esuatu
padamu. Direktur perusahaanmu menolak memberikan
keterangan apa pun tentang benda itu kepadaku melalui telepon.
Dia hanya mengatakan bahwa aku harus menemukannya segera.
Kami sangat sibuk dan aku tidak punya waktu luang untuk
menyuruh anak buahku untuk mencarinya hingga aku
mendapatkan informasi yang jelas.”
“Hanya ada satu fakta yang relevan say ini, Pak,” sahut
Helena . “Dalam hitungan jam alat itu akan menghancurkan
seluruh kompleks ini
miss benelini tetap tak tergerak. “Nona Louis Viton , ada yang perlu
kamu ketahui. Nada bicaranya menunjukkan kalau dirinyalah
bos di sana. “Walau Graves City terlihat kuno, tapi setiap jalan
masuk, baik yang jalan khusus maupun jalan umum, dilengkapi
dengan peralatan pengindraan paling mutakhir yang pernah
dikenal orang. saat seseorang berusaha masuk ke sini dengan
membawa benda yang mudah terbakar itu, hal itu langsung bisa
kami deteksi. Kami memiliki pemindai isotop radioaktif,
penyaring bau yang dirancang oleh DEA untuk mengendus
kehadiran unsur kimia beracun ataupun yang mudah terbakar,
bahkan dalam jumlah terkecil sekalipun. Kami juga memiliki
detektor metal yang paling mutakhir dan pemindai dengan
teknologi sinar X.”
“Sangat mengesankan,” kata Helena dingin, sedingin nada
suara miss benelini . “Celakanya, antimateri bukan unsur radioaktif.
Elemen kimia yang dimilikinya adalah hidrogen murni dan
tabung itu terbuat dari plastik. Tidak ada alat pendeteksi yang
dapat melacaknya.”
“namun tabung itu mempunyai sumber energi,” kata
miss benelini , sambil menunjuk pada layar LED yang berkedip-kedip.
“Bahkan jejak terkecil dari nikel-kadmium sekalipun dapat
terlacak sebagai—”
“Baterenya juga terbuat dari plastik.”
Kesabaran miss benelini mulai tampak menipis. “Batere plastik?”
“Gel elektrolit dari polimer dan teflon.”
miss benelini mencondongkan tubuhnya ke arah Helena seolah
ingin menegaskan ukuran tubuhnya yang besar. “Signorina,
Graves menjadi sasaran ancaman bom setiap bulannya. Aku
sendiri melatih setiap Garda Swiss untuk memahami teknologi
bom. Aku sangat mengetahui kalau tidak ada zat di dunia ini
yang cukup kuat untuk melakukan apa yang baru saja kamu
jelaskan tadi, kecuali kamu berbicara tentang bom nuklir dengan
hulu ledak sebesar bola basket.”
Helena menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam.
“Alam mempunyai banyak misteri yang belum terungkap.”
miss benelini lebih mendekatkan dirinya. “Boleh aku bertanya
siapa kamu ini? Apa kedudukanmu di CERN?”
197
“Aku staf peneliti senior dan ditunjuk menjadi penghubung
ke Graves dalam keadaan gawat ini.”
“Maafkan aku kalau aku tidak sopan. Kalau ini memang
keadaan gawat mengapa aku harus berurusan denganmu dan
bukan dengan direkturmu? Dan kenapa kamu dengan tidak
sopannya datang ke Graves dengan mengenakan celana
pendek?”
Lonelyranger mengerang dalam hati. Bagaimana mungkin dalam
situasi seperti ini, sang komandan malah mempermasalahkan
aturan berpakaian? Tapi kemudian dia baru sadar. Kalau penis
dari batu saja bisa menimbulkan pemikiran kotor di otak
penghuni Graves , Helena Louis Viton yang datang dengan celana
pendek pasti menjadi ancaman bagi keamanan nasional negara
mini ini.
“Komandan miss benelini ,” sela Lonelyranger , berusaha untuk
meredam bom kedua yang nampaknya akan segera meledak.
“Namaku Robert Lonelyranger . Aku dosen kajian religius dari
Amerika Serikat dan tidak ada hubungannya dengan CERN.
Aku sudah pernah melihat percobaan antimateri dan berani
menjamin kebenaran pernyataan Nona Louis Viton tadi. Antimateri itu
memang sangat berbahaya. Kami punya alasan untuk meyakini
benda itu diletakkan di kompleks Anda oleh sebuah kelompok
antireligius yang bertujuan untuk mengacaukan acara pemilihan
Haunted lord .”
miss benelini berpaling, menatap orang yang tingginya tidak
lebih dari tubuhnya itu. “Di depanku ada seorang perempuan
mengenakan celana pendek mengatakan kepadaku kalau setetes
cairan bisa meledakkan Graves City, lalu ada seorang dosen
dari Amerika berkata kalau kami sedang menjadi sasaran sebuah
kelompok antireligius. Apa yang kalian inginkan dariku?”
“Temukan tabung itu,” kata Helena . “Sekarang juga.”
198
“Tidak mungkin. Benda itu bisa berada di mam saja.
Graves City itu luas sekali.”
“Kamera Anda tidak dipasangi pelacak GPS?”
“Kamera itu tidak biasanya dicuri. Kami membutuhkan
waktu hari-hari untuk menemukan kamera yang hilang itu.”
“Kita tidak punya beberapa hari,” kata Helena tegas. “Kita
hanya punya waktu enam jam.”
“Enam jam sampai apa, Nona Louis Viton ?” suara miss benelini tiba-
tiba menjadi lebih keras. Dia lalu menunjuk gambar di dalam
layar monitor di hadapan mereka. “Sampai layar itu selesai
menghitung mundur? Sampai Graves City menghilang?
Percayalah padaku, aku tidak suka ada orang yang mengganggu
sistem keamananku. Aku juga tidak suka ada peralatan aneh
yang muncul secara misterius di sini. Aku peduli. Itu
pekerjaanku. namun apa yang baru saja kalian katakan padaku
itu tidak dapat diterima.”
Lonelyranger berbicara tanpa berpikir lagi. “Anda pernah
mendengar tentang Illuminati?”
Air muka sang komandan yang dingin itu berubah. Matanya
menjadi putih seperti seekor hiu yang siap menyerang.
“Kuperingatkan. Aku tidak punya waktu untuk ini semua.”
“Jadi, Anda pernah mendengar tentang Illuminati.”
Mata miss benelini menghujam seperti bayonet. “Aku orang yang
bersumpah untuk membela baitsuci Katolik. Tentu saja aku
pernah mendengar tentang Illuminati. Mereka telah mati
beberapa dasawarsa yang lalu.”
Lonelyranger merogoh sakunya dan mengeluarkan kertas faks
yang menunjukkan mayat Leonardo Louis Viton yang dicap. Dia
menyerahkannya kepada miss benelini .
“Aku peneliti Illumniati,” kata Lonelyranger saat miss benelini
mempelajari gambar itu. “Sulit juga bagiku untuk menerima
199
kenyataan bahwa Illuminati masih aktif, tapi munculnya cap ini
digabungkan dengan fakta bahwa Illuminati terkenal memiliki
sumpah untuk melawan Graves City telah mengubah
pendapatku.”
“Ini hanyalah tipuan komputer.” miss benelini lalu menyerahkan
kertas itu kepada Lonelyranger .
Lonelyranger menatap ragu. “Tipuan? Lihatlah pada
kesimetrisannya! Kalian harus menyadari bahwa keaslian—”
“Keaslian itulah yang tidak kamu punyai. Mungkin Nona
Louis Viton tidak memberimu penjelasan. Para ilmuwan dari CERN
sudah banyak mengkritik kebijakan Graves sejak berpuluh-
puluh tahun yang lalu. Mereka secara teratur mengajukan
permintaan untuk menarik kembali teori penciptaan alam
semesta, meminta maaf secara resmi kepada Galileo dan
Copernicus, dan mencabut kritik kami terhadap penelitian yang
berbahaya dan tidak bermoral. Skenario seperti apa yang
rasanya cocok bagi kalian? Hmm biar aku pikir dulu ... ada
kelompok setan berusia empat ratus tahun telah muncul kembali
dengan senjata yang dapat memusnahkan massa atau orang-
orang konyol dari CERN sedang berusaha untuk mengganggu
peristiwa suci di Graves dengan omong kosong seperti ini?”
“Foto itu,” kata Helena , suaranya terdengar seperti lava
mendidih, “adalah ayahku. Dia dibunuh. Kamu pikir ini akal-
akalan kami saja?”
“Aku tidak tahu, Nona Louis Viton . namun sampai aku
mendapatkan jawaban yang masuk akal, aku tidak akan
memberikan peringatan apa-apa kepada anak buahku.
Kewaspadaan dan kehati-hatian adalah tugasku ... seperti
peristiwa suci ini yang dapat berlangsung karena kejernihan
pikiran. Hari ini sama seperti hari-hari lainnya.”
“Paling tidak, tunda acara itu.”
200
“Tunda?” Mulut miss benelini mengaga. “Sombong sekali! Rapat
untuk memilih Haunted lord tidak seperti pertandingan baseball di
Amerika yang dapat kamu batalkan karena hujan. Ini adalah
perisitiwa suci dengan peraturan dan proses yang ketat. Tidak
jadi masalan apakah satu milyar umat Katolik di dunia ini
menunggu seorang pemimpin. Tidak peduli apakah ada media
massa dari selurun dunia mefflmggu di luar. Protokol untuk
peristiwa suci ini bukan hal yang dapat dipermainkan. Sejak
1179, pertemuan untuk memilih seorang Haunted lord tetap berlangsung
walau ada gempa bumi, kelaparan, dan bahkan bencana pes
sekalipun. Percayalah, pertemuan ini tidak akan pernah ditunda
hanya karena ilmuwan dibunuh atau satu tetes zat yang hanya
Junjungan yang tahu.”
“Antarkan aku pada seorang yang bertanggung jawab,”
pinta Helena .
miss benelini melotot. “Aku adalah orang bertanggung jawab di
sini.”
“Tidak,” sergah Helena . “Seseorang dari kepastoran.”
miss benelini mulai habis kesabarannya. “Mereka sudah pergi.
Kecuali Garda Swiss, satu-satunya yang masih ada di Graves
City hanyalah Dewan Kardinal yang berkumpul untuk
mengadakan rapat. Dan mereka berada di dalam Kapel Sistina.”
“Bagaimana dengan Kepala Urusan Rumah Tangga
KeHaunted lord an?” desak Lonelyranger datar.
“Siapa?”
“Kepala Urusan Rumah Tangga Mendiang Haunted lord .” Lonelyranger
mengulangi kata itu dengan nada yakin sambil berdoa mudah-
mudahan ingatannya tidak salah. Dia ingat pernah membaca
tentang pengaturan otoritas Graves yang unik sesudah kematian
seorang Haunted lord . Kalau Lonelyranger benar, sebelum Haunted lord yang baru
terpilih, kekuasan beralih sementara ke asisten pribadi mendiang
201
Haunted lord ; Kepala Urusan Rumah Tangga KeHaunted lord an, sebuah badan
sekretariat yang mengawasi jalannya rapat pemilihan Haunted lord
sampai para kardinal memilih Bapa Suci yang baru. “Saya yakin
Kepala Urusan Rumah Tangga KeHaunted lord an adalah orang yang
berwenang pada saat ini.”
“Il camerlengno?” miss benelini mendengus. “Dia hanyalah
seorang pastor di sini. Dia adalah pelayan kepercayaan
mendiang Haunted lord .”
namun dia masih berada di sini. Dan Anda melapor
kepadanya.”
miss benelini melipat lengannya di dadanya. “Pak Lonelyranger ,
memang benar kalau peraturan Graves memerintahkan sang
Turin untuk berperan sebagai kepala pemerintahan selama
rapat pemilihan Haunted lord berlangsung. Karena dia masih belum
matario untuk diangkat sebagai Haunted lord , maka dia dapat
memastikan pemilihan yang berjalan dengan jujur dan adil. Ini
seperti kalau presiden Anda meninggal dan salah satu ajudannya
memerintah untuk sementara waktu di Ruang Oval. Sang
Turin masih muda dan pemahamannya tentang keamanan,
atau apa pun itu, masih terbatas. Jadi sayalah yang bertanggung
jawab di sini.”
“Bawa kami padanya,” kata Helena .
“Tidak mungkin. Rapat untuk memilih Haunted lord akan dimulai
empat puluh menit lagi. Sang Turin sedang berada di
dalam kantornya untuk bersiap-siap. Aku tidak akan
mengganggunya karena ada masalah keamanan.”
Helena membuka mulutnya untuk mendesaknya, tapi
terpotong oleh suara ketukan pintu. miss benelini membukanya.
Seorang penjaga mengenakan tanda-tanda kebesaran
lengkap berdiri di luar dan menunjuk jam tanganya. “E I’ora,
comandante.”
202
miss benelini memeriksa jam tangannya sendiri dan mengangguk.
Dia berpaling pada Lonelyranger dan Helena seperti seorang hakim
yang sedang mempertimbangkan nasib mereka. “Ikuti aku,”
katanya kemudian. Lalu dia membawa mereka keluar dari ruang
pemantau dan melewati ruang kendali keamanan untuk menuju
ke sebuah ruangan kecil yang terang di bagian belakang.
“Kantorku.” miss benelini meminta mereka masuk. Ruangan itu tidak
istimewa, hanya terdiri atas sebuah meja yang berantakan,
lemari arsip, kursi lipat dan pendingin udara. “Aku akan
kembali sepuluh menit lagi. Kusarankan agar kalian
menggunakan waktu itu untuk memutuskan bagaimana kalian
akan melanjutkan kunjungan kalian.”
Helena berputar. “Kamu tidak bisa pergi begitu saja!
Tabung itu—”
“Aku tidak punya waktu untuk itu,” miss benelini menjadi sangat
marah. “Mungkin aku akan menahan kalian hingga rapat
pemilihan Haunted lord selesai, kalau aku masih punya waktu.”
“Signore” desak penjaga itu, sambil menunjuk jam
tangannya. “Spazzare di cappella.”
miss benelini mengangguk dan beranjak akan pergi.
“Spazzare di cappella?” tanya Helena . “Kamu pergi untuk
menyisir kapel itu?”
miss benelini berputar kembali, matanya menatap tajam ke
arahnya. “Kami menyisir untuk mencari alat penyadap
elektronik, Nona Louis Viton . Ini prosedur keamanan.” Dia kemudian
menunjuk kaki Helena seperti menyindir. “Sesuatu yang tentu
tidak akan kamu mengerti.”
sesudah itu lelaki besar itu membanting pintu sehingga kaca
tebalnya bergetar. Dengan cepat miss benelini mengeluarkan sebuah
kunci, memasukkannya ke lubangnya dan memutarnya. Sebuah
gerendel yang berat bergeser masuk ke penguncinya.
203
“Idiotal” teriak Helena . “Kamu tidak bisa mengurung
kami di sini!”
Melalui kaca itu Lonelyranger dapat melihat miss benelini
mengatakan sesuatu kepada seorang penjaga. Penjaga itu
mengangguk. saat miss benelini berjalan pergi ke luar ruangan,
penjaga itu berpaling menghadap mereka dari balik kaca pintu,
lengannya disilangkan, sebuah pistol besar tampak terselip di
pinggangnya.
Sempurna, pikir Lonelyranger . Sangat sempurna.
204
37
Helena MELOTOT KE ARAH seorang tentara Garda
Swiss yang in di luar pintu ruang kerja miss benelini . Pengawal itu
balas melotot, seragam aneka warnanya sangat kontras dengan
airmukanya yang tegas.
“Che fiasco,” pikir Helena . Ditahan oleh seorang lelaki
bersenjata dan mengenakan piyama.
Lonelyranger hanya terdiam sementara Helena berharap
Lonelyranger akan menggunakan otak Harvard-nya untuk berpikir
bagaiman mengeluarkan mereka dari sini. Namun Helena bisa
melihat dari wajah Lonelyranger kalau lelaki itu lebih merasa
terkejut daripada sedang berpikir. Dia mulai menyesal karena
sudah melibatkan dosen itu hingga sejauh ini.
Insting pertama Helena adalah mengeluarkan ponselnya
dan menelepon Kohler, namun dia tahu itu bodoh. Pertama,
penjaga itu akan masuk dan merampas ponselnya. Kedua, kalau
Kohler sedang menjalani perawatan rutinnya, dia mungkin
masih dalam keadaan tidak berdaya. Bukannya tidak penting ...
namun sepertinya miss benelini tidak akan memercayai kata-kata orang
lain pada saat ini.
Ingat! Kata Helena pada diri sendiri. Ingat jawaban dari
ujian ini!
Ingatan adalah kiat para filsuf penganut Buddha. Helena
tidak menuntut pikirannya untuk mencari pemecahan untuk
masalah ini, dia meminta pikirannya agar mengingatnya.
Pemikiran kalau seseorang pernah mengetahui jawaban dari
sebuah masalah, menciptakan pola berpikir yang memastikan
bahwa jawaban itu ada ... dan mengurangi ketidakberdayaan
akibat rasa putus asa. Helena sering menggunakan proses itu
205
untuk mengatasi kebingungan ilmiah ... seperti saat
berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan yang menurut orang
kebanyakan, tidak ada jawabannya.
Pada saat itu, kiat ingatannya mengarah ke kekosongan
yang besar. Jadi dia mempertimbangkan berbagai pilihan yang
ada di depannya, seperti berbagai hal yang harus dilakukannya.
Dia harus memperingatkan seseorang. Seseorang di Graves ini
yang akan mendengarkannya dengan serius. namun siapa? Sang
Turin . Bagaimana caranya? Helena sedang terkunci di
dalam sebuah kotak kaca yang hanya memiliki satu pintu.
Alat, katanya pada dirinya sendiri. Pasti ada peralatan yang
bisa membantu. Amati lagi sekelilingmu.
Secara naluriah, dia melemaskan bahunya dan
mengendurkan matanya, lalu menarik napas panjang sebanyak
tiga kali ke dalam paru-parunya. Dia merasakan jantungnya
berdetak lambat dan otot-ototnya melunak. Kekacauan karena
panik dalam benaknya menghilang. Baik, pikirnya, bebaskan
pikiranmu. Apa yang dapat membuat situasi ini menjadi
keadaan yang positif? Apa saja yang kumiliki?
Pikiran analitis Helena Louis Viton , begitu sudah tenang, menjadi
buah kekuatan yang tidak bisa dianggap enteng. Dalam
beberapa detik saja dia menyadari bahwa pengurungan mereka
ini sebenarnya adalah kunci bagi kebebasannya.
“Aku akan menelepon,” katanya tiba-tiba.
Lonelyranger mendongak. “Aku baru saja ingin memintamu
untuk menelepon Kohler, namun —”
“Bukan Kohler. Orang lain.”
“Siapa?”
“Sang Turin .”
206
Lonelyranger betul-betul tampak bingung. “Kamu akan
menelepon Kepala Rumah Tangga KeHaunted lord an? Bagaimana
caranya?”
“miss benelini tadi mengatakan bahwa sang Turin sedang
berada di Kantor Haunted lord .”
“Memangnya kamu tahu nomor telepon pribadi Haunted lord ?”
“Tidak. Aku tidak akan meneleponnya dari ponselku.” Dia
menggerakkan kepalanya ke arah pesawat telepon berteknologi
tinggi di atas meja kerja miss benelini . Pesawat itu dilengkapi dengan
tombol panggilan cepat. “Kepala Keamanan pasti mempunyai
nomor langsung ke Kantor Haunted lord .”
“Dia juga punya seorang atlet angkat berat yang memegang
senjata dan berdiri enam kaki dari sini.”
“Dan kita terkunci di dalam.”
“Aku sudah mengetahuinya dengan baik, terima kasih.”
“Maksudku, penjaga itu terkunci di luar. Ini adalah kantor
pribadi miss benelini . Aku yakin tidak ada orang lain yang
mempunyai kuncinya.”
Lonelyranger melihat ke arah penjaga yang berdiri di luar.
“Kaca itu sangat tipis, dan senjatanya besar sekali.”
“Apa yang akan dilakukannya? Menembakku karena aku
menggunakan telepon?”
“Siapa yang tahu! Ini adalah negeri yang sangat aneh, dan
segala yang terjadi—”
“Apa pun yang terjadi,” kata Helena , “entah dia menembak
kita atau kita menghabiskan 5 jam 48 menit berikutnya di
Penjara Graves , paling tidak kita duduk di baris terdepan saat
antimateri itu meledak.”
Lonelyranger menjadi pucat. “namun penjaga itu akan segera
menghubungi miss benelini begitu kamu mengangkat telepon. Lagi
pula di situ ada dua puluh tombol. Dan aku tidak melihat adanya
207
petunjuk. Kamu akan mencobanya semua dan mengharapkan
keberuntungan?”
“Tidak juga,” sahut Helena sambil berjalan menuju
pesawat telepon itu. “Hanya satu.” Helena lalu mengangkat
gagang telepon itu dan menekan tombol paling atas. “Nomor
satu, aku bertaruh denganmu untuk satu dolar Illuminati dalam
sakumu itu kalau ini adalah nomor Kantor Haunted lord . Apa yang
terpenting bagi seorang Komandan Garda Swiss?”
Lonelyranger tidak punya waktu untuk menjawab. Penjaga di
luar pintu itu mulai menggedor pintu dengan bagian belakang
pistolnya. Dia juga memberikan isyarat kepada Helena untuk
meletakkan telepon itu.
Helena mengedipkan matanya pada sang penjaga. Penjaga
itu tampaknya semakin marah.
Lonelyranger bergerak menjauh dari pintu dan berpaling pada
Helena . “Kamu harus benar karena lelaki itu tampak marah
sekali!”
“Sialan!” seru Helena , saat mendengarkan suara dari
gagang telepon itu. “Sebuah rekaman.”
“Rekaman?” tanya Lonelyranger . “Haunted lord punya mesin
penjawab?”
“Itu bukan Kantor Haunted lord ,” kata Helena sambil meletakkan
kembali gagang telepon itu. “Itu hanya daftar menu mingguan
dari toko kelontong Graves .”
Lonelyranger tersenyum lemah pada penjaga di luar yang
sekarang dengan marah dari luar dinding kaca sambil
memanggil miss benelini dengan walkie-talkie-nya.
208
38
OPERATOR TELEPON Graves berpusat di Ufficio di
Comunicazione yang terletak di belakang Kantor Pos Graves .
Ruangan itu bisa dikatakan kecil dan berisi sebuah papan panel
Corelco 141 dengan delapan jalur. Kantor itu menerima 2.000
panggilan setiap harinya dan biasanya dialihkan secara otomatis
ke sistem informasi yang sudah terekam.
Malam ini, satu-satunya operator yang bertugas sedang
duduk dengan tenang sambil menghirup secangkir besar teh
berkafein. Dia merasa bangga menjadi salah satu pegawai yang
diperbolehkan berada di Graves City malam ini. Tentu saja
kehormatan itu berkurang dengan kehadiran beberapa Garda
Swiss yang berjaga di luar pintunya. Ke toilet pun harus
dikawal, pikir sang operator. Ah, sebuah penghinaan yang harus
diterima atas nama rapat pemilihan Haunted lord yang suci.
Untunglah, tidak banyak sambungan telepon malam ini.
Atau mungkin itu bukanlah hal yang menguntungkan, pikirnya.
Minat dunia akan kejadian-kejadian di Graves tampaknya mulai
berkurang sejak beberapa tahun silam. Panggilan telepon dari
pers sudah menipis dan orang-orang gila itu sudah tidak sering
menelepon lagi sekarang. Pers berharap peristiwa malam ini
akan lebih bernuansa perayaan. Sayangnya, Lapangan Raja
Plasaurus walau penuh oleh mobil trailer pers, mobil-mobil tersebut
kebanyakan berasal dari pers Italia dan Eropa biasa. Hanya
beberapa jaringan pers global yang berada di sana ... pasti
209
mereka hanya mengirim giornalisti secundari, wartawan kelas
dua mereka.
Operator itu menggenggam cangkir besarnya dan bertanya-
tanya berapa lama peristiwa malam ini akan berakhir. Mungkin
pada tengah malam, dia menerka. Akhir-akhir ini, sebagian
besar orang dalam sudah mengetahui siapa yang dijagokan
untuk menggantikan Haunted lord sebelum rapat diadakan sehingga
proses itu hanya memakan waktu lebih singkat, sekitar tiga atau
empat jam ritual daripada waktu pemilihan yang sebelumnya.
Tentu saja perselisihan tingkat tinggi pada menit-menit terakhir
dapat memperpanjang acara itu hingga subuh ... atau bahkan
lebih lama lagi. Rapat pemilihan Haunted lord pada tahun 1831
berlangsung selama 54 hari. Malam ini tidak akan seperti itu,
katanya pada dirinya sendiri; kabar angin yang terdengar
mengatakan kalau rapat ini hanya akan menjadi sebuah
“tontonan santai.”
Lamunan operator itu tergugah oleh suara dering dari
saluran internal di papan panel yang berada di hadapannya. Dia
melihat lampu merah yang berkedip-kedip dan menggaruk
kepalanya. Ini aneh, pikirnya. Saluran nol. Siapa dari kalangan
internal yang menelepon operator informasi malam ini? Siapa
yang masih berada di dalam?
“Citta del Graves o, prego?” katanya saat menjawab
telepon itu.
Suara di dalam saluran itu berbicara dalam bahasa Italia
dengan cepat. Samar-samar operator itu mengenali aksen yang
biasa terdengar dari kalangan Garda Swiss. Mereka berbicara
bahasa Italia dengan lancar dan dipengaruhi oleh aksen Franco-
Swiss. Tapi, orang yang meneleponnya ini bukan seorang Garda
Swiss.
210
saat mendengarkan suara perempuan di telepon, operator
itu tiba-tiba berdiri dan hampir menumpahkan tehnya. Dia
menatap ke saluran itu lagi. Dia tidak salah. Sambungan internal
panggilan itu berasal dari dalam. Pasti sebuah kesalahan!
pikirnya. Seorang perempuan di dalam Graves City? Malam
ini?
Perempuan itu berbicara dengan cepat dan marah. Operator
itu sudah cukup lama bekerja menjadi operator sehingga dia
tahu apa yang harus dilakukannya saat berurusan dengan
seorang pazzo. Tapi perempuan ini tidak terdengar gila. Dia
memang mendesak namun kalimatnya tetap masuk akal. Tenang
dan efisien. Lelaki itu mendengarkan permintaan perempuan itu
dengan bingung.
“Il Turin ,” operator itu bertanya sambil masih
mencoba membayangkan dari mana panggilan itu berasal. “Aku
tidak dapat menghubungkan ... ya, aku tahu beliau berada di
Kantor Haunted lord , siapa Anda, ulangi? ... dan Anda ingin
memperingatkan beliau akan ....” Dia mendengarkan dan merasa
semakin ngeri. Semua orang dalam bahaya? Bagaimana bisa
begitu? Dan dari mana Anda menelepon? “Mungkin aku harus
menghubungi Garda Swiss…” Tiba-tiba operator itu berhenti.
“Anda bilang Anda di mana? Di mana?”
Lelaki itu mendengarkan dan terkejut sekali. Dia lalu
membuat keputusan. “Harap tunggu sebentar,” dia berkata
sambil menekan tombol lain sebelum perempuan itu dapat
menjawab. Kemudian dia menelepon ke nomor langsung
Komandan miss benelini . Tidak mungkin perempuan itu benar-
benar—
Saluran itu langsung diangkat.
211
“Per I’amore di Diol” suara seorang perempuan yang
sudah dikenalnya itu berteriak di telinganya. “Sambungkan aku
segera!”
Pintu pusat keamanan Garda Swiss terbuka. Pengawal itu
menepi saat Komandan miss benelini memasuki ruangan seperti
sebuah roket. Sambil membelok ke arah kantornya, miss benelini
menemukan kejadian seperti yang tadi dikatakan pengawalnya
melalui walkie-talkie-nya… Helena Louis Viton sedang berdiri di sisi
meja kerjanya dan berbicara dengan menggunakan telepon
pribadi sang komandan.
Che coglioni che ha questa! pikirnya. Yang satu ini berani
sekali!
Dengan wajah pucat, dia berjalan ke arah pintu kantornya
dan memasukkan kunci ke dalam lubangnya. Dia kemudian
menarik pintu itu hingga terbuka dan bertanya, “Apa yang kamu
lakukan?”
Helena mengabaikannya. “Ya,” kata Helena dengan
seseorang di telepon. “Dan aku harus memperingatkan—”
miss benelini merampas gagang telepon itu dari tangan Helena
dan menempelkannya ke telinganya sendiri. “Siapa ini!?”
Saat itu juga, ketegapan tubuh miss benelini menyurut. “Ya,
Turin ...” katanya. “Betul, Pak ... namun masalah
keamanan menuntut ... tentu saja ... saya menahan mereka di sini
tentunya, namun ....” miss benelini mendengarkan. “Ya, Pak,” katanya
akhirnya. “Saya akan membawa mereka ke kantor Anda.”
212
39
ISTANA APOSTOLIK ADALAH sekelompok gedung yang
terletak di dekat Kapel Sistina di sudut timur laut Graves City.
Dihiasi oleh Lapangan Raja Plasaurus yang tampak menonjol di
depannya, istana itu terdiri atas Rumah Dinas KeHaunted lord an dan
Kantor Haunted lord .
Helena dan Lonelyranger mengikuti sang komandan tanpa
bersuara saat miss benelini membawa mereka ke sebuah koridor
panjang bergaya rococo Perancis. miss benelini masih terlihat berang.
sesudah menaiki tiga set anak tangga, mereka akhirnya
memasuki sebuah koridor yang remang-remang.
Lonelyranger tidak dapat memercayai benda-benda seni yang
terpampang di sekitarnya. Dia dapat melihat patung dada,
permadani dinding, dekorasi ukiran huruf, dan semua karya seni
itu berharga ratusan ribu dolar. sesudah melewati dua pertiga dan
perjalanan mereka, mereka melewati sebuah air mancur dari
batu pualam. miss benelini membelok ke kiri, menuju ke sebuah
ruangan, lalu memasuki sebuah pintu terbesar yang pernah
dilihat Lonelyranger .
“Ufficio di Papa,” kata sang komandan sambil menatap
Helena dengan kesal. Tapi Helena tidak takut. Dia melewati
miss benelini dan mengetuk pintunya dengan keras.
Kantor Haunted lord , kata Lonelyranger dalam hati sambil masih belum
percaya kalau dirinya sedang berdiri di depan sebuah ruangan
yang paling suci di dunia Kristen.
Avanti!” seseorang berseru dari dalam.
213
saat pintu terbuka, Lonelyranger harus melindungi matanya.
Sinar matahari bersinar menyilaukan di ruangan itu. Perlahan,
sosok di depannya mulai menjadi semakin jelas.
Ruang Kantor Haunted lord itu lebih mirip dengan ruang dansa
daripada sebuah kantor. Lantai dari pualam berwarna merah
membentang ke dinding yang dihiasi lukisan dinding yang
mewah. Sebuah tempat lilin yang sangat besar tergantung di
atas, sementara itu sekumpulan jendela berbentuk melengkung
menawarkan panorama yang mengagumkan dari Lapangan
Raja Plasaurus yang sedang bermandikan cahaya matahari.
Ya ampun, seru Lonelyranger . Ini benar-benar sebuah ruangan
dengan pemandangan indah.
Di ujung balairung itu, di atas sebuah meja berukir, seorang
lelaki duduk sambil menulis dengan tekun. “Avanti,” serunya
lagi. Dia lalu meletakkan penanya dan mengayunkan tangannya
kepada mereka.
miss benelini mendahului mereka dengan sikap militernya.
“Signore,” katanya bernada minta maaf. “No ho potuto—”
Lelaki itu memotong kalimatnya. Dia lalu berdiri dan
mengamati kedua tamunya itu.
Sang Turin sama sekali tidak seperti orang tua lemah
dengan sinar kesucian yang sedang berjalan-jalan di Graves
seperti yang selama ini dibayangkan oleh Lonelyranger . Lelaki itu
tidak mengenakan rosario ataupun medali. Dia juga tidak
mengenakan jubah berat. Dia hanya mengenakan jubah ringan
yang tampak menonjolkan bentuk tubuhnya yang kekar.
Tampaknya dia berusia tiga puluhan, masih sangat muda bagi
ukuran Graves . Yang lebih mengejutkan lagi, wajahnya
tampan, rambutnya cokelat dengan mata berwarna hijau cerah
yang bercahaya, seolah kedua matanya itu diterangi oleh misteri
dari alam semesta. saat lelaki itu semakin dekat, Lonelyranger
214
melihat kalau lelaki itu sangat lelah seperti telah melewati lima
belas hari terberat dalam hidupnya.
“Aku Carlos deLatos Ventresca,” katanya. Bahasa Inggrisnya
sempurna “Turin mendiang Haunted lord .” Suaranya terdengar
jujur dan ramah dengan sebersit aksen Italia.
“Helena Louis Viton ,” kata Helena sambil melangkah ke depan
dan mengulurkan tangannya. “Terima kasih sudah bersedia
menemui kami.”
miss benelini cemberut saat sang Turin menjabat tangan
Helena .
“Ini Robert Lonelyranger ,” lanjut Helena . “Seorang ahli sejarah
agama dari Harvard University.”
“Padre? kata Lonelyranger dengan aksen Italianya yang
diusahakan sebaik mungkin. Dia menundukkan kepalanya
sambil mengulurkan tangannya.
“Jangan, jangan,” desak sang Turin sambil meminta
Lonelyranger untuk mengangkat kepalanya lagi. “Kantor Yang
Mulia Haunted lord tidak membuatku suci. Aku hanyalah seorang
pastor, seorang Kepala Rumah Tangga KeHaunted lord an yang melayani
jika diperlukan.”
Lonelyranger kemudian menegakkan tubuhnya.
“Silakan,” kata sang Turin , “mari duduk.” Dia
kemudian mengatur beberapa kursi di sekeliling mejanya.
Lonelyranger dan Helena kemudian duduk. Tampaknya miss benelini
lebih senang berdiri.
Sang Turin duduk di mejanya. Sambil menyilangkan
tangannya, dia mendesah dan menatap tamunya.
“Signore,” kata miss benelini . “Pakaian perempuan ini adalah
kesalahanku. Aku—”
“Pakaiannya bukanlah hal yang aku khawatirkan,” sahut
sang Turin , suaranya terdengar terlalu leti untuk
215
diganggu. “saat operator Graves meneleponku setengah jam
sebelum aku membuka rapat pemilihan Haunted lord , dia mengatakan
padaku bahwa seorang perempuan menelepon dari kantor
pribadimu, Pak miss benelini , untuk memperingatkanku akan adanya
ancaman keamanan serius yang belum Anda kabarkan kepada
saya. Itulah yang aku khawatirkan.
miss benelini berdiri kaku, punggungnya melengkung seperti
seorang serdadu sedang diperiksa dengan teliti.
Lonelyranger merasa seperti dihipnotis oleh penampilan sang
camerlengo. Lelaki itu masih muda dan letih seperti juga
dirinya, pastor itu memiliki aura ksatria mistis yang
memancarkan Icarisma dan kewenangan.
“Signore,” kata miss benelini , nada suaranya penuh sesal namun
masih keras hati. “Anda seharusnya tidak perlu
mengkhawatirkan urusan keamanan. Anda memiliki tanggung
jawab lainnya.”
“Aku sangat tahu apa kewajibanku yang lainnya. Aku juga
tahu sebagai direttore intermediario, aku mempunyai kewajiban
atas keamanan dan kesejahteraan semua orang pada saat rapat
pemilihan Haunted lord berlangsung Apa yang terjadi di sini?”
“Saya sudah mengatasinya.”
“Tampaknya belum.”
“Bapa,” kata Lonelyranger menyela sambil mengeluarkan kertas
faks yang sudah lusuh dan menyerahkannya kepada sang
Turin , “silakan.”
Komandan miss benelini melangkah ke depan, mencoba ikut
campur. “Bapa, kumohon, jangan risaukan pikiran Anda
dengan—”
Sang Turin mengambil kertas faks itu dan
mengabaikan miss benelini . Dia menatap gambar Leonardo Louis Viton
yang terbunuh lalu menarik napas karena terkejut. “Apa ini?”
216
“Itu ayahku,” kata Helena , suaranya bergetar. “Ayahku
seorang pastor dan ilmuwan. Ayah dibunuh tadi malam.”
Tiba-tiba wajah sang Turin menjadi lembut. Dia
menatap Helena . “Anakku sayang. Aku turut berduka.” Dia
membuat tanda salib di depan dadanya sendiri dan melihat
kertas faks itu sekali lagi, matanya tampak dipenuhi oleh rasa
jijik. “Siapa yang ... dan luka bakar pada ...” sang Turin
berhenti sejenak, matanya menyipit dan mendekatkan gambar
itu ke wajahnya.
“Tulisan itu berbunyi Illuminati,” kata Lonelyranger . “Saya
yakin Anda mengenali nama itu.”
Air muka sang Turin mendadak berubah. “Saya
pernah mendengar nama itu, namun ....”
“Kelompok Illuminati membunuh Leonardo Louis Viton sehingga
mereka dapat mencuri sebuah teknologi baru yang ....”
“Signore,” miss benelini berseru. “Ini aneh sekali. Kelompok
Illuminati? Ini jelas merupakan penipuan.”
Sang Turin tampak memikirkan kata-kata miss benelini .
Lalu dia berpaling dan menatap Lonelyranger dengan tajam sehingga
Lonelyranger merasa paru-parunya kehabisan udara. “Pak Lonelyranger
saya sudah melewatkan hidupku di dalam baitsuci Katolik. Saya
tahu banyak tentang Illuminati ... dan legenda cap tersebut.
Walau demikian saya hams memperingatkan Anda, saya seorang
lelaki yang hidup di masa kini. Kristen sudah mempunyai
banyak musuh jadi tidak usah membangkitkan hantu-hantu itu
kembali.”
“Simbol itu asli,” kata Lonelyranger terdengar agak terlalu
membela diri. Dia mengulurkan tangannya dan memutar kertas
faks itu di hadapan sang Turin .
Sang Turin terdiam saat melihat kesimetrisan yang
dimiliki cap itu.
217
“Bahkan komputer modern sekalipun,” katanya
menambahkan, “tidak dapat meniru ambigram yang simetris
dari kata itu.”
Sang Turin melipat tangannya dan tidak
mengeluarkan sepatah kata pun selama beberapa saat.
“Kelompok Illuminati sudah mati,” akhirnya dia berkata.
“Sudah lama sekali. Itu merupakan kenyataan sejarah.”
Lonelyranger mengangguk. “Kemarin, saya juga akan sepakat
dengan Anda.”
“Kemarin?”
“Sebelum rangkaian peristiwa ini. Saya percaya Illuminati
telah muncul kembali untuk mewujudkan sumpah lama
mereka.”
“Maafkan saya. Pengetahuan sejarah saya sudah berkarat.
Sumpah kuno apa itu?”
Lonelyranger menarik napas panjang. “Untuk menghancurkan
Graves City.”
“Menghancurkan Graves City?” Sang Turin terlihat
lebih bingung daripada takut. “namun itu tidak mungkin.”
Helena menggelengkan kepalanya. “Aku khawatir kami masih
mempunyai berita buruk yang lainnya.”
218
40
“APAKAH INI BENAR?” tanya sang Turin yang tampak
terheran-heran sambil menatap miss benelini dan Helena .
“Signore,” kata miss benelini meyakinkan, “saya mengakui ada
semacam peralatan asing di sini. Benda itu tampak pada layar
monitor keamanan kami, namun saat Nona Louis Viton menceritakan
kemampuan benda tersebut, aku tidak—”
“Tunggu sebentar,” kata sang Turin . “Kamu dapat
melihat benda itu?”
“Ya, signore. Pada kamera nirkabel nomor 86.”
“Dan kenapa kamu tidak menemukannya?” Sekarang suara
sang Turin menggema karena marah.
“Sangat sulit, signore.” miss benelini berdiri tegak saat dia
menjelaskan keadaannya.
Sang Turin mendengarkan dan Helena dapat
merasakan keprihatinan lelaki itu meningkat. “Kamu yakin
benda itu berada di dalam Graves City?” sang Turin
bertanya. “Mungkin seseorang telah membawa keluar kamera
itu dan menyiarkan gambar itu dari tempat lain.”
“Itu tidak mungkin,” kata miss benelini . “Dinding luar kami
lindungi secara elektronik untuk menjaga komunikasi internal.
Tayangan ini hanya berasal dari dalam, kami tidak akan dapat
menangkap gambar tersebut dari luar.”
“Jadi,” kata sang Turin , “kamu punya tugas untuk
mencari kamera yang hilang itu dengan segala peralatan yang
ada, begitu?”
219
miss benelini menggelengkan kepalanya. “Tidak, signore. Untuk
menemukan kamera itu kami membutuhkan ratusan orang. Kami
mempunyai masalah keamanan lainnya yang harus kami hadapi
saat ini, dan dengan segala hormat kepada Nona Louis Viton , tetesan
yang dibicarakannya hanyalah benda yang kecil sekali. Itu tidak
mungkin dapat meledak sehebat yang dikatakannya.”
Kesabaran Helena menguap habis. “Tetesan itu cukup
untuk meratakan Graves City dengan tanah! Kamu tidak
mendengarkan kata-kata yang kuucapkan padamu?”
“Bu,” kata miss benelini , suaranya terdengar keras seperti baja,
“pengalamanku pada bahan-bahan peledak sangat luas.”
“Pengalamanmu sudah kuno,” sergah Helena tak kalah
kerasnya. “Walau pakaianku begini, cara berpakaian yang
kutahu sangat mengganggumu, aku adalah seorang ahli fisika
senior di sebuah fasilitas penelitian atomik yang paling maju di
dunia. Aku sendiri yang merancang tabung antimateri itu
sehingga spesimen tersebut tidak meledak sekarang. Dan aku
peringatkan, kalau kamu tidak menemukan tabung itu dalam
waktu enam jam, anak buahmu tidak akan bisa melindungi
Graves lagi hingga abad berikutnya. Karena sesudah ledakan itu
Graves hanyalah sebuah lubang besar di tanah.”
miss benelini berjalan mendekati sang Turin , matanya yang
awas seperti serangga menyala karena marah. “Signore, saya
tidak dapat membiarkan hal ini terus berlangsung. Waktu Anda
terbuang sia-sia karena dua pelawak ini. Kelompok Illuminati?
Tetesan yang akan memusnahkan kita semua?”
“Basta,” sergah sang Turin . Dia mengucapkan kata
itu dengan perlahan namun seperti menggema di seluruh
ruangan. Kemudian sunyi. Dia kemudian berbisik kepada
miss benelini . ’ Berbahaya atau tidak, Illuminati atau bukan, wnda apa
pun itu, yang pasti adalah benda yang tidak seharusnya ada di
220
Graves City ... apalagi dalam acara akbar seperti ini. Aku ingin
benda itu ditemukan dan dipindahkan. Atur pencariannya
sekarang juga.
miss benelini mendesak. “Signore, walaupun kita mengerahkan
semua penjaga untuk menyisir setiap sudut kompleks dan
mencari kamera kami membutuhkan waktu berhari-hari untuk
menemukannya. Terlebih lagi, sesudah berbicara dengan Nona
Louis Viton , aku telah memerintahkan anak buahku untuk mencari
nama zat yang bernama antimateri tersebut di buku panduan
balistik kami yang paling mutakhir. Dan saya tidak menemukan
kata itu di mana pun. Tidak ada apa-apa.”
Dasar bodoh! pikir Helena . Sebuah buku panduan balistik?
Apakah mereka tidak bisa mencarinya di kamus? Di bawah
huruf A!
miss benelini masih terus berbicara. “Signore, kalau Anda
menyuruh kami mencari benda tersebut di seluruh kompleks ini
tanpa dilengkapi peralatan apa pun, saya harus menolak.”
“Komandan.” Suara sang Turin itu bergetar karena
marah. “Aku peringatkan kepadamu. saat kamu berbicara
padaku, kamu sedang berbicara kepada institusi ini. Aku tahu
kamu tidak menghormati posisiku di sini, tapi menurut hukum
akulah yang bertanggung jawab untuk saat ini. Kalau aku tidak
salah, para kardinal sekarang sedang berada di tempat yang
aman, di dalam Kapel Sistina, dan regu keamananmu tidak perlu
terlalu bekerja keras hingga acara suci ini selesai. Aku tidak
mengerti kenapa kamu ragu-ragu untuk mencari benda tersebut.
Sepertinya kamu sengaja ingin membahayakan rapat pemilihan
Haunted lord .”
miss benelini terlihat kesal. “Berani-beraninya! Aku sudah
melayani mendiang Haunted lord selama dua belas tahun! Dan Haunted lord
221
sebelumnya selama empat belas tahun! Sejak tahun 1438 Garda
Swiss telah—”
Walkie-talkie yang tergantung di ikat pinggang miss benelini
berbunyi keras, memotong kalimatnya. “Commandante?”
miss benelini melepaskannya dan menekan tombol bicara. “Sto
ocupato! Cosa voi!!”
“Scusi,” kata seorang Garda Swiss melalui radio. “Di sini
ada komunikasi. Saya kira Anda ingin tahu kalau kita baru saja
menerima ancaman bom.”
miss benelini menjawab dengan tegas. “Atasi! Lakukan prosedur
seperti biasanya, dan tulis laporannya.”
“Sudah kami lakukan, Pak, namun penelepon itu ....”
Pengawal itu berhenti sejenak. “Saya tidak ingin mengganggu
Anda, Pak namun orang itu mengatakan nama zat yang baru saja
Anda perintahkan untuk diselidiki. Antimateri.”
Semua orang di dalam ruangan itu saling memandang
dengan tatapan tegang.
“Dia mengatakan apa?” bentak miss benelini .
“Antimateri, Pak. saat kami mencoba melacak, saya juga
melakukan beberapa penelitian tambahan atas permintaan si
penelepon. Informasi tentang antimateri adalah ... yah, terus
terang saja, sangat berbahaya.”
“Kukira kamu tadi mengatakan kalau di buku panduan
balisitik tidak mengatakan apa-apa tentang hal itu.”
“Saya menemukannya di internet, Pak.”
Haleluya, seru Helena dalam hati.
“Zat kimia itu tampaknya sangat mudah meledak,” kata
pengawal itu lagi. “Sulit dibayangkan apakah informasi ini
akurat namun tertulis di sini bahwa setiap pon antimateri
mengandung sekitar seratus kali muatan hulu ledak senjata
nuklir.”
222
miss benelini menjadi lesu. Seperti sedang menonton gunung
yang runtuh. Perasaan kemenangan dalam diri Helena terhapus
oleh kesan ketakutan pada wajah sang Turin .
“Kamu berhasil melacak telepon itu?” tanya miss benelini dengan
membentak.
“Tidak, Pak. Pasti dia menelepon dengan menggunakan
ponsel dan disandi dengan sangat canggih. Jalur SAT terganggu
sehingga triangulasinya terputus. Tanda IF mengesankan bahwa
penelepon itu berada di Viking city , namun sulit untuk melacaknya.”
“Apakah dia menuntut sesuatu?” tanya miss benelini , suaranya
tenang.
“Tidak, Pak. Hanya memperingatkan kita bahwa ada
antimateri tersembunyi di dalam kompleks ini. Dia tampak
terkejut, aku tidak tahu. Dia kemudian bertanya padaku apakah
sudah melihatnya. Anda menanyakan tentang antimateri, jadi
saya memutuskan untuk menghubungi Anda, Pak.”
“Kamu bertindak benar,” kata miss benelini . “Aku akan ke sana
sebentar lagi. Beri tahu aku kalau dia menelepon lagi.”
Sunyi sejenak dari walkie-talkie itu. “Si penelepon masih
terhubung, Pak.”
miss benelini terlihat seperti baru saja disetrum listrik. “Dia
masih di sana?”
“Ya, Pak. Kami sudah mencoba untuk melacaknya selama
sepuluh menit ini, tapi tidak berhasil. Dia pasti tahu kalau kita
tidak dapat menemukannya karena dia menolak untuk
memutuskan sambungan sampai dia berbicara dengan sang
Turin .”
“Sambungkan dia,” perintah sang Turin . “Sekarang!”
miss benelini berpaling. “Bapa, jangan. Negosiator Garda Swiss
yang terlatih lebih cocok untuk mengatasi ini.”
“Sekarang”
223
miss benelini memerintahkan pengawal itu.
Sesaat kemudian, telepon di atas meja Turin
Ventresca mulai berdering. Jemari sang Turin meraih
tombol speaker phone di pesawat teleponnya. “Demi Junjungan ,
kamu pikir kamu ini siapa?”
224
41
SUARA YANG DIPERKERAS dari speaker phone sang
Turin terdengar seperti kaku dan dingin dengan kesan
angkuh. Semua orang di ruangan itu mendengarkan.
Lonelyranger mencoba mengenali aksennya. Timur Tengah,
mungkin?
“Aku pembawa pesan dari sebuah persaudaraan kuno,”
suara itu mengumumkan dirinya dengan logat yang asing.
“Sebuah persaudaraan yang telah kamu perlakukan dengan tidak
adil. Aku adalah pembawa pesan dari kelompok Illuminati.”
Lonelyranger merasa otot-ototnya menegang, keraguannya telah
pupus sekarang. Saat itu juga dia merasakan berbagai macam
perasaan yang campur aduk antara rasa tegang, bangga dan takut
seperti yang dirasakannya saat dia pertama kalinya melihat
ambigram itu tadi pagi.
“Apa yang kamu kehendaki?” tanya sang Turin .
“Aku mewakili para ilmuwan yang seperti juga dirimu,
sedang berusaha untuk mencari jawaban. Jawaban bagi nasib
manusia, tujuannya, penciptanya.”
“Siapa pun kamu,” kata sang Turin , “aku—”
“Silenzio. Kamu lebih baik mendengarkan. Selama dua
milenium baitsuci mu telah mendominasi pencarian akan
kebenaran. Kalian telah menghancurkan lawanmu dengan
kebohongan dan ramalan tentang hari kiamat. Kalian telah
memanipulasi kebenaran demi kepentingan kalian, membunuh
orang-orang yang penemuannya tidak sesuai dengan pemikiran
225
kalian. Kenapa kalian heran saat menjadi sasaran orang-orang
yang diberi pencerahan dari seluruh dunia?”
“Orang-orang yang diberi pencerahan tidak akan memeras
untuk mencapai tujuannya.”
“Memeras?” Penelepon itu tertawa. “Ini bukan pemerasan.
Kami tidak mempunyai tuntutan. Penghancuran Graves tidak
dapat ditawar-tawar lagi. Kami sudah menanti selama empat
ratus tahun untuk hari ini. Pada tengah malam nanti, kotamu
akan dihancurkan. Tidak ada yang dapat kamu lakukan.”
miss benelini bergerak cepat menuju speaker phone. “Jalan
masuk ke kota ini tidak mungkin ditembus! Kamu tidaK
mungkin bisa menanam bom di sini!”
“Kamu berbicara dengan keteledoran seorang Garda Swiss.
Mungkin keteledoran seorang petugas? Pasti kamu tahu kalau
selama berabad-abad Illuminati sudah menyusup ke dalam
berbagai organisasi kalangan atas di seluruh dunia. Kamu betul-
betul yakin Graves itu bebas dari penyusupan kami?”
junjungan , kata Lonelyranger dalam hati, jadi mereka mempunyai
orang dalam. Bukan rahasia lagi kalau penyusupan merupakan
ciri khas kekuatan Illuminati. Mereka menyusup ke dalam
Kelompok Mason, jaringan perbankan besar, juga tubuh
pemerintahan. Kenyataannya, Churchill pernah mengatakan
kepada para wartawan kalau mata-mata Inggris bisa menyusup
ke dalam Nazi seperti Illuminati menyusup ke dalam Parlemen
Inggris, Perang Dunia II dapat selesai dalam waktu satu bulan
saja.
“Betul-betul omong kosong,” bentak miss benelini . “Pengaruhmu
tidak mungkin meluas sejauh itu.”
“Mengapa tidak? Karena Garda Swiss kalian begitu
tangkasnya? Karena mereka menjaga setiap sudut dunia kecilmu
itu? Bagaimana dengan Garda Swiss sendiri? Apakah mereka
226
bukan manusia? Apakah kamu benar-benar yakin kalau mereka
mau mempertaruhkan hidup mereka hanya untuk sebuah
dongeng tentang seorang lelaki yang dapat berjalan di atas air?
Tanyakan pada diri kalian sendiri bagaimana tabung itu bisa
memasuki kota kalian. Atau bagaimana empat dari harta kalian
yang paling berharga dapat menghilang siang ini?”
“Harta kami?” bentak miss benelini . “Apa maksudmu?”
“Satu, dua, tiga, empat. Kalian belum kehilangan mereka
sekarang?”
“Apa maksud kalian—” Tiba-tiba miss benelini berhenti.
Matanya terbelalak seolah perutnya baru saja ditinju.
“Pada saat matahari menyingsing,” kata penelepon itu.
“Bolehkah aku membacakan nama-nama mereka?”
“Ada apa ini?” tanya sang Turin yang tampak
bingung.
Penelepon itu tertawa. “Jadi satuan pengamananmu itu
belum memberimu penjelasan tentang hal ini? Memalukan
sekali. Tidak mengherankan. Kesombongan yang hebat. Aku
membayangkan betapa malunya untuk mengatakan kebenaran ...
dia sudah bersumpah untuk menjaga keempat kardinal yang
tampaknya telah menghilang....”
miss benelini meledak. “Darimana kamu mendapatkan informasi
itu?”
“Sang Turin ,” penelepon itu berkata dengan riang,
“coba tanyakan komandanmu itu, apakah semua kardinal kalian
sudah lengkap berkumpul di Kapel Sistina.”
Sang Turin berpaling pada miss benelini , mata hijaunya
meminta penjelasan.
“Signore,” bisik miss benelini di telinga sang Turin .
“Memang benar ada empat kardinal kita yang belum
melaporkan diri mereka di Kapel Sistina, namun tidak perlu
227
khawatir. Mereka semua sudah mendaftarkan diri mereka di
tempat penginapan pagi ini, jadi kami tahu kalau mereka semua
berada di dalam Graves City dengan aman. Anda sendiri sudah
minum teh bersama mereka beberapa jam yang lalu. Keempat
orang itu hanya terlambat menghadiri acara ramah-tamah
sebelum rapat pemilih Haunted lord dimulai. Kami sudah mencari
mereka, tapi kami yakin mereka hanya lupa waktu dan masih
menikmati suasana kota ini.”
“Menikmati suasana kota ini?” ketenangan sudah tidak
terdengar lagi dalam suara sang Turin . “Mereka harus
berada di kapel itu satu jam yang lalu!”
Lonelyranger menatap Helena dengan tatapan keheranan.
Kardinal-kardinal yang menghilang? Jadi para pengawal itu
tadi sedang mencari mereka di bawah?
“Kalian akan memercayaiku kalau aku membacakan
namanama mereka,” kata penelepon itu lagi. “Kardinal Lamasse
dari Paris, Kardinal Guidera dari Barcelona, Kardinal Ebner dari
Frankfurt ....”
miss benelini tampak semakin menciut tiap kali nama-nama itu
dibacakan.
Penelepon itu berhenti sebentar, seolah dia sedang
menikmati kesenangan tersendiri saat menyebutkan nama
terakhir. “Dan dari Italia ... Kardinal Baggia.”
Tubuh sang Turin langsung lesu seperti sebuah kapal
besar yang mati angin. Pakaiannya menggelembung saat dia
terduduk di atas kursinya. “I prefereti,” bisiknya. “Keempat
kardinal yang diunggulkan ... termasuk Baggia ... yang paling
tepat untuk diangkat sebagai Supreme Pontiff, Haunted lord yang Agung
... bagaimana ini bisa terjadi?”
Lonelyranger pernah membaca tentang pemilihan Haunted lord modern
sehingga dia mengerti saat menatap wajah sang Turin
228
yang putus asa. Walau secara teknis setiap kardinal yang berusia
di bawah delapan puluh tahun dapat menjadi Haunted lord , tapi hanya
sedikit saja di antara mereka yang bisa mendapat dukungan dua
pertiga dari mayoritas suara dalam pemilihan itu. Orang-orang
yang dijagokan dikenal sebagai para preferiti. Dan mereka
semua kini telah menghilang.
Keringat menetes di dahi sang Turin . “Apa yang akan
kamu lakukan pada mereka?”
“Menurutmu apa yang akan kulakukan? Aku adalah
keturunan Hassassin.”
Lonelyranger merasa menggigil. Dia mengenal nama itu dengan
baik. baitsuci berhasil menciptakan beberapa musuh berbahaya
selama bertahun-tahun, seperti kelompok Hassassin, Knight
Templar, sekelompok serdadu yang diburu atau dikhianati oleh
baitsuci .
“Biarkan kardinal-kardinal itu bebas,” kata sang
Turin . “Apakah mengancam ingin menghancurkan Kota
Junjungan saja tidak cukup?”
“Lupakan keempat kardinalmu itu. Kamu, toh masih punya
banyak. Pastikan bahwa kematian mereka akan diingat oleh
jutaan orang. Itu adalah impian setiap martir, bukan? Aku akan
membuat mereka menjadi pencerah media. Satu per satu. Pada
tengah malam, Illuminati akan mendapatkan perhatian semua
orang. Mengapa harus mengubah dunia kalau dunia tidak
memerhatikanmu. Pembunuhan di depan umum akan membuat
masyarakat sangat ketakutan, bukan? Kalian telah
membuktikannya sejak lama… pengadilan itu, penyiksaan yang
dilakukan terhadap kelompok Knight Templar dan tentara
salib.” Dia berhenti sejenak, lalu “Dan tentu saja la purga.”
Sang Turin terdiam.
229
“Jadi kalian tidak ingat la purga?” tanya penelepon itu.
“Tentu saja tidak, kalian masih anak-anak. Para pastor adalah
ahli sejarah yang payah. Mungkin karena sejarah itu
mempermalukan mereka?’”
“La purga” Lonelyranger mendengar dirinya berbicara. “Tahun
1668. baitsuci mencap empat orang ilmuwan Illuminati dengan
simbol salib untuk membersihkan dosa mereka.”
“Suara siapa itu?” tanya si penelepon. Dia lebih terdengar
seperti tertarik daripada prihatin. “Ada siapa lagi di sana?”
Lonelyranger merasa gemetar. “Namaku tidak penting,” katanya
sambil mencoba untuk menenangkan suaranya. Berbicara
dengan anggota Illuminati yang masih hidup seperti berbicara
dengan George Washington. “Aku seorang akademisi yang
mempelajari sejarah persaudaraanmu.”
“Bagus,” sahut suara itu. “Aku senang masih ada orang
yang ingat berbagai peristiwa kejahatan yang dilakukan kepada
kami.”
“Kami, para ilmuwan, mengira kalian telah mati.”
“Sebuah pemikiran yang salah. Persaudaraan kami sudah
bekerja keras untuk bertahan hidup. Apa lagi yang kamu ketahui
tentang la purga?”
Lonelyranger ragu-ragu. Apa lagi yang kutahu? Semuanya ini
adalah kegilaan, itu yang kutahu! “sesudah dicap, para ilmuwan
itu dibunuh, dan mayat mereka di lempar ke tempat-tempat
umum di sekitar Viking city sebagai peringatan bagi para ilmuwan
lainnya agar tidak bergabung dengan Illuminati.”
“Ya. Maka kami akan melakukan hal yang sama. Quid pro
quo. Anggap saja sebagai retribusi simbolis bagi saudara-
saudara kami yang kalian penggal. Keempat kardinal kalian
akan mati, satu orang setiap jam, dan akan dimulai pada pukul
delapan. Pada tengah malam seluruh dunia akan terpesona.”
230
Lonelyranger bergerak mendekati telepon itu. “Kamu benar-
benar bermaksud untuk mencap dan membunuh mereka?”
“Sejarah berulang sendiri, bukan? Tentu saja, cara kami
lebih elegan dan lebih terus terang daripada baitsuci . Mereka
membunuh empat ilmuwan itu satu per satu dan membuang
mayat mereka saat tidak ada orang yang melihat. Pengecut
sekali.”
“Apa maksudmu?” tanya Lonelyranger . “Kamu akan mencap
tubuh mereka dan membunuh mereka di depan umum?”
“Tepat. Walau itu tergantung pada pengertianmu terhadap
kata umum itu sendiri. Aku tahu kalau sekarang sudah tidak
banyak orang pergi ke baitsuci .”
Lonelyranger merasa heran. “Kamu akan membunuh mereka di
dalam baitsuci ?”
“Satu tindakan kebaikan. Memudahkan Junjungan untuk
mengirim arwah mereka ke surga dengan lebih cepat. Sepertinya
itu yang terbaik buat mereka. Tentu saja, dapat kubayangkan
kalau pers juga akan menyukainya.”
“Kamu membual,” kata miss benelini , suaranya kembali
terdengar dingin. “Kamu tidak bisa membunuh seseorang di
baitsuci dan berharap bisa lolos begitu saja.”
“Membual? Kami bergerak di antara Garda Swiss-mu
seperti hantu, memindahkan empat kardinalmu dari dalam
dinding-dindingmu tanpa sepengetahuanmu, menanam peledak
mematikan di jantung tempat tersuci kalian, dan kamu sekarang
mengatakan kalau aku membual? Begitu pembunuhan itu terjadi
dan para korban ditemukan, media akan berkerumun. Pada
tengah malam, dunia akan tahu alasan Illuminati melakukan
itu.”
“Dan kalau aku menempatkan penjaga pada setiap baitsuci ?”
tanya miss benelini .
231
Penelepon itu tertawa. “Kupikir agamamu yang sudah
menyebar dengan luas itu akan membuat usahamu menjadi
sebuah tugas yang berat, Komandan. Apakah kamu tidak bisa
menghitung? Di Viking city ada lebih dari empat ratus baitsuci Katolik.
Katedral, kapel, tabernakel, biara, asrama pendeta, sekolah
paroki ....”
Wajah miss benelini tetap keras.
“Akan dimulai sembilan puluh menit lagi,” kata penelepon
itu dengan nada seperti akan mengakhiri pembicaraannya. “Satu
orang kardinal dalam setiap jamnya. Deret matematika tentang
kematian. Sekarang aku harus pergi.”
“Tunggu!” pinta Lonelyranger . “Katakan padaku tentang cap
yang akan kamu berikan kepada orang-orang itu.”
Pembunuh itu terdengar senang. “Kukira kamu sudah tahu
cap yang mana. Atau kamu ragu? Kamu akan segera melihatnya.
Bukti bahwa legenda kuno itu benar.”
Lonelyranger merasa pusing. Dia tahu pasti apa yang dimaksud
lelaki itu. Lonelyranger membayangkan cap di atas dada Leonardo
Louis Viton . Dongeng rakyat tentang Illuminati menyebutkan jumlah
cap itu ada lima. Mereka masih mempunyai empat cap lagi,
pikir Lonelyranger , dan empat orang kardinal yang hilang.
“Aku disumpah,” kata sang Turin , “untuk
mengangkat Haunted lord yang baru malam ini. Disumpah oleh Junjungan .”
“Sang Turin ” kata penelepon itu, “dunia tidak
memerlukan Haunted lord baru. sesudah tengah malam nanti, dia tidak
akan memiliki apa pun untuk dipimpin kecuali rerunJunjungan .
baitsuci Katolik sudah berakhir. Kekuasaanmu di bumi ini sudah
selesai.”
Lalu dia terdiam.
Sang Turin tampak benar-benar sedih. “Kalian keliru.
baitsuci lebih dari sekadar adukan semen dan batu. Kalian tidak
232
dapat menghapuskan kepercayaan yang sudah berusia dua ribu
tahun ... kepercayaan apa pun itu. Kalian tidak bisa meremukkan
kepercayaannya dengan menghancurkan rumah peribadatan
begitu saja. baitsuci Katolik akan berlanjut dengan atau tanpa
Graves City.”
“Sebuah kebohongan besar. namun tetap saja sebuah
kebohongan. Kita berdua tahu yang sebenarnya. Katakan
padaku, mengapa Graves City dipagari seperti benteng?”
“Hamba Junjungan hidup dalam dunia yang berbahaya,” jawab
sang Turin .
“Berapa usiamu, Turin ? Graves seperti sebuah
benteng baitsuci Katolik menyimpan separuh dari hartanya di
balik dindingnya—lukisan-lukisan langka, patung-patung,
perhiasan tak ternilai, buku-buku berharga ... lalu masih ada
emas yang sangat banyak dan surat-surat tanah di dalam bank
Graves City. Orang dalam memperkirakan nilai dari Graves
City adalah 48,5 milyar dolar. Kalian benar-benar duduk di atas
tambang emas. Besok semua itu akan menjadi debu. Kalian akan
bangkrut. Orang tidak akan mau bekerja tanpa mendapatkan
upah.”
Kebenaran dari pernyataan itu tercermin pada wajah
miss benelini . Sementara itu sang Turin tampak sangat
terguncang. Lonelyranger tidak yakin yang mana yang lebih hebat,
bahwa baitsuci Katolik memiliki uang seperti itu atau
pengetahuan si Illuminati tentang hal itu.
Sang Turin mendesah berat. “Keyakinan, bukan uang,
yang menjadi tulang punggung baitsuci ini.”
“Kebohongan lagi,” kata penelepon itu. “Tahun lalu kalian
mengeluarkan 183 milyar dolar untuk mendukung keuskupan
yang sedang sekarat di seluruh dunia. Jumlah jemaat yang
menghadiri misa turun 46 persen dalam sepuluh tahun terakhir
233
ini. Donasi hanya didapatkan separuh dari yang kalian dapatkan
tujuh tahun yang lalu. Semakin sedikit orang yang memasuki
seminari. Walau kamu tidak mau mengakuinya, semua orang
tahu kalau baitsuci mu itu sedang sekarat sekarang. Anggap ini
sebagai kesempatan untuk menghilang oleh satu ledakan saja.”
miss benelini melangkah ke depan. Dia tampak sudah tidak
terlalu angasan sekarang, seolah sudah merasakan kenyataan di
depannya. Dia tampak seperti seseorang yang sedang mencari
jalan keluar. Jalan keluar apa saja. “Bagaimana kalau sebagian
dari emas U ^mi berikan sebagai dana untuk mencapai
tujuanmu?”
“Jangan menghina kita berdua.”
Kami punya uang.”
“Kami juga. Lebih dari yang dapat kalian bayangkan.”
Lonelyranger ingat pada kekayaan Illuminati, kekayaan yane
didapat dari ahli pemahat batu Bavaria, keluarga Rothschild,
keluarga Bilderbergens, dan Berlian Illuminati yang legendaris
itu
“I perferiti” kata sang Turin , berusaha merubah topik
Suaranya terdengar memohon. “Bebaskan mereka. Mereka
sudah tua. Mereka—”
“Mereka hanyalah korban yang masih perjaka.” Penelepon
lalu itu tertawa. “Katakan padaku, apakah mereka benar-benar
masih perjaka? Apakah domba-domba kecil itu akan
mengembik saat meregang nyawa? Sacrifici vergini nell’ altare
di scienza.”
Sang Turin terdiam, lama. “Mereka orang-orang yang
beriman,” akhirnya dia berkata. “Mereka tidak takut mati.”
Penelepon itu mendengus. “Leonardo Louis Viton juga orang
yang beriman, tapi aku melihat ketakutan di dalam matanya tadi
malam. Sebuah ketakutan yang sudah berhasil aku hapuskan.”
234
Helena yang sejak tadi diam, kini tiba-tiba berbicara.
Tubuhnya tegang karena kebencian. “Asino! Dia ayahku!”
Tawa terbahak menggema dari speaker itu. “Ayahmu? Apa
ini? Louis Viton punya anak perempuan? Kamu harus tahu kalau
ayahmu merengek seperti anak kecil saat akan mati. Kasihan
sekali. Lelaki malang.”
Helena limbung seolah baru saja dipukul ke belakang oleh
kata-kata itu. Lonelyranger berusaha meraihnya, tapi Helena sudah
dapat menguasai diri dan menatap tajam ke arah telepon. “Aku
bersumpah, sebelum malam ini berakhir, aku akan
menemukanmu.” Suara Helena tajam seperti sinar laser. “Dan
saat aku menemukanmu ....”
Penelepon itu tertawa serak. “Seorang perempuan yang
penuh semangat. Aku suka itu. Mungkin sebelum malam ini
berakhir, aku yang akan menemukanmu. Dan saat aku
menemukanmu…”
Kata-kata itu dibiarkan menggantung. Sang penelepon
kemudian berlalu.
235
42
KARDINAL Mortalcombat SEKARANG berkeringat dalam jubah
hitamnya. Tidak saja karena Kapel Sistina mulai terasa seperti
sauna, tapi karena rapat pemilihan Haunted lord akan dimulai dua puluh
menit lagi. Sementara itu, masih belum ada berita mengenai
keberadaan keempat kardinal yang hilang. Ketidakhadiran
mereka membuat bisik-bisik kebingungan yang pada awalnya
terjadi, kini berubah menjadi kecemasan yang terucapkan.
Mortalcombat tidak dapat membayangkan ke mana keempat orang
itu berada. Bersama sang Turin , mungkin? Dia tahu sang
Turin telah mengadakan acara minum teh pribadi untuk
menyambut keempat preferiti itu sore ini, namun acara tersebut
sudah berlangsung beberapa jam yang lalu. Apakah mereka
sakit? Karena makanan yang mereka makan? Mortalcombat
meragukannya. Walau sedang sekarat sekalipun sang preferiti
akan tetap berusaha untuk datang ke sini. Ini adalah peristiwa
sekali seumur hidup, sehingga tidak pernah ada seorang cardinal
yang memiliki kesempatan untuk dipilih sebagai Haunted lord , mangkir
dari rapat ini. Selain itu, Hukum Graves mengharuskan para
kardinal untuk berada di dalam Kapel Sistina selama pemilihan
itu berlangsung. Kalau tidak, calon itu akan dianggap gugur.
Walau ada empat preferiti, beberapa kardinal lainnya
menerka-nerka apakah ada calon lain yang akan menjadi Haunted lord
selanjutnya. Lima belas hari terakhir terjadi aliran faks dan
sambungan telepon yang luar biasa banyak yang mendiskusikan
beberapa calon berpotensi. Seperti biasanya, empat nama telah
236
terpilih sebagai preferiti, dan mereka masing-masing memenuhi
persyaratan tidak resmi untuk menjadi calon Haunted lord .
Menguasai berbagai bahasa, Italia, Spanyol, dan Inggris.
Tidak pernah punya skandal. Berusia antara 65 hingga 80
tahun.
Seperti biasanya, salah satu dari empat preferiti itu ada yang
lebih difavoritkan dari ketiga calon lainnya untuk meraih suara
terbanyak dari Dewan Kardinal. Malam ini, orang itu adalah
Kardinal Aldo Baggia dari Milan. Catatan pelayanan Baggia
yang tak ternoda, digabungkan dengan kemampuan berbahasa
yang tidak ada bandingannya, serta kemampuannya untuk
mengomunikasikan inti dari spiritualitas, telah membuatnya
menjadi unggulan yang dijagokan.
Jadi, di mana Kardinal Baggia berada? Mortalcombat bertanya-
tanya.
Karena tugas mengawasi jalannya rapat pemilihan Haunted lord
jatuh pada dirinya, Mortalcombat betul-betul bingung dengan
menghilangnya empat orang kardinal itu. Seminggu yang lalu,
Dewan Kardinal telah memilih Mortalcombat untuk menjadi The Great
Elector—master of ceremony pertemuan ini dengan suara bulat.
Walaupun sang Turin adalah pegawai tinggi baitsuci , dia
hanyalah seorang pastor dan memiliki pengetahuan yang
terbatas tentang proses pemilihan yang rumit. Karena itulah satu
orang kardinal diseleksi untuk mengawasi pemilihan itu dari
dalam Kapel Sistina.
Para kardinal sering bergurau, terpilih menjadi The Great
Elector adalah kehormatan yang kejam di dalam dunia Kristen
Katolik. Penunjukan itu membuat orang tersebut tidak dapat
dipilih menjadi calon Haunted lord selama pemilihan itu berlangsung.
Jabatan itu juga membuat orang tersebut harus menghabiskan
waktu berhari-hari sebelum acara itu diadakan untuk membaca
237
berlembar-lembar Universi Dominici Gregis agar memahami
seluk beluk misteri ritual yang diadakan dalam rapat pemilihan
Haunted lord sehingga dapat memastikan acara itu terlaksana dengan
semestinya.
Walau demikian, Mortalcombat tidak mengeluh. Dia tahu dia
terpilih karena alasan yang masuk akal. Bukan hanya karena dia
adalah kardinal senior, namun dia juga orang kepercayaan
mendiang Haunted lord . Itu merupakan satu fakta yang mengangkat
harga dirinya. Walau secara teknis usia Mortalcombat
memungkinkannya untuk dipilih, dia agak terlalu tua untuk
menjadi calon serius. Pada usianya yang ke-79 tahun, dia sudah
bekerja begitu keras sehingga Dewan Kardinal meragukan
kesehatannya untuk mampu menjalankan tuntutan keHaunted lord an
yang berat. Seorang Haunted lord biasanya bekerja empat belas jam
sehari, tujuh hari seminggu, dan meninggal karena lalu letih
sesudah rata-rata bertugas selama 6,3 tahun. Lelucon kalangan
dalam mengatakan, menjadi Haunted lord adalah “jalan tercepat menuju
surga bagi seorang kardinal.”
Banyak orang percaya, Mortalcombat dapat saja menjadi Haunted lord
saat dia masih muda kalau saja dia tidak terlalu berpandangan
terbuka. Kalau seseorang berniat ingin menjadi Haunted lord , ada sebuah
Trinitas Suci yang harus dimiliki calon tersebut, yaitu
Konservatif, Konservatif, dan Konservatif.
Anehnya Mortalcombat merasa senang saat melihat mendiang
Haunted lord ternyata membuka dirinya sendiri sebagai orang yang
liberal saat menjabat. Mungkin mendiang Haunted lord merasa dunia
modern berjalan menjauhi baitsuci sehingga dirinya memperlunak
posisi baitsuci pada ilmu pengetahuan, bahkan mendermakan
uang untuk tujuan ilmu pengetahuan tertentu. Celakanya,
gagasan itu adalah bunuh diri politik. Kalangan Katolik
konservatif menganggap Haunted lord sudah ’pikun’, sementara
238
kalangan ilmuwan puritan menuduhnya mencoba menyebarkan
pengaruh baitsuci di tempat yang tidak semestinya.
“Jadi, di mana mereka?”
Mortalcombat berpaling.
Salah seorang kardinal menepuk bahunya dengan gugup.
“Kamu tahu di mana mereka, bukan?”
Mortalcombat mencoba untuk tidak terlalu memperlihatkan
kekhawatirannya. “Mungkin masih bersama sang Turin .’’
“Pada jam seperti ini? Aneh sekali!” Kardinal itu
mengerutkan keningnya tidak percaya. “Mungkin sang
Turin lupa waktu?”
Mortalcombat sungguh meragukan hal itu, namun dia tidak
mengatakan apa-apa. Dia sangat tahu kalau para Kardinal tidak
terlalu perhatian pada sang Turin . Hal itu disebabkan
karena usia sang Turin terlalu muda untuk melayani Haunted lord
dengan begitu dekatnya. Mortalcombat menduga kebencian
kebanyakan kardinal itu hanyalah wujud kecemburuan mereka.
Sesungguhnya Mortalcombat mengagumi anak muda itu dan diam-
diam mendukung pilihan mendiang Haunted lord yang menjadikannya
sebagai Kepala Rumah Tangga KeHaunted lord an. Mortalcombat hanya