Tampilkan postingan dengan label nostradamus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label nostradamus. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Desember 2022

nostradamus


Keberadaan ramalan, membuat munusia tampak akan dirinya sangat kecil. Melalui ramalan para nabi dalam sejarah, kita dapat melihat, bahwa 
arah dan gerak-gerik manusia  ada yang mengaturnya. sebetulnya , manusia itu selamanya tidak pernah sanggup menguasai  nasib diri-sendiri, segala usaha keras untuk mencapai keberuntungan duniawi  yang dilakukan oleh manusia, pun sudah yaitu  kepastian dalam 
pengaturan. Ramalan yang berasal dari area  yang berbeda intinya tidak lain yaitu  menceritakan yang akan terjadi pada bangsa mereka sendiri, jadi walaupun tepat, namun  isi di dalamnya pun tidak begitu mirip . “Bible of Inspiration of Recorde“ dari Barat yang terkenal itu, secara jelas 
menceritakan akan tiba “zaman kebersamaan antara manusia dan dewa di dunia”. Banyak  ahli nujum dari  negara Tiongkok pun  pernah  melakukan  evaluasi  mengenai  perbuatan  kebajikan maupun kejahatan, dan  orang bijak 
turun ke dunia, dan  pada hari Keserasian Besar menjelang semua dewa  turun ke bumi, dan berdasar  hari inilah sebagai akhir daripada ramalan itu. Semua bangsa yang berbeda-beda, dan  nasib dari pribadi orang  pun  berjalan berbarengan pada hari ini. Terhadap tersebarnya secara luas mahahukum alam semesta, ramalan 
Fa (hukum) meluruskan dunia manusia yaitu  berkesudahannya segala ramalan. Hampir semua ramalan yang ada, berbicara sampai hari ini lantas 
selesai. Sehingga bagi banyak orang  yang tidak memahami makna sebetulnya  dari ramalan itu, menyangka terjadi suatu bencana, atau hari 
kiamat. Namun sebetulnya , itu yaitu  perwujudan awal dari sebuah era baru bagi kita,    
 Penyebarluasan Dafa (mahahukum) alam semesta Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik dan Sabar) pada  manusia   manusia yaitu  hal yang pasti 
dalam sejarah. Hingga di kala kekuatan lama bermaksud jahat ingin memusnahkan segala makhluk hidup hingga melakukan fitnahan dan 
penindasan, juga yaitu  saat yang paling berbahaya bagi segala makhluk hidup. Entah berapa ramalan yang ditinggalkan oleh sejarah, betapa manjurnya, tujuannya tidak lain yaitu  demi untuk membuat manusia percaya  akan ramalannya pada hari ini: menyayangi takdir pertemuan terhadap 
penyebaran Dafa yang tidak pernah ditemui sejak jutaan tahun yang lalu, ini yaitu  jaminan jiwa memperoleh  keselamatan; jangan sekali-kali mempercayai kekuatan jahat menyebarkan fitnahan terhadap Dafa hingga membencinya, bila tidak akan menuju ke jurang kehancuran bersama kekuatan lama; memahami fakta sebetulnya  tentang penindasan terhadap Dafa gunanya 
 yaitu  memahami benar dan salah; menyebarkan suara keadilan, ramah  terhadap Mahahukum, Sejati, Baik, Sabar (Zhen, Shan, Ren), yaitu melakukan 
pembelaan yang paling khidmat dan serius bagi diri sendiri  dalam  “pengadilan  bagi  kebajikan dan kejahatan “ ini .     Banyak ramalan memiliki  tingkat akurasi yang tepat sekali, sama sekali melebihi imajinasi dan pengetahuan manusia Biasanya . Buku ramalan seorang pengarang Perancis yang bernama Nostradamus yang  berjudul The Century, pada 400 tahun yang lampau, terhadap banyak 
peristiwa penting dalam sejarah kita sekarang  contoh  masa kejayaan Napoleon Bonaparte, munculnya Adolf Hitler, perang dunia, kematian PrincesDiana dari Inggris, peristiwa 11 September di New York, peristiwa gerakan penindasan demokrasi di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989 hingga  peristiwa  penindasan terhadap Falun Gong. Yang sedang berlangsung sekarang oleh kelompok politik Jiang Zemin, pun satu per satu memperoleh  bukti nyata. Oleh sebab  itu, biasanya dalam buku ramalan ini  hanya berdasar  tanda secara simbolis dan aneh, dan  puisi yang sayup-sayup dan sulit untuk dimengerti, dan  memberitahu kepada manusia pada hal ihwal di masa yang akan datang. Jadi Biasanya , manusia 
hanya benar-benar mengerti arti kandungan yang sebetulnya , sesudah  terjadi peristiwa. 
 sebetulnya , hampir dari semua ramalan menceritakan tentang akhir abad ke-20, abad ke-21 yaitu  sebuah periode sejarah yang istimewa. 
manusia   manusia akan terjadi  sebuah peristiwa besar, kebenaran dan kenyataan yang sebetulnya  dari alam semesta, akan terbentang di depan mata dari sejarah manusia pada hari ini, apa-apa yang tidak akan dipercaya oleh umat manusia, akan menjadi kenyataan. Sejarah masa lampau ini masih  dalam proses, namun akan menyangkut pada kita semua, pelbagai bangsa dan 
berakhir sampai di sini, dan era yang baru pun akan mulai dari sini juga. Walaupun menyangkut hal negara bahkan nasib umat manusia secara 
menyeluruh di masa mendatang.  
   Ketepatan peramal-peramal dalam sejarah cukup membuktikan kebenaran dari ramalan. Masalah yang menyangkut ramalan melebihi lingkup 
kemampuan ilmu pengetahuan. Dari kalender astronomi bangsa Maya sampai ilmu meridian pengobatan tradisional Tionghoa,  dari ‘patung batu di pulau’ saat hari kebangkitan sampai besi yang tidak berkarat di India, sudah berapa 
banyak tidak dapat dijelaskan oleh manusia  pada hari ini, atau kenyataan tidak ingin menjelaskan, gejalanya juga dianggap enteng orang dengan atau tanpa sengaja. contoh  di Tiongkok, dahulu banyak tabib yang termasyhur 
yaitu  orang yang berkultivasi, mereka dapat memakai  kemampuan Gong untuk mendiagnosa penyakit. Di permukaan tidak ada CT-scan, USG, namun dapat mendeteksi penyakit seperti dewa, mencapai kemampuan begitu 
diobati penyakit hilang, bahkan dapat menghitung kapan waktu kematian orang. Contoh ini sangat banyak. Dan ramalan juga yaitu  mutlak dapat 
menempuh jalan yang berbeda dengan metode yang dikenal oleh ilmu pengetahuan sekarang untuk memahami kehidupan manusia, manusia   dan  aturan perubahan perjalanan seluruh alam semesta.  Pada masa lalu di Tiongkok metode untuk mengetahuinya banyak sekali, selain 
dari yang dinamakan  di atas dengan memakai  kemampuan menembus pandang  untuk mendiagnosa penyakit, masih ada orang yang kebijakannya dapat  terbuka dalam hati yang hening dan kondisi mengatur napas yang sempurna, dan  prinsip 5  elemen, saling menghidupi dan saling membatasi dipakai  
secara luas dalam bidang pertanian, obat-obatan, pengobatan dan berlatih; para kultivator dapat dalam keadaan meditasi yang mendalam mencapai taraf yang tidak dapat dicapai manusia biasa, termasuk mengetahui masa lalu dan masa akan datang. Tentu saja, di belakang segala yang misterius ini, ada faktor yang sama sekali tidak mungkin, selain dari ilmu pengetahuan dan 
metode/teknik yang konkret, masih ada hubungan secara langsung antara hati yang tulus dan bersih dari orang yang mengendalikan dengan sukses atau kalahnya dari pemakaian  teknik, dan ini juga yaitu  persis apa yang  diramalkan oleh ilmu pengetahuan sekarang, ilmu pengetahuan yang lebih tinggi yaitu  terletak di sini. Dengan lelucon, bila seorang  penjahat memiliki dan memakai  kemampuan mengetahui masa yang akan datang, apa jadinya?  Salah satunya mengenai peristiwa Juli 1999, di mana dengan jelas menunjuk pada kejadian yang berlangsung di China sekarang ini.   
 Michel D. Nostradamus yang dilahirkan di Boulougne, Perancis 14  Desember 1503 yaitu  seorang peramal yang sangat termasyhur. Dalam 
kumpulan ramalannya The Century, secara tepat meramalkan banyak peristiwa besar yang terjadi dan berbagai tokoh dalam beberapa abad di 
berbagai belahan dunia seperti Napoleon, Revolusi Perancis, perang dunia,  melemahnya paham komunis dan  serangan teroris 11 September 2001 di  New York yang menggegerkan dunia yang terjadi belum lama ini dan lain-lain. Detail perincian ramalan beberapa peristiwa mencapai taraf yang 
 mencengangkan, seperti contoh  ramalan mengenai nama tokoh Amerika yang saat itu belum muncul dan nama Napoleon.  Ramalan Nostradamus yang terkenal dan juga sudah tentu yaitu  sebuah sajak  mengenai peristiwa penindasan terhadap Falun Gong pada bulan Juli 
1999 yang terurai dalam bait-bait sebagai berikut: 
 Bulan Juli tahun 1999  Demi menghidupkan kembali Raja Agolmois  Raja teror besar akan turun dari langit  Pada saat tiba waktunya Marx akan menguasai dunia  Katanya yaitu  agar manusia  memperoleh  kehidupan yang bahagia   Bait ramalan sajak ini  yaitu  satu-satunya ramalan yang  menyatakan waktu yang sangat jelas. Sama seperti ramalan yang lain, bait-bait ramalan ini tidak hanya memakai  isyarat dan berbagai macam 
kutipan sastra yang sulit dimengerti orang, juga terlihat mengacaukan urutan waktu, namun pada bait-bait ramalan di atas, terlihat secara gamblang tanpa pengertian yang menyimpang, menyatakan waktu yang sangat jelas, tampaknya pada empat ratus tahun yang lalu, Nostradamus sudah  memperhatikan kejadian ini.   sebetulnya , Nostradamus memakai  kata-kata  “pada saat tiba 
waktunya” yaitu  mengartikan bahwa Juli 1999 bukanlah kiamat dunia. Mengingat waktu itu banyak yang mengabarkan akan datangnya “hari kiamat dunia” pada abad 20, itu yaitu  suatu pelepasan kepanikan dalam hati saja, 
lagi pula bukan yaitu  penyimpangan ramalan Nostradamus.  Hal ini lagi-lagi membuktikan dia “melihat lebih dahulu”. 
 Maka, julukan “Raja Teror” memicu  orang sibuk menerka, ditujukan pada siapa? Ada baiknya kita mengulas balik apa yang terjadi dalam 
sejarah Juli 1999.  Menurut The World Almanac and Book of Facts 2000, pada Juli tahun itu terjadi beberapa peristiwa yang menyangkut bencana, 
bentrokan  dan kematian sebagai berikut: 
. Musibah udara pasangan suami-istri dan saudara perempuan Kennedy. 
. Tanggal 19 Juli sampai 1 Agustus, wilayah Amerika Timur mengalami peningkatan suhu udara dan kekeringan, yang memicu  kematian 
 paling sedikit 100 orang, di antaranya 80 orang di Illinois, musibah ini memicu  kerugian ekonomi mencapai US$ 1 miliar lebih. 
. Tanggal 29 Juli, seorang lelaki yang mengalami kekalahan dalam pasar bursa di Atlanta, menembak mati 9 orang, melukai 13 orang, lalu  
bunuh diri. 
. Perang Kosovo berlanjut. 
. Bentrokan di wilayah Kashmir yang terus memakan korban, pada  26 Juli pihak militer India mengumumkan Pakistan berhasil diusir dari 
wilayah ini . 
. Simon Perez diangkat sebagai Perdana Menteri Israel. 
. Perang saudara di Sierra Leon, kedua belah pihak mencapai kesepakatan damai. 
. Di Iran terjadi bentrok antara polisi dan mahasiswa. 
. Berbagai negara menandatangani kesepakan damai. 
. Kelompok politisi pemerintahan China, Jiang Zemin memulai penindasan menyeluruh terhadap ratusan juta pengikut latihan Falun Dafa (Falun 
Gong). 
. Raja Maroko Hassan meninggal.  
Musibah menggemparkan yang menimpa keluarga Kennedy meskipun mendominasi dan menjadi headline di sebagian besar media massa Amerika, 
namun tidak dapat menandingi si Raja Teror. Kesepakatan damai yang lainnya maupun masalah Kashmir juga tergeserkan. Wafatnya Raja Maroko Hassan, sesudah  menduduki takhta selama 38 tahun, masalah ini tidak menyangkut 
teror sama sekali. Pertempuran Kosovo terjadi pada Maret, bukanlah yang kita maksudkan sebagai peristiwa bulan Juli. Bencana alam yang terjadi di Amerika Timur meskipun memicu  kerugian materi yang sangat dahsyat, namun  dengan bantuan pemerintah federal yang memadai, maka  unsur teror menjadi kecil. Saat Simon Perez menjabat perdana menteri terjadi bentrokan, namun hal ini sebagai akibat dari situasi sebelumnya.   Bentrokan di Iran dimulai pada tanggal 8 Juli, memicu   sedikitnya 1 orang tewas, pada 17 Juli mahasiswa menghentikan aksi 
penentangannya. Lagi pula bentrokan ini skalanya sangat kecil, tidak bisa digolongkan  sebagai aksi teror. Insiden penembakan di Atlanta yang 
meskipun menciptakan suasana teror, dapat dikatakan yaitu  teror pribadi, sebagai dampak dari tekanan ekonomi masa kini, dan hal ini hanyalah 
yaitu  lonceng peringatan bagi manusia  . Maka dapat dikatakan bahwa  peristiwa penembakan ini  tidak termasuk kasus teror, lebih-lebih tidak 
dapat digolongkan  sebagai Raja Teror. 
Yang tersisa tinggal satu peristiwa, penindasan Falun Gong yang dilakukan oleh kelompok politisi Jiang Zemin. Jumlah orang yang terlibat 
dalam peristiwa ini sangat banyak (mengenai jumlah pengikut Falun Gong, pihak kepolisian Tiongkok pernah mengatakan mencapai ratusan juta, lalu  ada  7  puluh juta orang, terakhir dikatakan dua sampai tiga juta orang). Sejak dimulainya pada 20 Juli 1999, penindasan yang sudah  berlangsung tiga tahun lebih ini tidak berhenti, memenuhi unsur “turun dari langit”, media massa yang dikendalikan oleh pemerintah Tiongkok setiap  harinya senantiasa menyajikan berita-berita yang mengecam Falun Gong, 
terhadap praktisi yang tidak mau melepaskan latihan ini dilakukan  penganiayaan dan cuci otak, bahkan terhadap wartawan asing yang 
mewawancarai pun dilakukan ancaman. Terhadap penindasan ini, meskipun liputan yang dibuat oleh wartawan asing sedikit saja, namun  dampak dan 
manfaat yang didapat cukup luas.   Bila dikatakan mengapa hanya melulu masalah ini saja sudah memperoleh  porsi yang demikian, keistimewaan apa yang dimiliki dibandingkan dengan 
peristiwa sejarah lainnya? Jumlah orang dan kadar penganiayaan yang  dilakukan pada Falun Gong ini suatu hal yang sangat menonjol dalam sejarah. 
Departemen Pendidikan Internasional (IED) selama ini terus melakukan  pengusutan terhadap masalah hak asasi manusia dan teror. Pada bulan 
Agustus 1999, organisasi ini melapor kepada Panitia Komite Perlindungan Hak Asasi Manusia PBB sebagai berikut: “.… pelanggaran hak asasi manusia yang  dilakukan oleh suatu pemerintahan yang melakukan teror penindasan kepada 
rakyatnya sendiri yaitu  jauh lebih serius dibanding dengan yang dilakukan  oleh kelompok teroris lainnya. saat  suatu pemerintahan menjalankan asas teror sebagai asas negara, maka kalangan organisasi manusia   internasional 
akan berhadapan dengan kasus yang menakutkan, juga akan memicu   meningkatnya jumlah peminta suaka dan menjadi suatu kerepotan yang amat 
sangat. Hal ini yaitu  kondisi yang diakibatkan oleh serangan ganas  pemerintah Tiongkok terhadap pengikut Falun Gong.” 
“.… dalam penyelidikan kami menemukan, seluruh kasus kematian yaitu  akibat perlakuan aparat Tiongkok, perpecahan keluarga dipicu  oleh 
terbunuhnya anggota keluarga oleh pemerintah: ambruknya mental dan fisik  manusia  bukanlah dipicu latihan Falun Gong, melainkan dipicu  . oleh siksaan kejam yang luar biasa, penyekapan dan penyiksaan di rumah sakit  jiwa, kerja paksa dalam kamp pendidikan, dan berbagai macam cara lainnya. Menurut laporan International Herald Tribune pada 6 Agustus 2001, pemerintah (Tiongkok) mengakui secara resmi mengizinkan pemakaian  kekerasan untuk membasmi Falun Gong. Pemerintah ini  dengan memakai 
peristiwa Tiananmen (pembakaran diri) yang dinamakan  peristiwa bunuh diri sebagai bukti yang menandakan  latihan kultivasi ini yaitu  ajaran sesat. namun  kami memperoleh  sebuah rekaman video peristiwa itu, dan memperoleh kesimpulan bahwa itu semua yaitu  suatu peristiwa yang direkayasa oleh pemerintah sendiri. sebetulnya , pendiri Falun Gong Mr. Li Hongzhi memiliki  penjelasan 
khusus untuk syair ramalan ini , ada pun penjelasan Mr. Li terhadap kata “Marx” yang ada  pada baris keempat yaitu , “Apa yang terjadi di Tiongkok ini yaitu  yang sudah diatur dalam sejarah, dan juga sudah  banyak diramalkan sebelumnya. dipicu mereka selalu memakai  cara 
penafsiran yang tersirat, dan disesuaikan dengan misteri dunia, pada saat yang sama juga memperingatkan manusia   dunia, maka sesudah  peristiwa itu terjadi, barulah manusia  menyadarinya.” Yang dikatakannya sebagai tahun 1999 demi untuk menghidupkan  kembali sang Raja Teror akan turun dari langit, sebetulnya  yaitu  segelintir pejabat komunis Tiongkok yang memanfaatkan kekuasaannya dengan maksud 
tertentu melakukan penindasan, menangkap, memukul, memasukkan ke dalam kamp pendidikan, mendakwa, memusnahkan buku, mengerahkan tentara, polisi, intel, hubungan luar negeri dan seluruh media massa yang ada, seperti radio, 
televisi, surat kabar, dengan cara-cara keji menyebarkan fitnah, begitu dahsyatnya seperti langit yang runtuh, sehingga iblis pun menyelubungi dunia, tujuan dari kekuatan lama mengatur semua ini dengan memperalat mereka 
yang sudah  bobrok pengertiannya yaitu  untuk memberi ujian yang bersifat merusak terhadap Dafa. Dalam proses pelurusan hukum alam semesta, Shifu melalui sudut pandang dewa melihatnya sebagai proses hidup kembali sesudah  
kematian. Mengenai bait “pada saat tiba waktunya Marx akan menguasai dunia”, diartikan sebagai Karl Marx akan kembali menguasai dunia sekitar 1999. Sebetulnya bukan hanya manusia   komunis saja yang menganut paham Marxisme, paham kesejahteraan sosial  yang dianut oleh negara-negara maju  di dunia juga yaitu  paham kapitalis yang mengadaptasi produk komunisme, pada permukaannya yaitu  seperti manusia   demokrasi, kenyataannya seperti seluruh dunia menganut paham komunisme, manusia  
dari negara komunis yang datang ke negara maju di Barat memiliki  satu  perasaan yang sama, di sini terasa seperti komunis saja, hanya tidak 
membicarakan hal revolusioner saja.  kata-kata  terakhir, “katanya yaitu  agar manusia  memperoleh   kehidupan yang bahagia”, yaitu  seperti yang dimaksudkan oleh komunis membebaskan umat manusia, dan manusia   Barat mengartikannya sebagai  fasilitas bebas pajak, meningkatkan kesejahteraan rakyat. sebab  masalah ini 
masih dalam proses penyelesaian, maka sudah dapat menjelaskan beberapa bait syair ini . Sebetulnya di berbagai negara pun sudah tersebar 
berbagai penafsiran terhadap ramalan ini. namun  hanya beberapa patah kata  saja, dan itu hanya sebagai referensi belaka. 
 Bila demikian, sesudah  ditegaskan bahwa bagian utama dari ramalan Nostradamus yang tepat yaitu  Falun Gong yang sudah  mendunia ini, asalkan 
kita lebih menaruh pehatian pada latihan kultivasi ini, maka penjelasan  tentang bait-bait lain dalam ramalan itu akan terungkap. sebetulnya , 
mengenai kemunculan raja iblis sudah diramalkan dalam ‘buku mengenai kebijaksanaan’ dari Mesir yang akan dibahas di belakang. Dalam ramalan Nostradamus juga disinggung tentang 3 orang anti-
Kristus (antichrist, anti-Kristen, diartikan juga sebagai raja lalim atau kekuatan ekstrem yang berlawanan dengan semangat Kristiani). Dua orang di  antaranya dikenal luas yaitu  Napoleon dan Hitler. Orang ketiga akan muncul menjelang akhir abad 20. Dalam berbagai penelitian tentang ramalan Nostradamus yang dinamakan Raja Teror diartikan umum sebagai anti-Kristus ke-3. Bait-bait syair di bawah ini ada kaitannya dengan anti-Kristus ke-3 itu: Seseorang akan dilahirkan di bawah naungan 3 sifat  air Setiap hari Kamis berpesta pora Nama besar, puja-puji, kedudukan dan kekuasaannya akan membentang di 
darat dan lautan Membawa kesengsaraan di area  timur  Jika Raja Teror ditujukan pada penindasan dan penganiayaan terhadap Falun Gong, maka Jiang Zemin penggerak penindasan ini yaitu  penafsiran utama dari bait-bait ramalan itu. Jiang Zemin dilahirkan di Jiangsu, menapak karier di Shanghai, bertempat tinggal di Zhongnanhai, memenuhi penafsiran 3 sifat  air. Huruf Mandarin jiang (Jiangsu), hai (Shanghai), hai 
(Zhongnanhai) membawa sifat  air. Jiang yang mengendalikan pemerintahan komunis dan militer Tiongkok, memenuhi penafsiran bait ketiga. 
Hasil yang diperoleh dari penindasan terhadap Falun Gong, memenuhi penafsiran keempat. Usaha Jiang menyebarluaskan atheisme, menentang 
segala bentuk menganut kepercayaan, termasuk agama Kristen di dalamnya, yang dimaksud dengan kebebasan menganut kepercayaan yaitu  mematuhi  pandangan palsu yang diajukan oleh pemimpin “atheis” ini . Semua ini  sesuai dengan penafsiran dasar ramalan Nostradamus. Bait keempat ramalan Nostradamus, “membawa kesengsaraan di area  timur”, menandakan  
panggung utama kesengsaraan ini yaitu  Tiongkok. 
 “Hari Kamis” pada bait kedua masih saja menjadi tanda tanya. Kalau  kita mengaitkan dengan penindasan terhadap Falun Gong, maka dapat dilihat,  aparat keamanan mulai menangkapi orang pada 20 Juli malam, namun  media massa baru menyiarkan peristiwa penyerangan ini pada tanggal 22 Juli 1999.  Jam 3 sore hari itu, stasiun televisi pusat Tiongkok menyiarkan berita  mengenai Falun Gong, tanpa berdasar  hukum undang-undang dasar, menyatakan Falun Gong sebagai organisasi ilegal, memulai siaran-siaran  serangan yang pada akhirnya dibuktikan oleh berbagai saluran informasi luar negeri sebagai berita bohong yang dibuat-buat. Hari-hari itu kebetulan yaitu  hari Kamis. Mari kita lihat lagi bait-bait berikut: 
 Antichrist dengan cepat membasmi yang tiga itu 
Pertempuran ini akan berlangsung selama 27 tahun Yang tidak mempercayai dia akan dibunuh, ditangkap, dan terusir  Darah, mayat, air bah dan hujan salju merah akan  menyelubungi tanah 
 “Antichrist dengan cepat membasmi yang tiga itu” yaitu  menunjuk  pembasmian Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar), yang yaitu  sifat   alam semesta yang dipegang teguh pengikut Falun Gong. Bahkan sekarang di  Tiongkok manusia  tidak boleh menyebut ketiga huruf  ini. Dengan cara 
 mencuci otak memaksa pengikut Dafa untuk mempercayai kebohongannya,  banyak yang berpendirian teguh “dibunuh, ditangkap, terusir (menggelandang  tanpa tempat tinggal)”. “Darah, mayat, air bah” menunjuk pada penindasan 
terhadap pengikut, juga menunjuk bencana alam maupun bencana manusia (dahulu  manusia  mengira sebagai kemarahan alam) yang menimpa rakyat. “Hujan salju merah” yaitu  menunjuk kekuasaan komunis yang merajalela. “27 
tahun” waktu yang sudah  berubah. Mengenai “hari Kamis”, dalam The Century masih ada  satu bagian: 
Dataran tanah, lingkup udara, air bah, semuanya dingin membeku  Hari Kamis yang menakutkan datang pun tidak bisa dicegah  Langit tidak lagi cerah  Semua ini akan menyebar ke empat penjuru, hari ini pasti tidak akan terlupakan 
 Bait-bait ini memiliki  persamaan yang langsung terhadap syair  ramalan sebelumnya, dapat dikatakan malahan mempertegas segi pentingnya. 
“Hari Kamis yang menakutkan datang pun tidak bisa dicegah.” Raja iblis akan  berpesta pora pada hari ini , tentu saja menakutkan manusia  , namun  
ini yaitu  yaitu  pengaturan sejarah. Pada suatu masa saat  itu, kebohongan menyebar ke seluruh dunia, manusia  yang mempercayai  penghinaan terhadap Dafa ini semuanya berada dalam bahaya. Inilah yang  dimaksudkan dengan “langit tidak lagi cerah, semua ini akan menyebar ke empat penjuru, hari ini pasti tidak akan terlupakan”. dipicu  fakta sebetulnya  sudah disiarkan di dunia selama beberapa  tahun belakangan ini, menjadikan rakyat di berbagai area  di luar Tiongkok . pelan-pelan dapat menilai benar tidaknya. Kenyataannya sesudah  Juli 1999,  negara-negara Barat tidak memperoleh pengaruh apa pun, bahkan sambutan 
dan dukungan terhadap Falun Gong tidak putus-putusnya mengalir. Namun dipicu  kelompok Jiang Zemin tidak henti-hentinya memakai  
propaganda “satu bahasa” yang menciptakan kebohongan, memblokir fakta, sehingga memicu  rakyat dalam negeri Tiongkok tetap berada di tengah pengelabuan. Inilah relevansi ramalan Nostradamus dengan peristiwa yang sekarang masih berlangsung di China, sekaligus menjadi peringatan bagi  manusia  yang masih terpengaruh kebohongan “Si Raja Teror”. Dalam bangunan Sphinx, patung manusia berbadan singa dari Mesir 
yang termasyhur, juga mencatat ramalan yang mengejutkan. Seseorang menemukan sebuah gua di kaki Sphinx, di dalamnya ada  sebuah buku 
catatan peninggalan abad ke-8 yang ditulis tangan di atas selembar kulit kambing, tanda tangan pengarang menerangkan bernama “Danise”. Yang 
mengejutkan yaitu  buku tulisan tangan yang dinamakan “Buku  Kebijaksanaan” itu tidak hanya mencatat kandungan misteri patung manusia 
berbadan singa Sphinx itu, juga meramalkan akan munculnya “Si Raja Iblis”. dinamakan : 
 “Saya tidak tahu kapankah kala itu, di tengah manusia akan muncul seorang  raja iblis, dia memiliki  kekuasaan yang besar, demi memenuhi keinginannya,  rakyatnya membunuh, menjajah dan menjarah. Anak-anakku yang tercinta, janganlah mempercayai omongannya. Setiap katanya, akan membawa kalian ke dalam dosa yang tak terhapuskan dan jurang kesengsaraan.” 
 Ini menjadikan manusia  teringat pada bait ramalan Nostradamus  pada The Century yang mendeskripsikan “Raja Teror”, dan pada buku kulit 
kambing Denise, masih ada deskripsi terhadap “raja teror” ini. 
 “Dia (raja teror) turun dari langit dengan membawa obor, cahaya yang redup  berkedip-kedip di ujung cakrawala. Masih ada seberkas cahaya besar, yang 
menarik manusia  ke dalam balutan jubah dewa kematian. Dewaku yang kupuja, tolong selamatkan anak cucu kami.” 
 Deskripsi yang menggetarkan ini memicu  banyak perkiraan  dan pemikiran manusia , tak seorang pun dapat memberikan suatu penafsiran 
yang jelas. Mengenai “Raja Teror” dalam ramalan Nostradamus sudah kami bahas di depan, maka deskripsi dalam bait-bait ini tidaklah sulit dimengerti. “Di tengah manusia akan muncul seorang raja iblis, dia memiliki  kekuasaan 
yang besar” yaitu  menunjuk pimpinan tertinggi pemerintah komunis  Tiongkok, yaitu Jiang Zemin, memanfaatkan kondisi sosial yang bobrok untuk 
melaksanakan kekuasaannya yang besar.  Negara, tentara, dan seluruh alat  komunikasi berada di bawah kendalinya. (Dia) juga memakai  kekerasan 
dan kebohongan, agar rakyat mengira bahwa mematuhinya yaitu  perbuatan  yang benar. “Demi memenuhi keinginannya, rakyat membunuh, menjajah dan menjarah” yaitu  menunjuk hasrat pribadi “Raja Iblis”, melancarkan  penindasan dan penganiayaan kejam terhadap praktisi Falun Gong yang memegang teguh prinsip “Zhen-Shan-Ren (Sejati, Baik, Sabar)”.     Melalui alat komunikasi yang dikendalikan, melancarkan fitnah dan 
penghinaan, juga melalui tekanan pemerintah menjadikan manusia  mematuhi, menyatakan sikap mendukung pemerintah. Banyak pengikut Dafa 
kehilangan hak atas prinsip dasar menjadi manusia, diciduk dari rumah, disekap, sampai kepada penganiayaan yang memicu  kematian, seluruh 
negeri masuk dalam perangkap teror. Yang tidak berlatih dipicu ketidaktahuan akan fakta sehingga menapaki jalan buntu menentang hukum 
murni alam semesta. Kemungkinan juga banyak dari manusia  ini sebab  tidak mengerti pentingnya masalah ini  maka tidak memperhatikan.  
Para peramal yang sudah mengetahui akan adanya kejadian ini, meninggalkan catatan ramalan untuk memberitahu anak cucunya: “Anak-anakku yang 
tercinta, janganlah mempercayai omongannya. Setiap katanya, akan membawa kalian ke dalam dosa yang tak terhapuskan dan jurang kesengsaraan.” Falun Dafa yaitu  sebutan yang diberikan dengan memakai  bahasa manusia, pada kenyataannya dia yaitu  mahahukum alam semesta “Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar).”  Tentu saja akibat apa yang dihadapi oleh penindas Fa (hukum) ini sudah dapat diketahui. “Masih ada seberkas cahaya besar, yang menarik manusia  ke dalam balutan jubah dewa kematian.”  yaitu  demikian artinya. 
 “Dewaku yang kupuja, tolong selamatkan anak cucu kami.” Peramal  melihat bahwa anak cucunya akan terbasmikan oleh dosa dendam dan 
kebencian, khawatir namun tak berdaya, maka memohon pertolongan dewa. Sejak Juli 1999, kebohongan itu sudah menyelimuti seluruh dunia. Melalui  usaha  pengikut Dafa terus-menerus mengklarifikasi fakta selama 3 tahun ini, 
sekarang ini berbagai negara dan wilayah di dunia sudah menyadari fakta  penganiayaan itu. Pemerintah, media massa dan rakyat dari berbagai negara semakin memperlihatkan pengertian dan dukungan terhadap Dafa, ini yaitu  keberuntungan mereka. Sebaliknya banyak rakyat Tiongkok hingga kini masih  terbelenggu dalam dekapan kebohongan, sang “Raja Iblis” itu masih saja tidak 
berhenti berbuat jahat, hanya dengan membuat manusia   menyadari fakta,  barulah mereka memiliki  kesempatan untuk diselamatkan. 
 Peristiwa yang terjadi saat ini sudah  diketahui lebih dahulu  oleh peramal  dari bangsa lain, ramalan terhadap apa yang dialami oleh Dafa yaitu  
saripati ramalan yang ada  dalam sejarah. Dewa dan nenek moyang  bangsa lain mengkhawatirkan bahwa kalau sampai anak cucunya mempercayai 
segala fitnah dan bohong, akan menyeret mereka dalam kemusnahan, maka  mereka menyerukan permohonan, “Dewaku yang kupuja, tolong selamatkan anak cucu kami”. Biar pun dalam sejarah banyak ada  berbagai ramalan, 
yang sangat akurat, tujuannya yaitu  supaya  manusia  memberi  perhatian pada peristiwa ini. 
 Dalam sejarah Tiongkok, ramalan terhadap penyebaran Falun Dafa sangat  banyak, di antaranya ramalan Bai Zi Ming (Prasasti Seratus sifat ) yaitu  yang paling jelas, penjelasannya mendetail dan khusus .  Bai Zi Ming yaitu  suatu sajak dengan judul yang samar. Ia hanya  dapat dimengerti dengan cara membacanya secara spiral (lihat gambar: A,  lay-out asli pada gambar B, pembaca harus mengikuti bentuk spiral). Dari sifat  “? ” ke “? ”, sampai ke “? ”, 6  sifat  menyusun kata-kata   pertama: ””. kata-kata  kedua dimulai dari sifat : “? “. sifat  ini berada pada bagian kanan bawah dari sifat  terakhir kata-kata  pertama, “? ”. kata-kata  kedua juga terbentuk dari 6  sifat : “”, di sini  sifat  terakhir dari kata-kata  kedua yaitu  “? ” sifat  “” ini di dalamnya ada sebuah sifat  “? ”, dan “? ”  menjadi sifat  pertama dari kata-kata  ketiga: ““. Dengan cara ini, Anda membaca seluruh teks dengan mengikuti sebuah bentuk spiral sampai selesai dengan sifat  
“??“, yang ditempatkan pada pusat teks yang asli (ditandai dengan  sebuah empat persegi panjang). Sekarang kita bisa membaca seluruh teks pada lay-out.   Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, menjadi:  
Jalan besar sebetulnya  tidak terbatas, sangat indah dan sangat ajaib untuk  ditunjukkan kepada orang,   bahwa  Dan emas berputar 9  kali, khususnya untuk  membentuk mekanisme berputar. Dalam beberapa perjanjian pertemuan,  tidak satu sifat  atau titik yang diubah.  
Begitu banyak kutipan dan bukti, bahwa di mana-mana ada orang yang  mendemonstrasikannya. 
Ramalan dan perhitungan pada waktu itu,  
Buddha tinggal selama 20 tahun lalu pergi ke Barat.  Empat arah 8  penjuru semua kelihatan, menyebarkan dan menyelamatkan segala penjuru, 
Semua orang berkata mendesak berubah namun  tidak berubah, bahkan kaum cendekiawan juga mengangkat  pedang. Akhirnya seluruh batu giok kembali ke Zhao, berjalan di tebing sungai dengan 
pohon willow di sekelilingnya,  Tanah, kayu, logam air bergabung api (5 elemen) 8  dengan 8  9  dengan 9  semua kembali, Cita-cita besar dan janji luhur akhir selesai,  
orang masa lalu ketawa gembira. 
 Ramalan Bai Zi Ming mengungkapkan munculnya “Falun Dafa” dan   keadaan penyebarannya secara luas. Kata dan maksudnya tidak begitu samar, 
mudah dimengerti. Terutama pada kedua kata-kata  pertama secara jelas memberitahu kepada orang di dunia. contoh : “Jalan besar sebetulnya  tidak 
terbatas, sangat indah dan sangat ajaib untuk ditunjukkan kepada orang... orang masa lalu ketawa gembira”. Maksudnya sangat jelas dan pasti. Namun  peristiwa ini yaitu  suatu peristiwa yang sangat khusus. Walaupun artikel 
prasasti ini mengisyaratkan maknanya dengan bentuk spiral, namun bila Anda  tidak mendengar ceramah Guru “Li Hongzhi”, tidak membaca buku Zhuan Falun, Biasanya  sangat sulit dimengerti apa maksudnya.  Penjelasan: 
 “Jalan besar sebetulnya  tidak terbatas, sangat indah dan sangat ajaib untuk ditunjukkan kepada orang.”   Dua kata-kata  ini yaitu  memuji bahwa: “Falun Dafa” ini memang besarnya tak terbatas, sudah  melebihi alam semesta. Disebarkan ke manusia  itu sungguh baik, sungguh berharga dan sulit ditemui.  “bahwa  Dan emas berputar 9  kali, khusus untuk membentuk mekanisme berputar.” 
 Dua kata-kata  ini menandakan  sifat  khusus Falun Gong. “Falun” berkilau cemerlang, lebih berharga dari emas dan berada di Dantian (Dan 
yaitu  energi yang berkumpul di posisi Dantian --perut bagian bawah),  9  kali berputar hingga juga menggerakkan energi mekanik dan 
mekanisme dan sebagainya. 
 “Dalam beberapa perjanjian pertemuan, tidak satu sifat  atau titik yang diubah.” 
 Ini menjelaskan keadaan bagaimana Zhuan Falun menjadi buku. Sesudah   beberapa kali Master Li Hongzhi berceramah dan mengajarkan Gong, materi ceramahnya dikumpulkan menjadi satu dan dijadikan buku Zhuan Falun. “Begitu banyak kutipan dan bukti, bahwa di mana-mana ada orang yang mendemonstrasikannya.”  Dapat diartikan contoh-contoh efektivitas latihan dan  belajar Zhuan Falun dari manusia  yang berkultivasi dan berlatih.  “Ramalan dan perhitungan pada waktu itu, Buddha tinggal selama 20 
tahun lalu pergi ke Barat.”  
 menandakan  pengaturan peristiwa yaitu  sistematik, panjang waktunya yaitu  20 tahun. 
  “Empat arah 8  penjuru semua kelihatan, menyebarkan dan menyelamatkan segala penjuru.”  Secara singkat menjelaskan banyaknya orang yang berkultivasi dan latihan dan  apa yang dialami oleh sang penyebar Falun Dafa. Mulai dari 
Timur Laut sampai Provinsi Guang Dong, bagian selatan, barat daya di seluruh negeri Tiongkok, hingga ke dunia Barat. Menyebar ke seluruh dunia dan menyelamatkan orang. 
 “Semua orang berkata mendesak berubah namun  tidak berubah, bahkan kaum cendekiawan juga membawa pedang.”   yaitu  menandakan  pihak berkuasa komunis Tiongkok: stasiun TV, 
radio, koran, berita, semua media, secara besar-besaran menfitnah menyerang Master Li Hongzhi dan Falun Dafa. Tindakan ini yaitu : tindakan 
 kaum cendekiawan membawa pedang mencelakakan kita  Orang yang berkultivasi, manusia  di dunia harus memperhatikannya. 
“Akhirnya seluruh batu giok kembali ke Zhao, berjalan di tebing sungai dengan pohon willow di sekelilingnya.”    
Ini yaitu  suatu perbandingan dalam legenda. Itu yaitu  cerita saat  perang negara di masa Chunqiu (770-476 SM di Tiongkok) negara Ji yang 
kuat menyerang sewenang-wenang negara Zhao yang lemah, secara paksa merampas pusaka giok namun gagal. Di sini menandakan : “Falun Dafa” 
akhirnya memperoleh  keadilan dan bersih jernih, pengikut Dafa membuktikan  tidak bersalah. Angin musim semi muncul lagi, peristiwa Guru mereka kembali ke negari Tiongkok. 
 “Tanah, kayu, logam air dengan api (5 elemen) 8  dengan 8  9  dengan 9  semua kembali”.  
 Ini menandakan  peristiwa Fa (hukum alam) meluruskan langit dan bumi. 5  elemen, dunia 8  penjuru, langit dan bumi, 9  dengan 9  dan bandan langit yaitu  istilah pengganti manusia di dunia, dewa, Buddha, alam semesta, semua kembali artinya kembali lurus.  
 “Cita-cita besar dan janji luhur akhir selesai, orang masa lalu ketawa gembira.”  
Itu menandakan  sudah  selesai mencapai kesempurnaan. Sang penyebar Fa (hukum, mahahukum), yang memperoleh  Fa, cita-cita dan sumpahnya sudah    dilakukan. manusia  semua gembira, era baru dimulai lagi. Dalam sejarah 
para pengikut Dafa semua memiliki  “cita-cita besar” dan sudah  melakukan “janji luhur”, akan membantu meluruskan Fa. “Orang masa lalu” yaitu  
menandakan  banyak orang dalam manusia   umat manusia juga pernah  dalam sejarah mengalami samsara dalam kehidupan demi kehidupan, sudah  
mengalami jerih payah, baru dapat berkumpul dalam satu atap pada hari ini  untuk belajar dan memperoleh Dafa. 
Pengarang dari sajak ini, memakai  101 sifat  bahasa Mandarin, melukiskan suatu proses perubahan fenomena alam yang luar biasa. Dalam 
sajak ini  dikatakan penyebaran Falun Dafa akan berlangsung selama 20   tahun, sangat mengejutkan orang! Oleh sebab  masa ini yaitu  masa terbentuk kembalinya alam semesta, sejak mulai dari 1992, terlebih dahulu   mengalami penderitaan itu saatnya Fa meluruskan alam semesta; sesudah  itu  Fa meluruskan dunia manusia, berakhir dengan cemerlang. Sesudah  20 tahun lalu , umat manusia akan memasuki sejarah baru. sebetulnya  dalam ramalan bagsa Maya juga sudah  dikatakan tahun 1992 hingga tahun 2012 
yaitu  masa pemurnian dan pembersihan. Masalah ini menyangkut masa akan  datang bagi setiap orang, khususnya pada kata-kata  “Semua orang berkata  mendesak berubah namun  tidak berubah,  bahkan kaum cendekiawan juga mengangkat pedang.” kata-kata  ini secara jelas meramalkan pihak berkuasa Tiongkok saat ini memakai  media menfitnah Falun Gong. Kita mesti jelas mengenal masalah ini. 
 Sajak ini ditulis oleh seorang pengikut Tao dengan panggilan “Tao yang  Misteri”, dia memakai  kertas segi empat berwarna merah berukuran 3 
inci dan menulisnya dengan pena bulu lalu menjilidnya menjadi buku. Buku ini lalu  jatuh/hilang di manusia  , mengalami liku-liku beberapa generasi, saat ini tampil lagi di dunia, itu juga bukan kebetulan namun  yaitu  demi masa 
akan datang bagi kita semua, hargailah! 
 Sajak Bunga Plum:  
Ramalan pada Dinasti Song  
 Sajak ke-8 
 Peristiwa di dunia ibarat main catur,  sejak awal sudah terlihat mana yang terpuruk. Bersatu padu untuk tujuan bersama  namun bencana besar masih saja terjadi. Macan tutul sudah  mati namun masih  meninggalkan kulitnya serangkap. 
Pemandangan musim gugur terbaik ada di Chang’an 
 Sajak ke-9 
 Naga api bangkit dari tidur memicu  musibah di Gerbang Yan. Tembok asli mengalami musibah Zhao yang menanggungnya. Satu halaman bunga aneh, musim semi ada pemiliknya. Angin badai sepanjang malam namun tak perlu dikhawatirkan. 
 Sajak ke-10 
 Beberapa kuntum bunga plum,   langit dan bumi jadi musim semi Bila ingin mengetahui perihal Bo dan Fu,  tanyalah pemicu  dahulu. Dalam area  yang luas dengan sendiri akan ada hari damai. Segala tempat dianggap sebagai rumah,  
siapa tuan rumah dan siapa tamunya. 
Penjelasan Sajak ke-8: 
“Peristiwa di dunia ibarat  permainan catur saja,  
 sejak awal sudah terlihat pihak mana yang terpuruk.”  Dalam sejarah peristiwa yang terjadi di dunia seperti sebuah permainan catur, yang dimaksud di sini yaitu  masa perang dingin 
pertentangan antara aliansi negara-negara komunis internasional  dengan kebebasan sistem demokrasi negara Barat. Sesudah  tahun 1990, negara  komunis berubah warna, ini terhadap seluruh komunisme dapat dikatakan, yaitu  babak terakhir dari suatu permainan catur. Aliansi negara komunis secara total tercerai berai, kebanyakan negara melepaskan sistem komunis, bagi komunis ini yaitu  bencana besar. 
 “Macan tutul sudah  mati 
 namun masih meninggalkan kulitnya serangkap” 
 Tentu saja sesudah  negara komunis Uni Soviet tercerai berai, hanya meninggalkan bentuk yang diterima oleh pihak berkuasa Tiongkok, itu ibarat 
seekor macan tutul yang sudah  mati, namun seperti sudah  meninggalkan selembar kulit. Di negara Tiongkok masa kini, sudah tidak ada orang yang mempercayai komunis, termasuk pihak penguasa komunis, mereka hanya memakai  bentuk komunis untuk mempertahankan kekuasaannya saja. 
 “Pemandangan musim gugur terbaik ada di Chang’an” 
 Agar bentuk kekuasaan politiknya dapat menciptakan prinsip yang masuk akal, pihak berkuasa komunis Tiongkok saat ini, berusaha keras mempercantik kepalsuan dari apa yang dinamakan  keadaan yang sangat baik, 
mengumpulkan kekuatan finansial yang besar untuk melakukan pembangunan secara besar-besaran, menghias ibukota sedikit. “Chang’an” juga menandakan  Ibukota Tiongkok, dalam pengertian yang umum yaitu  Tiongkok.  Namun betapa pun baiknya warna musim gugur juga tidak akan bertahan lama. 
 Penjelasan Sajak ke-9: 
 “Naga api bangkit dari tidur 
 memicu  musibah di Gerbang Yan” 
 “Naga api” yaitu  naga merah yang jahat. Kata ini secara terpendam  mengisyaratkan “peristiwa berdarah 4 Juni di Lapangan Tiananmen”, pada 
tahun 1989, saat mahasiawa dan manusia   mengajukan permohonan di 0Lapangan Tiananmen, mengalami pembunuhan yang keji.  
“Tembok asli mengalami musibah Zhao yang menanggungnya” 
 “Tembok asli” pengertian umum yaitu  negara Tiongkok yang memiliki sejarah yang terus-menerus selama 5.000 tahun, sudah  mengalami bencana ini. 
“Zhao yang menanggungnya” menandakan  Zhao Ziyang, sebab  peristiwa 4 
Juni ditindas. Beberapa kata di bawah ini, bila tidak memandangnya dari bagian utama seluruh sajak, tidak akan mengetahui masalah kultivasi, sangat 
sulit menjelaskannya secara rasional. sebetulnya , beberapa kata di bawah ini  secara jelas mengungkapkan bagian utama dari ramalan ini. Bila kita lihat sajak kata-kata  pertama, “Sejak  jutaan tahun yang lalu, untuk pertama kali 
pintu langit terbuka. Dalam area  yang luas dengan sendiri akan ada hari damai”, makna sebetulnya  menjadi jelas.  
 “Satu halaman bunga aneh, musim semi ada pemiliknya” 
 Sebelum tanggal 20 Juli 1999, Falun Gong menyebar di seluruh daratan Tiongkok, di mana-mana yaitu  pengikut Dafa yang memakai lambang Falun Gong, di mana-mana dapat terlihat gambar Falun. Ini yang dinamakan  “satu halaman bunga aneh”. “Musim semi ada pemiliknya”, yaitu  menandakan  suatu  hari pada musim semi tahun tertentu, pengikut Falun Gong yang mengalami 
penindasan akan secara terbuka dan penuh martabat bertemu dengan Gurunya.  
 “Angin badai sepanjang malam namun tak perlu dikhawatirkan” 
 Komunis Tiongkok memakai  cara-cara pada zaman revolusi  kebudayaan menindas pengikut Falun Gong secara besar-besaran, ini tidak 
dapat dipahami orang, ini yang dinamakan  “angin badai  sepanjang malam”. Namun  keteguhan dan semangat penentangan yang terus-menerus yang diperlihatkan  oleh Falun Gong yaitu  sangat luar biasa, sebetulnya  jarang terlihat dalam sejarah. Hanya berdasar  semangat ini saja, sudah dapat dipercaya mereka akhirnya akan memperoleh kemenangan. Jika memakai  kacamata sejarah 
 untuk melihatnya, biar betapa gilanya kejahatan, betapa ganasnya dingin pada musim dingin akhirnya akan lewat, yaitu  “tak perlu dikhawatirkan”. 
 Penjelasan Sajak ke-10: 
 “Beberapa kuntum bunga plum, langit dan bumi jadi musim semi”  kata-kata  ini yaitu  tulisan memperkeras atau memperhidup isinya, 
seluruh topik sajak yaitu  datang dari sini, oleh sebab itu dinamakan  “sajak bunga plum”. Pengikut Falun Gong yang sudah  melewati ujian yang keras 
menyebar ke seluruh dunia, menyebar ke seluruh daratan Tiongkok seperti  bunga plum yang bangga di salju dan es memperlihatkan  kedatangan musim semi. Itu yaitu  saatnya Fa meluruskan manusia. Segala benda dan makhluk  menyambut kedatangan musim semi, menciptakan ketertiban dari kekacauan. kata-kata  ini juga bersahutan dengan kata-kata  pada sajak pertama “berapa 
banyak orang yang pergi, berapa banyak orang yang datang”, dengan kata lain ada berapa banyak orang yang dapat mencapai kesempurnaan dan kembali? 
 “Bila ingin mengetahui perihal Bo dan Fu, 
 tanyalah pemicu  dahulu”  Bo dan Fu yaitu  dua ramalan dalam kitab Yi Jing. “Bo” dan “Fu” yaitu  dua istilah dari lambang nujum.  Saat “Bo” mencapai titik klimak  “Fu” pasti  akan terjadi, ini juga berarti bahwa sesuatu hal akan berbalik saat mencapai klimak  Sejarah ibarat sebuah roda yang berputar, ada sebab mulanya tentu ada akibatnya. Sejarah umat manusia semua sudah  diatur untuk pelurusan Fa  kali ini. 
 “area  yang luas dengan sendiri akan ada hari damai”   Dalam alam semesta yang luas tak terhingga ini secara alami akan datang hari damai.  
 “Segala tempat dianggap sebagai rumah,  
siapa tuan rumah dan siapa tamunya” 
 Sejak tahun 1992 Master Li Hongzhi menyebarkan Fa, pada dasarnya yaitu  segala tempat dianggap sebagai rumah. kata-kata  belakang “siapa tuan 
rumah dan siapa tamunya”, secara terpendam mengisyaratkan siapa yaitu  tuan rumah, siapa yaitu  tamu. Dalam panggung sejarah siapa yaitu  pemeran pembantu, siapa yaitu  pemeran utamanya, sejak awal sudah ada ketentuannya. Kebudayaan kita ali ini semua diciptakan demi Dafa, dibuka demi Dafa, ini juga yaitu  inti dari seluruh halaman ini. 
 Sau Ping Ge:  
 Gambaran Liu Bowen pada Dinasti Ming 
 Liu Bowen yaitu  seorang perdana menteri yang mendirikan negara  Dinasti Ming (1368-1644), juga yaitu  salah satu penulis tiga ramalan besar 
kalangan rakyat China kuno yang berjudul Sau Ping Ge, dia dengan tepat  meramalkan peristiwa penting yang terjadi dari awal Dinasti Ming hingga kini,  terutama meramalkan akan penyebaran besar-besaran Falun Dafa dan  makna yang mendalam terhadap kita  Berikut ini mari kita tinjau 
sebentar mengenai beberapa peristiwa Liu Bowen dan ramalannya dalam masa  sekarang. (Sau Ping = kue bulat pipih panggang yang ditaburi wijen di atasnya; Ge = lagu). 
         Liu Ji, manusia   menyebutnya Liu Bowen, yaitu  seorang perdana menteri perencanaan pendiri negara Dinasti Ming Taizu  (1328-1398). Pada  usia 22 tahun, beliau lulus ujian dan dapat ranking tertinggi kerajaan.  Sifatnya lurus, teguh, dan terus terang, dan  jujur dalam menunaikan tugas  jabatan. Belakangan, ia kehilangan jabatan sebab  membongkar kasus seorang 
pengawas kerajaan. Ia terdepak, lalu pulang ke rumah dan mengasingkan diri. Sesudah  Cu Yuanzang merekrut tentara, Liu Ji pergi menggabungkan diri, dan akhirnya membantu Cu Yuanzang sampai berhasil mendirikan kerajaannya.         Cu Yuanzang sepertinya dapat angin saja, menumpas habis para perkasa  dan berakhir dengan penggulingan terhadap Dinasti Yuan, semua berkat  bantuan siasat dari Liu Ji saat itu. Akhirnya karier Cu Yuanzang sebagai  seorang kaisar seperti yang diramalkan oleh Liu Ji terwujud. Namun, kalau  berbicara dari sudut pandang lain, bahwa pergantian suatu dinasti atau 
pemerintahan, sudah suratan takdir dari-Nya. Dalam Sau Ping Ge, Liu Bowen  berhasil meramalkan masa mendatang nan jauh, tentu saja ia sudah  mengetahui ajal  Dinasti Yuan itu sudah habis, dan Dinasti Ming akan jaya. Oleh sebab  itu dia baru dapat menyesuaikan dengan kehendak Tuhan dan jadilah ia seorang perdana menteri yang terkenal di masa ini . 
 Kita perkenalkan dahulu  Sau Ping Ge secara singkat. Sebagai penguasa  kerajaan, yang paling diperhatikan oleh Zu Yuanzang dari Dinasti Ming Taizu ialah apakah kedudukannya itu dapat dipertahankan secara langgeng. Dia tahu 
bahwa Liu Bowen yaitu  seorang Dao yang sangat mengetahui ilmu  matematika, lalu bertanya pada Liu tentang peristiwa yang akan terjadi di 
lalu  hari. Penggantian sebuah dinasti yaitu  suratan takdir, rahasia atau  kehendak Tuhan itu tak bisa dibocorkan dengan seenaknya. Namun, hitung 
punya hitung Zu Yuanzang yaitu  seorang kaisar, tidak enak untuk  menolaknya, lalu Liu Bowen pun menggubah sebuah lagu syair dengan arti yang 
samar-samar untuk mengabulkan perintah sang kaisar, sekaligus meninggalkan  sebuah karya besar bagi generasi berikutnya yang mengejutkan dunia sebab  ketepatannya dalam ramalan yang sulit untuk dipercaya. Berhubung saat Liu 
menghadap, sang kaisar sedang makan kue kering siopia (sauping), maka  diberilah nama “Sau Ping Ge” pada gubahannya itu. 
   Pada suatu hari, sang Kaisar Ming Taizu sedang berada di balairung dalam menikmati kue, baru makan sepotong, tiba-tiba seorang pengawas 
melaporkan bahwa Liu Bowen ingin menghadap, sang kaisar segera membalikkan mangkuknya lalu mempersilakan Liu masuk, sesudah  diberi 
hormat, sang kaisar bertanya: “Anda tahu banyak tentang ilmu matematika,  lalu tahukah Anda apa gerangan yang ada di dalam mangkuk itu?” Beliau lalu  meramal dengan menguli jari-jemarinya dan menjawab: “Yang ada di dalam  mangkuk itu separuhnya menyerupai matahari dan separuhnya lagi mirip bulan, pernah digigit sepotong oleh sang naga mas, maka tak lain dan tak bukan isinya itu yaitu  makanan.” Begitu dibuka ternyata benar. 
         Sesudah itu sang kaisar bertanya bagaimana masalah yang terjadi di  dunia di lalu  hari: “Peristiwa apa yang akan terjadi di dunia di lalu  
hari? Apakah keluarga Zu akan menikmati selama-lamanya?” Liu Bowen menjawab: “Takdir Tuhan luas tak ada batasnya, anak cucu Tuan puluhan ribu, untuk apa bertanya pada hamba.” 
   Sangat jelas di sini, bahwa jawaban Liu terhadap pertanyaan Cu Yuanzang memiliki  ucapan yang mengandung dua makna, dari permukaan itu 
yaitu  sepatah kata penghormatan, mengatakan secara jelas bahwa singgasana sang kaisar akan bertahan selama-lamanya, namun sebetulnya  
yaitu  ramalan yang jelas dan tepat: bahwa kekuasaan Dinasti Ming akan bertahan hingga Zhung Zen sang cucu kaisar saja. Kelihatannya saat itu Liu Ji tidak enak untuk mengatakannya secara jelas dan  tidak berani menanggung 
dosa membohongi kaisar, sehingga melontarkan kata-kata  yang bermakna rangkap. 
 Silakan simak kata-kata berikut ini: 
        Kaisar: “Walau dari dahulu  hingga sekarang, jatuh bangunnya sebuah kerajaan sudah suratan tangan dari-Nya, apalagi di dunia kekuasaan ini bukan milik seseorang saja, hanya bagi mereka yang berahklak saja akan menikmatinya, tak ada salahnya jika berkata sacara terus terang, dan coba 
diuraikan saja.” 
        Liu: “Jikalau membocorkan rahasia Tuhan, dosa hamba tidak ringan, hamba membuat amarah baginda menerima hukuman mati ribuan kali, baru 
berani dengan gegabah mempersembahkan saran.”  Sang kaisar lalu segera memberi tanda perintah pembebasan dari hukuman mati, Liu berterima kasih atas pengampunan sang kaisar, sarannya 
yaitu  meskipun sang kaisar pada zaman dahulu kala yaitu  penguasa tertinggi dalam suatu negara, namun dia tahu juga bahwa jatuh bangunnya 
sebuah kerajaan itu ditentukan oleh takdir dan  sulit ditolak.  Apalagi efek ucapan sang kaisar itu luar biasa besar, itulah sebabnya  sesudah  beliau diberikan tanda perintah pembebasan dari hukuman mati oleh sang kaisar, maka mulailah  ia mengungkapkan peristiwa yang akan terjadi di 
masa akan datang dengan lagu syair dan berusaha sebaik-baiknya sesuai  dengan apa yang dikatakan dalam takdir itu. Ucapannya itu hanya 
memakai  perkataan instuisi dan arti kiasan dalam jumlah besar saja, oleh sebab  itu, sesudah  suatu peristiwa terjadi, orang baru sadar akan tepatnya 
ramalan itu. Sau Ping Ge secara tepat mengisahkan tentang “perubahan tanah  dan kayu”, “keluarga pejabat mengacaukan pemerintahan”, “masuknya tentara Ching ke Tiongkok”, “masa keemasan Kaisar Kangxi (1662-1722) dan Jianlong 
(1736-1795)” dan  “akhir dari Dinasti Ching dan sesudah  Pemerintahan  Minkuo (1912-1949),” hingga kini “tersebarluasnya Falun Dafa” yang sudah  bersejarah 600 tahun lebih. Bagi mereka yang sudah  menjadi bagian dari  sejarah pun tahu, di samping itu penjelasannya juga tidak sedikit, untuk itu  tidak dirinci satu per satu lagi di sini, namun bagi peristiwa kini dan masa 
mendatang, baru menjadi topik utama artikel kami. Paragraf terakhir dari  Sau Ping Ge itu ada kaitannya dengan Falun Dafa, menyangkut hal-hal yang detail, rinciannya pun tidak dibahas lagi di sini. Berikut ini kami sampaikan  paragraf lain dialog antara Liu Bowen dengan sang Kaisar Ming Taizu,  pembahasannya lebih jelas dan menarik. 
      Kaisar: “Sesudah  akhir darma siapakah yang akan menyebarkan Dao (jalan kebenaran)?”  
Liu: “Ada syair sebagai bukti; tidak mirip biarawan dan tidak mirip pendeta Dao, kepala mengenakan topi wol yang berbobot 4 tahil (200 gram). 
Buddha sejati itu tidak berada di dalam vihara, dan dialah memegang pucuk pimpinan agama Buddha Maitreya.   Kaisar: “Di mana tempat Buddha Maitreya turun ke dunia ini?”  
Liu: “Silakan dengar ucapan hamba ini: ‘tokoh agama di masa mendatang  turun ke dunia fana, tidak lahir di rumah pejabat atau pegawai negeri, tidak  sebagai putra mahkota yang ada di istana, tidak berada di biara Buddha atau  kompleks Dao, namun  justru turun di dalam rumah miskin dengan balai rerumputan, menyebarkan emas di selatan Yan dan utara Zhao.” 
    Kaisar: ”Tolong diterangkan dengan jelas dan agar   generasi berikutnya mengetahuinya dengan jelas apa yang akan terjadi sesudah  Dinasti Ching 
berakhir.”  Liu: “Hamba tidak berani beberkan semuanya, namun sebelum dibukanya 
angkutan laut untuk umum, Dinasti Ching stabil adanya, sesudah  angkutan laut dibuka, senjata dan tentara dipakai , jika semuanya sudah dibuka kembali, sudah pasti air tua akan kembali ke ibukota.” 
  Kaisar: “Apakah air tua ada gunanya?” 
Liu: “Ada, ada, ada, para Dao di bawah bimbingannya masuk ke dalam barisan 
kultivasi, besar berubah kecil, yang tua akan berubah menjadi muda, para  biksu disukai oleh wanita cantik, sungguh lucu yang akan datang sungguh lucu, saat wanita kawin dengan biksu akan tiba! 
   Kaisar: “Mengapa Anda menyebut kata Dao?”  
Liu: “Sesudah  tiba masa akhir zaman, penguasa alam turun ke dunia, ribuan  Buddha turun ke dunia fana, seluruh langit penuh bintang, kelompok A Han, Boddhisattva memenuhi seluruh langit, sulit melepaskan diri dari bencana ini, yaitu  Buddha pada masa akan datang, turun ke dunia menyebarkan Dao, sang Buddha dan para penguasa alam di atas langit dan di bumi, tidak ketemu benang emas perjalanan, sulit terhindar dari bencana, buah status tersingkirkan, sesudah  akhir darma, Maitreya menutup 81 bencana. 
   Penjelasan: 
Asal-usul: Paragraf ramalan ini menceritakan dengan jelas asal-usul Falun Dafa, awal mula sampai dengan penyebarannya. “Sesudah  akhir darma siapakah yang akan menyebarkan Dao,” itu menandakan  Fa (hukum) dan Dao pada masa akhir dari akhir darma siapa yang menyebarkannya.  
Liu menjawab, “tidak mirip biarawan dan tidak mirip pendeta Dao” menandakan  bukan seperti tokoh dalam agama, “kepala mengenakan topi wol 
yang berbobot 4 tahil (200 gram)” hanya suatu perbandingan, sebab rambut orang masa kini (pria) beratnya hanya 4 tahil. “Buddha sejati itu tidak berada di dalam vihara, dan dialah memegang pencetus agama Buddha Maitreya”, secara jelas mengatakan Buddha Maitreya turun bukan dalam agama Buddha, namun yaitu  “justru turun di dalam rumah miskin dengan balai rerumputan” 
secara mutlak yaitu  keluarga biasa yang miskin. sebab  Master Li Hongzhi menyebarkan Falun Dafa yaitu  dengan metode “Falun Gong”, dan bukan 
dengan agama Buddha atau agama lainnya, dan juga Master Li Hongzhi dilahirkan dalam keluarga miskin. Mengenai turun ke dunia fana dan tempatnya: 
 “Kaisar berkata: Di mana tempat Buddha Maitreya turun ke dunia ini?  Liu berkata: Silakan dengarkan ucapan hamba ini: tokoh agama di masa 
mendatang turun ke dunia fana… , “ paragraf ini secara jelas menceritakan kelahirannya. Paragraf terakhir; “menyebarkan emas di selatan Yan dan utara  Zhao.” “Yan” menandakan  bagian utara Hepei, dahulu dinamakan  negara Yan. 
“Selatan Yan” menandakan  sekitar Beijing (sebab bagian utara Beijing yaitu  pengunungan Gunung Yan, juga sebab  hal ini memperoleh nama seperti ini); “Zhao” dahulu menandakan  bagian selatan dan sekitar Hepei. sebab  ibukota negara Zhao dahulu  dinamakan  negara Yan, tempatnya tepat di selatan Beijing. Oleh sebab itu selatan Yan dan utara Zhao tidak ragu-ragu lagi itu yaitu  
Beijing. “Menyebarkan emas” ini menandakan  pada tahun 1992 Shifu Li Hongzhi mulai menyebarkan Dafa di Beijing (saat pameran kesehatan agar dikenal banyak orang). 
 Waktu: 
 Sesudah  masa tertentu Dinasti Ching  sampai “terbuka secara  menyeluruh” yang dinamakan  keterbukaan masa revolusi “semua sudah terbuka”, 
dan juga orang yang berkuasa namanya mengandung tulisan air dalam bahasa  Tionghoa. “Air tua” (menandakan  yang lain, di sini tidak diperbincangkan). 
      “Kaisar berkata: Tolong diterangkan dengan jelas dan agar   generasi  berikutnya mengetahuinya dengan jelas apa yang akan terjadi sesudah  Dinasti  Ching berakhir.” (sebab  Liu Bowen ada syair lagu Sau Ping Ge, ini untuk 
dilihat orang masa mendatang, pernah meramal dinasti tertentu sesudah  Ming), oleh sebab itu dia berkata: Sebelum dibukanya angkutan laut untuk 
umum, Dinasti Ching stabil adanya” menandakan  sebelum keterbukaan Ching 
 ia yaitu  stabil, “sesudah  angkutan laut dibuka senjata dan tentara dipakai ” menandakan  sesudah  akhir Ching kekuatan menyerang masuk ke Tiongkok, lalu  perang dari tahun ke tahun sampai “semuanya sudah dibuka kembali” yaitu Tiongkok membuka secara total terhadap perdagangan luar 
negeri (termasuk WTO sekarang). “Sudah pasti air tua akan kembali ke ibukota.” Air tua, menandakan  materi dalam air, air sebagai nama, kembali ke 
ibukota, menandakan  kedudukan di Beijing menjadi kepala negara. 
 Dao, bagaimana berkultivasi? 
       “Kaisar: Mengapa Anda menyebut kata Dao? Liu: Sesudah  tiba masa  akhir zaman, menandakan  saat  masa akhir darma akan berakhir,” 
menandakan  waktu. “Penguasa alam turun ke dunia, ribuan Buddha turun ke dunia fana,” secara jelas mengatakan Buddha, Dao dan Dewa di atas langit dan  makhluk berjiwa yang lebih tinggi juga akan turun menerima dan berevolusi dengan Dafa ini. “Bencana ini” menandakan  diturunkan ke tengah manusia, memakai  fisik manusia untuk berevolusi dengan Dafa, seperti Buddha Boddhisattva sebetulnya  menandakan  Buddha: planet bintang-bintang memenuhi seluruh langit, kelompok A Han menandakan  Dao dan aliran 
lainnya. Juga yaitu  Buddha akan datang (Buddha Maitreya atau bisa dinamakan  Buddha akan datang), turun menyebarkan Dao, Sang Buddha dan para penguasa di langit dan bumi, biar siapa pun dia, tidak ketemu “seutas perjalanan” yang berharga ini, yaitu seutas perjalanan yang lebih berharga dari emas, sulit melewati bencana ini, buah statusnya dapat tersingkirkan.  Dialog ini sudah dikatakan dengan sangat jelas, mengemukakan secara jelas terhadap masa kini, sifat  dan penyebaran Dafa di masa kini. Yang 
lebih mengejutkan orang yaitu , dia mengemukakan biar Sang Buddha dan 
para penguasa di langit, juga harus turun berevolusi dengan “Sejati, Baik, Sabar” dari Dafa. Ini sama dengan apa yang diramalkan oleh ramalan Barat masa manusia dan dewa bersamaan memiliki  pengertian yang sama. Dari sini dapat diketahui, jika menghina Dafa, menindas pengikut Dafa yang sejati dosanya pasti akan sangat berat. Rahasia langit sudah terkuak menunggu kapan lagi: fakta sebetulnya  terungkap sudah terlambat disadari. 
Sadarlah!  
 Pagoda Jinling China dibangun di Kota Nanjing sekitar 1400 M oleh penasihat militer dan ilmuwan terkenal Dinasti Ming, Mr. Liu Ji (alias Liu 
Bowen). sebab  pagoda ini  diruntuhkan pada awal abad 20 atas perintah pang5  Chiang Kaishek, tulisan monumen ini lantas ditemukan. 
Tulisan itu dituangkan dalam bentuk syair berbahasa China, dengan teka-teki tentang hal-hal yang diramalkan dan akan terjadi antara 500-600 tahun sesudah  Dinasti Ming. 
 Pagoda Jinling, Pagoda Jinling Penafsiran: menandakan  Pagoda Jinling di Nanjing China. 
 Dibangun oleh Liu Ji, diruntuhkan oleh Jieshi 
Penafsiran: Liu Ji yaitu  Liu Bowen sedang Jieshi yaitu  Chiang Kaishek. Pagoda diruntuhkan, tentara dan rakyat saling membunuh Penafsiran: Sampai waktunya pagoda akan runtuh, tentara perang hancur di dalam negeri komunis Tiongkok. 
 Kepala berumput menghadapi orang dengan kepala berumput Penafsiran: “Kepala berumput” yang pertama menandakan  komunis; “orang 
dengan kepala berumput” yang kedua menandakan  “Chiang Kaishek”. 
 Sampai terakhir hanya “setengah kura-kura yang menciut banjir besar mengalir di mana-mana seluruh area  terendam”, “punggung orang yang 
berjalan di jalan menghadap ke barat” 
Penafsiran: Tiga kata-kata  ini  masing-masing berpadan dengan tulisan “Mao” “ Ze” “Dong” dalam tulisan Mandarin. 
 Matahari terbit di Timur dan tenggelam di Barat 
Penafsiran: Simbol dari penyerbuan Jepang ke China dan akhirnya dapat dikalahkan oleh China, Amerika dan Inggris. 
 Setiap rumah tangga mengalami penderitaan yang mengerikan Penafsiran: Penduduk China dicelakai oleh invasi Jepang. 
 “De” dan “Yi” bebas tanpa ikatan, kemakmuran yang berlimpah-limpah lenyap dalam sebuah mimpi Penafsiran: Fasis Jerman dan Itali kalah perang dan menyerah. Bendera merah, bintang besar Penafsiran: Bendera merah yaitu  kaum komunis China dan 5 sudut bintang terbit. 
 Setiap rumah tangga masih menderita 
Penafsiran: manusia  China masih hidup dalam kemiskinan. 
 Tiga gunung sulit berpijak terus, 5  anak-anak semua dipromosikan dengan bangga 
Penafsiran: Kebudayaan tradisional dihancurkan dan manusia  yang berhubungan dipromosikan dengan bangga. 
 Tubuh dan pikiran sibuk, sibuk, sibuk; “angin bersih” jembatan runtuh jalan ibarat  gila-gilaan 
Penafsiran: sebab  dipromosikan manusia  menjadi sibuk untuk kepentingan pribadinya, pada awalnya jujur dan tulus tanpa main korupsi akhirnya menjadi bejat dan korup. saat  Anda membentuk satu partai saya juga satu partai 
Penafsiran: Dalam membentuk partai bersama, keinginan mencari keuntungan pribadi sangat besar. 
 Duduk di balai tinggi, makan makanan bermutu, sama sekali tidak peduli dengan perkabungan orang lain 
Penafsiran: Dalam kenyataannya, manusia  ini hanya menjaga kekuasaan, keuntungan dan kepentingannya sendiri, tidak peduli terhadap hidup mati orang lain. 
 28 orang memperoleh popularitas, walaupun semai jarum bisa memenangi pedang dan tombak 
Penafsiran: Dalam sifat  tulisan China 28 digabung menjadi kata “komunis”, komunis membohongi rakyat untuk memperoleh kepercayaan, 
hingga tumbuh dari kecil menjadi besar dan merampas kekuasaan. 
 Cahaya bintang kecil, menghindari cahaya bintang, dua puluh akan membawa 2 orang pergi ke utara. Meninggalkan kayu rumah, bingung di jalan, pergi ke mana-mana semua orang memfitnah. 
Penafsiran: Sang Sadar dengan kategori kayu dan pengikutnya yang berkultivasi dan berlatih difitnah, pergi meninggalkan negara China, pengikutnya kehilangan tempat tinggal. 
 Memalang pintu pada lautan luas, sungai yang luas namun tidak luas 
Penafsiran: Keadaan komunis China menutup sosial manusia  nya. 
 Ladang yang baik terbentang luas tidak ada pria yang menggarapnya, sutera yang sangat baik tidak ada wanita yang memintal 
Penafsiran: Kemerosotan ekonomi di bawah pergerakan politik kaum komunis. 
 Gadis cantik pilih kasih pada jenderal, Anda dan saya saling membantu Empat air,  hari kayu yang beruntung, tiga harimau mengaum keras 
Penafsiran: sifat  tulisan China “empat”, “air”, “beruntung” bila digabungkan yaitu  tulisan China “Ze”, “kayu” dan “hari” dalam kata China 
digabung menjadi “Dong” dan “tiga” dan “harimau” dalam kata China digabung menjadi “Biao”. 
 Orang kulit putih sungguh-sungguh memiliki  kekuatan, namun  sebab  hati berbunga burung ketakutan, mengenyahkan air pergi dari Han selatan, anak di luar kembali ke ibu negara. 
Penafsiran: Hongkong kembali ke China. 
 Penuh dan kosong ada ketentuannya, kemakmuran dan kemunduran juga ada 
nihilnya. 
Penafsiran: Segala sesuatu ditentukan oleh keinginan langit. 
 “Gunung Spirit” mengalami bencana besar, kobaran api jatuh ke dalam gelombang terapung yang besar Bencana, bencana, bencana, para dewa juga tak terelakkan. 
Penafsiran: Yang dimaksud dengan “Gunung Spirit” yaitu  sebuah gunung besar dalam alam semesta, yang disinggung dalam agama Buddha yaitu  
gunung ini, yaitu  tempat berkumpulnya para Buddha, Tao dan Dewa. “Jatuh 
 ke dalam gelombang terapung yang besar” maksudnya yaitu  tenggelam dan terapung. kata-kata   ini  artinya kekuatan pelurusan hukum alam semesta, membersihkan, mengasimilasi dan menata kembali segala sesuatu dalam alam 
semesta, termasuk juga “Gunung Spirit” di dalamnya, umat manusia di dunia juga tidak terkecualikan.  
  Hantaran tiupan angin timur bertiup memicu  duka cita pada rumput dan kayu. 
Penafsiran: Partai Komunis China selalu menganggap dirinya sebagai angin Timur. Dalam alam semesta suatu kekuatan lama mengganggu pelurusan hukum dengan memakai  Partai Komunis menindas Dafa dan manusia di 
dunia, Partai Komunis sepanjang ini selalu melihat khalayak ramai enteng ibarat rumput dan sayur. Dan “kayu” menandakan  orang yang berkategori 
“kayu” (Master Falun Gong). Dalam penindasan kejahatan semua yaitu  cara, kebohongan agar manusia  berdosa terhadap hukum alam, sangat 
menyedihkan! Orang yang berkategori “kayu” yang menyelamatkan orang melihat umat manusia di berbagai tingkat berdosa terhadap hukum alam, 
sungguh menyedihkan!  Banjir deras menggapai langit dan mengejar matahari 
Penafsiran: Kejahatan yang menyiksa Dafa ibarat banjir besar atau binatang ganas, merambah langit menyelimuti bumi, berangan-angan menindas para 
praktisi Falun Gong, dengan kebrutalan dan keganasan, namun  betapa brutal dan ganas pun masih belum sanggup menutupi seluruh langit dan matahari. 
 6  akar yang tidak murni hanyut mengikuti ombak 
Penafsiran: Para praktisi yang keterikatannya terlalu berat atau tidak giat belajar Fa tidak dapat dianggap sebagai kultivator yang sejati, dalam 
pengujian hanya bisa terhanyut terbawa arus. 
Buah sejati berhasil dikultivasi akan naik ke podium langit 
Penafsiran: Hanya pengikut Dafa yang teguh baru dapat berhasil berkultivasi menuju ke langit, mencapai kesempurnaan memperoleh buah sejati. 
 248,379 
Penafsiran: 2 tambah 4 yaitu  6. 248 berarti kalender Imlek hari ke-8 bulan ke-6. Yaitu pada pada 20 Juli 1999 ini yaitu  hari dimulainya penindasan terhadap Falun Gong, sampai musim semi suatu tahun tertentu penindasan selesai. “379” mungkin menandakan  kalender Imlek hari ke-16 bulan ke-3  Akar pemicu  bencana penindasan sudah lama waktunya 
Penafsiran menandakan :  
(1) Dalam alam semesta ada hukum terbentuk, bertahan, rusak, hancur.  
(2) Manusia dalam sejarah secara perlahan-lahan mengalami dekadensi, 
hingga sampai masa sekarang kualitas moralnya sudah sangat merosot.   
Dengan melihat ini, gangguan dan penindasan terhadap hukum alam semesta 
(Dafa) dan  pada masa yang akan datang yang dihadapi makhluk hidup 
tentang adanya penyingkiran secara besar-besaran yaitu  pasti. 
  3 dan 10 atau 37 orang, tanah air yang indah permai akan berubah warna 
Penafsiran: menandakan  dalam manusia   yang baik, yang jahat dan yang dapat melangkah masuk ke masa akan datang, Dafa akan membawa 
kebudayaan sebetulnya  yang seharusnya dimiliki kita   Kuda tidak mengangguk batu tenggelam ke dasar, sesudah bunga merah mekar lalu  bunga putih (editor Zhengjian mencatat seharusnya kuning) mekar, orang cantik datang ke atas Gunung Emas Ungu. 
Penafsiran: Jika penindasan terhadap Dafa pada tahun kuda tidak selesai, maka batu sendi merah akan tenggelam dan lenyap. “Sesudah bunga merah mekar lalu ” berarti komunis tidak akan kembali hidup lagi. “Bunga “kuning mekar”, para kultivator Falun Gong lebih banyak memakai seragam kuning dari aliran Buddha, Falun Dafa akan membawa kemakmuran dan kebudayaan baru bagi manusia   dunia. “Orang cantik datang ke atas Gunung Emas Ungu”, yang dimaksud dengan “Gunung Emas Ungu” di sini yaitu  kota 
Beijing di China, “orang cantik datang” menandakan  ada orang datang dari Amerika. (sifat  tulisan cantik sama dengan sifat  tulisan Amerika 
dalam tulisan Mandarin).  Satu bencana demi satu bencana, satu celaka demi satu celaka. 
Penafsiran: menandakan  segala sesuatu yang dilakukan oleh partai komunis Tiongkok terhadap orang Tionghoa dalam berkali-kali kegiatan politik, 
termasuk Falun Gong seksekarang  setiap bencana dan penyiksaan semua harus dibayar. 
 19 wanita cantik berumur 55, tempat yang baik orang terkemuka menghasilkan golongan atas yang baru. Pahlawan mencabut habis bulu di batu, darah mengalir di tongkat ukur puluhan ribu orang mengerang Kepala tumbuh tanduk, mata memancarkan sinar, semua penduduk tidak perlu 
panik dan tangis Masa kemakmuran bagi negari China akan datang, empat musim menanam 
bahan pangan yang damai dan tenteram 
Penafsiran: menandakan  masalah yang akan terjadi di masa akan datang (tentang masa yang akan datang yang lebih mendetail tidak dijelaskan di sini). 
 Satu udara membunuh ribu puluhan juta, kambing besar lebih ganas dari macan tutul dan serigala 
Penafsiran: “Kambing besar” menandakan  tahun 2003 --tahun kambing, “satu udara” menandakan  sejenis  wabah, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, namun berhubungan dengan penyakit asma dan pernapasan, oleh sebab itu dinamakan  “udara”, mungkin dapat memicu  puluhan juta orang meninggal. 
 Udara yang ringan menggerakkan gunung yang tinggi, seutas benang besi pun sulit ditahan 
Penafsiran: Wabah penyakit kelihatannya seperti segumpal udara, namun membuat penyelenggara negara terguncang, itu juga menandakan  seriusnya wabah penyakit. “Seutas benang besi pun sulit ditahan”, tidak ada cara mencegah dan menahannya. 
 Manusia ketemu harimau ganas sulit menghindar, orang yang beruntung tinggal di desa pegunungan 
Kota yang makmur, berubah menjadi lautan yang luas  Gedung pencakar langit, berubah menjadi lumpur hancur 
Penjelasan: “Harimau ganas” menandakan  Jiang, orang ini lahir pada tahun harimau, kejam namun kepribadiannya palsu. Penindasannya terhadap Dafa sudah  membawa bencana besar bagi kita  Kekejaman buruknya ibarat harimau. Para pejabat tidak melakukan kebajikan, manusia   dicelakai. 
“Orang yang beruntung tinggal di desa pegunungan” mungkin menandakan  orang yang baik hati, orang yang lurus ini tidak tercemar bersama-sama dalam “kota yang makmur, gedung pencakar langit”, secara samar-samar tidak 
turut dan  dengan kelompok Jiang tercemar. 
 “Kota yang makmur, berubah menjadi lautan yang luas”, “gedung pencakar langit yang tinggi, berubah menjadi lumpur hancur” membuat kita teringat 
kembali pandangan runtuhnya kota besar Babilon dalam “...dalam Alkitab.” Kota besar Babilon menandakan  Beijing. 
 Orang tua mati, sulit dikubur 
Bapak-ibu mati, anak cucu mengangkatnya 
Segala makhluk sama-sama mengalami bencana, kutu busuk dan semut pun juga tidak luput 
Penafsiran: Di sini menjelaskan pandangan saat  Fa meluruskan dunia manusia pada masa yang tidak lama lagi, orang yang berdosa akan disingkirkan 
oleh wabah penyakit, banjir, api atau cara lainnya. Itu yaitu  pandangan duka cita dan sedih.  
 Beruntung dua batang pilar kayu membantu menopang rumah besar. Burung terbang kambing pergi pulang ke kampung halaman Dapat bertemu dengan kelinci kayu dapat memperpanjang umur, manusia langit diberkati kegembiraan dan kesehatan Bagi mereka yang memahami makna terpendam, keberuntungan dan kamasyhuran berlangsung ratusan generasi 
Penafsiran:  “Dua batang pilar kayu” digabung dalam tulisan Mandarin menjadi “hutan”, dan juga menonjolkan “kayu”, yaitu “kayu” dalam 5  unsur: namun “kelinci kayu”, dalam 5  unsur termasuk kategori “kayu”, ini menandakan  Sang Sadar yang menyelamatkan orang lahir pada tahun kelinci. Tentang ini banyak ramalan sudah mengatakannya.  Secara sederhana dapat dikatakan: 
menghadapi bencana, makhluk hidup yaitu  beruntung bertemu dengan Falun Dafa yang diajarkan belas kasih Sang Sadar yang dilahirkan pada tahun kelinci kayu. Jika Anda dapat memperoleh Dafa, Anda dan lingkungan Anda 
akan diberkati. Walaupun Anda tidak tertarik dalam kultivasi, memperlakukan Dafa dan praktisi dengan baik akan membawa Anda kebaikan yang besar. 
 Gedung pencakar langit dan gedung bertingkat menjulang tinggi ke angkasa langit, kendaraan berhilir mudik dengan ramai malah tenggelam hilang Ikan mas di kolam air yang dangkal akhirnya mengalami bencana, sibuk selama 
ratusan tahun lenyap dalam sebuah mimpi. 
 Penafsiran: Kemasyhuran permukaan Komunis China, biar “gedung pencakar langit dan gedung bertingkat” ataupun “kendaraan berhilir mudik dengan ramai”, yaitu  ibarat “ikan mas di kolam air yang dangkal”, tidak akan tahan lama. Begitu masa kebaikan dan kejahatan memperoleh  balasan, segala kebohongan dan pemalsuan akan musnah dalam sekejap. lalu  orang baik yang tidak (berbuat jahat terhadap Dafa) akan masuk ke  Era Baru. 
 Seorang berbakat ajaib pada Dinasti Ming sekaligus pendeta Tao bernama Liu Bowen pernah membantu Kaisar Cu Yuanzang menjadi seorang 
kaisar dan mendirikan Dinasti Ming, ia yaitu  seorang bertalenta tinggi yang jarang didapati. Banyak ramalan yang diwariskan olehnya kepada generasi lalu , termasuk (Sau Ping Ge) yang tersohor dan banyak dikenal orang itu. Sajak yang diinskripsi pada prasasti di Gunung Taipei ini yaitu  ramalan lain darinya. Terjemahannya sebagai berikut: 
 “Langit bermata, bumi pun bermata,  
setiap orang memiliki sepasang mata,  
langit terbalik, bumi pun terbalik,  bebas tanpa pikiran dan suka ria tak ada batasnya.” 
 Penjelasannya: Bahwa keadilan Tuhan itu jelas ada, perkembangan sejarah manusia pun selalu berubah berdasar  hukum rotasi alam semesta. namun  setiap orang pun memiliki  pilihan antara baik dan jahat dalam kelakuannya, dan setiap orang juga harus ada sepasang mata untuk membedakan mana yang baik dan mana jahat, namun kelakuan manusia pun tak dapat lolos dari 
penimbangan prinsip hukum alam semesta ini (langit bermata, bumi pun bermata). Umat manusia bakal mengalami perubahan besar yang  
menggemparkan dunia, asalkan menuruti prinsip langit, maka manusia akan “bebas tanpa ikatan dan bersuka ria.” 
 “Yang miskin 10  tinggal 1000 , 
yang kaya 10  ribu tinggal dua tiga”, 
jika si miskin dan si kaya tidak mau mengubah sikap,  lihatlah masa kematian sudah di ambang pintu.” 
Penjelasannya: Malapetaka besar pada akhir darma ini mengerikan sekali. Ramalan dari beberapa bangsa pun pernah menyinggungnya. Baik rakyat biasa, maupun pejabat dan golongan atas yang memiliki  uang dan kekuasaan, semuanya akan mengalami petaka besar ini. Apalagi pejabat korup yang suka menghalalkan segala perbuatannya dan mencari keuntungan pribadi semata, lebih-lebih sulit untuk lolos dari malapetaka ini. Hanya bagi mereka yang “mengubah sikap”, tinggalkan kejahatan dan kembali pada kebajikan, kalau 
tidak hanya bisa “lihatlah masa kematian sudah di ambang pintu.” Namun, apa gerangan sebetulnya  yang membuat rakyat banyak pun ikut menerima dosa besar ini dan mengalami kutukan Tuhan itu? 
 “Di tanah dataran luas tidak ada padi-padian yang ditanami, berjaga  di kawasan sekitar tak ada tanda-tanda kehidupan manusia bermukim, 
jika bertanya bahwa kapan wabah itu akan muncul,  
 lihat saja musim dingin di bulan September dan Oktober”. 
Penjelasannya: Dalam malapetaka ini, yang pokok yaitu  tersebarnya wabah besar. Wabah besar itu akan terjadi pada bulan September dan Oktober 
kalender Tionghoa. Akan berakhir dengan “belantara datar tanpa tanaman palawija ataupun padi-padiannya dan kosong melompong tanpa penghuni”. 
 NB: Kalau ditinjau kembali, bahwa penyakit SARS yang ada kini, mustahil tidak membuat orang berkeluh-kesah. Walau dikatakan bahwa saat ini 
kondisinya agak sedikit reda, namun  terhadap asal-usul, pengobatan dan diagnosa pun kehilangan akal, barang kali tak bisa dikatakan tidak berisiko lagi.  
“Orang yang berbuat baik  dapat menyaksikan, 
orang yang berbuat jahat  tidak dapat melihatnya, 
di dunia ada orang yang berbuat amal, 
mengalami musibah ini sungguh tidak menguntungkan.” 
 Penjelasannya: Pada bencana besar ini, saat kondisi sedang ganas-ganasnya, “bagi yang melakukan kejahatan” dikhawatirkan belum sempat berpaling dan ingin bertaubat sudah terbunuh. Namun, “bagi orang yang berbuat amal” bisa 
menyaksikan semua ini. Dalam akhir darma dan kacau balau ini, ada yang “berbuat amal besar”, sebetulnya  jika mengikuti orang “berbuat amal 
besar” ini, segala sesuatunya akan menguntungkan, jika tidak hati-hati dan mengikuti “orang yang berbuat jahat”, akan mengalami bencana ini, sungguh “tidak beruntung”. 
 “Masih ada 10  kecemasan di depan mata; 
 kecemasan pertama sebab  dunia ini kocar-kacir,  
kecemasan kedua meninggal sebab  kelaparan di sana-sini,  kecemasan ketiga ialah telaga besar mengalami suatu petaka besar,  kecemasan keempat adanya isyarat asap berbahaya di beberapa provinsi,  kecemasan ke5  sebab  kehidupan rakyat tidak tenteram,  kecemasan ke6  berada di musim dingin di antara bulan September dan Oktober,  kecemasan ke 7  ialah walau ada nasi namun  tak ada yang makan,  kecemasan ke8  ada orang namun  tiada pakaiannya,  
kecemasan ke9  ialah ada mayat tak ada yang mengurusinya,  kecemasan ke10 , ialah sulit untuk melewati tahun Babi dan Tikus.” 
 Penjelasan: Malapetaka kali ini akan mendatangkan 10  kekhawatiran besar bagi umat manusia: Dunia ini dalam keadaan kacau balau, kelaparan, yang dimaksud “telaga besar akan mengalami suatu petaka besar” ini, barang 
kali dimaksud yaitu  suatu musibah banjir, api dan wabah, kemungkinan besar yaitu  banjir. Mungkin terjadi kerusuhan di berbagai provinsi, rakyat pun 
gelisah sepanjang hari. Masih lagi dengan wabah besar yang terjadi di musim dingin bulan September dan Oktober. “Ada nasi namun  tak ada yang makan,” mungkin ditujukan pada makanan yang dihidangkan di luar dan tidak berani 
disantap oleh orang sebab  takutnya terjangkit wabah penyakit. Atau barang kali banyak yang meninggal,  yang masih hidup itu sedikit sehingga nasi pun disia-siakan. Wabah memicu  kematian terlalu banyak sehingga “tidak  ada yang mengurusinya.” Sulit melewati “tahun Babi dan Tikus”. Bahwa justru “tahun Babi dan Tikus” berikutnya ada di tahun 2007 dan 2008. 
“Jika berhasil melewati tahun malapetaka, 
baru termasuk seorang dewa berumur panjang di dunia ini,  sekalipun Arhat yang terbuat dari besi atau perunggu pun susah juga melewati tanggal satu dan tiga belas bulan Juli,  biarpun Anda itu Vajra atau Arhat besi, 
  kecuali berbuat bajik baru bisa terhindar dan terjamin keselamatan,  setiap orang akan berhati-hati dan bertahan pada saat genting itu,  
dan rintangannya terberat yaitu  ditahun Naga dan Ular”. 
 Penjelasan: “Biarpun Anda ini Vajra atau Arhat, hanya banyak-banyaklah berbuat bajik dan mengikuti Baik dan Sejati, baru bisa melewati masa-masa genting. Yang dimaksud dengan tanggal satu dan tiga belas bulan Juli dan  
“tahun Naga dan Ular” ialah: Tahun Naga dan Ular berikutnya yaitu pada 2012 dan 2013, baru benar-benar rintangan yang sulit. 
 “Anak kecil mirip dengan Cuhungwu,  
seorang laki-laki miskin dan berasal dari Provinsi Sechuan,  aum singa bak suara gemuruh,  
melebihi suara tangis ratusan ekor macan, 
 badak mengeluarkan ekor,  di belantara datar bertemu dengan serangga ganas.” 
 Penjelasan: Di Provinsi Sechuan bakal ada seorang laki-laki yang berasal dari keluarga miskin, dahsyatnya seperti singa galak, dan dia akan mengungguli sebuah kekuatan lama dengan Shio Macan, dan menguasai langit dan bumi. 
Pada saat itu, langit dan bumi (alam semesta) ini akan muncul sebuah fenomena ajaib. 
 “Jika bertanya tentang tahun perdamaian,   
bikinlah jembatan untuk menyambut tuan baru,  
masa era baru akan tiba,  manusia  akan tertawa gembira ria, Ditanya kenapa tertawa?  
Menyambut tuan tanah baru, di atas menguasai tiga hari kaki,  malam hari tak ada maling dan perampok, meskipun dia seorang perintis, 
 Tuan duduk di pusat negara,  Rakyat pun bersoraknya sebagai Tuan Yang Sejati.” 
 Penjelasannya: Di masa mendatang pasti ada “tahun perdamaian” sesudah  malapetaka, “bikin jembatan” untuk menyambut kepulangan majikan baru dari luar negeri. Majikan baru itu memiliki  kesaktian menguasai langit dan bumi, dan  akan membauri rakyat dengan moralitas. Oleh sebab  itu, di kehidupan sosial saat itu yaitu  sebuah masa damai dan makmur, tidak perlu tutup pintu 
dan jendela di malam hari, dan  tidak memungut kepunyaan orang lain jika ketemu di jalanan. Setiap orang kagum dan hormat dan  melantunkan sebuah lagu pujian untuk pemilik baru ini sebagai “Tuan Yang Sejati”. Sejarah umat manusia ditulis baru lagi, mulai era yang baru.  “Uang itu yaitu  sebuah mustika,  jika dilihat dengan jelas tidak dapat dipakai ,   mustika yang sebetulnya ,   walau ada retakan di atas tanah tidak jatuh,   7  orang berjalan berbarengan,  memikat orang masuk ke lubang,   tiga titik itu ditambah satu coretan,  
8  raja ditambah dua puluh mulut”. 
 Penjelasan: Biasanya  orang menganggap uang itu sebuah mustika, namun  jika Anda  dapat mengenalinya dengan jelas, sebetulnya  dia itu tidak berfungsi apa-apa. Mustika yang sebetulnya  ialah sesuatu tidak akan merobohkan Anda walau tanah retak sekalipun. Tanah retak itu ibaratnya 
neraka dan identik malapetaka. Ini semua dipicu  pimpinan  7  pejabat tinggi komunis Tiongkok, yang mesti memakai  berbagai kekuasaan yang 
ada di tangannya, menipu orang dan diarahkan agar mendendam dan membenci 
Falun Gong yang “berkebajikan besar”, akhirnya memicu  banyak orang yang tidak tahu masalah, terpikat masuk ke “pintu neraka”. Namun, yang 
penting setiap orang harus “berhati baik” (jadi dalam aksara Mandarin tadi, tiga titik ditambah satu coretan artinya “xin = hati”, dan 8  raja dengan 
dua puluh mulut artinya “san = baik”, untuk itu pasti selamat dan suka ria. 
 “Setiap orang tertawa bersuka ria,  setiap orang selamat,  setiap orang boleh membacanya, 
setiap orang boleh menyebarluaskannya, 
 ada yang mencetak untuk dibagi-bagikan orang,  
tidak dipungut biaya,  bagi yang berbuat bajik akan terselamatkan,  dan bagi mereka yang berbuat jahat pun sulit untuk lolos,  
 hormatilah langit dan bumi, dewata dan  ayah dan bunda,  hargailah tulisan di kertas dan tanaman padi-padian,   hati-hati ingatlah selalu.” 
 Penjelasannya: Pada suatu hari, saat  Fa ortodoks berada di dunia ini, maka setiap  orang akan belajar, setiap orang pun akan menyebarluaskan Falun 
Gong. Dalam kalender bangsa Maya, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.  
 Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya bagaikan turun dari  langit, mengalami zaman yang cemerlang, lalu  lenyap secara misterius. Mereka menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem  penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit dan  metode pemikiran  abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan 
akurasi dari penanggalannya membuat orang takjup! Sekelompok manusia   yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali piramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang  dibangun oleh bangsa Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang 
ditinggalkan mereka. Para arkeolog percaya bahwa Maya memiliki  peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti 
buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. namun  sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Mayan semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol saat  menyerang sesudah tahun 1517. Hanya 
beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa sistem kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang. Seorang sejarawan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, di mana prediksi sejenis  ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit 
dan hubungannya dengan perubahan manusia. Dalam karya Arguelles, The  Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & 
Company pada 1973, dinamakan  dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistem galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka 5  ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai  2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (galatic beam) yang berasal dari inti galaksi.  Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun 
lamanya. Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi sesudah  selesai  mengalami reaksi  dari sinar galaksi  dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total, orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun memiliki  catatan yang sangat mendetail. Arguelles 
dalam bukunya itu memakai  banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. lalu  setiap tahap itu 
dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya. 
 Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita sudah  memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini 
yaitu  periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka 
 memperlihatkan nyaa: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai  pemurnian total. Sesudah  itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: 
penyelarasan galaksi.  
 Pada 31 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban kita sekarang  dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat 
manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya  sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin  tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah,  matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi kita   
 Dalam perhitungannya, bangsa Maya tidak menyinggung tentang apa pemicu   peradaban kali ini berakhir. Ada sedikit yang kelihatannya jelas, 
bahwa berakhirnya ‘hari itu’ sama sekali bukan berarti malapetaka apa yang datang menghampiri, melainkan mengisyaratkan kepada seluruh umat manusia akan adanya transisi dalam kesadaran dan spiritual kosmis, selanjutnya masuk 
ke peradaban baru. Tahun 755 M, seorang rahib Maya pernah meramal, sesudah  tahun 1991 lalu , akan ada dua peristiwa penting terjadi pada 
manusia yaitu kebangkitan kesadaran, dan pemurnian bumi dan  regenerasinya.  
Mulai 1992, bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya dinamakan  “Periode Regenerasi Bumi”. Pada periode ini, bumi dimurnikan, termasuk juga 
hati manusia (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika Utara terhadap orang sekarang ini), substansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan 
substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini yaitu  singkapan misteri dari gerakan sistem 
galaksi kita  yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.  
 Dari titik pandang ilmu pengetahuan umat manusia sekarang, hal itu benar-benar tidak dapat dipercaya. Mungkin saja bangsa Maya sedang 
membicarakan tentang galaksi Bima Sakti (Milky Way), yang mana ilmu pengetahuan dan teknologi kita belum juga sampai ke solar sistem, seperti 
pepatah orang Tionghoa mengatakan “serangga di musim panas tidak dapat menjelaskan es di musim dingin”. Fenomena kosmik yang diperlihatkan oleh 
kalender Maya yaitu  benar-benar berharga dari suatu penyelidikan yang serius oleh umat manusia sekarang ini. 
 Sejak tahun 1992 sampai 2012 nanti, bagaimana terjadi “pemurnian” dan bagaimana pula terjadi  “regenerasi” pada bumi kita ini, tidak dinamakan  
secara detail oleh bangsa Maya. Dalam ramalan mereka pun tidak menyinggung tentang hal konkret apa yang memberikan semangat manusia 
untuk bangkit dari kesadaran dan bagaimana bumi mengalami permurnian, yang ditinggalkan oleh mereka kepada anak cucunya (barang kali tidak 
tercatat). Lantas, fenomena baru apa yang sudah bisa kita lihat sejak tahun 1992 sampai sekarang yang bisa kita kaitkan dengan ramalan bangsa Maya yang beradab itu? 
 Mengamati peristiwa besar 10 tahun belakangan ini (1992-2002), kelihatannya   sifat  alam semesta, “Zhen, Shan, Ren,” (Sejati, Baik, Sabar) yang diajarkan oleh Master Li Hongzhi, sebagai efek yang sedang  ‘memurnikan’  hati manusia dan  bumi ini. Kami menemukan dua bilangan yang 
bermakna, pada 1992 yaitu  persis tahun pertama kalinya Li Hongzhi mengenalkan ajarannya secara terbuka kepada manusia  , di tengah-tengah 
kemerosotan moral umat manusia yang parah. Dari tahun 1992-1999, dalam waktu yang singkat ini, pengikut latihan kultivasi jiwa dan raga ini sudah 
mencapai hampir 100 juta orang di daratan China. Kini, latihan  ini  bahkan sudah menyebar ke lebih 60 negara. Melalui kultivasi yang terus-
menerus, latihan ini dapat mencapai tujuan mengganti sel-sel manusia dengan materi energi tinggi dan meningkatkan moral manusia sesuai sifat  alam semesta dan  kembali ke jati diri yang asli.  Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dalam sejarah manusia, dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang terbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampaui sistem pengetahuan kita. 
 Ramalan Bangsa Hopi 
 Suku Hopi bangsa Indian pernah meninggalkan konsep tentang asal-usul manusia, siklus kehidupan dan kehancuran peradabannya. Dalam batu nujum, mereka juga meramalkan beberapa peristiwa besar.  
Suku Indian di daratan besar Amerika Utara bukanlah sebuah suku tunggal, namun  yaitu  gabungan beberapa suku yang berbeda, bahasa dan sejarah kultur memiliki  kemiripan satu sama lainnya namun tidak sama. Banyak yang berpendapat nenek moyang suku Indian dan orang kulit kuning di Asia sangat erat kaitannya. Banyak ramalan dan legenda beredar di kalangan 
rakyatnya, terutama suku Hopi, diibaratkan sebagai pencatat sejarah. Lewat cerita lisan yang turun-temurun dan cara lainnya seolah mereka buat 
 notulensi tentang legenda-legenda kuno, salah satu yaitu  ramalan Hopi yang terkenal itu.  
Suku Hopi yaitu  salah satu bangsa Indian kuno. Nenek moyang mereka berimigrasi dari Meksiko ke negara-bagian Arizona kira-kira 5  hingga 
10  ribu tahun lalu. Mereka terutama hidup di negara bagian Arizona Utara di atas tanah lindung (Hopi Reservation). Arti sebetulnya  dari “Hopi” 
yaitu  “rakyat yang damai” (people of peace). ada  dua belas desa di area  tanah lindung Hopi, 10  di antaranya terbuka secara umum untuk 
orang yang bukan suku Indian. Suku Hopi memiliki  tradisi dan kepercayaan lama, dalam setahun 
mereka mengadakan upacara keagamaan yang berbeda. Banyak cerita tentang asal-usul manusia, sejarah dan ramalan masa akan datang, mereka dapatkan  dari nenek moyangnya secara turun-temurun. Di era tahun 1950-an ada yang 
menyebarluaskannya ke manusia   umum dalam bahasa Inggris, banyak ramalannya tentang sejarah yang sangat akurat, contoh  tentang Perang 
Dunia I dan II. 
 Menurut suku Hopi, umat manusia sudah  berganti kebudayaan (peradaban) sebanyak 4 kali, di antaranya mengenai dongeng asal-usul 
manusia yang memiliki  kemiripan dengan firman Tuhan dalam Alkitab. Garis besarnya begini: Dunia ini sebetulnya  hanyalah sebuah ruang tak terbatas, 
tak memiliki  ujung dan pangkal, tidak ada waktu dan tidak ada kehidupan. Mulanya Taiowo the Creator (Sang Mahapencipta) menciptakan Sotuknang (Sang Dewa yang juga dinamakan  kemenakan Taiowo), atas bimbingan Sang 
Mahapencipta ia menciptakan berbagai macam zat padat,  7  alam semesta, air dan udara. Sesudah  itu diciptakan pula spider woman (wanita laba-laba), 
dan empat macam orang yang berbeda warna kulitnya (kuning, merah, putih, hitam) dari tanah liat. Dianugerahinya akal budi kepada empat macam orang yang berbeda warna kulitnya, juga kemampuan beregenerasi (beranak-pinak) 
dan  berbahasa yang berbeda-beda, membiarkan mereka hijrah ke arah yang berbeda-beda untuk hidup. Kata Sotuknang memberitahu pada mereka: 
“Semua ini saya berikan agar kalian dapat hidup bahagia, namun  ada satu permintaanku yaitu : Sampai kapan pun kalian harus menghormati Sang 
Mahapencipta, menghormati belas kasih Sang Mahapencipta, selama hayat masih dikandung badan, kalian jangan  lupakan titahku  ini.” Mereka ini dinamakan  “manusia kelompok pertama” (The First People), dunia tempat mereka 
tinggal dinamakan  Dunia Pertama (The First World). Belakangan, banyak orang dari manusia kelompok pertama itu melupakan titah dari Sotuknang dan tidak lagi menghormati Sang Mahapencipta. Dengan demikian, Dunia Pertama akhirnya musnah dilalap api besar. Sebagian orang yang bermoral tinggi beruntung masuk dalam Dunia Kedua (The Second World). Sekalipun Dunia Kedua tak sebagus yang pertama, namun Dunia Kedua tetap indah. Di masa ini umat manusia berkembang dengan pesat dan berpencar ke empat penjuru, manusia  sering memuja dan menyanjung Sang Pencipta. Perlahan-lahan, rasa egoisme manusia semakin besar, mereka lalu lupa memuja Sang Mahapencipta lagi. Tak lama lalu , Dunia Kedua 
dihancurleburkan oleh Sang Mahapencipta dengan cara membekukannya. Maka diciptakanlah Dunia Ketiga oleh-Nya. Sisa dari manusia Dunia Kedua 
masuk ke Dunia Ketiga dan berkembang biak. 
 Akhirnya akhlak manusia itu merosot lagi. Mereka manfaatkan kreativitasnya untuk melakukan hal-hal yang jahat. Sehingga memicu  Dunia Ketiga dihancurleburkan oleh air bah. Maka orang bernasib baik pun masuk ke Dunia Keempat (The Fourth World). manusia  yang bernasib baik inilah yang dinamakan  peradaban manusia sekarang ini. 
 pemicu  utama tersisihnya peradaban manusia di masa lalu sebab  kebejatan umat manusia, bertambah egoistis dan  tidak percaya petuah dari 
Mahadewa. Suku Hopi beranggapan bahwa air bah waktu itu hampir menghanyutkan seluruh umat manusia yang ada. Hanya beberapa minoritas 
yang percaya akan keberadaan-Nya itu bisa hidup selamat. Mahadewa menasihati mereka agar   berkeyakinan teguh terhadap petuah-Nya itu. 
Suku Hopi pernah membuat sebuah ikrar suci dengan Mahadewa mereka: 
“Kami bertindak sesuai dengan bimbingan-Mu untuk selama-lamanya. Khusus bagi suku Hopi, hukum langit itu yaitu  kekal abadi.” Kita coba simak ungkapan secara konkret dari bangsa Hopi. 
 Dalam pemilihan resolusi yang diterima dalam “Konferensi Penelitian dan Diskusi Tanah Air Orang Indian Amerika Utara” tahun 1986 diketahui, 
kebudayaan Hopi dengan sumber sejarahnya memiliki  keterkaitan yang sangat mendalam. Bahkan masa penguraian tentang tanah, air, api dan angin jauh lebih awal dibandingkan dengan masa penguraian empat unsur tanah, air, 
angin dan api yang diketahui oleh agama Buddha, dan juga versi tentang manusia yang berasal dari warna kulit yang sama bahkan jauh-jauh melampaui pengenalan sejarah zaman sekarang ini dan dengan pemahaman yang ada pada 
agama biasanya . Artikel ini dipetik dari paragraf: Talk Given by Lee Brown in 1986 Continental Indigenous Council. Walaupun sudah  banyak tercampur pengetahuan setiap orang  di dalamnya, namun  tetap dapat terbaca secara samar-
samar maksud dari pemberitahuan dewa Hopi.  
 Sudah berapa lama sejarah bangsa Hopi di daratan Amerika Utara itu masih belum ada yang mengetahuinya, berdasar  ramalan mereka yang 
 terukir pada batu sesudah  diuji sudah ada 50.000 tahun lamanya, tentu saja  cara pengujian dari karbon 14 itu juga tidak dapat diandalkan sepenuhnya. Silakan lihat terjemahan di bawah ini: “Zat mineral, batu karang itu ada satu siklus sirkulasinya, demikian juga flora. Namun sekarang ini kita sedang berada pada penyelesaian daripada siklus sirkulasi hewan dan sebuah permulaan peredaran dari siklus sirkulasi babak baru umat manusia”.  “saat  kita memasuki ke babak dari samsara umat manusia, kita  dengan tubuh memiliki kamampuan terpendam yang sangat besar akan dibebaskan dari cahaya dan jiwa kita. Akan namun  kita sekarang ini sedang 
mendekati penyelesaian dari siklus sirkulasi samsara hewan,  kita sudah ketahui bahwa apa sebetulnya  hewan di bumi ini”. 
      “Dahulu kala, saat permulaan dari siklus sirkulasi ini, jiwa Dewa yang mahamulia turun ke bumi, dia mengumpulkan manusia ke sebuah pulau yang  sekarang sudah  tenggelam ke dasar laut, lalu bersabda pada manusia: Saya 
akan mengantar kalian ke empat penjuru, dan juga secara berangsur-angsur akan membuat kulit kalian berubah menjadi empat warna, saya akan 
memberikan sedikit bimbingan kepada kalian, kalian akan menyebutnya sebagai amanah dan petunjuk Tuhan, dan saat  kalian bertemu lagi, maka kalian harus ikut menikmati bimbingan ini, sehingga dapat membuat kalian hidup harmonis di bumi ini, dan inilah awal dari peradaban kita ” 
 Selanjutnya dia berkata, “Dalam siklus ksekarang  saya akan memberikan dua batu prasasti kepada rumpun bangsa setiap penjuru, kalian jangan 
mencampakkannya, bila tidak, umat manusia tidak saja akan mengalami penderitaan yang sangat besar, namun juga seluruh bumi akan binasa”. “Dia 
memberikan sebuah tugas kepada manusia yang ada di setiap penjuru, dan kita menyebutnya sebagai ‘Sang Penjaga’.” 
 “Terhadap orang Indian, yaitu rumpun bangsa berkulit merah, dia membuat mereka menjadi penjaga tanah, mereka harus memahami 
pengetahuan di bumi ini. Tanaman tumbuh dari dalam tanah dan berbuah, memasok makanan bagi umat manusia dan tanaman obat dapat dipakai  
untuk mengobati penyakit. Saat yang sama pengetahuan-pengetahuan ini kita nikmati bersama dengan  saudara-saudara lainnya.” 
“Bagi orang kulit kuning yang di selatan itu, akan dijadikan penjaga angin, maka mereka akan pergi untuk memahami angkasa dan napasnya, dan  
dimanfaatkan untuk membantu kemajuan dari kultivasi dan latihan Qigong itu sendiri, saat itu mereka akan ikut menikmati semua ini.” 
     “Bagi orang kulit hitam yang ada di barat itu akan menjadi penjaga air, dan akan pergi belajar menjadi pemimpin segala benda dan makhluk yang ada di dunia, dan inspirasi yang berasal dari air, mereka yaitu  yang paling hina sekaligus terkuat.” 
     “Bagi orang kulit putih yang ada di utara, akan menjadi penjaga api. Kalau Anda melihat ke sana, banyak inti pekerjaan yang mereka kerjakan, 
kalian akan menemukan di sana ada api. Anda boleh mengatakan bahwa bola lampu itu ialah apinya orang kulit putih. Dalam mobil ada busi, demikian juga Anda dapat temukan api di dalam kereta api dan  pesawat terbang. Api bisa 
terbakar dan berpindah-pindah, itulah sebabnya mengapa bangsa kulit putihlah yang pertama-tama hijrah di bumi ini, sehingga kita bergabung 
menjadi sebuah keluarga besar.” 
   “Waktu yang amat panjang sudah berlalu, Yang Mahaesa membagikan  dua keping batu prasasti kepada setiap rumpun bangsa, maka sebagai orang 
Indian kita menyimpannya di atas sebuah podium menjulang tinggi pada tanah reservasi suku bangsa Hopi di negara bagian Arizona.” 
 Di sekitar Oraibi negara bagian Arizona, Amerika, ada sebongkah batu prasasti yang dinamakan  dengan “Batu Nujum”, isi yang terukir di atasnya 
dengan lambang teknik menyampaikan ramalan-ramalan kuno bangsa Hopi  menurut cerita sejarahnya sudah di atas 10  ribu tahun lamanya. Mereka   tidak memakai  huruf atau tulisan, namun  dengan secara turun-temurun dengan lisan. Oleh sebab  kurun waktunya yang sudah terlampau lama jadi  tidak ada seorang pun yang sanggup menjelaskan secara autentik lingkaran 
yang pemancar cahaya digambar sebelah kiri dan  simbol yang ada di 
tengahnya itu (mirip simbol Swastika aliran Buddha). Ada beberapa tulisan pengenalan malah tidak mencantumkannya, hanya menjelaskan bagian  tengahnya saja. Menurut penjelasan teman saya, saat  dia kuliah di Washington University Jurusan Psikologi, pernah belajar diagram ini, dalam  sekali pandang saja sudah  menunjuk orang dewasa yang ada  digambar sebelah kiri ini yaitu  kehidupan tingkat tinggi, dapat dampak pengaruhnya. Mungkin dalam proses terjemahannya dari bahasa Indian ke Inggris itulah 
salah satu sebab tidak klopnya antara buku ramalan Hopi dengan data-data tertentu yang ada  di Internet dewasa ini, di samping kurun waktunya 
yang sudah lama sekali, disebarkan secara turun-temurun, sehingga termasuk orang Indian sendiri di zaman sekarang pun sudah tidak dapat memahaminya, malah tidak percaya akan ramalan-ramalan ini. 
 Sekarang kita rangkumkan penjelasan terhadap Batu Nujum sebagai berikut 
sejenis  penjelasan yang sederhana dan jelas yaitu  sebagai berikut: 
orang dewasa yang berada di kiri menandakan  kehidupan tingkat tingi yang mulia. 
 Dalam ramalan ini ada  dua garis horizontal, menandakan  dua jalan perkembangan yang berbeda: Garis atas yaitu  simbol dari perjalanan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tanpa keseimbangan pengekangan spiritual, 
garis bawah simbol dari perjalanan menempuh spiritual. Ada tiga garis vertikal. Garis pertama ialah ramalan Hopi berawal. Sedangkan garis kedua menyatakan dalam kurun waktu tertentu manusia akan  memutuskan jalan pilihannya dan memilih jalan menuju spiritual atau ilmu pengetahuan yang nyata. Di garis di bawahnya ada  dua lingkaran dan 
menyimbolkan dua kali perang dunia. Sedangkan garis vertikal tebal ketiga yaitu  yaitu  suatu garis terakhir untuk menentukan tempo waktu 
daripada pilihannya itu, yaitu hari ini. Jika pilihan alternatifnya pada jalan materi (ilmu pengetahuan), konsekuensinya akan menekuk sehingga binasa. 
namun  sebaliknya jika pilihannya jatuh pada jiwa (spiritual), maka akan damai dan harmonis.  
 Penjelasan yang lain yaitu : Orang dewasa di sebelah kirinya ialah kehidupan tingkat tinggi, mangkuk di sebelah kirinya menyatakan petuah 
bahwa ia akan meletakkan senjata pada suku Hopi, garis vertikal sebelah kanannya ialah melambangkan perbandingan waktu dengan hitungan puluhan ribu tahun, sedangkan titik sentuh pada kehidupan tingkat tinggi yaitu   
menandakan  waktu kembalinya dia. Jalan spiritual yang dirintis oleh kehidupan tingkat tinggi terbagi 
menjadi: yang di bawah yang agak sempit yaitu  perjalanan kehidupan yang terus-menerus berharmonisasi dan menyatu dengan alam, dan  yang di atas yang agak lebar ialah sebuah perjalanan dari ilmu pengetahuan orang kulit 
putih membuahkan hasil. Di atas tanda salib itu, garis vertikal di antara dua perjalanan menandakan  kedatangan orang kulit putih, salib yaitu  ajaran 
Kristus, sedangkan lingkaran kecil di bawah salib mewakili sirkulasi jiwa yang terus-menerus tanpa lenyap. (Menurut penulis, lingkaran kecil  ini  
seharusnya menandakan  sebagai pembaharuan dan  tersingkirkannya jiwa, oleh sebab  itu lingkaran kecil  ini  seharusnya menandakan  
pembaharuan dan  penyingkiran kehidupan, oleh sebab itu lingkaran kecil seharusnya menandakan  suatu penyingkiran umat manusia saat permulaan 
peradaban sekarang  atau air bah yang besar). 
 Empat orang kecil dalam sebuah jalan di atas merepresentasikan (satu tingkat makna yaitu ) tiga dunia dahulu  dan sekarang. Makna tingkat yang lain yaitu , sebagian orang Hopi akan terpikat oleh peradaban permukaan orang kulit putih sehingga menelusuri jalan orang kulit putih. Dua lingkarang di atas perjalanan kehidupan yang di bawah diartikan sebagai “tangan kehidupan tingkat tinggi sedang menggoncang dunia” (perang dunia pertama dan kedua). Gambar Swastika dalam matahari sebelah kiri gambar (mirip dengan tanda aliran Buddha kuno namun, dalam aliran Buddha 
memakai  warna kuning; sedang simbol Nazi itu terbalik arahnya dan memakai warna hitam). Gambar Celtic Cross paling kanan dalam gambar 
(konon simbol ini berwarna merah dan dipakai oleh ajaran Kristen, sedangkan kaum Nazi pun sama namun  dengan warna hitam), simbol dua asisten dari Pahana, Pahana yaitu  saudara berkulit putih sejati dari orang Indian, 
 sementara ada artikel lain yang menulisnya sebagai Bahani yang berarti orangnya Baha, ni dalam bahasa Indian diterjemahkan sebagai “orangnya” artinya kalau dieja dalam dua bahasa Inggris seharusnya bersumber dari satu 
bahasa yang sama. Garis kasar tegak lurus ketiga yang berada di antara dua garis perjalanan menyatakan suatu kesempatan terakhir untuk kembali ke alam sebelum teknologi manusia menuju ke jalan berlika-liku. Lingkaran kecil 
berikutnya ialah “masa pembaharuan penyingkiran besar-besaran kehidupan” seperti apa yang dinamakan  orang Hopi tadi yaitu  masa sekarang ini. Sesudah  itu padi-padian akan tumbuh subur dan kehidupan tingkat tinggi pun akan kembali 
lagi ke bumi. Jalan kehidupan itu kekal abadi. Masih ada ramalan bangsa Hopi lainnya tentang manusia   umat manusia sekarang 
 Sebuah buku kuno tentang ramalan yang terkenal di Korea sudah  menyebutkan dengan gamblang tentang penyebaran Falun Dafa dan masa depan umat manusia. 
"Catatan peninggalan Gen An" berisi rahasia-rahasia yang ditemukan oleh Nan Shigu, seorang ilmuwan dan astronom besar di Korea (1509-1571), saat  ia pada masa mudanya bertemu dengan seorang bijak di Gunung Kum Kang San di 
Korea dan memperoleh rumus bersajak rahasia ini. Nan Shigu lalu  
 mengganti namanya menjadi Gen An, oleh sebab itu buku ini diberi judul "Catatan Peninggalan Gen An". 
sebetulnya , Nan Shigu hanya mencatat sesuai dengan instruksi dari ‘orang suci’  ini   Walaupun Nan Shigu sendiri memiliki  banyak pengetahuan 
tentang astronomi dan geografi juga tidak dapat memahami seluruh arti dari 
“Catatan Peninggalan Ge An” yang diperolehnya. 
"Catatan Peninggalan Gen An" sudah  disembunyikan dari dunia selama 450 
tahun. Tahun 1986, seorang ilmuwan Korea, yang namanya berakhiran Xin, mulai memecah arti sebetulnya  dari buku itu untuk pertama kalinya. Pada akhir 1980, buku ini menjadi topik perbincangan publik yang hangat di Korea 
Selatan. 
 “Catatan Peninggalan Gen An” ini yaitu  sebuah buku ramalan yang hebat, tidak tertandingi di dunia. Di dalamnya tertera banyak sekali detail yang 
menjelaskan “Raja Besar” Falun turun ke dunia untuk mengajarkan Fa (hukum) Besar dan Tao Besar, dan  menyelamatkan semua makhluk hidup. Di dalamnya jelas menyatakan, Falun Gong dan lambang Falun, dan juga tentang  penindasan terhadap Falun Gong yang sekarang terjadi di Tiongkok. Di dalamnya jelas menandakan , bahwa Guru Besar bermarga Li, memulai mengajar Fa dan latihan Gong di Kota Changchun (Provinsi Jilin, timur laut Tiongkok). Fa (hukum) yang diajarkannya yaitu  Mahahukum dari puluhan ribu 
hukum kembali menyatu pada masa itu. 
 Siapakah Guru Besar itu? Dia bermarga kayu (Li dalam bahasa Tionghoa berarti pohon plum). Dia punya zodiak kelinci (lahir tahun 1951), bulan April 
(menurut kalender Tionghoa), di utara dari paralel ke-38 dan di Gong Zhu Ling di bawah Gunung Tiga Dewa (Gunung Chang Bai di timur laut Tiongkok). 
Dia lahir di arah "Gen", yang sesuai dengan timur laut. 
1. Guru besar ini yaitu  raja semua raja di langit, yaitu Raja Besar Falun. manusia  di dunia akan memanggil dia Buddha Maitreya, saat  dia 
datang ke dunia ini. Dia yaitu  Guru Besar yang mengajarkan Tao yang ortodoks (asli, benar). 
 2. “Tiga kata dan dua putih" disinggung dalam buku ini. Tiga kata yaitu  "Zhen, Shan, Ren" (Sejati, Baik, Sabar), dan dua putih yaitu  hati yang 
putih dan tubuh yang putih (menunjuk pada kultivasi dan latihan kualitas moral (Xinxing) dan transformasi pada Benti (tubuh fisik 
manusia dan tubuh pada dimesi lainnya). 
3. memakai  banyak ruang dan berbagai bentuk melukiskan gambar Falun. 
4. Di dalamnya tertulis, Falun Gong memiliki  efek "sirkulasi bersih", "sirkulasi bersih kecil", dan "membuka aliran dan mai (saluran energi)". 
Hal itu sesuai dengan fungsi dari latihan Gong ini yaitu  membuka saluran-saluran energi dalam tubuh dan menyerap materi energi tinggi dari alam semesta sehingga secara terus-menerus tubuh akan dimurnikan diganti dengan materi energi tinggi. 
5. Jelas tertulis, bahwa Guru Li akan memulai ajarannya di Kota Changchun  ("hutan hijau", dalam bahasa China). 
6. Di dalam bab mengenai Zaman Akhir Darma, tertulis secara terperinci bahwa pada tanggal 20 Juli (1999) pada musim panas, Dafa akan 
ditindas oleh orang jahat. Kenyataannya memang, Falun Dafa secara resmi dilarang dan ditindas oleh pemerintah Tiongkok di bawah 
pimpinan Jiang Zemin pada tanggal  ini   
7. Tertulis, bahwa praktisi di Tiongkok harus mengalami bencana, baru lalu  "fajar menyingsing di masa depan". 
8. Secara jelas tertulis, bahwa sesudah  beberapa tahun, pemerintah Tiongkok akan mengubah kebijaksanaan mereka terhadap Dafa 
(Mahahukum, prinsip alam semesta). 
9. Mereka yang menindas Dafa akan lenyap selamanya, dan harinya akan tiba, di mana ratusan juta praktisi ada harinya di mana seluruh jagat 
raya merayakan bersama. Diperingatkan untuk tidak meninggalkan Dafa sebab  bencana sesaat  ini   Yang meninggalkan Dafa akan lenyap, dan yang mengikuti akan hidup. 
10. Fa (hukum) yang diajarkan Guru Li yaitu  Fa ortodoks tanpa cacat. Tertulis dengan jelas, bahwa harus lebih banyak belajar Fa dan membaca buku-buku Dafa. 
11. Guru ini tidak dapat tinggal di ibukota, dia akan pergi ke barat. (Sekarang Guru Li tinggal di Amerika). 
12. Waktu dia mengajar tidak akan lama. 
13. Tidak ada jalan keluar dari penjara. Praktisi Dafa akan menderita di penjara. (Sejak 1999, Falun Dafa dilarang di Tiongkok, pengikutnya 
ditangkap, disiksa, dipenjara dan dibunuh). 
14. Tertulis jelas, bahwa meskipun manusia  di Tiongkok menjalani penderitaan yang berat, hampir semua praktisi akan seperti "burung yang tidak meninggalkan dahan pohon", dan akan sulit sekali bagi propaganda jahat dari pemerintahan untuk mengubah pikiran mereka. 
15. Semua aliran Qigong pada saat itu sudah tidak efektif lagi. Satu-satunya cara yaitu  secepat mungkin memperoleh Fa, ini satu-satunya 
jalan keluar, setiap hari berdoa ke langit tidak akan membawa satu langkah pun ke langit. Berucap "Buddha Amitabha" setiap hari tidak akan membawa orang ke Dunia Sukhawati (surga dari Buddha Amitabha). 
16. Tertulis secara jelas, terhadap saat-saat penting dalam bersejarah, satu demi satu. Juga dijelaskan, juga ditunjukkan kapan Masa Akhir 
Zaman. Bila umat Manusia masih tidak sadar, akan hancur dalam "penyakit aneh", dan bahkan satu dari 10  pun sulit tersisa. 
17. Menekankan bahwa yang utama dari kultivasi dan latihan pada masa ini yaitu  berkultivasi Xinxing (kalitas moral). yaitu  "mempertahankan 
kehidupan di bawah gunung segitiga berbentuk setengah bulan." 
18. Tertulis bahwa kejadian pada masa sekarang ini di Tiongkok sudah direncanakan beberapa ribu tahun yang lalu. 
 Dalam ramalan ke-18 di atas yaitu  menandakan  sebuah kata. Penjelasannya yaitu  sebagai berikut: 
 Gunung segitiga yaitu  menandakan  tiga buah segitiga, “setengah bulan yaitu  sebuah bulan sabit, bila begitu di bawah gunung segitiga berbentuk 
setengah bulan bila digabung yaitu  berbentuk huruf “           “ dalam tulisan Mandarin. Artinya yaitu  hati. Persis tepat yaitu  huruf  “         “ dalam 
tulisan Tionghoa, yaitu memberitahu kepada kita harus mempertahankan jiwa pada hati, hanya mengutamakan hukum hati (peningkatan moral dalam hati) baru dapat dilindungi dalam masa pelurusan Fa (hukum) masa kini. 
 Orang Suci itu yaitu  Maitreya, pencipta Falun Gong Master Li Hongzhi, melewati susah payah, bahaya dan penuh kesengsaraan. Dia 
mengajarkan latihan dan ajarannya, menyelesaikan kegiatan mahamulia penyebaran Dafa dan menyelamatkan kita  Mengenai seluruh jadwal 
perjalanan manusia dewa, Gen An pernah mengungkapkannya di dalam ramalannya “Catatan Peninggalan Gen An”. Walaupun pengaturannya seperti ini, namun setiap saat juga menghadapi kemungkinan perubahan besar. Bagaimana khususnya pada masalah Falun Gong sesudah  direhabilitasi, jadwal semula yang sudah ditentukan akan mengalami perubahan besar, yaitu tidak dapat memakai  jadwal yang sudah ditentukan semula untuk menghitungnya. Menurut petunjuk dari manusia dewa ini, jadwal yang sudah 
ditetapkan mungkin akan mengalami perubahan sesudah  Falun direhabilitasi, oleh sebab itu tabel tahunan  ini  hanya sampai pada tahun 2009 saja. 
 Berikut yaitu  kronologis ramalan itu: 
- Tahun 1976, 1977 hingga 1988 
Tahun 1976, tahun 1977 di Tiongkok muncul Guru Qigong yang sebetulnya  menyebarkan Qigong, demi meletakkan jalan bagi penyebaran Falun Gong di lalu  hari. 
- Tahun 1984, 1985  Master Li Hongzhi keluar ke manusia   
- Tahun 1986, 1987 Master Li Hongzhi menentukan recana detail penyebaran Fa ke manusia  . 
- Tahun 1990  Masa Falun Gong! Tahun ini yaitu  Master Li Hongzhi menyebarkan Fa di dunia dan yaitu  suatu tahun yang sangat bermakna, tahun ini Master Li Hongzhi menciptakan masa Falun Gong. 
- Tahun 1990 hingga 1991. Master Li Hongzhi di Provinsi Jilin, Kota Changchun mengajar sekelompok pengikut, demi mempersiapkan diri untuk ke manusia   mengajar Fa. 
- Tanggal 13 Mei 1992 Master Li Hongzhi di timur laut Tiongkok, Kota Changchun secara terbuka 
mengajarkan Falun Dafa (Falun Gong). 
-Tahun 1993 hingga 1998 Sesudah  melalui kultivasi 6  tahun, orang yang berkultivasi dan latihan Falun Gong mendekati 100 juta orang. 
- Tahun 1999 
a. Para kultivator Falun Gong mencapai 100 juta orang 
b. Tanggal 25 Mei terjadi “Peristiwa Zhong Nan Hai” yang menggemparkan luar negeri Tiongkok 
c. Tanggal 20 Juli rezim Jiang Zemin menggerakkan penindasan terhadap Falun Gong, menangkap para pembimbing. Tanggal 22 Juli pengumuman secara resmi penindasan terhadap Falun Gong. 
- Tahun 2000 hingga 2001 
a. Rezim Jiang menindas Falun Gong mencapai puncak 
b. Ikatan hidup/mati Korea Selatan, dengan memakai  dua tahun ini menandakan  fondasi penyebaran Fa. 
 - Tahun 2002 
a. Penindasan Falun Gong di Tiongkok mulai menuju ke titik rendah namun tidak dengan optimis hingga menjadi khawatir. 
b. Tahun 2002 dalam lingkup dunia bencana akhir zaman mulai, bencana berlangsung (tiga tahun) dengan negera Tiongkok sebagai utama, 
sebab  di sana menindas Falun Gong. 
c. Tahun 2000 hingga 2002 penyebaran Falun Gong di Korea menyebar secara luas. 
 - Tahun 2003 
a. Tahun ini di Tiongkok perubahan yang aneh banyak terjadi, akan banyak peristiwa aneh 
b. Mulai tahun ini akan terjadi wabah penyakit aneh 
c. Di tingkat tinggi negara Tiongkok ada dilema apakah merehabilitasi Falun Gong, sehingga terpecah belah dan terjadi pertentangan. 
d. Pada musim gugur 2003 atau mulai suatu waktu tertentu, pencipta Falun Gong akhirnya lepas dari berbagai macam kekangan, mulai secara 
menyeluruh  menguasai langit dan bumi, hak memimpin langit dan bumi. 
 - Tahun 2004 
a. Apakah mulai melaksanakan keputusan strategis merehabilitasi Falun Gong, atau merehabilitasi Falun Gong dengan mengumumkan pencipta 
Falun Gong tidak berdosa. 
b. Tahun-tahun bencana yang dimulai dari tahun 2000 akhirnya selesai pada tanggal 11 September 2003. Mulai tahun 2004 wabah penyakit 
aneh bertambah berat. 
 - Tahun 2005 
a. Tahun paling akhir Falun Gong direhabilitasi 
b. Puncak kedua Falun Gong bergelora 
c. Penyakit jahat masih berjangkit. 
 - Tahun 2006 hingga 2007 
a. Penyakit jahat berjangkit hingga puncaknya 
b. Di timur laut Tiongkok, garis perbatasan Tiongkok dan Korea, area  perbatasan Tiongkok dan Rusia akan terjadi perang kimia 
 - Tahun 2008 hingga 2009 
a. Di Tiongkok terjadi pemecahan tiga wilayah 
b. Di negara Barat terjadi perang 
c. Perang kimia di area  perbatasan Korea meningkat 
d. Seluruh dunia mengakui Master Li Hongzhi yaitu  Maitreya zaman ini. 
 Orang suci dari Persia, Zarathustra dan Dewa Hermes dari Yunani meramalkan akan datangnya masa penentuan bagi kita  Sebelumnya akan terjadi malapetaka, pertarungan kebaikan dan kejahatan. 
  Nabi dari Persia kuno Zarathustra (orang Yunani menyebutnya Zoroaster) yaitu  seorang ahli nujum zaman kuno dari 3000 tahun SM (versi 
lain mengatakan 500 tahun SM). Ia berhasil meramalkan sebuah  pertentangan kekuatan antara kebaikan dan kejahatan. Dikatakannya: Dia 
sudah  menerima takdir kearifan dan cahaya dari dewa penguasa dan akan  menyebarluaskan keadilan ke dunia. Dan sebab  alam semesta ini ada sebuah kekuatan jahat yang sedang berkonfrontasi dengan terang, maka jagat raya ini terperangkap dalam perang antara yang jahat dan baik, dan dunia pun tumbuh berkembang di dalamnya, untuk itu semua orang berhak untuk memilih jalan baik dan jahat. Akan namun , pada akhirnya pasukan iblis akan kalah tercerai berai, dan kekuatan terang akan datang ke dunia. Mereka Menggolongkan  proses perkembangan dunia dalam hitungan 3 
000 tahun sebagai satuan dan dibagi menjadi 4 tahap.  Pada tiga ribu tahun pertama terciptalah dunia materi ini; sesudah  tiga ribu tahun kedua 
berakhir, dewa jahat yang bernama Ahriman hendak memusnahkan dunia ini. Ahriman sudah  berhasil pada masa tiga ribu tahun ketiga, namun  ia melangkah  masuk ke jalan binasa yang didalanginya sendiri. Di awal tiga ribu tahun 
keempat, akan hidup kembali Zarathustra dan akan ada sebuah kepercayaan  baru yang datang ke dunia ini.  Dalam pada itu, manusia harus mengalami suatu  ujian akhir, membuang sifat  amoralnya, dan mengemban tugas sebagai 
perintis dan  pemandu pada suatu dunia yang baru.          Dalam ramalan Zarathustra, sifat manusia yaitu  terang dan bermoral, namun sang dewa jahat Ahriman justru hendak membinasakannya, sebab  
itulah timbul dunia baik dan jahat yang memberi alternatif kepada manusia  untuk memilih antara yang terang dan gelap.  Sebab sesudah  tubuhnya mati,  rohnya akan pergi mengarungi sebuah jembatan dan naik ke surga bagi yang 
terang namun turun ke neraka untuk yang gelap. Jadi dalam pertarungan itu, roh yang sudah  disucikan itu dapat berbaur menjadi satu di dalam dunia yang baru. Golongan agama Zarathustra ini berdiri berdasar  apa yang diajarkan 
sebelumnya, sekaligus yaitu  agama yang menduduki posisi kekuasaan  dinasti Persia itu sendiri (tahun 559-651 SM). Kitab utamanya ialah “Avesta.”  namun masih ada yang lain. Zandi Vohuman Yasht terjemahan E.W. West 
contoh , yang diterbitkan oleh badan penerbit Oxford University jilid 5 tahun 1897. Dari isinya kita dapat menemukan sedikit gambaran tentang saat 
ini (tahun 2000), yang diperuntukkan bagi kita semua.  
“Semua orang menjunjung tinggi ketamakan dan yakin pada  kepercayaan yang keliru. Tubuh mereka berubah menjadi tambun namun 
jiwanya kelaparan.”  “Awan mendung dan katak membuat angkasa menjadi hitam.” 
      “Tiupan angin panas dan dingin silih berganti, 
      merontokkan semua buah-buahan dan  pepadian.”      “Bahkan hujan tidak turun pada waktunya.” Arti pada kata-kata  pertama lebih jelas, dikatakan hasrat materi  manusia   tumpang tindih, kehidupan materi berkembang pesat, namun 
batinnya mengalami kekosongan, manusia kurang memperoleh  arahan positif  Biasanya . Beberapa kata-kata  berikutnya  memakai   perumpamaan, 
“awan mendung” artinya kekuasaan jahat, “katak” yaitu  binatang yang hidup di lingkungan air, dari satu kata-kata  pun dapat dibeberkan nama pelaku 
kejahatan itu (Jiang Zemin). “Menggelapkan seluruh langit”, ditujukan pada kekuasaan jahat yang mengelabui dunia. Dan itu juga berarti polusi lingkungan dan udara; seumpamanya badai pasir di beberapa area  yang semakin hari kian sering terjadi di China; dan masih ada “angin panas dan dingin” dan  “hujan tidak turun pada tempatnya” dan lain-lain, itu semua yaitu  gambaran 
terhadap bencana alam. 
 Apa yang akan terjadi bila kondisi sudah jadi begini? “Hukum positif itu begitu berharga, mulia dan langka. Suatu saat, Zarathustra bertanya pada 
Ahuramazda (Tuhan, pemilik kearifan): “Masih berapa lamakah saat reproduksi frashegird (keadaan di masa depan) akan tiba?” Ahuramazda 
menjawab: “3.000 tahun.” “(Pahlavi Rivayat, Bab 25 terjemahan A.V. William pada tahun 1990)”. Kata frashegird (terjemahan langsung yaitu  “ciptaan 
yang cemerlang”) yaitu  menandakan  pembaharuan alam semesta atau pengadilan terakhir.  Menurut perhitungan “3.000 tahun”, maka saatnya yaitu  sekarang ini. berdasar  doktrin mereka, pertarungan antara yang jahat dan baik di jagat raya ini akan berakhir dengan binasanya kejahatan. 
 Dalam buku Avesta, ada satu paragraf dari Bab 48 Pahlavi Rivayat,  terjemahan A.V. William tahun 1990, yang menggambarkan secara garis besar 
bahwa, kebenaran akan menyudahi semua kejahatan. Berikut ini ialah sedikit kutipan dari terjemahan itu:  
  “85. manusia  yang beragama akan angkat bicara tentang sejenis  “ritus/ritual,” dan lewat ritual inilah maka iblis jahat itu tidak akan bisa 
bertahan.” 
      “87. Iblis jahat itu akan jatuh ke neraka, sama seperti jatuhnya batu”. 
       “88. saat  jatuh atau terpukul jatuh ke air, maka dengan cepat sekali akan tenggelam ke dasarnya”. 
      “89. saat  hukuman jatuh di atas kepala para penjahat, orang yang beragama akan melakukan satu kali “pemujaan”, maka 1/5  iblis lainnya 
akan dibinasakan; pada pemujaan yang kedua kali, 1/5  iblis lagi akan dibinasakan; demikian dengan ketiga dan keempat kalinya akan mengalami hal 
yang sama, namun  pada giliran pemujaan ke5  kalinya, semua iblis yang ada akan terbinasakan.” 
      “95. Pemilik kearifan bakal mengusir iblis jahat dan  mereka yang baru saja menyerbu masuk dan membawa dan  kejahatan dan awan hitam yang 
penuh kebencian itu dari langit. Ia akan memberantas habis mereka dari 
lubang tempat iblis itu masuk.”      
      “96. Ada seorang berkata: ‘Pemilik kekal abadi itu akan menghancurkan bentuk luarnya dan membuatnya tak berdaya. Iblis jahat itu tak akan ada dan tak akan diciptakan lagi’.”    
      “98. Saat itu, kejahatan akan dihukum dan kebajikan akan terbalas.” 
    sebab  mengisahkan peristiwa yang sedang dan akan terjadi dengan cara setengah fakta dan setengah perumpamaan, bagi orang awam mungkin tidak gampang untuk mencerna apa yang dimaksud secara konkret, namun “iblis” 
yang akan diberantas yaitu  fakta. Perhatikan kata-kata  “bagi mereka yang  beragama akan melakukan sejenis  ‘ritual”’, dan orang yang beragama akan melakukan satu-kali ‘pemujaan’. ‘Ritual’ dan ‘pemujaan’ itu bermaksud sama, 
yaitu sejenis  ’ritual’ yang mirip sekali dengan ‘pemujaan’, dan ‘ritual’ ini akan membuat “kejahatan-kejahatan tidak dapat bertahan”. Selain itu harus melalui “5  kali ritual” yang demikian rupa, “maka semua iblis (baru bisa) akan termusnahkan.” “5  kali” berarti beberapa kali, jelaslah bahwa betapa sulitnya pertarungan kebajikan melawan kejahatan.      Teori Hermes dalam kebudayaan Barat pada tahap-tahap awal menduduki sebuah posisi penting. Hermes yaitu  sebuah dewa yang berasal dari mitologi Yunani, dinamakan -sebut juga sebagai utusan Tuhan. Namun dalam 
catatan sejarah ia yaitu  seorang ahli nujum, yang bernama Hermes Trismegistus. Tulisan mengenai teori Hermes dalam bahasa Latin dan Yunani 
tercatat dalam Hermetica. Flinders Petrice ahli ilmu purbakala sekaligus arkeolog dari Mesir 
berpendapat bahwa Hermetica itu berasal dari tahun 500-200 SM, terjemahan dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Mesir kuno. Namun naskah 
aslinya sudah tidak bisa diketahui keberadaannya lagi, menurut dugaan, ada kemungkinan sudah dilalap api peperangan.  Meskipun tidak dapat ditelusuri lagi jejak sejarahnya, mengapa orang menganggap bahwa Hermetica itu berasal dari Mesir? Sebab apa yang dikisahkan dan perumpamaan yang dipakai  dalam buku  ini  terjadi di Mesir, bahkan lebih awal dari Mesir, banyak gambaran kehidupan yang diambil dari area  aliran sungai Nil. Oleh sebab  itu, walau Hermetica dianggap sebagai naskah Yunani, namun teorinya berasal dari Mesir.  
 Scott Walter seorang ahli sejarah pada tahun 1924 menerjemah dan menerbitkan ke dalam bahasa Inggris, menghilangkan sebagian besar isi 
mengenai alkimia yang gaib, sebab  dianggap tidak berarti. Justru isi semua  inilah yang dapat membantu kita untuk memahami secara global asal dan realisasi dari ideologi Hermes itu sendiri. Buku ini dicetak ulang pada tahun 1994 oleh badan pernerbit Shambhala. Banyak cendekiawan menganggap  bahwa uraian Hermes itu jauh lebih awal dari teknokrat dan orang bijak dari 
Hiborai, termasuk Yesus dan Mossi. Ada juga beranggapan bahwa doktrinnya itu yaitu  sumber ideologi Braldo dan Pitagoras di lalu  hari. Namun 
walau apa yang akan terjadi bahwa uraian Hermes yaitu  salah satu sistem pemahaman jiwa dan ideologi dari peradaban kita ali ini yang tercatat paling dini dan berhubungan dengan alam semesta.  Teori Hermes memiliki  konsep yang sangat dalam dan  sempurna bagi pemahaman  jagat raya, jiwa yang kekal abadi, waktu, dewa dan  manusia. Berikut ini hanyalah  beberapa konsep saja yang diangkat untuk dipelajari bersama: 
“Tak ada yang bukan keinginan Tuhan, bersamaan dengan itu ia memiliki segala-galanya. Keinginan-Nya itu sangatlah indah dan mulia.” 
“Apa yang diinginkan pun sudah dimiliki, dia pun hanya mendambakan apa yang sudah  dimilikinya.”            “Itulah Tuhan, alam semesta itu yaitu  gambaran-Nya, Tuhan itu baik hati, demikian juga dengan alam semesta.” 
 Dalam pada itu Hermes berpendapat bahwa Tuhan yaitu  pencipta segala hayati. Begitu timbul dan adanya kehidupan, maka harus sesuai dengan 
hukum alam semesta yang tidak berubah (Eternal Law atau dinamakan  God Law). 
“Proses waktu pun ditetapkan oleh hukum Tuhan (God Law)”. “(Waktu) sesuai dengan prosedur yang sudah diatur, memperbaharui segala sesuatu yang ada di alam semesta”.  “Baik di atas langit maupun di bumi, semuanya berada dalam proses yang sama.” “Kekal itu tidak dibatasi oleh waktu, justru waktulah yang berada dalam macam-macam kungkungan, terus bersirkulasi ke belakang.” Hermes menganggap ideologi manusia itu bebal, namun kearifan Tuhan itu suci dan lestari. Dari kutipan di bawah ini, kita dapat melihat sikap yang 
diambil sang peramal sesudah  segala sesuatu yang dilihatnya. Dia mengetahui dengan jelas kebesaran Tuhan dan alam semesta dan  kemampuan dirinya sendiri yang terbatas. Dengan demikian rasa salut dan syukur terhadap 
Tuhan-lah yang akan memenuhi batinnya. “Panorama kayangan yang dapat kita lihat yaitu  seperti pandangan menembus kabut tebal dan gelap gulita,  hanyalah kondisi yang sesuai dengan pemikiran manusia saja. Kemampuan kita 
dalam melihat banyak peristiwa selama ini terbatas dan sempit adanya, namun  untunglah sebab  kita masih dapat melihatnya.” “Alam manusia begitu rendah, dan apa yang kita hadapi yaitu  juga amat terbatas.”  bahwa Hermes bukanlah seorang filosof 
penyitir karya-karya klasik dan pemeras otak. Ditambah lagi banyak isi alkimia yang terkandung dalam  naskah Hermetica versi Yunaninya, 
menerangkan bahwa uraiannya itu bersumber dari pengalaman nyata dan pengertian nalar yang berubah. Termasuk kutipan berikut ini terhadap 
uraiannya mengenai ramalan masa depan, juga berasal dari pandangan jauh (vision) mereka itu sendiri, di samping juga berasal dari hubungan sebab-musabab dan  doktrin yang berasal dari satu aliran yang sama. 
 Dalam ramalannya disampaikan sebuah informasi yang jelas: yaitu  agar manusia mengalihkan perhatiannya kepada Tuhan, suatu waktu di masa 
mendatang alam semesta akan hilang keseimbangannya, kehidupan manusia 
akan tidak stabil, akibatnya umat manusia akan mengalami berbagai petaka, seperti kehancuran dunia, peperangan, wabah, penyakit mematikan, bencana alam, kekeringan dan  berbagai macam bencana lainnya. 
         “… Kepercayaan beragama tidak akan tersisa, dan hanya sekadar cerita fiksi saja. Anak-anak pun tidak akan percaya terhadap agama, yang tersisa 
hanyalah ketakwaan yang terukir di atas batu. Kala itu manusia akan bosan  terhadap kehidupan spiritual, mereka tidak akan percaya lagi hal dan benda  atau orang yang patut dihormati atau dipuja di dunia ini. Manusia akan beranggapan bahwa agama itu yaitu  beban mereka, maka itu mereka akan menghina agama. Mereka tidak akan antusias lagi terhadap dunia dan karya besar Tuhan yang tak tertara itu, dan akan terlupakan eksistensi Tuhan Yang Mahaesa. Semua agama yang ada akan musnah sesudah  adanya air bah besar, 
kelaparan, wabah, penyakit baru, peperangan dan berbagai macam bencana. Saat itulah, hati manusia baru akan berpaling kepada Tuhan.” 
        Gelap berada di atas terang, lebih baik mati daripada hidup, tak seorang pun akan menengadah ke langit dan berpaling kepada Tuhan. Bagi 
yang takwa dianggap terganggu jiwanya, yang tidak menghormati Tuhan dianggap pintar, orang gila dipandang sebagai kesatria dan si jahat 
dianggapnya orang baik. Adapun pembicaraan bahwa roh itu tidak bisa mati dan seharusnya kekal abadi, maka mereka akan menertawakannya, dan 
menganggap palsu adanya. Tidak seorang pun percaya atau menghormati dan  takwa pada Tuhan. Bumi pun tidak akan stabil; tidak ada kapal berlayar di samudera; langit pun tidak akan menopang bintang; planet pun tidak akan tertata oleh orbit yang ada; buah-buahan di bumi akan membusuk; tanah pun tandus dan kering; udara akan berhenti sirkulasi. Sesudah  bencana usai, dunia akan menjadi tua. Tak ada agama, segala sesuatu tak berperaturan, sesuatu yang baik akan lenyap. Jadilah masa yang kacau balau, nilai-nilai moral akan berangsur pudar, pikiran manusia akan penuh dengan dosa, untuk itu gelap akan menyelimuti roh kita, oleh sebab  itu manusia tidak akan menyadari 
kesalahannya.   
 Akan tumbuh suatu manusia   yang bobrok, manusianya akan mengalami kekacauan jiwa. Alam pikiran mereka tidak lagi dilandasi dengan 
kasih sayang namun  dipenuhi dengan egoisme. Manusia akan mengejar kehidupan materialis secara membabi buta, cara pengejaran sejenis  ini akan membuat mereka keluar dari dunia nurani.  Sebuah dinasti gelap akan muncul. Orang 
akan dikuasai oleh politikus jahat, egois dan korup, mereka pun hanya tertarik pada uang dan kekuasaan. Secara otomatis akan hilang keseimbangan. Malapetaka pun akan datang menghampiri, sebab manusia akan menanggung 
sendiri akibatnya itu.”  “saat  semua ini datang menghampiri, seorang guru, ayah, Tuhan, 
pencipta yang mahatinggi akan datang untuk memperbaiki semua ini. Dia akan menarik kembali manusia  dari jalan sesatnya. Banjir, kebakaran, peperangan dan wabah akan bermunculan, akhirnya memberantas habis kejahatan. Dengan demikian, seluruh bumi ini akan kembali ke bentuk asalnya, jagat raya ini akan menjadi sebuah tempat yang layak dihormati dan dipuja. Setiap saat manusia akan mencintai, memuji dan mengagung-agungkan Tuhan. Sebuah alam semesta baru sudah  lahir; segala sesuatu akan dibangun kembali, berubah menjadi indah dan suci. Inilah kehendak-Nya. sebab  aspirasi-Nya tak berakhir sampai di situ, dan selamanya begini. Tuhan akan membangun kembali jalan spiritual yang positif pada era ini, sebab  kehendak-Nya sendiri.” 
   Voluspa, The Prophecy of the Seerss, sebuah sajak nujum yang beredar di Eropa Utara (termasuk Jerman dan semenanjung Skandinavia). Sajak ini mengisahkan terbentuk dan musnah dan  terbentuk kembalinya sebuah jagat raya. 
: Sama seperti dongeng lainnya, sebab  penulis dan tahunnya itu tidak dapat ditelusuri lagi, maka pendapat umum mengatakan bahwa asal 
mulanya yaitu  dari masa kekuasaan Viking sebelum beredarnya agama Nasrani di Eropa Utara atau bahkan lebih awal lagi.  
  Sajak itu pertama-tama berkisah tentang asal-usul alam semesta, mencerminkan persepsi dunia masa lalu dari bangsa Eropa Utara. Dimulai dari 
kacaunya bumi ini, di antaranya muncul raksasa dan dewa, sesudah  itu ada 
 manusia bersama   seluruh isinya. Gambaran ini sama dan mirip  dengan mitos yang ada di Tiongkok kuno. Bagian k5 ks dari sajak itu mengenai ramalan  Ragnarok “hari kiamatnya dewa-dewi”: Semua dewa akan mengalami petaka 
yang sudah  ditakdirkan Tuhan. Mereka terlibat pertarungan hidup mati dengan kekuasaan jahat di jagat raya ini, maka seisi bumi pun musnah. 
Akhirnya muncul dewa Yang Maha-agung untuk mengadili semuanya itu. Dunia yang baru pun muncul, dewa-dewa termasuk yang sudah dibunuh akan hidup kembali, segala sesuatu menjadi damai dan indah. Tentu saja bagi manusia yang beruntung akan memasuki hari depannya. 
  “Pada saat itu tidak ada daratan, samudera dan ombak. Tidak berlangit maupun daratan besar, yang ada hanyalah pemandangan kosong 
sunyi di mana-mana, tidak ada pepohonan yang hijau dan tak ada kehidupan… . Anak Bur menopang daratan, menciptakan manusia dan  daratan besar. Matahari terbit dari selatan, tumbuh-tumbuhan tersebar luas di seluruh 
bumi… .  Matahari hilang cahayanya, daratan pun tenggelam ke dasar samudera, bintang yang terbakar menyala jatuh dari langit, api yang 
berkobar-kobar membakar seisi alam. Saat itulah hari kiamat para dewa (Ragnarok)…  bumi pertiwi muncul dan bersemi lagi dari dasar lautan, penuh 
dengan warna hijau dan kehidupan. Sawah ladang yang tak usah ditabur, akan tumbuh sendiri. Luka akan sembuh sendiri. Dewa-dewi pun balik kembali, menemukan kembali keindahan yang dimiliki pada zaman yang silam… .  Ada seorang dewa yang serba bisa, dialah penguasa segalanya. Dia akan turun, turun ke tanah pengadilan para dewa.” 
  Terjemahan asli dari sajak bahasa Inggris-nya, pada naskah yang dicetak berlainan, ada  perbedaan khusus asinya, dan  sulit untuk 
dimengerti. Namun pada terjemahan yang mana pun, secara garis besar hampir sama. Perbedaan detail dalam terjemahan yang berbeda akan 
mencerminkan pengertian yang berbeda dari si penerjemah terhadap sajak  aslinya itu, namun  walaupun bagaimana tidak menyimpang jauh dari arti yang dimaksud, dari sini kita pun dapat mengetahui kesulitan penulis aslinya. 
Sebagai suatu ramalan, hal ini dapat dimengerti dan sudah seharusnya demikian. Dan bukan berarti si pengarang aslinya bermaksud mempersulit 
generasi belakangan. Ada satu masalah lagi yaitu tingkat pengertian si penulis tentang fenomena yang terlihat olehnya. sebab  jenis ramalan ini yaitu  bersifat mitologi, dan hanya bagi orang dalam kondisi-kondisi tertentu saja  yang dapat berhubungan dengan ruang dimensi lain, maka roh mereka memperlihatkan pandangan di masa lampau dan masa sekarang dan  peristiwa 
dalam pandangan ini yang  mungkin terjadi di ruang dimensi lain.  Sebelum suatu peristiwa terjadi, barang kali orang hanya dapat memahami secara simbolis saja. Dalam ramalan itu dikisahkan tentang “kedatangan-Nya ke tempat 
pengadilan para dewa”, begitu menyinggung tentang pengadilan, banyak orang akan mengasosiasikannya  dengan kisah dalam agama Kristen. namun  sebetulnya  legenda sejenis  ini banyak sekali, contoh  cerita di atas menyebutkan 
bahwa orang Maya dan Hopi menganggap saat ini yaitu  masa pensucian dan masa pembersihan, jadi apa yang dibersihkan dan disucikan yaitu  suatu hal yang tidak baik, jiwa atau hal yang jahat --sama seperti evolusi alam semesta yang memiliki  siklus dan metabolisme, sesudah  membersihkan kotoran dan gangguan, maka organisme baru akan menjadi sehat, segala sesuatu akan tertata dan beraturan. Dalam proses membedakan yang baik dan buruk atau kejahatan dan kebajikan, yaitu  juga mencerminkan suatu proses pengadilan. 
 Tidak sulit untuk mengetahui bahwa yang dikatakan dalam ramalan yang beredar di Eropa Utara dan ramalan Persia dan  ramalan Hermes itu secara garis besar semuanya memiliki  persamaan yang sepadan. hakekatnya   menceritakan kemerosotan umat manusia yang memicu  bencana, namun kali ini dewa akan sekali lagi menolong manusia, dalam sebuah adu kekuatan 
antara yang benar melawan yang sesat untuk memberantas kejahatan, menandakan  arah dan  menciptakan masa depan sejati dan indah bagi 
seluruh makhluk hidup. Banyak cerita ramalan di kalangan rakyat kedengarannya sangat mirip dengan cerita dongeng, namun  apa sebetulnya  yang dikatakan oleh kemiripan yang menakjubkan ini?  Apalagi munculnya perkataan “dongeng/mitos” ini justru sebab  manusia punya alasan tersendiri terhadap hal-hal yang tidak dapat dimengerti. “Mitos” itu bukan berarti tidak mungkin 
tidak akan muncul secara nyata ke tengah-tengah dunia manusia, saat itulah  “mitos” pun akan menjadi kenyataan. Ada yang berpendapat, jika ramalan dari bangsa-bangsa yang berbeda 
itu digabung menjadi satu, bukankah terkesan dibuat-buat? sebetulnya  tidak, kalau memang ramalan-ramalan sejarah itu diarahkan terutama pada bangsanya sendiri, maka ramalan yang ditujukan dunia hari ini justru 
 ditujukan kepada seluruh dunia, sebab  berbagai macam aspek kehidupan umat manusia saat ini sudah  membaur menjadi satu, komunikasi dan lalu lintas yang maju sudah  membuat dunia ini menjadi sangat kecil. Ibaratnya, ramalan 
Tiongkok kuno seharusnya bercerita tentang kisah manusia  di Tiongkok, namun  peristiwa yang terjadi atas diri orang Tiongkok di zaman sekarang ini, belum tentu terjadi di sana. Uraian bagi ramalan kuno dari bangsa yang berbeda terhadap dunia saat ini memiliki  banyak persamaan, semua ini 
bukanlah suatu kebetulan belaka.             
 Ada beberapa peristiwa besar di dunia yang tertera dalam firman Tuhan di Alkitab. Salah satunya ramalan tentang “Naga Merah” yang menyesatkan 
dunia dikaitkan dengan komunis China.  
 Firman Tuhan dalam Alkitab yaitu  sebuah nujum yang besar, meramalkan peristiwa yang akan dan sedang terjadi di dunia. Namun selama ini, manusia memiliki  versi berbeda terhadap pendapat dalam firman Tuhan itu, tak dapat menentukan mana yang benar sehingga timbul banyak kesalahpahaman. contoh , selama ini manusia  menganggap fokus yang dinamakan  dalam firman Tuhan itu yaitu  Timur Tengah, namun  peristiwa besar yang benar-benar mempengaruhi manusia di masa mendatang malah tidak memperoleh  perhatian.  
 Firman Tuhan alinea ke-3 bab ke-12, menceritakan tentang naga merah yang berkepala  7  dan bertanduk 10 . Menginterpretasi secara tepat 
ramalan dalam firman Tuhan cara memahami naga merah ini, sebab ia yaitu  kunci persoalan yang diartikan dalam ramalan  ini  tentang anti-Tuhan (alinea 2, bab 13). Jika manusia kenal jelas dengan naga merah ini, maka tidak sulit untuk menemukan hewan yang bersimbolkan angka “666” itu. 
 Sesuai alinea 9, bab 12 dalam firman Tuhan, naga merah itu bernama  iblis, dinamakan  juga setan yang menyesatkan dunia. Dalam konsep populernya, biasanya  manusia  menganggapnya hanya sekadar simbol dari iblis dan setan, sebetulnya  maksud dari firman Tuhan tidak hanya mewakili setan dan iblis, namun  memaparkan secara harfiah itu yaitu  komunis. Saat ini orang-
orang dengan kemampuan supernormalnya jelas mengetahui, “naga merah yang jahat itu yaitu  simbol wujud dari komunis China pada langit urutan . terendah.” Lagi pula dalam ruang manusia, orang sudah mengetahui sepanjang sejarah, komunis di berbagai negara khususnya China, warna favorit mereka yaitu  merah tulen, termasuk sifat bawaannya yang bengis dan haus darah. 
Fenomena susah dibuktikan itu cuma kebetulan. 
 Selain itu, di alinea 12, bab ke-16 dalam firman Tuhan sebetulnya  menyinggung tentang Timur (oriental), memang China bukan satu-satunya 
negara yang cocok dengan kategori ini. namun  pasti naga merah ini ialah komunis, tidak sulit membuktikan bahwa fokus ramalan yang dimaksud dalam firman Tuhan itu yaitu  di China, bukan di Timur Tengah. Lagi pula di Timur 
Tengah tidak ada kekuatan politik besar yang memakai  simbol naga (warna) merah. 
 Nama Monster Itu “666”, Bisa juga sebagai “610” 
 Dalam alinea yang ke-18, bab ke-13 dalam firman Tuhan dikatakan  bahwa, (iblis) anti-Tuhan itu memiliki  tanda-angka yaitu  “666”. Alinea 2 
bab ke-13 menyatakan bahwa naga merah itu menyerahkan kemampuan, singgasana dan  tampuk kekuasaan pada hewan ini. sebab  monster dan bawahannya tidak ingin orang luar mengetahui latar belakang mereka, untuk itulah asal-usul kode sandi  ini  diambil, mereka pun memberi tanda pada yang tertaklukkan, entah itu anak kecil, manula, kaya atau miskin, kaum liberalis, para budak semua diberi tanda “666”.  
 berdasar  ramalan paragraf ini, ”kami berkesimpulan naga merah komunis  ini  menganugerahi kekuasaan kepada monster Jiang Zemin cs., monster bersama   segenap anak buahnya membangun secara rahasia, organisasi 
teroris “610” yang jahat itu. Apa yang dilakukan “610” seperti, pendustaan, pencucian otak, siksaan kejam dan  penganiayaan terhadap praktisi Falun 
Gong yang bersikukuh hingga mati, memaksa para pembangkang bekerja untuk “610” dan sebagainya, sesuai dengan apa yang dilukiskan fabel dalam firman Tuhan itu. 
 Tentang Monster Itu 
 Pada bab ke-13 firman Tuhan mengatakan, hewan ini sangat kalap, semua kata-kata yang keluar dari mulutnya menghujat Tuhan, pandai  menciptakan keajaiban dan mendustai orang. “Era hak asasi terbaik” dan “pasar investasi internasional yang terbesar dan terbaik” yang diciptakan 
oleh Jiang cs., meski efeknya penuh dengan kepura-puraan dan rekayasa, namun  
sementara dapat mengelabui banyak kepala negara Barat dan Timur dan  kalangan bisnis, jadi bisa dikatakan “keajaiban” kiranya. Namun berbagai 
fitnahan yang dilontarkan Jiang bersama   kliknya terhadap Falun Gong tidak hanya di China, juga di seluruh dunia untuk kurun waktu yang cukup lama. 
   Ramalan Daniel dalam “Perjanjian Lama”-nya mengungkapkan ciri khas si monster itu yaitu : egois, diktator, sewenang-wenang dan mengabaikan hukum, pembual, penipu, licik, kemerosotan akhlak, gila-gilaan, bejat, pezina, 
bagaikan iblis. Pendek kata, tingkah lakunya sangatlah memuakkan, sebab  kejahatannya sudah  melampaui batas dan tak terampuni. Kita lihat perilaku Jiang yang egois, absolutisme, keras hati, kekuasaan di atas hukum, kejam, suka pamer, suka berfoya-foya (suka melakukan perbuatan seks yang tak senonoh, membeli pesawat air force China no. 1, dan  membangun teater raksasa), gelagat kehilangan akal sehat itu tidak jauh berbeda dengan iblis. Maka perilaku Jiang sesuai dengan ramalan Daniel itu. 
 “Pertempuran Terakhir” 
 Ramalan-ramalan lain dalam Alkitab, firmanTuhan bersabda: sebelum hari pengadilan terakhir dari Tuhan, ada pertempuran antara kejahatan dan 
kebaikan yang dinamakan “The Final Battle” (pertempuran terakhir). Manusia sangat menaruh perhatian akan hal ini sejak dahulu , dan menganggap “pertempuran terakhir” yaitu  seputar Timur Tengah yang melibatkan banyak negara, konflik militer dan pemusnahan berskala besar, anggapan seperti ini sangat keliru. 
 Alinea ke-23 bab ke-2 dalam firman Tuhan secara jelas  mengemukakan, Allah mencari jiwa dan roh manusia. Paragraf satu bab ke-13 
firman Tuhan dikatakan hewan berkepala  7  dan 10  tanduk ini, ada  tulisan yang menghujat Allah. Pada paragraf ke5  dan 6  di bab ke-13 dikatakan bahwa hewan ini memakai  mulut untuk menghujat dan 
menyerang Allah, dengan bahasa sekarang, hewan ini memakai  berbagai media massa membuat berita palsu, dusta, fitnah hujatan, menghina Allah. 
Dalam “Perjanjian Lama” Daniel disinggung hewan  ini  terus-menerus menyerang dengan mulutnya. Semua ini termaktub dan menjelaskan, yang 
dimaksud dengan “peperangan terakhir” itu bukanlah konflik militer seperti bayangan orang, melainkan sebuah pertempuran kejahatan dan kebaikan, memperjuangkan keutuhan/keselamatan jiwa manusia itu sendiri. 
 Pada paragraf ke-7 bab ke-13 firman Tuhan berkata, selain menghujat dan menghina Allah, hewan itu juga menganiaya pengikut Allah secara gila-gilaan, di antaranya dijebloskan ke dalam penjara dan sebagian disiksa hingga mati. Maka “pertempuran terakhir” bukan seperti lazimnya peperangan duniawi, namun lebih mirip dengan kondisi penindasan imperialisme Romawi 
Kuno terhadap para pengikut Yesus Kristus. 
 Sejak peristiwa yang terjadi pada tanggal 20 Juli 1999, kenyataan bahwa Jiang cs. menindas ratusan juta praktisi Falun Gong, sudah  bercerita 
tentang apa itu sebetulnya  “pertempuran terakhir”. Yang sudah dibongkar belakangan yaitu  terobosan ungkapan sebagian kecil informasi yang diblokir 
dan bersifat lokal dari Jiang. Jiang atas dasar  egoisme dan iri dengki pribadi, kekuasaan di atas hukum, membuat opini untuk membuat sas-sus, 
merencanakan suap-menyuap untuk menjatuhkan Falun Gong. Ia dijadikan musuh nomor satunya; tanpa kenal lelah, ia memobilisasi sumber daya dan kekuatan yang ada di negeri itu untuk menindas mereka, memakai  segala cara siksaan untuk menindas dalam skala besar.  Betapa miripnya hal ini dengan penindasan di zaman kekaisaran Romawi Kuno terhadap kaum Nasrani di masa itu, malah sekarang skalanya jauh lebih 
luas, lebih banyak dan lebih besar jumlahnya, cara yang dipakai oleh Jiang lebih licik, sadis dan jahat. Bagi orang yang terpelajar dan memiliki  hati 
nurani, bisa menelaah sendiri fakta yang ada dan mempertimbangkan arti yang sebetulnya  dari perkataan “penindasan Jiang terhadap Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar --ajaran pokok Falun Gong) dalam skala besar itu yaitu  peperangan terakhir yang sebetulnya . 
 Mengenai “Cabul Besar”   
Paragraf 13, 14 dan 16 bab ke-16 dalam firman Tuhan mengatakan, dari mulut naga merah, jahanam dan  nabi palsu itu keluar tiga ekor katak dekil, dan terkumpul pimpinan negara dari berbagai belahan bumi.  Paragraf ke-7 dan 8 dalam bab ke-13 mengatakan; jahanam itu akan bertindak sewenang-wenang di seantero dunia. 
 Pada paragraf ke-2 di bab ke-17 bercerita “cabul besar” yang “perzinaan” dengan berbagai pemimpin dunia. Hubungan antara Jiang cs. 
dengan berbagai pemimpin dunia penuh dengan pengkhianatan. Sesuai dengan artikel Minghui.net tentang “inspirasi yang diilhami firman Tuhan/Alkitab”, bahwa dia (Jiang) itu mengkhianati negara sampai-sampai mengkhianati hati nuraninya sendiri, tidak memikirkan usianya sudah tua bangka dan tebal mukanya untuk bergenit-genit di depan raja Spanyol, berpelukan mesra dengan presiden Rusia, menyanjung-nyanjung presiden Amerika. Di Iceland menyanyi sendiri tanpa diminta, melambangkan simbol cabul besar dalam 
panggung internasional, para pengusaha yang tak bermoral, pejabat-pejabat korup di negara itu, berpatut meniru contohnya, mendadak kaya raya sebab  transaksi kotor. Di masa kini, tua-muda, berkumpul dan berjudi, narkoba, pornografi, prostitusi dan  korup, berbaur menjadi satu, tak bermoral luar biasa, fenomena yang mewah dan makmur, sebetulnya  sudah   menyesatkan 
dunia”. Lewat media massa di luar negeri, di seluruh dunia sudah menyaksikan sejak tahun 1999,  PBB beberapa kali mengadakan voting untuk mengangkat kasus penindasan terhadap Falun Gong ke permukaan, namun  gagal sebab  
adanya transaksi raksasa di belakang layar, akhirnya negara kecil yang tingkat pelanggaran HAM-nya cukup besar malah memperoleh suara 
terbanyak dan mengusir Amerika keluar dari komite HAM PBB. Orang pun  menyaksikan apa yang dinamakan  dengan citra “bergengsi” yang sulit dilukiskan dengan kata-kata saat  pemuka politik dari berbagai negara menghadiri 
konferensi internasional yang diadakan di Shanghai tampil dengan gaun ”Ciong-Sam” yang disponsori oleh Jiang cs. 
 Dalam perang antara yang baik dan yang jahat ini, bagi orang yang mengkhianati moral dan martabatnya “berpesta cabul” dan “melakukan 
percabulan” semua itu ada akibatnya, jadi “peperangan terakhir” yang menyangkut nasib semua umat manusia ini tidak terbatas di China saja, namun bersifat internasional. 
 Firman Tuhan mengatakan “naga merah” itu pandai menyesatkan manusia (paragraf 9 bab ke-12), hewan itu pandai menipu orang (paragraf 14 bab ke-13), “pencabul besar” mahir membohongi orang dengan ilmu sihir 
(paragraf k-23 bab ke-18). Dalam kurun waktu tiga tahun, komplotan bandit politik Jiang cs. tidak saja menindas dan memukul secara membabi-buta 
terhadap pengikut “Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar)” di China, lewat politik media massa sebagai alat penyebar isu dan fitnah terhadap Falun Gong 
kepada berbagai pemerintah negara dan rakyatnya, Jiang pun membuang lazimnya pemimpin China yang tidak suka bepergian dan mengurung diri, 
sebaliknya ia berkunjung ke berbagai negara di dunia untuk menjual negara dengan transaksi kotor sebagai alat barter untuk memutus dukungan ekonomi dari berbagai negara dan area  terhadap Falun Gong, atau membatasi legalitas dan hak praktisi Falun Gong di beberapa negara bersama   area . Tiga tahun belakangan ini Jiang lewat cara keji dan kotor berusaha  menyebar aksi gerakan penindasan Falun Gong ke berbagai negara. Masih 
banyak orang di dunia ini yang menutup mata hati dari bahaya yang sedang dihadapi, tidak menyadari kejahatan hakiki yang diperbuat Jiang dan  
bahayanya terhadap umat manusia, bahkan ada yang  demi sedikit keuntungan melakukan transaksi kotor dengan Jiang, dengan istilah firman Tuhan yaitu  “berzina dengan hewan.” Modal asing memberi pinjaman dalam sejumlah 
besar, sehingga kelompok Jiang tetap dapat mendanai penindasan secara sistematis terhadap “musuh nomor 1”-nya yaitu Falun Gong, dan masih 
berlangsung hingga kini. Jiang cs. membius manusia  dengan bualan dan kata-kata bohongnya, hingga kini masih banyak orang yang belum mengenali akan kejahatan Jiang, tidak tahu wajah asli sang pembantai, dan  bahayanya yang fatal terhadap kita  Fenomena ini sangat memprihatinkan! 
 Tanda yang ada  di Jahanam  
 Dalam paragraf ke-14, 16 bab ke-13 diceritakan bahwa jahanam ini mengelabui khalayak, membuatkan tanda hewan pada korbannya. Paragraf 2 bab ke-16 pun mengatakan;  malaikat pertama menuangkan mangkuk angkara 
murkanya ke bumi, maka di tubuh manusia  yang menyembah hewan  ini  dan sudah diberi tanda hewan tumbuh koreng ganas. Paragraf ke-9 
hingga 11 di bab ke-14 bercerita; semua orang yang memiliki  tanda dan mengidolakan jahanam  ini   akhirnya minum anggur angkara murka dari 
Allah dalam pengadilan terakhirnya, memperoleh  pembakaran selamanya di neraka oleh api abadi yang membara. Oleh sebab  itu, bagi yang sudah  diberi tanda dan pengikutnya, akan berada di tempat malapetaka dan tidak kembali lagi tenggelam dalam neraka. Bagi setiap orang di dunia ini, sepenuhnya mengenali sifat sebetulnya  si jahanam dan tanda yang ada  padanya, 
hindari seperti wabah, ini sangat penting artinya bagi masa depan semua orang.  
  Kita sudah  terlihat jelas, Jiang cs. yaitu  jahanam yang dimaksud dalam ramalan firman Tuhan itu. Mengidolakannya berarti sebagai pengikut 
penjahat politik yang dikepalai oleh Jiang, tanda hewan tentunya berasal dari kepala dari segala yang jahat –Jiang cs. Jadi apa yang dinamakan  “dengan tanda  atau tera” itu? Seperti dikatakan tadi Jiang memakai  muslihat yang sangat keji, sadis dan  cara licik untuk menindas “Zhen, Shan, Ren” itulah 
“peperangan terakhir” yang sebetulnya . Dalam pertempuran antara yang jahat dan yang baik, jika manusia menyetujui dusta Jiang, akan timbul 
pemikiran yang tidak baik terhadap “Zhen, Shan, Ren” orang  ini  berada dalam posisi yang sangat berbahaya, sebab  pemikiran buruk itulah “Tanda 
Jahanam“. Pada saat Fa (hukum) alam semesta tiba untuk meluruskan dunia manusia ini, semua orang yang berpikiran tidak baik terhadap Falun Dafa pun akan minum “anggur angkara murka” dari dewa.  Kota Babilon Itu Diumpamakan Beijing 
 Bab ke-16, 17 dan 18 dalam firman Tuhan dikatakan malaikat menenggelamkan “Kota Babilon yang megah” (yaitu  “cabul besar”) itu ke dasar 
laut. saat  orang melihat akan menyadari yang diartikan sebagai asli Jiang  cs. bersama   komplotannya, bukanlah kota yang terletak di Irak sebagai “Babilon Kuno yang muncul kembali”, atau yang di Eropa sebagai “kerajaan Romawi Kuno” yang muncul lagi . Paragraf ke-12 dan bab ke-18 dalam firman Tuhan mengatakan bahwa 
pengusaha dan investor internasional termakan ilmu sihir “pencabul besar”, saat  hari pengadilan terakhir tiba, para konglomerat saat itu hanya bisa 
memandangi asap “cabul besar” yang terbakar dari jauh dan meraung sebab nya. Tidak lama lagi bagi orang yang bernasib baik akan menyaksikan 
tibanya Fa (hukum) alam semesta meluruskan dunia manusia. Bagi siapa saja yang sudah  bersekutu dan melakukan kejahatan bersama pencabul besar  ini  (Jiang) demi keuntungan bisnis sesaat mengkhianati moral dan jiwa 
sendiri, men-support dengan memakai  uang untuk investasi, secara tak langsung membantu Jiang menindas Falun Gong dan  Zhen, Shan, Ren, akan 
meneteskan air mata untuknya: “Wahai! Kota Babilon yang agung dan kokoh! Siapa yang bakal menduga engkau sudah  dirundung malapetaka dalam satu  malam.” Para pedagang (para pengusaha asing yang mengabaikan moral, 
keadilan dan  hati nuraninya berinvestasi dengan Jiang cs.) juga meraung: “Aduh! Babilon! Siapa lagi yang kaya raya sepertimu untuk membeli barang-
barang kami yang berharga seperti; rempah-rempah, bejana yang terbuat  dari giok, gading dan sebagainya?” Dalam firman Tuhan, sudah diramalkan akan hal ini, hanya saja bagi konglomerat-konglomerat yang terbuai 
keuntungan semata, gampang terkecoh oleh “keajaiban” ekonomi (pertumbuhan ekonomi pesat yang semu dan terakumulasi dari rekening 
 kredit yang kacau balau hasil perbuatan Jiang cs. dan komplotannya), akhirnya rugi besar dan kehilangan modal. Latar belakang “Kota Babilonia yang megah”, tempat Jiang cs. beristirahat yaitu  markas besar “610” di Beijing yang yaitu  tempat 
bermuaranya kejahatan, sekaligus juga sarang berbagai kejahatan (paragraf 2 bab ke-18), akhirnya tidak luput dari pengadilan Tuhan. Jadi sangat mungkin ibukota pemerintahan China, Beijing yaitu  nama lain dari “Kota Babilonia 
yang megah” itu. 
Yerusalem Baru Itu Dunia Manusia Baru 
 Empat tahun sudah peristiwa penindasan terhadap Falun Gong yang  dilakukan oleh Jiang  cs. sejak tanggal 20 Juli 1999. Menurut paragraf 5 bab 
ke-13 firman Tuhan jahanam ini menyerang dan menghujat Allah dalam waktu 42  bulan, yaitu  tiga setengah tahun (sekarang kita tahu, oleh 
sebab  berbagai sebab, ada sedikit perubahan waktu). Jadi waktunya sangat terbatas, sebab itu manusia harus menghargai sisa waktu yang sangat 
berharga ini.  
 Tulisan di paragraf 2 bab ke-20 dalam firman Tuhan tentang “Yerusalem” itu hanya sekadar perumpamaan, bukan berarti Yerusalem di 
Timur Tengah seperti yang dikira orang. Yerusalem baru itu berarti dunia manusia sesudah  mengalami sebuah pembaharuan, yang sangat bersih dan 
murni sekali, bahagia dan  indah! 
(Oleh: Liu Can, Ceng Yan Siung, Zhengjian.org)                                                                                       Kehidupan tingkat tinggi dalam alam semesta (Buddha, Tao, Dewa)  menciptakan manusia, juga sudah  mengatur sejarah manusia dan masa akan 
datang, namun mereka tidak dapat mewakili manusia memilih masa akan datang, manusia harus memilih sendiri masa akan datangnya, ini yaitu  prinsip langit! Namun dewa dan Buddha menaruh belas kasih terhadap manusia, 
 dengan memakai  metode ramalan ini, mereka dari jauh hari sudah memberitahu segala sesuatu yang akan terjadi pada manusia. Inilah sebabnya 
mengapa di berbagai area  yang berbeda di dunia, bangsa dan keturunan yang berbeda tersebar turun-temurun “Petunjuk Dewa” --ramalan yang 
hampir sama yang diwarisi oleh nenek moyang mereka. Di dalamnya ada peringatan dari dewa dan juga banyak peristiwa sejarah penting yang akan 
terjadi. Waktu terbang bagai anak panah, yang seharusnya terjadi sudah  terjadi, satu per satu memperoleh  pembuktian, termasuk peristiwa besar yang  sudah  terjadi di New York, termasuk penyebaran Falun Dafa di dunia. Bila begitu masih ada apa lagi? Bila membuka ramalan Nostradamus, ramalan  bangsa Maya, ramalan “Ge An”, Alkitab, ramalan Bunga Plum dan sebagainya, 
dalam ramalan yang terkenal  ini  tidak ada yang tidak mengekspresikan  sesuatu yaitu  ramalan terakhir yang paling mengejutkan orang, yaitu saat  
sejarah manusia melewati halaman terakhir dari yang dapat diramal, itu  yaitu  yaitu  masa hidup dan mati manusia. Bumi, umat manusia hingga 
alam semesta akan mengalami perubahan yang belum ada dalam sejarah! Ini juga akan merupahan pilihan yang harus dihadapi setiap orang terhadap hidup dan mati, juga yaitu  yaitu  harapan terakhir dari umat manusia! Sampai di sini, kita sudah memahami ramalan yang berulang-ulang yang memperoleh  pembuktian dalam ribuan tahun ini. Rupanya yaitu  dewa, demi mereka yang 
akan melangkah memasuki lembaran sejarah umat manusia memberi petunjuk jelas  yaitu ramalan yaitu  sungguh benar! Jerih payah para dewa hanya 
agar Anda mempercayainya, hingga pada saat krusial membuat pilihan yang arif! Jarum sudah menunjuk pada masa persoalan hidup dan mati. Ramalan Fa Meluruskan Dunia Manusia 
 Masa pelurusan Fa berlangsung di dunia, dewa dan Buddha memperlihatkan  diri secara besar-besaran, salah tuduh dan takdir pertemuan dalam dunia yang kacau ini semuanya memperoleh  penyelesaian yang baik, yang berbuat jahat 
terhadap Dafa jatuh ke dalam pintu tanpa kehidupan, selebihnya hati manusia 
kembali lurus, mengutamakan kualitas moral melakukan kebajikan, segala benda dan makhluk diperbarui, semua makhluk hidup tiada yang tidak 
menghormati budi penyelamatan dari Dafa. Seluruh jagat raya bersama-sama 
 merayakannya, bersama-sama mengucapkan selamat, bersama memujinya. Masa jaya Dafa di dunia berawal dari saat ini. 
 Li Hongzhi  
9 Desember 2001 
 Ramalan 
Musim gugur belum berlalu, musim semi sudah  tiba Apa yang tidak dipercayai manusia semuanya berdatangan Langit terbuka celahnya, tanah luas terbakar Kejahatan bersembunyi diri, manusia  jahat berlarian “Gong” menerjang masuk, setan dan iblis menangis meratap Para pengikut Dafa membubung naik ke atas langit tinggi 
Menguasai langit dan bumi Membetulkan prinsip hukum alam manusia 
 Li Hongzhi 
30 Desember 2001  
Penyisihan 
 Langit roboh bumi terjungkir, turunlah pasir dan debu Meracuni beberapa ratus juta manusia di dunia fana Seberapa banyak yang tahu akan penyelamatan yang belas kasih Wilayah “Zhong Yuan” di mana-mana bertambah kuburan baru 
 Li Hongzhi 
31 Januari 2002 
 Pascabencana 
 Awan mendung yang suram mengisruhkan beberapa hari Dingin mencekam sudah  sirna tuntas tampaklah musim semi Semua makhluk terbangun menyaksikan kejadian yang mengejutkan 
 Separuh wilayah “Zhong Yuan”* tertutupi oleh pasir dan debu 
 Li Hongzhi 
22 Januari 2002 
 Bila Anda sungguh-sungguh menginginkan masa depan yang indah, juga sangat sederhana, jangan percaya kelompok jahat Jiang yang menyebarkan fitnahan terhadap Falun Gong, di hadapan tekanan politik kejahatan apa pun harus ingat: Falun Dafa Baik! 
 Para pembaca yang terhormat, hargailah takdir pertemuan yang sulit ditemui dalam jutaan tahun! Bencana dan malapetaka hanya dalam pikiran sekejap! Para kultivator Falun Dafa mengharapkan semoga Anda memiliki  masa depan yang indah. 
 * Zhong Yuan: area  pertengahan dari daratan RRT yang memiliki peradaban awal dalam sejarah, terletak di antara dua sungai besar, yaitu Sungai Yang Zhi dan Sungai Kuning (Huang He) dalam hal ini yaitu  negara Tiongkok.