Rabu, 29 Januari 2025

yahudi menggenggsm dunia 1




Berbicara tentang bangsa Yahudi artinya kita bersoal tentang asal-usul, sejarah, 

taktik dan permainan yang mereka lakukan, sehingga bangsa Yahudi itu berhasil 

mendirikan sebuah negara Yahudi di bumi Palestina yang bersifat temporer. Hal 

ini akan kita bahas lebih lanjut. 

 

Bangsa Yahudi yang ada sekarang ini bisa dibagi menjadi dua golongan, yaitu 

Yahudi Semitik dan Yahudi Ezkinaz. Yang terakhir ini juga sering disebut Yahudi 

non-Semitik. Adapun asal-usul Yahudi Semitik sendiri masih dipersengketakan 

oleh para sejarawan. Sebagian berpendapat, mereka yaitu  keturunan Nabi 

Ibrahim. Beliau ini berhijrah dari kota Aur di sebelah Selatan Mesopotamia, 

menuju ke Khurran di Syiria. Di sinilah ayah Nabi Ibrahim meninggal dunia. 

Kemudian Nabi Ibrahim berpindah lagi menuju bumi Kananiah sekitar tahun 

2000 SM. Di antara keturunan beliau yaitu  Nabi Ya'kub, yang diberi gelar 

Israel, sehingga anak cucunya kelak dipanggil dengan Bani Israel. Di antara 

keturunan Ya'kub (Israel) yaitu  Nabi Yusuf yang pernah menjabat semacam 

Menteri Pertanian Mesir, sehingga anak cucu Ya'kub (Bani Israel) berdiam di 

Mesir hingga masa Nabi Musa as. Beliau inilah yang mengajak Bani Israel keluar 

dari Mesir, untuk menyelamatkan diri dari penindasan Fir'aun. Versi ini banyak 

dipegang oleh para sejarawan dan para tokoh Yahudi sendiri. 

 

Sebagian sejarawan lagi berpendapat, bahwa bangsa Yahudi pada hakikatnya 

yaitu  bangsa campuran antara berbagai unsur (mixed race) yang dipersatukan 

oleh satu nasib dan watak. Mereka hidup mengembara seperti kaum gypsy pada 

masa Jahiliyah, atau seperti kaum pengembara Syatharien, dan Iyarien 

(Vagabonds) pada masa Dinasti Abbasiah. Dalam pengembaraannya dari satu 

ke lain daerah itu, bangsa Yahudi pernah menyerbu ke kota-kota bumi Kananiah, 

kemudian merampok dan merampas harta penduduknya. Mereka membentuk 

komunitas yang memiliki karakteristik tersendiri dan bahasa campuran antara 

bahasa klasik seperti bahasa Syiriak, Akadian dan bahasa Phinisian. 

 

Kalau kebenaran sejarah Yahudi Semitik telah mengalami kesimpangsiuran, dan 

asal-usul mereka dimasalahkan, maka ajaran agama Yahudi yang murni dari 

sudut mana pun diragukan keasliannya, setelah tertimbun dalam berbagai 

pemalsuan. Dasar yang melandasi pola pikir dan tingkah-laku Yahudi tidak lain 

yaitu  ajaran Talmud, yaitu pedoman rahasia yang tidak diketahui dengan pasti, 

kecuali oleh mereka sendiri8. Dengan demikian, kedudukan ajaran agama 

Yahudi sebagai agama samawi telah cenderung berubah menjadi 'Organisasi 

Rahasia'. Dengan meneliti sejarah Yahudi dalam kisah Nabi Musa menurut Kitab 

Suci, kita akan mengetahui, bahwa Nabi Musa hidup di Mesir bersama kaumnya, 

Bani Israel di bawah naungan Pemerintah Mesir itu. Kemudian mereka 

meninggalkan negeri itu untuk menyelamatkan diri dari kejaran raja Fir'aun dan 

bala-tentaranya menuju Palestina. saat  Nabi Musa wafat, mereka belum bisa 

                                               

memasuki pintu wilayah Palestina. Pada masa Nabi Daud, mereka bisa 

memasuki tanah Palestina dari Sinai, dan menguasai Yerusalem kira-kira pada 

tahun 2000 SM. Namun mereka juga belum bisa menguasai seluruh wilayah 

Palestina. Pada masa pemerintahan Nabi Sulaiman putra Daud, kerajaan 

mereka terbagi menjadi kerajaan kecil-kecil. Dan kerajaan purba inilah yang 

sekarang dijadikan alasan historis untuk mengklaim sahnya negara Yahudi di 

Palestina sekarang. Padahal, kerajaan Yahudi dalam sejarah Nabi Daud dan 

Nabi Sulaiman tidak lebih dari sebuah kota dan desa-desa sekelilingnya9. Hanya 

karena kebiasaan saja, bangsa Yahudi memanggil pemimpinnya dengan 

sebutan 'Raja'. 

 

Di antara kerajaan tersebut yang terkenal yaitu  kerajaan Sumeria dan kerajaan 

Yahuda. Raja Sargeus dari Yunani pernah menyerbu negeri Sumeria pada tahun 

576 SM. Sedang raja Nebuchadnezzar II dari Babilonia menyerbu kerajaan Israel 

yang ibu kotanya Yerusalem, kemudian menghancurkan Kuil Sulaiman. Orang-

orang Yahudi ditawan dan digiring ke Babilonia. Di sinilah para tokoh Yahudi 

membesarkan hati kaumnya dengan konsep janji Tuhan dan Bumi Nenek 

Moyang. Sejak itu, dalam perjalanannya mereka selalu berusaha untuk bisa 

kembali ke Palestina dengan berbagai cara dan upaya. Namun mereka selalu 

menemui kegagalan, meskipun telah mencoba berkali-kali. 

 

Bahkan akibatnya justru membuat mereka bertambah ketat di bawah 

pengawasan penguasa. Tidak jarang kekejaman penguasa menjadi penderitaan 

rutin yang mereka alami, dan mengakibatkan kegiatan-kegiatan eksodus dan 

diaspora orang-orang Yahudi makin meluas ke seluruh penjuru bumi untuk 

menyelamatkan diri. Dari tanah Babilonia lah para pemuka Yahudi menemukan 

ide dan konsep Bumi Yang Dijanjikan dan konsep Bangsa Pilihan Tuhan, dengan 

harapan ide semacam itu akan bisa melestarikan persatuan dan kemurnian Ras 

Yahudi, dan untuk mengembalikan kepercayaan diri bangsa Yahudi. 

 

Dari kilasan fakta di atas kita bisa melihat, bagaimana bangsa Yahudi sepanjang 

sejarah mengendalikan perkumpulan rahasia, yang dikembangkan dengan getol 

untuk mewujudkan cita-cita mereka. Makin lama perkumpulan rahasia itu 

berkembang mirip dengan pemerintahan terselubung, yang dikendalikan oleh 

tokoh-tokoh Yahudi Internasional, yang berdiam di berbagai penjuru dunia. 

Bangsa Yahudi punya keyakinan, bahwa bangsa lain yaitu  'Goya', atau dalam 

bahasa Ibraninya 'Goyim', yang juga sering disebut 'Gentiles', atau 'Umamy' 

dalam bahasa Arabnya, yang berarti bangsa lain itu diciptakan Tuhan untuk 

kepentingan Yahudi belaka, sebagai bangsa pilihan Tuhan. 

 

Kemudian, pada tahun 160 M Palestina dan wilayah Syam lainnya dikuasai oleh 

kerajaan Romawi. Rajanya, yaitu raja Herod Agung (40-4 SM) membangun 

istana dan juga membangun Kuil Sulaiman (Salomon Temple) kembali, di 

samping memberikan kebebasan kepada penduduk Yahudi. Namun pada tahun 

77 M raja Titus bertindak keras terhadap orang Yahudi, karena mereka 

                                               

mengadakan pemberontakan dan kekacauan di negeri itu, sehingga kota 

Yerusalem hancur. Kemudian raja mengeluarkan peraturan yang melarang 

orang Yahudi berdiam di Yerusalem atau berziarah ke Kuil Sulaiman10. Sampai 

beberapa abad kemudian bangsa Romawi itu tetap bercokol hingga ditaklukkan 

oleh kaum Muslimin. Kemudian penduduk asli setempat masuk agama Islam. 

Mereka yaitu  bangsa Arab yang merupakan mayoritas penduduk bumi 

Palestina, sampai awal abad ke 20 ini. Setelah kedatangan orang-orang Yahudi 

secara besar-besaran dari seluruh penjuru dunia, jumlah penduduk Arab 

sekarang berbalik menjadi minoritas. Hal ini terjadi karena kebijakan deportasi 

Pemerintah Israel terhadap penduduk Arab, dengan dukungan penuh dari 

gerakan Zionisme Internasional. 

 

Demikianlah latar belakang bangsa Yahudi Semitik. Adapun kaum Zionis 

sekarang yang jumlahnya 82% dari seluruh penduduk yaitu  orang Yahudi jenis 

Ezkinaz (non-Semitik), sesuai dengan sumber Zionisme sendiri11. Pada abad 

pertama Masehi, sejumlah orang berdarah Turki Mongolia meninggalkan negeri 

mereka, keluar berjalan menuju arah Barat dari Asia, melintasi daerah yang 

terletak di sebelah Utara Laut Kizwin dan Laut Mati. Mereka ini mendirikan 

kerajaan besar yang disebut 'Kerajaan Kojar'. Oleh sebab itu, Laut Kizwin juga 

disebut Laut Kojar. Orang Kojar berdarah Turki Mongolia itu menganut 

kepercayaan Animisme. Dalam perjalanan sejarah, ternyata mereka lebih 

cenderung untuk memeluk agama Yahudi Baru, yang telah mengalami 

perubahan oleh tangan tokoh-tokoh Yahudi pada masa penindasan raja 

Nebuchadnezzar II dan penguasa Babilonia sesudahnya, dan juga pada masa-

masa lain yang berbeda. Tentang bagaimana agama Yahudi sampai kepada 

Kojar itu, tidak banyak ditulis dalam sejarah. Dan bagi sebagian bangsa Yahudi, 

bangsa Kojar tidak dianggap sebagai golongan mereka, yang di sini tidak perlu 

disebut secara rinci12. Kerajaan Kojar berlangsung cukup lama dengan wilayah 

kekuasaan yang cukup luas, dan mencapai masa kejayaannya pada abad ke 9 

M. 

 

Kemudian pada tahun 965 M kerajaan Kojar dikalahkan dan dikuasai oleh 

bangsa Slavia, setelah terjadi pertempuran sengit bertahun-tahun antara kedua 

belah pihak. Penindasan penguasa Slavia terhadap orang-orang Yahudi Kojar 

kemudian menimbulkan arus pelarian ke luar negeri. Sebagian mereka melarikan 

diri dan hidup di bawah Pemerintahan Rusia. Para pelari ini membentuk 

kelompok masyarakat bawah tanah, yang kemudian tidak jarang mendalangi 

                                               

timbulnya kekacauan atau tindak pembunuhan politik di Rusia. Sebagian besar 

lainnya melarikan diri ke Eropa Timur. Dari sini mereka menyebar ke seluruh 

dunia, terutama ke Amerika Serikat. Dan anak cucu Yahudi Kojar itulah yang 

kemudian membanjiri Palestina sekarang, dan mengklaim adanya hak sejarah 

yang sah bagi bangsa Yahudi di Palestina dalam artian yang sebenarnya. 

Seperti telah kita singgung terdahulu, kerajaan Yahudi berlangsung tidak lama, 

yaitu periode kekuasaan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman. Sedang kekuasaan 

Yahudi lainnya tidaklah lebih dari kekuasaan atas satu kota beserta desa 

sekitarnya, mirip kehidupan suku-suku yang bermukim. 

 

Mereka belum pernah membentuk komunitas di seluruh Palestina, karena 

mereka bukanlah penduduk asli. Sama dengan keadaan Yahudi di Israel 

sekarang, mereka datang dari berbagai penjuru dunia sebagai imigran, yang 

tidak ada hubungannya dengan darah Yahudi Semitik. Sebagai akibat wajar dari 

keyakinan bangsa Yahudi dan perasaan hidup dalam ketidakpastian selama 

sejarah mereka, ditambah lagi dengan adanya keyakinan, bahwa bangsa Yahudi 

yaitu  'Bangsa Pilihan Tuhan', maka mereka selalu mengandalkan taktik 

subversif, dan menciptakan suasana kacau di negeri-negeri di mana mereka 

berdiam. Dalam sejarah, mereka dikenal sebagai golongan yang terorganisasi 

rapi dan rahasia, sehingga banyak peristiwa sejarah yang didalangi oleh orang-

orang Yahudi itu. Kita bisa memperhatikan sifat mereka yang membenci bangsa 

lain (Gentiles), di samping membenci setiap pemerintahan kuat yang lahir dalam 

sejarah. 

 

Sementara itu, Islam muncul sebagai kekuatan yang besar, yang tidak 

dikehendaki oleh Yahudi. Kaum Yahudi menyebar ke seluruh wilayah kaum 

Muslimin untuk menyulut benih-benih perselisihan, pemberontakan dan 

perpecahan. Mereka berhasil mendirikan beberapa sekte sesat di tengah 

masyarakat Muslim dan beberapa gerakan sesat bawah tanah, yang bertujuan 

melemahkan kekuatan ummat Islam. Setelah kaum Muslimin melemah, dan 

superioritas dunia berada di tangan dunia Kristen Eropa, orang Yahudi 

memindahkan kegiatan mereka ke negeri-negeri itu, terutama Inggris dan 

Perancis. Dan awal abad ini kekuatan dunia berbalik ke tangan Amerika dan 

Rusia. Maka, kegiatan Yahudi pun berpindah ke sana. 

 

Akan tetapi, meskipun keadaan kaum Muslimin sangat lemah pada masa 

pemerintahan Sultan Abdul Hamid, orang Yahudi tidak berhasil membeli bumi 

Palestina dengan kekayaan yang mereka miliki. Bahkan Sultan Abdul Hamid, 

seorang penguasa kerajaan Turki Utsmani yang dikambinghitamkan oleh para 

sejarawan, telah menunjukkan sikapnya yang tegas terhadap Theodore Herzl, 

pemimpin gerakan Zionisme Internasional kala itu, yaitu pada akhir abad ke 19. 

Sultan Abdul Hamid menunjukkan pendiriannya yang tegas dengan menolak 

kehadiran Herzl untuk memberikan suap kepada Sultan, agar beliau 

mengizinkan orang Yahudi hijrah ke Palestina. Kemudian Sultan Hamid 

mengirim catatan khusus kepada Herzl lewat kawannya Neolinsky. 

Sebagaimana ditulis sendiri oleh Herzl dalam buku hariannya halaman 35, yang 


dimuat dalam media Pusat Studi PLO. Sultan pesan kepada Neolinsky sebagai 

berikut : 

 

"Jika Herzl benar-benar kawanmu, sebagaimana Anda yaitu  kawanku juga, 

maka tolong beritahukan agar Herzl jangan sekali-kali meneruskan langkahnya, 

karena aku tidak akan menjual sejengkal pun wilayah kerajaanku. Kerajaanku 

bukanlah milik pribadiku, melainkan milik seluruh kaum Muslimin. Dan untuk 

memperoleh itu, mereka telah mengorbankan harta benda dan hidupnya. Oleh 

karena itu, kami akan mempertahankan bumi itu dengan darah kami pula, dari 

setiap usaha yang dilakukan oleh pihak luar untuk merebutnya. Pasukan kami 

telah terjun dalam medan perang di Syiria dan Palestina. Mereka rela gugur satu 

demi satu, karena tidak ada seorang pun dari prajurit kami yang mau menyerah 

kepada musuh. Mereka lebih senang mati membela kehormatan Islam daripada 

hidup dalam kenistaan. Kerajaan Turki bukanlah milik pribadiku, melainkan milik 

bangsa Turki. Tanah sejengkal pun tidak boleh dijarah orang. Orang Yahudi 

supaya menyimpan saja jutaan uang miliknya itu. Seandainya kerajaan ini bisa 

dihancur-luluhkan orang Yahudi boleh mengambil tanah Palestina dengan cuma-

cuma. Akan tetapi harus diingat, bahwa kerajaan kami tidak pernah akan mundur 

dari tekad, yang telah kami pegang selama ini. Orang Yahudi tidak akan bisa 

menghancurkan kami, sebelum mereka bisa melangkahi mayat-mayat kami lebih 

dulu." 

 

Apa yang terjadi setelah orang Yahudi mengetahui ketegaran sikap Sultan Abdul 

Hamid? Ternyata mereka tidak kehilangan akal. Dengan menggunakan orang 

Yahudi warga Turki sendiri yang bergerak di bawah tanah, yaitu wilayah Turki 

yang sekarang menjadi bagian dari wilayah Yunani, mereka berhasil 

menumbangkan kekuasaan Sultan Abdul Hamid. Sultan sendiri akhirnya 

mengetahui sebab-sebab pokok yang membuatnya terguling. Hal ini bisa dilihat 

dari sepucuk surat Sultan kepada Syeikh Mahmud Abu Syamat di Damaskus. 

Dikatakan dalam surat itu, bahwa Sultan mendapat tawaran dari para tokoh 

Yahudi berupa sejumlah uang emas, dengan imbalan beliau mengizinkan orang-

orang Yahudi hijrah ke Palestina, yang akhirnya mereka akan mendirikan sebuah 

negara di sana. 

 

Prof. Sa'id Al-Afgani mengupas selukbeluk dokumen itu dalam majalah Al-Araby 

edisi 169 Desember 1972 sebagai berikut : 

 

"Syeikh Mahmud Abu Syamat yaitu  sesepuh kelompok Tharikat Sadzaly 

Yashrithy. Dia yaitu  penerus pertama yang menggantikan pimpinan Tharikat itu 

setelah pendirinya Syeikh Ali Al Yashrithy meninggal dunia. Raghib Ridha, yaitu 

kepala urusan istana Sultan yaitu  murid Syeikh Syamat. Setiap kali berkunjung 

ke Istanbul, Syeikh Syamat selalu menginap di rumah muridnya itu. Sultan 

menanyakan, siapa yang menjadi tamu dan menginap di kediaman kepala 

urusan istananya itu. Setelah Raghib Ridha menjelaskan siapa Syeikh Syamat 

itu, Sultan merasa tertarik dan bermaksud mengundangnya ke istana. Kemudian 

Sultan akhirnya memutuskan untuk menjadi muridnya, diikuti oleh para pemuka 

masyarakat Istanbul, para pejabat pemerintah kerajaan Turki dan para 

prajuritnya. saat  Sultan digulingkan dan diasingkan dalam sebuah istana yang 

terletak di daerah Salonika, ternyata salah satu penjaga di istana pengasingan 

itu yaitu  seorang murid Syeikh Syamat juga. Dengan surat melalui orang 

tersebut, Sultan diam-diam mengadakan hubungan korespondensi dengan 

Syeikh Abu Syamat. Surat itu tetap disimpan oleh Syeikh Abu Syamat dan anak-

anaknya. Baru pertama kali inilah surat dokumenter penting tersebut dimuat 

dalam sebuah buku. Berikut ini yaitu  lembaran surat tersebut : 

 

Itulah lembaran pertama surat Sultan Abdul Hamid kepada Syeikh Abu Syamat, 

yang ditulis dalam bahasa Turki. 

 

Tulisan di atas yaitu  lembaran kedua. Berikut ini yaitu  salinan surat Sultan 

Abdul Hamid dalam bahasa Arab, yang diterjemahkan ke dalam bahasa 

Indonesia dengan bebas. 

 

YA HUWA13 

Bismillâhirrahmânirrahîm 

 

Segala puji bagi Allah, dan salam sejahtera kami panjatkan kepada junjungan 

kita Nabi Muhammad saw, segenap keluarganya, dan para sahabat sekalian 

hingga Hari Pengadilan. 

 

Saya tulis surat ini kepada yang mulia Syeikh Tharikat abad ini Ali Sadzaly, 

cahaya Ruh dan kehidupan 'Syeikh Mahmud Effendy Abu Syamat'. Kami akan 

menyambut uluran kedua tangan beliau yang mulia, dengan mengharapkan do’a 

restu beliau. 

 

Setelah menghaturkan rasa hormat perlu saya sampaikan, bahwa surat Anda 

tanggal 22 Mei tahun ini telah saya terima dengan selamat. Alhamdulillah saya 

ucapkan, bahwa Anda dalam keadaan sehat walafiat. Tuanku yang mulia, 

dengan Taufik dan Hidayah Allah ta'ala, saya bisa melakukan amalan wirid 

Tharikat Sadzaly siang dan malam. Saya perlu menyampaikan bahwa hingga 

saat ini saya terus membutuhkan panggilan batin anda. Selain itu, ada masalah 

yang perlu saya sampaikan kepada Anda dan orang yang bisa diajak berpikir 

seperti Anda, berkenaan dengan masalah yang sangat penting berikut ini, 

sebagai amanat perjalanan sejarah. 

 

Saya meninggalkan kekhalifahan bukan karena suatu sebab tertentu, melainkan 

karena adanya tipu daya dengan berbagai ancaman dari tokoh-tokoh Organisasi 

Persatuan yang dikenal dengan sebutan Cun Turk, sehingga terpaksa saya 

                                               

meninggalkan kekhalifahan itu14. Sebelumnya, Organisasi ini telah mendesak 

saya berulang-ulang, agar saya menyetujui dibentuknya sebuah negeri nasional 

bagi bangsa Yahudi di Palestina. Saya tetap tidak menyetujui permohonan 

berulang-ulang yang memalukan itu. Akhirnya mereka menjanjikan uang sebesar 

150 juta poundsterling emas. Saya tetap dengan tegas menolak tawaran itu. 

Saya menjawab dengan kata-kata, 'Seandainya kalian membayar dengan 

seluruh isi bumi ini, aku tidak akan menerima tawaran itu. Tiga puluh tahun lebih 

aku hidup mengabdi kepada kaum Muslimin dan kepada Islam itu sendiri. Aku 

tidak akan mencoreng lembaran sejarah Islam yang telah lama dirintis oleh 

nenek-moyangku, para Sultan dan khalifah kerajaan Turki Utsmani. Sekali lagi, 

aku tidak akan menerima tawaran kalian.' 

 

Setelah mendengar dan mengetahui sikap dan jawaban saya itu, mereka dengan 

kekuatan rahasia yang mereka miliki memaksa saya menanggalkan 

kekhalifahan, dan mengancam akan mengasingkan saya di Salonika. Maka 

terpaksa saya menerima keputusan itu daripada menyetujui permintaan mereka. 

Saya masih bersyukur kepada Allah, karena saya menolak untuk mencoreng 

kerajaan Islam Turki, dan dunia Islam pada umumnya dengan noda abadi yang 

diakibatkan oleh berdirinya negeri Yahudi di tanah Palestina. 

 

Biarlah semua berlalu. Saya tidak bosan mengulang-ulang rasa syukur kepada 

Allah ta'ala, yang telah menyelamatkan kita dari aib besar itu. Saya rasa cukup di 

sini apa yang perlu saya sampaikan dan sudilah Anda dan segenap ikhwan 

menerima salam hormat saya. Guruku yang mulia, mungkin sudah terlalu banyak 

yang saya sampaikan. Harapan saya, Anda beserta jamaah yang Anda bina bisa 

memaklumi semua itu." 

 

YAHUDI DAN DUNIA KRISTEN 

 

Orang-orang Yahudi bisa bertahan hidup sambil mengisolasi diri dari 

masyarakatnya, dengan mempertahankan bahasa dan kepercayaan mereka. 

Mereka tetap bisa menjalin kerja-sama antar mereka meskipun mereka hidup di 

berbagai negeri yang berjauhan. Namun anehnya, mereka tidak bisa hidup 

antar-bersama dalam komunitas besar. Landasan umum yang mereka pakai 

sebagai dasar untuk menguasai dunia dan menghancurkan dunia Kristen jarang 

keluar dari garis yang telah ditentukan, seperti tertera dalam isi surat yang 

disiarkan oleh majalah riset Yahudi Perancis tahun 1880 berikut ini : 

 

Pada tanggal 13 Januari 1489, Shamur seorang pendeta Yahudi di kota Orles 

menulis surat kepada masyarakat Yahudi Istanbul, minta pandangan berkenaan 

dengan situasi gawat yang dialami oleh masyarakat Yahudi di Perancis. 

Dijelaskan, bahwa orang-orang Perancis di kota Aix, Arles dan Marseilles 

mengancam keberadaan tempat-tempat ibadah (Synagogues). 

 

Shamur bertanya apa yang harus dilakukan. Surat itu dijawab : 

 

"Saudara-saudara, dengan rasa sedih pengaduan kalian kami pelajari. Derita 

nasib buruk yang kalian alami membuat kami ikut bersedih. Kalian mengadukan, 

bahwa raja Perancis telah memaksa kalian memeluk agama Nasrani. Kalian sulit 

menentang perintah paksaan itu. Maka masuklah ke agama Nasrani. Tetapi 

harus diingat, bahwa ajaran Musa harus tetap kalian pegang erat-erat dalam hati 

sanubari. Ummat Kristen memerintahkan supaya kalian menyerahkan harta 

benda kalian. Laksanakanlah. Selanjutnya didiklah putra-putri kalian menjadi 

pedagang dan pengusaha yang tangguh, agar pelan-pelan bisa merebut kembali 

harta benda itu dari tangan mereka. Kalian juga melaporkan, bahwa mereka 

mengancam keselamatan hidup kalian. Maka, binalah putra-putri kalian untuk 

menjadi dokter, agar bisa membunuh orang-orang Kristen secara rahasia. 

Mereka menghancurkan tempat peribadatan kalian. Maka, didiklah putra-putri 

kalian untuk menjadi pendeta, agar bisa menghancurkan gereja mereka dari 

dalam. Mereka menindas dengan melanggar hak dan nilai kemanusiaan. Maka, 

didiklah putra-putri kalian sebagai agen-agen propaganda dan penulis, agar bisa 

menyelusup ke dalam jajaran pemerintahan. Dengan demikian, kalian akan bisa 

menundukkan orang Kristen dengan cengkeraman kuku-kuku kekuasaan 

internasional yang kalian kendalikan dari balik layar. Ini berarti pelampiasan 

dendam kesumat kalian terhadap mereka." 

 

24 July 1489 

ttd 

Pemimpin Tertinggi Yahudi Konstantinopel 

 

Para pemimpin Yahudi sering mengadakan pertemuan rahasia, untuk 

meletakkan dasar kerja-sama antara mereka, dan merumuskan program kerja 


dalam upayanya mewujudkan cita-cita. Barangkali, konferensi Basel di Swiss 

tahun 1894 yaitu  salah satu pertemuan yang penting yang mereka adakan. 

 

Rahasia protokol sesepuh Zion sempat bocor dan tersiar luas. Dalam Protokol I 

terdapat ungkapan yang membicarakan orang Kristen sebagai berikut : 

 

"Orang dalam masyarakat Kristen sering kehilangan akal akibat pengaruh 

alkohol. Kaum mudanya menjadi lumpuh tak berdaya karena tenggelam dalam 

kemaksiatan dini, akibat usaha kegiatan para aktivis kita yang terdiri dari para 

tenaga akademik, para pelayan wanita yang bekerja di tempat-tempat maksiat, 

dan para wanita yang kita sebarluaskan dengan sengaja di tengah-tengah 

masyarakat untuk tujuan perusakan moral." 

 

"Kita yaitu  orang pertama yang menyerukan di tengah masyarakat lampau 

semboyan Liberte (Kemerdekaan), Egalite (Kebersamaan) dan Fraternite 

(Persaudaraan), sehingga bangsa-bangsa dungu di dunia mengulang-ulang 

semboyan tersebut, tanpa menyadari makna di balik itu. Bahkan, karena sikap 

mereka yang berlebih-lebih terhadap semboyan kosong itu telah menjauhkan 

dunia dari persaudaraan, kebersamaan dan kebebasan pribadi yang 

sebenarnya." 

 

Orang Yahudi selalu memindahkan pusat kepemimpinan rahasianya dan pusat 

kegiatannya dari satu negeri yang kuat ke negeri yang lain yang lebih kuat, yaitu 

dari Perancis ke Inggris, dan sekarang berpindah ke Amerika, sesuai dengan 

perkembangan kekuatan negeri-negeri tersebut dan pengaruhnya terhadap 

berbagai peristiwa internasional. Bangsa Amerika sebenarnya tidak mau 

menerima kehadiran imigran Yahudi itu15. Namun kenyataan yang terjadi yaitu  

sebaliknya. Imigran Yahudi jenis terburuk dari Mongolia telah membanjiri 

Amerika siang dan malam. Banyak agen Yahudi memalsukan paspor, dan 

identitas mereka. Para imigran yang datang ke New York mayoritas yaitu  

orang Yahudi yang menyamar sebagai imigran dari Polandia atau Rusia atau 

dari Irlandia. Para pemimpin Amerika bukan tidak tahu adanya bahaya yang 

ditimbulkan oleh membanjirnya imigran Yahudi itu. 

 

Seorang tokoh kemerdekaan Amerika Benyamin Franklin, saat  membuat 

rancangan Undang-Undang Amerika Serikat tahun 1789, menulis pernyataan 

sebagai berikut : 

 

The Jewish Race 

A Prophecy of Benjamin Franklin (Excerpt from 'The Journal of Charles Pinskey 

of South Carolina on The Proceeding of the Continental Convention of 1789' 

regarding the statement of Benjamin Franklin of Jewish Immigration). 

 

                                               

15  Plain English, August 1921 

 

"There is a grave danger for the USA. This great danger is the Jews, for in every 

land the Jews have settled they have depressed the moral level and lowered the 

degree of commercial honesty. 

 

They have remained un-assimilated, oppressed, the attempt to strangle the 

nations financially as in the case of Portugal and Spain . 

 

For more than 1700 years, they have lamented their sorrowful fate namely that 

they have been driven out of their mother land. But gentlemen, if the civilized 

world today gave them back Palestine, they would immediately find pressing 

reason for not returning there. Why? Because they are vampires, and vampires 

can not live on other vampires. 

 

They can not live among themselves as they must live on Christians or other 

people who do not belong to their race. 

 

If they are not excluded from the USA , by the constitution within a hundred 

years, they will stream into this country in such numbers, they will rule and 

destroy us by changing our form of government, for which we Americans shed 

our blood, and sacrifice our lives, our properties, and personal freedom. If the 

Jews are not excluded within 200 years our children will be working in the fields 

to feed them, while they remain in the counting houses gleefully rubbing their 

hands. 

 

I warn you, gentlemen. If you do not exclude the Jews forever, your children and 

your children's children will curse you in your graves. Their ideals are not those of 

Americans, the leopard can not change his spots. They will emperil our 

institutions, they should be excluded by the constitutions." 

 

(Original of this copy can be seen in the Franklin Institute of Philadelphia, 

Pennsylvania). 

 

Bahasa Indonesianya : 

 

Bangsa Yahudi 

Ramalan Benyamin Franklin (Kutipan dari 'Jurnal Charles Pinsky, South Carolina 

berkenaan dengan 'Rencana Undang-Undang 1789' mengenai pernyataan 

Benyamin Franklin tentang imigrasi Yahudi). 

 

"Di sana ada bahaya besar yang mengancam Amerika. Bahaya itu yaitu  orang-

orang Yahudi. Di bumi mana pun Yahudi itu berdiam, mereka selalu menurunkan 

tingkat moral kejujuran dalam dunia komersial.  

 

Mereka hidup mengisolasi diri, dan berusaha mencekik leher keuangan 

penduduk pribumi, seperti yang terjadi di Portugal dan Spanyol. 

 


Sejak lebih dari 1700 tahun, orang Yahudi mengeluhkan nasib yang mereka 

alami, karena mereka telah diusir dari bumi pertiwi. Perlu diketahui wahai 

saudara sekalian, seandainya dunia berbudaya sekarang memberi mereka tanah 

Palestina, mereka akan segera mencari berbagai alasan untuk tidak kembali ke 

sana. Mengapa? Mereka tidak lain yaitu  binatang vampir (hantu yang 

menghisap darah manusia). 

 

Dan seekor vampir tidak akan bisa hidup dengan vampir lain. Orang Yahudi itu 

tidak bisa hidup bersama mereka sendiri. Mereka harus hidup bersama orang 

Kristen atau bangsa-bangsa yang bukan golongan mereka. 

 

Jika orang Yahudi tidak disingkirkan dari Amerika dengan kekuatan Undang-

Undang, maka dalam masa 100 tahun mendatang mereka akan menguasai dan 

menghancurkan kita dengan mengganti bentuk pemerintahan yang telah kita 

perjuangkan dengan pengorbanan darah, nyawa, harta, dan kemerdekaan 

pribadi kita. Seandainya orang Yahudi itu tidak diusir dari Amerika dalam waktu 

200 tahun mendatang, anak cucu kita nanti akan bekerja di ladang-ladang untuk 

memberi makan kepada orang-orang Yahudi itu. Sementara itu, orang Yahudi 

akan menghitung-hitung uang dengan tangan mereka di berbagai perusahaan 

keuangan. 

 

Aku ingatkan Anda sekalian. Kalau Anda tidak menyingkirkan orang Yahudi dari 

Amerika untuk selamanya, maka anak cucu dan cicit kalian akan memanggil-

manggil nama kalian dari atas liang kubur kalian kelak. Pikiran yang ada di 

benak orang Yahudi tidak seperti yang ada pada orang Amerika. Meskipun 

mereka hidup bersama kita selama beberapa generasi, mereka tidak akan 

berubah sebagaimana macan tutul tidak bisa mengubah warna tutul kulitnya. 

Mereka akan menghapus institusi kita. Oleh karena itu, mereka harus 

disingkirkan dengan kekuatan konstitusi." 

 

(Teks yang asli bisa dilihat di Franklin Institute Philadelphia, Pennsylvania). 

 

Meskipun sudah sering diusahakan oleh tokoh Amerika untuk menentang 

bahaya keberadaan Yahudi di negeri itu, tapi orang Yahudi dengan berbagai 

cara akhirnya bisa menguasai Amerika, dan bahkan bisa mempengaruhi 

Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Apa yang kita saksikan 

sekarang, setiap calon Presiden Amerika harus lebih dulu berlomba mengatakan 

dukungan terhadap bangsa Yahudi, sebelum ia memenangkan pemilihan 

presiden. Maka tidaklah berlebih-lebihan kalau kita mengatakan, bahwa Amerika 

yaitu  anak Israel, bukan sebaliknya. Perdana Menteri Israel lah yang 

menentukan kemenangan bagi seorang calon Presiden Amerika. Oleh karena 

itu, setiap calon Presiden Amerika harus tekun mengikuti perkembangan yang 

terjadi di Israel, dan perkembangan yang ditulis oleh para penasihat Yahudi. 

Padahal, mayoritas warga Amerika lebih membenci Yahudi daripada membenci 

warga kulit hitam. Yahudi di Amerika yaitu  golongan yang menentukan publik 

opini. Merekalah yang menguasai media massa, dan dengan itu mereka terus 


berusaha memasyarakatkan berbagai jenis kebejatan moral dan 

penyalahgunaan obat bius, agar cengkeraman Yahudi terhadap rakyat Amerika 

terus bertambah kuat. 

 

Komunisme yaitu  super power kedua di dunia ini, yang diciptakan oleh seorang 

Yahudi bernama Karl Marx. Maka, tidaklah mengherankan kalau Komite Sentral 

Partai Komunis Uni Sovyet dikuasai oleh orang-orang Yahudi16. Dan perlu 

dicatat, bahwa negara kedua yang mengakui berdirinya negara Yahudi Israel di 

Palestina yaitu  Uni Sovyet. Bahkan negara itu menyatakan kesediaannya 

untuk melakukan intervensi militer demi melindungi Israel bila perlu. Meskipun 

perkembangan terakhir dalam sikap politik Rusia terhadap Israel nampak ada 

perubahan, namun kenyataannya Rusia tetap melindungi hidup Israel. Rusia 

selalu menentang gagasan pembicaraan tentang Israel, dengan memainkan 

peranan apa yang disebut Politik Keseimbangan Kekuatan di wilayah itu. Perlu 

dicatat, seorang Yahudi bisa berbaju kapitalis atau komunis, atau sebagai warga 

Amerika atau Yugoslavia, namun ia tetap orang Yahudi, yang hidup karena 

Talmud, sedang hidup Talmud karena Yahudi17 

                                               

16 Hari-hari akhir Romanov, oleh Robert Wilton seorang wartawan London Times di Rusia, hal. 

137 & 138 

17 Talmud, sejarah dan ajarannya, oleh Esrael Abraham 


ISRAEL 

 

'Nasib bangsa Yahudi akan menjadi salah 

satu perhatian ummat manusia pada abad 

ke 20 mendatang.' 

Nietzsche 

 

Sekarang Zionisme Internasional telah meraih sukses besar dalam mewujudkan 

cita-citanya. Kelahiran Israel yaitu  hasil persekongkolan internasional terhadap 

hak bangsa Arab. Namun impian 'Bangsa Pilihan Tuhan' tetap merupakan tujuan 

yang lebih besar daripada negeri Israel di Palestina itu. Dr. Nahem Golman18 

mengatakan : 

 

"Bangsa Yahudi telah memilih Palestina bukan karena tambang yang dihasilkan 

dari Laut Mati bernilai 3 milyar dolar, bukan pula karena cadangan minyak yang 

ada di Palestina diperkirakan melebihi yang ada di Amerika Utara dan Selatan, 

tetapi pertama karena mereka berpegang pada ajaran Taurat, dan kedua karena 

Palestina yaitu  titik pusat yang paling vital bagi kekuatan dunia, dan 

merupakan pusat strategis kemiliteran yang bisa dijadikan tonggak untuk 

menguasai dunia." 

 

Kita telah memperpanjang pembicaraan tentang impian Yahudi dan keyakinan 

mereka. Ringkasnya, mereka berkeyakinan, bahwa Yahudi yaitu  bangsa 

superior (unggulan) pilihan Tuhan, dan bangsa lain yaitu  bangsa inferior 

(Gentiles) yang sengaja dicipta Tuhan untuk mengabdi kepada bangsa Yahudi. 

Di antara ajaran yang mereka pegang yaitu  menghalalkan segala cara, yang 

senantiasa berlawanan dengan moral agama mana pun, demi upaya 

mewujudkan cita-cita mereka. Kalau kita simak sepanjang sejarah bangsa 

Yahudi, kegagalan dan kehinaan justru selalu mereka alami, sejak peristiwa 

penawanan mereka oleh Nebuchadnezzar II, kemudian digiring ke Babilonia. 

Nasib buruk selalu menimpanya, karena semua itu disebabkan oleh watak asli 

dan perilaku mereka yang sebenarnya. Itulah sebabnya, keramahan 

bangsabangsa di dunia berubah menjadi kebencian terhadap mereka. 

 

Sebagaimana telah disinggung di muka, negara Israel dilahirkan dalam kondisi 

istimewa. Negara superpower yang tidak sepakat dalam satu masalah, 

menyepakati juga berdirinya negara Israel, karena negara itu punya kepentingan 

dengan Zionisme Internasional. Maka, para penguasa negara itu dikuasai oleh 

sikap pemikiran balas budi (moral obligation) dan belas kasihan, misalnya karena 

kekejaman Nazi Hitler kepada Yahudi. Itulah sebabnya, bantuan Jerman kepada 

Israel masih tetap mengalir sebagai pembayaran ganti rugi atas kekejaman 

pasukan Nazi terhadap mereka. 

 

                                               

18 Dalam ceramahnya yang disampaikan di Montreal , Canada tahun 1947, dan dimuat dalam 

harian The National Unity edisi 12 tahun 1953 

 


Meskipun Israel mempunyai kekuatan fisik, namun sampai sekarang masih hidup 

dengan bantuan luar negeri, terutama dari negara yang dikendalikan oleh 

Pemerintah di balik layar. Seandainya bantuan itu dihentikan, maka Israel akan 

segera gulung tikar dalam waktu singkat. Itikad dan naluri ekspansionismenya 

merupakan sebab kehancuran bagi dirinya sendiri. Kita tentu masih ingat 

peristiwa penyanderaan sejumlah atlet Israel oleh sekelompok gerilyawan 

Palestina pada Olimpiade Munich (München) tahun 1972. Para gerilyawan 

Palestina menuntut, agar pemerintah Israel membebaskan para tawanan 

Palestina dari penjara. Namun pasukan Israel justru membantai para atletnya 

sendiri yang disandera bersama dengan para penyandera mereka. Hal ini 

dilakukan oleh Israel sebagai alasan untuk melegitimasi kekejaman pasukannya 

pada hari Sabtu, sebelum 'Hari Ampunan'19, dengan menyerbu Libanon dan 

membantai ratusan penduduk sipil. Padahal, Sabtu yaitu  hari suci orang 

Yahudi. Namun membunuh orang non-Yahudi pada hari itu dianggapnya sebagai 

persembahan kurban kepada Tuhan. Menurut kepercayaannya, perbuatan itu 

lebih besar pahalanya daripada memperingati hari besar mereka. 

 

Sebenarnya kepercayaan Yahudi kepada Talmud tidak ada legitimasi Israel di 

Palestina. Bangsa Yahudi tidaklah banyak, meskipun mereka berkumpul menjadi 

satu. Eksistensi negara Israel menggantungkan hidupnya dari bantuan dan belas 

kasihan negara lain. Kedua unsur itu merupakan indikator kuat bagi kerapuhan 

negara Zionis itu. Namun perlu dicatat, bahwa kehancuran akibat kerapuhan itu 

tidak akan terjadi begitu saja, mengingat adanya dukungan materi dan non-

materi dari negara super power kepada Israel. Seandainya ia bisa memenuhi 

hidup tanpa bantuan pihak lain, Yahudi akan bisa bertahan lama. 

 

MUSTHALAH MAUFUR MA. 

                                               

19 Ialah hari besar bagi Yahudi pada tanggal 10 Tisyrin (bulan Yahudi) dengan berpuasa dan 

bersembahyang terus menerus, dan mengakui dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan 

kepada orang lain pada siang hari (dikutip dari Rafael Batay, kepada bagian riset Institut 

Theodore Herzl, dan penulis Encyclopedia Zionisme dan Israel) 

 


I. ZIONISME SEBUAH PERSEKONGKOLAN 

TERHADAP KEMANUSIAAN 

 

Buku ini akan berusaha mengungkap tabir rahasia sejarah dunia, dengan 

berbagai fakta yang selama ini belum banyak diketahui orang. Kita akan 

menerobos kabut tebal, yang selama ini merupakan tameng bagi kekuatan gelap 

yang bersifat rahasia, dan mampu menentukan garis perjalanan sejarah dunia. 

Dunia ini sering diliputi oleh pertikaian antar-manusia. Fenomena dan faktor yang 

mendukung sering berbeda. Akan tetapi, semua pertikaian hanya berporos pada 

satu sumber, yaitu pertikaian antara kebenaran dan kejahatan. Kebenaran 

diwakili oleh agama-agama samawi, sedang yang lain diwakili oleh kekuatan 

jahat berupa ide-ide yang sering membinasakan. 

 

Banyak sudah pakar yang meneliti hakikat yang melatarbelakangi berbagai 

peristiwa sejarah. Dari mereka ada kelompok yang membentuk studi khusus, 

dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti tentang rahasia yang ada di balik 

peperangan antar manusia. Sebagian mereka ada yang menghabiskan waktu 

lebih dari 40 tahun, untuk mengetahui rahasia sejarah, seperti banyak 

disebutkan dalam Kitab-Kitab suci. Salah satu kisah yang terkenal yaitu  kisah 

terusirnya Adam dan istrinya dari Firdaus karena terpengaruh oleh godaan 

setan. Sejak peristiwa ini, kekuatan jahat tetap menghembuskan racunnya ke 

tengah-tengah umat manusia sampai sekarang. Sejarah itu menyadarkan kita, 

bahwa setiap peperangan, pergolakan atau kekacauan, yang sering 

menumbalkan kehidupan manusia dan materi yaitu  akibat dari persekongkolan 

kekuatan jahat terhadap kebenaran. 

 

Berbagai data telah bisa dikumpulkan oleh para pengamat sejarah. Pada 

prinsipnya, pertikaian yang timbul sepanjang sejarah ternyata bukan melawan 

musuh berupa manusia, melainkan kekuatan setan di balik kegelapan yang 

diderita oleh manusia, di seputar orang-orang yang menduduki jabatan penting di 

dunia. Mereka inilah yang menutup mata bangsa-bangsa dengan kaca mata 

setan, sehingga tidak bisa melihat ajaran Allah yang benar. 

 

Kita sendiri sering melupakan peringatan Kitab suci, bahwa setan itu yaitu  

lambang kecerdikan, kesesatan dan kelicikan, sekaligus merupakan kekuatan 

untuk menghancurkan aturan Syariat Tuhan, yang diturunkan untuk mengatur 

kehidupan manusia dengan tenteram, damai, kasih sayang dan saling 

menghormati. Pada saat yang sama kita melihat ideologi setan yang mengklaim 

filsafat sebagai kebenaran, yang dalam istilah politik modern berfungsi sebagai 

regim thaghut dan diktator. Ideologi setan itu menciptakan sistem sosial yang 

membuka peluang lebar bagi timbulnya kebenaran, kebobrokan dan 

pemberangusan kebebasan sejati, yang pada akhirnya mencabik-cabik ikatan 

keluarga dan masyarakat. Kitab Talmud atau Taurat orang Yahudi (bukan Taurat 

Nabi Musa) yaitu  kisah perjanjian lama, yang dijadikan pegangan bagi 

kekuatan setan untuk menguasai dunia, sehingga bumi ini penuh dengan 

kejahatan, kedzaliman dan penindasan. Demikianlah gereja setan yang berdiri di 


muka bumi, sejak lahirnya berusaha keras mengadakan persekongkolan untuk 

memerangi ajaran Allah. 

 

saat  Nabi Musa diutus menyampaikan Risalah Tuhan, persekongkolan setan 

telah sampai pada puncaknya. Dunia yang dikenal pada masa itu telah 

sepenuhnya dikuasai oleh mereka. Mereka telah menguasai rakyat dan 

menduduki pos-pos penting dalam berbagai bidang kehidupan. Nabi Musa 

setelah mengetahui ketimpangan itu segera memerangi mereka, dan menjuluki 

mereka sebagai anak-anak setan (Lucifer). Bahkan Nabi Musa mengungkapkan 

di muka umum, bahwa mereka itulah orang-orang yang menamakan dirinya 

Yahudi, dan sekaligus merusak syariat Nabi Musa. Mereka oleh Nabi Musa juga 

dicap sebagai pendusta yang tidak menganut ajaran agama apa pun, disamping 

juga 'dikukuhkan' sebagai rentenir Yahudi. Dengan demikian, Nabi Musa sebagai 

utusan Allah telah membeberkan hakikat keburukan setan bertubuh manusia. 

yaitu  bagian dari misinya untuk menyelamatkan manusia dari kejahatan setan 

yang dari masa ke masa terus menyesatkan manusia. Tindakan Musa itu 

mengilhami generasi bangsa-bangsa berikutnya untuk mengetahui 

persekongkolan setan itu, agar selanjutnya bisa menghindar. Semoga salam 

sejahtera dilimpahkan Allah kepada Nabi Musa, dan semoga pula kita bisa 

mengambil i'tibar dari beliau dalam memerangi kejahatan setan. 

 

A. Konspirasi dalam Perjalanan Sejarah 

 

Karena kehendak Allah semata persekongkolan modern (Konspirasi modern) 

terpukul dan terungkap olah khalayak umum pada tahun 1784. Akibat pukulan 

itu, bukti dan dokumen rahasia banyak yang jatuh ke tangan pemerintah Bavaria. 

Peristiwa itu terjadi setelah Adam Weiz Howight, salah seorang tokoh pendeta 

Kristen terkemuka dan profesor Theologi pada Universitas Angold Stadt di 

Jerman murtad dari agamanya. Ia kemudian mengikuti faham Atheisme. Pada 

tahun 1770 tokoh-tokoh Yahudi Jerman menemukan Adam Weiz Howight 

sebagai seorang cendekiawan yang paling tepat untuk dimanfaatkan, demi 

kepentingan Yahudi. Mereka segera menghubungi Howight untuk selanjutnya 

memberi tugas penting, agar Howight bersedia meninjau Kitab Protokol tokoh-

tokoh Zion klasik, kemudian menyusunnya kembali berdasarkan prinsip modern 

sebagai langkah untuk menguasai dunia, yaitu dengan meletakkan faham 

Atheisme dan menghancurkan seluruh ummat manusia. Lebih jelasnya, untuk 

menghancurkan bangsa lain selain Yahudi (Gentiles), yaitu dengan menyalakan 

api peperangan dan pembunuhan massal (genocide), pemberontakan dan 

membentuk organisasi teroris berdarah dingin, di samping menghancurkan 

pemerintah yang berlandaskan prinsip kemanusiaan. 

 

Tahun 1776 Howight telah menyelesaikan tugasnya dengan cemerlang, dengan 

meletakkan dasar-dasar sebagai landasan program berdarah sebagai berikut : 

 

1) Menghancurkan pemerintah yang sah, dan mendongkel ajaran agama 

dari pemeluknya. 


2) Memecah-belah bangsa non-Yahudi (Gentiles) menjadi berbagai blok 

militer yang saling bermusuhan terus-menerus, dengan menciptakan 

berbagai masalah antara blok-blok itu, mulai dari masalah ekonomi, 

sosial, politik, budaya, ras dan seterusnya. 

 

3) Mempersenjatai blok-blok agar saling menghancurkan. 

 

4) Menanamkan benih perpecahan dalam suatu negeri, kemudian 

memecah-belah lagi menjadi berbagai kelompok, yang saling membenci. 

Dengan begitu, sendi-sendi agama dan moralitas serta materi yang 

mereka miliki akan terkuras habis. 

 

5) Mewujudkan seluruh cita-cita yang telah disusun secara bertahap, yaitu 

menghancurkan pemerintah sah serta norma-norma susila, termasuk 

ajaran agama dan moralitas yang menjadi pegangan masyarakat. Ini 

merupakan langkah pertama untuk menabur benih pergolakan, kebejatan 

dan kekejaman. 

 

Peran Howight bukan hanya meletakkan prinsip dasar dalam Konspirasi 

Internasional itu, melainkan juga menyusun kembali organisasi Free Masonry. Ia 

diberi kepercayaan untuk mengepalai organisasi rahasia tersebut, dan 

melaksanakan rencana yang telah disusun dengan nama samaran Perkumpulan 

Cendekiawan Zion, yang oleh para tokoh Yahudi juga disebut sebagai 

Perkumpulan Nurani Yahudi. Sebutan ini lebih tepat jika dinisbatkan kepada asal 

kata 'An-Naar' yang berarti 'api', dari pada kepada kata 'An-Nuur' yang berarti 

'cahaya'. Sebab, cendekiawan yang dimaksud yaitu  anak-anak setan yang 

bertubuh manusia. Sedang setan itu menurut Al-Qur’an diciptakan dari api. Dan 

lagi Howight dalam gerakannya yang dipimpinnya menggunakan tipu daya licik, 

agar hakikat busuk dari rencana kegiatan tetap merupakan rahasia. 

 

Organisasi bertujuan menciptakan satu pemerintahan dunia, yang tersendiri dari 

tokoh-tokoh yang memiliki tingkat intelejensia tinggi. Dengan perkumpulan inilah 

Howight mampu merekrut sejumlah lebih dari 2000 tokoh kaliber dunia, dengan 

latar belakang yang berbeda untuk menjadi anggota kelompok Nurani, mulai dari 

ilmuwan, psikolog, ahli ekonomi, politisi, pengusaha dan guru-guru besar 

berbagai Universitas terkemuka. Tidak lama kemudian, Howight berhasil 

mendirikan Free Masonry Induk yang biasa disebut The Grand Eastern Lodge, 

yang dijadikan sebagai pusat dan panutan bagi lain-lain perkumpulan Free 

Masonry yang tersebar di kota-kota besar dunia. 

 

B. Taktik Konspirasi 

 

Weiz Howight belum merasa puas dengan prestasi yang telah diraih. Ia 

melangkah lebih jauh dan membuka hubungan dengan berbagai kalangan tinggi 

kaum Yahudi untuk meletakkan rencana yang lebih matang, dan sekaligus 

pelaksanaannya. Di sini kita bisa mengukur, sejauh mana rencana gila yang 


diletakkan oleh anak-anak setan sebagai perangkap terhadap kaum Gentiles. Ini 

kita ketahui dari dokumen rahasia mereka yang pernah bocor, sehingga rencana 

rahasia yang telah mereka susun rapi bisa terungkap. Adapun rencana umum 

dalam Konspirasi yang terus dipegang oleh para tokoh Free Masonry sepanjang 

sejarah yaitu 20 

 

1) Menggunakan taktik suap dengan uang, di samping memakai sarana 

kebebasan seks, dalam upaya menggaet tokoh yang punya kedudukan 

penting dalam bidang akademik, ekonomi, sosial dan lain-lain, yang bisa 

dijadikan sasaran Konspirasi. Apabila umpan yang diincar berhasil 

dijaring masuk perangkap, maka dengan diam-diam para tokoh Free 

Mason mulai melilitkan tali-tali perangkap pembiusan lewat arena politik, 

ekonomi, sosial, atau menjadikan mangsanya sebagai umpan skandal 

yang menggemparkan. Tidak jarang para penderita itu mengalami nasib 

penculikan, penyanderaan, atau bahkan pembunuhan, termasuk pula istri 

dan anak-anak mereka. 

 

2) Para tokoh Free Mason yang bekerja sebagai pendidik di berbagai 

lembaga pendidikan ditugaskan untuk memperhatikan anak-anak didik 

yang berbakat, dan membinanya sebagai sosok manusia yang 

berpandangan anti nilai-nilai moral, sehingga kelak mudah dimanfaatkan 

oleh gerakan Free Masonry. 

 

3) Menyiapkan program kerja yang menyangkut para pemimpin Free Mason, 

untuk memperluas jaringan kerja dengan memusatkan kegiatan pada 

bidang mass media, meliputi surat kabar, majalah, radio dan TV. Jaringan 

kerja ini harus ditempatkan di bawah pengawasan Perkumpulan Yahudi 

Internasional. 

 

4) Menguasai alat komunikasi dan mass media untuk dimanfaatkan sebagai 

senjata dalam membuat berita yang membingungkan, atau memalsukan 

kenyataan, atau memutar-balik fakta. Maka, kekacauan dunia bisa disetir 

oleh mereka. 

 

Perancis dan Inggris pada masa itu yaitu  dua negara adikuasa dunia. Maka 

Howight menjadikan dua negara itu sebagai target utama untuk dihancurkan dari 

dalam oleh persekongkolan Yahudi, untuk kemudian dikuasai. Demikianlah 

Howight bekerjasama dengan tokoh-tokoh Yahudi dalam proyek rahasia yang 

punya dua ujung tombak sasaran, yaitu satu sisi menjerumuskan Inggris ke 

dalam kancah peperangan yang berkepanjangan di berbagai negeri jajahannya, 

sehingga nyaris mengalami kelumpuhan yang parah. Sisi lain yaitu  

menyalakan api revolusi besar di Perancis yang mampu menggoncangkan 

masyarakat Perancis tahun 1789. 

                                               

20 Baca lebih jelas dalam buku Rahasia Gerakan Free Masonry dan Rotary Club, Muhammad 

Fatir 

Amin, Pustaka Al-Kautsar, 1991, red 


 

Setelah selesai merumuskan program di atas, kaum Nurani Yahudi menugaskan 

seorang tokoh anggota Free Mason asal Jerman bernama Tasfaac pada tahun 

1784, untuk menyusun dokumentasi program Weiz Howight dalam bentuk buku 

yang diberi nama Program Asli yang Unik. Sejak itu buku tersebut menjadi 

pegangan dan rujukan bagi persekongkolan internasional. 

 

Perkumpulan Free Masonry mengirim satu eksemplar buku penting itu kepada 

beberapa tokoh Yahudi di ibu kota Perancis, untuk mengatur jalannya gejolak 

revolusi. Namun berkat Rahmat Allah semata, utusan tersebut disambar petir 

saat  ia sampai di sebuah kota kecil antara Frankfurt dan Paris, dan meninggal 

dunia saat itu juga. saat  pasukan keamanan menyelidiki untuk mengetahui 

sebab kematiannya, dokumen penting yang ada dalam saku mantelnya sangat 

mengejutkan mereka. Dokumen tersebut segera disampaikan kepada yang 

berwajib di kerajaan Bavaria. 

 

Penguasa Bavaria mempelajari dokumen tersebut dengan penuh perhatian. 

Setelah itu, pemerintah segera mengeluarkan instruksi kepada pasukan 

keamanan untuk menduduki sarang Free Masonry The Grand Eastern Lodge, 

yang dipimpin oleh Weiz Howight itu. Demikian pula kediaman nama-nama tokoh 

kaum Nurani Yahudi yang terdapat dalam dokumen tersebut tidak luput dari 

penggerebekan pasukan keamanan. Di kediaman mereka itu pula ditemukan 

dokumen penting lainnya mengenai program Yahudi. Pemerintah Bavaria 

menyadari kejahatan program Perkumpulan Gereja Tertinggi Yahudi yang 

bersekongkol dengan sejumlah konglomerat internasional dalam sebuah 

organisasi rapi dan mengerikan, sampai tingkat yang sukar dijangkau oleh 

khayalan manusia. Pemerintah Bavaria menyadari sepenuhnya adanya bahaya 

program setan tersebut terhadap dunia secara keseluruhan. Maka pemerintah 

memandang perlu menyebarluaskan dokumen itu kepada raja-raja di Eropa dan 

para tokoh gereja. Akan tetapi ternyata para tokoh Yahudi dan para pemilik 

modal internasional telah lama menyelusup ke dalam jaringan pemerintah 

negara-negara Eropa. Mereka masih tetap mampu dengan mudah 

membungkam mulut para raja dan para tokoh gereja itu. 

 

Peristiwa kebocoran rahasia di atas dijadikan pelajaran berharga oleh 

Perkumpulan Konspirasi Yahudi. Para tokohnya bersikap lebih berhati-hati dan 

lebih waspada pada kondisi apa pun. Sejak itu pergerakan mereka nyaris 

menghilang dari permukaan, meskipun kegiatan mereka sebenarnya masih 

berjalan seperti biasa. Hanya saja, kegiatan mereka selanjutnya banyak 

dialihkan masuk ke dalam perkumpulan Free Masonry yang lain, yang disebut 

The Blue Masonry dengan tujuan untuk mendirikan sebuah organisasi Masonry 

di dalam Masonry itu sendiri. Mereka sepakat memperluas jaringan kerja yang 

anggotanya terdiri dari beberapa tokoh Yahudi nomor wahid, agar program 

rahasia mereka tidak mudah bocor ke luar. Pemilihan anggota inti dilakukan 

lewat pemantauan dan pertimbangan mendalam, diambil dari anggota 

perkumpulan rahasia itu, terutama dari mereka yang menganut faham atheisme, 


dan tidak berpegang pada prinsip moral. Faktor yang amat dipentingkan ialah 

mereka harus berdedikasi tinggi kepada Free Masonry. Perkumpulan rahasia itu 

tidak jarang menggunakan kegiatan bakti sosial, sebagai kedok untuk menutupi 

rencana jahat yang disembunyikan di balik layar, seperti kasus yang menimpa 

John Robinson, seorang guru besar filsafat pada Universitas Skotlandia. Ia tidak 

menyadari telah terperangkap dalam jaringan program Yahudi Internasional itu. 

Ia mengadakan perjalanan ke berbagai negara Eropa, untuk mempelajari 

program kerja yang telah disusun oleh Weiz Howight, dengan tujuan membentuk 

pemerintahan diktator yang ideal, yang menguasai dunia. Pada mulanya John 

Robinson meragukan program Yahudi itu. Namun keraguannya segera berubah 

menjadi yakin, setelah ia mengetahui peran Perkumpulan Yahudi pada Revolusi 

Perancis tahun 1789, dan pengaruh mereka terhadap tokoh-tokoh gereja dan 

pemerintah Perancis. Maka ia segera menyadari bahaya yang mengancam 

negaranya Inggris, dan segera pula menulis surat tentang bahaya 

persekongkolan Yahudi yang diberi judul Keterangan. Namun peringatan itu tidak 

mampu me