Senin, 12 April 2021

penyakit hati




HATI


hati biasanya mengandung lemak,namun, jika lemak menumpuk terlalu banyak, dapat memicu penyakit perlemakan hati,sehingga hati tidak bisa lagi berfungsi dengan  normal, penyakit pelemakan hati bisa memperbesar ukuran hati,pasien dengan perlemakan hati mungkin tidak akan mengalami gejala apa pun pada awalnya  hanya memicu nyeri atau ketidaknyamanan di sisi kanan atas perut, yaitu area antara pinggul dan dada ,penyakit hati berlemak  terjadi bila ada lebih dari 5 %  lemak di hati,gejala  perlemakan hati jika sudah parah  ,antara lain :
penurunan berat badan,kelelahan,kehilangan selera makan,merasa mual atau muntah,jika penyakit perlemakan hati berkembang pada pasien yang tidak minum banyak alkohol,  dinamakan  non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD),
 pemicu nya ,antaralain :
dampak obat  methotrexate (trexall), tamoxifen (nolvadex), amiodorone (pacerone), dan valproic acid (depakote),paparan racun , gen tertentu ,
kehamilan, penurunan berat badan ,hepatitis C,Perlemakan hati jenis NAFLD mempunyai derajat berat yang berbeda beda,Derajat ringan yang hanya berupa perlemakan hati dinamakan  steatosis, sedang yang lebih berat dinamakan  non alcoholic steatohepatitis (NASH),penyakit perlemakan hati  berkembang ketika tubuh memproduksi terlalu banyak lemak atau tidak memetabolisme lemak ,lemak berlebih  disimpan di sel hati, kemudian menumpuk dan memicu penyakit perlemakan hati,
pemicu penumpukan lemak ,antaralain : 
kegemukan,resistensi insulin,kadar lemak yang tinggi, terutama trigliserida, dalam darah,gula darah tinggi,minum terlalu banyak alkohol  memicu penyakit perlemakan hati alkoholik atau alcoholic fatty liver disease (AFLD),
derajat perlemakan hati ini dapat memicu peradangan atau inflamasi sel hati, bahkan kematian sel hati yang pada akhirnya bisa membentuk jaringan parut (fibrosis) hati,proses peradangannya  berlanjut dalam waktu  hingga 20 tahun dan menjadi pengerasan dan pengecilan hati yang dinamakan  sirosis,
jika tidak diatasi  dapat membuat kerusakan hati menjadi permanen, bahkan memicu  kanker hati,perlemakan hati atau dikenal sebagai hepatic steatosis adalah kondisi ketika lemak menumpuk di organ hati,hati yang sehat mengandung sedikit lemak,enzim hati yang meningkat adalah tanda peradangan hati, penyakit perlemakan hati didiagnosis sesudah tes darah menampakkan peningkatan enzim hati, pasien   akan menjalani  alanine aminotransferase test (ALT) dan aspartate aminotransferase test (AST) untuk memeriksa enzim hati anda. ini  disarankan jika  telah ada  tanda atau gejala penyakit hati, petugas medis  memakai satu atau lebih dari tes pencitraan medis  untuk memeriksa kelebihan lemak ,
Pemeriksaan USG,CT scan,Pemindaian MRI,pemeriksaan  elastografi transien yang dikendalikan getaran (VCTE, FibroScan),
tes ini memakai gelombang suara frekuensi rendah untuk mengukur kekakuan hati,untuk  memeriksa jaringan parut,biopsi hati  menentukan tingkat keparahan penyakit hati, selama biopsi hati, petugas medis akan memasuk masukan jarum ke dalam hati  dan mengangkat sepotong jaringan untuk diperiksa,
 memberi  anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit,namun, jika keberadaan lemak sudah mencapai  10 %  dari berat hati, itu bisa menjadi masalah,
hati adalah organ terbesar kedua di tubuh dan termasuk organ penting ,
beberapa  fungsi hati, antara lain :
menciptakan zat yang membantu pembekuan darah (saling menempel untuk menyembuhkan luka),membuat protein untuk tubuh,menyimpan zat besi,
mengubah nutrisi menjadi energi,kadang  penyakit perlemakan hati memang tidak memicu masalah serius sampai mengganggu fungsi hati,
membantu tubuh melawan infeksi dengan membuat faktor kekebalan dan menghilangkan bakteri dan racun (zat yang dapat membahayakan tubuh) dari darah, menghasilkan empedu yang membantu pencernaan,
penyakit perlemakan hati  tumbuh  melalui tiga tahap,antaralain: 
jaringan parut keras yang menggantikan jaringan hati yang sehat memperlambat fungsi hati,hati menjadi meradang  yang merusak jaringannya  ini dinamakan steatohepatitis,bentuk jaringan parut di mana hati rusak  ini dinamakan fibrosis,jaringan parut yang luas menggantikan jaringan sehat muncul  sirosis hati,sirosis hati  timbul akibat dari kerusakan parah pada hati,akhirnya, itu bisa memblokir fungsi hati sepenuhnya,sirosis dapat memicu gagal hati dan kanker hati, kebanyakan penyakit perlemakan hati tidak memicu gejala yang  jelas terlihat,namun, sebagian pengidap bisa merasa  tidak nyaman atau nyeri di sisi kanan atas perut,gejala perlemakan hati akan   mengalami fibrosis hati yang parah atau menjadi sirosis hati, beberapa gejala perlemakan hati yang sudah mengarah pada kondisi sirosis hati,antaralain : 
sakit perut,perut bengkak,pembengkakan kaki,pembesaran payudara pada pria,
tidak  selera makan,penurunan berat badan, merasa lemah, lelah,
mimisan,kulit  gatal,kulit dan mata kuning,pembuluh darah yang terlihat seperti sarang laba-laba pada kulit,merasa bingung , berbicara cadel (ensefalopati hepatik),kanker hati merupakan penyakit kronis yang dipicu oleh dua faktor  kanker dari penyakit lain dan sirosis atau pengerasan hati. khusus pada kondisi sirosis, salah satu faktor pemicunya adalah perlemakan hati, perlemakan hati   memicu kanker hati, perlemakan hati tidak harus selalu berujung pada kanker hati. ini karena kondisi itu bersifat reversibel atau dapat diperbaiki. dengan  mengurangi berat badan, untuk menjadi kanker hati perlemakan hati biasanya sudah terjadi sekitar 20 tahun, sirosis hati yang menjadi  pintu gerbang dari kanker hati dipicu oleh virus hepatitis,obesitas punya peran terbesar (primer) meski tak semua pengidap perlemakan hati mengalami obesitas. lemak hati dapat terbentuk karena faktor sekunder, seperti infeksi virus hepatitis, hiv, racun, atau pemakaian obat tertentu.109 pasien kanker hati, 40 %  pemicunya hepatitis B, 10 %  Hepatitis C,  30 %  tak ditemukan virus,pada  pengidap yang tanpa virus, biasanya diabetes, obesitas, dan dislipidemia (kelainan metabolisme lemak). kalau dulu kanker hati identik hepatitis B dan C, pemicu terbesar kedua justru bukan virus. 
 lemak hati banyak pada orang dengan obesitas ,pada sebagian besar pengidap perlemakan hati, fungsi hatinya normal dan stabil. sebagian lain ada peradangan hati,mereka yang alami peradangan ada yang berujung sirosis dan fibrosis. sirosis dapat berkembang menjadi kanker, mengurangi lemak hati yaitu  mengatasi obesitas. kurangi konsumsi lemak jenuh yang, antara lain, pada minyak kelapa dan lemak hewani, termasuk daging, tambah omega-3, di antaranya dari ikan tuna, salmon, 
perlemakan hati atau menumpuknya lemak dalam hati,bisa memicu peradangan hati hingga berkembang jadi sirosis atau pengerasan hati,
mekanismenya kompleks untuk bisa memicu peradangan, kemudian jadi sirosis,perlemakan hati juga bisa mengalami komplikasi serius jika ditambah penyakit diabetes melitus, terinfeksi hepatitis C dan  B,  bisa berkembang jadi gagal hati hingga kanker hati,
 perlemakan hati bisa terjadi karena akumulasi lemak yang terdapat pada organ hati,jika warna hati yang sehat adalah merah, maka hati yang dikelilingi lemak berubah warna menjadi pucat mengkilap seperti lemak,jadi banyak lemak yang menumpuk, kalau sel lemak di hati lebih dari 5 % , maka  orang itu mengalami perlemakan hati,tahap perlemakan hati yang lebih lanjut adalah nonalcoholic steatohepatitis (nash), tahap lebih lanjut berikutnya adalah sirosis.jika sirosis tidak  ditangani,  dapat memicu kanker hati ,ini akibat pola makan  yang tidak sehat,  tinggi karbohidrat,  kalori,  lemak ,  fruktosa ,
perlemakan hati biasanya tidak menampakkan gejala,sehingga pasien harus melakukan pemeriksaan USG hati dan pengecekan SGOT-SGPT,
sesudah terlihat dari USG, kita lihat enzim hati SGOT-SGPT. semakin tinggi angkanya, berarti semakin jelek kondisi perlemakan hatinya,
  liver atau hati adalah organ seukuran bola yang berada di bawah tulang rusuk.
hati bekerja sebagai pabrik pemrosesan tubuh, tugasnya  mengubah makanan dari usus kecil menjadi zat yang dapat membantu tubuh menyerap lemak dan melawan penyakit, menimbun energi,  menyaring dan membersihkan darah.
di mana, rasa sakit yang muncul ketika liver mengalami masalah tak melulu pasti berada di sisi kanan perut, letak organ itu,hati sebenarnya tidak mempunyai reseptor rasa sakit,biasanya, nyeri terjadi karena selaput yang mengelilinginya meradang akibat penyakit ,bergantung pada pemicunya, liver yang sakit dapat muncul  nyeri di bagian tengah depan perut, di punggung, atau  bahu, pemicu penyakit liver dan ciri gejalanya ,antaralain : 
-infeksi virus hepatitis,  ini dipicu oleh virus berbeda yang menginfeksi hati,
hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver,tiga jenis penyakit hepatitis adalah hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C,hepatitis  memicu rasa sakit di sisi kanan atas perut, tempat hati berada,tanda atau gejala hepatitis ,antaralain : 
kelelahan,mual dan atau muntah,kencing berwarna gelap,kulit atau mata kuning  atau  penyakit kuning,hepatitis alkoholik terjadi ketika terlalu banyak alkohol membebani  hati,nyeri akibat hepatitis alkoholik  memicu perut terasa lunak karena terjadi penumpukan cairan di perut, gejala nya ,antaralain : 
nafsu makan hilang,mual,demam ringan,merasa lelah atau lemah,
berat badan turun,Terlalu banyak berat badan, diabetes,  diet tinggi kolesterol memicu terlalu banyak lemak menumpuk di hati,
sindrom fitz-hugh-curtis adalah rasa sakit mendadak dan parah di bagian kanan atas perut yang mungkin menyebar ke lengan dan bahu akibat infeksi bakteri, terjadi ketika jaringan di sekitar hati meradang ( perihepatitis) dan dapat mempengaruhi lapisan perut,gejalanya  demam, menggigil, sakit kepala,  mual,
Infeksi bakteri, jamur, atau parasit di hati  membentuk abses atau kantong nanah, maka sisi kanan atas perut pengidap mungkin  terasa lunak,
  hati pasien membesar, demam dan menggigil,kista  merupakan kantung cairan, namun  tidak terinfeksi,sindrom budd-chiari adalah kelainan yang jarang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah, sehingga darah dan cairan mengalir dari hati.sindrom budd-chiari  dipicu oleh pembekuan darah dan pembengkakan di hati.seringkali, itu akan membuat perut bagian kanan atas pasien sakit.
-vena portal adalah pembuluh yang membawa darah ke hati dari usus.
jika gumpalan darah menghalangi vena, pasien mungkin akan merasakan nyeri tiba-tiba di bagian kanan atas perut  juga  mengalami pembengkakan di perut dan demam.
-hati dapat terluka sesudah kecelakaan, jatuh, jika hati berdarah, biasanya pasien akan merasakan sakit atau nyeri di perut dan bahu kanan,
-pasien biasanya tidak akan merasakan sakit sampai kanker hati berkembang ke tahap selanjutnya,sakit  mulai dari perut hingga bahu.
 kanker hati  gejala nya ,antaralain: 
mempunyai kulit atau mata kuning,perut bengkak,merasa mual,
berat badan turun ,merasa gatal,
kantung empedu terselip tepat di bawah hati, batu empedu dapat memicu rasa sakit yang mungkin disalahartikan berasal dari hati.ketika mengalami batu empedu, pasien  mengalami nyeri nyeri batu empedu  di tengah atau kanan perut bagian atas, di antara tulang belikat, atau di bahu kanan,gejala nya ,antaralain: 
penyakit kuning,demam,panas dingin,mual atau muntah,
disfungsi hati memicu penyakit liver, gangguan metabolisme,  diabetes tipe 2.
 hati bertanggung jawab untuk memecah karbohidrat, membuat glukosa,  mendetoksifikasi tubuh, menyimpan nutrisi ,  mencerna dan menyerap nutrisi dalam makanan ,minuman dan makanan  untuk kesehatan hati,antaralain: 
 kopi, mengurangi penumpukan lemak di hati, meningkatkan antioksidan pelindung di hati, membantu enzim hati membersihkan tubuh dari zat pemicu kanker.oatmeal mengandung senyawa  beta-glukan.
membantu mengatur sistem kekebalan dan melawan peradangan, dan beta-gluk mungkin sangat membantu dalam melawan diabetes dan obesitas.
bahwa beta-glukan dari gandum mengurangi jumlah lemak yang disimpan di hati  juga melindungi hati,selai kacang tanah   biasanya mengandung asam lemak tak jenuh, vitamin E, dan antioksidan  mencegah penyakit perlemakan hati non-alkoholi, dan mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
 suplemen minyak ikan lele,  herring atau salmon mengurangi gejala  penyakit perlemakan hati non-alkoholik, sebab ikan berlemak mengandung banyak asam lemak omega-3,  mencegah penumpukan lemak berlebih , menjaga tingkat enzim di hati, teh hijau mengurangi kandungan lemak ,melawan stres oksidatif,  mengurangi tanda-tanda nonalcohplic fatty liver disease (NAFLD) atau penyakit perlemakan hati non-alkoholik, Bawang putih menstimulasi hati,mengurangi berat badan dan kandungan lemak pada orang dengan penyakit perlemakan hati non-alkoholik,  blueberry, raspberry, dan cranberry, mengandung antioksidan yang dinamakan polifenol, yang  membantu melindungi hati dari kerusakan,
anggur mengandung banyak antioksidan yang  mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan hati.grapefruit mengandung  antioksidan  naringin dan naringenin  membantu melindungi hati dari cedera dengan mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel hati, mengurangi penumpukan lemak di hati dan meningkatkan enzim yang membakar lemak,makanan nabati alpukat,pisang,bit ,brokoli,beras merah,wortel,ara, kangkung , sawi,lemon,pepaya,semangka,
Minyak zaitun  meningkatkan enzim hati , kadar lemak dan meningkatkan kadar protein yang terkait dengan efek metabolik positif,sedikit penumpukan lemak di hati, peningkatan sensitivitas insulin, dan peningkatan kadar enzim hati dalam darah, beberapa faktor risiko pemicu kanker hati ,antaralain :
faktor risiko kanker hati  adalah infeksi kronis  dengan virus hepatitis B (HBV) atau virus hepatitis C (HCV).Infeksi ini memicu sirosis hati dan bertanggung jawab untuk menjadi  hepatitis kronis, sirosis, dan kanker hati,
HBV dan HCV dapat menyebar dari orang ke orang melalui hubungan seks tanpa kondom,  persalinan,pemakaian jarum suntik yang terkontaminasi (seperti pemakaian narkoba), virus hepatitis A dan virus hepatitis E juga dapat memicu hepatitis.namun orang yang terinfeksi virus ini tidak mengalami hepatitis kronis atau sirosis,  tidak mempunyai peningkatan risiko kanker hati,
HBV  memicu gejala, seperti penyakit  flu dan penyakit kuning (mata dan kulit yang menguning). sebagian kecil orang dewasa dengan infeksi HBV yang menjadi karier kronis dan be risiko lebih tinggi terkena kanker hati.
HCV,  cenderung tidak menimbulkan gejala,namun kebanyakan orang dengan HCV mengalami infeksi kronis,  kerusakan hati  bahkan kanker,
 sirosis adalah penyakit di mana sel-sel hati menjadi rusak dan digantikan oleh jaringan parut,berisiko kanker hati,
hal hal  yang bisa mengalami sirosis,antaralain :
penyakit pelemakan hati non-alkohol,orang dengan subtipe penyakit ini  dikenal sebagai steatohepatitis non-alkoholik (NASH), mungkin terus mengalami sirosis.beberapa jenis penyakit autoimun yang mempengaruhi hati juga bisa memicu sirosis,contohnya,  sirosis bilier primer (PBC) saluran empedu di hati rusak penyakit metabolik bawaan tertentu dapat memicu sirosis.
orang dengan hemochromatosis herediter bisa menyerap terlalu banyak zat besi dari makanan,zat besi kemudian  mengendap di jaringan di seluruh tubuh, termasuk hati,jika zat besi menumpuk terlalu banyak di hati,  dapat memicu sirosis dan kanker hati,diabetes tipe 2 telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker hati, penyakit yang meningkatkan risiko kanker hati, antara lain:
glycogen storage diseases,penyakit wilson,tirosinemia,defisiensi alpha1-antitrypsin,porphyria cutanea tarda,paparan aflatoksin zat pemicu kanker ini  diproduksi oleh jamur yang mencemari kacang tanah, gandum, kedelai, kacang tanah, jagung,  beras,penyimpanan bahan makanan di lingkungan yang lembab  hangat negara-negara yang lebih hangat dan tropis dapat memicu tumbuhnya jamur ini,risikonya semakin meningkat pada orang dengan infeksi hepatitis b atau hepatitis c,thorotrast adalah bahan kimia yang sebelumnya disuntikkan ke beberapa pasien sebagai bagian dari pemeriksaan x-ray tertentu.
vinil klorida adalah bahan kimia yang dipakai dalam pembuatan beberapa jenis plastik.paparan vinyl klorida dan torium dioksida (thorotrast) meningkatkan risiko angiosarkoma hati,angiosarcoma hati adalah kanker yang tumbuh di sel-sel pembuluh darah di dalam hati,paparan bahan kimia itu  dapat meningkatkan risiko berkembangnya kolangiokarsinoma (kanker saluran empedu) dan kanker hati primer,  pada tingkat yang  lebih rendah,steroid seperti kortison,  hidrokortison, prednison, dan deksametason, tidak membawa risiko 
steroid anabolik adalah hormon pria yang dipakai oleh beberapa atlet untuk meningkatkan kekuatan dan massa otot.pemakaian steroid anabolik dalam waktu lama sedikit meningkatkan risiko kanker hati primer,
faktor yang dapat menurunkan risiko kanker hati,antaralain  :
pasien dengan kanker hati disarankan untuk melakukan pemeriksaan  usg abdomen dan pemeriksaan darah alfafetoprotein tiap 6 bulan.
jika ditemukan dugaan terjangkit kanker hati pada stadium dini, maka perlu dilakukan CT Scan multifase agar diketahui pengobatannya
 infeksi hepatitis B kronis  memicu sirosis dan kemudian kanker hati,  vaksin hepatitis B  melindungi pasien dari kanker hati yang dipicu oleh virus hepatitis B.
 infeksi kronis hepatitis B atau  hepatitis C  memicu sirosis dan kanker hati.
 sirosis adalah penyakit hati kronis yang memicu munculnya jaringan parut dan kerusakan hati permanen, gangguan gangguan pada hati bisa melukai sel hati sehat, yang memicu kematian sel dan peradangan,saat terjadi perbaikan sel, jaringan parut  muncul sebagai akibat dari proses perbaikan,jaringan parut menghalang halangi aliran darah melalui hati , mengurangi produksi protein dan zat lain yang dibuat oleh hati dan memperlambat kemampuan hati untuk memproses nutrisi, hormon, obat-obatan ,
ada berbagai hal yang bisa memicu sirosis, antara lain:
pemakaian jarum suntik yang tidak steril,mempunyai riwayat penyakit lever,
konsumsi alkohol berlebihan,terinfeksi virus hepatitis,diabetes,obesitas,
gejala sirosis seringkali tidak mempunyai tanda atau gejala sampai kerusakan hati meluas,namun, gejala  yang biasa dialami pengidap sirosis ,antara lain:
terhambatnya siklus menstruasi, libodi menurun dan payudara membesar bagi laki laki,kebingungan, mengantuk dan bicara cadel (ensefalopati hepatik),
kelelahan,sering mengalami pendarahan atau memar,kehilangan selera makan,
mual,pembengkakan di tungkai, kaki atau pergelangan kaki (edema),
penurunan berat badan,kulit yang gatal,perubahan warna kuning pada kulit dan mata (penyakit kuning),akumulasi cairan di perut,belum ada obat untuk mengatasi sirosis,kerusakan yang sudah terjadi pada hati bersifat permanen,
pencegahan nya ,antaralain :
melakukan vaksinasi hepatitis. kurangi risiko hepatitis,berbagi jarum suntik dan melakukan hubungan seks tanpa kondom dapat meningkatkan risiko hepatitis B dan C,hati punya kemampuan melindungi diri dengan cara meregenerasi. kenyataannya, organ hati ternyata banyak berurusan dengan bahan-bahan yang berpotensi merusak, seperti bahan-bahan kimia dalam darah. akibatnya, hati rentan terkena cedera, contohnya sirosis hati,hati merupakan organ dalam tubuh yang mempunyai tugas  demi kelangsungan seluruh fungsi tubuh, mengontrol metabolisme tubuh, jaringan dan organ,
sirosis hati adalah   kerusakan hati yang progresif dan mempunyai kecenderungan tidak bisa diperbaiki, diakibatkan oleh pemakaian alkohol berlebihan,  penyakit autoimun, infeksi, hepatitis B dan C menahun, 
sirosis hati  berisiko  menjadi kanker hati atau  hepatocellular carcinom. mencegah perkembangan sirosis hati adalah mengonsumsi karbohidrat dan protein yang cukup, mengoptimalkan asupan vitamin C dan mengurangi kadar garam. Hal paling penting dalam  pencegahan  sirosis hati adalah deteksi dini  
 pemeriksaan asites untuk mendeteksi cairan berlebih. Jika terdapat akumulasi cairan pada rongga perut yang sangat cepat dan tidak diketahui pemicunya, pengidap harus melakukan prosedur paracentesis. Evaluasi aktivitas adenosine deaminase (ADA), pemeriksaan kultur bakteri dan pemeriksaan sitologi memastikan apakah benar mengidap sirosis hati,Pemeriksaan darah rutin ,Lewat cara itu pengidap bisa mengetahui perkembangan fungsi hati, kadar serum protein, protrombin, alanine transaminase (ALT), bilirubin ,
Pemeriksaan CT scan  membantu melihat perbandingan ukuran yang  tidak normal dari lobus. Jiks kepadatannya rendah, terlihat perubahan nodular, pembesaran pada hepatic portal, dan pembesaran limpa dan akumulasi cairan pada perut, maka  dipastikan pengidap  mengidap sirosis hati,
Sirosis hati terjadi karena gangguan fungsi organ hati yang dipicu rusaknya struktur jaringan hati. penanganan sirosis hati dengan  obat,  transplantasi organ hati.jika pengobatan melalui obat-obatan dan bedah  sudah tidak efektif lagi. Transplantasi organ hati dapat meningkatkan fungsi hati dan dapat mengobati sirosis hati,sirosis terjadi karena adanya penggantian jaringan normal dengan jaringan fibrous sehingga sel-sel hati akan kehilangan fungsinya. Namun  jaringan sel-sel organ hati yang rusak dapat diperbaharui melalui intervensi arteri, yaitu  transplantasi sel induk. Sel induk  memperbaiki dan meregenerasi sel-sel organ hati. pengidap sirosis hati pada fase dekompensasi  , sesudah transplantasi suspension sel induk ke dalam organ hati melalui arteri organ hati, minggu ke-4 sesudah proses transplantasi kadar plasma albumin meningkat drastis.ALT dan AST mengalami penurunan.,sel induk mempunyai sistem imun yang rendah sehingga sangat jarang terjadi rejeksi, fungsi sel induk yang berkembang menjadi sel baru dapat memperbaiki kerusakan pada organ hati, memulihkan fungsi hati dan meningkatkan kualitas hidup pengidap. 
  Michael Houghton (Inggris) Harvey J. Alter (AS),  dan Charles M. Rice (AS)  meraih penghargaan Nobel dokter 2020,  sehingga penyakit Hepatitis C kini bisa disembuhkan. penyakit Hepatitis ada beberapa macam,antaralain
-Hepatitis A dipicu virus Hepatitis-A, yang memicu radang hati, namun gejalanya tidak kronis,Tanpa terapi apapun, Hepatitis A  bisa sembuh sendiri.
Penularannya lewat kontak dan pertukaran cairan dengan orang yang terinfeks,lewat air atau bahan makanan yang tercemar, namun  ada vaksin untuk mencegah hepatitis A.
-Hepatitis B  memicu penyakit radang hati kronis, sirosis hati  bahkan kanker hati , vaksin anti-Hepatitis B juga sudah tersedia untuk semua bayi yang baru dilahirkan. Hepatitis B menular lewat darah atau cairan tubuh pengidap.
 ditemukan tahun 1988, mula-mula bernama Virus Hepatitis non-A-non-B.
-Hepatitis C gejalanya mulai dari yang ringan, akut, hingga kronis. Penyakit ini juga bisa memicu sirosis hati atau kanker hati,Hepatitis C  ditularkan lewat darah,Karena virusnya belum dikenal, ketika itu banyak orang yang tertular lewat transfusi darah, karena belum ada tes darah. 
-Hepatitis D,Virus Hepatitis D bisa menyerang orang yang sebelumnya sudah terinfeksi Hepatitis B, virus Hepatitis D bisa berkembang biak dengan bantuan protein permukaan Hepatitis B. Namun, mereka yang divaksinasi Hepatitis B,  terlindungi dari Hepatitis D.
-Hepatitis E  menyebar di kawasan langganan banjir saat monsun.
 ditularkan lewat binatang namun  vaksin anti Hepatitis E sudah ada Hepatitis A merupakan penyakit yang ditandai dengan peradangan pada organ hati atau liver yang dipicu oleh virus Hepatitis A.virus ini ditularkan melalui kontak dengan benda atau menelan makanan dan minuman yang terkontaminasi ,gejalanya  demam, keletihan, hilang nafsu makan, diare, mual, rasa tidak nyaman pada perut, hingga sakit kuning ,sesudah demam tinggi, demamnya turun, virus itu menyerang lima hari, dan menjadi kuning, jangka waktu yang diperlukan mulai dari terinfeksi hingga terjangkit penyakit ini antara 14  sampai 28 hari atau  15 sampai 50 hari orang dewasa lebih sering menampakkan gejalanya dibanding anak-anak.keparahan penyakit  semakin parah seiring dengan  bertambahnya usia,infeksi hepatitis A tidak memicu penyakit liver kronis, namun  memicu gejala pelemahan,  gagal ginjal akut,
pencegahan dari penularan virus hepatitis A, antaralain:
mencuci tangan dengan sabun,
menyuplai air minum yang aman untuk dikonsumsi,
membuang limbah pada tempatnya, pisahkan (memisahkan makanan mentah dan matang), masak (memasak hingga matang), dan suhu aman (menyimpan makanan pada suhu yang aman untuk menghindari penyakit), 
melakukan vaksin hepatitis A
 Hepatitis A merupakan infeksi pada organ hati yang dipicu oleh virus Hepatitis A (HAV).Faktor risiko penyakit Hepatitis A sangat berhubungan dengan kualitas kebersihan lingkungan , Hepatitis A pada biasanya ditularkan melalui makanan dan minuman, juga melalui kontak langsung,Pasien dengan hepatitis A, biasanya datang sudah kuning dan warna air kencingnya seperti air teh.
gejala yang timbul bisa ringan sampai berat bahkan jika terjadi hepatitis fulminan akibat virus hepatitis A, dapat memicu kematian.
 mengalami gejala flu, sakit-sakit badan, mual dan kadang ditambah muntah, nafsu makan menurun dan lemas, nyeri di perut kanan atas,
 karena infeksi hepatitis A memicu peradangan pada liver yang sebagian besar berada di perut kanan atas,
jika pasien sudah melakukan pemeriksaan antibodi terhadap virus hepatitis A (anti HAV) yang memastikan bahwa pasien itu terjangkit infeksi hepatitis A  maka hasilnya akan menampakkan peningkatan kadar bilirubin dan peningkatan yang tinggi dari SGOT dan SGPT,
Serum Glutamic Oxaloacetic Transminase (SGOT) adalah enzim hati yang terdapat di dalam sel parenkim hati,Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT)) adalah enzim yang paling banyak terdapat di dalam hati, meski  dalam beberapa organ lain ada, namun dalam jumlah yang sedikit.
 SGOT dan SGPT mempunyai tugas  sama, yaitu membantu mencerna protein dalam tubuh,Masa inkubasi yaitu masa masuknya penyakit sampai timbul gejala berlangsung antara 14 sampai 28 hari,pasien Hepatitis A perlu diisolasi dan dilarang tidur sekamar dengan orang sehat, hepatitis A  tidak memicu kerusakan liver parah atau kemungkinan berkembang menjadi penyakit kronis.
Virus ini  terdapat pada feses pasien yang terinfeksi, 
Pasien  hepatitis A, biasanya  sudah kuning dan BAK seperti air teh. Gejala yang timbul bisa ringan sampai berat bahkan jika terjadi hepatitis fulminan akibat virus hepatitis A ini dapat memicu kematian.  
 gejala flu, sakit-sakit badan, mual   muntah, nafsu makan menurun dan lemas.  pasien dengan infeksi hepatitis A yang meradang adalah livernya yang sebagian besar berada di perut kanan atas,
Pemeriksaan  menampakkan peningkatan kadar bilirubin dan peningkatan yang tinggi dari SGOT dan SGPT. Pemeriksaan antibodi terhadap virus hepatitis A (anti HAV) yang bisa memastikan bahwa pasien itu terjangkit infeksi hepatitis A.
Masa inkubasi yaitu masa masuknya penyakit sampai timbul gejala berlangsung antara 2-6 minggu. Penyakit ini bisa sembuh total ,
Obat-obatan yang diberikan  hanya menghilangkan gejala yang muncul, contohnya jika diare diberikan obat anti diare, kalau mual diberikan anti mual jika demam diberikan obat anti demam jika lemas diberikan vitamin ,
Obat suplemen hati  diberikan untuk mengurangi peradangan hati yang terjadi. 
 jika pasien mengalami mual dan muntah dan tidak mau makan sebaiknya memang dirawat untuk memperoleh infus cairan dan makanan.
Hepatitis virus A tidak bisa menjadi hepatitis B. Karena memang virus pemicunya berbeda. Oleh karena itu kalau pernah divaksinasi oleh vaksin hepatitis B tidak berarti juga sudah terlindungi dari  infeksi virus hepatitis A. namun bisa saja dalam satu masalah pasien mengalami 2 macam infeksi yaitu infeksi virus B dan juga hepatitis virus A.Vaksinasi hepatitis virus A sebaiknya diberikan bagi orang yang  akan berkunjung pada area yang sedang terjangkit  
Organ hati atau liver mempunyai tugas penting yang rumit demi kelangsungan seluruh fungsi tubuh. Liver mampu  beregenerasi  yaitu dapat menyembuhkan diri sendiri dengan memperbaiki atau mengganti jaringan yang rusak, 
Ada beberapa pemicu kerusakan hati, salah satunya adalah penyakit hepatitis. 
Hepatitis A bisa sembuh total, sementara kalau hepatitis B dan C bisa menjadi hepatitis kronis, bahkan menjadi kanker hati,
Virus hepatitis B bisa ditularkan lewat hubungan seksual,  jarum suntik,  dari ibu kepada bayinya, hepatitis C disebarkan melalui darah, produk darah dan jarum suntik atau jarum tato yang terkontaminasi. Hepatitis C dapat berkembang menjadi penyakit hati kronik seperti sirosis, bahkan kanker hati,
Gejala hepatitis C antara lain  lelah , nafsu makan turun  kulit dan mata kuning, lemas, mual,  nyeri sendi.  jarang sekali dapat menghilangkan virus hepatitis dengan tuntas, jika kerusakan hati sudah  luas dan obat-obatan tidak lagi membantu, petugas medis akan menyarankan pencangkokan hati.
Hepatitis B  dipicu infeksi virus Hepatitis B (HBV) menyebar dari satu orang ke orang lain melalui darah, cairan tubuh,  luka,tidak  menimbulkan gejala,
Gejala HBV antara lain demam, sakit kuning, kelelahan, sakit perut,  mual, 
 Untuk mendeteksi apakah  terinfeksi hepatitis C atau tidak,   pemeriksaan antibodi anti-HVC yang menampakkan adanya virus hepatitis C. Jika hasil tes antibodi anti-HVC positif,  diperlukan tes lanjutan, yaitu tes HCV RNA untuk memastikan adanya infeksi VHC yang masih berlangsung,Jika terdiagnosis infeksi hepatitis C, maka  diberikan pengobatan anti-viral ,
 tanaman mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) dapat menjadi obat hepatitis C 
Hepatitis C merupakan penyakit peradangan sel-sel hati yang dipicu oleh infeksi virus hepatitis C (VHC). Hepatitis C dapat disembuhkan dengan pengobatan, mahkota dewa mempunyai kemampuan mencegah fibrosis yang ditimbulkan oleh VHC. Dengan mencegah fibrosis, maka fraksi itu  mampu mencegah peradangan pada hati,Hepatitis B dan C atau  ‘sakit kuning’ atau ‘sakit liver’ adalah penyakit infeksi hati yang dipicu oleh virus hepatitis B (HBV) dan virus hepatitis C (HCV). Virus hepatitis B bisa ditularkan dari orang ke orang melalui cairan tubuh , sedang virus hepatitis C  ditularkan melalui kontak  darah ke darah, hepatitis B dan C bisa menjadi kronis dan memicu kerusakan hati, pengerasan hati (sirosis) , kanker hati,  hepatitis B dan C tidak menampakkan gejala,Keberadaan virus hepatitis B dan C dapat diketahui  melalui pemeriksaan laboratorium, yaitu Anti-HBs atau HBsAg untuk virus hepatitis B dan Anti-HCV untuk virus hepatitis C. Jika hasil pemeriksaan non reaktif atau negatif, cegah penularan, Jika hasil pemeriksaan reaktif atau positif, konsultasikan ke petugas medis untuk memperolehkan pengobatan ,
 satu kelas antihistamin bisa  dipakai mengobati infeksi serius di organ liver itu, obat bernama chlorcyclizine HCI (CCZ), dapat  menghambat virus hepatitis C,
Obat  untuk mengatasi hepatitis C ,Harvoni ,Sovaldi ,
 CCZ dapat  mengenai virus hepatitis C dan mencegah infeksi pada tubuh tikus dengan menghalangi hepatitis C memasuki sel hati.  ini berbeda dengan kerja obat-obatan yang ada saat ini yang menghalangi replikasi virus begitu memasuki sel hati,Obat baru  terbukti menjanjikan ketika diuji pada populasi tikus yang terinfeksi virus, bagaimana CCZ dan antihistamin  dapat bekerja mengobati hepatitis C. CCZ dipakai untuk mengatasi alergi. 
Perlemakan hati merupakan salah satu pemicu hepatitis atau peradangan hati, Jika perlemakan hati tidak segera diatasi,  itu berpotensi untuk berkembang menjadi hepatitis, bahkan lama-lama menjadi kanker hati,perlemakan hati bisa menjadi pemicu utama hepatitis, Organ hati mengalami perlemakan bila tumpukan lemak di hati mencapai lima %  dari total berat hati,Perlemakan hati akibat gangguan metabolik dinamakan non-alcholic fatty liver disease (NAFDL) atau perlemakan hati bukan karena konsumsi alkohol. NAFDL berkembang menjadi hepatitis pada tahap non-alcoholic steatohepatitis (NASH),
Perlemakan hati bisa memicu pengerasan hati atau  sirosis ,namun  potensinya lebih kecil dibanding yang diakibatkan oleh virus. risiko sirosis yang dipicu oleh perlemakan hati adalah  15 % , sementara  yang dipicu oleh virus yaitu 35 % .
 Bila terkena penyakit peradangan hati (hepatitis), maka hindari konsumsi makanan-makanan berlemak. agar  tidak membebani fungsi hati yang sedang meradang. Namun  makanan berlemak tidak sepenuhnya harus dihindari,
 hati memang merupakan organ yang berperan besar dalam metabolisme, termasuk metabolisme lemak. metabolisme yang terjadi pada hati tidak hanya metabolisme lemak, namun juga karbohidrat dan protein,orang dengan hepatitis harus juga menghindari konsumsi karbohidrat dan protein,
 Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati yang dipicu oleh kebiasaan minum alkohol ,pemakaian obat-obatan dengan dosis besar dalam waktu lama,  virus hepatitis (HAV, HBV, HCV, HEV), perlemakan hati, autoimun, parasit (malaria, amuba), virus lain (dengue, herpes), bakteri (tifus, leptospira), 
 hepatitis B sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin yang telah tersedia sejak 1982. Vaksin hepatitis B mempunyai efektivitas sampai 96 %  untuk mencegah infeksi kronis virus hepatitis B. Vaksin ini diberikan 24 jam sesudah bayi lahir.
Bila telat diberikan ada kemungkinan tertular. Karena itu jika bayi sudah agak besar sebaiknya diperiksa dulu ada tidaknya infeksi,Vaksin hepatitis B diberikan dalam tiga dosis dan akan memberikan perlindungan sampai  20 tahun.
Hepatitis B adalah penyakit yang sangat menular  dipicu virus hepatitis B (HBV) . Virusnya dapat ditemukan pada darah, liur, cairan amniotik,  semen. vaksinasi. Ini merupakan  pencegahan primer yang  lebih efektif dibanding  lainnya ,
Vaksin hepatitis B juga dilakukan kepada para ibu hamil. karena penularan hepatitis B dari ibu hamil ke janin mencapai 95 % , Pencegahan sekunder  bertujuan menekan kecepatan virus memperbanyak diri. Pasangan yang akan menikah disarankan untuk melakukan vaksinasi human papiloma virus (HPV) dan hepatitis B. Kedua vaksin ini  membentengi diri dari penyakit hepatitis B dan kanker serviks pada wanita,Penyakit HPV menular lewat hubungan seksual dan menginfeksi area dubur dan alat kelamin pada pria maupun wanita. Wanita usia 20 sampai 24 tahun dan pria berusia 25 hingga 29 tahun menjadi sasaran utama HPV, Vaksin HPV terdiri atas quadrivalen untuk tipe 6, 11, 16, 18, dan bivalen untuk 16 dan 18. Vaksin ini diberikan tiga kali selama 6 bulan dengan vaksin kedua berjarak satu bulan untuk bivalen dan dua bulan untuk quadrivalen.Vaksin hepatitis B diberikan tiga kali dengan jarak satu dan enam bulan. Dua dosis pertama untuk membentuk antibodi dan yang ketiga untuk meningkatkan kadar antibodi,vaksinasi tetanus  ini melindungi diri dari bakteri Clostridium tetanii, yang masuk melalui luka. Kuman ini menyebar lewat aliran darah dan memicu kejang.Pertama dilakukan sebelum menikah, lalu yang kedua saat trimester pertama kehamilan,Dengan dua kali suntikan, perlindungannya bertahan selama 10 tahun. Vaksin tetanus melindungi pasangan dari kemungkinan tertular kuman ketika berhubungan seksual. Vaksin juga melindungi wanita saat  melahirkan. Vaksin tetanus  mempunyai 5 seri penyuntikan, yaitu saat bayi, usia sekolah (SD), wanita usia subur, sebelum menikah, dan saat trimester pertama. Dengan lima kali penyuntikan, perlindungan akan bertahan 25 tahun,
 Virus hepatitis B (VHB) dapat ditularkan oleh ibu kepada janin saat proses persalinan melalui jalan lahir, setiap ibu yang terinfeksi VHB kemungkinan besar akan melahirkan anak yang terinfeksi pula,
Tujuan  pengobatan adalah mencapai kondisi remisi, dimana pada kondisi itu jumlah virus akan sangat rendah hingga tidak terdeteksi. Pengobatan  dapat menghentikan kerusakan organ hati dan mengurangi risiko timbulnya pengerasan  sirosis hati  dan kanker hati,dokter  menyarankan vaksinasi hepatitis B bagi pasangan yang akan menikah. Vaksinasi diberikan tiga kali dengan jarak satu dan enam bulan guna mencegah penularan hepatitis B.
Hepatitis C merupakan penyakit peradangan sel-sel hati yang dipicu oleh infeksi virus hepatitis C (VHC). Penyakit ini  bisa disembuhkan, namun ada kondisi-kondisi tertentu yang menghambat kesembuhannya, yaitu jika pengidapnya juga terinfeksi HIV.
infeksi HIV yang ada dalam tubuh pasien akan mempersulit terapi hepatitis C. Hal itu karena terapi hepatitis C baru dapat diberikan apabila kekebalan tubuh pasien cukup baik atau kadar CD4 lebih dari 200.Padahal, HIV dapat menurunkan CD4 sehingga selagi menunggu CD4 naik, pemberian terapi hepatitis C harus ditunda,CD4 merupakan jenis sel darah putih atau limfosit yang penting bagi sistem kekebalan tubuh. HIV  menulari CD4 dan membuat jumlahnya menurun. Pengobatan antiretroviral (ARV) memungkinkan jumlah CD4 meningkat kembali, hepatitis C merupakan penyakit  yang  memicu pengerasan atau sirosis hati, kanker hati, pendarahan hati, dan komplikasi lainnya, Penundaan terapi hepatitis C dapat  berakibat fatal,HIV  dapat mempercepat perkembangan dari penyakit hepatitis C. perkembangan hepatitis C lima kali lebih cepat jika  pasien juga mengalami infeksi HIV,
Infeksi hepatitis C sering kali tidak bergejala atau bergejala ringan sehingga penyakitnya diketahui saat sudah parah. Kebanyakan  yang mempunyai gejala ringan tidak ke petugas medis. sofobuvir dan ledipasvir  menghilangkan virus hepatisis C (HCV) 96 %  pasien hepatitis C yang baru menjalani terapi, dan mengonsumsi kombinasi tablet sofosbuvir/ledipasvir selama delapan minggu, sembuh dari HVC. Pada para pasien ini tidak lagi didapati HCV 24 minggu sesudah terapi berakhir, virus memicu kerusakan liver, dinamakan cirrhosis,
 Hanya saja,  kombinasi obat ini mempunyai efek samping akibat penambahan interferon dan protease,sofosbuvir dan ledipasvir  melakukan intervensi langsung ke siklus hidup virus hepatitis C,
setengah pasien yang pernah menjalani terapi, mengalami cirrhosis.
Dalam 12 minggu, hampir semua pasien berada dalam kondisi  respon virologi menetap atau SVR. Pada kondisi ini, virus hilang dan mencegahnya mereplikasi. Pasien sembuh secara fungsional,ribavirin Efek sampingnya   mual, anemia, infeksi saluran napas atas, sakit kepala,
  infeksi hepatitis B bisa menjadi kronis, artinya berlangsung lebih dari 6 bulan dan berkembang menjadi kondisi medis yang lebih berbahaya, infeksi hepatitis B kronis  memicu komplikasi ,seperti:Jaringan parut pada hati (sirosis hati),
Peradangan yang terkait dengan infeksi hepatitis B dapat memicu jaringan parut yang luas pada hati (sirosis),   mengganggu kemampuan hati untuk berfungsi,Gagal hati akut adalah suatu kondisi di mana fungsi vital hati mati,
pengidap hepatitis B kronis mempunyai peningkatan risiko kanker hati, penyakit ginjal atau radang pembuluh darah,virus hepatitis B ada  dalam darah dan cairan tubuh orang yang terinfeksi,hepatitis B adalah infeksi yang dipicu oleh virus hepatitis B (HBV),wanita hamil di Inggris ditawarkan skrining untuk hepatitis B; bayi dari ibu yang terinfeksi divaksinasi segera sesudah lahir untuk membantu mencegah infeksiBerbagi jarum suntik ,
Darah pasien dengan hepatitis B masuk ke luka terbuka atau goresan,
digigit oleh pasien dengan hepatitis B juga dapat menyebarkan infeksi,
Hepatitis B tidak menyebar melalui ciuman, berpegangan tangan, berpelukan, batuk, bersin, atau berbagi peralatan dan perlengkapan,
Orang dengan risiko tertinggi hepatitis B ,seperti:
Orang yang  dibesarkan di negara di mana infeksi  terjadi,Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi hepatitis B,Orang yang pernah pakai  narkoba,
Risiko tertular hepatitis B bagi pelancong yang pergi ke tempat-tempat yang sering terinfeksi biasanya dianggap rendah jika kegiatan ini dihindari,
petugas medis dapat membantu  menjalani tes darah untuk memeriksa hepatitis B dan memperolehkan vaksinasi hepatitis B jika  berisiko tinggi,
 Hepatitis atau  peradangan hati, gejala Hepatitis ,antaralain : 
Urine berwarna gelap,Tinja berwarna pucat atau keabu-abuan,Kulit yang gatal,
Menguningnya mata dan kulit,Nyeri otot dan sendi,Suhu tinggi,
Merasa sakit, lelah sepanjang waktu,Perasaan  tidak enak badanKehilangan selera makan,Sakit perut,Hepatitis jangka panjang  kronis  mungkin tidak mempunyai gejala yang jelas sampai hati berhenti bekerja dengan baik  gagal hati  dan hanya dapat ditemukan selama tes darah, tahap selanjutnya  memicu kebingungan,  darah di tinja  muntah,penyakit kuning, bengkak di tungkai, pergelangan kaki dan kaki, Jenis-jenis hepatitis,antaralain: 
 Hepatitis A adalah penyakit hepatitis yang dipicu oleh virus hepatitis A,
ini  terjadi akibat pasien mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi, Hepatitis A biasanya hilang dalam beberapa bulan, Vaksinasi  hepatitis A  jika: berisiko tinggi terkena infeksi atau akibat infeksi yang parah,
 Hepatitis B dipicu oleh virus hepatitis B, yang menyebar di dalam darah orang yang terinfeksi,  menyebar dari wanita hamil yang terinfeksi ke bayi mereka, atau dari kontak anak ke anak,hepatitis B  menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom dan obat-obatan suntik,Kebanyakan  dewasa yang terinfeksi hepatitis B mampu melawan virus dan pulih sepenuhnya dari infeksi dalam beberapa bulan, anak-anak mengalami infeksi jangka panjang dinamakan  hepatitis B kronis, memicu sirosis dan kanker hati,Vaksinasi terhadap hepatitis B  untuk Petugas kesehatan,Anak yang lahir dari ibu dengan hepatitis B,
Orang yang bepergian ke belahan dunia ,
-Hepatitis C dipicu oleh virus hepatitis C menyebar melalui kontak darah ke darah dengan orang yang terinfeksi,Hepatitis C  tidak menimbulkan gejala  terlihat,  sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi penyakit ini,Hepatitis C kronis dapat diobati dengan obat antivirus 
-Hepatitis D dipicu oleh virus hepatitis D  menyerang orang yang sudah terinfeksi hepatitis B, karena memerlukan virus hepatitis B untuk dapat bertahan hidup di dalam tubuhnya, Hepatitis D  menyebar melalui kontak darah ke darah atau hubungan seksual,Infeksi dengan hepatitis D dan hepatitis B dapat meningkatkan risiko pengidapnya mengalami  sirosis dan kanker hati,
Hepatitis E dipicu oleh virus hepatitis E  dikaitkan dengan konsumsi daging  mentah atau setengah matang, jeroan, dan kerang,
Hepatitis E  biasanya merupakan infeksi ringan dan jangka pendek yang tidak memerlukan pengobatan apa pun. namun, hepatitis E  menjadi serius pada mereka yang mempunyai sistem kekebalan yang lemah,Tidak ada vaksin untuk hepatitis E.
-hepatitis alkoholik adalah jenis hepatitis yang dipicu oleh  alkohol  berlebihan selama bertahun-tahun, hepatitis alkoholik  tidak menimbulkan gejala apa pun, meski bisa memicu penyakit kuning mendadak dan gagal hati pada beberapa orang, pengidap bisa mengalami sirosis, gagal hati,  kanker hati,
-hepatitis autoimun adalah pemicu langka dari hepatitis jangka panjang di mana sistem kekebalan menyerang dan merusak hati,perawatan untuk hepatitis autoimun melibatkan obat-obatan ,tidak jelas apa yang menjadi pemicu hepatitis autoimun ,infeksi virus hepatitis D (HDV) hanya terjadi pada orang yang terinfeksi HBV. Sama seperti HBV, HDV juga menular melalui aktivitas seksual yang kontak dengan darah,
Hepatitis E
Penularan virus hepatitis E (HEV) melalui hubungan seksual masih menjadi perdebatan.depresi  meningkatkan risiko penyakit jantung hingga kematian,pada saat pasien mengalami depresi, terjadi ketidakseimbangan senyawa kimia (neurotransmitter) dalam tubuh, ini bisa memicu kekacauan dua jalur kimia dalam tubuh,dua jalur itu yaitu sistem saraf autonom yang mengatur tekanan darah dan pembuluh darah, dan jalur HPA yang menghubungkan otak dengan kelenjar adrenal,Kacaunya sistem saraf autonom akan memicu tekanan darah meningkat dan kemampuan jantung menurun,kekacauan pada jalur HPA memicu penyumbatan pembuluh darah oleh lemak yang juga memicu serangan jantung,padahal organ hati mempunyai fungsi ,antaralain: 
membantu pencernaan,menyimpan energi,mengeluarkan bahan racun atau bahan berbahaya dari tubuh,memerangi infeksi,
penyakit hati akibat adanya peradangan, yang  dipicu oleh ,antaralain: 
alkohol,parasit,peradangan pada hati ,infeksi virus,perlemakan hati (fatty liver),
efek samping konsumsi obat-obatan,
 bedanya secara akut maupun kronis,antaralain: 
beberapa gejala awal yang bisa dialami atau dirasakan pengidap hepatitis akut, yaitu:urine berwarna gelap atau pekat,derita penyakit kuning, yaitu kuning pada mata dan kulit,penyebab hepatitis akut  adalah infeksi virus hepatitis A,
pada penyakit kuning, putih mata akan menjadi kuning,demam,hilang nafsu makan,mual,rasa lelah,rasa tidak nyaman pada perut,
kaki atau bagian pergelangan kaki bengkak,Berbeda dengan hepatitis akut, hepatitis kronis  biasanya dipicu oleh infeksi virus hepatitis B dan hepatitis C, pengidap hepatitis kronis tidak mengalami gejala  sampai timbul komplikasi,Tahapan perkembangan dari hepatitis kronis adalah dari hati yang sehat, selanjutnya akan terbentuk jaringan parut pada hati, dan kemudian bisa terjadi kerusakan sel-sel hati  dinamakan  sirosis hati, ini pada akhirnya  memicu timbulnya kanker hati , gejala sirosis hati pada tahapan hepatitis kronis,antaralain :Kuning pada mata dan kulit,Penumpukan cairan pada rongga perut (Asites),Gangguan kesadaran (ensefalopati),Penularan virus pemicu hepatitis kronis dapat melalui 2 cara, yaitu vertikal dan horizontal,Contoh penularan secara vertikal, yaitu dari ibu pengidap Hepatitis B kepada bayi yang dikandung atau dilahirkan, contoh penularan secara horizontal, bisa melalui pembuatan tato,  jarum suntik, tranfusi darah, hubungan seksual,  untuk penyakit hepatitis kronis adalah dengan vaksinasi  hepatitis B, pencegahan  seperti batasi asupan trigliserida, turunkan kadar lemak darah, kontrol diabetes, batasi konsumsi alkohol,  olahraga teratur,Hepatitis merupakan peradangan sel-sel hati akibat infeksi  virus, bakteri, atau parasit ,obat-obatan, konsumsi alkohol, lemak berlebihan,  penyakit autoimun,Penularan vertikal dari ibu hamil positif hepatitis ke janin yang dikandung menjadi cara penularan hepatitis B terbanyak . Bayi yang terinfeksi dari ibunya akan hidup dengan virus itu dalam tubuhnya seumur hidup.Semakin awal terdeteksi, makin kecil risiko penyakitnya berkembang menjadi kronis dan berujung pada pengerasan hati, bahkan kanker hati.
Gejala hepatitis  itu ,antara lain:
kulit tampak kekuningan dan mata putih,Demam, Nyeri otot ,Kelelahan,Mual,Kehilangan selera makan,Muntah,Nyeri perut,
warna tinja pun menjadi abu-abu dan kaki  bengkak,
 Saat  memberikan vaksin, kita berlomba-lomba dengan penyakitnya  Kalau virus masuk ke dalam tubuh bayi, siapa yang lebih cepat,Jika terlambat, virus bisa dengan cepat masuk ke organ hati. Saat dewasa, bayi itu akan lebih berisiko menderita sirosis hati hingga kanker hati. Risiko itu lebih tinggi pada bayi dibanding orang yang baru terinfeksi hepatitis B saat dewasa. Saat dewasa, kemungkinan virus hepatitis B menjadi kronis hanya 10 % ,
 jika sudah terinfeksi hepatitis B dari bayi, hanya 10 %  kemungkinan untuk sembuh. Bayi yang terinfeksi hepatitis B, 25 %  meninggal saat dewasa akibat infeksi ini, Jika ibu positif, bayi bisa tertular saat dalam kandungan dan  90 %  tertular saat lahir, imunisasi hepatitis ditambah imunoglobulin untuk bayi yang lahir dari ibu hepatitis B. Ini untuk memotong rantai penularan hepatitis B,
Pemberian vaksin dan imunoglobulin Hepatitis B atau imunisasi pasif dilakukan secara bersamaan saat bayi baru lahir. Kemudian, vaksinasi hepatitis B dosis berikutnya sesuai jadwal. Pemberian vaksin dan imunoglobulin  mencegah penularan dari ibu ke bayi ,
hepatitis adalah kondisi peradangan hati. Peradangan ini dapat terbatas atau  berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut), sirosis atau kanker hati.
alkohol , obat-obatan tertentu ,Penyakit autoimun,Virus adalah pemicu   hepatitis. Infeksi virus hepatitis dapat terjadi dengan tanpa gejala, sedikit gejala, atau dengan gejala nyata seperti  penyakit kuning (kulit dan mata menjadi kuning), urin berwarna gelap, kelelahan ekstrim, mual, muntah dan sakit perut, hilang nafsu makan ,
- Virus hepatitis A (HAV)
Ada di dalam tinja orang yang terinfeksi dan paling sering ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi. pengidap bisa pulih dan kemudian kebal terhadap HAV.
- Virus hepatitis B (HBV)
Ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi melalui transfusi  atau produk darah yang terkena virus,  alat medis  yang terkontaminasi, air , dan cairan tubuh lainnya.
-Virus hepatitis C (HCV)
 sebagian besar virus hepatitis C (HCV)  ditularkan melalui paparan darah.  ini bisa terjadi melalui transfusi darah dan produk darah  yang terkontaminasi, jarum  atau suntikan yang terkontaminasi.
- Virus hepatitis D (HDV)
Infeksi virus hepatitis D (HDV) hanya terjadi pada mereka yang terinfeksi HBV. Infeksi ganda HDV dan HBV dapat memicu penyakit yang lebih serius.   vaksin hepatitis B juga memberikan perlindungan terhadap HDV.
- Virus hepatitis E (HEV)
Virus hepatitis E (HEV)  ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi. HEV merupakan pemicu  hepatitis ,
bila  menderita hepatitis A, petugas medis akan memeriksa  seberapa baiknya liver  bisa bekerja. Jika infeksinya ringan dan kekebalan tubuh  prima, liver akan membaik, biasanya dalam waktu dua bulan. Jika sudah parah, belum ada obat untuk menyembuhkannya, 
Untuk hepatitis B, kondisi infeksi ringan dapat membaik dengan sendirinya berkat sistem imunitas tubuh. Pengobatan antivirus untuk membantu penyembuhan, namun hanya diberikan pada infeksi yang sudah parah.
Meski sudah diobati, virus tetap ada di dalam tubuh hanya saja tidak aktif. Virus ini bisa aktif lagi jika sistem imun  rendah atau  pemakaian obat jenis imuno supresif, lansia atau pengidap HIV.
 hepatitis C dapat disembuhkan dengan pengobatan anti-viral dengan tingkat kesembuhan 100 % .  dengan  obat peginterferon alpha dan ribavirin.  efek samping  adalah anemia ringan dan  bayi cacat lahir, ada  jenis obat lain seperti:
Simeprevir (Olysio),Sofosbuvir (Sovaldi),Telaprevir (Incivek),
Boceprevir (Victrelis),Ombitasvir-paritaprevir-dasabuvir-ritonavir (Viekira Pak),
Ledipasvir-sofosbuvir (Harvoni),
Anti-HBs adalah pertanda ada infeksi virus hepatitis B pada pasien. Antibodi yang terbentuk bisa dipicu infeksi virus hepatitis B, namun  sembuh atau berasal dari vaksinasi hepatitis B. Adapun anti-HBc penanda bahwa pasien terinfeksi virus hepatitis B.
Hepatitis merupakan jenis penyakit yang dipicu virus. Hepatitis B menyerang hati,  jika tidak  tertangani, berakhir pada pembengkakan hati.
, pada kelompok umur 19 tahun ke bawah, proporsi anti-HBc (Anti-hepatitis B Core Antigen) terhadap anti-HBs (Hepatitis B Surface Antibody) rendah. Artinya, di kelompok umur itu antibodi terhadap hepatitis B yang muncul lebih banyak diperoleh dari vaksinasi dibanding dari infeksi ,
 Vaksin diberikan dalam bentuk tunggal yang diberikan empat dosis (0-1 bulan, 2, 3, dan 4 bulan).  vaksin hepatitis diberikan dalam bentuk kombinasi dengan difteri, pertusis, dan tetanus (empat antigen/DPT/HB) sebanyak tiga dosis pada usia 2, 3, dan 4 bulan secara bertahap ,
Deteksi dini virus hepatitis C amat penting sebelum terjadi kerusakan hati,
 deteksi dini sebenarnya bisa diperoleh sesudah melakukan donor darah. selama ini selalu melakukan skrining sampel darah dari pendonor sebelum diberikan kepada orang yang memerlukan transfusi darah. Dari proses uji skrining itu, dokter  bisa menyaring sampel darah yang initial reaktif hepatitis C.
Semua darah donor diskrining.  memakai reagen paling peka. sesudah kemungkinan initial reaktif, dokter  panggil pendonor, bener enggak dia sakit. kemudian dirujuk kerumah sakit,sesudah memanggil pendonor yang darahnya kemungkinan terdapat virus, pendonor dirujuk ke  kerumah sakit,  untuk melakukan tes lebih lanjut. hasil initial reaktif belum tentu pendonor positif hepatitis C. Sebab, skrining memakai reagen paling peka, agar darah yang akan diberikan benar-benar bersih,Jadi semua virus-virus kita tangkep, kalau ada virus yang mirip-mirip tetap di ambil untuk keamanan darah yang akan diberikan,
banyak pendonor yang terdeteksi tidak mau atau tidak peduli dengan hasil uji skrining darah mereka. hanya sekitar 15  %  donor yang tersaring hepatitis C bersedia datang untuk konsultasi,
mereka  beranggapan bahwa jika mendonorkan darah maka sekaligus akan membuang darah kotor, kemudian digantikan dengan yang bersih,
 ada pendonor yang ternyata tidak mengisi data di formulir sebelum mendonor, seperti nomor telepon dan alamat atau tidak mengisinya dengan data yang sesuai, ini menyulitkan  memanggil pendonor dan merujuk mereka ke kerumah sakit,,Padahal, jika terdeteksi sejak dini, hepatitis C bisa diobati sehingga tak lagi menularkan kepada orang lain,
 perjalanan infeksi hepatitis C menjadi sirosis hati memerlukan waktu yang cukup lama, yaitu 20 sampai 25 tahun. Orang yang tidak  sadar terinfeksi hepatitis C juga bisa menularkan pada orang lain.Jadi tersedia waktu cukup lama untuk bisa melawan hepatitis itu,obat yang ada saat ini sangat efektif untuk mengobati pasien hepatitis C sampai sembuh atau menghilangkan virusnya. Asal, belum mengalami sirosis hati. 
Gejalanya  kanker hati yaitu  demam tinggi, lelah, mual,  muntah,nyeri perut kanan atas, penurunan berat badan, pembengkakan di perut ,penumpukan cairan di perut,Nyeri di perut kanan atas kadang menjalar ke punggung dan bahu,  kulit dan bagian mata menguning atau  jaundice. Jaundice terjadi pada mereka yang telah mengalami kerusakan fungsi hati. Jaudice muncul karena banyaknya bilirubin, yaitu pigmen berwarna kuning yang menumpuk di dalam darah.Pada pasien dengan fungsi hati normal, bilirubin seharusnya dibawa oleh darah ke hati, lalu melalui pencernaan untuk akhirnya terbuang melalui tinja. sedang pada pasien yang fungsi hatinya telah rusak, bilirubin  menumpuk dalam darah dan tersimpan di kulit dan mata sehingga berwarna kuning. Akibatnya, urine juga berwarna gelap karena bilirubin tidak bisa dikeluarkan melalui tinja. 
 gejala itu  muncul jika kanker telah masuk stadium lanjut. Pada stadium awal, kanker hati tidak memunculkan gejala  sehingga tidak terdiagnosis. 
bahwa pasien kanker di kepala dan leher yang juga menderita hepatitis C, lebih mungkin untuk terinfeksi human papillomavirus (HPV), 
pengidap  hepatitis C mempunyai risiko lebih tinggi  terkena kanker hati , limfoma non-Hodgkin,  kanker di mulut dan tenggorokan ,Hepatitis C tidak menular lewat ciuman, pelukan, atau berbagi peralatan makan.
 bahwa semua orang bisa terkena jika dia secara sengaja atau tidak terinfeksi virus lewat jarum suntk atau peralatan lainnya yang bersentuhan langsung dengan darah,Diagnosa Hepatitis C yaitu  petugas medis  melakukan tes darah sederhana. Jika tes mengatakan  mempunyai Hepatitis C, petugas medis  akan melakukan tes lain untuk mengonfirmasinya lagi ,Tidak ada makanan khusus yang  melawan hepatitis C,  Dapatkan vaksin untuk hepatitis A , hepatitis B, pneumonia, dan flu.konsultasi  sebelum mengonsumsi obat  Tylenol (acetaminophen).pengobatan penyakit ginjal kronik adalah hemodialis atau cuci darah. Namun, hemodialis bisa memicu penularan virus hepatitis C.
Hepatitis C ditularkan melalui kontak darah dan cairan tubuh. Untuk menurunkan risiko penularan pada pasien yang menjalani cuci darah,  menyarankan untuk melakukan terapi cuci darah di satu tempat saja.
Jangan pindah-pindah tempat cuci darah. Selain itu, pihak penyedia layanan hemodialisa sebaiknya memakai alat-alat sekali pakai,
 pengobatan hepatitis C pada pasien ginjal disarankan agar pasien bisa menjalani transplantasi ginjal.
Kemajuan pengobatan hepatitis C saat ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati pasien ginjal  yang tertular virus ini. setelah  ditemukannya obat-obatan DAA (Direct-Acting Antiviral) seperti sofosbuvir.
Dengan obat itu, angka kesembuhan mencapai 90 % . Pengobatannya cukup diminum, tanpa suntikan,obat sofosbuvir tidak bisa diberikan pada pasien ginjal karena obat disekresi di ginjal, obat ini bisa memperburuk kondisi ginjal mereka yang sudah bermasalah,  Obat dari golongan DAA  untuk pengidap hepatitis yang menderita ginjal, terbaru yang aman bagi pasien ginjal  yaitu kombinasi Grazoprevir dan Elbasvir. Obat ini disekresi di hati sehingga aman untuk ginjal ,
hepatitis A pada dasarnya dipicu oleh virus hepatitis A yang menginfeksi sel hati dan memicu peradangan.Hepatitis A adalah jenis hepatitis akut (jangka pendek) yang sangat menular.Untungnya, infeksi hepatitis A  tidak memerlukan pengobatan  dan tidak memicu efek jangka panjang.
namun, hepatitis A tetap saja dapat menimbulkan komplikasi berbahaya.
hepatitis A dapat memicu hilangnya fungsi hati secara tiba-tiba.
Komplikasi ini  sering terjadi pada  lanjut usia (lansia) dan orang yang sudah mempunyai penyakit hati kronis,Jika gagal hati akut ini terjadi, pasien perlu dirawat di rumah sakit  memerlukan transplantasi hati.
pasien dengan hepatitis A paling menular dari sekitar 2 minggu sebelum mereka mulai mengalami gejala sampai sekitar satu minggu sesudahnya.
Peradangan  memengaruhi cara kerja hati pengidapnya hepatitis A tidak menyebar melalui bersin atau batuk. beberapa cara  virus hepatitis A  menyebar,antaralain: Melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi hepatitis A, 
Berhubungan seks dengan pasien yang terkena virus hepatitis A, 
 tidak mencuci tangannya dengan benar,  mencucinya di air yang terkontaminasi dengan kotoran,Minum air yang terkontaminasi, 
Makan kerang mentah atau setengah matang ,
yang perlu memperoleh vaksin hepatitis A yaitu ,antaralain : 
Balita, diberikan 2 dosis mulai umur 1 tahun, dosis ke-2 diberikan 6-12 bulan kemudian,Kontak dekat pasien dengan hepatitis A, Orang yang berencana bepergian atau tinggal di belahan dunia di mana hepatitis A tersebar luas, terutama jika sanitasi dan kebersihan makanan  buruk,Orang dengan semua jenis penyakit hati jangka panjang (kronis),Orang yang menyuntikkan obat-obatan terlarang,Orang yang berurusan dengan limbah, gejala hepatitis A berkembang rata-rata sekitar 4 minggu sesudah terinfeksi.
namun, tidak semua orang yang terinfeksi bakal mempunyai gejala.
gejala awal hepatitis A ,berlangsung selama beberapa hari antaralain : 
Sakit kepala, sakit tenggorokan dan batuk,Sembelit atau diare,Ruam yang timbul dan gatal ,Merasa lelah ,Nyeri sendi dan otot,Suhu tubuh  meningkat , mengalami demam,tidak  selera makan,Merasa sakit,Nyeri di bagian kanan atas perut,Kebanyakan  hepatitis A dapat sembuh total dalam beberapa bulan, meskipun gejalanya bisa datang dan pergi hingga 6 bulan,sesudah muncul gejala awal, Hepatitis A  menimbulkan gejala lanjutan,antaralain:
Kulit yang gatal,Bagian kanan atas perut menjadi bengkak dan lunak,
Menguningnya kulit dan mata (penyakit kuning),Urine berwarna gelap,
Feses berwarna pucat,Hepatitis A biasanya tidak serius, namun  tetap saja dapat memicu hati berhenti bekerja dengan semestinya atau dikenal dengan istilah gagal hati.gejala  tanda gagal hati dapat, antaralain: 
Muntah tiba-tiba dan parah, mudah memar dan berdarah, mimisan  gusi berdarah,Sifat lekas marah,hilang konsentrasi,Mengantuk , kebingungan,
petugas medis melakukan tes darah untuk memeriksa adanya infeksi virus atau bakteri,tes darah bisa mengungkap ada atau tidak adanya virus hepatitis A.
, beberapa orang dengan hepatitis A hanya mempunyai sedikit gejala dan tidak ada tanda-tanda penyakit kuning,Padahal, tanpa tanda-tanda penyakit kuning sulit untuk menganalisa segala bentuk hepatitis melalui pemeriksaan fisik
Ciri-ciri penyakit hepatitis A telah menjangkiti pasien kadang tidak muncul selang beberapa minggu sesudah virus masuk ke tubuh pengidap.
Gejala penyakit hepatitis A ini kadang terasa ringan dan bisa hilang dalam hitungan minggu,Namun, ada juga pengidap yang terinfeksi virus hepatitis A dan sakit cukup parah sampai beberapa bulan,Masa inkubasi penyakit hepatitis A sejak pengidap terinfeksi virus sampai muncul gejala penyakit biasanya selang 15-50 hari.berbagi makanan memakai alat makan  menularkan penyakit seperti hepatitis dan SARS. penularan virus hepatitis A adalah lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi kotoran pengidap.virus ini tidak menyebar melalui bersin, batuk, atau percikan cairan dari saluran pernapasan
Ketika hati sudah meradang, kinerja organ yang berfungsi mengambil sari makanan di dalam darah dan menghasilkan empedu ini bisa terganggu.
Virus hepatitis bisa bertahan perairan laut, air tawar, air pembuangan, dan tanah sampai satu bulan, cara penularan hepatitis A ,antaralain : 
Melakukan kontak seksual dengan pengidap hepatitis A
HIV positif,Punya masalah pembekuan darah seperti hemofilia,pemakai narkoba,Makan hasil masakan atau disiapkan pengidap hepatitis A yang tidak membersihkan tangan sesudah memakai toilet,Minum air yang terkontaminasi virus hepatitis A,Makan kerang atau hidangan laut mentah dari air yang tercemar limbah,Kontak dekat dengan pengidap yang terinfeksi hepatitis A
Berhubungan seks dengan pengidap hepatitis A,Risiko tertular penyakit hepatitis A juga bisa meningkat saat:Bepergian atau tinggal di area tempat merebaknya hepatitis A,memakai jasa penitipan anak yang tidak higienis
Hidup bersama pengidap hepatitis A,80 %  pengidap hepatitis A bisa pulih dalam  waktu tiga bulan dan sembuh total dalam waktu enam bulan.
tes darah bisa menentukan pasien menderita hepatitis A atau tidak.
Apabila hasilnya positif, penyakit hepatitis A ,Selama proses penyembuhan hepatitis A, pengidap harus:
Minum obat penghilang rasa sakit,jika mual dan muntah cukup parah, pengidap perlu diinfus untuk, memperoleh tambahan cairan intens,Banyak minum cairan,
Makan asupan dengan nutrisi yang diperlukan tubuh,Tidak mengonsumsi alkohol,Banyak istirahat,Infeksi virus hepatitis bisa menimbulkan gejala penyakit atau tanpa ditambah gejala.Hepatitis adalah penyakit peradangan hati. Organ ini terletak di bagian kanan atas rongga perut, hepatitis bisa sembuh atau berkembang menjadi jaringan parut, sirosis, atau kanker hati.
Ciri-ciri sakit hepatitis mirip dengan penyakit kuning yaitu  kelelahan akut, mual, muntah,  sakit perut. kulit dan mata menguning, urine berwarna kuning gelap, 
pemicu hepatitis yaitu  virus hepatitis yaitu tipe A, B, C, D, dan E ,Penyakit autoimun dan zat kimia seperti alkohol, obat-obatan, atau bahan kimia berbahaya , hepatitis B dan C memicu penyakit sirosis hati dan kanker.
Masa inkubasi sejak virus hepatitis menginfeksi pengidap sampai menimbulkan gejala penyakit bervariasi antara dua minggu sampai enam bulan
ilmuwan mengidentifikasi macam-macam hepatitis dengan huruf A, B, C, D, dan E. Jenis hepatitis yang banyak diidap adalah hepatitis A, B, dan C.
 virus hepatitis sama-sama memicu penyakit liver (lever) atau hati. Namun masing-masing mempunyai karakteristik, yaitu:
Virus hepatitis A (HAV): virus ini ada di kotoran pengidap. Penularannya lewat konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi kotoran mengandung virus 
Virus hepatitis B (HBV): virus bisa menular lewat proses persalinan darah, air mani, cairan tubuh, 
Virus hepatitis C (HCV): virus bisa menular lewat darah seperti transfusi, pemakaian jarum suntik tidak steril, hubungan seksual.
Virus hepatitis D (HDV): hanya terjadi pada pengidap hepatitis B. Infeksi ganda virus hepatitis B dan D dapat berdampak fatal,
Virus hepatitis E (HEV): ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi virus HEV,Hepatitis yang dipicu oleh alkohol, obat-obatan, atau zat kimia beracun biasanya  tidak menular,Parasit seperti Plasmodium spp, Schistosoma spp juga bisa memicu hepatitis. namun  hepatitis karena infeksi parasit ini tidak menular dari orang ke orang, Virus adalah mikroorganisme yang ukurannya lebih kecil dari bakteri dan dapat menginfeksi makhluk hidup,virus membawa materi genetik yang dapat memicu berbagai penyakit,Saat virus masuk ke tubuh makhluk hidup ,materi genetik virus dapat merusak atau mengubah sel untuk berkembang biak dengan cepat.
Ketika sistem kekebalan tubuh  tidak mampu melawan, penyakit akibat virus bisa fatal atau memicu kematian, Transmisi atau penularan virus bisa terjadi lewat berbagai cara, tergantung jenis virusnya,ada jenis virus yang bisa menular langsung lewat cipratan cairan bersin atau batuk, kontak seksual, dan pemakaian jarum suntik bergantian,Virus flu,  menular dalam rentang waktu empat hari sejak tubuh terinfeksi biang penyakit, virus seperti campak, lebih mudah menyebar karena bisa menular lewat udara. partikel virus dapat melayang di udara dan menginfeksi orang lain. virus Hepatitis B atau HIV, bisa menular lewat pertukaran cairan tubuh atau darah.Ada  jenis virus yang bisa menular lewat sentuhan kulit ke kulit seperti human papillomavirus (HPV) atau virus herpes simpleks (HSV). HSV juga dapat ditularkan dari ibu ke bayi selama persalinan.virus  flu , secara tidak langsung dapat menular lewat droplet yang menempel di benda sekitar, lalu tidak sengaja dipegang orang lain.
 virus juga dapat menular secara tidak langsung lewat benda sekitar kita seperti hp, gagang pintu, meja, plastik, virus  masuk saat tangan orang itu memegang hidung, mulut, atau mata.virus biasanya bisa hidup lebih lama di permukaan benda bertekstur keras seperti logam atau plastik, dibandingkan benda dengan tekstur lembut seperti kain atau pakaian,hewan juga dapat menjadi pintu masuk penularan virus ke tubuh para pasien,ketika kita memasak hewan dengan benar, kita secara tidak langsung membunuh virus dan bakteri. namun, saat mengonsumsi hewat mentah, kita berisiko terpapar virus dan bakteri,
ada juga virus yang bisa hidup di tinja atau kotoran para pasien. 
cara terbaik untuk menghindari infeksi virus adalah sebisa mungkin tidak bersentuhan dengan orang yang sakit, mencuci tangan dengan benar, dan menghindari menyentuh hidung, mulut, dan wajah, peneliti mengidentifikasi cara virus, seperti virus polio dan virus flu atau common cold 'mengemas' kode genetik mereka, yang memungkinkan mereka menginfeksi sel, membuka kemungkinan bahwa obat atau agen anti-virus dapat dikembangkan untuk menghentikan infeksi itu,sesudah sel terinfeksi, virus  menyebarkan materi genetiknya ke sel lain. ini adalah proses kompleks yang bernama  virion - salinan infeksius virus yang baru terbentuk.setiap virion adalah cangkang protein yang berisi salinan lengkap kode genetik virus. virion kemudian dapat menginfeksi sel lain dan memicu penyakit.bagaimana cara virus mengumpulkan anak-anak virion ini,jika  dapat mengganggu mekanisme pembentukan virion, maka ada potensi untuk menghentikan infeksi pada jalurnya, bahwa fitur molekuler yang mengontrol proses pembentukan virion dilindungi secara genetik, yang berarti mereka tidak bermutasi dengan mudah – sehingga mengurangi risiko bahwa virus dapat berubah dan membuat obat baru menjadi tidak efektif,penelitian  ini berfokus pada virus sapi yang tidak berbahaya dan tidak menular pada para pasien, Enterovirus-E, yang merupakan pengganti, yang diadopsi secara universal untuk virus polio.
virus polio adalah virus berbahaya yang menginfeksi para pasien, memicu polio 
kelompok enterovirus juga termasuk rhinovirus para pasien, yang memicu flu atau common cold.dengan memakai mikroskop elektron canggih penelitian ini merinci peran, dari apa yang dinamakan sinyal pengemasan RNA, area pendek molekul RNA yang bersama dengan protein dari selubung virus, memastikan pembentukan virion infeksius yang akurat dan efisien. peneliti dapat mengidentifikasi kemungkinan situs pada molekul RNA yang dapat bertindak sebagai sinyal pengemasan.