Sabtu, 04 Januari 2025

ilmuwan muslim 1


 S"orun, Yahudi berkebangsaan Rusia dan Mantan

Perdana Menteri Israel, Manachem Begint berdiri di depan

piramid Giza dan menataPnya dengan decak kagum'

lalu  lisannya berkata dengan kebohongan yang

besar, "sayamelihat kebesaran nenek moyang saya Pada

piramid-piramid ini." Dia lupa bahwa nenek moyangnya

tidak mamPu, bahkan untuk membangun kuil Yahudi

sekalipun.

Inilah kebohongan Begin yang Pada kenyataannya

menunjukkan sikap warga  Eropa terhadap per￾adaban Arab dan Islam. Padahal warga  Eropa telah

belajar di sekolah-sekolah dan di universitas-universitas

Arab dan mempelajari buku-buku Arab dari bahasa

aslinya atau sesudah  diterjemahkan ke dalambahasa latin.

saat bangsa-bangsa Eropa telah kuat, mereka me￾nyerang kerajaan-kerajaan Islam dengan kekuatan

militernya dan berhasil mencuri jutaan jilid buku,

lalu  mereka merubah apa yang mereka dapatkan

sebagai ilmu dan pemikiran mereka. sesudah  itu, ketika

bangsa-bangsa Eropa telah mencapai puncak kemajuan

yang besar dalam peradaban dan mampu menciptakan

sesuatu yar.1 baru, mereka sepenuhnya mengingkari

kepeloporan bangsa Arab dan kaum muslimin. Bahkan

mereka berpendapat bahwa bangsa Arab dan kaum

muslimin hanya sekedar "tukang pos" yang mengan￾tarkan karya peradaban Yunani ke Eropa.P"ruauaan merupakan pohon besar yang akarnya

kokoh menancap di bumi dan di atas bumi itu ada 

bangsa Arab dan Islam, sementara di langit pohon itu

menjulang memancarkan cahaya peradaban Arab dan

Islam. Beberapa abad sebelum muncubrya Islam, daerah

ini telah mengenal peradaban lembah nil, peradaban

lembah Dajlah dan Furat, peradaban Syam, peradaban

Yaman, peradaban Tunis, peradaban Bahrain, dan

perabadan Persia. Peradaban Mesir,Iraq dan Syam secara

khusus memiliki pengaruh yang sangat besar bagi

peradaban-peradaban lain yangmuncul di daratan laut

tengah seperti peradaban Al-Haitsyiyyin (Hitit) di

Anatolia (Asia Minor)2, peradaban Minoa di Crete3,

peradaban Yunani dan peradaban Romawi.Peradaban Yunani merupakan peradaban masa lalu

terpenting yang ada di bumi Eropa, namun unsur￾unsur peradabannya terbentuk dari tiga peradaban ini.

Peradaban Yunani dan peradaban sebelumnya, yaitt

peradaban Minoa di Crete lebih banyak memiliki ke￾terikatan dengan daerah Laut Mediterania dan pesisirnya

di tepi Timur dan Tenggara,yangdiantaranya ada  di

bumi benua Eropa, sekalipun pada suafu saat nanti orang￾orang Eropa mengklaim bahwa itu yaitu  karya

peradaban Yunani yang mereka agungkan. Padahal

kenyataannya, peradaban itu yaitu  bagian dari

peradaban masa lalu kita yang mereka adopsi melalui

penyerangan dan keterikatan secara biografis. Meskipun

keterikatan ini tidak ada hubungannya sama sekali

dengan sifat  rangkaian peradaban itu sendiri.

Sebelum munculnya Islam, kekacauan dan kerun￾tuhan telah menimpa semua peradaban besar yang ada di

daerah itu, di antaranya yaitu  peradaban Yunani. Akan

tetapi peradaban ini tidak lenyap begitu saja, melainkan

sebagiannya tetap ada sekalipun tenggelam di bawah

tanah sebagaimana yang ditulis dalam buku-buku

manuskrip besar yang menunjukkan bukti adanya

peradaban ini. Manuskrip-manuskrip ini masih tersimpan

di Perpustakaan Negara Bizantium (Negara Romawi

Timur) dan secara dominan unsur peradabannya terdiri

dari peradaban Yunani. Bahkan mereka juga berbahasa

Yunani sekalipun banyak kemajuan yang dicapai oleh

bangsa Yunani kuno.saat Islam sebagai agama yang agung muncul

dengan membawa benih-benih peradaban yang besar dan

secara terang-terangan menghimbau untuk mempelajari

ilmu dan menjadikannya sebagai jalan utama dalam

kehidupan, maka para pecinta ilmu mulai mempelajari

warisan peradaban yang telah ada sebelumnya' Warisan

peradaban yang dipelajarinya secara otomotis tentu

dimulai dari peradaban terakhir yang mereka ketahui,

yaitu peradaban Yunani dan India, dan bukan peradaban

yang sebelumnya dan lebih lama usianya' warga 

Arab yaitu  bangsa yang sadar dan berprilaku baik

sehingga mereka tidak mengklaim karya bangsa lain dan

mengaku-ngaku sebagai karyanya sendiri, melainkan

mereka tetap mengatakan sebagai karya pemilik yang

sebenamya. lalu  sesudah  ifu, mereka secara bertahap

mempelajarinya, mengadakan riset, dan menciptakan

berbagai penemuan sehingga ilmu mereka bertambah dan

mencapai puncak kejayaannya sepanjang sejarah per￾adaban. Bahkan tidak separuh pun dari nilai peradaban

itu dapat tertandingi oleh peradaban lain yang telah ada

sebelumnya.

Peradaban yang besar ini di Barat disebut dengan

nama "The Islamic Civilization" atau peradaban Islam'

namun kita selamanya lebih mengutamakan untuk

menamakannya sebagai peradaban Arab dan Islam'

Disebut peradaban Arab, karena pertama kali peradaban

ini muncul di kalangan bangsa Arab, sekalipun lalu meluas dan dikembangkan oleh generasi Islam selain

bangsa Arab, baik melalui transfer ilmu, kesamaan

tipologi dan standar, maupun bahasa dan tulisannya.

Sedangkan penyebutannya sebagai peradaban Islam,

karena Islam sebagai penggagasnya dan selamanya akan

meniadi kekuatan yang menggerakkannya dengan

ajaran-ajarannya yang kekal, seperti "lqra," (bacalah!)

dan firman Allah swt,


"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda

(kekunsaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka

sendiri." (Fushshilat: 53). Demikian juga dengan hadis

Nabi Shnllallahu Alaih wa Sallam, "Tuntutlah ilmu dari

buaian hingga ke liang lahat." Dan, "Tuntutlah ilmu walaupun

sampaike negeri Cina."

Di sisi lain, peradaban ini disebut peradaban Arab

karena sebagian tokoh terbesarnya seperti; Hunain bin

Ishaq, Yohana bin Masawih, Nabit bin Qarrah, dan Ali bin

Abbas Al-Majusi mereka yaitu  warga  Arab akan

tetapi non-muslim. Sedangkan disebut peradaban Islam,

karena sebagian tokohnya yang terbesar seperti; Ibnu

Sina, Al-Biruni, Abu Bakar Ar-Razi, dan Al-Khawarizmi

mereka yaitu  warga  muslim, namun bukan

orang Arab. Dengan demikian penyebutan peradaban ini

dengan sebutan peradaban Arab dan Islam merupakan

suatu penyebutan yang komprehensif dan membuat kitatidak mengingkari keutamaan warga  non-Arab

ataunon-muslim.

Di antara yang membedakan peradaban Arab dan Is￾lam karena pijakan peradaban ini yaitu  agama Islam itu

sendiri dan ini pulalah yang membedakannya dari

kekuatan yang memPengaruhi kejiwaan manusia dan

mendorongnya ke jalan yang benar' Di samping itu, Islam

juga mengaiarkan nilai-nilai yang baik, toleransi, amanah

dan kebersihan hati. Ajaran seperti inilah yang mem￾berikan kontribusi besar bagi peradaban 

tainnya dan dapat diterima oleh orang lain selainbangsa

Arab dan kaum muslimin, sehingga Para pelopor

peradaban ini bekerja keras dan bersungguh-sungguh

mencari kebenaran yang mutlak di mana pun mereka

mendapatkannya. Mari kita baca pengakuan seorang

ilmuwan Inggris yang bernama Bernard Lewis, salah

seorang tokoh orientalis besar dan guru besar sejarah

bangsa-bangsa Timur Dekat dan Timur Tengah di Univer￾sitas Londona:

"sifat  pertama yang menarik perhatian kita

yaitu  kemampuan menyeluruh yang dimiliki oleh

kebudayaan Arab dan pada umumnya tidak didasarkan

pada kekerasan dan meniru kebudayaan yang ada' Para

penakluk dari kalangan bangsa Arab-untuk pertama kali

dalam sejarah-telah berhasil menaklukkan wilayah yang

membentang dari perbatasan India dan Cina hinggaTahoma di Yunani, Italia, dan Perancis, adakalanya

dengan memakai  kekuatan militer dan sebagiannya

dengan kekuatan diplomasi dan politik. lalu  sesudah 

itu Islam dikenalkan dengan memakai  bahasa dan

akidah mereka. Bangsa Arab telah menyatukan antara

dua peradaban yang pada masa lalu pernah berbenturan.

Kedua peradaban itu yaitu  warisan peradaban laut

tengah yang telah berusia seribu tahun (yaitu peradaban

Yunani, Romawi, Bani Israils, peradaban kuno Timur

Dekat) dan peradaban Persia yang memiliki sifat 

tersendiri dalam masalah kehidupan dan pemikiran dan

hubungannya yang baik dengan peradaban 

besar di Timur lauh. Hal itu karena pergaulan dengan

berbagaijenis suku bangsa, akidah, dan kebudayaan di

kalangan warga  muslim telah melahirkan peradaban

baru yang bersifat multikultural jika  dilihat dari asal

usulnya dan para penggagasnya, namun semuanya

menampakkan ciri kearaban dan keislaman. Akibat

interaksi multikultural yang terjadi di kalangan

warga  muslim lahirlah sifat  kedua dari

peradaban Islam dan Arab yang secara khusus menarik

perhatian orang Eropa, yaitu toleransi yang tinggi

dibandingkan dengan warga  lainnya.Tidak seperti orang-oran g Bar at, jarang sekali orang

muslim pada masa abad pertengahan yang memaksakan

akidahnya dengan kekuatan militer kepada daerah￾daerah yang telah dikuasainya. Padahal dalam kesadaran

orang Barat, warga  yang berbeda kepercayaan

dengan mereka akan dicampakkan ke dalam neraka pada

waktu yang memungkinkan untuk itu. namun orang

muslim sebaliknya, ia berpendapat bahwa tidak ada

gunanya memaksakan ketentuan Tuhan di muka bumi.

Orang muslim menerima keberadaan berbagai ke￾percayaan lain dalam warga  dengan tetap berpegang

teguh kepada akidah mereka' Islam hanya member￾lakukan peraturan sosial dan hukum tertentu untuk

menunjukkan kekuasaannya, dan secara aktif mem￾peringatkan warga  yang melupakan kewajibarurya.

Selain itu, Islam memberikan kebebasan sePenuhnya

kepada mereka, baik dalam kehidupan beragama,

ekonomi, dan berbu day a, seb a gaimana j uga membiarkan

mereka memberikan kontribusi b agi peradab annya. "

Bangsa Arab Menyebarkan Peradaban di mana pun Mereka

Berada

Hanya penaklukan yang dilakukan oleh Islam yang

dapat dikatakan sebagai penaklukan. Sedangkan

selainnya hanyalah Perang dan serangan militer. Hal ini

karena penaklukan yang dilakukan oleh Islam terlebih

dahulu berupa "penaklukan akal" sebelum melakukan

yang lain. warga  Arab-di mana pun merekaberada-telah menyebarkan ilmu pengetahuan, nilai-nilai

peradaban, keadilan, kebersihan dan toleransi. Cahaya

peradaban mereka mampu menerangi gelapnya

kebodohan dan kejumudan, sehingga wajar jika 

keadaan wilayah-wilayah yang ditaklukkan mengalami

perubahan yang sangat besar, seperti di daerah

Andalusia. Semua ini telah membuat sebagian peneliti di

Barat menganggap penaklukan yang dilakukan oleh

Islam kepada beberapa wilayah sebagai uPaya

penyelamatan dari bencana besar yang menimpanya.

Mari kita baca pengakuan Claude Varir, Guru Besar

Fakultas Bahasa Timur di Du France College:

"Pada abad kedelapan Masehi bencana besar telah

menimpa umat manusia yang barangkali merupakan

bencana terburuk sepanjang abad pertengahan. Dunia

Barat dibuat menderita selama tuiuh hingga delapan abad

lamanya, sebelttm akhirnya muncul era kebangkitan.

Bencana besar itu tidak lain yaitu  kemenangan gemilang

yang diperoleh oleh kelompok |erman dibawahpimpinan

"Charles Martel" atas bangsa Arab dan.Barbar. Pada hari

yang kelabu ini, peradaban yang telah ada sejak delapan

ratus tahun lamanya seakan tenggelam. Cukuplah

seseorang mengingat apa yang terjadi pada Perancis.

Kalau bukan karena Islam yang pro-aktif, bijaksana,

cerdas, dan toleran-karena Islam memiliki ini semua￾niscaya kita tidak akan pernah mendengar lagi nama

Perancis sebagai negeri kita.Sebagaimana telah kami sebutkan, peradaban Islam

berangkat dari nilai-nilai keislaman dan motivasinya

untuk mempelajari ilmu pengetahuan. Maka secara

otomatis, untuk pertama kali peradaban Islam yang baru

lahir harus menguasai semua karya peradaban bangsa

lain, baik dalam bidang keilmuan mauPun pemikiran'

lalu  sesudah  itu, Islam membangun peradaban baru

di atasnya. Peradaban yang paling menonjol pada masa

permulaan peradaban Islam yaitu  perabadan Bizantium

(Imperium Romawi Timur) yang memiliki akar peradaban

Yunani, Persia, India, dan Cina. Tentang peradaban

Yunani, kita akan membicarakan sebentar lagi secara

terperinci. Sedangkan dari peradaban Persia, peradaban

Arab telah banyak mendapatkan cara-cara hidup

berwarga , atau cara-cara yang berhubungan dengan

warga  madani dan kesenian. Demikian iuga dengan

cara-cara pengelolaan administrasi negara, pembukuan,

dan sebagian unsur-unsur sastra.

Adapun dari peradaban India, peradaban Islam telah

mendapatkan nilai-nilai keilmuan yang sangat penting

berhubungan dengan ilmu hitung (matematika),

astronomi dan sebagian unsur-unsur sastra, kesenian, dan

cara hidup berwarga . Sedangkan dari peradaban

Cina, mengingat jauhnya negeri ini dari ibukota negara

Islam seperti Damaskus, Baghdad, dan Mesir, maka ia

tidak terlalu berpengaruh kepada peradaban Islam'

Sekalipun demikian, peradaban Islam telah mendapatkan

satu bentuk peradaban terpenting dari negeri Cina yang

dianggap sebagai bagian dari revolusi dalam peradaban

Islam, yaitu industri kertas.

Mari kita kembali ke peradaban Bizantium dan akar

peradabannya yaitu Yunani, lalu  kita mulai

membahas sejarahnya. Peradaban Helenistik tersebar luas

di negeri Yunani saat ia telah berhasil ditaklukkan oleh

serangan militer Romawi yang berangkat dari Itali. Bahkan

ia juga tersebar luas di bagian Timur dari Imperium

Romawi (Eropa Timur, Anatolia, Syam, dan Mesir), tanpa

terpengaruh oleh peradaban Romawi-sebagai per￾adaban penjajah-dan tertaklukkan, karena peradaban

Helenistik dan bahasa Yunani lebih kuat dan lebih dalam

akar peradabannya dibandingkan peradaban Romawi dan

bahasa Latin. saat Imperium Romawi terbagi menjadi

dua bagian pada tahun 395 Masehi, yaitu bagian Barat

(yang dikenal dengan sebutan Imperium Romawi Barat

dan terdiri dari Itali dan Eropa Barat), dan bagian Timur

(yartg dikenal dengan sebutan Imperium Romawi Timur,

atau Imperium Bizantium), peradaban Helenistik dan

bahasa Yunani telah tertanam kuat di salah satu bagian

tersebut. lalu  muncullah perhatian kepada warisan

peradaban Helenistik yang ada  pada manuskrip￾manuskrip dan kertas-kertas papirus yang dihasilkan oleh

peradaban Yunani Kuno dan lembaga pendidikan di Alex￾andria.saat warisan peradaban Helenistik merupakan

warisan peradaban terbesar yang dikenal oleh bangsa

Arab, dan lebih dapat diterima oleh pemikiran Arab￾terutama pada awal terbentuknya peradaban Arab dan

Islam, maka bangsa Arab dan kaum muslimin mulai

mempelajarinya lebih dari warisan peradaban bangsa

lainnya. Mereka lalu membuat pusat terjemah yang

difasilitasi oleh Pangeran Khalid bin Yazid pada masa

Dinasti Umawiyyah dan telah mencapai puncak

kejayaannya pada masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid

dan Al-Makmun pada masa Dinasti Abbasiyah'

Penerjemahan warisan peradaban Yunani ini difokuskan

pada ilmu-ilmu kedokteran, biologi, dan filsafat' sesudah 

menerjemah banyak buku dan mempelajarinya, kaum

muslimin lalu  mengkritik apa yang telah mereka

terjemahkan dan mulai memadukan antara berbagai

macam peradaban-terutama peradaban Yunani dan In￾dia,lalu mencari rumusan ilmu pengetahuan sendiri'

Usaha ini telah mendorong mereka untuk melakukan

percobaan sehingga dapat membantu mereka men￾dapatkan kemaiuan yang sangat pesat dalam ilmu hitung

(matematika), sebagaimana juga pemikiran ilmiah itu

telah banyak membantu mereka menemukan metode

ilmiah "scientific method" yang meliputi dasar-dasar

untuk mendapatkan berbagai macam pengetahuan

ilmiah, baik berdasarkan dalil-dalil akal mauPun

eksprimen. Dengan demikian, peradaban Islam meniadiperadaban yang sempurna untuk pertama kalinya dalam

sejarah kehidupan manusia dan memiliki semua

kelayakan untuk menjadi peradaban yang besar. Lri benar￾benar terjadi dan Islam berhasil membuka berbagai

cabang ilmu pengetahuan dan pemikiran, termasuk di

antaranya filsafat dan logika yang menjadi spesialisasi

bangsa Yunani.

sesudah  Islam mencapai puncak kejayaannya dalam

peradaban terjadilah konflik politik dan serangan militer

yang pada gilirannya menyebabkan kejumudan dan

keterbelakangan pemikiran di berbagai dunia Islam.

Sebelum peradaban Islam tumbang, lahir peradaban lain

dari rahim peradaban Arab dan Islam, yaitu peradaban

Barat yang kita lihat sekarang.

Pusat Terjemah dan Kebangkitan Eropa

Para ilmuwan Arab dan Islam menyebar ke

kepulauan Iberia (Spanyol dan Portugal), Perancis Barat,

beberapa kepulauan terdekat dan beberapa kepulauan di

daerah Barat Tengah lainnya yang telah dikuasai oleh

.bangsa Arab-baik dalam jangka waktu yang lama

maupun singkat. Bangsa Arab juga pernah tinggal di

daerah bagian Italia dan Swiss, sekalipun hanya

sementara. Pergaulan warga  Arab yang baik

kepada warga  Eropa telah membangkitkan

kekaguman mereka sehingga timbul keinginan untuk

mempelajari peradaban bangsa Arab, ilmu pengetahuan,

kebudayaan, dan pola hiduPnya. Dari sinilah, orang￾orang Eropa mulai meniru oranS-orang Arab dalam hal￾hal yang mungkin dapat mereka tiru. Bahkan seperti di

Andalusia, mereka belajar bahasa Arab dan secara

bertahap mendalami ilmu pengetahuan bangsa Arab,

sekalipun mereka beragama Kristen.

Para pecinta ilmu dari berbagai penjuru Eropa Barat

lalu berdatangan ke Andalusia, seperti Itali, Perancis,

Swiss, |erman, dan kepulauan Inggris. Mereka lalu 

mulai mendalami ilmu-ilmu pengetahuan dan kebu￾dayaan bangsa Arab, lalu menyebarkan unsur-unsur

peradaban Arab dan Islam ke berbagai penjuru di Eropa.

Pada saat itulah di Eropa mulai didirikan lembaga pusat

terjemah untuk menerjemahkan warisan pemikiran dan

keilmuanbangsa Arab dan Islam ke dalambahasa Latin,

yaitu bahasa ilmu pengetahuan dan agama di Eropa pada

masa itu. Di samping, sebagai bahasa pengantar orang￾orang Eropa antara satu dengan lainnya, sama seperti

bahasa Arab resmi sekarang. Di antara lembaga Pusat

terjemah ini yaitu :

- Universitas Qordova

Lembaga terjemah di universitas ini ada  di Masiid

Agung Qordova. Di Universitas inilah warga  Eropa

belajar ilmu, di antaranya seperti yar.g dikatakan oleh

banyak saksi mata yaitu  Uskup Vatikan, Silvaster II. Di

universitas ini secara besar-besar berlangsung Pe￾nerjemahan buku-buku Arab ke bahasa Latin, dan darisinilah pemikiran ilmuwan besar seperti Ibnu Rusyd

dipindahkan ke Eropa.

- Sekolah Thulaithulah (Toledo)

Sekolah ini didirikan di kota Thulaithulah (Toledo),

yaitu sebuah kota penting di negara Spanyol dan

merupakan ibukotanya sebelum ditaklukkan oleh Islam.

Di antara tokoh terkemuka dari sekolah ini yang telah

menerjemahkan manuskrip-manuskrip berbahasa Arab ke

bahasa Latin yaitu  Dominggo Guan De Silva dan ]irar

Gherardo de Cremona yang berkebangsaan Itali, serta

Ibnu Daud yang berkebangsaan Yahudi dan dikenal

dengan nama Don Khuwan.

- Sekolah Salerno

Sekolah ini merupakan sekolah ilmu kedokteran

yang didirikan oleh Raja Sisilia, An-Nurmani, dan

pembela kebudayaan Arab, Roger II. Adapun guru￾guru yang mengajar di sekolah ini yaitu  para Ilmuwan

muslim dan Yahudi. Di antara tokoh terkemuka dari

sekolah ini yaitu  Qastantin Al-Afriqi yang berasal dari

keturunan Arab dan Machael Scot dari Skotlandia yang

merupakan mediator antara Sekolah Toledo dan

Sekolah Sa1erno. (Sebagai catatan: Sekolah Salerno

terletak di kota Salerno di Teluk Salerno atau di Barat

Daya Itali)

saat terjadi demonstrasi menuntut pengembalian

Andalusia dari tangan kaum muslimin, mereka berhasil

mendapatkannya dan dengan demikian Andalusia telahjatuh secara mutlak ke tangan oranS-orang Al-Qasytalah

(Castilla) dan Al-Arguni (Aragon). Mereka juga berhasil

merampas perPustakaan Arab yang besar yang

merupakan harta kekayaan termahal di dunia dalam

bidang ilmu pengetahuan dan pemikiran. Pada saat Toledo

jatuh ke tangan Alfonso VI, Raja Castilla, tahun 1085

Masehi, para perampok Spanyol itu meniual per￾pustakaannya dengan koleksi bukunya yang berjumlah

500.000 jilid kepada Para pelancong. lalu  pada saat

jatuhnya Qordova tahun 1236 Masehi, perbuatan biadab

ini terulang kembali. Perpustakaan Qordava dengan

jumlah bukunya 440.000 jilid juga dijual. Demikian juga

pada saat jatuhnya kota Gharnathah (Granada) tahun

1.492 Masehi, perpustakaan Granada dengan 500.000

koleksibukunya dijual. Bagaimana Pun para perampok

dan penjajah Castilla dan Aragon yaitu  warga 

bodoh dan tidak memperhatikan nilai dari buku-buku itu

selain dari harganya sesudah  dijual. Para penjual buku￾buku itu lalu  membawanya di atas unta mereka

untuk dijual kepada oranS-orang yangberani membayar

dengan harga mahal. Konon, warga  Eropa yang

berada di wilayah sekitar Prancis, Itali, dan |erman

termasuk orang yang merindukan ilmu pengetahuan

Arab dan kebudayaannya. Maka wajar kalau mereka

memburu buku-buku itu dan membelinya dari pen￾jualnya. Mereka lalu  mempelaiarinya dan me￾nerjemahkannya ke dalam bahasa latin dan berbagai

bahasa Eropa lainnya.Waktu terus berjalan, dan sesudah  satu setengah abad

atau dua abad berikutnya dampak positif dari mempelajari

buku-buku Arab dan penerjemahannya telah terlihat,

sehingga wajah dttnia Eropa mulai berubah secara

bertahap dari satu keadaan ke keadaan yang lain.

Akhirnya cahaya itu menerangibenua yang kononbodoh

dan gelap sepanjang abad pertengahan. Adapun

kebangkitan di benua Eropa pada awalnya dimulai dari

Itali yang secara terus-menerus menggali berbagai potensi

peradaban bangsa Arab dari Andalusia dan daerah Barat

Daya Prancis seperti Sisilia pada saat yang bersamaan.

Sikap para pemikir Eropa dan ahli sejarahnya berbeda￾beda dalam memberikan pengakuan terhadap keung￾gulan peradaban Islam atas peradaban Eropa. Sebagian

dari mereka mengingkari segala bentuk keunggulan

peradaban bangsa Arab dan kaum muslimin, bahkan

mereka juga mengingkari bahwa kita pernah memiliki

peradaban yang besar. Kebanyakan dari mereka

berpendapat bahwa peranan kaum muslimin hanya

sebatas mentransfer karya peradaban bangsa Yunani ke

Eropa, atau bahwa mereka hanya sekedar "tukang Pos."

Apa yang dilakukan oleh kaum muslimin tidak lebih dari

sekedar memindahkan warisan peradaban Eropa kuno ke

Eropa modern. namun di sisi lain, sebagian pemikir

dan ahli sejarah Eropa memiliki sikap dan pandangan

yangberbeda tentang peradabanbangsa Arab dan Islam.

Mereka berpendapat bahwa peradaban bangsa Arab danIslam yaitu  peradaban yang secara langsung membantu

kebangkitan Eropa dan peradaban dunia saat ini. Mereka

berpendapat demikian, karena mereka tidak mengikuti

hawa nafsu, tidak melihat bangsa Arab dari sisi yang

negatif dan telah mempelajari peradaban Arab dan Islam

secara mendalam serta telah mengadakan penelitian

sepanjang hidupnya. Karena itu, hatinya sadar dan

enggan untuk mengakui kecuali yang sebenarnya. Berikut

akan kami paparkan sebagian pengakuan mereka dan

akan kami bahas secara detil dalam pembahasan karya

peradaban Islam, dan tentu saja pengakuan ini cukup

menggetarkan jiwa:6

- Spencer Vamiri, seorang Orientalis, mengatakan,

"Tidak ada seorang Pun ilmuwan yang merenungkan

tentang kubahbiru tanpa mengucaPkan nama Arab, dan

tidak mungkin ilmuwan biologi dapat mengolah daun

pohon menjadi kertas, atau memetakan padang pasir

tanpa teringat kepada pelajaran-pelajaran dari bangsa

Arab. Demikian juga dengan seorang dokter tidak akan

mampu untuk menelusuri bagian yang sakit pada

manusia yang telah dikenal sejak dulu kecuali terinspirasi

dari pemikiran dokter Arab. Bahkan, tidak seorang Pun

penjelajah yang samPai ke peniuru Asia dan Afrika tanpa

berpedoman kep a da referensi-referensi'berbahasa Ar ab."

- Filsuf Perancis, Gustav Le Bon, dalam bukunya

"Peradabat:. Atab," mengatakan, "Apakah kita dapat

memastikan bahwa bangsa Arab satu-satunya yang telah

menunjukkan kita kepada dunia Yunani dan Latin kuno,

dan bahwa universitas-universitas Eropa, diantaranya

Universitas Paris yang berdiri sejak enam ratus tahun

lamanya telah menerjemahkan buku-buku bangsa Arab

dan mengadakan penelitian seperti metode mereka?

Dengan demikian, peradaban Islam merupakan Per￾adaban yang paling mengagumkan sepanjang sejarah."

- Orientalis Jerman, ZigndHunke, mengatakan dalam

bukunya "Matahari Allah ada di Barat," "Etopa

merupakan kota milik bangsa Arab dan peradaban Arab.

Hutang bangsa Eropa dan semua benua kepada Arab

sangat besar. Semestinya bangsa Eropa mengakui

keutamaan ini sejak dahulu kala. namun Perasaan

fanatis dan perbedaan akidah telah membutakan mata

kita. Bahkan saat kita membaca buku sebanyak

sembilan puluh delapan dari seratus, tidak satu pun kita

dapatkan dalam buku itu yang menyebutkan tentang

keutamaan bangsa Arab dan ilmu pengetahuan yang

diajarkan kepada kita, kecuali suatu pernyataan yang

menganggap bahwa orang Arab tidak lebih dari sekedar

'tukang pos/ yang telah menyamPaikan kepada kita

warisan peradaban bangsa Yunani." Sebagaimana ia jugamengatakan dalambuku yang sama, "Tidak ada satu pun

ilmuwan di pusat-pusat ilmu pengetahuan Eropa kecuali

ia telah menengadahkan tangannya untuk mendapatkan

khazanah ilmu pengetahuanbangsa Arab, dan kehausan

seperti mereka haus untuk mendapatkan air tawar. Tidak

ada di sana satu buku pun di antara buku-buku yang ada

di Eropa pada saat itu, kecuali semua lembarannya

bersumber dari peradaban bangsa Arab.


D lu pembahasan kita tentang Para ilmuwan

bangsa Arab dan Is1am pada bab kedua dan ketiga, kami

akan memaParkan dua bidang ilmu Pengetahuan alam

dan kedokteran. Dan, pada bab ini kami akan mema￾parkan tentang karya Peradaban bangsa Arab dan Islam

secara umum yang berhubungan dengan bidang ilmu

pengetahuan alam, humaniora, kesenian dan sastra, serta

secara khusus tentang pengaruhnya terhadap ke￾bangkitan Eropa dan peradabannya.

llmu Matematika

Dalam ilmu hitung, Para ilmuwan telah berhasil

mengutip angka-angka India yang berjttmlah sembilan

dan angka nol, kemttdian mengembangkannya dan

mempergunakannya untuk berbagai kepentingan yang

didasarkan pada ilmu hitung. Pengutipan angka-angka ini

dianggap sebagai Penemuan ilmiah terbesar yang turut

memberikan kontribus bagi pembangunan peradaban

modern, karena berbagai kegiatan yang didasarkan pada

ilmu hitung dalam melakukan riset ilmiah sebelumnya

dilakukan dengan memakai  huruf dan angka

Romawi yang tentu sangat menyulitkan. Di samping itu,

ilmuwan muslim telahberhasil memadukan antara cara

menghitung ala India dan Yunani, sehingga dengan

mudah dapat ditulis di atas kertas dengan tinta, sebagai

ganti dari cara penulisan angka di atas pasir yang

dilakukan oleh bangsa India. Dengan demikian mereka

telah menemukan cara baru yang lebih sederhana, namun

lebih jelas dan teliti. Mereka juga menemukan pecahan

desimal sejak awal sehingga memudahkan penghitungan

bilangan pecahan yang masuk ke dalamnya. Dari

penemuan ini, mereka berhasil mewujudkan revolusi yang

sempurna dalam ilmu matematika, saat mereka

menggagas ilmu Aljabar dan menghubungkannya dengan

ilmu geometri.

Sebelum ditemukan oleh orang Arab, ilmu Aljabar

berserakan dalam berbagai leteratur Babilonia, India dan

Yunani. lalu  ilmuwan muslim mengumpulkannya

dan menertibkannya dalam kerangka yang berhubungan

agar tersusun dengan rapi dan mudah untuk dirumuskan

sehingga menjadi ilmu Aljabar dan Almuqabalah. sesudah 

itu, mereka mempergunakan rumus-rumus Aljabar

ini dalam berbagai penelitian dan penemuan mereka,

sehingga mereka mendapatkan teori dua sisi sebelumNewton dan rumus-rumus yang berkesinambungan.

Mereka juga mempelopori penemuan cara menghitung

logaritma yang merupakan sebuah revolusi dalam ilmu

matematika. Dengan berpedoman pada ilmu Aljabar,

mereka berhasil mempergunakan alat hitung yang sesuai

untuk melakukan penelitian di berbagai disiplin ilmu

lainnya. Hal itu dapat kita lihat dalam perkataan Kaguri

sebagai berikut, "Akal kita merasa kagum saat melihat

berbagai karya bangsa Arab dalam ilmu Aljabar."

saat up aya penghitungan astronomi menyeb abkan

dikembangkannya pengetahuan yang sederhana yar:.g

dikenal dengan sebutan sudut segi tiga dan sisi-sisinya,

para ilmuwan matematika muslim turut serta me￾Iaksanakan tugas ini dan mereka menggagas ilmu hitung

trigonometri, lalu  dari ilmu ini mereka membuat

ilmu hitung trigonometri berbentuk bola (Spherical

Trigonomitri) yang menjadi pedoman dalam ilmu

astronomi. Sebagaimana mereka juga mempelopori ilmu

kalkulus dan untuk pertama kalinya membuat rumus

geometri analisa (Analitical Geometry).

Gambar Geometri

Para Ilmuwan muslim juga mengembangkan gambar

geometriT secara besar-besaran, sehingga dapat dengan

mudah dipergunakan untuk berbagai keperluan dalambidang teknologi dan arsitektur. Mereka juga membuat

gambar pada dataran bola sehingga dapat rnemudahkan

studi astronomi.

llmu Astronomi

Agama Islam sendiri merupakan motivator terbesar

untuk pengembangkan ilmu astronomi. Dari satu sisi,Is￾lam memiliki kepentingan untuk mengetahui waktu￾waktu pelaksanaan shalat dan penentuan arah kiblat,

sedangkan pada sisi yang lain nash-nash Al-Qur'an secara

terang-terangan mengajak untuk melihat ke ufuk untuk

mengetahui tanda-tanda kebesaran Allah dan keindahan

ciptaan-Nya. AkaI orang muslim siap untuk memenuhi

ajakan ini. Karena itu, bangsa Arab mulai mendalami ilmu

ini dengan cara menerjemahkan warisan bangsa-bangsa

lain dan mempelajarinya. sesudah  itu, mereka berusaha

untuk mengadakan penelitian sendiri dan mengem￾bangkan teropong bintang serta membuat penemuan baru

dalam hal itu. Para ilmuwan muslim lalu  berhasil

memanfaatkan ilmu matematika yang dikuasainya dan

mengembangkan secara besar-besaran sehingga mereka

mampu memadukan antara astronomi dan ilmu

matematika. Dari sinilah mereka mampu menciptakan

karya-karya astronomi yang besar. Adapun sebagian dari

karya astronomi ini yaitu  sebagai berikut:

- Mereka meneliti tentang peristiwa gerhana matahari

dan bulan serta mencari penyeb abnya, sebagaimana

mereka mencari penyebab-penyebab yang ber￾hubungan dengan berbagai fenomena alam dan

perbintangan lainnya seperti tenggelam dan terbitnya

matahari, lingkaran sinar matahari (corona), waktu￾waktu terbitnya bulan, serta fatamorgana.

Mereka mengetahui perbedaan antara planet-planet

dan bintang-b intang, dan meneliti tempat- tempatrya,

serta memba gi bintang-bintang ke dalam gugusannya

seperti yang kita ketahui saat ini. Lebih dari itu,

mereka juga mengukur besar dan jaraknya antara

planet-planet ini dengan bumi dengan tekhnik

penghitungan matematika astronomi.

Mereka juga mengukur lingkaran bumi dengan teknik

penghihrngan matematika astronomi.

Mereka menghitung lamanya perhitungan tahun

berdasarkan jalannya matahari dengan teliti dan

mencengangkan.

Mereka meneliti perbedaan waktu antara musim semi

dan musim gugur.

Mereka juga berhasil menentukan ketinggian kutub.

Mereka mendahului astronom Jerman, ]ohannes

Kepler dalam menemukan bentuk peredaran sebagian

planet.

Mereka yang pertama kali membuat dasar-dasar ilmu

fisika matahari (solar physic) yang pada saat ini

sangat dikenalParaastronomArabberhasilmengembangkanmetode

Ptolemaeus -- yang berbeda dengan gambaran

Claudius Ptolemaeus tentang benda-benda luar

angkasa. Teori inilah yang lalu  dikembangkan

oleh Astronom Belanda, Copernicus, dan dianggap

sebagai revolusi dalam ilmu astronomi.

llmu Fisika

Para ilmuwan muslim mengembangkan ilmu ini

secara besar-besaran yang sebelumnya hanya sekedar

berupa pengetahuan yang berserakan. Mereka berhasil

membuat berbagai macam cabang ilmu dan beberapa

spesialisasi, terutama ilmu optik rlangpada saat sekarang

dikenal dengan ilmu cahaya, atau ilmtt penglihatan yang

ditemukan oleh Al-Hasanbin Al-Haitsam. Mereka juga

berhasil menemukan berbagai karya-karya besar dan

penting dalam hal ini, serta banyak melakukan

penambahan pada ilmu hidrostatik yang telah dirintis

kebudayaan Yunani.

llmu Kimia

Ilmu kimia yaitu  ilmu Mesir kuno yang kembali

digagas oleh para ilmuwan muslim dan berhasil

mencapai kemajuan yang sangat besar dalam bidang

kimia, di antaranya al-ahmaadh, al-qalawiyyat, al-amlah

dan menemukan berbagai peralatan kimia. Banyak di

antara kosa kata bahasa Arab yang dipakai untuk nama￾nama bahan kimia dalam bahasa Inggris, seperti anlineyang berasal dari kata "an-niilah," alkali yang berasal

dari kata "alqali," alkohol yang berasal dari kata "kohol."

Demikian juga dengan nama-nama bahan-bahan

laboratorium, seperti jar (guci / kendi) yang berasal dari

kata "jarrah," alembic yang berasal dari kata "abiiq" dan

lain sebagainya. Sebagaimana mereka juga berhasil

mengembangkan cara memadukan barang-barang

tambang dan menjadikannya sebagai bahan-bahan kimia.

Mereka juga berhasil dalam membuat berbagai macam

kerajinan dari besi dan baja. Banyak buku-buku Arab

tentang kimia yang telah diterjemah ke dalam bahasa

Latin, bahasa Spanyol dan bahasa Inggris, dan telah

tersebar di berbagai negara di Eropa sehingga dapat

memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan

kimia di Inggris dan Eropa. Tentang penemuan ilmuwan

muslim dalam bidang kimia, Gustav Le Bon mengatakan,

"Kalau bukan karena prestasi yang dicapai oleh bangsa

Arab berupa penemuan-penemuarl niscayaLapoztidak

mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam air dan

udara."

Geologi

Para ilmuwan muslim telah berhasil membuat

prinsip-prinsip dasar untuk mempelajari ilmu per￾tambangan (mineralogy), dan untuk pertama kalinya

mereka menulis buku ilmiah tentang barang-barang

tambang dan batu. Dalam buku itu, secara panjang lebar

mereka menerangkan tentang fenomena-fenomenabarang tambang dan batu. Sebagaimana mereka juga

membuat eksprimen yang dilakukan pada barang

tambang dan batu. Selain dari itu, mereka juga banyak

menafsirkan berbagai fenomena hidrologi'

Sejarah llmu Pengetahuan Alam

Banyak buku-buku Arab yang secara khusus

mengupas tentang sejarah ilmu pengetahuan alam dan

kehidupan, seperti pengetahuan tentang hewan yang

hidup diberbagai lingkungan, sifat dan ekosistemnya, dan

juga pengetahuan tentangberbagai macam jenis tumbuh￾tumbuhan, baik yang berhubungan dengan sifat, bentuk,

ekosistemnya, mauPun cara Pemanfaatannya. Sekalipun

buku-buku dalam bidang ini tidak semaju buku-buku

Arab dalam bidang kedokteran, matematika dan

astronomi, namun pada masa itu buku-buku ini dapat

menyaingi buku sejenis yang ditulis dalam bahasa lain,

sehingga pengetahuan ini tidak dilewatkanbegitu saja oleh

warga  Eropa, melainkan mereka banyak mengambil

manfaatnya. Kita dapatkan dalam buku-buku Arab

terutama yang ditulis oleh Ibnu Maskawaih, Ikhwan Ash￾Shafa, dan Ibnu Khaldun, bahwa mereka telah terlebih

dahulu menemukan teori pengaruh lingkungan terhadap

makhluk hidup. Mereka memaparkannya secara detil dan

bukan hanya sekedar menulis sehingga menimbulkan

multitafsir dan pemahaman. Perlu kita sebutkanbahwa

bahasa Eropa terutama bahasa Inggris banyak yangmeminiam bahasa Arab pada nama-nama tumbuhan dan

hewan, misalnya:

- Pada nama tumbuhan: Sesame yang berasal dari

bahasa Arab "simsim," artichoke (semacam tum￾buhan yang bunganya dimakan sebagai sayur) yang

berasal dari bahasa Arab "khursyuf," abelmosk yang

berasal dari bahasa Arab "hubbul misk," carob yang

berasal dari bahasa Arab "kharub," coffee (kopi) yang

berasal dari bahasa Arab "qahwah," cotton (kapas)

yang berasal dari bahasa Arab " q1Jtn," dan lain

sebagainya.

- Pada nama hewan: Gazelle (rusa) yang berasal dari

bahasa Arab "Ghazzal," giraffe (jerapah) yangberasal

dari bahasa Arab "zarafah," jerboa (musang) yang

berasal dari bahasa Arab "yatbta'," dan lain

sebagainya.

Kedokteran

Prestasi yang dicapai oleh ilmu kedokteran Arab lebih

jelas karena kita segera melansir pernyataan pakar

kedokteran Barat tentang kemunduran yang menimpa

dunia kedokteran Eropa pada abad pertengahan. Dalam

buku "Ath-Thib Al-Arabi" misalnya dimuat pernyataan

dokter Inggris, Edward ] Brown, bahwa Pemerintahan

Sa1ib yang ada di benteng Munithirah di Libanon

mengirim utusan kepada seorang sastrawan Arab

terkemuka, Usamah bin Munqidz, dan memintanyauntuk mencarikan dokter Arab untuk mengobati

berbagai macam penyakit. Ia lalu  mengutus dokter

Arab yangberagama kristen, Tsabit. Sepuluhhari lalu 

Tsabit.kembali ke negerinya dan menceritakan bahwa ia

bertemu dengan seorang laki-laki yang menderita

pembusukan pada kakinya dan seorang wanita yang

menderita saluran pemafasan. Ia segera mengobati laki-laki

itu dengan perban dan mengobati wanita itu dengan

memberinya makan dan obat. LaIu keduanya mulai sehat

dan baik keadaannya. Tiba-tiba seorang dokter Eropa

datang dan ia mengatakan bahwa pengobatan yang

dilakukan Tsabit tidak ada gunanya. Ia lalu bertanya

kepada orang yang sakit, "Mana yang lebih kamu sukai,

mati dengan dengan dua kaki atau hidup dengan satu

kaki?" Orang itu lalu memilih yang kedua. Pada saat itu,

dokter itu memanggil tentara yang kuat untuk memotong

betis orang itu dengan pedang yang taiam. Akan tetapi

tentara itu gagal memotong betis pada sabetan pertama'

Pada saat ia mengulanginya untuk kedua kalinya, sendi

tulangnya terlepas dan orang itu pun langsung mati'

sesudah  itu, dokter Eropa itu pindah kepada wanita yang

sakit, lalu  memeriksanya. Hasilny a, ia mengatakan

bahwa setan telah merasuP ke dalam tubuhnya dan ia

bersemayam dibagian kepalanya. Ia lalu memerintahkan

untuk membelah kepalanya dan sebelumnya wanita itu

harus memakan bawang putih dan minyak' Ketika

keadaannya mulai tenanS, ia membelah kepalanya

sehingga nampak tulangnya dan darah mengalir denganderas sehingga menyebabkanwanita itu mati sesaat itu

juga. Pada saat itu, Tsabit meminta izin untuk kembali ke

negerinya dan ia merasa heran dengan tindakan dokter yang

bodoh ini. Inilah keadaan dokter Eropa pada masa Perang

Salib. Perlu disebutkan bahwa para Uskup Roma

mengharamkan operasi dengan alasan bahwa hal ini

merupakan penganiayaan pada tubuh manusia yang telah

diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Tatala, sebagaimana

mereka juga mengharamkan pencangkokan anggota badan.

Para dokter muslim memiliki prestasi yang besar

dalam berbagai bidang kedokteran dan belum pernah

disaingi oleh para dokter dari peradaban mana pun.

Prestasi dan penemuan mereka bahkan dianggap sebagai

dasar kedokteran modern. Berikut kami sebutkan

sebagian dari prestasi dan penemuan mereka:

- Orang Arab telah mempelopori kedokteran medis

(clinical medicine) yang pada praktiknya dilakukan

dengan memeriksa keadaan orang yang sakit di atas

kasur dan mengikuti perkembangannya selama

berada dalam masa pengobatan. Sebagaimana

mereka juga mengadakan eksprimen medis kepada

hewan sebelum mereka mempraktikkannya kepada

manusia. Inilah sekarang yang menjadi tekhnik

pengobatan modern.

- Mereka mengetahui pengaruh keadaan jiwa bagi

kesehatan penyakit yang diderita oleh anggota badan,

terutama pada orang yang terserang penyakit

lambung.Mereka menemukan pengaruh infeksi dalam

penyebaran penyakit tha'un, sebagaimana mereka

menemukan sebab-sebab munculnya cacing An￾clestoma dan cacing parasit, sekalipun cacing ini sangat

kecil dan tidak dapat dilihat dengan kasat mata.

Mereka menemukan penyakit titanus dan mampu

membedakannya dari keadaan luka yang sejenis.

Mereka mengetahui kotaran pada paru-paru dan

kotoran pada tulang punggung serta cara Pe￾ngobatannya.

Mereka mengetahui secara detil gangguan psikologis

yang menimpa orang yang menderita penyakit kusta.

Mereka mengetahui kecenderungan faktor heriditas

dalam mentransfusi darah, yar:.g dikenal dengan

sebutan himofolia.

Mereka menemukan cara menyuntikkan obat di

bawah kulit dan mengetahui bagaimana menye￾lamatkan hidup orang yang menderita kanker

tenggorakan dan memberinya makan melalui saluran

pencernaan buatan dengan memakai  pipa dari

perak.

Mereka menemukan cara pengobatan patah tulang

dan patah persedian tulang.

Para ilmttwan muslim seperti; Ar'F.azi,Ibnu Sina,

Ibnu Ath-Thabari, Az-Zahrawi, dan Ibnu Zuhr sangat

jenius, bahkan mereka mampu mendiagnosa sakitpada tenggorokan dan kerongkongan dan me￾meriksanya secara langsung dengan kasat mata dan

dengan menyenttthkan jari ke dalam rongga mulut

untuk mengetahui baik tidaknya tenggorokan,

kerongkongan/ dan pita suara. Mereka juga me￾nentukan sentuhannya dan ciri-cirinya serta

sifat  gerakan bagian-bagiannya. Dengan cara

ini, mereka mampu mendiagnosa hingga penyakit￾penyakit yang jarang ditemukan seperti; tumor kanker

dan kelumpuhan pada kantong suara.

Bidang Kedokteran Gigi

Mereka berhasil memperbaiki keadaan gigi yang tidak

beraturan dan mengobati berbagai penyakit pada gusi

sejak dini. Di samping itu, mereka juga telah mampu

mempergunakan emas dan perak sebagai penyangga gigi

dan membuat alat untuk memperindah bentuk mulut.

Bidang Kedokteran Mata

Mereka tergolong maju dalam cabang kedokteran ini

dan para dokter banyak yang mengambil spesialisasi ini

yang dikenal dengan sebutan "al-kahhalin" (spesialis

mata). Mereka juga berhasil melakukan operasi untuk

menghilangkan cairan biru dengan cara memperbaiki

lensa mata memakai pipa yang lembut danbaik.

Bidang Pencangkokan Anggota Badan Manusia

Mereka memperhatikan pengcangkokan anggota

badan manusia dan mendalami ilmunya secara medissehingga mereka mamPu membuat suatu Penemuan

penting seperti Penemuan Ibnu Nafis, yaitu sirkulasi

pembuluh darah kecil.

Bidang Bedah (0perasi)

Para ilmuwan muslim berhasil mengembangkan

metode operasi dan mencapai puncak kemajuannya dari

sekedar memakai  kain lap pada masa primitif hingga

sampai pada teknis yang unggul yang didasarkan pada

pengalaman dalam mencangkok anggota badan dan

berbagai ilmu pengetahuan kedokteran yang mendalam'

Adapun diantara Penemuan mereka dalam bidang

operasi yaitu  sebagai berikut:

- Mereka menemukanbanyak cara dalam melakukan

operasi dan lertagai peralatannya yang sesuai

dengan semua jenis oPerasi.

- Mereka menemukan pengobatan dengan bius dan

memakai nya secara mudah seperti obat bius

pada kapas.

- Mereka juga menemukan tekhnik mengikat urat nadi

dan pembuluh darah untuk menghentikan darah

yang keluar saat sedang dilakukan operasi. Mereka

yaitu  orant yang pertama kali memakai 

benang buatan dari usus hewan untuk meniahit usus

manusia.

- Mereka mengembangkan operasi bedah saluran

pernapasan dengan sukses, dan mempergunakannyauntuk mengobati seseorang dalam keadaan tercekik

kerongkongannya.

- Mereka berhasil mengobati gangguan pada lever

dengan cara operasi dan dengan cara membukanya

lalu memanaskannya dengan api.

- Merekaberhasilmenyembuhkanpenyakitkencingbatu

pada saluran kencing dan mampu mengeluarkannya

dari saluran alat kelamin pada wanita.

- Mereka berhasil memperbaiki fungsi kedua kaki

dengan cara mengobati urat darah halus, yang mulai

dipergunakan kembali dalam kedokteran modern.

- Mereka mempelopori operasi pada berbagai penyakit

yang diderita oleh kaumwanita dan operasi kelahiran.

Bidang Farmasi

Gambar geometri merupakan apresiasi yang

berwujud fisik dan dan memilikibentuk dengan tekhnik￾tekhnik geometri yang jelas dan menunjukkan pada

penciptaannya dan gambar ini dapat menggambar￾kannya secara benar. Mereka banyak menemukan

turflbuh-tumbuhan herbal dan aroma terapi, dan meman￾faatkannya sebagai obat secara tersendiri atau

memadukannya dengan obat-obatan lainnya. Cara

pembuatan obat-obatan seperti yang dilakukan oleh orang

Arab masih dipergunakan hingga ditemukan peralatan

suntik dan memberikan antibiotik untuk mengobati

penyebab berbagai macam penyakit.Bidang Klinik Militer (Militery Clinik)

Bangsa Arab telah mengenal klinik yang beroperasi di

medan perang yang dilengkapi dengan tenda, peralatan

medis, obat-obatan, Para dokter dan ahli bedah. Di

antaranya yaitu  seperti yang dibawa oleh sebanyak dua

ratus unta.

Bangsa Eropa telah banyak belajar ilmu-ilmu

kedokteran Islam. Bahkan banyak para dokter muslim

yang mengajar mahasiswa asal Eropa di Andalusia, Sisilia,

dan di sekolah Salerno yang didirikan di kota Salerno di

dekat pantai Barat Daya Itali. Sekolah ini merupakan

sumber ilmu kedokteran Islam di tanah Eropa. Lusian

Leclere menghitung bahwa sebanyak tiga ratus buku

kedokteran Arab telah diterjemah ke dalambahasa Latin

oleh warga  Eropa.

Tentang kemajuan peradaban Arab dan Islam dalam

bidang kedokteran, seorang penulis Inggris bernama

Hubert Byrd mengatakan, "Sejak seribu tahun atau lebih,

bangsa Arab telah menjadi penunjuk jalan dan pelopor

dalam riset ilmiah, terutama di bidang kedokteran. Mereka

yaitu  satu-satunya bangsa yang mengetahui pentingnya

rumah sakit dan menganjurkan keberadaannya di

berbagai tempat pada masa itu. Rumah sakit dalam makna

yanq sebenarnya juga merupakan pusat ilmu dan riset

ilmiah, dipimpin oleh para pakar spesialis dan dipelajari

oleh mahasiswa yang tekun."

Penulis berbangsaan Inggris, H. G. Weells menulis

dalam bukunya "Ma'alim Tarikh Al-lnsaniyyah," "Mereka

(bangsa Arab) jauh lebih maju dalambidang kedokteran

dari pada bangsa Yunani. Mereka mempelajari ilmu

gerakan anggota tubuh (fisiologi) dan ilmu pengawasan

kesehatan. Ilmu para akrobat dari mereka hampir saja

menyamai apa yang kita miliki sekarang, dan banyak

cara-cara pengobatan dari mereka yang kita pergunakan

pada saat sekarang. Dalam melakukan operasi mereka

mempergunakan obat bius dan mereka telah melakukan

operasi yang paling sulit untuk dilakukan pada saat

sekarang. Sementara pihak gereja mengharamkan praktik

kedokteran ini dan hanya menunggu sembuhnya dengan

melakukan ritual keagamaan yang dipimpin oleh para

uskup. Bangsa Arab benar-benar memiliki ilmu kedokteran

yang sebenarrtya."

Seorang orientalis ]erman, Dr. Zigrid Hunke dalam

bukunya "Matahari Allah Ada di Bartt" mengatakan

tentang pentingnya tekhnik pembiusan yang dilakukan

oleh bangsa Arab, "Diantara sesuatu yang masih orisinal

dan memiliki keutamaan besar bagi kemanusiaan yaitu 

cara orang Arab dalam melakukan pembiusan. Dalam hal

itu, mereka sama sekali berbeda dengan apa yang

dilakukan oleh warga  Yahudi, Yunani dan Romawi

yang mana mereka membuat mabuk orang yang sakit.

Sedangkan cara pembiusan yang dilakukan olehbangsa

Arab pada orang yang sakit bukan berarti membuatnyamabuk melainkan hanya untuk menghilangkan rasa sakit

saja, bahkan ini mempermudah untuk melakukan operasi

karena orang yang sakit tidak merasakan sakitnya, yaitu

dengan melakukan pembiusan secara menyeluruh kepada

badan. Adapun cara penggunaannya yaitu dengan

meletakkan obat bius pada kapas, dan obat bius ini berasal

dari campuran herbal, avion, dan tare, lalu dikeringkan di

bawah matahari. jika  akan digunakan obat bius ini

diletakkan dihidung orang yang sakit dan akan dioperasi.

Aromanya akan tercium,lalu pasin tertidur sehingga ia

tidak merasakan sakit saat dioperasi. Mereka

mempergunakan obat bius untuk berbagai macam jenis

operasi, seperti operasiusus, sembelit, kandung kemih dan

saluran kencing, mengeluarkanbatu kerikil dari kandung

kemih dan saluran kencing, demikian juga dengan operasi

usus besar.

Metode Eksprimen dan Tekhnologi llmiah

Kaum muslimin berpendapat bahwa cara berpikir

filsafat dan logika sekalipun menafikan tuntutan masalah

pemikiran, namun itu saja tidak cukup untuk

mengatasi masalah pengetahuan alam dan berbagai

masalah kebendaan (materi). Karena itu, mereka

melakukan eksprimen dan menjadikannya sebagai cara

terpenting untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah.

Mereka melakukan eksprimen yang menyimpang karena

penelitian mereka pada masalah-masalah yang tidak

pernah terdetik di dalam benak para ilmuwan bangsaYunani dan lainnya. Di antara salah satu contoh dari

eksprimen itu yaitu  eksprimen yang dilakttkan oleh Ibnul

Haitsam pada cahaya dan bayangan, serta eksprimen

yang dilakukan oleh Al-Biruni bahwa melihat Zanrrud

dapat mengalirkan air mata ular. Adapun yang turut

memotivasi para ilmuwan muslim untuk mengadakan

eksprimen yaitu  bahwa nilai-nilai Islam menjadikan

mereka tidak berpangku tangan dan harus bekerja keras,

dan bahwa dengan dihapuskannya perbedaan kasta sosial

yang diajarkan oleh Islam, ilmu tidak dianggap menara

gading yang tertutup dan hanya diperuntukkan bagi

anak-anak dari kasta terhormat. Akan tetapi, Islam

menjadikan ilmu sebagai medan yang harus dipelajari baik

oleh rakyat biasa maupun bangsawan.

Dengan adanya metode eksprimen ini dan masuknya

generasi dari warga  umlrm untuk mempelajari ilmu,

para ilmuwan muslim semakin banyak bermunculan dan

berhasil melakukan penelitian secara teliti. Bahkan mereka

mengungguli berbagai peradaban sebelumnya dalam

bidang tekhnologi keilmuan. Maksudnya, teknologi yang

secara khusus berhubungan dengan cara Pengembangan

ilmu itu sendiri dan kemttdahan untuk melakukan riset

ilmiah, seperti pengamatan bintang-bintang dan

penggunaan berbagai macam alat ttkur' Karena itu, kaum

muslimin lalu  mengembangkan berbagai yang ada

pada masa primitif yang dikenal oleh bangsa Yunani,

Yahudi, dan bangsa Suryani-karena mereka lebihmemperhatikan pemikiran teoritis dari pada melakukan

eksprimen ilmiah - menjadi alat-alat yang lebih maju dan

mudah digunakan. Dan, ini telah terbukti pada alat-alat

ukur yang bermacam-macam seperti; penggaris,

timbangan, teropong bintang, alat eksprimen dan

campuran bahan-bahan kimia, alat bedah, dan peralatan

kedokteran. Para ilmuwan muslim tidak hanya sekedar

mengembangkan dan meningkatkan fungsi alat-alat itu,

melainkan mereka juga menemukan alat-alat baru,

diantaranya seperti yang ditemukan oleh Jamsid A1-

Kasyi berupa piring yang berisi peta wilayah, dan yang

ditemukan oleh Asy-Syarif Al-Idrisi berupa bola globe

yang terbuat dari perak.

Metode llmiah (scientific Methodl

Metode ilmiah memiliki pengantar pemikiran dan

keimanan yang keberadaanya merupakan syarat penting

demi tercapai metode ilmiah tersebut. Pada kenya￾taannya, pengantar-pengantar seperti ini tidak ada pada

peradaban mana pun sebelum Islam, bahkan dalam

sejarah keilmuan, metode ilmiah datangnya dari Islam

secara khusus. Hal ini tidak lain karena Islam yaitu  satu￾satunya agama yang menjuniung ti.ggi nilai inovatif dan

memerintahkan untuk berlaku jujur dan bersih. Di

samping itu, Islam juga menganjurkan melakukan

eksprimen kepada warisan khazanah keilmuan dengan

cara memilih hadis-hadis Nabi dan mengkelompokkannya

sesuai dengan tingkatan keshahihannya.Eksprimen kepada warisan khaza