Tampilkan postingan dengan label ilmuwan muslim 4. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ilmuwan muslim 4. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Januari 2025

ilmuwan muslim 4


  gugur. Kedudukan Tsabit yang tinggi di

istana sangat berpengaruh dalam mengangkat derajat

kelompok Ash-Shaibah, dengan munculnya seorang

ilmuwan dari kalangan mereka.

Sekalipun karya dan penemuan Tsabit paling banyak

dalam ilmu astronomi dan matematika, namun dia

dikenal sebagai dokter dan filsuf pada zamannya' Ini

merupakan hal yang lumrah, karena warga  biasanya

selalu mencari dokter yang manjur untuk menyembuhkan

penyakitnya. Adapun dia dikenal sebagai filsuf, karena

dia memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan otak yang

jenius. Sedangkan karya dan penemuan ilmiahnya dalam

ilmu pengetahuan alam-sekalipun tidak berpengaruh

bagi peradaban-tidak terlalu kelihatan kecuali bagi orang

yang memahami ilmu pengetahuan alam dan memiliki

pandangan luas.Keluarga para llmuwan

Keluarga Tsabitbin Qurah merupakan keluarga para

ilmuwan. Adapun yang paling terkenal diantara nama￾nama keluarganya yaitu :

* Sanan Tsabit bin Qurah: Dia yaitu  anak Tsabit.27

Dia menjadi dokter pribadi Khalifah Al-Muqtadir dan

ketua ikatan para dokter di Baghdad. Khalifah me￾ngeluarkan perintah agar tidak seorang pun dari dokter

yang membuka praktik kecuali jika  telah diuji oleh

Sanan dan dia memberikan izin kepadanya untuk

membuka praktik. Dia juga dikenal sebagai ahli astronomi

terkemuka seperti ayahnya. Dia wafat pada tahun 331 H

(e43 M).

* Tsabit bin Sanan: Dia yaitu  cucu Tsabit bin Qurah.

Dia merupakan seorang dokter yang menggantikan

kedudukan ayahnya sebagai ketua ikatan dokter di

Baghdad. Dia pernah menjadi dokter pribadi bagi empat

khalifah yang hidup pada masanya. Dia juga seorang ahli

sejarah, dan wafat pada tahun 355 H (976 M).

* Ibrahim bin Sanan: Dia yaitu  cucu Tsabit bin

Qurah. Dia merupakan dokter terkemuka yang me￾ngarang buku dalam bidang kedokteran, sebagaimana

juga mengarang buku dalam bidang filsafat dan

matematika. Dia wafat pada tahun 335 H (946 M).Tsabit Sebagai Seorang Penerjemah

Tsabitbisa berbahasa Suryani, Yunani, dan Ibrani, di

samping bahasa Arab. Dia menulis sebagian bukunya

dalambahasa Suryani dan Arab. Dia juga termasuk orang

yang menonjol diantara sekian banyak penerjemah pada

masanya. Dia telah banyak menerjemahkan buku-buku

matematika, kedokteran dan astronomi ke dalambahasa

Arab. Di antara sebagian terjemahnya untuk Darul

Hikmah yaitu  terjemah buku-buku Ptolemaeus dalam

bidang astronomi. Bahkan dia yaitu  orang yang pertama

kali menerjemahkan bukunya " Al-Maiisthi" (Almagest).

Sebagaimana dia juga telah menerjemahkan buku

Ptolemaeus dalam ilmu geografi "Jughrafiyyah Al￾Ma' murah" (Gheo graphia)."

Para llmuwan pada Masanya

Tsabit bin Qurah yaitu  ilmuwan yang hidup pada

masa Al-Khuwarizmi yang telah kita bicarakan

sebelumnya. Dia juga hidup pada masa Al-Kindi, yang

mana keduanya sempat mengadakan dialog ilmiah yang

menarik dan sangat berharga.

Karya-karyanya

Tsabit banyak mengarang buku dalam bidang

a stronomi, ma tema tika, f ils af a t d an geo gr afi. Az'Zatkali

mengatakan bahwa dia telah menulis sebanyak 150 buku

dalam berbagai disiplin ilmu.Penemuan llmiahnya:

Dalam ilmu astronomi:

* Tsabit membuat teori tentang kecendrungan

persamaan siang dan malam pada musim semi dan musim

gugur. Dengan teori ini, dia mengatakan bahwa Poros

perputaran bumi condong-atau bergetar dengan cara

yang sama dengan bergetarnya lebah yang berputar, dan

bahwa kecondongan ini terjadi dalam perputaran yang

teratur. Perputaran ini terjadi secara penuh setiap dua

puluh enam ribu tahun. Dengan demikian arah poros

bumi berubah, dan posisi bintang yar.g berjalan

mengitariny a juga berubah. 28

Selama mengamati keadaan perbintangan di teropong

bintang Baghdad, ia berhasil menemukan ciri-ciri

matahari dari segi perputarannya dan derajat Panasnya.

Karena itu, dia membuat dasar ilmu ini yang sekarang

dikenal dengan nama fisika matahari (solar physics).

* Dia menghitung lama tahun berdasarkan perjalanan

bintang dengan tingkat kesalahan yang sangat tipis, yaitu

dengan selisih setengah detik. Ini tentu meruparakan

prestasi yang mengejutkan bagi seorang ilmuwan yang

memisahkan antara masa kita dengan masanya lebih dari

seribu tahun.Beberapa Karyanya di Bidang astronomi

= "Kitabfi Al-Madkhal ila Al-Majisthi'

= "KitabfiTashil Al-Mujisthi"

= "Risalahfi Harakat Al'Kawakib"

= " Risalah fi As-Sa'ah wa Qiyasi Al-Waqti bi Az-Zhilli (' An

Thariq Al-Muzwalah)"

= "Kitab fi Al-Hisabat Al-Falakiyyah"

= "Risalah Masirati Al-Qamar"

= "Kitab fi Tarkibi Al-Aflak"

Penemuan di Bidang Matematika

* Tsabit bin Qurah termasuk diantara para ilmuwan

yang memperhatikan hubungan antara ilmu aljabar

dengan geometri. Bahkan dia telah memberikan solusi

tekhnis atas sebagian jenis persamaan.

* Tsabit menemukan cara menghitung "al-a'daad al￾mutahabbah," yaitu angka-angka yang jumlah Pem￾bagiannya sama dengan yang lain.

* Dia mampu menghitung ukuran besar benda yang

keluar dari porosnya. Dia juga telah menjadikan ilmu

matematika sebagai alatuntuk menemukan ilmu-ilmu lain

yang saling menyempurnakan. saat ilmu ini sangat erat

kaitannya dengan perkembangan tekhnologi penting yang

ada di dunia pada saat ini dan didasarkan pada proses

penghitungan yang detil, sangat teliti dan ilmiah, maka

tidak diragukan bahwa Tsabit bin Qurah dalam hal ini

dianggap sebagai salah satu dari para ilmuwan besar

yang telah memberikan kontribusi besar bagi peradaban

manusia modern.

* Tsabit yaitu  orang yang pertama kali membahas

segi empat magic dan menulisnya. sesudah  itu, barulah ahli

matematika lain mengikutinya. Segi empat magic yaitu 

segi empat yang dibagi pada sejumlah angka yang berada

di kolom mendatar dan kolom menurun/ sehingga

menghasilkan jumlah yang sama jika  dijumlahkan,

sebagaimana yang terlihat pada contoh berikut:

* Dia mengoreksi sebagian buku-buku Yunani yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dalam bidang

geometri. Dinyatakan dalam biografi seorang ilmuwan

Prancis dalam bidang matematika, Rene Decart, bahwa

dia telah dua puluh tahun mempelajari buku-buku ma￾tematika karangan Tsabit dan para ilmuwan muslim

lainnya.

Beberapa Karyanya di Bidang Matematika

Dalam ilmu hitung:

= Kitab Al-Madkhal iln AI-A'dad"

= "Kitab fi Al-A'dad Al-Mutahnabbah"

Dalambidang geometri:

= "Kitab Al-Mukhtashar fil Handasah"

= "Kitab Al-Madkhal ila lqlids"

= "Risalahfi Ad-Dawair Al-Mutantaassah"

= "Risalah fi Hajmi Al-lism Al-Mutawallid'An (Dauran)

Al - Qath' i Al - Mukaafi"'

= 'Kitab Masahati Al-Asykal"

= "Kitab fi Al-Makhruth Al-Mukafi"'

Dalam ilmu geometri dan aljabar:

= "Kitab fi Tashhihi Masa'il Al-labar bi Al-Barahin Al￾Handasiyyah"

Penemuan di Bidang Kedokteran dan Geometri

Tsabit yaitu  seorang dokter yang jenius sehingga dia

diangkat menjadi kepala rumah sakit Baghdad yang

dibangun oleh Khalifah Al-Mu'tadh. sesudah  wafatnya,

jabatan ini lalu  digantikan oleh anaknya bernama

Sanan, lalu  diteruskan oleh cucunya bernama

Tsabit. Tsabit yaitu  orang yang pertama kali mema￾sukkan pengobatan dengan sistem bedah (operasi) di

rumah sakit ini. Qadri Thauqan mengutip tulisan seorang

ahli sejarah Ibnu Abi Ashiba'ah yang menulis tentang

kejeniusan Tsabit dalam bidang kedokteran. Setiap hari

Tsabit biasa lewat di depan toko salah seorang penjual

tebu. Dia sering melihatnya menyiram potongan hati yang

sudah busuk dengan garam dan memasaknya lalu memakannya. Tsabit mengetahui bahwa orang itu akan

terserang penyakit tertentu sehingga dia mengan￾jurkannya untuk meminum obat. Pada suatuharipenjual

tebu ini terjatuh karena pingsan. Keluarganya mengira

bahwa dia sudah meninggal. namun dokter yang

cerdas seperti Tsabit segera datang kepadanya, lalu

mengobatinya hingga sembuh. Tiba-tiba terdengar berita

di seluruh Baghdad bahwa Tsabit telah menghidupkan

orang mati. Berita itu terdengar oleh khalifah, sehingga

dia memanggilnya. Dia menjelaskanbahwa dirinya hanya

mengobati orang yang sakit dan bukan menghidupkan

orang yang mati.

Beberapa Karyanya di Bidang Kedokteran dan Farmasi

= "Kitab Waj'i Al-Mafashil wa An-Niqras"

= "Kitab Al-Hasha Al-Mutawallidfi Al-Matsannh"

= "Kitab fi Ajnas Ma Tanqashim llaih Al-Adwiyah"

= "Kitab Adz-Dzakhirah"

Komentar Tentang Tsabit bin Qurah:

* Dalam bukunya yang berjudul "Thabaqat Al￾Athibba"'Ibnu Abi Ashiba'ah mengatakan, "Tidak ada

seorang pun yang menyaingi Tsabit pada masanya dalam

bidang kedokteran dan lainnya dari berbagai pembahasan

tentang filsafat."

'+ Wil Deorant dalam bukunya "Qishatul Hadharah"

mengatakan, "Tsabit bin Qurah merupakan ilmuwan

terbesar dalam bidang geometri pada masanya."

Sartoru seorang pakar sejarah, mengatakan, "Tsabit

bin Qurah merupakan penerjemah terbesg bagi

peradaban Islam."


ABU BAKAR AR.RMI

AOtBakar Ar-Razi merupakan dokter muslim

terbesar dan guru besar dalam ilmu kedokteran bagi dunia

Islam dan Eropa. Mereka mempelajari buku-buku yang

dikarangnya hingga awal abad kedelapan belas Masehi.

Dia juga seorang filsuf dan ahli kimia yang telah berhasil

mengembangkan kimia sesudah  dasar-dasarnya diru￾muskan oleh Jabir bin Hayyan, hingga dia mampu

membuat berbagai penemuan kimia modern berdasarkan

penelitian dan eksprimen.

l,lama dan Panggilannya

Dia bemama Abu Bakar MuhammadbtnZakariya Ar￾Razi. Dalam bahasa Latin, nama panggilannya, Ar-Razi

telah dirubah menjadi Rhazes. Sebagian literatur Arab

telah mencabut nama panggilannya, Galenus Arab, yaitu

panggilan pertama yang digunakan oleh dokter dan ahli

sejarah, Ibnu Abi Ashabi'ah dalam bukunya "Uyunu Al-

Anba' fi Thabaqati Al-Athibba'i". Namun kami tetap

berpendapat bahwa itu yaitu  nama panggilan yan9

bukan pada tempatnya, karena orang yang besar tidak

dapatdisamakan denganorang yang kecil, sekalipun telah

lama mendahuluinya. Melihat kemampuannya yang

besar dalam bidang kimia, sebagian penulis Eropa

menyebutnya dengan panggilan "Boyle Persia" yang

disamakan dengan ahli fisika dan kimia Inggris, Robert

Boyle.

Tempat, Tanggal lahit dan Riwayat Hidupnya

Abu Bakar Ar-Razi dilahirkan di propinsi Rayy,Iran

pada tahun 240H (854 M). Kita tidak mengetahuibanyak

tentang masa kecil dan pendidikannya selain bahwa dia

belajar dasar-dasar filsafat dan ilmu-ilmu kedokteran,

lalu  dia pindah ke Baghdad untuk melanjutkan

pendidikannya. Di sana, dia berada di barisan paling

depan di antara sesama ilmuwan yang hidup pada

masanya. Berbagai sumber berbeda pendapat tentang

tahun wafatnya. Ibnu Katsir mengatakan dalam " Al￾Bidayah" bahwa dia wafat pada tahun 311 H (923 M).

Sebagian sumber menambahkan bahwa dia wafat setahun

atau dua tahun sesudah  ittt. Namun sebagiannya juga ada

yang mengatakan bahwa dia wafat pada tahun 364f{

(e7s}l).

Penemuan llmiah dan Pemikiran Ar-Razi

Ar-Razi memiliki penemuan ilmiah besar dalam

bidang kedokteran dan kimia. Dia memiliki hasil studi

penting dan bernilai dalam bidang filsafat. Dia menulis

sebanyak kurang lebih 200 buku. Bahkan, sebagian ada

yang memastikan bahwa buku yang dikarangnya

berjumlah sebanyak 224 buku. Ada juga yang

mengatakan sebanyak 232buku. Kebanyakan dari buku￾buku ini ditulis dalambidang kedokteran, farmasi, kimia

dan filsafat. Disamping itu, buku karangannya yang lain

juga juga ditulis dalamilmu astronomi, fisika, matematika,

musik dan ilmu-ilmu keagamaan.

Penemuan di Bidang llmu Kedokteran dan Farmasi

Ar-Razi menguasai masalah-masalah kedokteran dan

farmasi. Dia tidak hanya mempelajari kedokteran Arab

dan Yunani seperti para ilmuwan muslim lainnya,

melaikan dia juga menambah pengalamannya dengan

mempelajari kedokteran lndia. Disamping itu, dia sangat

berpengalaman dalambidang kimia sehingga dia memiliki

kemampuan khusus dalam bidang kedokteran yang tidak

dimiliki oleh para ilmuwan lainnya. Itu semua telah

mendorongnya mewujudkan berbagai penemuan besar

berikut:

Dia menemukan pengaruh faktor kejiwaan dalam

mengobati berbagai penyakit pada anggota tubuh. Dia

memperingatkan pentingnya menghidupkan keadaan

jiwa saat menyampaikan nasihatnya kepada para

dokter dalam buku-bukunya, dengan mengikutsertakan

orang yang sakit bermain dengan orang yang sehat.

Dia merupakan pelopor dalam bidang klinik

kedokteran dan orang yar.g pertama kali melakukan

eksprimen pengobatan kepada hewan sebelum di￾praktikkan kepada manusia. Metode inilah yang hingga

sekarang menjadi pedoman terpenting bagi kedokteran

modern. Bahkan dia juga melakukan eksprimen kepada

dirinya sendiri.

Dia mengarang beberapa buku dalam ilmu

anatomi yar,g menunjukkan pada eksprimen dan

pengalaman ilmiah yang dilakukannya. Pengalaman

ilmiahnya dalam ilmu anatomi ini lalu  dipadukan

dengan ilmu-ilmu kedokteran dan kimia sehingga antara

satu dan lainrtya saling menyemPurnakan danbersinergi.

Hal seperti ini jarang sekali ditemukan pada para dokter

yang mempelajari ilmu anatomi dan fisiologi, disamping

pengetahuannya dalam bidang kedokteran secara umlun.

Ar-Razi menemukan Pengaruh alergi atau

hipersensitif pada sebagian orang sakit, sekalipun dalam

bukunya dia tidak memakai  kata "aletgi" seperti

yang kita gunakan sekarang. Atau bahwa dia sudah

mengetahui gejalanya, tetapi tidak mengetahui pe￾nyebutannya seperti pada masa sekarang. Namun dia

menyifatinya dengan ielas yang menunjukkan pada

keadaan seperti ini.

Dia mampu membedakan antara penyakit cacar

biasa dengan cacar air pada masa sakit pertama yang

hampir serupa pada dua geiala ini. Dia menulis tesis yangsangat berharga dalam hal ini. Ini merupakan penemuan

ilmiah yang besar, terutama karena sebelum masa

sekarang, penyakit cacar air banyak menyerang anak￾anak. Sedangkan cacar biasanya menyebar dengan cara

menular seperti wabah dan tidak membiarkan seorang

pun kecuali dalam keadaan ayan.

Dia yaitu  dokter yang pertama kali membedakan

antara mulas di usus kecil dengan gangguan ususbesar.

Ar-Razi juga unggul dalam bidang kedokteran

dan operasi mata. Dia menulis buku dalam kedokteran

mata yang berhubungan dengan anatomi mata dan

penyakit-penyakit yang menyeran gnya, serta operasi

yang harus dilakukan padanya dengan memakai 

peralatan khusus.

Dia menemukan pengaruh cahaya pada lingkaran

warna hitam di mata, lalu dia menulis buku tentang

analisa melebarnya cahaya di malam hari dan

menyempitnya di siang hari. Pengetahuan ini diprak￾tikkan dalam memeriksa reaksi yang berubah-rubah pada

orang yang sakit mata.

Beberapa Karyanya di Bidang Kedokteran

* Kitab Al-Hawi: Al-Hawi merupakan buku

ensiklopedia kedokteran yang meliputi semua ilmu

pengetahuan kedokteran Arab, Yunani, India yang

dikumpulkan oleh Ar-Razi pada zamannya. Dalam

ensiklopedia itu, dia banyak menambah pengetahuan

baru sesuai dengan dengan pengalaman dan Pene￾muannya. Dia menulis buktr ini dengan cara yang sangat

is timewa sehingga menj adi buku rujukan terpenting bagi

dunia kedokteran sampai pada abad kedelapan belas.

Untukmengetahui tentang kebenaranbuku ini, kita cukup

mendengarkan komentar obyektif seorang oreintalis

]erman, Zigrid Hunke, bahwa perpustakan fakultas

kedokteran di Universitas Paris sejak lima ratus tahun

yang lalu tidak ada  buku-buku selain Al-Hawi.

Bahkan, Raja Prancis, Louis XI (1423 - 1483) membayar

dalam jumlah yang cukup besar, berupa emas dan perak

agar para dokter mengkopi buku itu dan menjadikannya

sebagai rujukan dalam mengobati keluarga kerajaan.

Buku ini terdiri daribab-bab yang sangatbanyak dan

artikel-artikel yang dikhususkan oleh Ar-Razi untuk

mengupas secara tuntas salah satu cabang kedokteran

atau mengobati salah satu anggota badan, hingga tidak

ada satu pun dari jenis penyakit itu yang terlupakan,

mulai dari penyakit tipus, panas dingin, pusing, hingga

penyakit yang berhubunian syaraf dan kelumpuhan. Di

samping juga berisi tentang berbagai penyakit dada,

kedokteran mata, hidung dan telinga, serta kedokteran

gigi. Tentang buku ini, Wil Diorant mengatakan dalam

bukunya yang terkenal " Qishshatul Hadarah" bahwabuku

ini merupakan buku yang paling besar dalam ilmu

kedokteran selama berabad-abad dan merupakan rujukan

terpenting bagi kedokteran di Eropa.

Kitab Ath-Thib Al-Manshuri; Dalambuku ini Ar-Razi

menjelaskan tentang anatomi tubuh manusia, termasuk

anatomi kerangka manusia dan susunan urat saraf serta

anatomi pembuluh darah di tenggorokan. Di samping

tugas-tugas anggota tubuh yang bermacam-macam dan

beberapa topik penting lainnya.

* Kitab Al-Asrar: Buku ini berisi tentang obat-obatan

secara medis dan cara pencampurannya.

* Kitab Al-ladari wa Al-Hishbah: Buku ini terdiri dari

penjelasan yang paling lama berhubungan dengan

penyakit cacar dan bagaimana mendiagnosanya sejak dini

dan membedakannya dengan penyakit cacar air. Buku ini

sekalipun kecil dianggap sangat besar pengaruhnyabagi

kedokteran Islam. Buku ini pernah dicetak mulai tahun

1498 M hingga tahun 1856 M lebih dari empat puluh kali

cetakan dalam bahasa lnggris.

* Kitab Man LaYahdhuruhu Ath-Thabib: Buku ini terdiri

dari berbagai pengobatan sederhana dan bersifat

sementara sebagai pertolongan pertamd pada kecelakaan

yang dapat dilakukan oleh siapa pun sebelum datangnya

dokter, atau sebelum orang yang sakit pergi ke dokter.

* Kitab Manafi' Al-Aghdziyah: Dalam buku ini

dijelaskan tentang pengaruh makanan bagi kesehatan

secara umum dan manfaatnya serta bahayanya dalam

keadaan mengidap penyakit tertentu. Tidak diragukan

lagi bahwa buku ini merupakan buku yang pertama

dikarang dalam ilmu makanan (dietetics).

Peristiwa Pembangunan Rumah Sakit Al-Bimarstan Al￾Adhadi

saat Khalifah Abbasiyyah Al-Mu'tadh (892 -902

M) ingin membangun rumah sakit yang terkenal di

Baghdad dengan nama Rumah Sakit Al-Adhahi, dia

bermusyawarah dengan para dokter terkemuka tentang

rencana pembangunan dan letaknya. Diantara para

dokter itu ada  Abu Bakar Ar-Razi yang menya￾rankan meletakkan potongan daging di berbagai tempat

yang diusulkan, lalu  dipilih tempat diletakkannya

daging yang paling sedikit busuknya sebagai tempat

dibangunnya rumah sakit itu. Demikianlah Ar-Razi

memilih tempatberdirinya Rumah Sakit Al-Adhadi yang

menjadi rumah sakit terbesar karena pengaruh para

dokternya. Cara yang dilakukan oleh Ar-Razi ini hingga

sekarang masih tetap berlaku saat seseorang ingin

memilih tempat yang paling sedikit tingkat kelembaban

dan polusinya. Kami telah mendengar kabar bahwa dia

juga mengikuti pembicaraan dalam rencana

pembangunan rumah sakit di kota Qontharah di propinsi

Al-Ismailia. Bahkan sekalipunkabar ini tidakbenar, akan

tetapi ini menunjukkan bahwa peninggalan Ar-Razi

sangat besar dan masih digunakan hingga saat sekarang.

Penemuan di Bidang Kimia

saat Jabir bin Hayyan dijutuki sebagai bapak kimia

dan penggagasnya, maka Ar-Razi yang telah mengem￾bangkan kimia dan banyak menetapkan rumusan￾rumusan ilmiahnya dan peralatan yang dipergunakan

dalam hal itu, serta banyak mengarang buku-buktt

penting, tidak mungkin kecuali dijuluki sebagai

penggagas kimia modern. Dia telah mendahului Lavoisier

(1743 - 1,794 M) dan memudahkan tugasnya dalam

mewujudkan berbagai penemuan baru dalam ilmu yang

penting ini. Mari kita lihat penemuan Ar-Razi,lalu kita

menyimpulkannya:

Dalam bttku-buku yang dikarangnya, Ar-Razi

memaparkan secara detil lebih dari dua puluh peralatan

kimia yang digunakan pada masanya, baik yang terbuat

dari kaca maupun logam.

Dalam buku-buku yang dikarangnya, dia

membagi bahan-bahan kimia kepada empat kategori,

yaitu; Iogam, nabati, hewani dan campuran. lalu 

membagi cabang-cabangnya sesuai dengan keis￾timewannya masing-masing.

Dia berhasil memadukan sebagian zat asam, di

antaranya yaitu  strlfur yang lalu  namanya

diarabkan menjadi "zait az-zaj." Kadang-kadang juga

disebut "albir al-kabir."

Dia mampu mengeluarkan alkohol dari tetesan

tajin dan gula yang telah menjadi khamr, lalu  dia

memakai nya untuk pengobatan dan berbagai

keperluan medis lainnya. Dari buku-buktt kimia Arab,

orang Barat mengetahui nama alkohol dan menyebutnya

dalam bahasa latin alcohol.

Ar-Razi mampu mengukur kadar jenis minuman

keras dengan memakai  skala khusus yang disebut

dengan skala alami, dan ini salah satu di antara

Penemtlannya.

Pemikiran dan Metode llmiah Ar-Razi

Metode ilmiah Ar-Razi berhubungan erat dengan

filsafatnya. Dia mampu memberdayakan akal dan

menganggapnya sebagai nikmat Allah yang diberikan

kepada manusia serta yang paling besar kemampuannya

pada diri manusia. Dalam bukunya "Ath-Thibbur

Rnuhani," dia mengatakan perihal akal, "Dalam beberapa

hal kita kembali kepada akal menganggapnya penting dan

menjadikannya sebagai sandaran. Kita tidak boleh

mengalahkan akal dengan hawa nafsu, karena hawa

nafsu yaitu  perusak, pengeruh dan memalingkan dari

kebiasan, ketajaman, tujuan dan keistiqamahannya.

Bahkan kita harus melatihnya, menundukkannya,

mengasahnya, dan memaksanya untuk melakukan

perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya."

Ar-Razi mengajak untuk bersikap teliti dalam

melakttkan praktik kedokteran dan mendiagnosa berbagai

macam penyakit. Dia menulis nasihat kepada para dokter

agar memperhatikan hal yang kecil dan besar agar dapat

melakukan diagnosa yang benar. Ketelitian mendiagnosa

yang dibarengi dengan kekuatan analisa, kedalaman

teori, kemampuan dalam menganalisa dan menyim￾pulkannya akan memba\Manya kepada penemuan ilmiahyang telah ada sebelumnya. Adapun secara global,

pemikiran dan metode ilmiahnya yaitu  sebagai berikut:

= Dia mengetahui pengaruh faktor kejiwaan bagi

penyembuhan suatu penyakit.

= Dia memperingatkan adanya penyakit yang

disebabkan oleh faktor keturunan berdasarkan Pene￾litiannya pada sebagian penyakit tertentu yang secara

berulang-ulang menimpa sebagian keluarga.

= Dia menyimpulkkan bahwa penyembuhan dapat

dilakukan dengan berlangsungnya proses interaksi

kimiawi pada tubuh dan masuknya bahan obat-obatan

melalui salah satu anggotanya. Tidak diragukan lagi

bahwa pengetahuanya dalam bidang kimia telah

membantunya sampai pada kesimpulan seperti ini.

= Dia yaitu  orang yang pertama kali menemukan

alergi (hipersensitivitas) dan orang yang pertama kali

mengamati pengaruh cahaya pada selaput mata. Dalam

bukunya 'Fi Asy-Syukuk ala Gelenus," Ar-Razi

memperingatkan para dokter agar memotong tumor

kanker agar tidak menyebar ke seluruh tubuh. Ini tentu

merupakan suatu keputusan yang tampaknya salahbagi

sebagian dari kita sebagaimana yang kita ketahui dalam

pengobatan dan operasi kanker. namun ke￾nyataannya inilah yang benar pada saat tidak mudah

dilakukan operasi kecuali pada masa belakangan. Bahkan

sekalipun dapat dilakukan dengan cara oPerasi, akan

tetapi ini tidak dapat sepenuhnya menghentikanpertumbuhan tumor, sehingga lama-kelamaan akan

semakin parah dan mempercepat kematian si penderita.

Ar-Razi memiliki pemikiran yang cerdas dan

eksploratif, sehingga membuatnya tidak pernah berhenti

melakukan penelitian dalam mencari berbagai cara dan

alternatif pengobatan baru, di antaranya yaitu  sebagai

berikut:

Ar-Razi yaitu  dokter yang pertama kali

memisahkan antara kedokteran anak dan kedokteran

runurn.

Ar-Razi mengobati sebagian penyakit dengan

mengatur pola makan saja tanpa harus memakai 

obat-obatan.

Dia menemukan benang jahit untuk operasi yang

terbuat dari bahan selaput hewan.

Dia yang pertama kali menjelaskan penggunaan

perban gipsum pada pengobatan patah tulang.

Dia menyimpulkan penggunaan air raksa dan

komposisi timah dalammembuat obat gosok.

Ar-Razi selalu melakukan eksprimen sebagai cara

yang sangat penting untuk mendapat pengetahuan yang

benar. Maka tidak diragukan, bahwa pemilihan tempat

dibangunnya Rumah Sakit Al-Adhadi menjadi bukti yang

kuat dalam hal ini. Dalam melakukan eksprimen, Ar-Razi

tidak sendirian, melainkan bersama para dokter muslim

lainnya. Akan tetapi, dia memang memiliki keistimewaantersendiri dalam bidang ini. Misalnya, dia yaitu  orang

yang pertama kali melakukan eksprimen pengobatan

kepada hewan sebelum dipraktikkan kepada manusia.

Dia iuga menemukan sistem " control group" dalam

melakukan eksprimen, yang mana dia melakukan

eksprimen pengobatan baru kepada sejumlah pasiennya

dan membiarkan sejumlah pasien lainnya untuk

mengetahui pengartth dari cara Pengobatannya yang

baru.

Dalam buku-buku yang dikarangnya/ Ar-Razi sangat

memperhatikan metode ilmiah dan ini nampak sangat

jelas pada konsistensinya dalam menjalankan amanah

ilmiah saat mengutip pemikiran atau pendapat orang

lain. Dia menyebutkan sumber-sumber asli yang

dikutipnya dan menulis nama pengarangnya, serta tidak

mengatasnamakan dirinya.

Komentar Tentang Ar-Razi

* Ibnu Nadim Al-Warraq mengatakan dalam bukunya

"Al-Fihrisat," "Dia yaitu  satu-satunya pada masanya

yang menyatukan antara pengetahun dengan ilmu orang￾orang terdahulu, terutama dalam bidang kedokteran."

* Al-Qafthi mengatakan, "Abu Bakar yaitu  seorang

dokter muslim yang tidak berpihak dan salah seorang yang

terkemuka dalam ilmu logika dan geometri."

* Ibnu Khalkan mengatakan, "Ar-Razi yaitu 

pemimpin dalam bidang kedokteran pada masanya. Diasangat menekuni bidang ini dan mengetahui secara

mendalam kaedah-kaedahnya. Dia rela pergi jauh untuk

mempelajarinya, dan dia banyak menulis buku-buku yang

bermanfaat."

* Wil Diorant mengatakan dalam bukunya yang

terkenal "Qishshatul Hadharah" bahwa "Buku yang

dikarang oleh Ar-Razi, " Al-Hawi" merupakan buku

kedokteran terbesar selama berabad-abad dan menjadi

buku rujukan terpenting di Eropa.

* Aldo Maily mengatakan, "Ar-Razi yaitu  dokter

Arab yang paling terkemuka."

* Gustav Granium mengatakan dalam bukunya

"Hadharatul lslam," "Para dokter terkemuka abad

kesembilan dan kesepuluh, terutama Ar-Razi (yang wafat

pada tahun 925 M) memiliki pengaruh yang besar bagi

pemikiran kedokteran di negeri Barat."

Dia juga mengatakan, " Ar-Razi mempelajari

kedokteranbenar-benar secara ilmiah. Bahkan dia pernah

menulis tesis yang berjudul, "Annfl Maharnt Al-Athibba'

Anfusahum La Yastathiun Syifa' lanti' Al-Amradh"

(Kemahiran para dokter itu sendiri tidak akan mampu

menyembuhkan semua penyakit).

* ZigridHunke mengatakan dalam bukunya " Syamsul

Arab T ashtha' ala Al -Gharb!' "Pengetahuan Ar-Razi dalam

bidang kedokteran sangat istimewa, luas dan menyeluruh.

Pengetahuan seperti ini tidak pernah dimiliki oleh siapa

pun sejak masa Gelenus. Dia selalu berusaha mendapatkan ilmu pengetahuan melalui lembaran￾lembaran buku, atau meminta informasi dari keluarga

pasien dan dengan melakukan eksprimen kimiawi,

bahkan dia pergi ke penjuru dunia untuk mendapatkan

hal itu semua. Dia menanamkan prilaku dan akhlak yang

baik kepada murid-muridnya seraya mengingatkan

bahwa profesi sebagai dokter merupakan profesi yang

mulia. Menurutnya, dokter juga harus memerangi-taik

dengan perkataan mauPun perbuatan-semua praktik

penyimpangan di mana pun dan kapan pun. Dia

memperhatikan pengobatan bagi warga  miskin dan

memberinya uang sesudah  berobat." 2e

* Dr. Amir An-Najjar mengatakat:., "Pada masa

daulah islamiyyah, kita mendapatkan ada dua sekolah

terkemuka, yaitu sekolah Para Para dokter dan filsuf, dan

sekolah para filsuf dan dokter. Dokter yang filsuf seperti

Abu Bakar Ar-Razi. Sedangkan filsuf yang dokter seperti

Ibnu Sina."

Penghormatan Kepada Ar-Razi dan Peringatan Hari

Lahirnya

Ar-Razi mendapatkan penghormatan dari pihak

Barat, misalnya Universitas Pronston di Amerika

menamakan salah satu auditoriumnya dengan namanya

danmeletakkankarya-karyanya di dalamnya. Kita juga ia

tidak tahu bahwa di dalam air itu ada  lintah yang

dapat melihat gambarnya dipajang di fakultas kedokteran

diParis.

Kisah-kisah Seputar Keunggulan Ar-Razi di Bidang

Kedokteran

Dalam bukunya " Ath-Thibbul Arabi," seorang dokter

dan orientalis Inggris, Edward Granaviel Brown,

menuturkan dua kisah berikut tentang keunggulan Ar￾Razi dalam bidang kedokteran dan kemampuannya

dalam mengobati orang-oran I y frLg sakit.

Kisah Pertama

Ar-Razi diundang ke As-Sughad, salah satu wilayah

Farghana (sekarang Tajikistan), untuk mengobati seorang

pangeran yang mengeluh sakit rematik dan membuatnya

tidak mampu untuk bergerak, sedangkan dia sudah

berobat ke seluruh dokter. saat Ar-Razi telah sampai ke

negeri itu, dia harus menyeberangi Sungai Umudaria. Dia

merasa takut dengan luasnya sungai, sedangkan perahu

yang akan membawanya sangat kecil. Maka dia pun

enggan untuk menyeberang. namun utusan

pangeran itu mengulurkan tangannya dan menariknya

naik ke atas perahu, lalu menyeberangkannya sekalipun

dia tidak mau. Para utusan itu tetap menghormatinya dan

memohan maaf atas perlakuan yang mereka lakukan

demi kesembuhan sang pangeran.

saat Ar-Razi telah tiba di kediaman sang Pangeran,

dia mengobatinya dengan berbagai cara, akan tetapisemua gagal. Maka Ar-Razi membuat suatu keputusan

dan mengatakan kepadanya, "Besok akan saya coba cara

pengobatan yang baru, namun dengan cara ini tuan

harus mempersiapkan kuda dan keledai terbaik untuk

membawa tuan." Sang pangeran setuju dan dia pun

menyiapkan dua hewan tunggangan itu. Keesokan

harinya, Ar-Razi pergi bersama sang pangeran ke

pemandian air panas di luar kota dan rneletakkan kuda

dan keledainya tidak jauh dari tempat itu. Dia lalu 

masuk ke dalam pemandian air panas bersama sang

pangeran. Dia merendam sang pangeran berkali-kali dan

meminumkan kepadanya ramuan yang telah diper￾siapkannya. Ar-Razi lalu keluar dan memakai kembali

pakaiannya. sesudah  itu, dia kembali masuk ke ruang

pemandian dengan membawa pisau dan mengancam

sang pangeran seraya berkata, "Kamu telah menyuruh

utusanmu untuk menarikku ke atas perahu dan

mengikatku. Sekarang aku akan membunuhmu sebagai

balasan atas perbuatan utusanmu." Sang pangeran

sangat marah dan lari dengan kedua kakinya dalam

keadaan marah bercampur rasa takut. Pada saat itu, Ar￾Razi segera lari meninggalkan pemandian menuju ke

tempat anaknya yang sedang menunggu dua hewan itu.

Dia lalu  kabur dengan sekuat tenaga seraya

memacu kudanya, dan tidak berhenti kecuali sesudah 

melihat sungai, sehingga dia kembali memutar ke daerah

Marwa. Dari sini dia menulis surat kepada sang pangeranyang dimulai dengan doa dan memberitahukannya

bahwa pengobatan dengan cara biasa akan membuatnya

lama sembuh, sehingga dia melakukannya dengan cara

yang aneh. Dan inilah yang justru membuatnya bisa

berlari sesudah  meminum ramuan yang dibuat oleh Ar￾Razi. Ar-Razi lalu mengakhiri suratnya dengan

mengatakan, "namun tidak baik jika  kita

berjumpa lagi sesudah  ini."

saat kemarahan sang pangeran telah reda dan dia

melihat dirinya telah mampu berjalan, barulah dia

menyadari apa yang dilakukan oleh Ar-Razi kepadanya.

Bahkan dia merasa kagum dengan kecerdasannya,

sehingga sang pangeran menyuruh pengawabnya untuk

mencarinya ke mana-mana tanpa berhenti.

Satu minggu sesudah  peristiwa ini, anak Ar-Razi

datang untuk mengembalikan kuda dan keledai yang

dibawanya kepada sang pangeran seraya menyerahkan

sepucuk surat dari dokter terkemuka ini. Sebagai balas

budi, sang pangeran memberikan hadiah yang banyak

kepada Ar-Razi dan tunjangan tahunan sebanyak seribu

dinar. Selain itu, anaknya juga pulang dengan membawa

dua ratus keledai yang mengangkut gandum.

Kisah Kedua

Seorang pemuda Baghdad datang kepada Ar-Razi

dan dia mengeluhkan muntah darah yang dialaminya.

Ar-Razi lalu memeriksa sang pasien dengan teliti. Sang

pasien lalu  mengutarakan kepercayaannya kepadaAr-Razi bahwa jika  Ar-Razi gagal menyem￾buhkannya, maka dokter lainnya tidak akan dapat

menyembuhkannya. Ar-Razi merasa iba dengan

perkataannya dan dia berusaha untuk menjaga

kepercayaan sang pasien. Ar-Razi lalu mencari air yang

diminum oleh sang pasien dalam perjalanannya, karena

barangkali dia minum air kotor. Dia lalu  berkata

kepada pemuda Baghdad itu, "jika  kamu datang

besok, saya pasti akan mengobatimu dan tidak

meninggalkanmu hingga sembuh. namun saya

mensyaratkan kepadamu agar kamu menyuruh anakmu

mentaati setiap apa yang saya perintahkan kepadanya

unfuk melakukan sesuatu kepadamu." Pemuda itu pun

berjanji akan memenuhi persyaratan yang diminta.

Keesokan harinya, Ar-Razi datang kembali dan

membawa dua bejana yang berisi lumut cair. Dia

menyuruh pasiennya untuk menelan ibi dua bejana itu.

Dia pun menelannya cukup banyak. namun dia

berkata bahwa dirinya tidak mampu untuk menelan lebih

dari itu. Pada saat seperti itulah, dia menyuruh anaknya

untuk meminumkannya dengan paksa. Jelas saja, lumut

yang tidak sedap itu mulai bereaksi di dalam Perut,

sehingga sang pasien muntah. Ar-Razi lalu 

memeriksa muntahnya dan ternyata dia mendapatkan

tintah yang selama ini menjadi biang penyakit di dalam

tubuhnya. Dengan mengeluarkan lintah ini, dia kembali

sehat. Karena saat pemuda itu meminum air yang keruh,telah masuk ke dalam perutnya. Lintah itu lengket di

rongga perut hingga ada lumut yang masuk, lalu 

menggantung kepadanya dan keluar bersama muntahan

sang pasien.



AL-BATTANI

%-uurruHi termasuk salah seorang ilmuwan muslim

terkemuka dalam bidang astronomi dan matematika.

Bahkan para ilmuwan Barat menganggaPnya sebagai

salah satu dari orang yang paling jenius dalam ilmu

astronomi.

Nama dan Panggilannya

Dia bernama lengkap Abu Abdttllah Muhammad bin

fabir bin Sanan Al-Harrani Ar-Raqqi Ash-Sha'ibi. Dia

dipanggil dengan nama Al-Battani sesuai dengan nama

tempat kelahirannya, yaitu Battan. Sebagaimana dia juga

dipanggil dengan nama Ar-Raqqi, diambil dari kata ar￾raqqah, yaitu tempat di dekat sttngat Furat, di mana dia

menghabiskan sebagian masa hidupnya. Mengingat

keunggulannya dalam bidang astronomi, dia jttga

mendapat panggilan "Ptolemaeus Arab" karena

kemiripannya dengan ilmuwan astronomi, matematika,dan geografi, Claudius Ptolemaeus atau Ptolemi yang

hidup pada abad kedua Masehi. Di Barat, nama AI￾Battani mengalami perubahan meniadi Albategnius dan

Albategni. Perlu disebutkan di sini bahwa Al-Battani

yaitu  salah seorang cucu ilmuwan Arab terkemuka,

Tsabitbin Qurah.

Tempat Tanggal Lahir dan Riwayat Hidupnya

Abu Abdullah Al-Battani dilahirkan sekitar tahun 240

H (854 M) di daerah Battan, Harran, yang terletak di Barat

Daya Iraq. Ada perbedaan pendapat tentang tahun

lahirnya. Sebagian sumber menyebutkan bahwa dia lahir

pada tahun264 H (878 M). Ada juga yang menyebutkan

bahwa dia lahir sesudah  tahun 235 H (850 M) tanpa

memastikan tahunnya secara pasti. Dia wafat pada tahun

317 H (e2e M).

Pendidikan dan Kehidupan llmiahnya

Dalam buku-buku sejarah tidak banyak disebutkan

gttru dan pendidikannya dalam kehidupan Al-Battani.

namun sebagaimana diketahuibahwa Alibin Isa Al￾Asthurlabi dan Yahya bin Abu Manshur yaitu  dua

ilmuwan terkemuka dalambidang astronomi yang hidup

pada masanya. Ada kemungkinan dia berguru kepada

salah satunya, terutama karena yang pertama juga berasal

dari Harran, atau ada kemungkinan belajar kepada

sebagian muridnya. Namun yang jelas, Al-Battani telah

menguasai buku-buku yang dikarang dalam bidangastronomi yang banyak beredar pada masanya, terutama

buku "Almagest" karangan Ptolemaeus, yang pada suatu

saat nanti dia menulis komentarnya dan mengkritik

sebagian pendapat Ptolemaeus yang ada  dalam buku

itu.

Ibnu An-Nadim menyebutkan dalambukunya "AI￾Fihrisat" bahwa Al-Battani memulai perjalannya

mengamati masalah-masalah astronomi sejak tahun 264

H (878). Dengan demikian, berarti dia pernah tinggal

dalam waktu yang lama di kota Ar-Raqqah dan

melakukan penelitian astronomi yang berhasil

ditemukannya pada tahun 306 H (918 M), sesuai yang

disebutkan oleh Ibnu An-Nadim. Selain itu, dia juga

pernah tinggal lama di kota Anthakiyyah di utara Syria,

tempat dia membuat teropong bintang yang disebut

dengan "Teropong Al-Battani." Secara umum/ masa

hidup Al-Battani yaitu  masa kejayaan ilmu astronomi

Arab dan masa ditemukannya berbagai penemuan ilmiah

di Arab dalambidang ini.

Penemuan llmiah Al-Battani

Al-Battani telah menciptakan berbagai penemuan

ilmiah dalam ilmu astronomi, disamping iuga

penemuannya dalam bidang matematika (trigonometri

berbentuk bola, aljabar, geometri), dan geografi'

Penemuannya di Bidang llmu Astronomi

= Di antara penemuan Al-Battani yang terpenting

dalam bidang astronomi yaitu  hasil penelitian yangbenar dalam meneropong bintang dan benda-benda

langit. Hasil penelitian ini dianggaP yang paling akurat

yang dilakukan oleh ilmttwan Arab, dan termasuk hasil

penelitian yang terpercaya hingga pada abad ketujuh

belas. Suatu hal yang sangat mengagumkan pada saat itu

bagi pada ilmuwan astronomi, karena dalam hal ini jelas

Al-Battani memerlukan berbagai peralatan yang ada pada

dua abad sebelumnya (dan kita tidak mengatakan seperti

yang ada sekarang). Dari hasil penelitian yang benar itu,

Al-Battani mengamati sudut kecondongan terbesar dan

mengukur letak dinding matahari dalam perjalanannya

secara zahir. Ternyata dia menemukan perbedaan ukuran

dari yang sebelumnya diukur oleh Ptolemaeus pada abad

kedua Masehi. Al-Battani percaya bahwa untuk menge￾tahui masalah-masalah benda langit dan pergerakannya,

diperlukan kegigihan dalam melakukan penelitan dan

pengamatan yang teliti, di samping juga memakan waktu

yang lama. Tujuannya yaitu  mendapatkan penge￾tahuan yang benar. Dan, ternyata Al-Battani berhasil

menemukannya.

= Al-Battani berhasil memperbaiki nilai keseimbangan

pada musim panas dan musim dingin.

= Dia berhasil menghitung nilai kecondongan bintang￾bintang di siang hari dan mendapatkannya berada pada

posisi 23 dan 35 derajat. Hasil penelitian modern

menjelaskan kepada kita bahwa hasil penelitian Al-Battani

tidak salah kecuali dalam hitungan satu menit saja.lalu  dia menghitung lamanya tahttn Masehi

dengan sangat teliti dan dengan tingkat kesalahan yang

sangat tipis, yaitu dtra menit lebih dua puluh dua menit

saja.

= Dia mengamati secara teliti teriadinya gerhana

matahari dan bttlan, yang hasil pengamatannya dijadikan

rujttkan oleh warga  Barat selama berabad-abad

dalam menghitung kecepatan bttlan saat sedang

bergerak.

= Dia membuktikan kemungkinan terjadinya gerhana

matahari saat terbit, dan dalam hal'ini pendapatnya

bertentangan dengan pendapat Ptolemaeus.

= Dia banyak menemttkan tempat-tempat bintang

dan mengoreksi pendapat sebagian ilmuwan tentang

pergerakan bulan dan planet-planet.

= Dia menyimpulkan teori "quwwatul asanid" yang

menjelaskan dan menafsirkan perkembangan bulan ketika

terbit.

= Al-Battani menjelaskan Pergerakan titik ekor bumi.

Penemuannya di Bidang Matematika Trigonometri

= Al-Battani melakukan perbaikan-perbaikan

mendasar dan memberikan solusi penting dalam masalah

yang berhubungan dengan matematika trigonometri

berbentuk bola (spherical trigonometry), yaitu ilmu

matematika yang telah banyak memberikan kontribusi

bagi kemajuan ilmu astronomi.= Al-Battani juga orang yangpertama kali mengganti

kata "ganjil" yangdipergunakan oleh Ptolemaeus dalam

sinus trigonometri.

= Al-Battanibanyak melakukan perbaikan dalam ilmu

aljabar untuk menghitung nilai sudut dengan prosentase

antara sinus nilai itu dengan sinus sempurnanya.

= Al-Battani yaitu  orang pertama kali yang

menghitung tabel matematika untuk mengetahui titik

pada garis yang bengkok.

= Dia juga termasuk ilmuwan Arab yang pertama kali

memakai  rumus-rumus untuk mempermudah

menghitung dalam ilmu matematika.

Karya Al-Battani

Al-Battani banyak memiliki buku-buku yang

dikarangnya yang berisi tentang hasil pengamatan

bintang-bintang, perbandingan antara berbagai kalender

yang digunakan di berbagai suku bangsa (Hijriyah, Persia,

Masehi dan Qibti), dan berbagai peralatan yang

digunakannya dalam mengamati bintang-bintang serta

cara membttatnya. Di antara buku-buku karangannya

yang paling terkenal yaitu  sebagai berikut:

= " Az-Zaij Ash- Shabi"' merupakan buku karangan Al￾Battani yang paling terkenal. Buku ini ditulis pada tahun

287 H (900 M) berdasarkan pengalamannya dalam

mengamati bintang-bintang di Ar-Raqqah3o danAntakya3l pada tahun yang sama, itgaberdasarkan buku

"Znijul Mumtahnn" karya Yahya bin Abu Al-Manshur.

Karena ittt, buku ini kemttdian diberi beri judul "Zaii Ash￾Slubi"' mengingat Al-Ba ttani berasal dari kelompok Ash￾Shabi'ah di Harran yang dianggap oleh Rasulullah

Shallallntu.t Alnih zua Sallnm sebagai bagian dari ahlul kitab.

Buku ini terdiri dari pengantar dan lima puluh tujuh pasal

yang kebanyakan isinya berasal dari pengalamannnya

mengamati bintang-bintang, pemikirannya, dan teorinya

dalam ilmu astronomi. Buku ini telah diterjemahkan ke

dalam bahasa Latin pada abad kedua belas Masehi dan

dipetajari oleh para ilmuwan di bidang astronomi Eropa,

seperti Copernicus pada abad keenambelas Masehi.

Plato Tributrintts menerjemahkan buku tentang ilmu

astronomi yang berj u dtl " Az- Zaii Ash- Shabi "' pada abad

kedua belas Masehi dengan iudul "De Sciencia Stellarunr"

dan dicetak pada bulan November tahun 1537 Masehi.

Seorang ilmuwan ltali, Nalleno menegaskanbahwa hasil

pengamatan bintang yang dilakukan oleh AI-Battani

dalam buku ini memiliki pengaruh yang besar bagi

perkembangan ilmu trigonometri berbentuk bola di Eropa.

Dalam artikel yang ditulis oleh Profesor Husein Ahmad

Amin di Majalah Al-Arabi (edisi 467, Oktobet 1997 M),

btrktr " Az-Zaij Ash-Sha'ibi" dianggap sebagai salah sattt

buku warisan Arab kuno yang paling penting. Bahkan

merupakanbuku terpenting dalam ilmu astronomi Arab,

karena isi bttku ini tidak ada pada buku-buku astronomi

lainnya.

Dalam pengantar buku " Az-Zaii Ash-Shabi"' , Al￾Battani menjelaskan tentang mengaPa dia dan semtla

pakar astronomi Arab memperhatikan ilmu perbintangan

(ilmu astronomi). Lebih lanjut dia mengatakan, "Ilmu

yang paling mulia kedudukannya yaitu  ilmu per￾bintangan. Sebab, dengan ilmu itu dapat diketahui lama

bulan dan tahun, waktu, musim, pertambahan dan

pengurangan siang dan malam, letak matahari dan bttlan

serta gerhananya, serta jalannya planet saat berangkat

dan kembali."

Dari penjelasan ini dapat diketahui bahwa tujuan ilmu

perbintangan yaitu  semata-mata bersifat ilmiah' Buku

Al-Battani di bidang astronomi antara lain:

= "RisalnhfiTahqiqi Aqdari Al-lttishalat"

= "Kitab Ma'rifati Mathali' Al-Burui fi ma Baina Arba' Al￾Falak"

= "Kitab Ta'dil Al-Kawakib"

= "synrah Arba' Maqalnt li Bathlimus"

= "Ktttub zua Rasn'il fi llnti Al-lughrafiya"

A!-Battani di Mata Para llmuwan Barat

Seorang pakar astronomi, Edmund Halley, mengakui

ketelitian Al-Battani dalam mengamati bintang-bintang.

Pengakuan yang sama juga disampaikan oleh Kagori dalam btrkunya "Fi Tarikh Ar-Riyndhiyyat." Sebagaimana

juga yang ditegaskan oleh pakar sejarah George Sarton

bahwa dia merasa sangat kagum kepada Al-Battani yang

dianggapnya sebagai salah seorang astronom Arab

terkemuka. Joseph Lalande, seorang astronom Prancis

juga mengganggapnya sebagai salah seorang dari dua

puluh astronom terkemuka sepanjang sejarah manusia.

Para Ilmuwan Barat dibidang astronomi meletakkan

nama Albategnius atau Al-Battani sebagai salah satu

nama lembah di bulan. Sebagaimana juga disebutkan

dalam ensiklopedia Macmillan yang berisi ilmu astronomi

(Macmillan Dictionary of Astronom/) bahwa Al-Battani

termasuk dalam daftar astronom terkemttka sepaniang

seiarah, sekalipun ensiklopedia ini lalai menyebutkan

nama para ilmuwan Arab dan muslim terkemuka lainnya

seperti Al-Biruni, Ibnu Asy-Syathir, Ibnu Yunus Al-Mishri,

Abul Wafa' Al-Buzjani, Ath-Thusi, dan lain sebagainya,

walaupun mereka memiliki peranan yang sangat besar

bagi kemajuan ilmu astronomi di Eropa dan di dunia pada

umumnya.

Komentar Tentang Al-Battani

Seorang pemikir Islam berkebangsaan India, Sayyid

Amir Ali, mengatakan dalam bukunya, " Ruhttl lslant" (The

Spirit of Islam), "Tabel astronomi yang dibuatnya-dan

diteriemahkan ke dalam bahasa Latin-telah menjadi

kaedah ilmu astronomi di Eropa selama berabad-abad.

Sekalipun demikian, dia lebih dikenal dalam seiarah ilmumatematika, karena dialah orang yang pertama kali

memasukkan sinus dan sinus semPurna sebagai ganti dari

angka ganjil dalam ilmu hitung astronomi dan ilmuhitung

trigonometri."

Daftar Ilmuwan terkemuka dibidang Astronomi:

Ad am, John Couch 1'819 -92 Inggris

Airy, Sir George Biddell 1801-92 Inggris

Albategnius (or Al-Battani) 858-929 M Arab

Aristarchus of Samos -310-230 SM Yunani

Beide, Walter 1.893-1.9 60 Jerman-Amerika

Bessel, Friedrich Wilhelm 1784-1'846 Jerman

Bradley, James 1,693-17 62 Inggris

Brahe, Tycho 1.546-1.601' Denmark

Casssini, Giovanni Domenico L525 -17 12 Itali-Prancis

Chndrashekar, Subrahmanyan 1910- India-Amerika

Clark, Alvan Graham 1832-1'897 Amerika

Copernicus, Nicolas L473-1543 Polandia

Eddington, Sir Arthur Stanley 1882-L9 44 Inggris

Einstein, Albert 1879-1955 |erman-Amerika

Eratothenes -276-196 SM Yunani

Flamsteed, Iohn 7646-17 19 Inggris

Fratrnhofer, Joseph Y on 17 87 -L826 )erman

Galileo, Galilei 156*1642 ltali

Goodricke, Iohn 17 64-S6Belanda-Inggris

Hale, George Ellery 1868-1938 Amerika

Halley, Edmnnd 1,656-17 42 Inggris

Herschel, Sir William 7738-7822!erman-Inggris

Herschel, Sir John 1792-1,871, Inggris

Hipparchus -1,46-'1,27 SM Yunani

Hertzsprung, Ejnar'1.87 3-1.967 Denmark

Hubble, Edwin Powell 1889-1953 Amerika

Huggins, Sir William 1.824-1.91.0 Inggris

Huygens, Bhristian 1,629 -95 Belanda

Kepler, Johan 157 1.-1630 Jerman

Laplace, Pierre Simon, Marquisde 1749-1,827 Prancis

Lowell, Percival 1855-1916 Amerika

Newton, Sir Isaac 16 42-1727 Inggris

Pickering, Edward Charles 1,846-191,9 Amerika

Ptolemy (Claudius Ptolemaeus) -100-170 M Yunani

Rtrssel, Henry Norris 1877-1,957 Amerika

Schwarzchild, Karl 1873-191.6 Jerman

Shapley, Harlow 1,885-1,972 Amerika

Itulah daftar nama tokoh terkemuka dalam ilmu

astronomi sepanjang sejarah yang dimuat di halaman 435

dalam Macmillan Dictionary of Astronomy. Dalam daftar

itu, nama Al-Battani berada di urutan ketiga berdasarkan

urutuan huruf abjad, diantara 37 nama yang ada di

dalam daftar itu. Perlu diberitahukan bahwa Astronom

Prancis, Laland, menganggap AI-Battani sebagai salah

satu dari dua puluh astronomi terkemttka dalam sejarah.



ABU AL-QASIM M-ZAHRAWI

AitAl-Qasim Az-Zahrawi yaitu  ilmuwan Arab

dan muslim terbesar di bidang bedah (operasi)' Dia

dikenal sebagai ahlibedah terbesar di dunia hingga masa

kebangkitan Eropa. Dia juga meruPakan Pelopor pertama

dalam berbagai cabang ilmu bedah dan seninya, serta

banyak menemukan berbagai peralatan bedah. Maka

wajar jika  dia mendapat gelar bapak operasi dalam

sejarah kedokteran.

Nasab dan Nama Panggilannya

Dia yaitu  Abu Al-Qasim Khalaf bin Abbas Az￾ZahrawiAl-Anshari. Dia biasa dipanggil dengan nama

Az-Zahrawi karena dilahirkan di kota Az-Zahra, yaitu

sebuah kota di pinggiran Qordova saat menjadi pusat

pemerintahan khalifah Dinasti Umawiyyah di Andalusia.

Dia juga kadang-kadang dipanggil dengan Al-Anshari,

karena nenek moyangnya berasal dari Madinah A1-

Munawwarah. Dalam bahasa Latin dan bahasa Eropa

pada umumnya, nama Az-Zahrawi telah dirubah menjadi

Alzahravius. Sedangkan julukannya, Abu Al-Qasim, telah

dirubah ke dalam dua versi, yaitu Albucasis dan

Abulcasis. Kedua nama inilah yang hingga sekarang

dikenal di Eropa.

Tempat Tanggal Lahir dan Riwayat Hidupnya

Abtr Al-Qasim Az-Zahrawi dilahirkan pada tahun

325 H (937}l{) di kota Az-Zaluasesudah  kota ini dibangun

pada masa pemerintahan khalifah Umawiyyah,

Abdurrahman An-Nashir, di dekat Qordova. Sedangkan

tahun wafatnya ahli bedah ini, menurut riwayat seorang

penjelajah dan sejarawan, Al-Hasan AI-Wazzan, yaitu 

404 H (1013 M).

Sebagian sumber menyebutkan bahwa Az-Zahrawi

bekerja sebagai dokter di istana Abdurrahman An-Nashir.

Namun pendapat ini sangat jauh, karena Abdurrahman

bin An-Nashir wafat pada tahun 350 H (961 M),

sedangkan umur Az-Zahrawi pada saat itu masih 25

tahun. Yang benar yaitu  bahwa dia memang bekerja

sebagai dokter di istana, tetapi di masa Khalifah Al￾Hakam Al-Mustanshir bin Abdurrahman An-Nashir.

Sifat-sifatnya

Seorang sastrawan dan sejarawan, Al-Humaidi,

mengatakan dalam bukunya "ladzwatul Muqtabns fi

Akhbari Ulnntn'il Andnlus" bahwa Az-Zahrawi meru-

pakan orang terhormat, agamis dan berilmu' Seba￾gaimana juga ada pendapat yang mengatakan bahwa

Az-Zattrawi memakai  separuh waktu siangnya

secara khusus untuk mengobati orang yang sakit secara

cuma-ctuna karena mengharap ridha Allah SubhanahuWa

Ta'ala.

Penemuan Az-Zahrawi di Bidang Operasi dan Kedokteran

Dalam Bidang OPerasi Secara Umum

= Az-Zahrawi merubah persepsi orang tentang

operasi dari sekedar profesi seperti yang dilakukan oleh

tukang bekam atatt tukang cukur menjadi ilmu yang erat

kaitannya dengan kedokteran dan bedah. Dia mem￾berikan nasehat kepada para ahli bedah agar mempelajari

ilmu bedah dan banyak berlatih sebelum melakukan

praktik, agar mereka benar-benar mengetahui ilmu

anatomi, bentuk, susunan dan hubungannya antara satu

dengan lainnya. Di samping itu, mereka juga harus

mengetahui keadaan tulang, urat dan otot serta tem￾patnya-tempatnya dan hubungan antara satu dengan

lainnya.

= Dia menemukan berbagai macam obat-obatan

untuk bedah sesuai dengan berbagai macam tujuan bedah

dan peralatannya, seperti gunting, pengikat, alat pelebar,

kempa (apitan), dan baju pelindung dari besi dengan

ukuran yang berbagai macam. Dia juga membekali

bukunya " At-Tashrif" dengan gambar-gambar yangmenjelaskan tentang alat-alat itu. Misalnya diantara alat

ini ada  alat pelebar untuk mengatasi tertutupnya

lubang kencing pada anak yang baru dilahirkan.

= Az-Zahrawi yaitu  orang yang pertama kali

mengikat urat nadi dan pembuluh darah dengan benang

sutra untuk mengatasi keluarnya darah saat sedang

dilakukan operasi, sebagaimana dia mengobati luka

dengan dipanaskan.

= Dia menemukan cara menjahit luka bedah dengan

dua jarum dan satu benang.

= Dia yaitu  orang yang pertama kali memakai 

benang buatan dari usus binatang (catgut) dalam menjahit

trstrs manusia.

= Dia berhasil menekuni pemanasan pada luka hingga

sembuh.

Dalam Operasi Salurah Kencing

= Az-Zahrawi yaitu  orang yang pertama kali

menemukan cara mengeluarkan penampukan zat kapur

pada s