Senin, 19 Desember 2022
Home »
nostradamus
» nostradamus
nostradamus
Desember 19, 2022
nostradamus
Keberadaan ramalan, membuat munusia tampak akan dirinya sangat kecil. Melalui ramalan para nabi dalam sejarah, kita dapat melihat, bahwa
arah dan gerak-gerik manusia ada yang mengaturnya. sebetulnya , manusia itu selamanya tidak pernah sanggup menguasai nasib diri-sendiri, segala usaha keras untuk mencapai keberuntungan duniawi yang dilakukan oleh manusia, pun sudah yaitu kepastian dalam
pengaturan. Ramalan yang berasal dari area yang berbeda intinya tidak lain yaitu menceritakan yang akan terjadi pada bangsa mereka sendiri, jadi walaupun tepat, namun isi di dalamnya pun tidak begitu mirip . “Bible of Inspiration of Recorde“ dari Barat yang terkenal itu, secara jelas
menceritakan akan tiba “zaman kebersamaan antara manusia dan dewa di dunia”. Banyak ahli nujum dari negara Tiongkok pun pernah melakukan evaluasi mengenai perbuatan kebajikan maupun kejahatan, dan orang bijak
turun ke dunia, dan pada hari Keserasian Besar menjelang semua dewa turun ke bumi, dan berdasar hari inilah sebagai akhir daripada ramalan itu. Semua bangsa yang berbeda-beda, dan nasib dari pribadi orang pun berjalan berbarengan pada hari ini. Terhadap tersebarnya secara luas mahahukum alam semesta, ramalan
Fa (hukum) meluruskan dunia manusia yaitu berkesudahannya segala ramalan. Hampir semua ramalan yang ada, berbicara sampai hari ini lantas
selesai. Sehingga bagi banyak orang yang tidak memahami makna sebetulnya dari ramalan itu, menyangka terjadi suatu bencana, atau hari
kiamat. Namun sebetulnya , itu yaitu perwujudan awal dari sebuah era baru bagi kita,
Penyebarluasan Dafa (mahahukum) alam semesta Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik dan Sabar) pada manusia manusia yaitu hal yang pasti
dalam sejarah. Hingga di kala kekuatan lama bermaksud jahat ingin memusnahkan segala makhluk hidup hingga melakukan fitnahan dan
penindasan, juga yaitu saat yang paling berbahaya bagi segala makhluk hidup. Entah berapa ramalan yang ditinggalkan oleh sejarah, betapa manjurnya, tujuannya tidak lain yaitu demi untuk membuat manusia percaya akan ramalannya pada hari ini: menyayangi takdir pertemuan terhadap
penyebaran Dafa yang tidak pernah ditemui sejak jutaan tahun yang lalu, ini yaitu jaminan jiwa memperoleh keselamatan; jangan sekali-kali mempercayai kekuatan jahat menyebarkan fitnahan terhadap Dafa hingga membencinya, bila tidak akan menuju ke jurang kehancuran bersama kekuatan lama; memahami fakta sebetulnya tentang penindasan terhadap Dafa gunanya
yaitu memahami benar dan salah; menyebarkan suara keadilan, ramah terhadap Mahahukum, Sejati, Baik, Sabar (Zhen, Shan, Ren), yaitu melakukan
pembelaan yang paling khidmat dan serius bagi diri sendiri dalam “pengadilan bagi kebajikan dan kejahatan “ ini . Banyak ramalan memiliki tingkat akurasi yang tepat sekali, sama sekali melebihi imajinasi dan pengetahuan manusia Biasanya . Buku ramalan seorang pengarang Perancis yang bernama Nostradamus yang berjudul The Century, pada 400 tahun yang lampau, terhadap banyak
peristiwa penting dalam sejarah kita sekarang contoh masa kejayaan Napoleon Bonaparte, munculnya Adolf Hitler, perang dunia, kematian PrincesDiana dari Inggris, peristiwa 11 September di New York, peristiwa gerakan penindasan demokrasi di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989 hingga peristiwa penindasan terhadap Falun Gong. Yang sedang berlangsung sekarang oleh kelompok politik Jiang Zemin, pun satu per satu memperoleh bukti nyata. Oleh sebab itu, biasanya dalam buku ramalan ini hanya berdasar tanda secara simbolis dan aneh, dan puisi yang sayup-sayup dan sulit untuk dimengerti, dan memberitahu kepada manusia pada hal ihwal di masa yang akan datang. Jadi Biasanya , manusia
hanya benar-benar mengerti arti kandungan yang sebetulnya , sesudah terjadi peristiwa.
sebetulnya , hampir dari semua ramalan menceritakan tentang akhir abad ke-20, abad ke-21 yaitu sebuah periode sejarah yang istimewa.
manusia manusia akan terjadi sebuah peristiwa besar, kebenaran dan kenyataan yang sebetulnya dari alam semesta, akan terbentang di depan mata dari sejarah manusia pada hari ini, apa-apa yang tidak akan dipercaya oleh umat manusia, akan menjadi kenyataan. Sejarah masa lampau ini masih dalam proses, namun akan menyangkut pada kita semua, pelbagai bangsa dan
berakhir sampai di sini, dan era yang baru pun akan mulai dari sini juga. Walaupun menyangkut hal negara bahkan nasib umat manusia secara
menyeluruh di masa mendatang.
Ketepatan peramal-peramal dalam sejarah cukup membuktikan kebenaran dari ramalan. Masalah yang menyangkut ramalan melebihi lingkup
kemampuan ilmu pengetahuan. Dari kalender astronomi bangsa Maya sampai ilmu meridian pengobatan tradisional Tionghoa, dari ‘patung batu di pulau’ saat hari kebangkitan sampai besi yang tidak berkarat di India, sudah berapa
banyak tidak dapat dijelaskan oleh manusia pada hari ini, atau kenyataan tidak ingin menjelaskan, gejalanya juga dianggap enteng orang dengan atau tanpa sengaja. contoh di Tiongkok, dahulu banyak tabib yang termasyhur
yaitu orang yang berkultivasi, mereka dapat memakai kemampuan Gong untuk mendiagnosa penyakit. Di permukaan tidak ada CT-scan, USG, namun dapat mendeteksi penyakit seperti dewa, mencapai kemampuan begitu
diobati penyakit hilang, bahkan dapat menghitung kapan waktu kematian orang. Contoh ini sangat banyak. Dan ramalan juga yaitu mutlak dapat
menempuh jalan yang berbeda dengan metode yang dikenal oleh ilmu pengetahuan sekarang untuk memahami kehidupan manusia, manusia dan aturan perubahan perjalanan seluruh alam semesta. Pada masa lalu di Tiongkok metode untuk mengetahuinya banyak sekali, selain
dari yang dinamakan di atas dengan memakai kemampuan menembus pandang untuk mendiagnosa penyakit, masih ada orang yang kebijakannya dapat terbuka dalam hati yang hening dan kondisi mengatur napas yang sempurna, dan prinsip 5 elemen, saling menghidupi dan saling membatasi dipakai
secara luas dalam bidang pertanian, obat-obatan, pengobatan dan berlatih; para kultivator dapat dalam keadaan meditasi yang mendalam mencapai taraf yang tidak dapat dicapai manusia biasa, termasuk mengetahui masa lalu dan masa akan datang. Tentu saja, di belakang segala yang misterius ini, ada faktor yang sama sekali tidak mungkin, selain dari ilmu pengetahuan dan
metode/teknik yang konkret, masih ada hubungan secara langsung antara hati yang tulus dan bersih dari orang yang mengendalikan dengan sukses atau kalahnya dari pemakaian teknik, dan ini juga yaitu persis apa yang diramalkan oleh ilmu pengetahuan sekarang, ilmu pengetahuan yang lebih tinggi yaitu terletak di sini. Dengan lelucon, bila seorang penjahat memiliki dan memakai kemampuan mengetahui masa yang akan datang, apa jadinya? Salah satunya mengenai peristiwa Juli 1999, di mana dengan jelas menunjuk pada kejadian yang berlangsung di China sekarang ini.
Michel D. Nostradamus yang dilahirkan di Boulougne, Perancis 14 Desember 1503 yaitu seorang peramal yang sangat termasyhur. Dalam
kumpulan ramalannya The Century, secara tepat meramalkan banyak peristiwa besar yang terjadi dan berbagai tokoh dalam beberapa abad di
berbagai belahan dunia seperti Napoleon, Revolusi Perancis, perang dunia, melemahnya paham komunis dan serangan teroris 11 September 2001 di New York yang menggegerkan dunia yang terjadi belum lama ini dan lain-lain. Detail perincian ramalan beberapa peristiwa mencapai taraf yang
mencengangkan, seperti contoh ramalan mengenai nama tokoh Amerika yang saat itu belum muncul dan nama Napoleon. Ramalan Nostradamus yang terkenal dan juga sudah tentu yaitu sebuah sajak mengenai peristiwa penindasan terhadap Falun Gong pada bulan Juli
1999 yang terurai dalam bait-bait sebagai berikut:
Bulan Juli tahun 1999 Demi menghidupkan kembali Raja Agolmois Raja teror besar akan turun dari langit Pada saat tiba waktunya Marx akan menguasai dunia Katanya yaitu agar manusia memperoleh kehidupan yang bahagia Bait ramalan sajak ini yaitu satu-satunya ramalan yang menyatakan waktu yang sangat jelas. Sama seperti ramalan yang lain, bait-bait ramalan ini tidak hanya memakai isyarat dan berbagai macam
kutipan sastra yang sulit dimengerti orang, juga terlihat mengacaukan urutan waktu, namun pada bait-bait ramalan di atas, terlihat secara gamblang tanpa pengertian yang menyimpang, menyatakan waktu yang sangat jelas, tampaknya pada empat ratus tahun yang lalu, Nostradamus sudah memperhatikan kejadian ini. sebetulnya , Nostradamus memakai kata-kata “pada saat tiba
waktunya” yaitu mengartikan bahwa Juli 1999 bukanlah kiamat dunia. Mengingat waktu itu banyak yang mengabarkan akan datangnya “hari kiamat dunia” pada abad 20, itu yaitu suatu pelepasan kepanikan dalam hati saja,
lagi pula bukan yaitu penyimpangan ramalan Nostradamus. Hal ini lagi-lagi membuktikan dia “melihat lebih dahulu”.
Maka, julukan “Raja Teror” memicu orang sibuk menerka, ditujukan pada siapa? Ada baiknya kita mengulas balik apa yang terjadi dalam
sejarah Juli 1999. Menurut The World Almanac and Book of Facts 2000, pada Juli tahun itu terjadi beberapa peristiwa yang menyangkut bencana,
bentrokan dan kematian sebagai berikut:
. Musibah udara pasangan suami-istri dan saudara perempuan Kennedy.
. Tanggal 19 Juli sampai 1 Agustus, wilayah Amerika Timur mengalami peningkatan suhu udara dan kekeringan, yang memicu kematian
paling sedikit 100 orang, di antaranya 80 orang di Illinois, musibah ini memicu kerugian ekonomi mencapai US$ 1 miliar lebih.
. Tanggal 29 Juli, seorang lelaki yang mengalami kekalahan dalam pasar bursa di Atlanta, menembak mati 9 orang, melukai 13 orang, lalu
bunuh diri.
. Perang Kosovo berlanjut.
. Bentrokan di wilayah Kashmir yang terus memakan korban, pada 26 Juli pihak militer India mengumumkan Pakistan berhasil diusir dari
wilayah ini .
. Simon Perez diangkat sebagai Perdana Menteri Israel.
. Perang saudara di Sierra Leon, kedua belah pihak mencapai kesepakatan damai.
. Di Iran terjadi bentrok antara polisi dan mahasiswa.
. Berbagai negara menandatangani kesepakan damai.
. Kelompok politisi pemerintahan China, Jiang Zemin memulai penindasan menyeluruh terhadap ratusan juta pengikut latihan Falun Dafa (Falun
Gong).
. Raja Maroko Hassan meninggal.
Musibah menggemparkan yang menimpa keluarga Kennedy meskipun mendominasi dan menjadi headline di sebagian besar media massa Amerika,
namun tidak dapat menandingi si Raja Teror. Kesepakatan damai yang lainnya maupun masalah Kashmir juga tergeserkan. Wafatnya Raja Maroko Hassan, sesudah menduduki takhta selama 38 tahun, masalah ini tidak menyangkut
teror sama sekali. Pertempuran Kosovo terjadi pada Maret, bukanlah yang kita maksudkan sebagai peristiwa bulan Juli. Bencana alam yang terjadi di Amerika Timur meskipun memicu kerugian materi yang sangat dahsyat, namun dengan bantuan pemerintah federal yang memadai, maka unsur teror menjadi kecil. Saat Simon Perez menjabat perdana menteri terjadi bentrokan, namun hal ini sebagai akibat dari situasi sebelumnya. Bentrokan di Iran dimulai pada tanggal 8 Juli, memicu sedikitnya 1 orang tewas, pada 17 Juli mahasiswa menghentikan aksi
penentangannya. Lagi pula bentrokan ini skalanya sangat kecil, tidak bisa digolongkan sebagai aksi teror. Insiden penembakan di Atlanta yang
meskipun menciptakan suasana teror, dapat dikatakan yaitu teror pribadi, sebagai dampak dari tekanan ekonomi masa kini, dan hal ini hanyalah
yaitu lonceng peringatan bagi manusia . Maka dapat dikatakan bahwa peristiwa penembakan ini tidak termasuk kasus teror, lebih-lebih tidak
dapat digolongkan sebagai Raja Teror.
Yang tersisa tinggal satu peristiwa, penindasan Falun Gong yang dilakukan oleh kelompok politisi Jiang Zemin. Jumlah orang yang terlibat
dalam peristiwa ini sangat banyak (mengenai jumlah pengikut Falun Gong, pihak kepolisian Tiongkok pernah mengatakan mencapai ratusan juta, lalu ada 7 puluh juta orang, terakhir dikatakan dua sampai tiga juta orang). Sejak dimulainya pada 20 Juli 1999, penindasan yang sudah berlangsung tiga tahun lebih ini tidak berhenti, memenuhi unsur “turun dari langit”, media massa yang dikendalikan oleh pemerintah Tiongkok setiap harinya senantiasa menyajikan berita-berita yang mengecam Falun Gong,
terhadap praktisi yang tidak mau melepaskan latihan ini dilakukan penganiayaan dan cuci otak, bahkan terhadap wartawan asing yang
mewawancarai pun dilakukan ancaman. Terhadap penindasan ini, meskipun liputan yang dibuat oleh wartawan asing sedikit saja, namun dampak dan
manfaat yang didapat cukup luas. Bila dikatakan mengapa hanya melulu masalah ini saja sudah memperoleh porsi yang demikian, keistimewaan apa yang dimiliki dibandingkan dengan
peristiwa sejarah lainnya? Jumlah orang dan kadar penganiayaan yang dilakukan pada Falun Gong ini suatu hal yang sangat menonjol dalam sejarah.
Departemen Pendidikan Internasional (IED) selama ini terus melakukan pengusutan terhadap masalah hak asasi manusia dan teror. Pada bulan
Agustus 1999, organisasi ini melapor kepada Panitia Komite Perlindungan Hak Asasi Manusia PBB sebagai berikut: “.… pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh suatu pemerintahan yang melakukan teror penindasan kepada
rakyatnya sendiri yaitu jauh lebih serius dibanding dengan yang dilakukan oleh kelompok teroris lainnya. saat suatu pemerintahan menjalankan asas teror sebagai asas negara, maka kalangan organisasi manusia internasional
akan berhadapan dengan kasus yang menakutkan, juga akan memicu meningkatnya jumlah peminta suaka dan menjadi suatu kerepotan yang amat
sangat. Hal ini yaitu kondisi yang diakibatkan oleh serangan ganas pemerintah Tiongkok terhadap pengikut Falun Gong.”
“.… dalam penyelidikan kami menemukan, seluruh kasus kematian yaitu akibat perlakuan aparat Tiongkok, perpecahan keluarga dipicu oleh
terbunuhnya anggota keluarga oleh pemerintah: ambruknya mental dan fisik manusia bukanlah dipicu latihan Falun Gong, melainkan dipicu . oleh siksaan kejam yang luar biasa, penyekapan dan penyiksaan di rumah sakit jiwa, kerja paksa dalam kamp pendidikan, dan berbagai macam cara lainnya. Menurut laporan International Herald Tribune pada 6 Agustus 2001, pemerintah (Tiongkok) mengakui secara resmi mengizinkan pemakaian kekerasan untuk membasmi Falun Gong. Pemerintah ini dengan memakai
peristiwa Tiananmen (pembakaran diri) yang dinamakan peristiwa bunuh diri sebagai bukti yang menandakan latihan kultivasi ini yaitu ajaran sesat. namun kami memperoleh sebuah rekaman video peristiwa itu, dan memperoleh kesimpulan bahwa itu semua yaitu suatu peristiwa yang direkayasa oleh pemerintah sendiri. sebetulnya , pendiri Falun Gong Mr. Li Hongzhi memiliki penjelasan
khusus untuk syair ramalan ini , ada pun penjelasan Mr. Li terhadap kata “Marx” yang ada pada baris keempat yaitu , “Apa yang terjadi di Tiongkok ini yaitu yang sudah diatur dalam sejarah, dan juga sudah banyak diramalkan sebelumnya. dipicu mereka selalu memakai cara
penafsiran yang tersirat, dan disesuaikan dengan misteri dunia, pada saat yang sama juga memperingatkan manusia dunia, maka sesudah peristiwa itu terjadi, barulah manusia menyadarinya.” Yang dikatakannya sebagai tahun 1999 demi untuk menghidupkan kembali sang Raja Teror akan turun dari langit, sebetulnya yaitu segelintir pejabat komunis Tiongkok yang memanfaatkan kekuasaannya dengan maksud
tertentu melakukan penindasan, menangkap, memukul, memasukkan ke dalam kamp pendidikan, mendakwa, memusnahkan buku, mengerahkan tentara, polisi, intel, hubungan luar negeri dan seluruh media massa yang ada, seperti radio,
televisi, surat kabar, dengan cara-cara keji menyebarkan fitnah, begitu dahsyatnya seperti langit yang runtuh, sehingga iblis pun menyelubungi dunia, tujuan dari kekuatan lama mengatur semua ini dengan memperalat mereka
yang sudah bobrok pengertiannya yaitu untuk memberi ujian yang bersifat merusak terhadap Dafa. Dalam proses pelurusan hukum alam semesta, Shifu melalui sudut pandang dewa melihatnya sebagai proses hidup kembali sesudah
kematian. Mengenai bait “pada saat tiba waktunya Marx akan menguasai dunia”, diartikan sebagai Karl Marx akan kembali menguasai dunia sekitar 1999. Sebetulnya bukan hanya manusia komunis saja yang menganut paham Marxisme, paham kesejahteraan sosial yang dianut oleh negara-negara maju di dunia juga yaitu paham kapitalis yang mengadaptasi produk komunisme, pada permukaannya yaitu seperti manusia demokrasi, kenyataannya seperti seluruh dunia menganut paham komunisme, manusia
dari negara komunis yang datang ke negara maju di Barat memiliki satu perasaan yang sama, di sini terasa seperti komunis saja, hanya tidak
membicarakan hal revolusioner saja. kata-kata terakhir, “katanya yaitu agar manusia memperoleh kehidupan yang bahagia”, yaitu seperti yang dimaksudkan oleh komunis membebaskan umat manusia, dan manusia Barat mengartikannya sebagai fasilitas bebas pajak, meningkatkan kesejahteraan rakyat. sebab masalah ini
masih dalam proses penyelesaian, maka sudah dapat menjelaskan beberapa bait syair ini . Sebetulnya di berbagai negara pun sudah tersebar
berbagai penafsiran terhadap ramalan ini. namun hanya beberapa patah kata saja, dan itu hanya sebagai referensi belaka.
Bila demikian, sesudah ditegaskan bahwa bagian utama dari ramalan Nostradamus yang tepat yaitu Falun Gong yang sudah mendunia ini, asalkan
kita lebih menaruh pehatian pada latihan kultivasi ini, maka penjelasan tentang bait-bait lain dalam ramalan itu akan terungkap. sebetulnya ,
mengenai kemunculan raja iblis sudah diramalkan dalam ‘buku mengenai kebijaksanaan’ dari Mesir yang akan dibahas di belakang. Dalam ramalan Nostradamus juga disinggung tentang 3 orang anti-
Kristus (antichrist, anti-Kristen, diartikan juga sebagai raja lalim atau kekuatan ekstrem yang berlawanan dengan semangat Kristiani). Dua orang di antaranya dikenal luas yaitu Napoleon dan Hitler. Orang ketiga akan muncul menjelang akhir abad 20. Dalam berbagai penelitian tentang ramalan Nostradamus yang dinamakan Raja Teror diartikan umum sebagai anti-Kristus ke-3. Bait-bait syair di bawah ini ada kaitannya dengan anti-Kristus ke-3 itu: Seseorang akan dilahirkan di bawah naungan 3 sifat air Setiap hari Kamis berpesta pora Nama besar, puja-puji, kedudukan dan kekuasaannya akan membentang di
darat dan lautan Membawa kesengsaraan di area timur Jika Raja Teror ditujukan pada penindasan dan penganiayaan terhadap Falun Gong, maka Jiang Zemin penggerak penindasan ini yaitu penafsiran utama dari bait-bait ramalan itu. Jiang Zemin dilahirkan di Jiangsu, menapak karier di Shanghai, bertempat tinggal di Zhongnanhai, memenuhi penafsiran 3 sifat air. Huruf Mandarin jiang (Jiangsu), hai (Shanghai), hai
(Zhongnanhai) membawa sifat air. Jiang yang mengendalikan pemerintahan komunis dan militer Tiongkok, memenuhi penafsiran bait ketiga.
Hasil yang diperoleh dari penindasan terhadap Falun Gong, memenuhi penafsiran keempat. Usaha Jiang menyebarluaskan atheisme, menentang
segala bentuk menganut kepercayaan, termasuk agama Kristen di dalamnya, yang dimaksud dengan kebebasan menganut kepercayaan yaitu mematuhi pandangan palsu yang diajukan oleh pemimpin “atheis” ini . Semua ini sesuai dengan penafsiran dasar ramalan Nostradamus. Bait keempat ramalan Nostradamus, “membawa kesengsaraan di area timur”, menandakan
panggung utama kesengsaraan ini yaitu Tiongkok.
“Hari Kamis” pada bait kedua masih saja menjadi tanda tanya. Kalau kita mengaitkan dengan penindasan terhadap Falun Gong, maka dapat dilihat, aparat keamanan mulai menangkapi orang pada 20 Juli malam, namun media massa baru menyiarkan peristiwa penyerangan ini pada tanggal 22 Juli 1999. Jam 3 sore hari itu, stasiun televisi pusat Tiongkok menyiarkan berita mengenai Falun Gong, tanpa berdasar hukum undang-undang dasar, menyatakan Falun Gong sebagai organisasi ilegal, memulai siaran-siaran serangan yang pada akhirnya dibuktikan oleh berbagai saluran informasi luar negeri sebagai berita bohong yang dibuat-buat. Hari-hari itu kebetulan yaitu hari Kamis. Mari kita lihat lagi bait-bait berikut:
Antichrist dengan cepat membasmi yang tiga itu
Pertempuran ini akan berlangsung selama 27 tahun Yang tidak mempercayai dia akan dibunuh, ditangkap, dan terusir Darah, mayat, air bah dan hujan salju merah akan menyelubungi tanah
“Antichrist dengan cepat membasmi yang tiga itu” yaitu menunjuk pembasmian Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar), yang yaitu sifat alam semesta yang dipegang teguh pengikut Falun Gong. Bahkan sekarang di Tiongkok manusia tidak boleh menyebut ketiga huruf ini. Dengan cara
mencuci otak memaksa pengikut Dafa untuk mempercayai kebohongannya, banyak yang berpendirian teguh “dibunuh, ditangkap, terusir (menggelandang tanpa tempat tinggal)”. “Darah, mayat, air bah” menunjuk pada penindasan
terhadap pengikut, juga menunjuk bencana alam maupun bencana manusia (dahulu manusia mengira sebagai kemarahan alam) yang menimpa rakyat. “Hujan salju merah” yaitu menunjuk kekuasaan komunis yang merajalela. “27
tahun” waktu yang sudah berubah. Mengenai “hari Kamis”, dalam The Century masih ada satu bagian:
Dataran tanah, lingkup udara, air bah, semuanya dingin membeku Hari Kamis yang menakutkan datang pun tidak bisa dicegah Langit tidak lagi cerah Semua ini akan menyebar ke empat penjuru, hari ini pasti tidak akan terlupakan
Bait-bait ini memiliki persamaan yang langsung terhadap syair ramalan sebelumnya, dapat dikatakan malahan mempertegas segi pentingnya.
“Hari Kamis yang menakutkan datang pun tidak bisa dicegah.” Raja iblis akan berpesta pora pada hari ini , tentu saja menakutkan manusia , namun
ini yaitu yaitu pengaturan sejarah. Pada suatu masa saat itu, kebohongan menyebar ke seluruh dunia, manusia yang mempercayai penghinaan terhadap Dafa ini semuanya berada dalam bahaya. Inilah yang dimaksudkan dengan “langit tidak lagi cerah, semua ini akan menyebar ke empat penjuru, hari ini pasti tidak akan terlupakan”. dipicu fakta sebetulnya sudah disiarkan di dunia selama beberapa tahun belakangan ini, menjadikan rakyat di berbagai area di luar Tiongkok . pelan-pelan dapat menilai benar tidaknya. Kenyataannya sesudah Juli 1999, negara-negara Barat tidak memperoleh pengaruh apa pun, bahkan sambutan
dan dukungan terhadap Falun Gong tidak putus-putusnya mengalir. Namun dipicu kelompok Jiang Zemin tidak henti-hentinya memakai
propaganda “satu bahasa” yang menciptakan kebohongan, memblokir fakta, sehingga memicu rakyat dalam negeri Tiongkok tetap berada di tengah pengelabuan. Inilah relevansi ramalan Nostradamus dengan peristiwa yang sekarang masih berlangsung di China, sekaligus menjadi peringatan bagi manusia yang masih terpengaruh kebohongan “Si Raja Teror”. Dalam bangunan Sphinx, patung manusia berbadan singa dari Mesir
yang termasyhur, juga mencatat ramalan yang mengejutkan. Seseorang menemukan sebuah gua di kaki Sphinx, di dalamnya ada sebuah buku
catatan peninggalan abad ke-8 yang ditulis tangan di atas selembar kulit kambing, tanda tangan pengarang menerangkan bernama “Danise”. Yang
mengejutkan yaitu buku tulisan tangan yang dinamakan “Buku Kebijaksanaan” itu tidak hanya mencatat kandungan misteri patung manusia
berbadan singa Sphinx itu, juga meramalkan akan munculnya “Si Raja Iblis”. dinamakan :
“Saya tidak tahu kapankah kala itu, di tengah manusia akan muncul seorang raja iblis, dia memiliki kekuasaan yang besar, demi memenuhi keinginannya, rakyatnya membunuh, menjajah dan menjarah. Anak-anakku yang tercinta, janganlah mempercayai omongannya. Setiap katanya, akan membawa kalian ke dalam dosa yang tak terhapuskan dan jurang kesengsaraan.”
Ini menjadikan manusia teringat pada bait ramalan Nostradamus pada The Century yang mendeskripsikan “Raja Teror”, dan pada buku kulit
kambing Denise, masih ada deskripsi terhadap “raja teror” ini.
“Dia (raja teror) turun dari langit dengan membawa obor, cahaya yang redup berkedip-kedip di ujung cakrawala. Masih ada seberkas cahaya besar, yang
menarik manusia ke dalam balutan jubah dewa kematian. Dewaku yang kupuja, tolong selamatkan anak cucu kami.”
Deskripsi yang menggetarkan ini memicu banyak perkiraan dan pemikiran manusia , tak seorang pun dapat memberikan suatu penafsiran
yang jelas. Mengenai “Raja Teror” dalam ramalan Nostradamus sudah kami bahas di depan, maka deskripsi dalam bait-bait ini tidaklah sulit dimengerti. “Di tengah manusia akan muncul seorang raja iblis, dia memiliki kekuasaan
yang besar” yaitu menunjuk pimpinan tertinggi pemerintah komunis Tiongkok, yaitu Jiang Zemin, memanfaatkan kondisi sosial yang bobrok untuk
melaksanakan kekuasaannya yang besar. Negara, tentara, dan seluruh alat komunikasi berada di bawah kendalinya. (Dia) juga memakai kekerasan
dan kebohongan, agar rakyat mengira bahwa mematuhinya yaitu perbuatan yang benar. “Demi memenuhi keinginannya, rakyat membunuh, menjajah dan menjarah” yaitu menunjuk hasrat pribadi “Raja Iblis”, melancarkan penindasan dan penganiayaan kejam terhadap praktisi Falun Gong yang memegang teguh prinsip “Zhen-Shan-Ren (Sejati, Baik, Sabar)”. Melalui alat komunikasi yang dikendalikan, melancarkan fitnah dan
penghinaan, juga melalui tekanan pemerintah menjadikan manusia mematuhi, menyatakan sikap mendukung pemerintah. Banyak pengikut Dafa
kehilangan hak atas prinsip dasar menjadi manusia, diciduk dari rumah, disekap, sampai kepada penganiayaan yang memicu kematian, seluruh
negeri masuk dalam perangkap teror. Yang tidak berlatih dipicu ketidaktahuan akan fakta sehingga menapaki jalan buntu menentang hukum
murni alam semesta. Kemungkinan juga banyak dari manusia ini sebab tidak mengerti pentingnya masalah ini maka tidak memperhatikan.
Para peramal yang sudah mengetahui akan adanya kejadian ini, meninggalkan catatan ramalan untuk memberitahu anak cucunya: “Anak-anakku yang
tercinta, janganlah mempercayai omongannya. Setiap katanya, akan membawa kalian ke dalam dosa yang tak terhapuskan dan jurang kesengsaraan.” Falun Dafa yaitu sebutan yang diberikan dengan memakai bahasa manusia, pada kenyataannya dia yaitu mahahukum alam semesta “Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar).” Tentu saja akibat apa yang dihadapi oleh penindas Fa (hukum) ini sudah dapat diketahui. “Masih ada seberkas cahaya besar, yang menarik manusia ke dalam balutan jubah dewa kematian.” yaitu demikian artinya.
“Dewaku yang kupuja, tolong selamatkan anak cucu kami.” Peramal melihat bahwa anak cucunya akan terbasmikan oleh dosa dendam dan
kebencian, khawatir namun tak berdaya, maka memohon pertolongan dewa. Sejak Juli 1999, kebohongan itu sudah menyelimuti seluruh dunia. Melalui usaha pengikut Dafa terus-menerus mengklarifikasi fakta selama 3 tahun ini,
sekarang ini berbagai negara dan wilayah di dunia sudah menyadari fakta penganiayaan itu. Pemerintah, media massa dan rakyat dari berbagai negara semakin memperlihatkan pengertian dan dukungan terhadap Dafa, ini yaitu keberuntungan mereka. Sebaliknya banyak rakyat Tiongkok hingga kini masih terbelenggu dalam dekapan kebohongan, sang “Raja Iblis” itu masih saja tidak
berhenti berbuat jahat, hanya dengan membuat manusia menyadari fakta, barulah mereka memiliki kesempatan untuk diselamatkan.
Peristiwa yang terjadi saat ini sudah diketahui lebih dahulu oleh peramal dari bangsa lain, ramalan terhadap apa yang dialami oleh Dafa yaitu
saripati ramalan yang ada dalam sejarah. Dewa dan nenek moyang bangsa lain mengkhawatirkan bahwa kalau sampai anak cucunya mempercayai
segala fitnah dan bohong, akan menyeret mereka dalam kemusnahan, maka mereka menyerukan permohonan, “Dewaku yang kupuja, tolong selamatkan anak cucu kami”. Biar pun dalam sejarah banyak ada berbagai ramalan,
yang sangat akurat, tujuannya yaitu supaya manusia memberi perhatian pada peristiwa ini.
Dalam sejarah Tiongkok, ramalan terhadap penyebaran Falun Dafa sangat banyak, di antaranya ramalan Bai Zi Ming (Prasasti Seratus sifat ) yaitu yang paling jelas, penjelasannya mendetail dan khusus . Bai Zi Ming yaitu suatu sajak dengan judul yang samar. Ia hanya dapat dimengerti dengan cara membacanya secara spiral (lihat gambar: A, lay-out asli pada gambar B, pembaca harus mengikuti bentuk spiral). Dari sifat “? ” ke “? ”, sampai ke “? ”, 6 sifat menyusun kata-kata pertama: ””. kata-kata kedua dimulai dari sifat : “? “. sifat ini berada pada bagian kanan bawah dari sifat terakhir kata-kata pertama, “? ”. kata-kata kedua juga terbentuk dari 6 sifat : “”, di sini sifat terakhir dari kata-kata kedua yaitu “? ” sifat “” ini di dalamnya ada sebuah sifat “? ”, dan “? ” menjadi sifat pertama dari kata-kata ketiga: ““. Dengan cara ini, Anda membaca seluruh teks dengan mengikuti sebuah bentuk spiral sampai selesai dengan sifat
“??“, yang ditempatkan pada pusat teks yang asli (ditandai dengan sebuah empat persegi panjang). Sekarang kita bisa membaca seluruh teks pada lay-out. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, menjadi:
Jalan besar sebetulnya tidak terbatas, sangat indah dan sangat ajaib untuk ditunjukkan kepada orang, bahwa Dan emas berputar 9 kali, khususnya untuk membentuk mekanisme berputar. Dalam beberapa perjanjian pertemuan, tidak satu sifat atau titik yang diubah.
Begitu banyak kutipan dan bukti, bahwa di mana-mana ada orang yang mendemonstrasikannya.
Ramalan dan perhitungan pada waktu itu,
Buddha tinggal selama 20 tahun lalu pergi ke Barat. Empat arah 8 penjuru semua kelihatan, menyebarkan dan menyelamatkan segala penjuru,
Semua orang berkata mendesak berubah namun tidak berubah, bahkan kaum cendekiawan juga mengangkat pedang. Akhirnya seluruh batu giok kembali ke Zhao, berjalan di tebing sungai dengan
pohon willow di sekelilingnya, Tanah, kayu, logam air bergabung api (5 elemen) 8 dengan 8 9 dengan 9 semua kembali, Cita-cita besar dan janji luhur akhir selesai,
orang masa lalu ketawa gembira.
Ramalan Bai Zi Ming mengungkapkan munculnya “Falun Dafa” dan keadaan penyebarannya secara luas. Kata dan maksudnya tidak begitu samar,
mudah dimengerti. Terutama pada kedua kata-kata pertama secara jelas memberitahu kepada orang di dunia. contoh : “Jalan besar sebetulnya tidak
terbatas, sangat indah dan sangat ajaib untuk ditunjukkan kepada orang... orang masa lalu ketawa gembira”. Maksudnya sangat jelas dan pasti. Namun peristiwa ini yaitu suatu peristiwa yang sangat khusus. Walaupun artikel
prasasti ini mengisyaratkan maknanya dengan bentuk spiral, namun bila Anda tidak mendengar ceramah Guru “Li Hongzhi”, tidak membaca buku Zhuan Falun, Biasanya sangat sulit dimengerti apa maksudnya. Penjelasan:
“Jalan besar sebetulnya tidak terbatas, sangat indah dan sangat ajaib untuk ditunjukkan kepada orang.” Dua kata-kata ini yaitu memuji bahwa: “Falun Dafa” ini memang besarnya tak terbatas, sudah melebihi alam semesta. Disebarkan ke manusia itu sungguh baik, sungguh berharga dan sulit ditemui. “bahwa Dan emas berputar 9 kali, khusus untuk membentuk mekanisme berputar.”
Dua kata-kata ini menandakan sifat khusus Falun Gong. “Falun” berkilau cemerlang, lebih berharga dari emas dan berada di Dantian (Dan
yaitu energi yang berkumpul di posisi Dantian --perut bagian bawah), 9 kali berputar hingga juga menggerakkan energi mekanik dan
mekanisme dan sebagainya.
“Dalam beberapa perjanjian pertemuan, tidak satu sifat atau titik yang diubah.”
Ini menjelaskan keadaan bagaimana Zhuan Falun menjadi buku. Sesudah beberapa kali Master Li Hongzhi berceramah dan mengajarkan Gong, materi ceramahnya dikumpulkan menjadi satu dan dijadikan buku Zhuan Falun. “Begitu banyak kutipan dan bukti, bahwa di mana-mana ada orang yang mendemonstrasikannya.” Dapat diartikan contoh-contoh efektivitas latihan dan belajar Zhuan Falun dari manusia yang berkultivasi dan berlatih. “Ramalan dan perhitungan pada waktu itu, Buddha tinggal selama 20
tahun lalu pergi ke Barat.”
menandakan pengaturan peristiwa yaitu sistematik, panjang waktunya yaitu 20 tahun.
“Empat arah 8 penjuru semua kelihatan, menyebarkan dan menyelamatkan segala penjuru.” Secara singkat menjelaskan banyaknya orang yang berkultivasi dan latihan dan apa yang dialami oleh sang penyebar Falun Dafa. Mulai dari
Timur Laut sampai Provinsi Guang Dong, bagian selatan, barat daya di seluruh negeri Tiongkok, hingga ke dunia Barat. Menyebar ke seluruh dunia dan menyelamatkan orang.
“Semua orang berkata mendesak berubah namun tidak berubah, bahkan kaum cendekiawan juga membawa pedang.” yaitu menandakan pihak berkuasa komunis Tiongkok: stasiun TV,
radio, koran, berita, semua media, secara besar-besaran menfitnah menyerang Master Li Hongzhi dan Falun Dafa. Tindakan ini yaitu : tindakan
kaum cendekiawan membawa pedang mencelakakan kita Orang yang berkultivasi, manusia di dunia harus memperhatikannya.
“Akhirnya seluruh batu giok kembali ke Zhao, berjalan di tebing sungai dengan pohon willow di sekelilingnya.”
Ini yaitu suatu perbandingan dalam legenda. Itu yaitu cerita saat perang negara di masa Chunqiu (770-476 SM di Tiongkok) negara Ji yang
kuat menyerang sewenang-wenang negara Zhao yang lemah, secara paksa merampas pusaka giok namun gagal. Di sini menandakan : “Falun Dafa”
akhirnya memperoleh keadilan dan bersih jernih, pengikut Dafa membuktikan tidak bersalah. Angin musim semi muncul lagi, peristiwa Guru mereka kembali ke negari Tiongkok.
“Tanah, kayu, logam air dengan api (5 elemen) 8 dengan 8 9 dengan 9 semua kembali”.
Ini menandakan peristiwa Fa (hukum alam) meluruskan langit dan bumi. 5 elemen, dunia 8 penjuru, langit dan bumi, 9 dengan 9 dan bandan langit yaitu istilah pengganti manusia di dunia, dewa, Buddha, alam semesta, semua kembali artinya kembali lurus.
“Cita-cita besar dan janji luhur akhir selesai, orang masa lalu ketawa gembira.”
Itu menandakan sudah selesai mencapai kesempurnaan. Sang penyebar Fa (hukum, mahahukum), yang memperoleh Fa, cita-cita dan sumpahnya sudah dilakukan. manusia semua gembira, era baru dimulai lagi. Dalam sejarah
para pengikut Dafa semua memiliki “cita-cita besar” dan sudah melakukan “janji luhur”, akan membantu meluruskan Fa. “Orang masa lalu” yaitu
menandakan banyak orang dalam manusia umat manusia juga pernah dalam sejarah mengalami samsara dalam kehidupan demi kehidupan, sudah
mengalami jerih payah, baru dapat berkumpul dalam satu atap pada hari ini untuk belajar dan memperoleh Dafa.
Pengarang dari sajak ini, memakai 101 sifat bahasa Mandarin, melukiskan suatu proses perubahan fenomena alam yang luar biasa. Dalam
sajak ini dikatakan penyebaran Falun Dafa akan berlangsung selama 20 tahun, sangat mengejutkan orang! Oleh sebab masa ini yaitu masa terbentuk kembalinya alam semesta, sejak mulai dari 1992, terlebih dahulu mengalami penderitaan itu saatnya Fa meluruskan alam semesta; sesudah itu Fa meluruskan dunia manusia, berakhir dengan cemerlang. Sesudah 20 tahun lalu , umat manusia akan memasuki sejarah baru. sebetulnya dalam ramalan bagsa Maya juga sudah dikatakan tahun 1992 hingga tahun 2012
yaitu masa pemurnian dan pembersihan. Masalah ini menyangkut masa akan datang bagi setiap orang, khususnya pada kata-kata “Semua orang berkata mendesak berubah namun tidak berubah, bahkan kaum cendekiawan juga mengangkat pedang.” kata-kata ini secara jelas meramalkan pihak berkuasa Tiongkok saat ini memakai media menfitnah Falun Gong. Kita mesti jelas mengenal masalah ini.
Sajak ini ditulis oleh seorang pengikut Tao dengan panggilan “Tao yang Misteri”, dia memakai kertas segi empat berwarna merah berukuran 3
inci dan menulisnya dengan pena bulu lalu menjilidnya menjadi buku. Buku ini lalu jatuh/hilang di manusia , mengalami liku-liku beberapa generasi, saat ini tampil lagi di dunia, itu juga bukan kebetulan namun yaitu demi masa
akan datang bagi kita semua, hargailah!
Sajak Bunga Plum:
Ramalan pada Dinasti Song
Sajak ke-8
Peristiwa di dunia ibarat main catur, sejak awal sudah terlihat mana yang terpuruk. Bersatu padu untuk tujuan bersama namun bencana besar masih saja terjadi. Macan tutul sudah mati namun masih meninggalkan kulitnya serangkap.
Pemandangan musim gugur terbaik ada di Chang’an
Sajak ke-9
Naga api bangkit dari tidur memicu musibah di Gerbang Yan. Tembok asli mengalami musibah Zhao yang menanggungnya. Satu halaman bunga aneh, musim semi ada pemiliknya. Angin badai sepanjang malam namun tak perlu dikhawatirkan.
Sajak ke-10
Beberapa kuntum bunga plum, langit dan bumi jadi musim semi Bila ingin mengetahui perihal Bo dan Fu, tanyalah pemicu dahulu. Dalam area yang luas dengan sendiri akan ada hari damai. Segala tempat dianggap sebagai rumah,
siapa tuan rumah dan siapa tamunya.
Penjelasan Sajak ke-8:
“Peristiwa di dunia ibarat permainan catur saja,
sejak awal sudah terlihat pihak mana yang terpuruk.” Dalam sejarah peristiwa yang terjadi di dunia seperti sebuah permainan catur, yang dimaksud di sini yaitu masa perang dingin
pertentangan antara aliansi negara-negara komunis internasional dengan kebebasan sistem demokrasi negara Barat. Sesudah tahun 1990, negara komunis berubah warna, ini terhadap seluruh komunisme dapat dikatakan, yaitu babak terakhir dari suatu permainan catur. Aliansi negara komunis secara total tercerai berai, kebanyakan negara melepaskan sistem komunis, bagi komunis ini yaitu bencana besar.
“Macan tutul sudah mati
namun masih meninggalkan kulitnya serangkap”
Tentu saja sesudah negara komunis Uni Soviet tercerai berai, hanya meninggalkan bentuk yang diterima oleh pihak berkuasa Tiongkok, itu ibarat
seekor macan tutul yang sudah mati, namun seperti sudah meninggalkan selembar kulit. Di negara Tiongkok masa kini, sudah tidak ada orang yang mempercayai komunis, termasuk pihak penguasa komunis, mereka hanya memakai bentuk komunis untuk mempertahankan kekuasaannya saja.
“Pemandangan musim gugur terbaik ada di Chang’an”
Agar bentuk kekuasaan politiknya dapat menciptakan prinsip yang masuk akal, pihak berkuasa komunis Tiongkok saat ini, berusaha keras mempercantik kepalsuan dari apa yang dinamakan keadaan yang sangat baik,
mengumpulkan kekuatan finansial yang besar untuk melakukan pembangunan secara besar-besaran, menghias ibukota sedikit. “Chang’an” juga menandakan Ibukota Tiongkok, dalam pengertian yang umum yaitu Tiongkok. Namun betapa pun baiknya warna musim gugur juga tidak akan bertahan lama.
Penjelasan Sajak ke-9:
“Naga api bangkit dari tidur
memicu musibah di Gerbang Yan”
“Naga api” yaitu naga merah yang jahat. Kata ini secara terpendam mengisyaratkan “peristiwa berdarah 4 Juni di Lapangan Tiananmen”, pada
tahun 1989, saat mahasiawa dan manusia mengajukan permohonan di 0Lapangan Tiananmen, mengalami pembunuhan yang keji.
“Tembok asli mengalami musibah Zhao yang menanggungnya”
“Tembok asli” pengertian umum yaitu negara Tiongkok yang memiliki sejarah yang terus-menerus selama 5.000 tahun, sudah mengalami bencana ini.
“Zhao yang menanggungnya” menandakan Zhao Ziyang, sebab peristiwa 4
Juni ditindas. Beberapa kata di bawah ini, bila tidak memandangnya dari bagian utama seluruh sajak, tidak akan mengetahui masalah kultivasi, sangat
sulit menjelaskannya secara rasional. sebetulnya , beberapa kata di bawah ini secara jelas mengungkapkan bagian utama dari ramalan ini. Bila kita lihat sajak kata-kata pertama, “Sejak jutaan tahun yang lalu, untuk pertama kali
pintu langit terbuka. Dalam area yang luas dengan sendiri akan ada hari damai”, makna sebetulnya menjadi jelas.
“Satu halaman bunga aneh, musim semi ada pemiliknya”
Sebelum tanggal 20 Juli 1999, Falun Gong menyebar di seluruh daratan Tiongkok, di mana-mana yaitu pengikut Dafa yang memakai lambang Falun Gong, di mana-mana dapat terlihat gambar Falun. Ini yang dinamakan “satu halaman bunga aneh”. “Musim semi ada pemiliknya”, yaitu menandakan suatu hari pada musim semi tahun tertentu, pengikut Falun Gong yang mengalami
penindasan akan secara terbuka dan penuh martabat bertemu dengan Gurunya.
“Angin badai sepanjang malam namun tak perlu dikhawatirkan”
Komunis Tiongkok memakai cara-cara pada zaman revolusi kebudayaan menindas pengikut Falun Gong secara besar-besaran, ini tidak
dapat dipahami orang, ini yang dinamakan “angin badai sepanjang malam”. Namun keteguhan dan semangat penentangan yang terus-menerus yang diperlihatkan oleh Falun Gong yaitu sangat luar biasa, sebetulnya jarang terlihat dalam sejarah. Hanya berdasar semangat ini saja, sudah dapat dipercaya mereka akhirnya akan memperoleh kemenangan. Jika memakai kacamata sejarah
untuk melihatnya, biar betapa gilanya kejahatan, betapa ganasnya dingin pada musim dingin akhirnya akan lewat, yaitu “tak perlu dikhawatirkan”.
Penjelasan Sajak ke-10:
“Beberapa kuntum bunga plum, langit dan bumi jadi musim semi” kata-kata ini yaitu tulisan memperkeras atau memperhidup isinya,
seluruh topik sajak yaitu datang dari sini, oleh sebab itu dinamakan “sajak bunga plum”. Pengikut Falun Gong yang sudah melewati ujian yang keras
menyebar ke seluruh dunia, menyebar ke seluruh daratan Tiongkok seperti bunga plum yang bangga di salju dan es memperlihatkan kedatangan musim semi. Itu yaitu saatnya Fa meluruskan manusia. Segala benda dan makhluk menyambut kedatangan musim semi, menciptakan ketertiban dari kekacauan. kata-kata ini juga bersahutan dengan kata-kata pada sajak pertama “berapa
banyak orang yang pergi, berapa banyak orang yang datang”, dengan kata lain ada berapa banyak orang yang dapat mencapai kesempurnaan dan kembali?
“Bila ingin mengetahui perihal Bo dan Fu,
tanyalah pemicu dahulu” Bo dan Fu yaitu dua ramalan dalam kitab Yi Jing. “Bo” dan “Fu” yaitu dua istilah dari lambang nujum. Saat “Bo” mencapai titik klimak “Fu” pasti akan terjadi, ini juga berarti bahwa sesuatu hal akan berbalik saat mencapai klimak Sejarah ibarat sebuah roda yang berputar, ada sebab mulanya tentu ada akibatnya. Sejarah umat manusia semua sudah diatur untuk pelurusan Fa kali ini.
“area yang luas dengan sendiri akan ada hari damai” Dalam alam semesta yang luas tak terhingga ini secara alami akan datang hari damai.
“Segala tempat dianggap sebagai rumah,
siapa tuan rumah dan siapa tamunya”
Sejak tahun 1992 Master Li Hongzhi menyebarkan Fa, pada dasarnya yaitu segala tempat dianggap sebagai rumah. kata-kata belakang “siapa tuan
rumah dan siapa tamunya”, secara terpendam mengisyaratkan siapa yaitu tuan rumah, siapa yaitu tamu. Dalam panggung sejarah siapa yaitu pemeran pembantu, siapa yaitu pemeran utamanya, sejak awal sudah ada ketentuannya. Kebudayaan kita ali ini semua diciptakan demi Dafa, dibuka demi Dafa, ini juga yaitu inti dari seluruh halaman ini.
Sau Ping Ge:
Gambaran Liu Bowen pada Dinasti Ming
Liu Bowen yaitu seorang perdana menteri yang mendirikan negara Dinasti Ming (1368-1644), juga yaitu salah satu penulis tiga ramalan besar
kalangan rakyat China kuno yang berjudul Sau Ping Ge, dia dengan tepat meramalkan peristiwa penting yang terjadi dari awal Dinasti Ming hingga kini, terutama meramalkan akan penyebaran besar-besaran Falun Dafa dan makna yang mendalam terhadap kita Berikut ini mari kita tinjau
sebentar mengenai beberapa peristiwa Liu Bowen dan ramalannya dalam masa sekarang. (Sau Ping = kue bulat pipih panggang yang ditaburi wijen di atasnya; Ge = lagu).
Liu Ji, manusia menyebutnya Liu Bowen, yaitu seorang perdana menteri perencanaan pendiri negara Dinasti Ming Taizu (1328-1398). Pada usia 22 tahun, beliau lulus ujian dan dapat ranking tertinggi kerajaan. Sifatnya lurus, teguh, dan terus terang, dan jujur dalam menunaikan tugas jabatan. Belakangan, ia kehilangan jabatan sebab membongkar kasus seorang
pengawas kerajaan. Ia terdepak, lalu pulang ke rumah dan mengasingkan diri. Sesudah Cu Yuanzang merekrut tentara, Liu Ji pergi menggabungkan diri, dan akhirnya membantu Cu Yuanzang sampai berhasil mendirikan kerajaannya. Cu Yuanzang sepertinya dapat angin saja, menumpas habis para perkasa dan berakhir dengan penggulingan terhadap Dinasti Yuan, semua berkat bantuan siasat dari Liu Ji saat itu. Akhirnya karier Cu Yuanzang sebagai seorang kaisar seperti yang diramalkan oleh Liu Ji terwujud. Namun, kalau berbicara dari sudut pandang lain, bahwa pergantian suatu dinasti atau
pemerintahan, sudah suratan takdir dari-Nya. Dalam Sau Ping Ge, Liu Bowen berhasil meramalkan masa mendatang nan jauh, tentu saja ia sudah mengetahui ajal Dinasti Yuan itu sudah habis, dan Dinasti Ming akan jaya. Oleh sebab itu dia baru dapat menyesuaikan dengan kehendak Tuhan dan jadilah ia seorang perdana menteri yang terkenal di masa ini .
Kita perkenalkan dahulu Sau Ping Ge secara singkat. Sebagai penguasa kerajaan, yang paling diperhatikan oleh Zu Yuanzang dari Dinasti Ming Taizu ialah apakah kedudukannya itu dapat dipertahankan secara langgeng. Dia tahu
bahwa Liu Bowen yaitu seorang Dao yang sangat mengetahui ilmu matematika, lalu bertanya pada Liu tentang peristiwa yang akan terjadi di
lalu hari. Penggantian sebuah dinasti yaitu suratan takdir, rahasia atau kehendak Tuhan itu tak bisa dibocorkan dengan seenaknya. Namun, hitung
punya hitung Zu Yuanzang yaitu seorang kaisar, tidak enak untuk menolaknya, lalu Liu Bowen pun menggubah sebuah lagu syair dengan arti yang
samar-samar untuk mengabulkan perintah sang kaisar, sekaligus meninggalkan sebuah karya besar bagi generasi berikutnya yang mengejutkan dunia sebab ketepatannya dalam ramalan yang sulit untuk dipercaya. Berhubung saat Liu
menghadap, sang kaisar sedang makan kue kering siopia (sauping), maka diberilah nama “Sau Ping Ge” pada gubahannya itu.
Pada suatu hari, sang Kaisar Ming Taizu sedang berada di balairung dalam menikmati kue, baru makan sepotong, tiba-tiba seorang pengawas
melaporkan bahwa Liu Bowen ingin menghadap, sang kaisar segera membalikkan mangkuknya lalu mempersilakan Liu masuk, sesudah diberi
hormat, sang kaisar bertanya: “Anda tahu banyak tentang ilmu matematika, lalu tahukah Anda apa gerangan yang ada di dalam mangkuk itu?” Beliau lalu meramal dengan menguli jari-jemarinya dan menjawab: “Yang ada di dalam mangkuk itu separuhnya menyerupai matahari dan separuhnya lagi mirip bulan, pernah digigit sepotong oleh sang naga mas, maka tak lain dan tak bukan isinya itu yaitu makanan.” Begitu dibuka ternyata benar.
Sesudah itu sang kaisar bertanya bagaimana masalah yang terjadi di dunia di lalu hari: “Peristiwa apa yang akan terjadi di dunia di lalu
hari? Apakah keluarga Zu akan menikmati selama-lamanya?” Liu Bowen menjawab: “Takdir Tuhan luas tak ada batasnya, anak cucu Tuan puluhan ribu, untuk apa bertanya pada hamba.”
Sangat jelas di sini, bahwa jawaban Liu terhadap pertanyaan Cu Yuanzang memiliki ucapan yang mengandung dua makna, dari permukaan itu
yaitu sepatah kata penghormatan, mengatakan secara jelas bahwa singgasana sang kaisar akan bertahan selama-lamanya, namun sebetulnya
yaitu ramalan yang jelas dan tepat: bahwa kekuasaan Dinasti Ming akan bertahan hingga Zhung Zen sang cucu kaisar saja. Kelihatannya saat itu Liu Ji tidak enak untuk mengatakannya secara jelas dan tidak berani menanggung
dosa membohongi kaisar, sehingga melontarkan kata-kata yang bermakna rangkap.
Silakan simak kata-kata berikut ini:
Kaisar: “Walau dari dahulu hingga sekarang, jatuh bangunnya sebuah kerajaan sudah suratan tangan dari-Nya, apalagi di dunia kekuasaan ini bukan milik seseorang saja, hanya bagi mereka yang berahklak saja akan menikmatinya, tak ada salahnya jika berkata sacara terus terang, dan coba
diuraikan saja.”
Liu: “Jikalau membocorkan rahasia Tuhan, dosa hamba tidak ringan, hamba membuat amarah baginda menerima hukuman mati ribuan kali, baru
berani dengan gegabah mempersembahkan saran.” Sang kaisar lalu segera memberi tanda perintah pembebasan dari hukuman mati, Liu berterima kasih atas pengampunan sang kaisar, sarannya
yaitu meskipun sang kaisar pada zaman dahulu kala yaitu penguasa tertinggi dalam suatu negara, namun dia tahu juga bahwa jatuh bangunnya
sebuah kerajaan itu ditentukan oleh takdir dan sulit ditolak. Apalagi efek ucapan sang kaisar itu luar biasa besar, itulah sebabnya sesudah beliau diberikan tanda perintah pembebasan dari hukuman mati oleh sang kaisar, maka mulailah ia mengungkapkan peristiwa yang akan terjadi di
masa akan datang dengan lagu syair dan berusaha sebaik-baiknya sesuai dengan apa yang dikatakan dalam takdir itu. Ucapannya itu hanya
memakai perkataan instuisi dan arti kiasan dalam jumlah besar saja, oleh sebab itu, sesudah suatu peristiwa terjadi, orang baru sadar akan tepatnya
ramalan itu. Sau Ping Ge secara tepat mengisahkan tentang “perubahan tanah dan kayu”, “keluarga pejabat mengacaukan pemerintahan”, “masuknya tentara Ching ke Tiongkok”, “masa keemasan Kaisar Kangxi (1662-1722) dan Jianlong
(1736-1795)” dan “akhir dari Dinasti Ching dan sesudah Pemerintahan Minkuo (1912-1949),” hingga kini “tersebarluasnya Falun Dafa” yang sudah bersejarah 600 tahun lebih. Bagi mereka yang sudah menjadi bagian dari sejarah pun tahu, di samping itu penjelasannya juga tidak sedikit, untuk itu tidak dirinci satu per satu lagi di sini, namun bagi peristiwa kini dan masa
mendatang, baru menjadi topik utama artikel kami. Paragraf terakhir dari Sau Ping Ge itu ada kaitannya dengan Falun Dafa, menyangkut hal-hal yang detail, rinciannya pun tidak dibahas lagi di sini. Berikut ini kami sampaikan paragraf lain dialog antara Liu Bowen dengan sang Kaisar Ming Taizu, pembahasannya lebih jelas dan menarik.
Kaisar: “Sesudah akhir darma siapakah yang akan menyebarkan Dao (jalan kebenaran)?”
Liu: “Ada syair sebagai bukti; tidak mirip biarawan dan tidak mirip pendeta Dao, kepala mengenakan topi wol yang berbobot 4 tahil (200 gram).
Buddha sejati itu tidak berada di dalam vihara, dan dialah memegang pucuk pimpinan agama Buddha Maitreya. Kaisar: “Di mana tempat Buddha Maitreya turun ke dunia ini?”
Liu: “Silakan dengar ucapan hamba ini: ‘tokoh agama di masa mendatang turun ke dunia fana, tidak lahir di rumah pejabat atau pegawai negeri, tidak sebagai putra mahkota yang ada di istana, tidak berada di biara Buddha atau kompleks Dao, namun justru turun di dalam rumah miskin dengan balai rerumputan, menyebarkan emas di selatan Yan dan utara Zhao.”
Kaisar: ”Tolong diterangkan dengan jelas dan agar generasi berikutnya mengetahuinya dengan jelas apa yang akan terjadi sesudah Dinasti Ching
berakhir.” Liu: “Hamba tidak berani beberkan semuanya, namun sebelum dibukanya
angkutan laut untuk umum, Dinasti Ching stabil adanya, sesudah angkutan laut dibuka, senjata dan tentara dipakai , jika semuanya sudah dibuka kembali, sudah pasti air tua akan kembali ke ibukota.”
Kaisar: “Apakah air tua ada gunanya?”
Liu: “Ada, ada, ada, para Dao di bawah bimbingannya masuk ke dalam barisan
kultivasi, besar berubah kecil, yang tua akan berubah menjadi muda, para biksu disukai oleh wanita cantik, sungguh lucu yang akan datang sungguh lucu, saat wanita kawin dengan biksu akan tiba!
Kaisar: “Mengapa Anda menyebut kata Dao?”
Liu: “Sesudah tiba masa akhir zaman, penguasa alam turun ke dunia, ribuan Buddha turun ke dunia fana, seluruh langit penuh bintang, kelompok A Han, Boddhisattva memenuhi seluruh langit, sulit melepaskan diri dari bencana ini, yaitu Buddha pada masa akan datang, turun ke dunia menyebarkan Dao, sang Buddha dan para penguasa alam di atas langit dan di bumi, tidak ketemu benang emas perjalanan, sulit terhindar dari bencana, buah status tersingkirkan, sesudah akhir darma, Maitreya menutup 81 bencana.
Penjelasan:
Asal-usul: Paragraf ramalan ini menceritakan dengan jelas asal-usul Falun Dafa, awal mula sampai dengan penyebarannya. “Sesudah akhir darma siapakah yang akan menyebarkan Dao,” itu menandakan Fa (hukum) dan Dao pada masa akhir dari akhir darma siapa yang menyebarkannya.
Liu menjawab, “tidak mirip biarawan dan tidak mirip pendeta Dao” menandakan bukan seperti tokoh dalam agama, “kepala mengenakan topi wol
yang berbobot 4 tahil (200 gram)” hanya suatu perbandingan, sebab rambut orang masa kini (pria) beratnya hanya 4 tahil. “Buddha sejati itu tidak berada di dalam vihara, dan dialah memegang pencetus agama Buddha Maitreya”, secara jelas mengatakan Buddha Maitreya turun bukan dalam agama Buddha, namun yaitu “justru turun di dalam rumah miskin dengan balai rerumputan”
secara mutlak yaitu keluarga biasa yang miskin. sebab Master Li Hongzhi menyebarkan Falun Dafa yaitu dengan metode “Falun Gong”, dan bukan
dengan agama Buddha atau agama lainnya, dan juga Master Li Hongzhi dilahirkan dalam keluarga miskin. Mengenai turun ke dunia fana dan tempatnya:
“Kaisar berkata: Di mana tempat Buddha Maitreya turun ke dunia ini? Liu berkata: Silakan dengarkan ucapan hamba ini: tokoh agama di masa
mendatang turun ke dunia fana… , “ paragraf ini secara jelas menceritakan kelahirannya. Paragraf terakhir; “menyebarkan emas di selatan Yan dan utara Zhao.” “Yan” menandakan bagian utara Hepei, dahulu dinamakan negara Yan.
“Selatan Yan” menandakan sekitar Beijing (sebab bagian utara Beijing yaitu pengunungan Gunung Yan, juga sebab hal ini memperoleh nama seperti ini); “Zhao” dahulu menandakan bagian selatan dan sekitar Hepei. sebab ibukota negara Zhao dahulu dinamakan negara Yan, tempatnya tepat di selatan Beijing. Oleh sebab itu selatan Yan dan utara Zhao tidak ragu-ragu lagi itu yaitu
Beijing. “Menyebarkan emas” ini menandakan pada tahun 1992 Shifu Li Hongzhi mulai menyebarkan Dafa di Beijing (saat pameran kesehatan agar dikenal banyak orang).
Waktu:
Sesudah masa tertentu Dinasti Ching sampai “terbuka secara menyeluruh” yang dinamakan keterbukaan masa revolusi “semua sudah terbuka”,
dan juga orang yang berkuasa namanya mengandung tulisan air dalam bahasa Tionghoa. “Air tua” (menandakan yang lain, di sini tidak diperbincangkan).
“Kaisar berkata: Tolong diterangkan dengan jelas dan agar generasi berikutnya mengetahuinya dengan jelas apa yang akan terjadi sesudah Dinasti Ching berakhir.” (sebab Liu Bowen ada syair lagu Sau Ping Ge, ini untuk
dilihat orang masa mendatang, pernah meramal dinasti tertentu sesudah Ming), oleh sebab itu dia berkata: Sebelum dibukanya angkutan laut untuk
umum, Dinasti Ching stabil adanya” menandakan sebelum keterbukaan Ching
ia yaitu stabil, “sesudah angkutan laut dibuka senjata dan tentara dipakai ” menandakan sesudah akhir Ching kekuatan menyerang masuk ke Tiongkok, lalu perang dari tahun ke tahun sampai “semuanya sudah dibuka kembali” yaitu Tiongkok membuka secara total terhadap perdagangan luar
negeri (termasuk WTO sekarang). “Sudah pasti air tua akan kembali ke ibukota.” Air tua, menandakan materi dalam air, air sebagai nama, kembali ke
ibukota, menandakan kedudukan di Beijing menjadi kepala negara.
Dao, bagaimana berkultivasi?
“Kaisar: Mengapa Anda menyebut kata Dao? Liu: Sesudah tiba masa akhir zaman, menandakan saat masa akhir darma akan berakhir,”
menandakan waktu. “Penguasa alam turun ke dunia, ribuan Buddha turun ke dunia fana,” secara jelas mengatakan Buddha, Dao dan Dewa di atas langit dan makhluk berjiwa yang lebih tinggi juga akan turun menerima dan berevolusi dengan Dafa ini. “Bencana ini” menandakan diturunkan ke tengah manusia, memakai fisik manusia untuk berevolusi dengan Dafa, seperti Buddha Boddhisattva sebetulnya menandakan Buddha: planet bintang-bintang memenuhi seluruh langit, kelompok A Han menandakan Dao dan aliran
lainnya. Juga yaitu Buddha akan datang (Buddha Maitreya atau bisa dinamakan Buddha akan datang), turun menyebarkan Dao, Sang Buddha dan para penguasa di langit dan bumi, biar siapa pun dia, tidak ketemu “seutas perjalanan” yang berharga ini, yaitu seutas perjalanan yang lebih berharga dari emas, sulit melewati bencana ini, buah statusnya dapat tersingkirkan. Dialog ini sudah dikatakan dengan sangat jelas, mengemukakan secara jelas terhadap masa kini, sifat dan penyebaran Dafa di masa kini. Yang
lebih mengejutkan orang yaitu , dia mengemukakan biar Sang Buddha dan
para penguasa di langit, juga harus turun berevolusi dengan “Sejati, Baik, Sabar” dari Dafa. Ini sama dengan apa yang diramalkan oleh ramalan Barat masa manusia dan dewa bersamaan memiliki pengertian yang sama. Dari sini dapat diketahui, jika menghina Dafa, menindas pengikut Dafa yang sejati dosanya pasti akan sangat berat. Rahasia langit sudah terkuak menunggu kapan lagi: fakta sebetulnya terungkap sudah terlambat disadari.
Sadarlah!
Pagoda Jinling China dibangun di Kota Nanjing sekitar 1400 M oleh penasihat militer dan ilmuwan terkenal Dinasti Ming, Mr. Liu Ji (alias Liu
Bowen). sebab pagoda ini diruntuhkan pada awal abad 20 atas perintah pang5 Chiang Kaishek, tulisan monumen ini lantas ditemukan.
Tulisan itu dituangkan dalam bentuk syair berbahasa China, dengan teka-teki tentang hal-hal yang diramalkan dan akan terjadi antara 500-600 tahun sesudah Dinasti Ming.
Pagoda Jinling, Pagoda Jinling Penafsiran: menandakan Pagoda Jinling di Nanjing China.
Dibangun oleh Liu Ji, diruntuhkan oleh Jieshi
Penafsiran: Liu Ji yaitu Liu Bowen sedang Jieshi yaitu Chiang Kaishek. Pagoda diruntuhkan, tentara dan rakyat saling membunuh Penafsiran: Sampai waktunya pagoda akan runtuh, tentara perang hancur di dalam negeri komunis Tiongkok.
Kepala berumput menghadapi orang dengan kepala berumput Penafsiran: “Kepala berumput” yang pertama menandakan komunis; “orang
dengan kepala berumput” yang kedua menandakan “Chiang Kaishek”.
Sampai terakhir hanya “setengah kura-kura yang menciut banjir besar mengalir di mana-mana seluruh area terendam”, “punggung orang yang
berjalan di jalan menghadap ke barat”
Penafsiran: Tiga kata-kata ini masing-masing berpadan dengan tulisan “Mao” “ Ze” “Dong” dalam tulisan Mandarin.
Matahari terbit di Timur dan tenggelam di Barat
Penafsiran: Simbol dari penyerbuan Jepang ke China dan akhirnya dapat dikalahkan oleh China, Amerika dan Inggris.
Setiap rumah tangga mengalami penderitaan yang mengerikan Penafsiran: Penduduk China dicelakai oleh invasi Jepang.
“De” dan “Yi” bebas tanpa ikatan, kemakmuran yang berlimpah-limpah lenyap dalam sebuah mimpi Penafsiran: Fasis Jerman dan Itali kalah perang dan menyerah. Bendera merah, bintang besar Penafsiran: Bendera merah yaitu kaum komunis China dan 5 sudut bintang terbit.
Setiap rumah tangga masih menderita
Penafsiran: manusia China masih hidup dalam kemiskinan.
Tiga gunung sulit berpijak terus, 5 anak-anak semua dipromosikan dengan bangga
Penafsiran: Kebudayaan tradisional dihancurkan dan manusia yang berhubungan dipromosikan dengan bangga.
Tubuh dan pikiran sibuk, sibuk, sibuk; “angin bersih” jembatan runtuh jalan ibarat gila-gilaan
Penafsiran: sebab dipromosikan manusia menjadi sibuk untuk kepentingan pribadinya, pada awalnya jujur dan tulus tanpa main korupsi akhirnya menjadi bejat dan korup. saat Anda membentuk satu partai saya juga satu partai
Penafsiran: Dalam membentuk partai bersama, keinginan mencari keuntungan pribadi sangat besar.
Duduk di balai tinggi, makan makanan bermutu, sama sekali tidak peduli dengan perkabungan orang lain
Penafsiran: Dalam kenyataannya, manusia ini hanya menjaga kekuasaan, keuntungan dan kepentingannya sendiri, tidak peduli terhadap hidup mati orang lain.
28 orang memperoleh popularitas, walaupun semai jarum bisa memenangi pedang dan tombak
Penafsiran: Dalam sifat tulisan China 28 digabung menjadi kata “komunis”, komunis membohongi rakyat untuk memperoleh kepercayaan,
hingga tumbuh dari kecil menjadi besar dan merampas kekuasaan.
Cahaya bintang kecil, menghindari cahaya bintang, dua puluh akan membawa 2 orang pergi ke utara. Meninggalkan kayu rumah, bingung di jalan, pergi ke mana-mana semua orang memfitnah.
Penafsiran: Sang Sadar dengan kategori kayu dan pengikutnya yang berkultivasi dan berlatih difitnah, pergi meninggalkan negara China, pengikutnya kehilangan tempat tinggal.
Memalang pintu pada lautan luas, sungai yang luas namun tidak luas
Penafsiran: Keadaan komunis China menutup sosial manusia nya.
Ladang yang baik terbentang luas tidak ada pria yang menggarapnya, sutera yang sangat baik tidak ada wanita yang memintal
Penafsiran: Kemerosotan ekonomi di bawah pergerakan politik kaum komunis.
Gadis cantik pilih kasih pada jenderal, Anda dan saya saling membantu Empat air, hari kayu yang beruntung, tiga harimau mengaum keras
Penafsiran: sifat tulisan China “empat”, “air”, “beruntung” bila digabungkan yaitu tulisan China “Ze”, “kayu” dan “hari” dalam kata China
digabung menjadi “Dong” dan “tiga” dan “harimau” dalam kata China digabung menjadi “Biao”.
Orang kulit putih sungguh-sungguh memiliki kekuatan, namun sebab hati berbunga burung ketakutan, mengenyahkan air pergi dari Han selatan, anak di luar kembali ke ibu negara.
Penafsiran: Hongkong kembali ke China.
Penuh dan kosong ada ketentuannya, kemakmuran dan kemunduran juga ada
nihilnya.
Penafsiran: Segala sesuatu ditentukan oleh keinginan langit.
“Gunung Spirit” mengalami bencana besar, kobaran api jatuh ke dalam gelombang terapung yang besar Bencana, bencana, bencana, para dewa juga tak terelakkan.
Penafsiran: Yang dimaksud dengan “Gunung Spirit” yaitu sebuah gunung besar dalam alam semesta, yang disinggung dalam agama Buddha yaitu
gunung ini, yaitu tempat berkumpulnya para Buddha, Tao dan Dewa. “Jatuh
ke dalam gelombang terapung yang besar” maksudnya yaitu tenggelam dan terapung. kata-kata ini artinya kekuatan pelurusan hukum alam semesta, membersihkan, mengasimilasi dan menata kembali segala sesuatu dalam alam
semesta, termasuk juga “Gunung Spirit” di dalamnya, umat manusia di dunia juga tidak terkecualikan.
Hantaran tiupan angin timur bertiup memicu duka cita pada rumput dan kayu.
Penafsiran: Partai Komunis China selalu menganggap dirinya sebagai angin Timur. Dalam alam semesta suatu kekuatan lama mengganggu pelurusan hukum dengan memakai Partai Komunis menindas Dafa dan manusia di
dunia, Partai Komunis sepanjang ini selalu melihat khalayak ramai enteng ibarat rumput dan sayur. Dan “kayu” menandakan orang yang berkategori
“kayu” (Master Falun Gong). Dalam penindasan kejahatan semua yaitu cara, kebohongan agar manusia berdosa terhadap hukum alam, sangat
menyedihkan! Orang yang berkategori “kayu” yang menyelamatkan orang melihat umat manusia di berbagai tingkat berdosa terhadap hukum alam,
sungguh menyedihkan! Banjir deras menggapai langit dan mengejar matahari
Penafsiran: Kejahatan yang menyiksa Dafa ibarat banjir besar atau binatang ganas, merambah langit menyelimuti bumi, berangan-angan menindas para
praktisi Falun Gong, dengan kebrutalan dan keganasan, namun betapa brutal dan ganas pun masih belum sanggup menutupi seluruh langit dan matahari.
6 akar yang tidak murni hanyut mengikuti ombak
Penafsiran: Para praktisi yang keterikatannya terlalu berat atau tidak giat belajar Fa tidak dapat dianggap sebagai kultivator yang sejati, dalam
pengujian hanya bisa terhanyut terbawa arus.
Buah sejati berhasil dikultivasi akan naik ke podium langit
Penafsiran: Hanya pengikut Dafa yang teguh baru dapat berhasil berkultivasi menuju ke langit, mencapai kesempurnaan memperoleh buah sejati.
248,379
Penafsiran: 2 tambah 4 yaitu 6. 248 berarti kalender Imlek hari ke-8 bulan ke-6. Yaitu pada pada 20 Juli 1999 ini yaitu hari dimulainya penindasan terhadap Falun Gong, sampai musim semi suatu tahun tertentu penindasan selesai. “379” mungkin menandakan kalender Imlek hari ke-16 bulan ke-3 Akar pemicu bencana penindasan sudah lama waktunya
Penafsiran menandakan :
(1) Dalam alam semesta ada hukum terbentuk, bertahan, rusak, hancur.
(2) Manusia dalam sejarah secara perlahan-lahan mengalami dekadensi,
hingga sampai masa sekarang kualitas moralnya sudah sangat merosot.
Dengan melihat ini, gangguan dan penindasan terhadap hukum alam semesta
(Dafa) dan pada masa yang akan datang yang dihadapi makhluk hidup
tentang adanya penyingkiran secara besar-besaran yaitu pasti.
3 dan 10 atau 37 orang, tanah air yang indah permai akan berubah warna
Penafsiran: menandakan dalam manusia yang baik, yang jahat dan yang dapat melangkah masuk ke masa akan datang, Dafa akan membawa
kebudayaan sebetulnya yang seharusnya dimiliki kita Kuda tidak mengangguk batu tenggelam ke dasar, sesudah bunga merah mekar lalu bunga putih (editor Zhengjian mencatat seharusnya kuning) mekar, orang cantik datang ke atas Gunung Emas Ungu.
Penafsiran: Jika penindasan terhadap Dafa pada tahun kuda tidak selesai, maka batu sendi merah akan tenggelam dan lenyap. “Sesudah bunga merah mekar lalu ” berarti komunis tidak akan kembali hidup lagi. “Bunga “kuning mekar”, para kultivator Falun Gong lebih banyak memakai seragam kuning dari aliran Buddha, Falun Dafa akan membawa kemakmuran dan kebudayaan baru bagi manusia dunia. “Orang cantik datang ke atas Gunung Emas Ungu”, yang dimaksud dengan “Gunung Emas Ungu” di sini yaitu kota
Beijing di China, “orang cantik datang” menandakan ada orang datang dari Amerika. (sifat tulisan cantik sama dengan sifat tulisan Amerika
dalam tulisan Mandarin). Satu bencana demi satu bencana, satu celaka demi satu celaka.
Penafsiran: menandakan segala sesuatu yang dilakukan oleh partai komunis Tiongkok terhadap orang Tionghoa dalam berkali-kali kegiatan politik,
termasuk Falun Gong seksekarang setiap bencana dan penyiksaan semua harus dibayar.
19 wanita cantik berumur 55, tempat yang baik orang terkemuka menghasilkan golongan atas yang baru. Pahlawan mencabut habis bulu di batu, darah mengalir di tongkat ukur puluhan ribu orang mengerang Kepala tumbuh tanduk, mata memancarkan sinar, semua penduduk tidak perlu
panik dan tangis Masa kemakmuran bagi negari China akan datang, empat musim menanam
bahan pangan yang damai dan tenteram
Penafsiran: menandakan masalah yang akan terjadi di masa akan datang (tentang masa yang akan datang yang lebih mendetail tidak dijelaskan di sini).
Satu udara membunuh ribu puluhan juta, kambing besar lebih ganas dari macan tutul dan serigala
Penafsiran: “Kambing besar” menandakan tahun 2003 --tahun kambing, “satu udara” menandakan sejenis wabah, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, namun berhubungan dengan penyakit asma dan pernapasan, oleh sebab itu dinamakan “udara”, mungkin dapat memicu puluhan juta orang meninggal.
Udara yang ringan menggerakkan gunung yang tinggi, seutas benang besi pun sulit ditahan
Penafsiran: Wabah penyakit kelihatannya seperti segumpal udara, namun membuat penyelenggara negara terguncang, itu juga menandakan seriusnya wabah penyakit. “Seutas benang besi pun sulit ditahan”, tidak ada cara mencegah dan menahannya.
Manusia ketemu harimau ganas sulit menghindar, orang yang beruntung tinggal di desa pegunungan
Kota yang makmur, berubah menjadi lautan yang luas Gedung pencakar langit, berubah menjadi lumpur hancur
Penjelasan: “Harimau ganas” menandakan Jiang, orang ini lahir pada tahun harimau, kejam namun kepribadiannya palsu. Penindasannya terhadap Dafa sudah membawa bencana besar bagi kita Kekejaman buruknya ibarat harimau. Para pejabat tidak melakukan kebajikan, manusia dicelakai.
“Orang yang beruntung tinggal di desa pegunungan” mungkin menandakan orang yang baik hati, orang yang lurus ini tidak tercemar bersama-sama dalam “kota yang makmur, gedung pencakar langit”, secara samar-samar tidak
turut dan dengan kelompok Jiang tercemar.
“Kota yang makmur, berubah menjadi lautan yang luas”, “gedung pencakar langit yang tinggi, berubah menjadi lumpur hancur” membuat kita teringat
kembali pandangan runtuhnya kota besar Babilon dalam “...dalam Alkitab.” Kota besar Babilon menandakan Beijing.
Orang tua mati, sulit dikubur
Bapak-ibu mati, anak cucu mengangkatnya
Segala makhluk sama-sama mengalami bencana, kutu busuk dan semut pun juga tidak luput
Penafsiran: Di sini menjelaskan pandangan saat Fa meluruskan dunia manusia pada masa yang tidak lama lagi, orang yang berdosa akan disingkirkan
oleh wabah penyakit, banjir, api atau cara lainnya. Itu yaitu pandangan duka cita dan sedih.
Beruntung dua batang pilar kayu membantu menopang rumah besar. Burung terbang kambing pergi pulang ke kampung halaman Dapat bertemu dengan kelinci kayu dapat memperpanjang umur, manusia langit diberkati kegembiraan dan kesehatan Bagi mereka yang memahami makna terpendam, keberuntungan dan kamasyhuran berlangsung ratusan generasi
Penafsiran: “Dua batang pilar kayu” digabung dalam tulisan Mandarin menjadi “hutan”, dan juga menonjolkan “kayu”, yaitu “kayu” dalam 5 unsur: namun “kelinci kayu”, dalam 5 unsur termasuk kategori “kayu”, ini menandakan Sang Sadar yang menyelamatkan orang lahir pada tahun kelinci. Tentang ini banyak ramalan sudah mengatakannya. Secara sederhana dapat dikatakan:
menghadapi bencana, makhluk hidup yaitu beruntung bertemu dengan Falun Dafa yang diajarkan belas kasih Sang Sadar yang dilahirkan pada tahun kelinci kayu. Jika Anda dapat memperoleh Dafa, Anda dan lingkungan Anda
akan diberkati. Walaupun Anda tidak tertarik dalam kultivasi, memperlakukan Dafa dan praktisi dengan baik akan membawa Anda kebaikan yang besar.
Gedung pencakar langit dan gedung bertingkat menjulang tinggi ke angkasa langit, kendaraan berhilir mudik dengan ramai malah tenggelam hilang Ikan mas di kolam air yang dangkal akhirnya mengalami bencana, sibuk selama
ratusan tahun lenyap dalam sebuah mimpi.
Penafsiran: Kemasyhuran permukaan Komunis China, biar “gedung pencakar langit dan gedung bertingkat” ataupun “kendaraan berhilir mudik dengan ramai”, yaitu ibarat “ikan mas di kolam air yang dangkal”, tidak akan tahan lama. Begitu masa kebaikan dan kejahatan memperoleh balasan, segala kebohongan dan pemalsuan akan musnah dalam sekejap. lalu orang baik yang tidak (berbuat jahat terhadap Dafa) akan masuk ke Era Baru.
Seorang berbakat ajaib pada Dinasti Ming sekaligus pendeta Tao bernama Liu Bowen pernah membantu Kaisar Cu Yuanzang menjadi seorang
kaisar dan mendirikan Dinasti Ming, ia yaitu seorang bertalenta tinggi yang jarang didapati. Banyak ramalan yang diwariskan olehnya kepada generasi lalu , termasuk (Sau Ping Ge) yang tersohor dan banyak dikenal orang itu. Sajak yang diinskripsi pada prasasti di Gunung Taipei ini yaitu ramalan lain darinya. Terjemahannya sebagai berikut:
“Langit bermata, bumi pun bermata,
setiap orang memiliki sepasang mata,
langit terbalik, bumi pun terbalik, bebas tanpa pikiran dan suka ria tak ada batasnya.”
Penjelasannya: Bahwa keadilan Tuhan itu jelas ada, perkembangan sejarah manusia pun selalu berubah berdasar hukum rotasi alam semesta. namun setiap orang pun memiliki pilihan antara baik dan jahat dalam kelakuannya, dan setiap orang juga harus ada sepasang mata untuk membedakan mana yang baik dan mana jahat, namun kelakuan manusia pun tak dapat lolos dari
penimbangan prinsip hukum alam semesta ini (langit bermata, bumi pun bermata). Umat manusia bakal mengalami perubahan besar yang
menggemparkan dunia, asalkan menuruti prinsip langit, maka manusia akan “bebas tanpa ikatan dan bersuka ria.”
“Yang miskin 10 tinggal 1000 ,
yang kaya 10 ribu tinggal dua tiga”,
jika si miskin dan si kaya tidak mau mengubah sikap, lihatlah masa kematian sudah di ambang pintu.”
Penjelasannya: Malapetaka besar pada akhir darma ini mengerikan sekali. Ramalan dari beberapa bangsa pun pernah menyinggungnya. Baik rakyat biasa, maupun pejabat dan golongan atas yang memiliki uang dan kekuasaan, semuanya akan mengalami petaka besar ini. Apalagi pejabat korup yang suka menghalalkan segala perbuatannya dan mencari keuntungan pribadi semata, lebih-lebih sulit untuk lolos dari malapetaka ini. Hanya bagi mereka yang “mengubah sikap”, tinggalkan kejahatan dan kembali pada kebajikan, kalau
tidak hanya bisa “lihatlah masa kematian sudah di ambang pintu.” Namun, apa gerangan sebetulnya yang membuat rakyat banyak pun ikut menerima dosa besar ini dan mengalami kutukan Tuhan itu?
“Di tanah dataran luas tidak ada padi-padian yang ditanami, berjaga di kawasan sekitar tak ada tanda-tanda kehidupan manusia bermukim,
jika bertanya bahwa kapan wabah itu akan muncul,
lihat saja musim dingin di bulan September dan Oktober”.
Penjelasannya: Dalam malapetaka ini, yang pokok yaitu tersebarnya wabah besar. Wabah besar itu akan terjadi pada bulan September dan Oktober
kalender Tionghoa. Akan berakhir dengan “belantara datar tanpa tanaman palawija ataupun padi-padiannya dan kosong melompong tanpa penghuni”.
NB: Kalau ditinjau kembali, bahwa penyakit SARS yang ada kini, mustahil tidak membuat orang berkeluh-kesah. Walau dikatakan bahwa saat ini
kondisinya agak sedikit reda, namun terhadap asal-usul, pengobatan dan diagnosa pun kehilangan akal, barang kali tak bisa dikatakan tidak berisiko lagi.
“Orang yang berbuat baik dapat menyaksikan,
orang yang berbuat jahat tidak dapat melihatnya,
di dunia ada orang yang berbuat amal,
mengalami musibah ini sungguh tidak menguntungkan.”
Penjelasannya: Pada bencana besar ini, saat kondisi sedang ganas-ganasnya, “bagi yang melakukan kejahatan” dikhawatirkan belum sempat berpaling dan ingin bertaubat sudah terbunuh. Namun, “bagi orang yang berbuat amal” bisa
menyaksikan semua ini. Dalam akhir darma dan kacau balau ini, ada yang “berbuat amal besar”, sebetulnya jika mengikuti orang “berbuat amal
besar” ini, segala sesuatunya akan menguntungkan, jika tidak hati-hati dan mengikuti “orang yang berbuat jahat”, akan mengalami bencana ini, sungguh “tidak beruntung”.
“Masih ada 10 kecemasan di depan mata;
kecemasan pertama sebab dunia ini kocar-kacir,
kecemasan kedua meninggal sebab kelaparan di sana-sini, kecemasan ketiga ialah telaga besar mengalami suatu petaka besar, kecemasan keempat adanya isyarat asap berbahaya di beberapa provinsi, kecemasan ke5 sebab kehidupan rakyat tidak tenteram, kecemasan ke6 berada di musim dingin di antara bulan September dan Oktober, kecemasan ke 7 ialah walau ada nasi namun tak ada yang makan, kecemasan ke8 ada orang namun tiada pakaiannya,
kecemasan ke9 ialah ada mayat tak ada yang mengurusinya, kecemasan ke10 , ialah sulit untuk melewati tahun Babi dan Tikus.”
Penjelasan: Malapetaka kali ini akan mendatangkan 10 kekhawatiran besar bagi umat manusia: Dunia ini dalam keadaan kacau balau, kelaparan, yang dimaksud “telaga besar akan mengalami suatu petaka besar” ini, barang
kali dimaksud yaitu suatu musibah banjir, api dan wabah, kemungkinan besar yaitu banjir. Mungkin terjadi kerusuhan di berbagai provinsi, rakyat pun
gelisah sepanjang hari. Masih lagi dengan wabah besar yang terjadi di musim dingin bulan September dan Oktober. “Ada nasi namun tak ada yang makan,” mungkin ditujukan pada makanan yang dihidangkan di luar dan tidak berani
disantap oleh orang sebab takutnya terjangkit wabah penyakit. Atau barang kali banyak yang meninggal, yang masih hidup itu sedikit sehingga nasi pun disia-siakan. Wabah memicu kematian terlalu banyak sehingga “tidak ada yang mengurusinya.” Sulit melewati “tahun Babi dan Tikus”. Bahwa justru “tahun Babi dan Tikus” berikutnya ada di tahun 2007 dan 2008.
“Jika berhasil melewati tahun malapetaka,
baru termasuk seorang dewa berumur panjang di dunia ini, sekalipun Arhat yang terbuat dari besi atau perunggu pun susah juga melewati tanggal satu dan tiga belas bulan Juli, biarpun Anda itu Vajra atau Arhat besi,
kecuali berbuat bajik baru bisa terhindar dan terjamin keselamatan, setiap orang akan berhati-hati dan bertahan pada saat genting itu,
dan rintangannya terberat yaitu ditahun Naga dan Ular”.
Penjelasan: “Biarpun Anda ini Vajra atau Arhat, hanya banyak-banyaklah berbuat bajik dan mengikuti Baik dan Sejati, baru bisa melewati masa-masa genting. Yang dimaksud dengan tanggal satu dan tiga belas bulan Juli dan
“tahun Naga dan Ular” ialah: Tahun Naga dan Ular berikutnya yaitu pada 2012 dan 2013, baru benar-benar rintangan yang sulit.
“Anak kecil mirip dengan Cuhungwu,
seorang laki-laki miskin dan berasal dari Provinsi Sechuan, aum singa bak suara gemuruh,
melebihi suara tangis ratusan ekor macan,
badak mengeluarkan ekor, di belantara datar bertemu dengan serangga ganas.”
Penjelasan: Di Provinsi Sechuan bakal ada seorang laki-laki yang berasal dari keluarga miskin, dahsyatnya seperti singa galak, dan dia akan mengungguli sebuah kekuatan lama dengan Shio Macan, dan menguasai langit dan bumi.
Pada saat itu, langit dan bumi (alam semesta) ini akan muncul sebuah fenomena ajaib.
“Jika bertanya tentang tahun perdamaian,
bikinlah jembatan untuk menyambut tuan baru,
masa era baru akan tiba, manusia akan tertawa gembira ria, Ditanya kenapa tertawa?
Menyambut tuan tanah baru, di atas menguasai tiga hari kaki, malam hari tak ada maling dan perampok, meskipun dia seorang perintis,
Tuan duduk di pusat negara, Rakyat pun bersoraknya sebagai Tuan Yang Sejati.”
Penjelasannya: Di masa mendatang pasti ada “tahun perdamaian” sesudah malapetaka, “bikin jembatan” untuk menyambut kepulangan majikan baru dari luar negeri. Majikan baru itu memiliki kesaktian menguasai langit dan bumi, dan akan membauri rakyat dengan moralitas. Oleh sebab itu, di kehidupan sosial saat itu yaitu sebuah masa damai dan makmur, tidak perlu tutup pintu
dan jendela di malam hari, dan tidak memungut kepunyaan orang lain jika ketemu di jalanan. Setiap orang kagum dan hormat dan melantunkan sebuah lagu pujian untuk pemilik baru ini sebagai “Tuan Yang Sejati”. Sejarah umat manusia ditulis baru lagi, mulai era yang baru. “Uang itu yaitu sebuah mustika, jika dilihat dengan jelas tidak dapat dipakai , mustika yang sebetulnya , walau ada retakan di atas tanah tidak jatuh, 7 orang berjalan berbarengan, memikat orang masuk ke lubang, tiga titik itu ditambah satu coretan,
8 raja ditambah dua puluh mulut”.
Penjelasan: Biasanya orang menganggap uang itu sebuah mustika, namun jika Anda dapat mengenalinya dengan jelas, sebetulnya dia itu tidak berfungsi apa-apa. Mustika yang sebetulnya ialah sesuatu tidak akan merobohkan Anda walau tanah retak sekalipun. Tanah retak itu ibaratnya
neraka dan identik malapetaka. Ini semua dipicu pimpinan 7 pejabat tinggi komunis Tiongkok, yang mesti memakai berbagai kekuasaan yang
ada di tangannya, menipu orang dan diarahkan agar mendendam dan membenci
Falun Gong yang “berkebajikan besar”, akhirnya memicu banyak orang yang tidak tahu masalah, terpikat masuk ke “pintu neraka”. Namun, yang
penting setiap orang harus “berhati baik” (jadi dalam aksara Mandarin tadi, tiga titik ditambah satu coretan artinya “xin = hati”, dan 8 raja dengan
dua puluh mulut artinya “san = baik”, untuk itu pasti selamat dan suka ria.
“Setiap orang tertawa bersuka ria, setiap orang selamat, setiap orang boleh membacanya,
setiap orang boleh menyebarluaskannya,
ada yang mencetak untuk dibagi-bagikan orang,
tidak dipungut biaya, bagi yang berbuat bajik akan terselamatkan, dan bagi mereka yang berbuat jahat pun sulit untuk lolos,
hormatilah langit dan bumi, dewata dan ayah dan bunda, hargailah tulisan di kertas dan tanaman padi-padian, hati-hati ingatlah selalu.”
Penjelasannya: Pada suatu hari, saat Fa ortodoks berada di dunia ini, maka setiap orang akan belajar, setiap orang pun akan menyebarluaskan Falun
Gong. Dalam kalender bangsa Maya, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.
Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya bagaikan turun dari langit, mengalami zaman yang cemerlang, lalu lenyap secara misterius. Mereka menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit dan metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan
akurasi dari penanggalannya membuat orang takjup! Sekelompok manusia yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali piramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh bangsa Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang
ditinggalkan mereka. Para arkeolog percaya bahwa Maya memiliki peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti
buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. namun sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Mayan semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol saat menyerang sesudah tahun 1517. Hanya
beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa sistem kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang. Seorang sejarawan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, di mana prediksi sejenis ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit
dan hubungannya dengan perubahan manusia. Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear &
Company pada 1973, dinamakan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistem galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka 5 ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (galatic beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun
lamanya. Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi sesudah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total, orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun memiliki catatan yang sangat mendetail. Arguelles
dalam bukunya itu memakai banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. lalu setiap tahap itu
dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.
Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita sudah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini
yaitu periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka
memperlihatkan nyaa: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Sesudah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru:
penyelarasan galaksi.
Pada 31 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban kita sekarang dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat
manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi kita
Dalam perhitungannya, bangsa Maya tidak menyinggung tentang apa pemicu peradaban kali ini berakhir. Ada sedikit yang kelihatannya jelas,
bahwa berakhirnya ‘hari itu’ sama sekali bukan berarti malapetaka apa yang datang menghampiri, melainkan mengisyaratkan kepada seluruh umat manusia akan adanya transisi dalam kesadaran dan spiritual kosmis, selanjutnya masuk
ke peradaban baru. Tahun 755 M, seorang rahib Maya pernah meramal, sesudah tahun 1991 lalu , akan ada dua peristiwa penting terjadi pada
manusia yaitu kebangkitan kesadaran, dan pemurnian bumi dan regenerasinya.
Mulai 1992, bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya dinamakan “Periode Regenerasi Bumi”. Pada periode ini, bumi dimurnikan, termasuk juga
hati manusia (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika Utara terhadap orang sekarang ini), substansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan
substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini yaitu singkapan misteri dari gerakan sistem
galaksi kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.
Dari titik pandang ilmu pengetahuan umat manusia sekarang, hal itu benar-benar tidak dapat dipercaya. Mungkin saja bangsa Maya sedang
membicarakan tentang galaksi Bima Sakti (Milky Way), yang mana ilmu pengetahuan dan teknologi kita belum juga sampai ke solar sistem, seperti
pepatah orang Tionghoa mengatakan “serangga di musim panas tidak dapat menjelaskan es di musim dingin”. Fenomena kosmik yang diperlihatkan oleh
kalender Maya yaitu benar-benar berharga dari suatu penyelidikan yang serius oleh umat manusia sekarang ini.
Sejak tahun 1992 sampai 2012 nanti, bagaimana terjadi “pemurnian” dan bagaimana pula terjadi “regenerasi” pada bumi kita ini, tidak dinamakan
secara detail oleh bangsa Maya. Dalam ramalan mereka pun tidak menyinggung tentang hal konkret apa yang memberikan semangat manusia
untuk bangkit dari kesadaran dan bagaimana bumi mengalami permurnian, yang ditinggalkan oleh mereka kepada anak cucunya (barang kali tidak
tercatat). Lantas, fenomena baru apa yang sudah bisa kita lihat sejak tahun 1992 sampai sekarang yang bisa kita kaitkan dengan ramalan bangsa Maya yang beradab itu?
Mengamati peristiwa besar 10 tahun belakangan ini (1992-2002), kelihatannya sifat alam semesta, “Zhen, Shan, Ren,” (Sejati, Baik, Sabar) yang diajarkan oleh Master Li Hongzhi, sebagai efek yang sedang ‘memurnikan’ hati manusia dan bumi ini. Kami menemukan dua bilangan yang
bermakna, pada 1992 yaitu persis tahun pertama kalinya Li Hongzhi mengenalkan ajarannya secara terbuka kepada manusia , di tengah-tengah
kemerosotan moral umat manusia yang parah. Dari tahun 1992-1999, dalam waktu yang singkat ini, pengikut latihan kultivasi jiwa dan raga ini sudah
mencapai hampir 100 juta orang di daratan China. Kini, latihan ini bahkan sudah menyebar ke lebih 60 negara. Melalui kultivasi yang terus-
menerus, latihan ini dapat mencapai tujuan mengganti sel-sel manusia dengan materi energi tinggi dan meningkatkan moral manusia sesuai sifat alam semesta dan kembali ke jati diri yang asli. Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dalam sejarah manusia, dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang terbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampaui sistem pengetahuan kita.
Ramalan Bangsa Hopi
Suku Hopi bangsa Indian pernah meninggalkan konsep tentang asal-usul manusia, siklus kehidupan dan kehancuran peradabannya. Dalam batu nujum, mereka juga meramalkan beberapa peristiwa besar.
Suku Indian di daratan besar Amerika Utara bukanlah sebuah suku tunggal, namun yaitu gabungan beberapa suku yang berbeda, bahasa dan sejarah kultur memiliki kemiripan satu sama lainnya namun tidak sama. Banyak yang berpendapat nenek moyang suku Indian dan orang kulit kuning di Asia sangat erat kaitannya. Banyak ramalan dan legenda beredar di kalangan
rakyatnya, terutama suku Hopi, diibaratkan sebagai pencatat sejarah. Lewat cerita lisan yang turun-temurun dan cara lainnya seolah mereka buat
notulensi tentang legenda-legenda kuno, salah satu yaitu ramalan Hopi yang terkenal itu.
Suku Hopi yaitu salah satu bangsa Indian kuno. Nenek moyang mereka berimigrasi dari Meksiko ke negara-bagian Arizona kira-kira 5 hingga
10 ribu tahun lalu. Mereka terutama hidup di negara bagian Arizona Utara di atas tanah lindung (Hopi Reservation). Arti sebetulnya dari “Hopi”
yaitu “rakyat yang damai” (people of peace). ada dua belas desa di area tanah lindung Hopi, 10 di antaranya terbuka secara umum untuk
orang yang bukan suku Indian. Suku Hopi memiliki tradisi dan kepercayaan lama, dalam setahun
mereka mengadakan upacara keagamaan yang berbeda. Banyak cerita tentang asal-usul manusia, sejarah dan ramalan masa akan datang, mereka dapatkan dari nenek moyangnya secara turun-temurun. Di era tahun 1950-an ada yang
menyebarluaskannya ke manusia umum dalam bahasa Inggris, banyak ramalannya tentang sejarah yang sangat akurat, contoh tentang Perang
Dunia I dan II.
Menurut suku Hopi, umat manusia sudah berganti kebudayaan (peradaban) sebanyak 4 kali, di antaranya mengenai dongeng asal-usul
manusia yang memiliki kemiripan dengan firman Tuhan dalam Alkitab. Garis besarnya begini: Dunia ini sebetulnya hanyalah sebuah ruang tak terbatas,
tak memiliki ujung dan pangkal, tidak ada waktu dan tidak ada kehidupan. Mulanya Taiowo the Creator (Sang Mahapencipta) menciptakan Sotuknang (Sang Dewa yang juga dinamakan kemenakan Taiowo), atas bimbingan Sang
Mahapencipta ia menciptakan berbagai macam zat padat, 7 alam semesta, air dan udara. Sesudah itu diciptakan pula spider woman (wanita laba-laba),
dan empat macam orang yang berbeda warna kulitnya (kuning, merah, putih, hitam) dari tanah liat. Dianugerahinya akal budi kepada empat macam orang yang berbeda warna kulitnya, juga kemampuan beregenerasi (beranak-pinak)
dan berbahasa yang berbeda-beda, membiarkan mereka hijrah ke arah yang berbeda-beda untuk hidup. Kata Sotuknang memberitahu pada mereka:
“Semua ini saya berikan agar kalian dapat hidup bahagia, namun ada satu permintaanku yaitu : Sampai kapan pun kalian harus menghormati Sang
Mahapencipta, menghormati belas kasih Sang Mahapencipta, selama hayat masih dikandung badan, kalian jangan lupakan titahku ini.” Mereka ini dinamakan “manusia kelompok pertama” (The First People), dunia tempat mereka
tinggal dinamakan Dunia Pertama (The First World). Belakangan, banyak orang dari manusia kelompok pertama itu melupakan titah dari Sotuknang dan tidak lagi menghormati Sang Mahapencipta. Dengan demikian, Dunia Pertama akhirnya musnah dilalap api besar. Sebagian orang yang bermoral tinggi beruntung masuk dalam Dunia Kedua (The Second World). Sekalipun Dunia Kedua tak sebagus yang pertama, namun Dunia Kedua tetap indah. Di masa ini umat manusia berkembang dengan pesat dan berpencar ke empat penjuru, manusia sering memuja dan menyanjung Sang Pencipta. Perlahan-lahan, rasa egoisme manusia semakin besar, mereka lalu lupa memuja Sang Mahapencipta lagi. Tak lama lalu , Dunia Kedua
dihancurleburkan oleh Sang Mahapencipta dengan cara membekukannya. Maka diciptakanlah Dunia Ketiga oleh-Nya. Sisa dari manusia Dunia Kedua
masuk ke Dunia Ketiga dan berkembang biak.
Akhirnya akhlak manusia itu merosot lagi. Mereka manfaatkan kreativitasnya untuk melakukan hal-hal yang jahat. Sehingga memicu Dunia Ketiga dihancurleburkan oleh air bah. Maka orang bernasib baik pun masuk ke Dunia Keempat (The Fourth World). manusia yang bernasib baik inilah yang dinamakan peradaban manusia sekarang ini.
pemicu utama tersisihnya peradaban manusia di masa lalu sebab kebejatan umat manusia, bertambah egoistis dan tidak percaya petuah dari
Mahadewa. Suku Hopi beranggapan bahwa air bah waktu itu hampir menghanyutkan seluruh umat manusia yang ada. Hanya beberapa minoritas
yang percaya akan keberadaan-Nya itu bisa hidup selamat. Mahadewa menasihati mereka agar berkeyakinan teguh terhadap petuah-Nya itu.
Suku Hopi pernah membuat sebuah ikrar suci dengan Mahadewa mereka:
“Kami bertindak sesuai dengan bimbingan-Mu untuk selama-lamanya. Khusus bagi suku Hopi, hukum langit itu yaitu kekal abadi.” Kita coba simak ungkapan secara konkret dari bangsa Hopi.
Dalam pemilihan resolusi yang diterima dalam “Konferensi Penelitian dan Diskusi Tanah Air Orang Indian Amerika Utara” tahun 1986 diketahui,
kebudayaan Hopi dengan sumber sejarahnya memiliki keterkaitan yang sangat mendalam. Bahkan masa penguraian tentang tanah, air, api dan angin jauh lebih awal dibandingkan dengan masa penguraian empat unsur tanah, air,
angin dan api yang diketahui oleh agama Buddha, dan juga versi tentang manusia yang berasal dari warna kulit yang sama bahkan jauh-jauh melampaui pengenalan sejarah zaman sekarang ini dan dengan pemahaman yang ada pada
agama biasanya . Artikel ini dipetik dari paragraf: Talk Given by Lee Brown in 1986 Continental Indigenous Council. Walaupun sudah banyak tercampur pengetahuan setiap orang di dalamnya, namun tetap dapat terbaca secara samar-
samar maksud dari pemberitahuan dewa Hopi.
Sudah berapa lama sejarah bangsa Hopi di daratan Amerika Utara itu masih belum ada yang mengetahuinya, berdasar ramalan mereka yang
terukir pada batu sesudah diuji sudah ada 50.000 tahun lamanya, tentu saja cara pengujian dari karbon 14 itu juga tidak dapat diandalkan sepenuhnya. Silakan lihat terjemahan di bawah ini: “Zat mineral, batu karang itu ada satu siklus sirkulasinya, demikian juga flora. Namun sekarang ini kita sedang berada pada penyelesaian daripada siklus sirkulasi hewan dan sebuah permulaan peredaran dari siklus sirkulasi babak baru umat manusia”. “saat kita memasuki ke babak dari samsara umat manusia, kita dengan tubuh memiliki kamampuan terpendam yang sangat besar akan dibebaskan dari cahaya dan jiwa kita. Akan namun kita sekarang ini sedang
mendekati penyelesaian dari siklus sirkulasi samsara hewan, kita sudah ketahui bahwa apa sebetulnya hewan di bumi ini”.
“Dahulu kala, saat permulaan dari siklus sirkulasi ini, jiwa Dewa yang mahamulia turun ke bumi, dia mengumpulkan manusia ke sebuah pulau yang sekarang sudah tenggelam ke dasar laut, lalu bersabda pada manusia: Saya
akan mengantar kalian ke empat penjuru, dan juga secara berangsur-angsur akan membuat kulit kalian berubah menjadi empat warna, saya akan
memberikan sedikit bimbingan kepada kalian, kalian akan menyebutnya sebagai amanah dan petunjuk Tuhan, dan saat kalian bertemu lagi, maka kalian harus ikut menikmati bimbingan ini, sehingga dapat membuat kalian hidup harmonis di bumi ini, dan inilah awal dari peradaban kita ”
Selanjutnya dia berkata, “Dalam siklus ksekarang saya akan memberikan dua batu prasasti kepada rumpun bangsa setiap penjuru, kalian jangan
mencampakkannya, bila tidak, umat manusia tidak saja akan mengalami penderitaan yang sangat besar, namun juga seluruh bumi akan binasa”. “Dia
memberikan sebuah tugas kepada manusia yang ada di setiap penjuru, dan kita menyebutnya sebagai ‘Sang Penjaga’.”
“Terhadap orang Indian, yaitu rumpun bangsa berkulit merah, dia membuat mereka menjadi penjaga tanah, mereka harus memahami
pengetahuan di bumi ini. Tanaman tumbuh dari dalam tanah dan berbuah, memasok makanan bagi umat manusia dan tanaman obat dapat dipakai
untuk mengobati penyakit. Saat yang sama pengetahuan-pengetahuan ini kita nikmati bersama dengan saudara-saudara lainnya.”
“Bagi orang kulit kuning yang di selatan itu, akan dijadikan penjaga angin, maka mereka akan pergi untuk memahami angkasa dan napasnya, dan
dimanfaatkan untuk membantu kemajuan dari kultivasi dan latihan Qigong itu sendiri, saat itu mereka akan ikut menikmati semua ini.”
“Bagi orang kulit hitam yang ada di barat itu akan menjadi penjaga air, dan akan pergi belajar menjadi pemimpin segala benda dan makhluk yang ada di dunia, dan inspirasi yang berasal dari air, mereka yaitu yang paling hina sekaligus terkuat.”
“Bagi orang kulit putih yang ada di utara, akan menjadi penjaga api. Kalau Anda melihat ke sana, banyak inti pekerjaan yang mereka kerjakan,
kalian akan menemukan di sana ada api. Anda boleh mengatakan bahwa bola lampu itu ialah apinya orang kulit putih. Dalam mobil ada busi, demikian juga Anda dapat temukan api di dalam kereta api dan pesawat terbang. Api bisa
terbakar dan berpindah-pindah, itulah sebabnya mengapa bangsa kulit putihlah yang pertama-tama hijrah di bumi ini, sehingga kita bergabung
menjadi sebuah keluarga besar.”
“Waktu yang amat panjang sudah berlalu, Yang Mahaesa membagikan dua keping batu prasasti kepada setiap rumpun bangsa, maka sebagai orang
Indian kita menyimpannya di atas sebuah podium menjulang tinggi pada tanah reservasi suku bangsa Hopi di negara bagian Arizona.”
Di sekitar Oraibi negara bagian Arizona, Amerika, ada sebongkah batu prasasti yang dinamakan dengan “Batu Nujum”, isi yang terukir di atasnya
dengan lambang teknik menyampaikan ramalan-ramalan kuno bangsa Hopi menurut cerita sejarahnya sudah di atas 10 ribu tahun lamanya. Mereka tidak memakai huruf atau tulisan, namun dengan secara turun-temurun dengan lisan. Oleh sebab kurun waktunya yang sudah terlampau lama jadi tidak ada seorang pun yang sanggup menjelaskan secara autentik lingkaran
yang pemancar cahaya digambar sebelah kiri dan simbol yang ada di
tengahnya itu (mirip simbol Swastika aliran Buddha). Ada beberapa tulisan pengenalan malah tidak mencantumkannya, hanya menjelaskan bagian tengahnya saja. Menurut penjelasan teman saya, saat dia kuliah di Washington University Jurusan Psikologi, pernah belajar diagram ini, dalam sekali pandang saja sudah menunjuk orang dewasa yang ada digambar sebelah kiri ini yaitu kehidupan tingkat tinggi, dapat dampak pengaruhnya. Mungkin dalam proses terjemahannya dari bahasa Indian ke Inggris itulah
salah satu sebab tidak klopnya antara buku ramalan Hopi dengan data-data tertentu yang ada di Internet dewasa ini, di samping kurun waktunya
yang sudah lama sekali, disebarkan secara turun-temurun, sehingga termasuk orang Indian sendiri di zaman sekarang pun sudah tidak dapat memahaminya, malah tidak percaya akan ramalan-ramalan ini.
Sekarang kita rangkumkan penjelasan terhadap Batu Nujum sebagai berikut
sejenis penjelasan yang sederhana dan jelas yaitu sebagai berikut:
orang dewasa yang berada di kiri menandakan kehidupan tingkat tingi yang mulia.
Dalam ramalan ini ada dua garis horizontal, menandakan dua jalan perkembangan yang berbeda: Garis atas yaitu simbol dari perjalanan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tanpa keseimbangan pengekangan spiritual,
garis bawah simbol dari perjalanan menempuh spiritual. Ada tiga garis vertikal. Garis pertama ialah ramalan Hopi berawal. Sedangkan garis kedua menyatakan dalam kurun waktu tertentu manusia akan memutuskan jalan pilihannya dan memilih jalan menuju spiritual atau ilmu pengetahuan yang nyata. Di garis di bawahnya ada dua lingkaran dan
menyimbolkan dua kali perang dunia. Sedangkan garis vertikal tebal ketiga yaitu yaitu suatu garis terakhir untuk menentukan tempo waktu
daripada pilihannya itu, yaitu hari ini. Jika pilihan alternatifnya pada jalan materi (ilmu pengetahuan), konsekuensinya akan menekuk sehingga binasa.
namun sebaliknya jika pilihannya jatuh pada jiwa (spiritual), maka akan damai dan harmonis.
Penjelasan yang lain yaitu : Orang dewasa di sebelah kirinya ialah kehidupan tingkat tinggi, mangkuk di sebelah kirinya menyatakan petuah
bahwa ia akan meletakkan senjata pada suku Hopi, garis vertikal sebelah kanannya ialah melambangkan perbandingan waktu dengan hitungan puluhan ribu tahun, sedangkan titik sentuh pada kehidupan tingkat tinggi yaitu
menandakan waktu kembalinya dia. Jalan spiritual yang dirintis oleh kehidupan tingkat tinggi terbagi
menjadi: yang di bawah yang agak sempit yaitu perjalanan kehidupan yang terus-menerus berharmonisasi dan menyatu dengan alam, dan yang di atas yang agak lebar ialah sebuah perjalanan dari ilmu pengetahuan orang kulit
putih membuahkan hasil. Di atas tanda salib itu, garis vertikal di antara dua perjalanan menandakan kedatangan orang kulit putih, salib yaitu ajaran
Kristus, sedangkan lingkaran kecil di bawah salib mewakili sirkulasi jiwa yang terus-menerus tanpa lenyap. (Menurut penulis, lingkaran kecil ini
seharusnya menandakan sebagai pembaharuan dan tersingkirkannya jiwa, oleh sebab itu lingkaran kecil ini seharusnya menandakan
pembaharuan dan penyingkiran kehidupan, oleh sebab itu lingkaran kecil seharusnya menandakan suatu penyingkiran umat manusia saat permulaan
peradaban sekarang atau air bah yang besar).
Empat orang kecil dalam sebuah jalan di atas merepresentasikan (satu tingkat makna yaitu ) tiga dunia dahulu dan sekarang. Makna tingkat yang lain yaitu , sebagian orang Hopi akan terpikat oleh peradaban permukaan orang kulit putih sehingga menelusuri jalan orang kulit putih. Dua lingkarang di atas perjalanan kehidupan yang di bawah diartikan sebagai “tangan kehidupan tingkat tinggi sedang menggoncang dunia” (perang dunia pertama dan kedua). Gambar Swastika dalam matahari sebelah kiri gambar (mirip dengan tanda aliran Buddha kuno namun, dalam aliran Buddha
memakai warna kuning; sedang simbol Nazi itu terbalik arahnya dan memakai warna hitam). Gambar Celtic Cross paling kanan dalam gambar
(konon simbol ini berwarna merah dan dipakai oleh ajaran Kristen, sedangkan kaum Nazi pun sama namun dengan warna hitam), simbol dua asisten dari Pahana, Pahana yaitu saudara berkulit putih sejati dari orang Indian,
sementara ada artikel lain yang menulisnya sebagai Bahani yang berarti orangnya Baha, ni dalam bahasa Indian diterjemahkan sebagai “orangnya” artinya kalau dieja dalam dua bahasa Inggris seharusnya bersumber dari satu
bahasa yang sama. Garis kasar tegak lurus ketiga yang berada di antara dua garis perjalanan menyatakan suatu kesempatan terakhir untuk kembali ke alam sebelum teknologi manusia menuju ke jalan berlika-liku. Lingkaran kecil
berikutnya ialah “masa pembaharuan penyingkiran besar-besaran kehidupan” seperti apa yang dinamakan orang Hopi tadi yaitu masa sekarang ini. Sesudah itu padi-padian akan tumbuh subur dan kehidupan tingkat tinggi pun akan kembali
lagi ke bumi. Jalan kehidupan itu kekal abadi. Masih ada ramalan bangsa Hopi lainnya tentang manusia umat manusia sekarang
Sebuah buku kuno tentang ramalan yang terkenal di Korea sudah menyebutkan dengan gamblang tentang penyebaran Falun Dafa dan masa depan umat manusia.
"Catatan peninggalan Gen An" berisi rahasia-rahasia yang ditemukan oleh Nan Shigu, seorang ilmuwan dan astronom besar di Korea (1509-1571), saat ia pada masa mudanya bertemu dengan seorang bijak di Gunung Kum Kang San di
Korea dan memperoleh rumus bersajak rahasia ini. Nan Shigu lalu
mengganti namanya menjadi Gen An, oleh sebab itu buku ini diberi judul "Catatan Peninggalan Gen An".
sebetulnya , Nan Shigu hanya mencatat sesuai dengan instruksi dari ‘orang suci’ ini Walaupun Nan Shigu sendiri memiliki banyak pengetahuan
tentang astronomi dan geografi juga tidak dapat memahami seluruh arti dari
“Catatan Peninggalan Ge An” yang diperolehnya.
"Catatan Peninggalan Gen An" sudah disembunyikan dari dunia selama 450
tahun. Tahun 1986, seorang ilmuwan Korea, yang namanya berakhiran Xin, mulai memecah arti sebetulnya dari buku itu untuk pertama kalinya. Pada akhir 1980, buku ini menjadi topik perbincangan publik yang hangat di Korea
Selatan.
“Catatan Peninggalan Gen An” ini yaitu sebuah buku ramalan yang hebat, tidak tertandingi di dunia. Di dalamnya tertera banyak sekali detail yang
menjelaskan “Raja Besar” Falun turun ke dunia untuk mengajarkan Fa (hukum) Besar dan Tao Besar, dan menyelamatkan semua makhluk hidup. Di dalamnya jelas menyatakan, Falun Gong dan lambang Falun, dan juga tentang penindasan terhadap Falun Gong yang sekarang terjadi di Tiongkok. Di dalamnya jelas menandakan , bahwa Guru Besar bermarga Li, memulai mengajar Fa dan latihan Gong di Kota Changchun (Provinsi Jilin, timur laut Tiongkok). Fa (hukum) yang diajarkannya yaitu Mahahukum dari puluhan ribu
hukum kembali menyatu pada masa itu.
Siapakah Guru Besar itu? Dia bermarga kayu (Li dalam bahasa Tionghoa berarti pohon plum). Dia punya zodiak kelinci (lahir tahun 1951), bulan April
(menurut kalender Tionghoa), di utara dari paralel ke-38 dan di Gong Zhu Ling di bawah Gunung Tiga Dewa (Gunung Chang Bai di timur laut Tiongkok).
Dia lahir di arah "Gen", yang sesuai dengan timur laut.
1. Guru besar ini yaitu raja semua raja di langit, yaitu Raja Besar Falun. manusia di dunia akan memanggil dia Buddha Maitreya, saat dia
datang ke dunia ini. Dia yaitu Guru Besar yang mengajarkan Tao yang ortodoks (asli, benar).
2. “Tiga kata dan dua putih" disinggung dalam buku ini. Tiga kata yaitu "Zhen, Shan, Ren" (Sejati, Baik, Sabar), dan dua putih yaitu hati yang
putih dan tubuh yang putih (menunjuk pada kultivasi dan latihan kualitas moral (Xinxing) dan transformasi pada Benti (tubuh fisik
manusia dan tubuh pada dimesi lainnya).
3. memakai banyak ruang dan berbagai bentuk melukiskan gambar Falun.
4. Di dalamnya tertulis, Falun Gong memiliki efek "sirkulasi bersih", "sirkulasi bersih kecil", dan "membuka aliran dan mai (saluran energi)".
Hal itu sesuai dengan fungsi dari latihan Gong ini yaitu membuka saluran-saluran energi dalam tubuh dan menyerap materi energi tinggi dari alam semesta sehingga secara terus-menerus tubuh akan dimurnikan diganti dengan materi energi tinggi.
5. Jelas tertulis, bahwa Guru Li akan memulai ajarannya di Kota Changchun ("hutan hijau", dalam bahasa China).
6. Di dalam bab mengenai Zaman Akhir Darma, tertulis secara terperinci bahwa pada tanggal 20 Juli (1999) pada musim panas, Dafa akan
ditindas oleh orang jahat. Kenyataannya memang, Falun Dafa secara resmi dilarang dan ditindas oleh pemerintah Tiongkok di bawah
pimpinan Jiang Zemin pada tanggal ini
7. Tertulis, bahwa praktisi di Tiongkok harus mengalami bencana, baru lalu "fajar menyingsing di masa depan".
8. Secara jelas tertulis, bahwa sesudah beberapa tahun, pemerintah Tiongkok akan mengubah kebijaksanaan mereka terhadap Dafa
(Mahahukum, prinsip alam semesta).
9. Mereka yang menindas Dafa akan lenyap selamanya, dan harinya akan tiba, di mana ratusan juta praktisi ada harinya di mana seluruh jagat
raya merayakan bersama. Diperingatkan untuk tidak meninggalkan Dafa sebab bencana sesaat ini Yang meninggalkan Dafa akan lenyap, dan yang mengikuti akan hidup.
10. Fa (hukum) yang diajarkan Guru Li yaitu Fa ortodoks tanpa cacat. Tertulis dengan jelas, bahwa harus lebih banyak belajar Fa dan membaca buku-buku Dafa.
11. Guru ini tidak dapat tinggal di ibukota, dia akan pergi ke barat. (Sekarang Guru Li tinggal di Amerika).
12. Waktu dia mengajar tidak akan lama.
13. Tidak ada jalan keluar dari penjara. Praktisi Dafa akan menderita di penjara. (Sejak 1999, Falun Dafa dilarang di Tiongkok, pengikutnya
ditangkap, disiksa, dipenjara dan dibunuh).
14. Tertulis jelas, bahwa meskipun manusia di Tiongkok menjalani penderitaan yang berat, hampir semua praktisi akan seperti "burung yang tidak meninggalkan dahan pohon", dan akan sulit sekali bagi propaganda jahat dari pemerintahan untuk mengubah pikiran mereka.
15. Semua aliran Qigong pada saat itu sudah tidak efektif lagi. Satu-satunya cara yaitu secepat mungkin memperoleh Fa, ini satu-satunya
jalan keluar, setiap hari berdoa ke langit tidak akan membawa satu langkah pun ke langit. Berucap "Buddha Amitabha" setiap hari tidak akan membawa orang ke Dunia Sukhawati (surga dari Buddha Amitabha).
16. Tertulis secara jelas, terhadap saat-saat penting dalam bersejarah, satu demi satu. Juga dijelaskan, juga ditunjukkan kapan Masa Akhir
Zaman. Bila umat Manusia masih tidak sadar, akan hancur dalam "penyakit aneh", dan bahkan satu dari 10 pun sulit tersisa.
17. Menekankan bahwa yang utama dari kultivasi dan latihan pada masa ini yaitu berkultivasi Xinxing (kalitas moral). yaitu "mempertahankan
kehidupan di bawah gunung segitiga berbentuk setengah bulan."
18. Tertulis bahwa kejadian pada masa sekarang ini di Tiongkok sudah direncanakan beberapa ribu tahun yang lalu.
Dalam ramalan ke-18 di atas yaitu menandakan sebuah kata. Penjelasannya yaitu sebagai berikut:
Gunung segitiga yaitu menandakan tiga buah segitiga, “setengah bulan yaitu sebuah bulan sabit, bila begitu di bawah gunung segitiga berbentuk
setengah bulan bila digabung yaitu berbentuk huruf “ “ dalam tulisan Mandarin. Artinya yaitu hati. Persis tepat yaitu huruf “ “ dalam
tulisan Tionghoa, yaitu memberitahu kepada kita harus mempertahankan jiwa pada hati, hanya mengutamakan hukum hati (peningkatan moral dalam hati) baru dapat dilindungi dalam masa pelurusan Fa (hukum) masa kini.
Orang Suci itu yaitu Maitreya, pencipta Falun Gong Master Li Hongzhi, melewati susah payah, bahaya dan penuh kesengsaraan. Dia
mengajarkan latihan dan ajarannya, menyelesaikan kegiatan mahamulia penyebaran Dafa dan menyelamatkan kita Mengenai seluruh jadwal
perjalanan manusia dewa, Gen An pernah mengungkapkannya di dalam ramalannya “Catatan Peninggalan Gen An”. Walaupun pengaturannya seperti ini, namun setiap saat juga menghadapi kemungkinan perubahan besar. Bagaimana khususnya pada masalah Falun Gong sesudah direhabilitasi, jadwal semula yang sudah ditentukan akan mengalami perubahan besar, yaitu tidak dapat memakai jadwal yang sudah ditentukan semula untuk menghitungnya. Menurut petunjuk dari manusia dewa ini, jadwal yang sudah
ditetapkan mungkin akan mengalami perubahan sesudah Falun direhabilitasi, oleh sebab itu tabel tahunan ini hanya sampai pada tahun 2009 saja.
Berikut yaitu kronologis ramalan itu:
- Tahun 1976, 1977 hingga 1988
Tahun 1976, tahun 1977 di Tiongkok muncul Guru Qigong yang sebetulnya menyebarkan Qigong, demi meletakkan jalan bagi penyebaran Falun Gong di lalu hari.
- Tahun 1984, 1985 Master Li Hongzhi keluar ke manusia
- Tahun 1986, 1987 Master Li Hongzhi menentukan recana detail penyebaran Fa ke manusia .
- Tahun 1990 Masa Falun Gong! Tahun ini yaitu Master Li Hongzhi menyebarkan Fa di dunia dan yaitu suatu tahun yang sangat bermakna, tahun ini Master Li Hongzhi menciptakan masa Falun Gong.
- Tahun 1990 hingga 1991. Master Li Hongzhi di Provinsi Jilin, Kota Changchun mengajar sekelompok pengikut, demi mempersiapkan diri untuk ke manusia mengajar Fa.
- Tanggal 13 Mei 1992 Master Li Hongzhi di timur laut Tiongkok, Kota Changchun secara terbuka
mengajarkan Falun Dafa (Falun Gong).
-Tahun 1993 hingga 1998 Sesudah melalui kultivasi 6 tahun, orang yang berkultivasi dan latihan Falun Gong mendekati 100 juta orang.
- Tahun 1999
a. Para kultivator Falun Gong mencapai 100 juta orang
b. Tanggal 25 Mei terjadi “Peristiwa Zhong Nan Hai” yang menggemparkan luar negeri Tiongkok
c. Tanggal 20 Juli rezim Jiang Zemin menggerakkan penindasan terhadap Falun Gong, menangkap para pembimbing. Tanggal 22 Juli pengumuman secara resmi penindasan terhadap Falun Gong.
- Tahun 2000 hingga 2001
a. Rezim Jiang menindas Falun Gong mencapai puncak
b. Ikatan hidup/mati Korea Selatan, dengan memakai dua tahun ini menandakan fondasi penyebaran Fa.
- Tahun 2002
a. Penindasan Falun Gong di Tiongkok mulai menuju ke titik rendah namun tidak dengan optimis hingga menjadi khawatir.
b. Tahun 2002 dalam lingkup dunia bencana akhir zaman mulai, bencana berlangsung (tiga tahun) dengan negera Tiongkok sebagai utama,
sebab di sana menindas Falun Gong.
c. Tahun 2000 hingga 2002 penyebaran Falun Gong di Korea menyebar secara luas.
- Tahun 2003
a. Tahun ini di Tiongkok perubahan yang aneh banyak terjadi, akan banyak peristiwa aneh
b. Mulai tahun ini akan terjadi wabah penyakit aneh
c. Di tingkat tinggi negara Tiongkok ada dilema apakah merehabilitasi Falun Gong, sehingga terpecah belah dan terjadi pertentangan.
d. Pada musim gugur 2003 atau mulai suatu waktu tertentu, pencipta Falun Gong akhirnya lepas dari berbagai macam kekangan, mulai secara
menyeluruh menguasai langit dan bumi, hak memimpin langit dan bumi.
- Tahun 2004
a. Apakah mulai melaksanakan keputusan strategis merehabilitasi Falun Gong, atau merehabilitasi Falun Gong dengan mengumumkan pencipta
Falun Gong tidak berdosa.
b. Tahun-tahun bencana yang dimulai dari tahun 2000 akhirnya selesai pada tanggal 11 September 2003. Mulai tahun 2004 wabah penyakit
aneh bertambah berat.
- Tahun 2005
a. Tahun paling akhir Falun Gong direhabilitasi
b. Puncak kedua Falun Gong bergelora
c. Penyakit jahat masih berjangkit.
- Tahun 2006 hingga 2007
a. Penyakit jahat berjangkit hingga puncaknya
b. Di timur laut Tiongkok, garis perbatasan Tiongkok dan Korea, area perbatasan Tiongkok dan Rusia akan terjadi perang kimia
- Tahun 2008 hingga 2009
a. Di Tiongkok terjadi pemecahan tiga wilayah
b. Di negara Barat terjadi perang
c. Perang kimia di area perbatasan Korea meningkat
d. Seluruh dunia mengakui Master Li Hongzhi yaitu Maitreya zaman ini.
Orang suci dari Persia, Zarathustra dan Dewa Hermes dari Yunani meramalkan akan datangnya masa penentuan bagi kita Sebelumnya akan terjadi malapetaka, pertarungan kebaikan dan kejahatan.
Nabi dari Persia kuno Zarathustra (orang Yunani menyebutnya Zoroaster) yaitu seorang ahli nujum zaman kuno dari 3000 tahun SM (versi
lain mengatakan 500 tahun SM). Ia berhasil meramalkan sebuah pertentangan kekuatan antara kebaikan dan kejahatan. Dikatakannya: Dia
sudah menerima takdir kearifan dan cahaya dari dewa penguasa dan akan menyebarluaskan keadilan ke dunia. Dan sebab alam semesta ini ada sebuah kekuatan jahat yang sedang berkonfrontasi dengan terang, maka jagat raya ini terperangkap dalam perang antara yang jahat dan baik, dan dunia pun tumbuh berkembang di dalamnya, untuk itu semua orang berhak untuk memilih jalan baik dan jahat. Akan namun , pada akhirnya pasukan iblis akan kalah tercerai berai, dan kekuatan terang akan datang ke dunia. Mereka Menggolongkan proses perkembangan dunia dalam hitungan 3
000 tahun sebagai satuan dan dibagi menjadi 4 tahap. Pada tiga ribu tahun pertama terciptalah dunia materi ini; sesudah tiga ribu tahun kedua
berakhir, dewa jahat yang bernama Ahriman hendak memusnahkan dunia ini. Ahriman sudah berhasil pada masa tiga ribu tahun ketiga, namun ia melangkah masuk ke jalan binasa yang didalanginya sendiri. Di awal tiga ribu tahun
keempat, akan hidup kembali Zarathustra dan akan ada sebuah kepercayaan baru yang datang ke dunia ini. Dalam pada itu, manusia harus mengalami suatu ujian akhir, membuang sifat amoralnya, dan mengemban tugas sebagai
perintis dan pemandu pada suatu dunia yang baru. Dalam ramalan Zarathustra, sifat manusia yaitu terang dan bermoral, namun sang dewa jahat Ahriman justru hendak membinasakannya, sebab
itulah timbul dunia baik dan jahat yang memberi alternatif kepada manusia untuk memilih antara yang terang dan gelap. Sebab sesudah tubuhnya mati, rohnya akan pergi mengarungi sebuah jembatan dan naik ke surga bagi yang
terang namun turun ke neraka untuk yang gelap. Jadi dalam pertarungan itu, roh yang sudah disucikan itu dapat berbaur menjadi satu di dalam dunia yang baru. Golongan agama Zarathustra ini berdiri berdasar apa yang diajarkan
sebelumnya, sekaligus yaitu agama yang menduduki posisi kekuasaan dinasti Persia itu sendiri (tahun 559-651 SM). Kitab utamanya ialah “Avesta.” namun masih ada yang lain. Zandi Vohuman Yasht terjemahan E.W. West
contoh , yang diterbitkan oleh badan penerbit Oxford University jilid 5 tahun 1897. Dari isinya kita dapat menemukan sedikit gambaran tentang saat
ini (tahun 2000), yang diperuntukkan bagi kita semua.
“Semua orang menjunjung tinggi ketamakan dan yakin pada kepercayaan yang keliru. Tubuh mereka berubah menjadi tambun namun
jiwanya kelaparan.” “Awan mendung dan katak membuat angkasa menjadi hitam.”
“Tiupan angin panas dan dingin silih berganti,
merontokkan semua buah-buahan dan pepadian.” “Bahkan hujan tidak turun pada waktunya.” Arti pada kata-kata pertama lebih jelas, dikatakan hasrat materi manusia tumpang tindih, kehidupan materi berkembang pesat, namun
batinnya mengalami kekosongan, manusia kurang memperoleh arahan positif Biasanya . Beberapa kata-kata berikutnya memakai perumpamaan,
“awan mendung” artinya kekuasaan jahat, “katak” yaitu binatang yang hidup di lingkungan air, dari satu kata-kata pun dapat dibeberkan nama pelaku
kejahatan itu (Jiang Zemin). “Menggelapkan seluruh langit”, ditujukan pada kekuasaan jahat yang mengelabui dunia. Dan itu juga berarti polusi lingkungan dan udara; seumpamanya badai pasir di beberapa area yang semakin hari kian sering terjadi di China; dan masih ada “angin panas dan dingin” dan “hujan tidak turun pada tempatnya” dan lain-lain, itu semua yaitu gambaran
terhadap bencana alam.
Apa yang akan terjadi bila kondisi sudah jadi begini? “Hukum positif itu begitu berharga, mulia dan langka. Suatu saat, Zarathustra bertanya pada
Ahuramazda (Tuhan, pemilik kearifan): “Masih berapa lamakah saat reproduksi frashegird (keadaan di masa depan) akan tiba?” Ahuramazda
menjawab: “3.000 tahun.” “(Pahlavi Rivayat, Bab 25 terjemahan A.V. William pada tahun 1990)”. Kata frashegird (terjemahan langsung yaitu “ciptaan
yang cemerlang”) yaitu menandakan pembaharuan alam semesta atau pengadilan terakhir. Menurut perhitungan “3.000 tahun”, maka saatnya yaitu sekarang ini. berdasar doktrin mereka, pertarungan antara yang jahat dan baik di jagat raya ini akan berakhir dengan binasanya kejahatan.
Dalam buku Avesta, ada satu paragraf dari Bab 48 Pahlavi Rivayat, terjemahan A.V. William tahun 1990, yang menggambarkan secara garis besar
bahwa, kebenaran akan menyudahi semua kejahatan. Berikut ini ialah sedikit kutipan dari terjemahan itu:
“85. manusia yang beragama akan angkat bicara tentang sejenis “ritus/ritual,” dan lewat ritual inilah maka iblis jahat itu tidak akan bisa
bertahan.”
“87. Iblis jahat itu akan jatuh ke neraka, sama seperti jatuhnya batu”.
“88. saat jatuh atau terpukul jatuh ke air, maka dengan cepat sekali akan tenggelam ke dasarnya”.
“89. saat hukuman jatuh di atas kepala para penjahat, orang yang beragama akan melakukan satu kali “pemujaan”, maka 1/5 iblis lainnya
akan dibinasakan; pada pemujaan yang kedua kali, 1/5 iblis lagi akan dibinasakan; demikian dengan ketiga dan keempat kalinya akan mengalami hal
yang sama, namun pada giliran pemujaan ke5 kalinya, semua iblis yang ada akan terbinasakan.”
“95. Pemilik kearifan bakal mengusir iblis jahat dan mereka yang baru saja menyerbu masuk dan membawa dan kejahatan dan awan hitam yang
penuh kebencian itu dari langit. Ia akan memberantas habis mereka dari
lubang tempat iblis itu masuk.”
“96. Ada seorang berkata: ‘Pemilik kekal abadi itu akan menghancurkan bentuk luarnya dan membuatnya tak berdaya. Iblis jahat itu tak akan ada dan tak akan diciptakan lagi’.”
“98. Saat itu, kejahatan akan dihukum dan kebajikan akan terbalas.”
sebab mengisahkan peristiwa yang sedang dan akan terjadi dengan cara setengah fakta dan setengah perumpamaan, bagi orang awam mungkin tidak gampang untuk mencerna apa yang dimaksud secara konkret, namun “iblis”
yang akan diberantas yaitu fakta. Perhatikan kata-kata “bagi mereka yang beragama akan melakukan sejenis ‘ritual”’, dan orang yang beragama akan melakukan satu-kali ‘pemujaan’. ‘Ritual’ dan ‘pemujaan’ itu bermaksud sama,
yaitu sejenis ’ritual’ yang mirip sekali dengan ‘pemujaan’, dan ‘ritual’ ini akan membuat “kejahatan-kejahatan tidak dapat bertahan”. Selain itu harus melalui “5 kali ritual” yang demikian rupa, “maka semua iblis (baru bisa) akan termusnahkan.” “5 kali” berarti beberapa kali, jelaslah bahwa betapa sulitnya pertarungan kebajikan melawan kejahatan. Teori Hermes dalam kebudayaan Barat pada tahap-tahap awal menduduki sebuah posisi penting. Hermes yaitu sebuah dewa yang berasal dari mitologi Yunani, dinamakan -sebut juga sebagai utusan Tuhan. Namun dalam
catatan sejarah ia yaitu seorang ahli nujum, yang bernama Hermes Trismegistus. Tulisan mengenai teori Hermes dalam bahasa Latin dan Yunani
tercatat dalam Hermetica. Flinders Petrice ahli ilmu purbakala sekaligus arkeolog dari Mesir
berpendapat bahwa Hermetica itu berasal dari tahun 500-200 SM, terjemahan dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Mesir kuno. Namun naskah
aslinya sudah tidak bisa diketahui keberadaannya lagi, menurut dugaan, ada kemungkinan sudah dilalap api peperangan. Meskipun tidak dapat ditelusuri lagi jejak sejarahnya, mengapa orang menganggap bahwa Hermetica itu berasal dari Mesir? Sebab apa yang dikisahkan dan perumpamaan yang dipakai dalam buku ini terjadi di Mesir, bahkan lebih awal dari Mesir, banyak gambaran kehidupan yang diambil dari area aliran sungai Nil. Oleh sebab itu, walau Hermetica dianggap sebagai naskah Yunani, namun teorinya berasal dari Mesir.
Scott Walter seorang ahli sejarah pada tahun 1924 menerjemah dan menerbitkan ke dalam bahasa Inggris, menghilangkan sebagian besar isi
mengenai alkimia yang gaib, sebab dianggap tidak berarti. Justru isi semua inilah yang dapat membantu kita untuk memahami secara global asal dan realisasi dari ideologi Hermes itu sendiri. Buku ini dicetak ulang pada tahun 1994 oleh badan pernerbit Shambhala. Banyak cendekiawan menganggap bahwa uraian Hermes itu jauh lebih awal dari teknokrat dan orang bijak dari
Hiborai, termasuk Yesus dan Mossi. Ada juga beranggapan bahwa doktrinnya itu yaitu sumber ideologi Braldo dan Pitagoras di lalu hari. Namun
walau apa yang akan terjadi bahwa uraian Hermes yaitu salah satu sistem pemahaman jiwa dan ideologi dari peradaban kita ali ini yang tercatat paling dini dan berhubungan dengan alam semesta. Teori Hermes memiliki konsep yang sangat dalam dan sempurna bagi pemahaman jagat raya, jiwa yang kekal abadi, waktu, dewa dan manusia. Berikut ini hanyalah beberapa konsep saja yang diangkat untuk dipelajari bersama:
“Tak ada yang bukan keinginan Tuhan, bersamaan dengan itu ia memiliki segala-galanya. Keinginan-Nya itu sangatlah indah dan mulia.”
“Apa yang diinginkan pun sudah dimiliki, dia pun hanya mendambakan apa yang sudah dimilikinya.” “Itulah Tuhan, alam semesta itu yaitu gambaran-Nya, Tuhan itu baik hati, demikian juga dengan alam semesta.”
Dalam pada itu Hermes berpendapat bahwa Tuhan yaitu pencipta segala hayati. Begitu timbul dan adanya kehidupan, maka harus sesuai dengan
hukum alam semesta yang tidak berubah (Eternal Law atau dinamakan God Law).
“Proses waktu pun ditetapkan oleh hukum Tuhan (God Law)”. “(Waktu) sesuai dengan prosedur yang sudah diatur, memperbaharui segala sesuatu yang ada di alam semesta”. “Baik di atas langit maupun di bumi, semuanya berada dalam proses yang sama.” “Kekal itu tidak dibatasi oleh waktu, justru waktulah yang berada dalam macam-macam kungkungan, terus bersirkulasi ke belakang.” Hermes menganggap ideologi manusia itu bebal, namun kearifan Tuhan itu suci dan lestari. Dari kutipan di bawah ini, kita dapat melihat sikap yang
diambil sang peramal sesudah segala sesuatu yang dilihatnya. Dia mengetahui dengan jelas kebesaran Tuhan dan alam semesta dan kemampuan dirinya sendiri yang terbatas. Dengan demikian rasa salut dan syukur terhadap
Tuhan-lah yang akan memenuhi batinnya. “Panorama kayangan yang dapat kita lihat yaitu seperti pandangan menembus kabut tebal dan gelap gulita, hanyalah kondisi yang sesuai dengan pemikiran manusia saja. Kemampuan kita
dalam melihat banyak peristiwa selama ini terbatas dan sempit adanya, namun untunglah sebab kita masih dapat melihatnya.” “Alam manusia begitu rendah, dan apa yang kita hadapi yaitu juga amat terbatas.” bahwa Hermes bukanlah seorang filosof
penyitir karya-karya klasik dan pemeras otak. Ditambah lagi banyak isi alkimia yang terkandung dalam naskah Hermetica versi Yunaninya,
menerangkan bahwa uraiannya itu bersumber dari pengalaman nyata dan pengertian nalar yang berubah. Termasuk kutipan berikut ini terhadap
uraiannya mengenai ramalan masa depan, juga berasal dari pandangan jauh (vision) mereka itu sendiri, di samping juga berasal dari hubungan sebab-musabab dan doktrin yang berasal dari satu aliran yang sama.
Dalam ramalannya disampaikan sebuah informasi yang jelas: yaitu agar manusia mengalihkan perhatiannya kepada Tuhan, suatu waktu di masa
mendatang alam semesta akan hilang keseimbangannya, kehidupan manusia
akan tidak stabil, akibatnya umat manusia akan mengalami berbagai petaka, seperti kehancuran dunia, peperangan, wabah, penyakit mematikan, bencana alam, kekeringan dan berbagai macam bencana lainnya.
“… Kepercayaan beragama tidak akan tersisa, dan hanya sekadar cerita fiksi saja. Anak-anak pun tidak akan percaya terhadap agama, yang tersisa
hanyalah ketakwaan yang terukir di atas batu. Kala itu manusia akan bosan terhadap kehidupan spiritual, mereka tidak akan percaya lagi hal dan benda atau orang yang patut dihormati atau dipuja di dunia ini. Manusia akan beranggapan bahwa agama itu yaitu beban mereka, maka itu mereka akan menghina agama. Mereka tidak akan antusias lagi terhadap dunia dan karya besar Tuhan yang tak tertara itu, dan akan terlupakan eksistensi Tuhan Yang Mahaesa. Semua agama yang ada akan musnah sesudah adanya air bah besar,
kelaparan, wabah, penyakit baru, peperangan dan berbagai macam bencana. Saat itulah, hati manusia baru akan berpaling kepada Tuhan.”
Gelap berada di atas terang, lebih baik mati daripada hidup, tak seorang pun akan menengadah ke langit dan berpaling kepada Tuhan. Bagi
yang takwa dianggap terganggu jiwanya, yang tidak menghormati Tuhan dianggap pintar, orang gila dipandang sebagai kesatria dan si jahat
dianggapnya orang baik. Adapun pembicaraan bahwa roh itu tidak bisa mati dan seharusnya kekal abadi, maka mereka akan menertawakannya, dan
menganggap palsu adanya. Tidak seorang pun percaya atau menghormati dan takwa pada Tuhan. Bumi pun tidak akan stabil; tidak ada kapal berlayar di samudera; langit pun tidak akan menopang bintang; planet pun tidak akan tertata oleh orbit yang ada; buah-buahan di bumi akan membusuk; tanah pun tandus dan kering; udara akan berhenti sirkulasi. Sesudah bencana usai, dunia akan menjadi tua. Tak ada agama, segala sesuatu tak berperaturan, sesuatu yang baik akan lenyap. Jadilah masa yang kacau balau, nilai-nilai moral akan berangsur pudar, pikiran manusia akan penuh dengan dosa, untuk itu gelap akan menyelimuti roh kita, oleh sebab itu manusia tidak akan menyadari
kesalahannya.
Akan tumbuh suatu manusia yang bobrok, manusianya akan mengalami kekacauan jiwa. Alam pikiran mereka tidak lagi dilandasi dengan
kasih sayang namun dipenuhi dengan egoisme. Manusia akan mengejar kehidupan materialis secara membabi buta, cara pengejaran sejenis ini akan membuat mereka keluar dari dunia nurani. Sebuah dinasti gelap akan muncul. Orang
akan dikuasai oleh politikus jahat, egois dan korup, mereka pun hanya tertarik pada uang dan kekuasaan. Secara otomatis akan hilang keseimbangan. Malapetaka pun akan datang menghampiri, sebab manusia akan menanggung
sendiri akibatnya itu.” “saat semua ini datang menghampiri, seorang guru, ayah, Tuhan,
pencipta yang mahatinggi akan datang untuk memperbaiki semua ini. Dia akan menarik kembali manusia dari jalan sesatnya. Banjir, kebakaran, peperangan dan wabah akan bermunculan, akhirnya memberantas habis kejahatan. Dengan demikian, seluruh bumi ini akan kembali ke bentuk asalnya, jagat raya ini akan menjadi sebuah tempat yang layak dihormati dan dipuja. Setiap saat manusia akan mencintai, memuji dan mengagung-agungkan Tuhan. Sebuah alam semesta baru sudah lahir; segala sesuatu akan dibangun kembali, berubah menjadi indah dan suci. Inilah kehendak-Nya. sebab aspirasi-Nya tak berakhir sampai di situ, dan selamanya begini. Tuhan akan membangun kembali jalan spiritual yang positif pada era ini, sebab kehendak-Nya sendiri.”
Voluspa, The Prophecy of the Seerss, sebuah sajak nujum yang beredar di Eropa Utara (termasuk Jerman dan semenanjung Skandinavia). Sajak ini mengisahkan terbentuk dan musnah dan terbentuk kembalinya sebuah jagat raya.
: Sama seperti dongeng lainnya, sebab penulis dan tahunnya itu tidak dapat ditelusuri lagi, maka pendapat umum mengatakan bahwa asal
mulanya yaitu dari masa kekuasaan Viking sebelum beredarnya agama Nasrani di Eropa Utara atau bahkan lebih awal lagi.
Sajak itu pertama-tama berkisah tentang asal-usul alam semesta, mencerminkan persepsi dunia masa lalu dari bangsa Eropa Utara. Dimulai dari
kacaunya bumi ini, di antaranya muncul raksasa dan dewa, sesudah itu ada
manusia bersama seluruh isinya. Gambaran ini sama dan mirip dengan mitos yang ada di Tiongkok kuno. Bagian k5 ks dari sajak itu mengenai ramalan Ragnarok “hari kiamatnya dewa-dewi”: Semua dewa akan mengalami petaka
yang sudah ditakdirkan Tuhan. Mereka terlibat pertarungan hidup mati dengan kekuasaan jahat di jagat raya ini, maka seisi bumi pun musnah.
Akhirnya muncul dewa Yang Maha-agung untuk mengadili semuanya itu. Dunia yang baru pun muncul, dewa-dewa termasuk yang sudah dibunuh akan hidup kembali, segala sesuatu menjadi damai dan indah. Tentu saja bagi manusia yang beruntung akan memasuki hari depannya.
“Pada saat itu tidak ada daratan, samudera dan ombak. Tidak berlangit maupun daratan besar, yang ada hanyalah pemandangan kosong
sunyi di mana-mana, tidak ada pepohonan yang hijau dan tak ada kehidupan… . Anak Bur menopang daratan, menciptakan manusia dan daratan besar. Matahari terbit dari selatan, tumbuh-tumbuhan tersebar luas di seluruh
bumi… . Matahari hilang cahayanya, daratan pun tenggelam ke dasar samudera, bintang yang terbakar menyala jatuh dari langit, api yang
berkobar-kobar membakar seisi alam. Saat itulah hari kiamat para dewa (Ragnarok)… bumi pertiwi muncul dan bersemi lagi dari dasar lautan, penuh
dengan warna hijau dan kehidupan. Sawah ladang yang tak usah ditabur, akan tumbuh sendiri. Luka akan sembuh sendiri. Dewa-dewi pun balik kembali, menemukan kembali keindahan yang dimiliki pada zaman yang silam… . Ada seorang dewa yang serba bisa, dialah penguasa segalanya. Dia akan turun, turun ke tanah pengadilan para dewa.”
Terjemahan asli dari sajak bahasa Inggris-nya, pada naskah yang dicetak berlainan, ada perbedaan khusus asinya, dan sulit untuk
dimengerti. Namun pada terjemahan yang mana pun, secara garis besar hampir sama. Perbedaan detail dalam terjemahan yang berbeda akan
mencerminkan pengertian yang berbeda dari si penerjemah terhadap sajak aslinya itu, namun walaupun bagaimana tidak menyimpang jauh dari arti yang dimaksud, dari sini kita pun dapat mengetahui kesulitan penulis aslinya.
Sebagai suatu ramalan, hal ini dapat dimengerti dan sudah seharusnya demikian. Dan bukan berarti si pengarang aslinya bermaksud mempersulit
generasi belakangan. Ada satu masalah lagi yaitu tingkat pengertian si penulis tentang fenomena yang terlihat olehnya. sebab jenis ramalan ini yaitu bersifat mitologi, dan hanya bagi orang dalam kondisi-kondisi tertentu saja yang dapat berhubungan dengan ruang dimensi lain, maka roh mereka memperlihatkan pandangan di masa lampau dan masa sekarang dan peristiwa
dalam pandangan ini yang mungkin terjadi di ruang dimensi lain. Sebelum suatu peristiwa terjadi, barang kali orang hanya dapat memahami secara simbolis saja. Dalam ramalan itu dikisahkan tentang “kedatangan-Nya ke tempat
pengadilan para dewa”, begitu menyinggung tentang pengadilan, banyak orang akan mengasosiasikannya dengan kisah dalam agama Kristen. namun sebetulnya legenda sejenis ini banyak sekali, contoh cerita di atas menyebutkan
bahwa orang Maya dan Hopi menganggap saat ini yaitu masa pensucian dan masa pembersihan, jadi apa yang dibersihkan dan disucikan yaitu suatu hal yang tidak baik, jiwa atau hal yang jahat --sama seperti evolusi alam semesta yang memiliki siklus dan metabolisme, sesudah membersihkan kotoran dan gangguan, maka organisme baru akan menjadi sehat, segala sesuatu akan tertata dan beraturan. Dalam proses membedakan yang baik dan buruk atau kejahatan dan kebajikan, yaitu juga mencerminkan suatu proses pengadilan.
Tidak sulit untuk mengetahui bahwa yang dikatakan dalam ramalan yang beredar di Eropa Utara dan ramalan Persia dan ramalan Hermes itu secara garis besar semuanya memiliki persamaan yang sepadan. hakekatnya menceritakan kemerosotan umat manusia yang memicu bencana, namun kali ini dewa akan sekali lagi menolong manusia, dalam sebuah adu kekuatan
antara yang benar melawan yang sesat untuk memberantas kejahatan, menandakan arah dan menciptakan masa depan sejati dan indah bagi
seluruh makhluk hidup. Banyak cerita ramalan di kalangan rakyat kedengarannya sangat mirip dengan cerita dongeng, namun apa sebetulnya yang dikatakan oleh kemiripan yang menakjubkan ini? Apalagi munculnya perkataan “dongeng/mitos” ini justru sebab manusia punya alasan tersendiri terhadap hal-hal yang tidak dapat dimengerti. “Mitos” itu bukan berarti tidak mungkin
tidak akan muncul secara nyata ke tengah-tengah dunia manusia, saat itulah “mitos” pun akan menjadi kenyataan. Ada yang berpendapat, jika ramalan dari bangsa-bangsa yang berbeda
itu digabung menjadi satu, bukankah terkesan dibuat-buat? sebetulnya tidak, kalau memang ramalan-ramalan sejarah itu diarahkan terutama pada bangsanya sendiri, maka ramalan yang ditujukan dunia hari ini justru
ditujukan kepada seluruh dunia, sebab berbagai macam aspek kehidupan umat manusia saat ini sudah membaur menjadi satu, komunikasi dan lalu lintas yang maju sudah membuat dunia ini menjadi sangat kecil. Ibaratnya, ramalan
Tiongkok kuno seharusnya bercerita tentang kisah manusia di Tiongkok, namun peristiwa yang terjadi atas diri orang Tiongkok di zaman sekarang ini, belum tentu terjadi di sana. Uraian bagi ramalan kuno dari bangsa yang berbeda terhadap dunia saat ini memiliki banyak persamaan, semua ini
bukanlah suatu kebetulan belaka.
Ada beberapa peristiwa besar di dunia yang tertera dalam firman Tuhan di Alkitab. Salah satunya ramalan tentang “Naga Merah” yang menyesatkan
dunia dikaitkan dengan komunis China.
Firman Tuhan dalam Alkitab yaitu sebuah nujum yang besar, meramalkan peristiwa yang akan dan sedang terjadi di dunia. Namun selama ini, manusia memiliki versi berbeda terhadap pendapat dalam firman Tuhan itu, tak dapat menentukan mana yang benar sehingga timbul banyak kesalahpahaman. contoh , selama ini manusia menganggap fokus yang dinamakan dalam firman Tuhan itu yaitu Timur Tengah, namun peristiwa besar yang benar-benar mempengaruhi manusia di masa mendatang malah tidak memperoleh perhatian.
Firman Tuhan alinea ke-3 bab ke-12, menceritakan tentang naga merah yang berkepala 7 dan bertanduk 10 . Menginterpretasi secara tepat
ramalan dalam firman Tuhan cara memahami naga merah ini, sebab ia yaitu kunci persoalan yang diartikan dalam ramalan ini tentang anti-Tuhan (alinea 2, bab 13). Jika manusia kenal jelas dengan naga merah ini, maka tidak sulit untuk menemukan hewan yang bersimbolkan angka “666” itu.
Sesuai alinea 9, bab 12 dalam firman Tuhan, naga merah itu bernama iblis, dinamakan juga setan yang menyesatkan dunia. Dalam konsep populernya, biasanya manusia menganggapnya hanya sekadar simbol dari iblis dan setan, sebetulnya maksud dari firman Tuhan tidak hanya mewakili setan dan iblis, namun memaparkan secara harfiah itu yaitu komunis. Saat ini orang-
orang dengan kemampuan supernormalnya jelas mengetahui, “naga merah yang jahat itu yaitu simbol wujud dari komunis China pada langit urutan . terendah.” Lagi pula dalam ruang manusia, orang sudah mengetahui sepanjang sejarah, komunis di berbagai negara khususnya China, warna favorit mereka yaitu merah tulen, termasuk sifat bawaannya yang bengis dan haus darah.
Fenomena susah dibuktikan itu cuma kebetulan.
Selain itu, di alinea 12, bab ke-16 dalam firman Tuhan sebetulnya menyinggung tentang Timur (oriental), memang China bukan satu-satunya
negara yang cocok dengan kategori ini. namun pasti naga merah ini ialah komunis, tidak sulit membuktikan bahwa fokus ramalan yang dimaksud dalam firman Tuhan itu yaitu di China, bukan di Timur Tengah. Lagi pula di Timur
Tengah tidak ada kekuatan politik besar yang memakai simbol naga (warna) merah.
Nama Monster Itu “666”, Bisa juga sebagai “610”
Dalam alinea yang ke-18, bab ke-13 dalam firman Tuhan dikatakan bahwa, (iblis) anti-Tuhan itu memiliki tanda-angka yaitu “666”. Alinea 2
bab ke-13 menyatakan bahwa naga merah itu menyerahkan kemampuan, singgasana dan tampuk kekuasaan pada hewan ini. sebab monster dan bawahannya tidak ingin orang luar mengetahui latar belakang mereka, untuk itulah asal-usul kode sandi ini diambil, mereka pun memberi tanda pada yang tertaklukkan, entah itu anak kecil, manula, kaya atau miskin, kaum liberalis, para budak semua diberi tanda “666”.
berdasar ramalan paragraf ini, ”kami berkesimpulan naga merah komunis ini menganugerahi kekuasaan kepada monster Jiang Zemin cs., monster bersama segenap anak buahnya membangun secara rahasia, organisasi
teroris “610” yang jahat itu. Apa yang dilakukan “610” seperti, pendustaan, pencucian otak, siksaan kejam dan penganiayaan terhadap praktisi Falun
Gong yang bersikukuh hingga mati, memaksa para pembangkang bekerja untuk “610” dan sebagainya, sesuai dengan apa yang dilukiskan fabel dalam firman Tuhan itu.
Tentang Monster Itu
Pada bab ke-13 firman Tuhan mengatakan, hewan ini sangat kalap, semua kata-kata yang keluar dari mulutnya menghujat Tuhan, pandai menciptakan keajaiban dan mendustai orang. “Era hak asasi terbaik” dan “pasar investasi internasional yang terbesar dan terbaik” yang diciptakan
oleh Jiang cs., meski efeknya penuh dengan kepura-puraan dan rekayasa, namun
sementara dapat mengelabui banyak kepala negara Barat dan Timur dan kalangan bisnis, jadi bisa dikatakan “keajaiban” kiranya. Namun berbagai
fitnahan yang dilontarkan Jiang bersama kliknya terhadap Falun Gong tidak hanya di China, juga di seluruh dunia untuk kurun waktu yang cukup lama.
Ramalan Daniel dalam “Perjanjian Lama”-nya mengungkapkan ciri khas si monster itu yaitu : egois, diktator, sewenang-wenang dan mengabaikan hukum, pembual, penipu, licik, kemerosotan akhlak, gila-gilaan, bejat, pezina,
bagaikan iblis. Pendek kata, tingkah lakunya sangatlah memuakkan, sebab kejahatannya sudah melampaui batas dan tak terampuni. Kita lihat perilaku Jiang yang egois, absolutisme, keras hati, kekuasaan di atas hukum, kejam, suka pamer, suka berfoya-foya (suka melakukan perbuatan seks yang tak senonoh, membeli pesawat air force China no. 1, dan membangun teater raksasa), gelagat kehilangan akal sehat itu tidak jauh berbeda dengan iblis. Maka perilaku Jiang sesuai dengan ramalan Daniel itu.
“Pertempuran Terakhir”
Ramalan-ramalan lain dalam Alkitab, firmanTuhan bersabda: sebelum hari pengadilan terakhir dari Tuhan, ada pertempuran antara kejahatan dan
kebaikan yang dinamakan “The Final Battle” (pertempuran terakhir). Manusia sangat menaruh perhatian akan hal ini sejak dahulu , dan menganggap “pertempuran terakhir” yaitu seputar Timur Tengah yang melibatkan banyak negara, konflik militer dan pemusnahan berskala besar, anggapan seperti ini sangat keliru.
Alinea ke-23 bab ke-2 dalam firman Tuhan secara jelas mengemukakan, Allah mencari jiwa dan roh manusia. Paragraf satu bab ke-13
firman Tuhan dikatakan hewan berkepala 7 dan 10 tanduk ini, ada tulisan yang menghujat Allah. Pada paragraf ke5 dan 6 di bab ke-13 dikatakan bahwa hewan ini memakai mulut untuk menghujat dan
menyerang Allah, dengan bahasa sekarang, hewan ini memakai berbagai media massa membuat berita palsu, dusta, fitnah hujatan, menghina Allah.
Dalam “Perjanjian Lama” Daniel disinggung hewan ini terus-menerus menyerang dengan mulutnya. Semua ini termaktub dan menjelaskan, yang
dimaksud dengan “peperangan terakhir” itu bukanlah konflik militer seperti bayangan orang, melainkan sebuah pertempuran kejahatan dan kebaikan, memperjuangkan keutuhan/keselamatan jiwa manusia itu sendiri.
Pada paragraf ke-7 bab ke-13 firman Tuhan berkata, selain menghujat dan menghina Allah, hewan itu juga menganiaya pengikut Allah secara gila-gilaan, di antaranya dijebloskan ke dalam penjara dan sebagian disiksa hingga mati. Maka “pertempuran terakhir” bukan seperti lazimnya peperangan duniawi, namun lebih mirip dengan kondisi penindasan imperialisme Romawi
Kuno terhadap para pengikut Yesus Kristus.
Sejak peristiwa yang terjadi pada tanggal 20 Juli 1999, kenyataan bahwa Jiang cs. menindas ratusan juta praktisi Falun Gong, sudah bercerita
tentang apa itu sebetulnya “pertempuran terakhir”. Yang sudah dibongkar belakangan yaitu terobosan ungkapan sebagian kecil informasi yang diblokir
dan bersifat lokal dari Jiang. Jiang atas dasar egoisme dan iri dengki pribadi, kekuasaan di atas hukum, membuat opini untuk membuat sas-sus,
merencanakan suap-menyuap untuk menjatuhkan Falun Gong. Ia dijadikan musuh nomor satunya; tanpa kenal lelah, ia memobilisasi sumber daya dan kekuatan yang ada di negeri itu untuk menindas mereka, memakai segala cara siksaan untuk menindas dalam skala besar. Betapa miripnya hal ini dengan penindasan di zaman kekaisaran Romawi Kuno terhadap kaum Nasrani di masa itu, malah sekarang skalanya jauh lebih
luas, lebih banyak dan lebih besar jumlahnya, cara yang dipakai oleh Jiang lebih licik, sadis dan jahat. Bagi orang yang terpelajar dan memiliki hati
nurani, bisa menelaah sendiri fakta yang ada dan mempertimbangkan arti yang sebetulnya dari perkataan “penindasan Jiang terhadap Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar --ajaran pokok Falun Gong) dalam skala besar itu yaitu peperangan terakhir yang sebetulnya .
Mengenai “Cabul Besar”
Paragraf 13, 14 dan 16 bab ke-16 dalam firman Tuhan mengatakan, dari mulut naga merah, jahanam dan nabi palsu itu keluar tiga ekor katak dekil, dan terkumpul pimpinan negara dari berbagai belahan bumi. Paragraf ke-7 dan 8 dalam bab ke-13 mengatakan; jahanam itu akan bertindak sewenang-wenang di seantero dunia.
Pada paragraf ke-2 di bab ke-17 bercerita “cabul besar” yang “perzinaan” dengan berbagai pemimpin dunia. Hubungan antara Jiang cs.
dengan berbagai pemimpin dunia penuh dengan pengkhianatan. Sesuai dengan artikel Minghui.net tentang “inspirasi yang diilhami firman Tuhan/Alkitab”, bahwa dia (Jiang) itu mengkhianati negara sampai-sampai mengkhianati hati nuraninya sendiri, tidak memikirkan usianya sudah tua bangka dan tebal mukanya untuk bergenit-genit di depan raja Spanyol, berpelukan mesra dengan presiden Rusia, menyanjung-nyanjung presiden Amerika. Di Iceland menyanyi sendiri tanpa diminta, melambangkan simbol cabul besar dalam
panggung internasional, para pengusaha yang tak bermoral, pejabat-pejabat korup di negara itu, berpatut meniru contohnya, mendadak kaya raya sebab transaksi kotor. Di masa kini, tua-muda, berkumpul dan berjudi, narkoba, pornografi, prostitusi dan korup, berbaur menjadi satu, tak bermoral luar biasa, fenomena yang mewah dan makmur, sebetulnya sudah menyesatkan
dunia”. Lewat media massa di luar negeri, di seluruh dunia sudah menyaksikan sejak tahun 1999, PBB beberapa kali mengadakan voting untuk mengangkat kasus penindasan terhadap Falun Gong ke permukaan, namun gagal sebab
adanya transaksi raksasa di belakang layar, akhirnya negara kecil yang tingkat pelanggaran HAM-nya cukup besar malah memperoleh suara
terbanyak dan mengusir Amerika keluar dari komite HAM PBB. Orang pun menyaksikan apa yang dinamakan dengan citra “bergengsi” yang sulit dilukiskan dengan kata-kata saat pemuka politik dari berbagai negara menghadiri
konferensi internasional yang diadakan di Shanghai tampil dengan gaun ”Ciong-Sam” yang disponsori oleh Jiang cs.
Dalam perang antara yang baik dan yang jahat ini, bagi orang yang mengkhianati moral dan martabatnya “berpesta cabul” dan “melakukan
percabulan” semua itu ada akibatnya, jadi “peperangan terakhir” yang menyangkut nasib semua umat manusia ini tidak terbatas di China saja, namun bersifat internasional.
Firman Tuhan mengatakan “naga merah” itu pandai menyesatkan manusia (paragraf 9 bab ke-12), hewan itu pandai menipu orang (paragraf 14 bab ke-13), “pencabul besar” mahir membohongi orang dengan ilmu sihir
(paragraf k-23 bab ke-18). Dalam kurun waktu tiga tahun, komplotan bandit politik Jiang cs. tidak saja menindas dan memukul secara membabi-buta
terhadap pengikut “Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar)” di China, lewat politik media massa sebagai alat penyebar isu dan fitnah terhadap Falun Gong
kepada berbagai pemerintah negara dan rakyatnya, Jiang pun membuang lazimnya pemimpin China yang tidak suka bepergian dan mengurung diri,
sebaliknya ia berkunjung ke berbagai negara di dunia untuk menjual negara dengan transaksi kotor sebagai alat barter untuk memutus dukungan ekonomi dari berbagai negara dan area terhadap Falun Gong, atau membatasi legalitas dan hak praktisi Falun Gong di beberapa negara bersama area . Tiga tahun belakangan ini Jiang lewat cara keji dan kotor berusaha menyebar aksi gerakan penindasan Falun Gong ke berbagai negara. Masih
banyak orang di dunia ini yang menutup mata hati dari bahaya yang sedang dihadapi, tidak menyadari kejahatan hakiki yang diperbuat Jiang dan
bahayanya terhadap umat manusia, bahkan ada yang demi sedikit keuntungan melakukan transaksi kotor dengan Jiang, dengan istilah firman Tuhan yaitu “berzina dengan hewan.” Modal asing memberi pinjaman dalam sejumlah
besar, sehingga kelompok Jiang tetap dapat mendanai penindasan secara sistematis terhadap “musuh nomor 1”-nya yaitu Falun Gong, dan masih
berlangsung hingga kini. Jiang cs. membius manusia dengan bualan dan kata-kata bohongnya, hingga kini masih banyak orang yang belum mengenali akan kejahatan Jiang, tidak tahu wajah asli sang pembantai, dan bahayanya yang fatal terhadap kita Fenomena ini sangat memprihatinkan!
Tanda yang ada di Jahanam
Dalam paragraf ke-14, 16 bab ke-13 diceritakan bahwa jahanam ini mengelabui khalayak, membuatkan tanda hewan pada korbannya. Paragraf 2 bab ke-16 pun mengatakan; malaikat pertama menuangkan mangkuk angkara
murkanya ke bumi, maka di tubuh manusia yang menyembah hewan ini dan sudah diberi tanda hewan tumbuh koreng ganas. Paragraf ke-9
hingga 11 di bab ke-14 bercerita; semua orang yang memiliki tanda dan mengidolakan jahanam ini akhirnya minum anggur angkara murka dari
Allah dalam pengadilan terakhirnya, memperoleh pembakaran selamanya di neraka oleh api abadi yang membara. Oleh sebab itu, bagi yang sudah diberi tanda dan pengikutnya, akan berada di tempat malapetaka dan tidak kembali lagi tenggelam dalam neraka. Bagi setiap orang di dunia ini, sepenuhnya mengenali sifat sebetulnya si jahanam dan tanda yang ada padanya,
hindari seperti wabah, ini sangat penting artinya bagi masa depan semua orang.
Kita sudah terlihat jelas, Jiang cs. yaitu jahanam yang dimaksud dalam ramalan firman Tuhan itu. Mengidolakannya berarti sebagai pengikut
penjahat politik yang dikepalai oleh Jiang, tanda hewan tentunya berasal dari kepala dari segala yang jahat –Jiang cs. Jadi apa yang dinamakan “dengan tanda atau tera” itu? Seperti dikatakan tadi Jiang memakai muslihat yang sangat keji, sadis dan cara licik untuk menindas “Zhen, Shan, Ren” itulah
“peperangan terakhir” yang sebetulnya . Dalam pertempuran antara yang jahat dan yang baik, jika manusia menyetujui dusta Jiang, akan timbul
pemikiran yang tidak baik terhadap “Zhen, Shan, Ren” orang ini berada dalam posisi yang sangat berbahaya, sebab pemikiran buruk itulah “Tanda
Jahanam“. Pada saat Fa (hukum) alam semesta tiba untuk meluruskan dunia manusia ini, semua orang yang berpikiran tidak baik terhadap Falun Dafa pun akan minum “anggur angkara murka” dari dewa. Kota Babilon Itu Diumpamakan Beijing
Bab ke-16, 17 dan 18 dalam firman Tuhan dikatakan malaikat menenggelamkan “Kota Babilon yang megah” (yaitu “cabul besar”) itu ke dasar
laut. saat orang melihat akan menyadari yang diartikan sebagai asli Jiang cs. bersama komplotannya, bukanlah kota yang terletak di Irak sebagai “Babilon Kuno yang muncul kembali”, atau yang di Eropa sebagai “kerajaan Romawi Kuno” yang muncul lagi . Paragraf ke-12 dan bab ke-18 dalam firman Tuhan mengatakan bahwa
pengusaha dan investor internasional termakan ilmu sihir “pencabul besar”, saat hari pengadilan terakhir tiba, para konglomerat saat itu hanya bisa
memandangi asap “cabul besar” yang terbakar dari jauh dan meraung sebab nya. Tidak lama lagi bagi orang yang bernasib baik akan menyaksikan
tibanya Fa (hukum) alam semesta meluruskan dunia manusia. Bagi siapa saja yang sudah bersekutu dan melakukan kejahatan bersama pencabul besar ini (Jiang) demi keuntungan bisnis sesaat mengkhianati moral dan jiwa
sendiri, men-support dengan memakai uang untuk investasi, secara tak langsung membantu Jiang menindas Falun Gong dan Zhen, Shan, Ren, akan
meneteskan air mata untuknya: “Wahai! Kota Babilon yang agung dan kokoh! Siapa yang bakal menduga engkau sudah dirundung malapetaka dalam satu malam.” Para pedagang (para pengusaha asing yang mengabaikan moral,
keadilan dan hati nuraninya berinvestasi dengan Jiang cs.) juga meraung: “Aduh! Babilon! Siapa lagi yang kaya raya sepertimu untuk membeli barang-
barang kami yang berharga seperti; rempah-rempah, bejana yang terbuat dari giok, gading dan sebagainya?” Dalam firman Tuhan, sudah diramalkan akan hal ini, hanya saja bagi konglomerat-konglomerat yang terbuai
keuntungan semata, gampang terkecoh oleh “keajaiban” ekonomi (pertumbuhan ekonomi pesat yang semu dan terakumulasi dari rekening
kredit yang kacau balau hasil perbuatan Jiang cs. dan komplotannya), akhirnya rugi besar dan kehilangan modal. Latar belakang “Kota Babilonia yang megah”, tempat Jiang cs. beristirahat yaitu markas besar “610” di Beijing yang yaitu tempat
bermuaranya kejahatan, sekaligus juga sarang berbagai kejahatan (paragraf 2 bab ke-18), akhirnya tidak luput dari pengadilan Tuhan. Jadi sangat mungkin ibukota pemerintahan China, Beijing yaitu nama lain dari “Kota Babilonia
yang megah” itu.
Yerusalem Baru Itu Dunia Manusia Baru
Empat tahun sudah peristiwa penindasan terhadap Falun Gong yang dilakukan oleh Jiang cs. sejak tanggal 20 Juli 1999. Menurut paragraf 5 bab
ke-13 firman Tuhan jahanam ini menyerang dan menghujat Allah dalam waktu 42 bulan, yaitu tiga setengah tahun (sekarang kita tahu, oleh
sebab berbagai sebab, ada sedikit perubahan waktu). Jadi waktunya sangat terbatas, sebab itu manusia harus menghargai sisa waktu yang sangat
berharga ini.
Tulisan di paragraf 2 bab ke-20 dalam firman Tuhan tentang “Yerusalem” itu hanya sekadar perumpamaan, bukan berarti Yerusalem di
Timur Tengah seperti yang dikira orang. Yerusalem baru itu berarti dunia manusia sesudah mengalami sebuah pembaharuan, yang sangat bersih dan
murni sekali, bahagia dan indah!
(Oleh: Liu Can, Ceng Yan Siung, Zhengjian.org) Kehidupan tingkat tinggi dalam alam semesta (Buddha, Tao, Dewa) menciptakan manusia, juga sudah mengatur sejarah manusia dan masa akan
datang, namun mereka tidak dapat mewakili manusia memilih masa akan datang, manusia harus memilih sendiri masa akan datangnya, ini yaitu prinsip langit! Namun dewa dan Buddha menaruh belas kasih terhadap manusia,
dengan memakai metode ramalan ini, mereka dari jauh hari sudah memberitahu segala sesuatu yang akan terjadi pada manusia. Inilah sebabnya
mengapa di berbagai area yang berbeda di dunia, bangsa dan keturunan yang berbeda tersebar turun-temurun “Petunjuk Dewa” --ramalan yang
hampir sama yang diwarisi oleh nenek moyang mereka. Di dalamnya ada peringatan dari dewa dan juga banyak peristiwa sejarah penting yang akan
terjadi. Waktu terbang bagai anak panah, yang seharusnya terjadi sudah terjadi, satu per satu memperoleh pembuktian, termasuk peristiwa besar yang sudah terjadi di New York, termasuk penyebaran Falun Dafa di dunia. Bila begitu masih ada apa lagi? Bila membuka ramalan Nostradamus, ramalan bangsa Maya, ramalan “Ge An”, Alkitab, ramalan Bunga Plum dan sebagainya,
dalam ramalan yang terkenal ini tidak ada yang tidak mengekspresikan sesuatu yaitu ramalan terakhir yang paling mengejutkan orang, yaitu saat
sejarah manusia melewati halaman terakhir dari yang dapat diramal, itu yaitu yaitu masa hidup dan mati manusia. Bumi, umat manusia hingga
alam semesta akan mengalami perubahan yang belum ada dalam sejarah! Ini juga akan merupahan pilihan yang harus dihadapi setiap orang terhadap hidup dan mati, juga yaitu yaitu harapan terakhir dari umat manusia! Sampai di sini, kita sudah memahami ramalan yang berulang-ulang yang memperoleh pembuktian dalam ribuan tahun ini. Rupanya yaitu dewa, demi mereka yang
akan melangkah memasuki lembaran sejarah umat manusia memberi petunjuk jelas yaitu ramalan yaitu sungguh benar! Jerih payah para dewa hanya
agar Anda mempercayainya, hingga pada saat krusial membuat pilihan yang arif! Jarum sudah menunjuk pada masa persoalan hidup dan mati. Ramalan Fa Meluruskan Dunia Manusia
Masa pelurusan Fa berlangsung di dunia, dewa dan Buddha memperlihatkan diri secara besar-besaran, salah tuduh dan takdir pertemuan dalam dunia yang kacau ini semuanya memperoleh penyelesaian yang baik, yang berbuat jahat
terhadap Dafa jatuh ke dalam pintu tanpa kehidupan, selebihnya hati manusia
kembali lurus, mengutamakan kualitas moral melakukan kebajikan, segala benda dan makhluk diperbarui, semua makhluk hidup tiada yang tidak
menghormati budi penyelamatan dari Dafa. Seluruh jagat raya bersama-sama
merayakannya, bersama-sama mengucapkan selamat, bersama memujinya. Masa jaya Dafa di dunia berawal dari saat ini.
Li Hongzhi
9 Desember 2001
Ramalan
Musim gugur belum berlalu, musim semi sudah tiba Apa yang tidak dipercayai manusia semuanya berdatangan Langit terbuka celahnya, tanah luas terbakar Kejahatan bersembunyi diri, manusia jahat berlarian “Gong” menerjang masuk, setan dan iblis menangis meratap Para pengikut Dafa membubung naik ke atas langit tinggi
Menguasai langit dan bumi Membetulkan prinsip hukum alam manusia
Li Hongzhi
30 Desember 2001
Penyisihan
Langit roboh bumi terjungkir, turunlah pasir dan debu Meracuni beberapa ratus juta manusia di dunia fana Seberapa banyak yang tahu akan penyelamatan yang belas kasih Wilayah “Zhong Yuan” di mana-mana bertambah kuburan baru
Li Hongzhi
31 Januari 2002
Pascabencana
Awan mendung yang suram mengisruhkan beberapa hari Dingin mencekam sudah sirna tuntas tampaklah musim semi Semua makhluk terbangun menyaksikan kejadian yang mengejutkan
Separuh wilayah “Zhong Yuan”* tertutupi oleh pasir dan debu
Li Hongzhi
22 Januari 2002
Bila Anda sungguh-sungguh menginginkan masa depan yang indah, juga sangat sederhana, jangan percaya kelompok jahat Jiang yang menyebarkan fitnahan terhadap Falun Gong, di hadapan tekanan politik kejahatan apa pun harus ingat: Falun Dafa Baik!
Para pembaca yang terhormat, hargailah takdir pertemuan yang sulit ditemui dalam jutaan tahun! Bencana dan malapetaka hanya dalam pikiran sekejap! Para kultivator Falun Dafa mengharapkan semoga Anda memiliki masa depan yang indah.
* Zhong Yuan: area pertengahan dari daratan RRT yang memiliki peradaban awal dalam sejarah, terletak di antara dua sungai besar, yaitu Sungai Yang Zhi dan Sungai Kuning (Huang He) dalam hal ini yaitu negara Tiongkok.