Tampilkan postingan dengan label yahudi menggenggsm dunia 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label yahudi menggenggsm dunia 2. Tampilkan semua postingan

Rabu, 29 Januari 2025

yahudi menggenggsm dunia 2



 nggugah pemerintah negaranya disebabkan oleh besarnya pengaruh 

Yahudi, khususnya setelah berdirinya bank Inggris atas persekongkolan mereka. 

 

Adapun di Amerika Serikat, Free Masonry bisa dikatakan relatif lebih muda. 

Meskipun relatif muda, perkumpulan tersebut sudah tersebar luas di seluruh 

negeri. Mula-mula para tokoh Yahudi mendapat kesulitan, karena adanya 

peringatan dari Rektor Universitas Harvard, David Robin kepada segenap 

mahasiswa dan alumninya tentang pengaruh Yahudi yang terus meningkat di 

kalangan gereja dan para tokoh politik. Mereka itu sudah menjadi sekutu bagi 

seorang tokoh bernama Mr. Jefferson, yaitu murid Weiz Howight yang kembali 

ke Amerika untuk terjun ke dalam kancah politik dengan dukungan Yahudi. 

Seorang calon Presiden AS yang kuat, John Kowinsky Adams juga merasakan 

jeratan persekongkolan ini, terutama karena melihat peran yang dimainkan oleh 

Jefferson, ditinjau dari sudut gerakan Free Masonry dalam upaya mewujudkan 

cita-cita Yahudi untuk menguasai Amerika. Maka JK Adams segera mengirimkan 

karyanya kepada kawannya, kolonel William Stone dan menjelaskan tentang 

hakikat persekongkolan Yahudi. Tulisan tersebut masih tersimpan di 

perpustakaan Rotenberg Square Philadelphia. 

 

C. Periode Teoritis 

1. Komunisme Konsep Karl Marx 

 

Free Masonry tertinggi dan pemilik modal Internasional yang menjadi kaki 

tangannya menggunakan beberapa gerakan kekacauan dan kekerasan dalam 

upaya menghancurkan sistem sosial. Jaringan gerakan ini tersebar luas di 

berbagai negara Eropa, terutama di Rusia dan Eropa Tengah. Perkumpulan 

pertama kali terungkap tahun 1829, dengan program baru yang telah 

dipersiapkan oleh para tokoh Yahudi, setelah disusun kembali oleh Weiz 

Howight, yaitu saat  seorang anggota perkumpulan berkebangsaan Inggris, Mr. 

Ryote pada tahun itu diutus ke New York untuk mengadakan konferensi Free 

Masonry. Mr. Ryote mengungkapkan susunan baru organisasi Free Masonry, 


dengan meleburkan semua perkumpulan lainnya, termasuk perkumpulan faham 

Atheisme yang ada di Eropa ke dalam satu wadah yang disebut Perkumpulan 

Bangsa-Bangsa, yang cabang-cabangnya didirikan di seluruh penjuru dunia 

dengan menamakan diri sebagai Organisasi Komunis Internasional. Dalam 

organisasi ini diajarkan Ideologi berdasarkan filsafat tertentu yang dijadikan 

sebagai landasannya. 

 

Konferensi tersebut dibebani mengumpulkan dana untuk kepentingan proyek 

tersebut. Lalu dibentuk komisi khusus, terdiri dari 3 orang penting, yang satu di 

antaranya yaitu  Clifton Roosevelt seorang kakek presiden AS yang kelak 

menjadi Presiden Amerika ke 32, yang terkenal buas dalam perang dunia II itu. 

Sementara itu, tokoh-tokoh Yahudi memilih seorang Yahudi Jerman Karl Marx 

dan Engels untuk meletakkan konsep yang dibutuhkan untuk menguasai dunia. 

Kedua orang ini dipanggil ke London, dan berdiam di daerah yang terkenal 

sebagai sarang maksiat Soho. Mereka berdua menulis buku yang dikenal 

dengan Das Kapital, yang nantinya dianggap sebagai kitab sucinya orang 

komunis. Di samping itu, mereka berdua juga menulis Deklarasi Komunis yang 

disebut Manifesto. Tokoh-tokoh Yahudi Internasional telah banyak mengeluarkan 

uang untuk penerbitan dan distribusi buku tersebut ke seluruh penjuru dunia. 

 

Untuk menyebarluaskan Komunisme, perkumpulan Yahudi menggunakan 

gerakan kekacauan yang dikembangkan oleh tangan-tangan kotor mereka ke 

segenap penjuru dunia. Di samping itu, ada lagi dua perkumpulan lain, yang 

tampak dari luar seolah-olah saling bermusuhan, namun keduanya yaitu  setan-

setan yang berlainan wajah dengan satu tujuan, yaitu menempatkan dunia di 

bawah kekuasaan Yahudi. Kedua perkumpulan itu yaitu  Nazisme dan 

Zionisme. 

 

2. Nazisme 

 

Pada saat Karl Marx dan Engels menyelesaikan buku Das Kapital dan Manifesto 

Komunis di bawah pengawasan dan dana langsung dari pihak Yahudi di London 

dan Frankfurt , para tokoh Yahudi juga menyiapkan gerakan yang sama dengan 

nama yang berbeda, seolah bertujuan menentang Komunisme. Para tokoh 

Yahudi menemukan Karl Reiter, seorang profesor di Universitas Frankfurt, di 

samping anggota Masonry, juga meletakkan dasardasar teori yang menentang 

Komunisme yang ditulis oleh Karl Marx. Reiter menulis dasar-dasar filsafat 

ekonomi lengkap yang menentang teori tersebut berdasarkan pada satu 

landasan, yaitu Materialisme Atheis, di samping teori Reiter mempunyai 

landasan Supremasi ras Jerman. Para tokoh Yahudi membungkam rahasia 

faham Atheisme, di balik dua faham yang muncul dalam satu waktu. Akan tetapi, 

rahasia tersebut segera dimaklumi, setelah kita mengetahui tujuan jangka 

panjang, yang ingin mereka capai yaitu mencabik-cabik bangsa-bangsa di dunia 

satu per-satu dengan senjata faham yangmematikan seperti itu, di bawah 

pengawasan persekongkolan Internasional, sehingga dunia terbelah menjadi 

blok militer yang saling membantai dengan senjata yang dibuat oleh mereka 


masing-masing. Atas prakarsa Yahudi,kehancuran politik, ekonomi dan sosial 

telah menunggu bagi masing-masing pihak. Sudah bisa dipastikan, bahwa pihak 

yang paling banyak mengeruk keuntungan yaitu  pihak konspirasi Internasional. 

Dengan demikian, mereka akan bisa mendirikan kerajaan Yahudi di atas 

kehancuran, akibat malapetaka peperangan yang terjadi. 

 

Teori dan pemikiran Karl Reiter kelak dijadikan dasar pemikiran filosof 

besarJerman Frederick Nietzsche. Ia meletakkan pemikiran filsafat dan teorinya, 

danmemainkan peran penting dalam perkembangan pemikiran historis. 

Nietzsche juga melontarkan konsep tentang manusia super (Superman) atau 

Ãœbermensch dan keunggulan ras Jerman atau ras Arya. Pemikiran Nietzsche 

inilah yang pada hakikatnya akan melahirkan konsep Fasisme kemudian 

Nazisme. Teori ini telah menyebabkan gemuruhnya persenjataan Jerman dan 

sekutunya di Barat atas nama Superioritas ras sebanyak dua kali di awal abad 

ini, di samping peristiwa perang dunia I tahun 1914 dan perang dunia II tahun 

1949. 

 

Demikianlah makin nampak jelas bayang-bayang tak dikenal di balik peristiwa 

besar itu, di samping kita juga merasakan kehancuran fatal dari program 

kekuatan rahasia setan pada abad yang silam. 

 

3. Zionisme 

 

Adam Weiz Howight meninggal dunia tahun 1830, setelah sekian lama hidup 

'mengabdi pada persekongkolan internasional dengan gagasan setannya. 

Program kerja yang dituangkan telah dijadikan pegangan tokoh-tokoh Yahudi 

dalam upaya menguasai dunia. Pada akhir hayatnya, Howight telah menyatakan 

tobat dari Atheisme kembali kepada agama Kristen. Tahun 1834, 4 tahun setelah 

Howight wafat, persekongkolan Internasional menemukan penggantinya, yaitu 

tokoh pembesar Italia bernama Mazzini, untuk menjadi pengawas pelaksanaan 

program Yahudi, yaitu meniupkan api kerusuhan di berbagai penjuru dunia. 

Mazzini memainkan peranan setan ini sebagai biang kerok persekongkolan 

Internasional sampai tahun 1872. Ironisnya, buku-buku sejarah yang menjadi 

pegangan pelajaran di sekolah-sekolah menggambarkan  Mazzini sebagai 

seorang nasionalis sejati bagi negerinya, di samping sebagai tokoh 

kemerdekaan Italia, tokoh revolusioner dan bapak kebangsaan Italia. Ini 

menunjukkan dengan jelas kuatnya persekongkolan internasional mengelabui 

mata dunia sepanjang sejarah. 

 

Pada tahun 1840 kelompok Yahudi berhasil menggaet seorang tokoh genius 

yang berlatar belakang militer untuk bergabung ke dalam persekongkolan 

internasional, yaitu seorang jenderal berkebangsaan Amerika, Albert Pyke. 

Tokoh ini saat itu sedang menaruh dendam kesumat kepada Davis, karena 

Davis ini melepaskan personil angkatan bersenjata AS keturunan India anak 

buah Pyke, dengan tuduhan kejahatan perang. Kesempatan ini dimanfaatkan 

oleh Yahudi untuk mengail dalam air keruh. Pyke diajak pergi ke Italia untuk 


dipertemukan dengan Mazzini dan para pengikutnya. Dalam waktu yang tidak 

lama Pyke sudah menyerap Program Konspirasi Internasional yang dimainkan 

oleh mereka. Lewat berbagai macam iming-iming yang menggiurkan, Pyke telah 

muncul sebagai salah satu anggota persekongkolan. Ia bahkan menjadi sesepuh 

penting yang punya pikiran untuk menguasai dunia dalam sebuah pemerintahan 

diktator di bawah pimpinan persekongkolan Zionis 

 

Internasional. Dengan demikian, Pyke telah mewarisi peran Mazzini dan Weiz 

Howight sebagai pengawas pelaksana program persekongkolan Internasional. Ia 

memulai tahap baru yang disebut tahap koordinasi dan tahap rencana militer, 

untuk disesuaikan dengan ilmu pengetahuan modern. Pyke menempatkan 

persekongkolan internasional pada dua sisi, yaitu sisi rencana dan sisi ilmiah. 

Para sesepuh Yahudi memberikan kesempatan kepada Pyke untuk 

menyelesaikan pertama-tama sisi rencana, dengan memilihkan sebuah tempat di 

kota kecil, Little Rock, negara bagian Arkansas. Jenderal Pyke menempati 

sebuah Villa indah di pinggiran kota itu selama tahun 1859-1871. 

 

Selama masa itu ia menghabiskan waktunya untuk mempelajari dokumen Weiz 

Howight dan proyek persekongkolan setan, lalu menyusun rencana baru sebagai 

langkah lanjutan. Pertama kali Pyke menyusun kembali organisasi Free 

Masonry, jaringan kerjanya dan hubungannya dengan perkumpulan lainnya, 

serta meningkatkan organisasi sesuai dengan faham baru yang lebih rumit, 

rahasia dan efektif. Hal ini dirasa perlu oleh para tokoh Yahudi, mengingat 

bahwa organisasi rahasia menjadi sasaran bagi kecurigaan berbagai kalangan di 

seluruh Eropa, setelah terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Mazzini, dan 

pengaruh gerakannya yang meluas ke beberapa negara Eropa, yang telah 

mengakibatkan berbagai pemberontakan, kekacauan dan pembantaian. 

Tuduhan selalu ditujukan kepada tangan Yahudi di balik tirai atas semua 

peristiwa itu sebagai biang keladinya. 

 

Demikianlah Pyke telah meletakkan pola baru bagi Free Masonry dalam bentuk 

strategi dan pelaksana, dengan membentuk 3 komisi pusat. Yang pertama 

berpusat di kota Charleston, South Carolina AS. Yang kedua berpusat di Roma, 

Italia, dan yang ketiga berpusat di Berlin, Jerman. Ketiga komisi itu bertugas 

mengontrol setiap gerakan Free Masonry, mengkoordinasi dan memberi instruksi 

kepada gerakan tersebut dalam bidang tugas, kegiatan dan kerjasama antara 

masing-masing bidang, yang cabangnya tersebar di daerah operasi rawan 

tertentu di seluruh penjuru dunia. Cabang-cabang itu hingga kini merupakan 

pusat penggerak dan pembinaan, serta operasi persekongkolan jahat di seluruh 

dunia. Maka persekongkolan dunia yang kita saksikan merupakan operasi 

sistematis dengan menggunakan taktik canggih, berdasarkan riset dan informasi 

mendetail didukung dengan dana besar oleh kaum pemilik modal internasional. 

Maka dengan mudah mereka menyusup di semua lapangan kehidupan di 

berbagai negara. Peristiwa yang didemonstrasikan oleh agen-agen Amerika dan 

Inggris merupakan fakta yang bisa kita baca akan besarnya pengaruh 

persekongkolan internasional dengan taktik barunya itu. Agen rahasia Amerika 


dan Inggris terkejut melihat berbagai peristiwa itu punya gejala yang sama, 

meskipun setiap peristiwa di dunia tampak tidak saling berhubungan, dan terjadi 

di tempat yang berlainan dan berjauhan. Seolah di situ ada tangan tersembunyi 

yang menjerat leher dari balik tabir. Agen-agen itu terus menyelidiki kondisi yang 

tidak wajar itu, dan akhirnya ditemukan bukti-bukti bahwa semua itu memang 

dikendalikan oleh tangan-tangan setan Yahudi. Agen-agen itu mengetahui, 

bahwa banyak cendekiawan yang disewa oleh persekongkolan Yahudi.  

 

Sebenarnya mereka ini sudah lama menemukan sistem Wireless dari gelombang 

radio, namun mereka tidak mengungkapkannya kepada dunia luar. Ini berjalan 

dalam masa yang cukup lama. Penemuan ilmiah ini hanya dimanfaatkan untuk 

kepentingan persekongkolan Yahudi, dengan mengadakan hubungan kawat 

antara jenderal Pyke dan organisasinya di seluruh dunia. Namun tak lama 

kemudian, seorang ilmuwan Italia Marcom mengumumkan tentang 

ditemukannya sistem Wireless dan radio, sehingga pusat-pusat pengkajian 

ilmiah mulai mengkaji penemuan itu lebih mendalam. Jenderal Pyke sendiri 

setelah itu di Little Rock meningkatkan efektivitas kerjanya, sesuai dengan 

majunya ilmu. Sejak itu, istilah Zionisme disebut-sebut dalam rencana Yahudi, 

sebelum secara resmi didirikan dan diproklamasikan pada abad yang silam. 

Pyke memakai istilah Zionisme politik untuk mewujudkan pergerakan ini. 

Pengalaman panjang Weiz Howight dan berbagai pelajaran yang dialami oleh 

konspirasi Yahudi Internasional merupakan pegangan yang selalu dipakai oleh 

Howight dalam gerakan jahatnya. Selanjutnya ia menyusun rencana sebagai 

berikut : 

 

1) Konspirasi Yahudi Internasional beranjak dari sejumlah rencana dan 

proyek sebelumnya sebagai landasan dan titik tolak dari periode terakhir 

yang pernah dicapai. Berdasarkan itu, sesepuh Yahudi menetapkan 

gerakan subversif internasional yang berpaham atheis mutlak, dan 

membebaskan ummat manusia dari ikatan nilai-nilai moral, agar ummat 

manusia terjerumus ke dalam kebobrokan dengan menciptakan faham 

ekstrem berikut : 

1.1. Komunisme 

1.2. Fasisme 

1.3. Zionisme politik 

Untuk menopang terlaksananya usaha ini, segala kekuatan dan dana yang 

dimiliki oleh Yahudi harus dicurahkan ke sana, seperti kekuatan Free Masonry, 

jaringan subversif, sumber-sumber dana Yahudi, perusahaan, arus pemikiran 

atheis, untuk mendukung ketiga faham di atas, baik terang-terangan maupun 

secara rahasia. 

 

2) Langkah berikutnya yaitu  rencana rinci yang merupakan strategi tepat 

untuk menjamin tercapainya tujuan terakhir dari konspirasi, yang telah 

dicanangkan oleh para tokoh Yahudi, yaitu mempersiapkan terjadinya 

perang dunia, yang apinya akan menyala 3 kali berturut-turut. Setelah itu, 

gerakan konspirasi akan memetik buah sebagai berikut : 


2.1. Memprakarsai meletusnya perang dunia I dengan sasaran 

untuk menjatuhkan pemerintah kerajaan Rusia, kemudian 

menjadikan negeri itu sebagai pusat gerakan Atheis. Saat itu 

merupakan babak baru bagi komunisme ideologis yang didukung 

kekuasaan. Dari sini ideologi komunisme akan menyebar luas ke 

seluruh dunia menghancurkan setiap perlawanan dan setiap 

kepercayaan agama serta nilai-nilai moral. Para tokoh Yahudi 

benar-benar telah berhasil menyulut perang yang diprakarsai itu. 

Langkah pertama yang ditempuh untuk menyalakan api perang ini 

yaitu  dengan mengadakan perselisihan tajam antara dua 

kekuatan dunia saat itu, yaitu Jerman dan Inggris. Sementara itu, 

para pemilik modal Yahudi internasional terus bekerja untuk 

memperuncing pertikaian, dan mendorong masing-masing pihak 

untuk saling menggempur, dan pecahnya perang dunia I yang 

membinasakan itu. 

 

2.2. Memprakarsai meletusnya perang dunia II dengan tujuan 

memberi kesempatan kepada komunisme untuk menguasai separo 

dari dunia agar tercapai kekuatan seimbang dengan kekuatan 

Eropa Barat secara keseluruhan. Ini merupakan persiapan babak 

ketiga untuk menguasai dunia. Di samping itu, perang dunia II juga 

memberikan peluang bagi Zionisme politik untuk bisa mewujudkan 

cita-cita Yahudi, yaitu mendirikan negara Israel di Palestina. 

Negara Yahudi inilah yang direncanakan menjadi starting point bagi 

babak ketiga dan terakhir. 

 

2.3. Akan memprakarsai meletusnya perang dunia III dan terakhir. 

Dalam butir rencana ini akan terjadi benturan Zionisme Politik 

dengan para pemimpin kaum muslimin di dunia Islam, untuk 

menghancurkan Islam, yang dianggapnya sebagai kekuatan 

terakhir, yang akan tetap melawan kekuatan setan itu. Ancaman ini 

punya sasaran untuk menghancurkan dunia Islam dan aqidah 

Islamiah, dengan melibatkan Zionisme Politik dan negara Israel ke 

dalam perang itu. Jaringan Yahudi Internasional akan menjebak 

seluruh negara di dunia untuk ikut terseret dalam kancah 

peperangan, yang akan menghancurkan berbagai bidang 

kehidupan. Untuk menghancurkan aqidah Islamiah, bukan rahasia 

lagi, bahwa kekuatan Yahudi tengah giat-giatnya mengadakan 

konspirasi besarbesaran di Timur Tengah, Timur Dekat dan negara 

Timur lainnya. Langkah ini merupakan rangkaian dari satu rencana 

gila untuk mewujudkan cita-cita Yahudi. 

 

Adapun rencana persekongkolan Yahudi terhadap dunia Kristen pada masa 

pasca perang dunia III tidak ada ungkapan yang lebih tepat, kecuali ucapan 

jenderal Pyke dan surat yang ditulisnya sendiri kepada Mazzini tanggal 15 


Agustus 1865. Surat itu hingga kini masih tersimpan di Museum London Inggris. 

Teks surat itu berbunyi sebagai berikut : 

 

"Kami akan melepas ikatan kelompok pengacau dan atheis, agar bisa berbuat 

sekehendak hati. Kami akan mengadakan kerusuhan sosial yang 

menggemparkan, sehingga bangsa seluruh dunia tahu, bahwa akibat dari 

atheisme mutlak yaitu  lahirnya kebrutalan dan pertumpahan darah. Pada saat 

itulah tidak ada lagi jalan bagi ummat manusia di setiap penjuru bumi untuk 

menyelamatkan dari jenis manusia minoritas Yahudi itu. Kemudian menyusul 

para pemeluk Kristen akan kehilangan kepercayaan mereka terhadap agama 

yang dianut. Mereka akan sangat membutuhkan ideologi. Saat itulah mereka 

akan melihat cahaya sejati, yaitu saat  ideologi setan tersingkap kami buka, dan 

mengajak ummat manusia secara terang-terangan, karena orang Kristen telah 

menghancurkan agamanya sendiri." 

 

D. Pemilik Modal Internasional. 

 

Mazzini meninggal dunia tahun 1872. Jenderal Pyke kemudian menggantikan 

sebagai pimpinan gerakan, bersama dengan tokoh Italia lainnya 

bernamaAdriano Lemi. Keduanya merupakan penerus Mazzini dalam gerakan 

sabotase internasional. Setelah Lemi dan jenderal Pyke meninggal dunia, 

kepemimpinan gerakan sabotase internasional diteruskan oleh dua orang Yahudi 

lainnya, yaitu Lenin dan Trotsky, dibiayai oleh para pemilik modal Yahudi dan 

lembaga-lembaga keuangan raksasa di Inggris, Perancis, Jerman dan Amerika.  

 

Hal ini bukan merupakan sesuatu yang mengherankan, karena pemilik modal 

Yahudi telah diibaratkan oleh Kitab-Kitab suci sebagai saudara setan dan para 

pembelanya, dan mereka banyak diberi predikat itu. Para pemimpin mereka 

telah berusaha meyakinkan manusia, bahwa komunisme yaitu  sebuah gerakan 

progresif yang berdiri di atas tanggungjawab golongan proletar, dan bertujuan 

menghancurkan sistem kapitalisme dan kaum borjuis. Padahal, hakikat 

komunisme sangat jauh berbeda dari apa yang digambarkan oleh para tokoh 

dan pendukungnya. Kiranya perlu diketengahkan hakikat komunisme 

berdasarkan dokumen asli yang diungkap oleh agen-agen rahasia Amerika dan 

Inggris. Dijelaskan, bahwa golongan pemilik modal Yahudi Internasional telah 

membiayai dan masih memberi dukungan finansial kepada gerakan kuasi-

Revolusi internasional itu, sebagaimana mereka telah membiayai Lenin dan 

Trotsky. Mereka juga membiayai tokoh-tokoh sebelumnya, yaitu jenderal Pyke, 

Mazzini, Karl Marx dan Engels. Mereka juga membiayai berbagai gerakan 

sabotase internasional dan peperangan yang terjadi sejak 1776 hingga 

sekarang, lewat jaringan bank dan lembaga keuangan internasional yang 

mereka miliki. Kaum kapitalis internasional itu tidak lain yaitu  rentenir kelas 

kakap, yang merupakan gurita Yahudi dalam masyarakat manusia melalui 

Konspirasi Internasional. 

 


Pada abad sekarang ini kita menyaksikan fenomena baru yang membingungkan, 

yaitu gejala membanjirnya bantuan luar negeri dan 'pinjaman besar-besaran' 

yang datang dari negara adikuasa dalam waktu yang berbeda kepada 

pemerintah negara-negara tertentu. Gejala itu cenderung merupakan ungkapan 

siasat modern, yang ditempuh oleh gereja Yahudi itu. Tujuannya yaitu  

menenggelamkan pemerintah negara-negara itu ke dalam krisis ekonomi, karena 

beban bunga mencekik leher. Dalam keadaan terjepit seperti itu, negara-negara 

itu akan mudah digiring ke mana saja dikehendaki oleh setan-setan rentenir, 

yang bekerja dibalik tirai itu. Dengan demikian, rencana jenderal Pyke telah 

melangkah ke depan guna merintis pecahnya perang dunia III, dengan tujuan 

menghancurkan dunia Islam dan Aqidah kaum muslimin. Dan dunia jatuh ke 

tangan setan, yang tidak pernah akan bisa stabil. 

 

E. Ideologi Konspirasi 

 

Jenderal Pyke bukan saja pimpinan Konspirasi Internasional yang meneruskan 

berbagai tugas Weiz Howight, melainkan juga pimpinan tertinggi kekuatan setan 

itu. Kenyataan itu dikuatkan oleh berbagai dokumen yang bisa dipercaya, di 

antaranya berupa sebuah surat yang ia tulis sendiri tertanggal 14 Juli 1889, 

ditujukan kepada Free Masonry tertinggi Amerika Serikat tentang pembentukan 

formasinya yang baru. Surat tersebut jatuh ke tangan pihak asing, yang antara 

lain disebutkan di dalamnya : 

 

"Kita harus mengatakan kepada umum, bahwa kita menyembah Tuhan. Namun 

Tuhan yang kita sembah itu tidak lebih daripada ungkapan ketakutan manusia 

kepada hal-hal yang tidak diketahui dengan pasti. Kita telah sampai pada tingkat 

pengetahuan tinggi harus mempertahankan keberhasilan iman sejati pada 

ketuhanan setan. Benar, setan yaitu  'Tuhan' kami, hanya karena nasib buruk 

semata, Tuhan Allah juga disebut Tuhan. Karena keberadaan dua Tuhan yang 

saling bertentangan merupakan keharusan, maka tidak ada Tuhan kecuali Allah 

dan setan. Oleh karena itu, kita yakin bahwa hanya menyembah setan saja 

termasuk kekufuran nyata. Sebab, kebenaran filsafat menunjukkan, bahwa Allah 

dan setan yaitu  dua Tuhan dan punya kedudukan sejajar, dan setan yaitu  

tuhan cahaya dan kebaikan. Tuhan setanlah yang sejak dulu hingga sekarang 

masih tetap menentang Allah, Tuhan kegelapan dan kejahatan." 

 

Pernyataan di atas memberikan gambaran yang jelas tentang ideologi yang 

terselubung, yang menjadikan pegangan tokoh-tokoh Konspirasi Internasional, 

yaitu ideologi mengerikan yang selalu menjadikan kebanggaan mereka. 

Pernyataan di atas juga membuka hakikat warna gereja Yahudi tertinggi. Dengan 

kata lain, perkumpulan sesepuh Zionisme yaitu  sebuah perkumpulan kekuatan 

kejahatan yang memasang seluruh perangkap Konspirasi Internasional dan 

menyemburkan api peperangan melawan kekuatan kebenaran, agar ajaran 

Tuhan Allah tidak sampai berdiri tegak di atas bumi-Nya. Peperangan demi 

peperangan yang dinyatakan oleh para pendeta setan merupakan perang 

kebrutalan yang bertolak dari pengkhianatan, pemutarbalikan fakta, 


pembangkangan dan kekacauan, dengan tujuan untuk menghancurkan sendi-

sendi agama samawi, kemudian diganti dengan sistem sekulerisme-materialis. 

Kalau kita memperhatikan peringatan Allah dalam Kitab Suci akan nampak jelas 

jalan yang ditempuh oleh kekuatan setan sejak dulu. Kekuatan setan itu selalu 

bekerja merayap di kegelapan dan di balik tirai tebal kesembunyian, baik 

tujuannya maupun aktivitasnya. Mereka menggerakan jerat-jerat maut dengan 

memperalat orang lain. Taktik inilah yang digambarkan oleh Kitab Suci, yaitu 

golongan mayoritas selalu termakan oleh isu minoritas pendukung kekuatan 

setan, ibarat barang mati sebagai mainan di tangan. Gejala itu merupakan 

pengalaman panjang yang diambil oleh kekuatan setan sejak zaman purbakala. 

 

Penelitian terhadap beberapa surat yang ditulis oleh Mazzini, dan diberi 

komentar oleh para tokoh Yahudi telah dilakukan oleh beberapa pengamat 

mengenai kerahasiaan tokoh-tokoh Konspirasi dan tujuannya. Mazzini sendiri 

sebagai tokoh terbesar pada masanya tidak mengetahui seluruh isi konspirasi 

itu. Berikut ini cuplikan dari surat Mazzini kepada pembantunya, seorang Yahudi 

bernama Dr. Bright Nitschtain : 

 

"Kami membentuk perkumpulan dengan menyebarkan anggota-anggotanya ke 

seluruh pelosok bumi, dengan maksud untuk menyingkirkan setiap kendala yang 

menghalangi gerakan kami. Di situ terdapat tirai tersembunyi yang melilit setiap 

diri kami, dengan tak seorang pun yang mengetahui, kecuali . . . . . Meskipun 

lilitan tirai itu kami rasakan berat, namun kami tidak tahu siapa yang 

memasangnya, dan di mana tirai itu. Sungguh, rahasia dalam perkumpulan kami 

merupakan misteri besar." 

 

Kardinal Carway Rodrigues dari kota Santiago Chili pernah menulis buku 

berjudul Menyingkap Rahasia Free Masonry yang menjelaskan, bagaimana 

sesepuh Yahudi Free Masonry. Ia membeberkan sejumlah dokumen yang 

membuktikan, bahwa para tokoh Free Masonry golongan tingkat 32 dan33 tidak 

mengetahui apa yang akan terjadi dalam Free Masonry yang lain, yang juga 

berada di bawah naungan Free Masonry, yang disitu terdapat kegiatan training 

bagi wanita-wanita kaki-tangan Konspirasi. Di buku itu pada halaman 208 

menjelaskan adanya dokumen penting, karena adanya hubungan dengan 

Adriano Lemi, yaitu penerus Mazzini yang dipilih oleh jenderal Pyke sendiri, 

untuk mengemban tugas gerakan pengacau internasional. Dokumen tersebut 

menjelaskan, bahwa Adriano Lemi yaitu  mantan pendeta Yahudi sebelum 

bergabung dengan jenderal Pyke. Ia siap untuk melaksanakan tugasnya, setelah 

mendapat indoktrinasi ideologi Konspirasi dari jenderal Pyke. 

 

Tujuan pembentukan organisasi rahasia dalam organisasi rahasia yang lain, dan 

terselubungnya rahasia Konspirasi dan ideologi Konspirasi disesuaikan dengan 

golongan pangkat para anggota jaringan yang membuat para pengamat dan 

sejarawan menjadi bingung dalam menganalisa tujuan dan hakikat Free Masonry 

itu. Adapun tujuan Konspirasi menurut para pengamat tentang peristiwa yang 

terjadi di dunia ini mengakibatkan berbagai macam rentetan pertikaian dunia 


yang tak kunjung berakhir. Orang lain tidak boleh tahu, bahwa aneka peristiwa 

itu yaitu  untuk menguasai arah pikiran manusia untuk menentukan nasib 

mereka. Hakikat yang sebenarnya yaitu  tetap merupakan misteri di mata 

umum, sebagai akibat dari propaganda yang menyesatkan. Dan tidak 

mengetahui setengah dari hakikat yang sebenarnya jelas merupakan suatu 

bahaya. Dan apabila orang tidak tahu sama sekali, hal ini akan lebih berbahaya. 

 

Menentukan nasib ummat manusia dan menguasai pola pikirannya jelas 

merupakan salah satu tujuan pertikaian masa kini. Akan tetapi, tujuan ini 

hanyalah tujuan dasar sebagai tahap awal bagi Konspirasi Internasional. 

Langkah berikutnya yaitu  garis yang sejak dulu sudah dirancang oleh kekuatan 

setan. 

 

F. Komunisme dan Nazisme (Karl Marx dan Karl Reiter). 

 

Faham Komunisme modern berdiri tahun 1773, dirintis oleh sejumlah pemilik 

modal internasional, dengan tujuan untuk meletakkan dasar bagi berdirinya 

pemerintah yang berideologi atheisme, berdasarkan diktatorisme universal. 

Faham ini sering bentrok dengan kaum Baron kapitalis. Lenin dalam bukunya 

Komunisme Sayap Kiri halaman 53 menjelaskan : 

 

"Ideologi kami, yaitu Komunisme bukanlah suatu faham ideologis yang 

sebenarnya, tetapi suatu alat untuk mencapai tujuan." 

 

Sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok antara Atheisme Hitam, yaitu 

Nazisme dan Atheisme Merah (Komunisme). Perbedaannya terletak pada 

program yang dicanangkan oleh tokoh mereka pada tahap terakhir, untuk 

menguasai seluruh sumber daya alam, dan mewujudkan cita-cita mereka 

dengan mendirikan pemerintahan diktator atheisme internasional di muka bumi. 

 

Karl Marx yang hidup tahun 1818-1883 berasal dari darah keturunan Yahudi 

Jerman. Ia diusir dari Jerman menuju Perancis. Di Perancis diusir lagi, karena 

kegiatan jahatnya. Kemudian ia ke Inggris. Tahun 1848 ia mengeluarkan 

deklarasi Komunisme (Manifesto Komunis), merencanakan program jangka 

panjangnya dengan menggabungkan semua republik Sosialisme Universal 

sebagai pusat pemerintahan dunia, dan menegaskan, bahwa untuk mencapai 

tujuan itu dibutuhkan waktu panjang. 

 

Adapun Karl Reiter yang hidup antara tahun 1779-1854 yaitu  orang Jerman 

juga. Ia guru besar dalam ilmu Sejarah dan Geo-politik. Teori yang ia cetuskan 

merupakan jawaban atas Manifesto Komunis dengan menjelaskan, bahwa ras 

Arya yaitu  bangsa Aryalah yang paling berhak menguasai seluruh Eropa, 

kemudian seluruh dunia. Untuk mewujudkan teorinya, Reiter mengorganisasi 

seluruh tokoh pendukung ras Arya fanatik, untuk meletakkan dasar-dasar faham 

Nazisme, dengan harapan bisa mewujudkan superioritas ras Arya, sebagai 

bangsa yang paling berhak menguasai dunia, dan menyulapnya menjadi 


pemerintah atheisme di bawah kekuasaan diktator universal. Untuk mewujudkan 

programnya, para pendukung teori superioritas Aryanisme itu dihadapkan 

kepada dua pilihan, yaitu bersekutu dengan pemilik modal internasional, atau 

menghancurkan mereka sama sekali. 

 

Kita meragukan jumlah pendukung Komunisme dan Nazisme yang mengetahui 

atau menyadari, bahwa kedua faham itu yaitu  faham yang ditunggangi oleh 

kekuatan Konspirasi Yahudi internasional sebagai langkah untuk menguasai 

dunia. Kami mengatakan ragu, karena jumlah tokoh yang mengetahui hakikat 

kedua faham itu sangat terbatas pada para pemimpin tertinggi mereka. Mungkin 

Karl Marx dengan Komunismenya lebih banyak dikenal masyarakat umum 

daripada Karl Reiter dengan Nazismenya. Sebab, Karl Reiter selama beberapa 

tahun menghabiskan umurnya di dunia akademik, yaitu sebagai guru besar pada 

Universitas Frankfurt. Kemudian ia pindah ke Universitas Berlin sebagai guru 

besar Geografi. Di kalangan Universitas Berlin sendiri, Karl Reiter dikenal 

sebagai seorang pakar dalam bidang Geografi, Sejarah dan Ilmu Politik. Di luar 

itu, hubungan Karl Reiter dengan para tokoh Nazisme sendiri kurang erat, 

kecuali beberapa kalangan tertentu saja. Sedang tujuan yang dicanangkan oleh 

para tokoh Nazisme tidak banyak diketahui oleh umum. Namun pihak agen-agen 

inteligen Kerajaan Inggris telah berhasil membuka skandal yang dilakukan oleh 

Reiter dan para pialang senjata perang (War-lord) Jerman, sewaktu ia menjadi 

guru besar di berbagai Universitas Jerman. Karl Reiter sendiri telah menemukan 

bukti-bukti lewat penyelidikan sejarah, bahwa kaum pemilik modal terkemuka 

yang ada telah lama mendirikan perkumpulan rahasia di bawah naungan The 

Grand Free Mason Lodge. Ini merupakan suatu strategi untuk menggerakan 

revolusi dunia, yang pada akhirnya mereka akan mendapat peluang untuk 

menguasai sumber daya alam dan sumber daya manusia, di bawah 

pemerintahan yang mereka sebut dengan Kekuasaan Diktator Universal, 

berlandaskan materialisme Atheis. 

 

Reiter juga telah mencatat dalam buku hariannya, bahwa mayoritas pemilik 

modal yaitu  orang-orang yang berdarah Yahudi, terlepas mereka penganut 

agama Yahudi atau bukan. Setelah mempelajari sejarah lahirnya teori 

Komunisme dan manifestonya, Reiter segera melihat bahaya yang mengancam, 

jika segolongan kecil manusia pemilik modal terus berjaya menguasai dan 

menentukan arah teori Komunisme Internasional, sesuai dengan program yang 

mereka canangkan. Maka untuk melangkah pertama, Reiter menghubungi para 

pialang perang Jerman berdarah Arya, dengan mengajukan proposal tentang 

strategi untuk memerangi pengaruh pemilik modal Yahudi Internasional, dengan 

menggariskan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai bagi ras Arya, yaitu 

menguasai sumber daya alam untuk menandingi rencana Komunisme. 

 

Reiter juga mengajukan rencana kepada para tokoh Arya untuk mendirikan 

organisasi Nazisme, dengan mengambil ideologi Fasisme sebagai cara yang 

bisa digunakan untuk mencapai tujuan rahasia dan menundukkan dunia. Lebih 

jauh Reiter memperkenalkan sisi lain dari teorinya, yaitu superioritas ras Arya 


dengan menegaskan, bahwa para Baron pemilik modal itu memanfaatkan segala 

kapasitas yang mereka miliki untuk kepentingan masalah Semitisme atau ras 

Yahudi. Oleh karena itu, tokoh ras Arya harus memperlihatkan sikap 

permusuhan terhadap sesuatu yang berbau semitik, demi kepentingan ras Arya. 

Rancangan yang ditulis Karl Reiter mengandung beberapa tujuan yang hendak 

dicapai, yaitu : 

 

1) Menundukkan seluruh wilayah Eropa di bawah kekuasaan Jerman. Reiter 

mengusulkan agar dibentuk angkatan bersenjata terdiri dari unsur Jerman 

murni (yang disebut Junkers), yaitu kasta terhormat dan kalangan militer 

kebangsaan Jerman dan Prusia. Setelah itu baru melangkah ke dalam 

petualangan militer. Langkah ini didahului oleh serbuan ekonomi terhadap 

negara-negara Eropa, untuk melemahkan kekuatan ekonomi dan militer 

sehingga untuk mengembalikan kekuatan itu, negara-negara itu 

memerlukan waktu yang lebih lama daripada yang dibutuhkan oleh 

pasukan Nazi Jerman. Reiter juga menandaskan pentingnya arti 

meyakinkan teorinya kepada bangsa Jerman, tentang superioritas 

intelegensia dan fisik ras Arya atas bangsa lain di dunia. Pemikiran inilah 

yang kelak melahirkan teori tentang superioritas bangsa Jerman, untuk 

menandingi pemikiran teori Yahudi yang mengatakan bahwa Bani Israil 

yaitu  manusia pilihan Tuhan yang diberi wewenang mewarisi dunia 

seisinya. Demikianlah jutaan manusia terbagi menjadi dua blok, yang 

masing-masing mengklaim superioritas di atas lainnya. 

 

2) Karl Reiter meletakkan dasar-dasar politik keuangan dengan 

menyingkirkan sesuatu yang berbau Yahudi dari arena perekonomian 

Jerman dan negara lain yang akan ditundukkan. 

 

3) Karl Reiter juga menampilkan idenya untuk mendirikan pasukan elit Nazi 

untuk menandingi pasukan elit komunis struktur penuh rahasia, dan untuk 

menundukkan golongan menengah dan golongan atas di negara-negara 

yang diincar oleh Jerman dengan menyadarkan mereka, bahwa Nazisme 

yaitu  satu-satunya penyelamat dari ancaman Komunisme. Maka, 

menyambut kehadiran pasukan Nazi sebagai kawan setia yaitu  langkah 

paling tepat, agar negara-negara itu terhindar dari malapetaka 

Komunisme. Reiter memperingatkan para tokoh rasialis Arya agar 

menghindar dari serbuan negara lain, sampai ada instruksi resmi dari 

agen rahasia dan dari pasukan elit untuk mengadakan serbuan yang 

dipropagandakan sebagai pasukan pertolongan oleh para agen Nazi. 

Dengan begitu, rakyat negara-negara itu akan menyambut kedatangan 

pasukan Jerman sebagai penyelamat, bukan penakluk. 

 

Kelak saat  Adolf Hitler menyalahi prinsip yang diletakkan oleh Reiter di atas, 

para pemimpin Jerman yang merupakan kader-kader Nazi mengadakan usaha 

pembunuhan terhadap Hitler, meskipun pada mulanya mereka juga yang 

mengangkat Hitler untuk melaksanakan program Nazi itu. Sebagaimana telah 


disebutkan, Karl Reiter telah menggariskan program keharusan untuk 

menghancurkan Komunisme secara total, dan mengikis habis setiap yang 

berbau Yahudi dengan mengatakan, "Tidak ada jalan lain bagi bangsa Arya 

untuk menguasai dunia, kecuali menghancurkan sesuatu yang berbau Yahudi." 

Pernyataan Reiter tersebut dikuatkan dengan fakta historis yang menunjukkan, 

bahwa Komunisme tidak lain yaitu  alat kaum pemilik modal Yahudi 

Internasional, yang dipakai untuk memotong jalan pintas beberapa fase, sebagai 

upaya meraih kepentingan materi jangka pendek. Program Reiter yang lain 

mengandung beberapa butir rencana lainnya untuk melengkapi butir-butir 

rencana di atas. Bagi kita, semua itu belum cukup untuk dipakai membuka 

rahasia teori Reiter dengan Nazinya. 

 

Pengalaman penulis dalam bidang studi perbandingan agama, ilmu Geo-politik 

dan ekonomi, ditambah dengan pengalaman panjang dalam berbagai studi 

literatur dan studi lapangan telah mengantar penulis pada kesimpulan, bahwa 

berjuta manusia dalam sejarah, baik dulu maupun sekarang, telah menjadi 

mangsa sebagai kuda tunggangan oleh kedua faham atheis-materialistis ini, 

yaitu faham Diktator Universal Hitam dan faham Nazisme atau Komunisme 

Merah. Maka, ibarat pion-pion dalam permainan catur internasional yang dilalap 

oleh Ster, sampai salah satu dari dua kekuatan itu atau keduanya lenyap dari 

muka bumi. Dengan mempersiapkan fase demi fase dalam Konspirasi yang 

terjadi pada masa lalu, kita bisa memperkirakan gerakan dan peristiwa apa yang 

akan terjadi pada masa dekat ini, akibat benturan dua kekuatan yang saling 

berhadapan mengadu otot. Kita akan selalu menyaksikan rentetan pertikaian 

abadi antara kekuatan yang Haq melawan kekuatan yang Bathil. 

 

Konspirasi pada periode modern telah dimulai dari markas besar keuangan 

dunia, yang dimiliki oleh tokoh Yahudi kenamaan Michelle Mayer yang dikenal 

dengan Konglomerat Rothschild. Di markas besar ini, yang saat  itu berpusat di 

Frankfurt, berkumpul 13 milyuner yang menguasai berbagai lembaga dan 

jaringan keuangan internasional. Ketiga belas tokoh konglomerat Yahudi itu telah 

sepakat untuk bisa menguasai sumber daya alam dan sumber daya manusia 

sedunia dengan cara membentuk perkumpulan rahasia, meskipun untuk itu 

mereka harus mengeluarkan dana yang sangat besar. Mereka telah 

menggariskan rencana matang dalam fase-fase yang telah ditentukan, yaitu : 

 

1) Menyingkirkan rezim kerajaan di Eropa, dan menjatuhkan seluruh 

pemerintahan sah di seluruh dunia. 

 

2) Menghancurkan agama samawi, dan mencegah pengalaman nilai-nilai 

agama. 

 

3) Mendirikan dasar kekuasaan baru yang berorientasi kepada faham 

materialistik-atheis, dan menyebarkannya ke seluruh dunia dengan 

dukungan finansial kepada jaringan-jaringan faham itu beserta 

tokohtokohnya. 


Kebanyakan tokoh gerakan Konspirasi terdiri dari orang-orang Yahudi, yang 

telah mendapat doktrin dari para sesepuh kekuatan setan, dari satu generasi ke 

generasi berikutnya. Tokoh non-Yahudi jumlahnya sangat sedikit, tetapi mereka 

semua yaitu  para pemilik modal dan anggota jaringan ekonomi internasional. 

Para konglomerat ini pada hakikatnya yaitu  kaum kapitalis dan pialang perang, 

yang memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, akibat pertikaian antar-

bangsa Eropa. Gejala ini merupakan ladang untuk mengeruk keuntungan dari 

pihak-pihak yang bersengketa. Dalam hal ini, mereka punya modal pengalaman 

yang panjang. Hampir semua anggota Konspirasi punya keahlian untuk 

membuat manusia sebagai boneka dalam transaksi petualangan persenjataan 

perang, dengan memakai kedok yang berbeda-beda. Mereka menyelusup ke 

berbagai penjuru sebagai setan yang serakah. 

 

II. REVOLUSI INGGRIS 

 

Edward I yaitu  raja Inggris pertama yang berani mengusir orang-orang Yahudi 

dari negerinya. Peristiwa itu memancing para tokoh Yahudi di Perancis, Belanda, 

Jerman, dan Inggris untuk mengadakan kekacauan untuk menggoncang seluruh 

Inggris. Langkah pertama yang mereka tempuh yaitu  menciptakan perpecahan 

antara raja Inggris dan pemerintahnya, dan di sisi lain antara pemerintah dan 

gereja. Konspirasi Yahudi Internasional mulai menyemprotkan racun dengan 

konsep-konsep kontroversial di kalangan politik dan gereja di Inggris, sehingga 

negeri itu terjebak ke dalam pertikaian intern antara pemerintah dan para tokoh 

gereja. Bahkan rakyat Inggris sendiri terbelah menjadi sekte-sekte yang saling 

bermusuhan, yaitu antara Protestan dan Katolik. Kemudian kelompok Protestan 

sendiri terbelah menjadi dua kelompok. Sedang biang kejadian pergolakan yang 

memporak-porandakan bersembunyi dibalik layar. 

 

Kemudian saat  Charles I menduduki singgasana sebagai raja Inggris, dan 

terjadi perselisihan dengan parlemen, seorang pemilik modal Yahudi 

berkebangsaan Belanda bernama Minasbech ben Esrael mendapat peluang 

untuk menghubungi panglima kenamaan Inggris Oliver Cromwell, menawarkan 

sejumlah besar uang untuk membiayai sebuah rencana rahasia yang bertujuan 

menggulingkan tahta kerajaan Inggris. Cromwell menerima baik tawaran itu. 

Selanjutnya ia bergabung dengan para anggota pemilik modal Yahudi 

internasional lainnya, untuk melaksanakan rencana tersebut. Kerjasama mulai 

dirintis dengan diperkuat oleh tokoh Yahudi bernama Fernandez Carfagal, yang 

kemudian menjadi kepala penasehat di bidang Angkatan Bersenjata Cromwell, 

dan mendapat julukan sebagai Yahudi Agung. Persekongkolan ini membuat 

Cromwell sebagai tokoh gerakan militer bawah tanah, yang didukung dengan 

keuangan dan persenjataan secara besar-besaran oleh kekuatan di balik layar. 

saat  rencana itu mulai mengerahkan kekuatan senjata, ratusan tentara 

bayaran yang terlatih membanjiri masuk ke Inggris dengan menyelundup, dan 

selanjutnya bergabung dengan gerakan pengacauan yang dikendalikan oleh 

kelompok Yahudi, mengadakan tindakan teror di berbagai tempat. Mereka 

menyebarluaskan kepanikan di kalangan penduduk, untuk memancing terjadinya 

perang saudara melawan pasukan pemerintah. 

 

Taktik kotor Yahudi seperti itu merupakan mata rantai sejarah sejak dulu hingga 

kini, seperti yang kita saksikan di wilayah pendudukan Israel di Palestina 

sekarang. Pergolakan yang terjadi di Inggris itu dipimpin dari balik layar oleh 

tokoh Yahudi berkebangsaan asing bernama De Souz. Ia yaitu  duta besar 

Portugal untuk London saat  itu, di samping tokoh Yahudi lain yaitu Fernandez 

Carfagal yang mendapat perlindungan kekebalan diplomatik dari sang duta 

besar itu. 

 

Revolusi Inggris mulai disulut, setelah para pemilik modal melihat saatnya telah 

tiba, dan segala sesuatunya telah siap. Mereka mulai mengobarkan api 

pertikaian agama antara Protestan dan Katolik. Setelah itu, mereka baru 


memunculkan gerakan bersenjata, sehingga suhu politik dan sosial di Inggris 

menjadi kacau dan mencemaskan. Keterangan rinci tentang hal ini bisa dibaca 

dalam buku Biografi Charles II, karya Isaac Disraeli seorang tokoh Yahudi 

Inggris, ayah Benjamin Disraeli, yang kelak merupakan politikus dan menjadi 

Perdana Menteri Inggris beberapa kali, dan mendapat gelar Lord Baker Sefield. 

Dalam buku yang ditulisnya itu Isaac Disraeli mengatakan, bahwa ia 

mendapatkan sebagian besar catatan tentang lika-liku revolusi Inggris itu dari 

Maleh Bour De Salem, seorang tokoh Yahudi yang menjadi duta besar Inggris 

untuk Perancis pada masa raja Charles I. Disamping itu, ia juga menulis tentang 

kesamaan revolusi Inggris dan revolusi yang terjadi di Perancis dikemudian hari. 

Hakikat kedua revolusi tersebut yaitu  hasil karya tangan yang sama. 

 

Keterlibatan Lord Cromwell dalam persekongkolan Yahudi Internasional 

diungkapkan oleh Alfred Douglas dalam majalah mingguan Plain English edisi 3 

September 1921. Alfred menjelaskan, bahwa Persekongkolan Yahudi 

Internasional sudah lama hilang. Namun perkumpulan itu masih bisa mengatur 

langkah-langkah untuk berhubungan dengan kawannya yang berkebangsaan 

Belanda Kannis Moulheim pada masa Napoleon Bonaparte. Ternyata ada 

dokumen berupa sebuah surat rahasia berbahasa Jerman yang dikirim oleh Lord 

Cromwell kepada pimpinan perkumpulan Yahudi Ebenz Brant yang berbunyi 

sebagai berikut : 

 

"Kami akan mendukung setiap imigrasi Yahudi ke Inggris sebagai imbalan atas 

bantuan keuangan Yahudi yang telah diberikan. Namun hal itu nampaknya 

mustahil, selama raja Charles masih hidup. Sedang menghabisi hidup Charles 

lewat pengadilan juga tidak mungkin. Saat ini kami tidak mempunyai landasan 

yang cukup kuat untuk menuntutnya dengan hukuman mati di pengadilan. Satu-

satunya jalan yang bisa kami sarankan yaitu  dengan jalan membunuhnya. 

Akan tetapi, kami juga tidak bisa memberikan jalan, bagaimana cara 

membunuhnya, kecuali menyewa pembunuh bayaran profesional. Kemudian 

kami akan membantunya dalam melarikan diri ke luar Inggris." 

 

Surat Cromwell di atas dibalas oleh Ebenz Brant sebagai berikut : 

 

"Kami akan mengulurkan bantuan finansial yang dibutuhkan, jika Charles telah 

digulingkan, dan orang-orang Yahudi diterima di Inggris. Percobaan membunuh 

Charles yaitu  langkah yang berbahaya. Jalan terbaik yaitu  dengan taktik 

yang membuat Charles melarikan diri. Pada saat itu Charles harus ditangkap 

dan diajukan ke pengadilan untuk dihukum mati. Setelah itu, uluran bantuan 

kami akan segera mengalir. Berbicara tentang syarat-syarat, sebelum dimulai 

pengadilan itu tidak akan banyak gunanya." 

 

Dua bulan setelah mereka bisa membuat raja Charles melarikan diri, sang raja 

segera ditangkap. Menurut sejarawan Inggris kenamaan, yaitu Hollis dan 

Laudloo, Cromwell yaitu  orang yang mengatur siasat terjadinya peristiwa itu 

semua. Sebelum raja Charles melarikan diri, Cromwell terlebih dulu telah 

membersihkan para pendukung setia raja dari parlemen selama dua bulan 


sebelumnya. Setelah itu, pada tanggal 6 Januari 1649 dibentuk sebuah 

Mahkamah yang dinamakan Mahkamah Pengadilan Tinggi, yang dimaksudkan 

untuk mengadili sang raja. Dua pertiga dari anggota Mahkamah ini yaitu  

anggota pasukan Cromwell sendiri. Namun Cromwell sendiri tidak bisa 

memainkan peranan seperti diharapkan oleh para arsiteknya. Akhirnya para 

tokoh Yahudi menugaskan tokoh Yahudi Inggris bernama Carfagal untuk 

mengatur siasat, kerjasama dengan Isaac Dwerlous, dan mereka berhasil 

menciptakan tuduhan pengkhianatan terhadap raja Charles. Hakikat peristiwa ini 

berbeda dari apa yang ditulis oleh sejarah, bahwa tersingkirnya Raja Charles 

karena rakyat Inggris menentangnya. Dan tepat pada tanggal 30 Januari 1649 

Raja Charles dihukum mati di depan gedung pusat lembaga keuangan Yahudi 

yang berdiri dekat White Hall London. Dengan demikian, orang-orang Yahudi 

telah melampiaskan dendam kesumat kepada sang raja atas pengusiran mereka 

dari Inggris sejak masa pemerintahan Cromwell. Maka Cromwell segera diberi 

uang yang dijanjikan untuknya, persis seperti saat  Yahudi bersekongkol 

dengan tokoh-tokoh Yahudi untuk membunuh Nabi Musa as. 

 

Satu hal yang perlu diingat ialah, bahwa tujuan persekongkolan Yahudi bukan 

sekedar membunuh Raja Charles, tapi lebih jauh ingin menguasai perekonomian 

Inggris, dan menyalakan api peperangan antara Inggris melawan negara lain-

lain. Peperangan yang berkecamuk pasti memerlukan biaya yang besar. Para 

penguasa Eropa diharapkan akan meminjam uang dari para pemilik modal 

Yahudi itu dengan bunga berlipat-ganda. Dan ketergantungan keuangan itu akan 

memberi mereka kesempatan untuk mendikte kebijakan pemerintah yang 

bersangkutan, disamping akan mendapat keuntungan uang berlipat ganda dari 

hutang yang mereka pinjamkan. Sebenarnya sudah bisa diperkirakan mengenai 

peristiwa yang bakal terjadi, setelah terbunuhnya Raja Charles tahun 1649 

hingga berdirinya Bank Inggris tahun 1694, yang di antara periode itu hutang 

nasional kerajaan Inggris telah naik sampai tingkat yang mencemaskan. Untuk 

lebih jelasnya, kita lihat kronologi peristiwa sejak meninggalnya Charles sebagai 

berikut : 

 

1649 : Cromwell menyerbu ke Irlandia dengan mengandalkan dukungan finansial 

dari para pemilik modal internasional, sehingga api pertikaian berkobar antara 

orang-orang Irlandia yang beragama Katolik, disebabkan oleh penderitaan 

mereka akibat serbuan Inggris yang membawa bendera Protestan. 

 

1650 : Pemberontakan meletus terhadap Cromwell di bawah panglima Inggris 

Son Trous, tapi bisa dipatahkan, dan pemimpin pemberontak itu ditangkap. 

 

1651 : Charles 11 putra raja Charles I memerangi Cromwell, tapi tidak berhasil, 

dan kemudian ia dibuang ke Perancis. 

 

1652 : Inggris terlibat perang melawan Belanda. 

 


1653 : Cromwell mengumumkan diri sebagai penguasa mutlak dengan gelar The 

Lord Defender of Great Britain. 

 

1654 : Inggris terlibat perang di Eropa lagi. 

 

1656 : Pergolakan koloni Inggris di Amerika, yang kemudian lahir Negara 

Amerika Serikat. 

 

1657 : Cromwell meninggal dunia, disusul dengan penobatan putranya, Richard 

sebagai penguasa Inggris. 

 

1659 : Richard jemu dalam persekongkolan dengan Yahudi yang 

berkepanjangan, kemudian ia mengundurkan diri dari pemerintah. 

 

1660 : Jenderal Monk dari angkatan bersenjata Inggris menduduki London, 

kemudian mengangkat Charles II sebagai raja Inggris. 

 

1661 : Skandal persekongkolan antara Cromwell dan para pemimpin Yahudi 

terungkap, dan menimbulkan reaksi menggemparkan di London. Makam 

Cromwell diserbu oleh massa, dan dibongkar sebagai pelampiasan kemarahan 

mereka. 

 

1662 : Pertentangan agama antara sekte Kristen Protestan; dan penindasan 

sekte yang menolak untuk tunduk kepada gereja resmi Inggris, yaitu Gereja 

Anglikan. 

 

1664 : Inggris terlibat perang lagi melawan Belanda. 

 

1665 : Krisis ekonomi melanda Inggris, yang menimbulkan pengangguran dan 

kelaparan di kalangan rakyat. Juga di tahun itu terjadi musibah kebakaran besar 

yang menghanguskan sebagian besar kota London, disusul kemudian 

berjangkitnya wabah penyakit lepra. 

 

1666 : Inggris terlibat perang melawan Belanda dan Perancis. 

 

1667 : Gerakan sabotase rahasia yang digerakkan oleh orang-orang Yahudi 

muncul kembali dikalangan elit pemerintah, yang dikenal dalam sejarah Inggris 

dengan sebutan Kabala, sehingga muncul gelombang baru dalam penindasan 

agama dan politik di Inggris. 

 

1674 : Program baru yang dilakukan oleh kelompok Konspirasi Internasional 

menggunakan dan menampilkan peran baru dan para kaki tangan baru pula, 

dengan menghentikan perang antara Belanda melawan Inggris. Langkah 

pertama yaitu  mengorbitkan William Straad Holder untuk menduduki panglima 

tertinggi angkatan bersenjata Belanda, dan mendapat gelar Duke of Orange. 


Setelah itu, mereka mengatur skenario untuk bisa mempertemukannya dengan 

Lady Mary, putri pewaris tahta kerajaan Inggris, yaitu Duke of York. 

 

1677 : Pernikahan putri Mary dengan Duke of Orange, yang berarti mendekatkan 

singgasana Inggris dengan Duke of Orange tersebut. Dan tabir penghalang yang 

membatasinya hanyalah keberadaan Charles II dan Duke of York. Maka kalau 

kedua orang itu bisa dienyahkan berarti singgasana Inggris berada di tangannya. 

 

1683 : Usaha Konspirasi untuk membunuh Raja Charles II dan Duke of York. 

Akan tetapi, persekongkolan tersebut gagal. 

 

1685 : Charles II meninggal dunia. Duke of York menaiki tahta kerajaan Inggris 

dengan gelar Raja James II. Kemudian tersiar desas-desus luas yang diatur oleh 

Konspirasi Internasional untuk menentang raja baru itu pada saat penobatannya. 

Dan Duke of Mouth Moot terlibat pertempuran menentang raja baru, tapi tidak 

berhasil, dan ia sendiri ditawan, lalu dihukum mati pada tanggal 15 Juli 1685. 

Sebagai buntutnya, terjadilah penangkapan besar-besaran terhadap para 

penentang raja. Sementara itu, kekuatan Konspirasi Yahudi terus mengipas 

angin kebencian rakyat terhadap raja, sebagai upaya untuk memberi jalan 

lapang bagi Duke of Orange menuju singgasana Inggris. 

 

1688 : Kekuatan Konspirasi merintis satu langkah baru, setelah melihat 

perkembangan situasi yang terjadi di Inggris, yaitu mengatur penyerbuan yang 

dipimpin oleh pangeran William of Orange itu dari Belanda, dengan dukungan 

kapal-kapal laut pada tanggal 5 November menuju pantai Turbay, sehingga 

memaksa Raja James II turun tahta, dan meninggalkan Inggris menuju Perancis. 

Rakyat telah termakan oleh isu yang diatur sebelumnya dari satu sisi, dan dari 

sisi lain disebabkan karena tindakan pembersihan besar-besaran yang dilakukan 

oleh raja James II t