Tampilkan postingan dengan label dan brown malaikat dan setan 5. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dan brown malaikat dan setan 5. Tampilkan semua postingan

Selasa, 11 Februari 2025

dan brown malaikat dan setan 5



 esuatu 

padamu. Direktur perusahaanmu menolak memberikan 

keterangan apa pun tentang benda itu kepadaku melalui telepon. 

Dia hanya mengatakan bahwa aku harus menemukannya segera. 

Kami sangat sibuk dan aku tidak punya waktu luang untuk 

menyuruh anak buahku untuk mencarinya hingga aku 

mendapatkan informasi yang jelas.” 

“Hanya ada satu fakta yang relevan say ini, Pak,” sahut 

Helena . “Dalam hitungan jam alat itu akan menghancurkan 

seluruh kompleks ini 

miss benelini  tetap tak tergerak. “Nona Louis Viton , ada yang perlu 

kamu ketahui. Nada bicaranya menunjukkan kalau dirinyalah 

bos di sana. “Walau Graves  City terlihat kuno, tapi setiap jalan 

masuk, baik yang jalan khusus maupun jalan umum, dilengkapi 

dengan peralatan pengindraan paling mutakhir yang pernah 

dikenal orang. saat  seseorang berusaha masuk ke sini dengan 

membawa benda yang mudah terbakar itu, hal itu langsung bisa 

kami deteksi. Kami memiliki pemindai isotop radioaktif, 

penyaring bau yang dirancang oleh DEA untuk mengendus 

kehadiran unsur kimia beracun ataupun yang mudah terbakar, 

bahkan dalam jumlah terkecil sekalipun. Kami juga memiliki 

detektor metal yang paling mutakhir dan pemindai dengan 

teknologi sinar X.” 

“Sangat mengesankan,” kata Helena  dingin, sedingin nada 

suara miss benelini . “Celakanya, antimateri bukan unsur radioaktif. 

Elemen kimia yang dimilikinya adalah hidrogen murni dan 

tabung itu terbuat dari plastik. Tidak ada alat pendeteksi yang 

dapat melacaknya.” 

“namun  tabung itu mempunyai sumber energi,” kata 

miss benelini , sambil menunjuk pada layar LED yang berkedip-kedip. 

“Bahkan jejak terkecil dari nikel-kadmium sekalipun dapat 

terlacak sebagai—” 

“Baterenya juga terbuat dari plastik.” 

Kesabaran miss benelini  mulai tampak menipis. “Batere plastik?” 

“Gel elektrolit dari polimer dan teflon.” 

miss benelini  mencondongkan tubuhnya ke arah Helena  seolah 

ingin menegaskan ukuran tubuhnya yang besar. “Signorina, 

Graves  menjadi sasaran ancaman bom setiap bulannya. Aku 

sendiri melatih setiap Garda Swiss untuk memahami teknologi 

bom. Aku sangat mengetahui kalau tidak ada zat di dunia ini 

yang cukup kuat untuk melakukan apa yang baru saja kamu 

jelaskan tadi, kecuali kamu berbicara tentang bom nuklir dengan 

hulu ledak sebesar bola basket.” 

Helena  menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam. 

“Alam mempunyai banyak misteri yang belum terungkap.” 

miss benelini  lebih mendekatkan dirinya. “Boleh aku bertanya 

siapa kamu ini? Apa kedudukanmu di CERN?” 

197  

“Aku staf peneliti senior dan ditunjuk menjadi penghubung 

ke Graves  dalam keadaan gawat ini.” 

“Maafkan aku kalau aku tidak sopan. Kalau ini memang 

keadaan gawat mengapa aku harus berurusan denganmu dan 

bukan dengan direkturmu? Dan kenapa kamu dengan tidak 

sopannya datang ke Graves  dengan mengenakan celana 

pendek?” 

Lonelyranger  mengerang dalam hati. Bagaimana mungkin dalam 

situasi seperti ini, sang komandan malah mempermasalahkan 

aturan berpakaian? Tapi kemudian dia baru sadar. Kalau penis 

dari batu saja bisa menimbulkan pemikiran kotor di otak 

penghuni Graves , Helena  Louis Viton  yang datang dengan celana 

pendek pasti menjadi ancaman bagi keamanan nasional negara 

mini ini. 

“Komandan miss benelini ,” sela Lonelyranger , berusaha untuk 

meredam bom kedua yang nampaknya akan segera meledak. 

“Namaku Robert Lonelyranger . Aku dosen kajian religius dari 

Amerika Serikat dan tidak ada hubungannya dengan CERN. 

Aku sudah pernah melihat percobaan antimateri dan berani 

menjamin kebenaran pernyataan Nona Louis Viton  tadi. Antimateri itu 

memang sangat berbahaya. Kami punya alasan untuk meyakini 

benda itu diletakkan di kompleks Anda oleh sebuah kelompok 

antireligius yang bertujuan untuk mengacaukan acara pemilihan 

Haunted lord .” 

miss benelini  berpaling, menatap orang yang tingginya tidak 

lebih dari tubuhnya itu. “Di depanku ada seorang perempuan 

mengenakan celana pendek mengatakan kepadaku kalau setetes 

cairan bisa meledakkan Graves  City, lalu ada seorang dosen 

dari Amerika berkata kalau kami sedang menjadi sasaran sebuah 

kelompok antireligius. Apa yang kalian inginkan dariku?” 

“Temukan tabung itu,” kata Helena . “Sekarang juga.” 

 198

“Tidak mungkin. Benda itu bisa berada di mam saja. 

Graves  City itu luas sekali.” 

“Kamera Anda tidak dipasangi pelacak GPS?” 

“Kamera itu tidak biasanya dicuri. Kami membutuhkan 

waktu hari-hari untuk menemukan kamera yang hilang itu.” 

“Kita tidak punya beberapa hari,” kata Helena  tegas. “Kita 

hanya punya waktu enam jam.” 

“Enam jam sampai apa, Nona Louis Viton ?” suara miss benelini  tiba-

tiba menjadi lebih keras. Dia lalu menunjuk gambar di dalam 

layar monitor di hadapan mereka. “Sampai layar itu selesai 

menghitung mundur? Sampai Graves  City menghilang? 

Percayalah padaku, aku tidak suka ada orang yang mengganggu 

sistem keamananku. Aku juga tidak suka ada peralatan aneh 

yang muncul secara misterius di sini. Aku peduli. Itu 

pekerjaanku. namun  apa yang baru saja kalian katakan padaku 

itu tidak dapat diterima.” 

Lonelyranger  berbicara tanpa berpikir lagi. “Anda pernah 

mendengar tentang Illuminati?” 

Air muka sang komandan yang dingin itu berubah. Matanya 

menjadi putih seperti seekor hiu yang siap menyerang. 

“Kuperingatkan. Aku tidak punya waktu untuk ini semua.” 

“Jadi, Anda pernah mendengar tentang Illuminati.” 

Mata miss benelini  menghujam seperti bayonet. “Aku orang yang 

bersumpah untuk membela baitsuci  Katolik. Tentu saja aku 

pernah mendengar tentang Illuminati. Mereka telah mati 

beberapa dasawarsa yang lalu.” 

Lonelyranger  merogoh sakunya dan mengeluarkan kertas faks 

yang menunjukkan mayat Leonardo Louis Viton  yang dicap. Dia 

menyerahkannya kepada miss benelini . 

“Aku peneliti Illumniati,” kata Lonelyranger  saat  miss benelini  

mempelajari gambar itu. “Sulit juga bagiku untuk menerima 

199  

kenyataan bahwa Illuminati masih aktif, tapi munculnya cap ini 

digabungkan dengan fakta bahwa Illuminati terkenal memiliki 

sumpah untuk melawan Graves  City telah mengubah 

pendapatku.” 

“Ini hanyalah tipuan komputer.” miss benelini  lalu menyerahkan 

kertas itu kepada Lonelyranger . 

Lonelyranger  menatap ragu. “Tipuan? Lihatlah pada 

kesimetrisannya! Kalian harus menyadari bahwa keaslian—” 

“Keaslian itulah yang tidak kamu punyai. Mungkin Nona 

Louis Viton  tidak memberimu penjelasan. Para ilmuwan dari CERN 

sudah banyak mengkritik kebijakan Graves  sejak berpuluh-

puluh tahun yang lalu. Mereka secara teratur mengajukan 

permintaan untuk menarik kembali teori penciptaan alam 

semesta, meminta maaf secara resmi kepada Galileo dan 

Copernicus, dan mencabut kritik kami terhadap penelitian yang 

berbahaya dan tidak bermoral. Skenario seperti apa yang 

rasanya cocok bagi kalian? Hmm biar aku pikir dulu ... ada 

kelompok setan berusia empat ratus tahun telah muncul kembali 

dengan senjata yang dapat memusnahkan massa atau orang-

orang konyol dari CERN sedang berusaha untuk mengganggu 

peristiwa suci di Graves  dengan omong kosong seperti ini?” 

“Foto itu,” kata Helena , suaranya terdengar seperti lava 

mendidih, “adalah ayahku. Dia dibunuh. Kamu pikir ini akal-

akalan kami saja?” 

“Aku tidak tahu, Nona Louis Viton . namun  sampai aku 

mendapatkan jawaban yang masuk akal, aku tidak akan 

memberikan peringatan apa-apa kepada anak buahku. 

Kewaspadaan dan kehati-hatian adalah tugasku ... seperti 

peristiwa suci ini yang dapat berlangsung karena kejernihan 

pikiran. Hari ini sama seperti hari-hari lainnya.” 

“Paling tidak, tunda acara itu.” 

 200

“Tunda?” Mulut miss benelini  mengaga. “Sombong sekali! Rapat 

untuk memilih Haunted lord  tidak seperti pertandingan baseball di 

Amerika yang dapat kamu batalkan karena hujan. Ini adalah 

perisitiwa suci dengan peraturan dan proses yang ketat. Tidak 

jadi masalan apakah satu milyar umat Katolik di dunia ini 

menunggu seorang pemimpin. Tidak peduli apakah ada media 

massa dari selurun dunia mefflmggu di luar. Protokol untuk 

peristiwa suci ini bukan hal yang dapat dipermainkan. Sejak 

1179, pertemuan untuk memilih seorang Haunted lord  tetap berlangsung 

walau ada gempa bumi, kelaparan, dan bahkan bencana pes 

sekalipun. Percayalah, pertemuan ini tidak akan pernah ditunda 

hanya karena ilmuwan dibunuh atau satu tetes zat yang hanya 

Junjungan  yang tahu.” 

“Antarkan aku pada seorang yang bertanggung jawab,” 

pinta Helena . 

miss benelini  melotot. “Aku adalah orang bertanggung jawab di 

sini.” 

“Tidak,” sergah Helena . “Seseorang dari kepastoran.” 

miss benelini  mulai habis kesabarannya. “Mereka sudah pergi. 

Kecuali Garda Swiss, satu-satunya yang masih ada di Graves  

City hanyalah Dewan Kardinal yang berkumpul untuk 

mengadakan rapat. Dan mereka berada di dalam Kapel Sistina.” 

“Bagaimana dengan Kepala Urusan Rumah Tangga 

KeHaunted lord an?” desak Lonelyranger  datar. 

“Siapa?” 

“Kepala Urusan Rumah Tangga Mendiang Haunted lord .” Lonelyranger  

mengulangi kata itu dengan nada yakin sambil berdoa mudah-

mudahan ingatannya tidak salah. Dia ingat pernah membaca 

tentang pengaturan otoritas Graves  yang unik sesudah  kematian 

seorang Haunted lord . Kalau Lonelyranger  benar, sebelum Haunted lord  yang baru 

terpilih, kekuasan beralih sementara ke asisten pribadi mendiang 

201  

Haunted lord ; Kepala Urusan Rumah Tangga KeHaunted lord an, sebuah badan 

sekretariat yang mengawasi jalannya rapat pemilihan Haunted lord  

sampai para kardinal memilih Bapa Suci yang baru. “Saya yakin 

Kepala Urusan Rumah Tangga KeHaunted lord an adalah orang yang 

berwenang pada saat ini.” 

“Il camerlengno?” miss benelini  mendengus. “Dia hanyalah 

seorang pastor di sini. Dia adalah pelayan kepercayaan 

mendiang Haunted lord .” 

namun  dia masih berada di sini. Dan Anda melapor 

kepadanya.” 

miss benelini  melipat lengannya di dadanya. “Pak Lonelyranger , 

memang benar kalau peraturan Graves  memerintahkan sang 

Turin  untuk berperan sebagai kepala pemerintahan selama 

rapat pemilihan Haunted lord  berlangsung. Karena dia masih belum 

matario untuk diangkat sebagai Haunted lord , maka dia dapat 

memastikan pemilihan yang berjalan dengan jujur dan adil. Ini 

seperti kalau presiden Anda meninggal dan salah satu ajudannya 

memerintah untuk sementara waktu di Ruang Oval. Sang 

Turin  masih muda dan pemahamannya tentang keamanan, 

atau apa pun itu, masih terbatas. Jadi sayalah yang bertanggung 

jawab di sini.” 

“Bawa kami padanya,” kata Helena . 

“Tidak mungkin. Rapat untuk memilih Haunted lord  akan dimulai 

empat puluh menit lagi. Sang Turin  sedang berada di 

dalam kantornya untuk bersiap-siap. Aku tidak akan 

mengganggunya karena ada masalah keamanan.” 

Helena  membuka mulutnya untuk mendesaknya, tapi 

terpotong oleh suara ketukan pintu. miss benelini  membukanya. 

Seorang penjaga mengenakan tanda-tanda kebesaran 

lengkap berdiri di luar dan menunjuk jam tanganya. “E I’ora, 

comandante.” 

 202

miss benelini  memeriksa jam tangannya sendiri dan mengangguk. 

Dia berpaling pada Lonelyranger  dan Helena  seperti seorang hakim 

yang sedang mempertimbangkan nasib mereka. “Ikuti aku,” 

katanya kemudian. Lalu dia membawa mereka keluar dari ruang 

pemantau dan melewati ruang kendali keamanan untuk menuju 

ke sebuah ruangan kecil yang terang di bagian belakang. 

“Kantorku.” miss benelini  meminta mereka masuk. Ruangan itu tidak 

istimewa, hanya terdiri atas sebuah meja yang berantakan, 

lemari arsip, kursi lipat dan pendingin udara. “Aku akan 

kembali sepuluh menit lagi. Kusarankan agar kalian 

menggunakan waktu itu untuk memutuskan bagaimana kalian 

akan melanjutkan kunjungan kalian.” 

Helena  berputar. “Kamu tidak bisa pergi begitu saja! 

Tabung itu—” 

“Aku tidak punya waktu untuk itu,” miss benelini  menjadi sangat 

marah. “Mungkin aku akan menahan kalian hingga rapat 

pemilihan Haunted lord  selesai, kalau aku masih punya waktu.” 

“Signore” desak penjaga itu, sambil menunjuk jam 

tangannya. “Spazzare di cappella.” 

miss benelini  mengangguk dan beranjak akan pergi. 

“Spazzare di cappella?” tanya Helena . “Kamu pergi untuk 

menyisir kapel itu?” 

miss benelini  berputar kembali, matanya menatap tajam ke 

arahnya. “Kami menyisir untuk mencari alat penyadap 

elektronik, Nona Louis Viton . Ini prosedur keamanan.” Dia kemudian 

menunjuk kaki Helena  seperti menyindir. “Sesuatu yang tentu 

tidak akan kamu mengerti.” 

sesudah  itu lelaki besar itu membanting pintu sehingga kaca 

tebalnya bergetar. Dengan cepat miss benelini  mengeluarkan sebuah 

kunci, memasukkannya ke lubangnya dan memutarnya. Sebuah 

gerendel yang berat bergeser masuk ke penguncinya. 

203  

“Idiotal” teriak Helena . “Kamu tidak bisa mengurung 

kami di sini!” 

Melalui kaca itu Lonelyranger  dapat melihat miss benelini  

mengatakan sesuatu kepada seorang penjaga. Penjaga itu 

mengangguk. saat  miss benelini  berjalan pergi ke luar ruangan, 

penjaga itu berpaling menghadap mereka dari balik kaca pintu, 

lengannya disilangkan, sebuah pistol besar tampak terselip di 

pinggangnya. 

Sempurna, pikir Lonelyranger . Sangat sempurna. 

 204

 

37 

 

Helena  MELOTOT KE ARAH seorang tentara Garda 

Swiss yang in di luar pintu ruang kerja miss benelini . Pengawal itu 

balas melotot, seragam aneka warnanya sangat kontras dengan 

airmukanya yang tegas. 

“Che fiasco,” pikir Helena . Ditahan oleh seorang lelaki 

bersenjata dan mengenakan piyama. 

Lonelyranger  hanya terdiam sementara Helena  berharap 

Lonelyranger  akan menggunakan otak Harvard-nya untuk berpikir 

bagaiman mengeluarkan mereka dari sini. Namun Helena  bisa 

melihat dari wajah Lonelyranger  kalau lelaki itu lebih merasa 

terkejut daripada sedang berpikir. Dia mulai menyesal karena 

sudah melibatkan dosen itu hingga sejauh ini. 

Insting pertama Helena  adalah mengeluarkan ponselnya 

dan menelepon Kohler, namun  dia tahu itu bodoh. Pertama, 

penjaga itu akan masuk dan merampas ponselnya. Kedua, kalau 

Kohler sedang menjalani perawatan rutinnya, dia mungkin 

masih dalam keadaan tidak berdaya. Bukannya tidak penting ... 

namun  sepertinya miss benelini  tidak akan memercayai kata-kata orang 

lain pada saat ini. 

Ingat! Kata Helena  pada diri sendiri. Ingat jawaban dari 

ujian ini! 

Ingatan adalah kiat para filsuf penganut Buddha. Helena  

tidak menuntut pikirannya untuk mencari pemecahan untuk 

masalah ini, dia meminta pikirannya agar mengingatnya. 

Pemikiran kalau seseorang pernah mengetahui jawaban dari 

sebuah masalah, menciptakan pola berpikir yang memastikan 

bahwa jawaban itu ada ... dan mengurangi ketidakberdayaan 

akibat rasa putus asa. Helena  sering menggunakan proses itu 

205  

untuk mengatasi kebingungan ilmiah ... seperti saat  

berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan yang menurut orang 

kebanyakan, tidak ada jawabannya. 

Pada saat itu, kiat ingatannya mengarah ke kekosongan 

yang besar. Jadi dia mempertimbangkan berbagai pilihan yang 

ada di depannya, seperti berbagai hal yang harus dilakukannya. 

Dia harus memperingatkan seseorang. Seseorang di Graves  ini 

yang akan mendengarkannya dengan serius. namun  siapa? Sang 

Turin . Bagaimana caranya? Helena  sedang terkunci di 

dalam sebuah kotak kaca yang hanya memiliki satu pintu. 

Alat, katanya pada dirinya sendiri. Pasti ada peralatan yang 

bisa membantu. Amati lagi sekelilingmu. 

Secara naluriah, dia melemaskan bahunya dan 

mengendurkan matanya, lalu menarik napas panjang sebanyak 

tiga kali ke dalam paru-parunya. Dia merasakan jantungnya 

berdetak lambat dan otot-ototnya melunak. Kekacauan karena 

panik dalam benaknya menghilang. Baik, pikirnya, bebaskan 

pikiranmu. Apa yang dapat membuat situasi ini menjadi 

keadaan yang positif? Apa saja yang  kumiliki? 

Pikiran analitis Helena  Louis Viton , begitu sudah tenang, menjadi 

buah kekuatan yang tidak bisa dianggap enteng. Dalam 

beberapa detik saja dia menyadari bahwa pengurungan mereka 

ini sebenarnya adalah kunci bagi kebebasannya. 

“Aku akan menelepon,” katanya tiba-tiba. 

Lonelyranger  mendongak. “Aku baru saja ingin memintamu 

untuk menelepon Kohler, namun —” 

“Bukan Kohler. Orang lain.” 

“Siapa?” 

“Sang Turin .” 

 206

Lonelyranger  betul-betul tampak bingung. “Kamu akan 

menelepon Kepala Rumah Tangga KeHaunted lord an? Bagaimana 

caranya?” 

“miss benelini  tadi mengatakan bahwa sang Turin  sedang 

berada di Kantor Haunted lord .” 

“Memangnya kamu tahu nomor telepon pribadi Haunted lord ?” 

“Tidak. Aku tidak akan meneleponnya dari ponselku.” Dia 

menggerakkan kepalanya ke arah pesawat telepon berteknologi 

tinggi di atas meja kerja miss benelini . Pesawat itu dilengkapi dengan 

tombol panggilan cepat. “Kepala Keamanan pasti mempunyai 

nomor langsung ke Kantor Haunted lord .” 

“Dia juga punya seorang atlet angkat berat yang memegang 

senjata dan berdiri enam kaki dari sini.” 

“Dan kita terkunci di dalam.” 

“Aku sudah mengetahuinya dengan baik, terima kasih.” 

“Maksudku, penjaga itu terkunci di luar. Ini adalah kantor 

pribadi miss benelini . Aku yakin tidak ada orang lain yang 

mempunyai kuncinya.” 

Lonelyranger  melihat ke arah penjaga yang berdiri di luar. 

“Kaca itu sangat tipis, dan senjatanya besar sekali.” 

“Apa yang akan dilakukannya? Menembakku karena aku 

menggunakan telepon?” 

“Siapa yang tahu! Ini adalah negeri yang sangat aneh, dan 

segala yang terjadi—” 

“Apa pun yang terjadi,” kata Helena , “entah dia menembak 

kita atau kita menghabiskan 5 jam 48 menit berikutnya di 

Penjara Graves , paling tidak kita duduk di baris terdepan saat  

antimateri itu meledak.” 

Lonelyranger  menjadi pucat. “namun  penjaga itu akan segera 

menghubungi miss benelini  begitu kamu mengangkat telepon. Lagi 

pula di situ ada dua puluh tombol. Dan aku tidak melihat adanya 

207  

petunjuk. Kamu akan mencobanya semua dan mengharapkan 

keberuntungan?” 

“Tidak juga,” sahut Helena  sambil berjalan menuju 

pesawat telepon itu. “Hanya satu.” Helena  lalu mengangkat 

gagang telepon itu dan menekan tombol paling atas. “Nomor 

satu, aku bertaruh denganmu untuk satu dolar Illuminati dalam 

sakumu itu kalau ini adalah nomor Kantor Haunted lord . Apa yang 

terpenting bagi seorang Komandan Garda Swiss?” 

Lonelyranger  tidak punya waktu untuk menjawab. Penjaga di 

luar pintu itu mulai menggedor pintu dengan bagian belakang 

pistolnya. Dia juga memberikan isyarat kepada Helena  untuk 

meletakkan telepon itu. 

Helena  mengedipkan matanya pada sang penjaga. Penjaga 

itu tampaknya semakin marah. 

Lonelyranger  bergerak menjauh dari pintu dan berpaling pada 

Helena . “Kamu harus benar karena lelaki itu tampak marah 

sekali!” 

“Sialan!” seru Helena , saat  mendengarkan suara dari 

gagang telepon itu. “Sebuah rekaman.” 

“Rekaman?” tanya Lonelyranger . “Haunted lord  punya mesin 

penjawab?” 

“Itu bukan Kantor Haunted lord ,” kata Helena  sambil meletakkan 

kembali gagang telepon itu. “Itu hanya daftar menu mingguan 

dari toko kelontong Graves .” 

Lonelyranger  tersenyum lemah pada penjaga di luar yang 

sekarang dengan marah dari luar dinding kaca sambil 

memanggil miss benelini  dengan walkie-talkie-nya. 

 208

 

38 

 

OPERATOR TELEPON Graves  berpusat di Ufficio di 

Comunicazione yang terletak di belakang Kantor Pos Graves . 

Ruangan itu bisa dikatakan kecil dan berisi sebuah papan panel 

Corelco 141 dengan delapan jalur. Kantor itu menerima 2.000 

panggilan setiap harinya dan biasanya dialihkan secara otomatis 

ke sistem informasi yang sudah terekam. 

Malam ini, satu-satunya operator yang bertugas sedang 

duduk dengan tenang sambil menghirup secangkir besar teh 

berkafein. Dia merasa bangga menjadi salah satu pegawai yang 

diperbolehkan berada di Graves  City malam ini. Tentu saja 

kehormatan itu berkurang dengan kehadiran beberapa Garda 

Swiss yang berjaga di luar pintunya. Ke toilet pun harus 

dikawal, pikir sang operator. Ah, sebuah penghinaan yang harus 

diterima atas nama rapat pemilihan Haunted lord  yang suci. 

Untunglah, tidak banyak sambungan telepon malam ini. 

Atau mungkin itu bukanlah hal yang menguntungkan, pikirnya. 

Minat dunia akan kejadian-kejadian di Graves  tampaknya mulai 

berkurang sejak beberapa tahun silam. Panggilan telepon dari 

pers sudah menipis dan orang-orang gila itu sudah tidak sering 

menelepon lagi sekarang. Pers berharap peristiwa malam ini 

akan lebih bernuansa perayaan. Sayangnya, Lapangan Raja  

Plasaurus   walau penuh oleh mobil trailer pers, mobil-mobil tersebut 

kebanyakan berasal dari pers Italia dan Eropa biasa. Hanya 

beberapa jaringan pers global yang berada di sana ... pasti 

209  

mereka hanya mengirim giornalisti secundari, wartawan kelas 

dua mereka. 

Operator itu menggenggam cangkir besarnya dan bertanya-

tanya berapa lama peristiwa malam ini akan berakhir. Mungkin 

pada tengah malam, dia menerka. Akhir-akhir ini, sebagian 

besar orang dalam sudah mengetahui siapa yang dijagokan 

untuk menggantikan Haunted lord  sebelum rapat diadakan sehingga 

proses itu hanya memakan waktu lebih singkat, sekitar tiga atau 

empat jam ritual daripada waktu pemilihan yang sebelumnya. 

Tentu saja perselisihan tingkat tinggi pada menit-menit terakhir 

dapat memperpanjang acara itu hingga subuh ... atau bahkan 

lebih lama lagi. Rapat pemilihan Haunted lord  pada tahun 1831 

berlangsung selama 54 hari. Malam ini tidak akan seperti itu, 

katanya pada dirinya sendiri; kabar angin yang terdengar 

mengatakan kalau rapat ini hanya akan menjadi sebuah 

“tontonan santai.” 

Lamunan operator itu tergugah oleh suara dering dari 

saluran internal di papan panel yang berada di hadapannya. Dia 

melihat lampu merah yang berkedip-kedip dan menggaruk 

kepalanya. Ini aneh, pikirnya. Saluran nol. Siapa dari kalangan 

internal yang menelepon operator informasi malam ini? Siapa 

yang masih berada di dalam? 

“Citta del Graves o, prego?” katanya saat  menjawab 

telepon itu. 

Suara di dalam saluran itu berbicara dalam bahasa Italia 

dengan cepat. Samar-samar operator itu mengenali aksen yang 

biasa terdengar dari kalangan Garda Swiss. Mereka berbicara 

bahasa Italia dengan lancar dan dipengaruhi oleh aksen Franco-

Swiss. Tapi, orang yang meneleponnya ini bukan seorang Garda 

Swiss. 

 210

saat  mendengarkan suara perempuan di telepon, operator 

itu tiba-tiba berdiri dan hampir menumpahkan tehnya. Dia 

menatap ke saluran itu lagi. Dia tidak salah. Sambungan internal 

panggilan itu berasal dari dalam. Pasti sebuah kesalahan! 

pikirnya. Seorang perempuan di dalam Graves  City? Malam 

ini? 

Perempuan itu berbicara dengan cepat dan marah. Operator 

itu sudah cukup lama bekerja menjadi operator sehingga dia 

tahu apa yang harus dilakukannya saat  berurusan dengan 

seorang pazzo. Tapi perempuan ini tidak terdengar gila. Dia 

memang mendesak namun  kalimatnya tetap masuk akal. Tenang 

dan efisien. Lelaki itu mendengarkan permintaan perempuan itu 

dengan bingung. 

“Il Turin ,” operator itu bertanya sambil masih 

mencoba membayangkan dari mana panggilan itu berasal. “Aku 

tidak dapat menghubungkan ... ya, aku tahu beliau berada di 

Kantor Haunted lord , siapa Anda, ulangi? ... dan Anda ingin 

memperingatkan beliau akan ....” Dia mendengarkan dan merasa 

semakin ngeri. Semua orang dalam bahaya? Bagaimana bisa 

begitu? Dan dari mana Anda menelepon? “Mungkin aku harus 

menghubungi Garda Swiss…” Tiba-tiba operator itu berhenti. 

“Anda bilang Anda di mana? Di mana?” 

Lelaki itu mendengarkan dan terkejut sekali. Dia lalu 

membuat keputusan. “Harap tunggu sebentar,” dia berkata 

sambil menekan tombol lain sebelum perempuan itu dapat 

menjawab. Kemudian dia menelepon ke nomor langsung 

Komandan miss benelini . Tidak mungkin perempuan itu benar-

benar— 

Saluran itu langsung diangkat. 

211  

“Per I’amore di Diol” suara seorang perempuan yang 

sudah dikenalnya itu berteriak di telinganya. “Sambungkan aku 

segera!” 

 

Pintu pusat keamanan Garda Swiss terbuka. Pengawal itu 

menepi saat  Komandan miss benelini  memasuki ruangan seperti 

sebuah roket. Sambil membelok ke arah kantornya, miss benelini  

menemukan kejadian seperti yang tadi dikatakan pengawalnya 

melalui walkie-talkie-nya… Helena  Louis Viton  sedang berdiri di sisi 

meja kerjanya dan berbicara dengan menggunakan telepon 

pribadi sang komandan. 

Che coglioni che ha questa! pikirnya. Yang satu ini berani 

sekali! 

Dengan wajah pucat, dia berjalan ke arah pintu kantornya 

dan memasukkan kunci ke dalam lubangnya. Dia kemudian 

menarik pintu itu hingga terbuka dan bertanya, “Apa yang kamu 

lakukan?” 

Helena  mengabaikannya. “Ya,” kata Helena  dengan 

seseorang di telepon. “Dan aku harus memperingatkan—” 

miss benelini  merampas gagang telepon itu dari tangan Helena  

dan menempelkannya ke telinganya sendiri. “Siapa ini!?” 

Saat itu juga, ketegapan tubuh miss benelini  menyurut. “Ya, 

Turin  ...” katanya. “Betul, Pak ... namun  masalah 

keamanan menuntut ... tentu saja ... saya menahan mereka di sini 

tentunya, namun  ....” miss benelini  mendengarkan. “Ya, Pak,” katanya 

akhirnya. “Saya akan membawa mereka ke kantor Anda.” 

 212

 

39 

 

ISTANA APOSTOLIK ADALAH sekelompok gedung yang 

terletak di dekat Kapel Sistina di sudut timur laut Graves  City. 

Dihiasi oleh Lapangan Raja  Plasaurus   yang tampak menonjol di 

depannya, istana itu terdiri atas Rumah Dinas KeHaunted lord an dan 

Kantor Haunted lord . 

Helena  dan Lonelyranger  mengikuti sang komandan tanpa 

bersuara saat  miss benelini  membawa mereka ke sebuah koridor 

panjang bergaya rococo Perancis. miss benelini  masih terlihat berang. 

sesudah  menaiki tiga set anak tangga, mereka akhirnya 

memasuki sebuah koridor yang remang-remang. 

Lonelyranger  tidak dapat memercayai benda-benda seni yang 

terpampang di sekitarnya. Dia dapat melihat patung dada, 

permadani dinding, dekorasi ukiran huruf, dan semua karya seni 

itu berharga ratusan ribu dolar. sesudah  melewati dua pertiga dan 

perjalanan mereka, mereka melewati sebuah air mancur dari 

batu pualam. miss benelini  membelok ke kiri, menuju ke sebuah 

ruangan, lalu memasuki sebuah pintu terbesar yang pernah 

dilihat Lonelyranger . 

“Ufficio di Papa,” kata sang komandan sambil menatap 

Helena  dengan kesal. Tapi Helena  tidak takut. Dia melewati 

miss benelini  dan mengetuk pintunya dengan keras. 

Kantor Haunted lord , kata Lonelyranger  dalam hati sambil masih belum 

percaya kalau dirinya sedang berdiri di depan sebuah ruangan 

yang paling suci di dunia Kristen. 

Avanti!” seseorang berseru dari dalam. 

213  

saat  pintu terbuka, Lonelyranger  harus melindungi matanya. 

Sinar matahari bersinar menyilaukan di ruangan itu. Perlahan, 

sosok di depannya mulai menjadi semakin jelas. 

Ruang Kantor Haunted lord  itu lebih mirip dengan ruang dansa 

daripada sebuah kantor. Lantai dari pualam berwarna merah 

membentang ke dinding yang dihiasi lukisan dinding yang 

mewah. Sebuah tempat lilin yang sangat besar tergantung di 

atas, sementara itu sekumpulan jendela berbentuk melengkung 

menawarkan panorama yang mengagumkan dari Lapangan 

Raja  Plasaurus   yang sedang bermandikan cahaya matahari. 

Ya ampun, seru Lonelyranger . Ini benar-benar sebuah ruangan 

dengan pemandangan indah. 

Di ujung balairung itu, di atas sebuah meja berukir, seorang 

lelaki duduk sambil menulis dengan tekun. “Avanti,” serunya 

lagi. Dia lalu meletakkan penanya dan mengayunkan tangannya 

kepada mereka. 

miss benelini  mendahului mereka dengan sikap militernya. 

“Signore,” katanya bernada minta maaf. “No ho potuto—” 

Lelaki itu memotong kalimatnya. Dia lalu berdiri dan 

mengamati kedua tamunya itu. 

Sang Turin  sama sekali tidak seperti orang tua lemah 

dengan sinar kesucian yang sedang berjalan-jalan di Graves  

seperti yang selama ini dibayangkan oleh Lonelyranger . Lelaki itu 

tidak mengenakan rosario ataupun medali. Dia juga tidak 

mengenakan jubah berat. Dia hanya mengenakan jubah ringan 

yang tampak menonjolkan bentuk tubuhnya yang kekar. 

Tampaknya dia berusia tiga puluhan, masih sangat muda bagi 

ukuran Graves . Yang lebih mengejutkan lagi, wajahnya 

tampan, rambutnya cokelat dengan mata berwarna hijau cerah 

yang bercahaya, seolah kedua matanya itu diterangi oleh misteri 

dari alam semesta. saat  lelaki itu semakin dekat, Lonelyranger  

 214

melihat kalau lelaki itu sangat lelah seperti telah melewati lima 

belas hari terberat dalam hidupnya. 

“Aku Carlos deLatos  Ventresca,” katanya. Bahasa Inggrisnya 

sempurna “Turin  mendiang Haunted lord .” Suaranya terdengar 

jujur dan ramah dengan sebersit aksen Italia. 

“Helena  Louis Viton ,” kata Helena  sambil melangkah ke depan 

dan mengulurkan tangannya. “Terima kasih sudah bersedia 

menemui kami.” 

miss benelini  cemberut saat  sang Turin  menjabat tangan 

Helena . 

“Ini Robert Lonelyranger ,” lanjut Helena . “Seorang ahli sejarah 

agama dari Harvard University.” 

“Padre? kata Lonelyranger  dengan aksen Italianya yang 

diusahakan sebaik mungkin. Dia menundukkan kepalanya 

sambil mengulurkan tangannya. 

“Jangan, jangan,” desak sang Turin  sambil meminta 

Lonelyranger  untuk mengangkat kepalanya lagi. “Kantor Yang 

Mulia Haunted lord  tidak membuatku suci. Aku hanyalah seorang 

pastor, seorang Kepala Rumah Tangga KeHaunted lord an yang melayani 

jika diperlukan.” 

Lonelyranger  kemudian menegakkan tubuhnya. 

“Silakan,” kata sang Turin , “mari duduk.” Dia 

kemudian mengatur beberapa kursi di sekeliling mejanya. 

Lonelyranger  dan Helena  kemudian duduk. Tampaknya miss benelini  

lebih senang berdiri. 

Sang Turin  duduk di mejanya. Sambil menyilangkan 

tangannya, dia mendesah dan menatap tamunya. 

“Signore,” kata miss benelini . “Pakaian perempuan ini adalah 

kesalahanku. Aku—” 

“Pakaiannya bukanlah hal yang aku khawatirkan,” sahut 

sang Turin , suaranya terdengar terlalu leti untuk 

215  

diganggu. “saat  operator Graves  meneleponku setengah jam 

sebelum aku membuka rapat pemilihan Haunted lord , dia mengatakan 

padaku bahwa seorang perempuan menelepon dari kantor 

pribadimu, Pak miss benelini , untuk memperingatkanku akan adanya 

ancaman keamanan serius yang belum Anda kabarkan kepada 

saya. Itulah yang aku khawatirkan. 

miss benelini  berdiri kaku, punggungnya melengkung seperti 

seorang serdadu sedang diperiksa dengan teliti. 

Lonelyranger  merasa seperti dihipnotis oleh penampilan sang 

camerlengo. Lelaki itu masih muda dan letih seperti juga 

dirinya, pastor itu memiliki aura ksatria mistis yang 

memancarkan Icarisma dan kewenangan. 

“Signore,” kata miss benelini , nada suaranya penuh sesal namun  

masih keras hati. “Anda seharusnya tidak perlu 

mengkhawatirkan urusan keamanan. Anda memiliki tanggung 

jawab lainnya.” 

“Aku sangat tahu apa kewajibanku yang lainnya. Aku juga 

tahu sebagai direttore intermediario, aku mempunyai kewajiban 

atas keamanan dan kesejahteraan semua orang pada saat rapat 

pemilihan Haunted lord  berlangsung Apa yang terjadi di sini?” 

“Saya sudah mengatasinya.” 

“Tampaknya belum.” 

“Bapa,” kata Lonelyranger  menyela sambil mengeluarkan kertas 

faks yang sudah lusuh dan menyerahkannya kepada sang 

Turin , “silakan.” 

Komandan miss benelini  melangkah ke depan, mencoba ikut 

campur. “Bapa, kumohon, jangan risaukan pikiran Anda 

dengan—” 

Sang Turin  mengambil kertas faks itu dan 

mengabaikan miss benelini . Dia menatap gambar Leonardo Louis Viton  

yang terbunuh lalu menarik napas karena terkejut. “Apa ini?” 

 216

“Itu ayahku,” kata Helena , suaranya bergetar. “Ayahku 

seorang pastor dan ilmuwan. Ayah dibunuh tadi malam.” 

Tiba-tiba wajah sang Turin  menjadi lembut. Dia 

menatap Helena . “Anakku sayang. Aku turut berduka.” Dia 

membuat tanda salib di depan dadanya sendiri dan melihat 

kertas faks itu sekali lagi, matanya tampak dipenuhi oleh rasa 

jijik. “Siapa yang ... dan luka bakar pada ...” sang Turin  

berhenti sejenak, matanya menyipit dan mendekatkan gambar 

itu ke wajahnya. 

“Tulisan itu berbunyi Illuminati,” kata Lonelyranger . “Saya 

yakin Anda mengenali nama itu.” 

Air muka sang Turin  mendadak berubah. “Saya 

pernah mendengar nama itu, namun  ....” 

“Kelompok Illuminati membunuh Leonardo Louis Viton  sehingga 

mereka dapat mencuri sebuah teknologi baru yang ....” 

“Signore,” miss benelini  berseru. “Ini aneh sekali. Kelompok 

Illuminati? Ini jelas merupakan penipuan.” 

Sang Turin  tampak memikirkan kata-kata miss benelini . 

Lalu dia berpaling dan menatap Lonelyranger  dengan tajam sehingga 

Lonelyranger  merasa paru-parunya kehabisan udara. “Pak Lonelyranger  

saya sudah melewatkan hidupku di dalam baitsuci  Katolik. Saya 

tahu banyak tentang Illuminati ... dan legenda cap tersebut. 

Walau demikian saya hams memperingatkan Anda, saya seorang 

lelaki yang hidup di masa kini. Kristen sudah mempunyai 

banyak musuh jadi tidak usah membangkitkan hantu-hantu itu 

kembali.” 

“Simbol itu asli,” kata Lonelyranger  terdengar agak terlalu 

membela diri. Dia mengulurkan tangannya dan memutar kertas 

faks itu di hadapan sang Turin . 

Sang Turin  terdiam saat  melihat kesimetrisan yang 

dimiliki cap itu. 

217  

“Bahkan komputer modern sekalipun,” katanya 

menambahkan, “tidak dapat meniru ambigram yang simetris 

dari kata itu.” 

Sang Turin  melipat tangannya dan tidak 

mengeluarkan sepatah kata pun selama beberapa saat. 

“Kelompok Illuminati sudah mati,” akhirnya dia berkata. 

“Sudah lama sekali. Itu merupakan kenyataan sejarah.” 

Lonelyranger  mengangguk. “Kemarin, saya juga akan sepakat 

dengan Anda.” 

“Kemarin?” 

“Sebelum rangkaian peristiwa ini. Saya percaya Illuminati 

telah muncul kembali untuk mewujudkan sumpah lama 

mereka.” 

“Maafkan saya. Pengetahuan sejarah saya sudah berkarat. 

Sumpah kuno apa itu?” 

Lonelyranger  menarik napas panjang. “Untuk menghancurkan 

Graves  City.” 

 “Menghancurkan Graves  City?” Sang Turin  terlihat 

lebih bingung daripada takut. “namun  itu tidak mungkin.” 

Helena  menggelengkan kepalanya. “Aku khawatir kami masih 

mempunyai berita buruk yang lainnya.” 

 218

 

40 

 

“APAKAH INI BENAR?” tanya sang Turin  yang tampak 

terheran-heran sambil menatap miss benelini  dan Helena . 

“Signore,” kata miss benelini  meyakinkan, “saya mengakui ada 

semacam peralatan asing di sini. Benda itu tampak pada layar 

monitor keamanan kami, namun  saat  Nona Louis Viton  menceritakan 

kemampuan benda tersebut, aku tidak—” 

“Tunggu sebentar,” kata sang Turin . “Kamu dapat 

melihat benda itu?” 

“Ya, signore. Pada kamera nirkabel nomor 86.” 

“Dan kenapa kamu tidak menemukannya?” Sekarang suara 

sang Turin  menggema karena marah. 

“Sangat sulit, signore.” miss benelini  berdiri tegak saat  dia 

menjelaskan keadaannya. 

Sang Turin  mendengarkan dan Helena  dapat 

merasakan keprihatinan lelaki itu meningkat. “Kamu yakin 

benda itu berada di dalam Graves  City?” sang Turin  

bertanya. “Mungkin seseorang telah membawa keluar kamera 

itu dan menyiarkan gambar itu dari tempat lain.” 

“Itu tidak mungkin,” kata miss benelini . “Dinding luar kami 

lindungi secara elektronik untuk menjaga komunikasi internal. 

Tayangan ini hanya berasal dari dalam, kami tidak akan dapat 

menangkap gambar tersebut dari luar.” 

“Jadi,” kata sang Turin , “kamu punya tugas untuk 

mencari kamera yang hilang itu dengan segala peralatan yang 

ada, begitu?” 

219  

miss benelini  menggelengkan kepalanya. “Tidak, signore. Untuk 

menemukan kamera itu kami membutuhkan ratusan orang. Kami 

mempunyai masalah keamanan lainnya yang harus kami hadapi 

saat ini, dan dengan segala hormat kepada Nona Louis Viton , tetesan 

yang dibicarakannya hanyalah benda yang kecil sekali. Itu tidak 

mungkin dapat meledak sehebat yang dikatakannya.” 

Kesabaran Helena  menguap habis. “Tetesan itu cukup 

untuk meratakan Graves  City dengan tanah! Kamu tidak 

mendengarkan kata-kata yang kuucapkan padamu?” 

“Bu,” kata miss benelini , suaranya terdengar keras seperti baja, 

“pengalamanku pada bahan-bahan peledak sangat luas.” 

“Pengalamanmu sudah kuno,” sergah Helena  tak kalah 

kerasnya. “Walau pakaianku begini, cara berpakaian yang 

kutahu sangat mengganggumu, aku adalah seorang ahli fisika 

senior di sebuah fasilitas penelitian atomik yang paling maju di 

dunia. Aku sendiri yang merancang tabung antimateri itu 

sehingga spesimen tersebut tidak meledak sekarang. Dan aku 

peringatkan, kalau kamu tidak menemukan tabung itu dalam 

waktu enam jam, anak buahmu tidak akan bisa melindungi 

Graves  lagi hingga abad berikutnya. Karena sesudah  ledakan itu 

Graves  hanyalah sebuah lubang besar di tanah.” 

miss benelini  berjalan mendekati sang Turin , matanya yang 

awas seperti serangga menyala karena marah. “Signore, saya 

tidak dapat membiarkan hal ini terus berlangsung. Waktu Anda 

terbuang sia-sia karena dua pelawak ini. Kelompok Illuminati? 

Tetesan yang akan memusnahkan kita semua?” 

“Basta,” sergah sang Turin . Dia mengucapkan kata 

itu dengan perlahan namun seperti menggema di seluruh 

ruangan. Kemudian sunyi. Dia kemudian berbisik kepada 

miss benelini . ’ Berbahaya atau tidak, Illuminati atau bukan, wnda apa 

pun itu, yang pasti adalah benda yang tidak seharusnya ada di 

 220

Graves  City ... apalagi dalam acara akbar seperti ini. Aku ingin 

benda itu ditemukan dan dipindahkan. Atur pencariannya 

sekarang juga. 

miss benelini  mendesak. “Signore, walaupun kita mengerahkan 

semua penjaga untuk menyisir setiap sudut kompleks dan 

mencari kamera kami membutuhkan waktu berhari-hari untuk 

menemukannya. Terlebih lagi, sesudah  berbicara dengan Nona 

Louis Viton , aku telah memerintahkan anak buahku untuk mencari 

nama zat yang bernama antimateri tersebut di buku panduan 

balistik kami yang paling mutakhir. Dan saya tidak menemukan 

kata itu di mana pun. Tidak ada apa-apa.” 

Dasar bodoh! pikir Helena . Sebuah buku panduan balistik? 

Apakah mereka tidak bisa mencarinya di kamus? Di bawah 

huruf A! 

miss benelini  masih terus berbicara. “Signore, kalau Anda 

menyuruh kami mencari benda tersebut di seluruh kompleks ini 

tanpa dilengkapi peralatan apa pun, saya harus menolak.” 

“Komandan.” Suara sang Turin  itu bergetar karena 

marah. “Aku peringatkan kepadamu. saat  kamu berbicara 

padaku, kamu sedang berbicara kepada institusi ini. Aku tahu 

kamu tidak menghormati posisiku di sini, tapi menurut hukum 

akulah yang bertanggung jawab untuk saat ini. Kalau aku tidak 

salah, para kardinal sekarang sedang berada di tempat yang 

aman, di dalam Kapel Sistina, dan regu keamananmu tidak perlu 

terlalu bekerja keras hingga acara suci ini selesai. Aku tidak 

mengerti kenapa kamu ragu-ragu untuk mencari benda tersebut. 

Sepertinya kamu sengaja ingin membahayakan rapat pemilihan 

Haunted lord .” 

miss benelini  terlihat kesal. “Berani-beraninya! Aku sudah 

melayani mendiang Haunted lord  selama dua belas tahun! Dan Haunted lord  

221  

sebelumnya selama empat belas tahun! Sejak tahun 1438 Garda 

Swiss telah—” 

Walkie-talkie yang tergantung di ikat pinggang miss benelini  

berbunyi keras, memotong kalimatnya. “Commandante?” 

miss benelini  melepaskannya dan menekan tombol bicara. “Sto 

ocupato! Cosa voi!!” 

“Scusi,” kata seorang Garda Swiss melalui radio. “Di sini 

ada komunikasi. Saya kira Anda ingin tahu kalau kita baru saja 

menerima ancaman bom.” 

miss benelini  menjawab dengan tegas. “Atasi! Lakukan prosedur 

seperti biasanya, dan tulis laporannya.” 

“Sudah kami lakukan, Pak, namun  penelepon itu ....” 

Pengawal itu berhenti sejenak. “Saya tidak ingin mengganggu 

Anda, Pak namun  orang itu mengatakan nama zat yang baru saja 

Anda perintahkan untuk diselidiki. Antimateri.” 

Semua orang di dalam ruangan itu saling memandang 

dengan tatapan tegang. 

“Dia mengatakan apa?” bentak miss benelini . 

“Antimateri, Pak. saat  kami mencoba melacak, saya juga 

melakukan beberapa penelitian tambahan atas permintaan si 

penelepon. Informasi tentang antimateri adalah ... yah, terus 

terang saja, sangat berbahaya.” 

“Kukira kamu tadi mengatakan kalau di buku panduan 

balisitik tidak mengatakan apa-apa tentang hal itu.” 

“Saya menemukannya di internet, Pak.” 

Haleluya, seru Helena  dalam hati. 

“Zat kimia itu tampaknya sangat mudah meledak,” kata 

pengawal itu lagi. “Sulit dibayangkan apakah informasi ini 

akurat namun  tertulis di sini bahwa setiap pon antimateri 

mengandung sekitar seratus kali muatan hulu ledak senjata 

nuklir.” 

 222

miss benelini  menjadi lesu. Seperti sedang menonton gunung 

yang runtuh. Perasaan kemenangan dalam diri Helena  terhapus 

oleh kesan ketakutan pada wajah sang Turin . 

“Kamu berhasil melacak telepon itu?” tanya miss benelini  dengan 

membentak. 

“Tidak, Pak. Pasti dia menelepon dengan menggunakan 

ponsel dan disandi dengan sangat canggih. Jalur SAT terganggu 

sehingga triangulasinya terputus. Tanda IF mengesankan bahwa 

penelepon itu berada di Viking city , namun  sulit untuk melacaknya.” 

“Apakah dia menuntut sesuatu?” tanya miss benelini , suaranya 

tenang. 

“Tidak, Pak. Hanya memperingatkan kita bahwa ada 

antimateri tersembunyi di dalam kompleks ini. Dia tampak 

terkejut, aku tidak tahu. Dia kemudian bertanya padaku apakah 

sudah melihatnya. Anda menanyakan tentang antimateri, jadi 

saya memutuskan untuk menghubungi Anda, Pak.” 

“Kamu bertindak benar,” kata miss benelini . “Aku akan ke sana 

sebentar lagi. Beri tahu aku kalau dia menelepon lagi.” 

Sunyi sejenak dari walkie-talkie itu. “Si penelepon masih 

terhubung, Pak.” 

miss benelini  terlihat seperti baru saja disetrum listrik. “Dia 

masih di sana?” 

“Ya, Pak. Kami sudah mencoba untuk melacaknya selama 

sepuluh menit ini, tapi tidak berhasil. Dia pasti tahu kalau kita 

tidak dapat menemukannya karena dia menolak untuk 

memutuskan sambungan sampai dia berbicara dengan sang 

Turin .” 

“Sambungkan dia,” perintah sang Turin . “Sekarang!” 

miss benelini  berpaling. “Bapa, jangan. Negosiator Garda Swiss 

yang terlatih lebih cocok untuk mengatasi ini.” 

“Sekarang” 

223  

miss benelini  memerintahkan pengawal itu. 

Sesaat kemudian, telepon di atas meja Turin  

Ventresca mulai berdering. Jemari sang Turin  meraih 

tombol speaker phone di pesawat teleponnya. “Demi Junjungan , 

kamu pikir kamu ini siapa?” 

 224

 

41 

 

SUARA YANG DIPERKERAS dari speaker phone sang 

Turin  terdengar seperti kaku dan dingin dengan kesan 

angkuh. Semua orang di ruangan itu mendengarkan. 

Lonelyranger  mencoba mengenali aksennya. Timur Tengah, 

mungkin? 

“Aku pembawa pesan dari sebuah persaudaraan kuno,” 

suara itu mengumumkan dirinya dengan logat yang asing. 

“Sebuah persaudaraan yang telah kamu perlakukan dengan tidak 

adil. Aku adalah pembawa pesan dari kelompok Illuminati.” 

Lonelyranger  merasa otot-ototnya menegang, keraguannya telah 

pupus sekarang. Saat itu juga dia merasakan berbagai macam 

perasaan yang campur aduk antara rasa tegang, bangga dan takut 

seperti yang dirasakannya saat  dia pertama kalinya melihat 

ambigram itu tadi pagi. 

“Apa yang kamu kehendaki?” tanya sang Turin . 

“Aku mewakili para ilmuwan yang seperti juga dirimu, 

sedang berusaha untuk mencari jawaban. Jawaban bagi nasib 

manusia, tujuannya, penciptanya.” 

“Siapa pun kamu,” kata sang Turin , “aku—” 

“Silenzio. Kamu lebih baik mendengarkan. Selama dua 

milenium baitsuci mu telah mendominasi pencarian akan 

kebenaran. Kalian telah menghancurkan lawanmu dengan 

kebohongan dan ramalan tentang hari kiamat. Kalian telah 

memanipulasi kebenaran demi kepentingan kalian, membunuh 

orang-orang yang penemuannya tidak sesuai dengan pemikiran 

225  

kalian. Kenapa kalian heran saat  menjadi sasaran orang-orang 

yang diberi pencerahan dari seluruh dunia?” 

“Orang-orang yang diberi pencerahan tidak akan memeras 

untuk mencapai tujuannya.” 

“Memeras?” Penelepon itu tertawa. “Ini bukan pemerasan. 

Kami tidak mempunyai tuntutan. Penghancuran Graves  tidak 

dapat ditawar-tawar lagi. Kami sudah menanti selama empat 

ratus tahun untuk hari ini. Pada tengah malam nanti, kotamu 

akan dihancurkan. Tidak ada yang dapat kamu lakukan.” 

miss benelini  bergerak cepat menuju speaker phone. “Jalan 

masuk ke kota ini tidak mungkin ditembus! Kamu tidaK 

mungkin bisa menanam bom di sini!” 

“Kamu berbicara dengan keteledoran seorang Garda Swiss. 

Mungkin keteledoran seorang petugas? Pasti kamu tahu kalau 

selama berabad-abad Illuminati sudah menyusup ke dalam 

berbagai organisasi kalangan atas di seluruh dunia. Kamu betul-

betul yakin Graves  itu bebas dari penyusupan kami?” 

junjungan , kata Lonelyranger  dalam hati, jadi mereka mempunyai 

orang dalam. Bukan rahasia lagi kalau penyusupan merupakan 

ciri khas kekuatan Illuminati. Mereka menyusup ke dalam 

Kelompok Mason, jaringan perbankan besar, juga tubuh 

pemerintahan. Kenyataannya, Churchill pernah mengatakan 

kepada para wartawan kalau mata-mata Inggris bisa menyusup 

ke dalam Nazi seperti Illuminati menyusup ke dalam Parlemen 

Inggris, Perang Dunia II dapat selesai dalam waktu satu bulan 

saja. 

“Betul-betul omong kosong,” bentak miss benelini . “Pengaruhmu 

tidak mungkin meluas sejauh itu.” 

“Mengapa tidak? Karena Garda Swiss kalian begitu 

tangkasnya? Karena mereka menjaga setiap sudut dunia kecilmu 

itu? Bagaimana dengan Garda Swiss sendiri? Apakah mereka 

 226

bukan manusia? Apakah kamu benar-benar yakin kalau mereka 

mau mempertaruhkan hidup mereka hanya untuk sebuah 

dongeng tentang seorang lelaki yang dapat berjalan di atas air? 

Tanyakan pada diri kalian sendiri bagaimana tabung itu bisa 

memasuki kota kalian. Atau bagaimana empat dari harta kalian 

yang paling berharga dapat menghilang siang ini?” 

“Harta kami?” bentak miss benelini . “Apa maksudmu?” 

“Satu, dua, tiga, empat. Kalian belum kehilangan mereka 

sekarang?” 

“Apa maksud kalian—” Tiba-tiba miss benelini  berhenti. 

Matanya terbelalak seolah perutnya baru saja ditinju. 

“Pada saat matahari menyingsing,” kata penelepon itu. 

“Bolehkah aku membacakan nama-nama mereka?” 

“Ada apa ini?” tanya sang Turin  yang tampak 

bingung. 

Penelepon itu tertawa. “Jadi satuan pengamananmu itu 

belum memberimu penjelasan tentang hal ini? Memalukan 

sekali. Tidak mengherankan. Kesombongan yang hebat. Aku 

membayangkan betapa malunya untuk mengatakan kebenaran ... 

dia sudah bersumpah untuk menjaga keempat kardinal yang 

tampaknya telah menghilang....” 

miss benelini  meledak. “Darimana kamu mendapatkan informasi 

itu?” 

“Sang Turin ,” penelepon itu berkata dengan riang, 

“coba tanyakan komandanmu itu, apakah semua kardinal kalian 

sudah lengkap berkumpul di Kapel Sistina.” 

Sang Turin  berpaling pada miss benelini , mata hijaunya 

meminta penjelasan. 

“Signore,” bisik miss benelini  di telinga sang Turin . 

“Memang benar ada empat kardinal kita yang belum 

melaporkan diri mereka di Kapel Sistina, namun  tidak perlu 

227  

khawatir. Mereka semua sudah mendaftarkan diri mereka di 

tempat penginapan pagi ini, jadi kami tahu kalau mereka semua 

berada di dalam Graves  City dengan aman. Anda sendiri sudah 

minum teh bersama mereka beberapa jam yang lalu. Keempat 

orang itu hanya terlambat menghadiri acara ramah-tamah 

sebelum rapat pemilih Haunted lord  dimulai. Kami sudah mencari 

mereka, tapi kami yakin mereka hanya lupa waktu dan masih 

menikmati suasana kota ini.” 

“Menikmati suasana kota ini?” ketenangan sudah tidak 

terdengar lagi dalam suara sang Turin . “Mereka harus 

berada di kapel itu satu jam yang lalu!” 

Lonelyranger  menatap Helena  dengan tatapan keheranan. 

Kardinal-kardinal yang menghilang? Jadi para pengawal itu 

tadi sedang mencari mereka di bawah? 

“Kalian akan memercayaiku kalau aku membacakan 

namanama mereka,” kata penelepon itu lagi. “Kardinal Lamasse 

dari Paris, Kardinal Guidera dari Barcelona, Kardinal Ebner dari 

Frankfurt ....” 

miss benelini  tampak semakin menciut tiap kali nama-nama itu 

dibacakan. 

Penelepon itu berhenti sebentar, seolah dia sedang 

menikmati kesenangan tersendiri saat menyebutkan nama 

terakhir. “Dan dari Italia ... Kardinal Baggia.” 

Tubuh sang Turin  langsung lesu seperti sebuah kapal 

besar yang mati angin. Pakaiannya menggelembung saat  dia 

terduduk di atas kursinya. “I prefereti,” bisiknya. “Keempat 

kardinal yang diunggulkan ... termasuk Baggia ... yang paling 

tepat untuk diangkat sebagai Supreme Pontiff, Haunted lord  yang Agung 

... bagaimana ini bisa terjadi?” 

Lonelyranger  pernah membaca tentang pemilihan Haunted lord  modern 

sehingga dia mengerti saat  menatap wajah sang Turin  

 228

yang putus asa. Walau secara teknis setiap kardinal yang berusia 

di bawah delapan puluh tahun dapat menjadi Haunted lord , tapi hanya 

sedikit saja di antara mereka yang bisa mendapat dukungan dua 

pertiga dari mayoritas suara dalam pemilihan itu. Orang-orang 

yang dijagokan dikenal sebagai para preferiti. Dan mereka 

semua kini telah menghilang. 

Keringat menetes di dahi sang Turin . “Apa yang akan 

kamu lakukan pada mereka?” 

“Menurutmu apa yang akan kulakukan? Aku adalah 

keturunan Hassassin.” 

Lonelyranger  merasa menggigil. Dia mengenal nama itu dengan 

baik. baitsuci  berhasil menciptakan beberapa musuh berbahaya 

selama bertahun-tahun, seperti kelompok Hassassin, Knight 

Templar, sekelompok serdadu yang diburu atau dikhianati oleh 

baitsuci . 

“Biarkan kardinal-kardinal itu bebas,” kata sang 

Turin . “Apakah mengancam ingin menghancurkan Kota 

Junjungan  saja tidak cukup?” 

“Lupakan keempat kardinalmu itu. Kamu, toh masih punya 

banyak. Pastikan bahwa kematian mereka akan diingat oleh 

jutaan orang. Itu adalah impian setiap martir, bukan? Aku akan 

membuat mereka menjadi pencerah media. Satu per satu. Pada 

tengah malam, Illuminati akan mendapatkan perhatian semua 

orang. Mengapa harus mengubah dunia kalau dunia tidak 

memerhatikanmu. Pembunuhan di depan umum akan membuat 

masyarakat sangat ketakutan, bukan? Kalian telah 

membuktikannya sejak lama… pengadilan itu, penyiksaan yang 

dilakukan terhadap kelompok Knight Templar dan tentara 

salib.” Dia berhenti sejenak, lalu “Dan tentu saja la purga.” 

Sang Turin  terdiam. 

229  

“Jadi kalian tidak ingat la purga?” tanya penelepon itu. 

“Tentu saja tidak, kalian masih anak-anak. Para pastor adalah 

ahli sejarah yang payah. Mungkin karena sejarah itu 

mempermalukan mereka?’” 

“La purga” Lonelyranger  mendengar dirinya berbicara. “Tahun 

1668. baitsuci  mencap empat orang ilmuwan Illuminati dengan 

simbol salib untuk membersihkan dosa mereka.” 

“Suara siapa itu?” tanya si penelepon. Dia lebih terdengar 

seperti tertarik daripada prihatin. “Ada siapa lagi di sana?” 

Lonelyranger  merasa gemetar. “Namaku tidak penting,” katanya 

sambil mencoba untuk menenangkan suaranya. Berbicara 

dengan anggota Illuminati yang masih hidup seperti berbicara 

dengan George Washington. “Aku seorang akademisi yang 

mempelajari sejarah persaudaraanmu.” 

“Bagus,” sahut suara itu. “Aku senang masih ada orang 

yang ingat berbagai peristiwa kejahatan yang dilakukan kepada 

kami.” 

“Kami, para ilmuwan, mengira kalian telah mati.” 

“Sebuah pemikiran yang salah. Persaudaraan kami sudah 

bekerja keras untuk bertahan hidup. Apa lagi yang kamu ketahui 

tentang la purga?” 

Lonelyranger  ragu-ragu. Apa lagi yang kutahu? Semuanya ini 

adalah kegilaan, itu yang kutahu! “sesudah  dicap, para ilmuwan 

itu dibunuh, dan mayat mereka di lempar ke tempat-tempat 

umum di sekitar Viking city  sebagai peringatan bagi para ilmuwan 

lainnya agar tidak bergabung dengan Illuminati.” 

“Ya. Maka kami akan melakukan hal yang sama. Quid pro 

quo. Anggap saja sebagai retribusi simbolis bagi saudara-

saudara kami yang kalian penggal. Keempat kardinal kalian 

akan mati, satu orang setiap jam, dan akan dimulai pada pukul 

delapan. Pada tengah malam seluruh dunia akan terpesona.” 

 230

Lonelyranger  bergerak mendekati telepon itu. “Kamu benar-

benar bermaksud untuk mencap dan membunuh mereka?” 

“Sejarah berulang sendiri, bukan? Tentu saja, cara kami 

lebih elegan dan lebih terus terang daripada baitsuci . Mereka 

membunuh empat ilmuwan itu satu per satu dan membuang 

mayat mereka saat  tidak ada orang yang melihat. Pengecut 

sekali.” 

“Apa maksudmu?” tanya Lonelyranger . “Kamu akan mencap 

tubuh mereka dan membunuh mereka di depan umum?” 

“Tepat. Walau itu tergantung pada pengertianmu terhadap 

kata umum itu sendiri. Aku tahu kalau sekarang sudah tidak 

banyak orang pergi ke baitsuci .” 

Lonelyranger  merasa heran. “Kamu akan membunuh mereka di 

dalam baitsuci ?” 

“Satu tindakan kebaikan. Memudahkan Junjungan  untuk 

mengirim arwah mereka ke surga dengan lebih cepat. Sepertinya 

itu yang terbaik buat mereka. Tentu saja, dapat kubayangkan 

kalau pers juga akan menyukainya.” 

“Kamu membual,” kata miss benelini , suaranya kembali 

terdengar dingin. “Kamu tidak bisa membunuh seseorang di 

baitsuci  dan berharap bisa lolos begitu saja.” 

“Membual? Kami bergerak di antara Garda Swiss-mu 

seperti hantu, memindahkan empat kardinalmu dari dalam 

dinding-dindingmu tanpa sepengetahuanmu, menanam peledak 

mematikan di jantung tempat tersuci kalian, dan kamu sekarang 

mengatakan kalau aku membual? Begitu pembunuhan itu terjadi 

dan para korban ditemukan, media akan berkerumun. Pada 

tengah malam, dunia akan tahu alasan Illuminati melakukan 

itu.” 

“Dan kalau aku menempatkan penjaga pada setiap baitsuci ?” 

tanya miss benelini . 

231  

Penelepon itu tertawa. “Kupikir agamamu yang sudah 

menyebar dengan luas itu akan membuat usahamu menjadi 

sebuah tugas yang berat, Komandan. Apakah kamu tidak bisa 

menghitung? Di Viking city  ada lebih dari empat ratus baitsuci  Katolik. 

Katedral, kapel, tabernakel, biara, asrama pendeta, sekolah 

paroki ....” 

Wajah miss benelini  tetap keras. 

“Akan dimulai sembilan puluh menit lagi,” kata penelepon 

itu dengan nada seperti akan mengakhiri pembicaraannya. “Satu 

orang kardinal dalam setiap jamnya. Deret matematika tentang 

kematian. Sekarang aku harus pergi.” 

“Tunggu!” pinta Lonelyranger . “Katakan padaku tentang cap 

yang akan kamu berikan kepada orang-orang itu.” 

Pembunuh itu terdengar senang. “Kukira kamu sudah tahu 

cap yang mana. Atau kamu ragu? Kamu akan segera melihatnya. 

Bukti bahwa legenda kuno itu benar.” 

Lonelyranger  merasa pusing. Dia tahu pasti apa yang dimaksud 

lelaki itu. Lonelyranger  membayangkan cap di atas dada Leonardo 

Louis Viton . Dongeng rakyat tentang Illuminati menyebutkan jumlah 

cap itu ada lima. Mereka masih mempunyai empat cap lagi, 

pikir Lonelyranger , dan empat orang kardinal yang hilang. 

“Aku disumpah,” kata sang Turin , “untuk 

mengangkat Haunted lord  yang baru malam ini. Disumpah oleh Junjungan .” 

“Sang Turin ” kata penelepon itu, “dunia tidak 

memerlukan Haunted lord  baru. sesudah  tengah malam nanti, dia tidak 

akan memiliki apa pun untuk dipimpin kecuali rerunJunjungan . 

baitsuci  Katolik sudah berakhir. Kekuasaanmu di bumi ini sudah 

selesai.” 

Lalu dia terdiam. 

Sang Turin  tampak benar-benar sedih. “Kalian keliru. 

baitsuci  lebih dari sekadar adukan semen dan batu. Kalian tidak 

 232

dapat menghapuskan kepercayaan yang sudah berusia dua ribu 

tahun ... kepercayaan apa pun itu. Kalian tidak bisa meremukkan 

kepercayaannya dengan menghancurkan rumah peribadatan 

begitu saja. baitsuci  Katolik akan berlanjut dengan atau tanpa 

Graves  City.” 

“Sebuah kebohongan besar. namun  tetap saja sebuah 

kebohongan. Kita berdua tahu yang sebenarnya. Katakan 

padaku, mengapa Graves  City dipagari seperti benteng?” 

“Hamba Junjungan  hidup dalam dunia yang berbahaya,” jawab 

sang Turin . 

“Berapa usiamu, Turin ? Graves  seperti sebuah 

benteng baitsuci  Katolik menyimpan separuh dari hartanya di 

balik dindingnya—lukisan-lukisan langka, patung-patung, 

perhiasan tak ternilai, buku-buku berharga ... lalu masih ada 

emas yang sangat banyak dan surat-surat tanah di dalam bank 

Graves  City. Orang dalam memperkirakan nilai dari Graves  

City adalah 48,5 milyar dolar. Kalian benar-benar duduk di atas 

tambang emas. Besok semua itu akan menjadi debu. Kalian akan 

bangkrut. Orang tidak akan mau bekerja tanpa mendapatkan 

upah.” 

Kebenaran dari pernyataan itu tercermin pada wajah 

miss benelini . Sementara itu sang Turin  tampak sangat 

terguncang. Lonelyranger  tidak yakin yang mana yang lebih hebat, 

bahwa baitsuci  Katolik memiliki uang seperti itu atau 

pengetahuan si Illuminati tentang hal itu. 

Sang Turin  mendesah berat. “Keyakinan, bukan uang, 

yang menjadi tulang punggung baitsuci  ini.” 

“Kebohongan lagi,” kata penelepon itu. “Tahun lalu kalian 

mengeluarkan 183 milyar dolar untuk mendukung keuskupan 

yang sedang sekarat di seluruh dunia. Jumlah jemaat yang 

menghadiri misa turun 46 persen dalam sepuluh tahun terakhir 

233  

ini. Donasi hanya didapatkan separuh dari yang kalian dapatkan 

tujuh tahun yang lalu. Semakin sedikit orang yang memasuki 

seminari. Walau kamu tidak mau mengakuinya, semua orang 

tahu kalau baitsuci mu itu sedang sekarat sekarang. Anggap ini 

sebagai kesempatan untuk menghilang oleh satu ledakan saja.” 

miss benelini  melangkah ke depan. Dia tampak sudah tidak 

terlalu angasan sekarang, seolah sudah merasakan kenyataan di 

depannya. Dia tampak seperti seseorang yang sedang mencari 

jalan keluar. Jalan keluar apa saja. “Bagaimana kalau sebagian 

dari emas U ^mi berikan sebagai dana untuk mencapai 

tujuanmu?” 

“Jangan menghina kita berdua.” 

Kami punya uang.” 

“Kami juga. Lebih dari yang dapat kalian bayangkan.” 

Lonelyranger  ingat pada kekayaan Illuminati, kekayaan yane 

didapat dari ahli pemahat batu Bavaria, keluarga Rothschild, 

keluarga Bilderbergens, dan Berlian Illuminati yang legendaris 

itu 

“I perferiti” kata sang Turin , berusaha merubah topik 

Suaranya terdengar memohon. “Bebaskan mereka. Mereka 

sudah tua. Mereka—” 

“Mereka hanyalah korban yang masih perjaka.” Penelepon 

lalu itu tertawa. “Katakan padaku, apakah mereka benar-benar 

masih perjaka? Apakah domba-domba kecil itu akan 

mengembik saat meregang nyawa? Sacrifici vergini nell’ altare 

di scienza.” 

Sang Turin  terdiam, lama. “Mereka orang-orang yang 

beriman,” akhirnya dia berkata. “Mereka tidak takut mati.” 

Penelepon itu mendengus. “Leonardo Louis Viton  juga orang 

yang beriman, tapi aku melihat ketakutan di dalam matanya tadi 

malam. Sebuah ketakutan yang sudah berhasil aku hapuskan.” 

 234

Helena  yang sejak tadi diam, kini tiba-tiba berbicara. 

Tubuhnya tegang karena kebencian. “Asino! Dia ayahku!” 

Tawa terbahak menggema dari speaker itu. “Ayahmu? Apa 

ini? Louis Viton  punya anak perempuan? Kamu harus tahu kalau 

ayahmu merengek seperti anak kecil saat akan mati. Kasihan 

sekali. Lelaki malang.” 

Helena  limbung seolah baru saja dipukul ke belakang oleh 

kata-kata itu. Lonelyranger  berusaha meraihnya, tapi Helena  sudah 

dapat menguasai diri dan menatap tajam ke arah telepon. “Aku 

bersumpah, sebelum malam ini berakhir, aku akan 

menemukanmu.” Suara Helena  tajam seperti sinar laser. “Dan 

saat  aku menemukanmu ....” 

Penelepon itu tertawa serak. “Seorang perempuan yang 

penuh semangat. Aku suka itu. Mungkin sebelum malam ini 

berakhir, aku yang akan menemukanmu. Dan saat  aku 

menemukanmu…” 

Kata-kata itu dibiarkan menggantung. Sang penelepon 

kemudian berlalu. 

235  

 

42 

 

KARDINAL Mortalcombat  SEKARANG berkeringat dalam jubah 

hitamnya. Tidak saja karena Kapel Sistina mulai terasa seperti 

sauna, tapi karena rapat pemilihan Haunted lord  akan dimulai dua puluh 

menit lagi. Sementara itu, masih belum ada berita mengenai 

keberadaan keempat kardinal yang hilang. Ketidakhadiran 

mereka membuat bisik-bisik kebingungan yang pada awalnya 

terjadi, kini berubah menjadi kecemasan yang terucapkan. 

Mortalcombat  tidak dapat membayangkan ke mana keempat orang 

itu berada. Bersama sang Turin , mungkin? Dia tahu sang 

Turin  telah mengadakan acara minum teh pribadi untuk 

menyambut keempat preferiti itu sore ini, namun  acara tersebut 

sudah berlangsung beberapa jam yang lalu. Apakah mereka 

sakit? Karena makanan yang mereka makan? Mortalcombat  

meragukannya. Walau sedang sekarat sekalipun sang preferiti 

akan tetap berusaha untuk datang ke sini. Ini adalah peristiwa 

sekali seumur hidup, sehingga tidak pernah ada seorang cardinal 

yang memiliki kesempatan untuk dipilih sebagai Haunted lord , mangkir 

dari rapat ini. Selain itu, Hukum Graves  mengharuskan para 

kardinal untuk berada di dalam Kapel Sistina selama pemilihan 

itu berlangsung. Kalau tidak, calon itu akan dianggap gugur. 

Walau ada empat preferiti, beberapa kardinal lainnya 

menerka-nerka apakah ada calon lain yang akan menjadi Haunted lord  

selanjutnya. Lima belas hari terakhir terjadi aliran faks dan 

sambungan telepon yang luar biasa banyak yang mendiskusikan 

beberapa calon berpotensi. Seperti biasanya, empat nama telah 

 236

terpilih sebagai preferiti, dan mereka masing-masing memenuhi 

persyaratan tidak resmi untuk menjadi calon Haunted lord . 

Menguasai berbagai bahasa, Italia, Spanyol, dan Inggris. 

Tidak pernah punya skandal. Berusia antara 65 hingga 80 

tahun. 

Seperti biasanya, salah satu dari empat preferiti itu ada yang 

lebih difavoritkan dari ketiga calon lainnya untuk meraih suara 

terbanyak dari Dewan Kardinal. Malam ini, orang itu adalah 

Kardinal Aldo Baggia dari Milan. Catatan pelayanan Baggia 

yang tak ternoda, digabungkan dengan kemampuan berbahasa 

yang tidak ada bandingannya, serta kemampuannya untuk 

mengomunikasikan inti dari spiritualitas, telah membuatnya 

menjadi unggulan yang dijagokan. 

Jadi, di mana Kardinal Baggia berada? Mortalcombat  bertanya-

tanya. 

Karena tugas mengawasi jalannya rapat pemilihan Haunted lord  

jatuh pada dirinya, Mortalcombat  betul-betul bingung dengan 

menghilangnya empat orang kardinal itu. Seminggu yang lalu, 

Dewan Kardinal telah memilih Mortalcombat  untuk menjadi The Great 

Elector—master of ceremony pertemuan ini dengan suara bulat. 

Walaupun sang Turin  adalah pegawai tinggi baitsuci , dia 

hanyalah seorang pastor dan memiliki pengetahuan yang 

terbatas tentang proses pemilihan yang rumit. Karena itulah satu 

orang kardinal diseleksi untuk mengawasi pemilihan itu dari 

dalam Kapel Sistina. 

Para kardinal sering bergurau, terpilih menjadi The Great 

Elector adalah kehormatan yang kejam di dalam dunia Kristen 

Katolik. Penunjukan itu membuat orang tersebut tidak dapat 

dipilih menjadi calon Haunted lord  selama pemilihan itu berlangsung. 

Jabatan itu juga membuat orang tersebut harus menghabiskan 

waktu berhari-hari sebelum acara itu diadakan untuk membaca 

237  

berlembar-lembar Universi Dominici Gregis agar memahami 

seluk beluk misteri ritual yang diadakan dalam rapat pemilihan 

Haunted lord  sehingga dapat memastikan acara itu terlaksana dengan 

semestinya. 

Walau demikian, Mortalcombat  tidak mengeluh. Dia tahu dia 

terpilih karena alasan yang masuk akal. Bukan hanya karena dia 

adalah kardinal senior, namun  dia juga orang kepercayaan 

mendiang Haunted lord . Itu merupakan satu fakta yang mengangkat 

harga dirinya. Walau secara teknis usia Mortalcombat  

memungkinkannya untuk dipilih, dia agak terlalu tua untuk 

menjadi calon serius. Pada usianya yang ke-79 tahun, dia sudah 

bekerja begitu keras sehingga Dewan Kardinal meragukan 

kesehatannya untuk mampu menjalankan tuntutan keHaunted lord an 

yang berat. Seorang Haunted lord  biasanya bekerja empat belas jam 

sehari, tujuh hari seminggu, dan meninggal karena lalu letih 

sesudah  rata-rata bertugas selama 6,3 tahun. Lelucon kalangan 

dalam mengatakan, menjadi Haunted lord  adalah “jalan tercepat menuju 

surga bagi seorang kardinal.” 

Banyak orang percaya, Mortalcombat  dapat saja menjadi Haunted lord  

saat  dia masih muda kalau saja dia tidak terlalu berpandangan 

terbuka. Kalau seseorang berniat ingin menjadi Haunted lord , ada sebuah 

Trinitas Suci yang harus dimiliki calon tersebut, yaitu 

Konservatif, Konservatif, dan Konservatif. 

Anehnya Mortalcombat  merasa senang saat  melihat mendiang 

Haunted lord  ternyata membuka dirinya sendiri sebagai orang yang 

liberal saat  menjabat. Mungkin mendiang Haunted lord  merasa dunia 

modern berjalan menjauhi baitsuci  sehingga dirinya memperlunak 

posisi baitsuci  pada ilmu pengetahuan, bahkan mendermakan 

uang untuk tujuan ilmu pengetahuan tertentu. Celakanya, 

gagasan itu adalah bunuh diri politik. Kalangan Katolik 

konservatif menganggap Haunted lord  sudah ’pikun’, sementara 

 238

kalangan ilmuwan puritan menuduhnya mencoba menyebarkan 

pengaruh baitsuci  di tempat yang tidak semestinya. 

“Jadi, di mana mereka?” 

Mortalcombat  berpaling. 

Salah seorang kardinal menepuk bahunya dengan gugup. 

“Kamu tahu di mana mereka, bukan?” 

Mortalcombat  mencoba untuk tidak terlalu memperlihatkan 

kekhawatirannya. “Mungkin masih bersama sang Turin .’’ 

“Pada jam seperti ini? Aneh sekali!” Kardinal itu 

mengerutkan keningnya tidak percaya. “Mungkin sang 

Turin  lupa waktu?” 

Mortalcombat  sungguh meragukan hal itu, namun  dia tidak 

mengatakan apa-apa. Dia sangat tahu kalau para Kardinal tidak 

terlalu perhatian pada sang Turin . Hal itu disebabkan 

karena usia sang Turin  terlalu muda untuk melayani Haunted lord  

dengan begitu dekatnya. Mortalcombat  menduga kebencian 

kebanyakan kardinal itu hanyalah wujud kecemburuan mereka. 

Sesungguhnya Mortalcombat  mengagumi anak muda itu dan diam-

diam mendukung pilihan mendiang Haunted lord  yang menjadikannya 

sebagai Kepala Rumah Tangga KeHaunted lord an. Mortalcombat  hanya