nggugah pemerintah negaranya disebabkan oleh besarnya pengaruh
Yahudi, khususnya setelah berdirinya bank Inggris atas persekongkolan mereka.
Adapun di Amerika Serikat, Free Masonry bisa dikatakan relatif lebih muda.
Meskipun relatif muda, perkumpulan tersebut sudah tersebar luas di seluruh
negeri. Mula-mula para tokoh Yahudi mendapat kesulitan, karena adanya
peringatan dari Rektor Universitas Harvard, David Robin kepada segenap
mahasiswa dan alumninya tentang pengaruh Yahudi yang terus meningkat di
kalangan gereja dan para tokoh politik. Mereka itu sudah menjadi sekutu bagi
seorang tokoh bernama Mr. Jefferson, yaitu murid Weiz Howight yang kembali
ke Amerika untuk terjun ke dalam kancah politik dengan dukungan Yahudi.
Seorang calon Presiden AS yang kuat, John Kowinsky Adams juga merasakan
jeratan persekongkolan ini, terutama karena melihat peran yang dimainkan oleh
Jefferson, ditinjau dari sudut gerakan Free Masonry dalam upaya mewujudkan
cita-cita Yahudi untuk menguasai Amerika. Maka JK Adams segera mengirimkan
karyanya kepada kawannya, kolonel William Stone dan menjelaskan tentang
hakikat persekongkolan Yahudi. Tulisan tersebut masih tersimpan di
perpustakaan Rotenberg Square Philadelphia.
C. Periode Teoritis
1. Komunisme Konsep Karl Marx
Free Masonry tertinggi dan pemilik modal Internasional yang menjadi kaki
tangannya menggunakan beberapa gerakan kekacauan dan kekerasan dalam
upaya menghancurkan sistem sosial. Jaringan gerakan ini tersebar luas di
berbagai negara Eropa, terutama di Rusia dan Eropa Tengah. Perkumpulan
pertama kali terungkap tahun 1829, dengan program baru yang telah
dipersiapkan oleh para tokoh Yahudi, setelah disusun kembali oleh Weiz
Howight, yaitu saat seorang anggota perkumpulan berkebangsaan Inggris, Mr.
Ryote pada tahun itu diutus ke New York untuk mengadakan konferensi Free
Masonry. Mr. Ryote mengungkapkan susunan baru organisasi Free Masonry,
dengan meleburkan semua perkumpulan lainnya, termasuk perkumpulan faham
Atheisme yang ada di Eropa ke dalam satu wadah yang disebut Perkumpulan
Bangsa-Bangsa, yang cabang-cabangnya didirikan di seluruh penjuru dunia
dengan menamakan diri sebagai Organisasi Komunis Internasional. Dalam
organisasi ini diajarkan Ideologi berdasarkan filsafat tertentu yang dijadikan
sebagai landasannya.
Konferensi tersebut dibebani mengumpulkan dana untuk kepentingan proyek
tersebut. Lalu dibentuk komisi khusus, terdiri dari 3 orang penting, yang satu di
antaranya yaitu Clifton Roosevelt seorang kakek presiden AS yang kelak
menjadi Presiden Amerika ke 32, yang terkenal buas dalam perang dunia II itu.
Sementara itu, tokoh-tokoh Yahudi memilih seorang Yahudi Jerman Karl Marx
dan Engels untuk meletakkan konsep yang dibutuhkan untuk menguasai dunia.
Kedua orang ini dipanggil ke London, dan berdiam di daerah yang terkenal
sebagai sarang maksiat Soho. Mereka berdua menulis buku yang dikenal
dengan Das Kapital, yang nantinya dianggap sebagai kitab sucinya orang
komunis. Di samping itu, mereka berdua juga menulis Deklarasi Komunis yang
disebut Manifesto. Tokoh-tokoh Yahudi Internasional telah banyak mengeluarkan
uang untuk penerbitan dan distribusi buku tersebut ke seluruh penjuru dunia.
Untuk menyebarluaskan Komunisme, perkumpulan Yahudi menggunakan
gerakan kekacauan yang dikembangkan oleh tangan-tangan kotor mereka ke
segenap penjuru dunia. Di samping itu, ada lagi dua perkumpulan lain, yang
tampak dari luar seolah-olah saling bermusuhan, namun keduanya yaitu setan-
setan yang berlainan wajah dengan satu tujuan, yaitu menempatkan dunia di
bawah kekuasaan Yahudi. Kedua perkumpulan itu yaitu Nazisme dan
Zionisme.
2. Nazisme
Pada saat Karl Marx dan Engels menyelesaikan buku Das Kapital dan Manifesto
Komunis di bawah pengawasan dan dana langsung dari pihak Yahudi di London
dan Frankfurt , para tokoh Yahudi juga menyiapkan gerakan yang sama dengan
nama yang berbeda, seolah bertujuan menentang Komunisme. Para tokoh
Yahudi menemukan Karl Reiter, seorang profesor di Universitas Frankfurt, di
samping anggota Masonry, juga meletakkan dasardasar teori yang menentang
Komunisme yang ditulis oleh Karl Marx. Reiter menulis dasar-dasar filsafat
ekonomi lengkap yang menentang teori tersebut berdasarkan pada satu
landasan, yaitu Materialisme Atheis, di samping teori Reiter mempunyai
landasan Supremasi ras Jerman. Para tokoh Yahudi membungkam rahasia
faham Atheisme, di balik dua faham yang muncul dalam satu waktu. Akan tetapi,
rahasia tersebut segera dimaklumi, setelah kita mengetahui tujuan jangka
panjang, yang ingin mereka capai yaitu mencabik-cabik bangsa-bangsa di dunia
satu per-satu dengan senjata faham yangmematikan seperti itu, di bawah
pengawasan persekongkolan Internasional, sehingga dunia terbelah menjadi
blok militer yang saling membantai dengan senjata yang dibuat oleh mereka
masing-masing. Atas prakarsa Yahudi,kehancuran politik, ekonomi dan sosial
telah menunggu bagi masing-masing pihak. Sudah bisa dipastikan, bahwa pihak
yang paling banyak mengeruk keuntungan yaitu pihak konspirasi Internasional.
Dengan demikian, mereka akan bisa mendirikan kerajaan Yahudi di atas
kehancuran, akibat malapetaka peperangan yang terjadi.
Teori dan pemikiran Karl Reiter kelak dijadikan dasar pemikiran filosof
besarJerman Frederick Nietzsche. Ia meletakkan pemikiran filsafat dan teorinya,
danmemainkan peran penting dalam perkembangan pemikiran historis.
Nietzsche juga melontarkan konsep tentang manusia super (Superman) atau
Ãœbermensch dan keunggulan ras Jerman atau ras Arya. Pemikiran Nietzsche
inilah yang pada hakikatnya akan melahirkan konsep Fasisme kemudian
Nazisme. Teori ini telah menyebabkan gemuruhnya persenjataan Jerman dan
sekutunya di Barat atas nama Superioritas ras sebanyak dua kali di awal abad
ini, di samping peristiwa perang dunia I tahun 1914 dan perang dunia II tahun
1949.
Demikianlah makin nampak jelas bayang-bayang tak dikenal di balik peristiwa
besar itu, di samping kita juga merasakan kehancuran fatal dari program
kekuatan rahasia setan pada abad yang silam.
3. Zionisme
Adam Weiz Howight meninggal dunia tahun 1830, setelah sekian lama hidup
'mengabdi pada persekongkolan internasional dengan gagasan setannya.
Program kerja yang dituangkan telah dijadikan pegangan tokoh-tokoh Yahudi
dalam upaya menguasai dunia. Pada akhir hayatnya, Howight telah menyatakan
tobat dari Atheisme kembali kepada agama Kristen. Tahun 1834, 4 tahun setelah
Howight wafat, persekongkolan Internasional menemukan penggantinya, yaitu
tokoh pembesar Italia bernama Mazzini, untuk menjadi pengawas pelaksanaan
program Yahudi, yaitu meniupkan api kerusuhan di berbagai penjuru dunia.
Mazzini memainkan peranan setan ini sebagai biang kerok persekongkolan
Internasional sampai tahun 1872. Ironisnya, buku-buku sejarah yang menjadi
pegangan pelajaran di sekolah-sekolah menggambarkan Mazzini sebagai
seorang nasionalis sejati bagi negerinya, di samping sebagai tokoh
kemerdekaan Italia, tokoh revolusioner dan bapak kebangsaan Italia. Ini
menunjukkan dengan jelas kuatnya persekongkolan internasional mengelabui
mata dunia sepanjang sejarah.
Pada tahun 1840 kelompok Yahudi berhasil menggaet seorang tokoh genius
yang berlatar belakang militer untuk bergabung ke dalam persekongkolan
internasional, yaitu seorang jenderal berkebangsaan Amerika, Albert Pyke.
Tokoh ini saat itu sedang menaruh dendam kesumat kepada Davis, karena
Davis ini melepaskan personil angkatan bersenjata AS keturunan India anak
buah Pyke, dengan tuduhan kejahatan perang. Kesempatan ini dimanfaatkan
oleh Yahudi untuk mengail dalam air keruh. Pyke diajak pergi ke Italia untuk
dipertemukan dengan Mazzini dan para pengikutnya. Dalam waktu yang tidak
lama Pyke sudah menyerap Program Konspirasi Internasional yang dimainkan
oleh mereka. Lewat berbagai macam iming-iming yang menggiurkan, Pyke telah
muncul sebagai salah satu anggota persekongkolan. Ia bahkan menjadi sesepuh
penting yang punya pikiran untuk menguasai dunia dalam sebuah pemerintahan
diktator di bawah pimpinan persekongkolan Zionis
Internasional. Dengan demikian, Pyke telah mewarisi peran Mazzini dan Weiz
Howight sebagai pengawas pelaksana program persekongkolan Internasional. Ia
memulai tahap baru yang disebut tahap koordinasi dan tahap rencana militer,
untuk disesuaikan dengan ilmu pengetahuan modern. Pyke menempatkan
persekongkolan internasional pada dua sisi, yaitu sisi rencana dan sisi ilmiah.
Para sesepuh Yahudi memberikan kesempatan kepada Pyke untuk
menyelesaikan pertama-tama sisi rencana, dengan memilihkan sebuah tempat di
kota kecil, Little Rock, negara bagian Arkansas. Jenderal Pyke menempati
sebuah Villa indah di pinggiran kota itu selama tahun 1859-1871.
Selama masa itu ia menghabiskan waktunya untuk mempelajari dokumen Weiz
Howight dan proyek persekongkolan setan, lalu menyusun rencana baru sebagai
langkah lanjutan. Pertama kali Pyke menyusun kembali organisasi Free
Masonry, jaringan kerjanya dan hubungannya dengan perkumpulan lainnya,
serta meningkatkan organisasi sesuai dengan faham baru yang lebih rumit,
rahasia dan efektif. Hal ini dirasa perlu oleh para tokoh Yahudi, mengingat
bahwa organisasi rahasia menjadi sasaran bagi kecurigaan berbagai kalangan di
seluruh Eropa, setelah terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Mazzini, dan
pengaruh gerakannya yang meluas ke beberapa negara Eropa, yang telah
mengakibatkan berbagai pemberontakan, kekacauan dan pembantaian.
Tuduhan selalu ditujukan kepada tangan Yahudi di balik tirai atas semua
peristiwa itu sebagai biang keladinya.
Demikianlah Pyke telah meletakkan pola baru bagi Free Masonry dalam bentuk
strategi dan pelaksana, dengan membentuk 3 komisi pusat. Yang pertama
berpusat di kota Charleston, South Carolina AS. Yang kedua berpusat di Roma,
Italia, dan yang ketiga berpusat di Berlin, Jerman. Ketiga komisi itu bertugas
mengontrol setiap gerakan Free Masonry, mengkoordinasi dan memberi instruksi
kepada gerakan tersebut dalam bidang tugas, kegiatan dan kerjasama antara
masing-masing bidang, yang cabangnya tersebar di daerah operasi rawan
tertentu di seluruh penjuru dunia. Cabang-cabang itu hingga kini merupakan
pusat penggerak dan pembinaan, serta operasi persekongkolan jahat di seluruh
dunia. Maka persekongkolan dunia yang kita saksikan merupakan operasi
sistematis dengan menggunakan taktik canggih, berdasarkan riset dan informasi
mendetail didukung dengan dana besar oleh kaum pemilik modal internasional.
Maka dengan mudah mereka menyusup di semua lapangan kehidupan di
berbagai negara. Peristiwa yang didemonstrasikan oleh agen-agen Amerika dan
Inggris merupakan fakta yang bisa kita baca akan besarnya pengaruh
persekongkolan internasional dengan taktik barunya itu. Agen rahasia Amerika
dan Inggris terkejut melihat berbagai peristiwa itu punya gejala yang sama,
meskipun setiap peristiwa di dunia tampak tidak saling berhubungan, dan terjadi
di tempat yang berlainan dan berjauhan. Seolah di situ ada tangan tersembunyi
yang menjerat leher dari balik tabir. Agen-agen itu terus menyelidiki kondisi yang
tidak wajar itu, dan akhirnya ditemukan bukti-bukti bahwa semua itu memang
dikendalikan oleh tangan-tangan setan Yahudi. Agen-agen itu mengetahui,
bahwa banyak cendekiawan yang disewa oleh persekongkolan Yahudi.
Sebenarnya mereka ini sudah lama menemukan sistem Wireless dari gelombang
radio, namun mereka tidak mengungkapkannya kepada dunia luar. Ini berjalan
dalam masa yang cukup lama. Penemuan ilmiah ini hanya dimanfaatkan untuk
kepentingan persekongkolan Yahudi, dengan mengadakan hubungan kawat
antara jenderal Pyke dan organisasinya di seluruh dunia. Namun tak lama
kemudian, seorang ilmuwan Italia Marcom mengumumkan tentang
ditemukannya sistem Wireless dan radio, sehingga pusat-pusat pengkajian
ilmiah mulai mengkaji penemuan itu lebih mendalam. Jenderal Pyke sendiri
setelah itu di Little Rock meningkatkan efektivitas kerjanya, sesuai dengan
majunya ilmu. Sejak itu, istilah Zionisme disebut-sebut dalam rencana Yahudi,
sebelum secara resmi didirikan dan diproklamasikan pada abad yang silam.
Pyke memakai istilah Zionisme politik untuk mewujudkan pergerakan ini.
Pengalaman panjang Weiz Howight dan berbagai pelajaran yang dialami oleh
konspirasi Yahudi Internasional merupakan pegangan yang selalu dipakai oleh
Howight dalam gerakan jahatnya. Selanjutnya ia menyusun rencana sebagai
berikut :
1) Konspirasi Yahudi Internasional beranjak dari sejumlah rencana dan
proyek sebelumnya sebagai landasan dan titik tolak dari periode terakhir
yang pernah dicapai. Berdasarkan itu, sesepuh Yahudi menetapkan
gerakan subversif internasional yang berpaham atheis mutlak, dan
membebaskan ummat manusia dari ikatan nilai-nilai moral, agar ummat
manusia terjerumus ke dalam kebobrokan dengan menciptakan faham
ekstrem berikut :
1.1. Komunisme
1.2. Fasisme
1.3. Zionisme politik
Untuk menopang terlaksananya usaha ini, segala kekuatan dan dana yang
dimiliki oleh Yahudi harus dicurahkan ke sana, seperti kekuatan Free Masonry,
jaringan subversif, sumber-sumber dana Yahudi, perusahaan, arus pemikiran
atheis, untuk mendukung ketiga faham di atas, baik terang-terangan maupun
secara rahasia.
2) Langkah berikutnya yaitu rencana rinci yang merupakan strategi tepat
untuk menjamin tercapainya tujuan terakhir dari konspirasi, yang telah
dicanangkan oleh para tokoh Yahudi, yaitu mempersiapkan terjadinya
perang dunia, yang apinya akan menyala 3 kali berturut-turut. Setelah itu,
gerakan konspirasi akan memetik buah sebagai berikut :
2.1. Memprakarsai meletusnya perang dunia I dengan sasaran
untuk menjatuhkan pemerintah kerajaan Rusia, kemudian
menjadikan negeri itu sebagai pusat gerakan Atheis. Saat itu
merupakan babak baru bagi komunisme ideologis yang didukung
kekuasaan. Dari sini ideologi komunisme akan menyebar luas ke
seluruh dunia menghancurkan setiap perlawanan dan setiap
kepercayaan agama serta nilai-nilai moral. Para tokoh Yahudi
benar-benar telah berhasil menyulut perang yang diprakarsai itu.
Langkah pertama yang ditempuh untuk menyalakan api perang ini
yaitu dengan mengadakan perselisihan tajam antara dua
kekuatan dunia saat itu, yaitu Jerman dan Inggris. Sementara itu,
para pemilik modal Yahudi internasional terus bekerja untuk
memperuncing pertikaian, dan mendorong masing-masing pihak
untuk saling menggempur, dan pecahnya perang dunia I yang
membinasakan itu.
2.2. Memprakarsai meletusnya perang dunia II dengan tujuan
memberi kesempatan kepada komunisme untuk menguasai separo
dari dunia agar tercapai kekuatan seimbang dengan kekuatan
Eropa Barat secara keseluruhan. Ini merupakan persiapan babak
ketiga untuk menguasai dunia. Di samping itu, perang dunia II juga
memberikan peluang bagi Zionisme politik untuk bisa mewujudkan
cita-cita Yahudi, yaitu mendirikan negara Israel di Palestina.
Negara Yahudi inilah yang direncanakan menjadi starting point bagi
babak ketiga dan terakhir.
2.3. Akan memprakarsai meletusnya perang dunia III dan terakhir.
Dalam butir rencana ini akan terjadi benturan Zionisme Politik
dengan para pemimpin kaum muslimin di dunia Islam, untuk
menghancurkan Islam, yang dianggapnya sebagai kekuatan
terakhir, yang akan tetap melawan kekuatan setan itu. Ancaman ini
punya sasaran untuk menghancurkan dunia Islam dan aqidah
Islamiah, dengan melibatkan Zionisme Politik dan negara Israel ke
dalam perang itu. Jaringan Yahudi Internasional akan menjebak
seluruh negara di dunia untuk ikut terseret dalam kancah
peperangan, yang akan menghancurkan berbagai bidang
kehidupan. Untuk menghancurkan aqidah Islamiah, bukan rahasia
lagi, bahwa kekuatan Yahudi tengah giat-giatnya mengadakan
konspirasi besarbesaran di Timur Tengah, Timur Dekat dan negara
Timur lainnya. Langkah ini merupakan rangkaian dari satu rencana
gila untuk mewujudkan cita-cita Yahudi.
Adapun rencana persekongkolan Yahudi terhadap dunia Kristen pada masa
pasca perang dunia III tidak ada ungkapan yang lebih tepat, kecuali ucapan
jenderal Pyke dan surat yang ditulisnya sendiri kepada Mazzini tanggal 15
Agustus 1865. Surat itu hingga kini masih tersimpan di Museum London Inggris.
Teks surat itu berbunyi sebagai berikut :
"Kami akan melepas ikatan kelompok pengacau dan atheis, agar bisa berbuat
sekehendak hati. Kami akan mengadakan kerusuhan sosial yang
menggemparkan, sehingga bangsa seluruh dunia tahu, bahwa akibat dari
atheisme mutlak yaitu lahirnya kebrutalan dan pertumpahan darah. Pada saat
itulah tidak ada lagi jalan bagi ummat manusia di setiap penjuru bumi untuk
menyelamatkan dari jenis manusia minoritas Yahudi itu. Kemudian menyusul
para pemeluk Kristen akan kehilangan kepercayaan mereka terhadap agama
yang dianut. Mereka akan sangat membutuhkan ideologi. Saat itulah mereka
akan melihat cahaya sejati, yaitu saat ideologi setan tersingkap kami buka, dan
mengajak ummat manusia secara terang-terangan, karena orang Kristen telah
menghancurkan agamanya sendiri."
D. Pemilik Modal Internasional.
Mazzini meninggal dunia tahun 1872. Jenderal Pyke kemudian menggantikan
sebagai pimpinan gerakan, bersama dengan tokoh Italia lainnya
bernamaAdriano Lemi. Keduanya merupakan penerus Mazzini dalam gerakan
sabotase internasional. Setelah Lemi dan jenderal Pyke meninggal dunia,
kepemimpinan gerakan sabotase internasional diteruskan oleh dua orang Yahudi
lainnya, yaitu Lenin dan Trotsky, dibiayai oleh para pemilik modal Yahudi dan
lembaga-lembaga keuangan raksasa di Inggris, Perancis, Jerman dan Amerika.
Hal ini bukan merupakan sesuatu yang mengherankan, karena pemilik modal
Yahudi telah diibaratkan oleh Kitab-Kitab suci sebagai saudara setan dan para
pembelanya, dan mereka banyak diberi predikat itu. Para pemimpin mereka
telah berusaha meyakinkan manusia, bahwa komunisme yaitu sebuah gerakan
progresif yang berdiri di atas tanggungjawab golongan proletar, dan bertujuan
menghancurkan sistem kapitalisme dan kaum borjuis. Padahal, hakikat
komunisme sangat jauh berbeda dari apa yang digambarkan oleh para tokoh
dan pendukungnya. Kiranya perlu diketengahkan hakikat komunisme
berdasarkan dokumen asli yang diungkap oleh agen-agen rahasia Amerika dan
Inggris. Dijelaskan, bahwa golongan pemilik modal Yahudi Internasional telah
membiayai dan masih memberi dukungan finansial kepada gerakan kuasi-
Revolusi internasional itu, sebagaimana mereka telah membiayai Lenin dan
Trotsky. Mereka juga membiayai tokoh-tokoh sebelumnya, yaitu jenderal Pyke,
Mazzini, Karl Marx dan Engels. Mereka juga membiayai berbagai gerakan
sabotase internasional dan peperangan yang terjadi sejak 1776 hingga
sekarang, lewat jaringan bank dan lembaga keuangan internasional yang
mereka miliki. Kaum kapitalis internasional itu tidak lain yaitu rentenir kelas
kakap, yang merupakan gurita Yahudi dalam masyarakat manusia melalui
Konspirasi Internasional.
Pada abad sekarang ini kita menyaksikan fenomena baru yang membingungkan,
yaitu gejala membanjirnya bantuan luar negeri dan 'pinjaman besar-besaran'
yang datang dari negara adikuasa dalam waktu yang berbeda kepada
pemerintah negara-negara tertentu. Gejala itu cenderung merupakan ungkapan
siasat modern, yang ditempuh oleh gereja Yahudi itu. Tujuannya yaitu
menenggelamkan pemerintah negara-negara itu ke dalam krisis ekonomi, karena
beban bunga mencekik leher. Dalam keadaan terjepit seperti itu, negara-negara
itu akan mudah digiring ke mana saja dikehendaki oleh setan-setan rentenir,
yang bekerja dibalik tirai itu. Dengan demikian, rencana jenderal Pyke telah
melangkah ke depan guna merintis pecahnya perang dunia III, dengan tujuan
menghancurkan dunia Islam dan Aqidah kaum muslimin. Dan dunia jatuh ke
tangan setan, yang tidak pernah akan bisa stabil.
E. Ideologi Konspirasi
Jenderal Pyke bukan saja pimpinan Konspirasi Internasional yang meneruskan
berbagai tugas Weiz Howight, melainkan juga pimpinan tertinggi kekuatan setan
itu. Kenyataan itu dikuatkan oleh berbagai dokumen yang bisa dipercaya, di
antaranya berupa sebuah surat yang ia tulis sendiri tertanggal 14 Juli 1889,
ditujukan kepada Free Masonry tertinggi Amerika Serikat tentang pembentukan
formasinya yang baru. Surat tersebut jatuh ke tangan pihak asing, yang antara
lain disebutkan di dalamnya :
"Kita harus mengatakan kepada umum, bahwa kita menyembah Tuhan. Namun
Tuhan yang kita sembah itu tidak lebih daripada ungkapan ketakutan manusia
kepada hal-hal yang tidak diketahui dengan pasti. Kita telah sampai pada tingkat
pengetahuan tinggi harus mempertahankan keberhasilan iman sejati pada
ketuhanan setan. Benar, setan yaitu 'Tuhan' kami, hanya karena nasib buruk
semata, Tuhan Allah juga disebut Tuhan. Karena keberadaan dua Tuhan yang
saling bertentangan merupakan keharusan, maka tidak ada Tuhan kecuali Allah
dan setan. Oleh karena itu, kita yakin bahwa hanya menyembah setan saja
termasuk kekufuran nyata. Sebab, kebenaran filsafat menunjukkan, bahwa Allah
dan setan yaitu dua Tuhan dan punya kedudukan sejajar, dan setan yaitu
tuhan cahaya dan kebaikan. Tuhan setanlah yang sejak dulu hingga sekarang
masih tetap menentang Allah, Tuhan kegelapan dan kejahatan."
Pernyataan di atas memberikan gambaran yang jelas tentang ideologi yang
terselubung, yang menjadikan pegangan tokoh-tokoh Konspirasi Internasional,
yaitu ideologi mengerikan yang selalu menjadikan kebanggaan mereka.
Pernyataan di atas juga membuka hakikat warna gereja Yahudi tertinggi. Dengan
kata lain, perkumpulan sesepuh Zionisme yaitu sebuah perkumpulan kekuatan
kejahatan yang memasang seluruh perangkap Konspirasi Internasional dan
menyemburkan api peperangan melawan kekuatan kebenaran, agar ajaran
Tuhan Allah tidak sampai berdiri tegak di atas bumi-Nya. Peperangan demi
peperangan yang dinyatakan oleh para pendeta setan merupakan perang
kebrutalan yang bertolak dari pengkhianatan, pemutarbalikan fakta,
pembangkangan dan kekacauan, dengan tujuan untuk menghancurkan sendi-
sendi agama samawi, kemudian diganti dengan sistem sekulerisme-materialis.
Kalau kita memperhatikan peringatan Allah dalam Kitab Suci akan nampak jelas
jalan yang ditempuh oleh kekuatan setan sejak dulu. Kekuatan setan itu selalu
bekerja merayap di kegelapan dan di balik tirai tebal kesembunyian, baik
tujuannya maupun aktivitasnya. Mereka menggerakan jerat-jerat maut dengan
memperalat orang lain. Taktik inilah yang digambarkan oleh Kitab Suci, yaitu
golongan mayoritas selalu termakan oleh isu minoritas pendukung kekuatan
setan, ibarat barang mati sebagai mainan di tangan. Gejala itu merupakan
pengalaman panjang yang diambil oleh kekuatan setan sejak zaman purbakala.
Penelitian terhadap beberapa surat yang ditulis oleh Mazzini, dan diberi
komentar oleh para tokoh Yahudi telah dilakukan oleh beberapa pengamat
mengenai kerahasiaan tokoh-tokoh Konspirasi dan tujuannya. Mazzini sendiri
sebagai tokoh terbesar pada masanya tidak mengetahui seluruh isi konspirasi
itu. Berikut ini cuplikan dari surat Mazzini kepada pembantunya, seorang Yahudi
bernama Dr. Bright Nitschtain :
"Kami membentuk perkumpulan dengan menyebarkan anggota-anggotanya ke
seluruh pelosok bumi, dengan maksud untuk menyingkirkan setiap kendala yang
menghalangi gerakan kami. Di situ terdapat tirai tersembunyi yang melilit setiap
diri kami, dengan tak seorang pun yang mengetahui, kecuali . . . . . Meskipun
lilitan tirai itu kami rasakan berat, namun kami tidak tahu siapa yang
memasangnya, dan di mana tirai itu. Sungguh, rahasia dalam perkumpulan kami
merupakan misteri besar."
Kardinal Carway Rodrigues dari kota Santiago Chili pernah menulis buku
berjudul Menyingkap Rahasia Free Masonry yang menjelaskan, bagaimana
sesepuh Yahudi Free Masonry. Ia membeberkan sejumlah dokumen yang
membuktikan, bahwa para tokoh Free Masonry golongan tingkat 32 dan33 tidak
mengetahui apa yang akan terjadi dalam Free Masonry yang lain, yang juga
berada di bawah naungan Free Masonry, yang disitu terdapat kegiatan training
bagi wanita-wanita kaki-tangan Konspirasi. Di buku itu pada halaman 208
menjelaskan adanya dokumen penting, karena adanya hubungan dengan
Adriano Lemi, yaitu penerus Mazzini yang dipilih oleh jenderal Pyke sendiri,
untuk mengemban tugas gerakan pengacau internasional. Dokumen tersebut
menjelaskan, bahwa Adriano Lemi yaitu mantan pendeta Yahudi sebelum
bergabung dengan jenderal Pyke. Ia siap untuk melaksanakan tugasnya, setelah
mendapat indoktrinasi ideologi Konspirasi dari jenderal Pyke.
Tujuan pembentukan organisasi rahasia dalam organisasi rahasia yang lain, dan
terselubungnya rahasia Konspirasi dan ideologi Konspirasi disesuaikan dengan
golongan pangkat para anggota jaringan yang membuat para pengamat dan
sejarawan menjadi bingung dalam menganalisa tujuan dan hakikat Free Masonry
itu. Adapun tujuan Konspirasi menurut para pengamat tentang peristiwa yang
terjadi di dunia ini mengakibatkan berbagai macam rentetan pertikaian dunia
yang tak kunjung berakhir. Orang lain tidak boleh tahu, bahwa aneka peristiwa
itu yaitu untuk menguasai arah pikiran manusia untuk menentukan nasib
mereka. Hakikat yang sebenarnya yaitu tetap merupakan misteri di mata
umum, sebagai akibat dari propaganda yang menyesatkan. Dan tidak
mengetahui setengah dari hakikat yang sebenarnya jelas merupakan suatu
bahaya. Dan apabila orang tidak tahu sama sekali, hal ini akan lebih berbahaya.
Menentukan nasib ummat manusia dan menguasai pola pikirannya jelas
merupakan salah satu tujuan pertikaian masa kini. Akan tetapi, tujuan ini
hanyalah tujuan dasar sebagai tahap awal bagi Konspirasi Internasional.
Langkah berikutnya yaitu garis yang sejak dulu sudah dirancang oleh kekuatan
setan.
F. Komunisme dan Nazisme (Karl Marx dan Karl Reiter).
Faham Komunisme modern berdiri tahun 1773, dirintis oleh sejumlah pemilik
modal internasional, dengan tujuan untuk meletakkan dasar bagi berdirinya
pemerintah yang berideologi atheisme, berdasarkan diktatorisme universal.
Faham ini sering bentrok dengan kaum Baron kapitalis. Lenin dalam bukunya
Komunisme Sayap Kiri halaman 53 menjelaskan :
"Ideologi kami, yaitu Komunisme bukanlah suatu faham ideologis yang
sebenarnya, tetapi suatu alat untuk mencapai tujuan."
Sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok antara Atheisme Hitam, yaitu
Nazisme dan Atheisme Merah (Komunisme). Perbedaannya terletak pada
program yang dicanangkan oleh tokoh mereka pada tahap terakhir, untuk
menguasai seluruh sumber daya alam, dan mewujudkan cita-cita mereka
dengan mendirikan pemerintahan diktator atheisme internasional di muka bumi.
Karl Marx yang hidup tahun 1818-1883 berasal dari darah keturunan Yahudi
Jerman. Ia diusir dari Jerman menuju Perancis. Di Perancis diusir lagi, karena
kegiatan jahatnya. Kemudian ia ke Inggris. Tahun 1848 ia mengeluarkan
deklarasi Komunisme (Manifesto Komunis), merencanakan program jangka
panjangnya dengan menggabungkan semua republik Sosialisme Universal
sebagai pusat pemerintahan dunia, dan menegaskan, bahwa untuk mencapai
tujuan itu dibutuhkan waktu panjang.
Adapun Karl Reiter yang hidup antara tahun 1779-1854 yaitu orang Jerman
juga. Ia guru besar dalam ilmu Sejarah dan Geo-politik. Teori yang ia cetuskan
merupakan jawaban atas Manifesto Komunis dengan menjelaskan, bahwa ras
Arya yaitu bangsa Aryalah yang paling berhak menguasai seluruh Eropa,
kemudian seluruh dunia. Untuk mewujudkan teorinya, Reiter mengorganisasi
seluruh tokoh pendukung ras Arya fanatik, untuk meletakkan dasar-dasar faham
Nazisme, dengan harapan bisa mewujudkan superioritas ras Arya, sebagai
bangsa yang paling berhak menguasai dunia, dan menyulapnya menjadi
pemerintah atheisme di bawah kekuasaan diktator universal. Untuk mewujudkan
programnya, para pendukung teori superioritas Aryanisme itu dihadapkan
kepada dua pilihan, yaitu bersekutu dengan pemilik modal internasional, atau
menghancurkan mereka sama sekali.
Kita meragukan jumlah pendukung Komunisme dan Nazisme yang mengetahui
atau menyadari, bahwa kedua faham itu yaitu faham yang ditunggangi oleh
kekuatan Konspirasi Yahudi internasional sebagai langkah untuk menguasai
dunia. Kami mengatakan ragu, karena jumlah tokoh yang mengetahui hakikat
kedua faham itu sangat terbatas pada para pemimpin tertinggi mereka. Mungkin
Karl Marx dengan Komunismenya lebih banyak dikenal masyarakat umum
daripada Karl Reiter dengan Nazismenya. Sebab, Karl Reiter selama beberapa
tahun menghabiskan umurnya di dunia akademik, yaitu sebagai guru besar pada
Universitas Frankfurt. Kemudian ia pindah ke Universitas Berlin sebagai guru
besar Geografi. Di kalangan Universitas Berlin sendiri, Karl Reiter dikenal
sebagai seorang pakar dalam bidang Geografi, Sejarah dan Ilmu Politik. Di luar
itu, hubungan Karl Reiter dengan para tokoh Nazisme sendiri kurang erat,
kecuali beberapa kalangan tertentu saja. Sedang tujuan yang dicanangkan oleh
para tokoh Nazisme tidak banyak diketahui oleh umum. Namun pihak agen-agen
inteligen Kerajaan Inggris telah berhasil membuka skandal yang dilakukan oleh
Reiter dan para pialang senjata perang (War-lord) Jerman, sewaktu ia menjadi
guru besar di berbagai Universitas Jerman. Karl Reiter sendiri telah menemukan
bukti-bukti lewat penyelidikan sejarah, bahwa kaum pemilik modal terkemuka
yang ada telah lama mendirikan perkumpulan rahasia di bawah naungan The
Grand Free Mason Lodge. Ini merupakan suatu strategi untuk menggerakan
revolusi dunia, yang pada akhirnya mereka akan mendapat peluang untuk
menguasai sumber daya alam dan sumber daya manusia, di bawah
pemerintahan yang mereka sebut dengan Kekuasaan Diktator Universal,
berlandaskan materialisme Atheis.
Reiter juga telah mencatat dalam buku hariannya, bahwa mayoritas pemilik
modal yaitu orang-orang yang berdarah Yahudi, terlepas mereka penganut
agama Yahudi atau bukan. Setelah mempelajari sejarah lahirnya teori
Komunisme dan manifestonya, Reiter segera melihat bahaya yang mengancam,
jika segolongan kecil manusia pemilik modal terus berjaya menguasai dan
menentukan arah teori Komunisme Internasional, sesuai dengan program yang
mereka canangkan. Maka untuk melangkah pertama, Reiter menghubungi para
pialang perang Jerman berdarah Arya, dengan mengajukan proposal tentang
strategi untuk memerangi pengaruh pemilik modal Yahudi Internasional, dengan
menggariskan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai bagi ras Arya, yaitu
menguasai sumber daya alam untuk menandingi rencana Komunisme.
Reiter juga mengajukan rencana kepada para tokoh Arya untuk mendirikan
organisasi Nazisme, dengan mengambil ideologi Fasisme sebagai cara yang
bisa digunakan untuk mencapai tujuan rahasia dan menundukkan dunia. Lebih
jauh Reiter memperkenalkan sisi lain dari teorinya, yaitu superioritas ras Arya
dengan menegaskan, bahwa para Baron pemilik modal itu memanfaatkan segala
kapasitas yang mereka miliki untuk kepentingan masalah Semitisme atau ras
Yahudi. Oleh karena itu, tokoh ras Arya harus memperlihatkan sikap
permusuhan terhadap sesuatu yang berbau semitik, demi kepentingan ras Arya.
Rancangan yang ditulis Karl Reiter mengandung beberapa tujuan yang hendak
dicapai, yaitu :
1) Menundukkan seluruh wilayah Eropa di bawah kekuasaan Jerman. Reiter
mengusulkan agar dibentuk angkatan bersenjata terdiri dari unsur Jerman
murni (yang disebut Junkers), yaitu kasta terhormat dan kalangan militer
kebangsaan Jerman dan Prusia. Setelah itu baru melangkah ke dalam
petualangan militer. Langkah ini didahului oleh serbuan ekonomi terhadap
negara-negara Eropa, untuk melemahkan kekuatan ekonomi dan militer
sehingga untuk mengembalikan kekuatan itu, negara-negara itu
memerlukan waktu yang lebih lama daripada yang dibutuhkan oleh
pasukan Nazi Jerman. Reiter juga menandaskan pentingnya arti
meyakinkan teorinya kepada bangsa Jerman, tentang superioritas
intelegensia dan fisik ras Arya atas bangsa lain di dunia. Pemikiran inilah
yang kelak melahirkan teori tentang superioritas bangsa Jerman, untuk
menandingi pemikiran teori Yahudi yang mengatakan bahwa Bani Israil
yaitu manusia pilihan Tuhan yang diberi wewenang mewarisi dunia
seisinya. Demikianlah jutaan manusia terbagi menjadi dua blok, yang
masing-masing mengklaim superioritas di atas lainnya.
2) Karl Reiter meletakkan dasar-dasar politik keuangan dengan
menyingkirkan sesuatu yang berbau Yahudi dari arena perekonomian
Jerman dan negara lain yang akan ditundukkan.
3) Karl Reiter juga menampilkan idenya untuk mendirikan pasukan elit Nazi
untuk menandingi pasukan elit komunis struktur penuh rahasia, dan untuk
menundukkan golongan menengah dan golongan atas di negara-negara
yang diincar oleh Jerman dengan menyadarkan mereka, bahwa Nazisme
yaitu satu-satunya penyelamat dari ancaman Komunisme. Maka,
menyambut kehadiran pasukan Nazi sebagai kawan setia yaitu langkah
paling tepat, agar negara-negara itu terhindar dari malapetaka
Komunisme. Reiter memperingatkan para tokoh rasialis Arya agar
menghindar dari serbuan negara lain, sampai ada instruksi resmi dari
agen rahasia dan dari pasukan elit untuk mengadakan serbuan yang
dipropagandakan sebagai pasukan pertolongan oleh para agen Nazi.
Dengan begitu, rakyat negara-negara itu akan menyambut kedatangan
pasukan Jerman sebagai penyelamat, bukan penakluk.
Kelak saat Adolf Hitler menyalahi prinsip yang diletakkan oleh Reiter di atas,
para pemimpin Jerman yang merupakan kader-kader Nazi mengadakan usaha
pembunuhan terhadap Hitler, meskipun pada mulanya mereka juga yang
mengangkat Hitler untuk melaksanakan program Nazi itu. Sebagaimana telah
disebutkan, Karl Reiter telah menggariskan program keharusan untuk
menghancurkan Komunisme secara total, dan mengikis habis setiap yang
berbau Yahudi dengan mengatakan, "Tidak ada jalan lain bagi bangsa Arya
untuk menguasai dunia, kecuali menghancurkan sesuatu yang berbau Yahudi."
Pernyataan Reiter tersebut dikuatkan dengan fakta historis yang menunjukkan,
bahwa Komunisme tidak lain yaitu alat kaum pemilik modal Yahudi
Internasional, yang dipakai untuk memotong jalan pintas beberapa fase, sebagai
upaya meraih kepentingan materi jangka pendek. Program Reiter yang lain
mengandung beberapa butir rencana lainnya untuk melengkapi butir-butir
rencana di atas. Bagi kita, semua itu belum cukup untuk dipakai membuka
rahasia teori Reiter dengan Nazinya.
Pengalaman penulis dalam bidang studi perbandingan agama, ilmu Geo-politik
dan ekonomi, ditambah dengan pengalaman panjang dalam berbagai studi
literatur dan studi lapangan telah mengantar penulis pada kesimpulan, bahwa
berjuta manusia dalam sejarah, baik dulu maupun sekarang, telah menjadi
mangsa sebagai kuda tunggangan oleh kedua faham atheis-materialistis ini,
yaitu faham Diktator Universal Hitam dan faham Nazisme atau Komunisme
Merah. Maka, ibarat pion-pion dalam permainan catur internasional yang dilalap
oleh Ster, sampai salah satu dari dua kekuatan itu atau keduanya lenyap dari
muka bumi. Dengan mempersiapkan fase demi fase dalam Konspirasi yang
terjadi pada masa lalu, kita bisa memperkirakan gerakan dan peristiwa apa yang
akan terjadi pada masa dekat ini, akibat benturan dua kekuatan yang saling
berhadapan mengadu otot. Kita akan selalu menyaksikan rentetan pertikaian
abadi antara kekuatan yang Haq melawan kekuatan yang Bathil.
Konspirasi pada periode modern telah dimulai dari markas besar keuangan
dunia, yang dimiliki oleh tokoh Yahudi kenamaan Michelle Mayer yang dikenal
dengan Konglomerat Rothschild. Di markas besar ini, yang saat itu berpusat di
Frankfurt, berkumpul 13 milyuner yang menguasai berbagai lembaga dan
jaringan keuangan internasional. Ketiga belas tokoh konglomerat Yahudi itu telah
sepakat untuk bisa menguasai sumber daya alam dan sumber daya manusia
sedunia dengan cara membentuk perkumpulan rahasia, meskipun untuk itu
mereka harus mengeluarkan dana yang sangat besar. Mereka telah
menggariskan rencana matang dalam fase-fase yang telah ditentukan, yaitu :
1) Menyingkirkan rezim kerajaan di Eropa, dan menjatuhkan seluruh
pemerintahan sah di seluruh dunia.
2) Menghancurkan agama samawi, dan mencegah pengalaman nilai-nilai
agama.
3) Mendirikan dasar kekuasaan baru yang berorientasi kepada faham
materialistik-atheis, dan menyebarkannya ke seluruh dunia dengan
dukungan finansial kepada jaringan-jaringan faham itu beserta
tokohtokohnya.
Kebanyakan tokoh gerakan Konspirasi terdiri dari orang-orang Yahudi, yang
telah mendapat doktrin dari para sesepuh kekuatan setan, dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Tokoh non-Yahudi jumlahnya sangat sedikit, tetapi mereka
semua yaitu para pemilik modal dan anggota jaringan ekonomi internasional.
Para konglomerat ini pada hakikatnya yaitu kaum kapitalis dan pialang perang,
yang memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, akibat pertikaian antar-
bangsa Eropa. Gejala ini merupakan ladang untuk mengeruk keuntungan dari
pihak-pihak yang bersengketa. Dalam hal ini, mereka punya modal pengalaman
yang panjang. Hampir semua anggota Konspirasi punya keahlian untuk
membuat manusia sebagai boneka dalam transaksi petualangan persenjataan
perang, dengan memakai kedok yang berbeda-beda. Mereka menyelusup ke
berbagai penjuru sebagai setan yang serakah.
II. REVOLUSI INGGRIS
Edward I yaitu raja Inggris pertama yang berani mengusir orang-orang Yahudi
dari negerinya. Peristiwa itu memancing para tokoh Yahudi di Perancis, Belanda,
Jerman, dan Inggris untuk mengadakan kekacauan untuk menggoncang seluruh
Inggris. Langkah pertama yang mereka tempuh yaitu menciptakan perpecahan
antara raja Inggris dan pemerintahnya, dan di sisi lain antara pemerintah dan
gereja. Konspirasi Yahudi Internasional mulai menyemprotkan racun dengan
konsep-konsep kontroversial di kalangan politik dan gereja di Inggris, sehingga
negeri itu terjebak ke dalam pertikaian intern antara pemerintah dan para tokoh
gereja. Bahkan rakyat Inggris sendiri terbelah menjadi sekte-sekte yang saling
bermusuhan, yaitu antara Protestan dan Katolik. Kemudian kelompok Protestan
sendiri terbelah menjadi dua kelompok. Sedang biang kejadian pergolakan yang
memporak-porandakan bersembunyi dibalik layar.
Kemudian saat Charles I menduduki singgasana sebagai raja Inggris, dan
terjadi perselisihan dengan parlemen, seorang pemilik modal Yahudi
berkebangsaan Belanda bernama Minasbech ben Esrael mendapat peluang
untuk menghubungi panglima kenamaan Inggris Oliver Cromwell, menawarkan
sejumlah besar uang untuk membiayai sebuah rencana rahasia yang bertujuan
menggulingkan tahta kerajaan Inggris. Cromwell menerima baik tawaran itu.
Selanjutnya ia bergabung dengan para anggota pemilik modal Yahudi
internasional lainnya, untuk melaksanakan rencana tersebut. Kerjasama mulai
dirintis dengan diperkuat oleh tokoh Yahudi bernama Fernandez Carfagal, yang
kemudian menjadi kepala penasehat di bidang Angkatan Bersenjata Cromwell,
dan mendapat julukan sebagai Yahudi Agung. Persekongkolan ini membuat
Cromwell sebagai tokoh gerakan militer bawah tanah, yang didukung dengan
keuangan dan persenjataan secara besar-besaran oleh kekuatan di balik layar.
saat rencana itu mulai mengerahkan kekuatan senjata, ratusan tentara
bayaran yang terlatih membanjiri masuk ke Inggris dengan menyelundup, dan
selanjutnya bergabung dengan gerakan pengacauan yang dikendalikan oleh
kelompok Yahudi, mengadakan tindakan teror di berbagai tempat. Mereka
menyebarluaskan kepanikan di kalangan penduduk, untuk memancing terjadinya
perang saudara melawan pasukan pemerintah.
Taktik kotor Yahudi seperti itu merupakan mata rantai sejarah sejak dulu hingga
kini, seperti yang kita saksikan di wilayah pendudukan Israel di Palestina
sekarang. Pergolakan yang terjadi di Inggris itu dipimpin dari balik layar oleh
tokoh Yahudi berkebangsaan asing bernama De Souz. Ia yaitu duta besar
Portugal untuk London saat itu, di samping tokoh Yahudi lain yaitu Fernandez
Carfagal yang mendapat perlindungan kekebalan diplomatik dari sang duta
besar itu.
Revolusi Inggris mulai disulut, setelah para pemilik modal melihat saatnya telah
tiba, dan segala sesuatunya telah siap. Mereka mulai mengobarkan api
pertikaian agama antara Protestan dan Katolik. Setelah itu, mereka baru
memunculkan gerakan bersenjata, sehingga suhu politik dan sosial di Inggris
menjadi kacau dan mencemaskan. Keterangan rinci tentang hal ini bisa dibaca
dalam buku Biografi Charles II, karya Isaac Disraeli seorang tokoh Yahudi
Inggris, ayah Benjamin Disraeli, yang kelak merupakan politikus dan menjadi
Perdana Menteri Inggris beberapa kali, dan mendapat gelar Lord Baker Sefield.
Dalam buku yang ditulisnya itu Isaac Disraeli mengatakan, bahwa ia
mendapatkan sebagian besar catatan tentang lika-liku revolusi Inggris itu dari
Maleh Bour De Salem, seorang tokoh Yahudi yang menjadi duta besar Inggris
untuk Perancis pada masa raja Charles I. Disamping itu, ia juga menulis tentang
kesamaan revolusi Inggris dan revolusi yang terjadi di Perancis dikemudian hari.
Hakikat kedua revolusi tersebut yaitu hasil karya tangan yang sama.
Keterlibatan Lord Cromwell dalam persekongkolan Yahudi Internasional
diungkapkan oleh Alfred Douglas dalam majalah mingguan Plain English edisi 3
September 1921. Alfred menjelaskan, bahwa Persekongkolan Yahudi
Internasional sudah lama hilang. Namun perkumpulan itu masih bisa mengatur
langkah-langkah untuk berhubungan dengan kawannya yang berkebangsaan
Belanda Kannis Moulheim pada masa Napoleon Bonaparte. Ternyata ada
dokumen berupa sebuah surat rahasia berbahasa Jerman yang dikirim oleh Lord
Cromwell kepada pimpinan perkumpulan Yahudi Ebenz Brant yang berbunyi
sebagai berikut :
"Kami akan mendukung setiap imigrasi Yahudi ke Inggris sebagai imbalan atas
bantuan keuangan Yahudi yang telah diberikan. Namun hal itu nampaknya
mustahil, selama raja Charles masih hidup. Sedang menghabisi hidup Charles
lewat pengadilan juga tidak mungkin. Saat ini kami tidak mempunyai landasan
yang cukup kuat untuk menuntutnya dengan hukuman mati di pengadilan. Satu-
satunya jalan yang bisa kami sarankan yaitu dengan jalan membunuhnya.
Akan tetapi, kami juga tidak bisa memberikan jalan, bagaimana cara
membunuhnya, kecuali menyewa pembunuh bayaran profesional. Kemudian
kami akan membantunya dalam melarikan diri ke luar Inggris."
Surat Cromwell di atas dibalas oleh Ebenz Brant sebagai berikut :
"Kami akan mengulurkan bantuan finansial yang dibutuhkan, jika Charles telah
digulingkan, dan orang-orang Yahudi diterima di Inggris. Percobaan membunuh
Charles yaitu langkah yang berbahaya. Jalan terbaik yaitu dengan taktik
yang membuat Charles melarikan diri. Pada saat itu Charles harus ditangkap
dan diajukan ke pengadilan untuk dihukum mati. Setelah itu, uluran bantuan
kami akan segera mengalir. Berbicara tentang syarat-syarat, sebelum dimulai
pengadilan itu tidak akan banyak gunanya."
Dua bulan setelah mereka bisa membuat raja Charles melarikan diri, sang raja
segera ditangkap. Menurut sejarawan Inggris kenamaan, yaitu Hollis dan
Laudloo, Cromwell yaitu orang yang mengatur siasat terjadinya peristiwa itu
semua. Sebelum raja Charles melarikan diri, Cromwell terlebih dulu telah
membersihkan para pendukung setia raja dari parlemen selama dua bulan
sebelumnya. Setelah itu, pada tanggal 6 Januari 1649 dibentuk sebuah
Mahkamah yang dinamakan Mahkamah Pengadilan Tinggi, yang dimaksudkan
untuk mengadili sang raja. Dua pertiga dari anggota Mahkamah ini yaitu
anggota pasukan Cromwell sendiri. Namun Cromwell sendiri tidak bisa
memainkan peranan seperti diharapkan oleh para arsiteknya. Akhirnya para
tokoh Yahudi menugaskan tokoh Yahudi Inggris bernama Carfagal untuk
mengatur siasat, kerjasama dengan Isaac Dwerlous, dan mereka berhasil
menciptakan tuduhan pengkhianatan terhadap raja Charles. Hakikat peristiwa ini
berbeda dari apa yang ditulis oleh sejarah, bahwa tersingkirnya Raja Charles
karena rakyat Inggris menentangnya. Dan tepat pada tanggal 30 Januari 1649
Raja Charles dihukum mati di depan gedung pusat lembaga keuangan Yahudi
yang berdiri dekat White Hall London. Dengan demikian, orang-orang Yahudi
telah melampiaskan dendam kesumat kepada sang raja atas pengusiran mereka
dari Inggris sejak masa pemerintahan Cromwell. Maka Cromwell segera diberi
uang yang dijanjikan untuknya, persis seperti saat Yahudi bersekongkol
dengan tokoh-tokoh Yahudi untuk membunuh Nabi Musa as.
Satu hal yang perlu diingat ialah, bahwa tujuan persekongkolan Yahudi bukan
sekedar membunuh Raja Charles, tapi lebih jauh ingin menguasai perekonomian
Inggris, dan menyalakan api peperangan antara Inggris melawan negara lain-
lain. Peperangan yang berkecamuk pasti memerlukan biaya yang besar. Para
penguasa Eropa diharapkan akan meminjam uang dari para pemilik modal
Yahudi itu dengan bunga berlipat-ganda. Dan ketergantungan keuangan itu akan
memberi mereka kesempatan untuk mendikte kebijakan pemerintah yang
bersangkutan, disamping akan mendapat keuntungan uang berlipat ganda dari
hutang yang mereka pinjamkan. Sebenarnya sudah bisa diperkirakan mengenai
peristiwa yang bakal terjadi, setelah terbunuhnya Raja Charles tahun 1649
hingga berdirinya Bank Inggris tahun 1694, yang di antara periode itu hutang
nasional kerajaan Inggris telah naik sampai tingkat yang mencemaskan. Untuk
lebih jelasnya, kita lihat kronologi peristiwa sejak meninggalnya Charles sebagai
berikut :
1649 : Cromwell menyerbu ke Irlandia dengan mengandalkan dukungan finansial
dari para pemilik modal internasional, sehingga api pertikaian berkobar antara
orang-orang Irlandia yang beragama Katolik, disebabkan oleh penderitaan
mereka akibat serbuan Inggris yang membawa bendera Protestan.
1650 : Pemberontakan meletus terhadap Cromwell di bawah panglima Inggris
Son Trous, tapi bisa dipatahkan, dan pemimpin pemberontak itu ditangkap.
1651 : Charles 11 putra raja Charles I memerangi Cromwell, tapi tidak berhasil,
dan kemudian ia dibuang ke Perancis.
1652 : Inggris terlibat perang melawan Belanda.
1653 : Cromwell mengumumkan diri sebagai penguasa mutlak dengan gelar The
Lord Defender of Great Britain.
1654 : Inggris terlibat perang di Eropa lagi.
1656 : Pergolakan koloni Inggris di Amerika, yang kemudian lahir Negara
Amerika Serikat.
1657 : Cromwell meninggal dunia, disusul dengan penobatan putranya, Richard
sebagai penguasa Inggris.
1659 : Richard jemu dalam persekongkolan dengan Yahudi yang
berkepanjangan, kemudian ia mengundurkan diri dari pemerintah.
1660 : Jenderal Monk dari angkatan bersenjata Inggris menduduki London,
kemudian mengangkat Charles II sebagai raja Inggris.
1661 : Skandal persekongkolan antara Cromwell dan para pemimpin Yahudi
terungkap, dan menimbulkan reaksi menggemparkan di London. Makam
Cromwell diserbu oleh massa, dan dibongkar sebagai pelampiasan kemarahan
mereka.
1662 : Pertentangan agama antara sekte Kristen Protestan; dan penindasan
sekte yang menolak untuk tunduk kepada gereja resmi Inggris, yaitu Gereja
Anglikan.
1664 : Inggris terlibat perang lagi melawan Belanda.
1665 : Krisis ekonomi melanda Inggris, yang menimbulkan pengangguran dan
kelaparan di kalangan rakyat. Juga di tahun itu terjadi musibah kebakaran besar
yang menghanguskan sebagian besar kota London, disusul kemudian
berjangkitnya wabah penyakit lepra.
1666 : Inggris terlibat perang melawan Belanda dan Perancis.
1667 : Gerakan sabotase rahasia yang digerakkan oleh orang-orang Yahudi
muncul kembali dikalangan elit pemerintah, yang dikenal dalam sejarah Inggris
dengan sebutan Kabala, sehingga muncul gelombang baru dalam penindasan
agama dan politik di Inggris.
1674 : Program baru yang dilakukan oleh kelompok Konspirasi Internasional
menggunakan dan menampilkan peran baru dan para kaki tangan baru pula,
dengan menghentikan perang antara Belanda melawan Inggris. Langkah
pertama yaitu mengorbitkan William Straad Holder untuk menduduki panglima
tertinggi angkatan bersenjata Belanda, dan mendapat gelar Duke of Orange.
Setelah itu, mereka mengatur skenario untuk bisa mempertemukannya dengan
Lady Mary, putri pewaris tahta kerajaan Inggris, yaitu Duke of York.
1677 : Pernikahan putri Mary dengan Duke of Orange, yang berarti mendekatkan
singgasana Inggris dengan Duke of Orange tersebut. Dan tabir penghalang yang
membatasinya hanyalah keberadaan Charles II dan Duke of York. Maka kalau
kedua orang itu bisa dienyahkan berarti singgasana Inggris berada di tangannya.
1683 : Usaha Konspirasi untuk membunuh Raja Charles II dan Duke of York.
Akan tetapi, persekongkolan tersebut gagal.
1685 : Charles II meninggal dunia. Duke of York menaiki tahta kerajaan Inggris
dengan gelar Raja James II. Kemudian tersiar desas-desus luas yang diatur oleh
Konspirasi Internasional untuk menentang raja baru itu pada saat penobatannya.
Dan Duke of Mouth Moot terlibat pertempuran menentang raja baru, tapi tidak
berhasil, dan ia sendiri ditawan, lalu dihukum mati pada tanggal 15 Juli 1685.
Sebagai buntutnya, terjadilah penangkapan besar-besaran terhadap para
penentang raja. Sementara itu, kekuatan Konspirasi Yahudi terus mengipas
angin kebencian rakyat terhadap raja, sebagai upaya untuk memberi jalan
lapang bagi Duke of Orange menuju singgasana Inggris.
1688 : Kekuatan Konspirasi merintis satu langkah baru, setelah melihat
perkembangan situasi yang terjadi di Inggris, yaitu mengatur penyerbuan yang
dipimpin oleh pangeran William of Orange itu dari Belanda, dengan dukungan
kapal-kapal laut pada tanggal 5 November menuju pantai Turbay, sehingga
memaksa Raja James II turun tahta, dan meninggalkan Inggris menuju Perancis.
Rakyat telah termakan oleh isu yang diatur sebelumnya dari satu sisi, dan dari
sisi lain disebabkan karena tindakan pembersihan besar-besaran yang dilakukan
oleh raja James II t