gugur. Kedudukan Tsabit yang tinggi di
istana sangat berpengaruh dalam mengangkat derajat
kelompok Ash-Shaibah, dengan munculnya seorang
ilmuwan dari kalangan mereka.
Sekalipun karya dan penemuan Tsabit paling banyak
dalam ilmu astronomi dan matematika, namun dia
dikenal sebagai dokter dan filsuf pada zamannya' Ini
merupakan hal yang lumrah, karena warga biasanya
selalu mencari dokter yang manjur untuk menyembuhkan
penyakitnya. Adapun dia dikenal sebagai filsuf, karena
dia memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan otak yang
jenius. Sedangkan karya dan penemuan ilmiahnya dalam
ilmu pengetahuan alam-sekalipun tidak berpengaruh
bagi peradaban-tidak terlalu kelihatan kecuali bagi orang
yang memahami ilmu pengetahuan alam dan memiliki
pandangan luas.Keluarga para llmuwan
Keluarga Tsabitbin Qurah merupakan keluarga para
ilmuwan. Adapun yang paling terkenal diantara namanama keluarganya yaitu :
* Sanan Tsabit bin Qurah: Dia yaitu anak Tsabit.27
Dia menjadi dokter pribadi Khalifah Al-Muqtadir dan
ketua ikatan para dokter di Baghdad. Khalifah mengeluarkan perintah agar tidak seorang pun dari dokter
yang membuka praktik kecuali jika telah diuji oleh
Sanan dan dia memberikan izin kepadanya untuk
membuka praktik. Dia juga dikenal sebagai ahli astronomi
terkemuka seperti ayahnya. Dia wafat pada tahun 331 H
(e43 M).
* Tsabit bin Sanan: Dia yaitu cucu Tsabit bin Qurah.
Dia merupakan seorang dokter yang menggantikan
kedudukan ayahnya sebagai ketua ikatan dokter di
Baghdad. Dia pernah menjadi dokter pribadi bagi empat
khalifah yang hidup pada masanya. Dia juga seorang ahli
sejarah, dan wafat pada tahun 355 H (976 M).
* Ibrahim bin Sanan: Dia yaitu cucu Tsabit bin
Qurah. Dia merupakan dokter terkemuka yang mengarang buku dalam bidang kedokteran, sebagaimana
juga mengarang buku dalam bidang filsafat dan
matematika. Dia wafat pada tahun 335 H (946 M).Tsabit Sebagai Seorang Penerjemah
Tsabitbisa berbahasa Suryani, Yunani, dan Ibrani, di
samping bahasa Arab. Dia menulis sebagian bukunya
dalambahasa Suryani dan Arab. Dia juga termasuk orang
yang menonjol diantara sekian banyak penerjemah pada
masanya. Dia telah banyak menerjemahkan buku-buku
matematika, kedokteran dan astronomi ke dalambahasa
Arab. Di antara sebagian terjemahnya untuk Darul
Hikmah yaitu terjemah buku-buku Ptolemaeus dalam
bidang astronomi. Bahkan dia yaitu orang yang pertama
kali menerjemahkan bukunya " Al-Maiisthi" (Almagest).
Sebagaimana dia juga telah menerjemahkan buku
Ptolemaeus dalam ilmu geografi "Jughrafiyyah AlMa' murah" (Gheo graphia)."
Para llmuwan pada Masanya
Tsabit bin Qurah yaitu ilmuwan yang hidup pada
masa Al-Khuwarizmi yang telah kita bicarakan
sebelumnya. Dia juga hidup pada masa Al-Kindi, yang
mana keduanya sempat mengadakan dialog ilmiah yang
menarik dan sangat berharga.
Karya-karyanya
Tsabit banyak mengarang buku dalam bidang
a stronomi, ma tema tika, f ils af a t d an geo gr afi. Az'Zatkali
mengatakan bahwa dia telah menulis sebanyak 150 buku
dalam berbagai disiplin ilmu.Penemuan llmiahnya:
Dalam ilmu astronomi:
* Tsabit membuat teori tentang kecendrungan
persamaan siang dan malam pada musim semi dan musim
gugur. Dengan teori ini, dia mengatakan bahwa Poros
perputaran bumi condong-atau bergetar dengan cara
yang sama dengan bergetarnya lebah yang berputar, dan
bahwa kecondongan ini terjadi dalam perputaran yang
teratur. Perputaran ini terjadi secara penuh setiap dua
puluh enam ribu tahun. Dengan demikian arah poros
bumi berubah, dan posisi bintang yar.g berjalan
mengitariny a juga berubah. 28
Selama mengamati keadaan perbintangan di teropong
bintang Baghdad, ia berhasil menemukan ciri-ciri
matahari dari segi perputarannya dan derajat Panasnya.
Karena itu, dia membuat dasar ilmu ini yang sekarang
dikenal dengan nama fisika matahari (solar physics).
* Dia menghitung lama tahun berdasarkan perjalanan
bintang dengan tingkat kesalahan yang sangat tipis, yaitu
dengan selisih setengah detik. Ini tentu meruparakan
prestasi yang mengejutkan bagi seorang ilmuwan yang
memisahkan antara masa kita dengan masanya lebih dari
seribu tahun.Beberapa Karyanya di Bidang astronomi
= "Kitabfi Al-Madkhal ila Al-Majisthi'
= "KitabfiTashil Al-Mujisthi"
= "Risalahfi Harakat Al'Kawakib"
= " Risalah fi As-Sa'ah wa Qiyasi Al-Waqti bi Az-Zhilli (' An
Thariq Al-Muzwalah)"
= "Kitab fi Al-Hisabat Al-Falakiyyah"
= "Risalah Masirati Al-Qamar"
= "Kitab fi Tarkibi Al-Aflak"
Penemuan di Bidang Matematika
* Tsabit bin Qurah termasuk diantara para ilmuwan
yang memperhatikan hubungan antara ilmu aljabar
dengan geometri. Bahkan dia telah memberikan solusi
tekhnis atas sebagian jenis persamaan.
* Tsabit menemukan cara menghitung "al-a'daad almutahabbah," yaitu angka-angka yang jumlah Pembagiannya sama dengan yang lain.
* Dia mampu menghitung ukuran besar benda yang
keluar dari porosnya. Dia juga telah menjadikan ilmu
matematika sebagai alatuntuk menemukan ilmu-ilmu lain
yang saling menyempurnakan. saat ilmu ini sangat erat
kaitannya dengan perkembangan tekhnologi penting yang
ada di dunia pada saat ini dan didasarkan pada proses
penghitungan yang detil, sangat teliti dan ilmiah, maka
tidak diragukan bahwa Tsabit bin Qurah dalam hal ini
dianggap sebagai salah satu dari para ilmuwan besar
yang telah memberikan kontribusi besar bagi peradaban
manusia modern.
* Tsabit yaitu orang yang pertama kali membahas
segi empat magic dan menulisnya. sesudah itu, barulah ahli
matematika lain mengikutinya. Segi empat magic yaitu
segi empat yang dibagi pada sejumlah angka yang berada
di kolom mendatar dan kolom menurun/ sehingga
menghasilkan jumlah yang sama jika dijumlahkan,
sebagaimana yang terlihat pada contoh berikut:
* Dia mengoreksi sebagian buku-buku Yunani yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dalam bidang
geometri. Dinyatakan dalam biografi seorang ilmuwan
Prancis dalam bidang matematika, Rene Decart, bahwa
dia telah dua puluh tahun mempelajari buku-buku matematika karangan Tsabit dan para ilmuwan muslim
lainnya.
Beberapa Karyanya di Bidang Matematika
Dalam ilmu hitung:
= Kitab Al-Madkhal iln AI-A'dad"
= "Kitab fi Al-A'dad Al-Mutahnabbah"
Dalambidang geometri:
= "Kitab Al-Mukhtashar fil Handasah"
= "Kitab Al-Madkhal ila lqlids"
= "Risalahfi Ad-Dawair Al-Mutantaassah"
= "Risalah fi Hajmi Al-lism Al-Mutawallid'An (Dauran)
Al - Qath' i Al - Mukaafi"'
= 'Kitab Masahati Al-Asykal"
= "Kitab fi Al-Makhruth Al-Mukafi"'
Dalam ilmu geometri dan aljabar:
= "Kitab fi Tashhihi Masa'il Al-labar bi Al-Barahin AlHandasiyyah"
Penemuan di Bidang Kedokteran dan Geometri
Tsabit yaitu seorang dokter yang jenius sehingga dia
diangkat menjadi kepala rumah sakit Baghdad yang
dibangun oleh Khalifah Al-Mu'tadh. sesudah wafatnya,
jabatan ini lalu digantikan oleh anaknya bernama
Sanan, lalu diteruskan oleh cucunya bernama
Tsabit. Tsabit yaitu orang yang pertama kali memasukkan pengobatan dengan sistem bedah (operasi) di
rumah sakit ini. Qadri Thauqan mengutip tulisan seorang
ahli sejarah Ibnu Abi Ashiba'ah yang menulis tentang
kejeniusan Tsabit dalam bidang kedokteran. Setiap hari
Tsabit biasa lewat di depan toko salah seorang penjual
tebu. Dia sering melihatnya menyiram potongan hati yang
sudah busuk dengan garam dan memasaknya lalu memakannya. Tsabit mengetahui bahwa orang itu akan
terserang penyakit tertentu sehingga dia menganjurkannya untuk meminum obat. Pada suatuharipenjual
tebu ini terjatuh karena pingsan. Keluarganya mengira
bahwa dia sudah meninggal. namun dokter yang
cerdas seperti Tsabit segera datang kepadanya, lalu
mengobatinya hingga sembuh. Tiba-tiba terdengar berita
di seluruh Baghdad bahwa Tsabit telah menghidupkan
orang mati. Berita itu terdengar oleh khalifah, sehingga
dia memanggilnya. Dia menjelaskanbahwa dirinya hanya
mengobati orang yang sakit dan bukan menghidupkan
orang yang mati.
Beberapa Karyanya di Bidang Kedokteran dan Farmasi
= "Kitab Waj'i Al-Mafashil wa An-Niqras"
= "Kitab Al-Hasha Al-Mutawallidfi Al-Matsannh"
= "Kitab fi Ajnas Ma Tanqashim llaih Al-Adwiyah"
= "Kitab Adz-Dzakhirah"
Komentar Tentang Tsabit bin Qurah:
* Dalam bukunya yang berjudul "Thabaqat AlAthibba"'Ibnu Abi Ashiba'ah mengatakan, "Tidak ada
seorang pun yang menyaingi Tsabit pada masanya dalam
bidang kedokteran dan lainnya dari berbagai pembahasan
tentang filsafat."
'+ Wil Deorant dalam bukunya "Qishatul Hadharah"
mengatakan, "Tsabit bin Qurah merupakan ilmuwan
terbesar dalam bidang geometri pada masanya."
Sartoru seorang pakar sejarah, mengatakan, "Tsabit
bin Qurah merupakan penerjemah terbesg bagi
peradaban Islam."
ABU BAKAR AR.RMI
AOtBakar Ar-Razi merupakan dokter muslim
terbesar dan guru besar dalam ilmu kedokteran bagi dunia
Islam dan Eropa. Mereka mempelajari buku-buku yang
dikarangnya hingga awal abad kedelapan belas Masehi.
Dia juga seorang filsuf dan ahli kimia yang telah berhasil
mengembangkan kimia sesudah dasar-dasarnya dirumuskan oleh Jabir bin Hayyan, hingga dia mampu
membuat berbagai penemuan kimia modern berdasarkan
penelitian dan eksprimen.
l,lama dan Panggilannya
Dia bemama Abu Bakar MuhammadbtnZakariya ArRazi. Dalam bahasa Latin, nama panggilannya, Ar-Razi
telah dirubah menjadi Rhazes. Sebagian literatur Arab
telah mencabut nama panggilannya, Galenus Arab, yaitu
panggilan pertama yang digunakan oleh dokter dan ahli
sejarah, Ibnu Abi Ashabi'ah dalam bukunya "Uyunu Al-
Anba' fi Thabaqati Al-Athibba'i". Namun kami tetap
berpendapat bahwa itu yaitu nama panggilan yan9
bukan pada tempatnya, karena orang yang besar tidak
dapatdisamakan denganorang yang kecil, sekalipun telah
lama mendahuluinya. Melihat kemampuannya yang
besar dalam bidang kimia, sebagian penulis Eropa
menyebutnya dengan panggilan "Boyle Persia" yang
disamakan dengan ahli fisika dan kimia Inggris, Robert
Boyle.
Tempat, Tanggal lahit dan Riwayat Hidupnya
Abu Bakar Ar-Razi dilahirkan di propinsi Rayy,Iran
pada tahun 240H (854 M). Kita tidak mengetahuibanyak
tentang masa kecil dan pendidikannya selain bahwa dia
belajar dasar-dasar filsafat dan ilmu-ilmu kedokteran,
lalu dia pindah ke Baghdad untuk melanjutkan
pendidikannya. Di sana, dia berada di barisan paling
depan di antara sesama ilmuwan yang hidup pada
masanya. Berbagai sumber berbeda pendapat tentang
tahun wafatnya. Ibnu Katsir mengatakan dalam " AlBidayah" bahwa dia wafat pada tahun 311 H (923 M).
Sebagian sumber menambahkan bahwa dia wafat setahun
atau dua tahun sesudah ittt. Namun sebagiannya juga ada
yang mengatakan bahwa dia wafat pada tahun 364f{
(e7s}l).
Penemuan llmiah dan Pemikiran Ar-Razi
Ar-Razi memiliki penemuan ilmiah besar dalam
bidang kedokteran dan kimia. Dia memiliki hasil studi
penting dan bernilai dalam bidang filsafat. Dia menulis
sebanyak kurang lebih 200 buku. Bahkan, sebagian ada
yang memastikan bahwa buku yang dikarangnya
berjumlah sebanyak 224 buku. Ada juga yang
mengatakan sebanyak 232buku. Kebanyakan dari bukubuku ini ditulis dalambidang kedokteran, farmasi, kimia
dan filsafat. Disamping itu, buku karangannya yang lain
juga juga ditulis dalamilmu astronomi, fisika, matematika,
musik dan ilmu-ilmu keagamaan.
Penemuan di Bidang llmu Kedokteran dan Farmasi
Ar-Razi menguasai masalah-masalah kedokteran dan
farmasi. Dia tidak hanya mempelajari kedokteran Arab
dan Yunani seperti para ilmuwan muslim lainnya,
melaikan dia juga menambah pengalamannya dengan
mempelajari kedokteran lndia. Disamping itu, dia sangat
berpengalaman dalambidang kimia sehingga dia memiliki
kemampuan khusus dalam bidang kedokteran yang tidak
dimiliki oleh para ilmuwan lainnya. Itu semua telah
mendorongnya mewujudkan berbagai penemuan besar
berikut:
Dia menemukan pengaruh faktor kejiwaan dalam
mengobati berbagai penyakit pada anggota tubuh. Dia
memperingatkan pentingnya menghidupkan keadaan
jiwa saat menyampaikan nasihatnya kepada para
dokter dalam buku-bukunya, dengan mengikutsertakan
orang yang sakit bermain dengan orang yang sehat.
Dia merupakan pelopor dalam bidang klinik
kedokteran dan orang yar.g pertama kali melakukan
eksprimen pengobatan kepada hewan sebelum dipraktikkan kepada manusia. Metode inilah yang hingga
sekarang menjadi pedoman terpenting bagi kedokteran
modern. Bahkan dia juga melakukan eksprimen kepada
dirinya sendiri.
Dia mengarang beberapa buku dalam ilmu
anatomi yar,g menunjukkan pada eksprimen dan
pengalaman ilmiah yang dilakukannya. Pengalaman
ilmiahnya dalam ilmu anatomi ini lalu dipadukan
dengan ilmu-ilmu kedokteran dan kimia sehingga antara
satu dan lainrtya saling menyemPurnakan danbersinergi.
Hal seperti ini jarang sekali ditemukan pada para dokter
yang mempelajari ilmu anatomi dan fisiologi, disamping
pengetahuannya dalam bidang kedokteran secara umlun.
Ar-Razi menemukan Pengaruh alergi atau
hipersensitif pada sebagian orang sakit, sekalipun dalam
bukunya dia tidak memakai kata "aletgi" seperti
yang kita gunakan sekarang. Atau bahwa dia sudah
mengetahui gejalanya, tetapi tidak mengetahui penyebutannya seperti pada masa sekarang. Namun dia
menyifatinya dengan ielas yang menunjukkan pada
keadaan seperti ini.
Dia mampu membedakan antara penyakit cacar
biasa dengan cacar air pada masa sakit pertama yang
hampir serupa pada dua geiala ini. Dia menulis tesis yangsangat berharga dalam hal ini. Ini merupakan penemuan
ilmiah yang besar, terutama karena sebelum masa
sekarang, penyakit cacar air banyak menyerang anakanak. Sedangkan cacar biasanya menyebar dengan cara
menular seperti wabah dan tidak membiarkan seorang
pun kecuali dalam keadaan ayan.
Dia yaitu dokter yang pertama kali membedakan
antara mulas di usus kecil dengan gangguan ususbesar.
Ar-Razi juga unggul dalam bidang kedokteran
dan operasi mata. Dia menulis buku dalam kedokteran
mata yang berhubungan dengan anatomi mata dan
penyakit-penyakit yang menyeran gnya, serta operasi
yang harus dilakukan padanya dengan memakai
peralatan khusus.
Dia menemukan pengaruh cahaya pada lingkaran
warna hitam di mata, lalu dia menulis buku tentang
analisa melebarnya cahaya di malam hari dan
menyempitnya di siang hari. Pengetahuan ini dipraktikkan dalam memeriksa reaksi yang berubah-rubah pada
orang yang sakit mata.
Beberapa Karyanya di Bidang Kedokteran
* Kitab Al-Hawi: Al-Hawi merupakan buku
ensiklopedia kedokteran yang meliputi semua ilmu
pengetahuan kedokteran Arab, Yunani, India yang
dikumpulkan oleh Ar-Razi pada zamannya. Dalam
ensiklopedia itu, dia banyak menambah pengetahuan
baru sesuai dengan dengan pengalaman dan Penemuannya. Dia menulis buktr ini dengan cara yang sangat
is timewa sehingga menj adi buku rujukan terpenting bagi
dunia kedokteran sampai pada abad kedelapan belas.
Untukmengetahui tentang kebenaranbuku ini, kita cukup
mendengarkan komentar obyektif seorang oreintalis
]erman, Zigrid Hunke, bahwa perpustakan fakultas
kedokteran di Universitas Paris sejak lima ratus tahun
yang lalu tidak ada buku-buku selain Al-Hawi.
Bahkan, Raja Prancis, Louis XI (1423 - 1483) membayar
dalam jumlah yang cukup besar, berupa emas dan perak
agar para dokter mengkopi buku itu dan menjadikannya
sebagai rujukan dalam mengobati keluarga kerajaan.
Buku ini terdiri daribab-bab yang sangatbanyak dan
artikel-artikel yang dikhususkan oleh Ar-Razi untuk
mengupas secara tuntas salah satu cabang kedokteran
atau mengobati salah satu anggota badan, hingga tidak
ada satu pun dari jenis penyakit itu yang terlupakan,
mulai dari penyakit tipus, panas dingin, pusing, hingga
penyakit yang berhubunian syaraf dan kelumpuhan. Di
samping juga berisi tentang berbagai penyakit dada,
kedokteran mata, hidung dan telinga, serta kedokteran
gigi. Tentang buku ini, Wil Diorant mengatakan dalam
bukunya yang terkenal " Qishshatul Hadarah" bahwabuku
ini merupakan buku yang paling besar dalam ilmu
kedokteran selama berabad-abad dan merupakan rujukan
terpenting bagi kedokteran di Eropa.
Kitab Ath-Thib Al-Manshuri; Dalambuku ini Ar-Razi
menjelaskan tentang anatomi tubuh manusia, termasuk
anatomi kerangka manusia dan susunan urat saraf serta
anatomi pembuluh darah di tenggorokan. Di samping
tugas-tugas anggota tubuh yang bermacam-macam dan
beberapa topik penting lainnya.
* Kitab Al-Asrar: Buku ini berisi tentang obat-obatan
secara medis dan cara pencampurannya.
* Kitab Al-ladari wa Al-Hishbah: Buku ini terdiri dari
penjelasan yang paling lama berhubungan dengan
penyakit cacar dan bagaimana mendiagnosanya sejak dini
dan membedakannya dengan penyakit cacar air. Buku ini
sekalipun kecil dianggap sangat besar pengaruhnyabagi
kedokteran Islam. Buku ini pernah dicetak mulai tahun
1498 M hingga tahun 1856 M lebih dari empat puluh kali
cetakan dalam bahasa lnggris.
* Kitab Man LaYahdhuruhu Ath-Thabib: Buku ini terdiri
dari berbagai pengobatan sederhana dan bersifat
sementara sebagai pertolongan pertamd pada kecelakaan
yang dapat dilakukan oleh siapa pun sebelum datangnya
dokter, atau sebelum orang yang sakit pergi ke dokter.
* Kitab Manafi' Al-Aghdziyah: Dalam buku ini
dijelaskan tentang pengaruh makanan bagi kesehatan
secara umum dan manfaatnya serta bahayanya dalam
keadaan mengidap penyakit tertentu. Tidak diragukan
lagi bahwa buku ini merupakan buku yang pertama
dikarang dalam ilmu makanan (dietetics).
Peristiwa Pembangunan Rumah Sakit Al-Bimarstan AlAdhadi
saat Khalifah Abbasiyyah Al-Mu'tadh (892 -902
M) ingin membangun rumah sakit yang terkenal di
Baghdad dengan nama Rumah Sakit Al-Adhahi, dia
bermusyawarah dengan para dokter terkemuka tentang
rencana pembangunan dan letaknya. Diantara para
dokter itu ada Abu Bakar Ar-Razi yang menyarankan meletakkan potongan daging di berbagai tempat
yang diusulkan, lalu dipilih tempat diletakkannya
daging yang paling sedikit busuknya sebagai tempat
dibangunnya rumah sakit itu. Demikianlah Ar-Razi
memilih tempatberdirinya Rumah Sakit Al-Adhadi yang
menjadi rumah sakit terbesar karena pengaruh para
dokternya. Cara yang dilakukan oleh Ar-Razi ini hingga
sekarang masih tetap berlaku saat seseorang ingin
memilih tempat yang paling sedikit tingkat kelembaban
dan polusinya. Kami telah mendengar kabar bahwa dia
juga mengikuti pembicaraan dalam rencana
pembangunan rumah sakit di kota Qontharah di propinsi
Al-Ismailia. Bahkan sekalipunkabar ini tidakbenar, akan
tetapi ini menunjukkan bahwa peninggalan Ar-Razi
sangat besar dan masih digunakan hingga saat sekarang.
Penemuan di Bidang Kimia
saat Jabir bin Hayyan dijutuki sebagai bapak kimia
dan penggagasnya, maka Ar-Razi yang telah mengembangkan kimia dan banyak menetapkan rumusanrumusan ilmiahnya dan peralatan yang dipergunakan
dalam hal itu, serta banyak mengarang buku-buktt
penting, tidak mungkin kecuali dijuluki sebagai
penggagas kimia modern. Dia telah mendahului Lavoisier
(1743 - 1,794 M) dan memudahkan tugasnya dalam
mewujudkan berbagai penemuan baru dalam ilmu yang
penting ini. Mari kita lihat penemuan Ar-Razi,lalu kita
menyimpulkannya:
Dalam bttku-buku yang dikarangnya, Ar-Razi
memaparkan secara detil lebih dari dua puluh peralatan
kimia yang digunakan pada masanya, baik yang terbuat
dari kaca maupun logam.
Dalam buku-buku yang dikarangnya, dia
membagi bahan-bahan kimia kepada empat kategori,
yaitu; Iogam, nabati, hewani dan campuran. lalu
membagi cabang-cabangnya sesuai dengan keistimewannya masing-masing.
Dia berhasil memadukan sebagian zat asam, di
antaranya yaitu strlfur yang lalu namanya
diarabkan menjadi "zait az-zaj." Kadang-kadang juga
disebut "albir al-kabir."
Dia mampu mengeluarkan alkohol dari tetesan
tajin dan gula yang telah menjadi khamr, lalu dia
memakai nya untuk pengobatan dan berbagai
keperluan medis lainnya. Dari buku-buktt kimia Arab,
orang Barat mengetahui nama alkohol dan menyebutnya
dalam bahasa latin alcohol.
Ar-Razi mampu mengukur kadar jenis minuman
keras dengan memakai skala khusus yang disebut
dengan skala alami, dan ini salah satu di antara
Penemtlannya.
Pemikiran dan Metode llmiah Ar-Razi
Metode ilmiah Ar-Razi berhubungan erat dengan
filsafatnya. Dia mampu memberdayakan akal dan
menganggapnya sebagai nikmat Allah yang diberikan
kepada manusia serta yang paling besar kemampuannya
pada diri manusia. Dalam bukunya "Ath-Thibbur
Rnuhani," dia mengatakan perihal akal, "Dalam beberapa
hal kita kembali kepada akal menganggapnya penting dan
menjadikannya sebagai sandaran. Kita tidak boleh
mengalahkan akal dengan hawa nafsu, karena hawa
nafsu yaitu perusak, pengeruh dan memalingkan dari
kebiasan, ketajaman, tujuan dan keistiqamahannya.
Bahkan kita harus melatihnya, menundukkannya,
mengasahnya, dan memaksanya untuk melakukan
perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya."
Ar-Razi mengajak untuk bersikap teliti dalam
melakttkan praktik kedokteran dan mendiagnosa berbagai
macam penyakit. Dia menulis nasihat kepada para dokter
agar memperhatikan hal yang kecil dan besar agar dapat
melakukan diagnosa yang benar. Ketelitian mendiagnosa
yang dibarengi dengan kekuatan analisa, kedalaman
teori, kemampuan dalam menganalisa dan menyimpulkannya akan memba\Manya kepada penemuan ilmiahyang telah ada sebelumnya. Adapun secara global,
pemikiran dan metode ilmiahnya yaitu sebagai berikut:
= Dia mengetahui pengaruh faktor kejiwaan bagi
penyembuhan suatu penyakit.
= Dia memperingatkan adanya penyakit yang
disebabkan oleh faktor keturunan berdasarkan Penelitiannya pada sebagian penyakit tertentu yang secara
berulang-ulang menimpa sebagian keluarga.
= Dia menyimpulkkan bahwa penyembuhan dapat
dilakukan dengan berlangsungnya proses interaksi
kimiawi pada tubuh dan masuknya bahan obat-obatan
melalui salah satu anggotanya. Tidak diragukan lagi
bahwa pengetahuanya dalam bidang kimia telah
membantunya sampai pada kesimpulan seperti ini.
= Dia yaitu orang yang pertama kali menemukan
alergi (hipersensitivitas) dan orang yang pertama kali
mengamati pengaruh cahaya pada selaput mata. Dalam
bukunya 'Fi Asy-Syukuk ala Gelenus," Ar-Razi
memperingatkan para dokter agar memotong tumor
kanker agar tidak menyebar ke seluruh tubuh. Ini tentu
merupakan suatu keputusan yang tampaknya salahbagi
sebagian dari kita sebagaimana yang kita ketahui dalam
pengobatan dan operasi kanker. namun kenyataannya inilah yang benar pada saat tidak mudah
dilakukan operasi kecuali pada masa belakangan. Bahkan
sekalipun dapat dilakukan dengan cara oPerasi, akan
tetapi ini tidak dapat sepenuhnya menghentikanpertumbuhan tumor, sehingga lama-kelamaan akan
semakin parah dan mempercepat kematian si penderita.
Ar-Razi memiliki pemikiran yang cerdas dan
eksploratif, sehingga membuatnya tidak pernah berhenti
melakukan penelitian dalam mencari berbagai cara dan
alternatif pengobatan baru, di antaranya yaitu sebagai
berikut:
Ar-Razi yaitu dokter yang pertama kali
memisahkan antara kedokteran anak dan kedokteran
runurn.
Ar-Razi mengobati sebagian penyakit dengan
mengatur pola makan saja tanpa harus memakai
obat-obatan.
Dia menemukan benang jahit untuk operasi yang
terbuat dari bahan selaput hewan.
Dia yang pertama kali menjelaskan penggunaan
perban gipsum pada pengobatan patah tulang.
Dia menyimpulkan penggunaan air raksa dan
komposisi timah dalammembuat obat gosok.
Ar-Razi selalu melakukan eksprimen sebagai cara
yang sangat penting untuk mendapat pengetahuan yang
benar. Maka tidak diragukan, bahwa pemilihan tempat
dibangunnya Rumah Sakit Al-Adhadi menjadi bukti yang
kuat dalam hal ini. Dalam melakukan eksprimen, Ar-Razi
tidak sendirian, melainkan bersama para dokter muslim
lainnya. Akan tetapi, dia memang memiliki keistimewaantersendiri dalam bidang ini. Misalnya, dia yaitu orang
yang pertama kali melakukan eksprimen pengobatan
kepada hewan sebelum dipraktikkan kepada manusia.
Dia iuga menemukan sistem " control group" dalam
melakukan eksprimen, yang mana dia melakukan
eksprimen pengobatan baru kepada sejumlah pasiennya
dan membiarkan sejumlah pasien lainnya untuk
mengetahui pengartth dari cara Pengobatannya yang
baru.
Dalam buku-buku yang dikarangnya/ Ar-Razi sangat
memperhatikan metode ilmiah dan ini nampak sangat
jelas pada konsistensinya dalam menjalankan amanah
ilmiah saat mengutip pemikiran atau pendapat orang
lain. Dia menyebutkan sumber-sumber asli yang
dikutipnya dan menulis nama pengarangnya, serta tidak
mengatasnamakan dirinya.
Komentar Tentang Ar-Razi
* Ibnu Nadim Al-Warraq mengatakan dalam bukunya
"Al-Fihrisat," "Dia yaitu satu-satunya pada masanya
yang menyatukan antara pengetahun dengan ilmu orangorang terdahulu, terutama dalam bidang kedokteran."
* Al-Qafthi mengatakan, "Abu Bakar yaitu seorang
dokter muslim yang tidak berpihak dan salah seorang yang
terkemuka dalam ilmu logika dan geometri."
* Ibnu Khalkan mengatakan, "Ar-Razi yaitu
pemimpin dalam bidang kedokteran pada masanya. Diasangat menekuni bidang ini dan mengetahui secara
mendalam kaedah-kaedahnya. Dia rela pergi jauh untuk
mempelajarinya, dan dia banyak menulis buku-buku yang
bermanfaat."
* Wil Diorant mengatakan dalam bukunya yang
terkenal "Qishshatul Hadharah" bahwa "Buku yang
dikarang oleh Ar-Razi, " Al-Hawi" merupakan buku
kedokteran terbesar selama berabad-abad dan menjadi
buku rujukan terpenting di Eropa.
* Aldo Maily mengatakan, "Ar-Razi yaitu dokter
Arab yang paling terkemuka."
* Gustav Granium mengatakan dalam bukunya
"Hadharatul lslam," "Para dokter terkemuka abad
kesembilan dan kesepuluh, terutama Ar-Razi (yang wafat
pada tahun 925 M) memiliki pengaruh yang besar bagi
pemikiran kedokteran di negeri Barat."
Dia juga mengatakan, " Ar-Razi mempelajari
kedokteranbenar-benar secara ilmiah. Bahkan dia pernah
menulis tesis yang berjudul, "Annfl Maharnt Al-Athibba'
Anfusahum La Yastathiun Syifa' lanti' Al-Amradh"
(Kemahiran para dokter itu sendiri tidak akan mampu
menyembuhkan semua penyakit).
* ZigridHunke mengatakan dalam bukunya " Syamsul
Arab T ashtha' ala Al -Gharb!' "Pengetahuan Ar-Razi dalam
bidang kedokteran sangat istimewa, luas dan menyeluruh.
Pengetahuan seperti ini tidak pernah dimiliki oleh siapa
pun sejak masa Gelenus. Dia selalu berusaha mendapatkan ilmu pengetahuan melalui lembaranlembaran buku, atau meminta informasi dari keluarga
pasien dan dengan melakukan eksprimen kimiawi,
bahkan dia pergi ke penjuru dunia untuk mendapatkan
hal itu semua. Dia menanamkan prilaku dan akhlak yang
baik kepada murid-muridnya seraya mengingatkan
bahwa profesi sebagai dokter merupakan profesi yang
mulia. Menurutnya, dokter juga harus memerangi-taik
dengan perkataan mauPun perbuatan-semua praktik
penyimpangan di mana pun dan kapan pun. Dia
memperhatikan pengobatan bagi warga miskin dan
memberinya uang sesudah berobat." 2e
* Dr. Amir An-Najjar mengatakat:., "Pada masa
daulah islamiyyah, kita mendapatkan ada dua sekolah
terkemuka, yaitu sekolah Para Para dokter dan filsuf, dan
sekolah para filsuf dan dokter. Dokter yang filsuf seperti
Abu Bakar Ar-Razi. Sedangkan filsuf yang dokter seperti
Ibnu Sina."
Penghormatan Kepada Ar-Razi dan Peringatan Hari
Lahirnya
Ar-Razi mendapatkan penghormatan dari pihak
Barat, misalnya Universitas Pronston di Amerika
menamakan salah satu auditoriumnya dengan namanya
danmeletakkankarya-karyanya di dalamnya. Kita juga ia
tidak tahu bahwa di dalam air itu ada lintah yang
dapat melihat gambarnya dipajang di fakultas kedokteran
diParis.
Kisah-kisah Seputar Keunggulan Ar-Razi di Bidang
Kedokteran
Dalam bukunya " Ath-Thibbul Arabi," seorang dokter
dan orientalis Inggris, Edward Granaviel Brown,
menuturkan dua kisah berikut tentang keunggulan ArRazi dalam bidang kedokteran dan kemampuannya
dalam mengobati orang-oran I y frLg sakit.
Kisah Pertama
Ar-Razi diundang ke As-Sughad, salah satu wilayah
Farghana (sekarang Tajikistan), untuk mengobati seorang
pangeran yang mengeluh sakit rematik dan membuatnya
tidak mampu untuk bergerak, sedangkan dia sudah
berobat ke seluruh dokter. saat Ar-Razi telah sampai ke
negeri itu, dia harus menyeberangi Sungai Umudaria. Dia
merasa takut dengan luasnya sungai, sedangkan perahu
yang akan membawanya sangat kecil. Maka dia pun
enggan untuk menyeberang. namun utusan
pangeran itu mengulurkan tangannya dan menariknya
naik ke atas perahu, lalu menyeberangkannya sekalipun
dia tidak mau. Para utusan itu tetap menghormatinya dan
memohan maaf atas perlakuan yang mereka lakukan
demi kesembuhan sang pangeran.
saat Ar-Razi telah tiba di kediaman sang Pangeran,
dia mengobatinya dengan berbagai cara, akan tetapisemua gagal. Maka Ar-Razi membuat suatu keputusan
dan mengatakan kepadanya, "Besok akan saya coba cara
pengobatan yang baru, namun dengan cara ini tuan
harus mempersiapkan kuda dan keledai terbaik untuk
membawa tuan." Sang pangeran setuju dan dia pun
menyiapkan dua hewan tunggangan itu. Keesokan
harinya, Ar-Razi pergi bersama sang pangeran ke
pemandian air panas di luar kota dan rneletakkan kuda
dan keledainya tidak jauh dari tempat itu. Dia lalu
masuk ke dalam pemandian air panas bersama sang
pangeran. Dia merendam sang pangeran berkali-kali dan
meminumkan kepadanya ramuan yang telah dipersiapkannya. Ar-Razi lalu keluar dan memakai kembali
pakaiannya. sesudah itu, dia kembali masuk ke ruang
pemandian dengan membawa pisau dan mengancam
sang pangeran seraya berkata, "Kamu telah menyuruh
utusanmu untuk menarikku ke atas perahu dan
mengikatku. Sekarang aku akan membunuhmu sebagai
balasan atas perbuatan utusanmu." Sang pangeran
sangat marah dan lari dengan kedua kakinya dalam
keadaan marah bercampur rasa takut. Pada saat itu, ArRazi segera lari meninggalkan pemandian menuju ke
tempat anaknya yang sedang menunggu dua hewan itu.
Dia lalu kabur dengan sekuat tenaga seraya
memacu kudanya, dan tidak berhenti kecuali sesudah
melihat sungai, sehingga dia kembali memutar ke daerah
Marwa. Dari sini dia menulis surat kepada sang pangeranyang dimulai dengan doa dan memberitahukannya
bahwa pengobatan dengan cara biasa akan membuatnya
lama sembuh, sehingga dia melakukannya dengan cara
yang aneh. Dan inilah yang justru membuatnya bisa
berlari sesudah meminum ramuan yang dibuat oleh ArRazi. Ar-Razi lalu mengakhiri suratnya dengan
mengatakan, "namun tidak baik jika kita
berjumpa lagi sesudah ini."
saat kemarahan sang pangeran telah reda dan dia
melihat dirinya telah mampu berjalan, barulah dia
menyadari apa yang dilakukan oleh Ar-Razi kepadanya.
Bahkan dia merasa kagum dengan kecerdasannya,
sehingga sang pangeran menyuruh pengawabnya untuk
mencarinya ke mana-mana tanpa berhenti.
Satu minggu sesudah peristiwa ini, anak Ar-Razi
datang untuk mengembalikan kuda dan keledai yang
dibawanya kepada sang pangeran seraya menyerahkan
sepucuk surat dari dokter terkemuka ini. Sebagai balas
budi, sang pangeran memberikan hadiah yang banyak
kepada Ar-Razi dan tunjangan tahunan sebanyak seribu
dinar. Selain itu, anaknya juga pulang dengan membawa
dua ratus keledai yang mengangkut gandum.
Kisah Kedua
Seorang pemuda Baghdad datang kepada Ar-Razi
dan dia mengeluhkan muntah darah yang dialaminya.
Ar-Razi lalu memeriksa sang pasien dengan teliti. Sang
pasien lalu mengutarakan kepercayaannya kepadaAr-Razi bahwa jika Ar-Razi gagal menyembuhkannya, maka dokter lainnya tidak akan dapat
menyembuhkannya. Ar-Razi merasa iba dengan
perkataannya dan dia berusaha untuk menjaga
kepercayaan sang pasien. Ar-Razi lalu mencari air yang
diminum oleh sang pasien dalam perjalanannya, karena
barangkali dia minum air kotor. Dia lalu berkata
kepada pemuda Baghdad itu, "jika kamu datang
besok, saya pasti akan mengobatimu dan tidak
meninggalkanmu hingga sembuh. namun saya
mensyaratkan kepadamu agar kamu menyuruh anakmu
mentaati setiap apa yang saya perintahkan kepadanya
unfuk melakukan sesuatu kepadamu." Pemuda itu pun
berjanji akan memenuhi persyaratan yang diminta.
Keesokan harinya, Ar-Razi datang kembali dan
membawa dua bejana yang berisi lumut cair. Dia
menyuruh pasiennya untuk menelan ibi dua bejana itu.
Dia pun menelannya cukup banyak. namun dia
berkata bahwa dirinya tidak mampu untuk menelan lebih
dari itu. Pada saat seperti itulah, dia menyuruh anaknya
untuk meminumkannya dengan paksa. Jelas saja, lumut
yang tidak sedap itu mulai bereaksi di dalam Perut,
sehingga sang pasien muntah. Ar-Razi lalu
memeriksa muntahnya dan ternyata dia mendapatkan
tintah yang selama ini menjadi biang penyakit di dalam
tubuhnya. Dengan mengeluarkan lintah ini, dia kembali
sehat. Karena saat pemuda itu meminum air yang keruh,telah masuk ke dalam perutnya. Lintah itu lengket di
rongga perut hingga ada lumut yang masuk, lalu
menggantung kepadanya dan keluar bersama muntahan
sang pasien.
AL-BATTANI
%-uurruHi termasuk salah seorang ilmuwan muslim
terkemuka dalam bidang astronomi dan matematika.
Bahkan para ilmuwan Barat menganggaPnya sebagai
salah satu dari orang yang paling jenius dalam ilmu
astronomi.
Nama dan Panggilannya
Dia bernama lengkap Abu Abdttllah Muhammad bin
fabir bin Sanan Al-Harrani Ar-Raqqi Ash-Sha'ibi. Dia
dipanggil dengan nama Al-Battani sesuai dengan nama
tempat kelahirannya, yaitu Battan. Sebagaimana dia juga
dipanggil dengan nama Ar-Raqqi, diambil dari kata arraqqah, yaitu tempat di dekat sttngat Furat, di mana dia
menghabiskan sebagian masa hidupnya. Mengingat
keunggulannya dalam bidang astronomi, dia jttga
mendapat panggilan "Ptolemaeus Arab" karena
kemiripannya dengan ilmuwan astronomi, matematika,dan geografi, Claudius Ptolemaeus atau Ptolemi yang
hidup pada abad kedua Masehi. Di Barat, nama AIBattani mengalami perubahan meniadi Albategnius dan
Albategni. Perlu disebutkan di sini bahwa Al-Battani
yaitu salah seorang cucu ilmuwan Arab terkemuka,
Tsabitbin Qurah.
Tempat Tanggal Lahir dan Riwayat Hidupnya
Abu Abdullah Al-Battani dilahirkan sekitar tahun 240
H (854 M) di daerah Battan, Harran, yang terletak di Barat
Daya Iraq. Ada perbedaan pendapat tentang tahun
lahirnya. Sebagian sumber menyebutkan bahwa dia lahir
pada tahun264 H (878 M). Ada juga yang menyebutkan
bahwa dia lahir sesudah tahun 235 H (850 M) tanpa
memastikan tahunnya secara pasti. Dia wafat pada tahun
317 H (e2e M).
Pendidikan dan Kehidupan llmiahnya
Dalam buku-buku sejarah tidak banyak disebutkan
gttru dan pendidikannya dalam kehidupan Al-Battani.
namun sebagaimana diketahuibahwa Alibin Isa AlAsthurlabi dan Yahya bin Abu Manshur yaitu dua
ilmuwan terkemuka dalambidang astronomi yang hidup
pada masanya. Ada kemungkinan dia berguru kepada
salah satunya, terutama karena yang pertama juga berasal
dari Harran, atau ada kemungkinan belajar kepada
sebagian muridnya. Namun yang jelas, Al-Battani telah
menguasai buku-buku yang dikarang dalam bidangastronomi yang banyak beredar pada masanya, terutama
buku "Almagest" karangan Ptolemaeus, yang pada suatu
saat nanti dia menulis komentarnya dan mengkritik
sebagian pendapat Ptolemaeus yang ada dalam buku
itu.
Ibnu An-Nadim menyebutkan dalambukunya "AIFihrisat" bahwa Al-Battani memulai perjalannya
mengamati masalah-masalah astronomi sejak tahun 264
H (878). Dengan demikian, berarti dia pernah tinggal
dalam waktu yang lama di kota Ar-Raqqah dan
melakukan penelitian astronomi yang berhasil
ditemukannya pada tahun 306 H (918 M), sesuai yang
disebutkan oleh Ibnu An-Nadim. Selain itu, dia juga
pernah tinggal lama di kota Anthakiyyah di utara Syria,
tempat dia membuat teropong bintang yang disebut
dengan "Teropong Al-Battani." Secara umum/ masa
hidup Al-Battani yaitu masa kejayaan ilmu astronomi
Arab dan masa ditemukannya berbagai penemuan ilmiah
di Arab dalambidang ini.
Penemuan llmiah Al-Battani
Al-Battani telah menciptakan berbagai penemuan
ilmiah dalam ilmu astronomi, disamping iuga
penemuannya dalam bidang matematika (trigonometri
berbentuk bola, aljabar, geometri), dan geografi'
Penemuannya di Bidang llmu Astronomi
= Di antara penemuan Al-Battani yang terpenting
dalam bidang astronomi yaitu hasil penelitian yangbenar dalam meneropong bintang dan benda-benda
langit. Hasil penelitian ini dianggaP yang paling akurat
yang dilakukan oleh ilmttwan Arab, dan termasuk hasil
penelitian yang terpercaya hingga pada abad ketujuh
belas. Suatu hal yang sangat mengagumkan pada saat itu
bagi pada ilmuwan astronomi, karena dalam hal ini jelas
Al-Battani memerlukan berbagai peralatan yang ada pada
dua abad sebelumnya (dan kita tidak mengatakan seperti
yang ada sekarang). Dari hasil penelitian yang benar itu,
Al-Battani mengamati sudut kecondongan terbesar dan
mengukur letak dinding matahari dalam perjalanannya
secara zahir. Ternyata dia menemukan perbedaan ukuran
dari yang sebelumnya diukur oleh Ptolemaeus pada abad
kedua Masehi. Al-Battani percaya bahwa untuk mengetahui masalah-masalah benda langit dan pergerakannya,
diperlukan kegigihan dalam melakukan penelitan dan
pengamatan yang teliti, di samping juga memakan waktu
yang lama. Tujuannya yaitu mendapatkan pengetahuan yang benar. Dan, ternyata Al-Battani berhasil
menemukannya.
= Al-Battani berhasil memperbaiki nilai keseimbangan
pada musim panas dan musim dingin.
= Dia berhasil menghitung nilai kecondongan bintangbintang di siang hari dan mendapatkannya berada pada
posisi 23 dan 35 derajat. Hasil penelitian modern
menjelaskan kepada kita bahwa hasil penelitian Al-Battani
tidak salah kecuali dalam hitungan satu menit saja.lalu dia menghitung lamanya tahttn Masehi
dengan sangat teliti dan dengan tingkat kesalahan yang
sangat tipis, yaitu dtra menit lebih dua puluh dua menit
saja.
= Dia mengamati secara teliti teriadinya gerhana
matahari dan bttlan, yang hasil pengamatannya dijadikan
rujttkan oleh warga Barat selama berabad-abad
dalam menghitung kecepatan bttlan saat sedang
bergerak.
= Dia membuktikan kemungkinan terjadinya gerhana
matahari saat terbit, dan dalam hal'ini pendapatnya
bertentangan dengan pendapat Ptolemaeus.
= Dia banyak menemttkan tempat-tempat bintang
dan mengoreksi pendapat sebagian ilmuwan tentang
pergerakan bulan dan planet-planet.
= Dia menyimpulkan teori "quwwatul asanid" yang
menjelaskan dan menafsirkan perkembangan bulan ketika
terbit.
= Al-Battani menjelaskan Pergerakan titik ekor bumi.
Penemuannya di Bidang Matematika Trigonometri
= Al-Battani melakukan perbaikan-perbaikan
mendasar dan memberikan solusi penting dalam masalah
yang berhubungan dengan matematika trigonometri
berbentuk bola (spherical trigonometry), yaitu ilmu
matematika yang telah banyak memberikan kontribusi
bagi kemajuan ilmu astronomi.= Al-Battani juga orang yangpertama kali mengganti
kata "ganjil" yangdipergunakan oleh Ptolemaeus dalam
sinus trigonometri.
= Al-Battanibanyak melakukan perbaikan dalam ilmu
aljabar untuk menghitung nilai sudut dengan prosentase
antara sinus nilai itu dengan sinus sempurnanya.
= Al-Battani yaitu orang pertama kali yang
menghitung tabel matematika untuk mengetahui titik
pada garis yang bengkok.
= Dia juga termasuk ilmuwan Arab yang pertama kali
memakai rumus-rumus untuk mempermudah
menghitung dalam ilmu matematika.
Karya Al-Battani
Al-Battani banyak memiliki buku-buku yang
dikarangnya yang berisi tentang hasil pengamatan
bintang-bintang, perbandingan antara berbagai kalender
yang digunakan di berbagai suku bangsa (Hijriyah, Persia,
Masehi dan Qibti), dan berbagai peralatan yang
digunakannya dalam mengamati bintang-bintang serta
cara membttatnya. Di antara buku-buku karangannya
yang paling terkenal yaitu sebagai berikut:
= " Az-Zaij Ash- Shabi"' merupakan buku karangan AlBattani yang paling terkenal. Buku ini ditulis pada tahun
287 H (900 M) berdasarkan pengalamannya dalam
mengamati bintang-bintang di Ar-Raqqah3o danAntakya3l pada tahun yang sama, itgaberdasarkan buku
"Znijul Mumtahnn" karya Yahya bin Abu Al-Manshur.
Karena ittt, buku ini kemttdian diberi beri judul "Zaii AshSlubi"' mengingat Al-Ba ttani berasal dari kelompok AshShabi'ah di Harran yang dianggap oleh Rasulullah
Shallallntu.t Alnih zua Sallnm sebagai bagian dari ahlul kitab.
Buku ini terdiri dari pengantar dan lima puluh tujuh pasal
yang kebanyakan isinya berasal dari pengalamannnya
mengamati bintang-bintang, pemikirannya, dan teorinya
dalam ilmu astronomi. Buku ini telah diterjemahkan ke
dalam bahasa Latin pada abad kedua belas Masehi dan
dipetajari oleh para ilmuwan di bidang astronomi Eropa,
seperti Copernicus pada abad keenambelas Masehi.
Plato Tributrintts menerjemahkan buku tentang ilmu
astronomi yang berj u dtl " Az- Zaii Ash- Shabi "' pada abad
kedua belas Masehi dengan iudul "De Sciencia Stellarunr"
dan dicetak pada bulan November tahun 1537 Masehi.
Seorang ilmuwan ltali, Nalleno menegaskanbahwa hasil
pengamatan bintang yang dilakukan oleh AI-Battani
dalam buku ini memiliki pengaruh yang besar bagi
perkembangan ilmu trigonometri berbentuk bola di Eropa.
Dalam artikel yang ditulis oleh Profesor Husein Ahmad
Amin di Majalah Al-Arabi (edisi 467, Oktobet 1997 M),
btrktr " Az-Zaij Ash-Sha'ibi" dianggap sebagai salah sattt
buku warisan Arab kuno yang paling penting. Bahkan
merupakanbuku terpenting dalam ilmu astronomi Arab,
karena isi bttku ini tidak ada pada buku-buku astronomi
lainnya.
Dalam pengantar buku " Az-Zaii Ash-Shabi"' , AlBattani menjelaskan tentang mengaPa dia dan semtla
pakar astronomi Arab memperhatikan ilmu perbintangan
(ilmu astronomi). Lebih lanjut dia mengatakan, "Ilmu
yang paling mulia kedudukannya yaitu ilmu perbintangan. Sebab, dengan ilmu itu dapat diketahui lama
bulan dan tahun, waktu, musim, pertambahan dan
pengurangan siang dan malam, letak matahari dan bttlan
serta gerhananya, serta jalannya planet saat berangkat
dan kembali."
Dari penjelasan ini dapat diketahui bahwa tujuan ilmu
perbintangan yaitu semata-mata bersifat ilmiah' Buku
Al-Battani di bidang astronomi antara lain:
= "RisalnhfiTahqiqi Aqdari Al-lttishalat"
= "Kitab Ma'rifati Mathali' Al-Burui fi ma Baina Arba' AlFalak"
= "Kitab Ta'dil Al-Kawakib"
= "synrah Arba' Maqalnt li Bathlimus"
= "Ktttub zua Rasn'il fi llnti Al-lughrafiya"
A!-Battani di Mata Para llmuwan Barat
Seorang pakar astronomi, Edmund Halley, mengakui
ketelitian Al-Battani dalam mengamati bintang-bintang.
Pengakuan yang sama juga disampaikan oleh Kagori dalam btrkunya "Fi Tarikh Ar-Riyndhiyyat." Sebagaimana
juga yang ditegaskan oleh pakar sejarah George Sarton
bahwa dia merasa sangat kagum kepada Al-Battani yang
dianggapnya sebagai salah seorang astronom Arab
terkemuka. Joseph Lalande, seorang astronom Prancis
juga mengganggapnya sebagai salah seorang dari dua
puluh astronom terkemuka sepanjang sejarah manusia.
Para Ilmuwan Barat dibidang astronomi meletakkan
nama Albategnius atau Al-Battani sebagai salah satu
nama lembah di bulan. Sebagaimana juga disebutkan
dalam ensiklopedia Macmillan yang berisi ilmu astronomi
(Macmillan Dictionary of Astronom/) bahwa Al-Battani
termasuk dalam daftar astronom terkemttka sepaniang
seiarah, sekalipun ensiklopedia ini lalai menyebutkan
nama para ilmuwan Arab dan muslim terkemuka lainnya
seperti Al-Biruni, Ibnu Asy-Syathir, Ibnu Yunus Al-Mishri,
Abul Wafa' Al-Buzjani, Ath-Thusi, dan lain sebagainya,
walaupun mereka memiliki peranan yang sangat besar
bagi kemajuan ilmu astronomi di Eropa dan di dunia pada
umumnya.
Komentar Tentang Al-Battani
Seorang pemikir Islam berkebangsaan India, Sayyid
Amir Ali, mengatakan dalam bukunya, " Ruhttl lslant" (The
Spirit of Islam), "Tabel astronomi yang dibuatnya-dan
diteriemahkan ke dalam bahasa Latin-telah menjadi
kaedah ilmu astronomi di Eropa selama berabad-abad.
Sekalipun demikian, dia lebih dikenal dalam seiarah ilmumatematika, karena dialah orang yang pertama kali
memasukkan sinus dan sinus semPurna sebagai ganti dari
angka ganjil dalam ilmu hitung astronomi dan ilmuhitung
trigonometri."
Daftar Ilmuwan terkemuka dibidang Astronomi:
Ad am, John Couch 1'819 -92 Inggris
Airy, Sir George Biddell 1801-92 Inggris
Albategnius (or Al-Battani) 858-929 M Arab
Aristarchus of Samos -310-230 SM Yunani
Beide, Walter 1.893-1.9 60 Jerman-Amerika
Bessel, Friedrich Wilhelm 1784-1'846 Jerman
Bradley, James 1,693-17 62 Inggris
Brahe, Tycho 1.546-1.601' Denmark
Casssini, Giovanni Domenico L525 -17 12 Itali-Prancis
Chndrashekar, Subrahmanyan 1910- India-Amerika
Clark, Alvan Graham 1832-1'897 Amerika
Copernicus, Nicolas L473-1543 Polandia
Eddington, Sir Arthur Stanley 1882-L9 44 Inggris
Einstein, Albert 1879-1955 |erman-Amerika
Eratothenes -276-196 SM Yunani
Flamsteed, Iohn 7646-17 19 Inggris
Fratrnhofer, Joseph Y on 17 87 -L826 )erman
Galileo, Galilei 156*1642 ltali
Goodricke, Iohn 17 64-S6Belanda-Inggris
Hale, George Ellery 1868-1938 Amerika
Halley, Edmnnd 1,656-17 42 Inggris
Herschel, Sir William 7738-7822!erman-Inggris
Herschel, Sir John 1792-1,871, Inggris
Hipparchus -1,46-'1,27 SM Yunani
Hertzsprung, Ejnar'1.87 3-1.967 Denmark
Hubble, Edwin Powell 1889-1953 Amerika
Huggins, Sir William 1.824-1.91.0 Inggris
Huygens, Bhristian 1,629 -95 Belanda
Kepler, Johan 157 1.-1630 Jerman
Laplace, Pierre Simon, Marquisde 1749-1,827 Prancis
Lowell, Percival 1855-1916 Amerika
Newton, Sir Isaac 16 42-1727 Inggris
Pickering, Edward Charles 1,846-191,9 Amerika
Ptolemy (Claudius Ptolemaeus) -100-170 M Yunani
Rtrssel, Henry Norris 1877-1,957 Amerika
Schwarzchild, Karl 1873-191.6 Jerman
Shapley, Harlow 1,885-1,972 Amerika
Itulah daftar nama tokoh terkemuka dalam ilmu
astronomi sepanjang sejarah yang dimuat di halaman 435
dalam Macmillan Dictionary of Astronomy. Dalam daftar
itu, nama Al-Battani berada di urutan ketiga berdasarkan
urutuan huruf abjad, diantara 37 nama yang ada di
dalam daftar itu. Perlu diberitahukan bahwa Astronom
Prancis, Laland, menganggap AI-Battani sebagai salah
satu dari dua puluh astronomi terkemttka dalam sejarah.
ABU AL-QASIM M-ZAHRAWI
AitAl-Qasim Az-Zahrawi yaitu ilmuwan Arab
dan muslim terbesar di bidang bedah (operasi)' Dia
dikenal sebagai ahlibedah terbesar di dunia hingga masa
kebangkitan Eropa. Dia juga meruPakan Pelopor pertama
dalam berbagai cabang ilmu bedah dan seninya, serta
banyak menemukan berbagai peralatan bedah. Maka
wajar jika dia mendapat gelar bapak operasi dalam
sejarah kedokteran.
Nasab dan Nama Panggilannya
Dia yaitu Abu Al-Qasim Khalaf bin Abbas AzZahrawiAl-Anshari. Dia biasa dipanggil dengan nama
Az-Zahrawi karena dilahirkan di kota Az-Zahra, yaitu
sebuah kota di pinggiran Qordova saat menjadi pusat
pemerintahan khalifah Dinasti Umawiyyah di Andalusia.
Dia juga kadang-kadang dipanggil dengan Al-Anshari,
karena nenek moyangnya berasal dari Madinah A1-
Munawwarah. Dalam bahasa Latin dan bahasa Eropa
pada umumnya, nama Az-Zahrawi telah dirubah menjadi
Alzahravius. Sedangkan julukannya, Abu Al-Qasim, telah
dirubah ke dalam dua versi, yaitu Albucasis dan
Abulcasis. Kedua nama inilah yang hingga sekarang
dikenal di Eropa.
Tempat Tanggal Lahir dan Riwayat Hidupnya
Abtr Al-Qasim Az-Zahrawi dilahirkan pada tahun
325 H (937}l{) di kota Az-Zaluasesudah kota ini dibangun
pada masa pemerintahan khalifah Umawiyyah,
Abdurrahman An-Nashir, di dekat Qordova. Sedangkan
tahun wafatnya ahli bedah ini, menurut riwayat seorang
penjelajah dan sejarawan, Al-Hasan AI-Wazzan, yaitu
404 H (1013 M).
Sebagian sumber menyebutkan bahwa Az-Zahrawi
bekerja sebagai dokter di istana Abdurrahman An-Nashir.
Namun pendapat ini sangat jauh, karena Abdurrahman
bin An-Nashir wafat pada tahun 350 H (961 M),
sedangkan umur Az-Zahrawi pada saat itu masih 25
tahun. Yang benar yaitu bahwa dia memang bekerja
sebagai dokter di istana, tetapi di masa Khalifah AlHakam Al-Mustanshir bin Abdurrahman An-Nashir.
Sifat-sifatnya
Seorang sastrawan dan sejarawan, Al-Humaidi,
mengatakan dalam bukunya "ladzwatul Muqtabns fi
Akhbari Ulnntn'il Andnlus" bahwa Az-Zahrawi meru-
pakan orang terhormat, agamis dan berilmu' Sebagaimana juga ada pendapat yang mengatakan bahwa
Az-Zattrawi memakai separuh waktu siangnya
secara khusus untuk mengobati orang yang sakit secara
cuma-ctuna karena mengharap ridha Allah SubhanahuWa
Ta'ala.
Penemuan Az-Zahrawi di Bidang Operasi dan Kedokteran
Dalam Bidang OPerasi Secara Umum
= Az-Zahrawi merubah persepsi orang tentang
operasi dari sekedar profesi seperti yang dilakukan oleh
tukang bekam atatt tukang cukur menjadi ilmu yang erat
kaitannya dengan kedokteran dan bedah. Dia memberikan nasehat kepada para ahli bedah agar mempelajari
ilmu bedah dan banyak berlatih sebelum melakukan
praktik, agar mereka benar-benar mengetahui ilmu
anatomi, bentuk, susunan dan hubungannya antara satu
dengan lainnya. Di samping itu, mereka juga harus
mengetahui keadaan tulang, urat dan otot serta tempatnya-tempatnya dan hubungan antara satu dengan
lainnya.
= Dia menemukan berbagai macam obat-obatan
untuk bedah sesuai dengan berbagai macam tujuan bedah
dan peralatannya, seperti gunting, pengikat, alat pelebar,
kempa (apitan), dan baju pelindung dari besi dengan
ukuran yang berbagai macam. Dia juga membekali
bukunya " At-Tashrif" dengan gambar-gambar yangmenjelaskan tentang alat-alat itu. Misalnya diantara alat
ini ada alat pelebar untuk mengatasi tertutupnya
lubang kencing pada anak yang baru dilahirkan.
= Az-Zahrawi yaitu orang yang pertama kali
mengikat urat nadi dan pembuluh darah dengan benang
sutra untuk mengatasi keluarnya darah saat sedang
dilakukan operasi, sebagaimana dia mengobati luka
dengan dipanaskan.
= Dia menemukan cara menjahit luka bedah dengan
dua jarum dan satu benang.
= Dia yaitu orang yang pertama kali memakai
benang buatan dari usus binatang (catgut) dalam menjahit
trstrs manusia.
= Dia berhasil menekuni pemanasan pada luka hingga
sembuh.
Dalam Operasi Salurah Kencing
= Az-Zahrawi yaitu orang yang pertama kali
menemukan cara mengeluarkan penampukan zat kapur
pada s