njata yang diperlukan
adala uang. Jack Ma idak punya uang! West Lake Network adala
pemain terkuat di angzou saat itu. Ia memiliki modal 300 juta
yuan dan merupakan anak usaa Cina Telecom. Dari modal dan du-
kungan, Jack Ma jelas kala. Cina Yellow Pages beradapan dengan
perusaaan raksasa yang memegang palu besi. Jika ia mengacung-
kan tangannya, Jack Ma dan Cina Yellow Pages akan ditekan untuk
mempertaankan diri sendiri, untuk idak melawan.
Terlebi lagi, West Lake Network menggunakan takik yang cu-
kup cerdik. Ia menggunakan nama yang mirip dengan Cina Yellow
Pages, yaitu cinesepage.com dalam baasa Inggris, anya sedikit
berbeda uruf dengan cinapage.com milik Jack Ma. Trik ini
sering digunakan dalam persaingan bisnis, namun cukup baik un-
tuk mendapatkan asil. Jika Jack Ma mencoba menuntut, maka ia
akan kala dari West Lake Network, sebab mereka mengatakan
bawa jika diliat lebi dekat, kedua nama ini idak sama.
Tak ada yang bisa dilakukan tentang al itu. Seiap kali sese
orang membuat merek yang bagus, al seperi itu selalu muncul.
Setela perang yang berantakan, Cina Yellow Pages milik Jack Ma
kala. Segera setela itu, keadaan menjadi buruk. Tak anya pasar
mereka menurun, membayar upa staf pun menjadi persoalan.
Jack Ma tak punya pilian selain menyetujui penggabungan.
West Lake Network akan berinvestasi bersama Cina Yellow Pages
untuk membuat perusaaan baru. Cina Yellow Pages Jack Ma
memegang 30% saam sementara West Lake Network memegang
70% sisanya. Ini jelas berari West Lake Network memiliki jumla
saam yang jau lebi inggi dalam perusaaan ini . Dari luar
kesepakatan ini terliat seperi kesepakatan yang kooperaif,
tapi kenyataannya, perkembangan Cina Yellow Pages tela diba-
tasi ole West Lake Network.
Tak lama setela itu, Jack Ma mengajak imnya ke selatan untuk
mengembangkan bisnis mereka. Setela sekian waktu, mereka
kembali ke angzou dan ternyata situasi di sana tela berkem-
bang jau dibandingkan yang mereka bayangkan. Cina Telecom
(sala satu penyedia layanan mobile pone terbesar Tiongkok),
yang mengatasi West lake Network, tela menggunakan banyak
modalnya kusus untuk mendatarkan perusaaan baru. Perusa-
aan ini adala Cina Yellow Pages. Cina Yellow Pages me-
laap pasar seola tak ada ari esok. Jika orang lain bisa membuat
website dengan tarif 5.000 yuan, mereka akan melakukannya de-
ngan tarif 1.000 yuan.
Di bulan November 1997, udara dingin yang lembap suda mu-
lai terasa di angzou. Musim dingin suda iba di selatan. Jack Ma
membawa 40 anggota im Cina Yellow Pages ke kota wisata Tonglu,
yang terkenal akan lampion-lampion meranya yang menggantung
di jalanjalan kota ini . Jack Ma terdiam sepanjang perjalanan
menuju Tonglu. Mungkin ia merasa lela. Semua orang sangat pe-
ngerian: masa itu adala masa yang sulit baginya.
Malam itu, Jack Ma meminta restoran yang mereka datangi
untuk mempersiapkan makanan mewa bagi semua orang. Saat
mereka mulai makan, perlaan Jack Ma berdiri. Dengan ekspresi
waja sedi, ia mulai bicara. Itu adala pertama kalinya imnya
meliatnya bicara tanpa semangat dan gaira. Bukan antusiasme
yang mereka dengar, namun pernyataan yang singkat dan tegas.
Jack Ma memutuskan bawa ia arus mundur dari jabatannya
dan kembali ke ibu kota untuk sekali lagi mencoba menetapkan
usaa di sana. Ia juga membacakan datar delapan nama staf yang
akan ikut dengannya. Setela itu, ia kembali duduk.
Suasana di restoran ini sangat ening ingga jika jarum
jatu pun akan terdengar. Namun setela keeningan ini
berlalu, suasana ibaiba menjadi ramai. Tak ada yang menduga
ini akan terjadi. Ia bukan saja pendiri Cina Yellow Pages, ia adala
ai dan jiwa perusaaan ini . Apa jadinya jika perusaaan
ini keilangan jiwanya?
Semua orang tau apa arinya pengunduran diri Jack Ma bagi
Cina Yellow Pages. Tak ada yang bersedia melepasnya pergi. Apa-
ka kerja keras, cobaan, dan jeri paya selama dua taun ini idak
ada arinya?
Semua orang di ruangan ini sangat terkejut. Sebagian i-
dak bisa menaan tangis. Suasana makan malam ini menjadi
kaku. Banyak yang meminta untuk turut serta dengannya dalam
ekspedisinya ke utara. Jack Ma mengeraskan ai dan berkata: “Ku-
rasa itu idak mungkin. Cina Yellow Pages arus jalan terus. Jika
kau meninggalkannya, apa jadinya Cina Yellow Pages nani?”
Sebenarnya, idak muda bagi Jack Ma mengambil keputusan
ini. Ini mungkin keputusan paling sulit yang perna ia buat. Lagi
pula, Cina Yellow Pages seperi anak baginya. Ia tela dengan su-
sa paya membesarkannya sejak lair ingga masa anakanak. Ia
tela menginvestasikan segalanya ingga membuatnya ke iik di
mana Cina Yellow Pages bisa mengambil langkanya sendiri seca-
ra independen. Namun, jika ia idak meninggalkannya sekarang, ia
akan membuat dirinya mengundurkan diri tanpa melakukan apa-
apa. Cina Yellow Pages idak menerima saransarannya. Tak ada
peluang untuk maju dan berkembang di sana. Bakan keberlang-
sungannya terancam.
Anggota senior Cina Yellow Pages, e Yibingla yang pertama
kali mengajukan pengunduran diri. Ia sunggu mara. Berikutnya
giliran Jack Ma. Ia mengajukan permintaan untuk meninggalkan
perusaaan. Di akir taun 1997, Pusat ECommerce Departemen
Perdagangan Internasional Tiongkok mengundang Jack Ma untuk
bergabung dengan mereka.
Ia memili delapan dari anggota im awalnya untuk pergi ber-
samanya ke Beijing. Ia lalu membagikan 21% dari saam
perusaaan kepada 32 orang yang tetap inggal untuk mengurus
Cina Yellow Pages. Jack Ma idak bisa menaan air mata saat ber-
adapan dengan anggota imnya yang tela berada di sampingnya
melewai begitu banyak kesulitan dalam upaya mereka. Ia idak
perna bergitu mengejar uang. Setela memberikan semua saam
yang ia miliki pada teman-teman yang tela bersamanya sebagai
satu im melewai masamasa sulit, akirnya ia merasa lega. Ia a-
nya berarap mereka akan terus bekerja dengan giat dan memeik
asil kerja keras mereka.
Jack Ma adala orang yang seia. Ia anya mengambil bebera-
pa staf berbakat bersamanya, menyisakan anggotaanggota ini
im mereka di Cina Yellow Pages. Jack Ma dengan tulus berarap
Cina Yellow Pages akan terus maju dan berkembang. Ia berkata,
”Aku meninggalkan Cina Yellow Pages saat perusaaan ini
baru saja mulai mengasilkan uang. Tunove taun itu adala 7
juta. Bagiku, Cina Yellow Pages seperi anakku sendiri. Apa pun
yang terjadi dari sekarang, aku idak akan melakukan apa pun yang
akan menyakiinya.”
Badaling, barat laut Beijing. Di antara orison yang tertutup ka-but dan puncak gunung yang berombakombak, Tembok Besar
Cina meliukliuk tak berujung sepanjang mata memandang—me-
ga dan spektakuler, agung dan mengesankan. Tembok Besar Cina
bagian Beijing memang berbeda. Tembok Cina bagian ini memang
mendapat pemeliaraan paling baik sejak dikonstruksi ratusan
taun yang lalu. Melintasi barisan pegunungan Yasan yang inggi
dan besar, bagian eksterior tembok ini suda menua namun
kuat. Tembok itu adala tanda bagi orang-orang yang datang ba-
wa negara Tiongkok adala negara yang tua, kaya, dan menggetar-
kan. Tembok itu kuat dan tak lekang dimakan waktu.
Sekumpulan pedagang tela berkumpul di sala satu menara
penjaganya. Jack Ma membeli kaus itam untuk semua orang
dalam imnya. Kaus ini kaus biasa, tapi di bagian depannya
tertulis, “Ia yang belum perna memanjat Tembok Cina bukan pria
sejai.” Orangorang tertawa saat meliatnya. Mereka seperinya
tertarik dengan apa yang Jack Ma coba katakan.
Mereka tela berada di Beijing selama satu taun sekarang. Be-
tapa cepatnya waktu tela berlalu! Dari Cina Yellow Pages ingga
kekayaan baru yang dimiliki Tiongkok, Jack Ma dan imnya tela
melalui serangkaian perubaan besar dalam perspekif mereka.
Mereka disambut ole Kementerian Perdagangan Internasio-
nal saat iba di Beijing. Jack Ma memegang posisi geneal manage
dari website kementerian ini , Guofutong. Sebelumnya ia te-
la melakukan kontak dengan Kementerian Perdagangan Interna-
sional; ia membantu mereka membuat website pertama mereka.
Namun kali ini ia langsung berada di sana. Dan ternyata di sana
sama sekali berbeda dengan apa yang ia kira.
Jack Ma lalu mengaku bawa meskipun ia bukan orang
yang suka mengelabui orang lain, ia berboong pada rekan-rekan-
nya saat itu. Ia membangun Beijing agar menjadi tempat yang inda
dan Kementerian Perdagangan Internasional memiliki prospek yang
sangat bagus. Namun website yang menjadi tanggung jawab mereka
adala website internal, idak terubung dengan internet. Kemen-
terian Perdagangan Internasional menggunakan website internal
untuk menerbitkan dokumen-dokumen resmi. Mereka berurusan
dengan perusaaanperusaaan milik negara, yang berari mereka
arus melakukan apa yang diperintakan meskipun mereka mung-
kin memiliki pemikiran yang berbeda. Uang idak jadi masala.
ai Jack Ma idak berada sana. Ia ingin terlibat dengan in-
ternet, dengan sebua website yang terubung dengan jaringan
informasi global. Dengan itu, ia tak anya bisa membuat sebua
plaform bagi perusaaan-perusaaan Tiongkok untuk mengiklan-
kan diri, namun juga membuka jalan bagi perusaaanperusaaan
asing untuk berdiri di Tiongkok. Tetapi ini tak lebi dari sebua
ide. Ia tak punya pilian lain selain mematui perinta dan tetap
berada di mana ia berada. al ini membuat Jack Ma semakin dan
semakin stres.
Setaun lalu , mereka merai sukses besar. Mereka me-
luncurkan plaform perdagangan online untuk expot teknologi
Tiongkok, plaform investasi online, situs pameran komodii eks-
por dan perdagangan internasional, yang direkomendasikan ole
Cinese Govenment Intenet Engineeing sebagai website yang
sangat luar biasa di taun 1999.
Plaform perdagangan online untuk barang-barang Tiongkok
adala pertama kalinya pemerinta Tiongkok mengadakan event
e-commece berskala besar. Si Guangseng, kepala Kementerian
Perdagangan Internasional saat itu, menyebutnya “pameran da-
gang yang tak ada eninya”. Di saat yang sama, Jack Ma sedang
bekerja sama dengan Jerry Yang, co-founder Yaoo, membuat pe-
luang bagi Guofutong untuk menjadi agen periklanan eksklusif un-
tuk Yaoo di Tiongkok. Jack Ma masi memberikan performa yang
memukau meskipun sumber daya yang ia miliki terbatas. Memang
seperi itula Jack Ma, ia takkan perna mau berpangkutangan dan
tak berbuat apaapa. Sejumla media dan rekanannya menyebut
mereka “im impian”.
Dan memang, website Jack Ma, Guofutong dan plaform da-
gang produk Tiongkok yang bergabung dengan website ini
merai laba bersi lebi dari 2,8 juta yuan taun itu. Ini berari
anggota im bisa menikmai kenaikan gaji mereka. Bagi mereka,
puluan ribu yuan bukan lagi masala besar.
Sebenarnya, inila keuntungan menjadi bagian dari sistem.
Seidaknya, mereka diberi pengargaan saat mengasilkan asil
yang baik, tapi idak perlu menanggung kerugian jika mereka idak
berasil.
Namun meskipun tampaknya ada banyak kemajuan dalam
sistem ini , sebenarnya jelas banyak pula kemunduran. Sei-
daknya gaji terlindungi. Jack Ma sendiri berkata ia merasa seperi
pejabat. Bagaimana mungkin kepala website pemerinta di negara
yang besar ini idak dianggap pejabat? Meskipun ia berada di posisi
yang bagus di tempat kerja yang sangat baik, Jack Ma tetap mera-
sa depresi dan resa. Tidak ada saransarannya yang disetujui dan
proposalnya idak diterima. Ia merasa sangat jau dari mimpinya
menjadi pencipta plaform e-commerce yang memengarui dunia.
Jack Ma sendiri berkata tujuannya bukan untuk mencari uang,
tapi untuk melakukan sesuatu. Setela satu taun, ia menyadari
bawa kementerian bukan tempat yang cocok baginya.
Setela memperimbangkannya masakmasak, Jack Ma yang
selalu memiliki ide-ide baru, membuat keputusan. Ia mengumpul-
kan im yang ia bawa bersamanya ke Beijing dan membuat peng-
umuman: “Aku akan memberi iga pilian pada kalian. Pertama,
pinda ke Yaoo dengan rekomendasiku. Yaoo pasi akan meneri-
ma kalian. Dan gajinya pasi inggi. Kedua, bergabung dengan Sina
atau Sou (dua perusaaan internet terbesar di Tiongkok), di mana
gaji kalian juga pasi bagus. Keiga, kembali pulang bersamaku. Gaji
kalian akan anya sebesar 800 yuan. Kalian arus menyewa tem-
pat inggal yang berjarak lima menit dari tempat inggalku, yang
akan menjadi kantor kalian. Kalian takkan bisa naik taksi ke tempat
kerja. Piliannya ada pada kalian semua.”
Setela selesai bicara, Jack Ma duduk dan menunggu. Seperi
terdakwa di persidangan, Jack Ma menunggu keputusan akim.
Yang menjadi akim adala imnya, rekanrekannya, delapan orang
yang ia bawa dari angzou.
Kedelapan orang ini tela bersama Jack Ma sejak awal Cina
Yellow Pages berdiri, memerangi pertempuran ke seluru negeri.
Sekarang ini mereka tak anya memiliki kemampuan teknikal yang
luar biasa, mereka juga merupakan ali profesional dalam al on-
line markeing, customer adverising, dan pengembangan e-com-
mece. Dan lagi, setela menjalani kerja keras bertauntaun,
masing-masing dari mereka memiliki netwok dan klien-klien me-
reka sendiri. Mereka adala orang nomor satu dalam al internet
di Tiongkok saat itu. Sulit menemukan orang lain yang paam ten-
tang internet lebi baik, atau lebi cocok untuk bekerja di perusa-
aan internet daripada mereka.
Jack Ma idak membual. Ia benarbenar bisa memberikan re-
komendasi untuk seiap anggota imnya agar mereka bisa menda-
patkan pekerjaan yang bagus dan idup dengan nyaman di Beijing,
berkat koneksi yang ia miliki dan kemampuan masing-masing ang-
gota im itu sendiri.
Keika ia selesai bicara, tak ada yang mengatakan apa pun atau
mencoba membujuknya, sebab mereka tau itu siasia. Yang bisa
mereka lakukan anyala menentukan pilian. Setela itu mereka
keluar dari ruangan ini satu demi satu. Jack Ma memberi me-
reka waktu iga ari untuk memutuskan apaka mereka ingin tetap
inggal di Beijing atau ikut dengannya untuk mencoba sekali lagi.
Tidak perlu waktu iga ari bagi imnya untuk membuat kepu-
tusan. Sepulu menit lalu mereka semua kembali lagi dan
bersamaan mereka berkata, “Kami akan ikut denganmu!” Saat itu,
Jack Ma idak bisa menaan air matanya. Apaka ada yang lebi
berarga dari momen seperi ini?
Tetap bersama di masa sulit, bergandengantangan dalam meng-
adapi kemalangan, idak perna saling meninggalkan—tak ada
janji yang terucap di sini, tak ada sumpa saudara untuk mai ber-
sama. Kedelapan orang dalam im itu anya menunjukkannya lewat
indakan mereka bawa mereka idak terpisakan. Mereka akan te-
tap bersama untuk membuat plaform e-commece Tiongkok yang
akan mengguncangkan dunia.
Dalam momen itu Jack Ma berkata pada dirinya sendiri, “Te-
mantemanku idak mengecewakan aku. Aku juga idak bole
mengecewakan mereka! Kami akan kembali dan memulai lagi dari
nol. Perusaaan yang akan kami bangun idak akan membuat kami
menyesal.” Mereka menyerakan surat pengunduran diri mereka
pada Kementerian Perdagangan Internasional bersama-sama.
Inila kisa di balik ari di mana Jack Ma dan imnya mengunjungi
Tembok Cina. Badaling adala pegunungan yang besar dan curam.
Tembok Cina berkelok di atas rangkaian pegunungan yang terjal itu,
melalui lembalemba serta puncakpuncaknya. Kemiringan anak
tangga di bagian tembok yang paling curam ampir verikal. Saat
mencapai “lereng palawan” mereka semua basa ole keringat.
Angin dingin yang menusuk tulang berembus melewai lereng
ini . Di ara utara terdapat barisan pegunungan Yansan yang
berbaris ingga kejauan sana, naik turun sejau mata meman-
dang. Di ara selatan, kabut berwarna keunguan menyelimui ibu
kota, atapatap kuning di atas batu bata berwarna gelap, balokba-
lok yang menggantung dan atap-atap melengkung. Di antara me-
reka dan Beijing terdapat gunung Juyongguan, yang berdiri mega
dan terjal. Kabarnya di sinila Li Zeng, pemimpin pemberontakan
petani yang mengakiri Dinasi Ming, menembus perbatasan dan
menuju ibu kota. Semua orang yang mengunjungi tempat ini mera-
sakan beratnya beban sejara dan sifat keberadaan manusia yang
fana. Mungkin derap langka kudakuda dan teriakan perang pun
terdengar. Sulit untuk idak membiarkan imajinasi kita berkayal
bebas di tempat seperi ini. Tibaiba, sala satu anggota im ber-
seru, “Mengapa, mengapa kita arus memberi begitu banyak tapi
anya menerima balasan yang begitu sedikit?”
Memang, mereka tela memberikan masa paling berarga
dalam idup mereka, tapi sekarang mereka arus mulai lagi dari
nol. Jack Ma idak punya jawaban saat itu. Ia anya berjanji pada
dirinya sendiri bawa ia akan membuat website yang membuat se-
mua orang Tiongkok bangga. Malam itu salju turun dengan lebat di
Beijing. Mereka kembali ke otel...
Dengan salju berjatuan di sekeliling mereka, mereka menya-
nyikan lagu yang kidmat dan syadu. Malam itu adala malam
terakir Jack dan imnya di Beijing. Ada sebua rekaman videotape
yang sangat berarga masi tersimpan di kantor pusat Alibaba.
Rekaman itu adala rekaman tentang penderitaan dan keidak-
berdayaan, namun juga tentang antusiasme dan idealisme Jack
Ma dan imnya. Rekaman itu adala catatan masa di mana mereka
memulai usaa baru mereka.
Di malam berbadai itu mereka kembali ke selatan, ke angzou.
Setela masa persiapan, Jack Ma dan imnya—yang kini berjumla
18 orang, seperi 18 Arat, pengikut Budda mulamula—berkum-
pul di kediamannya di tepi Danau Barat. Mereka berkumpul untuk
membaas pendirian perusaaan baru. Selain anggota im yang ia
bawa kembali dari Beijing, sisa dari kedelapan belas orang ini
adala murid, rekan, dan teman-temannya. Mereka adala orang-
orang yang mengargai dan memercayainya dan tela bekerja ber-
samanya di dunia bisnis sebelumnya. Mereka saling memaami.
Mereka tela melalui masa sulit bersama sebelumnya dan siap
untuk mengulanginya lagi.
Jack Ma bicara dengan perasaan mengenai al ini: “Mulai se-
karang, kita memulai perjalanan besar. Solusi B2B (business to
business) kita akan merevolusi industri jasa online. Bersama-sama
kita akan merabaraba dalam kegelapan. Keika kita menemukan
sesuatu, kita akan berteriak bersama. Keika aku meminta kalian
untuk maju menyerang, jangan panik. Lagi pula apa yang perlu di-
takutkan saat kalian maju bersama, dengan senjata dan siap?”
Internet suda memasuki iik di mana ia suda berkembang
sangat pesat sekarang. Perusaaan-perusaaan yang tela mulai
dari awal seperi Sina, Sou, dan NetEase, suda berdiri di atas ke-
dua kaki mereka dengan bendera berkibar dengan penu kebang-
gaan di langit. anya e-commece yang masi berantakan. Banyak
orang ingin meniru Amazon, Yaoo, dan raksasa internet lainnya
namun gagal.
Kekuatan dan spesialisasi negara Tiongkok adala meniru orang
lain. Setela sebua ide diumumkan, mereka bisa menyulapnya
dalam sekejap. Namun inovasi dan penemuan adala kelemaan
orang Tiongkok. Diadapkan dengan tugas seperi itu, tak banyak
yang bisa mereka tawarkan. Jack Ma berbeda. Ia adala individu
yang luar biasa dan idak mengikui jejak yang diinggalkan ole
orang lain. Di Asian Ecommerce Convenion, ia meliat bawa bi-
dang ini didominasi ole Amerika dan Eropa. Ia meliat me-
reka mengontrol Asia dengan ketentuanketentuan mereka.
Saat itu belum ada model e-commece yang cocok untuk pasar
Asia. sebab itu Jack Ma bertekad untuk membangun plaform e-
commece ari itu. Siang malam ia memimpikan al itu menjadi
kenyataan.
Seperi apa sebenarnya website B2B Tiongkok akan dibuat? Jack
Ma menjelaskannya sebagai berikut: “Dalam dunia ekonomi seka-
rang ini, perusaaan-perusaaan besar adala paus yang memakan
ikanikan kecil dan bakan membunu untuk tetap idup. Ikanikan
kecil itu juga bertaan sebab mencuri sisa makanan si paus, seing-
ga ada ubungan yang saling menguntungkan di antara keduanya.”
“Namun industri internet adala bidang yang sangat individualis-
is. Perusaaanperusaaan kecil bisa membuat ruang independen
mereka sendiri secara online. Barangbarang yang ditawarkan lebi
beragam dan berwarna. Inila yang membuat internet benarbenar
revolusioner. Jika perusaaan diandaikan seperi orang kaya dan
miskin, maka internet akan menjadi kerajaan bagi si orang miskin,
sebab jumla uang yang dibutukan bagi sebua perusaaan kecil
dan perusaaan besar untuk membuka website adala sama. Aku
datang ke sini untuk membawa yang miskin menuju revolusi.”
Singkatnya, Jack Ma ingin membuat website untuk perusaaan-
perusaaan kecil dan menenga. Keika ia meninggalkan Beijing,
ia suda memperaikan perusaaanperusaaan kecil dan mene-
nga di Zejiang dan Delta Sungai Yangtze. angzou adala pusat
dari keduanya; tempat yang tepat untuk memimpin.
Dalam meeing ini , yang rekamannya masi ada, Jack Ma
mengambil seluru uang yang ada di kantungnya sebelum berkata,
“Satusatunya dana yang bole kita keluarkan dalam usaa ini ada-
la sisa uang yang suda kita miliki. Kita idak bole meminjam dari
teman ataupun keluarga, sebab besar risikonya kita akan gagal.
Kita arus mempersiapkan diri mengadapi kemungkinan terbu-
ruk. Tapi, jika aku dipukul ole (juara inju Amerika) Mike Tyson,
aku akan bangkit dan terus bertarung selama aku idak mai.” Ia
melanjutkan, “Sekarang, pasikan kalian semua masi menyim-
pang uang untuk makan dan letakkan sisanya di meja. Kalian akan
anya bisa menjadi pemimpin im. Sementara untuk komandan,
aku akan mencarinya di tempat lain, sebab aku juga arus belajar
dari kalian semua, individuindividu yang sangat cakap.”
Setela jeda ia berkata, “Kita akan membuat perusaaan e-
commece dengan iga tujuan: Pertama, kita arus membuat
perusaaan yang bertaan minimal 80 taun. Kedua, perusaaan
kita akan melayani perusaaanperusaaan berskala kecil dan
menenga. Keiga, perusaaan kita akan menjadi perusaaan e-
commece terbesar di dunia, dan tergolong dalam sepulu website
paling top di dunia.”
Tujuantujuan yang ia sampaikan sangat ambisius. Apa yang
dikatakannya membuat denyut nadi seiap orang berdesir. Kede-
lapan belas pengikutnya duduk mengelilingnya dengan mata yang
berkilat, penu semangat. Sulit untuk mengetaui masa depan
website e-commece yang baru saja akan dibuat, apalagi meli-
atnya masuk ke dalam datar sepulu situs terbesar dunia. Tapi
mereka memiliki Jack Ma dan itu suda cukup. Jika Jack Ma bilang
“sepulu besar” maka mereka bisa masuk sepulu besar.
Tak ada yang menentangnya. Sebaliknya, mereka menunjukkan
dukungan mereka dengan mengumpulkan uang dengan total nilai
500.000 yuan. Uang ini mendanai perjalanan mereka. Saat
mereka endak meninggalkan pelabuan, pandangan mereka
terpaku pada ombak yang naik turun di adapan mereka. 500.000
yuan bukan jumla yang banyak, apalagi jika mereka endak men-
dirikan perusaaan e-commece terbesar di dunia.
Ada sebua legenda Arab tentang kekayaan yang terkenal di selu-
ru dunia. Arab memiliki kebudayaan tua, sama seperi Tiongkok;
dan keduanya menyukai kekayaan. Sejara mereka yang panjang
dikisakan dengan cara yang serupa dengan sejara Tiongkok.
Mereka membuat mitos di mana Alibaba yang jujur, pekerja keras,
dan berai baik secara idak sengaja menemukan arta karun
yang bergelimang emas, perak, dan permata dalam petualangan-
nya. sebab itu, nama Alibaba menjadi sinonim untuk kebaikan,
kejujuran, dan kekayaan. Adaka nama lain yang lebi gamblang,
jelas, muda diingat dan penu ari dibandingkan Alibaba untuk
sebua website yang akan membuka jalan bagi orang biasa menu-
ju kekayaan?
Selama bertauntaun Jack Ma tetap bangga dengan nama
websitenya. Namun awalnya, ia menemukan kesulitan yang tak
terduga saat memili nama ini. Jack Ma memutuskan untuk mem-
beri nama website yang akan ia berikan ‘Alibaba’ setela melaku-
kan banyak peneliian dan invesigasi. Namun setela ia endak
mendatarkannya, ia mendapat pesan, “Nama domain ini suda
terdatar”.
Menyera atau lanjut? Cari nama baru atau mencari orang
yang membuat domain itu? Jack Ma memili pilian kedua kare-
na ia merasa idak ada nama lain yang bisa mengekspresikan jiwa
website barunya lebi baik dari nama ini. Ia melakukan beberapa
pencarian dan menemukan bawa website ini didatarkan
ole orang Kanada. anya ada satu cara untuk mendapatkan nama
ini yaitu dengan membelinya!
Jack Ma bernegosiasi dengan orang Kanada ini dan ia
setuju untuk menjualnya searga $10.000 AS. Jack Ma idak ragu.
Ia menggunakan ampir seperlima dana yang mereka kumpulkan
untuk membeli nama itu.
Dengan ini, website Tiongkok Alibaba, dikepalai ole Jack Ma,
sukses terdatar online. Alibaba menjadi milik Jack Ma dan imnya.
Kepala im markeing Alibaba, Zang Pu, perna menjelaskan ari
di balik nama ini : “Kami merasa nama Alibaba benarbenar
tepat. Kenapa? Pertama, sebab kisa Alibaba adala legenda
Arab kuno yang terkenal di seluru dunia. Kedua, Alibaba sangat
muda untuk dieja, dan itu merupakan faktor yang sangat pening
bagi nama domain di internet, nama domain arus muda diingat
ole orang lain. Keiga, nama Alibaba punya ari yang sangat kaya.
Keika orang mendengar kata Alibaba, apa yang pertama kali mun-
cul dalam benak mereka? Tentunya orang akan ingat ‘sim salabim,’
sebab legenda ini berkisa tentang arta dan kekayaan.
sebab itu, orang akan ingat akan ‘sim salabim’ keika mendengar
kata Alibaba.
“Alibaba adala plaform yang bertujuan melayani bisnis. Ali-
baba adala nama yang sempurna sebab membuat para pemilik
bisnis berpikir tentang mengasilkan uang. Di lain sisi, jika orang
mengetaui kisa aslinya, mereka akan tau bawa toko prota-
gonis dalam kisa ini adala orang yang jujur dan idak akan
menipu orang lain.
“sebab itu nama Alibaba sangat sesuai untuk kami. Kami ingin
semua orang tau bawa anya bisnis yang jujur yang akan sukses
di internet. Inila alasan mengapa kami memili Alibaba sebagai
nama domain kami.”
Zang Pu menjelaskannya dengan sangat baik. Alibaba me-
nyimbolkan iga al: kekayaan, kejujuran, dan keberuntungan.
Saat itu, perusaaan belum sepenunya berdiri, namun mereka
bersedia memakai seperlima dari dana awal usaa mereka untuk
sebua nama domain. Banyak orang idak bisa memaami meng-
apa Jack Ma melakukan al ini, bakan orangorang yang terdekat
dengannya. Tapi Jack Ma tetap bersikuku, sebab ia percaya nama
ini sangat berari.
Di taun 2006, Jack Ma terbuki benar. Laporan urun tentang
bisnisbisnis swasta di Tiongkok menyatakan bawa band Alibaba
bernilai $2,7 miliar AS. Tak lama lalu , Jack Ma mendatarkan
Alimama dan Alibaobao, menciptakan keluarga Ali—aya, ibu, dan
anak. Setela meregistrasikan nama, website, dan perusaaan,
Alibaba perlaan berlayar meninggalkan pelabuan. Peluncuran
website ini dilakukan dengan tenang tanpa kemeriaan, ik-
lan besar-besaran ataupun dukungan media. Di tepi Danau Barat,
di ruma Jack Ma sendiri, 18 orang menyalakan komputer mereka
dan terubung dengan internet, menandakan berlabunya Alibaba
dari pelabuan dan memulai perjalanan baru mereka.
Ada beberapa orang yang berpendapat bawa ini adala sa-
la satu takik bisnis Jack Ma. Dengan meluncurkan website baru
diam-diam, ia membuat kesan misterius yang akan menarik pera-
ian media dan publik dalam cara yang berbeda. Sebenarnya bukan
seperi itu. Mereka idak mengadakan kemeriaan anya sebab
mereka idak punya cukup uang. Di awal Juni taun itu, ‘raksasa’
konglomerat Alibaba memiliki segalanya namun tela menga-
biskan dana mereka. Karyawannya anya bisa berpergian dengan
taksi mura Xiali–mereka idak berani menggunakan mobil yang
lebi baik. Tubutubu yang lela bekerja keras siang dan malam
di ruma Jack Ma. Mereka minum air panas saat mereka aus dan
makan mi instan saat mereka lapar. Saat lela, mereka membuat
tempat idur kecil di lantai. Tanpa diiklankan, idak banyak orang
yang tau ada sebua perusaaan bernama Alibaba di tepi Danau
Barat. Namun pekerjaan mereka luar biasa.
Tujuan mereka adala membuat website berskala internasio-
nal. Seperi yang mereka katakan, mereka melewatkan kompeisi
amair dan langsung menuju Piala Dunia. Mereka menargetkan
perusaaanperusaaan asing, yang banyak di antaranya idak
tau di mana website yang mereka gunakan berlokasi.
Setela beberapa waktu, Business Weekly dari Amerika meliat
situs ini dan endak mengadakan wawancara. Mereka idak
bisa menemukan di mana situs itu, jadi mereka mengerakan se-
luru kemampuan invesigasi mereka. Menurut asil analisis yang
didapat, mereka berkesimpulan bawa website ini mungkin
berada di angzou, Tiongkok.
Pertama-tama Business Weekly mengubungi Kementerian
Perdagangan Internasional Tiongkok, lalu Kantor Urusan Interna-
sional Provinsi Zejiang. Akirnya, mereka iba di angzou. Jur-
nalis mereka mengubungi Jack Ma dan menemukan kantor me-
reka di Danau Barat. Keika mereka mengetuk pintu dan meliat ke
dalam, mereka sangat terkejut. Benarka ini kantor Alibaba?
Alibaba suda memiliki beberapa pulu ribu klien saat itu.
Mereka berlokasi di Amerika, Eropa, dan Jepang, dan suda cukup
memiliki reputasi internasional. Meskipun plaform mereka suda
melayani bisnis internasional dan toko-toko bisnis ternama,
mereka masi bekerja di ruangan yang sama. Para jurnalis ini
sangat tersentu dengan lingkungan kerja mereka dan tempat
tempat untuk idur di lantai itu.
Di bulan Mei 1999, sebua media terkenal di angzou me-
nerbitkan arikel berjudul, “Berupaya Terlibat dalam Perdagangan
Internasional, Alibaba Menolak Wawancara”. Bagaimana mungkin
website yang ingin melakukan perdagangan internasional menolak
untuk diwawancarai? Tidak perna ada yang seperi ini. Mengapa
sebua website perdagangan internasional menolak keunggulan
media di zaman di mana seiap orang sangat ingin menjadi ter-
kenal?
Pertanyaannya ini imbul dalam benak para reporter dan me-
dia massa. al ini membangkitkan rasa ingin tau mereka. Banyak
jurnalis mencoba dengan segala cara untuk menemui Alibaba. Jack
Ma sangat terkejut meliat betapa indakannya mengakibatkan
asil yang idak terduga.
Meskipun ia tela melakukan al yang berlawanan dengan me-
narik peraian media, namun yang terjadi mala sebaliknya. Tin-
dakannya mala semakin menarik media dan media menjadi ajang
promosi cumacuma. Business Weekly yang punya pengaru besar
menerbitkan arikel lengkap yang mengungga tentang Alibaba.
Kesan misterius, ditamba dengan kemunculan yang ibaiba da-
lam arikel ini membuat Alibaba terkenal di seluru dunia.
Jumla pengguna dan it dari website ini melonjak tajam.
Sala satu pernyataan Jack Ma tentang Alibaba idak masuk akal.
Keika baru memulai, ia berkata ia ingin membangun perusaaan
yang berusia 80 taun. lalu , ia menguba angka ini menjadi
102. Angka ini membuat semua orang tereraneran, seperi trik
akrobaik yang didesain untuk mengejutkan penonton. Tidakka
cukup 100? Bukankan 110 angka yang baik? Kenapa arus ada
angka dua setela angka 100 itu?
Mari kita liat dulu penjelasan yang ia berikan di taun 1980:
“Seratus rasanya terlalu banyak. Semua orang bicara tentang
angka seratus, terutama orang Tiongkok. Umur ratarata sebua
perusaaan di Tiongkok adala enam ingga tuju taun. anya
sedikit yang bertaan ingga 13 taun, apalagi 18. Delapan pulu
taun adala target yang besar!
“Kenapa semua orang arus idup sampai 100 taun? Kurasa 80
lebi seperi daur idup yang sebenarnya. Semua orang dikandung
dan dilairkan, mereka tumbu, mereka melewai tauntaun de-
ngan cepat, menua, lalu mai. Kurasa pening bagi kita untuk menen-
tukan basis 80 taun. Kita merayakan ari jadi keempat kita taun
lalu. Kita masi punya tuju pulu enam taun lagi di adapan kita.
“Jika kau bertanya padaku apaka perusaaan ini sukses atau
idak, aku akan menjawab bawa kita arus menunggu 80 taun
lagi. Jika kami berakir sebelum ari itu iba, maka kami idak ber-
asil. Namun jika kami sekarat setela melewai masa 80 taun itu,
maka kami tela menang. Aku tak perna berpikir akan untung be-
sar, sebab perusaaan kami berdiri di atas empat prinsip, di mana
yang kedua berbunyi jangan perna menjadikan uang prioritas
pertamamu.”
“Kami ingin menguba idup dari bisnis yang kami layani. Kami
ingin menciptakan sesuatu yang bernilai bagi masyarakat dan bagi
klienklien kami. Inila tujuan utama perusaaan kami.”
Sebagai tambaan atas apa yang kala itu ia katakan tentang
target 80 taunnya itu, Jack Ma memberikan penjelasan lebi jau
pada sebua forum web di kota Dongguan:
“Slogan awal kami di taun 2000 adala idup selama 80 ta-
un. Kami idak asalasalan menyebutkan angka ini. Kami memi-
kirkannya dengan saksama. Di taun 1999, banyak orang dalam
industri internet melarikan diri setela perusaaannya terdatar di
pasar selama baru delapan bulan. Semua orang di Tiongkok berka-
ta bawa Anda bisa mengasilkan uang di internet. Namun kemu-
dian semua orang meninggalkannya. Aku idak kawair seberapa
lama Anda akan menunggu untuk meliat. anya orangorang
yang idak sabar yang akan menjadi lela dan pergi setela mereka
mendengar 80 taun.”
Itula penjelasan Jack Ma tentang mengapa ia pada awalnya
ingin mendirikan perusaaan yang akan berdiri selama 80 taun.
Jika Anda membaca baikbaik, Anda akan bisa meliat sifatnya
yang ambisius dan rasa tanggung jawabnya teradap para klien.
Apa yang sebenarnya ia maksudkan saat ia berkata ia idak terlalu
peduli dengan uang? Apa tujuan sebua perusaaan jika bukan
mengasilkan uang?
Sebenarnya, pengusaa ini, yang mengagumi Feng Qingyang
dalam novelnovel Jin Yong, bicara tentang akal seat. Keika ia
berkata bawa uang jangan menjadi prioritas nomor satu, yang ia
maksudkan adala biarla uang menjadi prioritas nomor dua atau
iga. Memang, bisnis ininya mengasilkan uang, tapi janganla
dijadikan prioritas pertama. Gunakan metodemetode yang idak
terdeteksi tapi membuakan asil yang nyata—itu gaya Jack Ma.
Kalau begitu apa tujuan utama Alibaba? Menguba bisnis yang
mereka layani dan menciptakan sesuatu yang bernilai bagi masya-
rakat dan para klien. Setela masyarakat dan klien memiliki nilai
ini , maka al yang ingin mereka rai akan datang dengan
sendirinya. Ini adala strategi yang jau lebi superior daripada
sekadar mencari uang. Jika anya mencari uang, Anda mungkin
bisa bertaan satu atau dua ari, atau mungkin beberapa taun.
Namun tak akan mungkin bertaan ingga 80 taun.
Inila yang membuat ide Jack Ma unik. Prinsip itula yang
menjadi panduan di balik metode keberasilan dan kinerja bisnis
Alibaba. Di taun 2004, Alibaba suda berjalan selama lima taun.
Dalam perayaan taun kelimanya itula Jack Ma menguba tujuan
mereka dari 80 menjadi 102 taun. sebab Alibaba lair di taun
terakir dari abad ke20, maka rentang idup Alibaba akan ber-
langsung melewai iga abad, menjadikannya sala satu perusaa-
an terbesar di Tiongkok.
Mimpi yang Anda miliki di awal sangat pening dalam menentu-
kan seberapa jau Anda akan melangka. Alibaba bertujuan untuk
menjadi perusaaan internasional legendaris yang akan bertaan
melewai iga abad dari pertama kali berdiri di taun 1999, taun
terakir dari abad ke20, ingga 2101, taun pertama di abad ke
22. Mereka bisa memaksimalkan janji mereka untuk menjamin
minat para klien dengan pembangunan yang stabil dan terus-
menerus.
Jack Ma juga berkata, “Kami ingin membuat perusaaan Tiongkok
yang ebat. Di perayaan ulang taun perusaaan ke10 di taun
2009, kami ingin masuk datar 500 perusaaan terbaik di dunia.”
“Takik Anda adala ketaanan idup, jadi aku ingin semua
orang bereni mengejar kesuksesan yang belum mereka rai.
Keika orang suda merasa sukses, maka upaya mereka mulai me-
nurun. Kami idak bicara tentang kegagalan. Kami idak menerima
kesuksesan. Kami ingin bertaan ingga 102 taun.
“Sebelumnya 80 taun. Banyak orang keluar saat aku menye-
butkan angka itu. Sekarang aku ingin menjadikannya 102 taun.
Kami ingin bertaan ingga 100 taun, dan dua taun ekstra agar
mencapai abad berikutnya. Jika aku bangkrut di tanggal 30 Desem-
ber 2099, maka aku bisa dibilang idak sukses.”
“Banyak perusaaan mencari peluang untuk mendapatkan
uang. Aku, di sisi lain, menelii kekuatan di balik perusaaanper-
usaaan yang tela bertaan lebi dari 100 taun agar target 102
taunku bisa tercapai. “
“Perbedaan terbesar Alibaba dibandingkan perusaaan lainnya
adala kekuatan yang memberikan kami daya untuk mendirikan
suatu organisasi, menciptakan suatu budaya dan sebua sistem. Ini
adala tentang pembangunan suatu sistem dengan departemen
keuangan, departemen operasional, dan im pelaksana. Ini adala
tentang penetapan sebua sistem yang dimulai dari perekrutan
karyawan ingga pelaian, pengembangan, dan seluru karier
mereka. “
“Inila mengapa Alibaba idak mendatar ke luar negeri untuk
keuntungan sementara. Alibaba baru berusia tuju taun. Kami
masi arus bekerja 95 taun lagi dan ada banyak kemampuan
kemampuan pening yang arus kami pelajari. Aku ingin kakiku
tetap menapak di atas bumi. Aku idak mau Alibaba menjadi per-
usaaan internasional selama aku menjadi kepalanya. Aku idak
sanggup. Tapi aku sangat yakin penerusku mampu melakukannya.”
Di akir Mei 1999, saat Alibaba mengadapi krisis pendanaan, to-
ko baru muncul datang ke adapan Jack Ma. Berwaja alus, de-
ngan kacamata segi empat, dan mulut yang tegas. Ia mengenakan
jas yang rapi dan sepatu kulit. Dengan sikapnya yang selalu tenang
dan terkendali, ia memberikan angin segar. Siapaka dia?
Ia bernama Cai Congxin dan ia datang dengan esume yang
mengesankan. Lair dari keluarga presigius di Taiwan, ia dikirim ke
Amerika untuk belajar di usia 13 taun. Setela itu, ia kulia di Yale
University mempelajari Ekonomi Asia Timur sebelum melanjutkan
ke jenjang doktoral. Di taun 1990 ia sukses melewai ujian ukum
di New York dan mulai memberikan layanan ukum pajak. Di taun
1994 ia memegang posisi wakil ketua dan penasiat ukum pada
sebua perusaaan investasi asing yang bergerak dalam bidang
investasi dan akuisisi. Di taun 1995, ia menjadi wakil ketua dan
manajer investasi ingkat atas pada sebua anak perusaaan di
Eropa Utara yang memegang porsi saam terbesar dalam industri
ini . Ia mengawasi dana investasi ekuitas swasta Asia perusa-
aan ini .
Dari esume-nya, terliat jelas bawa ia berpendidikan inggi
dan merupakan investor yang sangat berpengalaman. Terlebi lagi,
fokusnya adala Asia, di mana Alibaba berlokasi.
Alibaba memiliki reputasi yang lebi baik di luar negeri diban-
dingkan di negaranya sendiri saat itu dan pada tanggal 10 Maret
1999, Alibaba meluncurkan website berbaasa Inggris. Langka ini
menarik peraian sejumla media internasional termasuk Fobes
dan Newsweek Magazine. Semakin dan semakin banyak orang
mulai tertarik dengan website e-commece bernama Alibaba yang
ibaiba muncul ini.
Berinvestasi di perusaaanperusaaan internet ampir men-
jadi tren saat itu, saat di mana internet mengalami perkembangan
yang sangat pesat. Alibaba adala situs yang berkembang pesat
dalam sektor e-commece. Alibaba adala perusaaan muda yang
penu energi, sebab nya populer dan banyak yang mengenalnya.
Terlebi lagi, e-commece sedang memasuki periode perkem-
bangan utamanya. sebab itu, Cai Congxin mengunjungi angzou
di bulan Mei 1999. Targetnya adala Jack Ma dan Alibaba.
Ia dan Jack Ma setuju untuk bertemu. Pertemuan itu adala
sebua diskusi panjang. Jack Ma idak menganggapnya sebagai
pertemuan yang spesial dibandingkan pertemuan-pertemuan lain-
nya yang ia lakukan saat itu. Pada seiap pertemuan selalu Jack Ma
yang berbicara sementar lawan bicaranya mendengarkan.
Ia bicara tanpa eni tentang e-commece, tentang Alibaba,
tentang target 80 taunnya, ide ebatnya, dan menjadi sala satu
dari 500 perusaaan terbaik di dunia. Cai Congxin cukup sering
menginterupsinya, tapi selebinya seperinya ia anya memerlu-
kan dua pasang telinga, sebab mulutnya idak lagi berfungsi.
lalu sebua perasaan mulai bangkit dalam dirinya: rasa
percaya, semangat, ambisi, idealisme, berputarputar dalam ge-
lombang panas mulai dari perutnya dan perlaan menyebar ke
tungkai dan lututnya dan akirnya ke seluru bagian tubunya. Ia
sadar dirinya terbawa dan terserap ole katakata Jack Ma.
Ini bukan kayalan, ini kenyataan. Talenta bicara Jack Ma,
bersama dengan prospek cera Alibaba dan latar belakang Cai
Congxin dalam bidang investasi internasional, pemaamannya
tentang industri internet dan Alibaba, memberikan prospek yang
sangat menarik.
Faktor utama yang menarik peraiannya adala kepandaian
Jack Ma berbicara. Kedua adala prospek tak terbatas dari industri
e-commece, dan yang terakir adala gagasan dan intelektualnya
sendiri.
Seseorang perna membuat perbandingan yang sangat jelas:
anak ayam akan keluar dari telurnya jika mendapatkan keangat-
an, tapi batu akan tetap menjadi batu tak peduli berapa pun suu-
nya. Cai Congxin memiliki pengalaman bisnis di banyak negara di
seluru dunia. Ia berpendidikan, berani, dan banyak akal. Ia adala
investor yang berpengalaman dan pemain bisnis internasional. Ia
idak akan beruba pikiran anya sebab percakapan sederana.
Ia meliat Jack Ma, meskipun tubunya kecil, secara alami ber-
bakat menjadi seorang pemimpin dalam bisnis. Ia memiliki sema-
cam pesona yang dapat membuat imnya merai target sulit yang
ia tentukan. Sambil melambaikan tangannya, Cai Congxin berka-
ta, “Jack Ma, bagaimana kalau kau mengajakku jalanjalan meliat
perusaaanmu?”
Jack Ma sejenak merasa agak ragu. Perusaaan? Kantornya
masi sederana seperi dulu. Tapi tak ada gunanya bersembunyi,
sebab Cai Congxin menatapnya dengan tegas.
Jack Ma tak punya pilian lain. Ia mengantarnya jalanjalan ke
rumanya di tepi Danau Barat. Congxin melompat terkejut saat ia
membuka pintu.
Ke18 Arat ini masi penu tenaga meskipun tela be-
kerja selama 24 jam, kasurkasur di lantai, mi instan dan air pui.
Dalam ruangan seadanya itu, mereka melayani klien-klien dari ber-
bagai penjuru dunia, membuat peluang bisnis terbaik bagi mereka
dan lalu menjadi sala satu 500 perusaaan terbaik di dunia.
Cai Congxin lalu menole ke ara Jack Ma. Pria bertu-
bu kecil yang tadi bicara tanpa sungkan sama sekali idak menun-
jukkan tandatanda penyesalan. Mala ia mengulurkan tangan
dan berkata, “Silakan, Mr. Cai, inila kantor pusat perusaaan Ali
kami.”
Congxin adala seorang pebisnis dan cendekia. Ia tak anya
memaami cara bisnis bekerja, namun juga memandang idup se-
peri seorang ilsuf. Saat itu, ia terpana meliat sekumpulan orang
yang gila kerja dan menolak mengakui kalau mereka lela. Setela
berbincangbincang, ia meliat bawa staf di sini sangat percaya
diri dan antusias dengan apa yang mereka kerjakan. Jika ada yang
namanya orang idak waras, maka di ruangan ini ia menemukan
sekelompok orang yang idak waras.
Mereka percaya pada janji 80 taun dan 500 perusaaan ter-
baik di dunia. Mereka percaya pada Jack Ma, pria bertubu pen-
dek yang akan membawakan mereka masa depan yang cera. Cai
Congxin berada di sana untuk waktu yang lama menginspeksi
fasilitas mereka. Penampilan luarnya yang dingin terusmenerus
dilelekan ole gelombang panas katakata Jack Ma, ingga sulit
baginya untuk menenangkan diri.
Mungkin ia meliat upaya mengejar idealisme dalam diri Jack
Ma. Di kantor Alibaba, ia meliat fondasi, kepercayaan yang kuat,
dan gambaran yang jelas akan masa depan.
Congxin idak mengatakan apaapa saat itu. Ia anya menjabat
tangan Jack Ma eraterat dan berkata, “Sampai jumpa lagi!” Jack
Ma tak kuasa merasa terkejut. Congxin tela jaujau datang ke
angzou untuk berinvestasi, tapi yang ia katakan anya, “Sampai
jumpa lagi”, dan sama sekali idak membaas soal investasi.
Jack Ma adala orang yang banyak akal, jadi ia idak akan mem-
biarkan ikan besar lolos dari jaringnya. Dengan segera ia bertanya,
“Mr. Cai, bagaimana dengan program investasi Anda?”
“Aku akan pergi ke ong Kong untuk memberikan laporan pada
kantor pusat. Kita baas al itu lain waktu.” Cai Congxin mening-
galkan Jack Ma dengan arapan yang sedikit terkoyak sebelum ter-
bang kembali dengan penerbangan langsung ke ong Kong.
Dua minggu lalu ia kembali. Ia idak melanggar janjinya.
Mata Jack Ma bersinar saat meliat seorang wanita canik berdiri
di sampingnya. Cai Congxin memperkenalkannya: “Ini adala
kepala perusaaan Alibaba dan manajer dari calon sala satu 500
perusaaan terbaik dunia, Jack Ma. Ini istriku.”
Jack Ma sangat menyambut mereka. Di bulan Juni 1999, Ali-
baba tela mengabiskan seiap sen dari 500.000 yuan dana awal
mereka. Dari mana uang untuk membayar gaji bulan depan? Jack
Ma dan stafnya idak tau pasi. Ternyata Congxinla yang akan
menjadi penyelamat mereka.
Jack Ma cukup pintar untuk menyadari bawa, sebab Cong-
xin datang untuk kedua kalinya, ada kesempatan ia akan memili
untuk berinvestasi. Jika idak, tak ada alasan baginya untuk datang
kembali ke angzou atau Jack Ma.
Ia berkata pada dirinya sendiri, “Tetap tenang.” Congxin tela
menunjukkan minatnya, jadi Jack Ma tak perlu terliat menyedi-
kan atau putus asa. Akan lebi baik baginya untuk tetap menunjuk-
kan sedikit sikap tak acu: “Aku mungkin idak tertarik enta Anda
akan berinvestasi atau idak!”
Dengan sikap seperi ini Jack Ma bisa menjamin bawa inves-
tor idak akan mengajukan persyaratan yang terlalu ketat dalam
kontrak. Jack Ma memiliki pikiran bisnis yang cerdik, jadi wajar jika
inila reaksi pertamanya. Ia paam betul prinsip utama dalam ber-
bisnis ini.
Namun, Cai Congxin masi belum mengatakan apa pun soal
investasi. Mereka seperi terkunci dalam pertandingan gulat. Ke-
duanya idak bersedia menyebutkan soal investasi, membiarkan
proses ini berkepanjangan. Seperinya masala administrasi
idak lagi pening dan jadwal arian mereka diisi ole kegiatanke-
giatan yang dilakukan ole dua orang teman dan bukan dua orang
rekan bisnis.
Seperinya mereka bergani peran sekarang. Cai Congxin lebi
banyak bicara dibandingkan Jack Ma, yang sibuk menganisipasi
kapan Congxin akan mengajukan proposal, sebab si investorla
yang perlu tau lebi banyak tentang piak satunya. Ini adala
satusatunya cara untuk mengindarkannya keilangan modal dan
memaksimalkan keuntungan.
Namun seperinya Congxin ingin bicara tentang apa saja
kecuali investasi. Yang paling banyak ia tanyakan adala tentang
temanteman dan keluarga Jack Ma. Ia mengangkat topiktopik
seperi Istana Musim Panas di Beijing dan sajak dari puisi terkenal
yang ditulis ole Wang Ansi di masa Dinasi Song tentang wilaya
Jiangsu: angin musim semi mengembuskan kesegaran ke tepian-
tepian Sungai Yangtze.” Ini semua adala topiktopik percakapan
yang pribadi, dan sama sekali tak berkaitan dengan bisnis.
Jack Ma menjawab pertanyaanpertanyaannya tanpa benar
benar memikirkan jawabannya. Ia masi menunggununggu saat
di mana Congxin berali ke masala investasi. Mereka seperi dua
peinju Tai boxing ulung, saling mengitari, keduanya idak mau
menyerang duluan.
Suatu ari, Jack Ma memutuskan ia idak bisa menunggu lagi.
Ia mau bicara langsung. Ia mengajak Cai Congxin dan istrinya naik
perau di Danau Barat. ari itu angat dan cera. Danau Barat in-
da seperi biasanya, seperi seorang wanita canik yang anggun
dan penu perasaan. Malu-malu namun rama, Danau Barat me-
nyambut mereka.
Mereka iba ampir di tenga danau. Di kejauan, paviliunpa-
viliun terliat terselubungi kabut ipis. Di dekat Jalan Su, landmak
terkenal dari Dinasi Song Utara, poonpoon willow menari
dengan anggun. Duduk di bagian buritan perau, Jack Ma merasa
waktunya tepat. Ia idak bisa dan idak mau menunggu lebi lama
lagi. Saat ia membuka mulutnya, endak mengajukan pertanyaan
yang suda berputarputar dalam benaknya sekian lama, ibaiba
ia meliat Congxin, yang duduk di depannya, melempar kayunya
dan berpaling untuk bicara padanya: “Aku mundur dari jabatanku
di ong Kong. Aku ingin bergabung bersama Alibaba dan bekerja
bersamamu. Bagaimana menurutmu?”
Tak ada angin berembus. Permukaan danau sepenunya tenang.
Danau Barat bagaikan seorang wanita yang menaan napasnya di
bawa mereka. Di kejauan, sepasang burung layanglayang ungu
terbang cepat melintasi air, menimbulkan riak di permukaan.
Jack Ma menatap Congxin dalamdalam, namun ekspresinya
benarbenar serius dan tak menunjukkan tandatanda kalau ia ber-
gurau. Istrinya mengangguk, seola berkata, “Itu benar!”
Jack Ma langsung berdiri, ingga perau ini oleng ke kanan
dan ke kiri, ia lalu ingat ia idak sedang berada di daratan dan
cepatcepat duduk kembali. “Mr. Cai! Kau bercanda, kan? Aku idak
sanggup mempekerjakanmu! Gajimu di ong Kong mencapai enam
digit. Di sini kau anya akan memperole 500 yuan per bulan!”
Sebelumnya, istri Congxin idak berkata apaapa, namun kali
itu ia menyela dan berkata, “Jika kamu idak membiarkannya ber-
gabung denganmu sekarang, kau mungkin akan menyesalinya se-
panjang idupmu.”
Congxin berkata, “Itu benar. Aku bakan membawa istriku ke-
mari. Jika itu bukan berari aku ingin inggal di sini, maka aku idak
tau apa itu arinya. Tolong terimala aku!” Jack Ma memandang
waja mereka sekali lagi. Ia menyadari bawa keputusan Congxin
tela dibuat berdasarkan perimbangan yang sangat aiai dan
tela disetujui ole istrinya. Seperinya keputusan Congxin suda
bulat.
Jack Ma berpikir sejenak, lalu menjawab, “Baikla. Meli-
atmu suda membulatkan tekad, maka silakan bergabung dengan
kami! Kamu bisa mulai dengan membantu mengurus keuangan
kami. Kebetulan kami membutukan seseorang yang ali tentang
ukum dan ekonomi seperi dirimu.”
Naninya terbuki bawa bergabungnya Cai Congxin ke Aliba-
ba saat itu adala sesuatu yang sangat krusial. Seberapa pening-
nya idak teritung. Waktu juga membukikan bawa Cai Congxin
memang layak disebut orang nomor satu dalam dunia bisnis. De-
ngan sekali meliat, ia menyadari potensi Jack Ma dan imnya, dan
kemungkinan tak terbatas bagi masa depan Alibaba. Jika idak, tak
mungkin ia menyerakan posisinya yang sangat baik di ong Kong
untuk bergabung dengan perusaaan yang karyawannya idur di
lantai.
Jack Ma memiliki pesonanya, imnya memiliki antusiasme yang
sangat inggi, dan Cai Congxin memiliki pengliatan yang tajam.
Percakapan di atas perau kecil itu seperinya memutuskan ba-
nyak al, tapi pada akirnya percakapan itu membukikan dengan
jelas iga poin yang disebutkan di atas. Congxin segera kembali ke
kantor pusat di ong Kong untuk menyerakan surat pengunduran
dirinya.
Saat Cai Congxin bergabung dengan Alibaba, para pendukung,
investor, dan pemegang saam bakan idak memiliki perjanji-
an