Tampilkan postingan dengan label marketing 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label marketing 2. Tampilkan semua postingan
Jumat, 16 Desember 2022
marketing 2
Desember 16, 2022
marketing 2
pengelompokan konsumen . konsumen yang modern maupun tradisional dengan melihat
aktivitas, kesenangan, sosial dan lingkungan dimana konsumen ini berada. Konsumen
yang memiliki kepribadian simple akan memilih produk ini, sebab produk nissin biscuit lebih efektif dikonsumsi sebab kemasannya terbuat dari botol plastic yang ringan, mudah didaur ulang.
Alasannya yaitu konsumen lebih suka mengkonsumsi nissin biscuit sebab harga relative, kemasannya hiegenis, dan mencukupi kebutuhan. dan nissin biscuit dapat dibawa kemana saja sebab kemannya yang efektif dan kapan saja dapat dikonsumsi.
sesudah melakukan segmentasi pasar langkah berikutnya yaitu menentukan segmen terbaik yang ingin dijadikan target untuk dilayani, sesuai dengan tujuan keseluruhan yang ditetapkan manufaktur . Tidak semua segmen ini dapat dimasuki oleh manufaktur sebab dinamika persaingan yang ada tidak semuanya sesuai dengan sumnasionala dan kapabilitas yang dimiliki oleh manufaktur . Untuk itu manufaktur perlu melakukan evaluasi secara seksama terhadap berbagai segmen ini untuk lalu memilih dan memutuskan satu segmen atau berbagai
segmen dimana manufaktur ini akan beroperasi dan bersaing. Proses mengevaluasi dan
memilih segmen sasaran seperti ini dinamakan target pasar (market targeting) begitu juga pada
pemasar harus menentukan posisi yang ingin diwujudkan (market positioning)
Proses evaluasi terhadap daya tarik segmen pasar bisa dilakukan dengan memakai
Sembilan kriteria yang bisa digolongkan dalam tiga faktor utama yaitu: ukuran segmen
dan pertumbuhannya (segmen size and growth), daya tarik struktur segmen, tujuan dan
sumber daya manufaktur .
Dalam melakukan evaluasi terhadap berbagai segmen, manufaktur mesti melihat tiga
faktor.
Faktor pertama yaitu : ukuran pertumbuhan segmen. manufaktur perlu
mengumpulkan, menelaah dan menganalisa data tentang penjualan, pertumbuhan dan
profitibilitas segmen yang ada. Lalu memilih yang memiliki ukuran dan pertumbuhan yang
tepat. Namun memilih “ukuran dan pertumbuhan yang tepat” ini bukan yang mudah.
manufaktur cenderung memilih segmen yang besar, tumbuh cepat dan member laba yang
besar. Namun segmen demikian tidaklah cocok untuk semua manufaktur . manufaktur skala
kecil dan menengah biasanya memilih segmen pasar seperti ini sebab sumber daya dan
kapabilitasnya tidak memadai untuk bersaing disegmen pasar yang bervolume besar dan
banyak pesaing besar yang bermain di segmen itu.
Faktor kedua yaitu: sifat struktural segmen. Segmen yang ukuran dan
pertumbuhannya cocok masih belum menawarkan laba menarik. manufaktur haruslah
memeriksa beberapa faktor structural penting yang mempengaruhi daya tarik suatu segmen
dalam jangka panjang.
Contoh Contoh , manufaktur farmasi relative memiliki size and growth yang besar
namun sangat tidak mudah untuk dimasuki oleh pendatang-pendatang baru. Lain halnya
dengan industri makanan, ukuran segmen pasar, pertumbuhan, dan profitibilitasnya cukup
baik dan manufaktur berpeluang yang luas untuk beroperasi dan bersaing di segmen
pasar industri makanan.
Untuk manufaktur farmasi di segmen produk multivitamin, ukuran pasarnya besar namun
jumlah pesaing disegmen itu sangat banyak dan beberapa pemain besar memiliki market
share yang sangat dominan. Untuk bersaing disegmen ini, manufaktur akan menghadapi
tantangan yang sangat berat. Berbeda dengan obat kanker, jumlah pemain di segmen ini
sangat sedikit sebab hanya manufaktur farmasi tertentu yang mampu untuk menghasilkan
obat kanker. manufaktur yang menghasilkan dengan segmen kecil ini sering pertumbuhan
pasar tidak terlalu besar namun memiliki laba yang tinggi.
Faktor ketiga yaitu: daya tarik dan sumber daya manufaktur . Ukuran segmen pasar yang
besar dan daya tarik yang tinggi belum tentu dapat dimasuki oleh suatu manufaktur jika tujuan
dan sumberdaya manufaktur ini tidak sesuai dengan segmen ini . Contoh ,
Pertumbuhan segmen obat jantung di pasar farmasi negarakita cukup tinggi dengan
profitibilitas yang sangat baik. Namun PT Konimex tidak mungkin memasuki segmen pasar
obat jantung (ethical) sebab tujuan dan sumber daya manufaktur itu hanya difokuskan untuk
obat bebas (OTC).
Jika suatu segmen pasar sesuai dengan tujuan dan sumber daya yang dimiliki oleh suatu
manufaktur tidak berarti secara dan merta manufaktur itu dapat masuk dan bersaing
disegmen itu. manufaktur harus mencermati apakah skill, sumber daya dan kapabilitas yang
dimilikinya lebih superior dibandingkan dengan pesaing-pesaing yang ada disegmen ini .
Suatu manufaktur akan berhasil bila mereka memiliki keunggulan dibandingkan dengan
pesaing-pesaing yang ada disegmen ini . Suatu manufaktur akan berhasil bila mereka
memiliki keunggulan dibandingkan dengan para pesaing yang ada disegmen itu.
Sesudah menilai, bisnis harus memilih segmen mana dan berapa banyak segmen yang
ditangani. Hal ini menjadi masalah pasar sasaran, dan pasar sasaran terdiri atas beberapa
pembeli yang memiliki kebutuhan umum atau ciri-ciri yang diputuskan manufaktur untuk
dilayani.
dalam hal ini ada tiga pilihan startegi pemasaran yang dapat dilakukan oleh
pemasaran:
. Undifferentiated marketing
Dalam hal ini manufaktur mengabaikan adanya perbedaan segantar segmen dan
memberi kepada seluruh pasar tawaran berfokus kepada kesamaan kebutuhan
daripada perbedaan. manufaktur membuat produk dan program pemasaran untuk
menarik pembeli terbanyak. Sejalan dengan itu manufaktur ini juga melakukan distribusi
maupun iklan secara massal (distribution and advertising mass) untuk memperoleh citra
superior dibenak konsumennya. Strategi ini memang dapat mereduksi biaya produksi,
distribusi maupun iklan. namun banyak pemasar meragukan efektivitas startegi ini dalam
bisnis modern sebab sangat sulit dilaksanakan bahwa satu produk dengan hanya satu
brand dapat memuaskan seluruh lapisan konsumen yang ada dipasar.
Contoh , suatu pemasaran di negarakita , obat generik merupakan salah satu
pemasaran lintas segmen yang pertumbuhan penjualannya dipasarkan melalui
kerjasamanya pemerintah dengan manufaktur farmasi dengan stategi pemasaran
massal sehingga mengakibatkan ekonomi biaya rendah. Produk yang ukuran pasarnya
di negarakita jauh dibawah obat merek dagang dapat membuat biaya produksi,
persediaan dan transpotasi rendah. Juga dalam periklanannya. Tiadanya penelitian
untuk segmentasi pasar menghemat biaya riset.
2. Differentiated marketing
Dalam hal ini bisnis menentukan beberapa segmen pasar dan membuat tawaran
khusus untuk masing-masing segmen. Dengan menawarkan produk yang berbeda dan
pasar yang berbeda diharapkan manufaktur akan dapat memperoleh penjualan yang
besar
Contoh , manufaktur farmasi PT Dexa medika selain menjual antibiotika branded
mereka juga menjual padanan generiknya untuk segmen yang berbeda dengan
memasarkan keduanya ternya PT Dexa medika memperoleh penjualan yang besar
dalam hal ini tentu memerlukan taktik yang cerdas untuk mencegah terjadinya
kanibalisme penjualan obat generik branded. Penjualan obat generic dan breanded
generic PT Dexa medica keduanya sama-sama meningkat, bahkan produk generic dapat
dipakai sebagai lapis perlindungan untuk produk brandednya.
Pada contoh lain yaitu manufaktur minuman PT Sinar Sosro dengan produk terkenalnya
yang berupa Teh Botol Sosro, produk ini sudah menjadi rajanya teh se negarakita . Dan
merupakan produk minuman yang memiliki rangking ke2 sesudah Martini . Rupanya teh
botol sosro juga memiliki segmen yang berbeda, Contoh pada segmen kelas ekonomi
bawah melihat PT sosro juga mampu menciptakan produk ini buat mereka.
Akhirnya teh botol sosro membuat merek baru seperti S-Tee, Tekita. Penjualan teh botol
sosro dan tekita keduanya sangat meningkat, bahkan S-Tee dapat dipakai sebagai
pelindung untuk produk breandednya.
3. Strategi pemasaran terkonsentrasi (concentrated marketing)
manufaktur memfokuskan usaha pemasarannya untuk memuaskan satu segmen pasar
tunggal. Alternatif ini cocok bagi manufaktur kecil yang kekurangan sumber daya
finansial dan bagi manufaktur yang menawarkan produk atau jasa yang sangat
khusus . manufaktur berharap dapat memahami kebutuhan, motivasi, kepuasan setiap anggota segmennya. Pemahaman ini membantu dalam menyusun dan menerapkan bauran pemasaran yang sangat khusus . namun , risiko
besar juga siap menghadang penerapan startegi ini. Pemsaran terkonsentrasi tidak
memungkinkan penyebaran risiko pemasaran. Oleh maka , bila ada penurunan
dalam daya beli segmen pasar yang dipilih, terjadi perubahan selera, atau semakin
banyak pesaing yang masuk kedalam industri, maka profitibilitas manufaktur akan
terkena dampak negatifnya. biasanya startegi ini lebih banyak dipakai dalam
memasarkan produk industrial. walau demikian, juga banyak ditemukan
penerapannya dalam memasarkan produk konsumen akhir.
Contoh , PT Cendo yang terfokus hanya pada segmen obat mata maka
manufaktur itu mendominasi pasar obat mata dengan market share sekitar 70%. Contoh
lain yaitu PT Biofarma hanya bergerak fokus disegmen produk biologis dan disegmen
ini manufaktur memiliki superioritas yang tidak dapat dikalahkan oleh manufaktur
lain.
manufaktur yang berfokus pada segmen pasar yang sempit dapat mengorganisir seluruh
sumber daya dan kapabilitasnya hanya untuk segmen produk yang sudah mereka pilih.
Disegmen itu mereka memiliki keunggulan daya saing dan fleksibilitas yang tinggi
untuk dapat mengalahkan para pesaingnya yang bergerak pada segmen yang luas.
4. Micromarketing. yaitu manufaktur melakukan customization pada produk dan program
pemasarannya untuk disesuaikan dengan selera personal dan lokasi yang menonjol .
Micromarketing bisa berupa local marketing (menyesuaikan merek dan promosi dengan
kebutuhan segmen konsumen total, baik dalam cakupan kota, suburban,
neighbourhood maupun toko tertentu dan peesonal marketing.
Contoh :
Toko yang berlokasi di Ngee Ann city menawarkan aktivitas gaya hidup keals atas,
seperti demonstrasi pembuatan teh, untuk menekan fokus kinokuniya pada buku-buku
budaya dalam berbagai bahasa. Contoh praktik peesonal marketing yaitu Ibu jamu gendong
yang melayani pesanan.
Bagaimana sebaiknya menentukan strategi cakupan pasar (market targeting strategy)?
manufaktur harus mempertimbangkan banyak faktor saat hendak menetapkan pilihan
strategi cakupan pemasarannya. Strategi yang baik sangat tergantung pada sumber daya dan
kapabilitas yang dimiliki oleh manufaktur . Bial sumber daya terbatas, manufaktur cenderung
memilih concentrated marketing. Bial sumber daya besar, sementara tersedia berbagai
segmen yang dapat didekati, namun memungkinkan untuk menghasilkan produk standar bagi
mayoritas konsumen maka pilihannya undifferentiated marketing. Akurasi pemilihan pasar
sasaran dapat ditingkatkan melalui usaha riset pasar rindi tentang kebutuhan dan keinginan
masing-masing segmen yang dituju. Riset pasar dapat dilakukan dengan cara melakukan
survey, eksperimen, observasi, riset etnografis dan grup diskusi kelompok (focus grup
discussions). Malalui cara seperti ini, manufaktur mampu memutuskan tawaran yang menonjol yang
lebih atraktif dibandingkan tawaran pesaing. Jika sebagian besar pembeli memiliki kesamaan
citra rasa, membeli dalam jumlah yang sama, dan menambahkan tanggapan yang sama
terhadap usaha pemasaran maka pemasaran yang tidak terdiferensiasi akan lebih sesuai.
Faktor lain yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana strategi yang ditempuh oleh pesaing.
Kesamaan strategi dengan pesaing berarti tingkat persaingan di segmen itu menjadi lebih
ketatdan manufaktur tidak mudah untuk memperoleh market share dan profit yang besar.
Yang dimaksud dengan posisi produk dalam hal pemasaran yaitu bagaimana
konsumen menempatkan produk ini mengenai atribut-atribut pentingnya dimana letak
produk ini dibenak konsumen dibandingkan dengan produk pessaing. Contoh
pada manufaktur farmasi obat generik menempatkan posisinya pada konsumen yang berada
ekonomi, sedang obat breanded generik pada konsumen yang menjangkau produk
ini dengan harga yang lebih tinggi.
Konsumen dengan harga yang lebih overload dengan informasi mengenai produk dan
jasa, tidak mampu melakukan reevaluasi setiap kali membuat keputusan pembelian. Untuk
menyederhanakan proses pembelian, konsumen menyusun produk kedalam kategori, mereka
memposisikan produk, jasa dan manufaktur ya didalam pikirannya. Posisi produk yaitu
rangkaian anggapan , impresi dan feeling rumit yang dipegang oleh konsumen atas produk
disbanding produk saingan. Konsumen memposisikan produk dengan atau tanpa bantuan
pemasar. Pemasar tidak ingin memposisikan produknya berubah.
Pemasar dapat mengikuti berbagai strategi positioning. Bisa memposisikan produk
mereka atas atribut produk yang menonjol . Contoh obat Lipitor memiliki harga yang yang lumayan
mahal, sedang mee todrug dari Lipitor untuk mencapai harga yang ekonomis bisa cukup
dikembangkan Contoh simvastatin OGB , dari segi pemenuhan kebutuhan atau manfaat yang
ditawarkan (obat sakit kepala banyak sekali kebutuhan yang bisa diperoleh oleh pasien dengan
indikasi yang beragam , sehingga manufaktur farmasi juga mampu mengelola produk ini
dengan tingkatan variasi kebutuhan yang berbeda dengan dikembangkan bisolvon
antitusif, bisolvon expektoran, bisolvon dengan dikombinasi obat flu atau kombinasi bisolvon
dengan salbutamol, ), kesempatan pemakaian atau usage occasion (Pocari Sweat, pada
musim panas pengganti cairan tubuh atlet, pada musim dingin untuk menambah cairan tubuh
saat dokter menasihatkan). Menjauhkan dari pesaing (seperti yang dilakukan 7-up dengan
denagn memposisikan sebagai uncola).
Bisa juga memposisikan berbagai kelas produk. Contoh pasar extrajoss memposisikan
produknya terhadap minuman berenergi. Sabun tangan Canary diposisikan terhadap minyak
mandi, bukan terhadap sabun. Pemasar sering memakai kombinasi dari startegi posisi.
Arm & Hammer memposisikan soda dapurnya (baking soda) sebagai deodorant lemari es dan
sebagai garbage disposal. Dengan atribut atau keuntungan yaitu strategi positioning ini yang
paling banyak dipakai . Dalam produk farmasi terutama untuk sirup anak-anak
penambahan rasa kerap dijadikan positioning untuk menarik minat pembeli sebab
rasanya disukai oleh anak-anak.
Beberapa manufaktur dengan mudah memilih startegi positioning. Contohnya suatu
manufaktur terkenal untuk mutu dalam segmen tertentu akan memperoleh posisi ini dalam
segmen baru bila banyak ada pembeli dengan mencari mutu yang baik. Namun dalam
banyak hal, dua atau lebih manufaktur menempuh posisi yang sama. Lalu mereka akan
mencari cara untuk memisahkan diri, ada menempuh kualitas tinggi untuk biaya rendah, atau
kualitas tinggi dengan banyak lebih teknik pelayanan. Setiap manufaktur harus melakukan
diferensiasi penawarannya dengan membuat berkas keunggulan kompetitif yang menarik
kelompok dan berarti dalam segmen.
Tugas posisitioning terdiri atas tiga langkah yaitu: meneliti rangkaian unggulan
kompetitif, memilih keunggulan yang tepat, dan menginformasikan dan meyampaikan
pilihan ini kepada pasar secara efektif.
1. meneliti keunggulan kompetitif
Konsumen memilih produk dan layanan yang memberi nilai terbesar, sebab kunci
untuk memenangkan dan memelihara konsumen yaitu mengerti kebutuhannya dan
proses pembelian dari pesaing dan menyerahkan nilai lebih banyak. Dalam hal
manufaktur dapat memposisikan diri sebagai penyedia nilai superior kepada pasar
sasaran terpilih, baik dengan harga lebih rendah atau member manfaat lebig untuk
mengimbangi harga tinggi. Berarti memperoleh harga keunggulan kompetitif. Posisi yang
solid tidak dapat dibangun dengan janji yang kosong. Bila manufaktur memposisikan
produknya sebagai tawaran mutu dan layanan terbaik maka harus diserahklan mutu dan
layanan yang dijanjikan. Oleh maka , posisitioning dimulai dengan differensiasi
tawaran manufaktur secara actual sehingga memberi konsumen nilai lebih dan apa
yang diberi pesaing.
Pasar dapat didiferensiasikan menurut produk, jasa, personel dan citra, antara lain:
a. Differensiasi produk
Konsumen selalu memilih produk atau jasa yang memberi nilai tertinggi,
maka bila dapat memberi harga lebih murah dari pesaing atau dapat
memberi keuntungan yang tinggi sehingga memberi harga tinggi maka
manufaktur itu memiliki keunggulan kompetitif.
b. Differensiasi jasa.
Disamping diferensiasi fisik juga dapat dilakukan atas jasa. Beberapa manufaktur
unggul sebab penyerahan cepat, tepat dan aman. Selain itu, diferensiasi jasa
dapat memberi service centre yang dapat diakses secara luas oleh konsumen.
Contoh sebuah apotek selain penjualan produk obat OTC terutama yang dapat
diperoleh paling banyak tanpa resep dokter, hal ini sangat membutuhklan peranan
apotek dalam memberi jasa pelayanan informasi obat atau konseling pasien.
Sehingga pasien sangat aman dalam memperoleh obat ini dan tentunya
tidak kalah penting yaitu mutu obat tetap terpecaya oleh pasien.
c. Diferensiasi personel
manufaktur dapat pula membuat perbedaan dari pesaingnya dengan kualitas
personelnya. Ini dapat dicapai melalui pemilihan dan pelatihan yang lebih baik dari
pesaingnya. manufaktur Singapore airline memiliki reputasi yang baik
terutama sebab keunggulan layanannya yang diberikan oleh awak kabinnya
dibandingkan dengan manufaktur - manufaktur penerbangan yang lain.
Differensiasi personil sangat memerlukan nilai kecermatan dalam hal memilih
personil yang bertugas langsung melayani konsumen untuk dilatih dengan sebaik-
baiknya. Mereka ini harus dapat memberi pelayanan optimal dengan perhatian
yang fokus pada pemenuhan kebutuhan konsumen.
d. Diferensiasi Citra
Walaupun penawaran yang bersaing kelihatan serupa, bisa jadi pembeli akan
merasa ada perbedaan citra manufaktur atau merek. dalam hal ini menjadi
penting bagaimana usaha yang dilakukan oleh manufaktur untuk meningkatkan
dan memperkuat secara terus menerus citra manufaktur dan brand imagenya.
Sidomuncul dan Martina Bertho merupakan dua manufaktur farmasi yang
memiliki company image dan brand image yang kuat yang membedakan dengan
manufaktur -manufaktur farmasi lainnya di dunia.
2. Memilih keunggulan yang benar
Sesudah berhasil memperoleh rangkaian keunggulan kompetitif potensial, tiba
waktunya untuk menentukan mana yang akan ditonjolkan dan berapa jauh penonjolon
itu. Banyak pemasar memilih hanya satu manfaat yang dipromosikan dengan gencar.
Harus diupilih atribut yang terbaik, nomor satu, yang ditonjolkan untuk setiap produk.
Nomor satu lebih mudah diingat oleh konsumen, lebih-lebih era iklan saat ini terutama
obat OTC yang sering kali dibantu dengan media periklanannya. Lalu nomor satu apa
yang dipromosikannya? Bisa best quality, best service, low price, best value dan the
most advanced technology.
Pemasar yang lain berfikir bahwa seyogyanya lebih dari satu manfaat yang ditonjolkan.
Hal ini diperlukan bila dua manufaktur menonjolkan manfaat yang sama PT Enseval
Putera Megatrading Tbk menjadi penyedia pelayanan logistic dan jasa, membedakan
dirinya dari pesaing dengan dua manfaat yaitu “best on time delivery dan best
installation support”. Sampai sekarang saat pasar mengalami fragmentasi menjadi
segmen yang lebih kecil-kecil, manufaktur berusaha memperluas strategi positioning
untuk menarik lebih banyak segmen. Contoh Beecham memperromosikan odol
Martini freshnya dengan tawaran sekaligus dengan tiga manfaat: anti cavity protection,
better breath, whiter teeth. Jelas banyak orang yang menghendaki ketiga-tiganya dan
tantangan manufaktur untuk meyakinkan bahwa odol memiliki ketiganya. Untuk itu
Beecham membuat odolnya keluar dari tubenya dengan tiga warna.
Namun, begitu manufaktur menaikan jumlah klaim untuk untuk produk, risikonya untuk
tidak percaya dan kehilangan posisi yang juga meningkat. biasanya manufaktur
harus menghindar dari tiga kesalahan: Pertama, underpositioning, gagal memposisikan
sama sekali. Kedua, overpositioning, memberi pembeli Disini an manufaktur terlalu
sempit. Konsumen mengira bahwa PT Dexa medica membuat produk obat breanded
generik berharga lebih mahal, padahal jugadexa medica menyiapkan harga generic yang
memiliki mutu sama dengan harga yang ekonomis. Yang terakhir confuse positioning ,
membiarkan pembeli memperoleh citra yang membingungkan tentang manufaktur .
Contohnya apa yang dilakukan burger king 1986 berusaha mencoba memperoleh posisi
yang yang menguntungkan dan konsisten, namun dalam promosinya dipakai berbagai
kalimat yang justru membingungkan calon pembelinya.
3. menginformasikan dan meyampaikan pilihan ini kepada pasar secara efektif
Sekali posisi sudah dipilih maka manufaktur harus berusaha keras untuk
menginformasikan dan menyampaikan kepada konsumen sasaran. manufaktur harus
mengusahakan agar bauran pemasaran harus mendukung strategi positioning ini.
Perlu diingat bahwa positioning itu harus disesuaikan dalam wujud nyata dan bukan
hanya omong kosong. Jika manufaktur sudah menentukan posisi pada mutu dan jasa
tinggi maka kedua hal itu yang harus dirasakan pembeli sejak pertama kali, maka
manufaktur harus menghasilkan produk kualitas tinggi, mengenakan harga tinggi,
menyalurkan melalui dealer bermutu tinggi, mengiklankan pada media kelas tinggi.
Glosarium
Conveniency Group/Backward
segmentation
Kelompok yang menyediakan kebutuhan sehari-hari.
Customer driven Suatu strategy memasarkan dan menjual produk atau
jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Mass Marketing atau pemasaran
massal
usaha yang dilakukan manufaktur saat hanya
menghasilkan satu jenis produk (barang/jasa),
sehingga semua konsumen diperlakukan sama.
Barang yang diperoleh konsumen satu akan sama
dengan yang diperoleh konsumen lainnya.
Micro marketing atau pemasaran
mikro
Menciptakan penawaran/layanan pada kelompok-
kelompok konsumen.
Market aggregation strategy Pemasar mengabaikan perbedaan nyata yang ada di
pasar dan memakai strategi pemasaran yang
dimaksudkan untuk menarik banyak orang sebanyak
mungkin. Intinya, pasar dipandang sebagai agregat
homogen.
tujuan pemasaran merupakan cara memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen/konsumen dengan cara yang lebih baik daripada para
pesaing. bila dua elemen yang paling banyak dipakai ini sudah
dipahami dengan baik maka manufaktur dapat menyusun rencana startegis, meningkatkan
keunggulan daya saing dan nilai kreativitas untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen dengan tingkatan kepuasan yang lebih tinggi.
Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan perorangan dalam memperoleh,
memakai dan membuang barang dan jasa ekonomi, termasuk proses pengambilan
keputusan sebelum menetapkan tindakan. manufaktur menganggap produk mereka
memiliki kualitas yang sempurna dan sebab nya mereka memastikan konsumen akan
sangat berminat untuk membelinya. namun apakah yang dialaminya justru konsumen sama
sekali tidak terkesan dan tidak mampu membeli produk yang sudah bertahun-tahun
dikembangkan oleh manufaktur itu dengan biaya yang sangat besar, maka
salahsatu yang harus dipelajari agar manufaktur dapat memahaminya dengan baik maka
perlunya pemahaman perilaku konsumen secara menyeluruh, lalu memanfaatkan
pemahaman itu dalam membuat , menginformasikan dan menyampaikan program
pemasaraan secara lebih efektif dibandingkan para pesaing.
Penerapan orientasi pemasaran holistik berarti memahami konsumen /konsumen
dengan cara memperoleh pandangan 360 derajat tentang kehidupan sehari-hari mereka dan
perubahan yang terjadi sepanjang hidupn mereka sehingga produk yang tepat dipasarkan ke
konsumen yang tepat dengan cara yang tepat. artikel ini akan membahas definisi dan lingkup
perilaku konsumen dan perilaku organisasi.
Perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana personal , kelompok, dan
organisasi memilih, membeli, memakai , dan bagaimana barang, jasa, idea tau
pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Secara analisa perilaku
konsumen dapat dibedakan atas hal-hal yang mempengaruhi perilaku dan proses
pengambilan keputusan.
1. Model Perilaku Konsumen
Konsumen banyak mengambil suatu keputusan pembelian setiap hari. manufaktur besar
meneliti keputusan pembelian konsumen secara rinci untuk dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan Apa, dimana, bagaimana, berapa banyak, kapan, mengapa, berapa banyak,
berapa lama, dan lain-lain konsumen akan membeli, memakai atau menghentikan
pemakaian produk yang menonjol .
saat konsumen memperoleh tambahan uang, konsumen bakal memutuskan apakah
akan membelanjakan uang ini , menabungnya, atau menginvestasikannya. Keputusan
ini dipengaruhi beberapa faktor diantyaranya tujuan pribadi, anggapan terhadap
keamanan finansial, urgensi pembelian dan seterusnya. Begitu juga dalam menjawab
pertanyaan apa yang dapat dibeli? hal ini bisa berupa perbandingan anatar kategori produk
(makan di restoran siap saji versus beli bahan dan masak sendiri) maupun antar merek (beli
obat merek Amoxil atau Kalmoxilin).
Alasan konsumen membeli produk (why, reason to buy) yang menonjol dapat beranekaragam,
diantaranya pemenuhan kebutuhan, nilai atau tujuan pribadi. dalam hal tertentu
konsumen bahkan kecanduan dengan produk atau aktivitas konsumsi tertentu. Seperti,
minuman beralkhol, kopi, rokok, dan lain-lain. Perlu diketahui bahwa studi perliaku konsumen
juga berusaha memahami penyeartikel konsumen tidak membeli atau mengkonsumsi
produk/jasa tertentu (Contoh makanan organic, pemeriksaan gigi secara rutin, berolah raga dan
seterusnya). Adakalanya konsumen menunda pembelian Contoh kamera digital canggih
disebab kan ia tidak yakin bahwa ia sanggup menangani teknologi canggih ini , ia
meragukan bahwa produk ini menawarkan sesuatu yang special, ia tidak yakin akan
layanan purna jualnya, sehingga dapat khawatir bahwa teknologi cepat berubah dan produk
mahal yang dibelinya bakal using, dan macam-macam alasan lainnya.
Cara konsumen memperoleh produk dapat diklasifikasikan kedalam delapan kategori
antara lain: membeli, menukar tambahan produk lama dengan produk baru, menyewa
(leasing), menukar barang/jasa dengan barang/jasa lainnya tanpa melibatkan uang, menerima
hadiah, menemukan barang hilang atau yang dibuang orang lain, dan berbagi atau meminjam
dari orang lain. Cara konsumen memakai produk merupakan salahsatu perhatian para
pemasar. Banyak konsumen yang cenderung mengabaikan informasi rrinci yang tersedia di
label produk, kemasan produk, website maupun manual pemakaian produk. Dampaknya
kerap terjadi masalah kerusakan akibat pemakaian yang keliru, produk tidak dimanfaatkan
secara optimum, complain, atau kecewaan konsumen dan seterusnya. Dalam beberapa
konteks, seperti obat dan perlatan kesehatan pemasar perlu memastikan bahwa
konsumen memahami cara pemakaian produk secara benar, agar dapat mencegah
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara itu cara konsumen menghentikan produk
bisa bermacam-macam, diantaranya : mencari pengguna baru, sehingga tidak perlu dibuang.
Waktu perilaku konsumen tergantung pada beberapa faktor, seperti anggapan terhadap
waktu dan sikap atas waktu. beberapa aspek yang menonjol , seperti pembelian terencana versus
spontan, kebutuhan akan variasi, transisi hidup, tradisi, kebudayaan, juga memainkan
peranan yang tak kalah pentingnya. Kadangkala konsumen menunda pembelian sampai ada
diskon. Ada pula yang tidak mau mengganti produk dengan versi yang lebih baru dan lebih
bagus, diakrenakan alas an nilai sentimental dengan produk saat ini. Mungkin pula sebab
produk saat ini dinilai masih berfungsi dengan baik. Konsumen memiliki banyak pilihan untuk
berbelanja, contohnya pasar tradisional yang kebanyakan masih memungkinkan untuk tawar
menawar hal berbeda dengan pasar modern yang harganya fixed/tetap. Status belanja online
juga berkembang pesat dan menawarkan kenyaman, harga kompetitif, dan privasi dalam
berbelanja. Keputusan dalam membeli pada masing-masing personal antar budaya. Pada
prinsipnya, penjualan sebuah produk dapat meningkatkan saat konsumen memakai
produk lebih banyak, lebih sering, dan atau memakai untuk periode waktu yang lebih
lama.
2. Penentuan Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen tidak hanya terbatas pada pembelian. Tentu saja cara konsumsi
berbelanja merupakan isu penting bagi pemasar. Namun, cakupan perilaku konsumen
meliputi tiga aspek utama:
a. Perilaku yang didapat (Acquiring behavior), seperti membeli, menyewa, menukar
tambah, barter dan sebagainya.
b. memakai sesuatu untuk didapat (Using behavior), terutama menyangkut alas an
dan cara konsumen memakai produk, yang melambangkan siapa konsumen
bersangkutan, apa yang dipandang bernilai baginya, dan apa yang dipercaya nya.
c. memperoleh disposis (Disposising behavior) yaitu cara konsumen menghentikan produk
yang sudah dibelinya.
3. Perilaku konsumen konsumen meliputi beraneka bentuk produk, seperti barang fisik
(contohnya obat, kosmetik, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga), jasa
(Dokter, tabib memberi konseling dan informasi produk obat ke pasien, perawat,
bidan, ), aktivitas (contohnya olahraga yoga, arung jeram), dan event (seminar,
simposium, personal selling), orang ( dokter, perawat, tabib , guru, ) dan gagasan
(organisasi kekita an PMI) selain itu beberapa jenis produk yang menonjol lainnya yaitu
informasi (website, brosur obat, majalah kedokteran dan farmasi, poster obat) dan
manufaktur (industri farmasi, apotek, pedagang besar farmasi (PBF), produk digital
(perangkat lunak, musik, film), tempat (kota, negara, pedesaan), organisasi ( organisasi
kekita an sosial) dan property real atau finansial (ruko, gudang).
4. Perilaku Konsumen dapat melibatkan banyak orang dengan berbagai peran berbeda,
seperti initiator (orang yang pertama menyarankan atau memikirkan gagasan untuk beli
produk atau jasa tertentu), influencer (orang yang pandangan atau sarannya
berpengaruh pada putusan final pembelian), decider (orang yang menentukan apakah
jadi emmbeli, apa yang dibeli, bagaimana membeli atau dimana membeli), buyer (orang
yang melakukan pembelian actual), dan user (orang yang mengkonsumsi atau
memakai produk atau jasa).
5. Perilaku konsumen merupakan proses dinamis. Tahapan perolehan (acquisition),
konsumsi, dan disposisi dapat berlangsung sepanjang waktu, baik dalam satu jam, satu
hari, minggu, bulan maupun tahun.
Setiap organisasi bisnis tidak hanya menjual. Mereka juga membeli bahan baku obat
komponen-komponen hasil manufaktur, pabrik dan peralatan industri, peralatan kantor, dan
jasa bisnis dalam jumlah yang sangat besar. Di eropa saja, ada 13 juta organisasi
yang melakukan pembelian. Penjual memerlukan kebutuhan, sumber daya, kebijakan,
prosedur pembelian organisasi-organisasi ini . Perilaku pembelian bisnis tidaklah lebih
sederhana melainkan memerlukan proses yang kompleks. Pada perilaku bisnis akan dibahas
pasar bisnis, perilaku pembelian bisnis dan pasar kelembagaaan organisasi.
Pasar bisnis terdiri dari semua organisasi yang memperoleh barang dan jasa yang
dipakai dalam menghasilkan barang dan jasa lain yang dijual, disewakan, atau dipasok pada
pihak lain. Industri utama yang membentuk pasar bisnis yaitu pertanian, kehutanan,
pertambangan, manufaktur manufaktur, transportasi, komunikasi, perbankan, asuransi,
distribusi dan jasa-jasa.
Pasar Bisnis (Business Market) yaitu semua organisasi yang membeli barang dan jasa
untuk dipergunakan dalam menghasilkan produk, atau dengan tujuan dijual lagi atau
disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung. Perilaku pembelian bisnis (business
buying behavior) mengacu pada perilaku pembelian organisasi yang membeli barang dan jasa
untuk dipakai dalam produksi produk dan jasa lain yang dijual, disewakan atau dipasok
kepada pihak lain, sedang Proses pembelian bisnis yaitu proses pengambilan keputusan
dengan mana pembeli bisnis menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang dibeli dan
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih diantara merek dan pemasok-pemasok
alternative. manufaktur yang menjual kepada organisasi bisnis lain harus sebaik-baiknya
memahami perilaku pasar bisnis dan pembelian bisnis. Pasar bisnis terdiri dari semua
organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dipakai dalam menghasilkan produk dan
jasa mereka sendiri atau dijual kembali kepada orang lain. Pada artikel sebelumnya kita sudah
membahas tentang pasar konsumen. Pasar bisnis dan pasar konsumen memiliki banyak
kemiripan. Contoh , keduanya melibatkan orang-orang dalam peran pembelian yang
membuat keputusan pembelian untuk memutuskan kebutuhan. namun pasar bisnis juga
memiliki perbedaan dengan pasar konsumen, yaitu pasar bisnis yaitu pasar yang sangat
besar. Perbedaan utamanya terletak pada struktur dan permintaan pasar, sifat unit
pembelian, dan jenis keputusan dan proses keputusan yang dilibatkan.
1. sifat Pasar Bisnis
Dalam beberapa hal, pasar bisnis serupa dengan pasar konsumen. Keduanya melibatkan
orang yang dianggap memiliki peran dalam keputusan pembelian Namun, dalam hal pasar
bisnis berbeda dari pasar konsumen. Berikut ini beberapa sifat sifat dari Pasar bisnis,
antara lain:
a. Pembeliannya lebih besar: Beberapa manufaktur besar melakukan hampir seluruh
pembelian dalam manufaktur seperti mesin pesawat terbang dan alat pertahanan.
b. konsumen dipasar industri lebih berorientasi secara geografis: Konsentrasi geografis
produsen itu membantu menurunkan biaya penjualan. saat yang sama, para
pemasar bisnis perlu memantau perpindahan manufaktur tertentu ke wilayah lain.
c. Permintaan turunan: Permintaan atas barang bisnis benar-benar berasal dari
permintaan atas barang konsumsi. sebab alasan itu, para pemasar bisnis harus secara
dekat memantau pola pembelian konsumen akhir.
d. Pembelian professional: Barang bisnis dibeli oleh agen (petugas) pembelian yang
terlatih, yang harus mengikuti kebijakan, batasan, dan persyaratan pembelian
organisasi. Banyak instrumen pembelian, contohnya: permintaan harga atas produk
yang akan dipesan, proposal pembelian, dan kontrak pembelian dan tidak ditemukan
dalam pembelian konsumen.
e. Permintannya berfluktuasi: Permintaan atas barang dan jasa bisnis cenderung lebih
mudah berubah dibandingkan dengan permintaan atas barang dan jasa konsumsi.
Presentase tertentu peningkatan permintaan konsumen dapat memicu
presentase peningkatan permintaan yang jauh lebih besar atas pabrik dan peralatan
yang diperlukan untuk menghasilkan output tambahan. Ekonom menyebut dampak itu
sebagai dampak percepatan. Kadang-kadang peningkatan 10 persen permintaan
konsumen dapat memicu kenaikan 200 persen permintaan bisnis akan produksi
bersangkutan pada periode berikutnya: 10 persen penurunan permintaan konsumen
dapat memicu kehancuran total permintaan bisnis.
f. Permintaan dibanyak pasar industri lebih tidak elastis atau tidak terpengaruh oleh
perubahan harga dalam jangka pendek.
g. Dalam pembelian dipasar industri, pembeli dan penjual bekerja lebih erat dan
membangun hubungan erat dalam jangka panjang.
h. Pembeli di pasar industri kerap langsung dari produsen, bukan lewat pedagang
eceran atau pedagang besar.
i. Pembeli dipasar industri kerap menyewa peralatan, bukannya membeli langsung.
2. Target Pasar Bisnis
Dalam menetapkan sasaran pasar (target pasar), manufaktur terlebih dulu harus
melakukan segmentasi pasar, dengan cara mengelompokkan konsumen (pembeli) ke dalam
kelompok dengan sifat yang hampir sama. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai
target pasar yang akan dicapai. Segmentasi pasar dimaksudkan untuk mengkaji dan mencari
kesempatan segmen pasar yang dihadapi manufaktur , menilai segmen pasar, dan
memutuskan berapa banyak dari segmen pasar yang ada ini yang akan dilayani oleh
manufaktur . Penentuan target pasar sangat penting sebab manufaktur tidak dapat melayani
seluruh konsumen atau pembeli yang ada di pasar. Pembeli yang ada terlalu banyak dengan
kebutuhan dan keinginan yang beragam atau beragam , sehingga manufaktur harus
mengidentifikasi bagian pasar mana yang akan dilayaninya sebagai target pasar.
Kegiatan pemasaran akan lebih berhasil jika hanya diarahkan kepada konsumen
tertentu sebagai target pasar yang dituju. Target pasar yaitu kelompok konsumen yang agak
homogen, yang akan dijadikan sasaran pemasaran manufaktur . Dalam hal ini manufaktur
harus memperhatikan jenis kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu perlu diperhatikan
pula kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen manakah yang akan dipenuhi. Konsumen
memang pembeli yang harus dilayani manufaktur dengan memuaskan. Namun, tidak mungkin
manufaktur benar-benar dapat memberi kepuasan kepada seluruh konsumen yang ada di
pasar, sebab terbatasnya kemampuan atau sumber daya manufaktur . Untuk itu manufaktur
perlu menentukan batas pasar yang akan dilayani atau yang menjadi target pasar, melalui
pengelompokkan konsumen berdasar ciri-ciri atau sifatnya dikaitkan dengan kebutuhan
dan keinginan mereka.
Adapun yang dimaksud dengan target pasar yaitu kelompok konsumen yang
memiliki ciri-ciri atau sifat hampir sama (homogen) yang dipilih manufaktur dan yang akan
dicapai dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix). Dengan ditetapkannya target
pasar, manufaktur dapat mengembangkan posisi produknya dan strategi bauran pemasaran
untuk setiap target pasar ini . Target pasar perlu ditetapkan, sebab bermanfaat dalam:
a. Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran.
b. Memudahkan penyesuaian produk yang dipasarkan dan strategi bauran pemasaran
yang dijalankan (harga yang tepat, saluran distribusi yang efektif, promosi yang tepat)
dengan target pasar.
c. Membidik peluang pasar lebih luas, hal ini penting saat memasarkan produk baru.
d. Memanfaatkan sumber daya manufaktur yang terbatas seefisien dan seefektif mungkin
e. mencegah persaingan.
f. Dengan mengidentifikasikan bagian pasar yang dapat dilayani secara efektif,
manufaktur akan berada pada posisi lebih baik dengan melayani konsumen tertentu dari
pasar ini .
3. Perilaku Pembelian Bisnis dan Pedan dalam Proses Pembelian Bisnis
Proses pembelian bisnis yaitu proses pengambilan keputusan dengan mana pembeli
bisnis menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang dibeli dan mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan memilih diantara merek dan pemasok-pemasok alternative.
manufaktur yang menjual kepada organisasi bisnis lain harus sebaik-baiknya memahami
perilaku pasar bisnis dan pembelian bisnis.
Pusat Pembelian terdiri dari semua anggota yang memainkan salah satu dari tujuh peran
dalam proses keputusan pembelian yaitu pertama Pencetus (initiators): Mereka yang
meminta untuk membeli sesuatu. Mereka bisa saja merupakan pemakai atau pihak lain dalam
organisasi. Kedua yaitu pemakai (users), Mereka yang akan memakai barang atau jasa
tertentu. Dalam banyak masalah , pemakai mengajukan proposal pembelian dan membantu
menetapkan persyaratan produk. Ketiga yaitu Pemberi pengaruh (influencers): Orang-orang
yang mempengaruhi keputusan pembelian. Mereka sering membantu merumuskan
yang menonjol asi dan juga memberi informasi untuk mengevaluasi alternatif. Orang-orang teknik
merupakan pemberi pengaruh yang penting. Keempat Pengambil keputusan (deciders): Orang
yang memutuskan persyaratan produk dan pemasok. Kelima yaitu Pemberi persetujuan
(approvers): Orang yang mengotorisasi/menyetujui tindakan yang diusulkan oleh pengambil
keputusan atau pembeli. Keenam yaitu Pembeli (buyers): Orang yang memiliki wewenang
formal untuk memilih pemasok dan menyusun syarat pembelian. Para pembeli dapat
membantu menyusun yang menonjol asi produk, namun peran utama mereka yaitu memilih
pemasok dan bernegosiasi. Dalam pembelian yang lebih rumit, para pembeli mungkin
meliputi manajer tingkat tinggi. dan ketujuh yaitu Penjaga gerbang (gatekeepers): Orang-
orang yang memiliki kekuasaan untuk mengahalangi penjual dan informasi sehingga tidak
dapat menjangkau anggota pusat pembelian. Contohnya, agen/petugas pembelian, penerima
tamu, dan penerima telepon mungkin menghalangi wiraniaga untuk menghubungi pemakai
atau pengambil keputusan.
4. Pengaruh Penting atas Pembelian Bisnis
Para pembeli bisnis menanggapi banyak pengaruh saat mereka mengambil keputusan
pembelian. Jika tawaran pemasok sama, para pembeli bisnis dapat memenuhi tuntutan
pembeliannya dari pemasok mana pun, dan mereka lebih mengutamakan pemasok yang
memberi perlakuan pribadi kepada mereka. Jika tawaran pemasok berbeda secara
substansial, para pembeli bisnis bertanggung jawab atas pilihan mereka dan memberi
perhatian yang lebih besar pada faktor ekonomi.
Para pembeli bisnis menanggapi empat pengaruh utama : faktor lingkungan, faktor
organisasi, faktor antarpribadi, dan faktor pribadi. Berikut ini akan diuraikan tentang empat
pengaruh utama yang mempengaruhi keputusan pembelian organisasi:
a. Faktor Lingkungan
Para pembeli bisnis memberi perhatian yang besar pada faktor ekonomi yang
sedang berlangsung atau yang diperkirakan, seperti level produksi, investasi,
pengeluaran konsumen, dan tingkat suku bunga. saat resesi, pembeli bisnis
mengurangi investasi untuk pabrik, peralatan, dan persediaan. Para pemasar bisnis
hampir tidak dapat melakukan apa-apa untuk merangsang permintaan total di dalam
lingkungan itu. Mereka hanya dapat berjuang keras untuk meingkatkan atau
mempertahankan pangsa permintaan mereka.
Para pembeli bisnis secara aktif memantau perkembangan teknologi, peraturan
pemerintah, dan persaingan. Hal-hal yang dapat mempengaruhi faktor lingkungan
dalam proses pembelian organisasi antara lain; tingkat permintaan, ramalan ekonomi,
tingkat bunga, tingkat perubahan teknologi, perkembangan politik dan peraturan,
perkembangan persaingan, perhatian pada tanggung jawab sosial konsumen .
b. Faktor Organisasi
Setiap organisasi memiliki tujuan, kebijakan, prosedur, struktur organisasi, dan sistem
yang yang menonjol . Dalam faktor organisasi ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi
proses pembelian antara lain; Peningkatan kelas departemen pembelian. Organisasi
atau departemen pembelian baru yang strategis lebih berorientasi pada pembelian yang
sudah berubah dari gaya lama departemen pembelian (purchasing departements)
dengan penekanan pada pembelian dengan biaya terendah menjadi ”departemen
perbekalan (procurements departements) dengan misi mencari nilai terbaik dari
pemasok yang lebih sedikit namun memiliki kualitas yang lebih baik.
1) Peran lintas fungsi. Para pemasar bisni yang melakukan pembelian dengan tidak
memandang jabatan atau struktur tugas mereka dalam melakukan proses
pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian barang maupun jasa.
2) Pembelian terpusat. Dalam manufaktur besar dan berskala nasional maupun
internasional melakukan pembelian barang dan jasa dengan proses pembelian
dan pengadaan barang atau jasa yang diperlukan oleh satu unit kecil maka akan
dilakukan oleh satu unit yang levelnya lebih tinggi daripada unit yang
memerlukan . Namun terkadang ada beberapa manufaktur hanya melakukan
droping dana ke manufaktur yang memerlukan barang maupun jasa lalu
unit yang memerlukan dapat memakai anggaran ini untuk memperoleh
barang maupun jasa yang diperlukan .
3) Pembelian terdesentralisai atas barang yang nilainya kecil. Biasanya ada
manufaktur mengurangi pemusatan beberapa operasi pembelian dengan
memberdayakan para pegawai untuk membeli barang yang bernilai kecil
seperti alat penjepit, pembuat kopi, dan lain-lain.
4) Pembelian melalui internet. Seiring dengan perkembangan teknologi sekarang ini,
banyak manufaktur -manufaktur yang melakukan proses pembelian lewat fasilitas
yang dinamakan ’internet’ yang menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan
dengan proses yang lebih praktis dan cepat sehingga proses pembelian dapat
dilakukan sendiri melalui dunia internet atau biasa juga dinamakan dunia ’maya’ yang
berbasis teknologi.
faktor organisasi lain yang dapat mempengaruhi proses pembelian sebagai
berikut:
1) Kontrak jangka panjang.
2) Evaluasi kinerja pembelian dan perkembangan profesi pembeli.
3) Membaiknya pengatur rantai pasokan.
4) Produksi yang ramping.
c. Faktor antar orang
Pusat pembelian biasanya terdiri dari beberapa pedan dengan minat, wewenang,
status, empati, dan daya bujuk yang berbeda-beda. Para pemasar bisnis cenderung tidak
mengetahui dinamika kelompok seperti apa yang muncul selama proses keputusan
pembelian, walaupun semua informasi yang dapat ditemukannya tentang faktor
kepribadian dan antar-pribadi akan bermanfaat.
Tiap-tiap pembeli memiliki motivasi, anggapan , dan preferensi pribadi yang dipengaruhi
oleh umur, penghasilan, pendidikan, jabatan, kepribadian, sikap terhadap resiko, dan
budaya pembeli ini . Para pembeli dengan pasti menunjukkan gaya yang ”ahli,”
pembeli yang ”ingin yang terbaik,” dan pembeli yang ”ingin semuanya beres.” Bebarapa
pembeli muda yang berpendidikan tinggi terdiri dari pakar komputer yang mengadakan
analisa mendalam atas beberapa proposal yang bersaing sebelum memilih pemasok.
Pembeli lain yaitu ”orang kuat” dengan pengalaman yang sudah lama yang mengadu-
domba para penjual yang bersaing.
d. Faktor peesonal
Masing-masing pedan dalam proses keputusan pembelian membawa motif, anggapan ,
dan preferensi personalnya. Faktor peesonal dipengaruhi sifat perorangan seperti
umur, pendapat, pendidikan, identifikasi professional, kepribadian dan sikapnya
terhadap risiko. Pembelian juga memiliki gaya pembelian yang berbeda. Ada tipe
teknikal yang melakukan analisa mendalam. Pembeli lain yaitu perunding nurani yang
mengadu calon pemasok satu sama lain untuk memperoleh hasil yang diinginkan .
5. Proses Pembelian Bisnis
Proses pembelian bisnis merupakan proses pengambilan keputusan dengan mana
pembeli bisnis menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang dibeli dan mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan memilih diantara merek dan pemasok-pemasok alternative.
Pengenalan Masalah, Tahap pertama proses pembelian bisnis di mana seseorang di
dalam manufaktur mengenali masalah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan
memperoleh barang atau jasa. Kebutuhan Umum merupakan tahap dalam proses pembelian
bisnis di mana manufaktur menjelaskan sifat umum dan kuantitas produk yang
diperlukan. yang menonjol asi Produk, suatu tahap proses pembelian bisnis di mana organisasi
pembelian memutuskan dan menetapkan yang menonjol asi sifat teknis produk terbaik untuk
produk yang diperlukan. Pencarian Pemasok, merupakan tahap proses pembelian bisnis di
mana pembeli berusaha menemukan vendor terbaik. Pengumpulan Proposal, tahap proses
pembelian bisnis di mana pembeli mengundang pemasok bermutu untuk mengumpulkan
proposal. Pemilihan Pemasok, tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli meninjau ulang
proposal dan memilih satu atau beberapa pemasok. yang menonjol asi Pesanan Rutin, Tahap proses
pembelian bisnis di mana pembeli menulis pesanan akhir dengan pemasok terpilih,
menyebutkan yang menonjol asi teknis, kuantitas yang diperlukan, waktu pengiriman yang
diharapkan, kebijakan pengembalian dan jaminan. Tinjauan Ulang Kinerja, Tahap proses
pembelian bisnis di mana pembeli menilai kinerja pemasok dan memutuskan untuk melanjutkan, memodifikasi atau meninggalkan suatu kesepakatan.
chiffman dan Kanuk (1994) mengartikan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. saat konsumen membeli sebuah produk, biasanya konsumen mengikuti suatu proses atau tahapan dalam
pengambilan keputusan. ada lima tahapan yaitu: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku sesudah pembelian. Dalam suatu masalah pembelian, konsumen bisa mengambil beberapa sub keputusan, meliputi merk, pemasok, jumlah, waktu pelaksanaan dan metode pembayaran. untuk produk-produk yang komplek akan memerlukan pertimbangan yang pajang sebelum memutuskan
pembelian, sedang untuk produk yang sederhana seperti kebutuhan sehari-hari konsumen cenderung lebih mudah memutuskan untuk pembelian. Pada 1 ini manufaktur harus sebisa mungkin memudahkan konsumen untuk dapat mengakuisisi produk yang di inginkan, seperti kemudahan memperoleh produk kemudahan untuk melakukan pembayaran, kemudahan untuk dapat konsultasi lebih lanjut. pengartian strategi pemasaran pada manufaktur dapat mempercepat atau merangsang konsumen dengan memberi discount menarik agar konsumen segera mengakuisisi pembeliannya. Seperti pemberian potongan harga, pemberian jumlah tertenu, program bonus, program bundling dsb, bahkan manufaktur juga dapat memfasilitasi bagi konsumen yang ingin melakukan pembelian dengan metode kredit. Pada Kegiatan Belajar 2 ini mengharapkan pemasar dapat menjelaskan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan proses keputusan pembelian konsumen akhir.
prinsipnya faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen yaitu faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal dan faktor psikologi sebagai berikut.
1. Faktor Kebudayaan
Kebudayaan merupakan pembentuk yang paling dasar dari keinginan dan perilaku orang. Perilaku kita paling banyak yaitu belajar saat hidup di konsumen , seseorang anak akan mempelajari nilai dasar, anggapan , keinginan, dan perilaku dari keluarga dan kelembagaan penting lainnya. Suatu kelompok konsumen selalu memiliki kebudayaan dan pengaruh kebudayaan atas perilaku pembeli berbeda jauh dari satu negara dengan negara
lain. Kegagalan dalam menyesuaikan dengan perbedaan ini akan memicu inefisiensi
pemasaran atau kesalahan yang mengejutkan.
Faktor budaya berpengaruh yang paling luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh kultur, sub-kultur, dan kelas sosial pembeli. Pemasar yang baik seharusnya selalu menemukan perubahan kebudayaan untuk menemukan produk baru yang mungkin diinginkan , perubahan budaya ke arah kepedulian konsumen terhadap kebugaran dan kesehatan, seperti menciptakan industri alat dan pakaian untuk terapi menurunkan lemak yang lebih alami, dan tempat pelayanan
kebugaran kesehatan.
2. Faktor Sosial
Perilaku seseorang konsumen yang dapat dipengaruhi oleh faktor sosial seperti perilaku kelompok acuan (kelompok referensi), keluarga, dan peran dan status sosial dari
konsumen.
a. Kelompok acuan
Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen diartikan sebagai kelompok
yang yang dapat memberi pengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap
sikap atau perilaku seseorang ini . Kelompok ini biasanya dinamakan dengan kelompok
keanggotaan, yaitu sebuah kelompok yang dapat memberi pengaruh secara langsung terhadap seseorang . Adapun anggota kelompok ini biasanya merupakan anggota dari kelompok primer seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja yang berinteraksi dengan secara langsung dan terus menerus dalam keadaan yang informal.
Tidak hanya kelompok primer, kelompok sekunder yang biasanya terdiri dari kelompok keagamaan, profesi dan asosiasi perdagangan juga dapat dinamakan sebagai kelompok keanggotaan.
b. Keluarga
Dalam sebuah organisasi pembelian konsumen, keluarga dibedakan menjadi dua bagian. Pertama keluarga yang dikenal dengan istilah keluarga orientas. Keluarga jenis ini terdiri dari orang tua dan kita kandung seseorang yang dapat memberi
orientasi agam, politik dan ekonomi dan ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Kedua, keluarga yang terdiri dari pasangan dan jumlah anak yang dimiliki seseorang . Keluarga jenis ini biasa dikenal dengan keluarga prokreasi.
c. Peran dan status
Hal selanjutnya yang dapat menjadi faktor sosial yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian seseorang yaitu peran dan status mereka di dalam konsumen . Semakin tinggi peran seseorang didalam sebuah organisasi maka akan semakin tinggi pula status mereka dalam organisasi ini dan secara langsung dapat berdampak pada perilaku
pembeliannya. Contoh seseorang direktur di sebuah manufaktur tentunya memiliki status
yang lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang supervisor, begitu pula dalam perilaku
pembeliannya. Tentunya, seseorang direktur manufaktur akan melakukan pembelian
terhadap merek yang berharga lebih mahal dibandingkan dengan merek lainnya.
3. Faktor Pribadi
Keputusan seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh sifat pribadi, yaitu usia pembeli dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan, kondisi ekonomi. Gaya hidup, dan kepribadian dan kondisi ekonomi, dan teori diri pembeli.
a. Usia dan tingkatan kehidupan
Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabotdan rekreasi sering kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahap yangmungkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaannya.Pemasar kerap menentukan sasaran pasar dalam bentuk tahap daur hidup dan mengembangkan produk yang sesuai dan rencana pemasaran untuk setiap tahap. b. Jabatan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Pemasar berusaha
mengenali kelompok pekerjaan yang memiliki minat di atas rata-rata akan produk dan
jasa mereka. Sebuah manufaktur bahkan dapat melakukan spesialisasi dalam memasarkan produk menurut kelompok pekerjaan tertentu.
c. Keadaaan perekonomian
Situasi ekonomi sekarang akan mempengaruhi pilihan produk. Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan melihat-lihat kecenderungan dalam pendapatan pribadi,tabungan dan tingkat minat. Bila indikator ekonomi menunjukkan resesi,
pemasar dapat mengambil tindakan untuk membuat ulang, memposisikan kembali danmengubah harga produknya.
d. Gaya hidup
Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas (pekerjaan, hobi,
berbelanja, olahraga, kegiatan sosial), minat (makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan
opini yang lebihdari sekedar kelas sosial dan kepribadian seseorang , gayahidup
menampilkan pola bereaksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan di dunia
e. Kepribadian dan bedan teori Diri
Kepribadian setiap orang jelas mempengaruhi tingkahlaku membelinya. Kepribadian
mengacu pada sifat psikologi unik yang memicu tanggapan yang relatif
konsistendan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri.Kepribadian biasanya
diuraikan dalam arti sifat-sifat seperti rasa percaya diri, dominasi, kemudahan bergaul,
otonomi,mempertahankan diri, kemampuan menyesuaikan diri, dankeagresifan.
Kepribadian dapat bermanfaat untuk menganalisa tingkah laku konsumen untuk
pemilihan produk atau merek tertentu.
4. Faktor Psikologis
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi pula oleh empat faktor psikologis utama, yaitu
motivasi, anggapan , pengetahuan (learning), dan keyakinan dan sikap.
Dalam urutan kepentingan, jenjang kebutuhannya yaitu kebutuhan fisiologis,
kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan
pengaktualisasian diri. Mula-mula seseorang mencoba untuk memuaskan kebutuhan yang
paling penting. Kalau sudah terpuaskan, kebutuhan itu tidak lagi menjadi motivator dan
lalu orang ini akan mencoba memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya.
Contoh orang yang kelaparan (kebutuhan fisiologis) tidak akantertarik dengan apa yang
terjadi dalam dunia seni (kebutuhan mengaktualisasikan diri), tidak juga pada bagaimana
orang lain memandang dirinya atau penghargaan orang lain (kebutuhansosial atau
penghargaan), bahkan tidak tertarik juga padaapakah mereka menghirup udara bersih
(kebutuhan rasa aman).
Banyak pakar psikologi mempelajari dan mengajukan teori mengenai motivasi ini,
seperti yang diketengahkan oleh Kotler dan Amstrong. Dibawah ini akan dikemukakan teori
freud dan maslow.
a. Teori Freud
Sigmund Freud mengemukakan bahwa kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran,
yaitu sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious). Topografi
atau peta kesadaran ini dipakai untuk mendiskripsi unsur cermati (awareness) dalan
setiap event mental seperti berfikir dan berfantasi. Sampai dengan tahun 1920an, teori
tentang konflik kejiwaan hanya melibatkan ketiga unsur kesadaran itu. Baru pada tahun
1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain, yaitu id, ego, dan superego.
Struktur baru ini tidak mengganti struktur lama, namun melengkapi/menyempurnakan
Disini an mental terutama dalam fungsi atau tujuannya. Enam elemen pendukung
struktur kepribadian itu yaitu sebagai berikut:
Sadar (Conscious). Tingkat kesadaran yang berisi semua hal yang kita cermati saat
tertentu. Menurut Freud, hanya sebagian kecil saja Bari kehidupan mental (fikiran,
anggapan , perasaan dan ingatan) yang masuk kekesadaran (consciousness). Isi daerah
sadar itu merupakan hasil proses penyaringan yang diatur oleh stimulus atau cues-
eksternal. kesadaran itu hanya bertahan dalam waktu yang singkat di daerah conscious,
dan segera tertekan ke daerah perconscious atau unconscious, begitu orang memindah
perhatiannya ke wilayah yang lain.
Prasadar (Preconscious), dinamakan ingatan siap (available memory), yaitu tingkat
kesadaran yang menjadi jembatan antara sadar dan taksadar. Isi preconscious berasal
dari conscious dan clan unconscious. Pengalaman yang ditinggal oleh perhatian, semula
disadari namun lalu tidak lagi dicermati, akan ditekan pindah ke daerah prasadar.
Di sisi lain, isi-materi daerah taksadar dapat muncul ke daerah prasadar. Kalau sensor
sadar menangkap bahaya yang bisa timbul akibat kemunculan materi tak sadar materi
itu akan ditekan kembali ke ketidaksadaran. Materi taksadar yang sudah berada di
daerah prasadar itu bisa muncul kesadaran dalam bentuk simbolik, seperti mimpi,
lamunan, salah ucap, dan mekanisme pertahanan diri.
Tak Sadar (Unconscious), tak sadar merupakan bagian yang paling dalam dari struktur
kesadaran dan menurut Freud merupakan bagian terpenting dari jiwa kita . Secara
khusus Freud membuktikan bahwa ketidaksadaran bukanlah abstraksi hipotetik namun
itu yaitu kenyataan empirik. Ketidaksadaran itu berisi insting, impuls dan drives yang
dibawa dari lahir, dan pengalaman-pengalaman traumatik (biasanya saat anak-
anak) yang ditekan oleh kesadaran dipindah ke daerah taksadar. Isi atau materi
ketidaksadaran itu memiliki kecenderungan kuat untuk bertahan terus dalam
ketidaksadaran, pengaruhnya dalam mengatur tingkahlaku sangat kuat namun tetap
tidak disadari.
Model perkembangan psikoanalisa dasar, yang terus-menerus dimodifikasi oleh Freud
selama 50 tahun terakhir hidupnya, terdiri atas tiga komponen pokok; (1) satu
komponen dinamik atau ekonomik yang menjelaskan pikiran kita sebagai
sistem energi yang cair; (2) satu komponen struktural atau topografik berupa sebuah
sistem yang memiliki tiga struktur psikologis berbeda namun saling berhubungan dalam
menghasilkan perilaku; dan (3) satu komponen sekuensial (urutan) atau tahapan yang
memastikan langkah maju dari satu tahap perkembangan menuju tahap lainnya, yang
terpusat pada daerah-daerah tubuh yang sensitif, tugas-tugas perkembangan, dan
konflik-konflik psikologis tertentu.
Komponen Dinamik (Energi Psikis), Semangat (atau arah) perkembangan ilmiah dan
intelektual pada akhir abad ke-19 terpusat di sekitar kajian tentang energi, dan Freud
menerapkan teori energi ini terhadap perilaku kita . Ia menyebut energi ini
sebagai energi psikis (psychic energy atau energy yang mengoperasikan berbagai
komponen sistem psikologis. Freud berpendapat bahwa insting (instincts) atau
dorongan-dorongan psikologis yang muncul tanpa dipelajari yaitu sumber utama
energy psikis. Insting memiliki dua ciri khas yang sangat penting, yaitu : ciri konservatif
(pelestarian) dan ciri repetitif (perulangan). Maksudnya, insting selalu memakai
sesedikit mungkin jumlah energi yang di perlukan untuk melaksanakan aktivitas tertentu
dan lalu mengembalikan organisme kepada keadaannya yang semula, dan hal itu
terjadi secara berulang-ulang. Dalam sistem Freud, insting bertindak sebagai
perangsang pikiran mendorong personal untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
tertentu. Insting juga bisa dipandang sebagai Disini an psikologis dari proses biologis
yang berlangsung
b. Teori Maslow
Teori Maslow berusaha menjelaskan mengapa orang didorong oleh kebutuhan tertentu
pada waktu tertentu. Kebutuhan kita tersusun dalam hierarki, dari yang paling
mendesak sampai yang paling kurang mendesak. berdasar urutan tingkat
kepentingannya, kebutuhan-kebutuhan ini yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan
keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Orang akan berusaha memuaskan dulu kebutuhan mereka yang paling penting. Jika
seseorang berhasil memuaskan kebutuhan yang penting, lalu dia akan berusaha
memuaskan kebutuhan yang terpenting berikutnya. Teori ini berpesan bahwa, jika kita
belum mampu memenuhi kebutuhan fisik, lupakanlah keinginan untuk memuaskan
kebutuhan harga diri. Contoh untuk menjelaskan kebalikan dari teori ini,
bayangkan ada seseorang yang tersesat di padang pasir, bisa mati sebab lapar dan
kehausan. Dengan merangkak ke puncak bukit pasir, dia melihat sebuah oase di
kejauhan. Hal yang sama berlaku dengan tingkat-tingkat yang lebih tinggi. Masing-
masing orang mestilah memutuskan apa yang diperlukan untuk memuaskan setiap
tingkat, apa yang cukup memadai bagi dirinya sendiri.
Dalam urutan mulai paling mendesak yaitu pertama yaitu kebutuhan fisik merupakan
kebutuhan dasar kita , yaitu kebutuhan tubuh kita untuk mempertahankan
hidup. Kebutuhan ini meliputi makanan, air, udara, rumah, pakaian, dan seks.
Sebagai negara berkembang, dengan pengeluaran penduduk negarakita yang masih
bergelut untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Kedua yaitu Kebutuhan Keamanan,
kebutuhan rasa aman yaitu kebutuhan tingkat kedua sesudah kebutuhan dasar. Ini
merupakan kebutuhan perlindungan bagi fisik kita . kita memerlukan
perlindungan dari gangguan kriminalitas, sehingga ia dapat hidup dengan aman dan
nyaman saat berada di rumah maupun saat berpergian. Ketiga yaitu kebutuhan
Sosial, sesudah kebutuhan dasar dan rasa aman terpenuhi, kita memerlukan rasa
cinta dari orang lain, rasa memiliki dan dimiliki, dan diterima oleh orang-orang di
sekelilingnya. Inilah kebutuhan ketiga dari Maslow yaitu kebutuhan sosial. Kebutuhan
ini berdasar kepada perlunya berhubungan satu dengan lainnya. Pernikahan
dan keluarga yaitu cermin kebutuhan sosial yang dipraktekkan oleh manuisa. Keluarga
yaitu lembaga sosial yang mengikat anggota-agotanya secara fisik dan emosional.
Sesama anggota saling memerlukan , menyayangi, saling melindungi. Keempat yaitu
kebutuhan penghargaan, Kebutuhan penghargaan merupakan kebutuhan tingkat
keempat, yaitu kebutuhan untuk berprestasi sehingga mencapai derajat yang lebih
tinggi dari yang lainnya. kita tidak hanya puas dengan sudah terpenuhinya
kebutuhan dasar, rasa aman, dan sosial. kita memiliki ego yang kuat untuk bisa
mencapai prestasi kerja, dan karier yang lebih baik untuk dirinya maupun lebih baik dari
orang lain.
Derajat tertinggi atau ke lima dari kebutuhan yaitu keinginan dari personal untuk
menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaik sesuai dengan potensi dan kemampuan
yang dimilikinya. seseorang personal perlu mengekspresikan dirinya dalam suatu aktivitas
untuk membuktikan dirinya bahwa ia mampu melakukan hal ini . Kebutuhan
aktualisasi diri juga menjelaskan keinginan seseorang untuk mengetahui,
memahami, dan membentuk suatu sistem nilai, sehingga ia dapat mempengaruhi orang
lain. Kebutuhan aktualisasi diri yaitu keinginan untuk bisa menyampaikan ide, gagasan,
dan sistem nilai yang dipercaya nya kepada orang lain. Oleh maka , Teori Maslow
dengan tingkat-tingkat kebutuhan, memberi pengarahan terhadap para tenaga pemasar
dalam memahami cara menentukan macam produk, dan menyesuaikannya dengan
kehidupan konsumen.
c. anggapan
seseorang yang termotivasi siap untuk segera melakukan tindakan. Bagaimana tindakan
seseorang yang termotivasi akan dipengaruhi oleh anggapan nya terhadap situasi
tertentu. anggapan diartikan sebagai sebuah proses yang digunkan personal untuk
memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan
sebuah Disini an (Bernard Barelson, dalam Kotler 2003:217). anggapan tidak hanya
bergantung pada rangsangan fisik namun juga pada rangsangan yang berhubungan
dengan lingkungan sekitar dan keadaan personal yang bersangkutan. Setiap anggapan
konsumen terhadap sebuah produk atau merek yang sama dalam benak setiap
konsumen berbeda sebab adanya tiga proses anggapan yaitu:
Perhatian selektif, Perhatian selektif diartikan sebagai proses penyaringan atas
berbagai informasi yang didapat oleh konsumen. Dalam hal ini para pemasar harus
bekerja keras dalam rangka menarik perhatian konsumen dan memberi sebuah
rangsangan nama yang akan diperhatikan orang. Hal ini di sebab kan sebab orang lebih
cenderung memperhatikan rangsangan yang berhubungan dengan kebutuhnnya saat
ini, memperhatikan rangsangan yang mereka antisipasi dan lebih memerhatikan
rangsangan yang memiliki deviasi besar terhadapa ukuran rangsangan normal seperti,
orang cenderung akan memperhatikan iklan yang menawarkan potongan dan bonus
sebesar rp.100.000 ketimbang iklan komputer yang hanya memberi bonus atau
potongan yang bernilai rp.50.000
Distorsi Selektif, Distorsi selektif merupakan proses pembentukan anggapan yang dimana
pemasar tidak dapat berbuat banyak terhadap distorsi ini . Hal ini sebab distorsi
selektif merupakan kecenderungan orang untuk mengubah informasi menjadi
bermakna pribadi dan menginterpretasikan informasi yang didapat dengan cara yang
akan mendukung pra teori si konsumen. Ingatan Selektif, Orang akan banya
melupakan banyak hal yang merek pelajari namun cenderung akan senantiasa
mengingat informasi yang mendukung pandangan dan keyakinan mereka. sebab
adanya ingatan selektif, kita cenderung akan mengingat hal-hal baik yang yang
dinamakan kan tentang produk yang kita sukai dan melupakan hal-hal baik yang disbutkan
tentang produk yang bersaing.
d. Pembelajaran
Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.
Banyak ahli pemasaran yang yakin bahwa pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan
kerja antara pendorong, rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan dan penguatan. Teori
pembelajaran mengajarkan kepada para pemasar bahwa mereka dapat membangung
permintaan atas suatu produk dengan mengaitkan pada pendorongnya yang kuat,
memakai isyarat yang memberi motivasi, dan memberi penguatan positif
sebab pada dasarnya konsumen akan melakukan generalisasi terhadap suatu merek.
Cotohnya, konsumen yang pernah membeli komputer merek IBM yang memperoleh
pengalaman menyenangkan dan anggapan yang positif akan mengasumsikan bahwa
merek IBM merupakan merek komputer yang terbaik, saat konsumen akan membeli
printer merek IBM mungkin konsumen juga menganggap hal yang sama bahwa IBM
menghasilkan printer yang baik.
e. Keyakinan dan Sikap
Melalui betindak dan belajar, orang memperoleh keyakinan dan sikap. Keduanya
lalu mempengaruhi perilaku pembelian konsumen . Keyakinan diartikan
sebgai Disini an pemikiran seseorang tentang Disini an sesuatu. Keyakinan orang
tentang produk atau merek akan mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
Contohnya studi tentang keyakinan merek yang menemukan bahwa konsumen sama-
sama menyukai Diet Coke dan Diet Pepsi saat mencicipi keduanya dalam tanpa merek.
namun , saat mencicipi Diet yang diberi tahu mereknya, konsumen memilih diet Coke
65% dan Diet Pepsi 23%. Dalam contoh ini dapat disimpulkan bahwa keyakinan
akan merek dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Perilaku Pembelian Konsumen
Perilaku pembelian konsumen berbeda di antara produk pasta gigi, kosmetik, Alat
laboratorium yang mahal dan baru. Keputusan yang lebih rumit biasanya melibatkan banyak
pelaku dan lebih banyak kesadaran pembeli. Disini berikut ini menunjukkan tipe perilaku
pembelian konsumen berdasar tingkat keterlibatan pembelian dan tingkat perbedaan
diantara merek.
Empat tipe Perilaku Pembelian Konsumenm yaitu: perilaku pembelian kompleks,
perilaku pembelian pengurangan disonasi, perilaku pembelian kebiasaan, perilaku pembelian
pencarian variasi.
a. Perilaku Pembelian Kompleks
Konsumen berada dalam perilaku pembelian yang kompleks saat mereka sangat
terlibat dalam pembelian dan memiliki anggapan yang menonjol mengenai perbedaan
di antara merek. Konsumen mungkin akan terlibat secara mendalam saat produk itu
mahal, beresiko, jarang dibeli dan menunjukkan ekspresi diri.
biasanya , konsumen harus mempelajari banyak hal mengenai kategori produk
ini . Contoh , pembeli alat laboratorium mesin tablet obat mungkin tidak
mengetahui atribut apa yang harus dipertimbangkan. Banyak fitur produk yang tidak
memiliki arti seperti: hole corong, ukuran dan bentuk punch and dies yang diinginkan,
atau komponen kelistrikan lainnya.
Pembeli produk ini akan melalui proses pembelajaran, pertama mengembangkan
keyakinan mengenal produk, lalu sikap, dan lalu melakukan pilihan
pembelian dengan penuh pertimbangan. Pemasar produk dengan tingkat
keterlibatan tinggi harus memahami perilaku konsumen dalam pemilihan informasi dan
evaluasi. Mereka perlu membantu pembeli untuk mempelajari atribut -atribut kelas
produk dan tingkat kepentingannya dan apa yang ditawarkan oleh merek itu dalam
memberi nilai pada atribut yang penting. Pemasar perlu mempelajari cara
membedakan fitur-fitur mereknya, dan mendeskripsikan manfaat mereknya dengan
memakai media cetak dengan teks yang panjang. Mereka harus memotivasi
pramuniaga dan kenalan untuk mempengaruhi pemilihan merek akhir.
b. Perilaku Pembelian Pengurangan Disonasi
Perilaku pembelian pengurangan disonasi terjadi saat konsumen memiliki
keterlibatan yang tinggi dengan pembelian yang mahal, tidak sering atau beresiko,
namun melihat sedikit perbedaan antar merek. Contoh, konsumen yang membeli
karpet, memiliki keterlibatan yang tinggi sebab mahalnya dan arena ekspresi diri.
namun , pembeli mungkin menganggap kebanyakan merek karpet dalam kisaran
harga yang sama memiliki kualitas yang sama. Dalam masalah itu, sebab anggapan
mengenai perbadaan merek tidak terlalu besar, pembeli mungkin berkeliling berbagai
toko untuk melihat barang apa saja yang tersedia, namun membeli secara relatif cepat.
Pembeli mungkin akan menanggapi itu pada harga yang lebih baik atau kepada
kemudahan pembelian.
Sesudah pembelian, konsumen akan mengalami disonasi sesudah pembelian (post
purchase dissonance) saat mereka menyadari kekurangan tertentu dari karpet yang
sudah dibeli atau mendengar hal yang lebih baik dari merek yang tidak dibelinya. Untuk
mengatasi disonasi ini , komunikasi sesudah penjualan dari pemasar sebaiknya
memberi bukti dan dukungan kepada konsumen agar merasa tepat dan merasa
nyaman dengan pilihan merek yang sudah dilakukannya.
c. Perilaku Pembelian Kebiasaan
Perilaku pembelian kebiasaan terjadi dalam kondisi di mana konsumen memiliki
keterlibatan rendah dan tidak ada perbedaan yang menonjol antar merek. Contoh,
garam. Konsumen memiliki keterlibatan yang rendah dalam kategori produk
itumereka hanya pergi ke toko lalu mengambil satu merek. Jika mencari merek
yang sama, itu hanya sebab kebiasaan bukan sebab kesetiaan terhadap merek
tertentu. Konsumen tampaknya memiliki keterlibatan yang rendah terhadap produk
yang harganya rendah dan yang secara teratur dikonsumsi.
Dalam masalah ini , perilaku pembelian konsumen tidak melalui jalur keyakinan-
sikap-perilaku yang biasa. Konsumen tidak mencari secara luas informasi merek,
mengevaluasi sifat merek, dan memutuskan secara serius merek apa yang akan
dibeli. Mereka secara pasif menerima informasi saat melihat televisi atau
membaca majalah. Pengulangan iklan menciptakan kebiasaan terhadap suatu merek
(brand familiarity) bukannya keyakinan merek (brand convicition). Konsumen tidak
membangun sikap yang kuat terhadap sebuah merek, mereka memilih merek sebab
merek itu dikenal. sebab mereka tidak terlibat secara kuat dengan produk ini ,
konsumen tidak mengevaluasi pilihan sesudah pembelian.
Oleh maka , proses pembelian ini melibatkan keyakinan merek yang dibentuk
oleh pembelajaran pasif, diikuti oleh perilaku pembelian yang diikuti atau tidak diikuti
oleh evaluasi. sebab pembeli tidak terlalu tergantung pada merek tertentu, pemasar
produk dengan keterlibatan rendah dan perbedaan antar merek yang sedikit terkadang
memakai harga dan penjualan promosi untuk mendorong percobaan suatu produk.
Dalam mengiklankan produk dengan mendorong keterlibatan rendah, bunyi iklan harus
menekankan hanya pada sedikit hal yang penting tertentu.
Simbol dan imajinasi visual merupakan hal yang penting sebab hal itu mudah diingat
dan diasosiasikan dengan merek. Kampanye iklan harus mengandung pesan pendek
yang berulang. Televisi biasanya lebih efektif dari pada media cetak sebab televisi
merupakan media dengan keterlibatan rendah yang cocok dengan pembelajaran secara
pasif. Perencanaan iklan harus didasarkan pada teori pengkondisian klasik, di mana
pembeli belajar mengidentifikasi produk tertentu melalui simbol yang melekat padanya.
Pemasar bisa berusaha mengubah produk keterlibatan rendah menjadi produk
keterlibatan produk dengan menghubungkan produk ini dengan isu-isu terkait.
Procter & Gamble melakukan saat dia menghubungakn pasta gigi Crest dengan
penghindaran gigi berlubang.
Produk dapat dihubungkan dengan beberapa kondisi pribadi. Nestle melakukannya
dengan serangkaian iklan untuk kopi Taster’s Choice, setiap iklannya memakai
episode mirip opera sabun yang berisi tentang dua orang tetangga yang terlibat asmara.
Hasil terbaiknya yaitu strategi itu dapat menaikkan keterlibatan konsumen dari tingkat
rendah menjadi sedang. namun , strategi itu cenderung tidak mendorong konsumen
ke keterlibatan tinggi.
d. Perilaku Pembelian Pencarian Variasi
Konsumen berada pada perilaku pembelian pencarian variasi dalam situasi saat
konsumen memiliki tingkat keterlibatan yang rendah namun memanggapan kan adanya
perbedaan merek yang menonjol . Dalam masalah seperti itu, konsumen kerap beralih
merek. Contoh, saat membeli kue, seseorang konsumen terkadang memiliki
beberapa keyakinan, memilih kue tanpa banyak evaluasi, lalu mengevaluasi merek
ini saat pengkonsumsian. namun lain kali, konsumen mungkin akan
mengambil merek lain yang setara sebab kebosanan atau semata-mata ingin mencoba
sesuatu yang berbeda. Penggantian merek terjadi sebab variasi semata-mata dan
bukan sebab ketidakpuasan. Pada produk kategori ini , strategi pemasaran akan
berbeda bagi pemimpin pasar atau merek minoritas. Pemimpin pasar akan mencoba
merangsang perilaku pembelian kebiasaan dengan memakai rak secara luas,
mempertahankan rak penuh dengan produknya, dan menjalankan iklan berkala untuk
mengingatkan. manufaktur pesaing akan merangsang pencarian variasi dengan
menawarkan harga yang rendah, penawaran khusus, kupon, sampel gratis, dan iklan
yang memperlihatkan berbagai alasan untuk mencoba sesuatu yang baru.
saat konsumen membeli sebuah produk, biasanya konsumen mengikuti suatu
proses atau tahapan dalam pengambilan keputusan pembeliannya, yaitu pengenalan
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku
sesudah pembelian.
Contoh , seseorang wanita membeli pasta gigi sebab mengenali kebutuhannya
dan langsung memutuskan membeli, meloncat, melewati pencarian informasi dan penilaian.
Berikut ini model pertimbangan yang timbul bila seseorang h konsumen menghadapi situasi
pembelian baru dan rumit.
1. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian oleh konsumen diawali sejak pembeli mengenali kebutuhan atau
masalah. Kebutuhan ini dapat ditimbulkan oleh rangsangan internal atau eksternal
(pikiran, tindakan dan motivasi). Rangsangan internal, terjadi pada salah satu kebutuhan
umum seseorang (seperti lapar dan haus/ physical cues) Contoh sesorang yang sedang lapar
mempertimbangkan untuk singgah disalahsatu restoran siap saji terdekat dampaknya yaitu
sudah mencapai ambang batas tertentu dan mulai menjadi pendorong. sedang rangsangan
eksternal yaitu stimulus yang didapatkan dari kelompok referensi yang dijadikan panutan atau
acuan oleh sesorang, sebagi contoh salah satunya terjadi sebab seseorang menonton iklan
atau melihat produk baru milik tetangganya (sosial cues).
Pada tingkat kebutuhan, pemasar harus meneliti konsumen untuk mengetahui apa
kebutuhannya, apa yang memicu , dan bagaimana mereka bisa sampai kepada pilihan
produk tertentu. manufaktur harus dapat merangsang konsumen untuk memenuhi baik
kebutuhan ataupun keinginan konsumen, manufaktur dapat melalukan pendekatan teknik
pemasaran seperti email marketing, affiliate marketing, web banner, pop-up marketing, situs
web, atau melalui media-media konvensional seperti brosur/flyer, atau mengadakan pameran
hal ini dinamakan dengan commercial cues.
Contoh
Kondisikan sebab kebutuhan akan alat komunikasi yang berfungsi sebagai multi fungsi
selain sebagai untuk alat komunikasi itu sendiri namun ada kebutuhan untuk mendengarkan
music, sebagai alat dokumentasi, sebagai alat membantu pekerjaan, sebagai alat
entertaintment, maka anda memerlukan sebuah smarphone. Iklan multivitamin
diperuntukan bagi salah satu kebutuhan orang sedang loyo, kurang tenaga, dan makanan yang
tidak bergizi maka obat multivitaminlah yang merangsang akan kebutuhan obat ini .
Stimulus mempengaruhi kebutuhan sesorang akan produk atau jasa tertentu. seseorang
konsumen akan merasakan kebutuhan untuk membeli suatu produk atau jasa pada situasi
shortage (kebutuhan yang tibul sebab konsumen tidak memiliki produk atau jasa tertentu)
maupun unfulfilled desire (kebutuhan yang timbul sebab ketidakpuasan konsumen terhadap
produk atau jasa saat ini). Contoh , jika konsumen tertarik pada sebuah iklan kosmetik
tapi merasa tidak puas dengan kecantikannya dan ingin pindah ke produk kosmetik lain, maka
yang terjadi yaitu unfulfilled desire. bila konsumen tidak mengidentifikasi shortage atau
unfulfilled desire maka proses keputusan terhenti sampai disini.
Pada hakikatnya identifikasi masalah atau kebutuhan muncul disebab kan seseorang
memanggapan kan adanya perbedaan antara kondisi yangdiharapkan atau didiamkan (desire
state) dan kondisi aktual (actual state). Keinginan konsumen untuk mencari solusi atau
kebutuhan atau masalah yang teridentifikasi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
perbedaan antara desire state dan actual state dan tingkat kepentingan relatif masalah
/kebutuhan bersangkutan. Desire state dipengaruhi oleh budaya, status sosial, kelompok
referensi, sifat rumah tangga, status finansial, perkembangan personal , emosi, motif
dan situasi. sedang actual state dipengaruhi oleh keputusan masa lalu, kinerja
produk/merek, perkembangan peesonal , emosi, pemerintah, ketersediaan produk dan faktor
situasional.
2. Pencarian Informasi
Sesudah konsumen yang terangsang kebutuhannya, konsumen akan terdorong untuk
mencari informasi yang lebih banyak. Orang lebih peka terhadap informasi produk.
Selanjutnya, orang mulai aktif mencari informasi: bertanya kepada teman, mendatangi toko
untuk mencari tahu atau membuka-buka internet untuk membandingkan spesifisikasi dan
harga barang.
namun , dalam semua proses pembuatan keputusan konsumen, jarang sekali
ditemukan ada konsumen yang mempertimbangkan semua alternative produk atau merek yang
ada dipasar. Sebaliknya, konsumen biasanya mempertimbangkan hanya sebagian merek,
produk atau pemasok yang diorganisasikan kedalam:
a. Awarness set, terdiri atas merek pemasok atau pemasok –pemasok yang
diketahui konsumen .
b. Evoked set, terdiri atas merek atau pemasok dalam sebuah kategori produk atau jasa
yang dingat konsumen sewaktu membuat keputusan pembelian.
c. Consideration set, terdiri dari merek atau pemasok didalam evoked set yang akan
dipertimbangkan konsumen untuk dibeli sesudah merek atau pemasok yang dianggap
tidak memenuhi kebutuhan dieliminasi.
Contoh: Menyambung dengan contoh sebelumnya, maka anda mencoba mencari
informasi sebanyak mungkin dan melalui media apapun (intenet, rekomendasi teman,
kita, orang tua, kerabat, komunitas, flyer, promo, dealer) untuk memperoleh
smartphone terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda. Dampak strategi
pemasaran yaitu manufaktur dapat memfasilitas konsumen dengan memberi informasi
yang detail terkait produk nya baik, seperti fitur produk, desainn produk, semua
keunggulan produk harus dengan jelas dan detail, bahkan dimana saja konsumen dapat
memperoleh produknya (channel distribution). manufaktur harus mempersiapkan tim yang
solid seperti peran customer service atau konsultasi produk baik melalui media online ataupun
offline. Adanya fasilitas media sosial juga dapat dimanfaatkan pada tahap ini.
Bila dilihat dari pihak yang mengendalikannya, sumber informasi dapat diklasifikasikan
menjadi:
a. konsumen dominated sources, merupakan sumber informasi interpersonal yang
didominasi konsumen dan berada diluar kendali pemasar, contohnya informasi gethok
tular.
b. Marketer dominated sources yaitu sumber informasi yang bisa dikendalikan pemasar
contohnya kemasan, iklan dan promosi.
c. Neutral sources yaitu sumber informasi yang berada diluar kendali pemasar dari
konsumen contohnya publisitas dan warta konsumen.
Proses pencarian informasi berkaitan erat dengan anggapan konsumen terhadap risiko
(perceived risk). anggapan risiko didasarkan pada penilaian konsumen terhadap kemungkinan
terjadinya hasil negatif (ketidakpastian) dan tingkat kepentingan hasil-hasil ini bagi
konsumen peesonal . Scera garis besar, ada kedelapan kategori risiko utama antara lain;
risiko finansial, risiko fungsional, risiko psikologis, risiko sosial, risiko sensoris, risiko temporal,
risiko keuangan. Beberapa faktor potensial yang berperan dalam meningkatkan risiko dan
ketidakpastian, diantaranya yaitu : bila produk dibeli sangat itangible (seperti konsultan
bisnis, dokter bedah), dimana konsumen potensial tidak memiliki banyak elemen fisik yang
dipakai untuk mengevaluasi kualitas sebelumnya, bila produk yang dibeli relative baru,
bila produk yang dibeli kompleks contohnya jasa medis, asuransi kesehatan, , bila
konsumen relative kurang pengalamansehingga kurang memiliki kepercayaan pengetahuan
guna mengevaluasi berbagai peyedia barang dan jasa, bila pembelian produk
bersangkutan relatifpenting bagi konsumen (contohnya pembelian kado ulang tahun,
pemilihan weeding organizer.
Dalam rangka menekan anggapan terhadap risiko konsumen potensial biasanya
menempuh salahsatu atau kombinasi dari beberapa strategi pencarian (search strategy)
tertentu. Strategi pencarian informasi yaitu pola pengumpulan informasi yangdipakai
konsumen untuk memecahkan masalah keputusan pembeliannya. sebab pengumpulan
informasi mengandung unsur biaya dalam hal waktu, usaha fisik, usaha mental, konsumen
akan membandingkan biaya dan manfaat potensial dari pengumpulan informasi.
Perbandingan ini membantu konsumen menentukan seberapa banyak informasi
yangdikumpulkan dan dari sumber yang mana. prinsipnya strategi pencarian informasi
meliputi; mencari lebih banyak informasi khusunya dari sumber yang terpecaya (teman, rekan
kerja, kita), mengandalkan reputasi produsen atau penyedia jasa, mencari garansi
jaminan, bertanya kepada karyawan mengenai produk alternative, mencari peluang
untuk mencoba prroduk sebelum pembelian (contohnya kunjungan pertama gratis ke fitness
centre), menelusuri berbagai situs jejaring sosial dan mesin pencari informasi, setia pada
produk atau penyedia jasa sebab lebih terkenal kepuasan kinerjanya.
3. Evaluasi Alternatif
Evaluasi umunya mencerminkan keyakinan dan sikap yang mempengaruhi perilaku
pembelian mereka. Keyakinan (belief) yaitu Disini an pemikiran yang dianut seseorang
tentang Disini an sesuatu. Keyakinan seseorang tentang produk atau merek mempengaruhi
keputusan pembelian mereka. Yang tak kalah pentingnya dengan keyakinan yaitu sikap.
Sikap (attitude) yaitu evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan yang
menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada sesorang pada objek
atau gagasan tertentu.
Contoh
Sesudah memperoleh beberapa informasi dari obat breanded generic yang Anda butuhkan, Anda memperoleh 4 pilihan produk obat ini berdasar indikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda ini . Anda akan mulai membandingkan kelebihan dari setiap produk, banyak pertimbangan dalam proses evaluasi
alternatif salah satunya perihal dana yang menjadi salah satu pertimbangan penting. Atau
bahkan banyak pembeli yang mempertimbangkan fasilitas pembayarannya seperti apakah dapat diangsur atau dibeli secara kredit. Anda dapat memakai pembobotan dari masing-masing keunggulan produk, sehingga diperoleh produk yang maksimal; yang seusai dengan kebutuhan dan keingginan Anda.
4. Keputusan Pembelian
Dalam suatu masalah pembelian, konsumen bisa mengambil beberapa sub keputusan, meliputi merk, pemasok, jumlah, waktu pelaksanaan dan metode pembayaran. untuk produk-produk yang komplek akan memerlukan pertimbangan yang pajang sebelum memutuskan pembelian, sedang untuk produk yang sederhana seperti kebutuhan sehari-hari konsumen cenderung lebih mudah memutuskan untuk pembelian. Pada tahap ini manufaktur harus sebisa mungkin memudahkan konsumen untuk dapat mengakuisisi produk yang di
inginkan, seperti kemudahan memperoleh produk kemudahan untuk melakukan
pembayaran, kemudahan untuk dapat konsultasi lebih lanjut.
Dampak strategi pemasaran yaitu manufaktur dapat mempercepat atau merangsang
konsumen dengan memberi discount menarik agar konsumen segera mengakuisisi
pembeliannya. Seperti pemberian potongan harga, pemberian jumlah tertenu, program
bonus, program bundling dsb, bahkan manufaktur juga dapat memfasilitasi bagi konsumen
yang ingin melakukan pembelian dengan metode kredit.
5. Perilaku sesudah Pembelian
Sesudah pembelian dilakukan, konsumen akan selalu siaga terhadap informasi yang
mendukung keputusannya. Konsumen akan membandingkan produk yang sudah ia beli,
dengan produk lain. Hal ini disebab kan konsumen mengalami ketidakcocokan dengan
fasilitas-fasilitas tertentu pada barang yang sudah ia beli, atau mendengar keunggulan tentang
merek lain. Pada tahap ini anda akan memberi respon atau feedback atas produk yang sudah
dibeli, apakah anda puas atau tidak puas. Banyak respon yang terjadi seperti anda bisa
memberi rekomendasi ke kerabat atau keluarga anda, atau bahkan bila anda sangat puas
atas produk pilihan anda maka anda menjadi loyal terhadap produk ataupun merek produk
ini . Dampaknya yaitu manufaktur dapat menanggapi dengan memberi pelayanan
purna jual, memberi instruksi atas produk yang dibelinya, atau memberi garansi yang
yang sesuai atas produknya.
Glosarium
Acquiring behavior memperoleh keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan
dikonsumsi.
konsumen behavior Perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli,
memakai , mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa,
atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk
dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk
atau jasa yang ditawarkan.
Commercial cues Kejadian atau motivasi yang memberi stimulus bagi
konsumen untuk melakukan pembelian, sebagai hasil usaha
promosi manufaktur .
Compulsive consumption
Konsumen cenderung secara permanen terdorong untuk selalu
berbelanja, sekalipun tidak memerlukan produk yang dibeli.
bahkan, secara financial tidak mampu untuk membelinya.
Consumed konsumen s
Orang yang dimanfaatkan atau dimanipulasi, baik secara
sukarela maupun tidak, demi kepentingan komersial tertentu
(exp; prostitusi, penjualan organ tubuh, penjualan bayi, ).
konsumen dominated
sources
Informasi interpersonal yang didominasi konsumen dan berada
di luar kendali pasar.
Disonasi Perasaan ketidaknyamanan seseorang akibat sikap, pemikiran,
dan perilaku yang saling bertentangan dan memotivasi
seseorang untuk mengambil langkah demi mengurangi
ketidaknyamanan ini .
Marketer dominated
sources
Sumber informasi yang bias dikendalikan pemasar.
Neutral sources Sumber informasi yang berada di luar kendali pemasar dan
konsumen.
Social Cues sinyal yang kita buat dengan menggerakkan otot wajah kita di
wajah kita atau ekspresi wajah yang biasanya menandakan
keadaan emosional, dan/atau keadaan pikiran memiliki ekspresi
wajah yang yang menonjol dipakai secara universal di seluruh dunia.
pengembangan dan Pengimplementasian rencana pemasaran memerlukan beberapa
keputusan. Pengambilan keputusan ini merupakan seni sekaligus ilmu. Untuk
memberi pengetahuan dan inspirasi bagi pengambil keputusan pemasaran,
manufaktur harus memiliki informasi terbaru yang komprehensif tentang pengenalan
kekinian dari makro, juga tentang efek mikro tertentu bagi bisnis mereka. Pemasar holistik
menyadari bahwa lingkungan pemasaran senantiasa menampilkan peluang dan ancaman
baru, dan mereka memahami arti penting penagmatan dan penyesuaian berkelanjutan
terhadap lingkungan ini .
Contoh , seseorang CEO Walmart, Lee Scott, melakukan usaha dengan tekad
menjadi lebih ramah lingkungan dan menyatakan bahwa manufaktur ini akan
menginvestasikan $ 500 juta dalam proyek pelestarian lingkungan. Dalam pidatonya didepan
seluruh manufaktur pada tahun 2005, scott mengatakan bahwa meningkatkan efisiensi
armada kendarannya sebesar 25% sepanjang 3 tahun kedepan dan melipatgandakanmya
dalam 10 tahun; mengurangi 30% listrik yang dipakai di toko; dan mengurangi limbah padat
dari toko-toko eropa sebesar 25% dalam 3 tahun. Keputusan kecil dapat
menghasilkan perbedaan besar bagi raksasa eceran ini. Dari pengurangan kemasan yang
berlebihan pada produk mainan pribadinya manufaktur berhasil menghemat sekitar $2,4 juta
untuk biaya pengiriman, 3800 pohon, dan satu juta barel minyak selama setahun. Dengan
membungkus emapt jenis sayur-mayur dengan polimer yang dibuat dari jagung dan bukan
dari minyak, wal mart yakin bahwa manufaktur dapat menghemat bahan bakar sampai 800
ribu gallon bahan bakar. Kelompok permahati lingkungan terutama sangat senang, namun wal
mart masih menghadapi kritik dari pemimpin serikat buruh dan aktivis liberal tentang tingkat
upahnya, perawatan kesehatan karyawan, diskriminasi jenis kelamin, dan perilaku terhadap
pesaing lokal. manufaktur menanggapi s dengan menyebutkan berbagai kemajuan yang
dicapainya disetiap wilayah.
berdasar contoh diatas, bukan walmart saja yang melakukan penilaian terhadap cara
manufaktur melakukan bisnis. Hampir semua industri sedang menghadapi perubahan
lingkungan alam. Yaitu bagaimana manufaktur dapat mengembangkan proses untuk
mengikuti masa terkinian juga mengidentifikasi lingkungan tren makro yang mempengaruhi
kemampuan pengatur pemasaran (membuat , memodifikasi, menyesuaikan strategi
pemasaran dan bauran pemasaran) dengan setiap perubahan yang terjadi.
Lingkungan pemasaran (manufaktur dan kekuatan diluar manufaktur ) sangat penting
terutama untuk memberi pengaruh kemampuan pengatur pemasaran untuk
membangun dan mempertahankan hubungan yang sukses dengan para konsumen sasaran.
Lingkungan pemasaran terkelompok menjadi lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Lingkungan mikro merupakan perusahan itu sendiri (faktor didalam) dengan manufaktur yang
mempengaruhi kemampuannya dalam melayani para konsumen . Faktor mikro ini
antara lain:
1. manufaktur
Dengan membuat strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian pengatur
pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di manufaktur dalam merumuskan
rencana pemasarannya, seperti pengatur puncak, keuangan manufaktur , penelitian dan
pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi dan sumber daya kita yang dimiliki
manufaktur , sebab manajer pemasaran juga harus bekerja sama dengan para staff di bidang
lainnya. Bagian keuangan mengurusi pencarian dan pemakaian dana untuk
menyelenggarakan rencana, bagian pembelian bertugas mencari masukan material yang
diperlukan, bagian produksi bertugas menghasilkan produk obat dengan mutu, kualitas yang
ditentukan, dan bagian akuntansi akan menghitung apakah biaya dan penerimaan sesuai
dengan rencana.
pengatur puncak terdiri dari manager divisi umum, kelompok eksekutif, kepala
pimpinan eksekutif, dewan dan ketua pelaksana. pengatur puncak menetapkan misi
manufaktur , tujuan, strategi umum dalam kerangka perencanaan yang dibuat oleh
pengatur puncak. Rencana pemasaran yang dibuat oleh manajer manufaktur harus
disahkan oleh pengatur puncak sebelum dilaksanakan.
2. Pemasok (Supplier)
Para pemasok merupakan manufaktur -manufaktur dan personal yang menyediakan
sumber daya yang diperlukan oleh manufaktur dan para pesaing untuk menghasilkan barang
dan jasa tertentu. Kadang kala manufaktur juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan,
bahan bakar, listrik dan faktor lain dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan
pemasok dapat memberi pengaruh yang arnat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran suatu
manufaktur . Manajer pemasaran perlu melihat-lihat kecenderungan harga dari masukan-
masukan terpenting bagi kegiatan produksi manufaktur mereka. Kekurangan sumber
bahan mentah, pemogokan tenaga kerja, dan berbagai kcjadian lainnya yang berhubungan
dengan pemasok dapat mengganggu strategi pemasaran yang dilakukan dan dijalankan
manufaktur .
3. Para Perantara Pemasaran
Para perantara pemasaran merupakan manufaktur -manufaktur yang membantu
manufaktur dalam promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen
akhir. Para perantara pemasaran ini meliputi antara lain pertama Perantara, yaitu
manufaktur atau personal yang membantu manufaktur untuk menemukan konsumen. Mereka
terbagi dua macam, yaitu agen perantara seperti agen, pialang dan perwakilan produsen yang
mencari dan menemukan para konsumen dan/atau mengadakan perjanjian dengan pihak lain,
namun tidak memiliki barang atau jasa itu sendiri. Kedua yaitu manufaktur distribusi fisik,
manufaktur seperti ini membantu manufaktur dalam penyimpanan dan pemindahan produk
dari tempat asalnya ketempat-tempat yang dituju. Ketiga yaitu para agen jasa pemasaran,
seperti manufaktur atau lembaga penelitian pemasaran, agen periklanan, manufaktur media,
dan manufaktur konsultan pemasaran, kesemuanya membantu manufaktur dalam rangka
mengarahkan dan mempromosikan produknya ke pasar yang tepat. dan yang keempat
yaitu perantara keuangan, seperti bank, manufaktur kredit, manufaktur asuransi, dan
manufaktur lain yang membantu dalam segi keuangan.
4. Para konsumen
Para konsumen merupakan pasar sasaran suatu manufaktur yang menjadi konsumen
atas barang atau jasa yang ditawarkan manufaktur apakah personal -personal , Iembaga-
lembaga, organisasi-organisasi, dan sebagainya. manufaktur dapat melaksanakan operasi
dalam lima pasar konsumen , yaitu:
a. Pasar konsumen, merupakan perorangan maupun rumah tangga yang membeli barang
dan jasa untyuk konsumsi perorangan.
b. Pasar industrial, organisasi yang membeli barang dan jasa untuk diproses lebih lanjut
atau untuk dipakai dalam proses produksi mereka.
c. Reseller market (pasar tengkulak), organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dijual
lagi dalam mencari untung.
d. Pasar Internasional, termasuk konsumen, produsen, tengkulak dan pemerintah.
5. Para Pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar konsumen , manufaktur tidaklah sendiri.
Usaha suatu manufaktur untuk membangun sebuah system pemasaran yang efisien guna
melayani pasar gelati disaingi oleh manufaktur lain. Sistem pemasaran dan strategi yang
diterapkan manufaktur dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini
perlu diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya didalam pasar. manufaktur
harus pula menyesuaikan dengan strategi dengan positioning yang kuat atas penawarannya
terhadap penawaran pesaing pada pikiran konsumen.
Setiap manufaktur mempertimbangkan besar dan posisi industri dibanding dengan para
pesaingnya. manufaktur besar dengan posisi dominan dalam industri dapat menerapkan
startegi yang tidak dapat dipikul oleh manufaktur kecil. Namun hanya sebab besar saja tidak
cukup. ada startegi yang sesuai dan baik untuk perusahan besar maupun manufaktur
kecil.
6. konsumen Umum
Sebuah manufaktur juga harus memperhatikan beberapa besar lapisan konsumen yang
tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan manufaktur ,
apakah mereka menerima atau menolak metode-metode dari manufaktur dalam
menjalankan usahanya, sebab kegiatan manufaktur pasti mempengaruhi minat kelompok
lain, kelompok inilah yang menjadi masyarakai umum. konsumen umum dapat
memperlancar atau sebaliknya dapat sebagai penghambat kemampuan manufaktur untuk
mencapai sasarannya.
Lingkungan Makro manufaktur
Lingkungan makro menciptakan peluang dan tantangan atas keberhasilan manufaktur .
Lingkungan ini mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro (manufaktur
dan pemasok, perantara, konsumen , pesaing dan publiknya) sehingga semua peran
manufaktur bukan beroperasi dalam keadaan kosong dan diam ditempat. Berikut ini
lingkungan makro yang mempengaruhi baik pemasar maupun pasarnya.
7. Lingkungan Demografis/Kependudukan
Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan
mengenai penduduk, seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya,
kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi usia, kelahiran,
perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur keagamaan. Ternyata hal diatas dapat
mempengaruhi strategi pemasaran suatu manufaktur dalam memasarkan produknya sebab
publiklah yang membentuk suatu pasar.
a. Susunan kelompok Umur
Enam kelompok umur yaitu : anak-anak (pra sekolah), pemuda (10-19 tahun), orang
muda (20-34 tahun), awal tengah umur 35-49 tahun, akhir tengah umum (50-64 tahun)
dan orang tua 65 tahun keatas, memiliki kebutuhan dan keinginan masing-masing,
maka komposisi dan perubahnnya yang memicu perubahan struktur
penduduk sangat menentukan konsentrasi usaha pemasaran.
Contoh , saat mereka masih berusia bayi akan mendorong pertumbuhan
produk keperluan ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi seperti makan, minum,
bayi dan semacam BKIA. Mereka berangsur-angsur menggeser menjadi anak-anak
dengan mainan kanak-kanaknya, menjadi pemuda berarti merupakan pasar bagi
kosmetik, produk perawatan kesehatan remaja, jasa pendidikan. saat mereka
menjadi orang-orang muda mendorong berkembangnya pasar olahraga, jasa asuransi,
alat rumah tangga. saat mereka memasuki usia awal tengah umur kebnutuhan dan
keinginannyabergeser pada mobil dan rumah lebih besar, pakaian, hiburan, dan
investasi (saham). saat mereka memasuki masa senja sebagai orang tua yang pensiun
kebutuhan dan keinginan mereka bergeser pula ke segala sesuatu yang berbau tenang,
reaksi yang tenang, pemeliharaan kesehatan dan lain-lain.
b. Perubahan keluarga
Mobil, asuransi, perjalanan dan jasa keuangan meningkatkan iklan mereka kepada
wanita pekerja. Sebagai akibatnya ada perubahan peranan tradisional dan nilai para
suami dan istri yang memicu suami lebih banyak terlibat dalam kegiatan rumah
tanggga, seperti belanja dan mengasuh bayi. Para pemasar makanan dan peralatan
rumah tangga lebih mengarahkan sasaran kepada suami.
Banyak orang dewasa muda yang meninggakan rumah dan pindah ke apartemen dan
banyak diantaranya mereka milih tetap membujang. Ditambah pula mereka bercerai
memilih hidup sendirian. Kelompok seperti ini tentunya memiliki kebutuhan hidup
sendiri.
c. Perpindahan penduduk
Sekitar 18 persen atau sekitar 43 juta orang tiap tahunnya berpindah , diantaranya
kecenderung an penting yaitu perpindahan dari desa ke perkotaan, Contoh lebih
satu abad orang negarakita berpindah dari pedesaan ke kota metropolitan. Metropolitan
menunjukan kenaikan kehidupan lebih cepat, lebih banyak kemudahan, pendapatan
lebih tinggi dan lebih beranekabarang dan jasa yang tersedia.
Perpidahan dari kota ke pinggiran kota (suburban), Pada tahun lima puluhan, orang
Amerika dalam rumah besar berpindah ke pinggiran kota. Kota-kota besar dikelilingi
oleh daerah pinggiran yang besar. Kini migrasi ke daerah pinggiran itu sebagai daerah
metropolitan. manufaktur memakai MSA ini untuk menentukan segmen terbaik
untuk produknya dan memtutuskan arah periklanannya.
Contoh , Seattle membeli sikat gigi perkapita di eropa , orang di Salt
Lake makan cokelat, penduduk kota New Orleans lebih banyak jus prem (prune juice).
d. Pendidikan lebih meluas. Dengan meningkatnya jumlah orang terdidik memicu
permintaan produk bermutu.
e. Meningkatnya keanekaragaman etnik dan suku
Berbagai kelompok dari banyak bangsa dan budaya melebur menjadi satu, menjadi
keseluruhan yang lebih homogeny. Namun menjadi tanda-tanda yang lebih nyata yaitu
didalamnya berbagai kelompok bercampur namun tetap mempertahankan
keanekaragaman etnik dan suku. Mudah dimengerti bila banyak pemasar makanan,
obat-obatan, dan produk lain sudah menunjukan sasaran kepada satu atau lebih
kelompok lain.
8. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-
kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan
pendapatan nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan, perubahan pada pola belanja
konsumen, dan sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian.
Peningkatan biaya (inflasi) merupakan kenaikan harga umum atau kenaikan indeks
harga konsumen (IHK) yang sangat mempengaruhi daya beli konsumen. Memang Inflasi tidak
akan timbul bila pendapatan konsumen naik dengan laju yang sebanding dengan laju inflasi,
sehingga daya beli konsumen tetap. Namun biasanya kenaikan harga-harga umum tidak
diikuti dengan kenaikan pendapatan, sehingga daya beli konsumen menurun. Inflasi yang
tinggi mempersulit semua pihak, termasuk pemasar. Biaya produksi naik sebab harga
masukan naik sementara daya beli konsumen menurun. Pendapatan merupakan faktor
penting dalam lingkungan ekonomi, sebab mempengaruhi daya beli konsumen. Dengan
mempelajari statistik pendapatan dan kecenderung annya akan sangat berguna untuk
memperkirakan potensi pasar dan membuat rencana pemasaran.
9. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang diperlukan oleh
manufaktur , peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan
angka campur tangan pemerintah dalam pengelolaan dan pemakaian sumber daya alam.
Udara dan air bisa dianggap sumber daya yang tidak terbatas, namun banyak kelompok
sudah melihat tanda bahaya jangka panjang. Kekurangan air sudah merupakan masalah besar
didaerah tertentu. Sumber daya yang dapat diperbaharui seperti hutan dan pangan juga harus
dipakai dengan bijaksana. manufaktur perhutanan dihimbau agar menghutankan kembali
tanah hutan yang diguduli untuk menjaga keseburan tanah dan persediaan kayu dimasa akan
datang. Bahan makanan dapat menjadi masalah yang serius sebab tanah pertanian dunia
terus dijarah oleh pembangunan pemukiman dan lain-lain. Sumber daya yang tak dapat
dipahami seperti minyak bumi, gas batubara, dan berbagai macam mineral dihadapkan
semuanya dalam masalah yang berat. manufaktur yang memakai sumber daya yang
langka ini, walaupun masih tersedia terus meningkatkan harga persediaan berkurang bisa
dalam kekurangan sementara atau secara tetap yang di sebab kan oleh berbagai hal.
Kekurangan ini dapat timbul sebab naiknya permintaan. Namun dapat juga memang
masukan yang diperlukan tidak dapat mengimbangi volume produk.
Salah satu sumber daya alam, yaitu minyak dapat menimbulkan masalah serius kepada
pertumbuhan ekonomi dimasa depan. Kebanyakan ekonomi industri dunia sangat tergantung
kepada minyak dank arena itu, sampai penggantinya dapat diketemukan, minyak akan
mendominasi pencaturan politik dan ekonomi dunia. Hal ini mula-mula mendorong negara
maju untuk mengekploitasi minyak lepas pantai, lalu mendorong untuk mencari
alternative. Banyak manufaktur mencari cara praktis untuk memanfaatkan energy berupa
matahari, energy angin, energy cahaya, dan bentuk energi lain. Dalam kenyataannya sudah
banyak manufaktur yang menawarkan produk yang memakai energi matahari
untuk pemanas rumah dan lain-lain.
Bangsa negarakita sebenarnya tersedia alternatif yang tak kan habis-habis, yaitu minyak
nabati, terutama dari kelapa sawit dan ketela pohon. Jika melihat bila terjadinya
kekurangan sumber daya itu memaksa pasar untuk melakukan reorientasi. Salahsatu
pendekatan yaitu apa yang dinamakan demarketing yaitu proses untuk menurunkan
permiontaan konsumen sampai pada tingkatan yang dapat dipenuhi oleh produsen.
manufaktur minyak, Contoh menerbitkan dan menyebarkan pamphlet yang berisi petunjuk
bagaimana mengurangi pemakaian bensin dan pabrik peralatan mendorong mendorong
rumah tangga untuk memasang alat yang mengurangi pemakaian alat pemanas. Banyak kota
yang menaikan tariff parkir untuk mengurangi kepadatan lalu lintas didaerah bisnis dan
meningkatkan angkutan umum dengan tujuan yang sama.
Peningkatan angka cemaran dapat dipastikan akan menghancurkan mutu lingkungan
alami. Limbah kimia dan nuklir, kandungan merkuri (raksa) yang membahayakan di laut,
banyak pencemaran kimiawi ditanah dan dalam bahan makanan dan pengotoran lingkungan
dengan botol dan plastic yang secara hayati tidak dapat hancur semakin mengancam
lingkungan. Sebaliknya kepedulian konsumen kepada lingkungan menciptakan kesempatan
pemasaran bagi manufaktur khususnya manufaktur kimia dan obat-obatan. manufaktur
semacam itu menciptakan pasar yang besar untuk pemecahan masalah pencemaran seperti
alat pembersih, pusat pendaur dan sistem pengisi tanah mengarahkan kepada pencarian cara
baru untuk pendapatan produk dan kemasan yang tidak merusak lingkungan. Kepulian
terhadap lingkungan alami sudah menggalakan gerakan hijau. Semakin banyak konsumen yang
mulai melakukan bisnis dengan manufaktur yang bertanggungjawab terhadap lingkungan,
mereka membeli produk yang ranmah lingkungan, walaupun harganya lebih mahal.
Pemerintah berbagai negara berbeda kepedulian dan usaha dalam meningkatkan
lingkungan bersih. Banyak bangsa-bangsa yang miskin dan berkembang hanya berbuat sedikit
terhadap pencemaran, utamanya sebab kekurangan dana untuk melaksanakan dank arena
kurangnya kemauan politik. Diharapkan negara maju akan member subsidi kepada negara
miskin dan berkembang untuk pengendalian pencemaran, namun sebab negara kaya dan
majupun kekurangan dana. Kini harapan tertuju agar semua manufaktur diseluruh dunia
menerima tanggung jawab lebih besar dan dapat segera ditemukan alat yang lebih murah
untuk mengendalikan dan mengurangi pencemaran.
10. Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi terbentuk oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknpologi
(ipteks). Lingkungan ini walaupun biasanya menguntungkan manufaktur dan
peradaban namun sering sangat merepotkan para pemasar. Kemajuan teknologi dapat
memicu produksi dan distribusi lebih efisien biaya. Namun dapat pula membuat suatu
barang tak terpakai. Teknologi dapat merupakan kemakmuran dan keberkahan, Contoh
teknologi dengan ditemukannya antibiotik, transplatasi organ tubuh yang dapat bisa
menangani berbagai permasalahan kesehatan tubuh kita . Namun dapat pula
menimbulkan bencana atau ketakutan seperti misil nuklir, bom syaraf dan berabagi senjata
canggih.
Lingkungan teknologi menunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi,
kesempatan pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan pengembangan, yang
tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk
daripada penemuan yang besar, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan
perubahan teknologi.
barang yang kini kita gunakan sehari-hari, satu abad yang lalu belum dikenal.
Contoh Contoh Woodrow Wilson belum mengenal tabung aerosol (obat nyamuk
semprot), antibiotik dan computer. F Delano Roosevelt yang belum mengenal pil KB.
Kemajuan teknologi computer dan alat telekomunikasi memperluas jaringan pemasaran dan
mempersempit dunia dan kedua-duanya mempercepat proses globalisasi.
sebab mahalnya biaya penelitian, banyak manufaktur yang hanya melakukan
penyempurnaan kecil atas produknya dari bertaruh dengan penemuan yang lebih besar.
Bahkan manufaktur penelitian seperti Kalbe farma, Pfizer sekalipun selalu berhati-hati.
Kebanyakan manufaktur berpuas diri dengan menempatkan uangnya pada usaha meniru
produk saingannya, membuat penyempurnaan lebih kecil pada cirri-ciri dan gaya atau
menawarkan peningkatan kecil dari merek yang ada. Jadi, kebanyakan penelitian yaitu
penelitian bertahan bukan menyerang.
Dengan adanya produk yang kompleks, khalayak perlu mereka ketahui apakah aman.
Instansi-instasi pemerintah menyelidiki dan melarang produk yang potensial tidak aman.
Contoh eropa Federal Food and Drug Administration (FDA)membuat
peraturan ketat pengujian obat baru. The konsumen s Product Safety commission membuat
bahan baku keamanan produk konsumen dan mendenda mereka yang tidak memenuhinya.
Peraturan semacam itu memicu biaya riset meningkat dan semakin panjang tenggang
waktu antara munculnya gagasan sampai diperkenalkan produk baru. Pemasar harus
mengetahui peraturan semacam itu bila mengembangkan produk baru.
11. Lingkungan Sosial/Budaya
Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok konsumen mengenai aturan
kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam konsumen , pandangan
konsumen yang merumuskan hubungan antar sesama dengan
konsumen lainnya dan lingkungan sekitarnya. kita dalam mekonsumen tertentu
menganut kepercayaan dan nilai. Inti kepercayaan dan nilai ini memiliki derajat
ketahanan tinggi, Contoh seseorang percaya kepada budaya kerja yang baik, pernikahan,
amal dan kejujuran hal ini Contoh tertuang dalam suatu nilai kepercayaan dari suatu bangsa
tipe asia. Inti kepercayaan dan nilai ini dapat diturunkan dari generasi ke generasi dan
diperkuat oleh sekolah, bisnis, dan pemerintah.
Pemasar menginginkan perpindahan kebudayaan dalam rangka dapat mengenali
peluang dan tantangan baru. Nilai kebudayaan konsumen yang penting dinyatakan dalam
pandangan terhadap diri sendiri, pandangan orang terhadap diri orang lain, maupun terhadap
organisasi, konsumen , alam dan dunia yaitu sebagai berikut:
a. Pandangan terhadap diri sendiri. Orang berbeda dalam melayani diri sendiri, orang
tertentu mencari kenikmatan diri, mengkhendaki kesenangan, perubahan dan pelarian.
Orang memakai produk, merek dan jasa sebagai alat menyatakan diri dan mereka
membeli produk dan jasa yang cocok dengan pandangan atas diri mereka sendiri.
b. Pandangan terhadap orang lain. Pada akhir-akhir ini tercatat perubahan dari
mekonsumen diri sendiri maupun mekonsumen kita bersama, dimana orang
cenderung mengkhendaki bersama dan melayani orang lain. Hal ini menunjukan adanya
masa depan yang cerah dari produk dan jasa terutama dukungan sosial yang
menyempurnakan hubungan anatar kita , seperti pergi ke laboratorium kesehatan,
liburan, permainan keluarga. Selain itu, juga menunjukan pasar yang tumbuh untuk
barang seperti komputer yang membuat orang lain tidak sendirian begitu juga
pada fasilitas iklan, telepon khusus di televise, dan lain-lain.
c. Pandangan terhadap organisasi. Kecenderung an ini menunjukan organisasi perlu
menemukan cara baru untuk memenangkan kepercayaan konsumen. Mereka perlu
meninjau periklanan mereka untuk meyakinkan bahwa pesan-pesan mereka jujur.
Mereka juga perlu meninjau berbagai kegiatan mereka dan menjamin kedatangan
mereka sebagai warga yang dapat bekerjasama dengan baik.
d. Pandangan terhadap konsumen . Orang berbeda dalam sikap konsumen nya, dari
berbagai patriot yang membelanya, sebagai reformer yang ingin mengubahnya sampai
orang yang tidak puas yang akan pergi. Orientasi orang terhadap konsumen nya
mempengaruhi pola konsumsinya, tingkat tabungan dan sikap terhadap pasar.
Contoh , Black & Decker akhir-akhir ini menambahkan symbol seperti bendera
pada alat-alat buatannya. Contoh lainnya yaitu manufaktur tekstil di eropa
mengadakan serangan kilat kepada konsumennya dengan iklan crade with prade in USA yang
menekankan pada “ made in America”.
12. Lingkungan Politik dan Hukum
Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan dalam lingkungan politis.
Lingkungan ini terdiri dari hukum, badan pemerintah, dan kelompok berpengaruh yang
mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan personal dalam konsumen . Suatu
pembatasan atas kecenderungan politik utama dan pengartian nya terhadap pengatur
pemasaran yaitu sebagai berikut.
13. Jumlah yang Substansial dari Hukum yang Mengatur Bisnis
Hukum yang mempengaruhi bisnis sudah meningkat secara mantap tahun demi tahun.
Komisi Eropa sudah aktif dalam membentuk kerangka kerja hukum baru yang meliputi
perilaku bersaing, standar produk, tanggung jawab produk, dan transaksi komersial untuk ke–
12 negara konsumen Eropa. eropa memiliki banyak hukum yang meliputi isu-isu
seperti persaingan, keamanan, tanggung jawab produk, praktek perdagangan dan kredit yang
adil, pengemasan dan pemberian tabel dan sebagainya. Pengaturan bisnis memiliki
beberapa maksud untuk melindungi manufaktur satu sama lain, melindungi konsumen dari
praktek bisnis yang tidak adil, melindungi kepentingan konsumen dari perilaku bisnis yang
tidak terkendalikan.
14. Pertumbuhan Kelompok Kelompok Kepentingan Umum
Komite-komite tindakan politis melobi pejabat pemerintah dan menekan eksekutif
bisnis untuk memberi lebih banyak perhatian kepada hak konsumen, hak wanita, hak
penduduk lanjut usia, hak kaum minoritas, dan sebagainya. Banyak manufaktur sudah
membentuk departemen hubungan konsumen untuk menhadapi kelompok dan masalah
ini . Undang-undang baru dan jumlah kelompok berpengaruh yang sudah meningkat
menempatkan lebih banyak pengekangan terhadap para pemasar. Para pemasar harus
menjelaskan rencana-rencana mereka melalui departemen hukum dan hubungan
konsumen . Transaksi pemasaran pribadi sudah bergerak menuju dominasi publik.
Sistem Informasi dan Riset Pemasaran
pemasar yang baik mengingkan pemahaman yang membantu mereka
menerjemahkan kinerja masa lalu dan juga merencanakan kegiatan masa depan.
Pada abad ke-20, kebanyakan manufaktur masih berskala kecil dan mengenal
konsumen nya secara langsung. Dalam hal ini, manager mengambil informasi pemasaran
berbeda dengan langsung ditengah-tengah orang, melihat-lihat dan bertanya kepada orang-
orang sekitarnya. Berbeda dengan abad sekarang terutama pada pergantian ke abad dua
puluh satu, berbagai faktor memicu peningkatan kebutuhan dan mutu informasi.
Semakin tumbuhnya suatu manufaktur menjadi manufaktur nasional bahkan internasional.
Mereka memerlukan informasi yang tepat waktu, akurat dan dapat ditindaklanjuti tentang
konsumen, persaingan, dan merek mereka. Mereka juga harus sebaik mungkin membuat
keputusan taktis dalam jangka pendek dan keputusan startegis dalam jangka panjang.
Persaingan bisnis dimasa depan termasuk pada bisnis farmasi akan sangat ditentukan oleh
kualitas dan kapabilitas dalam pengatur sisitem informasi. Dengan sistem informasi yang
didukung oleh teknologi yang mutakhir, manufaktur farmasi akan dapat memantau berbagai
variabel penting untuk lalu diolah dan dianalisa secara cepat dan akurat sebagai proses
masukan yang cukup penting untuk penagmbilan keputusan yang bersifat startegik maupun
operasional sehingga akan memberi pandangan konsumen dan memahami pengartian
pemasarannya yang dapat menghasilkan peluncuran produk yang berhasil atau mendorong
pertumbuhan suatu merek.
Dalam Kegiatan Belajar 2 ini saya mengajak untuk meninjau tindakan yang
dilibatkan dalam proses riset pemasaran. Kita juga akan membahas bagaimana pemasar dapat
mengembangkan ukuran yang efektif mengukur produktivitas pemasaran.
Mengahadapi persaingan yang makin tajam, manufaktur memerlukan informasi yang
lengkap, cepat dan akurat mengenai konsumen, pesaing, pemasok dan berbagai hal yang ada
di tempat pemasaran secara langsung maupun tidak langsung pada pemasaran manufaktur .
Di era teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini, mengelola bisnis tidak bisa dipisahkan
dengan mengelola informasi. Informasi tidak hanya diperlukan untuk pengambilan keputusan
namun juga sebagai asset dan instrument pemasaran yang sangat penting.
Sistem informasi pemasaran terdiri dari orang, peralatan dan prosedur pengumpulan,
pemilihan, analisa , evalausi dan penyebaran informasi yang diperlukan tepat waktu dan
akurat kepada pembuat keputusan. Sistem informasi pemasaran yang baik akan
menyeimbangkan apa yang diinginklan oleh manajer dan apa yang sebetulnya
diperlukan . manufaktur kan menginterview manajer mengenai informasi yang mereka sukai.
Manajer sering meminta informasi yang sebenarnya tidak diperlukan , dan bisa juga mereka
tidak meminta informasi yang sering diperlukan, dan sering pula sistem informasi pemasaran
tidak dapat memenuhi semua informasi yang diminta.
Data yang diperlukan dapat berupa data primer dan data sekunder. Data primer dapat
diperoleh dari observasi yang dilakukan oleh manufaktur sendiri atau dengan menyebarkan
kuisioner keapda obyek yang diteliti. Data sekunder dapat diperoleh dari dalam manufaktur
maupun dari luar manufaktur . Dibandingkan dengan industri lainnya, industri farmasi
tergolong industri yang kaya akan data. Data yang diperlukan terutama yang berkaitan dengan
obat ethical memiliki keunikan sendiri. Data pemasaran obat ethical tidak diperoleh dari
konsumen namun dari dokter yang memiliki otoritas pemilihan dan pemakaian obat untuk
pasien. Dalam pengumpulan data ini ata etika atau code of conduct yang harus dipatuhi
khususnya saat melakukan survai atau riset di lapangan. Data tentang pasien tidak boleh
diketahui oleh peneliti Pemasaran , maka merupakan rahasia pasien yang harus
dilindungi.
Informasi yang diperlukan oleh manajer pemasaran dapat diperoleh dari catatan
internal, intelejen pemasaran, dan riset pemasaran. Sistem analisa informasi membuat
informasi itu berguna bagi manajer.
1. Catatan internal
Catatan internal terdiri dari informasi yang dikumpulkan didalam manufaktur sendiri
untuk menilai keragaman pemasaran dan untuk menyelidiki masalah dan peluang
pemasaran. Dewasa ini sudah tersedia sedemikian banyak software yang dengan cepat
dan akurat mengolah data produksi, persediaan, dan pemasaran menjadi satu kesatuan
yang terintegrasi. Dengan penerapan software ini Divisi pemasaran dapat mengetahui
persediaan bahan, rencana produksi, sampai persediaan produk yang ada diseluruh
cabang atau outlet. Sistem Informasi yang ada dapat memberi pantauan setiap
waktunya bila terjadi stock out atau over stock atau hal-hal yang memerlukan solusi
cepat.
Dengan adanya sistem teknologi informasi yang baik dan dikelola oleh tenaga-tenaga
professional maka antara pengendalian stok/persediaan (inventory), produksi, Quality
Control (QC), dan pemasaran dapat disinkronkan sejak awal melalui PPIC (production
Planning and Inventory Control) sehingga tidak terjadi inefisiensi yang merugikan
manufaktur . Data yang diperlukan untuk perencanaan dan operasi pemasaran dapat
diperoleh dari koleksi data internal manufaktur atau diperoleh di luar manufaktur yang
akan dilakukan sendiri atau dari out sourcing manufaktur yang secara khusus bergerak
dalam survey dan riset pemasaran.
2. Intelejen pemasaran
Informasi harian mengenai perkembangan lingkungan pemasaran yang membantu
manajer mempersiapkan dan menyesuaikan rencana pemasaran dinamakan intelejen
pemasaran. Sistem intelejen pemasaran menentukan apa yang diperlukan,
mengumpulkannya dengan melihat-lihat lingkungan dan menyerahkan kepada manajer
manufaktur .
Intelejen pemasaran dapat mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Banyak
intelejen yang bisa dikumpulkan dari personil manufaktur sendiri seperti eksekutif,
insinyur, agen pembeli dan tenaga penjualan. Namun, biasanya orang-orang sibuk
sehingga tidak dapat memebrikan informasi yang penting. manufaktur harus menjual
orangnya untuk dijadikan intelejen yang terlatih. Hal ini dinilai penting terutama saat
perkembangan pesaing memaksa mereka untuk melaporkan kepada manufaktur .
manufaktur tentunya juga memperoleh informasi dari pemasok, penyalur dan konsumen .
Informasi mengenai pesaing dapat diperoleh dari apa yang mereka katakana dalam
laporan tahunan, pidato-pidato, press release dan periklanan. manufaktur juga dapat
mempelajari pesaing dari apa yang pesaing katakan dalam publikasi dan dalam pameran
niaga. Selain itu, bisa juga mengawasi pesaing scera langsung dengan membeli produk
dan menganaslisinya, memonitor penjualannya, dan mengecek patent-patent
barunya.
manufaktur dapat pula membeli informasi intelejen dari pemasok luar Contoh , Nielsen
marketing reaserch menjual data tentang pasar merek , harga eceran, dan
persentase persediaan berbagai merek pada toko-toko. Kita dapat berlangganan kepada
salahsatu perushaan ini dan kita akan memperoleh pelayanan dari 3000 online
data base atau layanan informasi, Contoh Adtrack melacak online data base semua
periklanan seperempat halaman atau lebih dari 150 publikasi konsumen dan bisnis.
Contoh lain dari manufaktur menerapkan sistem umpan balik yang terstruktur
yaitu manufaktur farmasi Glaxo smith kline (GSK) mempelajari cara memberdayakan
internet untuk menyatukan masukan konsumen . Mereka tidak melakukannya sendiri
namun bermitra dengan Communispace Corp., perushaan baru yang memadu komunitas
online swasta yang bertujuan mengurangi berat badan dan menyatakan bahwa mereka
belajar lebih banyak hal dibandingkan dengan data yang mereka kumpulkan dari
kelompok fokus (FGD) tentang topik yang berkisar dari nasihat mengenai kemasan pil
pengurang berat badan yang pertama sampai dimana mereka seharusnya
menempatkan perangkat pemasaran didalam toko. Yang paling penting anggota
memberi pengetahuan kepada glaxo tentang bagaimana mereka berperang
mengurangi berat badan dan diet.
3. Riset pemasaran
Riset pemasaran merupakan suatu fungsi yang menghubungkan pemasar kepada
konsumen dan public melalui informasi. dipakai untuk meneliti dan mengartikan
peluang dan masalah pemasaran, untuk melahirkan, mempertajam, dan menilai
tindakan pemasaran, memonitor dan menyempurnakan pengertian mengenai poses
pemasaran. Setiap pemasar melakukan riset. Riset pemasaran meliputi berbagai
kegiatan yang luas. Mulai dari potensi dan pangsa pasar, manaksirkan kepuasan dan
perilaku pembelian konsumen sampai kepada studi pemberian harga, produk, distribusi
dan kegiatan promosi.
manufaktur dapat melakukan riset pemasaran dengan tenaga sendiri dan dapat pula
oleh pihak luar. Apakah dipakai tenaga sendiri atau dari luar ini sangat tergantung
dari kemampuan manufaktur sendiri. Namun ada kecenderung an untuk memakai
jasa manufaktur riset.
4. Analisa Informasi
Informasi yang sudah diperoleh oleh intelejen informasi dan sistem riset pemasaran
sering menemukan analisa lebih lanjut dan sering manajer memerlukan bantuan untuk
memanfaatkan informasi yang diperoleh dalam masalah dan keputusan pemasaran
mereka. Bantuan ini termasuk analisa statistical lanjutn, termasuk statistik referensi.
analisa Informasi dapat pula terjadi atas koleksi model matematika yang dapatn
menolong pemasar membuat keputusan lebih baik. Selama puluhan tahun para ahli
pemasaran sudah mengembangkan banyak model yang membantu manajer pemasaran
membuat keputusan bauran pemasaran yang lebih baik, membuat wilayah penjualan
dan kunjungan penjualan, memilih tempat outlet eceran, membuat bauran periklanan
optimal dan peramalan penjualan produk baru.
5. Distrbusi Informasi
Informasi pemasaran belum berguna sebelum manajer memakai nya untuk
membuat keputusan yang lebih baik. Informasi dikumpulkan melalui intelejen dan riset
pemasaran, dibagikan kepada manajer yang tepat pada waktu yang tepat. Kebanyakan
manufaktur memiliki sistem informasi pemasaran yang terpusat menyediakan laporan
yang teratur, intelejen yang mutakhir dan laporan studi tertentu. manufaktur juga
memerlukan laporan ini untuk membuat keputusan perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian regular.
Seperti halnya dengan dunia komunikasi, biasanya teknologi informasi juga dipacu oleh
dipakai nya computer. Banyak manajer pemasaran memiliki hubungan langsung
dengan jaringan informasi juga dipacu oleh dipakai nya computer. Dunia pemasaran
memiliki hubungan langsung dengan jaringan informasi melalui computer dan lat lain.
Dimanapun mereka dapat memperoleh informasi dari catatan internal atau eksternal,
menganalisa nya dengan memakai paket (program) atau model satatistik,
menyiapkan laporan dalam pengolahan kata dan menginformasikan kepada yang lain
dengan memakai komunikasi elektronik.
Apakah riset pemasaran itu? menurut American Marketing Association riset pemasaran
sebagai perancangan, pengumpulan, analisa dan pelaporan data sistematis dan temuan
yang relevan terhadap situasi pemasaran tertentu yang dihadapi manufaktur . manufaktur
dapat memperoleh riset pemasaran melalui berbagai cara. Kebanyakan manufaktur besar
memiliki departemen riset pemasaran tersendiri, yang sering memainkan peran penting
dalam organisasi. manufaktur biasanya menganggarkan riset pemasaran sekitar 1 sampai 2 persen dari penjualan tahunan manufaktur itu. Persentase yang besar dihabiskan untuk
membeli jasa dari luar manufaktur . manufaktur -manufaktur riset pemasaran terbagi ke dalam
tiga kelompok berikut ini:
1. manufaktur riset jasa-sindikasi. manufaktur ini mengumpulkan informasi perdagangan
dan konsumen yang lalu dijual dengan memungut uang jasa. Contoh: Nielsen
Media Research, SAMI/Burke.
2. manufaktur riset pemasaran sesuai pesanan. manufaktur -manufaktur ini dipakai untuk
menjalankan proyek riset pemasaran khusus. Mereka membuat penelitian dan
melaporkan hasil-hasil temuannya.
3. manufaktur riset pemasaran lini-khusus . manufaktur ini memberi jasa riset
yang khusus . Contoh terbaik yaitu manufaktur jasa lapangan yang menjual jasa
wawancara di lapangan kepada manufaktur lain.
manufaktur -manufaktur kecil dapat menyewa jasa manufaktur riset pemasaran atau
melakukan riset dengan cara yang kreatif dan biaya yang terjangkau hal ini dapat dilakukan
sebagai berikut yaitu menugaskan pemasar atau kita pemasar untuk membuat
dan menjalankan proyek riset pemasaran, manufaktur dapat mengumpulkan cukup banyakl
informasi dengan biaya yang sangat sedikit dengan melihat-lihat situs web pesaing, melihat-lihat
ruang chat, dan menilai data yang diterbitkan begitu juga banyak manufaktur kecil
mengunjungi pesaing mereka secara rutin. Sebagian besar manufaktur memakai
kombinasi sumber daya riset pemasaran untuk mempelajari startegi industri, manufaktur ,
pemirsa dan saluran mereka.
1. Proses Riset Pemasaran
Suatu riset pemasaran yang efektif diperlukan 5 langkah agar diperoleh data yang
sesuai dengan tujuan pemasaran. Kelima langkah ini yaitu :
a. mengartikan masalah, Alternatif keputusan, dan Tujuan riset
Manajer Pemasaran harus berhati-hati agar tidak mengartikan suatu masalah terlalu
luas atau terlalu sempit bagi periset pemasaran. Manajer harus cukup mengetahui
mengenai riset untuk memungkinkan ia merencanakan dan menafsir hasil riset. Bila
mereka hanya mengerti sedikit mengenai riset, mereka bisa memperoleh informasi yang
keliru atau menyakan informasi yang biayanya terlalu mahal. Untuk membantu
memikirkan perancangan riset ini , pengatur harus lebih dahulu menyatakan
secara jelas keputusan yang mungkin dihadapi dan lalu berpikir ke belakang
sedang peneliti harus dapat menolong manajer merumuskan masalah dan
meyarankan cara bagaimana riset dapat membantu manajer membuat keputusan yang
lebih baik dan peneliti harus mengetahui riset pemasaran dan bagaimana informasi
yang diperoleh.
Jadi sesudah masalah dirumuskan dengan benar, manajer bersama peneliti akan
menentukan tujuan riset. Proyek riset pemasaran dapat memiliki satu dari tiga tujuan
yaitu memperoleh informasi pendahuluan yang dapat dipakai untuk merumuskan
masalah dan hipotesis ( riset exploratory), menjelaskan sesuatu seperti potensi
suatu produk dan sikap penyebaran demografis konsumen yang akan membeli produk
(riset deskriptif) dan tujuan terakhir yaitu menguji hipotesis mengnai pengaruh
hubungan sebab akibat. Biasanya manufaktur besar memulai dengan riset ekploratori,
lalu diikuti riset deskriptif dan diakhiri riset kausal. Pernyataan masalah dan tujuan
riset akan menjadi pedoman dari seluruh proses riset. Manajer dan peneliti harus
menyetujui hal ini secara tertulis. Mereka harus sepakat mengenai maksud dan
hasil-hasil yang akan diperoleh dari riset.
b. Menyusun rencana riset
Tahap kedua riset pemasaran mengharuskan penyusunan rancangan yang paling efisien
untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Manajer pemasaran ini perlu
mengetahui biaya renacan riset ini sebelum menyetujuinya. Perancangan rencana
riset memerlukan keputusan tentang sumber data, pendekatan riset, instrument riset,
rencana pengambilan sampel, dan metode kontak.
c. Sumber data. Periset dapat mengumpulkan data sekunder, data primer, atau keduanya.
Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan untuk maksud lain dan data itu sudah ada
di tempat tertentu. Data primer yaitu data segar yang dikumpulkan untuk maksud
tertentu atau untuk proyek riset tertentu. Para periset biasanya memulai penelitian
mereka dengan mengkaji data sekunder untuk melihat apakah masalah mereka dapat
diselesaikan sebagian atau seluruhnya tanpa pengumpulan data primer yang
memerlukan biaya tinggi. Data sekunder menjadi titik awal riset dan memberi
keunggulan sebab biayanya murah dan tersedia segera.
Contoh , akan sangat mahal bila campbell menyelenggarakan audit terus
menerus pada toko eceran untuk mengetahui pangsa pasar harga dan penayangan
merek pesaing. Namun manufaktur dapat memperoleh data ini dari
Nielsen Scantrack Service yang menyediakan informasi dari 3000 supermarket yang
dilengkapi scanner dalam 50 pasar di eropa .
Namun informasi sekunder tidak selalu dapat diperoleh, Contoh campbell tidak dapat
memperoleh informasi sekunder tentang reaksi konsumen atas wadah baru yang
memang belum dipasarkan, jika dapat diperoleh mungkin tidak ada nilainy. Peneliti
harus menilai informasi sekunder ini dengan hati-hati, apakah informasi itu relevan
sesuai dengan kebutuhan riset, akurat artinya dikumpulkan dan dilaporkan secara
realiable, mutakhir (untuk pengambil keputusan), dan imparsial (dikumpulkan dan
dilaporkan secara objektif). Walaupun tersedia data atau informasi, bagaimanapun
manufaktur tidak bisa menghindar untuk mengumpulkan data dan informasi primer.
d. Pendekatan Riset. Data primer dapat dikumpulkan dengan empat cara yaitu : Riset
Observasi (Observation Research). Data update terkinian dikumpulkan dengan
melihat-lihat para pelaku dan keadaan yang relevan. Riset Kelompok (Focus Group
Research). Contoh pembuat produk pemeliharaan diri untuk melakukan pra uji
iklannya dengan menunjukan pada orang dan mengukur pergerakan matanya, denyut
jantungnya dan reaksi fisik lainnya. Riset observasional dipakai untuk memperoleh
informasi dimana orang tidak mau atau tidak mampu menyediakan. Dalam beberapa
hal, pengamatan merupakan satu-satunya cara untuk memperoleh informasi yang
diperlukan namun banyak pula yang tidak bisa sekedar siamati, seperti perasaan, sikap
dan motif atau perilaku pribadi. Perilaku jangka panjang atau perilaku yang jarang sulit
diamati. sebab keterbatasan ini, peneliti harus menggabungkan observasi dengan
pendekatan yang lain. Kelompok focus yaitu kumpulan dari enam sampai sepuluh
orang yang diseleksi secara cermat berdasar pertimbangan demografik, psikografik
tertentu, atau pertimbangan dan bersama-sama membahas berbagai topik
kepentingan. Riset Survei (Survey Research). manufaktur mengadakan survey untuk
mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi, dan kepuasan orang, dan mengukur
besarannya dalam populasi biasanya . Data Perilaku (Behavioral Data). Para
konsumen meninggalkan jejak perilaku pembelian mereka pada data pelarikan di toko
(in store scanning data), pembelian melalui catalog, dan basis data konsumen . Riset
Eksperimen (Experimental Research). Riset yang paling sahih secara ilmiah yaitu riset
eksperimen, yang tujuannya yaitu menangkap hubungan sebab akibat dengan
menghilangkan penjelasan yang semrawut tentang hasil pengamatan.
e. Instrumen Riset. Para periset pemasaran memiliki tiga instrument riset utama dalam
rangka mengumpulkan data primer, yaitu:
1) Kuesionar. Terdiri dari sekumpulan pertanyaan yang disajikan kepada para
responden. sebab fleksibilitasnya, kuesioner merupakan instrument yang paling
sering dipakai dalam pengumpulan data primer.
2) Ukuran Kualitatif. Beberapa pemasar lebih menyukai metode kualitatif untuk
mengukur opini konsumen sebab tindakan konsumen tidak selalu cocok dengan
jawaban mereka terhadap pertanyaan survey.
3) Perkakas Mekanis. Jarang dipakai dalam riset pemasaran. Contoh ,
galvanometers mengukur minat atau emosi yang timbul sesudah melihat iklan atau
Disini tertentu. Teknologi sudah menggantikan catatan harian yang dipakai
para pedan dalam survey media.
f. Rencana Pengambilan Sampel. Sesudah menentukan pendekatan dan instrument riset,
periset pemasaran harus membuat rencana pengambilan sampel yang memerlukan
tiga keputusan berikut, yaitu:
1) Unit pengambilan sampel: siapa yang harus disurvei? Jawaban atas pertanyaan ini
tidak selalu jelas. Contoh , studi tentang proses pengembalian keputusan untuk
pembelian mobil keluarga, apakah peneliti harus menginterview suami atau istri,
anggora keluarga lainnya atau tenaga penjualan, penyalur atau semuanya. Peneliti
harus menentukan informasi apa yang diinginkan dan memastikan siapa yang
memilikinya.
2) Ukuran sampel: berapa orang yang harus disurvei? Sampel banyak akan lebih
mewakili dari yang sedikit. Namun, tentu saja tidak perlu meliputi semua
anggota populasi atau sampel yang mat besar hanya untuk hasil yang mewakili.
bila dipilih dengan benar sampel kurang dari satu persen pun akan cukup
mewakili (realible)
3) Prosedur pengambilan sampel: bagaimana cara memilih responden? Pengambilan
sampel proartikel ilitas memungkinkan batas keyakinan tercakup dalam kesalahan
sampel dan membuat sampel lebih representatif.
g. Metode Kontak.
Periset pemasaran harus memutuskan bagaimana cara menghubungi subjek, apakah
melalui surat, telepon, bertemu muka, atau wawancara online. Kuisioner surat yaitu
cara terbaik untuk menjangkau orang yang tidak mau memberi wawancara pribadi
atau orang yang responnya mungkin bias atau terdistorsi oleh pewawancara. Kuisioner
surat memerlukan pertanyaan dengan kata-kata yang sederhana dan jelas. Sayangnya,
tingkat tanggapan nya bisanya lambat atau pelan.
Wawancara melalui telepon yaitu metode terbaik untuk mengumpulkan informasi
dengan cepat, pewawancara juga dapat mengklarifikasikan pertanyaan jika responden
tidak dapat dimengerti. Tingkat respon biasanya lebih tinggi daripada kuisioner surat,
namun wawancara harus singkat dan tidak perlu pribadi.
Wawancara pribadi merupakan suatu metode yang paling fleksibel. Pewawancara dapat
mengajukan banyak pertanyaan dan mencatat observasi tambahan tentang responden,
seperti pakaian dan bahasa tubuh. walau demikian, saat yang sama wawancara
pribadi merupakan metode yang paling mahal selain itu mengandung bias pewawancara
dan memerlukan lebih banyak perencanaan dan penagwasan administrative.
Wawancara pribadi memiliki dua bentuk. Dalam wawancara yang diatur, pemasar
menghubungi responden untuk membuat perjanjian dan sering menawarkan beberapa
kecil uang atau intensif. Dalanm wawancara dengan mencegat, periset menghentikan
orang-orang di pusat pembelanjaan atau pojok jalan yang sibuk dan meminta
wawancara ditempat. Wawancara dengan mencegat harus dilakukan dengan cepat dan
berisiko memasukan sampel non proartikel ilitas.
Wawancara online, ada begitu banyak cara memakai internet untuk melakukan
riset. Sebuah manufaktur dapat mencantumkan kuisioner dalam situs webnya dengan
berbagai cara dan menawarkan insentif untuk menjawabnya. Atau manufaktur dapat
menempatkan tagline di situsyang sering ditemukan seperti Yahoo!, mengundang orang
untuk menjawab beberapa pertanyaan dan mungkin memenangkan hadiah. Pemasar
juga dapat mensponsori mengadakan panel konsumen secara real time atau kelompok
fokus dunia maya. manufaktur dapat mempelajari orang-orang yang mengunjungi
situsnya dengan melacak bagaimana alur klik mereka melalui situs web dan beralih ke
situs lain. Pro dan kontra terhadap riset online memiliki keunggulan dan kelemahan riset
online sejauh ini. Periset online juga mulai memakai pesan instan (IM) dengan
berbagai cara, untuk mengadakan percakapan dengan respondenuntuk menyelidiki
lebih dalam dengan salah satu anggota dalam kelompok fokus online atau mengarahkan
responden ke situs web. IM juga menjadi catra yang bermanfaat untuk membuat para
remaja terbuka pada topik.
h. Mengumpulkan Informasi
Tahap pengumpulan data biasanya merupakan tahap yang paling mahal dan paling
sering terjadi kesalahan. Dalam masalah survey, Contoh , ada empat masalah utama.
Sebagian responden mungkin sedang tidak ada dirumah dan harus dihubungi lagi atau
diganti responden lain. Responden lain mungkin menolak untuk bekerja sama. Juga ada
esponden yang memberi jawaban bias atau tidak jujur. Yang terakhir, beberapa
pewawancara terkadang juga bersikap bias atau tidak jujur.
Metode pengumpulan data maju pesat berkat perkembangan teknologi komputer dan
telekomunikasi. Beberapa prusahaan riset telepon melakukan wawancara dari lokasi
pusat, memakai pewawancara profesionaluntuk membaca sekumpulan
pertanyaan dari monitor dan mengetik jawaban responden ke komputer. Prosedur ini
menghilangkan proses pengeditan dan pengkodean, mengurangi kesalahan,
menghemat waktu dan menghasilkan semua statistik yang diperlukan . manufaktur riset
lain sudah membuat terminal interaktif di pusat-pusat pembelanjaan, dimana responden
duduk disebuah terminal, membaca pertanyaan, dari monitor, dan mengetikan jawaban
mereka.
i. Menganalisa Informasi
Langkah berikutnya dalam proses riset pemasaran yaitu menyaring temuan-temuan
yang berguna dari data yang dikumpulkan. Peneliti membuat tabulasi dan distribusi
frekuensinya. Rata-rata dan ukuran dispersi dihitung untuk variabel-variabel utama.
Peneliti juga akan menetapkan beberapa tekhnik statistik dan model keputusan yang
lebih canggih dengan harapan dapat memperoleh temuan tambahan.
j. Menyajikan Hasil Temuan
Sebagai langkah riset pemasaran yang terakhir, para peneliti menyajikan temuan-
temuan mereka. Peneliti harus menyajikan temuan-temuan mereka yang relevan
dengan keputusan pemasaran utama yang dihadapi pengatur .
k. Mengambil Keputusan
Para manajer yang mengadakan riset perlu memberi bobot atas buktinya. Mereka tahu
bahwa temuan-temuan itu bisa mengalami berbagai kesesatan. beberapa organisasi
yang sedang bertumbuh memakai satu system dukungan keputusan pemasaran
untuk membantu para manajer pemasaran mereka mengambil satu keputusan yang
lebih baik.
2. Mengatasi Hambatan pemakaian Riset Pemasaran
Di bawah ini ada beberapa alasan manufaktur yang gagal dalam memakai riset
dengan tepat, yaitu:
a. teori si sempit tentang riset. Banyak manajer melihat riset pemasaran sebagai operasi
penemuan fakta,tanpa memberi definisi seksama tentang masalah. saat
penemuan fakta tidak bermanfaat,ide pengatur tentang pemakaian riset
pemasaran yang terbatas menjadi semakin kuat.
b. Kaliber periset yang tidak seimbang. Beberapa menejer mempekerjakan periset
pemasaran yang kurang kompeten.,sehingga memicu hasil yangtidak impresif.
c. Penentuan kerangka masalah yang buruk. Sebagian besar kegagalan timbul disebab kan
akibat dari kkegagalan dalam menetapkan masalah riset dengan benar,dari perspektif
pemasaran.
d. Temuan yang terlambat dan terkadang salah. seseorang menejer pasti menginginkan hasil
yang akurat dan konklusif. namun riset pemasaran yang baik memerlukan waktu dan
uang. Manajer akan kecewa bila riset menelan biaya yang banyak dan waktu yang
terlalu lama.
e. Perbedaan kepribadian dan presentasional. Perbedaan antara gaya menejer mini dan
pemasaran sering menghalangi hubungan yang produktif. Kegagalan pemakaian riset
dengan tepat akan memicu kesalahan.
Salah satu tugas terpenting dalam pemasaran yaitu menilai efesiensi dan efektivitas
kegiatan pemasaran. Riset pemasaran dapat membantu pemasar untuk mengatasi kebutuhan
akuntabilitas yang semakin besar ini. Dua pendekatan komplementer untuk mengukur
produktivitas pemasaran yaitu : (1) ukuran pemasaran untuk menilai pengaruh pemasaran
dan (2) pemodelan bauran pemasaran untuk mengestimasi hubungan sebab akibat dan
mengukur bagaimana kegiatan pemasaran mempengaruhi hasil. Papan kendali (dashboard)
pemasaran yaitu cara terstuktur untuk mendiseminasikan pandangan yang dikumpulkan
dari dua pendekatan ini dalam organisasi.
1. Ukuran Pemasaran
Ukuran pemasaran yaitu (marketing metrics) yaitu beberapa ukuran yang membantu
pemasar menghitung, membandingkan, dan menerjemahkan kinerja pemasaran mereka.
Ukuran pemasaran dapat dipakai oleh menejer merek untuk menjustifikasi dan membuat
program pemasaran dan oleh menejemen senior untuk memutuskan alokasi keuangan.
Tim Ambler dari London Business School menyarankan bahwa jika manufaktur berpikir
mereka sudah mengukur kinerja pemasaran dengan baik, mereka harus menjawab dengan
jujur pertanyaan berikut kepada diri mereka sendiri:
a. Apakah anda meneliti prilaku konsumen secara rutin (retensi, akuitisi, pemakaian ) dan
mengapa konsumen berprilaku seperti itu (kesadaran, kepuasan, kualitas anggapan)?
b. Apakah anda melaporkan hasil riset ini secara rutin kepada dewan dalam format yang
terintegrasi dengan ukuran pemasaran keuangan?
c. Dalam laporan itu, apakah Anda membandingkan hasil dengan tingkat yang sudah
diramalkan sebelumnya dalam rencana bisnis?
d. Apakah Anda juga membandingkan hasil ini dengan tingkat yang dicapai oleh
pesaing utama Anda dengan memakai indicator yang sama?
e. Apakah Anda menilai kinerja jangka pendek menurut perubahan dalam asset berbasis
pemasaran Anda?
Ambler yakin manufaktur harus memprioritaskan pengukuran dan melaporkan kinerja
pemasaran. Ia yakin penilaian dapat dibagi menjadi 2 bagian: (1) hasil jangka pendek dan (2)
perubahan ekuitas merek. Hasil jangka pendek yang sering mencerminkan masalah laba dan
rugi seperti yang diperhatikan oleh perputaran penjualan, nilai pemegang saham, atau
beberapa kombinasi keduanya. Ukuran ekuitas merek dapat meliputi kesadaran konsumen ,
sikap, dan prilaku; pangsa pasar;premi harga relative;jumlah keluhan; distribusi dan
ketersediaan; total jumlah konsumen ; kwalitas anggapan ; dan loyalitas dan retensi.
Ambler juga merekomendasikan pengembangan ukuran dan metric karyawan,
berpendapat bahwa pengukuran akhir yaitu konsumen utama, namun staf anda sendirilah
yang pertama.
Sample Ukuran Pemasaran
a. Eksternal
Kesadaran, pangsa pasar (volume atau nilai), harga relative (nilai/volume pangsa pasar),
jumlah keluhan (tingkat ketidakpuasan), kepuasan konsumen, distribusi/ketersediaan,
total jumlah konsumen , loyalitas/retensi, kualitas presepsi relatif.
b. Internal
Kesadaran akan sasaran (goal), komitmen terhadap sasaran, dukungan inovasi aktif,
kecukupan sumber daya, penetapan staf/tingkat keahlian, keinginan untuk belajar,
kehendak untuk berubah, kebebasan untuk gagal, otonomi, kepuasan karyawan relatif.
2. Pemodelan Baruan Pemasaran
Model baruan pemasaran menganalisa data dari beragam sumber seperti: data
pemindai pengecer, data pengiriman manufaktur , penetapan harga, media, dan data belanja
promosi, untuk memahami pengaruh kegiatan pemasaran tertentu secara lebih tepat. Untuk
memperdalam pemahamannya, pemasar dapat mengadakan analisa multivarian, seperti
analisa regresi, untuk memilah bagaimana setiap elemen pemasaran mempengaruhi hasil
pemasaran (seperti penjualan merek atau pangsa pasar).
Paling popular di kalangan pemasar barang kemasan seperti Proctecr & Gamble, Clorox,
dan Colgate, temuan dari pemodelan baruan pemasaran ini membantu pemasar
mengalokasikan kembali pengeluaran.
walau pemodelan baruan pemasaran membantu mengisolasi, pengarauh
pemodelan ini tidak efektif untuk menilai cara kerja gabungan berbagai elemen pemasaran.
Tiga kelemahan pemodelan baruan yng dikemukakan oleh Deve Reibstein dari Wharton:
a. Pemodelan baruan pemasaran berfokur pada pertumbuhan tambahan dan buku pada
penjualan dasar atau pengaruh jangka panjang.
b. Walau sangat penting pemaduan ukuran seperti kepuasan konsumen , kesadaran, dan
ekuitas merek ke dalam pemodelan baruan pemasaran terbatas.
c. Pemodelan baruan pemasaran biasanya gagal memasukan ukuran yang berhubunagan
dengan pesain, perdangangan, atau tenaga penjual (rata-rata pengeluaran bisnis lebih
tinggi pada tenaga penjual dan promosi dagang dibandingkan pada promosi iklan atau
promosi konsumen)
3. Papan Kendali (Dashboard) Pemasaran
pengatur dapat merangakai rangkuman ukuran internal dan eksternal yang relevan
dalam papan kendali pemasaran untuk sistensi dan interprestasi. Papan kendali pemasaran
mirip dengan panel instrument dalam mobil atau pesawat, yang secara visual menampilkan
indicator real-time untuk memastikan fungsi yang tepat.
Beberapa manufaktur juga menunjuk controller atau pengendali pemasaran untuk
meninjau item anggaran dan pengeluaran.
Sebagai pemasukan input bagi papan pengaendali pemasaran, manufaktur harus
memasukan dua kartu nilai utama yang berbasis pasar, yang mencerminkan kinerja dan
memberi kemungkinan tanda perinagatan dini.
a. Kartu nilai kinerja konsumen : mencatat seberapa baik kinerja manufaktur selama
bertahun-tahun bedasarkan ukuran berbasis konsumen . pengatur harus menetapkan
norma bagi setiap ukuran dan mengambil tindakan saat mereka memperoleh i hasilnya
keluar dari batasan.
b. Kartu nilai kinerja produsen (stakeholder): melacak kepuasan berbagai
konstituen yang memiliki kepentingan krisis dan dampaknya bagi kinerja manufaktur
yaitu karyawan, pemasok, bank, distributor, pengecer, dan pemegang saham. Sekali lagi
pengatur harus bertindak saat satu atau lebih kelompok terlihat meningkat atau
berada di atas tingkat ketidak puasan normal.
Beberapa ekskutif kawatir bahwa mereka akan kehilangan Disini an utuhnya jika
mereka terlali berfokus pada angka-angka yang ada dalam papan Kendali.
Glosarium
Behaviour Data Informasi yang dipakai dalam pemasaran untuk membuat
kampanye promosi berdasar kebiasaan beli konsumen,
preferensi merek, dan pemakaian produk . Lihat juga data
attitudinal data dan demografi.
Code of conduct Dokumen tertulis yang mengatur mengenai bagaimana tata cara
atau prilaku manufaktur terhadap para pemangku
kepentingannya dan juga mengatur bagaimana prilaku karyawan
dalam berinteraksi dengan sesama karyawan dan juga
bagaimana prilaku karyawan diatur dalam rangka memenuhi
tanggung jawab manufaktur terhadap para pemangku
kepentingannya.
Dashboard pemasaran
digital
Pemasar digital perlu melacak metrik di saluran seperti timbal,
situs web, email, iklan, dan media sosial.
Field research Penelitian lapangan yang karakternya dapat menyelam langsung
ke pusat komunitas sasaran menawarkan solusi yang menarik
untuk mengeliminasi keterbatasan-keterbatasan penelitian yang
ditimbulkan pemakaian metode lain.
Riset Deskriptif Jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan Disini an
lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan untuk
eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau
kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan beberapa
variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti
antara fenomena yang diuji.
Stakeholder personal atau kelompok yang memiliki kepentingan terhadap
keputusan dan aktivitas organisasi
Kemajuan teknologi sudah barang tentu akan menghasilkan produk yang berkualitas
dengan memiliki berbagai keistimewaan, yang mampu berdaya saing dipasar nasional
l
maupun internasional. Dengan kualitas yang baik maka konsumen akan tetap menjadi
konsumen yang setia bagi manufaktur . namun perlu diperhatikan pula sistem distribusi,
kualitas distribusi, proses distribusipun harus di tinggkatkan sehingga pendistibusian barang
baik dari tingkat bawah sampai tingkat atas tetap terpenuhi dengan dilakukan pengatur
pemasaran yang terjaga.
Permasalahan pokok yang menjadi kendala pada setiap usaha pemasaran yaitu banyak
persaingan didalam pasar itusendiri, ini merupakan suatu tanggung jawab besar untuk dapat
dimengkan pada setiap persaingan bisnis dimana persaingan ini harus di jadfikan suatu
pembelajaran dan perhatian penuh untuk dimenangkan oleh manufaktur , oleh maka
pengatur pemasarna harus dapat melihat dan mengkoreksi untuk diadakan penyesuaian-
penyesuaiaan dan proaktif meng antisipasi setia perubahan yang akan terjadi di masa
sekarang maupun dimasa yang akan datang.
Pemahaman Modul 6 ini haruslah dipahami permasalahan yang dapat dijdikan model
untuk pembahasan pemasaran produk farmasi ini.
Permasalahan yang pertama yaitu apa definisi dari pemasaran produk farmasi, kedua
bagaimana teori Pemasaran itu sendiri, ketiga bagaimana strategi yang jitu dari
Pemasaran dan keempat apa rencana yang dapat ditetapkan dalam pemasaran
farmasi itu sendiri.
saat anda sudah memahaminya maka mari kita mulai mensinkronkan pada kejadian
dan kegiatan Pemasaran saat ini.
Pertama apa yang akan kita lihat dari Pemasaran di negarakita tentunya harus
kita lihat pada strategi Marketing dan Distribusi Obat di negarakita .
Sejarah Pemasaran di negarakita biasanya yaitu dari industri farmasi
yang berkembang menjadi Pedagang Besar Farmasi (PBF). Kalaupun industri farmasi sekarang
sudah moderen itu berarti baru berkembang diera tahun 1970 an dan diikuti dengan
kebijakan-kebijakan yang baru dengan regulasi pabrik farmasi maupun distribusi obat
darikebijakan pemerintah dalam hal ini BPOM melalui regulasi CPOB maupun CDOB.
Tantangan terberat industri farmasi ,PBF , apotek pada sat ini yaitu terjadi perbedaan
yang sangat besar antara manufaktur lokal dengan manufaktur luar negeri ,hal ini di sebab kan
adanya jumlah pesaing manufaktur luarnegeri sudah mulai merambah kedalam negeri akibat
penjajian pemasaran yang sudah mengglobal yang tentunyapada tingkat perekonomian jauh
lebih kuat dengan permodalannya. Menurut catatan terakhir industri Farmasi negarakita
terkikis hanya tinggal 196 industri farmasi yang tersisa dengan PBF 2250 itu artinya 1 (satu)
manufaktur industri melayani 11 distributor dan 1(satu) distributor melayani 2-3 apotek, ini
berarti industri farmasi lebih sedikit dibanding dengan PBF hal ini pulla yang mengakibatkan
PBF lokal tidak dapat bersaing dengan PBF yang memiliki distributor tunggal maupun sub
distributor.
Kesemuanya ini sudah barang tentu memerlukan suatu kinerja yang lebih efisien pada
tingkat pemakaian biaya operasional ,sebab PBF yang baik sudah harus menerapkan GDP
(good distribution practice). berdasar hasil regulasi dalam pendistribusian obat yang
menggunakkan jalur PBF menurut data yang terakhir diperoleh jumlah distributor 2.250.
sedang retalier dalam hal apotek sekitar 5700 dan toko obat besar dan kecil sekitar 5500,
untuk industri sendiri sekitar 196 manufaktur farmasi, 60 manufaktur farmasi mengusai 80%
total pasar sisanya diperebutkan oleh sekitar 140 pabrik farmasi. Dari jumlah ini
perbandingan PMA dan PMDN 60:40. Dari angka ini jelas indutri negarakita masih jauh
tertinggal termasuk distributornya sehingga jelas mempengaruhi harga obat di Indonsia yang
mahal. Disatu sisi perkembangan jumlah PBF meningkat yang disebab kan regulasi
pemerintah yang dapat terjadi dari industri farmasi yang tidak berbasis industri beralih
menjadi PBF.
Di sisi lain distirbutor negara maju dengan didukung oleh technologi information yang
lebih baik enjadi lebih efisien wlaupun keuntungan cukup sedikit sekitar 3-4% dari penjualan
namun masih sangat menguntungkan. Dengan kata lain banyak distributor dalam negeri tidak
mampu bersaing yang margin antara 11-12% dan masih banyak faktor regulasi lain yang harus
diperhitungkan oleh distributor dalam negeri. Produk obat yang selama ini diproduksi
oleh 196 pabrik obat, 4 di antaranya merupakan 4 BUMN, 31 manufaktur PMA, dan sisanya
yaitu PMDN. Hanya saja, 31 pabrik obat yang berstatus PMA ini tak kurang menguasai sekitar
50% pangsa pasar farmasi nasional. Hal ini masih ditambah lagi dengan terjadinya merjer dan
akuisisi beberapa pemain regional dan global, sehingga semakin menyulitkan manufaktur -
manufaktur lokal untuk bersaing di pasar yang diperkirakan sebesar 17 triliun rupiah itu.
Belum lagi, kalangan pabrik obat nasional pun masih besar ketergantungannya terhadap
impor bahan baku obat mancanegara, yang berarti semakin meningkatkan tekanan terhadap
pabrik obat dalam usaha menyediakan obat yang terjangkau.
Dibukanya pasar AFTA (ASEAN Free Trade Area), yang merupakan harmonisasi
perdagangan di kawasan ASEAN, ternyata masih menyisakan persyaratan, seperti
pelaksanaan current GMP (c-GMP), diharuskan adanya penelitian terhadap BA-BE Studies
(Bio-Availability_Bio-Equivalent) untuk obat-obat tertentu yang akan dipasarkan di negara-
negara ASEAN. Hal itu boleh jadi akan memberi , baik peluang maupun ancaman, bagi
industri farmasi di negarakita .
Pada sisi pandang para konsumen ( konsumen), Konsumen obat di negarakita selama ini
tidak pernah memperoleh informasi jelas mengenai harga obat. Pasien selalu hanya menerima
secarik kertas resep dari dokter - yang tulisannya tak terbaca - lalu harus
menukarkannya dengan obat di apotek dan diharuskan membayar beberapa uang. Tidak
pernah ada perincian harga obat dengan jelas. Dari satu apotik ke apotik lain, harga obat bisa
berubah-ubah. Maka tak heran kalau banyak yang lari ke pasar obat bebas alasannya, di sana
lebih murah.
Obat dalam pemikiran konsumen mengharapakan memiliki harga yang murah dan
industri diharapkan tidak mengambil keuntungan yang besar. namun harga obat di
negarakita merupakan produk yang dianggap kurang terjangkau. Jika ada obat murah dianggap
tidak mujarap. Untuk penyakit tertentu yang memerlukan perhatian khusus sepperti obat
kanker memiliki harga yang mahal dan harus diimpor. Berbeda dengan negara India
Industri farmasi banyak memperoleh subsidi dari pemerintah sebanyak 30-40%.
Jumlah pabrik obat di negarakita hanya sekira 196 buah, termasuk empat manufaktur
milik negara dan 34 manufaktur asing (PMA), sedang sisanya merupakan manufaktur
swasta lokal.
Konsumsi obat yang terbesar di negara ASEAN yang terbanyak yaitu singapura dan
disususl oleh negara Muangthai diurutkan ke-2 dan ketiga oleh malaysia dan posisi kelima oleh
negara negarakita . Dari jumlah ini, 60 manufaktur di antaranya menguasai kurang lebih 84
persen pangsa pasar. sedang perbandingan antara manufaktur obat lokal dan
multinasional masih 60 banding 40. Dan total keseluruhan manufaktur farmasi negarakita
tergolong kecil, hanya tiga persen saja dari total jumlah pabrik obat di seluruh dunia.
Disini an ini bisa menunjukkan betapa lemahnya persaingan industri farmasi di
negarakita . Namun, bukan berarti bahwa industri farmasi established cukup mempertahankan
pasar, ingat bahwa persaingan perdagangan bebas tingkat ASEAN atau ASEAN Free Trade Area
(AFTA) bagi industri farmasi sudah dimulai pada bulan Juni tahun ini. Otomatis manufaktur
farmasi lokal harus berani bersaing dengan manufaktur asing yang juga akan mengedarkan
produk obatnya di negarakita .
Keunikan dan sifat dari distribusi produk farmasi
Pabrik Farmasi Ahli Farmasi Para Dokter (Spesialisasi) Pasien
Produk farmasi dijual kepada ahli farmasi namun melalui agen/distributor yang
dipromosikan kepada tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat, apoteker dan lain-lain) akan
namun yang membeli pada akhirnya yaitu konsumen (pasien) itu sendiri.
Jadi dokter yaitu konsumen/konsumen . Menjadi sangat penting para dokter yang
terdiri dari dokter umum/spesialis, obeyn, pediatric THT baik yang praktik secara pribadi
maupun melalui rumah sakit/klinik, Puskesmas dan lain-lain.
Promosi kepada mereka merupakan bagian yang terpenting dari produk farmasi
yang unik. Menghasilkan market riset farmasi lebih banyak dengan melakukan audit pada
resep-resep yang dituliskan oleh dokter dimana riset ini dapat dilakukan oleh manufaktur riset
atau oleh industri itu sendiri yang melakukan sampling ke dokter-dokter, rumah sakit,
poliklinik dan puskesmas berdasar riset Pemasaran maka dibuatlah perencanaan
pasar semua masukan data diolah yang hasilnya data ini dapat dipakai atau tidak
dapat dipakai semuanya akan direfleksikan pada produk yang akan direncanakan atau
diproduksi. Audit/pemeriksaan yang lain yaitu melalui pembelian dari ritailer/agen/
distributor. Pengukuran dari pembelian terhadap suatu produk tertentu memberi suatu
Disini an yang jelas adanya produk yang laku secara besar-besaran. Sama halnya
dengan organisasi lain audit pada pembelian di rumah sakit ini pun memberi Disini an
yang baik pada pemasaran di rumah sakit.Semua memberi informasi yang baik untuk
perubahan atau kemajuan bagi pemasaran industri.
Apa Yang Diperoleh Dari Dokter Tentang Pasien Kita Diantaranya Laporan Tentang:
1. Umur.
2. Jenis kelamin.
3. Diagnosis.
4. Komplikasi.
5. Berbagai alasan yang ada pada daftar kunjungan dokter.
Perihal ini industri dapat menentukan dosis, kekuatan dari obat, cara pemakaian
obat. Yang akhirnya laporan/audit dari dokter akan memberi keuntungan dan ketepatan
pemakaian dari berbagai produk obat.
Pengetahuan dasar dari bagaimana obat ini dapat dipakai. Dari data-data ini
kita dapat mempelajari bagaimana cara kita yang terbaik menjual obat-obatan.
teori umum Pemasaran
1. Marketing teori .
2. Industri farmasi.
3. Penjualan obat melalui praktek dokter.
Pertama-tama ada lima integrasi yang baik dalam koordinasi fungsi marketing secara
tradisional.
1. Penjualan.
2. Iklan.
3. Distribusi.
4. HAM.
5. Riset pemasaran.
Integrasi dengan perencanaan produk baru
Proyek riset dibagi ke dalam beberapa kategori
1. Chemicals
2. Bio chemicals
3. Biologicals
Ad.1. Syntetic organik obat
- Nerve blocking agents
- Analgesic
- Hipnotik
- Anti kejang
- Diuretik
Ad.2. Produk murni bahan kimia biologi melalui proses biokimia
- Antibiotik
- Enzyme
- Alkaloids
198
Ad.3. Bateri & Virus
- Vaccine
- Polio
- Dan lain-lain
beberapa strategi yang harus dipegang oleh manufaktur farmasi agar mampu tetap
mampu berpersaingan dan memenangkan persaingan dalam skala nasional maupun
internasional, yaitu:
1. Buat sistem yang kuat. Dengan langkah identifikasi bagian vital dari informasi
kompetitif, identifikasi sumber terbaik dari informasi kompetitor, dan pemilihan SDM
yang akan mengatur sistem dan pelayanan.
2. Pengumpulan data. Data diambil dari basis lapangan (sales, saluran pemasaran,
pemasok, riset pemasaran manufaktur , asosiasi perdagangan), dari orang yang
melakukan bisnis dengan kompetitor, dan dari data yang dipublikasikan. Internet yaitu
senjata baru yang sangat ampuh dalam pengumpulan data intelijen manufaktur .
3. Evaluasi dan analisa data. Pengukuran untuk validitas, tingkat kepercayaan.
Interpretasi, dan organisasi.
4. Pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan. Dengan sistem yang baik,
manajer manufaktur akan menerima informasi tentang kompetitor via email, telephone,
buletin, koran, dan laporan. Manajer dapat menghubungi intelijen manufaktur jika
mereka ingin tahu kekuatan dan kelemahan kompetitor dan berdiskusi untuk
menentukan arah manufaktur . Mendesain strategi persaingan yaitu cara terbaik untuk
mengetahui dan menempatkan level manufaktur , apakah: pemimpin pasar (market
leader), penantang (challenger), pengikut (follower), atau sisa (niche).
5. Strategi Pemimpin Pasar (market leader). Untuk produk farmasi yang sudah menjadi
pemimpin pasar, maka perusahan akan menghadapi tiga hal secara bersamaan yaitu:
Mencari cara untuk terus meningkatkan permintaan market, kedua, manufaktur harus
mampu mempertahankan bagian pasar (market share) dan ekspansi ke market lain, dan
ketiga, perusahan harus mampu meningkatkan pembagian pasar walaupun pangsa
pasar tetap.
6. Strategi Penantang (challenger). Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh penantang,
yaitu pertama, mengartikan strategi pemasaran dan sasaran lawan, bisa dengan
menyerang market leader, menyerang manufaktur selevel yang memiliki kesulitan
keuangan, atau menyerang manufaktur lokal- regional yang kecil. Kedua, pilih pola
penyerangan apakah frontal, pengepungan, potong jalur, atau sporadis.
7. Strategi Pengikut (follower). Kebanyakan produk farmasi yaitu hasil copy. Namun
bukan berarti tanpa inovasi, followerharus mengetahui cara mempertahankan
konsumen lama dan memenangkan pembagian pasar (market sharei) yang
adil. Follower harus mampu menurunkan biaya manufaktur dengan tetap
mempertahan kualitas terbaik dari produk.
8. Strategi Sisa (niche). Strateginya yaitu dengan menjadi pemimpin di pasar yang lebih
kecil (small market leader). Kunci penting dari strategi ini yaitu menjadi produk yang menonjol
dan spesialis.
Persoalannya tak hanya menyangkut daya saing, melainkan bagaimana manufaktur
dapat mengelola sistem pendistribusian dengan efisien dan efektif. Selain itu, penerapan TI
akan berdampak pada meningkatnya kemampuan pengatur dalam mengambil berbagai
keputusan strategis sebab berdasar data dan informasi yang akurat dan riil, yang dapat
tersaji secara lebih lengkap, beragam dan lebih cepat.
Penerapan TI di suatu manufaktur distributor obat, juga dapat sekaligus memantau
peredaran dan kemungkinan mengurangi beredarnya obat-obat palsu, sebab setiap migrasi
obat akan terpantau dengan baik dan, bahkan, dalam hal-hal tertentu, secara real-time.
Kemampuan bersaing juga ditentukan oleh dimilikinya struktur SDM yang handal, dan mampu
mengoptimalkan pemanfaatan TI yang sudah dimiliki. sebab pada dasarnya, para distributor
asing yang memasuki pasar negarakita setidaknya membawa tiga faktor penting,
yaitu teknologi informasi yang canggih, dukungan keuangan yang kuat, dan penawaran
marginyang rendah.
saat memahami pemasaran tidak lepas dari mengenal pengatur pemasaran yang
berarti harus dapat membuat dan memikirkan pelaksanaan rencana kegiatan dari
pemasaran itu sendiri.Membuat suatu perncanaan pemasaran diperlukan suatu kemampuan
untuk membuat suatu strategi dan daftar rencana baik itu rencana jangka pendek , rencana
jangka menengah dan rencana jangka panjang. Rencana ini untuk dapat berjalan dengan
baik maka harus dapat di estafetkan kepada pelakana yang akan menerima keputusan rutin
yang sudah didelegasikan kepada para bawahan.
pengatur memiliki suatu kegiatan yang harus di canangkan sebagai suatu
kegiatan pokok, dimana memiliki tugas sebagai berikut:
1. Di siapkan suatu rencana induk atau strategi bagi perusahan dalam perencanaan.
2. Strategi perncanaan ini harus dapat dilaksanakan.
3. Dalam pelaksanaan diadakan pengawasan, evaluasi dan penganalisaan terhadap
kegiatan dari rencana yang dijalankan sehingga ada suatu pengendalian saat terjadi
penyimpangan.
Falsafah teori pemasaran bertujuan memberi kepuasan terhadap keinginan dan
kebutuhan pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan dalam manufaktur yang menganut teori
pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan ini . walau orientasi pembeli ini
dibatasi oleh tujuan laba dan pertumbuhan, namun teori itu perlu dilaksanakan. sebab
dapat meningkatkan penjualan dengan:
1. Membuat barang yang mudah pemakaian nya.
2. Mudah pembeliaannya.
3. Mudah pemeliharaannya.
pemakaian teori pemasaran bagi sebuah manufaktur dapat menunjang berhasilnya
bisnis yang dilakukan. teori pemasaran disusun dengan memasukkan tiga elemen pokok,
yaitu:
1. Orientasi konsumen/pasar/pembeli.
2. Volume penjualan yang menguntungkan.
3. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam manufaktur .
Pada dasarnya, manufaktur yang ingin mempraktekkan orientasi konsumen ini harus:
1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya.
3. Menentukan produk dan program pemasarannya.
4. Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan
keinginan, sikap, dan tingkah laku mereka.
5. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan pada
mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.
Jadi, secara definitif dapat dikatakan bahwa teori pemasaran yaitu :
Sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup manufaktur .
teknik atau seni menjual (salesmanship) sebetulnya sulit untuk diDisini kan
dengan kata-kata sebab kesan psikologis yang berperan dalam seni menjual
merupakan hasil gabungan dari berbagai faktor, antara lain sikap yang menarik, penampakan
atau “tampang” seseorang , suara, dan cara berbicara, cara mengemukakan pendapat,
memberi perhatian pada orang lain, cara menanggapi dan menjawab pertanyaan, suasana
sekeliling dan sebagainya. Kesan pertama yg baik sebetulnya sudah merupakan setengah
sukses.
Prinsip menjual yaitu mengushakan agar tujuan dapat dicapai melalui kesepakatan
tanpa menimbulkan yang jelek atau perselisihan. konsumen sering juga dianggap seperti
“raja”.
Etika menjual yang paling penting yaitu sikap mental jujur dan bertanggungjawab. Dua
hal ini digabungan bersama dengan fator-fator teknik menjual akan merupakan reputasi
(nama baik) bagi setiap penjual (saleman). Ada benarnya orang mengataan “harta yang
terindah bagimu yaitu nama baik/reputasimu”. Pekerjaan menjual yaitu mulia dapat
memberi kesan dan citra yang baik yaitu suatu modal yang kuat untuk meraih sukses.
1. Tujuh langkah dasar dalam melakukan suatu penjualan suatu produk
a. Product knowledge
b. Prospecting
c. The approach
d. Establishing the needs
e. The presentation
f. Closing the sales
g. Following through
a. Product knowledge
Langkah 1 prinsip mempelajari/menguasai segala sesuatunya dari produk yang akan kita
jual kepada customer. Hal-hal pokok dari produk ialah apa produk itu dan bagaimana
manfaat produk itu bagi customer.
b. Prospecting
Prinsip 1: menentukan customer yang akan kita kunjungi. Di mana kebutuhan dan
keinginannya bisa kita penuhi/puaskan. Dapatkan keterangan mengenai di mana dan
siapa customer yang direncanakan untuk dikunjungi. Check kemungkinannya mereka
bisa membeli produk kita. Pengetahuan mengenai customer knowledge yaitu suatu
keharusan untuk dikuasai.
c. The Approach
Prinsip: menjual idea dari suatu interview terlebih dahulu sebelum kita berusaha
menjual produknya sendiri. Bila perlu menjual diri kita sebagai orang yang dipercaya dan
profesional.
d. Establishing the Needs
Prinsip: jangan berusaha untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang harus diperlukan
oleh customer, usahakan agar mereka yang mengemukakan kepada kita. Perlihatkanlah
bahwa kita ingin membantu memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya dari
pada menjual produk kita sendiri.
e. The Presentation
Prinsip: melakukan suatu presentasi dari produk kita dengan ekspresi yang biasa dan
logis dalam hal ingin memenuhi kebutuhan customer Pergunakanlah bahasa yang
benar/baik dan mudah dimengerti. Perhatikan reaksi customer.
f. Closing The Sales
Prinsip: menutup suatu interview yang dilakukan dengan meminta customer untuk
melakukan pembelian dari produk kita. Usahakan agar customer dengan mudah dan
senang hati mengatakan “ya” atau dengan kata lain customer setuju membuat order
pembelian.
g. Following Through
Usahakan agar para customer mengetahui bahwa kita akan tetap memperhatikan
mereka.
2. Meyakinkan dengan efektif
a. Tunjukkan kesungguhan.
b. Sebut nama.
c. Pancarkan kehangatan.
d. Menjadi pendengar yang baik.
e. Jangan memotong kalimat konsumen .
f. Hindari perdebatan.
g. Cegah diskusi prestise.
h. Ciptakan diskusi yang seimbang.
i. Tempatkan diri pada posisi konsumen .
Potensi penjualan manufaktur , batas penjualan yang didekati oleh permintaan
manufaktur saat usaha pemasaran meningkat relatif terhadap usahapesaing.
Memperkirakan permintaan saat ini.
a. Total potensi pasar, jumlah penjualan maksimum yang mungkin tersedia bagisemua
manufaktur dalam sebuah industri selama suatu periode, dibawahtingkat usaha
pemasaran dan kondisi lingkungan tertentu.
b. Potensi pasar suatu wilayah, ada dua metode utama untuk menilaipotensi pasar
suatu wilayah yaitu :a.Metode pembentuk pasar, identifikasi semua pembeli potensial
danmemperkirakan pembelian potensial mereka. Metode ini lebih utamadipakai
oleh pemasar bisnisb.Metode indeks multifaktor, yang terutama dipakai oleh
pemasar konsumen.
c. Penjualan industri dan pangsa pasar, asosiasi dagang industri mengumpulkandan
mengumumkan total penjualan industri, dengan informasi ini setiapmanufaktur dapat
mengevaluasi kinerjanya terhadap keseluruhan industri.
Memperkirakan permintaan masa depana.Peramalan, cara yang dilakukan untuk
mencegah sesuatu yang mungkindilakukan pembeli dalam kondisi tertentub.Gabungan
pendapat tenaga penjualan, wiraniaga mungkin memiliki pandangan yang lebih
baik terhadap tren yang sedang berkembangc.Pendapat ahli, manufaktur bisa memperoleh
peramalan dari para ahli, termasukpenyalur, distributor, pemasok, konsultan pemasaran dan
asosiasi dagangd.
analisa penjualan masa lalu, manufaktur dapat mengembangkan peramalan penjualan
berdasar penjualan masa lalu, dengan cara:
a. analisa deret waktu, membagi deret waktu masa lalu menjadi empatkomponen (tren,
siklus, musim dan tak teratur) lalu memproyeksikannya ke masa depan.
b. Exponential smoothing, memproyeksikan penjualan periode berikutnya dengan
menggabungkan rata-rata penjualan masa lalu dan penjualan terbaru.
c. analisa permintaan statistik, mengukur dampak beberapa faktor kasual (penghasilan,
harga) terhadap tingkat penjualan. analisa ekonometri, membuat beberapa persamaan
yang menjelaskan sistem dan cara statistik menurunkan parameter berbeda yang
membentuk secara statistik. Metode uji pasar, dapat membantu meramalkan penjualan
produk baru atau menetapkan penjualan produk disaluran distribusi atau wilayah baru.
Kementrian Kesehatan berusaha mewujudkan Pemerintahan yang baik dan bersih
IPMG sebagai persantuan manufaktur farmasi memiliki tanggung jawab moral untuk
mewujudkan manufaktur frmasi yang besih dan bertanggung awab terhadap kemungkinan
praktik pemasaran yang bebas dari bentuk gratifikasi.
Melalui etika pemasaran bermacam-macam bentuk promosi yang berhubungan dengan
penjualan produk diatur berdasar kesepakatan. IPMG Dukung usaha Kementerian
Kesehatan Mewujudkan Pemerintahan yang Baik dan Bersih. Komitmen dan pengendalian
untuk pencegahan tindak korupsi yaitu suatu kepedulian dari gabungan industri farmasi
yang nirlaba yang dibentuk untuk tujuan pencegahan dari berbagai bentuk usaha promosi
pemasaran berbagai produk farmasi. Jakarta 1 April 2014 dalam siaran press mewujudkan
praktek Pemasaran yang beretika.
Komitmen Bersama Pengendalian Gratifikasi dan Pencegahan Tindak Korupsi Sejalan dengan
“Komitmen IPMG dalam mewujudkan Praktek Pemasaran yang Beretika”. Jakarta, 1
April 2014 – International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) – sebuah organisasi
nirlaba yang beranggotakan 24 manufaktur farmasi internasional berbasis riset yang
beroperasi di negarakita – bersama dengan Kementerian Kesehatan, Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), dan produsen sektor kesehatan lainnya, hari ini
menandatangani nota kesepakatan (MoU) sebagai bentuk komitmen untuk menghapus
gratifikasi yang tergolong sebagai tindakan korupsi dalam setiap interaksi dengan staff
Kementerian Kesehatan.”
Ketua Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Menteri Kesehatan Republik
negarakita , dan Ketua IPMG, hadir dalam upacara penandatanganan komitmen ini di
Jakarta.
MoU ini ditandatangani oleh Kementerian Kesehatan, KPK, dan 10 pemangku
kepentingan di sektor kesehatan termasuk IPMG, Gabungan manufaktur Alat Kesehatan dan
Laboratorium negarakita (Gakeslab), Gabungan manufaktur Farmasi negarakita (GP Farmasi),
Asosisasi Produsen Alat Kesehatan negarakita (ASPAKI), Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat
Tradisional negarakita (GP Jamu), PT PHAPROS, PT Kimia Farma Tbk, PT Indofarma Persero
Tbk, PT RNI, dan PT Biofarma Persero. Ketua IPMG mengatakan, “Sebagai mitra pemerintah
dalam untuk mendukung perbaikan layanan kesehatan di negarakita , IPMG menyambut baik
dan mendukung penuh keputusan Kementerian Kesehatan dan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) yang mengundang seluruh produsen sektor kesehatan pada hari
ini untuk bersama-sama berkomitmen memerangi gratifikasi yang tergolong sebagai tindakan
korupsi.”Inisiatif ini sejalan dengan prinsip IPMG dan para anggotanya untuk selalu
menerapkan dan menegakkan prinsip transparansi dan etika dan integritas tertinggi dalam
menjalankan operasinya di negarakita . “IPMG berkomitmen kuat untuk mendukung
komunitas industri kesehatan secara ilmiah dan menaati hukum dan peraturan yang
berlaku, terutama kode etik dalam praktek pemasaran. IPMG juga melihat keputusan
ini menjelaskan niat kuat.
Pemerintah untuk menciptakan kedudukan yang setara bagi seluruh pemangku
kepentingan dalam sektor kesehatan,”. Setiap anggota IPMG terikat pada Kode Etik dalam
Praktik Pemasaran . Hal ini sangat penting untuk memastikan akses para pasien untuk
memperoleh obat yang aman dan sangat efisien, dan meningkatkan pelayanan
kesehatan untuk konsumen negarakita . usaha bersama untuk menegakkan etika
pemasaran produk farmasi sebelumnya sudah tertuang dalam nota kesepahaman
pemasaran obat beretika oleh Kementerian Kesehatan, Ikatan Dokter negarakita (IDI),
Asosiasi Apoteker negarakita (IAI), dan Asosiasi manufaktur Farmasi negarakita (GP Farmasi)
pada bulan Juni 2007.
Para pelaku industri kesehatan diundang tidak hanya menjadi pedan penanda
tanaganan MoU, tapi juga untuk menunjukkan kepemimpinan yang kuat melalui inisiatif
untuk menerapkan prinsip-prinsip anti korupsi. Setiap anggota IPMG mendukung gagasan-
gagasan konstruktif akan peran sektor bisnis, pemerintah dan konsumen sipil dalam
memberantas korupsi. “Korupsi merupakan transaksi dua arah, dimana ada pihak pemberi
dan penerima, sehingga tidak mungkin diberantas secara sepihak. usaha ini merupakan
tugas yang diemban baik pemerintah maupun kalangan bisnis untuk berkomitmen penuh
dalam memberantas korupsi”, ujar Luthfi, seraya menambahkan IPMG berharap sesudah
penandatanganan komitmen anti korupsi pada hari ini, Kemenkes dapat mengajak semua
organisasi produsen di sektor kesehatan yang turut menandatangani komitmen
anti korupsi untuk segera mensosialisasikan komitmen ini ke seluruh anggota dan
karyawan masing-masing. Hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan yaitu
menginformasikan kesepakatan yang sudah ditandatangani hari ini ke organisasi profesi
lainnya, seperti IDI, IAI, dan lain-lain untuk mengingatkan dan menegaskan kembali
kesepakatan yang pernah dibuat pada bulan Juni 2007. IPMG yaitu organisasi nirlaba
yang beranggotakan 24 manufaktur farmasi multinasional berbasis riset, yang beroperasi
di negarakita . IPMG secara resmi terbentuk pada bulan Agustus 2002. Anggota
IPMG dan kantor pusat mereka secara terus-menerus berinvestasi dalam penelitian dan
pengembangan untuk dapat menghadirkan di negarakita obat inovatif yang aman dan
memenuhi standar kualitas internasional. Sejak 1999 anggota IPMG sudah memperkenalkan
lebih dari 250 obat baru untuk penyakit kanker, penyakit infeksi, penyakit jantung
dan berbagai penyakit lainnya. IPMG berusaha memberantas peredaran obat palsu melalui
kampanye penyadaran konsumen atas risiko bahaya obat palsu. IPMG yaitu anggota aktif
dari International Federation of Pharmaceutical Manufacturers & Associations (IFPMA) dan
Kamar Dagang dan Industri (KADIN).
The six cylinders of profesional selling:
1. Business knowledge.
2. Industry knowledge.
3. Company knowledge.
4. Product knowledge.
5. Sales skills.
6. Attitude.
Unsur-unsur utama dalam meningkatkan positive attitude
1. Keinginan bukan kemampuan yang menentukan keberhasilan.
2. Tentukan cita-cita anda.
3. Buatlah perencanaan.
4. Yakinlah bahwa anda bisa.
5. Jadilah seseorang yang selalu ingin berbuat lebih.
6. Tingkatkan percaya diri.
7. Kuasailah teknik/cara mengatasi masalah.
8. Jadilah orang yang antusias.
9. Lihatlah pohon dalam biji.
10. Biasakan diri menyanjung seseorang .
Dasar-dasar untuk meyakinkan dengan efektif
Bahwa logika saja belum cukup dapat meyakinkan seseorang untuk itu jangan singgung
perasaan orang, buatlah langganan Anda terbuka untuk gagasan-gagasan Anda.
1. Perlihatkan kesungguhan Anda.
2. Nama-nama seharusnya diingat dan dinamakan .
3. Miliki dan pancarkan kehangatan pada orang lain.
4. Jadilah pendengar yang baik.
5. Jangan memotong kalimat orang bila ia sedang berbicara dengan Anda.
6. Jangan membantah secara langsung.
7. Cegah diskusi prestise.
8. Ciptakan suatu keadaan yang seimbang.
9. Tempatkan posisi anda pada langganan.
Teknik Pemasaran
Selain mental juga pemasar harus dapat mempraktekan dengan baik dan benar, yang
harus diperhatikan yaitu persiapan awal:
a. Sikap/atitude (penerapan 4 S diterapkan).
b. Komunikasi jelas, baik dan benar.
c. Memiliki Knowledge yang tinggi.
d. Penampilan yang baik, rapi dan sopan.
Contoh produk farmasi obat bebas dan bebas terbatas
a. Produk (sampel obat) bebas ini produk obat gosok
FOLAMIL GENIO Kapsul Lunak
b. Brosur
c. Leaflet
f. Daftar Harga Eceran Tertinggi (HET) Obat Generik
Berikut kami sajikan Daftar Harga Eceran Tertinggi (HET) Obat Generik berdasar
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 436 Tahun 2013 tentang Harga Eceran Tertinggi
Obat Generik di negarakita :
NO NAMA OBAT KEMASAN HET + PPN (Rp)
1
ACT (Artesunate tablet 50 mg + Amodiaquine
anhydrida tablet 200 mg)
2 blister @ 12
tablet / kotak 44.550
2
ACT (Artesunate tablet 50 mg + Amodiaquine
anhydrida tablet 200 mg)
3 blister @ 8
tablet / kotak 44.550
3 Albendazol suspensi 200 mg/5 ml ktk 10 btl @ 10 ml 5.198
4 Albendazol tablet 400 mg ktk 5 x 6 tablet 16.470
5 Alopurinol tablet 100 mg ktk 10 x 10 tablet 17.820
6 Alopurinol tablet 300 mg ktk 3 x 10 tablet 9.923
g. produk gimmick
h. data kunjungan relasi dan target
2. Tahap Kualifikasi
Tahap kualifikasi praktek pemasaran obat bebas
a. Mempersiapkan produk yang akan di promosikan, Sangat penting pada tahap maturity
(tingkat pengingat akan produk ini ) suatu produk Reinforcement advertising
(Meyakinkan para pembeli bahwa mereka sudah mengambil pilihan yang tepat).
b. Mempersiapkan secara mental tentang productknowlege yang harus minimal
disampaikan kepada dokter seperti farmakologi, farmakodinamik dan farmakokinetik.
c. Sesudah alat bantu disiapkan maka pemasar melakukan praktik personal selling
dengan memakai alat bantu berupa leaflat, brosur dan gimmick yang sudah dibuat
hal ini pula sudah melakukan praktek sebagai berikut:
1) Interaksi secara personal antara pemasar sebagai tenaga pemasaran dengan
pengguna obat.
2) pemasar sebagai penyedia jasa tidak akan tergantikan oleh mesin.
3) Orang merupakan bagian dari produk jasa.
3. Tahap Publikasi melalui media televisi dan brosur
Iklan televisi yaitu sebuah serangkaian tayangan televisi yang dibuat dan dibayar oleh
sebuah badan usaha untuk menyampaikan pesan, biasanya untuk memasarkan produk
ataupun sekadar mengumumkan.
Mungkin sudah banyak orang yang mengetahui betapa pentingnya peran iklan di telivisi
walau bisnis Anda sudah memiliki brosur, memasang iklan dimana-mana dan sudah
dikenal konsumen . namun Anda tetap memerlukan sebagai iklan di telivisi sebagai
media pemasaran di era digital seperti saat ini. Berikut ini Seperti yang sudah banyak orang
ketahui, perkembangan teknologi di dunia semakin meningkat pesat. Keberadaan internet
dirasa sangat mendukung segala bentuk kegiatan, termasuk kegiatan komersial untuk suatu
manufaktur maupun usaha mandiri. maka , sebuah bisnis saat ini harus bergantung
dengan perkembangan teknologi baik usaha kecil menengah maupun manufaktur besar harus
memiliki sebuah iklan di telivisi untuk mendukung kegiatan dan peningkatan penjualan
manufaktur .
Lalu apakah alasan yang tepat untuk menjelaskan mengapa iklan di telivisi memiliki
peran penting dalam kegiatan bisnis Anda? Mungkin sudah banyak orang yang mengetahui
betapa pentingnya peran iklan di telivisi walau bisnis Anda sudah memiliki brosur,
memasang iklan dimana-mana dan sudah dikenal konsumen . namun Anda tetap
memerlukan iklan di telivisi sebagai media pemasaran di era digital seperti saat ini. Berikut ini
ada beberapa manfaat yang bisa didapatkaan bisnis Anda jika memiliki iklan di telivisi, yaitu :
Sarana Penjualan Produk
Jika Anda memiliki produk berupa barang maupun jasa yang ingin dipasarkan, maka
Anda harus memliki sebuah iklan di telivisi Fungsi iklan di telivisi disini yaitu sebagai sarana
untuk memperkenalkan produk Anda secara lengkap kepada konsumen . Dengan banyaknya
pengguna iklan di telivisi saat ini, Anda memiliki peluang yang lebih besar untuk memperoleh
calon pembeli dengan jumlah yang cukup banyak.
obat yang diiklan di telivisi hendaknya obat bebas dan dapat di beli tampa resep
dokter.
Disini contoh Iklan telivisi
Obat sakit kepala Ikadryl
Menjelaskan fungsi obat bebas ini dalam tayangan iklan di telivisi
Promosi Obat Bebas dan Bebas Terbatas
Melalui Public Relation/Simposium llmiah
A. manufaktur Farmasi tidak boleh lagi memberi sponsorship kepada dokter secara
pribadi untuk mengikuti seminar. Hal ini merupakan kesepakatan antara
Gabungan manufaktur Farmasi negarakita , Kementerian Kesehatan, dan Ikatan Dokter
negarakita (IDI) "Perbedaan paling substansial tidak ada lagi pemberian sponsorship ke
personal ". Sponsorship dari manufaktur farmasi biasanya ditujukan ke personal dokter.
Pemberian ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Pengaturan ini dilakukan
lantaran pemberian sponsorship dari manufaktur farmasi langsung kepada dokter
rawan terkategori gratifikasi.
B. Langkah praktek dengan mengadakan seminar untuk penjualan obat bebas terbatas.
1. Tahap Persiapan.
2. Tahap Kualifikasi.
3. Tahap kegiatan.
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini bagian penjualan berpromosi dengan tatap muka dengan tenaga
paramedis. Mengevaluasi pelayanan mereka kepada para konsumen, dan melakukannya
secara teratur melihat hasil sebagai langkah langkah tugas pembuatan persiapan iklan,brosur
dan leaflat.
Menerapkan praktek Strategi Internal Promotion Mix
a. Petujuk untuk pemasar Business Appearance
pemasar berperan sebagai seseorang medical representative datang mengunjungi
dokter sesuai dengan jadwal dengan sopan dan ramah tamah menghadap klien (dokter)
dengan memperkenalkan diri sebagai utusan dari sebuah manufaktur datang dengan
pakaian yang rapih dengan mengenakan kemeja khasnya yang ada nama brandnya,
walaupun ia datang baru pertama kali dia diterima baik oleh tenaga paramedis.
1) Sebutkan nama berjabatan tanggan dengan dasar-dasar kemampuan menjual,
terdiri dari delapan topik keterampilan (skills) yang meliputi: a) Need Satisfaction Selling (buat suasana nyaman).
b) Opening (ucapkan salam).
c) pemasar melakukan salam pada calon konsumen: selamat pagi/selamat
siang/selamat malam.
d) Probing (gali atau buka pembicaraan dengan hal-hal yang di sukai).
2) Ucapkan hal hal yang disukai oleh calon pembeli untuk mencairkan suasana di
awal pembicaraan seperti:
Bagaimana khabar sehat selalu, lalu ucapkan doa yang baik, katakan bahwa usaha
Anda akhir-akhir ini lebih baik.
Katakan Anda ingin memperkenalkan produk anda didan i dengan kelebihan dan
keuntungannya dari hasil penjualan.
a) Supporting( beri dorongan dengan berupa pengenalan produk dengan jelas,
benar dan baik).
b) Beri contoh produk dan jelaskan kegunaan dan manfaat dari produk
ini .
c) Closing (usahakan untuk dapat mengungkapkan setuju terhadap produk
yang ditawarkan).
d) Recognizing Customer Attitudes (cari tahu sikap konsumen ).
e) Pada tahap ini harus hati-hati hendaknya lihat sikap dan lihat minatnya dan
selalu support untuk memperoleh kata setuju.
f) Handling Skepticism (menangani sikap skeptis dengan bijaksana).
g) Usahakan tetap pertahankan sikap untuk tetap empati pada pembeli.
h) Handling Indifference (dapat menangani perbedaan pendapat).
i) Handling Objection (bersikap objektif).
b. Petunjuk Bagi kita pemasar
1) Pahami capaian pembelajaran dalam artikel 7 Praktik ini.
2) Motivasi pedan didik untuk membaca dengan seksama materi yang
disampaikan dan berikan penjelasan untuk hal-hal yang dianggap sulit.
3) Identifikasi kesulitan pemasar dalam mempelajari materi terutama materi-
materi yang dianggap penting dan dalam melaksanakan praktek .
Dengan persiapan sebagai berikut.
Perkenalkan manufaktur Anda.
a. PT Ikapharmindo Putramas yaitu manufaktur farmasi yang didirikan pada tahun 1979.
b. manufaktur kami merupakan bagian dari grup manufaktur Brataco.
c. PT Ikapharmindo Putramas sudah menghasilkan produk farmasi, nutriceutical
dan perawatan pribadi (personal Care) yang berkualitas.
3. Tahap kegiatan
Tahap ini sudah masuk materi Contoh Banyaknya obat analgetik (anti nyeri) dan
metabolik maka dokter yang menangani pasien, harus up to date mengenai obat yang
ada dan bisa memilih secara tepat dan rasional. menggelar seminar dokter “Bijak Memilih
Obat Metabolik dan Analgetik yang Rasional” agar dokter tepat dalam memilih obat untuk
pasien.
Pasien saat ini sudah cerdas di mana sebelum memeriksakan diri ke dokter sudah
mencari tahu sakit yang diderita dan obatnya seperti apa lalu baru pergi ke dokter. Saat
memeriksakan diri, justru seperti menguji dokter yang memeriksa dengan menanyakan obat
yang dipakai.
Obat yang dipilih pasien betul tapi belum tentu sesuai dan bermanfaat untuk yang
bersangkutan. sebab kondisi orang berbeda demikian pula dengan gejalanya seminar
dokter “Bijak Memilih Obat Metabolik dan Analgetik yang Rasional”.
Pengobatan obat yang tidak tepat berpengaruh pada pasien sebab beberapa obat anti
nyeri memicu nyeri ulu hati. Jika pemberian obat secara tidak tepat, baik dari jenis dari
jenis maupun dosisnya justru memicu penyakit atau gejala lain timbul.
Pada seminar ini menghadirkan empat pembicara yang berbicara mengenai kode etik
kedokteran. Dokter dijaga agar tidak salah dalam bertindak, satu di antaranya sebaiknya tidak
meracik obatnya sendiri sebab sudah dibantu farmasi. bila dokter meracik ada
kemungkinan terjadi kesalahan.
Kegiatan lain mengatur kegiatan praktisi kesehatan ke luar negeri, uang pengganti
perjalanan, dan honor dokter sebagai pembicara pada simposium ilmiah. Selain itu, diatur
juga pemberian hadiah dan cendera mata yang bersifat promosi, biaya sebagai responden
riset, dan sumbangan manufaktur .
Tujuan dan fokus dari semua simposium, kongres dan pertemuan profesi, ilmiah atau
promosi yang lain ("Acara") untuk profesi kesehatan yang diorganisir atau disponsori oleh
suatu manufaktur harus ditujukan untuk menginformasikan kepada profesi kesehatan
mengenai produk dan/atau untuk menyediakan informasi ilmiah atau edukasi. Partisipasi dari
suatu manufaktur atau suatu asosiasi dalam suatu simposium, kongres atau sejenisnya harus
dinyatakan dengan jelas pertemuan dan dalam semua prosiding cetakan dari pertemuan
ini .
Materi cetakan, audio, visual atau elektronik dari pertemuan harus mencerminkan
dengan akurat hasil presentasi dan diskusi dari acara ini .
Contoh promosi alat.
Alat laboratorium praktek resep.
Dalam ruangan seminar memperkenalkan suatu produk.
Tujuh langkah dasar dalam melakukan suatu penjualan suatu produk
a. Product knowledge mengenal pengetahuan produk Anda.
b. Prospecting lakukan mencarian sasaran kemana produk Anda akan diperkenalkan.
c. The approach lakukan pendekatan sebelum melakukan penjualan.
d. Establishing the needs cari tahu bahwa produk Anda sedang diperlukan .
e. The presentation lakukan presentasi dengan baik dengan bahas yang mudah dimengerti
oleh konsumen.
f. Closing the sales tugas Anda untuk dapat membuat konsumen menyetujui untuk
membeli
g. Following through dan berhati-hati Anda untuk menyelesaikan tugas akhir Anda dalam
memasarkan produk bimbing agar mereka merasakan pentingnya terhadap produk
Anda.
PROSEDUR PRAKTEK Pemasaran
Mempersiapkan semua yang diperlukan sesudah mempelajari praktek pemasaran
farmasi pada Modul 7 maka dilanjutkan dengan praktek Pemasaran yang
berhubungan dengan Promosi obat keras melalui majalah kedokteran dan seminar ilmiah
profesi dokter dari pemakaian obat , produk ini merupakan perpaduan unsur pengetahuan
kimia dan pengetahuan kesehatan. Harga obat yaitu harga yang diperoleh berdasar biaya
produksi, selain itu harga dipengaruhi oleh hasil penelitian, biaya penjualan, royalti dari
peneliti pertama dan biaya proses lainnya. Tempat mempengaruhi produk itu sendiri,
distribusi obat mempengaruhi kualitas dan kuantitas obat dan promosi yang unik tentu saja
sangat mempengaruhi terhadap produk obat ini .
Mempraktekan Marketing mix atau bauran pemasaran yaitu suatu seni untuk
menemukan sesuatu, mengembangkan dan memperoleh untung dari peluang-peluang
dalam bidang yang anda geluti. Jadi bila seseorang marketing manager suatu manufaktur bisnis
apapun tidak dapat mencari dan menemukan sesuatu yang dapat menguntungkan dari
peluang-peluang bisnis ini maka dikatakan manager ini tidak mampu atau tidak
berhasil.
Inti pemasaran modern terdiri atas tiga langkah STP:
1. Segmentation dalam praktek ini akan dibantu tentang siapa dan dimana area
pemasaran Anda berada, segmentasi ini menetukan area pemasaran produk anda
(marker share), baik wilayah maupun tempat penyebaran produk Anda.
2. Targeting praktek harus menetukan target atau sasaran kepada siapa produk ini
diperkenalkan, ditawarkan atau di jual.
Positioning dalam anrtian sempit positioning bisa jadi yugas Anda yaitu bagaimana
seharusnya produk Anda menjadi selalu di ingat dalam benak konsumen. Dalam artian luas
produk Anda sudah dapat menduduki produk yang tidak tersaingi oleh produk sejenis yang
relevan.
saat pratikum dilaksanakan maka ketiga unsur ini berpengaruh yang kuat
pada setiap tindakan praktik, sehingga hasil akhir akan menghasilkan unsur
segmentasi, target dan positioning menjadi selalu ada/posisi baik produk dan selalu dingat
oleh setiap konsumen (dokter).
Setiap manufaktur memiliki 3 kemungkinan pandangan terhadap strategi pemasaran
dalam melayani pasarnya, yaitu :
1. Pemasaran Massal (Undifferentiated Marketing).
2. Pemasaran Produk Beraneka Ragam (Differentiated Marketing).
3. Pemasaran Sasaran (Target Marketing).
Promosi Obat Keras Melalui Majalah
Kedokteran dan Seminar Ilmiah Profesi
Dokter
1. Tahap Prospektif.
2. Tahap kualifikasi.
3. Tahap pendekatan kalangan profesi dokter (umum/spesialis).
4. Tahap Presentasi dan demonstrasi.
5. Closing dan RTL.
Penilaian terhadap prosedur praktek dengan melihat kepada 4 (empat) faktor
penilaian:
Marketing Mix
1. Product/Produk Obat
Kegiatan praktek ini pemasar harus mempersiapkan produk farmasi yang akan
dipromosikan obat dengan resep dokter, Contoh : Obat Jenis Ethical.
https://www.google.co.id/search?q=amoxicillin+generik&tbm=isch&sourcehttps://www.
google.co.id/search?q=amoxicillin+generik&tbm=isch&source
Persiapan ini dilakukan oleh pemasar sesuai dengan produk apa yang akan di
promosikan kepada tenaga para medis, diharapkan produk yang dipilih untuk praktek ini
produk yang ditulis oleh dokter tidak di jual bebas, dalam arti pemasar nantinya akan
memperkenalkan productknowlege (pengetahuan tentang produk).
Praktek Pemasaran Strategi Eksternal Mempraktekan marketing mix (bauran
pemasaran) yang berhubungan dengan:
a. Farmakologi.
b. Farmakokinetik.
c. Farmakodinamik.
Dalam farmakokinetik ada empat tahap , yaitu absorpsi, distribusi, biotransformasi,
dan ekskresi atau eliminasi. sedang farmakodinamik ini merupakan bagian ilmu
farmakologi yang mempelajari efek fisiologik dan biokimiawi obat terhadap berbagai jaringan
tubuh yang sakit maupun sehat dan mekanisme kerjanya.
Obat medis (atau yang sering dinamakan sebagai obat modern) yaitu suatu bahan atau
paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk dipakai dalam menetapkan diagnosis,
mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit,
luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada kita atau hewan dan untuk memperelok
atau memprindah badan atau bagian badan kita .
produk yang termasuk dalam Ethical yaitu produk atau obat
dimana pembeli harus membawa resep dokter. Produk ini kami jual ke apotek-apotek hingga
ke rumah sakit. Apotek menyediakan berbagai macam obat produk ethical dengan berbagai
macam kegunaan untuk mengobati penyakit.
2. Price/Harga
saat pemasar menyiapkan produk maka pemasar harus mmenyertakan Harga
yang akan tawarkan ini pun bervarisasi.sesuai dengan hasil dari industri masing masing pabrik
atau harga pedagang besar farmasi
Harga industri farmasi berbeda dengan harga pada pedagang besar farmasi berbeda
pula dengan harga yang ada pada apotik.
Sementara produk ethical antara lain Contoh:
Kemasan: 1 Dos isi 10 Strip x 10 Tablet
Harga: Rp 517,-/ Tablet
Pabrik: indofarma
Deskripsi: antibiotik
Kebijakan harga obat paten dipegang oleh masing-masing pabrik. Menurutnya ada
banyak faktor mengapa obat menjadi mahal. Mungkin sebab bahan bakunya, biaya produksi,
pemakaian listrik, ataupun pajak, jika pasien terbebani dengan harga obat paten, pasien bisa
mengganti pemakaian obat paten dengan obat generik, substitusi obat ini tidak mengurangi
khasiat obat. "walau belum semua obat paten disubstitusikan ke obat generik, tapi
mayoritas sudah ada". Selain itu, lanjutnya, pasien juga berhak untuk meminta pada dokter
periksanya untuk diberikan resep obat generik yang harganya lebih terjangkau. Ia juga
mengatakan, dokter-dokter di rumah sakit pemerintah wajib menawarkan resep obat generik
bagi pasiennya. "Generik lebih murah, namun bukan berarti obat murahan”.
3. Place/Tempat
Tentukan Tempat praktek , pemasar harus memahami bahwa tempat dalam
Pemasaran banyak sekali pengertian dari tempat diantaranya maka pemasar harus
memiliki fokus terhadap tempat apa yang akan dikunjungi hal ini sesuai dengan pengertian
dari tempat ini :
a. Jika berhubungan dengan distribusi maka tempat dapat dikatakan industri farmasi –
distributor – pedagang besar farmasi – pengecer (apotik – Rumah Sakit Klinik).
b. Jika dihubungkan dengan profesi medical representative maka dikatakan tempat
berhungan dengan data kunjungan kepada tenaga para medis (dokter, apoteker, bidan,
perawat dan ahli madya farmasi).
c. Fasilitas pelayanan kefarmasian:
1) Apotek.
2) Klinik.
3) Puskesmas.
4) Toko obat.
5) Praktek Bersama.
6) Instalasi Farmasi Rumah sakit.
Maka peran pemasar saat melakukan praktek Pemasaran harus
membentuk AUDIEN (kepada siapa anda berkomunikasi) yang akan dikunjungi sehingga
pemasaran yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan Pemasaran itu kepada profesi
– profesi yang sesuai.
4. Promotion/Promosi
Kegiatan praktek promosi pemasar diharapkan sudah dapat memilih teknik
promosi apa yang akan dipakai saat akan melakukan promosi. Dengan harapan mereka
mempersiapkan diri secara mental apa dan siapa yang akan mereka kunjungi unntuk
mempromosikan produk sebab dalam promosi ini mereka akan melakukan :
a. Membujuk (persuade).
b. Mengingatkan (riminder).
c. Berhadapan dengan target pasar yang potensial.
d. Mempersiapkan strategi promosi.
Strategi Promosi
a. Pushing Strategy: manufaktur dengan memakai personal selling berusaha
mempromosikan produknya ke retailer dan wholesaler saja, tidak ke end user. Strategi ini
biasanya memakai cara pemberian insentf seperti diskon(beli banyak), materi-
materi promosi, dan kerja sama iklan.
b. Pulling Strategy: Iklan dan promosi penjualan merupakan contoh strategi pull ini. Dimana
produsen berusaha menciptakan product awareness sehingga konsumen akan mencari
produk ini ke retailer.
Metode dana ing Promosi
a. Affordable method: manufaktur menetapkan biaya-biaya yang timbul, lalu baru
memperkirakan berapa biaya promosi yang mampu dikeluarkan.
b. Percentage-of-sales method: biaya promosi ditetapkan atas dasar prosentase tertentu
dari penjualan/prosentase dari estimasi penjualan.
c. Competitive-parity method: biaya promosi ditetapka atas dasar biaya promosi rata-rata
yang dikeluarkan oleh industri. Biaya promosi akan meningkat jika biaya promosi pesaing
meningkat, sedang jika biaya promosi pesaing turun maka biaya promosi manufaktur juga
akan turun.
d. Objective-and-task method: metode ini merupakan metode yang terbaik. Berdasar
pendekatan ini, maka manufaktur terlebih dahulu menentukan tujuan promosi,
menentukan tugas/pekerjaan apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu baru
lalu menentukan biaya yang dikeluarkan untuk tiap pekerjaan itu.
Pertimbangan Anggaran Promosi
pemasar harus menyadari pertimbangan anggaran promosi ini berhubungan dengan
biaya promosi yang pada akhirnya akan meningkatkan harga obat.
a. Tahapan siklus daur produk atau product life cycle (PLC): jika konsumen belum mengenal
produk, maka anggaran promosi akan tinggi. Hal ini biasa ditemui pada tahap awal PLC
(perkenalan). Pada tahap ini, anggaran promosi yang dikeluarkan lebih tinggi dibanding
tahap selanjutnya.
b. Market share: Area pemasaran akan mempengaruhi anggaran dalam dua hal.
1) Pertama, manufaktur yang memiliki market share yang besar membutuhkaan
anggaran yang lebih besar dibandingkan manufaktur yang memiliki market share
yang lebih kecil, jika memakai pendekatan prosntase dari penjualan.
2) Kedua, besarnya market share yang diinginkan manufaktur akan mempengaruhi
besarnya anggaran. Mempertahankan market share memerlukan sumber daya
lebih sedikit dibandingkan merebut market sha re.
3) Clutter/Crowded: jika di pasar terdiri dari banyak manufaktur yang
memperebutkan konsumen heart and mind, maka anggaran yang diperlukan lebih
banyak biaya yang diperlukan .
4) Frequency: Pesan yang ingin disampaikan ke konsumen, harus diulang-ulang agar
diingat oleh konsumen. Semakin sering maka anggaran yang diperlukan juga
semakin besar.
5) Product Differentiaton: jika konsumen belum menemukan differensiasi produk
antara satu merek dengan merk lain, maka anggaran yang diperlukan lebih besar
(untuk melakukan differensiasi) dan menempatkan positioning produk di benak
konsumen. Jika produk/merk dianggapan kan sudah terdeferensiasi maka
anggarannya akan lebih kecil.
Langkah persiapan diperlukan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan atau
kegagalan-kegagalan yang dapat muncul. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam langkah
persiapan antara lain menetapkan judul dan tujuan praktek mempersiapkan alat dan bahan
yang diperlukan, mempersiapkan tempat praktek , mempertimbangkan jumlah siswa
dengan jumlah alat yang tersedia dan kapasitas tempat praktek , mempersiapkan tata tertib
dan disiplin selama praktek , dan membuat petunjuk dan tindakan praktek .
saat praktek berlanjut maka ada satu hal yang sngat penting yang harus di
persiapkan baik oleh pemasar maupun pengawas praktek , yaitu berhubungan dengan
etika Pemasaran yang harus mereka kuasai dalam pemasangan iklan dimedia Material
promosi seperti selebaran dan iklan dalam jurnalkedokteran harus diberi tanda dengan jelas
sehingga sifat yang sebenarnya tidak terselubungi. Contoh , iklan di dalam jurnal yang
merupakan bagian dari editorial harus ditandai "IKLAN PROMOSI" atau "ADVERTORIAL" dalam
huruf besar dengan ukuran sesuai huruf terbesar dalam dalam badan naskah iklan ini .
Kegiatan praktek ini dapat dilakukan secara berkelompok atau minimal 2 orang,
kegiatan ini akan berlangsung seperti layaknya seseorang profesional antara tenaga pemasaran
(medical presentative) sebagai utusan manufaktur yang memiliki produk farmasi dengan
promosi seperti selebaran dan iklan dalam jurnalkedokteran harus diberi tanda dengan jelas
sehingga sifat yang sebenarnya tidak terselubungi. promosi seperti selebaran dan iklan dalam
jurnalkedokteran harus diberi tanda dengan jelas sehingga sifat yang sebenarnya tidak
terselubungi. pembeli yaitu tenaga paramedis (dokter, apoteker, dan lain-lain).
Beberapa langkah yang harus di perhatikan dalam persiapan praktek maka anda harus
memulai melakukan latihan sendiri atau dengan teman pemasar anda untuk
mempersiapkan mental yang berhubungan dengan teknik pemasarana farmasi dalam
diantaranya:
1. Teknik Presentasi
a. Sikap/atitude (penerapan 4S: sapa, senyum, sopan, sabar).
b. Komunikasi jelas, baik dan benar.
c. Memiliki Knowledge yang tinggi.
d. Penampilan yang baik, rapi dan sopan.
e. mempersiapkan iklan yang akan di pasang pada majalah kesehatan.
Contoh pengiklanan di buku obat farmasi
2. Teknik AIDAS
a. Buat iklan yang memiliki karakter Attention buat menjadi lebih menarik dalam arti
menjadikan konsumen untuk lebih menarik perhatian.
b. Buat iklan menjadi lebih Interest dalam hal ini Anda daharapkam mempersiapkan
teman atau lawan pembaca Anda tidak membosankan atau menjadi lebih tertarik
dengan penjelasan Anda.
c. Disire lakukan agar iklan anda merasa lebih tertarik, menyukai danmenyenangkan.
d. Maka Action yaitu yang anda harapkan dapat menjual produk yang sedang Anda
perkenalkan merupakan akhir dari kegiatan yang Anda mulai rencanakan.
e. buatlah Satisfaction hati-hati dalam hal produk yang sudah anda jual buat
konsumen atau konsumen menjadi nyaman dengan pilihan produk yang sudah
dibeli, lakukan pelayanan yang baik sesudah produk anda laku terjual yang dinamakan
sebagai pelayanan purna jual.
Apa yang dimaksud dengan menjual? Menjual berarti anda harus menjelaskan suatu
produk atau jasa yang informatif dan dengan cara yang menarik yang membuat tamu
berkeinginan untuk membeli.
Jika ini dilakukan dengan profesional maka iklan ada dapat dinikmati
konsumen /konsumen yang lain dan saat mereka akan membeli, persiapan lain yang harus
dimiliki oleh tenaga pemasaran yaitu memiliki sifat percaya diri dan dapat menutup
penjualan Anda.
Promosi dalam Seminar Ilmiah Profesi Dokter
Tujuan dan fokus dari semua simposium, kongres dan pertemuan profesi,ilmiah atau
promosi yang lain ("Acara") untuk profesi kesehatan yangdiorganisir atau disponsori oleh
suatu manufaktur harus ditujukan untuk menginformasikan kepada profesi kesehatan
mengenai produk dan/atauuntuk menyediakan informasi ilmiah atau edukasi.
tindakan sebagai berikut:
Melalui alat bantu produk, brosur, leaflet, penampilan maka pemasar diharapkan
dapat memperagakan promosi obat ethical dengan alat bantu format ini .
Pelaksanaan praktek Pemasaran
1. Presentasi Pemasaran
2. Kode etik Pemasaran
I. Metode
1. Ceramah, tanya jawab
2. Curah pendapat
3. Mind mapping
4. Presentasi (memakai power point)
II. Media alat bantu
1. Bahan tayangan
2. Laptop/notebook
3. LCD
4. Flipchart
5. Whiteboard, spidol ( ATK )
6. Hand out
Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh tenaga pemasaran
Ada beberapa sifat yang harus dimiliki agar dapat di terima saat anda sedang
melakukan pemasaran yaitu:
1. Keramahan
2. Memiliki motivasi.
3. Memiliki perhatian.
4. Bersungguh sungguh dan penuh keiklasan.
5. Semangat
6. Rasa percaya diri yang tinggi
7. Memahami sepenuhnya tentang pengetahuan produk.
8. Keinginan yang kuat untuk memberi pelayanan yang baik.
9. Komunikasi dengan baik.
10. Mampu memahami konsumen .
Tujuh langkah dasar dalam melakukan suatu penjualan suatu produk
1. Product knowledge mengenal pengetahuan produk Anda.
Contoh produk PRODUCT KNOWLEDGE PANTOZOL capsul
Anatomi dan Fisiologi Lambung
prinsipnya , anatomi saluran cerna terdiri atas mulut, kerangkongan, lambung,
usus halus, usus besar dan anus. Makanan yang masuk kedalam mulut di kunyah dengan
gigi dengan tujuan agar makanan menjadi hancur sehingga mudah di telan. Makanan
yang di telan akan melewati kerongkongan menuju lambung, sesudah di cerna lambung
makanan masuk ke usus halus. Usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu duodenum,jejunum
dan ileum.
2. Prospecting lakukan pencarian sasaran kemana produk anda akan diperkenalkan.
3. Perkenalkan kepada audien dokter dan apoteker tentang produk Anda.
4. The approach lakukan pendekatan sebelum melakukan penjualan.
5. Establishing the needs cari tahu bahwa produk anda sedang diperlukan .
6. The presentation lakukan presentasi dengan baik dengan bahas yang mudah dimengerti
oleh konsumen.
7. Closing the sales tugas Anda untuk dapat membuat konsumen menyetujui untuk
membeli.
8. Following through dan berhati-hati Anda untuk menyelesaikan tugas akhir Anda dalam
memasarkan produk bimbing agar mereka merasakan pentingnya terhadap produk
Anda.
Sesudah dilakukan tanya jawab maka pesanan akan produk siap dinantikan dan di order
Petujuk untuk pemasar
Proses praktek untuk materi marketing.mix Pemasaran yang akan
komunikasikan tentang praktik Pemasaran yang sedang Anda ikuti supaya dapat
berjalan dengan lebih lancar maka Anda sudah mempersiapkan seluruh peralatan dan bahan
dan mempersiapkan presentasi dan hand out, dan mengikuti tindakan yang sudah
diminta, lalu .laporkan pada pengawas praktek ( kita ) tentang kesiapan anda sebelum
melakukan praktek , minta persetujuan pengawas apakah persiapan sudah lengkap.
1. Bacalah materi tentang marketing mix produk yang akan anda perkenalkan kenali
produk anda dengan baik, komunikasikan tentang obat ethical baik berkelompok
maupun hanya berdua dalam praktik yang akn dihubungkan dengan etika pemasaran
farmasi secara seksama.
2. Bacalah referensi lainnya yang berasal dari buku-buku referensi maupun dari
mengunduh laman-laman (situs) Internet yang tersedia.
Persiapan praktek Marketing Mix
1. Tahap Prospektif
Medical representative yaitu salesman yang tidak
menjual secara langsung. Dan biasanya mereka
tidak rela bila dipanggil sebagai salesman. sebab
perbedaan yang sungguh nyata bila mereka
dibandingkan dengan para salesman yang benar-
benar menjual barang langsung ke pengecer
ataupun pemakai. Contoh nyata yaitu
pengetahuan medis medical representative lebih
banyak dan pelatihan yang mereka lalui juga jauh
lebih lama dibandingkan dengan salesman
distributor obat sekalipun.
2. Tahap kualifikasi
maka medical representative ini yaitu pencipta/membuat penjualan yang
sebenarnya. Namun, jangan menganggap salesman penyalur yang mengambil order
ini tidak berfungsi menjual barang. Tanpa salesman pun, penjualan tidak akan
berjalan lancar. sebab proses penjualan produk tidak selalu berasal dari hasil detailing
saja, melainkan dari beragam aktivitas pemasaran yang lain seperti iklan di jurnal
kedokteran, kegiatan RTD (round table discussion), sponsorship di simposium/seminar,
melaksanakan diskusi ilmiah para dokter internal rumah sakit pada siang maupun malam
hari yang biasa dinamakan sebagai siang / malam klinik, dan sebagainya.
Tahap pendekatan kalangan profesi dokter (umum/spesialis)
Cara berpakaian
Jelaskan bahwa manufaktur anda peduli terhadap manufaktur anda
Cara memperkenalkan kartu nama
a. Call Plan (rencana kunjungan)
b. Kartu Kunjungan
c. PROMAT (Brosur, Gimmick, Ent, SP2)
Hasil dari kunjungan akan mengumpulkan data relasi:
a. Data base
rangkaian data kegiatan aktivitas yang terekam dalam komputer baik data
manufaktur , data konsumen , data kompetitor dan data perkembangan perekonomian
biasanya .
b. Data User :
1) Marketing status
2) Identitas lain
3) Karakter
4) Potensi
5) Pola peresepan
6) Best Time Visit
7) User Retensi/Add On : Feedback Order
a. Contoh : Data sales
b. Data Target
Pembuatan Produk Farmasi
produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan produsen kepada konsumen
untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mampu memberi kepuasan bagi
penggunanya. Selain itu, produk dapat pula diartikan sebagai anggapan konsumen
yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Secara lebih rinci, teori produk
total meliputi barang, kemasan, merek, label, pelayanan, dan jaminan. Salahsatu jenis sediaan
produk yang akan ditawarkan oleh konsumen sesuai dengan materi praktek ini yaitu
produk sediaan farmasi (obat, obat tradisional, kosmetik), makanan/minuman kesehatan
dan perbekalan kesehatan sumah tangga (PKRT).
Segala sesuatu yang berkaitan dengan sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat
tradisional, dan kosmetik) merupakan komoditas khusus bukan komoditas umum.
sedang produk makanan dan minuman kesehatan merupakan sediaan yang dapat
diberikan biasanya , terkecuali bila makanan/minuman kesehatan ini
mengandung zat aktif yang dapat memberi pengaruh bagi tubuh baik fisik maupun fisologi
tubuh kita maka makanan dan minuman kesehatan ini berubah peranan menjadi
obat. Obat yaitu bahan atau panduan bahan-bahan yang siap dipakai untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi. Makanan dan minuman kesehatan yaitu jenis makanan/minumanyang
mengandung tri guna makan dan minum antara lain sebagai zat pembangun, zat pengatur
dan zat tenaga. Perbekalan kefarmasian rumah tangga yaitu alat, bahan, atau campuran
bahan untuk pemeliharaan dan perawatankesehatan untuk kita , pengendali kutu hewan
peliharaan, rumah tanggadan tempat-tempat umum.
Dalam merencanakan tawaran pasar, pemasar perlu berfikir melalui empat tingkatan
produk. Tingkatan pertama yaitu manfaat produk (core benefit) yang diperoleh konsumen
saat mereka membeli suatu produk, sebenarnya orang tidak hanya sekedar membeli produk
ini namun konsumen membeli harapan baik untuk kesembuhan bila dikaitkan dengan
obat, pemeliharaan kondisi tubuh agar tetap fit stamina jika ditawarkan pada minuman
kesehatan atau dapat memanfaatkan dan memelihara pada rumah tangga yang sehat jika core
product nya yaitu PKRT. Oleh maka core product harus dapat diwujudkan untuk
memenuhi harapan dan keinginan pembeli. Kalau seseorang berbisnis tidak dapat
membuktikan benefit (manfaat) dari core product maka bisnis ini tidak akan memiliki
keunggulan daya saing maka tidak akan dapat merebut loyalitas konsumen.
Tingkatan kedua yaitu actual produk (produk nyata/dasar) memiliki peran penting
sebab berkaitan dengan impresi pembeli terhadap produk ini . Pembeli mengenal
produk biasanya terlebih dahulu dari actual product yang memberi banyak
informasi kepada mereka dari nama produsen, brand produk dan kemasannya. Tingkat ketiga
yaitu produk yang diharapkan (expected product) dan tingkatan terakhir yaitu augmented
product yaitu memberi layanan yang lebih yang menonjol dan berbeda kepada konsumen.
Produk yang ditawarkan ke market harus melalui suatu kemasan yang dikelola dengan
baik dan memiliki daya Tarik tersendiri sehingga mengundang pembeli/konsumen untuk
membeli atau memakai nya. Para ahli pemasaran medefinisikan suatu kemasan
merupakan nama, istilah, tanda symbol, rancangan atau kombinasi dari hal yang dapat
mengidentifikasikan produk dari seseorang atau sekelompok penjual untuk membedakan dari
produk pesaingnya. Kebanyakan suatu produkyang bersifat fisik harus dikemas dan diberikan
label sebab label sebetulnya merupakan petunjuk, baik untuk kalangan konsumen
awam, praktisi kesehatan maupun kalangan konsumen sakit atau penderita/pasien, sebab
dengan adanya penglabelan merupakan suatu elemen strategi produk. Pemberian kemasan
pada suatu produk memberi manfaat komunikasi, selain manfaat komunikasi kemasan
juga dapat memberi fungsi yang sangat penting dalam pemasaran antara lain faktor
pengamanan, melindungi produk terhadap berbagai kemungkinan yang dapat menjadi
penyeartikel timbulnya kerusakan barang, Contoh : cuaca, sinar, jatuh, tumpukan, kuman,
serangga, faktor ekonomi (perhitungan biaya produksi yang efektif termasuk pemilihan
bahan, sehingga biaya tidak melebihi proporsi manfaatnya) dan faktor pendistribusian,
mudah didistribusikan dari pabrik ke distributor atau pengecer sampai ke tangan konsumen.
lalu pada tingkat distributor atau pengecer, kemudahan penyimpanan dan pemajangan
perlu dipertimbangkan, faktor komunikasi sebagai media komunikasi yang menerangkan atau
mencerminkan produk, citra merek, dan juga sebagai bagian dari promosi, dengan
pertimbangan mudah dilihat, dipahami, dan diingat, faktor ergonomic, berbagai
pertimbangan agar kemasan mudah dibawa/dipegang, dibuka, dan mudah diambil/
dihabiskan isinya, faktor estetika yaitu keindahan merupakan daya tarik visual yang meliputi
pertimbangan pemakaian warna, bentuk, merek/logo, ilustrasi, huruf, dan tata letak, untuk
mencapai mutu daya tarik visual secara optimal, faktor identitas yaitu secara keseluruhan,
kemasan harus berbeda dengan kemasan lain, yaitu memiliki identitas produk agar mudah
dikenali dan membedakannya dengan produk yang lain.
Berikut yaitu beberapa perhatian utama unsur grafis yang harus diperhatikan dalam
pembuatan desain kemasan: Tipografi Di dalam desain kemasan, tipografi yaitu media
utama untuk menginformasikan nama, fungsi, dan fakta produk bagi konsumen luas.
Pemilihan tipografi, tata letak, dan penerapan huruf dan kata-kata mempengaruhi bagaimana
cetakan dibaca. Pada akhirnya tipografi menjadi elemen penting dari ekspresi visual produk.
Pada dasarnya huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Dalam desain
tipografi ada istilah legibility yang berarti sebagai kualitas huruf/naskah dalam tingkat
kemudahannya untuk dibaca. Tingkat keterbacaan ini tergantung kepada tampilan bentuk
fisik itu sendiri, ukuran dan penataannya dalam naskah. Teks pada kemasan merupakan
pesan kata-kata, dipakai untuk menjelaskan produk yang ditawarkan dan sekaligus
mengarahkan sedemikian rupa agar konsumen bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan
konsumen.
1. Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan produsen kepada konsumen untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dan mampu memberi kepuasan bagi
penggunanya. Selain itu, produk dapat pula diartikan sebagai anggapan konsumen
yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya.
2. Obat yaitu bahan atau panduan bahan-bahan yang siap dipakai untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan
dan kontrasepsi. Makanan dan minuman kesehatan yaitu jenis makanan/
minumanyang mengandung tri guna makan dan minum antara lain sebagai zat
pembangun, zat pengatur dan zat tenaga. Perbekalan kefarmasian rumah tangga
yaitu alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan perawatankesehatan
untuk kita , pengendali kutu hewan peliharaan, rumah tanggadan tempat-tempat
umum.
3. Tingkatan produk terdiri dari 5 macam antara lain tingkatan pertama yaitu manfaat
produk (core benefit) yang diperoleh konsumen saat mereka membeli suatu produk,
sebenarnya orang tidak hanya sekedar membeli produk ini namun konsumen
membeli harapan baik untuk kesembuhan bila dikaitkan dengan obat, pemeliharaan
kondisi tubuh agar tetap fit stamina jika ditawarkan pada minuman kesehatan atau
dapat memanfaatkan dan memelihara pada rumah tangga yang sehat jika core product
nya yaitu PKRT. Tingakatan kedua yaitu actual produk (produk nyata/dasar)
memiliki peran penting sebab berkaitan dengan impresi pembeli terhadap produk
ini . Tingkat ketiga yaitu produk yang diharapkan (expected product) dan tingkatan
terakhir yaitu augmented product yaitu memberi layanan yang lebih yang menonjol dan
berbeda kepada konsumen.
4. Pemberian kemasan pada suatu produk memberi manfaat komunikasi, selain
manfaat komunikasi kemasan juga dapat memberi fungsi yang sangat penting dalam
pemasaran antara lain faktor pengamanan, faktor ekonomi, faktor pendistribusian,
faktor komunikasi , faktor ergonomic dan factor estetika.
5. Faktor estetika yaitu keindahan merupakan daya tarik visual yang meliputi
pertimbangan pemakaian warna, bentuk, merek/logo, ilustrasi, huruf, dan tata letak,
untuk mencapai mutu daya tarik visual secara optimal, faktor identitas yaitu secara
keseluruhan, kemasan harus berbeda dengan kemasan lain, yaitu memiliki identitas
produk agar mudah dikenali dan membedakannya dengan produk yang lain.
Setiap tingkatan produk seharusnya dapat mengembangkan rencana pemasaran untuk
mencapai sasarannya. Rencana pemasaran (Marketing plan) yaitu suatu dokumen yang
dikembangkan oleh pimpinan dan marketing professional untuk mengarahkan bagian
departemen marketing pada manufaktur untuk menerapkan strategi untuk
mencapai tujuan/target yang diharapkan. Biasanya suatu manufaktur mengembangkan
marketing setiap beberapa tahun sekali dan secara periodik mengevaluasi dan mengaturnya
berdasar startegi manufaktur ini .
Riset pasar dapat termasuk pengamatan industri dan trend ekonomi melihat
kompetensi untuk menentukan bagaimana memperoleh keuntungan kompetitif dalam harga
dan layanan kepada konsumen dan menentukan cara terbaik untuk mencapai target pasar
anda melalui periklanan, dan lain-lain.
Rencana pemasaran (marketing plan) dapat tersusun dari bagian-bagian sebagai
berikut:
1. Ringkasan
Disini an ringkasan dari rencana pemasaran yang mana dapat memberi ringkasan
singkat dari rencana mereka yang mungkin tidak membaca seluruh isi dokumen.
2. Deskripsi bisnis
Bagian ini menjelaskan semua tentang situasi pemasaran yang dilakukan, termasuk
lokasi, nama pemilik usaha, situasi pasar atau posisi di pasar yaitu tentang pasar, produk,
persaingan, distribusi dan lingkungan makro, penyataan misi dan nilai inti pemasaran
dan indikator eksternal yang mempengaruhi usaha saat ini atau masa depan, Contoh data dan informasi mengenai besar dan pertumbuhan pasar selama beberapa tahun dan kecenderung annya pada beberapa tahun mendatang. Selain itu kecenderung an pada nilai perubahan anggapan dan perilaku konsumen tetap perlu diperhatikan. Situasi produk yang berisi fakta perkembangan perjualan tingkat harga, margin kontribusi dan
keuntungan. Situasi persaingan mengungkapkan pesaing yang ada meliputi; kapasitas, pangsa pasar, tujuan, strategi, mutu produk dan berbagai sifat yang relevan.
3. Sasaran pasar
Bagian ini menunjukan terget konsumen, meliputi ; seberapa besar pasar dan trend kedepannya, informasi demografi seperti umur, jenis kelamin, agama, status pernikahan, tingkat pendidikan, ukuran keluarga, latar belakang, ras dan etnis, tingkat pendapatan dan ketertarikan konsumen, kebiasan keinginan, kebutuhan dan bagaimana
faktor ini berhubungan dengan produk dan jasa yang ditawarkan manufaktur .
4. Nilai jual unik
Nilai jual unik merupakan bagaimana manufaktur atau usaha mandiri memperoleh keuntungan kompetitif dalam pasar dengan memberi beberapa keuntungan kepada konsumen; menyediakan produk unik , menyediakan produk dengan harga
terjangkau dan menyediakan pelayanan terbaik kepada konsumen.
5. Analisa SWOT dan kompetitor
Sesudah merangkum situasi pemasaran saat ini, maka manufaktur dapat mengidentifikasi atau menyusun analisa kekuatan , kelemahan
peluang ancaman manufaktur dari kompetitornya sehingga manufaktur dapat menjelaskan kepada konsumen mengapa mereka harus memilih
produk/jasa yang ditawarkan daripada membeli dari kompetitor, ini juga menunjukan
bagian mana dari suatu bisnis yang harus ditingkatkan secara efektif.
6. Rencana Distribusi
Sesudah memperoleh isu-isu yang terkait dengan lini produk dibuatlah rencana
distribusi/pengiriman bagaiamna manufaktur menjual/mengirimkan produk/jasa ke
konsumen. Metode penjualan dan pengiriman termasukritel, grosir, langsung ke rumah
atau bisnis atau online.
7. Tujuan Pemasaran
Pada bagian ini mendiskripsikan target pemasaran manufaktur dalam jangka waktu
dekat (bisanya 1 tahun), mungkin targetnya yaitu peningkatan penjualan sebesar 25%
diakhir tahun depan atau memperoleh pasar sebesar 40% dari pasar di area lokal untuk
produk/jasa yang yang menonjol . Termasuk rancangan dari tahap yang diperlukan
untuk mencapai target yang diinginkan.
8. Marketing action Plan
Marketing action plan menjelaskan secara detail tentang produk/jasa yang akan dijual termasuk deskripsi produk, keuntungan produk/jasa yang ditawarkan dengan kompetitor strategi penentuasn harga dan rencana bagaimana barang/jasa ini
dipromosikan, baik dengan cara konvensional atau dengan cara online memakai media sosial. Termasuk bagaimana jaminan garansi yang diberikan kepada konsumen.
9. dana anggaran
Bagian anggaran pemasaran meliputi biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan marketing planyang sudah dibuat. analisa biaya dan manfaat menunjukan bagaimana menerapkan dari marketing plan harus menghasilkan peningkatan penjualan dan pendapatan.
bagaimana produk ini dapat dijual
dan dilihat-lihat oleh konsumen. Salah satu cara produk farmasi dapat dijual bila kita
pemasar dapat memahami tentang marketing mix. teori marketing mix pernah
disinggung pada modul atau artikel sebelumnya tepatnya pada artikel 6. Ada keempat jenis
komponen utama yang sangat berkaitan terhadap marketing mix antara lain: periklanan,
promosi penjualan, publik relation dan personal selling. Pedekatan pada keempat jenis
ini dapat diterapkan bila kita sudah dapat menganilisa rencana dan strategi
pemasaran kita. Intinya yaitu bagaimana suatu nilai marketing mix (komunikasi pemasaran)
dapat berjalan dengan baik. Ada lima komponen yang perlu diperhatikan pada komunikasi
pemasaran yaitu siapa orangnya, harus mengatakan apa, hubungan saluran komunikasi, dan
yang menerima komunikasi itu sendiri dan penerima komunikasinya.
seseorang yang menyampaikan komunikasi pemasaran seharusnya dapat mengambil
keputusan yang meliputi hal-hal sebagai berikut; kenalilah target konsumen yang dituju,
menetapkan tanggapan yang diinginkan, memilih nilai pesan, memilih suatu media yang
menyampaikan informasi, memilih sumber pesan, mengumpulkan pesan dan feedback yang
akan diperoleh. Bentuk komunikasi pemasaran yang bersifat nonpersonal dengan tujuan pada
konsumen melalui berbagai media (cettak;brosur, pamflet, baliho, surat kabar, majalah) untuk
mempromosikan produk, jasa atau idea dinamakan periklanan (advertensi). seseorang komunikator
menyampaikan promosi melalui periklanan harus memiliki peranan tugas yang baik, antara
lain : bagaimana dapat menyajikan informasi produknya dengan menyenangkan, periklanan
dapat membujuk konsumen dan mencoba produk untuk membelinya lagi apalagi dengan
brand yang berbeda, menciptakan bujukan yang persesuasif kepada konsumen dengan
mencoba nilai produk yang ditawarklkan pada produk yang saat ini sedang iklankan,
periklanan suatu produk bersifat menghibur dan sering kali minat konsumen dapat membeli
produk yang saat ini kita promosikan.
Bentuk komunikasi pemasaran atau promosi penjualan dengan memberi intensif/
kesenjangan harga dalam waktu jangka pendek guna mendongkrak penjualan dinamakan promosi
penjualan. Jika target penjualan produk harus laku atau laris dengan waktu yang pendek
begitujuga apada promosi penjualan yang memberi alasan untuk membeli produk
sekarang juga. Penjual dengan melakukan promosi penjualanseharusnya dapat mendesain
untuk merangsang tanggapan pasar yang kuat dan cepat salahsatunya yaitu dengan melakukan
potongan harga, kupon, demonstrasi penduduk yang dinamakan konsumen promotion. Hadiah
penjualan, penjualan gratis, lomba dealer dinamakan trade promotion. Bonus, kontes, obral
dinamakan salesforce promotion.
Personal selling merupakan bagian dari promotion mix yang bersama-sama dengan
advertensi, promosi penjualan, dan public relation untuk memiliki semua teori yang
seluruhnya dapat gunakan. Keunggulan personal selling yaitu menyampaikan secara yang menonjol
suatu produk kepada konsumen dan segera memperoleh feedback. Sehingga dengan cara ini
dapat tercapai efektivitas dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan bentuk promosi
lain dan sering memperoleh dampak yang lebih besar. Orang yang menjual produk dengan
teknik personal selling memiliki keuntungan yaitu dapat mempelajari produk pesaing atau
kebutuhan baru yang dinginkan oleh konsumen sehingga dapat dijadikan point tersendiri
dalam mengembangkan suatu produk. sedang personal selling memiliki biaya yang sangat
mahal terutama dalam kontak face to face. Contoh pemasaran dengan memakai personal
selling yaitu produk instrumen yang memiliki harga yang sangat mahal dan pemeliharaan
produk ini (komputer, instrument analisa), didunia kedokteran dan farmasi dapat
ditemukan pada produk obat (medical representative sebagai peran utama).
, bagaimana sebenarnya tahap yang perlu dilakukan dalam personal
selling? Ada beberapa jenis yaitu pertama tahap kualifikasi atau prospektif artinya yaitu
menentukan lokasi konsumen yang berpotensi dan menemukan mereka dalam melakukan
pembelian, hal secara sederhana dapat dilakukan dengan menanyakan konsumen yang sudah
ada atau memakai data base atau mailing list. Kedua yaitu tahap pra
pendekatan sangat penting bagi salesman untuk membuat impressi pertama yang positif saat memperkenalkan dirinya. Tahap selanjutnya yaitu demonstrasi dan
presentasi tentang prduk yang ditawarkan kepada konsumen, untuk orang sebagai penjual
tentunya harus menguasai pengetahuan produk (product knowledge) yang mendalam dan
luas hingga target konsumen terpuaskan. Tahap akhir yaitu closing, sebagaimana pada
tahapan ini yaitu tahap persetujuan produk antara salesman dengan pihak pembeli.