Tampilkan postingan dengan label ilmuwan muslim 11. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ilmuwan muslim 11. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Januari 2025

ilmuwan muslim 11


 dhah" sesuai

dengan pendapat Al-Baghawi dan Al-Busanji' Ketika

imam Ahmad ditanya tengtang gagak, dia menjawab,

"Kalau tidak memakan kotoran, tidap apa-apa." Sebagian

sahabatnya berkata, "la juga memakan kotoran." Maka

dia pun menghukuminya haram untuk dimakan.

Catatan: Al-fauhari meriwayatkan bahwa orang

Arab merasa pesimis denganburung gagak dan suaranya.

Karena mereka meyakini bahwa burung gagak telah

melihat dari udara apa yang terjadi. jika  mereka

mendengar suara gagak, mereka takut terjadi sesuatu. Ar￾Rifa'i mengisahkan dari mazhab Hanafi tentang orang

yang keluar dari rumah untuk bepergian, lalu ketika

mendengar suara burung gagak dia kembali, apakah

dikatakan kafir atau tidak? Ada yang mengatakan bahwa

dia telah kafu. Demikian juga yang saya lihat dalambuku

"Fataloa Qadhi Khan." Imam An-Nawawi mengatakan,

"Menurut kami, dia tidak dihukumi kafir."

Pepatah: Mereka mengatakan, "Adakah yang lebih

pencuri dari burun g gagak? Adakah yang lebih bodoh dari

burung gagak? Sebab ia sepertiburung unta yang selalu

menyia-nyiakan telur dan anaknya, lalu sibuk dengan

telurburung lain."

Keistimewaan: jika  otak burung diletakkan di

kapas, lalu ditempelkan di tempat tenkena panah atau

peluru yang menancap di badan, maka ia akan

mengeluarkan keduanya dengan mudah. Dagingnya

panas, kering, dan tidak enak.

Ungkapan: jika  bermimpi melihat burung gagak,

dia akan bertemu orang yang tidak amanah dan tidak

menepati janji. jika  dia bermimpi diajak bicara oleh

burung gagak, berarti akan datang kabar dari jauh.

Burung gagak merupakan simbol dari orang yang

monopoli dan suka menguasai.

Komentar Tentang Ad-Damiri

* Seorang orientalis bernama |acquard mengatakan,

"Buku "Haya Al-Hawayan" karangan Ad-Damiri telah

menjadi sumber kata mutiara Is1am dan Arab. Di

dalamnya banyak ditulis tentang kaedah fikih, hukum,

hadis, sastra, dan pepatah, yang semdanya bersumber

dariberbagai macam referensi,lalu semua berkumpul di

satu sumber sebagai rujukan bagi pembaca di dunia Arab.

Karya ini tentu menunjukkan pada penguasaannya

terhadap masalah agama dan dunianya."

* Orientalis Leclere mengatakan, " jika  dibuang

dari buku Ad-Damiri ini tulisan yang mengandung

tahayyul-tahayyul dan kisah-kisah serta biografi sebagian

tokoh, niscaya buku ini dianggap sebagai buku yang

sangat bernilai yang mengupas tentang sejarah hewan."

Editor pengantar buku "Hayat Al-Hawayan" dalam

cetakan versi penerbit "Kitab Al-lumhuriyyah" menga￾takan, "Tidak dapat diragukan lagi bahwa buku "Hayat

Al-Hawayan" karartgan Ad-Damiri telah dikenal di Eropa

sejak lama, terutama oleh para mahasiswa jurusan bahasa

Arab di universitas-universitas Eropa dan lainnya.

Bahkan buku ini dianggap sebagai buku yang sangat

bernilai. Buku ini juga memiliki Peranan penting bagi

kebudayaan Barat. Misalnya ilmuwan, Lin dalam

"Ensiklipedi Arabnya" yartgterkenal itu banyak mengutip

dari buku Ad-Damiri ini. Demikian juga dengan Stanvold.

Sebagaimana buku ini iuga diiadikan ruiukan utama oleh

Bucart dalam bukunya yang beriudul "Herozicon". Buku

ini juga dimanfaatkan oleh ilmuwan, HazL, dan mengutip

sebagian isinya pada materi "belalang," dari'manus￾kripnya yang ada di Kopenhagen.

Selain itu, masihbanyak diantara para ilmuwan dan

penulis Eropa yang memakai  buku "Hayat Al￾Hayautan" sebagai rujukan, seperti Karmer, Homel,

Taksin, Bram yang berkebangsaan ]erman, dan lainnya.




JAMSYID AL.KASYI

fl

Jamsyid Al-Kasyi yaitu  salah seorang ilmuwan

terkemuka di bidang matematika dalam sejarah

peradaban Arab dan Islam. Dia juga termasuk salah

seorang ilmuwan astronomi yang menonjol. Diatah orang

pertama yang memasukkan angka nol dan pecahan

desimal dalam proses penghitungan. Keduanya dianggap

telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi

peradaban manusia sepanjang masa.

[tlasab dan Nama Panggilannya

Dia yaitu  GhiyatsuddinJamsyid bin Mahmud bin

Muhammad Al-Kasyi. Dia dipanggil dengan Al-Kasyi, Al￾Kasyani, atau Al-Qasyani. Hak itu karena dia dilahirkan di

Kasyan, yaitu sebuah kota yang terletak di tengah-tengah

negara Iran dekat dengan Ashfahan. Dia dijuluki dengan

Ptolemaeus Kedua, sebagai penyetaraan dengan ilmuwan

Matematika dan perbintangan Yunani yang bernama

Ptolemaeus.Tempat, Tanggal Lahir, dan Riwayat Hidupnya

Al-Kasyi dilahirkan pada akhir abad kedelapan

Hijriyah atau adab keempat belas Masehi di kota Kasyan.

Tanggal kelahirannya tidak dapat diketahui secara persis.

Bapaknya yaitu  seorang ahli perbintangan dan

matematika. sesudah  dia selesai mempelajari ilmu

matematika dan astronomi, dia bekerja kepada pangeran

Samarkand bernama Ulugh Bik, putra Muhmammad

Syah, Raja Turkistan, Irak dan Iran. Al-Kasyi telah

menghabiskan usianya dalam bidang keilmuwan di

lembaga para ilmuwan yang telah didirikan dan diasuh

oleh pangeran Ulugh Bik. Al-Kasyi wafat pada tahun 840

H (1436 M).

Pendidikannya

|amsyid Al-Kasyi menjalani masa pendidikannya di

Kasyan dan di berbagai kota Iran lainnya. Dia

mempelajari ilmu nahwu, sharf, fikih (berdasarkan

madzhab ulama yang empat), mantiq, dan sastra. Di

samping itu dia juga mempelajari ilmu matematika dan

astronomi. Secara khusus, dia telah mempelajari dan

mengkaji buku-buku karya Tsabit bin Qurratr, Al-Kharkhi,

Al Khayyam, dan Ath-Thusi. Perubahan penting dalam

kehidupan Al-Kasyi teriadi saat ia mulai mengabdikan

diri kepada pangeran Ulugh Bik, seorang pangeran yang

ahli dalam sastra, matematika, dan astronomi. Karena

kecintaarurya kepada sastra dan disiplin ilmu lainnya, diamenjadikan Samarkand sebagai pusat ilmu dan

kebudayaan.

saat Ulugh Bik ingin membuat sebuah tempat

pemantauan peredaranbintang pada t3hun 823 H (1420

M), dia mempercayakan pimpinan proyeknya kepada

|amsyid Al-Kasyi. Yang pantas dikagumi yaitu  bahwa

dalam pembuatan teropong bintang ini Ulugh Bik

juga terlibat di dalamnya bersama Al-Kasyi dan

Mu'inuddin Al-Kasyi. Teropong bintang baru ini dapat

membantu mereka untuk mengetahui hasil yang lebih detil

dan akurat di dalam riset yang mereka lakukan.

Penemuannya

* Dalam bidang matematika

Ilmuwan pertama yang menciptakan pecahan

desimal yaitu  Abu Hasan Al-Euklides, pada abad

keempat Hijriyah atau abad kesepuluh Masehi. Akan

tetapi penemuan penting ini hilang sampai lima abad

hingga ]amsyid Al-Kasyi berhasil kembali menemukan

pecahan desimal38 dengan cara membandingkan angka

tertentu dengan angka enam puluh. Al-Kasyi telah

berhasil mengetahui urgensi pecahan ini sehingga

dia mampu mempergunakannya dengan cara yang lebih

baik dari Al-Euktides. Di antara bukti bahwa Al-Kasyitelah berhasil menemukan pecahan dan mampu

mempergunakanya dengan lebih baik dari Al-Euklides

yaitu bahwa dia tidak mengetahui tanda angka desimal

yang dipakai oleh Al-Euklides, yaitu sebuah garis pendek

yang diletakkan di atas angka yar.g ada  di awal

pecahan desimal. Bahkan Al-Kasyi berhasil menciptakan

cara baru untuk menunjukkan bagian desimal, misalnya

angka itu ditulis denganwama yangberbeda atau diposisi

tersendiri.

jika  kita memperhatian posisi pecahan desimal

dan pemakaiannya yang beragam di dalam bidang

keilmuwan dan perdagangan, kita akan menemukannya

sebagai bagian penting dari bagian peradaban yang kita

jalani sekarang ini dan kita akan mengetahui betapa

besarnya andil ilmuwan ini bagi kemajuan peradaban

manusia.

Al-Kasyi yaitu  ilmuwan pertama yang memakai

angka nol. Dia berhasil memakai angka itu dalam proses

penghitungan, yang membuabrya berhasil menciptakan

pecahan desimal.

Dia berhasil mengembangkan teori dua sisi yang dia

ambil dari Umar Al-Khayyam. Selanju frry a, parailmuwan

Barat mengambilnya dari Al-Kasyi. Namun yang sangat

disayangkan penemuan ini mereka klaim sebagai

penemuan seorang ilmuwan matematika Inggris yang

bernama Ishac Newton.Di dalam karya tulisnya, Al-Kasyi memaparkan

permasalahan aljabar dan ilmu hitung dengan metode

yang amat detil dan teliti. Pemaparan seperti yang dia

kemukankanbelum ada sebelumnya danbaru ada sesudah 

berlalu waktu yang begitu lama.

* Dalam bidang astronomi

Al-Kasyi berhasil menciptakan alat-alat pemantauan

bintang, yaitu sebuah alat yang dipakai untuk me￾nentukan posisi berbagai bintang, jaraknya dari bumi,

kapan terjadi gerhana, dan semua yang berhubungan

dengan perbintangan.

Al-Kasyi merupakan ilmuwan pertama yang

menggambarkan perdaran bulan dan bintang Mercury

dalam bentuk "Thabaq Al-Manati4. " Namun yang sangat

disayangkan, apa yang telah ditemukan Al-Kasyi

ternyata oleh para sejarawan Eropa telah diklaim sebagai

penemuan astronom ]erman, Johannes Kepler, seorang

ilmuwan yang hidup antara tahun 1571-1630 M.

Al-Kasyi telah menghabiskan waktunya untuk

memantau kapan terjadinya gerhana matahari selama tiga

tahun berturut-turut, yaitu tahun 809, 810, dan 8L1 H.

Karya-karyanya

Al-Kasyi mempunyai beberapa karya tulis, baik dalam

bahasa Arab maupun dalam bahasa Persia. Adapun

sebagian dari karya-karyanya itu yaitu  sebagaiberikut:

Dalam bidang ilmu Matematika

= "Miftah Al-Hisab." Sebuah buku berbentuk

ensiklopedi ilmiah yang mencakup ilmu matematika,

arsitektur, aljabar dan geografi. Ini yaitu  buku terakhir

yangberhasil ia tulis. Buku ini ia tulis pada tahun 840H/

1,436M. Buku ini terdiri lima pembahasan yang mencakup

37 b ab dan masing-masing bab dibagi menjadi beberapa

pasal. Ini merupakan buku berharga terakhir yang

dipersembahkan peradaban Islam dalam ilmu mate￾matika. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa

Latin dan dicetak di Eropa.

Tentang ensiklopedipenting ini, DR. Abdul Halim Al￾Muntashir berkomentar, "Kesimpulannya, buku " Mifat ah

Al-Hisab," karya Al-Kasyi merupakan sebuahbuku yang

istimewa. Di dalam buku ini Al-Kasyi telah

menyebutkan istilah-istiah ilmiah secara detil, membagi￾bagi pembahasan yang ada kepada bab-bab tersendiri

serta membuat jadwal penghitungan. Sampai-sampai apa

yang kita sebut dengan persentase Aljabar yaitu 

penemuan Al-Kasyi. Buku ini merupakan sebuah

buku yang paling istimewa, karena telah menghimpun

semua pengetahuan yang pernah ditulis di buku-buku

pada zaman itu lalu  ia mengembangkan apa yang

telah ia pelajari dari buku-buku tersebut."

lalu  Al-Muntashir berkata, "Selanjutnya, ini

yaitu  buku yang amat berharga. Kita sebagai orang

Arab, sudah sepantasnya berbangga diri. Memang benarbahwa banyak dari informasi yang disampaikan oleh A1-

Kasyi masih kelihatan sederhana untuk masa sekarang

ini, tapi kita jangan sampai mengingkaribahwa aPa yang

ia sampaikan merupakan asas untuk kemajuan ilmu

matematika. Al-Kasyi telah menulis bukunya dalam

bahasa Arab. Sudah merupakan kewajiban kita untuk

menampilkan buku ini dalam bentuk yang lebih baik

sehingga keindahan gaya bahasa yang ada di dalambuku

ini sama dengan buku yang pernah ditulis oleh Al

Biruni dan Ibnu Sina."

-- "Talkhish Al-Miftah." Buku ini yaitu  ringkasan dari

buku "Miftah Al-Hisab"

= " Ar -Ris alah Al-Muhithiy ah "

= "Risalah Al-Witr Wa Al-laib.'

= "Risalah lstikhraj Qathr Al-Muhith"

= " Risalah Fi lstikhraj laib Darajah Wahidah'

* Dalam bidang astronomi

= " Az Zaij Al-Khaqani Fi Takmil Az-Zaij Al-llkhani." Di

dalam buku ini, Al-Kasyi memaparkan hasil pantauannya

yang merupakan penyempurna dari hasil pantauan ahli

perbintangan senior, Nashiruddin Ath-Thusi.

- "Zaij At-Tashilaf." Buku ini memaparkanbeberapa

iadwal perbintangan.

= " Ar-Risalah Al-Kamaliyah Au Silm As-Sama'." Buku

ini bercerita tentang penyelesaian beberapa perrnasalahan

yang berhubungan dengan jarak benda-benda ruangangkasa.

= "Miftah Al-Asbabfi llmi Az-Zaij"

= " Risalah Nuzhat Al-Hadaiq." Risalah ini berisikan

penjelasan tentang cara pembuatan alat-alat pemantauan

bintang dan cara pemakaiannya dalam berbagai ragam

teropong bintang. Risalah ini juga berbicara tentang alat

lain yang ditemukan oleh Al-Kasyi yang ia beri nama

" LAuh Al-lttsihalat" (Gambar Komunikasi). Al-Kasyi

memberikan tambahan pada risalah ini dengan sepuluh

pembahasan penting.

= "Risalah Fi Darajat Al Ustharlab"

= "Risalah Ei Ma'rifah Simat Al-Qiblah"

* Al-Kasyi dan Qadhi Zadah pernah menjadi

koordinator dalam pembuatan teropong bintang

Samarkand yang bertujuan untuk membuat kalender

yang disebut dengan "Zaij Sulthani" (Kalender Sulthani).

Ide pembuatan kalender ini-begitu pula dengan kalender

Al- Khaqani-diambil dari Ptolemaeus dengan melakukan

banyak perbaikan angka yang ada  di dalamnya

sekaligus menyusun jadwal secara rapi. Di samping itu,

juga berisikan materi penting tentang Chinese Uyghur

Calender.

Al-Kasyi di Mata Dunia Barat

Pada abad keenam belas Masehi, seorang ilmuwan

matematika yang bernama Steven menerbitkan sebuah

tulisan tentang pecahan desimal dengan memakai bahasaPrancis dan Belanda. Dia mengklaim bahwa dialah yang

menemukan pecahan desimal tersebut.

Berbeda dengan ahli matematika lainnya, yaitu

Henkel, dia mengakui dengan terus terangbahwa Penemu

pecahan desimal yaitu  seorang ilmuwan matematika

muslim yang bernama ]amsyid Al-Kasyi. Henkel memuji

kemampuan ilmiah dan logika matematika yang dimiliki

oleh Al-Kasyi.

Komentar Para llmuwan Tentang Al-Kasyi

David Yogen Smith dalam bukunya, "Tarikh Ar￾Riyadhiyyaf " mengatakan, "Perbedaan pendapat para

ilmuwan matematika terbilang banyak, akan tetapi

mereka sepakat bahwa Al-Kasyi yaitu  Penemu pecahan

desimal."

DR. Dark Starwik di dalam bukunya yang berjudul,

" Masha dir Ar - Riy a dhiy y at " mengatakan, " Ghia tsuddin

Al-Kasyi yaitu  pemilik ide pecahan desimal. Hal itu

dapat kita temui di dalambukunya, "Miftahul Al-Hisab,"

yang merupakan buku pertama yang mencakup banyak

permasalahan dan di dalamnya digunakan pecahan

desimal."

DR. Abdulhalim Muntashir di dalam bukunya,

"Tarikhul llmi Wa Daurul lJ.lama Al-Arab fiTaqoddumihi,"

mengatakan, "|amsyid Al Ksyi merupakan ahli

matematika dan perbintangan terkemuka pada abad

kelima belas Masehi. Karya dan penemuannya dalamberbagai disiplin ilmu dianggap sebagai khazanah

kekayaan intelektual pada abad pertengahan





AHMAD BIN MAJID

%'r^uabin Majid yaitu  seorang pelaut terkenal

dalam sejarahbangsa Arab. Dia seorangyangahli dalam

bidang seni berlayar dan ilmu kelautan. Popularitasnya

semakin membumbung tinggi saat dia mampu

menunjukkan jalan kepada Vasco da Gama, yaitu jalan

menuju lautan India. Benarkah penemuan yang diklaim

olehnya?

Nasab dan Nama Panggilannya

Dia yaitu  Syihabuddin Ahmad bin Majid As Sa'di

bin Abu Ar- Rakaib An-Najdi. Dia berasal dari Bani

Tamim, salah satu kabilah yang ada  di propinsi

Najed, Arab Saudi. Keluarganya sampai sekarang dikenal

dengan julukan anak nakhoda. Ahmad bin Majid dijuluki

singa laut (asad al-bahr), guru bangsa Arab (mu'allimul

Arab) danbintang dunia dan agamakyihab ad-dunyawa

ad-din).

Tempat, Tanggal Lahir dan Riwayat Hidupnya

Ada perbedaan di antara beberapa referensi tentang

tanggal lahir Ahmad bin Majid. Ada yang mengatakan,

dia lahir pada tahun 838 H (1435 M), ada juga yang

mengatakan 835 H (1433 M). Begitu pula ada yang

mengatakan dia lahir antara tahun 829 dan 834 H (L426

dan 1.431 M). Ada juga yang mengatakan, dia lahir tahun

832 H (1,429 M). Pendapat yang lebih mendekati

kebenaran yaitu  pendapat yang terakhir, yaitu bahwa

dia lahir pada tahun 832 H (1429M).

Tempat kelahirannya yaitu  lilf.ar, sebuah desa di

sebelah timur kawasan Ra'su Al-Khaimah, salah satu

negeri kecil Arab yang ada  di kawasan teluk Arab.

Bapak dan kakeknya yaitu  pelaut dan nakhoda terkenal

pada masanya.

Tentang kapannya wafatnya, para sejarawan juga

berbeda pendapat. Ada yang mengatakan, dia wafat pada

tahun 933H (L527 M). Ada juga yang mengatakan, dia

wafatpada tahun935 H (1530 M). Bisa dipastikanbahwa

Ahmad bin Majid meninggal sesudah  petualang Spanyol

yang bernama Vasco da Gama sampai ke India, yaitu pada

tahun 903 H (1498 M).

Pendidikannya

Ibnu Majid telah mendapatkan pendidikan agama

dan bahasa pada masa kecilnya. Dia belajar ilmu

matematika Arab dan India, ilmu menentukan waktu,Beografi, dan astronomi. Dia telah mempelajari banyak

buku yang menjadi dasar dalam ilmu-ilmu tersebut.

Adapun tentang ilmu melaut, dia telah mem￾pelajarinya secara teori dan praktik langsung di bawah

bimbingan bapaknya yang juga seorang petualang dan

pelaut.

Pada saat-saat perjalanan dan petualangnnya ke

berbagai tempat, dia telah berhasil mempelajari beberapa

bahasa. Di antaranya bahasa Sanserkerta (bahasa

pengantar yang dipakai di India pada saat itu), Persia,

Sawahiliyah (bahasa pesisir tenggara Afrika), dan ]awa

(bahasa pengantar pulau ]awa). Di dalam karya tulisnya

dia telah menyebutkan istilah-istilah pelayaran yang

mencakup semua bahasa yang dia kuasai.

Penemuan Ahmad bin Majid

Ahmad bin Majid mempunyai beberapa penemuan

dalam bidang pelayaran dan kelautan yang tercermin

dalam pelayaran yang dia lakukan dengan kapalnya

dengan betul-betul sukses pada musim pelayaran yang

tidak seperti biasanya. Sebuah pelayaran yang tidak dapat

dilakukan kecuali oleh petualang dan nakhoda yang

berpengalaman dan paham tentang ilmu pelayaran.

Karena musim berlayar biasanya menentukan kondisi

cuaca, baik kondisi angin maupun ketinggian ombak.

Penemuan-penemuannya juga tercermin pada keber￾hasilannya menembus beberapa rute pelayaran baru yang

sebelumnya tidak pernah diketahui. Ini tentunya

menuntut adanya pengetahuan khusus tentang kondisi

rute-rute yang dia lalui sehingga dia bisa melaluinya

dengan selamat tanpa kesasar atau kapal yang dia

tumpangi menabrak batu-batu karang atau tumpukan

bukit-bukit yang tersembunyi di atas permukaaan air laut.

Ibnu Majid juga mempunyaipenemuan dalam dunia

pelayaran dan alat-alat yang dipergunakan saat berlayar

di tengah lautan luas. Karya-karya tulisnya telah banyak

memaparkan berbagai macam hal tersebut. Dia juga

punya andil penting dalam ilmu matematika, yaitu sebuah

ilmu yang memiliki hubungan erat dengan dunia

pelayaran. Sebab, untuk menentukan arah yang harus

ditempuh oleh kapal menuntut banyak melakukan

penghitungan. Sampai-sampai Sibthul Mardini dalam

risalahnya, "Raqaiq Al-Haqaiq fi Ma'rifah Ad-Darjwa Ad￾Daqaiq," mengatakan bahwa satu-satunya karya dalam

ilmu matematika yang bisa memuaskan yaitu  karya

gurunya, Syihabuddin Ahmad bin Majid.

Karya-karya Ahmad bin Majid

Buku-buku karya seorang ilmuwan yang dijuluki

"Singa laut" ini dianggap sebagaibuku terpenting yang

diterbitkan ke dalam berbagai bahasa sebelum masa

kebangkitan Eropa, dan buku terpenting dalam ilmu

pelayaran, geografi, dan astronomi kelautan. Dalambuku

ini untuk pertama kalinya ditemukan istilah ilmu kelautan

yang sekarang dikenal dengan istilah "oceanography."Buku-buku yang dikarangnya memuat s.ekitar 40 karya, di

antaranya yaitu  sebagai berikut:

= "Kitab Al-Eawa'id Fi Ushul llmi Al-Bahr Wa Al￾Qawa' id." Buku ini merupakan ensiklopedia komprehensif

dalam ilmu pelayaran dan tekniknya. Buku ini dikarang

oleh Ibnu Majid pada tahun 895 H (7490 M) dan berisi

tentang pengalamannya dalam berlayar selama lima

puluh tahun. Buku ini terdiri dari pengantar dan sebelas

bagian. Di dalamnya dijelaskan tentang bagaimana

membuat kapal dan mempersiapkannya berlayar. Dia

juga menjelaskan tentang alat-alatyang diperlukan dalam

berlayar dan cara mempergunakannya, jugabagaimana

mencari petunjuk dengan ilmu pengetahuan astronomi

dan ilmu hitung dalam berlayar, serta tanda-tanda yartg

menunjukkan bahwa pantai sudah dekat, seperti;

perubahan pada jenis binatang laut dan tampaknya

permukaan laut. Di samping berisi pula tentang

pengetahuan khusus tentang peranan air pasang dan

surut. Di antara yang sangatmenarik dari karya ini yaitu 

bahwa Ibnu Majid tidak lengah untuk mencantumkan

sumber referensi yang penting sehingga dapat dirujuk

padanya untuk menambah pengetahuan yang lebih luas.

= "Hawiyat Al-Ikhtishar Fi Ushul llmi Al-BihAr." Bttktr

ini merupakan buku sajak yang berisi tentang

pengetahuan laut, sama seperti sajak yang ditulis oleh

Ibnu Sina dalam bidang kedokteran. Di dalam buku ini

ditulis sebanyak seribu bait sajak yang berisi tentangkaedah-kaedah ilmu pelayaran.

= Al-Qashidah Adz-Dzahabiyyah. " Dalam buku ini

Ibnu Majid menjelaskan tentang berbagai penemuannya

di bidang pelayaran.

= "Al-Uriuzah As-Safaliyyah." Yaitu sajak tentang

pelabuhan "Safalah" di tepi pantai Zang.

= " Al -Ur i uzah Al-Mukhammas ah"

= "Urjuzah Miyamiyat Al-lbdal'

= " Al-Qashidah Al-Makkiyy ah"

Petunjuk Ahmad bin Majid kepada Vasco Da Gama Menuju

Jalan Lautan lndia

Pada pertengahan pertama abad kelima belas Masehi

terjadi kebangkitan dalam dunia pelayaran di Portugal.

Kebangkitan ini dipelopori oleh Pangeran Henry (Henry

The Navigator), yang hidup antara tahun 1394 hingga

1450 M. Portugal lalu  memasuki era penemuan

geografi dan berhasil menemukan pulau-pulau jajahan di

Samudera Atlantik.

Gerakan penemuan geografi terus dilakukan sesudah 

wafatnya Pangeran Henry. Di bawah pimpinan

BartolomeuHaz, mereka berhasil mengelilingi laut bagian

Barat Afrika dan tiba diRa'su Al-Awashif, yang sesudah  itu

dikenal dengan nama Ra'sur Raja' Ash-Shalih (Cape of

Good Hope) antara tahun'/..487 dantahun L488 Masehi.

Penemuan geografi terbesar kedua bagibangsa Portugal

dilakukan oleh Vasco Da Gama saat berlayar menuju keIndia, hingga tepi Laut Malabar. Sebelum ditemukan oleh

Vasco Da Gama, Portugal tidak pernah berhubungan

dengan India dan negara-negara di bagian Timur

sebelumnya, kecuali melalui dunia Arab, baik dari darat

maupun laut. Atau melalui Imperium Bizantium dengan

jalan darat.3e

Banyak riwayat yang mengatakan bahwa di balik

keberhasil Vasco Da Gama menyeberangi lautan India

ada  seorang penjelajah Arab bernama Ahmad bin

Majid. Misalnya pada tahun 1922, seorang diplomat dan

orientalis Prancis, Gabriel Ferrand, menerbitkan suatu

artikel yang menyebutkanbahwa penjelajah Arab terkenal,

Syihabuddin Ahmad bin Majid, yaitu  orang yang

menunjukkan Vasco Da Gama ke jalan menuju India.

Dengan demikian, dia menegaskan bahwa yang

menemukannya yaitu  Ibnu Majid, sebagaimana yang

dinyatakan oleh penulis Yaman, Qutubuddin An￾Nahrawali, dalam bukunya, " Al-Barqul Yamani Fil Fathil

Utsm.ani," yang ditulis pada tahun 1577 M. Dalambuku ini

dia memaparkan Ahmad bin Majid yang telah dituduh

dengan suatu tuduhan oleh warga  Portugal ketika

menunjukkan jalan ke India. Berkenaan dengan hal itu,

An-Nahrawali mengatakan, "Pada awal abad kesepuluhterjadi peristiwa menggetarkan jiwa berkenaan dengan

masulorya Portugal terkutuk dari kelompok Frank terlalcnat

ke negeri India. Satu kelompok dari mereka berlayar

melalui Selat Sabtah dan meneruskan pelayarannya ke

Samudera Pasifik. Mereka lalu  lewat di belakang

gunung Al-Qamar dan tiba di sebelah Timur dengan

melintasi tepi pantai di selat yant salah satu tepinya

gunung dan tepi kedua yaitu  Laut Atlantik. Di tempat itu,

gelombangnya sangat tingp sehingga kapal-kapal mereka

tidak mampubertahan dan tenggelam, serta tidak seorang

pun dapat menyelamatkan diri.

Mereka melakukan itu berkali-kali, namun tidak ada

satu kelompok pun yang berhasil lolos dari maut karena

tenggelam di laut itu, sehingga mereka tidak sampai ke

India. Mereka tidak putus asa dan selalu berusaha, hingga

akhirnya mereka diberi petunjuk oleh seorang pelaut

pintar bernama Ahmad bin Majid. Dia memang memiliki

teman di Frank yangbernama Amlandi yang suka minum

dan mabuk. Dalam keadaan mabuk inilah, Ahmad bin

Majid menunjukkan jalan kepadanya agar tidak melewati

laut yang pernah mereka lewati sebelumnya. Dia

mengarahkan ke arah laut yang tidak bergelombang besar

hingga akhirnya mereka selamat sampai ke India. sesudah 

itu, mereka berbondong-bondong datang ke India dan

membangun benteng di tepi pantai Dakan. Benteng ini

mereka sebut dengan "Benteng Kuta." Raja Hormoz

lalu  mengerahkan pasukannya ke sana danmemperkuat barisan tentara Portugal di sana. Ketika

jumlah mereka telah banyak, mereka merampok harta

kaum muslimin yang melintasi laut itu. Mereka juga

merampas setiap kapal yang lewat, sehingga keberadaan

mereka benar-benar membahayakan kaum muslimin dan

menyakiti setiap orang yang melintas dengan kapalnya.

Pada saat orang Arab dan kaum muslimin menjadi

agen perdagangan antara India, negara Timur, dan Eropa,

mereka menjadi terganggu karena lalu lintas laut telah

dikuasai oleh bangsa Portugal. Mereka juga tidak segan￾segan untuk merampok setiap kapal yang melintas dengan

membawa barang dagangan. Penemuan geografi oleh

bangsa Portugal ini telah merubah arus perdagangan

dunia Arab dan Islam, karena hasiLrya'berpindah secara

paksa ke dalam kekuasaan Eropa yang sedang bangkit,

yaitu bangsa Portugal. Keadaan ini juga menyebabkan

daerah-daerah di negara Arab mengalami krisis ekonomi.

Inilah yang sebenarnya terjadi. Karena itu, petunjuk yang

diberikan oleh Ahmad bin Majid telah disalahgunakan

oleh Portugal dan menjadi bencana bagi kaum muslimin.

Ada dua hal penting yang perlu dicermati disini; apakah

karena kedekatan Ibnu Majid dengan bangsa Eropa

sehingga dia mengkhianati umat Islam dan meniualnya

kepada musuhnya yang paling hina? Atau perlukah dia

membuat klarifikasi atas tuduhan ini dari sejarah

hidupnya?

DR. Anwar Abdu1 Ali, seorang profesor dalambidang

kelautan dan peneliti serta pemerhati sejarah kelautan

Arab, telah lama memperhatikan kehidupan Ahmad bin

Majid, penemuannya, dan karya-karyanya. Secara khusus

dia juga memperhatikan tuduhan yang dilontarkan

kepadanya karena telah menunjukkan jalan kepada

Vasco Da Gama menuju India. Dia menulis artikel yang

sangat berharga yang diterbitkan dalam maialah "Ad￾Daulnh" di Qatar pada tahun 1985 M. Sebagaimana hal ini

juga mendapatkan perhatian dari DR. As-Sayyid Husien

falal yang menulis artikel diterbitkan oleh " Al-Ha{ah Al-

'Amah Li Al-Kitab. " Secara global, kita dapat menyim￾pulkan beberapa poin penting dari dua artikel tersebut,

yaitu sebagai berikut:

* Sejarah menjelaskan kepada kita bahwa An￾Nahrawali dilahirkan beberapa tahun sesudah  wafatnya

Ibnu Majid. Sedangkan dia menulis bukunyapada tahun

'/.,577 M, atau delapan puluh tahun sesudah  sampainya

warga  Portugal ke India. Ini berarti bahwa tuduhan

yang dilontarkannya tidak didasarkan pada pengetahuan

yang meyakinkan. Kalau tuduhan itubenar, niscaya Katib

Rumi (lihat pada pembahasan berikut ini) lebih berhak

untuk menyebutkan hal itu, terutama karena masanya

yang lebih dekat kepada Ibnu Majid.

* Sebagaimana diketahui bahwa jalan laut untuk

perdagangan rempah-rempah sangat dirahasiakan oleh

orang Arab dan kaum muslimin, karena mereka

menyadari perdagangan rempah-rempah dan semua

barang-barang dari Timur merupakan sumber kekayaan

mereka. Karena itu, tidak masuk akal jika  Ibnu Majid

akan membeberkan rahasia itu kepada warga 

Eropa, apalagi dia dikenal sebagai syaikh yang wara' dan

berwawasan luas.

* sesudah  Turki Utsmani berperang melawan Mesir

pada tahun 1.517 M, pimpinan perang Turki, Pangeran

Sidi Ali Husein, yang dikenal dengan nama Katib Rumi

membawa dua puluh kapal menuju ke lautan India dan

sempat bertempur melawan kapal-kapal Portugal yang

telah membuat kekacauan di samudera itu. Pertempuran

berlangsung sengit dan menenggelamkan sebany ak 24

kapal. Pangeran Turki itu pun akhirnya berlabuh ke

pelabuhan India bersama sembilan kapaLrya yang masih

tersisa. sesudah  itu, kapal-kapalberangkat menuju teluk

Arab danbersandar di sana selama dua tahun. Kisah ini

juga dimuat dalam karya-karya Ahmad bin Majid dan

penjelajah Arab terkemuka lainya pada masanya,

Sulaiman Al-Mahri, penulis buku "Al-Umdah Al￾Mahriyyah Fi Dhabti Al-Ulum Al-Bahriyyah." Kedttabuku

ini, dijadikan rujukan oleh Katib Rumi dalam menulis

bukunya yang berju drtl " Al-Muhith Fi llmi Al-Aflak Wa Al￾Abhar." Buku ini dia tulis di Turki dan dilengkapi dengan

peta dan beberapa informasi penting. Dalam buku ini,

Katib Rumi menulis tentang penjelajah Arab dan secara

khusus mengetahui karakter Ibnu Majid. Kalau tuduhan

tentang Vasco Da Gama yang dilontarkan kepada Ibnu

Majid itubenar, pastipenjelajah Turki ini juga mengetahui

iselama dua tahun dia menghabiskan waktunya di teluk

Arab dan bergaul dengan para penjelajah Arab lainnya.

Sebab, peristiwa seperti ini tidak mungkin dapat

disembunyikan. Dan, tentu saja, kalau tuduhan yang

dilontarkan kepada Ibnu Majid itu benar pasti akan ditulis

sendiri oleh Katib Rumi. Menurut logika, tidak mungkin

orang yang justru berperang melawan Portugal akan

bersekongkol dengan mereka untuk menguasai lalu lintas

laut yang menjadi sumber penghasilan dan kekayaan

umatlslam.

* Dalam buku dan sajak-sajak yang ditulis oleh Ibnu

Majid menunjukkan bahwa dia yaitu  orang yang wara'

dan bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Misalnya dia mengatakan dalam bukunya, "jika 

kamu ingin berlayar, hendaknya kamu berwudhu. Karena

saat berada di atas perahu, kamu menjadi tamu Allah

Sang Pencipta Alam. Maka janganlah kamu lalai untuk

berzikir kepadanya."

Bagaimana An-Nahrawali menuduh Ahmad bin

Maiid telah menemani pembesar Frank saat mabuk, lalu

minum bersamanya dan menunjukkan jalan menuju India

dalam keadaan dia mabuk.

Untuk menginterpretasikan sikap An-Nahrawali ini

kita dapat menyimpulkan bahwa dia memang pernah

mendengar seorang penjelajah muslim yang menun￾jukkan jalan kepada Portugal dalam pelayaran mereka

menuju ke India,lalu dia ingir, menulis kisah ini dalam

bukunya karena dianggap sangat penting. Namun ketika

dia tidak menemukan orang yang dijadikan sasaran

tuduhan, maka dia pun menuduh penjelajah muslim

terkenal, Ahmad bin Majid.

* saat Vasco Da Gama tiba di Calicut, sebuah pantai

di Malabar yang terletak di Barat Laut India, Ahmad bin

Majid yang dilahirkanpada tahun 832 H (1,429M),sampai

pada tanggal 27 l|l/.ei 1498, dia telah berusia lebih dari

tuiuh puluh tahun. Pada usia ini, seorang penjelajah tentu

sudah kesulitan untuk melakukan pelayaran berat dalam

rangka menunjukkan jalan kepada "teman asing," apalagi

"musuh asing" yang telah meluluh lantahkan kapal-kapal

kaum muslimin dengan meriam dan mesiaunya.

* Sejarawan Portugal mengatakan bahwa Vasco Da

Gama tiba di pelabuhan Malindi di kerajaan Gambia,

Afrika (sekarang negara Kenya) dan menjalin hubungan

persahabatan dengan rajanya. Raja inilah yang

memerintahkan seorang pelaut muslim trdia yang berasal

dari Gujarat bernama Kana atau Kanata untuk

menunjukkan jalan ke India. Waktu-waktu pelayaran

yang disebutkan oleh sejarawan Portugal ini memang

sesuai denganwaktu pelayaran yang tertera dalam jadwal

hari pelayaran pada saat itu. Keterangan ini menunjukkan

pada informasinya yang akurat dan ceritanya yang benar.

Dalam hal ini juga ada yang mengatakan bahwa

seorang pelaut India asal Gambay yang pada gilirarmya

tiba di tepi pantai Gujarat di Barat India, telah menemani

Vasco Da Gama dan menjadikannya sebagai penasehat

agar dapat mengambil manfaat dari pengalamannya

berdagang rempah-rempah. ]adi dialah yang menggiring

Vasco Da Gama ke pantai India, sebagai balasan karena

dia telah dibawa ke negaranya.

Itulah pernyataan-pernyatan yang menyangkal

pendapat An-Nahrawali dan dikutip oleh orientalis

Prancis, Gabriel Ferrand, dan didukung oleh orientalis

Rusia, Agnatious Karachicoveski dan muridnya yang juga

berkebangsaan Rusia, orientalis, Tedor Shomovisco.

Sedangkan kita yakinbahwa dengan tibanya Bortolomeo

Diaz diPulau Harapan Yang baik (Cape of Good Hope)

pada tahun 1488 M, maka penemuan jalan menuju ke In￾dia menjadi suatu keniscayaan, baik karena ada ada

penunjuk jalannya maupun tidak. Sebab tibanya mereka

di India, hanya masalah waktu saja. Kita juga yakin

bahwa kita telah kehilangan jalan ke India, sebagaimana

juga kita kehilangan sumber kekuatan dan ekonomi,

saat kita meninggalkan ilmu dan industri,lalu kita

membiarkan bangsa Itali, Spanyol, dan Portugal

mendahului kita membuat meriam dan mengem￾bangkannya. Akibatnya kapal-kapal kita yang menjadi

sasaran tembaknya dan mengusir kita dari lalu lintas laut.

Mereka juga telah meluluhlantahkan benteng kita di

Andalusia sehingga terjadi pengungsian secara besar￾besaran. Pada saat itulah sekitar tiga juta penduduk

muslim Andalusia keluar dari negerinya dan menyebar diseluruh penjuru daratan Laut Tengah. Semoga Allah

memberikan berkahnya kepada Ahmad bin Majid dan

memberikan pahala atas kedzaliman yang diterimanya.




DAWUD AL-ANTHAKI

Du*uaAl-Anthaki yaitu  seorang dokter herbal

dan penulis buku-buku terkenal dalam bidang pengobatan

dan obat-obatan tradisional. Dia juga termasuk seorang

dokter muslim terkemuka.

lrlasab dan Nama Panggilannya

Dia yaitu  Dawud bin Umar Al-Anthaki dan biasa

dipanggil dengan nama Al-Anthaqi karena dilahirkan di

kota Antakia, sebuah kota yang terletak di sebelah utara

Syiria. Namanya juga banyak disebut dengan beberapa

gelar kehormatan sebagai bukti atas derajat dan

kedudukannya di kalangan para dokter Mesir dan dokter

muslimpada masanya.

Tempat, Tanggal Lahir dan Riwayat Hidupnya

Syaikh Al-Anthaki dilahirkan dalam keadaan tuna

netra. Namun ketunanetraannya tidak menghalanginya

untuk menjadi seorang ilmuwan besar.'Dia dilahirkan di

kota Anthakia Syiria (sekarang sudah termasuk bagian

dari negara Turki). Tanggal kelahirannya tidak diketahui

secara persis. Dia lalu berhijrah meninggalkan Syiria

menuju kota Cairo dan menetap di sana dalam waktu

yang cukup lama (pada saat itu Mesir di bawah

pemerintahan Utsmani). Pada awalnya dia diangkat

menjadi kepala ahli herbal di rumah sakit Al-Manshuri,

lalu  menjadi kepala umum di rumah sakit yang

sama. Pada akhir usianya dia pindah ke kota Makkah

hingga waf.at di sana pada tahun 1008 H (1599 M).

Pendidikannya

Al-Anthaki menghafal Al-Qur'an dan belajar agama

di tempat kelahirannya. Di tempat ini, dia juga belaiar

ilmu mantiq,, matematika, kedokteran danbahasa Yunani.

Sebagain ahli sejarah mengatakan bahawa Al-Anthaki

berangkat ke Turki untuk memperdalam ilmu kedokteran

dan farmasi.

saat dia tinggal di kota Cairo, dia mempergunakan

waktu luangnya di rumah sakit Al-Manshuri untuk

mempelajarai buku-buku tentang herbal yang telah ditulis

ilmuwan-ilmuwan besar Islam, seperti Al-Kindi, Ali bin

Rabn At-Thabari,Ibnul lazzar, Abu Bakar Ar-Razi,Ibnu

Sina, Abu Ar-Raihan Al-Biruni, Al-Ghafiqi,Ibnu Majah,

Musa bin Maimun dan Ibnul Baithar. Dia juga mempelajari

referensi-referensi Yunani dan Persia unhrk mendalami

ilmu kedokteran.

Sifat-sifatnya

Al-Anthaki yaitu  seorang yang cerdas dan punya

ingatan kuat, penulis handal, dan penyayang terhadap

saudaranya yang seagama dan seiman. Dari ung￾kapannya, kita dapat mengetahui sebab yang mela￾tarbelakangi bukunya yang berjudul, "Tadzkirah Ulul

Albab." Dia mengatakan, "saat saya datang ke Mesir

dan saya melihat seorang fakih yang dijadikan sebagai

rujukan dalam urusan agama yang menyebabkan orang

Yahudi juga ikut memakai wangi-wangian, saya bertekad

untuk menjadikannya seperti ilmu-ilmu lain agar kaum

muslimin bisa mempelajari dan mengambil manfa atnya."

Syaikh kita ini berakhlak mulia, memiliki rasa

kemanusiaan yang tinggr, dan selalu menjadi figur dalam

ilmu kedokteran. Kenyataan ini dapat kita lihat dalam

perkataannya berikut ini:

"Cara pembuatan obat-obatan seperti ini mestinya

dihargai dan dihormati. Tidak diserahkan begitu saja

kepada orang yang hina sehingga menjadi tidak berharga,

juga tidak diserahkan kepada orang miskin sehingga

membebani sesuatu yang diluar kemampuannya. Engkau

hendaknya berakhlak mulia, sehingga warga  dapat

menerimamu dengan lapang dadas. ]angan engkaubesar￾besarkan sakit seseorang dan jangan bersenang-senang di

sisi orang yang sakit. Janganlah engkau memberitahukan

kepada orang lain apa yang tidak disukainya, dan jangan

meminta upah. Berikan kepada manusia apa yang

bermanfaat darimu, dan berilah pelayanan kepada

orang yang berharap kepadamu. Karena jika  kamu

telah menyia-nyiakannya, berarti kamu yaitu  orang

yang sia-sia."

Karya Al-Anthaki

Dawud Al-Anthaki menulis buku tentang dasar-dasar

kedokteran dan obat-obatan, sebagaimana dia juga

menulis buku dalam bidang astronomi, filsafat dan sastra'

Selain itu, dia juga memiliki karya beruPa sajak dan syair'

Adapun karya-karyanya yang paling terkenal yaitu 

sebagai berikut:

= "TudzkirahtJlul Albab wa Allami' Li Al-Ajab Al-Ujab"'

Buku ini terkenal dengan nama "Tadzkirah Dawud'"

: "Nuzhah Al-Adzhan Fi lshlah Al-Abdan"

: "Krfayah Al-Muhtaj Fi llmi Al-llaj'

: " AlfiYah Fi Ath-Thib'

: " Syarh Ainiyah lbnu Sina"

: " An-N uzhah Al- Mubhij ah F i T asyhidz Al- Adzhan W a

Ta'dil Al-Amzijah"

: " Al-Qawaid Al Mubhirah Fi Al-Baithirah Wa Al￾Buzdirah"

: "Risalah Fi llm Al-Hai'ah"

Buku "Tadzkirah Dawud'

Buku "TadzkirahlJlul Albab wa Al-lami'Li Al-Ajab Al￾llj ah i' yang dikenal dengan nama " T adzkir ah D au)ud"

yaitu  karya tulis Dawud Al-Anthaki paling besar dan

penting. Sebuah buku besar yang terdiri dari tuiuh ratus

halaman dengan ukuran kertas besar. Buku ini sangat

populer dan menyebar luas pada abad kesebelas Hiiriyah

dan merupakan acuan dalam dunia kedokteran di

kalangan umum. Karena buku ini telah memberikan

kemudahan bagi banyak orang dalam mengobati berbagai

jenis penyakit biasa tanpa harus memiliki pengalaman

dalam mengobati.

Dalam kata pengantarnya, Al-Anthaki berkomentar

tentang bukunya dengan mengatakan, "Saya merasa

senang bisa menulis satu buku yang masih sangat jarang

ditemui dan disusun secara menakjubkan. Bahkanbelum

pemah ada buku yang seperti ini. Buku ini dapat dipahami

oleh orang pintar dan bodoh serta bisa digunakan oleh

orang yang cerdas dan idiot. Buku ini tidak berisikan hal￾hal yang susah dan rumit untuk dipahami. Buku ini saya

tulis semata-mata karena Allah dengan mengharapkan

pahala dari-Nya."

Dawud Al-Anthaki membagi bukunya kepada satu

muqadiddamah, empatbab dan penutup. Berikut yaitu 

penjelasannya:

Muqaddimah: Al-Anthaki menyebutkan disiplin￾disiplin ilmu yang dia bahas dalam bukunya serta

menjelaskan hubungannya dengan kedokteran, eksistensi

kedokteran, dan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh

seseorang yang ingin menjadi dokter.Bab pertama: Pengobatan dengan obat-obatan dan

herbal.

Bab kedua: Aturan umum yang mengendalikan

pembuatan obat dan proses pembuatan berbagai macam

obat.

Bab ketiga: Pada bab ini, Al-Anthaki menyebutkan

obat-obat yang diracik secara tersendiri dan yang dipadu

dengan obat-obat lain berdasarkan huruf abjad.

Bab keempat: Al-Anthaki menyebutkan beberapa

penyakit beserta obatnya dan hal-hal lain yang ada

hubungannya dengan permasalan tersebut.

Penutup: Al-Anthaki menutup bukunya dengan

menyebutkan hal-hal aneh yang dia temui dalam

hidupnya atau yangpernah dia bacaberhubungan dengan

dunia kedokteran.




BAHAUDDIN AL.AMILI

ahauddin A1-Amili yaitu  akhir ilmuwan

matematika dan astronomi terkemuka pada masa

keemasan umat Islam. Selain sebagai ahli matematika dan

astronomi, dia juga ahli dalam ilmu hadits, fikih, filsafat,

seiarah, dan sastra.

ilasab dan l{ama Panggilannya

Dia bernama Bahauddin Muhammad bin Husein bin

Abdusshamad bin 'lzm.ddin Al-Haritsi Al-Amili. Dia

biasa dipanggil dengan nama Al-Amili, karena dia

dilahirkan didekatgunung Amilyang terletak di Libanon.

Tempat, Tanggal Lahir dan Riwayat Hidupnya

Al-Amiti dilahirkan di Ba'labak Libanon, pada tahun

953 H (1547 M). Dia termasuk di antara para ilmuwan

terakhir pada masa kejayaan Islam. Dia telah menduduki

sebuah jabatanpenting keagamaan, namun dia tidak

menghendakinya. Dia lalu melaksanakan ibadah haji ke

Baitullah dan bepergian ke berbagai ke negara Islam

selama tiga puluh tahun, di antaranya ke Ashfahan,

Mesir, Yerussalem, dan Aleppo. Dia lalu  kembali ke

Ashfahan dan bekerja pada bangsawan Syah Abbas Ash￾Shafawi hingga wafat pada tahun 1031 H (1'622 M) dan

dikuburkan di Thus.

Pendidikannya

Dia belajar kepada ayahnya dan juga belajar kepada

seorang ulama bernama Abdullah Al-Yazdi. Dia juga

mempelajari bahasa Persia, di samping bahasa Arab.

Penemuan llmiah Al-Amili

* Dia membuat rumus matematika tersendiri dengan

menjumlahkan angka-angka ganjil (1., 3, 5, 7, dan

seterusnya) sesuai dengan urutannya. Dia juga membuat

rumus matematika tersendiri dengan menjumlahkan

angka-angka genap (2,4,6,8, dan seterusnya), sesuai

dengan urutannya.

* Dia menemukan cara membuat akar pangkat yang

sebenarnya untuk persamaan aljabar yang disebut dengan

cara "Thariqatul Mizan" (cara mencocokkan). Ini

merupakan pengembangan dari cara yang ditemukan

oleh Al-Khawarizmi dan masih tetap dipergunakan

hingga masanya Ishac Newton (ilmuwan matematika

Inggris) yang benar-benar mempergunakannya sebelum

ditemukan cara lain, seperti ilmu hitung calculus.Karya-karya Al-Amili

Al-Amili telah menulis sebanyak lima puluh buku

dalam berbagai disiplin ilmu, seperti; agama, bahasa,

sastra, astronomi, dan matematika.

* Dalam bidang matematika

= "Kitab Khulashah Al-Hisab." Buku ini terdiri dari

sepuluh bab, dan dipermudah oleh Al-Amili dengan

menambah penjelasan cara-cara penting untuk

menghitung, baik berupa tambahan, pengurangan,

perkalian, pembagian, dan mencari akar pangkat (untuk

angka normal dan pecahan). Dia juga menjelaskan cara

yang benar dalam menghitung dengan mempraktikkan

nunus mencocokkan angka. sesudah  itu, dia menerangkan

tentang cara-cara mengetahui angka-angka (x) dalam

ilmu aljabar, dan lain sebagainya.

Buku ini juga terdiri dari pembahasan tentang

keistimewaan angka sempurna, angka yang berdekatan,

dan angka yang berkesesuaian. Sebagaimana dia juga

menjelaskan tentang cara mengukur jarak secara ilmiah

dengan menyajikan dalil-dalil geometri untuk mengetahui

kebenaran jalan yang diukur. Di antara topik pembahasan

judul ini yaitu ; cara mengukur perbedaan asal air untuk

membuat kanal, cara menentukan ketinggian suatubenda

dan mengukur dalamnya sumur, cara mengukur

tingginya matahari tanpa memakai  teropong bintang

tradisional, dan sebagainya. lalu  dalam penutup

buku ini dia membahas tentang tujuh kesulitan, yaitu;masalah-masalah yang sulit atau mustahil untuk

diselesaikan. namun Penemuan cara ini sebagiannya

diktaim sebagai penemuan aili matematika Prancis, Pier

De Parma.

Di antara contoh soal yang ada di dalam buku

"Khulasah Al-Hisab" yaitu  masalah berikuU Ada dua

orang yang menghadiri penjualan hewan. Salah seorang

dari keduanya berkata, "jika  kamu memberikan

kepada saya sepertiga dari uangmu, kamu dapat memiliki

hewan ini." Itulah harga hewan itu. ]adi berapa yang

didapat oleh masing-masing dari keduanya? Dan, berapa

harganya?

Buku "Khulasah Al-Hisab" hingga masa belakangan

masih digunakan di sekolah-sekolah Iran. Bahkan, masih

digunakan hingga sekarang. Buku ini terdiri dari cara-cara

menghitung sejak dini dan tidak ada yang

menandinginya. Sebab, buku ini memiliki beberapa

keistimewaan, yaitu; jelas, mudah, penyajian soatnya

dilakukan secara bertahap dari yang paling mudah ke

yang mudah, dari yang mudah ke yang sulit, dan dari

yang sulit ke yang lebih sulit. Demikianlah seterusnya

sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh siswa.

= "Kitab Bahru Al-Hisab." Yaitu karya Al-Amili yang

fenomenal. Namun sayanS, usianya tidak cukup untuk

menuntaskan karyanya ini.

= " Risalah Fi Aljabar Wa Al-Muqabalah."

Dalam bidang astronomi:

Dia memiliki beberapa buku yang dikarang dalam

bidang astronomi, yaitu sebagai berikut:

= " Al -Mul akhkhash E i Al-Hai' ah"

= "Tasyrih Al-Aflak"

= "Risalah Ei Tahqiq lihat Al-eiblah,,

= " Ar -Ris alah Al-Hatimiyy ah F i Al- Asthurlab








Sra"n 

Merupakan kewajiban kita untuk

memperbaiki kesalahan dan mengakui hutang-hutang kita

yang teramatbanyak kepada dunia Arab.,,

Montgomery Watt

Guru besar Fakultas Study Islam di Universitas

Edinburgh

ri*+*rfri**ri

"sesudah  robohnya negara Rumania, tidak ada lagi

bangsa yang layak untuk dikenal selain bangsa Atab.,,

Ilmuwan Italia

LuigiRinaldi

"saat kekayaaan r;;;an di perpustakaan

Eropa dikeluarkan, kita akan melihat pengaruh bangsa

Arab yang terukir di dalam peradaban manusia pada

lbld pertengahan. Semua itu yaitu  karya paling

berharga yang telah kita ketahui sampai saat ini.,,

Alfred Gym

P uaubab kedua, kami telah memaparkan biografi

beberapa ilmuwan Arab dan Is1am terkenal' Berikut ini

kami akan mempersembahkan secara singkat tentang

biografi beberapa ilmuwan terkenal lainnya. Nama-nama

mereka akan kita sebutkan secara berurutan sesuai

dengan huruf abjad Arab, agar memberi kesempatan

kepada para Pembaca untuk mengetahui waktu dan

tempat yang diialani oleh masing-masing ilmuwan,

aktivitas keilmuwan, Penemuan, dan karya tulisnya yang

paling terkenal.

Karena itu, di sini kami akan menyebutkan nama

masing-masing dengan lengkap semamPu mungkin,

sehing ga tidak ada kebimbangan saat ada  beberaPa

nama atau gelar yang sama. Misalnya, nama panggilan

Al-Khujandi. Paling tidak, ada empat orang ilmuwan

yang mempunyai gelar atau nama panggilan seperti itu,

yaitu:

Ibrahim bin Ahmad Al-Khujandi, wafat pada tahun

851 H. Dia yaitu  seorang fakih dan sastrawan.

2. Ibrahimbin Muhammad Al-Khujandi, wafat tahun

898 H. Dia yaitu  seorang fakih.

3. Abu Mahmud Hamid bin Al-Khadr Al-Khujandi,

wafat 390 H. Dia yaitu  seorang ahli matematika.

4. Fakhruddin Muhammad bin Abdullathif bin

Muhammad bin Tsabit bin Hasan Al-Muhlibi A1-

Khujandi, waf.at pada tahun 552 H. Dia yaitu 

seorang fakih dan dokter.

Kami tidak menyebutkan nama-nama mereka pada

bab kedua bukan berarti karena posisi keilmuwan mereka

berada di bawah para ilmuwan yang telah kami sebutkan

pada bab itu.

Sebagian di antara mereka, semisal Al-Karkhi￾seorang ilmuwan matematika-dan Al-Farghani￾seorang ilmuwan astronomi, bukanlah ilmuwan yang

posisi keilmuwannya berada di bawah para ilmuwan yang

namanya disebutkan pada bab kedua.

Kalau bukan karena keterbatasan referensi-referensi

yang ada di tangan kami, niscaya kami dapat mem￾persembahkam biografi yang lebih lengkap tentang

mereka. Ini dari satu sisi. Sedangkan dari sisi yang lain,

kami menemukan bahwa sebagian ilmuwan menempati

posisi penting dalam sejarah filsafat, fikih, atau sastra,

namun prestasi mereka dalam ilmu biologi atau

kedokteran tentu tidak cukup untuk menempatkanmereka secara bersamaan dengan para guru besar dan

terpandang dalam ilmu biologi, seperti Ibnu Al-Haitsam,

AI Biruni, dan Ibnu Sina. Karena penulisan biografi para

ilmuwan dalam buku ini lebih difokuskan kepada para

ilmuwan dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan

kedokteran.

,tr+rt!+r+rlrtrtrt*rtrFr+

IBNU ABU USHAIBI'AH

Nama lengkapnya yaitu  Abu Abbas Ahmad bin

Qasim bin Khalifah bin Yunus Al-Khazraji. Dia dikenal

dengan nama Ibnu Abu Ushaibi'ah. Dia dilahirkan di

Damaskus pada tahun 596H (1200 M), dan wafat di

Sharkhand ,Syiria,pada tahun 668 H (L270 M). Dia belajar

kedokteran kepada bapaknya, Abu Hasan Al-Qasim As￾Sa'di, (bapaknya pernah menjabat sebagai kepala spesialis

dokter mata di Rumah Sakit An-Nuri Syiria), Muh￾dzibuddin Ad-Dakhwar dan ilmuwan lain.

Ibnu Abu Ushaibi'ah menggeluti spesialis mata di

rumah sakit An-Nuri dan An-Nashiri Cairo. Pada akhir

karirnya sebagai dokter dia menjabat sebagai dokter

pribadi Pangeran Sharkhand.

Ushaibi'ah telah menulis beberapa buku, di antaranya

At "Tajarub wa Al-EauJAid," "Hikayat Al-Athibba- Ei'llaiat

Al-Adwa'" dan " lshabat Al-Munaiiimin." Buku-buku

ini berisikan kesaksian dan hal-hal langka dalamdunia kedokteran yang dia sadur dari pengalamannya

sebagai dokter.

Buku Ushaibi'ah yang paling penting dan berharga

dalam sejarah dan ilmu kedokteran peradaban Islam

yaitu  buku yang berj udul " Uyun Al-Anba' F i Thabaqat Al￾Athibba'." Buku ini merupakan sebuahbuku ensiklopedi

para ilmuwan yang berisikan biografi empat ratus orang

ilmuwan dan dokter Islam dan Barat terkenal. Buku

ini rampung ditulis oleh Ushaibi'ah pada tahun 640

H (1242 M), namun dia tetap mengadakan perbaikan

dan penambahan pada cetakan-crtakan berikutnya

sehingga buku ini memuat banyak biografi para

ilmuwan dan dokter. Penambahan dan perbaikan tersebut

berakhir setahun sebelum ia wafat. Di antara kelebihan

buku itu yaitu  penyajian dan pemaparan yang sangat

jelas tentang suasana dan kondisi kehidupan ilmiah dan

sosial pada abad kejayaan Islam.

IBiIU ASLAM

Lihat biografi Abu Kamil Syuja' (Ahli matematika

Mesir).

IBiIU AL AFITH

Lihat biografi Jabir bin Al-Aflah.

IBNU BAIAH

Abu Bakar Muhammad bin Yahya Ash-Shaigh An￾Najibi As-Sarqasthi. Dia dikenal dengan nama Ibnu Bajah.


Di kalangan warga  Barat, dia dikenal dengannama

Avenpace. Ibnu Bajah dilahirkan dan dibesarkan di

Andalus. Dia meninggalkan Andalus menuju kota Fas

sebuah kota di Negara Maroko dan tinggal di sana hingga

akhir hayatnya pada tahun 532 H (1138 M). Menurut

sebagian iwayat, dia mati karena diracun.

Ibnu Bajah yaitu  seorang filsuf teikenal yang telah

banyak dipengaruhi oleh pola pikir Ibnu Rusyd. Di

samping dia terkenal dalam dunia filsafat, dia juga

menonjol dalam kedokteran, perbintangan, matematika,

dan musik. Di antara karya tulisnya yang paling terkenal

dalam bidang filsafat yaitu  buku "Tadbir Al￾Mutawahhid, Al-Kaunwa Al-Fasad, An-Nafs danRisalah Al

Ittishal." Semua bukunya yang ditulis dalam bahasa Arab

telah hilang. Kita hanya bisa mengetahui karyanya lewat

bahasa latin.

IBI.IU BUTHLAN

Dia yaitu  Abu Hasan Mukhtar bin Hasan bin

Abdun. Dia dikenal dengan nama Ibnu Buthlan. Dia

yaitu  seorang dokter Kristenao yang berasal dari kota

Baghdad. Dia telah melakukan perjalanan ke Halab,

Anthakiyah, dan Fusthat (Mesir). Dia juga pernah

menetap di Konstantinopel. Ibnu Buthlan wafat di

Anthakiyah pada tahun 458 H (1066 M) dalam usia

seratus tahun. Karya tulisnya yang paling terkenal yaitu 

buku "Dakwah Al Athibba'." Buku ini dia tulis di

Konstantinopel. Dalam buku ini, Ibnu Buthlan me￾madukan antara keseriusan yang tercermin dalambenfuk

nasehat yang membangun, dan senda gurau yang

menyenangkan hati. Buku ini disampaikan dengan gaya

bahasa sastra penuh kelakar seperti Hikayah Kalilah dan

Daminah. Diantara karya tu