nah keilmuan ini
seolah-olah tidak ada hubungannya dengan metode riset
ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan alam. Padahal
sebenarnya korelasinya sangat kuat, karena eksprimen
terhadap kebenaran hadis telah memunculkan keraguan
secara ilmiah dan metode mencari hakikat yang
sebenarnya. Karena itu, para ilmuwair muslim seperti
Ibnul Haitsam, Al-Bairuni, ]abir bin Hayyan, dan Ibnu
Khaldun telah terlebih dahulu menemukan metode ilmiah
(scientific method) sebelum tulisan Roger Beacon dan
Francis Beacon sampai kepada kita. Karena keduanya
juga pernahbelajar kepada para ilmuwan Andalusia dan
telah membaca metode ilmiah dalam literatur-literatur
bahasa Arab yang telah diterjemahkan.
Geografi
Bangsa Arab dan semua orang muslim sangat
memperhatikan ilmu geografi sebagai ilmu teoritis dan
studi ilmiah. Bahkan mereka lebih unggul dari pada
bangsa lainnya dalam hal ihr. Mereka yaitu gurubangsa
Eropa dalam mengetahui berbagai kawasan bumi dan
sifat nya. Demikian juga dengan pengetahuan
tentang rute perjalanan di laut, jaringan'sungai, dan letak
pulau-pulau. Pengetahuan inilah yang justru telah
membantu kaum muslimin dalam memperluas wilayah
kekuasaan Islam dengan dilakukannya penaklukan dan
penyebaran dakwah Islam. Dengan pengetahuan ini,
mereka juga telah melakukan kegiatan bisnis antar negaradanberani untuk melakukan penjelajahan Suna membuka
kawasan baru dan mengenal keadaan berbagai suku
bangsa. Para ahli geografi dan penjelajah Arab telah
meninggalkan warisan yang sangat besar bagi kita berupa
buku-buku yang dimiliki oleh hampir semua suku bangsa,
bahkan sekarang menjadi referensi terpenting bagi seluruh
dunia dalam ilmu geografi maupun sejarah abad
pertengahan. Buku-buku itu berisi tentang ilmu geografi
ditinjau dari berbagai aspek, baik yang berhubungan
dengan alam, manusia, ekonomi, dan matematika. Para
ahli geografi muslim merupakan orang yang pertama kali
mengarang kamus dalam ilmu geografi yang dikenal
dengan sebutan "Mu' jam Al-Buldan " Sebagaimana
mereka juga menggambar peta dengan sangat detil dan
menjadi hadiah bagi bangsa Eropa pada masa
pengembangan wilayah.
Pelayaran
Bangsa Arab telah melakukan pengembangan yang
sangat penting pada alat-alat pengintai yang digunakan
oleh para pelaut, seperti astarlab dan alat ar-rub'u. Mereka
yaitu orang yang pertama kali memakai al-buushlah
dalam pelayaran di atas ketinggian gelombang laut. AlBuushlah memang ditemukan oleh bangsa Cina, akan
tetapi mereka mempergunakannya untuk perjalanan di
darat dan bukan di laut saat berlayar. Sebagaimana
mereka juga telah menggambar peta pelayaran dengan
sangat teliti dan warisannya telah dinikmati oleh bangsaEropa. Keadaan ini telah menjadikan manusia berani
untuk mengarungi lautan. Karena sebelumnya mereka
hanya berlayar di tepian pantai. Keadaan ini juga telah
memacu bangsa Arab untuk membuat perahu dan
mengembangkan industri perkapalan. Maka dari itu,
bukan terjadi secara kebetulan jika penemuan geografi
berangkat dari Spanyol dan Portugal, sebab mereka telah
berabad-abad hidup bersamaan kekayaan peradaban
Islam.
Hal itu dapat kita lihat pada makalah yang ditulis oleh
]uan Vernit, guru besar Universitas Barcelona dalam
bukunya "Kebudayaan Spanyol-Arab diTimur dan di BArAt"
yang diterbitkan pada tahun '1978 M, dan pernah
diterbitkan di Prancis pada tahun 1985 M. Dalam
tulisannya yang berjudul "Hutang Budi dalam Bidang
Kebudayaan kepada Arab Spanyol," iamengatakan, "Di
antara kebaikan yang diberikan oleh bangsa Arab bagi
kebudayaan manusia yaitu memberikan pengalaman
mereka dalam bidang pelayaran, arsitektur, pembuatan
perahu, dan menggambar peta geografi dan pelayaran,
karena mereka telah terlebih dahulu mengetahui keadaan
cuaca dan perubahannya. Mereka telah mengajarkan
ilmu-ilmu kepada Andalusia sejak dini, sehingga mereka
berhak mendapatkan kehormatan dalam mengarungi
samudera selama berabad-abad lamanya. Tidak
diragukan lagi bahwa mereka telah memanfaatkan
kemajuan bangsa Ariya yang sebelumnya telahmengarungi tepian pantai Laut Tengah, dan mereka
mengembangkannya sehingga mereka pintar dalam hal
itu. Bahkan mereka juga membangun pelabuhanpelabuhan bisnis dan perang di perairan teluk dan
perairan Laut Tengah. Di Andalusia, mereka dikenal
sebagai raja laut." Sebagaimana hal itu juga dapat kita
lihat pada tulisan seorang orientalis asal Swiss, Von
Crimer, "Pelabuhan yang dibangun oleh bangsa Arab
pada masa lalu telah menjadi percontohan bagi
pelabuhan-pelabuhan yang ada di Eropa. Bahkan banyak
istilah-istilah kelautan Arab yang masih dipergunakan
oleh pelaut di Selatan EroPa."
Tekhnik Mesin dan lndustri
Para ilmuwan muslim banyak membuat Penemuan
bagi pengembangan tekhnik mesin yang di kalangan
mereka dikenal dengan nama "Al-hail." Penemuan mereka
antara lain berup a; alat pembersih, jam air, jam air
bendentang yang memiliki jarum dan bola perak.
Sebagaimana mereka juga merupakan bangsa yang
pertama kali membuat jam mesin. Kalau bukan mereka
penemunya, mereka tidak akan menemukan peralatan
lainnya seperti peralatan irigasi, peralatan panggang, dan
mesin penyuling minyak zaitun yang juga dianSSaP
sebagai perkembangan yang besar sesuai dengan
pengalaman mereka dibidang mekanik' Bahkan mereka
secara khusus juga unggul dalam pembuatan mainan dan
boneka bergerak dari mesin yang membuatbangsa Eropasangat terkejut. Mereka lalu menjadikan jam
sebagai alat yang unik dan terpercaya untuk mengetahui
waktu.
Kaum muslimin juga diang9ap unggul dalam
mengolah teknologi barang tambang serta dalam industri
besi dan baja yang membuat mereka terkenal dalam
membuat pedang dan peralatan perang. saat mereka
telah mengetahui rahasia yang ada pada bubuk senjata
yang ditemukan oleh bangsa Cina, mereka membuat
meriam dan memakainya dalam perang di Andalusia.
Sedangkan bangsa Eropa mengira bahwa meriam itu
digerakkan oleh setan.s
Adapun di antara penemuan bangsa Arab yang
terpenting yaitu pembuatan kertas yang telah mereka
pelajari rahasianya dari bangsa Cina. Pembuatan kertasini telah memberikan kontribusi yang besar dalam
penyebaran ilmu pengatahuan dan kebudayaan di
seperempat kawasan Eropa dan di dunia secara umum.
Bahkan juga turut mempercepat tingkat kemajuan
peradaban manusia.
Mari kita baca tulisan H.]. Weells tentang industri
bangsa Arab dalam bukunya "Ma'alim Tarikh Allnsaniyah," "Adapun dalambidang industri, mereka telah
menambah jenis dan memperindah bentuknya serta
menekuninya. Mereka mengolah semua jenis barang
tambang; emas, perak, tembaga, besi, danbaja. Dan, tidak
ada seorang pun yang dapat menyaingi mereka dalam
membuat industri tekstil. Sebagaimana mereka juga
membuat kaca dan keramik dari bahan baku yang unggul
dan sangat istimewa. Di samping iuga mereka mengetahui
rahasia menyamak kulit denganbaik dan membuat kertas.
Mereka banyak memilikiberbagai cara untuk menyamak
kulit. Kerajinan kulit hasil produksi mereka sangat
terkenal di seluruh penjuru Eropa. Mereka juga
memproduksi berb a gai ienis parfum dan minuman, serta
membuat gula daribahanbaku tebu."
Pertanian dan Peternakan Hewan
Kaum muslimin banyak memasukkan berbagai hasil
pertanian dan buah-buahan yang belum dikenal oleh
bangsa Eropa yang telah mereka dapatkan dari semua
penjuru dunia di masa lampau. Di Andalusia, kaum
muslimin berhasil mengembangkan pola tanam dansistem irigasi secara besar-besaran. Mereka merubah
kepulauan Iberia (Spanyol dan Portugal) menjadi surga
yang hijau dan teduh karena kebun-kebunnya dipenuhi
dengan pohon dan tanaman hias dari berbagai jenis. Dari
Andalusia inilah tersebar taman-taman dan bunga-bunga
ke seluruh Eropa Barat. Suatu kenyataan yang memang
dapat kita lihat pada masa sekarang dan tidak kita
temukan di Eropa Timur, sekalipun usia peradaban
mereka tebih tua dari pada Eropa Barat yang masih
terendam dalam lumpur dan kebodohan hingga datang
kaum muslimin. Kaum muslimin memiliki banyak karya
tulis yang sangat penting dalam bidang pertanian dan
telah diambil oleh bangsa Eropa sehingga turut
memberikan kontribusi bagi kebangkitan dunia pertanian
di Eropa.
Kaum muslimin, khususnya bangsa Arab, juga
berhasil dalam peternakan dan pembinaan hewan,
sehingga mereka mamPu mengawinkan berbagai jenis
kuda Arab unggulan dan menjadi tumpuan kemenangan
mereka dalam berbagai penaklukan yang dilakukan oleh
Islam dan dalam perang mempertahankan keutuhan
wilayah Islam-termasuk juga dalam Perang salib. Kudakuda sejenis ini hingga sekarang masih dibanggakan
dalam pacuan kuda dan dalam Pameran kuda sehingga
kuda-kuda yang lain berada di belakangnya' Sebagaimana mereka juga berhasil mengawinkan berbagai
jenis kambing unggttlan seperti kambing Merino yanghingga pada saat sekarang menjadi tumpuan dalam
memproduksi wool. jika kita perhatikan bahwa
proses pembibitan hewan yang unggul dan perkawinan
silang antara hewan-hewan yang unggul merupakan
pekerjaan yang sulit dan memerlukan pengalaman dan
ketelitian, bahkan juga memerlukan banyak percobaan
dari beberapa generasi, niscaya kita mengetahui bahwa
prestasi yang dicapai oleh bangsa Arab dalam bidang
pembibitan hewan yang unggul pada kenyataannya
merupakan prestasi yang sangat besar bagi peradaban
manusia, sekalipun kebanyakan dari kita tidak
mengetahuinya.
Mari kita simak apa yang dikatakan oleh H.J. Weells
dalam bukunya " Ma' alim Tarikh Al-lnsaniyyah" tentang
bangsa Arab dan pertaniannya, "Mereka bertani dengan
cara yang ilmiah. Mereka memiliki berbagai cara baru
untuk irigasi. Mereka mengetahui tanah yang subur dan
menganalisa hasil panennya sesuai dengan tingkat
kelembaban. Mereka unggul dalam pengelolaan kebun
dan mengetahui bagaimana memupuk tanaman supaya
menghasilkan berbagai macam buah-buahan dan bungabunga yar.g baru. Mereka telah memasukkan banyak
pohon dan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan ke Barat dari
Timur dan menulis tesis ilmiah dalambidang pertanian."
Inilah juga yang dikatakan oleh Stanley Lane Pool
dalam bukunya "Kisah bangsa Arab di Spanyol," "Kita
merasakan keunggulan bangsa Arab dan besarnyapengaruh usaha mereka/ saat melihat di Spanyol tanahtanah yang didatangi oleh kaum muslimin menjadi surga
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan dipenuhi
oleh berbagai jenis tumbuhan-tumbuhan seperti zaitun
dan kurma. saat kita menyebut negeri itu yang maju
pada masa ilmu dan ilmuwan Arab, kita merasakan
adanya kemunduran secara menyeluruh."
Tata Letak Kota
Tata letak kota pada masa Islam m6nyatukan antara
sifat tata letak kota pada peradaban sebelumnya
dan banyak menambah nuansa keislaman, sehingga
terbentuklah tata letak dan penataan kota yang maju dari
segala segi. Bahkan penataan kota di Eropa terpengaruh
olehpenataan kota pada masa Islam, terutama dalamhalhalberikut:
- Pada bangunan dan perencanaan penataan kota
Bangsa Eropa merasa bangga dengan kebesaran kota
Qordova sebagai pusat pemerintahan Umawiyah di
Andalusia yang merupakan kota terbesar di Eropa pada
abad kesepuluh Masehi hingga tidak dapat dibandingkan
dengan kota-kota Eropa lainnya, termasuk Konstantinopel yang merupakan ibukota Imperium Bizantium.
Untuk menjelaskan kebesaran Qordova, kita cukup
membandingkanbahwa jalan-jalan di kota Qordova telah
dihiasi dan diterangi pada saat jalan-jalan di kota-kota
Eropa lainnya penuh dengan kotoran. ]alan-jalan diQordova dibekali dengan jaringan saluran air tawar dan
jaringan pelayanan kesehatan, pada saat kota-kota di
Eropa mengalami keterbelakangan dan dipenuhi bau
pesing, kotoran manusia dibuang di tengah jalan, yan9
justru menambah buruk pemandangan kota.
Bangsa Eropa telah belajar tekhnik perencanaan dan
penataan kota-kota Islam, dan mereka meniru bangunan
Is1am. Rumah-rumah di Eropa terpengaruh oleh gaya dan
arsitektur rumah Arab yang memiliki halaman dalam.
Dari halaman dalam inilah rumah dapat dibuka tanpa
harus membuka bagian luarnya secara langsung.
Demikian juga dengan penataan letak jendela yang
membuat rumah orang muslim mendapatkan cukup
cahaya dan udara tanpa kelihatan oleh warga yang
melintas di luar rumah. Selain dari itu, banyak
dipergunakan cat warna putih pada rumah. Pengaruh ini
telah menyebar di Amerika Utara dan Selatan bersamaan
dengan datangnya warga Spanyol ke Amerika,
hingga saat ini banyak kita jumpai kemiripan antara
rumah orang muslim di Andalusia dengan rumah-rumah
lama di wilayah Florida Amerika yang telah dibangun
oleh warga Spanyol, dan rumah-rumah
perkampungan di Meksiko. Akibat pengaruh kebudayaan
Arab yang menyeluruh pada berbagai aspek kehidupan,
warga Eropa belajar cara menanam pohon,
tumbuh-tumbuhan, dan tanaman hias di halaman rumah
mereka yang pada saat sekarang dikenal dengan sebutantaman rumah. Bangsa Arab memang bukan yang
pertama kali membuat taman di rumah, akan tetapi
mereka sangat memperhatikan dan dianggap sebagai
sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan. Bangsa
Eropa telah meniru perhatian seperti ini sehingga menjadi
tradisi di kalangan mereka.
Sebagaimana juga kaum muslimin memperhatikan
pendirian sekolah. Mereka yaitu orang yang pertama kali
memperhatikan penyebaran rumah sakit yang dilengkapi
dengan berbagai peralatan medis untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada semua warga warga
dan tradisi ini juga akhirnya ditiru oleh bangsa Eropa.
- Dalam menjaga kebersihan dan pendirian toilet
umum: Untuk pertama kalinya, etika hidup bersih
menjadi prilaku warga dalam peradaban Islam.
Orang muslim memperhatikan mandi, kebersihan, dan
wudhu' sebagai perintah dari hukum agamanya. Prilaku
hidup bersih ini telah menjadi tradisihingga menjadi salah
satu dari ciri-ciri mereka. Bahkan warga miskin di
Andalusia tetap mempergunakan uang terakhir yang
dimitikinya untuk membeli sabun agar ia dapat pergi ke
masjid dan tempat-tempat umum dalam keadaan bersih
dan berpenampilan baik. Ia tidak perduli apakah sesudah
itu ia harus tidur di atas tikar. Pemerintahan Islam
lalu memperhatikan perlunya mendirikan toilettoilet umum dan menyebarkannya di seluruh penjuru
kota-kota Islam, sehingga menjadi fenomena kehidupan
sehari-hari umat Islam.Mari kita baca pernyataan yang ditulis oleh Stanley
Lane Poole tentang toilet umum dan kebersihan dalam
Islam, dalam bukunya "The Story of The Moors i Spain,"
"Toilet-toilet umum memiliki peranan yang besar di kotakota Islam, karena kebersihanbagi kaum musliminbukan
saja sekedar iman saja, melainkan juga syarat yang harus
dilakukan untuk melaksanakan shalat dan ibadah-ibadah
lainnya. Pada saat itu, warga Kristen yang hidup
pada abad pertengahan melarang kebersihan dan
menganggapnya sebagai perbuatan warga yang
menyembah berhala. Para pendeta bangga dengan
kotoran mereka hingga ia tidak pernah tersentuh air sama
sekali kecuali jari-jarinya, itu pun saat dicelupkan ke air
gereja yang mereka sebut sebagai air suci. Saya katakan;
saat kotoran itu menjadi ciri dari kesucian bagi kita,
kaum muslimin sangat memperhatikan kebersihan.
Mereka tidak beribadah kepada Tuhan-nya kecuali
jika mereka telah bersih dan bersuci. saat Spanyol
kembali dikuasai oleh penguasa Kristen, Raja Philip II
memerintahkan agar merobohkan toilet-toilet umum,
karena dianggap sebagai peninggalan kaum muslimin."
Sekarang kebersihan telah menjadi prilaku umum di
Eropa dan negara-negara Barat, namun mereka
melupakan sama sekali hutang budi mereka kepada kaum
muslimin dalam hal ini, yang sekarang kebersihan justru
dianggap sebagai ukuran kemajuan suatubangsa.
- Dalam berpakaian: warga Eropa banyak
mengambil unsur-unsur mode yang ada pada pakaianArab, terutama yang berhubungan dengan pakaian
wanita dan pakaian orang berilmu. Misalnya cadar yang
dibuat dari kain yang transParan dan berlubang yang
dipakai oleh para wanita Eropa di wajah mereka, bahkan
ini menjadi simbol tersendiri bagi kalangan bangsawan.
Anehnya, cadar seperti ini sampai sekarang masih ada,
namun penggunaannya terbatas pada tukang besi.
Demikian juga dengan topi toga yang dipakai di kalangan
kampus. Di antaranyafuga cadar yang dipakai oleh para
pengantin wanita dan diangkat oleh pengantin pria pada
malam pesta pengantin. Asabrya pemakaian cadar seperti
ini terkait dengan tradisi orang Arab dan tidak ada
hubungannya dengan tradisi orang Eropa. Akan tetapi
mereka memakainya dalam pesta pengintin.
Orang Eropa juga belajar dari kaum muslimin
kebiasaan mengkhususkan berbagai macam pakaian
untuk berbagai acara dalam setahun. Kebiasaan ini
dibawa ke Andalusia oleh seorang penyanyi Persia yang
terkenal, yaitu Zary ab.
- Dalam tata cara makan: Orang Eropa belajar dari
kaum muslimin seni memasak dan tata cara yang
berhubungan dengan penyajian makanan, seperti giliran
penyajian makanan yang diakhiri dengan memakan roti
atau buah-buahan. Demikian juga dengan penyajian
makanan kepada orang terhormat yang memakai
Barpu, pisau, dan sendok sebagai ganti dari makan dengan
tangan. Cara makan seperti ini sebenarnya didapatkanoleh orang Arab dari peradaban Persia yang merupakan
peradaban termaju pada masanya. namun mereka
mengembangkarurya sesuai dengan cara-cara yang Islami
dan apa yang seharusnya dilakukan dalam menghormati
tamu. Tradisi iniberpindah ke Eropa secara besar-besaran
melalui gaya hidup seorang penyanyi Arab bernama
Zaryab saat ia pindah dari Baghdad ke Andalusia
dengan membawa kebiasaan orang Persia dan nilai-nilai
tradisi Dinasti Abbasiyyah serta selera makannya yang
ti.ggi. Ia berhasil membuat perubahan yang besar dalam
kehidupan sehari-harinya seperti cara berpakaian,
berpenampilan, dan penataan perabot rumah serta
tradisi-tradisi yang berhubungan dengan pola makan. Di
antaranya dengan mengganti tempat minuman yang
semula memakai emas dan perak di rumah para
bangsawan dengan memakai gelas kaca. Cara hidup
seperti ini tetap bertahan di Andalusia dan lalu
berpindah ke rumah para bangsawaru lalu menyeluruh ke
seluruh lapisan warga Eropa.
- Permainan yang menghibur: Bangsa Arab meniru
beberapa jenis permainan dari dua peradaban besar, yaitu
peradaban Persia dan peradaban India seperti; permainan
catur, dadu, dan dama. Sedangkan bangsa Eropa meniru
permainan ini dari bangsa Arab dan mengembangkan
penggunaannya, terutama catur yang dikembangkan oleh
bangsa Eropa menjadi lebih lengkap dan menjadi
permainan yang mengutamakan pikiran seperti yang kita
ketahui pada saat sekarang- Dalam seni tenun dan tekstil: Bangsa Arab juga
unggul dalam seni tenun seperti; menyulam, menjahit,
dan membordir. Sebelumnya seni tenun seperti ini
dilakukan oleh orang Arab pedalaman, seperti macrame
(bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Arab
"Makhramah." Sebagian seni tenun ini muncul di Syam,
Persia, atau di negara lainnya yang berperadaban. Seni
tenun ini lalu dibawa ke Andalusia dan Sisilia. Dari
kedua kota inilah seni tenun menyebar di Eropa.
Sebagaimana juga kesenian "Aubttsson" yar.g terkenal di
Prancis merupakan kesenian asli Andalusia yang masuk
ke Prancis bersamaan dengan datangnya penduduk
migran ke Andalusia danmengungsike Prancis karena lari
dari tekanan penguasa pada saat itu. Kesenian ini
lalu mencapai puncak kemajuannya di Prancis dan
menjadi terkenal.
Kesenian Musik
Banyak orang dari kalangan kita yang mengira
bahwa kesenian musik, ilmu dan alat-alatnya ditemukan
oleh warga Eropa secara murni. Padahal
kenyataannya mereka banyak berhutang jasa kepada
bangsa Arab dalam hal ini. Orang Arab telah banyak
memasukkan alat-alat musik ke Eropa yang menjadi
tulang punggung bagi seni musik di Barat. Misalnya pada
abad kesebelas, orang Arab telah memasukkan alat musik
rebana ke Eropa, lalu disusul dengan dua alatmusik
lainnya, yaitu kecapi dan gitar. Sebagaimana mereka jugamemasukkan alat musik gendang, yaitu peralatan yang
ditabuh. Dari orang Arab juga, orang Eropa mengetahui
kastenyet yang dalam bahasa Arab disebut "Ash-Shinaj"
dan dinukil ke bahasa Inggris menjadi " Sunaga." Mereka
juga mengenal gendang segi empat yang mereka sebut
"Ad-Darfu" dan "Bandir." Kedua alat terakhir ini
merupakan alat musik yang ditabuh dan telah ada seiak
sebelum Islam. Eropa juga mengenal gendang Arab dan
akhirnya beredar ke mana-mana dengan nama yang
bermacam-macam, seperti "Tabal." Diantara alat musik
yang dikenal Eropa juga dari Arab yaitu Fanfare (musik
yang dimainkan oleh terompet) yang berasal dari kata
Arab " Anfar" jamak dari "Nafir. " Demikian juga dengan
alat musik "Al-Qanun," yar.g oleh orang Eropa disebut
"CLnon."
warga Eropa juga mengambil dari Arab cara
membuat melodi yang dalam bahasa inggris dikenal
dengan nama "Tablature" yungbanyak dipraktikkan di
Baghdad dan kota-kota di negara Arab sebelum dibawa ke
Andalusia. Tablature yaitu cara memakai tali
kecapi atau gitar dengan memakai jari-jari tangan
sesuai dengan not-not yang ada.
Cara pembuatan melodi seperti ini masih tetap
dipergunakan di Eropa hingga abad kedelapan Masehi,
yang lalu diganti dengan cara pembuatan melodi
modern.
. Sebelum Eropa mengenal bangsa Arab dan kaum
muslimiry nyanyian Eropa yang dilantunkan di gereja
gereia masih sangat sederhana dan tidak rnemiliki susunan
melodi yang indah. Lalu mereka belajar kepada bangsa
Arab cara memasukkan melodi ke dalam lagu-lagu yang
sederhana sehingga menjadi indah. Dalam bukunya,
"Kitab Al-Musiqa Al-Kabir," Ibnu Sina berbicara tentang
pengaturan nada suara dan disebut "at-tadh'if" dan
kadang-kadang disebut "at-tarkib." Inilah asal dari ilmu
pengaturan nada suara yang sekarang di Eropa dikenal
dengan istilah "Harmony" dan menjadi dasar pembuatan
musik modern. Para mahasiswa dari Eropa belaiar dasardasar musik di Andalusia yang di antaranya berhubungan dengan pengaturan nada suara, dan ini di
kalangan mereka dikenal dengan nama "orglnum." }v,dari
kita baca apa yang ditulis dalam bahasa Latin oleh
sejarawan Spanyol, Virgile of Cordova pada abad
kesebelas tentang pengaiaran yangberlangsung di Universitas Qordova, yang artinya,
" Ada enam orang profesor yang mengajarkan ilmu
nahwu setiap hari di Qordova. Ada lima profesor yang
senantiasa mengajarkan ilmu logika. lalu ada tiga
profesor yang mengajarkan ilmu pengetahuan alam setiap
hari. Sebagaimana juga ada satu orang profesor yang
mengajar geometri, dan tiga orang mengaiar fisika. Di
sana ada juga dua profesor yang mengajarkan musik,
itulah kesenian yang disebut dengan "orgtnum" atau
dalam bahasa Arabnya " al-ar ghanah."
Seorang orientalis Britania, Dr. Henry Farmer
menegaskan bahwa buku-buku yang diterbitkan dalambahasa Latin pada abad pertengahan kebanyakan berasal
dari teriemahan buku-buku berbahasa Arab. Hal yang
sama juga ditegaskan oleh orientalis Wipra yang
menyatakan bahwa musik abad pertengahan "aslinya
yaitu dari Arab." Pernyataan senada juga diulangi oleh
penelitiSpanyol, DR. Edmundo Coura Lopez dalambukubukunya, bahwa musik Arab yaitu induk musik Spanyol,
sedangkan musik Spanyol yaitu induk musik dunia.
Terakhir kita mengutip perkataan peneliti pertelevisian
Irrggris, |ames Burke, dalam bukunya " lndama Taghayyara
Al-Alam" tentang peranan musik Arab, "Barangkali
penghargaan itu perlu disematkan kepada para pemusik
Arab yang telah membawa musik Arab dalam bentuk
puisi dan alat-alat musik melalui daerah Provans di
Tenggara Prancis danmelalui lagu-lagu yang dinyanyikan
oleh para penyanyi keliling, sebelum akhirnya berubah
menjadi puisi dan musik bercorak modern, akan tetapi
masih terlihat pengaruh Arabnya. lalu pada tahun
1050, Guido D'Arenzo membuat tangga lagu dengan
nama-nama Arab."
Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab merupakan bahasa yang besar dan tidak
diragukan. Bukan saja karena kitab Al-Qur'an diturunkan
dengan bahasa Arab sehingga menambah kemulian dan
kedudukannya di antara berbagai bahasa lainnya,
melainkan juga karena ia merupakanbahasa yangbanyak
digunakan untuk berbagai macam tujuan yang besar
dalam mengungkapkan dan mendapatkan maknanya.
lnilah yang membuatnya dapat berinteraksi dengan ilmu
filsafat, logika, dan ilmu-ilmu lainnya yang memakai puisi
dan prosa. Anak-anak yang berasal dari negeri yang telah
ditaklukkan oleh Islam mengetahui hal itu, sehingga
mereka mulai mempelajari bahasa Arab dan menimba
ilmunya dari pakarnya. Di Andalusia secara khusus kita
menemukan warga Kristen Spanyol yang memiliki
selera tinggi terhadap bahasa. Mereka berpaling dari
bahasa Latin (bahasa kebudayaan dan agama di Eropa
pada abad pertengahan) dan mulai mempelajari bahasa
Arab, sastra, dan ilmunya sehingga wawasan dan
pengetahuan mereka semakin luas. Dalam hal ini kita
memiliki kesaksian tersendiri dari seorang penulis kristen
Spanyol yang hidup pada abad kesembilan Masehi. Ia
bernama Alvaro. Ia merasa kecewa dengan sikap orangorang Kristen Spanyol yang meninggalkanbahasa Latin
dan mulai mempelajari bahasa Arab. Ia mengatakan,
"saudara-saudaraku sesama Kristen mempelajari
puisi-puisi Arab dan kisah-kisah mereka. Mereka juga
mempelajari buku-buku para fuqaha dan filsuf muslim,
bukan untuk dilaksanakan, melainkan untuk mengasah
kemampuan dalamberbahasa Arab secara teliti dan fasih'
Apakah Anda-pada saat itu-bisa menemukan orangorang buta huru f yang membaca penjelasan kitab suci
dengan bahasa Latin? Di mana orang yang mempelajari
Injil dan kitab suci para nabi dan rasul itu? Semua pemudaKristen yang mengetahui potensi bahasa Arab, mereka
pasti mengetahuibahasa Arab dan sastranya. Mereka juga
membaca buku-buku berbahasa Arab dan mempelajarinya dengan serius dan mengoleksi berbagai
literatur Arab sekalipun dengan harga yang mahal.
Mereka berteriak lantang di mana-mana bahwa sastra ini
layak dikagumi. jika anda berbicara kepadanya
tentang buku-buku Kristen, mereka memberikan jawaban
kepada Anda seraya mengolok-olok bahwa buku-buku itu
lebih bodoh dan tidak perlu diperhatikan. Hampir di
antara ribuan orang dari kita tidak ada satu pun yang
pintar menulis surat kepada temannya dengan bahasa
Latin yang benar, padahal banyak di antara mereka yang
bisa mengungkapkan pikiran mereka dengan bahasa
Arab. Bahkan mereka bisa menulis puisi mengungguli
puisi orang Arab sendiri.
Bahasa Eropa banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab
dan banyak meminjam istilah darinya, termasuk bahasa
Latin sendiri. Di antara bahasa Eropa yang banyak
mengambil daribahasa Arab yaitu bahasa Spanyol, yang
mana sebagian pakar bahasa memperkirakan bahwaLT"/"
dari kosa katanya berasal dari kosa kata Arab. Dalam hal
ini, seorang pakar bahasa Spanyol, Rafael La Pisa,
mengatakan dalam bukunya, "Sejarah Bahasa Spanyol"
yang diterbitkan pada tahun L962,
"IJnsur serapan bahasa Spanyol dari bahasa Arab
menempati posisi kedua sesudah unsur serapan bahasaLatin. Dalam bahasa kita sekarang, diperkirakan ada
empat ribu kosa kata berasal dari bahasa Arab.
warga Spanyol telah mengadopsi bahasa itu dan
mewariskannya dari generasi ke generasi sebagai
pengaruh dari interaksi peradaban Arab di tanah
kelahiran mereka pada masa lampau, di samping iuga
sebagai pengaruh dari cara hidup dan berpikir mereka."
Bangsa Eropa juga terpengaruh dengan sastra dan
pemikiran Arab, sehingga mereka banyak mengutip
pemikiran-pemikiran penting dari berbagai literatur Arab.
Berikut di antara pengutipan yang paling menonjol dan
sangat jelas pengaruhnya:
' Seorang penyair Itali terbesar, Dante Alighieri,
dalam bukunya yang terkenal "La Deaina Commedia"
(Komedi Ketuhanan) terpengaruh oleh Abu Al-Ala'AlMa'ri dalam bukunya "Risalah Al-Ghufran." Ia iu'ga
terpengaruh oleh Muhyiddin Al-Arabi dalam membahas
Isra' dan Mi'raj dalam bukvnya " Al-Futuhat Al-Makkiyah,"
dan pemikirannya bersumber dari Al-Qur'an tentang
neraka dan Padang Mahsyar. Yang jel.as, Dante yaitu
kawan Prontio Latin yang Pernah pergi ke Thulaithulah
(Toledo) pada tahun 1260 datiFlorensa, dan mengikuti
kegiatan yang ada di sekolah Toledo. Dalam hal ini ada
pengakuan penting dari seorang berkebangsaan Eropa.
yaitu Asin Palasius, seorang orientalis besar, menulis
dalam bukunya "lslam dan Komedi Ketuhanan" yang
diterbitkan pada tahun L9\7 M,bahwa Dante menulisbuku "La Deaina Contmedia" berdasarkan buku
"Risalah Al-Ghufran." Tanpa diragukan, ia jrga
menjelaskan sisi kemiripan antara dua karya tulis ini.
Bahkan Palasius menafikan dengan tegas usaha sebagian
pemikir Eropa yang menyatakan komedi ketuhanan
berasal dari sebagian kisah-kisah kristiani yang tersebar di
Eropa pada abad pertengahan. Bukan ini saja, ia juga
menegaskan bahwa cerita rakyat yang banyak tersebar di
Eropa tentang pahlawan suci berasal dari kisah-kisah
Arab dan Islam yang telah pindah ke Eropa pada masamasa sebelumnya. Tidak diragukan lagi bahwa Palasius
yaitu saksi ahli dan tidak mungkin diklaim memihak
kaum muslimin, karena ia yaitu uskup Katolik
terkemuka.
' Dua orang penyair Inggris, Geoffrey Chauser (1342
- 1400 M), dan ]ohn Lydgate (1370 - 1450 M) terpengaruh
oleh kebudayaan Arab, keduanya merupakan penyair
awal yang besar pengaruhnyabagi pergerakan puisi di
Inggris sesudah itu.
' Pemikir Itali, Niccolo Machiavelli, yang pemikirannya dimuat dalam bukunya "ll Principe" bersumber
dari buktr " Sirnj Al-Muluk" karangan Abu Zandaqah AthTharthusi. Bahkanyang diambil daribuku itu tidakhanya
sekedar garis besarnya atau sebagiannya, melainkan
pasal-pasalnya secara keseluruhan dipindahkan sesudah
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Ada beberapa
perkataan umum yang berpindah ke Itali dan oleh
Machiavelli ditulis pengarangnya dalam bahasa Latin.
Sebagian kritikus sastra yakin bahwa penyair besar
Inggris, John Milton, juga terpengartth oleh buku "Risalah
Al-Ghufran" karya Al-Ma'ri, dan pengaruh itu nampak
pada bukunya " Pnradise Lost."
' Buku pertama yang dicetak di Inggris pada tahun
1,477 M yaitu buku berjudul "Harapan dan Perlfitaan Para
Filsuf" yang didasarkan pada buku Arab yang berjudul
"Mukhtarul Hikam wa Mahasinul Kalam" (Kata Mutiara
Pilihan), yang dikarang oleh Pangeran Mubasysyir bin
Fatik Al-Mishri pada tahun L053 M, dan buku ini telah
diterjemah ke dalambeberapa bahasa di Eropa.
' Banyak sastra Eropa yang terpengaruh dengan
kisah "seribu Satu Mnlam" darr hikayah "Kalilah dnn
Dimnah." Adapun pengaruh hikayah.ini dapat dilihat
secara jelas dalam buku "Al-Amtsal" karangan penyair
Prancis La Fontaine.
Dalam bidang syair kita dapatkan bahwa cara
pembuatan syair Arab telah ditiru dalam pembuatan syair
Eropa, seperti yang tampak di daerah Propance di bagian
Selatan Prancis pada abad kedua belas dan ketiga belas
Masehi. Ini merupakanbukti terpengaruhnya syair Eropa
oleh syair Arab. Disamping itu, ada juga kesamaan yang
dominan antara nyanyian Andalusia dan nyanyian
Spanyol yang dikenal dengan nama Villancico dan
tersebar pada abad kelima belas Masehi.
llmu Sosial dan Humaniora
Pada abad keempat belas Hijriyah, seorang pemikir
Arab,Ibnu Khaldun, telah membuat dasar-dasar ilmu
sosial dalam pengantar bukunya " Al-lbar wn Diwan AlMubtada'wn Al-Khabflr." Dalambuku itu, ia menguraikan
secara panjang lebar dan cerdas tentang berbagai
fenomena sosial berdasarkan metode ilmiah dan bukan
dengan cara mengutip dari para pemikir sebelumnya.
Pada pengantar itu, kita dapatkan juga pendahuluan awal
tentang ilmu ekonomi dan ekonomi politik yang
terpikirkan oleh manusia untuk pertama kali. Kita
dapatkan juga bahwa buku ini merupakan buku pertama
yang membahas tentang filsafat sejarah.
Dalam buku " seiarah Dunia" karangan Al-Biruni kita
dapatkan pembahasan penting tentang agama-agama di
India, kebiasaan dan tradisi bangsa-bangsa di kepulauan
India, dan tentu saja ini merupakan studi mendalam yang
tidak pernah ada sebelumnya.
Bidang Pengajaran
Universitas Eropa bermunculan seperti universitas
Islam dalam metode dan sistem pembelaiarannya serta
dalam hal-hal yang bersifat fisik, yang mana penekanan
studi di universitas itu terpaku pada literatur-literatttr
indukberbahasa Arab yang telah diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin. Demikian juga dengan buku-buku Yunani
yang telah diterjemahkan oleh kaum muslimin ke dalam
bahasa Arab yang lalu ditambah dengan penjelasan
dan komentar,lalu diterjemahkan oleh oranS-orang Eropa
ke dalam bahasa Latin. saat universitas-universitas
Islam pengajarannya dilakukan di teras-teras masjid dan
diajarkan ilmu-ilmu agama di samping ilmu-ilmu
pengetahuan alam, humaniora, dan sastra, maka
universitas dan sekolah di Eropa dilakbanakan di terasteras gereja dan rumah ibadah. Ini jelas berbeda jauh
dengan keadaan sebelumnya pada masa Yunani dan
Romawi saat yayasan pendidikan sepenuhnya dipisah
dari tempat ibadah dan dianggap tidak ada hubungan
antara keduanya. Bahkan saat dibangun universitasuniversitas yang besar, bangunannya Pun terpisah dari
gereja. Pelajaran agama masih diajarkan bersamaan
dengan ilmu-ilmu lainnya hingga abad kesembilanbelas
Masehi.
Universitas-tmiversitas di Eropa juga mengikuti cara
universitas Islam dalam memberikan ijazah, yang mana
para dosen memberikan ijazah kepada mahasiswa atas
kelulusannya dalam belajar dan dengan ijazah itu ia
diperbolehkan untuk mengajar atau memberikan ceramah
sesuai dengan ilmu yang dipelajarinya. Ijazah ini di Barat
lalu dikenal dengan sebutan "licentia"' yu.g
diterjemah secara langsung dari kosa kata bahasa Arab
"ijazah."
Mahasiswa di universitas-universitas dunia Islam
memiliki pakaian tersendiri yang berbeda dari seragam
kamptts lainnya dan dari tahun ke tahun. Para dosen di
universitas Islam biasa memakai thailasan (baju panjang
seperti jubah) dan kebiasaan ini lalu ditiru oleh
dosen dan mahasiswa di Eropa sehingga mereka juga
memakai seragam kampus. Topi seperti itu sampai
sekarang masih selalu dipergunakan pada acara wisuda
mahasiswa. Para dosen dan mahasiswa muslim juga biasa
memakai peci, dan peci ini sangat umum pemakaiannya di
Andalusia. warga lalu menirunya dengan
menambah sebagian aksesoris pada bagian luarnya
sehingga menjadi topi resmi universitas, sekalipun
pemakaiannya hanya terbatas saat wisuda.
Universitas-universitas di Eropa juga meniru
universitas dan sekolah Islam dalam memberikan dan
beasiswa (scholarship), yang pada mulanya berupa
santunan belajar baik berupa tlang mauPun barang atau
keduanya. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa dan
pelajar muslim yang tinggal di gedung-gedung yang telah
diwakafkan kepada lembaga pendidikan. Sebagaimana
dalam universitas dan sekolah Islam juga ada sistem
"bersebelahan" atau menempatkan mahasiswa dan
pelajar dalam asrama yang bersebelahan dengan kampus
dan sekolah mereka. sesudah itu, di Eropa juga muncul
asrama-asrama kampus unfuk para mahasiswa.Bidang Hukum
Sebagian pemikir mengemukakan bahwa cara
penetapan hukum di Eropa terpengaruh dengan cara
penetapan hukum Islam dalam berbagai masalahnya.
Sedangkan sebagian pemikir lainnya mengingkari hal itu
dan menafikannya secara mutlak. Namun terlepas dari
apakah hukum Islam berpengaruh atau tidak berpengaruh pada httkum yar.g ada di Eropa, yang jelas
hukum Islam bersumber dari kehendak Sang Pencipta
Yang Maha Mulia dan sunnah Nabi-Nya serta ijtihad para
ulama umat Islam, lebih unggul secara mutlak dari semua
htrkum konvensional yang ada. Ini, bukan sekedar
kepercayaan dalam agama Islam, melainkan juga sesuai
dengan hasil penelitian ilmiah bahwa syariat Islam yaitu
satu-satunya hukum yang membela kemanusiaan dan
sesuai dengan tuntutannya dalam meluruskan kehidtrpan
manusia di muka bumi. Dalam hal ini, kita cukup melihat
kesaksian seseorang yang berkebangsaan Prancis bernama
Lion Rose yang mengaku berpura-pura masuk Islam
karena alasan politik dan intelegen. namun saat ia
melihat hakekat agama ini yang sebenarnya, ia langsung
memeluk agama Islam dengan sttngguh-sungguh. Ia lalu
menulis buku berjudul "Tiga Puluh Tahun bersama IsIam" yang diterbitkan pada tahun 1904 M. Dalam buku
itu, ia mengatakan:
"Saya telah lama berpura-pllra memeluk Islam agar
saya dapat lelttasa bertemu Pangeran Abdul Qadir Allazairi. Saya berhasil mengelabuhinya. Ia percaya kepada
saya dan mengangkat saya menjadi sekretarisnya. Akan
tetapi saya lalu mendapatkan agama Islam lebihbaik dari
pada agama yang saya kenal. Islam benar-benar agama
kemanusian, alam, ekonomi, dansastra. Tidak ada hukum
konvensional kami yang tidak tersentuh oleh hukum
Islam. Bahkan saya melihat hukum yang oleh Joel Simon
dianggap sebagai hukum alam, menurut saya, ia telah
mengambilnya dari hukum Islam. "
Ia juga mengatakan tentang Islam dan syariatnya
yang adil, "Islam yaitu satu-satttnya agama yang
memberikan solusi kepada hak-hak dan kewaiiban anak
secara adil, denganmengakui kelahiran anak danmenolak
perlakuan menyimpang seperti yang dikatakan oleh aliran
dalam agama Katolik tentang adanya anak sah dan anak
haram, yang mana diperlukan secara berbeda antara
keduanya. Anak sah mendapatkan semua haknya dan
anak haram tidak mendapatkan sama sekali haknya."
Penulis berkebangsaan Prancis ini sebenarnya
merujuk kepada kaedah Islam yang sangat terkenal, yaittr
bahwa al-walad li al-firasy (anak milik pembaringan yang
sah).
Pengelompokan Tentara Menjadi Pasukan Berkuda
(Chivalril
Orang Arab pada masa jahiliyah memiliki cara
interaksiyang mulia, baik dalam keadaanperang mauPun
damai. Cara interaksi seperti ini dipertegas oleh Islam dan
disesuaikan dengan dengan ajarannya yang penuh
kelembutan dan anjurannya untuk menjaga kehormatan,
berakhlak mulia, berkasih sayang, menolong orang yang
dizalimi, dan mengangkat derajat orang yang hina.
saat warga Eropa telahberbaur dengan kaum
muslimin di Andalusia, mereka merasa kagttm dengan
cara interaksi seperti ini. Sebagian dari mereka lalu meniru
cara interaksi ini agar kelak menjadi prinsip dalam
berbagai aspek pergaulan sehari-hari, di samping juga
mengambil nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi
propaganda warga Eropa terutama yang
berhubungan dengan akhlak dalam berperang. Para
penulis Eropa mengakui bahwa sistem pengelompokan
tentara menjadi pasukan berkuda (chivalry) berasal dari
kaummuslimin, terutama kaum muslimin yangberada di
Andalusia. Inilah pengakuan ahli sejarah, Veiridot yang
menjelaskan dalam bukunya "Pemandangan Umum
tentang Akhlak bangsa Arab di Andalusia pada abad
kedua puluh," bahwa kaum muslimin di Andalusia pada
masa Raja Al-Manshur bin Abi Amir telah membuat
pengelompokan tentara menjadi pasukan berkuda, lalu
membuat peraturan-peraturan yang ditiru oleh pasukan
berkuda Eropa. Seorang ahli sejarah berkebangsaan
Spanyol, Renauld of Cordova, menegaskan bahwa dasardasar pengelompokan tentara menjadi pasukan berkuda,
keberanian, menjaga kehormatan, bersikap lembut
kepada wanita dan menunjukkan penghormatankepadanya, serta bersikap baik kepada para tawanan
merupakan akhlak dan prilaku yang bersifat umum pada
masa pemerintahan Raja Al-Manshur.
Kebebasan Berpikir dan Membuka Akal
Buku-buku Arab bagi bangsa Eropa merupakan
jendela untuk melihat dan mempelajari ilmu-ilmu Arab.
Dari buku-buku itu mereka mengetahui sebab-sebab
terjadinya berbagai fenomena udara seperti bertiupnya
angin, turunnya hujan, dan berbagai fenomena luar
angkasa seperti terjadinya gerhana matahari dan bulan,
jatuhnya benda-benda langit, galaksi, serta berbagai
fenomena geologis seperti gemPa bumi dan letusan
gunung.
Dari buku-buku Arab ini, warga Eropa
mengetahui bahwa semua fenomena alam ini memiliki
hukum yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa
Ta'ala dan terjadi karena adanya sebab akibat. ]adi ia
bukan siksa atau laknat yang diturunkan oleh langit ke
bumi, atau karena disebabkan oleh setan sebagaimana
yang diprediksikan oleh pihak gereja katolik, sehingga
mereka merasa ketakutan. Singkatnya, pelajaran
terpenting yang didapatkan oleh warga Eropa dari
kaum muslimin yaitu "pemberdayaan akal" dan bahwa
kekuatan akal yaitu di atas segala kekuatan. Pemberdayaan akal lalu diikuti dengan memberikan
kebebasan dalam melakukan riset ilmiah dari segala
keterikatan. saat warga Eropa telah memilikiprinsip-prinsip seperti ini, mereka mulai menentukan
nasibnya untuk bangkit dan memberdayakan pemikiran
Eropa dan mengaktulisasikannya sehingga dengan cepat
dapat menempuh jalan peradaban dan kemajuan.
Dalam sebuah buku milik penerjepah dan pemikir
Inggris, Adelard of Bath-yang telah berkeliling ke
Andalusia dan Syam pada abad kedua belas, lalu belajar
bahasa Arab dan ilmu-ilmu kaum muslimin, hingga ia
banyak menerjemahkannya ke dalam bahasa Latin dan
kembali ke Inggris sebagai penerjemah bagi pangeran
Henriro--kita dapatkan dalam buku yang berjudu.l "AlQadhaya At-Thabi'iyyah" bahwa ia mengemukakan dialog
pemikiran yang berlangsung antara dirinya dan temarmya
di sebuah lembaga pendidikan di Prancis. Dialog ini
lalu berubah menjadi perdebatan sengit sehingga
Adelard berusaha membela guru-gurunya yang berasal
dari Arab dan ilmunya, serta menyanjung keunggulan
mereka atas warga Barat. Di antara yang ia katakan
dalam buku itu yaitu sebagai berikut,
"Saya dan akal merupakan dalil saya. Saya telah
belajar satu hal dari guru saya yang berasal dari Arab.
Sedangkan kamu sebaliknya tercambuk oleh cambuk
penampilan luar kekuasaan. Tidakkah separuh dari
kekuasaan itu yaitu cambuk? Mirip seperti hewan yang
digiring ke mana pun oleh seseorang tanpa mengetahuimengapa dan ke mana akan dibawa? Bahkan kamu
hanya mengikuti orang yang menggiring dan berhenti
jika ia berhenti. Demikian juga banyak diantara kalian
yang terbelenggu dengan kepasrahan semata, padahal
kalian dibawa ke tempat yang sangat berbahaya. Akal
tetah diberikan kepada manusia agar ia menjadi Penguasa
bagi dirinya dalam membedakan antara ya g haq dan
batil. Maka dari itu, kita harus berusaha mencari yang
sesuai dengan akal. jika kamu dapatkan, kamu harus
terima. Karena kekuasaan itu sendiri tidak sepenuhnya
menjamin untuk bersikap bijaksana, dan untuk itulah
kekuasan tidak seharusnya dipergunakan untuk
mengekang akal."
Demikianlah, sehingga akal orang Eropa mulai
terbuka dan menerima hakekat ilmu dan pemikiran, serta
percaya dengan pemikiran yang bertentangan dengan
ajaran gereja yang cendrung stagnan dan tidak logis.
Inilah tantangan yang dihadapi oleh Paulus Innocent IIItr
pada tahun 1210 M, sehingga ia melarang beredarnya
buku-buku Arab atau penerjemahannya atau bersikap
tegas kepadanya, terutama kepada pemikiran Ibnu Rusdi.
namun sikap para pelajar dan mahasiswa kepada
Paulus yang ingin menutup jendela satu-satunya untuk
mendapatkan cahaya peradaban dan kebebasan
berpikir, sangat mengejutkan. Para mahasiswa di
universitas Paris mogok belajar selama enam tahun.
Sedangkan di berbagai universitas lainnya terjadi
pembangkangan besar-besar yang dipimpin oleh para
ilmuwan dan mahasiswa. Menyikapi mogok belajar dan
pembangkangan ini, Paulus Innocent III terpaksa
menerima pemikiran itu bahwa manusia dengan
kemampuan akalnya yangdiberikan oleh Tuhan dapat
menemukan berbagai fenomena alam dan menafsirkan
berbagai peristiwanya yang terjadi. Sedangkan mengenai
rahasia-rahasia keimanan maka ini kembali kepada jiwa
dan hatinya. Keputusan ini dianggap moderat oleh Paulus
Innocent. namun ia keliru, karena ternyata para
ilmuwan banyak lari dari gereja. Sikap para ilmuwan ini
membuat Paulus melarang dan menolak pemikiran Ibnu
Rusyd, Ibnu Hazm, Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Khawarizmi,
Az-Zahr awi, Ar-Razi, Al-Idrisi, A1-B attani, Al-Fa ghani,
AI-Mujrithi, serta berbagai pemikir Arab dan Islam
lainnya yang mana buku-buku mereka diterima oleh para
mahasiswa di seluruh penjuru Eropa. Karena itu, sesudah
roda waktu berputar dan Eropa bergerak menuju
kebangkitan, muncullah berbagai ilmuwan yang
mengalahkan para guru mereka yang berasal dari kaum
muslimin.
Sebagian penulis di Eropa bersikap sombong dan terus
menerus mengatakan bahwa peradaban itu tidak putussama sekali dari bumi Eropa, dan bahwa di tengah
kegelapan abad pertengahan, cahaya pemikiran bangkit
di berbagai penjuru benua ini.
namun perkatan ini tidak sesuai dengan
kenyataan. Karena ini hanya sekedar usaha untuk
menutup rasa malu di wajah mereka. Kenyataan
menegaskan bahwa keadaan terbelakang yang menimpa
peradaban Eropa menyeluruh di seluruh penjuru Eropa.
Ini menunjukkan bahwa Eropa pada saat itu tidak lebih
dari sekedar comberan yang dipenuhi air keruh; air
kebodohan, staganasi, dan buta huruf. Padahal pada saat
itu, cahaya peradaban dan kilaunya dapat dilihat oleh
warga Eropa dari tepi Pantai Selatan dan Timur
Laut Tengah dan dari bumi Andalusia. Apa yang
dikatakan oleh Wall Diorant dalam bukunya "Kisah
Peradaban" cukup menjadi bukti antara terang dan
gelapnya Eropa pada abad pertengahan, bahwa
perpustakaan Ash-Shahib bin Ibad, seorang Menteri,
pakar bahasa, dan sastrawan yang hidup pada abad
keempat Hijriyah (abad kesepuluh Masehi), dan semua
buku-buku yang dimiliki oleh perpustakaan-perpustakaan
di Eropa berasal dari buku-buku Arab.
Sebelum mengakhiri pengantar ini, perlu kami
beberkan pengakuan bangsa Eropa tentang peradaban
Arab dan Islam. Pengakuan ini dinyatakan oleh seorang
tokoh terkemuka di Inggris yang dikenal objektif dan tidak
mungkin diragukan perkataannya, apalagi berpihak RajaMenteri pada salah satu kabinet Inggris, yaitu Sir Anthony
Nutting.l2 Pengakuan ini telah dimuat dalam bukunya
"Arab: Sejarah dan Peradaban." Dalambuku ini ia berbicara
tentang kemajuan peradaban yang telah dicapai oleh
bangsa Arab dan Islam di Andalusia dan Sisilia. Ia juga
berbicara tentang berpindahnya pengaruh peradaban
dari dua titik peradaban ini ke Eropa. Ia juga berbicara
tentang Andalusia dengan pengakuan yang mengejutkan
atas realita peradaban Qordova yang pada saat itu
menjadi pusat pemerintahan Dinasti Umawiyah di
Andalusia. Lebih lanjut ia mengatakan,
"fumlah penduduk Qordova yaitu delapan ratus
ribu jiwa lebih dan pada saat sekarang hanya berjumlah
seratus delapan puluh ribu jiwa. Sementara jumlah
masjid naik hingga mencapai tuiuh ratus masjid. Di kota
itu ada tiga ratus kamar mandi dan toilet umum,
pada saat warga Eropa beranggapan bahwa mandi
merupakan tradisi orang penyembah berhala. falan-jalan
yang panjangnya mencapai sepuluh miknembentang dan
memakai penerangan. Ini merupakan suatu kemajuan
yang tidak dirasakan oleh London dan Paris sebelum
tujuh ratus tahun silam. warga merasakan bahwa
jalan-jalan mereka gelap gulita di malam hari, sehingga
perlu diberi penerangan agar tidak ada orang jatuh. Kota
itu juga memiliki tujuh puluh perpustakaan umum.lalu pada masa Al-Hakambin Abdurrahman yang
suka pada buku-buku, telah dikumpulkan sebanyak
empat ribu buku dari perpustakaan-perpustakaan luntun
dan khusus di Alexandria, Damaskus, dan Baghdad.
Sementara pada saat itu, tidak ada satu tempat pun di
dunia yang memiliki lebih dari sepuluh ribu buku tertulis
dengan bahasa Inggris. Penguasa Lion, Navar, dan
Barcelona mengirim utusan ke Qordova jika mereka
memerlukan dokter atau arsitek, dan bukan ke Prancis
atau |erman. Konon, universitas Qordova menarik
perhatian mahasiswa Eropa, Afrika, dan Asia.
Pengetahuan membaca dan menulis telah menyeluruh di
kota itu. Bahkan seorang ahli sejarah, ReinhartDozy
menegaskan bahwa hampir setiap orang diperkirakan bisa
membaca dan menulis, pada saat pengetahuan membaca
dan menulis di Eropa masih langka dan hanya menjadi
keistimewaan bagi para agamawan.
Nutting lalu berpindah pada pembicaraan
tentang industri dan perdagangan. Ia mengatakan,
"Dalam bidang industri, Spanyol juga mencapai
kemajuan dibawah pimpinan Abdurrahman.l3 Pada saat
itu industri tekstil dan produksi kulit sangat maju, hingga
Marrakus belajar cara pembuatannya dari Spanyol Arab.
Demikian juga dengan industri kaca dan keramik, serta
pertambangan emas, perak, besi, dan tembagaPertanian juga maju berkat sistem irigasi yang dibuat
oleh warga Arab. Mereka juga membuat tambang
garam di Spanyol yang dipelajari dari India. Demikian
juga mereka mengembangkan pertanian anggur, buah
prem, aberikos, kapas, dan tebu.
Perdagangan ekspor juga maju pada saat itu, di mana
pengiriman barangnya ke penjuru dunia dilakukan di
pelabuhan Abdurrahman. Konon, Inggris dan Prancis
termasuk negara yang mengimpor berbagai macam
produksi dari Spanyol, dan mendapatkan akses jalan ke
Timur fauh di India dan Asia Tengah. Banyak istilah-istilah
Arab dalam bidang kelautan yang dipergunakan dalam
bahasa Eropa modern seperti kata amiral atau "amirul
bahr" dan juga kata tarrif yang berasal dari kosa kata
bahasa Arab "ta'rif" tergantung pengaruh yang dilakukan
oleh para pelaut dan pedagang Arab. Sebagaimana mata
uang yang yang diciptakan oleh bangsa Arab di Spanyol
digunakan selama empat ratus tahun secara berkelanjutan
sebagai alat tukar dan transaksi tunai satu-satunya di
Eropa."
Tentang kemajuan yang dicapai oleh Andalusia dalam
bidang ilmu pengetahuan dan seni, Nuttingberkata,
"Banyak dari jenis musik Spanyol sekarang, seperti
flaminggo yang terkenal itu, asal-usuLrya yaitu lagu-lagu
rakyat dan lirik cinta yang dikarang olehpara penyair dan
musisi Arab pada abad kedua belas dan ketiga belas.
Nyanyian-nyanyian seperti itu biasanya dilantunkan oleh
para penyanyi jalanan. Mereka yaitu bentuk lama dari
'Tourpador' yang pada suatu saat nanti terkenal di
Eropa."
Spanyol Arab sangat memperhatikan pendidikan dan
pengajaran umum, terutama pengajaran kepada kaum
wanita, sehingga prosentase penduduk yang menguasai
pengetahuan dasar seperti menulis, membaca (terutama
Al-Qur'an), kaedahbahasa Arab dan syair sangatbanyak.
Se1ama pertengahan abad keempatbelas Masehi, Qordova
bukanlah satu-satunya kota yang pantas berbangga
karena memilikibanyak lembaga pendidikan tinggi yang
di dalamnya diajarkan ilmu agama, filsafat, hukum,
matematika, kedokteran, astronomi, sejarah dan geografi,
melainkan juga kota Granada, Malaga, dan Sevilla yang
memiliki andil dalam lembaga pendidikan tingkat tinggi
itu.
Konon, di setiap istana ke