Sabtu, 04 Januari 2025

ilmuwan muslim 2


 nah keilmuan ini

seolah-olah tidak ada hubungannya dengan metode riset

ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan alam. Padahal

sebenarnya korelasinya sangat kuat, karena eksprimen

terhadap kebenaran hadis telah memunculkan keraguan

secara ilmiah dan metode mencari hakikat yang

sebenarnya. Karena itu, para ilmuwair muslim seperti

Ibnul Haitsam, Al-Bairuni, ]abir bin Hayyan, dan Ibnu

Khaldun telah terlebih dahulu menemukan metode ilmiah

(scientific method) sebelum tulisan Roger Beacon dan

Francis Beacon sampai kepada kita. Karena keduanya

juga pernahbelajar kepada para ilmuwan Andalusia dan

telah membaca metode ilmiah dalam literatur-literatur

bahasa Arab yang telah diterjemahkan.

Geografi

Bangsa Arab dan semua orang muslim sangat

memperhatikan ilmu geografi sebagai ilmu teoritis dan

studi ilmiah. Bahkan mereka lebih unggul dari pada

bangsa lainnya dalam hal ihr. Mereka yaitu  gurubangsa

Eropa dalam mengetahui berbagai kawasan bumi dan

sifat nya. Demikian juga dengan pengetahuan

tentang rute perjalanan di laut, jaringan'sungai, dan letak

pulau-pulau. Pengetahuan inilah yang justru telah

membantu kaum muslimin dalam memperluas wilayah

kekuasaan Islam dengan dilakukannya penaklukan dan

penyebaran dakwah Islam. Dengan pengetahuan ini,

mereka juga telah melakukan kegiatan bisnis antar negaradanberani untuk melakukan penjelajahan Suna membuka

kawasan baru dan mengenal keadaan berbagai suku

bangsa. Para ahli geografi dan penjelajah Arab telah

meninggalkan warisan yang sangat besar bagi kita berupa

buku-buku yang dimiliki oleh hampir semua suku bangsa,

bahkan sekarang menjadi referensi terpenting bagi seluruh

dunia dalam ilmu geografi maupun sejarah abad

pertengahan. Buku-buku itu berisi tentang ilmu geografi

ditinjau dari berbagai aspek, baik yang berhubungan

dengan alam, manusia, ekonomi, dan matematika. Para

ahli geografi muslim merupakan orang yang pertama kali

mengarang kamus dalam ilmu geografi yang dikenal

dengan sebutan "Mu' jam Al-Buldan " Sebagaimana

mereka juga menggambar peta dengan sangat detil dan

menjadi hadiah bagi bangsa Eropa pada masa

pengembangan wilayah.

Pelayaran

Bangsa Arab telah melakukan pengembangan yang

sangat penting pada alat-alat pengintai yang digunakan

oleh para pelaut, seperti astarlab dan alat ar-rub'u. Mereka

yaitu  orang yang pertama kali memakai al-buushlah

dalam pelayaran di atas ketinggian gelombang laut. Al￾Buushlah memang ditemukan oleh bangsa Cina, akan

tetapi mereka mempergunakannya untuk perjalanan di

darat dan bukan di laut saat berlayar. Sebagaimana

mereka juga telah menggambar peta pelayaran dengan

sangat teliti dan warisannya telah dinikmati oleh bangsaEropa. Keadaan ini telah menjadikan manusia berani

untuk mengarungi lautan. Karena sebelumnya mereka

hanya berlayar di tepian pantai. Keadaan ini juga telah

memacu bangsa Arab untuk membuat perahu dan

mengembangkan industri perkapalan. Maka dari itu,

bukan terjadi secara kebetulan jika  penemuan geografi

berangkat dari Spanyol dan Portugal, sebab mereka telah

berabad-abad hidup bersamaan kekayaan peradaban

Islam.

Hal itu dapat kita lihat pada makalah yang ditulis oleh

]uan Vernit, guru besar Universitas Barcelona dalam

bukunya "Kebudayaan Spanyol-Arab diTimur dan di BArAt"

yang diterbitkan pada tahun '1978 M, dan pernah

diterbitkan di Prancis pada tahun 1985 M. Dalam

tulisannya yang berjudul "Hutang Budi dalam Bidang

Kebudayaan kepada Arab Spanyol," iamengatakan, "Di

antara kebaikan yang diberikan oleh bangsa Arab bagi

kebudayaan manusia yaitu  memberikan pengalaman

mereka dalam bidang pelayaran, arsitektur, pembuatan

perahu, dan menggambar peta geografi dan pelayaran,

karena mereka telah terlebih dahulu mengetahui keadaan

cuaca dan perubahannya. Mereka telah mengajarkan

ilmu-ilmu kepada Andalusia sejak dini, sehingga mereka

berhak mendapatkan kehormatan dalam mengarungi

samudera selama berabad-abad lamanya. Tidak

diragukan lagi bahwa mereka telah memanfaatkan

kemajuan bangsa Ariya yang sebelumnya telahmengarungi tepian pantai Laut Tengah, dan mereka

mengembangkannya sehingga mereka pintar dalam hal

itu. Bahkan mereka juga membangun pelabuhan￾pelabuhan bisnis dan perang di perairan teluk dan

perairan Laut Tengah. Di Andalusia, mereka dikenal

sebagai raja laut." Sebagaimana hal itu juga dapat kita

lihat pada tulisan seorang orientalis asal Swiss, Von

Crimer, "Pelabuhan yang dibangun oleh bangsa Arab

pada masa lalu telah menjadi percontohan bagi

pelabuhan-pelabuhan yang ada di Eropa. Bahkan banyak

istilah-istilah kelautan Arab yang masih dipergunakan

oleh pelaut di Selatan EroPa."

Tekhnik Mesin dan lndustri

Para ilmuwan muslim banyak membuat Penemuan

bagi pengembangan tekhnik mesin yang di kalangan

mereka dikenal dengan nama "Al-hail." Penemuan mereka

antara lain berup a; alat pembersih, jam air, jam air

bendentang yang memiliki jarum dan bola perak.

Sebagaimana mereka juga merupakan bangsa yang

pertama kali membuat jam mesin. Kalau bukan mereka

penemunya, mereka tidak akan menemukan peralatan

lainnya seperti peralatan irigasi, peralatan panggang, dan

mesin penyuling minyak zaitun yang juga dianSSaP

sebagai perkembangan yang besar sesuai dengan

pengalaman mereka dibidang mekanik' Bahkan mereka

secara khusus juga unggul dalam pembuatan mainan dan

boneka bergerak dari mesin yang membuatbangsa Eropasangat terkejut. Mereka lalu  menjadikan jam

sebagai alat yang unik dan terpercaya untuk mengetahui

waktu.

Kaum muslimin juga diang9ap unggul dalam

mengolah teknologi barang tambang serta dalam industri

besi dan baja yang membuat mereka terkenal dalam

membuat pedang dan peralatan perang. saat mereka

telah mengetahui rahasia yang ada pada bubuk senjata

yang ditemukan oleh bangsa Cina, mereka membuat

meriam dan memakainya dalam perang di Andalusia.

Sedangkan bangsa Eropa mengira bahwa meriam itu

digerakkan oleh setan.s

Adapun di antara penemuan bangsa Arab yang

terpenting yaitu  pembuatan kertas yang telah mereka

pelajari rahasianya dari bangsa Cina. Pembuatan kertasini telah memberikan kontribusi yang besar dalam

penyebaran ilmu pengatahuan dan kebudayaan di

seperempat kawasan Eropa dan di dunia secara umum.

Bahkan juga turut mempercepat tingkat kemajuan

peradaban manusia.

Mari kita baca tulisan H.]. Weells tentang industri

bangsa Arab dalam bukunya "Ma'alim Tarikh Al￾lnsaniyah," "Adapun dalambidang industri, mereka telah

menambah jenis dan memperindah bentuknya serta

menekuninya. Mereka mengolah semua jenis barang

tambang; emas, perak, tembaga, besi, danbaja. Dan, tidak

ada seorang pun yang dapat menyaingi mereka dalam

membuat industri tekstil. Sebagaimana mereka juga

membuat kaca dan keramik dari bahan baku yang unggul

dan sangat istimewa. Di samping iuga mereka mengetahui

rahasia menyamak kulit denganbaik dan membuat kertas.

Mereka banyak memilikiberbagai cara untuk menyamak

kulit. Kerajinan kulit hasil produksi mereka sangat

terkenal di seluruh penjuru Eropa. Mereka juga

memproduksi berb a gai ienis parfum dan minuman, serta

membuat gula daribahanbaku tebu."

Pertanian dan Peternakan Hewan

Kaum muslimin banyak memasukkan berbagai hasil

pertanian dan buah-buahan yang belum dikenal oleh

bangsa Eropa yang telah mereka dapatkan dari semua

penjuru dunia di masa lampau. Di Andalusia, kaum

muslimin berhasil mengembangkan pola tanam dansistem irigasi secara besar-besaran. Mereka merubah

kepulauan Iberia (Spanyol dan Portugal) menjadi surga

yang hijau dan teduh karena kebun-kebunnya dipenuhi

dengan pohon dan tanaman hias dari berbagai jenis. Dari

Andalusia inilah tersebar taman-taman dan bunga-bunga

ke seluruh Eropa Barat. Suatu kenyataan yang memang

dapat kita lihat pada masa sekarang dan tidak kita

temukan di Eropa Timur, sekalipun usia peradaban

mereka tebih tua dari pada Eropa Barat yang masih

terendam dalam lumpur dan kebodohan hingga datang

kaum muslimin. Kaum muslimin memiliki banyak karya

tulis yang sangat penting dalam bidang pertanian dan

telah diambil oleh bangsa Eropa sehingga turut

memberikan kontribusi bagi kebangkitan dunia pertanian

di Eropa.

Kaum muslimin, khususnya bangsa Arab, juga

berhasil dalam peternakan dan pembinaan hewan,

sehingga mereka mamPu mengawinkan berbagai jenis

kuda Arab unggulan dan menjadi tumpuan kemenangan

mereka dalam berbagai penaklukan yang dilakukan oleh

Islam dan dalam perang mempertahankan keutuhan

wilayah Islam-termasuk juga dalam Perang salib. Kuda￾kuda sejenis ini hingga sekarang masih dibanggakan

dalam pacuan kuda dan dalam Pameran kuda sehingga

kuda-kuda yang lain berada di belakangnya' Seba￾gaimana mereka juga berhasil mengawinkan berbagai

jenis kambing unggttlan seperti kambing Merino yanghingga pada saat sekarang menjadi tumpuan dalam

memproduksi wool. jika  kita perhatikan bahwa

proses pembibitan hewan yang unggul dan perkawinan

silang antara hewan-hewan yang unggul merupakan

pekerjaan yang sulit dan memerlukan pengalaman dan

ketelitian, bahkan juga memerlukan banyak percobaan

dari beberapa generasi, niscaya kita mengetahui bahwa

prestasi yang dicapai oleh bangsa Arab dalam bidang

pembibitan hewan yang unggul pada kenyataannya

merupakan prestasi yang sangat besar bagi peradaban

manusia, sekalipun kebanyakan dari kita tidak

mengetahuinya.

Mari kita simak apa yang dikatakan oleh H.J. Weells

dalam bukunya " Ma' alim Tarikh Al-lnsaniyyah" tentang

bangsa Arab dan pertaniannya, "Mereka bertani dengan

cara yang ilmiah. Mereka memiliki berbagai cara baru

untuk irigasi. Mereka mengetahui tanah yang subur dan

menganalisa hasil panennya sesuai dengan tingkat

kelembaban. Mereka unggul dalam pengelolaan kebun

dan mengetahui bagaimana memupuk tanaman supaya

menghasilkan berbagai macam buah-buahan dan bunga￾bunga yar.g baru. Mereka telah memasukkan banyak

pohon dan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan ke Barat dari

Timur dan menulis tesis ilmiah dalambidang pertanian."

Inilah juga yang dikatakan oleh Stanley Lane Pool

dalam bukunya "Kisah bangsa Arab di Spanyol," "Kita

merasakan keunggulan bangsa Arab dan besarnyapengaruh usaha mereka/ saat melihat di Spanyol tanah￾tanah yang didatangi oleh kaum muslimin menjadi surga

yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan dipenuhi

oleh berbagai jenis tumbuhan-tumbuhan seperti zaitun

dan kurma. saat kita menyebut negeri itu yang maju

pada masa ilmu dan ilmuwan Arab, kita merasakan

adanya kemunduran secara menyeluruh."

Tata Letak Kota

Tata letak kota pada masa Islam m6nyatukan antara

sifat  tata letak kota pada peradaban sebelumnya

dan banyak menambah nuansa keislaman, sehingga

terbentuklah tata letak dan penataan kota yang maju dari

segala segi. Bahkan penataan kota di Eropa terpengaruh

olehpenataan kota pada masa Islam, terutama dalamhal￾halberikut:

- Pada bangunan dan perencanaan penataan kota

Bangsa Eropa merasa bangga dengan kebesaran kota

Qordova sebagai pusat pemerintahan Umawiyah di

Andalusia yang merupakan kota terbesar di Eropa pada

abad kesepuluh Masehi hingga tidak dapat dibandingkan

dengan kota-kota Eropa lainnya, termasuk Kons￾tantinopel yang merupakan ibukota Imperium Bizantium.

Untuk menjelaskan kebesaran Qordova, kita cukup

membandingkanbahwa jalan-jalan di kota Qordova telah

dihiasi dan diterangi pada saat jalan-jalan di kota-kota

Eropa lainnya penuh dengan kotoran. ]alan-jalan diQordova dibekali dengan jaringan saluran air tawar dan

jaringan pelayanan kesehatan, pada saat kota-kota di

Eropa mengalami keterbelakangan dan dipenuhi bau

pesing, kotoran manusia dibuang di tengah jalan, yan9

justru menambah buruk pemandangan kota.

Bangsa Eropa telah belajar tekhnik perencanaan dan

penataan kota-kota Islam, dan mereka meniru bangunan

Is1am. Rumah-rumah di Eropa terpengaruh oleh gaya dan

arsitektur rumah Arab yang memiliki halaman dalam.

Dari halaman dalam inilah rumah dapat dibuka tanpa

harus membuka bagian luarnya secara langsung.

Demikian juga dengan penataan letak jendela yang

membuat rumah orang muslim mendapatkan cukup

cahaya dan udara tanpa kelihatan oleh warga  yang

melintas di luar rumah. Selain dari itu, banyak

dipergunakan cat warna putih pada rumah. Pengaruh ini

telah menyebar di Amerika Utara dan Selatan bersamaan

dengan datangnya warga  Spanyol ke Amerika,

hingga saat ini banyak kita jumpai kemiripan antara

rumah orang muslim di Andalusia dengan rumah-rumah

lama di wilayah Florida Amerika yang telah dibangun

oleh warga  Spanyol, dan rumah-rumah

perkampungan di Meksiko. Akibat pengaruh kebudayaan

Arab yang menyeluruh pada berbagai aspek kehidupan,

warga  Eropa belajar cara menanam pohon,

tumbuh-tumbuhan, dan tanaman hias di halaman rumah

mereka yang pada saat sekarang dikenal dengan sebutantaman rumah. Bangsa Arab memang bukan yang

pertama kali membuat taman di rumah, akan tetapi

mereka sangat memperhatikan dan dianggap sebagai

sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan. Bangsa

Eropa telah meniru perhatian seperti ini sehingga menjadi

tradisi di kalangan mereka.

Sebagaimana juga kaum muslimin memperhatikan

pendirian sekolah. Mereka yaitu  orang yang pertama kali

memperhatikan penyebaran rumah sakit yang dilengkapi

dengan berbagai peralatan medis untuk memberikan

pelayanan kesehatan kepada semua warga warga 

dan tradisi ini juga akhirnya ditiru oleh bangsa Eropa.

- Dalam menjaga kebersihan dan pendirian toilet

umum: Untuk pertama kalinya, etika hidup bersih

menjadi prilaku warga  dalam peradaban Islam.

Orang muslim memperhatikan mandi, kebersihan, dan

wudhu' sebagai perintah dari hukum agamanya. Prilaku

hidup bersih ini telah menjadi tradisihingga menjadi salah

satu dari ciri-ciri mereka. Bahkan warga  miskin di

Andalusia tetap mempergunakan uang terakhir yang

dimitikinya untuk membeli sabun agar ia dapat pergi ke

masjid dan tempat-tempat umum dalam keadaan bersih

dan berpenampilan baik. Ia tidak perduli apakah sesudah 

itu ia harus tidur di atas tikar. Pemerintahan Islam

lalu  memperhatikan perlunya mendirikan toilet￾toilet umum dan menyebarkannya di seluruh penjuru

kota-kota Islam, sehingga menjadi fenomena kehidupan

sehari-hari umat Islam.Mari kita baca pernyataan yang ditulis oleh Stanley

Lane Poole tentang toilet umum dan kebersihan dalam

Islam, dalam bukunya "The Story of The Moors i Spain,"

"Toilet-toilet umum memiliki peranan yang besar di kota￾kota Islam, karena kebersihanbagi kaum musliminbukan

saja sekedar iman saja, melainkan juga syarat yang harus

dilakukan untuk melaksanakan shalat dan ibadah-ibadah

lainnya. Pada saat itu, warga  Kristen yang hidup

pada abad pertengahan melarang kebersihan dan

menganggapnya sebagai perbuatan warga  yang

menyembah berhala. Para pendeta bangga dengan

kotoran mereka hingga ia tidak pernah tersentuh air sama

sekali kecuali jari-jarinya, itu pun saat dicelupkan ke air

gereja yang mereka sebut sebagai air suci. Saya katakan;

saat kotoran itu menjadi ciri dari kesucian bagi kita,

kaum muslimin sangat memperhatikan kebersihan.

Mereka tidak beribadah kepada Tuhan-nya kecuali

jika  mereka telah bersih dan bersuci. saat Spanyol

kembali dikuasai oleh penguasa Kristen, Raja Philip II

memerintahkan agar merobohkan toilet-toilet umum,

karena dianggap sebagai peninggalan kaum muslimin."

Sekarang kebersihan telah menjadi prilaku umum di

Eropa dan negara-negara Barat, namun mereka

melupakan sama sekali hutang budi mereka kepada kaum

muslimin dalam hal ini, yang sekarang kebersihan justru

dianggap sebagai ukuran kemajuan suatubangsa.

- Dalam berpakaian: warga  Eropa banyak

mengambil unsur-unsur mode yang ada pada pakaianArab, terutama yang berhubungan dengan pakaian

wanita dan pakaian orang berilmu. Misalnya cadar yang

dibuat dari kain yang transParan dan berlubang yang

dipakai oleh para wanita Eropa di wajah mereka, bahkan

ini menjadi simbol tersendiri bagi kalangan bangsawan.

Anehnya, cadar seperti ini sampai sekarang masih ada,

namun penggunaannya terbatas pada tukang besi.

Demikian juga dengan topi toga yang dipakai di kalangan

kampus. Di antaranyafuga cadar yang dipakai oleh para

pengantin wanita dan diangkat oleh pengantin pria pada

malam pesta pengantin. Asabrya pemakaian cadar seperti

ini terkait dengan tradisi orang Arab dan tidak ada

hubungannya dengan tradisi orang Eropa. Akan tetapi

mereka memakainya dalam pesta pengintin.

Orang Eropa juga belajar dari kaum muslimin

kebiasaan mengkhususkan berbagai macam pakaian

untuk berbagai acara dalam setahun. Kebiasaan ini

dibawa ke Andalusia oleh seorang penyanyi Persia yang

terkenal, yaitu Zary ab.

- Dalam tata cara makan: Orang Eropa belajar dari

kaum muslimin seni memasak dan tata cara yang

berhubungan dengan penyajian makanan, seperti giliran

penyajian makanan yang diakhiri dengan memakan roti

atau buah-buahan. Demikian juga dengan penyajian

makanan kepada orang terhormat yang memakai 

Barpu, pisau, dan sendok sebagai ganti dari makan dengan

tangan. Cara makan seperti ini sebenarnya didapatkanoleh orang Arab dari peradaban Persia yang merupakan

peradaban termaju pada masanya. namun mereka

mengembangkarurya sesuai dengan cara-cara yang Islami

dan apa yang seharusnya dilakukan dalam menghormati

tamu. Tradisi iniberpindah ke Eropa secara besar-besaran

melalui gaya hidup seorang penyanyi Arab bernama

Zaryab saat ia pindah dari Baghdad ke Andalusia

dengan membawa kebiasaan orang Persia dan nilai-nilai

tradisi Dinasti Abbasiyyah serta selera makannya yang

ti.ggi. Ia berhasil membuat perubahan yang besar dalam

kehidupan sehari-harinya seperti cara berpakaian,

berpenampilan, dan penataan perabot rumah serta

tradisi-tradisi yang berhubungan dengan pola makan. Di

antaranya dengan mengganti tempat minuman yang

semula memakai  emas dan perak di rumah para

bangsawan dengan memakai  gelas kaca. Cara hidup

seperti ini tetap bertahan di Andalusia dan lalu 

berpindah ke rumah para bangsawaru lalu menyeluruh ke

seluruh lapisan warga  Eropa.

- Permainan yang menghibur: Bangsa Arab meniru

beberapa jenis permainan dari dua peradaban besar, yaitu

peradaban Persia dan peradaban India seperti; permainan

catur, dadu, dan dama. Sedangkan bangsa Eropa meniru

permainan ini dari bangsa Arab dan mengembangkan

penggunaannya, terutama catur yang dikembangkan oleh

bangsa Eropa menjadi lebih lengkap dan menjadi

permainan yang mengutamakan pikiran seperti yang kita

ketahui pada saat sekarang- Dalam seni tenun dan tekstil: Bangsa Arab juga

unggul dalam seni tenun seperti; menyulam, menjahit,

dan membordir. Sebelumnya seni tenun seperti ini

dilakukan oleh orang Arab pedalaman, seperti macrame

(bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Arab

"Makhramah." Sebagian seni tenun ini muncul di Syam,

Persia, atau di negara lainnya yang berperadaban. Seni

tenun ini lalu  dibawa ke Andalusia dan Sisilia. Dari

kedua kota inilah seni tenun menyebar di Eropa.

Sebagaimana juga kesenian "Aubttsson" yar.g terkenal di

Prancis merupakan kesenian asli Andalusia yang masuk

ke Prancis bersamaan dengan datangnya penduduk

migran ke Andalusia danmengungsike Prancis karena lari

dari tekanan penguasa pada saat itu. Kesenian ini

lalu  mencapai puncak kemajuannya di Prancis dan

menjadi terkenal.

Kesenian Musik

Banyak orang dari kalangan kita yang mengira

bahwa kesenian musik, ilmu dan alat-alatnya ditemukan

oleh warga  Eropa secara murni. Padahal

kenyataannya mereka banyak berhutang jasa kepada

bangsa Arab dalam hal ini. Orang Arab telah banyak

memasukkan alat-alat musik ke Eropa yang menjadi

tulang punggung bagi seni musik di Barat. Misalnya pada

abad kesebelas, orang Arab telah memasukkan alat musik

rebana ke Eropa, lalu  disusul dengan dua alatmusik

lainnya, yaitu kecapi dan gitar. Sebagaimana mereka jugamemasukkan alat musik gendang, yaitu peralatan yang

ditabuh. Dari orang Arab juga, orang Eropa mengetahui

kastenyet yang dalam bahasa Arab disebut "Ash-Shinaj"

dan dinukil ke bahasa Inggris menjadi " Sunaga." Mereka

juga mengenal gendang segi empat yang mereka sebut

"Ad-Darfu" dan "Bandir." Kedua alat terakhir ini

merupakan alat musik yang ditabuh dan telah ada seiak

sebelum Islam. Eropa juga mengenal gendang Arab dan

akhirnya beredar ke mana-mana dengan nama yang

bermacam-macam, seperti "Tabal." Diantara alat musik

yang dikenal Eropa juga dari Arab yaitu Fanfare (musik

yang dimainkan oleh terompet) yang berasal dari kata

Arab " Anfar" jamak dari "Nafir. " Demikian juga dengan

alat musik "Al-Qanun," yar.g oleh orang Eropa disebut

"CLnon."

warga  Eropa juga mengambil dari Arab cara

membuat melodi yang dalam bahasa inggris dikenal

dengan nama "Tablature" yungbanyak dipraktikkan di

Baghdad dan kota-kota di negara Arab sebelum dibawa ke

Andalusia. Tablature yaitu  cara memakai  tali

kecapi atau gitar dengan memakai  jari-jari tangan

sesuai dengan not-not yang ada.

Cara pembuatan melodi seperti ini masih tetap

dipergunakan di Eropa hingga abad kedelapan Masehi,

yang lalu  diganti dengan cara pembuatan melodi

modern.

. Sebelum Eropa mengenal bangsa Arab dan kaum

muslimiry nyanyian Eropa yang dilantunkan di gereja￾


gereia masih sangat sederhana dan tidak rnemiliki susunan

melodi yang indah. Lalu mereka belajar kepada bangsa

Arab cara memasukkan melodi ke dalam lagu-lagu yang

sederhana sehingga menjadi indah. Dalam bukunya,

"Kitab Al-Musiqa Al-Kabir," Ibnu Sina berbicara tentang

pengaturan nada suara dan disebut "at-tadh'if" dan

kadang-kadang disebut "at-tarkib." Inilah asal dari ilmu

pengaturan nada suara yang sekarang di Eropa dikenal

dengan istilah "Harmony" dan menjadi dasar pembuatan

musik modern. Para mahasiswa dari Eropa belaiar dasar￾dasar musik di Andalusia yang di antaranya ber￾hubungan dengan pengaturan nada suara, dan ini di

kalangan mereka dikenal dengan nama "orglnum." }v,dari

kita baca apa yang ditulis dalam bahasa Latin oleh

sejarawan Spanyol, Virgile of Cordova pada abad

kesebelas tentang pengaiaran yangberlangsung di Univer￾sitas Qordova, yang artinya,

" Ada enam orang profesor yang mengajarkan ilmu

nahwu setiap hari di Qordova. Ada lima profesor yang

senantiasa mengajarkan ilmu logika. lalu  ada tiga

profesor yang mengajarkan ilmu pengetahuan alam setiap

hari. Sebagaimana juga ada satu orang profesor yang

mengajar geometri, dan tiga orang mengaiar fisika. Di

sana ada juga dua profesor yang mengajarkan musik,

itulah kesenian yang disebut dengan "orgtnum" atau

dalam bahasa Arabnya " al-ar ghanah."

Seorang orientalis Britania, Dr. Henry Farmer

menegaskan bahwa buku-buku yang diterbitkan dalambahasa Latin pada abad pertengahan kebanyakan berasal

dari teriemahan buku-buku berbahasa Arab. Hal yang

sama juga ditegaskan oleh orientalis Wipra yang

menyatakan bahwa musik abad pertengahan "aslinya

yaitu  dari Arab." Pernyataan senada juga diulangi oleh

penelitiSpanyol, DR. Edmundo Coura Lopez dalambuku￾bukunya, bahwa musik Arab yaitu  induk musik Spanyol,

sedangkan musik Spanyol yaitu  induk musik dunia.

Terakhir kita mengutip perkataan peneliti pertelevisian

Irrggris, |ames Burke, dalam bukunya " lndama Taghayyara

Al-Alam" tentang peranan musik Arab, "Barangkali

penghargaan itu perlu disematkan kepada para pemusik

Arab yang telah membawa musik Arab dalam bentuk

puisi dan alat-alat musik melalui daerah Provans di

Tenggara Prancis danmelalui lagu-lagu yang dinyanyikan

oleh para penyanyi keliling, sebelum akhirnya berubah

menjadi puisi dan musik bercorak modern, akan tetapi

masih terlihat pengaruh Arabnya. lalu  pada tahun

1050, Guido D'Arenzo membuat tangga lagu dengan

nama-nama Arab."

Bahasa dan Sastra

Bahasa Arab merupakan bahasa yang besar dan tidak

diragukan. Bukan saja karena kitab Al-Qur'an diturunkan

dengan bahasa Arab sehingga menambah kemulian dan

kedudukannya di antara berbagai bahasa lainnya,

melainkan juga karena ia merupakanbahasa yangbanyak

digunakan untuk berbagai macam tujuan yang besar

dalam mengungkapkan dan mendapatkan maknanya.

lnilah yang membuatnya dapat berinteraksi dengan ilmu

filsafat, logika, dan ilmu-ilmu lainnya yang memakai puisi

dan prosa. Anak-anak yang berasal dari negeri yang telah

ditaklukkan oleh Islam mengetahui hal itu, sehingga

mereka mulai mempelajari bahasa Arab dan menimba

ilmunya dari pakarnya. Di Andalusia secara khusus kita

menemukan warga  Kristen Spanyol yang memiliki

selera tinggi terhadap bahasa. Mereka berpaling dari

bahasa Latin (bahasa kebudayaan dan agama di Eropa

pada abad pertengahan) dan mulai mempelajari bahasa

Arab, sastra, dan ilmunya sehingga wawasan dan

pengetahuan mereka semakin luas. Dalam hal ini kita

memiliki kesaksian tersendiri dari seorang penulis kristen

Spanyol yang hidup pada abad kesembilan Masehi. Ia

bernama Alvaro. Ia merasa kecewa dengan sikap orang￾orang Kristen Spanyol yang meninggalkanbahasa Latin

dan mulai mempelajari bahasa Arab. Ia mengatakan,

"saudara-saudaraku sesama Kristen mempelajari

puisi-puisi Arab dan kisah-kisah mereka. Mereka juga

mempelajari buku-buku para fuqaha dan filsuf muslim,

bukan untuk dilaksanakan, melainkan untuk mengasah

kemampuan dalamberbahasa Arab secara teliti dan fasih'

Apakah Anda-pada saat itu-bisa menemukan orang￾orang buta huru f yang membaca penjelasan kitab suci

dengan bahasa Latin? Di mana orang yang mempelajari

Injil dan kitab suci para nabi dan rasul itu? Semua pemudaKristen yang mengetahui potensi bahasa Arab, mereka

pasti mengetahuibahasa Arab dan sastranya. Mereka juga

membaca buku-buku berbahasa Arab dan mem￾pelajarinya dengan serius dan mengoleksi berbagai

literatur Arab sekalipun dengan harga yang mahal.

Mereka berteriak lantang di mana-mana bahwa sastra ini

layak dikagumi. jika  anda berbicara kepadanya

tentang buku-buku Kristen, mereka memberikan jawaban

kepada Anda seraya mengolok-olok bahwa buku-buku itu

lebih bodoh dan tidak perlu diperhatikan. Hampir di

antara ribuan orang dari kita tidak ada satu pun yang

pintar menulis surat kepada temannya dengan bahasa

Latin yang benar, padahal banyak di antara mereka yang

bisa mengungkapkan pikiran mereka dengan bahasa

Arab. Bahkan mereka bisa menulis puisi mengungguli

puisi orang Arab sendiri.

Bahasa Eropa banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab

dan banyak meminjam istilah darinya, termasuk bahasa

Latin sendiri. Di antara bahasa Eropa yang banyak

mengambil daribahasa Arab yaitu bahasa Spanyol, yang

mana sebagian pakar bahasa memperkirakan bahwaLT"/"

dari kosa katanya berasal dari kosa kata Arab. Dalam hal

ini, seorang pakar bahasa Spanyol, Rafael La Pisa,

mengatakan dalam bukunya, "Sejarah Bahasa Spanyol"

yang diterbitkan pada tahun L962,

"IJnsur serapan bahasa Spanyol dari bahasa Arab

menempati posisi kedua sesudah  unsur serapan bahasaLatin. Dalam bahasa kita sekarang, diperkirakan ada

empat ribu kosa kata berasal dari bahasa Arab.

warga  Spanyol telah mengadopsi bahasa itu dan

mewariskannya dari generasi ke generasi sebagai

pengaruh dari interaksi peradaban Arab di tanah

kelahiran mereka pada masa lampau, di samping iuga

sebagai pengaruh dari cara hidup dan berpikir mereka."

Bangsa Eropa juga terpengaruh dengan sastra dan

pemikiran Arab, sehingga mereka banyak mengutip

pemikiran-pemikiran penting dari berbagai literatur Arab.

Berikut di antara pengutipan yang paling menonjol dan

sangat jelas pengaruhnya:

' Seorang penyair Itali terbesar, Dante Alighieri,

dalam bukunya yang terkenal "La Deaina Commedia"

(Komedi Ketuhanan) terpengaruh oleh Abu Al-Ala'Al￾Ma'ri dalam bukunya "Risalah Al-Ghufran." Ia iu'ga

terpengaruh oleh Muhyiddin Al-Arabi dalam membahas

Isra' dan Mi'raj dalam bukvnya " Al-Futuhat Al-Makkiyah,"

dan pemikirannya bersumber dari Al-Qur'an tentang

neraka dan Padang Mahsyar. Yang jel.as, Dante yaitu 

kawan Prontio Latin yang Pernah pergi ke Thulaithulah

(Toledo) pada tahun 1260 datiFlorensa, dan mengikuti

kegiatan yang ada di sekolah Toledo. Dalam hal ini ada

pengakuan penting dari seorang berkebangsaan Eropa.

yaitu  Asin Palasius, seorang orientalis besar, menulis

dalam bukunya "lslam dan Komedi Ketuhanan" yang

diterbitkan pada tahun L9\7 M,bahwa Dante menulisbuku "La Deaina Contmedia" berdasarkan buku

"Risalah Al-Ghufran." Tanpa diragukan, ia jrga

menjelaskan sisi kemiripan antara dua karya tulis ini.

Bahkan Palasius menafikan dengan tegas usaha sebagian

pemikir Eropa yang menyatakan komedi ketuhanan

berasal dari sebagian kisah-kisah kristiani yang tersebar di

Eropa pada abad pertengahan. Bukan ini saja, ia juga

menegaskan bahwa cerita rakyat yang banyak tersebar di

Eropa tentang pahlawan suci berasal dari kisah-kisah

Arab dan Islam yang telah pindah ke Eropa pada masa￾masa sebelumnya. Tidak diragukan lagi bahwa Palasius

yaitu  saksi ahli dan tidak mungkin diklaim memihak

kaum muslimin, karena ia yaitu  uskup Katolik

terkemuka.

' Dua orang penyair Inggris, Geoffrey Chauser (1342

- 1400 M), dan ]ohn Lydgate (1370 - 1450 M) terpengaruh

oleh kebudayaan Arab, keduanya merupakan penyair

awal yang besar pengaruhnyabagi pergerakan puisi di

Inggris sesudah  itu.

' Pemikir Itali, Niccolo Machiavelli, yang pemi￾kirannya dimuat dalam bukunya "ll Principe" bersumber

dari buktr " Sirnj Al-Muluk" karangan Abu Zandaqah Ath￾Tharthusi. Bahkanyang diambil daribuku itu tidakhanya

sekedar garis besarnya atau sebagiannya, melainkan

pasal-pasalnya secara keseluruhan dipindahkan sesudah 

diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Ada beberapa

perkataan umum yang berpindah ke Itali dan oleh

Machiavelli ditulis pengarangnya dalam bahasa Latin.

Sebagian kritikus sastra yakin bahwa penyair besar

Inggris, John Milton, juga terpengartth oleh buku "Risalah

Al-Ghufran" karya Al-Ma'ri, dan pengaruh itu nampak

pada bukunya " Pnradise Lost."

' Buku pertama yang dicetak di Inggris pada tahun

1,477 M yaitu  buku berjudul "Harapan dan Perlfitaan Para

Filsuf" yang didasarkan pada buku Arab yang berjudul

"Mukhtarul Hikam wa Mahasinul Kalam" (Kata Mutiara

Pilihan), yang dikarang oleh Pangeran Mubasysyir bin

Fatik Al-Mishri pada tahun L053 M, dan buku ini telah

diterjemah ke dalambeberapa bahasa di Eropa.

' Banyak sastra Eropa yang terpengaruh dengan

kisah "seribu Satu Mnlam" darr hikayah "Kalilah dnn

Dimnah." Adapun pengaruh hikayah.ini dapat dilihat

secara jelas dalam buku "Al-Amtsal" karangan penyair

Prancis La Fontaine.

Dalam bidang syair kita dapatkan bahwa cara

pembuatan syair Arab telah ditiru dalam pembuatan syair

Eropa, seperti yang tampak di daerah Propance di bagian

Selatan Prancis pada abad kedua belas dan ketiga belas

Masehi. Ini merupakanbukti terpengaruhnya syair Eropa

oleh syair Arab. Disamping itu, ada juga kesamaan yang

dominan antara nyanyian Andalusia dan nyanyian

Spanyol yang dikenal dengan nama Villancico dan

tersebar pada abad kelima belas Masehi.

llmu Sosial dan Humaniora

Pada abad keempat belas Hijriyah, seorang pemikir

Arab,Ibnu Khaldun, telah membuat dasar-dasar ilmu

sosial dalam pengantar bukunya " Al-lbar wn Diwan Al￾Mubtada'wn Al-Khabflr." Dalambuku itu, ia menguraikan

secara panjang lebar dan cerdas tentang berbagai

fenomena sosial berdasarkan metode ilmiah dan bukan

dengan cara mengutip dari para pemikir sebelumnya.

Pada pengantar itu, kita dapatkan juga pendahuluan awal

tentang ilmu ekonomi dan ekonomi politik yang

terpikirkan oleh manusia untuk pertama kali. Kita

dapatkan juga bahwa buku ini merupakan buku pertama

yang membahas tentang filsafat sejarah.

Dalam buku " seiarah Dunia" karangan Al-Biruni kita

dapatkan pembahasan penting tentang agama-agama di

India, kebiasaan dan tradisi bangsa-bangsa di kepulauan

India, dan tentu saja ini merupakan studi mendalam yang

tidak pernah ada sebelumnya.

Bidang Pengajaran

Universitas Eropa bermunculan seperti universitas

Islam dalam metode dan sistem pembelaiarannya serta

dalam hal-hal yang bersifat fisik, yang mana penekanan

studi di universitas itu terpaku pada literatur-literatttr

indukberbahasa Arab yang telah diterjemahkan ke dalam

bahasa Latin. Demikian juga dengan buku-buku Yunani

yang telah diterjemahkan oleh kaum muslimin ke dalam

bahasa Arab yang lalu  ditambah dengan penjelasan

dan komentar,lalu diterjemahkan oleh oranS-orang Eropa

ke dalam bahasa Latin. saat universitas-universitas

Islam pengajarannya dilakukan di teras-teras masjid dan

diajarkan ilmu-ilmu agama di samping ilmu-ilmu

pengetahuan alam, humaniora, dan sastra, maka

universitas dan sekolah di Eropa dilakbanakan di teras￾teras gereja dan rumah ibadah. Ini jelas berbeda jauh

dengan keadaan sebelumnya pada masa Yunani dan

Romawi saat yayasan pendidikan sepenuhnya dipisah

dari tempat ibadah dan dianggap tidak ada hubungan

antara keduanya. Bahkan saat dibangun universitas￾universitas yang besar, bangunannya Pun terpisah dari

gereja. Pelajaran agama masih diajarkan bersamaan

dengan ilmu-ilmu lainnya hingga abad kesembilanbelas

Masehi.

Universitas-tmiversitas di Eropa juga mengikuti cara

universitas Islam dalam memberikan ijazah, yang mana

para dosen memberikan ijazah kepada mahasiswa atas

kelulusannya dalam belajar dan dengan ijazah itu ia

diperbolehkan untuk mengajar atau memberikan ceramah

sesuai dengan ilmu yang dipelajarinya. Ijazah ini di Barat

lalu  dikenal dengan sebutan "licentia"' yu.g

diterjemah secara langsung dari kosa kata bahasa Arab

"ijazah."

Mahasiswa di universitas-universitas dunia Islam

memiliki pakaian tersendiri yang berbeda dari seragam

kamptts lainnya dan dari tahun ke tahun. Para dosen di

universitas Islam biasa memakai thailasan (baju panjang

seperti jubah) dan kebiasaan ini lalu  ditiru oleh

dosen dan mahasiswa di Eropa sehingga mereka juga

memakai seragam kampus. Topi seperti itu sampai

sekarang masih selalu dipergunakan pada acara wisuda

mahasiswa. Para dosen dan mahasiswa muslim juga biasa

memakai peci, dan peci ini sangat umum pemakaiannya di

Andalusia. warga  lalu menirunya dengan

menambah sebagian aksesoris pada bagian luarnya

sehingga menjadi topi resmi universitas, sekalipun

pemakaiannya hanya terbatas saat wisuda.

Universitas-universitas di Eropa juga meniru

universitas dan sekolah Islam dalam memberikan dan

beasiswa (scholarship), yang pada mulanya berupa

santunan belajar baik berupa tlang mauPun barang atau

keduanya. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa dan

pelajar muslim yang tinggal di gedung-gedung yang telah

diwakafkan kepada lembaga pendidikan. Sebagaimana

dalam universitas dan sekolah Islam juga ada  sistem

"bersebelahan" atau menempatkan mahasiswa dan

pelajar dalam asrama yang bersebelahan dengan kampus

dan sekolah mereka. sesudah  itu, di Eropa juga muncul

asrama-asrama kampus unfuk para mahasiswa.Bidang Hukum

Sebagian pemikir mengemukakan bahwa cara

penetapan hukum di Eropa terpengaruh dengan cara

penetapan hukum Islam dalam berbagai masalahnya.

Sedangkan sebagian pemikir lainnya mengingkari hal itu

dan menafikannya secara mutlak. Namun terlepas dari

apakah hukum Islam berpengaruh atau tidak ber￾pengaruh pada httkum yar.g ada di Eropa, yang jelas

hukum Islam bersumber dari kehendak Sang Pencipta

Yang Maha Mulia dan sunnah Nabi-Nya serta ijtihad para

ulama umat Islam, lebih unggul secara mutlak dari semua

htrkum konvensional yang ada. Ini, bukan sekedar

kepercayaan dalam agama Islam, melainkan juga sesuai

dengan hasil penelitian ilmiah bahwa syariat Islam yaitu 

satu-satunya hukum yang membela kemanusiaan dan

sesuai dengan tuntutannya dalam meluruskan kehidtrpan

manusia di muka bumi. Dalam hal ini, kita cukup melihat

kesaksian seseorang yang berkebangsaan Prancis bernama

Lion Rose yang mengaku berpura-pura masuk Islam

karena alasan politik dan intelegen. namun saat ia

melihat hakekat agama ini yang sebenarnya, ia langsung

memeluk agama Islam dengan sttngguh-sungguh. Ia lalu

menulis buku berjudul "Tiga Puluh Tahun bersama Is￾Iam" yang diterbitkan pada tahun 1904 M. Dalam buku

itu, ia mengatakan:

"Saya telah lama berpura-pllra memeluk Islam agar

saya dapat lelttasa bertemu Pangeran Abdul Qadir Al￾lazairi. Saya berhasil mengelabuhinya. Ia percaya kepada

saya dan mengangkat saya menjadi sekretarisnya. Akan

tetapi saya lalu mendapatkan agama Islam lebihbaik dari

pada agama yang saya kenal. Islam benar-benar agama

kemanusian, alam, ekonomi, dansastra. Tidak ada hukum

konvensional kami yang tidak tersentuh oleh hukum

Islam. Bahkan saya melihat hukum yang oleh Joel Simon

dianggap sebagai hukum alam, menurut saya, ia telah

mengambilnya dari hukum Islam. "

Ia juga mengatakan tentang Islam dan syariatnya

yang adil, "Islam yaitu  satu-satttnya agama yang

memberikan solusi kepada hak-hak dan kewaiiban anak

secara adil, denganmengakui kelahiran anak danmenolak

perlakuan menyimpang seperti yang dikatakan oleh aliran

dalam agama Katolik tentang adanya anak sah dan anak

haram, yang mana diperlukan secara berbeda antara

keduanya. Anak sah mendapatkan semua haknya dan

anak haram tidak mendapatkan sama sekali haknya."

Penulis berkebangsaan Prancis ini sebenarnya

merujuk kepada kaedah Islam yang sangat terkenal, yaittr

bahwa al-walad li al-firasy (anak milik pembaringan yang

sah).

Pengelompokan Tentara Menjadi Pasukan Berkuda

(Chivalril

Orang Arab pada masa jahiliyah memiliki cara

interaksiyang mulia, baik dalam keadaanperang mauPun

damai. Cara interaksi seperti ini dipertegas oleh Islam dan

disesuaikan dengan dengan ajarannya yang penuh

kelembutan dan anjurannya untuk menjaga kehormatan,

berakhlak mulia, berkasih sayang, menolong orang yang

dizalimi, dan mengangkat derajat orang yang hina.

saat warga  Eropa telahberbaur dengan kaum

muslimin di Andalusia, mereka merasa kagttm dengan

cara interaksi seperti ini. Sebagian dari mereka lalu meniru

cara interaksi ini agar kelak menjadi prinsip dalam

berbagai aspek pergaulan sehari-hari, di samping juga

mengambil nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi

propaganda warga  Eropa terutama yang

berhubungan dengan akhlak dalam berperang. Para

penulis Eropa mengakui bahwa sistem pengelompokan

tentara menjadi pasukan berkuda (chivalry) berasal dari

kaummuslimin, terutama kaum muslimin yangberada di

Andalusia. Inilah pengakuan ahli sejarah, Veiridot yang

menjelaskan dalam bukunya "Pemandangan Umum

tentang Akhlak bangsa Arab di Andalusia pada abad

kedua puluh," bahwa kaum muslimin di Andalusia pada

masa Raja Al-Manshur bin Abi Amir telah membuat

pengelompokan tentara menjadi pasukan berkuda, lalu

membuat peraturan-peraturan yang ditiru oleh pasukan

berkuda Eropa. Seorang ahli sejarah berkebangsaan

Spanyol, Renauld of Cordova, menegaskan bahwa dasar￾dasar pengelompokan tentara menjadi pasukan berkuda,

keberanian, menjaga kehormatan, bersikap lembut

kepada wanita dan menunjukkan penghormatankepadanya, serta bersikap baik kepada para tawanan

merupakan akhlak dan prilaku yang bersifat umum pada

masa pemerintahan Raja Al-Manshur.

Kebebasan Berpikir dan Membuka Akal

Buku-buku Arab bagi bangsa Eropa merupakan

jendela untuk melihat dan mempelajari ilmu-ilmu Arab.

Dari buku-buku itu mereka mengetahui sebab-sebab

terjadinya berbagai fenomena udara seperti bertiupnya

angin, turunnya hujan, dan berbagai fenomena luar

angkasa seperti terjadinya gerhana matahari dan bulan,

jatuhnya benda-benda langit, galaksi, serta berbagai

fenomena geologis seperti gemPa bumi dan letusan

gunung.

Dari buku-buku Arab ini, warga  Eropa

mengetahui bahwa semua fenomena alam ini memiliki

hukum yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa

Ta'ala dan terjadi karena adanya sebab akibat. ]adi ia

bukan siksa atau laknat yang diturunkan oleh langit ke

bumi, atau karena disebabkan oleh setan sebagaimana

yang diprediksikan oleh pihak gereja katolik, sehingga

mereka merasa ketakutan. Singkatnya, pelajaran

terpenting yang didapatkan oleh warga  Eropa dari

kaum muslimin yaitu  "pemberdayaan akal" dan bahwa

kekuatan akal yaitu  di atas segala kekuatan. Pem￾berdayaan akal lalu  diikuti dengan memberikan

kebebasan dalam melakukan riset ilmiah dari segala

keterikatan. saat warga  Eropa telah memilikiprinsip-prinsip seperti ini, mereka mulai menentukan

nasibnya untuk bangkit dan memberdayakan pemikiran

Eropa dan mengaktulisasikannya sehingga dengan cepat

dapat menempuh jalan peradaban dan kemajuan.

Dalam sebuah buku milik penerjepah dan pemikir

Inggris, Adelard of Bath-yang telah berkeliling ke

Andalusia dan Syam pada abad kedua belas, lalu belajar

bahasa Arab dan ilmu-ilmu kaum muslimin, hingga ia

banyak menerjemahkannya ke dalam bahasa Latin dan

kembali ke Inggris sebagai penerjemah bagi pangeran

Henriro--kita dapatkan dalam buku yang berjudu.l "Al￾Qadhaya At-Thabi'iyyah" bahwa ia mengemukakan dialog

pemikiran yang berlangsung antara dirinya dan temarmya

di sebuah lembaga pendidikan di Prancis. Dialog ini

lalu  berubah menjadi perdebatan sengit sehingga

Adelard berusaha membela guru-gurunya yang berasal

dari Arab dan ilmunya, serta menyanjung keunggulan

mereka atas warga  Barat. Di antara yang ia katakan

dalam buku itu yaitu  sebagai berikut,

"Saya dan akal merupakan dalil saya. Saya telah

belajar satu hal dari guru saya yang berasal dari Arab.

Sedangkan kamu sebaliknya tercambuk oleh cambuk

penampilan luar kekuasaan. Tidakkah separuh dari

kekuasaan itu yaitu  cambuk? Mirip seperti hewan yang

digiring ke mana pun oleh seseorang tanpa mengetahuimengapa dan ke mana akan dibawa? Bahkan kamu

hanya mengikuti orang yang menggiring dan berhenti

jika  ia berhenti. Demikian juga banyak diantara kalian

yang terbelenggu dengan kepasrahan semata, padahal

kalian dibawa ke tempat yang sangat berbahaya. Akal

tetah diberikan kepada manusia agar ia menjadi Penguasa

bagi dirinya dalam membedakan antara ya g haq dan

batil. Maka dari itu, kita harus berusaha mencari yang

sesuai dengan akal. jika  kamu dapatkan, kamu harus

terima. Karena kekuasaan itu sendiri tidak sepenuhnya

menjamin untuk bersikap bijaksana, dan untuk itulah

kekuasan tidak seharusnya dipergunakan untuk

mengekang akal."

Demikianlah, sehingga akal orang Eropa mulai

terbuka dan menerima hakekat ilmu dan pemikiran, serta

percaya dengan pemikiran yang bertentangan dengan

ajaran gereja yang cendrung stagnan dan tidak logis.

Inilah tantangan yang dihadapi oleh Paulus Innocent IIItr

pada tahun 1210 M, sehingga ia melarang beredarnya

buku-buku Arab atau penerjemahannya atau bersikap

tegas kepadanya, terutama kepada pemikiran Ibnu Rusdi.

namun sikap para pelajar dan mahasiswa kepada

Paulus yang ingin menutup jendela satu-satunya untuk

mendapatkan cahaya peradaban dan kebebasan

berpikir, sangat mengejutkan. Para mahasiswa di

universitas Paris mogok belajar selama enam tahun.

Sedangkan di berbagai universitas lainnya terjadi

pembangkangan besar-besar yang dipimpin oleh para

ilmuwan dan mahasiswa. Menyikapi mogok belajar dan

pembangkangan ini, Paulus Innocent III terpaksa

menerima pemikiran itu bahwa manusia dengan

kemampuan akalnya yangdiberikan oleh Tuhan dapat

menemukan berbagai fenomena alam dan menafsirkan

berbagai peristiwanya yang terjadi. Sedangkan mengenai

rahasia-rahasia keimanan maka ini kembali kepada jiwa

dan hatinya. Keputusan ini dianggap moderat oleh Paulus

Innocent. namun ia keliru, karena ternyata para

ilmuwan banyak lari dari gereja. Sikap para ilmuwan ini

membuat Paulus melarang dan menolak pemikiran Ibnu

Rusyd, Ibnu Hazm, Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Khawarizmi,

Az-Zahr awi, Ar-Razi, Al-Idrisi, A1-B attani, Al-Fa ghani,

AI-Mujrithi, serta berbagai pemikir Arab dan Islam

lainnya yang mana buku-buku mereka diterima oleh para

mahasiswa di seluruh penjuru Eropa. Karena itu, sesudah 

roda waktu berputar dan Eropa bergerak menuju

kebangkitan, muncullah berbagai ilmuwan yang

mengalahkan para guru mereka yang berasal dari kaum

muslimin.

Sebagian penulis di Eropa bersikap sombong dan terus

menerus mengatakan bahwa peradaban itu tidak putussama sekali dari bumi Eropa, dan bahwa di tengah

kegelapan abad pertengahan, cahaya pemikiran bangkit

di berbagai penjuru benua ini.

namun perkatan ini tidak sesuai dengan

kenyataan. Karena ini hanya sekedar usaha untuk

menutup rasa malu di wajah mereka. Kenyataan

menegaskan bahwa keadaan terbelakang yang menimpa

peradaban Eropa menyeluruh di seluruh penjuru Eropa.

Ini menunjukkan bahwa Eropa pada saat itu tidak lebih

dari sekedar comberan yang dipenuhi air keruh; air

kebodohan, staganasi, dan buta huruf. Padahal pada saat

itu, cahaya peradaban dan kilaunya dapat dilihat oleh

warga  Eropa dari tepi Pantai Selatan dan Timur

Laut Tengah dan dari bumi Andalusia. Apa yang

dikatakan oleh Wall Diorant dalam bukunya "Kisah

Peradaban" cukup menjadi bukti antara terang dan

gelapnya Eropa pada abad pertengahan, bahwa

perpustakaan Ash-Shahib bin Ibad, seorang Menteri,

pakar bahasa, dan sastrawan yang hidup pada abad

keempat Hijriyah (abad kesepuluh Masehi), dan semua

buku-buku yang dimiliki oleh perpustakaan-perpustakaan

di Eropa berasal dari buku-buku Arab.

Sebelum mengakhiri pengantar ini, perlu kami

beberkan pengakuan bangsa Eropa tentang peradaban

Arab dan Islam. Pengakuan ini dinyatakan oleh seorang

tokoh terkemuka di Inggris yang dikenal objektif dan tidak

mungkin diragukan perkataannya, apalagi berpihak RajaMenteri pada salah satu kabinet Inggris, yaitu Sir Anthony

Nutting.l2 Pengakuan ini telah dimuat dalam bukunya

"Arab: Sejarah dan Peradaban." Dalambuku ini ia berbicara

tentang kemajuan peradaban yang telah dicapai oleh

bangsa Arab dan Islam di Andalusia dan Sisilia. Ia juga

berbicara tentang berpindahnya pengaruh peradaban

dari dua titik peradaban ini ke Eropa. Ia juga berbicara

tentang Andalusia dengan pengakuan yang mengejutkan

atas realita peradaban Qordova yang pada saat itu

menjadi pusat pemerintahan Dinasti Umawiyah di

Andalusia. Lebih lanjut ia mengatakan,

"fumlah penduduk Qordova yaitu  delapan ratus

ribu jiwa lebih dan pada saat sekarang hanya berjumlah

seratus delapan puluh ribu jiwa. Sementara jumlah

masjid naik hingga mencapai tuiuh ratus masjid. Di kota

itu ada  tiga ratus kamar mandi dan toilet umum,

pada saat warga  Eropa beranggapan bahwa mandi

merupakan tradisi orang penyembah berhala. falan-jalan

yang panjangnya mencapai sepuluh miknembentang dan

memakai penerangan. Ini merupakan suatu kemajuan

yang tidak dirasakan oleh London dan Paris sebelum

tujuh ratus tahun silam. warga  merasakan bahwa

jalan-jalan mereka gelap gulita di malam hari, sehingga

perlu diberi penerangan agar tidak ada orang jatuh. Kota

itu juga memiliki tujuh puluh perpustakaan umum.lalu  pada masa Al-Hakambin Abdurrahman yang

suka pada buku-buku, telah dikumpulkan sebanyak

empat ribu buku dari perpustakaan-perpustakaan luntun

dan khusus di Alexandria, Damaskus, dan Baghdad.

Sementara pada saat itu, tidak ada satu tempat pun di

dunia yang memiliki lebih dari sepuluh ribu buku tertulis

dengan bahasa Inggris. Penguasa Lion, Navar, dan

Barcelona mengirim utusan ke Qordova jika  mereka

memerlukan dokter atau arsitek, dan bukan ke Prancis

atau |erman. Konon, universitas Qordova menarik

perhatian mahasiswa Eropa, Afrika, dan Asia.

Pengetahuan membaca dan menulis telah menyeluruh di

kota itu. Bahkan seorang ahli sejarah, ReinhartDozy

menegaskan bahwa hampir setiap orang diperkirakan bisa

membaca dan menulis, pada saat pengetahuan membaca

dan menulis di Eropa masih langka dan hanya menjadi

keistimewaan bagi para agamawan.

Nutting lalu  berpindah pada pembicaraan

tentang industri dan perdagangan. Ia mengatakan,

"Dalam bidang industri, Spanyol juga mencapai

kemajuan dibawah pimpinan Abdurrahman.l3 Pada saat

itu industri tekstil dan produksi kulit sangat maju, hingga

Marrakus belajar cara pembuatannya dari Spanyol Arab.

Demikian juga dengan industri kaca dan keramik, serta

pertambangan emas, perak, besi, dan tembagaPertanian juga maju berkat sistem irigasi yang dibuat

oleh warga  Arab. Mereka juga membuat tambang

garam di Spanyol yang dipelajari dari India. Demikian

juga mereka mengembangkan pertanian anggur, buah

prem, aberikos, kapas, dan tebu.

Perdagangan ekspor juga maju pada saat itu, di mana

pengiriman barangnya ke penjuru dunia dilakukan di

pelabuhan Abdurrahman. Konon, Inggris dan Prancis

termasuk negara yang mengimpor berbagai macam

produksi dari Spanyol, dan mendapatkan akses jalan ke

Timur fauh di India dan Asia Tengah. Banyak istilah-istilah

Arab dalam bidang kelautan yang dipergunakan dalam

bahasa Eropa modern seperti kata amiral atau "amirul

bahr" dan juga kata tarrif yang berasal dari kosa kata

bahasa Arab "ta'rif" tergantung pengaruh yang dilakukan

oleh para pelaut dan pedagang Arab. Sebagaimana mata

uang yang yang diciptakan oleh bangsa Arab di Spanyol

digunakan selama empat ratus tahun secara berkelanjutan

sebagai alat tukar dan transaksi tunai satu-satunya di

Eropa."

Tentang kemajuan yang dicapai oleh Andalusia dalam

bidang ilmu pengetahuan dan seni, Nuttingberkata,

"Banyak dari jenis musik Spanyol sekarang, seperti

flaminggo yang terkenal itu, asal-usuLrya yaitu  lagu-lagu

rakyat dan lirik cinta yang dikarang olehpara penyair dan

musisi Arab pada abad kedua belas dan ketiga belas.

Nyanyian-nyanyian seperti itu biasanya dilantunkan oleh

para penyanyi jalanan. Mereka yaitu  bentuk lama dari

'Tourpador' yang pada suatu saat nanti terkenal di

Eropa."

Spanyol Arab sangat memperhatikan pendidikan dan

pengajaran umum, terutama pengajaran kepada kaum

wanita, sehingga prosentase penduduk yang menguasai

pengetahuan dasar seperti menulis, membaca (terutama

Al-Qur'an), kaedahbahasa Arab dan syair sangatbanyak.

Se1ama pertengahan abad keempatbelas Masehi, Qordova

bukanlah satu-satunya kota yang pantas berbangga

karena memilikibanyak lembaga pendidikan tinggi yang

di dalamnya diajarkan ilmu agama, filsafat, hukum,

matematika, kedokteran, astronomi, sejarah dan geografi,

melainkan juga kota Granada, Malaga, dan Sevilla yang

memiliki andil dalam lembaga pendidikan tingkat tinggi

itu.

Konon, di setiap istana ke