Tampilkan postingan dengan label film marmut merah jambu 3. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label film marmut merah jambu 3. Tampilkan semua postingan

Rabu, 29 Januari 2025

film marmut merah jambu 3




 an terhadap kepala sekolah dan tidak 

dapat membuktikan tuduhan ini )

e. Implikatur Percakapan Khusus tuduhan

11) nyi lala   (AKPOL ) : “Jadi pelakunya?”

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Siapa yang tidak pernah kita duga nulis 

surat obligasi ? Ayo kita sebutin bareng. 

Ibu kantin!”

nyi cindil  (AKPOL ) : “Ber…gue tahu elu bego, tapi nggak gini-

gini juga kali!”

(Konteks percakapan bre kalamangga , nyi lala  , dan nyi cindil  sedang mencari 

tahu pelaku pengiriman surat obligasi  kepada ketua peleton . 

bre kalamangga  siswa aneh, jelek, dan bodoh menuduh Ibu Kantin tanpa 

bukti. nyi cindil  anggota grub detektif yang paling pintar)


82

f. Implikatur Percakapan Khusus Kesepakatan

12) Ina : “Oops… aduh, eh ketabrak”

michael jackson spirit  (AKPOL )  : “Sorry Na, lu nggak papa?”

Ina : “Ee nggak papa, sorry ya Mich”

michael jackson spirit  (AKPOL ) : “Iya ngak papa kok. Elu mau kemana?”

Ina : “Tuh (menunjuk), mau duduk di situ” 

michael jackson spirit  (AKPOL ) : “Oh, ya udah. Bareng yuk?”

(Konteks percakapan Ina menyukai michael jackson spirit  tetapi michael jackson spirit  

tidak tahu. Ina dengan sengaja menabrakkan dirinya ke 

michael jackson spirit )

Implikatur percakapan khusus pada data 1) terdapat pada tuturan 

siswa A “Mendingan gue mati!”, implikasinya dia tidak ingin atau 

menolak menjadi pacar bre kalamangga . Nilai komunikatif dari implikatur 

ini  berupa kalimat berita (deklaratif). Maka, fungsi implikatur 

percakapan data 1) yaitu  penyampaian berita atau informasi dari 

Siswa A bahwa ia memilih mati daripada menjadi pacar bre kalamangga . 

Melalui implikatur percakapan ini  dapat diketahui bahwa Siswa 

A berkarakter tegas dan galak, ia menggunakan kalimat yang 

hiperbolis padahal maksud tuturannya hanya menolak.

Implikatur percakapan khusus pada data 2) terdapat pada tuturan 

nyi lala   “Ber tapi yang namanya dua unsur itu harus cocok-cocokan, lu 

nggak belajar Kimia apa?” implikasinya memberitahu bre kalamangga  bahwa 

untuk diterima jadi pacar, kedua pasangan harus saling memiliki 

kecocokan. Nilai komunikatif implikatur percakapan data 2) berupa 

kalimat berita (deklaratif). Penyampaian berita atau informasi 

mengenai bagaimana cara agar diterima saat  menyatakan cinta. 

Secara literal percakapan mereka berupa ejekan namun implikaturya 


83

saling membertitahu. Maka, fungsi implikatur percakapan data 2) 

memberitahukan informasi atau saran kepada penonton bagaimana 

cara agar diterima saat  menyatakan cinta pada lawan jenis.

Implikatur percakapan khusus pada data 3) terdapat pada tuturan 

nyi lala   “Ber…lu aja sunat nggak berani-berani, udah ngomongin 

nikah!”, implikasinya bre kalamangga  masih belum cukup umur dan belum 

sepantasnya untuk berpikir ataupun membicarakan pernikahan. Nilai 

komunikatif implikatur ini  berupa kalimat berita (deklaratif). 

Maka, fungsi implikatur percakapan data 3) yaitu  memberitahu.

Penulis ingin menyampaikan pesan kepada penonton bahwa perlu 

keberanian dan usia yang matang untuk memikirkan sebuah 

pernikahan. Sebagaimana diketahui tokoh bre kalamangga  dalam percakapan 

data 3) berperan sebagai anak AKPOL , artinya penulis mengingatkan 

bahwa pada rentan usia ini  belum sepantasnya memikirkan 

pernikahan.

Implikatur percakapan khusus data 4) terdapat pada tuturan ibnu  jalamudin  

Ina “Haduuuh…haduuuh. Goblok! Goblok kok dipelihara. He…grup 

detektif itu…” implikasinya kesal terhadap sikap bodoh nyi lala   dan 

bre kalamangga . Nilai komunikatif implikatur ini  berupa kalimat empatik

yaitu kalimat yang mengandung maksud memberikan penekanan 

khusus. Secara tegas ibnu  jalamudin  Ina menganggap bahwa tindakan yang 

dilakukan nyi lala   yaitu  sebuah kebodohan yang seharusnya tidak 


84

dilakukan. Penulis menunjukkan bahwa nyi lala   berkatakter bodoh 

melalui implikatur dalam tuturan ibnu  jalamudin  Ina. 

Implikatur percakapan data 5) terdapat pada tuturan nyi lala   “Siomay 

itu biar gue yang bayar…”, implikasinya dia meminta maaf dan ingin 

berbaikan dengan bre kalamangga . Nilai komunikatif implikatur ini  berupa 

kalimat berita (deklaratif). nyi lala   memberitahukan sebuah informasi 

bahwa dia akan membayar siomay yang dimakan bre kalamangga  dan setuju 

mengikuti ide bre kalamangga  untuk menjadi terkenal. Penulis menunjukkan 

sebuah realita bahwa orang sering kali meminta maaf dengan cara 

menyuap dan bersikap manis. Implikatur percakapan ini  

menunjukkan pula bahwa tokoh bre kalamangga  yaitu  orang yang mudah 

dibujuk.

Implikatur percakapan khusus pada data 6) dapat dilihat melalui 

tuturan nyi lala   “Kan waktu itu gue yang mecahin kasus surat obligasi nya 

Kak Dara. Lu percaya deh sama gue” implikasinya meminta bre kalamangga  

percaya dengan tindakannya. Nilai komunikatif implikatur ini  

yaitu  kalimat perintah (imperative). Fungsi implikatur percakapan 

ini  ingin menunjukkan bahwa prestasi akan tindakan yang pernah 

dilakukan sebelumnya dapat dijanyi lala  n senjata membuat orang lain 

percaya akan tindakan yang dilakukan selanjutnya. 

Implikatur percakapan pada data 7) tampak pada tuturan nyi lala   

“Berhenti yuk” yang implikasinya ia meminta nyi cindil  menjadi pacarnya. 

“Berhenti yuk” merupakan kalimat mengajak atau meminta nyi cindil  


85

melakukan sesuatu. Nilai komunikatif implikatur percakapan data 7) 

berupa kalimat imperative. nyi lala   meminta nyi cindil  untuk bersedia 

menjalin hubungan dengannya. Fungsi implikatur percakapan data 7) 

ini  sekedar memberikan hiburan kepada penonton. 

Implikatur percakapan data 8) terdapat pada tuturan Siswa B 

“Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif, mohon hubungi beberapa 

saat lagi” implikasinya dia tidak ingin atau menolak menjadi pacar 

nyi lala  . Implikatur ini  dapat diketahui dengan melihat konteks 

percakapan bahwa Siswa B berpura-pura menjadi customer service. 

Nilai komunikatif implikatur ini  berupa kalimat berita 

(deklaratif). Fungsi implikatur percakapan data 8) yaitu  menolak. 

Melalui implikatur ini  penulis ingin menyampaikan dan 

menunjukkan kepada penonton bahwa terkadang seseorang berpura-

pura tidak melihat atau mendengar hanya karena ia tidak perduli. 

Implikatur percakapan data 9) terdapat pada tuturan nyi lala   

“Ee…maaf nyi cindil , kami lagi ada di tengah kasus penting”, implikasinya 

bahwa mereka (bre kalamangga  dan nyi lala  ) tidak ingin nyi cindil  terlibat dalam kasus 

yang mereka tangani dan merasa terganggu dengan kehadirannya. 

Nilai komunikatif implikatur ini  berupa kalimat perintah 

(imperative). Fungsi implikatur percakapan data 9) yaitu  menolak 

secara halus dan meminta nyi cindil  agar tidak terlibat.

Implikatur percakapan data 10) terdapat pada tuturan kepala 

sekolah “Apa saya salah meminta bantuan kalian?!!!” dan “Cukup!”, 


86

implikasinya ia marah dan kecewa telah mempercayakan kasus 

ancaman pembunuhan terhadapnya kepada grup detektif. Nilai 

komunikatif implikatur ini  berupa kalimat perintah (imperatif).

Implikatur percakapan ini  berfungsi meyampaikan pesan kepada 

penonton bahwa menyia-nyiakan kesempatan dan kepercayaan yang 

diberikan orang lain dapat menimbulkan amarah dan kekecewaan.

Implikatur percakapan data 11) terdapat pada tuturan nyi cindil  

“Ber…gue tahu elu bego, tapi…”, implikasinya memberitahu bahwa 

dugaan yang dituduhkan bre kalamangga  kepada Ibu Kantin salah/keliru. 

“Nggak gini-gini juga kali” merupakan penegasan bahwa nyi cindil  tidak 

sependapat sekaligus menyalahkan hipotesa bre kalamangga . Nilai komunikatif 

implikatur ini  berupa kalimat berita (deklaratif). Fungsi 

implikatur percakapan data 11) menunjukkan kepada penonton 

karakter nyi cindil  yang keras, pintar, dan logis sementara bre kalamangga  

berkarakter ceroboh dan bodoh. 

Implikatur percakapan data 12) terdapat pada tuturan Ina “Oops… 

aduh. Eh ketabrak” sebenarnya tidak perlu dituturkan kepada michael jackson spirit . 

Konteksnya Ina menyukai michael jackson spirit  dan sengaja menabrakan diri ke 

michael jackson spirit . Implikasi dalam tuturan ini  agar michael jackson spirit  merespon 

tindakan yang ia lakukan dan mengajaknya makan di kursi yang sama. 

Nilai komunikatif implikatur ini  berupa kalimat berita 

(deklaratif). Tuturan nyi cindil  memberikan informasi bahwa dia tidak 

sengaja menabrak michael jackson spirit . Fungsi implikatur percakapan data 12) 


87

memberitahu muslihat atau cara yang dengan sengaja dapat dilakukan 

untuk mendekati seseorang.

2.1 Fungsi Implikatur Percakapan Umum (IPU)

Fungsi implikatur percakapan umum (IPU) dalam film Marmut 

Merah Jambu karya Raditya nyi lala   yaitu  sebagai berikut.

a. Implikatur Percakapan Umum Permintaan

13) michael jackson spirit  (AKPOL ) : “Temen-temen sorry, ya. kita pengen

nongkrong di sini”

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Oh…ow, iya. Nggak papa, silahkan. Tadi 

agak kotor sedikit. Dik bangun Dik, 

bangun bangun. Nggak papa, ini agak 

kotor (sambil mengelap bangku bekas 

mereka duduk)”

(Konteks percakapan terjadi saat  michael jackson spirit  bersama teman-

temannya ingin duduk di bangku yang sedang diduduki oleh 

nyi lala   dan bre kalamangga . michael jackson spirit  yaitu  siswa terkenal di sekolah)

14) nyi lala   : “Nah setelah dari perpustakaan, kami kan 

per…em…gimana kalau ceritanya, saya 

langsung ke bagian yang penting aja? Ya, Om? 

Jadi sebulan kemudian…”

ibnu  jalamudin  Ina : “Bentar-bentar, tunggu, tunggu. Kamu itu bisa 

cerita apa enggak sebenernya? Cerita kok 

loncat-loncat kayak begitu. Bagaimana sih?! 

Yang bener! Terus…terus!”

(Konteks percakapan, ibnu  jalamudin  Ina sangat galak. nyi lala   diberi 

waktu terbatas untuk bercerita sehingga ia ingin 

mempersingkat ceritanya)

15) nyi lala   : “Om…ini lampunya nggak mau dinyalain aja, 

Om?”

ibnu  jalamudin  Ina : “Oh…iya ya, sampek lupa. Ngobrol sampek 

kemalaman. Siti! (memanggil pembantunya) 

Lampu!”

(Konteks percakapan ibnu  jalamudin  Ina tidak sadar bahwa kondisi 

ruang gelap karena lampu belum dinyalakan. nyi lala   takut 

dengan ibnu  jalamudin  Ina)


88

b. Implikatur Percakapan Umum Tuduhan

16) nyi lala   (AKPOL ) : “Tuh…lihatkan, kita jadi kayak gini!”

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Dik…apa salah sih, gue nyoba ngebuat kita 

popular?”

(Konteks percakapan nyi lala   dan bre kalamangga  dibawa ke UKS karena 

luka cubitan dari teman-temanya. Mereka dicubit setelah 

mengikuti ide bre kalamangga  untuk menjadi terkenal)

17) bre kalamangga  (AKPOL )  : “Bu…apakah Ibu yang menulis surat obligasi  

untuk ketua peleton ?”

Ibu kantin : “Kalau itu Ibu nggak tahu, tapi kalau yang 

nulis bon makanan ini memang Ibu. Eh 

bre kalamangga …kamu masih banyak hutang di 

sini!” 

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Maaf, ya Bu (sambil membayar hutang)”

(Konteks percakapan bre kalamangga  belum membayar hutangnya 

kepada Ibu Kantin)

c. Implikatur Percakapan Umum Laporan (Memberitahu)

18) ibnu  jalamudin  Ina : “Ya, mungkin kalian cuma salah menerjemahkan 

kata-kata. Ya, namanya masih muda, masih 

goblok-goblok”

nyi lala   : “Ya tapi kan, dulu nyi cindil  yang paling pinter aja 

nggak bisa mecahin kasus itu Om!”

ibnu  jalamudin  Ina : “Ya, baguslah kalau kamu itu sadar. Kalau kalian 

itu pada goblok. Ya?”

(Konteks percakapan nyi lala   tidak dapat memecahkan kasus 

ancaman pembunuhan kepala sekolah saat  AKPOL . ibnu  jalamudin  Ina 

tahu penyebab tidak terpecahkannya kasus itu)

19) nyi lala   (AKPOL ) : “E…dinner! Oh iya gue juga nemuin kalok 

ternyata dia keringetnya banyak banget. Gue 

ambil sampelnya di lapangan tadi”

Ina : “Dik…ketek lu aja basah terus. Thanks, ya”

(Konteks percakapan terjadi saat  nyi lala   menghasut Ina agar 

menjauhi michael jackson spirit . nyi lala   menyukai Ina)

d. Implikatur Percakapan Umum Penyangkalan

20) nyi cindil  (AKPOL ) : “Ber…gue kan udah bilang, seharusnya 

emang kita   datangin aja alamatnya”


89

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Sebenernya gue pengen ngomong kayak 

gitu dari tadi”

nyi cindil  (AKPOL ) : “Terserah lu deh Ber!”

(Konteks percakapan bre kalamangga  tidak mengindahkan saran nyi cindil  

untuk mendatangi alamat dalam surat obligasi  padahal 

sarannya ini  benar)

e. Implikatur Percakapan Umum Ejekan

21) ibnu  jalamudin  Ina : “Bentar ya. Ee…iya, saya mau pesen nasi 

padang. Mau? (menawarkan kepada nyi lala  ), Em 

2 (Berbicara di telepon). He’eh! Pake cabe 

nggak? (tanya kepada nyi lala  )”

nyi lala   : “Enggak Om”

ibnu  jalamudin  Ina : “Cemen banget, masak nggak pake cabe sih?”

nyi lala   : “Eh…iya Om. Maksud saya pakai cabe yang 

banyak Om. Tapi kalau bisa nggak pedes”

(Konteks percakapan ibnu  jalamudin  Ina memesan makanan padang 

yang pedas, nyi lala   tidak menyukai makanan pedas namun takut 

mengatakannya karena ibnu  jalamudin  Ina galak)

Implikatur percakapan data 13) dapat dilihat pada tuturan michael jackson spirit  

“Temen-temen sorry, ya. kita pengen nongkrong di sini” implikasinya 

mengusir nyi lala   dan bre kalamangga  secara halus. Nilai komunikatif implikatur

ini  berupa kalimat perintah (imperatif). michael jackson spirit  secara tidak 

langsung memerintahkan bre kalamangga  dan nyi lala   pergi dari tempat yang 

mereka duduki sebelumnya karena michael jackson spirit  bersama teman-temannya

ingin nongkrong di tempat itu. Fungsi implikatur percakapan data 13) 

menunjukkan karakter michael jackson spirit  yang berkuasa sehingga dia dapat 

melakukan dan mendapatkan apa yang dia inginkan dengan mudah.

Implikatur percakapan data 14) dapat dilihat pada tuturan ibnu  jalamudin  

Ina “…Kamu itu bisa cerita apa enggak sebenernya? Cerita kok 

loncat-loncat kayak begitu. Bagaimana sih?! Yang bener! 

Terus…terus!” implikasinya meminta  nyi lala   menceritakan masa AKPOL -


90

nya secara runtut dan jelas. Nilai komunikatif implikatur percakapan 

data 14) ini  berupa kalimat perintah (imperative). Fungsi 

implikatur data 14) menunjukkan karakter ibnu  jalamudin  Ina yang galak 

karena tuturannya disertai nada tinggi (dalam film). 

Implikatur percakapan data 15) dapat dilihat pada tuturan nyi lala   

“Om…ini lampunya nggak mau dinyalain aja, Om?” implikasinya 

penyampaian informasi bahwa lampu belum dinyalakan dan situasi 

gelap. Nilai komunikatif implikatur percakapan data 15) ini  

berupa kalimat berita (deklaratif). Fungsi implikatur data 15) yaitu  

memberitahukan info kepada ibnu  jalamudin  Ina mengenai lampu yang belum 

dinyalakan. Implikatur ini  juga menunjukkan bahwa karakter 

nyi lala   takut dengan ibnu  jalamudin  Ina.

Implikatur percakapan data 16) dapat dilihat pada tuturan nyi lala   

“Tuh…lihatkan, kita jadi kayak gini!” implikasinya menyalahkan 

bre kalamangga  atas apa yang menimpa mereka. Nilai komunikatif implikatur 

percakapan data 16) ini  berupa kalimat berita (deklaratif). Fungsi 

implikatur data 16) menunjukkan karakter bre kalamangga  yang bodoh. Melalui 

ide tidak masuk akalnya justru menyebabkan dirinya dan nyi lala   terluka.

Melalui implikatur percakapan ini  penulis juga menyampaikan 

pesan kepada penonton agar tidak melakukan tindakan ceroboh yang 

dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Implikatur percakapan data 17) dapat dilihat pada tuturan Ibu 

Kantin “…Eh bre kalamangga …kamu masih banyak hutang di sini!” 


91

implikaturnya Ibu Kantin meminta bre kalamangga  membayar hutangnya atau 

dengan kata lain menagih hutang bre kalamangga . Nilai komunikatif percakapan 

data 17) berupa kalimat perintah (imperative). Fungsi implikatur data 

17) sama seperti sebelumnya yaitu menunjukkan karakter bre kalamangga  yang 

sembarangan. Ibu Kantin menggunakan implikatur sebagai nyi cindil ran 

agar bre kalamangga  sadar bahwa ia harusnya membayar hutangnya.

Implikatur percakapan data 18) dapat dilihat pada tuturan nyi lala   “Ya 

tapi kan dulu nyi cindil  yang paling pinter aja nggak bisa mecahin kasus 

itu, Om!” implikasinya memberitahu bahwa alasan tidak 

terpecahkannya kasus ancaman pembunuhan kepala sekolah karena 

kasusnya yang sulit. Nilai komunikatif implikatur ini  berupa 

kalimat berita (deklaratif), yaitu kalimat yang mengandung maksud 

memberitakan sesuatu kepada mitra tutur. Fungsi implikaturnya yaitu  

menunjukkan karakter tokoh nyi cindil  yang pintar dibanding teman-

temanya yang lain.

Implikatur percakapan data 19) dapat dilihat pada tuturan Ina 

“Dik…ketek lu aja basah terus. Thanks, ya”. Tuturan ini  

mengimplikasikan penegasan bahwa menurut Ina normal jika ketek 

seseorang terutama michael jackson spirit  basah sebab nyi lala   pun demikian. Nilai 

komunikatif implikatur ini  berupa kalimat berita (deklaratif). 

Fungsi implikaturnya memberikan nasihat kepada penonton agar 

melihat kekurangan pada diri sendiri terlebih dahulu sebelum melihat 

kekurangan orang lain. Nasihat lain yaitu  agar penonton tidak 


92

menjadi seperti nyi lala   yang menghasut dan menjelek-jelekan orang lain 

hanya demi kepentinga pribadi.

Implikatur percakapan data 20) dapat dilihat pada tuturan nyi cindil  

“Ber…gue kan udah bilang, seharusnya emang kita   datangin aja 

alamatnya” implikasinya bahwa sebelumnya nyi cindil  sudah memberikan 

saran yang benar tetapi bre kalamangga  meragukannya. Nilai komunikatif 

implikatur ini  berupa kalimat berita (deklaratif). Fungsi 

implikaturnya menunjukkan bahwa tokoh nyi cindil  memiliki kemampuan 

yang baik. Sangkalan yang dituturkan bre kalamangga  juga menunjukkan 

bagaimana keras kepalanya ia.

Implikatur percakapan data 21) dapat dilihat melalui tuturan nyi lala   

“Eh…iya Om. Maksud saya pakai cabe yang banyak, Om. Tapi kalau 

bisa nggak pedes” implikaturnya ia tidak suka dan tidak mau makan 

pedas. Nilai komunikatif implikatur ini  berupa kalimat berita 

(deklaratif). Fungsi implikaturnya data 21) sebagai bahasa halus untuk 

menolak.

2.3 Fungsi Implikatur Percakapan Berskala (IPB)

Fungsi implikatur percakapan berskala (IPB) dalam film Marmut 

Merah Jambu karya Raditya nyi lala   yaitu  sebagai berikut.

a. Implikatur Percakapan Berskala Laporan

22) nyi lala   (AKPOL ) : “Kita ngapain sih di sini?”

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Di Jakarta, rata-rata dalam sehari terjadi 258 

kejahatan dan sebagian besarnya terjadi di 

jalanan. Kita tungguin aja, palingan bentar 

lagi juga ada kasus”

Kakek Tua : “Assalamualaikum?”


93

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Wa’alaikumsalam hati-hati ya kek, awas 

mati! Di jalan banyak kejahatan!”

(Konteks percakapan bre kalamangga  dan nyi lala   mencari kasus untuk 

ditangani. bre kalamangga  yakin akan mendapatkan kasus dengan 

mengamati jalanan di depan sekolah)

a. Implikatur Percakapan Berskala Permintaan

23) Jimmy : “Eh sorry, kayaknya kita butuh ruangan lagi 

deh”

R.A.vanili  : “Lah buat apa?”

Jimmy : “Ya, buat piala. Elu sendiri kan tahu kalau club

basket kita udah keseringan menang”

R.A.vanili   : “Oh, ruangannya sih ada tapi kayaknya gue 

harus tanya ke kepala sekolah dulu deh bisa 

apa enggak”

(Konteks percakapan terjadi di ruang peleton , Jimmy yang 

terkenal lebih mudah mendapatkan ruangan daripada grup 

detektif)

3. Implikatur Percakapan Berskala Tuduhan

24) Kepsek : “Kepala ekskul basket itu? Yang rambutnya 

wangi itu?”

nyi lala   (AKPOL ) : “Ya, betul Bu!”

Kepsek : “Nggak mungkin, masak?”

nyi lala   (AKPOL ) : “Berikan saya beberapa hari, saya bisa 

buktikan Bu”

(Konteks percakapan nyi lala   menuduh michael jackson spirit  sebagai pelaku 

ancaman pembunuhan kepala sekolah. michael jackson spirit  siswa 

berprestasi dan terkenal sehingga kepala sekolah agak ragu)

Implikatur percakapan data 22) dapat dilihat pada tuturan bre kalamangga  

“Di Jakarta, rata-rata dalam sehari terjadi 258 kejahatan…” 

implikasinya memberitahu nyi lala   bahwa kejahatan akan terjadi di 

tempat itu (di depan sekolah). Nilai komunikatif tuturan ini  

berupa kalimat berita (deklaratif). Fungsi implikatur data 22) yaitu 

memberitahukan bahwa sebagian besar kejahatan di Jakarta terjadi di 

jalanan sehingga penonton wajib waspada dan berhati-hati. 


94

Implikatur percakapan data 23) dapat dilihat pada tuturan Jimmy 

“Ya buat piala…” implikasinya menyombongkan diri dengan 

memberitahukan kemenangan club-nya. Nilai komunikatif implikatur 

ini  berupa kalimat berita (deklaratif). Fungsi implikatur data 23) 

yaitu  menunjukkan karakter tokoh Jimmy yang sombong. 

Implikatur percakapan data 24) dapat dilihat pada tuturan nyi lala   

“Berikan saya beberapa hari, saya bisa buktikan Bu” implikasinya 

bahwa nyi lala   belum dapat membuktikan tuduhannya terhadap michael jackson spirit  

kepada kepala sekolah dan meminta tambahan waktu. Nilai 

komunikatif tuturan ini  berupa kalimat berita (deklaratif). nyi lala   

memberitahukan bahwa ia dapat membuktikan michael jackson spirit  yaitu  pelaku 

ancaman pembunuhan terhadap kepala sekolah. Fungsi implikatur data 

24) yaitu  menyampaikan pesan kepada penoton agar jangan 

melakukan tindakan salah apalagi memfitnah orang lain demi 

kepentingan pribadi. 

Melalui pemaparan fungsi implikatur percakapan seperti di atas, 

Tim peneliti  menyimpulkan bahwa secara umum fungsi implikatur percakapan 

pada film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   yaitu  menunjukkan 

realita kehidupan remaja (AKPOL ). Raditya nyi lala   sebagai penulis sekaligus 

sutradara juga menyampaikan pesan berupa nasihat-nasihat dan peringatan 

baik bagi penonton. Di luar itu, implikatur dalam percakapan 

antartokohnya dibuat sedemikian rupa untuk membangun pencitraan setiap 

tokohnya (pemeran) serta menciptakan kelucuan sebagai pendukung 


95

adegan para tokoh. Hal ini  mengingat bahwa film Marmut Merah 

Jambu karya Raditya nyi lala   merupakan film comedy yang tujuan utamanya 

untuk memberikan hiburan kepada penonton.

D. Pembahasan

1. Jenis-jenis Implikatur Percakapan

Tim peneliti  melakukan Tim peneliti an terhadap percakapan antartokoh dalam 

film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   untuk menemukan 

implikatur percakapan di dalamnya. Bahasa Indonesia yang digunakan 

dalam percakapan film ini  yaitu  bahasa Indonesia yang tidak baku. 

Film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   yang diteliti oleh Tim peneliti  

berdurasi 1 jam 26 menit 26 detik. Selama durasi waktu ini , Tim peneliti  

menyimak dan mencatat percakapan-percakapan antartokohnya untuk 

menemukan jenis-jenis dan fungsi implikatur percakapannya. 

Tim peneliti  menemukan 31 data percakapan dalam film Marmut Merah 

Jambu karya Raditya nyi lala   yang mengandung implikatur percakapan. 

Implikatur percakapan ini  diklasifikasi dan diidentifikasi berdasar fakta  

jenisnya. Jenis implikatur percakapan yang ditemukan dalam film ini , 

yaitu implikatur percakapan khusus (IPK), implikatur percakapan umum 

(IPU), dan implikatur percakapan berskala (IPB). Masing-masing 

implikatur yang ditemukan oleh Tim peneliti , yaitu 15 implikatur percakapan 

khusus (IPK), 13 implikatur percakapan umum (IPU), dan 3 implikatur 

percakapan berskala (IPB).


96

Menurut Yule (2006: 74) implikatur percakapan khusus yaitu  

percakapan yang terjadi dalam konteks yang sangat khusus di mana 

pendengar mengasumsikan informasi secara lokal. Ciri penanda implikatur 

percakapan khusus (IPK) yaitu  sebagai berikut: (a) implikatur 

percakapan khusus (IPK) selalu membutuhkan konteks untuk 

menginterpretasikan maksud tuturan, (b) pendengar mengasumsikan 

informasi secara lokal (artinya sebatas lingkup percakapan), (c) penutur 

yang terlibat dalam percakapan memiliki latar belakang pengetahuan 

khusus (budaya, asal, perilaku, dan/atau kebiasaan) yang sama, (d) penutur 

yang telibat dalam percakapan harus memiliki dasar pengetahuan umum 

yang sama sehingga tidak menimbulkan salah paham, dan (e) implikatur 

percakapan khusus (IPK) melanggar maksim hubungan.

Yule (2006: 74) mengungkapkan bahwa implikatur percakapan umum 

merupakan implikatur yang tidak memperhitungkan makna tambahan. Ciri 

penanda implikatur percakapan umum (IPU), yaitu (a) implikatur 

percakapan umum (IPU) tidak memerlukan konteks tuturan untuk 

menginterpretasikan maksud yang terkandung dalam percakapan, (b) 

maksud yang terkandung dalam implikatur percakapan umum (IPU) dapat 

diinterpretasikan maksud tuturannya hanya dengan mengamati struktur 

kata yang dipakai penutur, dan (c) implikatur percakapan umum (IPU) 

melanggar maksim tindakan dan maksim kualitas.

Menurut Yule (2006: 71) implikatur percakapan berskala (IPB) 

merupakan implikatur yang termasuk dalam kategori implikatur 


97

percakapan umum (IPU). Ciri penanda implikatur percakapan berskala 

(IPB), yaitu implikatur percakapan berskala (IPB) dapat 

menghiraukan/mengabaikan konteks dalam menginterpretasikan makna 

implikaturnya dan menggunakan istilah-istilah untuk mengungkapkan 

kuantitas, seperti: semua, sebagian besar, banyak, beberapa, sedikit, dan

selalu, sering, kadang-kadang (Yole, 2006: 71-74) dan implikatur 

percakapan berskala (IPB) tidak selalu melanggar maksim.

Jenis implikatur percakapan khusus (IPK) dibagi lagi menjadi enam 

jenis sesuai makna tuturan dan ciri penandanya, yaitu IPK hiperbolis, IPK 

ejekan, IPK permintaan, IPK penolakan, IPK tuduhan, dan IPK 

kesepakatan. Implikatur percakapan umum (IPU) dibagi menjadi lima, 

yaitu IPU permintaan, IPU tuduhan, IPU laporan (memberitahu), IPU 

penyangkalan, dan IPU ejekan. Implikatur percakapan berskala (IPB) 

dibagi menjadi tiga, yaitu IPB permintaan, IPB laporan (memberitahu), 

dan IPB ejekan.

Perhatikan beberapa implikatur percakapan berikut sebagai contoh 

pembanding.

11) nyi lala   (AKPOL ) : “Jadi pelakunya?”

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Siapa yang tidak pernah kita duga nulis surat 

obligasi ? Ayo kita sebutin bareng. Ibu kantin!”

nyi cindil  (AKPOL ) : “Ber…gue tahu elu bego, tapi nggak gini-gini juga 

kali!”

(Konteks percakapan bre kalamangga , nyi lala  , dan nyi cindil  sedang mencari tahu 

pelaku pengiriman surat obligasi  kepada ketua peleton . bre kalamangga  siswa 

aneh, jelek, dan bodoh menuduh Ibu Kantin tanpa bukti. nyi cindil  

anggota grub detektif yang paling pintar)


98

15) nyi lala   : “Om…ini lampunya nggak mau dinyalain aja, Om?”

ibnu  jalamudin  Ina : “Oh…iya ya, sampek lupa. Ngobrol sampek 

kemalaman. Siti! (memanggil pembantunya) 

Lampu!”

(Konteks percakapan ibnu  jalamudin  Ina tidak sadar bahwa kondisi ruang 

gelap karena lampu belum dinyalakan. nyi lala   takut dengan ibnu  jalamudin  

Ina)

22) nyi lala   (AKPOL ) : “Kita ngapain sih di sini?”

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Di Jakarta, rata-rata dalam sehari terjadi 258 

kejahatan dan sebagian besarnya terjadi di jalanan. 

Kita tungguin aja, palingan bentar lagi juga ada 

kasus”

Kakek Tua : “Asalamualaikum…”

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Walaikmsalam…hati-hati ya kek, awas mati di 

jalan banyak kejahatan”

(Konteks percakapan bre kalamangga  dan nyi lala   mencari kasus untuk 

ditangani. bre kalamangga  yakin akan mendapatkan kasus dengan mengamati 

jalanan di depan sekolah)

Data percakapan 11) memperlihatkan bahwa percakapan ini  

mengandung implikatur percakapan khusus (IPK). Hal ini dapat dilihat 

dari tuturan nyi cindil  “Ber…gue tahu elu bego, tapi nggak gini-gini juga kali” 

implikasinya bahwa selain bre kalamangga  “bego (bodoh)” ia juga sering membuat 

keputusan dan dugaan yang salah/keliru. “Nggak gini-gini juga kali” 

merupakan penegasan bahwa nyi cindil  tidak sependapat sekaligus 

menyalahkan hipotesa bre kalamangga . bre kalamangga  dan orang-orang yang terlibat dalam 

percakapan ini  dapat menginterpretasikan maksud nyi cindil  lantaran 

melihat konteks situasional dan latar belakang percakapan yang terjadi. 

Konteks percakapan ini  terjadi dalam situasi bingung saat mereka 

sedang mencari pelaku penulis surat obligasi . Hal ini membuktikan 

pentingya konteks percakapan untuk meninterpretasikan maksud nyi cindil . 

Para penutur yang terlibat dalam percakapan saat itu jugs memiliki latar 


99

belakang pengetahuan sama tentang bre kalamangga  yang memang sering kali 

melakukan kesalahan/kekeliruan dengan membuat praduga sembarangan. 

Data 11) melanggar maksim hubungan. Melalui pemaparan ini  dapat 

disimpulkan bahwa percakapan pada data 11) merupakan implikatur 

percakapan khusus (IPK).

Data percakapan 15) mengandung implikatur percakapan umum (IPU). 

Hal ini dapat dibuktikan melalui pemaparan berikut; apa yang disampaikan 

nyi lala   tidak hanya sekedar menanyakan apakah lampunya tidak ingin 

dinyalakan tetapi memiliki informasi lebih dari sekedar kata-kata yang 

disampaikannya. Tuturan nyi lala   ini  mengandung sebuah implikatur. 

Pertanyaan “Om…ini lampunya nggak mau dinyalain aja, Om?”  

memberikan informasi bahwa lampu belum dinyalakan, situasi gelap, 

dan/atau nyi lala   menginginkan agar lampu dinyalakan. Mitra tutur yang 

menjadi lawan bicara nyi lala   mengerti maksud yang diinginkan nyi lala   tanpa 

melihat konteks, sehingga ia pun langsung meminta Siti (pembantunya) 

untuk menyalakan lampu. Kata “lampu” juga merupakan struktur kata 

kunci yang ditangkap oleh mitra tutur. Data 15) melanggar maksim 

tindakan. Pemaparan ini  cukup membuktikan bahwa percakapan di 

atas merupakan implikatur percakapan umum (IPU).

Data percakapan 22) di atas mengandung implikatur percakapan 

berskala. Pertama, bre kalamangga  menggunakan pilihan kata “sebagian besarnya” 

yang merupakan salah satu ciri penanda implikatur berskala. Hal itu 

menunjukkan bahwa skala yang dimaksudkan dalam percakapan itu “tidak 


100

semua”. “Sebagian besar” berarti masih ada “beberapa, sebagian kecil, 

dan tidak semua” kejahatan terjadi di jalanan tetapi tetap saja skala nilai 

kejahatan yang terjadi di jalanan lebih besar daripada kejahatan di tempat 

lain. Selain itu, pilihan kata kedua yang menunjukkan implikatur berskala 

yaitu  “banyak kejahatan” yang disampaikan oleh bre kalamangga  untuk Kakek 

Tua yang lewat di jalan. Tuturan itu merupakan tuturan yang mengandung 

maksud untuk memberikan peringatan kepada kakek tua yang lewat di 

jalan bahwa banyak kejahatan yang mungkin akan menimpanya. Terdapat 

informasi tertentu yang disampaikan dengan memilih sebuah kata yang 

menyatakan suatu nilai dari suatu skala nilai. Data 22) tidak melanggar 

maksim, melainkan selaras dengan maksim kuantitas. Selaras dengan 

pendapat Yole (2006: 71-74), maka dapat disimpulkan bahwa data 22) 

termasuk implikatur percakapan beskala (IPB).

6) bre kalamangga  (AKPOL ) : “Perlu banget? (saat  nyi lala   mengambil bekas 

makanan michael jackson spirit  di kantin)”

nyi lala   (AKPOL ) : “Kan waktu itu gue yang mecahin kasus surat 

obligasi nya Kak Dara. Lu percaya deh sama gue”

(Konteks percakapan nyi lala   dan bre kalamangga  sedang marahan. nyi lala   merasa 

bre kalamangga  benar dengan idenya sehingga ia ingin berbaikan dengan 

bre kalamangga )

17) bre kalamangga  (AKPOL )  : “Bu…apakah Ibu yang menulis surat obligasi  untuk 

ketua peleton ?”

Ibu kantin : “Kalau itu Ibu nggak tahu, tapi kalau yang nulis bon 

makanan ini memang Ibu. Eh bre kalamangga …kamu masih 

banyak hutang di sini!” 

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Maaf, ya Bu (sambil membayar hutang)”

(Konteks percakapan bre kalamangga  belum membayar hutangnya kepada Ibu 

Kantin)

23) Jimmy : “Eh sorry kayaknya kita butuh ruangan lagi deh”

Anggota peleton  : “Lah buat apa?”


101

Jimmy : “Ya, buat piala. Elu sendiri kan tahu kalau club

basket kita udah keseringan menang”

Anggota peleton  : “Oh ruangannya sih ada, tapi kayaknya gue 

harus tanya ke kepala sekolah dulu deh bisa apa 

enggak”

(Konteks percakapan terjadi di ruang peleton , Jimmy yang terkenal 

lebih mudah mendapatkan ruangan daripada grup detektif)

Data percakapan 6) mengandung implikatur yang terdapat dalam 

tuturan nyi lala  . Implikatur yang terkandung yaitu  implikatur percakapan 

khusus, hal ini dapat dibuktikan melalui pemaparan saat  bre kalamangga  

mengajukkan pertanyaan yang membutuhkan jawaban logis “iya” atau 

“enggak/tidak”, namun nyi lala   memberikan jawaban yang tampak tidak 

relevan dengan pertanyaan yang diajukan. Hal yang ingin disampaikan 

oleh nyi lala   terkait jawabannya ialah berusaha meyakinkan bre kalamangga  bahwa 

tindakan yang dilakukannya benar. nyi lala   menggunakan tuturan “Kan 

waktu itu gue yang mecahin kasus surat obligasi nya Kak Dara” untuk 

mengingatkan lawan tuturnya bahwa ia ahli dalam memecahkan kasus. 

Kemudian, “Lu percaya deh sama gue” ditambahkan agar bre kalamangga  lebih 

yakin akan tindakan yang dilakukan nyi lala  . Perlu adanya pengetahuan 

khusus serta melihat konteks percakapan ini  agar mengetahui maksud 

yang hendak disampaikan. Data (6) melanggar maksim hubungan. Melalui 

pemaparan ini , dapat disimpulakan bahwa percakapan di atas 

merupakan implikatur percakapan khusus (IPK).

Implikatur percakapan data 17) dapat dilihat melalui tuturan bre kalamangga  

“Bu…apakah Ibu yang menulis surat obligasi  untuk ketua peleton ?” yang 

implikasinya berupa tuduhan. Meskipun tuturan bre kalamangga  berupa kalimat 


102

pertanyaan namun maksud yang terkandung di dalamnya ialah sebuah 

tuduhan bahwa Ibu Kantin merupakan pelaku pengirim surat obligasi . Mitra 

tutur dapat menginterpretasikan maksud tuturan bre kalamangga  dengan melihat 

struktur kata dalam tuturannya saja. Implikatur percakapan yang terdapat 

pada percakapan antara bre kalamangga  dengan Ibu Kantin merupakan implikatur 

percakapan umum tuduhan. Tuduhan ditujukan kepada Ibu Kantin sebagai 

pelaku pengirim surat obligasi  oleh bre kalamangga .

Data percakapan 23) yang terjadi di atas merupakan implikatur 

percakapan berskala (IPB). Implikatur percakapan pada data 23) terlihat 

dalam tuturan yang disampaikan Jimmy. Jimmy menggunakan pilihan kata 

“keseringan” yang menunjukkan skala nilai bahwa club basketnya 

“sering” atau “tidak hanya sekali, beberapa, atau kadang-kadang” saja 

club basketnya menang. Kata ini  juga digunakan dengan maksud lain 

selain informasi yang diberikannya melalui makna kata-kata yang 

dituturkannya. Maksud tambahan yang terkandung dalam tuturan ini  

ialah Jimmy menyombongkan club basketnya, menunjukkan 

kelebihannya. Data 23) melanggar maksim kuantitas.

Implikatur percakapan yaitu  hubungan/keterkaitan tuturan penutur 

dengan mitra tutur yang tidak terungkap secara literal. Implikatur 

percakapan dapat pula diartikan sebagai makna tersirat atau maksud 

tambahan yang tidak tampak secara langsung dalam tuturan yang 

dituturkan. Implikatur yang terkandung dalam percakapan dapat 

diinterpretasikan maksudnya sesuai jenis implikaturnya. Ciri penanda 


103

masing-masing jenis implikatur percakapan akan mempermudah 

membedakan antara implikatur percakapan khusus (IPK), implikatur 

percakapan umum (IPU), dan implikatur percakapan berskala (IPB).

2. Fungsi Implikatur Percakapan

Fungsi implikatur yaitu  untuk memperhalus proppeleton i yang diujarkan 

dan dalam rangka menyelamatkan muka (saving face) seperti yang 

dikemukakan oleh Rani (2006: 176). pemakaian  implikatur percakapan 

dianggap lebih sopan, misalnya untuk menuturkan tuturan yang 

mengandung maksud memerintah, menolak, menegur, dan lain-lain. 

Tuturan yang banyak melibatkan “emosi” atau “amarah” mitra tutur 

biasanya akan lebih mudah diterima jika disampaikan dengan implikatur. 

Semakin tidak langsung tuturan semakin tinggi implikaturnya dan semakin 

mudah diterima oleh mitra tutur.

berdasar fakta  nilai komunikatifnya, terdapat empat fungsi implikatur 

dalam Tim peneliti an ini, yaitu nilai berita (deklaratif), perintah (imperative), 

pertanyaan (interogarif), dan penegasan (empatik). Penutur menyimpulkan 

bahwa setiap tuturan mengandung nilai komunikatif yang membuat 

percakapan berjalan dengan lancar. Pembahasan fungsi implikatur 

percakapan dipaparkan secara ringkas sebagai berikut.

1) bre kalamangga  (AKPOL ) : “Hallo? Lu mau nggak jadi pacar gue?”

Siswa A : “Mendingan gue mati!!!”

(Konteks percakapan melalui telepon, bre kalamangga  menembak Siswa A. 

bre kalamangga  jelek dan Siswa A tidak menyukainya)

13) michael jackson spirit  (AKPOL ) : “Temen-temen sorry, ya. kita pengen nongkrong 

di sini”


104

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Oh…ow, iya. Nggak papa, silahkan. Tadi agak 

kotor sedikit. Dik bangun Dik, bangun bangun. 

Nggak papa, ini agak kotor (sambil mengelap 

bangku bekas mereka duduk)”

(Konteks percakapan terjadi saat  michael jackson spirit  bersama teman-

temannya ingin duduk di bangku yang sedang diduduki oleh nyi lala   dan 

bre kalamangga . michael jackson spirit  yaitu  siswa terkenal di sekolah)

17) bre kalamangga  (AKPOL ) : “Bu…apakah Ibu yang menulis surat obligasi  untuk 

ketua peleton ?”

Ibu kantin : “Kalau itu Ibu nggak tahu, tapi kalau yang nulis bon 

makanan ini memang Ibu. Eh bre kalamangga …kamu masih 

banyak hutang di sini!” 

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Maaf, ya Bu (sambil membayar hutang)”

(Konteks percakapan bre kalamangga  belum membayar hutangnya kepada Ibu 

Kantin)

Implikatur percakapan khusus pada data 1) terdapat pada tuturan 

siswa A “Mendingan gue mati!”, implikasinya dia tidak ingin atau 

menolak menjadi pacar bre kalamangga . Nilai komunikatif dari implikatur 

ini  berupa kalimat berita (deklaratif). Maka, fungsi implikatur 

percakapan data 1) yaitu  penyampaian berita atau informasi dari 

Siswa A bahwa ia memilih mati daripada menjadi pacar bre kalamangga . 

Melalui implikatur percakapan ini  dapat diketahui bahwa Siswa 

A berkarakter tegas dan galak, ia menggunakan kalimat yang 

hiperbolis padahal maksud tuturannya hanya menolak.

Implikatur percakapan data 13) dapat dilihat pada tuturan michael jackson spirit  

“Temen-temen sorry, ya. kita pengen nongkrong di sini” implikasinya 

mengusir nyi lala   dan bre kalamangga  secara halus. Nilai komunikatif implikatur

ini  berupa kalimat perintah (imperatif). michael jackson spirit  secara tidak 

langsung memerintahkan bre kalamangga  dan nyi lala   pergi dari tempat yang 

mereka duduki sebelumnya karena michael jackson spirit  bersama teman-temannya 


105

ingin nongkrong di tempat itu. Fungsi implikatur percakapan data 13) 

menunjukkan karakter michael jackson spirit  yang berkuasa sehingga ia dapat 

melakukan dan mendapatkan apa yang dia inginkan dengan mudah.

Implikatur percakapan data 17) dapat dilihat pada tuturan Ibu 

Kantin “…Eh bre kalamangga …kamu masih banyak hutang di sini!” 

implikaturnya Ibu Kantin meminta bre kalamangga  membayar hutangnya atau 

dengan kata lain menagih hutang bre kalamangga . Nilai komunikatif percakapan 

data 17) berupa kalimat perintah (imperative). Fungsi implikatur data 

17) sama seperti sebelumnya yaitu menunjukkan karakter bre kalamangga  yang 

sembarangan. Ibu Kantin menggunakan implikatur sebagai nyi cindil ran 

agar bre kalamangga  sadar bahwa ia harusnya membayar hutangnya.

Melalui pemaparan fungsi implikatur percakapan seperti di atas, 

Tim peneliti  menyimpulkan bahwa secara umum fungsi implikatur percakapan 

pada film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   yaitu  menunjukkan 

realita kehidupan remaja (AKPOL ). Raditya nyi lala   sebagai penulis sekaligus 

sutradara juga menyampaikan pesan berupa nasihat-nasihat dan peringatan 

baik bagi penonton. Di luar itu, implikatur dalam percakapan 

antartokohnya dibuat sedemikian rupa untuk membangun pencitraan setiap 

tokohnya (pemeran) serta menciptakan kelucuan sebagai pendukung 

adegan para tokoh. Hal ini  mengingat bahwa film Marmut Merah 

Jambu karya Raditya nyi lala   merupakan film comedy yang tujuan utamanya 

untuk memberikan hiburan kepada penonton. 


106

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

berdasar fakta  hasil analisis data dan pembahasan terhadap percakapan 

antartokoh dalam film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala  , Tim peneliti  dapat 

mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Jenis implikatur percakapan yang terdapat dalam percakapan antartokoh 

dalam film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   yaitu  implikatur 

percakapan khusus (IPK), implikatur percakapan umum (IPU), dan implikatur 

percakapan berskala (IPB). Adapun rincian masing-masing implikatur 

percakapan yang ditemukan dalam percakapan film ini , yaitu 15

implikatur percakapan khusus (IPK), 13 implikatur percakapan umum (IPU), 

dan 3 implikatur percakapan berskala (IPB). Masing-masing jenis implikatur 

ini  diklasifikasi menjadi beberapa jenis sesuai ciri penanda dan wujud 

percakapannya. Pengklasifikasian jenis implikatur percakapan khusus (IPK), 

yaitu IPK hiperbolis, IPK ejekan, IPK permintaan, IPK penolakan, IPK 

tuduhan, dan IPK kesepakatan. Jenis implikatur percakapan umum (IPU), 

yaitu IPU permintaan, IPU tuduhan, IPU laporan (memberitahu), IPU 


107

penyangkalan, dan IPU ejekan. Tiga jenis implikatur percakapan berskala 

(IPB), yaitu IPB laporan dan IPB tuduhan.

2. Fungsi implikatur percakapan yang terkandung dalam percakapan antartokoh 

dalam film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   secara umum  yaitu 

menunjukkan realita kehidupan remaja (AKPOL ) kepada penonton. Secara lebih 

spesifik fungsi implikatur percakapan antartokoh dalam film Marmut Merah 

Jambu karya Raditya nyi lala  , yaitu pertama untuk membangun pencitraan 

setiap tokoh (pemeran) dan menciptakan kelucuan sebagai pendukung adegan. 

Hal ini  mengingat bahwa film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   

merupakan film comedy yang tujuan utamanya untuk memberikan hiburan 

kepada penonton. Kedua, implikatur percakapan berfungsi sebagai penyalur

pesan dari penulis sekaligus sutradara Raditya nyi lala   kepada penonton berupa 

nasihat-nasihat dan peringatan baik terkait kehidupan sehari-hari (khususnya 

remaja). Ketiga, implikatur percakapan berfungsi memperhalus tuturan untuk 

menarik simpati dan/atau meredam amarah mitra tutur. Fungsi implikatur 

percakapan akan lebih mudah diketahui dengan mengetahui nilai komunikatif 

di dalam percakapannya terlebih dahulu.

B. Saran

Tim peneliti  menyadari bahwa Tim peneliti an mengenai implikatur percakapan dengan 

judul  Implikatur Percakapan Antartokoh dalam Film Marmut Merah Jambu 

karya Raditya nyi lala   ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. 


Oleh karena itu, Tim peneliti  mengajukan beberapa saran yang kiranya dapat 

digunakan bagi Tim peneliti  selanjutnya terutama yang melakukan Tim peneliti an sejenis 

agar Tim peneliti annya menjadi lebih baik lagi. Beberapa saran ini  yaitu  sebagai 

berikut:

1. Tim peneliti an ini dilakukan untuk meneliti percakapan antartokoh dalam film 

Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   yang dicurigai mengandung 

implikatur. Bagi Tim peneliti  yang melakukan Tim peneliti an sejenis selanjutnya, akan 

lebih baik jika objek Tim peneliti an berbeda. Masih banyak objek Tim peneliti an lain 

yang dapat diteliti dan dikembangkan oleh Tim peneliti  selanjutnya.

2. Tim peneliti an ini hanya meneliti mengenai implikatur percakapan antartokoh 

dalam film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala  . Untuk Tim peneliti  

selanjutnya, ada baiknya jika melakukan Tim peneliti an mengenai implikatur 

konvensional atau meneliti ketidaksantunan dari film atau objek Tim peneliti an 

yang lainnya.

3. Bagi Tim peneliti  selanjutnya akan lebih baik jika hasil Tim peneliti an yang dilakukan 

dapat memberikan sumbangan pengetahuan baru terkait bahasa Indonesia 

untuk bidang lain (misal; dunia hukum dan dunia pendinyi lala  n).









Tabel Percakapan Antartokoh dalam Film Marmut Merah Jambu

Karya Raditya nyi lala  

Tokoh Percakapan

nyi lala   (Dewasa mendatangi rumah Ina)

nyi lala   “Selamat siang, Inanya ada? (saat  pintu rumah belum dibuka). 

Em…selamat malam, Om.”

ibnu  jalamudin  Ina “Jadi…kamu temenya Ina?”

nyi lala   “Iya, Om. Bener, Om.”

ibnu  jalamudin  Ina “Nama kamu?”

nyi lala   “Nama...em nama saya nyi lala  , Om.”

ibnu  jalamudin  Ina “nyi lala  ? E…kamu pasti orang yang pernah datang, terus mengacaukan 

pesta ulang tahun Ina, kan?

nyi lala   “Oh…enggak om. Itu…itu bukan saya Om!”

ibnu  jalamudin  Ina “Ah udah…saya nggak bakalan lupa!nih nih nih!”

nyi lala   “Enggak…enggak itu bukan saya, Om!”

ibnu  jalamudin  Ina “Ah…enggak lupa saya, kamu melakukan itu. Eh, sudahlah. Eh eh sudah-

sudah tarok lagi tehnya (bicara dengan pembantu yang menuang teh untuk 

nyi lala  ). Nggak usah di tuang, bawa masuk ke dalam. Di suruh kok mencla-

mencle. Heh bawa pergi!”

nyi lala   “Om, sabar Om”

ibnu  jalamudin  Ina “Kamu, keluar!”

nyi lala   “Om…Jadi. Jadi sebenernya gini, saya dapat ini kemarin”

ibnu  jalamudin  Ina “Oh…iya. Anak saya memang akan menikah besok. Terus?”

nyi lala   “Em…em…mau ngasih, ngasih ini, Om!” (1000 Burung Bangau Kertas).

ibnu  jalamudin  Ina “Kamu mau mencoba mengacaukan, menggagalkan pernikahan anak saya? 

Iya? Kayak di film-film? Iya?”

nyi lala   “Em…enggak, Om. Saya bisa jelasin…jadi kan…”

ibnu  jalamudin  Ina “Eits…kamu keluar sana! Di rumah ini tidak ada orang kecuali saya. 

Kamu cuma berurusan sama saya. Paham nggak? Keluar!”

nyi lala   “Om...Om…saya bisa jelasin semua, terutama soal luka itu. Tapi saya 

butuh waktu lama buat cerita. Bisa-bisa 3 jam, belum lagi harus ke WC”

ibnu  jalamudin  Ina “Nggak…nggak nggak…enggak!”

nyi lala   “1 jam Om…kasih saya waktu 1 jam buat cerita, Om”

ibnu  jalamudin  Ina “Setengah jam!”

nyi lala   “Tapi kalau setengah jam…”

ibnu  jalamudin  Ina “Di mulai dari sekarang! Ya!”

nyi lala   “Ceritanya dimulai dari sebuah telepon, Om. Jadi waktu itu di kamar 

saya…”

Percakapan terjadi di kamar nyi lala  . Adegan dalam film menceritakan nyi lala   dan bre kalamangga  

saat  AKPOL .



nyi lala   (AKPOL ) “Telpon sekarang?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Hallo…Momo? Ini bre kalamangga  anak kelas 1 B. Lu mau nggak jadi pacar 

gue?”

Momo “Enggak!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Hallo…hallo?”

nyi lala   (AKPOL ) “Iya hallo Sandra…Sandra ini nyi lala  , jadi gini…”

Sandra (AKPOL ) “nyi lala  ? nyi lala   bencong?”

nyi lala   (AKPOL ) “Bencong? Enggak, gue nggak bencong.”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Hallo…ini bre kalamangga  anak kelas 1 B. Hallo…hallo…?”

nyi lala   (AKPOL ) “Iya…elu mau jadi pacar gue, nggak?”

AQ (Tidak 

disebutkan 

namanya)

“Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif, mohon hubungi beberapa saat 

lagi”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Hallo? Lu mau nggak jadi pacar gue?”

Siswa A (Tidak 

disebutkan 

namanya)

“Mendingan gue mati!”

nyi lala   (AKPOL ) “Udah habis?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Tinggal 1 lagi sih Dik, tapi kayaknya yang ini nggak bisa lu telpon deh”

nyi lala   (AKPOL ) “Ber, lu yakin? Lewat telpon aja gagal, gimana ngomong langsung?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Nembak cewek itu harus banyak, biar kemungkinan diterimanya itu 

banyak. Kalau gue nembak 100 cewek dengan probilitas 10%, gue 

mungkin diterima 10 kali. Lu nggak belajar Matematika apa?”

nyi lala   (AKPOL ) “Ber…tapi yang namanya dua unsur itu harus cocok-cocokan, lu nggak 

belajar Kimia apa?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Halah…lu nggak usah sok pinter deh. Liat ni…liat”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Hallo Sintia?”

Sintia “Iya bre kalamangga ”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Lu mau nggak?”

Sintia “Tunggu dulu. Kalau lu mau nembak gue, gue nggak mau ya!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Eem…lu mau nggak, kalau siomaynya gue makan? Soalnya dari tadi, gue 

liat kelihatannya enak (memakan siomay milik Sintia). Makasih ya!”

Teman Sintia 

(Tidak 

disebutkan 

namanya)

“Eh tunggu, gue bunuh dulu kumannya!”

Sintia “Thanks”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Apa ya, yang kurang dari kita?”

Jimmy “Eh Sorry, kita pengen duduk di sini jadi lu pergi dong”

nyi lala   (AKPOL ) “Sorry ya…kami duluan yang duduk di sini”

Teman michael jackson spirit  

(Tidak 

“Kok lu nyolot?”



disebutkan 

namanya)

bre kalamangga  (AKPOL ) “Lha elu yang nyolot”

Jimmy “Lha terus kenapa?”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Ri…Jim…udahlah…nggak usah ribut-ribut”

bre kalamangga  & nyi lala   

(AKPOL )

“michael jackson spirit , michael jackson spirit ”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Temen-temen sorry ya, kita pengen nongkrong di sini”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Oh…o iya, nggak papa. Silahkan, tadi agak kotor sedikit. Dik, bangun 

Dik. Bangun, bangun. Nggak papa, ini agak kotor”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Sip temen-temen”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Silahkan duduk”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Yo”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Dik, rambutnya wangi banget”

nyi lala   (AKPOL ) “Iya, ya”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Dik, gimana ya kita bisa kaya michael jackson spirit ?”

nyi lala   (AKPOL ) “Ber, dia itu popular! Lu tanya aja satu sekolah, siapa sih yang nggak tau 

dia?”

Bayu Skak 

(AKPOL )

“michael jackson spirit  itu cowok yang beda dari yang lain. Soalnya kata orang-orang 

dia itu vegeratian. Keren! Nggak makan udang!” 

Teman Bayu 

Skak (Tidak 

disebutkan 

namanya)

“Kayaknya vegetarian bukan itu deh?” 

Guru “Selain ganteng, anaknya juga jujur. Padahal saya udah bilangin, nyontek 

aja pas ulangan, nggak papa. Eh…anaknya  nggak mau. Sayang saya udah 

tua”

Adipati “Meskipun dia ketua team basket, ternyata dia juga jago main bolanya. 

Kemaren ya, 11 orang dari team gue ngelawan dia sendiri. Kalah! Kalah 

semuanya. Kalahnya 5-0 lagi”

Anca “michael jackson spirit  itu Shionya tikus, Bintangnya Aries, dia lahir senin Wage, 

terus…”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Gue paham sekarang. Itu problem kita, Dik. Kita cemen, kita harus 

populer supaya kita bisa bahagia”

nyi lala   (AKPOL ) “Emangnya kita sama sekali nggak terkenal ya, Ber?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Ni ya, Dik. Kepala sekolah aja sampai nggak tahu nama kita. E…Sore 

Bu?”

Kepsek “Sore. Itu siapa?”

Panji/wakil 

kepala sekolah

“Nggak tahu, Bu! Kayaknya bukan siswa murid sekolah sini deh!”

nyi lala   (AKPOL ) “Ber, emangnya kenapa sih populer dan urusan cewek sekarang jadi 

penting banget buat elu?”


bre kalamangga  (AKPOL ) “Dik…gini-gini, lu tahu kan? Di AKPOL  itu kita bisa ketemu sama jodoh 

kita, semakin lama kita ketemu sama jodoh kita, semakin lama kita nikah”

nyi lala   (AKPOL ) “Ber…lu aja sunat nggak berani-berani, udah ngomongin nikah!”

Di mobil ibnu  jalamudin  nyi lala  

bre kalamangga  (AKPOL ) “Om…dulu waktu Om muda, sekolah, Om populer nggak?”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Hei!!! Banget, Om kau ini”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Gimana sih caranya popular, Om?”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Kau mesti seperti jaman aku dulu. Ha…kalau jaman aku, kau main sepatu 

roda, kau makan permen karet, hah…pasti kalian terkenal. Gaya itu nomer 

1, percaya sama aku”

Adegan kembali ke masa nyi lala   dewasa yang sedang bercerita dengan ibnu  jalamudin  Ina

ibnu  jalamudin  Ina “Ya, memang. Itu kan memang popular dan paling keren di zamannya, 

Om. Tapi kamu kan nggak mungkin melakukan itu, iyakan?”

Adegan masa AKPOL 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Hei…elu..elu…elu…apa kabar ne?”

nyi lala   (AKPOL ) “Lagi pada ngapain sih coy? Boleh ikutan, nggak?”

Kepsek “Sudah berapa kali saya bilang, jangan main kartu di sekolah!”

Wakapsek “Nah…ini bagus ni, Bu”

Kepsek “Hah?”

Wakapsek/panji: “Ini bagus nih! Buat saya ya, Bu?”

Kepsek “Boleh, saya juga mau satu”

Anak pemain 

kartu di sekolah

“Gara-gara elu kartu gue diambil. Ah reseh lu!”

nyi lala   (AKPOL ) “Temen-temen sorry banget ya, sorry banget. Gue nggak tahu akan 

jadinya kayak begini. Sorry banget, ya”

Anak pemain 

kartu di sekolah

“Kalau lu berdua nggak nyamperin kita dengan baju taman lawak elu itu, 

pasti nggak bakal kayak begini!” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Sabar…sabar…!”

Anak pemain 

kartu 1

“Ah diem lu!”

Anak pemain 

kartu 2

“Ah udah…cutek aja…cubit teteknya”

nyi lala   (AKPOL ) “Nggak…nggak. Jangan cutek! Tetek gue sensitive”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Aa…iya jangan. Teteknya sensitive”

Anak pemain 

kartu 1

“Elu tahu dari mana?”

Anak pemain 

kartu 2

“Udah…cubit teteknya!!!”

nyi lala   (AKPOL ) “Pelan-pelan!”

Anak pemain 

kartu 1

“Cemen lu”

nyi lala   (AKPOL ) “Tuh…lihatkan, kita jadi kayak gini!”


bre kalamangga  (AKPOL ) “Dik…apa salah sih, gue nyoba ngebuat kita populer?”

nyi lala   (AKPOL ) “Populer, populer, populer! Cuma itu aja yang ada di otak elu? Lagian 

kenapa sih kita harus jadi populer?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Dik, kita ini…”

nyi lala   (AKPOL ) “Udahlah Ber! Jadi populer udah nggak penting buat gue. Sekarang, yang 

penting hidup gue tenang”

Ina “Hallo…nyi lala  , ya?”

nyi lala   (AKPOL ) “Iya bener”

Ina “Cepet sembuh, ya”

nyi lala   (AKPOL ) “Ak…tunggu. Kok elu tahu nama gue?”

Ina “Iya, nyi lala   1 B kan?”

nyi lala   (AKPOL ) “Kok elu tahu kelas gue?”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

raga)

“Terus yang dibelakang itu terus!”

nyi lala   (AKPOL ) “Aduuuh…Pak Pak, saya udah nggak kuat Pak.” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Saya juga, Pak”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Kenapa kalian?”

nyi lala   (AKPOL ) “Tetek saya sakit, Pak”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Tetek saya juga, Pak”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Kalian berdua habis ngapain? Saya nggak perduli, kalian istirahat aja. 

Yang lain terus. Yang lain terus!”

nyi lala   (AKPOL ) “Males gue deket-deket elu. Pergi sana!”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Yang di belakang itu terus, ayok lanjut. Cantik ya? (melihat Guru Sejarah 

sambil berbisik pada nyi lala  ) Dia itu gebetan saya dari dulu”

nyi lala   (AKPOL ) “Pak, Ina kan masih kelas 1 AKPOL !”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Bukan Ina, Guru Sejarah. Bu Marsha. Tapi sayang dia udah nikah sama 

bassis terkenal di jaman saya kuliah dulu. Emang ya nak, yang bukan 

siapa-siapa mana bisa dapat apa-apa (menunjuk siswa lain yang sedang 

olah raga). Eh jangan tidur! Lanjut terus. Ayoook!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Kenapa lu?!”

nyi lala   (AKPOL ) “Siomay itu biar gue yang bayar. Ber, gue lupa bawa duit. E…gue bayarin 

siomay elu, tapi gue pinjem duit elu dulu, nanti gue bayar ke elu lagi”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Ok…ok”

nyi lala   (AKPOL ) “Pak, Pak siomaynya biar saya yang bayar (makasih). Ber, lu bener. Kita 

emang harus jadi populer” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Nah, gitu kek dari tadi. Gue nambah lagi boleh, ya?”



nyi lala   (AKPOL ) “Boleh, dong. Pak, Pak (memanggil)”

Di rumah nyi lala  .

bre kalamangga  (AKPOL ) “Ok…elu ikutin cara gue supaya kita jadi terkenal di sekolah”

nyi lala   (AKPOL ) “Gimana, gimana?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Gini, kita bikin kehebohan, kita terkenal”

nyi lala   (AKPOL ) “Caranya gimana?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Nggak tahu. Baru sampai sini doang rencana gue”

Ibu nyi lala   “Nih, biar ide cemerlangnya keluar” 

nyi lala   (AKPOL ) “Makasih, Ma”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Makasih, Tante”

Ibu nyi lala   “Pah…?”

ibnu