Tampilkan postingan dengan label ilmuwan muslim 3. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ilmuwan muslim 3. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Januari 2025

ilmuwan muslim 3


 rajaan ada  per￾pustakaan pribadi, di samping sejumlah buku-buku yang

dimiliki oleh perorangan. Semestinya perpustakaan yang

dipenuhi oleh berjitid-iilid buku menjadi simbol bagi

kalangan orang kaya. Kekayaan dan buku-buku

manuskrip Arab yang mahal ini sampai sekarang masih

ada di Istana Socrial di dekat Madrid dan dianggap

menyimpan buku-buku yang paling berharga di dunia,

ditambah buku-buku yang dikoleksi oleh Raja Philip II dan

Philip III yang masih tetap disimpan di perpustakaan

Spanyol Arab sesudah  perang salib.Demikian juga dalam bidang kedokteran, ilmu

tumbuh-tumbuhan, filsafat dan sastra. Arab Spanyol

memiliki pengaruh yang kuatbagi kemajuan kebudayaan

di Eropa. Az-Zahrawi misalnya, seorang dokter kerajaan

yang bekerja pada Khalifah Al-Hakam II dianggap

sebagai ahli bedah terbesar di dunia Arab. lalu  juga

ada Ibnu Rusyd, seorang filsuf dan dokter besar pada abad

kedua belas hijriyah. Ilmu kedokteran Arab Spanyol yang

dikumpulkan dari Mesir,Iraq, dan Persia menyembur ke

Eropa Kristen dalam arus yang tidak pernah terputus.

Pengaruh ini masih tampak jelas pada bahasa kimia yang

diambil dari istilah-istilah Arab, seperti soda yang berasal

dari kata " shlntdla," alkohol yang berasal dari bahasa Arab

"al-kuhul," syrup yang berasal dari kata "syaraab," alkali

yang berasal dari kata "qalazli," danlain sebagainya.

Memang benar kedekatan Spanyol ke Eropa

menyebabkan adanya pengaruh ini, akan tetapi

pengaruh ini lebih besar dan lebih banyak bagi penerjemah

Eropa seperti Gerardo de Cremona yang menerjemahkan

karya-karya Ar-Razi, Ibnu Sina, dan Az-Zahrawi. Sedang

Adelard of Bath menerjemahkan karya Al-Khawarizmi.

Ini jelas menunjukkan kemajuan yahg telah dicapai

bangsa Arab dalam bidang riset ilmiah. Pada saat para

praktisi Eropa terikat dengan ajaran Kristiani, orang￾orang Arab telah berhasil melakukan riset ilmiah dalam

iklim yang bebas tanpa terikat oleh agama. Misalnya,

hingga abad keempat belas Masehi, Eropa Kristen masihberkeyakinan bahwa kematian hitam (black death)la

berasal dari sisi Allah. Padahal pada saat itu, seorang

dokter muslim di Granada menyatakan bahwa itu yaitu 

penyakit yang dapat disembuhkan, sebagaimana

kebenaran ini diperkuat hasil eksprimen, penelitian,

kesaksian mata, dan sumber-sumber yang dapat

dipercaya."

Ilmu tumbuh-tumbuhan merupakan ilmu lain yang

berkembang pesat di Spanyol Arab. Bukan hanya

pengiriman berbagai jenis buah-buahan dan bunga yang

dilakukanbangsa Arab ke Spanyol, melainkan juga disana

dilaksanakan riset ilmiah tentang kehidupan tumbuh￾tumbuhan, kelembaban, dan kesuburan. Bahkan Arab

Spanyol telah mendapat pengakuan akan keunggulannya

pada abad-abad pertengahan dakan mengatasi berbagai

penyakit tanaman.

Tentang peradaban Arab Islam di pulau Sisilia￾pulau besar di laut tengah dan terletak di selatan ltalia,

dan sekarang secara politik dan administrasi masuk dalam

wilayah Italia-Antony Nutting berkata,

"Berkat pengaruh Roger I yang tertarik kepada

bangsa Arab, peradaban Arab tetap eksis di Sisilia hingga

abad keempatbelas dan kelima belas. Apatagi kekuasaanNormandi di selatan Italia hingga Sisilia memudahkan

pengaruh kebudayaan Arab ke Itali itu sendiri, sehingga

kerajinan tangan seperti penjilidan buku, penyepuhan

emas dan perak serta penenunan sutra dengan mudah

berpindah ke Italia. Pengaruh kebudayaan Arab juga

tampak pada seni bangunan, seperti menara lonceng yang

dibangun meniru menara adzan dalam Islam. Sedangkan

dalam cara berpakaian, pakaian adat ketimuran banyak

di pakai di kalangan istana di Eropa, sehingga gambar

dan tenunan khas Sisilia dipakai oleh para bangsawan di

berbagai tempat.

Pada kenyataannya, Sisilia telah memainkan peranan

seperti peranan yang dimainkan oleh Spanyol Arab dalam

memindahkan seni dan kerajinan Arab ke Eropa.


K^u muslimin bisa kembali kepada kejayaan

mereka di masa lalu dan memimpin dunia dalam bidang

politik dan keilmuan, sebagaimana yang mereka rasakan

pada masa lalu, jika  mereka kembali kepada pema￾haman hakekat kehidupan dalam Islam dan ilmu-ilmu

yang dianjurkan oleh Islam untuk dipelajari."

Sejarawan,

George Sarton

Dikutip daribukunya "Timur Tengah dalam Literatur

Amerika.n

Jabft bin Hayyan yaitu  seorang Ilmuwan dan filsuf

Arab. Dia dianggap sebagai perintis pertama dalam ilmu

kimia.

Nasab dan Nama Panggilannya

Dia yaitu  Abu Musa fabir bin Hayyanbin Abdullah

Al-Azdi. Dia dipanggil dengan nama AI-Azdi karena

berasal dari kabilah Yaman yang besar yaitu kabilah Azad

yar.g sebagiannya hijrah ke Kufah sesudah  robohnya

Bendungan Ma'rib.

Kelahiran dan Riwayat Hidupnya

Jabir dilahirkan di kota Thus Iran pada tahun 101 H

(720M), dari seorang ayah yangbekerja dibidang farmasi.

Ayahnya dikenal sebagai pendukung Dinasti Abbasiyyah.

Dia hijrah dari Kufah ke Thus untuk mengikuti kegiatan

kampanye bagi mereka yang ada di Persia. Akan tetapiintel Dinasti Umawiyyah telah mengintainya,

menangkapnya dan mengeksekusinya. Sedangkan fabir

kembali ke Iraq, dan sesudah  pemberontakan yang

dilakukan oleh Dinasti Abbasiyyah berhasil, dia lalu 

menetap di Baghdad dan berhubungan dengan keluarga

Baramikah, seorang bangsawan Persia terkemuka.

Hubungannya dengan Ja'f.ar bin Yahya Al-Barmaki

semakin kuat, sehingga dia membawanya kepada

khalifah Harun Ar-Rasyid. Di hadapan Harun Ar-Rasyid,

]abir mengusulkan untuk mendatangkan buku-buku

ilmiah Yunani dari Konstantiopel.ts namun sesudah 

terjadi Tragedi Baramikah,r6 Jabir lari ke Kufah dan

menetap di sana seraya bersembunyi dari para

pendukung khalifah tanpa ada seorang pun dari mereka

yang mengetahuinya. fejaknya lalu  tidak diketahui

kecuali sesudah  dua abad lalu  dari tahun wafatnya

saat laboratoriumnya ditemukan sesudah  digusurnya

rurnah-rumah yang terletak di distrik Bab Damaskus,

tempat tinggalnya. fabir wafat di tempat kelahirannya,

Thus pada tahun L97 H (813 M).Pendidikannya

Iabir bin Hayyan memulai belajarnya dari ilmu

agama. Dia berguru kepada Harb Al-Hamiri dan Imam

Ja'far Ash-Shadiq, hingga akhirnya Jabir menjadi teman

dekat Imam Ja'far.sesudah  itu, dia cenderung kepada ilmu

tasawwuf dan mempelajari filsafat. Fahmi Mathius Ishaq

menegaskan dalam bukunya " Al-Lllama' wa Al-Muslinxun"

bahwa ]abir menguasaibahasa Yunani dan Latin dengan

baik.

Kimia Sebelum Masa labir bin Hayyan

Sebelttm masa ]abir bin Hayyan, kimia merupakan

sekumpulan praktik profesi primitif yang didasarkan

kepada pengalaman. Kimia banyak dipergunakan untuk

mengawetkan mayat pada masa Mesir kuno, untuk

menyamak dan pembuatan barang industri seperti

pembuatan barang-barang tambang, kaca, cat, serta

menyuling minyak dan parfum. Sebagaimana seba￾giannya ada yang dipergunakan untuk tujuan merubah

hasil tambang yang murah menjadi hasil tambang yang

mahal, seperti merubah besi dan timah menjadi perak,

dan merubah kuningan menjadi emas. Jabir termasuk or￾ang-orang yang semangat untuk mengadakan penelitian

tentang rahasia elixir (cairan yang dapat mertrbah barang

tambah yang murah menjadi berharga). Semangat

memiliki pengaruh positif, karena telah mendorongnya

untuk mengadakan penelitian kimia dan mengem-

bangkannya dari kedudukannya pada masa primitif

sebagai alkimia menjadi ilmu kimia (chemistry) dengan

banyak menambah pengetahuan ilmiah dan teoritis baru,

menggagas dasar-dasarnya, cara penyajiannya dan cara

pengobatan dengannya, sehingga wajar kalau ilmuwan

Arab ini berhak mendapat gelar guru besar kimia. Dr.

Abdul Halim Muntashir menegaskan pendapat lain

dalam hal itu, bahwa usaha Jabir dalam bidang penelitan

kimia bukan didasarkan pada sihir dan jampi-jampi,

melainkan didasarkan pada metode ilmiah yang benar.

Ada hal yang perlu disebutkan berhubungan dengan

peranan Jabir dalam ilmu kimia, /aitu bahwa dia yaitu 

perintis dan peletak batu pertama ilmu kimia. lalu 

sesudah  itu datang ilmuwan besar seperti Abu Bakar Ar￾Razi yang melangkah lebih luas lagi dalam bidang kimia,

terutama karena sesudah  Iabir warga  masih

beranggapan bahwa ilmu kimia bagian dari sihir dan

khurafat.

Penemuan llmiah Jabir bin Hayyan

Penemuan di Bidang Ilmu Kimia

]abir menemukan sebagian alat penyajian bahan￾bahan kimia dan mencampurnya dengan peralatan yang

lain. Dalam bukunya, dia banyak menerangkan tentang

peralatan ini, diantaranya terbuat dari kaca dan logam.

Dia berhasil memadukan asam hidroklorik

(senyawa garam) dengan asam netrik. lalu 

campuran yang dihasilkan dari pemaduan ini dikenal

dengan nama "air emas" atau "air raksa" karena ke￾mampuannya untuk mencairkan emas. Cara pemaduan

berikutnya yaitu  dengan meneteskan camPuran garam

makanan (cloride sodium) dan kaca biru atau kaca ciprus.

|abir menyif.ati zat asam ini sebagai air keras karena ia

dapat mencairkan logam.

Dia mengetahui zat asam organik berikut: kolik,

limonik dan tatrik.

Dia berhasil memadukan soda yang dibakar

(hidroksida sodium) dengan didihan soda (karbonat

sodium) dan kalsium oksida. Soda yang dibakar

merupakan bahan pokok dalam Proses PencamPuran

bahan kimia.

Dia berhasil memadukan antara nitrat perak

dengan karbon timah.

Dia berhasil memisahkan arsenik dari sulfit arsenik,

dan memisahkan antimony (logam keptttih-putihan yang

rapuh untuk membuat obat dan Pengeras camPuran

logam) dari sulfat antintony.

Dia mampu membedakan antara zat asam dengan

nlknlis. Dia mengatakan bahwa keduanya dapat saling

berinteraksi untuk membuat garam.

Jabir mampu membedakan a4tara pemisahan

yang sebenarnya yang terjadi akibat pencairan penuh dari

baja di dalam air dan pemisahanbergantung yang terjadi

akibat menyebarnya partikel-partikel baia di dalam air.

Pemisahan ini dilakukan dengan cara menyaring.

]abir membicarakan tentang cara memurnikan

emas dan hubungannya dengan batu permata. Hal ini, dia

lakukan-disamping penemuannya yang banyak dalam

ilmu kimia-diantara barisan Para Peneliti seni dan

kerajinan. namun Dr. Abdul Halim Muntashir

memiliki pendapat lain yang menegaskan bahwa usaha

Jabir dalam hal ini bukan didasarkan pada sihir daniampi￾jampi, melainkan apa yang ia lakukan yaitu  me￾murnikan emas dari bahan bakunYa.

Penemuan di Bidang Industri Kimia

Penemuan Jabir dalam bidang kimia tidak hanya

sebatas dalam penelitian ilmiah, melainkan juga

didasarkan pada praktik dan pengalaman dalam industri

kimia. Di antara Penemuannya dalam bidang ini yaitu 

sebagaiberikut:

Dia menemukanbeberaPa cara yang efektif untuk

memurnikan logam dan mencamPur baja untuk

keperluan industri serta menjaga besi dari karat.

Dia merumuskan cara pembuatan tinta dari sulfit

besi yang dicampur emas sehingga bisa mengganti air

emas (yang mahalharganya) unhrk membuat tulisan dari

tinta emas.

Dia merumuskan cara-cara yang istimewa dalam

mewamai kulit, membuat pemis, mengeraskan kain tenun,mengecat rambut dan lainnya dari berbagai keperluan

sehari-hari yang memakai  bahan-bahan kimia.

Pemikiran Ilmiah

fabir sangat memperhatikan eksprimen dan

pengamatan yang teliti serta mengambil hasilnya. Ia

menasihati muridnya seraya mengatakan, "Kewajiban

pertama ya g harus dilakukan yaitu  melakukan

eksprimen. Karena orang yang bekerja tanpa melakukan

eksprimen, dia tidak akan pernah menekuninya. Karena

itu, wahai muridku, kamu harus membuat eksprimen agar

mendapatkan pengetahuan." Dalam berbagai tulisannya,

dia berulang-ulang mengajak untuk melakukan eksprimen

dan tidak membuat perkiraan, tentu dengan ketelitian

yang tinggi dan dibarengi dengan pengetahuan yang

baru, karena setiap pembuatan sesuatu tentu ada caranya

tersendiri. Bahkan dia menganggap eksprimen sebagai

cara mutlak untttk mendapatkan pengetahuan, saat itu

dia menegaskan "Kesempurnaan membuat sesuatu

tergantung pada kerja dan eksprimennya. Maka orang

yang tidak pernah bekerja dan mencoba, selamanya tidak

akan pernah berhasil." Demikian juga saat ia menga￾takan tentang eksprimen, "Pengetahuan tidak akan

didapatkan kecuali dengan membuat eksprimen."

Pada masa itu )abir menyadari pentingnya

melakukan penelitian ilmiah secara teratur dan konsisten

mengamati berbagai fenomena alam. Inilah yang dapat

kita simpulkan dari nasehatnya kepada muridnya, "Parailmuwan tidak bangga dengan banyak obat-obatan, akan

tetapi mereka bangga dengan Pengawasan yang baik.

Karena itu, kamu harus pelan-pelan dan tidak tergesa￾gesa. Pahamilah fenonema alam dari segala sesuatu yang

kamu inginkan."

Hal ini bukan berarti |abir telah mencapai metode

ilmiah (scientif method) secara semPurna, sebagaimana

yang didapatkan oleh Ibnul Haitsam dan Al-Biruni yang

datang tiga abad lalu  sesudah  Jabir. Sekalipun kita

melihat bahwa dia telah berbuat sesuatu yang sangat

penting seperti yang dilakukan olehpara ilmuwan muslim

lainnya dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman dan

selamanya bertujuan untuk memperbaiki keadaan iiwa

dan menolong warga  jalanan agar mereka juga mau

mempelajari ilmu dan melakukan percobaan sebagaimana

yang diperintahkan dalam hadis-hadis Nabi. Dia juga

menanamkan nilai-nilai ilmiah dalam ilmu pengetahuan

alam. Mari kita mulai perjalanan yang sebenarnya untuk

mempelajari ilmu modern yang membawa kita kepada

peradaban di mana kita hidup di dalamnya, pada saat

warga  kecanduan peradaban Barat sebagai ganti

dari peradaban Islam.

]abir juga memberikan kontribusi dalam bidang

pendidikan dan pengajaran. Ia berpendapat bahwa ilmu

bersumber dari fitrah dan bahwa orang alim akan

terbentuk dengan sendirinya karena ilmu. Karena itu, ia

mensyaratkan agar pelajar memiliki kesiapan mentaldalam mempelajari ilmu sebelum dia mendapatkannya

sendiri dengan cara belajar. Dari sini ]abir memberikan

nasehat, baik kepada murid mauPun kepada para

pendidik:

Jabir menasehati para guru dengan mengatakan,

"Kewajiban guru kepada murid yaitu  memberikan ujian

kepadanya tentang inti ilmu yang dip.elajari, sehingga

dapat diketahui kemampuan murid dalam belajar dan

kemampuan menghafal pelajaran. jika  dianggap

mampu, guru hendaknya membimbingnya untuk belajar

ilmu yang sesuai dengan kemampuan dan usianya.

jika  seorang murid telah sampai pada derajat Suru/

maka ia wajib mengajar. jika  dia tidak melakukannya,

maka gurunya supaya mengingatkannya."

Dia juga menasehati murid dengan mengatakan,

"Adapun kewajiban murid kepada guru yaitu  agar mu￾rid bersikap lembut padanya, menerima semua

perkataannya dari berbagai segi dan tidak mem￾bangkangnya dalam hal apa pun. Karena kekayaan guru

yaitu  ilmtt dan ilmtt ini tidak akan diberikan kepada

muridnya kecuali dalam keadaan tenang. Saya tidak

bermaksud bahwa murid harus taat kepada guru dalam

semua aspek kehidupan, melainkan ia lrarus taat kepada

guru dalam ilmtt yang dipelaiarinya."

Karya Jabir Hayyan

]abir merupakan penulis aktif dan banyak buku yang

dikarangnya. Bahkan ada yang mengatakanbahwa diamenulis sebanyak 500 makalah dalam bidang kimia.

Dia juga menulis buku-buku kedokteran, matematika,

filsafat, logika dan puisi. Muhammad bin Sa'id As-Sarqasti

yang dikenal dengan nama Ibntt Al-Musyath Al￾Astharlabi, dia mengatakan bahwa dia melihat buku yang

dikarang Jabir di Mesir tentang AsterlablT tidak ada

bandingannya. Sebagaimana diketahui, Jabir juga

memiliki makalah-makalah tentang cermin. Diantara

karya tulisnya yang terkenal yaitu  sebagaiberikut:

- " Al-Khawash Al-Kabir" yang merupakan buku

paling terkenal dan manuskripnya tersimpan di musium

Inggris.

- "Kitnb As-Sab'in" dan "Kitab Ar-Rahntah."

Keduanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin

pada abad pertengahan.

- "Al-lantal Al-'lsrttn" yang meliputi dua puluh

makalah tentang kimia.

- "Al-Ahjar." ManuskriPnya tersimpan di

perpustakaan nasional di Paris.

- " Asrarul Kimiya'."

- "Ushulul Kimiya'."

Dalam bahasa Latin, dia memiliki banyak buku yang

sudah tidak diketahui asal-usulnya sebagai karya

peradaban Arab, seperti buku "Al-Bahtsu Anil Kamal"

(Summa Perfection) , 

"Kitab Al-Ahdi" dan"Kitab Al-Atun."

Kebohongan yang Dituduhkan Kepada Jabir

Sebagian orang mengklaimbahwa Jabir yaitu  orang

Yunani yang memeluk agama Islam. Dia lari dari

negaranya karena keadaan politik yang tidak menentu

dan bersembunyi dalam waktu yang sangat lama. Namun

yang benar yaitu  bahwa ]abir asli orang Arab, dan

nasabnya berasal dari kabilah Al-Azdiyyah, sebagaimana

yang telah kami sebutkan tadi.

Seorang ilmuwan Prancis, Berthelot (1828 - 1,907)

mengingkari bahwa buku Iabir dalam bahasa Latin

bukanlah tulisannya. Dia mengklaimbahwa ada ilmuwan

lain yang menulis dan memakai nama Jabir karena

popularitasnya.

Melihat hilangnya asal usul buku-buku ini, bisa jadi

perkataan ini masuk akal bagi sebagian orang.

sesudah  Klaim yang dilontarkan oleh Berthelot, klaim

serupa kembali dilontarkan oleh seorang orientalis

Chekoslavia Paul Cruise (1,904 - 1,944) yang sangat

perhatian kepada ilmu pengetahuan alam, terutama ilmu

kimia yang ada pada kaum muslimin. Cruise mempelajari

buku-buku yang ditulis oleh Jabir, lalu  dia

memperkenalkan diri kepada dunia pada tahun 1930 M￾pada waktu itu usianya baru dua puluh tujuh tahun￾dengan menulis tesis yang berjudul "Tahnththum Usthurah

Jabir bin Hayyan" (Hancurnya legenda Jabir bin Hayyan).

Dalam tesis itu, dia mengklaim bahwa karangan￾karangan yang memakai  nama Jabir sebenarnyaditulis oleh ]emaat Ismailiyyah. Orientalis Yahudi yang

juga merupakan anggota teroris berdarah Stern ini

seakan-akan melempar dua burung dengan satu batu. Dia

mengingkari usaha yang dilakukan oleh ilmuwan Arab

muslim, Jabir bin Hayyan, dan pada saat yang bersamaan

mengangkat kemampuan Jemaat Ismailiyyah dengan

menggambarkan bahwa kebaikan itu datang dari

keturunan mereka yang telah menyimpang dalam kurun

waktu yang lama dan bertujuan untuk menghancurkan

Islam dari dalam.

namun terbitnyabuku "Kitab As-Sab'in" yang asli

dan berbahasa Arab cukup memberikan bantahan

terhadap isu ini. lalu  sesudah  itu, datang seorang

orientalis yang sadar, Holmyard yang menepis keraguan

itu dan membenarkan ]abir bin Hayyan.

Komentar Tentang Jabir bin Hayyan

* M.M. Syarif berkata, "Peneliti besar pertama dalam

ilmu kimia yaitu  Iabir bin Hayyan. Buku-bukunya ketika

diterbitkan telah mencapai puncak kejayaannya, dan

pada abad keempat belas menjadi sumber rujukan

terpenting dalam ilmu kimia serta sangat berpengaruh,

baik di Timur maupun di Barat. Irrilah yang membuatfabir

dikenal sebagai perintis ilmu kimia dan mengem￾bangkannya dari segi teori dan praktik."

* Singer mengatakan, "Jabir mendapatkan popularitas

yang tiada tara di antara para ilmuwan yang hidup padamasanya dan layak untuk mendapatkan gelar Bapak

Kimia."

* Berthelot mengatakan, "Kontribusi ]abir dalam ilmu

kimia seperti kontribusi Aristoteles dalam ilmu manthiq.

Dia yaitu  orang yang pertama kali menemukan asam

sulfit. Dia juga orang yang pertama kali menemukan soda

yang dibakar, memurnikan air emas, dan menemukan

berbagai campuran kimia lainnya seperti karbon potasittm

dan karbon soditrm. Dia mempelajari unsur-unsur air

raksa dan berhasil memadukannya dengan zat kimia

lainnya." Berthelot tetap mengatakan ini, sekalipun ia

tidak percaya bahwa memiliki buku-bttktt yang dikarang

atas namanya dalam bahasa Latin.

* Filsuf Prancis, Gustav Le Bon mengatakan, "Buku￾buku karangan Jabir terdiri dari ensiklopedia ilmiah yang

berisi penemuan orang Arab dalam bidang kimia pada

masanya. Buku-buku Jabir menjelaskan tentang komposisi

kimiawi yang tidak pernah diketahui'sebelumnya. Dia

yaitu  orang yartg pertama kali menetapkan Proses

distitasi (penyulingan), kristalisasi, pencairan, dan

perubahan."

* Penttlis Mesir, Profesor Fahmi Mathius Ishaq

mengatakan, "Kettnggulan karya tulis Jabir dalambidang

kimia karena bersifat praktis dan melebihi teoritis. Sebab

dia mengatakan, "Orang yang membaca sesuatu tidak

akan pernah menguasainya kecuali jika  mem￾praktikkannya.Munu mad bin Musa Al-Khawa izmiyaitu 

seorang ilmuwan muslim terkemuka yar.g telah

memberikan kontribusi yang sangat besar bagi peradaban

manusia, melalui Perannya dalam mengembangkan ilmu

matematika dan meletakkannya sebagai dasar-dasar ilmu

Aljabar. Peranan ini turut mendorong kebangkitan ilmu

matematika yang bermanfaat bagi ilmu pengetahttan alam

dan teknologi, karena ia laksana roh pada jasad.

Kelahiran dan Riwayat Hidupnya

Dia bernama Abdullah Muhammad bin Musa AI￾Khawarizmi. Dia dilahirkanPada tahun 1'64H (780 M) di

daerah Khawarizmit8 di Asia Tengah. Dia wafat di

Baghdad pada tahun?,32}{ (847 M), sekalipun sebagianliteratur menyatakan bahwa dia wafat pada tahun 235 H

(850 M). Kehidupannya secara detil tidak diketahui secara

persis, namun ia terkenal pada masa Khalifah Al￾Ma'mun dan mendapatkan kedudukan yang tinggi di

antara para ilmuwan pada masanya. Dia lalu 

menjadi Direktur Darul Hikmah dan termasuk salah

seorang astronom terkemuka di Baghdad.

Penemuan llmiah Al-Khuwarizmi

Al-Khawarizmi memiliki memiliki beberapa hasil

penelitian ilmiah dan buku-buku yang dikarang di bidang

matematika (menghitung, aljabar, dan geometri),

astronomi, geografi, dan musik. Dia telah mendapatkan

kepercayaan dari dua khalifah; Al-Ma'mun dan Al￾Watsiq, sehingga keduanya menyerahkan tugas-tugas

penting kepadanya dan mendelegasikanya untuk

mengadakan riset ilmiah dan tugas-tugas khusus.re

Sebanyak lima puluh buku dalam bidang ilmu tersebut

ditulis atas nama Al-Khawarizrni, namun keba￾nyakan dari buku itu telah hilang-sekalipun sebagian

peneliti di Barat mengatasnamakan A1-Khawarizmi pada

buku-buku yang ditulis oleh Musa bin Syakir, karena

telah tercampur antara nama Muhamad bin Musa Al￾Khawarizmi dan Abu Ja'far Muhammad bin Musa bin

Syakir salah seorang tiga bersaudara dari Bani Musa.

Penemuan di Bidang Matematika

Al-Khawarizmi mengutip angka-angka India dan

mengarang buku tentang angka-angka itu, sebagaimana

dia menulis sebuah buku yang tidak pernah ada

sebelumnya dalam ilmu hitung dengan membuatbab-bab

di dalamnya. Buku ini merupakan buku matematika

pertama yang masuk ke Eropa sesudah  diterjemahkan oleh

penerjemah berkebangsaan Inggris, Adelard of Bath,2o dan

selama berabad-abad lamanya buku ini menjadi

rujukan para ilmuwan, bisnisman, dan insinyur. Orang￾orang Eropa menuliskan nama Al-Khawaizmi sebagai

penulis buku itu dengan versi yang berbeda-beda,

diantaranya; Guaresmo, Algorithm, Algoritmi, dan

Algorismus. namun yang paling terkenal dari nama-

nama ini dan dipakai selama berabad-abad yaitu 

Algoritmi.2t

Penemuan di Bidang Aljabar

Ilmu Aljabar yaitu  ilmu peninggalan Arab-Islam

dan karya dari Al-Khawarizmi. Dia telah menggagas ilmu

ini dan menjadikannya sebagai ilmu tersendiri yang

terpisah dari ilmu hitung. Dia telah membuat nama ini

yang mudah dikenal oleh semua bahasa. Asal mula

penamaannya yaitu  bahwa saat dia menggagas ilmu

Aljabar, dia menulis sebua buku penting yang berjudul

"Aljabar wal Muqabalah." namun kata yang pertama

lebih identik dengan nama ilmu ini, sehingga disebut

Aljabar.

Buku " Alj ab ar w al Muq ab alah,"

Aljabar berarti mengembalikan sesuatu kepada

keadaannya yang pertama seperti menguraikan angka

pecahan. Adapun artinya dalam istilah matematika

yaitu  menambah sejumlah angka tertentu untuk dua

tambahan dengan tujuan memudahkan penyelesaiannya.

Sedangkan almuqabalah (persesuaian) artinya me￾nyamakan antara satu angka dengan angka yang lain danmenghasilkan suatu nilai. Seorang pakar matematika

terkemuka, Abu Kamil Syuia'bin Aslam menegaskan

dalam bukunya "Kitab Al-Washaya bil labar wal

Muqabalah" bahwa Al-Khuwarizmi yaitu  orang yang

pertama kali menggagas Aljabar. Al-Khawarizmi sendiri

menyebutkan dalam pengantar bukunya bahwa Khalifah

A1-Ma'mun yang memerintahkan untuk menulis buku ini

dan dia selalu memotivasinya. Maka dari itu, tidakbenar

jika  ada yang mengatakan bahwa ilmu Aljabar telah

ada di tangan orang lain selain Al-Khawarizmi, tentu

dengan alasan yang sangat sederhana, yaitu bahwa

munculnya ilmu Aljabar memerlukan perpaduan antara

sistem penjumlahan angka-angka India dengan kaedah

dan teori arsitektur sebagaimana yang dikembangkanoleh

bangsa Yunani. Jadi tidak mungkin, Aliabar ada sebelum

Al-Khawarizmi. Adapun ilmu Aljabar ini ada di mana￾mana, maka ini bukan berarti bahwa penemuan A1-

Khawarizmi hanya sekedar mengoptimalkan hasil yang

ada. Sebab munculnya ilmu ini yang telah menciptakan

revolusi besar bagi ilmu-ilmu lainnya memerlukan

kejeniusan. Hal itu dikarena Aljabar yang telah ada

sebelumnya tidak sesederhana yang kita kenal pada saat

sekarang. Sebelumnya, rumus-rumus Aliabar tidak

pemah ada. Untuk mengganti (x) dan (y), A1-Khawarizmi

memakai  nilai yang tidak diketahui dengan kata

"sesuatu" atau "akar" dan perempatannya ditunjukkan

dengan kata "harta." Misalnya al-mu'yaitu  (Per￾samaan):2s+5s=7

Sebelumnya ditulis seperti ini:

2 (harta) 5 (sesuatu) 7

namun cara seperti di atas ini sangat sulit dan

tidak dapat dibandingkan kemudahannya dengan cara

yang ada sekarang, yaitu sebagai berikut:

2s2+5s =/

2s2+5s-7 = Q

(2s+7)(s-1) =Q

00s=1(s=3,5)

2+7

s-1

Al-Khawarizmi membuat enam contoh persamaan

yang secara global dapat disebutkan sebagai berikut:

1. Harta yang sama jumlahnya (atau yang sekarang

dinyatakan dengan persamaan: Ls 2 = c).

2. Akar yang sama jumlahnya (atau yang sekarang

dinyatakan dengan persamaan: b s = c).

3. Harta yang sama akarnya (atau yang sekarang

dinyatakan dengan persamaan: 1s 2 = bs).

4. Harta dan akar yang sama jumlanya (atau yant

sekarang dinyatakan dengan persamaan: (atau yang

sekarang dinyatakan dengan persamaan: Ls 2 + bs = c).

5. Harta dan jumlah yang sama akarnya (atau yang

sekarang dinyatakan dengan persamaan: 1s 2 + c = bs).6. Akar dan iumlah yang sama hartanya (atau yang

sekarang dinyatakan dengan persamaan: bs + c = 1s 2)'

Dia menielaskan bagaimana menyelesaikan contoh

soa-soal seperti di atas dengan cara yang jelas' Selain itu,

Al-Khuwarizmi juga menulis dalam bukunya cara-cara

menyelesaikan persamaan pada peringkat keduaz yaitu

dengan cara-cara geometri.

Kitab "Al-lnbar wal Muqabalah" sangat berarti secara

ilmiah dan memiliki sejarah yang besar. Buku ini telah

diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Robert of

Chesterz3 agar menjadi salah satu pendorong bagi

kebangkitan keilmuan Eropa. Anehnya, ahli sejarah Barat

menyatakan bahwa lafaz " Al-labat" berasal dari nama

Geber yang merupakan penyimPangannya ke dalam

bahasa Latin dari nama Astronom Andalusia, Jabir bin

Aflah Al-Asyiti. Ini tentu kesalahan yang sangat

menggelikan, karena ]abir hidup dua abad sesudah  A1-

Khuwarizmi.

Penemuan di Bidang Trigonometri

At-Khawa fizlriri mempelaj ari hitungan trigonometri

dan mengadakan penelitian tentangnya. Dia yaitu  orangyang pertama kali membuat dan menerbitkan tabel

trigonometri Arab, yang di dalamnya juga ada  sinus

dan tan. Tabel-tabel ini telah diterjergahkan ke dalam

bahasa Latin pada abad kedua belas Masehi.

Penemuan di Bidang llmu Falak (Astronomy)

Al-Khawafizmiikut andil dalam mengukur lingkaran

bumi yang dilakukan pada masa Khalifah Al-Ma'mun.

Pengukuran ini dilakukan dengan cara memakai 

ilmu astronomi. Untuk tujuan itulah dibentuk dua tim

yang terdiri dari para ilmuwan, salah satunya mengarah

ke utara dan satunya mengarah ke selatan pada garis

lintang yang sama. sesudah  itu, masing-masing tim

menentukan garis bujur di tempat tibanya dengan cara

mengukur ketinggian bintang kutub. Dari dua

pengukuran itu, para ilmuwan muslim lalu 

menghitung derajatnya yang pada gilirannya diper￾gunakan untuk menghitung lingkaranbumi dan separuh

wilayahnya dengan ketelitian yang melebihi pengukuran

yang dilakukan oleh ahli matematikan Yunani-Alexan￾dria, Eratosthenes. namun kontribusi yang diberikan

oleh Al-Khawarizmi dalam pengukuran ini tidak

diketahui secara pasti.

Al-Khawarizmijuga membuat diagram astronomi

seperti yang dimuat dalam bukunya "As-Sanad Hind"

yang terkenal itu. Sebagaimana dia juga menulis beberapa

buku penting dalam ilmu astronomi, diantara bukunyayang be4u dul " Al- Amal bi Al-Istharllb," dan buku " l adw al

An-N uj um w a H ar akat tthA. "

Penemuan di Bidang llmu Geografi

Dalam ilmu geografi, Al-Khuwarizmi menulis buku

" shuratul Al-Ardh" yang membenarkan pendapat

Ptolemaeus dan menulis peta yang lebih detil dari pada

peta yang ditulis oleh Ptolemaeus. Dia juga menulis buku

berjudul "Taqwim Al-Buldan " Seorang orientalis Italia,

Carlo Nallino mengakui bahwa buku-buku yang ditulis

oleh Al-Khawarizmi dalam ilmu geografi dan astronomi

bukan hanya sekedar kutipan dari ilmu geografi bangsa

Yunani dan mengulang pendapat mereka dalam hal itu,

melainkan dia telah mamPu membuat membuat ilmu

geografi sebagai ilmu yangberdiri sendiri.

Komentar Tentang Al-Khawarizmi

Seorang ilmuwan fisika Mesir yar.g terkemuka,

Musthofa Musyrifa mengatak an, " Say a berkeyakinan

bahwa sebelum Al-Khawarizmi tidak ada ilmu yang

disebut Aljabar. Dengan demikian, kejeniusan A1-

Khawarizmi telah dapat menciptakan satu ilmu yang

bebas dan tidak ibrikat."

Dinyatakan dalam Ensiklopedia Britanica, "Dia

yaitu  seorang ahli matematika dan astronomi. Dia telah

menulis dua karya penting, salah satunya dalam ilmu

Aljabar dan satunya dalam penulisan angka-angka India￾Arab. Dengan demikian, dia merupakan mediator dalammengenalkan ilmu matematika ke Eropa dengan dua

objek ini."

Seorang politikus dan pemikir Lggris, Antony Nutting

mengatakan dalam bukunya "Al-Arab; Tarikh Wa

Hadharah," mengatakan, "Al-Khawarizmi sebagaimana

yang ditunjukkan oleh namanya/ dilahirkan di

Khawarizm pada tahun 780 M. Dia yaitu  tokoh paling

lama dan terkenal dalam ilmu matematika dan Aljabar.

Karya hrlisnya di Eropa dipakai sebagaibuku pedoman di

sekolah unggulan hingga abad keenambelas. Daribuku￾buku itu, bangsa Eropa belajar sistem angka Arab yang

diambil dari kaedah berhitung angka India, dan juga

belajar Aljabar. Kalau bukan karena sistem angka Arab

ini, niscaya mustahil bagi Eropa untuk menelusuri jejak

sistem angka Romawi yang sulit itu."

saat Nutting berbicara tentang biografi Al-Kindi

pada buku-buku karangan Ptolemaeus dalam ilmu

geografi, sesudah  itu ia berbicara tentang Al-Khawarizmi

seraya berkata, "Al-Khawarizmi memakai  bahan

ini-maksudnya buku-buku karangan Ptolemaeus dal,am

ilmu geografi yang diterjemahkan oleh Al-Kindi-dalam

penelitiannya secara khusus. sesudah  itu, dia menulis

sendiri buku geografi yang berjudul "Shurat Al-Ardh"

yang menjadi pedoman dan dasar bagi berbagai penelitian

lainnya."

Dr. Zigrid Hunke mengatakan, "Al-Khawarizmi

dikenang selamanya dengan tulisannya pada dua bukupenting dalam ilmu matematika; pertama (Aljabar dan Al￾Muqabalah), dan kedua buku dalam ilmu hitung yang

didalamnya dijetaskan tentang Penggunaan sistem angka￾angka, tambahan, Pengurangan, perkalian, pembagian,

dan hitungan pecahan. Buku yang pertama ini telah

diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada tahun 1143

M."

Mengenang Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi

Al-Khawarizmi telah memberikan kontribusi yang

besar dalam mendorong roda peradaban manusia hingga

kita sekarang sampai pada fase peradaban dunia yang

maju dan dikenal dengan sebutan peradaban Barat. Pada

masa Eropa sedang bangkit untuk maju dan mengeiar

ketertinggalan peradabannya, nama Al-Khawarizmi bagi

para ilmuwan seakan-akan lebih ampuh dari pada sihir,

sehingga mereka membuat puisi yang mengabadikan

peringatan lahirnya ilmuwan ini yang telah menge￾luarkannya dari kebodohan menuju cahaya ilmu dan

kehangatarrnya. namun saat telah bangkit, Eropa

benar-benar melupakan Al-Khawarizmi, hingga ada

sebagian ilmuwan moderat yang menyadari pentingnya

mengembalikan hak-hak Al-Khawarizmi kepadanya.

Di dunia Arab sendiri ada sebagian orang yang

menganggap remah Al-Khawa rizmi, sebagaimana yang

kita dapatkan dalambuku-buku Arab yang mengatakan

bahwa dia yaitu  "seorang peramal majusi bernama

Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi." Akan tetapi

sebagian mereka juga ada yang menyadari pentingnya

diterbitkannya buku Al-Khawa rizmi, diantaranya Dr.

Musthofa Musyrifa dan Dr. Muhammad Al-Mursi Ahmad

yang telah menyunting bukunya "Al-labar wa Al￾Muqabalah" dan diterbitkan pada tahun L937 M dari

manuskripnya yang tersimpan di perpustakaan Oxford

Inggris. Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada

ilmuwan dan guru kita yang mulia ini.

ArtYusuf Ya'qub Al-Kindi yaitu  seorang filsuf

pertama dalam Islam dan salah seorang pembesar filsafat.

Dia juga-dan ini yang terpenting dalam buku ini-salah

seorang ilmuwan besar muslim dalam bidang kedokteran

dan pemilik salah satu pemikiran terbesar yang dikenal

sepanjang peradaban manusia. saat Al-Kindi

merupakan orang Arab asli dan tidak sedikit pun darah

asing mengalir di badannya, maka ini jelas meruntuhkan

klaim dari penganut fanatisme yang menyatakan

terbelakangnya pemikiran Arab dan keunggulan bangsa

asing.

Nasab dan Riwayat Hidupnya

Nama lengkap At-Kindi yaitu  Abu Yusuf bin Ishaq

bin Ash-Shabah bin Imran bin Al-Asy'ats bin Qais.

Nasabnya sampai pada Qahthan berdarah Arab asli.

Dalam biografinya, Al-Khalili mengatakan bahwa diadilahirkan pada tahun 188 H (804 M). Akan tetapi

sebagian sumber mengatakan bahwa dia lahir pada tahun

186 H (802 M). Ada juga sumber yang mengatakanbahwa

dia dilahirkan pada tahun 185 H (801 M). Dia dilahirkan

di Kufah, dan ayahnya yaitu  seorang pejabat

pemerintahan pada masa Khalifah Harun Ar-Rasyid.

Menurut pendapat Al-Khalili, Al-Kindi wafat pada tahun

250H (874). Sedangkan menurut sumber lain, dia wafat

pada tahun 260F{ (874 M). Ada juga yang mengatakan

bahwa dia wafat pada tahun252 H (866 M).

Nama Panggilannya

Dia dipanggil dengan Al-Kindi karena dihubungkan

dengan kabilahnya, yaitu kabilah Arab Kindah. Dia

dijuluki filsuf Arab karena dialah filsuf muslim pertama.

Barangkali juga karena dialah satu-satunya diantara

sekian banyak filsuf muslim yang tidak diragukan

kearabannya. Perlu disebutkan bahwa berbagai literatur

Barat telah menyelewengkan namanya menjadi

Alchendius, sekalipun literatur Barat saat ini menulis

dengan namanya yang benar, yaitu Al-Kindi.

Kehidupan dan Pendidikannya

A1-Kindi menghabiskanmasa kecitrya di Kufah dalam

belaian kasih sayang kedua orang tuanya dan di bawah

naungan kekuasaan ayahnya. saat Al-Kindi masih

anak-anak, ayahnya meninggal dunia. Keadaannya yang

yatim tidak mengendorkan semangatnya. Dia tetap terusmempelajari berbagai macam ilmu di Kufah, Basrah dan

Baghdad. Dia memulaibelaiarnya dari ilmu-ilmu agama,

lalu  filsasat, logika, matematika, musik, astronomi,

fisika, kimia, geografi, kedokteran dan tekhnik mesin.

Kemampuannya dalam bidang filsafat dan

penemuannya dalam bidang kedokteran serta keah￾liannya sebagai insinyur telah diakui oleh para ilmuwan

lain yang hidup pada masanya. Kejeniusan dan

kemampuannya dalam berbagai bidang sempat menjadi

sumber kedengkian warga  yang dengki dan lemah

jiwanya, sehingga hampir saja Al-Kindi dipenjara,

dicambuk dan diboikot. Anehnya, diantara mereka juga

ada yang menjelek-jelekkan prilakunya dan meng￾klaimnya sebagai orang pelit.

Dalam bidang penguasaan bahasa asing, Al-Kindi

menguasai dua bahasa, yaitubahasa Yunani dan Suryani.

Ada yang mengatakan bahwa dia juga mengusai bahasa

asing lainnya. Penguasaannya terhadap berbagai bahasa

inilah yang telah membantunya menguasai berbagai

macam ilmu dan menjadikannya sangat berpengaruh bagi

Khalifah Al-Ma'mun, sehingga dia mengangkatnya

sebagai penerjemah buku-buku asing yang dianggap

penting.

Penemuan llmiah dan Pemikiran Al-Kindi

Al-Kindi yaitu  seorang ilmuwan besar yang setara

dengan Ibnul Haitsam dan Al-Biruni. Dia memilikipemikiran besar yang mungkin mengungguli penemuan

para ilmuwan besar lainnya sepanjang sejarah. Kalau saja

dia tidak hidup pada masa itu, barangkali peradaban Is￾lam tidak akan semaju waktu itu. Demikian juga pada

masa Ibnul Haitsam, Al-Biruni, Al-Karakhi dan Ibnu Sina.

Sebagaimana yang kita ketahui bahw3 perkembangan

peradaban terjadinya karena pergerakan yang selalu

bertambah atau dengan kata lain ada kerja ber￾kesinambungan yang terus-menerus dilakukan antar

generasi. Sebagaimana pada saat itu, Arab tidak memiliki

karya besar terjemah sebelumnya. Al-Kindi termasuk

ilmuwan yang hidup pada masa pergerakan terjemah,

dan dia sendiri yaitu  seorang penerjemah sebagaimana

yang telah kami sebutkan. Para penerjemahbuku-buku

Al-Kindi mengatakan bahwa kumpulan buku-buku yang

dikarang olehnya dalam bidang filsafat, logika dan

berbagai macam ilmu lainnya, jumlahnya mencaPai dua

ratus buku. Bahkan Dr. Abdul Ha1im Muntashir

mengatakan dalam bukunya "Tarikh Al-Ilm" bahwa

buku yang dikarang Al-Kindi mencapai2S0 buku.

Penemuan di Bidang Astronomi

Al-Kindi mengamati posisi bintang, planet dan

letaknya dari bumi. Dia memperingatkan dampaknya

pada bumi, kemungkinan pengukurannya, penentuan

pengaruhnya sebagaimana yang terjadi pada fenomena

air pasang dan surut yang sangat berkaitan erat dengan

posisi bulan. Dia memiliki pikiran yang cerdas dankeberanian ilmiah yang menjadikannya berani meng￾hubungkan antara satu fenomena dengan fenomena alam

lainnya di atas bumi, sehingga dapat menciptakan

penemuan baru. Di antara yang menakjubkan yaitu 

bahwa seorang orientalisberkebangsaan Belanda, De Bour

berpendapat sesudah  melihat tesis Al-Kindi bahwa

hepotesanya tentang air pasang dan surut tentu

didasarkan pada eksprimen.

Karyanya di Bidang Astronomi

Al-Kindi menulis L6 buku dan artikel di bidang

astronomi. Buku-buku ini antara lain:

- "Kitab Al-Manazhir Al-Ealakiyyah."

- "Kitab Mahiyatul Falak."

- "Kitab Risalah Fi Shifatil Istharlab Bil Handasah."

- "Ktab RisalahFi Syuruq Al-Kawakib wa Ghurubihabi Al￾Handasah."

- "Kitab Risalah Fi Shina'ati Bathlimous Al-Ealakiyyah."

- "KtabTanahalarmul'Alam."

- "Kitab Risalah Fi'Ilalil Audha' An-Nujumiyyah.'

Penemuan di Bidang llmu Alam dan Fisika

Al-Kindi membuat tesis tentang wama biru langit. Dia

menjelaskan bahwa warna biru bukanlah warna langit itu

sendiri, melainkan warna dari pantulan cahaya lain yang

berasal dari penguapan air dan butir-butir debu yangbergantung di udara.2a Tesis ini mendekati banyak

penafsiran ilmiah yang benar, yang kita ketahui pada

masa sekarang.

Karyanya di Bidang llmu Pengetahuan Alam

Dia menulis sebanyakL2 buku dalam ilmu penge￾tahuan alam. Adapun sebagian buku ini yaitu 

sebagaiberikut:

- "Kitab llmu Ar-Ra'di wa Al-Barqi wa Ats-Tsalji wa Ash￾Shazun'iq wa Al-Mnthar." Merupakan kitab yang

menafsiri fenomena alam.

- "Kitab Fil Al-BashnriyYat"

- "Risalah Fi Zarqati As-Snnu"'

- Kitab Fi Al-Airanm Al-Ghnishah"

Penemuan di Bidang Teknik Mesin

Yaitu ilmu mekanik dalam istilah industri dan teknik

saat ini, atau ilmu yang secara khusus berhubungan

dengan alat-alat, rangkaian, dan menjalankan fungsinya'

Al-Kindi banyak belaiar ilmu ini baik secara teoritis

maupun praktis. Dia telah menjadi insinyur peradaban

Islam dan turut serta dalam pelaksanaan proyek-proyek

pembangunan sePerti proyek penggalian kanal untttk

membuka jaringan sungai Dajlah dan Furat.Penemuan di Bidang Kimia, lndustri Kimia dan llmu

Perlogaman

Dalam penelitiannya di bidang kimia, Al-Kindi telah

memberikan kontribusi yang banyak bagi negeri dan

warga negaranya. Dia menguasai berbagai macam ilmu

kimia, seperti dalam pembuatan parfum, aroma kimia,

kimia untuk membuat kaca, warna, danbesi. Dia memiliki

sebuah tesis yang berhubungan dengan pembuatan

parfum secara kimiawi dan menciptakan berbagai jenis

aroma dari parfum itu, seperti pembuatan minyak kasturi

(misk). Dia menyebutkan bahan-bahannya, cara

penyulingannya dan cara pencampurannya. Demikian

juga dengan pembuatan parfum aroma bunga mawar dan

aroma bunga jasmin.

Al-Kindi juga menjelaskan secara ilmiah berbagai

proses kimiawi penting, seperti penyaringan dan

penyulingan. Al-Kindi juga membuat pedang seba￾gaimana yang disebutkan dalam dua bukunya dan dia

menjelaskan macam-macam besi dan ciri-cirinya serta

cara pembuatannya dan pencampurannya. Cara seperti

itu sampai sekarang masih dipakai dalam pembuatan

pedang, yang mana besi biasa dicampur dengan baja

dalam ukuran tertentu lalu  dipanaskan secara

bersamaan dengan campurannya, dengan prosentase

karbon berkisar antara 5 sampai 1.0% sehingga di￾dapatkan baja yang sangat keras dan menjadi pedang

yang tajam. Adapun sebagian karya AI-Kindi dalambidang kimia dan kimia industri serta ilmu pertambangan

yaitu  sebagai berikut:

- "KitabTanbih Ala Khada' Al-Kimiya'iyyin"

- "RisalahFi Anwa' Al-Ma'adin Ats-Tsaminah"

- "Kitab Kimiya' Al-lthr Wat Tash'idat"

- "Kitab Shina'atiz Zujaj"

- "Kitab ma Yudhafu min Madah ala Shina'at As-Suyuf

H att a T a' hudz Shal ab at aha"

- "Kitab Al-lawahir wal Ashbah."

- "RisalahFi Anwa'i Al-Hiiarah"

- "Kitab Shina'at Al-Alwan"

- "Kitab Shina'at As-Suyuf'

Penemuan di Bidang Matematika

Al-Kindi Percaya kepada pendapat para ilmuwan

bangsa Yunani yang menjadikan ilmu matematika sebagai

pengantar yang paling tepat bagi ilmu filsafat dan logika'

Hal ini karena ilmu matematika melatih akal untuk

berpikir benar dan teratur. Karya Al-Kindi dalam ilmu

matematika mencapai 43 buku. LL buku diantaranya

tentang ilmu hitung dan 32 buku tentang ilmu geometri'

Beberapa Karya Al-Kindi di Bidang Matematika

- "Kitab Mabadi' Al-Hisab"

- 'Kitab Al-Hisab Al-Handasi"

- "RisalahFi Al-lhtimaltt"

'Kitab Fi lsti'mali Al-Hisab Al-Hindi."

- "Kitab Al-Hail Al-'AdadiyyahWa llmu Adhmariha"

- "Risalah Ei Al-Qiyasat"

Karyanya di Bidang Ilmu Geometri

- "KitabAl-BarahinAl-Masahiyyah"

- "Kitablshlahlqlids"

- "Kitab Qismah Ad-DairahBi Ats-Tsalatsat Aqsam"

- 'Kitab Aghradh Kitab lqlids"

- KitabTaqsim Al-Mutsallats Wa Al-Murabba"'

- "Risalah EiTashthih Al-Kurrah"

- "Kitab Kaifa Ta'mal Dairah Musawiyah li Sathhi

Isthiwanah Mafrudhah"

Karyanya di Bidang Musik

Al-Kindi memiliki tujuh karya tulis dalam bidang

musik yang di dalamnya berisi tentang berbagai jenis alat

musik, macam-macambiola, neraca musik, dan hubungan

antara musik dengan puisi. Buku-buku ini hingga

sekarang masih tersimpan di perpustakaan musium

Britania. Sebagian peneliti menganggap bahwa bukunya

" Risalah T ar tib An-N agham" yaitu  buku yang ditulis

dalam bidang musik tentang tinggi rendahnya melody

biola, jauh berabad-abad sebelum ditemukan oleh bangsa

Eropa.Karyanya yang Lain di Bidang Musik

- "Risalnh Fi Al-lqn"'

- "Risnlat Al-Madkhal lln Shina'ati Al-Musiqa"

Penemuan di Bidang Kedokteran dan Farmasi

Al-Kindi yaitu  seorang dokter terkemuka. Dia telah

menulis sebanyak 22 buktt di bidang kedokteran dan

banyak memisah-misahkan spesialisasi dalam bidang

kedokteran yang penting, sebagaimana dia juga telah

mendahului penggunaan musik sebagai salah satu alat

untuk mengobati beberapa penyakit.

Beberapa Karya Al-Kindi di Bidang Kedokteran

Dalam bidang kedokteran:

- "Kitnb Ath-Thib Al-Baqruthi"

- "Kitab Ath-Thib Ar-Rauhani"

- "KitabTadbir Al-Ashihha"'

- "Kitab Waj'u Al-MaidahwanNflqus"

- "Kitnb lloj Ath-Tluhl"

- "Kitab Al-Maut Al-Mufaji'"

- "Kitab Al-Humaynt"

- "Kitab lllati Naftsid DAnt"

- "Kitab Kaifiyyati Ad-Dimagh"

- "Kitab Udhdhati Al-Kalib"

Karya di Bidang Farmasi

- "KitnbAl-Aqrabadzin"

- "Kitab Al-Abkhirah"

- "Kitab Al-Ghidza'Wn Ad-Dawa"'

- "Kitab Asyfiyat As-Snmum"

- Kitab Kaifiyynti lshnl Ad-Dawa'.

Karya Bidang llmu Logika dan Filsafat

Al-Kindi mendalami filsafat Yunani dan menerjemah

seba gian buku-bukunya, menambah dengan keterangan

dan komentar yang menunjukkan pada kemampuannya

yang sangat besar dalam bidang itu. Kenyataan inilah

yang membuat Khalifah Al-Ma'mun memberikan tugas

kepadanya untuk menerjemahkan buku-buku karangan

Aristoteles. Dia juga menguasai pemikiran dan filsafat

Persia dan India. Dia menelusuri metode filsafat dan

logika matematika sebagaimana yang dilakukan oleh para

filsuf Yunani. Hubungan At-Kindi yang kuat dengan

filsafat memberikan dampak yang sangat besar bagi

perkembangan pemikiran ilmiahnya. Al-Kindi menolak

segala pemikiran yang bertentangan dengan Islam dan

berusaha unfuk memadukan antara filsafat dan pemikiran

Islam.

Mengingat penjelasan secara detil tentang peranan Al￾Kindi dalam bidang filsafat dan karya-karyanya yang

tidak sepenuhnya menjadi fokus utama pembahasan

buku ini, maka kami cukup memberitahukan bahwa

karya At-Kindi dalam bidang filsafat berjumlah sebanyak

22buku.

Hilangnya Buku-buku Al-Kindi

Ya'qub Al-Kindi memiliki lebih dari dua ratus buku

yang dikarangnya. Bahkan Dr. Abdul Halim Muntashir

mengatakan dalam bukttnya "Tarikh Al-llm wa Dnur Al￾Arab fiTaqaddumihi" bahwabuku karangan Al-Kindi lebih

dari 230 buku. namun yang sangat disayangkan,

kebanyakan dari buku-buku ini hilang dan tidak sampai ke

tangan kita kecuali judul-judulnya saja yang diberi￾tahukan oleh penerjemahnya kepada kita.

Pemikiran llmiah A1-Kindi

Secara global, fenomena pemikiran ilmiah Al-Kindi

dan indikator yang menunjukkan pada keistimewaannya

yaitu  sebagai berikut:

Dia termasttk diantara para ilmuwan pertama

yang berpedoman pada metode eksprimen sebagai suatu

cara untuk menyimpulkan hakekat ilmiah. Dalam hal ini,

kami telah memaparkan pengakuan ilmuwan Belanda, De

Bour.

Dia mengetahui Peranan ilmtt matematika dalam

membangun akal dan melatihnya untuk konsisten dengan

kebiasaan berpikir yang benar. Dalam hal itu, dia berkata,

"Filsafat tidak dapat diperoleh kecuali dengan menguasai

ilmu matematika."

Al-Kindi menyadari bahwa hakekat teori ilmiah

dan pemikiran tidak akan benar kecuali sesudah  melalui

proses pematangan yang lama. Dalam hal itu, dia berkata,

"Kebenaran yang semPurna tidak akan didapat oleh

seseorang, karena ia akan semPurna secara bertahap

dengan disempurnakan oleh Para Senerasi pemikir."

Sebagai ilmuwan yang memiliki jiwa sehat, dia

mengingkari pengaruh bintang-bintang kepada keadaan

manusia dan membantah perkataan Paranormal tentang

pergerakan benda-benda langit. Sekalipun demikian, dia

termasuk pemerhati astronomi sebagai salah satu ilmu

pengetahuan alam dan mengetahui manfaatnya secara

ilmiah dalam berbagai kehidupan manusia.

Perhatiannya dalam bidang kimia terbatas pada

manfaatnya secara ilmiah, yaitu pada bidang industri dan

pengobatan. Dia menolak pemanfaatannya sebagai cara

untuk merubah logam yang murah menjadi emas.

Menurtttnya, pekerjaan sePerti ini hanya membuang

waktu para ilmuwan pada sesttatu yang tidak banyak

manfaatnya.

Komentar Tentang Al-Kindi

* Seorang orientalis Prancis, Cara De Vaux,

mengatakan, "Al-Kindi merupakan salah satu dari dua

belas ilmuwan yang terkemuka di dunia."

* Pendeta dan Ilmuwan Inggris, Roger Bacon

mengatakan, "Al-Kindi dan Al-Hasan bin Al-Haitsam

berada di barisan pertama bersama Ptolemaeus."

Seorang politikus dan pemikir Inggris, Antony

Nating mengatakan,"jika  Ibnu Sina merupakan filsttf

terbesar yang memadukan antara pemikiran arestoteles,

P1ato dan Islam, maka sebenarnya dia bukan satu-satunya

dalam hal itu. Karena dia telah didahului oleh Ya'qub bin

Ishaq Al-Kindi satu abad sebelumnya. Dia seperti Ibnu

Sina, seorang filsuf, dan dengan penguasaannya terhadap

ilmu astronomi, tekhnik, kimia, kedokteran mata, dan

musik, dia mampu mengarang lebih dari dua ratus lima

puluh buku. Banyak diantara buku-buku ini yang

telah diterjemahkan ke dalambahasa Latin."

Teorinya dalam bidang tekhnik yang didasarkan pada

rumlls-mmus matematika Yunani memiliki pengaruh bagi

Roger Bacon, sebagaimana buku-bukunya dalam bidang

musik yang terpengaruh dengan musik rakyat Yunani

mempelopori sesuatu yang bartt dalam bidang musik.TSABIT BIN QURAH

_) f ) tuAitbin Qurah yaitu  seorang ilmuwan besar

Arab dalam ilmu matematika, astronomi, dan kedokteran

yang menggungguli semua dokter pada masanya. Dia

termasuk salah satu dari peneriemah terkemuka yang

memikul tanggung jawab mengalihkan berbagai macam

ilmu dari bahasa Latin ke dalam bahasa Arab pada masa

kejayaan terjemah.

Nasab dan Riwayat Hidupnya

Dia yaitu  Abu Al-Hasan bin Marwan Tsabit bin

Qurah Al-Harrani. Dia dilahirkan di Harran, suatu

tempat yang terletak diantara sungai Dajlah dan Furat di

Turki pada tahun 221, H (836 M), dari keluarga Ash￾Shaibah.2s Tsabit telah menampakkan kecerdasannyasejak usia dini saat dia masih belajar ilmu. Pada suatu

hari, dia berbeda pendapat dengan kelompoknya tentang

beberapa hal yang membuat mereka menganggaPnya

telah keluar dari kelompoknya sehingga mereka

melarangnya untuk masuk ke tempat peribadatan mereka.

Dia lalu hijrah ke sttatu daerah yang disebut Kafrutuma.

Di sana, dia bertemua dengan seorang ilmuwan besar

dalam bidang matematika, Muhammad bin Musa Al￾Khawarizmi yang merasa kagum dengan kecerdasan

Tsabit. Dia memang memiliki kesiapan mental dan akal

untuk belajar, hingga akhirnya Al-Khuwarizmi

mengajaknya ke Baghdad.

Pendidikan dan Kedudukannya

Di Baghdad, kiblat ilmupada saat itu, TsabitbinQurah

mengajarkan ilmu matematika, astronomi, kedokteran

dan filsafat. Dia lalu bergabung di sekolah Musabin

Syakir untttk mengajarkan ilmu yang dikuasainya. Dia

selalu mendapatkan pujian atas apa yang diajarkannya.

Tsabit lalu dikenal dengan sebutan khusus sebagai dokter.

namun sebagian beras karya dan penemuannya

ada  dalam ilmu matematika dan astronomi.

Kemampuannya sebagai seorang dokter, astronom, ahli

matematika, dan filsuf terdengar ke telinga Khalifah

Dinasti Abbasiyah bernama Al-Mu'tadh. Khalifah lalu

memanggilnya ke istananya dan mengumPulkannya

bersama para astronom lainnya. namun dia

mengungguli mereka semua. Dia telah menunjukkankemampuannya datam berbagai disiplin ilmu Penge￾tahuan, sehingga menambah kecintaan Al-Mu'tadh

kepadanya dan memberinya jabatan yang tinggi' Bahkan

dia didudukkan di samping khalifah sambil bersenda

gurau dengannya, tanpa keikutsertaan Para menteri dan

warga  dekatnya. Tsabit termasuk di antara salah

seorang yang bekerja di teropong milik Khalifah A1-

Ma'mun di Baghdad.26 Di sini dia membuat teori tentang

kecendrungan Persamaan siang dan malam pada musim

semi dan musim