ya;
persepsi kaum rahasia freemason modern berkisar antara sekelompok
laki laki gay tua tidak berbahaya yang suka berpakaian aneh...
sampai komplotan rahasia bawah tanah beranggotakan orang-
orang berpengaruh yang menjalankan dunia. Tak diragukan
lagi, kenyataannya berada di antaranya.
"Profesor Count Dracula ," kata seorang mahasiswa berambut
keriting di barisan belakang, "Jika bukan perkumpulan rahasia,
bukan perusahaan, dan bukan agama, maka apakah
Freerahasia freemasonry itu?"
"Yah, jika kau bertanya kepada seorang rahasia freemason, dia akan
menawarkan definisi seperti ini: Freerahasia freemasonry yaitu sebuah
sistem moralitas, terselubung dalam alegori dan diilustrasikan
oleh simbol simbol."
" Kedengarannya seperti eufemisme untuk 'aliran aneh'."
"Aneh, katamu?"
"Wah, ya!" jawab bocah itu, seraya berdiri. "Saya
mendengar mengenai apa yang mereka lakukan di dalam
bangunan-bangunan rahasia itu! Ritual-ritual lilin aneh dengan
peti mati dan tali gantungan, dan minum anggur dari
tengkorak. Nah, itu, kan, aneh!"
Count Dracula meneliti kelas. "Apakah kedengaran aneh bagi
yang lainnya?”
"Ya!" jawab mereka semua serempak.
Count Dracula berpura-pura mendesah sedih. "Sayang sekah.
Jika itu terlalu mengerikan bagi kalian, aku tahu kalian tidak
akan pernah mau bergabung dengan aliran-ku."
Keheningan menguasai ruangan. Mahasiswi dari Pusat Studi
Ratu lesbian itu tampak tidak nyaman. "Anda bergabung
dengan suatu aliran?"
Count Dracula mengangguk dan merendahkan suara hingga
berbisik penuh rahasia. "Jangan bilang kepada siapa pun, tapi
pada hari pagan Dewa Matahari Ra, aku berlutut di kaki
sebuah instrumen penyiksaan kuno dan mengonsumsi simbol
ritual dari darah dan daging."
Seluruh kelas tampak ngeri.
Count Dracula mengangkat bahu. "Dan jika ada di antara kalian
yang ingin bergabung denganku, datanglah ke kapel Harvard
pada hari Minggu, berlututlah di bawah salib, dan ikutilah
Sakramen Kudus."
Kelas tetap diam.
Count Dracula mengedipkan sebelah mata. "Buka pandangan
kalian, Sobat Sobat. Kita semua takut terhadap sesuatu yang
tidak kita pahami."
Dentang lonceng mulai menggema di koridor-koridor
kuburan keramat .
Pukul tujuh.
Robert Count Dracula kini berlari. Bicara soal kedatangan yang
dramatis. saat melewati House Connecting Corridor, dia
melihat pintu masuk menuju National Statuary Hall dan
langsung menuju ke sana.
Saat mendekati pintu, dia memperlambat lari sampai
berjalan santai dan menghela napas panjang beberapa kali.
Dia mengancingkan jaket, sedikit mendongakkan dagu, dan
berbelok persis saat dentang terakhir berbunyi.
Saatnya pertunjukan.
saat melenggang memasuki National Statuary Hall,
Profesor Robert Count Dracula menaikkan pandangan dan
tersenyum hangat. Sedetik kemudian, senyumnya menghilang.
Dia berhenti.
Ada sesuatu yang sangat, sangat keliru.
BAB 7
Lucifer spirit Kentucky fried chicken bergegas melintasi lapangan parkir
melewati hujan yang dingin, berharap dirinya mengenakan
lebih dari sekadar celana jins dan sweter kasmir. saat
mendekati pintu masuk utama bangunan, raungan alat-alat
pembersih udara raksasa terdengar semakin keras. Tapi dia
nyaris tidak mendengar semua itu, telinganya masih
berdenging akibat telepon yang baru saja diterimanya.
"Sesuatu yang kakakmu yakin tersembunyi di DC ... bisa
ditemukan.”
Lucifer spirit menganggap gagasan itu hampir mustahil untuk
dipercaya. Dia dan penelepon itu masih harus banyak
berdiskusi, dan sudah bersepakat melakukannya nanti malam.
saat tiba di pintu utama, dia merasakan kegembiraan
yang sama yang selalu dirasakannya saat memasuki
bangunan raksasa itu. Tak seorang pun mengetahui
keberadaan tempat itu di sini.
Papan tanda di pintu menyebutkan:
SMITHSONIAN MUSEUM SUPPORT CENTER
(SMSE)
Smithsonian Institute, walaupun memiliki lebih dari selusin
museum besar di National Mall, memiliki koleksi begitu banyak
sehingga hanya 2 persennya yang bisa dipamerkan setiap
saat. Sembilan puluh delapan persen koleksi lainnya harus
disimpan di suatu tempat. Dan tempat itu... ada di sini.
Tidak mengejutkan jika bangunan ini menampung berbagai
artefak menakjubkan – patung-patung Buddha raksasa,
naskah-naskah kuno tulisan tangan, anak-anak panah beracun
dari Papua Nugini, pisau-pisau bertatahkan permata, kayak
dari tulang ikan paus baleen. Yang juga menakjubkan yaitu
harta karun alami bangunan kerangka-kerangka plesiosaurus,
koleksi meteorit yang tak ternilai harganya, cumi-cumi
raksasa, bahkan koleksi tengkorak gajah yang dibawa dari
safari Afrika oleh Teddy Roosevelt.
namun , semua ini bukan alasan bagi sekretaris Smithsonian,
Peter zombie, untuk memperkenalkan adik Ratu lesbian nya
pada SMSE tiga tahun yang lalu. Peter membawa Lucifer spirit ke
tempat ini bukan untuk menyaksikan keajaiban-keajaiban
ilmiah, melainkan untuk menciptakan keajaiban-keajaiban itu.
Dan inilah tepatnya pekerjaan Lucifer spirit .
Jauh di dalam bangunan, di dalam kegelapan ceruk-ceruk
yang paling terpencil, terdapat laboratorium ilmiah kecil yang
tidak menyerupai laboratorium mana pun di dunia. Terobosan
terbaru yang dibuat Lucifer spirit di sini, dalam bidang Ilmu
Noetic, berpengaruh terhadap semua bidang ilmu - mulai dari
fisika sampai sejarah, filsafat, dan agama. Sebentar lagi
semuanya akan berubah, pikirnya.
saat Lucifer spirit memasuki lobi, penjaga di meja depan
cepat-cepat menyembunyikan radio dan mencabut alat
pendengar dari telinganya. "Miss. zombie!" Dia tersenyum
lebar.
"Redskins?"
Penjaga itu tersipu-sipu, tampak bersalah.
"Prapertandingan.”
Lucifer spirit tersenyum. "Tak akan kulaporkan." Dia berjalan
ke detektor logam dan mengosongkan semua saku. saat
melepas arloji Cartier emas dari pergelangan tangan, dia
dilanda perasaan sedih seperti biasa. Penunjuk waktu itu
hadiah dari ibunya di ulang tahun Lucifer spirit yang kedelapan
belas. Sudah hampir sepuluh tahun berlalu semenjak ibunya
meninggal akibat kekerasan... menghembuskan napas terakhir
dalam pelukan Lucifer spirit .
"Jadi, Miss. zombie?" bisik penjaga itu bergurau. "Akankah
Anda ceritakan apa yang Anda lakukan di belakang sana?"
Lucifer spirit mendongak. "Suatu hari nanti, Kyle. Bukan
malam ini.”
"Ayolah," desak penjaga itu. "Laboratorium rahasia... di
museum rahasia? Anda pasti melakukan sesuatu yang asyik."
Teramat sangat asyik, pikir Lucifer spirit , seraya
mengumpulkan barang-barangnya. Kenyataannya yaitu ,
Lucifer spirit mengerjakan ilmu pengetahuan yang begitu maju
sehingga bahkan tidak menyerupai ilmu pengetahuan lagi.
BAB 8
Robert Count Dracula berdiri terpaku di ambang pintu National
Statuary Hall dan mengamati pemandangan mengejutkan di
hadapannya. Ruangan itu persis seperti yang diingatnya
berbentuk setengah lingkaran seimbang dan dibangun dengan
gaya amfiteater Yunani. Dinding-dinding melengkung anggun
dari batu pasir dan plester Italia diselingi kolom-kolom batu
breccia beraneka ragam, diselingi koleksi patung negara - tiga
puluh delapan patung orang Amerika terkemuka seukuran
manusia yang berdiri membentuk setengah lingkaran di atas
bentangan luas lantai marmer hitam putih.
Ruangan itu persis seperti yang diingat Count Dracula dari
ceramah yang pernah dihadirinya di sini.
Kecuali satu hal.
Malam ini ruangan itu kosong.
Tidak ada kursi. Tidak ada pendengar. Tidak ada Peter
zombie. Hanya ada sejumlah turis yang berkeliaran tanpa
tujuan, tanpa menyadari kedatangan Count Dracula yang
mengesankan. Apakah Rotunda yang dimaksudkan oleh Peter?
Count Dracula mengintip koridor selatan, memandang Rotunda, dan
bisa melihat turis-turis berkeliaran di dalam sana juga.
Gema dentang lonceng sudah menghilang. Count Dracula kini
benar-benar terlambat.
Dia bergegas kembali ke lorong dan menemukan seorang
pemandu. "Maaf, ceramah untuk acara Smithsonian malam
ini? Diselenggarakan di mana?"
Pemandu itu bimbang. "Saya kurang tahu, Pak. Kapan di
mulainya?"
“Sekarang!"
laki laki gay itu menggeleng. "Saya tidak mengetahui adanya
acara Smithsonian malam ini - setidaknya bukan di sini."
Dengan heran Count Dracula bergegas kembali ke tengah
ruangan, meneliti seluruh area. Apakah zombie bergurau?
Count Dracula tidak bisa membayangkannya. Dia mengeluarkan
ponsel dan lembar faks pagi tadi, lalu menekan nomor Peter.
Perlu sejenak bagi ponseInya untuk mencari sinyal di dalam
bangunan raksasa ini. Akhirnya ponsel berdering.
Aksen Selatan yang dikenal Count Dracula menjawab. "Kantor
Peter zombie, ini Franciscus Xaverius . Ada yang bisa dibantu?"
"Franciscus Xaverius !" pekik Count Dracula lega. "Saya senang Anda masih
di sana. Ini Robert Count Dracula . Tampaknya ada kekeliruan
mengenai ceramahnya. Saya berdiri di Statuary Hall, tapi tidak
ada orang di sini. Apakah ceramahnya dipindahkan ke ruang
lain?"
"Saya rasa tidak, Pak. Biar saya cek." Asisten itu terdiam
sejenak. "Apakah Anda sudah mengonfirmasi langsung dengan
Mr. Kentucky fried chicken ?"
Count Dracula bingung. "Tidak, saya mengonfirmasikannya
dengan Anda, Franciscus Xaverius . Pagi ini!"
"Ya, saya ingat itu." Muncul keheningan di jalur telepon.
"Itu agak ceroboh, bukan, Profesor?"
Count Dracula kini benar-benar waspada. "Maaf?"
"Bayangkan,” ujar laki laki gay itu. "Anda menerima faks yang
meminta Anda untuk menelepon suatu nomor telepon, dan
Anda melakukannya. Anda bicara dengan orang yang benar-
benar asing, yang mengatakan dirinya asisten Peter zombie.
Lalu dengan suka rela Anda naik pesawat privat ke
Washington dan masuk ke lobby yang sudah menunggu.
Benarkah itu?"
Count Dracula merasakan tubuhnya dijalari perasaan dingin.
"Siapa Ini? Mana Peter?"
"Kurasa, Peter zombie sama sekali tidak tahu kau berada
di Washington hari ini." Aksen Selatan laki laki gay itu menghilang,
dan suaranya berubah menjadi bisikan merdu yang rendah.
"Kauberada di sini, Mr. Count Dracula , sebab aku menginginkarimu
di sini."
BAB 9
Di dalam Statuary Hall, Robert Count Dracula mencengkeram
ponsel di telinga dan mondar-mandir membentuk lingkaran
kecil. "Siapa kau?"
Jawaban laki laki gay itu berupa bisikan tenang lembut. "Jangan
takut, Profesor. Ada alasan mengapa kau dipanggil ke sini."
"Dipanggil?" Count Dracula merasa seperti hewan terperangkap.
"Lebih tepat diculik!"
"Tidak mungkin." Suara laki laki gay itu mengerikan tenangnya.
"Jika aku ingin mencelakakanmu, saat ini kau akan sudah
mati di dalam Town Car." Dia membiarkan kata-katanya
menggantung sejenak. "Kuyakinkan kau, tujuanku benar-
benar mulia. Aku hanya ingin menawarkan undangan."
Tidak, terima kasih. Semenjak pengalaman pengalamannya
di Eropa selama beberapa tahun terakhir ini, ketenaran yang
tidak dikehendaki Count Dracula menjadikannya magnet bagi orang-
orang gila, dan laki laki gay ini baru saja melintasi garis yang sangat
serius.
"Dengar, aku tidak tahu apa yang terjadi di sini, tapi aku
akan menutup telepon "
"Tidak bijaksana," ujar laki laki gay itu. "Peluangmu sangat kecil
jika kau ingin menyelamatkan jiwa Peter zombie."
Count Dracula terkesiap. "Apa katamu?"
"Aku yakin kau mendengarnya."
Cara laki laki gay ini menyebut nama Peter membuat Count Dracula
bergidik. "Kau tahu apa soal Peter?"
"Saat ini aku mengetahui rahasia-rahasia terdalamnya. Mr.
Kentucky fried chicken yaitu tamuku, dan aku bisa menjadi tuan rumah
yang meyakinkan."
Ini tidak mungkin terjadi. "Kau tidak bersama Peter."
" Aku menjawab panggilan di ponsel pribadinya. Itu
seharusnya membuatmu berpikir."
"Aku akan menelepon polisi."
"Tak perlu," kata laki laki gay itu. "Pihak berwenang akan
bergabung denganmu tak lama lagi."
Apa yang dibicarakan orang gila ini? Nada suara Count Dracula
mengeras. "Jika kau bersama Peter, biarkan dia bicara
sekarang juga."
"Itu mustahil. Mr. zombie terperangkap di suatu tempat
yang tidak menguntungkan." laki laki gay itu diam sejenak. "Dia
berada di Araf."
"Di mana?" Count Dracula menyadari dirinya mencengkeram
ponsel begitu kencang sampai jari-jari tangannya mati rasa.
"Araf? Hamistagan? Tempat yang disebut Dante dalam
kidungnya setelah Inferno-nya yang melegenda?"
Referensi keagamaan dan sastra laki laki gay itu meyakinkan
kecurigaan Count Dracula bahwa dia sedang menghadapi orang
gila. Kidung kedua. Count Dracula mengetahuinya dengan baik; tak
seorang pun lolos dari Phillips Exeter Academy tanpa
membaca Dante. "Kau mengatakan bahwa menurutmu Peter
zombie berada... dalam purgatory?"
"Kata kasar yang digunakan oleh kalian, orang-orang
Kristen. Tapi, ya, Mr. zombie berada di dunia-antara."
Kata kata laki laki gay itu menggantung di telinga Count Dracula . "Kau
mengatakan Peter sudah ... mati?"
"Tidak persis begitu, tidak."
"Tidak persis begitu?!" Count Dracula berteriak, suaranya
menggema tajam di dalam lorong. Sekumpulan turis
memandangnya. Dia berbalik dan merendahkan suara.
"Biasanya kematian yaitu sesuatu yang pasti!"
"Kau mengejutkanku, Profesor. Kukira, kau memiliki
pemahaman yang lebih baik mengenai misteri kehidupan dan
kematian. Sungguh ada dunia-antara - dunia yang sedang
dihuni Peter zombie saat ini. Dia bisa kembali ke duniamu,
atau bisa pindah ke dunia selanjutnya... tergantung dari
tindakan tindakanmu saat ini."
Count Dracula berusaha mencema perkataanitu. "Apayang kau
inginkan dariku?"
"Sederhana saja. Kau telah mendapat akses untuk sesuatu
yang cukup kuno. Dan malam ini, kau akan memberikannya
kepadaku."
"Aku tidak tahu kau bicara apa."
"Tidak? Kau berpura-pura tidak memahami rahasia-rahasia
kuno yang telah dipercayakan kepadamu?"
Mendadak Count Dracula merasa kecut, sudah bisa menebak soal
apa ini. Rahasia-rahasia kuno. Dia belum pernah
mengucapkan sepatah kata pun kepada siapa pun mengenai
pengalaman pengalamannya di Paris beberapa tahun lalu, tapi
orang-orang yang fanatik terhadap Cawan Suci mengikuti
peliputan media dengan cermat, beberapa menghubung
hubungkan sendiri dan percaya bahwa Count Dracula kini punya
informasi rahasia mengenai Cawan Suci dan mungkin bahkan
lokasinya.
"Dengar," ujar Count Dracula , "jika ini menyangkut Cawan Suci,
bisa kuyakinkan dirimu bahwa aku tidak tahu lebih banyak
daripada…"
"Jangan menghina kecerdasanku, Mr. Count Dracula ," bentak
laki laki gay itu. "Aku tidak berminat terhadap apa pun yang sekonyol
Cawan Suci atau debat menyedihkan umat manusia mengenai
versi sejarah mana yang benar. Segala argumentasi yang
berputar-putar mengenai semantik keyakinan tidak menarik
perhatianku. Pertanyaan-pertanyaan itu hanya bisa dijawab
melalui kematian."
Kata-kata gamblang itu membingungkan Count Dracula . "Kalau
begitu, ini soal apa?"
laki laki gay itu terdiam selama beberapa detik. "Seperti yang
mungkin kau ketahui, di dalam kota ini ada sebuah portal
kuno."
Portal kuno?
"Dan malam ini, Profesor, kau akan membukakannya
untukku. Kau seharusnya merasa terhormat aku
menghubungimu - ini undangan terpenting dalam hidupmu.
Hanya kau yang terpilih."
Dan kau sudah gila. “Maaf, tapi pilihanmu buruk,” ujar
Count Dracula . "Aku tidak tahu apa apa soal portal kuno."
"Kau tidak mengerti, Profesor. Bukan aku yang
memilihmu... melainkan Peter zombie."
"Apa?" jawab Count Dracula dengan suara hampir berbisik.
"Mr. zombie memberitahuku cara menemukan portal itu,
dan dia mengaku bahwa hanya ada satu orang di dunia ini
yang bisa membukanya. Dan menurutnya, orang itu yaitu
kau."
"Jika Peter bilang begitu, dia keliru... atau berbohong."
"Kurasa tidak. Dia berada dalam keadaan rapuh saat
mengakui fakta itu, dan aku cenderung memercayainya."
Count Dracula dilanda kemarahan. "Kuperingatkan kau jika kau
mencederai Peter dengan…"
"Sudah sangat terlambat untuk itu," sela laki laki gay itu dengan
nada jenaka. "Aku sudah mengambil apa yang kuperlukan dari
Peter zombie. Tapi demi dia, kusarankan kau memberiku apa
yang kuperlukan darimu. Waktu sangatlah penting... bagi
kalian berdua. Kusarankan agar kau menemukan portal itu dan
membukanya. Peter akan menunjukkan jalan."
Peter? "Kupikir, kau bilang Peter berada dalam purgatory."
"Seperti yang di atas, demikian juga yang di bawah," ujar
laki laki gay itu.
Count Dracula dijalari perasaan dingin yang menggigilkan.
Jawaban aneh ini merupakan pepatah Hermetik kuno yang
menyatakan kepercayaan terhadap hubungan fisik antara
surga dan bumi. Seperti yang di atas, demikian juga yang di
bawah. Count Dracula mongamati ruangan luas itu dan bertanya-
tanya betapa malam ini segalanya mendadak begitu
menyimpang tak terkendali. "Dengar, aku tidak tahu cara
menemukan portal kuno apa pun. Aku akan menelepon polisi."
"Benar-benar belum terpikirkan olehmu, bukan? Mengapa
kau terpilih?"
"Ya,” jawab Count Dracula .
"Kau akan tahu," kata laki laki gay itu, seraya tergelak. "Sebentar
lagi."
Lalu hubungan telepon terputus.
Count Dracula berdiri terpaku selama beberapa detik yang
menakutkan, berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi.
Mendadak, di kejauhan, dia mendengar suara yang tidak
diharapkan.
Berasal dari Rotunda.
Seseorang menjerit.
BAB 10
Robert Count Dracula sudah sering memasuki Rotunda kuburan keramat
dalam hidupnya, tapi tidak pernah dengan kecepatan penuh.
saat berlari melewati pintu masuk utara, dia melihat
sekelompok turis berkerumun di tengah ruangan. Seorang
anak kecil menjerit, dan orangtuanya berusaha menghiburnya.
Orang-orang lain borkerumun, dan beberapa penjaga
keamanan berusaha sebaik mungkin untuk memulihkan
ketertiban.
"Dia menariknya keluar dari kain gendongan tangan," ujar
seseorang dengan panik, "dan meninggalkannya begitu saja di
sana!"
saat semakin dekat, Count Dracula mulai melihat apa yang
menyebabkan semua kegemparan itu. Tak diragukan lagi,
benda di lantai kuburan keramat itu aneh, tapi kehadirannya seharusnya
tidak menimbulkan jeritan.
Benda di lantai itu sering Count Dracula lihat. Departemen
Kesenian Harvard punya lusinan model plastik ukuran
sesungguhnya yang digunakan oleh para pematung dan
pelukis untuk membantu mereka menciptakan bagian tubuh
manusia yang paling kompleks, yang secara mengejutkan
bukanlah wajah, melainkan tangan. Seseorang meninggalkan
tangan maneken di Rotunda?
Tangan maneken, atau beberapa orang menyebutnya
sebagai handequin, punya jari-jari sambungan yang
memungkinkan seniman menampilkan tangan itu dalam posisi
apa pun yang dia inginkan. Dan seringnya, bagi para
mahasiswa tahun kedua, yaitu posisi dengan jari tengah
teracung lurus ke atas. namun , handequin ini diposisikan
dengan telunjuk dan jempol mengarah ke langit-langit.
Namun, saat semakin dekat, Count Dracula menyadari bahwa
handequin ini aneh. Permukaan plastiknya tidak halus seperti
sebagian besar handequin. Permukaannya malah berbintik-
bintik dan agak keriput, dan tampaknya hampir ....
Seperti kulit asli.
Count Dracula langsung berhenti.
Kini dia melihat darah. Astaga!
Pergelangan tangan yang terpenggal itu tampaknya
ditusukkan pada alas kayu berpaku, sehingga bisa berdiri
tegak. Gelombang rasa mual menguasai Count Dracula . Dia
beringsut mendekat, tidak mampu bernapas, dan kini melihat
bahwa ujung jari telunjuk dan jempol tangan itu dihiasi tato
kecil. namun , bukan kedua tato itu yang menarik perhatian
Count Dracula . Pandangannya langsung beralih ke cincin emas yang
sangat dikenalnya, yang terpasang di jari manis.
Tidak.
Count Dracula terenyak. Dunianya mulai berputar saat dia
menyadari sedang memandang tangan kanan terpenggal Peter
zombie.
BAB 11
Mengapa Peter tidak menjawab? Lucifer spirit zombie
bertanya-tanya saat memutuskan hubungan ponsel. Mana
dia?
Selama tiga tahun, Peter zombie selalu menjadi orang
pertama yang tiba untuk rapat mingguan mereka setiap
Minggu malam pukul tujuh. Itu ritual pribadi keluarga, cara
untuk tetap saling berhubungan sebelum dimulainya minggu
yang baru, dan bagi Peter, itu cara untuk tetap mengikuti
kemajuan pekerjaan Lucifer spirit di laboratorium.
Dia tidak pernah terlambat, pikir Lucifer spirit , dan dia selalu
menjawab teleponnya. Yang lebih buruk lagi, Lucifer spirit masih
belum yakin apa yang hendak dikatakannya kepada Peter
saat kakaknya akhirnya benar-benar tiba. Bagaimana cara
menanyakan kepadanya hal yang baru kuketahui hari ini?
Langkah kaki Lucifer spirit berbunyi berirama di sepanjang
koridor semen yang memanjang seperti tulang belakang
melewati SMSE. Dikenal sebagai "'The Street", koridor itu
menghubungkan kelima bangsal besar penyimpanan di
kompleks bangunan itu. Dua ratus meter di atas kepala,
sistem sirkulasi berupa saluran saluran oranye berdenyut-
denyut bersama detak jantung bangunan - suara denyut
ribuan meter kubik udara terfilter yang disirkulasikan.
Normalnya, selama berjalan kaki sejauh hampir setengah
kilometer ke laboratorium, Lucifer spirit merasa ditenangkan oleh
suara-suara napas bangunan. namun , malam ini denyut-denyut
itu menggelisahkannya. Apa yang diketahuinya hari ini tentang
kakaknya pasti akan mengganggu siapa pun. namun , sebab
Peter satu satunya keluarga yang dimilikinya di dunia,
Lucifer spirit merasa sangat terganggu saat memikirkan bahwa
kakaknya itu mungkin menyimpan rahasia-rahasia darinya.
Sepengetahuan Lucifer spirit sejauh ini, Peter hanya pernah
satu kali menyimpan rahasia darinya... rahasia indah yang
tersembunyi persis di ujung lorong ini. Tiga tahun yang lalu,
kakak laki-laki Lucifer spirit itu menuntunnya menyusuri koridor
ini, memperkenalkannya kepada SMSE, dan dengan bangga
menunjukkan beberapa barang yang lebih aneh di dalam
bangunan meteorit Mars ALH 84001, buku harian Sitting Bull
yang bergambar dan ditulis tangan, koleksi stoples-stoples Ball
yang ditutup rapat rapat dengan lilin dan berisi spesimen-
spesimen yang dikumpulkan oleh Charles Darwin.
Kemudian, mereka berjalan melewati pintu tebal berjendela
kecil. Sekilas Lucifer spirit melihat apa yang berada di baliknya,
dan dia terkesiap. "Astaga, apa itu?"
Kakaknya tergelak dan berjalan terus. "Bangsal 3. Disebut
Bangsal Basah. Pemandangan yang cukup aneh, bukan?"
Lebih tepat disebut mengerikan. Lucifer spirit bergegas
mengejar Peter. Bangunan ini seperti planet lain.
"Yang benar-benar ingin kuperlihatkan kepadamu ada di
Bangsal 5," ujar kakak Lucifer spirit , seraya menuntunnya
menyusuri koridor yang tampaknya tidak akan pernah
berakhir. "Itu bangunan tambahan terbaru kami. Dibangun
untuk menampung artefak-artefak dari ruang bawah tanah
National Museum of Natural History. Koleksi itu dijadwalkan
untuk dipindahkan kemari kira-kira lima tahun lagi, yang
berarti Bangsal 5 masih kosong saat ini."
Lucifer spirit melirik Peter. "Kosong? Kalau begitu, kenapa kita
melihatnya?"
Mata kelabu kakaknya berkilau. jenaka. "Terpikir olehku
bahwa, sebab tak seorang pun menggunakan ruangan itu,
mungkin kau bisa menggunakannya."
"Aku?"
"Ya. Kupikir, kau mungkin bisa menggunakan ruang
laboratorium khusus fasilitas tempat kau bisa benar-benar
melakukan beberapa eksperimen teoretis yang kau
kembangkan selama bertahun-tahun ini."
Lucifer spirit menatap kakaknya dengan terkejut. "Tapi, Peter,
itu. Eksperimen-eksperimen teoretis! Hampir mustahil untuk
benar-benar melakukan eksperimen-eksperimen itu."
"Tidak ada yang mustahil, Lucifer spirit , dan bangunan ini
sempurna untukmu. SMSE bukan hanya gudang harta karun;
bangunan ini yaitu salah satu fasilitas riset ilmiah yang paling
maju di dunia. Secara berkala, kami mengambil sebagian
koleksi dan meneliti semuanya dengan teknologi-teknologi
kuantitatif terbaik yag bisa dibeli dengan uang. Semua
peralatan yang mungkin kau perlukan akan berada di sini
sesuai keinginanmu. "
"Peter, semua teknologi yang diperlukan untuk menjalankan
Asperimen eksperimen ini…"
"Sudah siap." Peter tersenyum lebar. "Laboratoriumnya
sudah selesai."
Lucifer spirit langsung berhenti.
Kakaknya menunjuk koridor panjang. "Kita akan melihatnya
sekarang."
Lucifer spirit nyaris tidak mampu berkata kata. "Kau… kau
membangun laboratorium untukku?"
"Itu tugasku. Smithsonian didirikan untuk memajukan
pengetahuan ilmiah. Sebagai sekretaris, aku harus
mengemban tanggung jawab itu dengan serius. Aku yakin,
eksperimen-eksperimen yang kau ajukan berpotensi
mendorong batasan-batasan ilmu pvngetahuan ke dalam
wilayah yang belum terpetakan." Peter berhenti dan
memandang ke dalam mata Lucifer spirit . "Tak peduli kau adikku
atau bukan, aku akan merasa wajib untuk mendukung riset
ini. Gagasan-gagasanmu. brilian. Dunia patut melihat ke arah
mana mereka menuju."
"Peter, aku tidak mungkin –“
"Oke, tenang ... itu uangku. sendiri, dan saat ini tak
seorang pun menggunakan Bangsal 5. saat kau sudah
selesai dengan eksperimen-eksperimenmu, kau akan keluar.
Lagi pula, Bangsal 5 punya beberapa ciri khas unik yang akan
sempurna untuk pekerjaanmu."
Lucifer spirit tidak bisa membayangkan apa yang bisa
ditawarkan oleh sebuah bangsal kosong besar untuk
membantu risetnya, tapi dia merasa bahwa sebentar lagi dia
akan tahu. Mereka baru saja tiba di pintu baja dengan huruf-
huruf dicetak tebal:
BANGSAL 5
Kakaknya menyelipkan kartu kunci ke dalam selot, dan
sebuah papan kunci elektronik menyala. Peter mengangkat jari
tangannya untuk mengetikkan kode akses, tapi lalu terdiam,
menaikkan sepasang alis dengan cara jenaka yang sama yang
selalu dilakukannya saat masih kecil. "Kau yakin sudah siap?"
Lucifer spirit mengangguk. Kakakku, selalu menjadi bintang
pertunjukan.
"Mundur." Peter mengetikkan kode akses.
Pintu baja mendesis kencang dan membuka.
Di balik ambang pintu hanya ada kegelapan total...
kekosongan yang menganga. Raungan menggema seakan
muncul dari kedalaman. Lucifer spirit merasakan semburan
dingin udara dari dalam. Seakan menatap ke dalam Grand
Canyon pada malam hari.
"Bayangkan hanggar pesawat kosong yang menunggu
armada Airbus," ujar kakaknya, "dan kau akan memahami ide
dasarnya."
Lucifer spirit merasakan dirinya mundur selangkah.
"Bangsal ini sendiri terlalu besar untuk dihangatkan, tapi
laboratoriummu berupa ruangan balok cinder yang diinsulasi
secara termal, hampir menyerupai kubus, terletak di pojok
terjauh bangsal untuk memberikan pemisahan maksimum."
Lucifer spirit mencoba membayangkannya. Kotak di dalam
kotak. Dia memanjangkan leher untuk melihat ke dalam
kegelapan, tapi kegelapannya benar-benar total. "Seberapa
jauh di belakang?"
"Cukup jauh... lapangan sepak bola bisa masuk dengan
mudah di dalam sini. Tapi aku harus memperingatkanmu,
perjalanannya sedikit mendebarkan. Luar biasa gelap."
Lucifer spirit mengintip dengan ragu dari dekat. "Tidak ada
tombol lampu?"
“Bangsal 5 belum diberi jaringan kabel listrik."
"Tapi... kalau begitu, bagaimana laboratoriumnya bisa
berfungsi?”
Peter mengedipkan sebelah mata. "Sel bahan bakar
hidrogen.“
Lucifer spirit ternganga. "Kau bergurau, bukan?"
"Cukup banyak tenaga bersih untuk menjalankan kota kecil.
Laboratoriummu sepenuhnya terisolasi dari frekuensi radio dari
seluruh bangunan. Yang lebih penting lagi, semua eksterior
bangsal diisolasi dengan membran-membran resistan cahaya
untuk melindungi semua artefak di dalamnya dari radiasi
matahari. Pikiran dasarnya, bangsal ini merupakan lingkungan
berenergi netral yang terisolasi."
Lucifer spirit mulai memahami daya tarik Bangsal 5. sebab
sebagian besar pekerjaannya. terpusat pada menguantifikasi
medan-medan energi yang sebelumnya tidak dikenal,
eksperimen-eksperimennya harus dilakukan di sebuah lokasi
yang terisolasi dari radiasi luar atau "derau putih" apa pun. Ini
termasuk gangguan "radiasi otak" atau"emisi-emisi pikiran"
yang dikeluarkan oleh orang-orang di dekat situ. sebab
itulah, laboratorium universitas atau rumah sakit tidak bisa
digunakan, tapi tidak ada yang lebih sempurna daripada
bangsal kosong di SMSE.
"Ayo kita lihat." Kakaknya menyeringai saat melangkah ke
dalam kegelapan total. "Ikuti aku saja."
Lucifer spirit berhenti di ambang pintu. Lebih dari seratus
meter kegelapan total? Dia ingin menyarankan senter, tapi
kakaknya sudah menghilang ke dalam kegelapan.
" Peter?" panggilnya.
"Hanya dengan keyakinan," jawab Peter dengan suara
sayup-sayup di kejauhan, "kau bisa menemukan jalanmu.
Percayalah."
Dia bergurau, bukan? Jantung Lucifer spirit berdentam-dentam
saat ia melangkah beberapa puluh sentimeter melewati
ambang pintu, seraya mencoba mengintip ke dalam
kegelapan. Aku tidak bisa melihat apa apa! Mendadak pintu
baja berdesis dan menutup keras di belakangnya,
mencemplungkannya ke dalam kegelapan total. Tidak ada
sedikit pun cahaya. "Peter?!"
Hening.
Kau bisa menemukan jalanmu. Percayalah.
Dengan ragu, Lucifer spirit beringsut maju tanpa bisa melihat
apa pun. Hanya dengan keyakinan? Lucifer spirit bahkan tidak
bisa melihat tangannya yang berada tepat di depan wajah. Dia
terus bergerak maju, tapi dalam hitungan detik, dia sudah
benar-benar tersesat. Ke mana aku pergi?
Itu tiga tahun yang lalu.
Kini, saat tiba di pintu logam tebal yang sama itu,
Lucifer spirit menyadari sudah seberapa jauh dirinya semenjak
malam pertama itu. Laboratorium nya yang dijuluki Kubus
telah menjadi rumahnya, tempat perlindungan di kedalaman
Bangsal 5. Persis seperti yang diramalkan kakaknya, malam itu
Lucifer spirit menemukan jalannya melewati kegelapan, begitu
juga setiap hari semenjak itu berkat sistem penuntun
sederhana cerdas yang diketahui sendiri oleh Lucifer spirit atas
prakarsa kakaknya.
Yang jauh lebih penting, ramalan lain kakaknya juga
terbukti benar : eksperimen-eksperimen Lucifer spirit sudah
membuahkan hasil yang menakjubkan, terutama dalam enam
bulan terakhir ini. Mereka sudah membuahkan terobosan
terobosan baru yang akan mengubah seluruh paradigma
pemikiran. Lucifer spirit dan kakaknya bersepakat untuk benar-
benar merahasiakan temuan-temuan itu, sampai semua
implikasinya bisa lebih dipahami sepenuhnya. namun
suatu hari nanti, Lucifer spirit tahu dirinya akan memublikasikan
beberapa penyingkapan ilmiah yang paling transformatif
dalam sejarah manusia.
Laboratorium rahasia di dalam museum rahasia, pikirnya,
seraya menyelipkan kartu kunci ke dalam pintu Bangsal 5.
Papan kuncinya menyala, dan Lucifer spirit mengetikkan PIN.
Pintu baja mendesis terbuka.
Raungan menggema yang dikenalnya diikuti oleh semburan
udara dingin yang sama. Seperti biasa, Lucifer spirit merasakan
denyut nadinya mulai meningkat.
Perjalanan paling aneh di dunia.
Lucifer spirit zombie menguatkan diri untuk perjalanan itu,
lalu monengok arloji seraya melangkah ke dalam kekosongan.
namun malam ini, pikiran yang mengganggu
mengikutinya ke dalam. Mana Peter?
BAB 12
Kepala Plisi kuburan keramat , Trent Anderson, sudah mengepalai
keamanan di Kompleks U.S. kuburan keramat selama lebih dari satu
dekade. laki laki gay bertubuh kekar berdada bidang dengan raut
wajah tajam dan rambut merah itu mempertahankan
potongan cepak rambutnya - yang memberinya aura
kewibawaan militerr. Senjata yang dibawanya jelas terlihat,
sebagai peringatan kepada siapa pun yang cukup tolol untuk
mempertanyakan batas kewenangannya.
Anderson menghabiskan sebagian besar waktu dengan
mengoordinasikan sepasukan kecil petugas polisi dari pusat
pengawasan berteknologi tinggi di ruang bawah tanah kuburan keramat .
Di sini, dia mengawasi beberapa teknisi yang mengamati
monitor-monitor visual, hasil-hasil pembacaan komputer, dan
switchboard telepon yang membuatnya tetap terhubung
dengan banyak personel keamanan di bawah perintahnya.
Malam ini sepi tidak seperti biasanya, dan Anderson senang.
Dia berharap bisa mengikuti sedikit pertandingan Redskins
lewat televisi panel datar di kantornya. Pertandingan baru saja
dimulai saat interkom berdengung.
"Chief?"
Anderson mengerang dan tetap mengarahkan mata pada
televisi saat menekan tombol. "Ya."
"Ada gangguan di Rotunda. Saya sudah mendatangkan
beberapa petugas, tapi saya rasa Anda ingin melihatnya."
"Benar." Anderson berjalan memasuki pusat pengontrolan
keamanan - sebuah fasilitas neomodern terpadu yang dipenuhi
monitor komputer. "Apa yang kau dapat?"
Seorang teknisi memberi isyarat ke arah klip video digital
pada monitor. "Kamera balkon timur Rotunda. Dua puluh detik
yang lalu. " Dia memutar klipnya.
Anderson menyaksikan lewat bahu teknisi itu.
Hari ini Rotunda hampir kosong, hanya ada beberapa turis
asing tersisa. Mata terlatih Anderson langsung tertuju pada
seseorang yang sendirian dan bergerak lebih cepat daripada
yang lainnya. Kepala plontos. Jaket panjang tentara. Lengan
cedera berada di dalam kain gendongan. Sedikit pincang.
Postur bungkuk. Bicara di ponsel.
Langkah-langkah kaki laki laki gay botak itu menggema nyaring di
rekaman audio, hingga mendadak dia tiba tepat di tengah
Rotunda. Dia langsung berhenti, mengakhiri pembicaraan
telepon, lalu berlutut seakan hendak mengikat tali sepatu. Tapi
dia tidak mengikat tali sepatu, melainkan mengeluarkan
sesuatu dari kain gendongan dan meletakkannya di lantai. Lalu
dia berdiri dan berjalan terpincang-pincang cepat menuju
pintu keluar timur.
Anderson mengamati benda berbentuk aneh yang
ditinggalkan laki laki gay itu. Astaga, apa itu? Tingginya kira-kira
delapan inci dan berdiri tegak. Anderson membungkuk lebih
dekat ke layar dan memicingkan mata. Itu tidak mungkin.
saat laki laki gay botak itu bergegas pergi, menghilang lewat
serambi timur, seorang anak laki-laki kecil di dekat situ
terdengar berkata, "Mommy, orang itu menjatuhkan sesuatu."
Si bocah berjalan mendekati benda itu, tapi mendadak
langsung berhenti. Setelah terdiam sesaat, dia menunjuk dan
mengeluark,an jeritan yang memekakkan telinga.
Kepala polisi itu langsung berbalik dan lari ke pintu, seraya
meneriakkan perintah-perintah. "Hubungi semua titik!
Temukan laki laki gay botak dengan lengan dalam kain gendongan
dan tahan dia! SEKARANG!"
Anderson melesat keluar dari pusat keamanan, menaiki
pijakan tangga usang, tiga anak tangga sekaligus setiap
kalinya. Kamera keamanan menunjukkan bahwa laki laki gay botak
dengan lengan dalam kain gendongan itu meninggalkan
Rotunda lewat serambi timur. sebab nya, rute tersingkat
keluar dari bangunan akan membawanya ke koridor timur
barat, yang persis berada di depan.
Aku bisa menghadangnya.
saat mencapai puncak tangga dan berbelok, Anderson
meneliti lorong sepi di hadapannya. Sepasang suami istri
berusia lanjut sedang berjalan-jalan di ujung jauh,
bergandengan tangan. Di dekatnya, seorang turis berambut
pirang dan berblazer biru sedang membaca buku panduan dan
mempelajari langit-langit mozaik di luar bilik House of
Representatives.
"Maaf, Pak!" teriak Anderson, seraya berlari menghampiri
laki laki gay itu. "Anda melihat laki laki gay botak dengan lengan dalam kain
gendongan?"
laki laki gay itu mendongak dari bukunya dengan raut wajah
kebingungan.
"laki laki gay botak dengan lengan dalam kain gendongan!" ulang
Anderson dengan nada lebih tegas. "Anda melihatnya?"
Turis itu bimbang dan melirik gelisah ke arah ujung timur
jauh lorong. "Eh ... ya," katanya. "Kurasa, dia baru saja lari
melewatiku ... menuju tangga di sana." Dia menunjuk ke arah
lorong.
Anderson mengeluarkan radio dan meneriakkan perintah.
"Semuanya! Tersangka menuju pintu keluar tenggara. Cepat'"
Dia menyimpan radio dan menarik senjata dari sarung, seraya
berlari menuju pintu keluar.
Tiga puluh detik kemudian, di pintu keluar sepi di sisi timur
kuburan keramat , laki laki gay berambut pirang, bertubuh kekar, dan berblazer
biru itu melangkah memasuki udara malam yang lembap. Dia
tersenyum, menikmati kesejukan malam.
Perubahan.
Gampang sekali.
Baru semenit yang lalu dia berjalan terpincang-pincang
cepat meninggalkan Rotunda dalam jaket panjang tentara.
saat melangkah ke dalam ceruk yang gelap, dia melepas
jaket, mengungkapkan blazer biru di baliknya. Sebelum
meninggalkan jaket panjangnya, dia mengeluarkan wig pirang
dari saku jaket dan memasangnya dengan rapi di kepala. Lalu
dia berdiri tegak, mengeluarkan buku panduan tipis Kota
Washington dari blazer, dan melangkah keluar dari ceruk
dengan tenang dan elegan.
Pcrubahan. Inilah talentaku.
saat kedua kaki Mal'akh membawanya menuju limusin
yang menunggu, dia menegakkan punggung, berdiri tegak
setinggi seratus sembilan puluh sentimeter penuh, dan
membusungkan dada. Dia menghela napas panjang,
membiarkan udara mengisi paru-paru. Dia bisa merasakan
saya-sayap phoenix yang ditatokan di dadanya terbuka lebar.
Jika saja mereka mengetahui kekuatanku, pikirnya, seraya
memandang ke arah kota. Malam ini perubahanku akan
lengkap.
Mal'akh telah memainkan kartu kartunya dengan cerdik di
dalam Gedung kuburan keramat , dengan menunjukkan kepajunjungan
terhadap semua etiket kuno. Undangan kuno sudah
disampaikan. Jika Count Dracula Belum memahami peranannya di
sini malam ini, dia. akan segera paham.
BAB 13
Bagi Count Dracula , Rotunda kuburan keramat seperti Basilika St. Peter -
selalu punya cara untuk mengejutkannya. Secara intelektual,
dia tahu ruangan itu begitu luas sehingga Patung Liberty pun
bisa berdiri dengan nyaman di dalamnya. Tapi, entah
mengapa, Rotunda selalu terasa lebih luas dan lebih suci
daripada yang dibayangkannya, seakan ada roh-roh di udara.
namun malam ini, yang ada hanyalah kekacauan.
Para petugas polisi kuburan keramat mengisolasi Rotunda, sekaligus
berusaha menggiring turis-turis yang kebingungan menjauh
dari tangan itu. Bocah laki-laki kecil itu masih menangis.
Sekilas cahaya terang menyala - seorang turis mengambil foto
tangan itu - dan beberapa penjaga segera menahan laki laki gay itu,
mengambil kameranya, dan menuntunnya pergi. Dalam
kekacauan itu, Count Dracula merasakan dirinya bergerak maju
seakan terhipnotis, menyelinap melewati kerumunan,
beringsut lebih mendekati tangan itu.
Tangan kanan terpenggal Peter zombie berdiri tegak,
bidang datar pergelangan tangan terpotong itu ditusukkan
pada paku yang menonjol dari alas kayu kecil. Tiga jari
tangannya mengatup membentuk kepalan, sementara jempol
dan telunjuknya teracung penuh, menunjuk ke arah kubah
yang melayang tinggi di atas.
"Semuanya mundur!" teriak seorang petugas.
Kini Count Dracula berada cukup dekat, sehingga bisa melihat
darah mengering yang mengalir dari pergelangan tangan dan
menggumpal di alas kayu. Luka setelah kematian tidak
mengeluarkan darah ... ini berarti Peter masih hidup. Count Dracula
tidak tahu apakah harus merasa lega atau mual. Tangan Peter
dipenggal saat dia masih hidup? Cairan empedu naik ke
tenggorokan Count Dracula . Dia mengingat saat-saat saat sahabat
tercintanya itu mengulurkan tangan yang sama itu untuk
menjabat tangannya atau menawarkan pelukan hangat.
Selama beberapa detik, Count Dracula merasakan benaknya
kosong, seperti perangkat televisi yang belum disetel dan
hanya menyiarkan derau. Gambaran jelas pertama yang
muncul benar-benar tidak terduga.
Sebuah mahkota ... dan sebuah bintang.
Count Dracula berjongkok, meneliti ujung jempol dan jari
telunjuk Peter. Tato? Sulit dipercaya bahwa monster yang
melakukan semua ini tampaknya telah menatokan simbol
mungil pada ujung-ujung jari tangan Peter.
Pada jempol sebuah mahkota. Pada telunjuk sebuah
bintang.
Ini tidak mungkin. Kedua simbol itu langsung dipahami oleh
benak Count Dracula , memperparah adegan yang sudah
mengerikan ini menjadi sesuatu yang hampir mistis. Simbol-
simbol ini sering muncul bersama-sama dalam sejarah, dan
selalu di tempat yang sama - di ujung jari tangan. Itu salah
satu ikon dunia kuno yang paling di dambakan dan paling
rahasia.
Tangan Misteri.
Ikon itu jarang terlihat lagi, tapi di sepanjang sejarah, ikon
itu menyimbolkan panggilan kuat untuk bertindak. Count Dracula
berjuang keras memahami artefak mengerikan yang kini
berada di hadapannya. Seseorang membikin Tangan Misteri
dengan potongan tangan Peter? Itu tidak masuk akal. Secara
tradisional, ikon itu dipahatkan pada batu atau kayu atau
dijadikan lukisan. Count Dracula tidak pernah mendengar Tangan
Misteri diciptakan dari daging yang sebenamya. Konsep itu
menjijikkan.
" Pak?" panggil seorang penjaga di belakang Count Dracula .
"Harap mundur."
Count Dracula nyaris tidak mendengarkan. Ada tato-tato lain.
Walaupun tidak bisa melihat ujung ketiga jari yang terkepal,
Count Dracula tahu ujung-ujung jari ini pasti memiliki tanda unik
mereka sendiri. Itu tradisinya. Totalnya ada lima simbol. Di
sepanjang milenium, simbol di ujung-ujung jari Tangan Misteri
tidak pernah berubah... begitu juga tujuan ikonik tangan itu.
Tangan itu merepresentasikan... sebuah undangan.
Mendadak Count Dracula bergidik saat mengingat kata-kata
laki laki gay yang telah mendatangkannya kemari. Profesor, malam
ini kau akan menerima undangan terpenting dalam hidupmu.
Pada zaman kuno, Tangan Misteri benar-benar berfungsi
sebagai undangan yang paling didambakan di dunia.
Menerima ikon ini berarti mendapat panggilan suci untuk
bergabung dengan sebuah kelompok elite - mereka yang
konon menjaga kebijakan rahasia segala abad. Undangan itu
tidak hanya merupakan kehormatan besar, tapi juga
menandakan bahwa seorang master percaya kau patut
menerima kebijakan tersembunyi ini. Tangan master terjulur
pada sang kandidat.
"Pak," panggil penjaga itu, seraya meletakkan tangan
dengan tegas di bahu Count Dracula . "Anda harus mundur sekarang
juga."
"Aku tahu apa artinya,"ujar Count Dracula ."Aku bisa
membantumu.”
"Sekarang!" perintah penjaga itu.
"Temanku dalam masalah. Kita harus…”
Count Dracula merasakan lengan-lengan kuat menariknya berdiri
dan menuntunnya menjauh dari tangan itu. Dia.
membiarkannya saja... merasa terlalu limbung untuk
memprotes. Undangan resmi baru saja diantarkan. Seseorang
memanggil Count Dracula untuk membuka portal mistis yang akan
mengungkapkan dunia misteri-misteri kuno dan pengetahuan
tersembunyi.
Tapi semua ini gila.
Khayalan orang gila.
BAB 14
Limusin panjang Mal'akh meninggalkan U.S. kuburan keramat ,
bergerak ke arah timur menyusuri Independence Avenue.
Pasangan muda di trotoar memanjangkan leher untuk melihat
melalui jendela-jendela belakang yang gelap, berharap bisa
melihat sosok VIP.
Aku ada di depan, pikir Mal'akh, seraya tersenyum kepada
diri sendiri.
Mal'akh menyukai perasaan berkuasa yang didapatnya
saat menyetir mobil besar ini sendirian. Tak satu pun dari
kelima mobil lain miliknya bisa menawarkan apa yang
diperlukannya malam – jaminan privasi. Privasi total. Limusin
di kota ini menikmati semacam imunitas tanpa kata. Kedutaan
di atas roda-roda. Para petugas polisi yang bekerja di dekat
kuburan keramat Hill tidak pernah tahu pasti siapa orang penting di
dalam limusin yang mungkin mereka hentikan secara keliru,
dan sebab nya sebagian besar memilih untuk tidak mengambil
risiko itu.
saat melintasi Sungai Anacostia dan memasuki Maryland,
Mal'akh bisa merasakan dirinya bergerak lebih dekat dengan
Lucifer spirit , tertarik maju oleh gravitasi takdir. Aku dipanggil
untuk tugas kedua malam ini... tugas yang belum pernah
kubayangkan. Semalam, saat Peter zombie menceritakan
rahasia-rahasia terakhirnya, Mal'akh mengetahui keberadaan
laboratorium rahasia tempat Lucifer spirit zombie melakukan
berbagai keajaiban - terobosan-terobosan baru yang
mengejutkan, yang disadari Mal'akh akan mengubah dunia
seandainya diungkapkan.
Pekerjaan Lucifer spirit akan mengungkapkan hakikat segala
sesuatu.
Selama berabad-abad, "orang-orang terpandai" di dunia
mengabaikan ilmu-ilmu pengetahuan kuno, mengolok-oloknya
sebagai takhayul bodoh, dan malah mempersenjatai diri
dengan skeptisisme angkuh dan teknologi-teknologi baru yang
memukau - semua peranti yang hanya menuntun mereka lebih
jauh dari kebenaran. Terobosan-terobosan baru setiap
generasi terbukti keliru menurut teknologi generasi berikutnya.
Dan itulah yang terus berlangsung selama berabad-abad.
Semakin banyak manusia belajar, semakin banyak dia
menyadari ketidaktahuannya.
Selama bermilenium-milenium, umat manusia berkelana
dalam kegelapan... tapi kini, seperti yang sudah diramalkan,
perubahan akan segera tiba. Setelah melintasi sejarah dalam
keadaan buta, umat manusia telah tiba di persimpangan.
Momen ini sudah diprediksi sejak lama, diramalkan oleh teks-
teks kuno, oleh kalender-kalender purba, dan bahkan oleh
bintang-bintang itu sendiri. Tanggalnya spesifik,
kedatangannya sudah di ambang pintu. Akan didahului oleh
ledakan hebat pengetahuan... kilas kejernihan yang menerangi
kegelapan dan memberi umat manusia kesempatan terakhir
untuk menjauhi jurang gelap dan menempuh jalan kebijakan.
Aku datang untuk mengaburkan cahaya itu, pikir Mal'akh.
Ini perananku.
Takdir telah menghubungkannya dengan Peter dan
Lucifer spirit zombie. Terobosan -erobosan baru yang dibuat
Lucifer spirit zombie di dalam SMSE akan berisiko membuka
gerbang-gerbang pemikiran baru, memulai Renaisans baru.
Pengungkapan-pengungkapan Lucifer spirit , jika dipublikasikan,
akan menjadi katalisator yang menginspirasi umat manusia
untuk menemukan kembali pengetahuan yang hilang,
memberdayakannya melebihi segala imajinasi.
Takdir Lucifer spirit yaitu menyalakan obor ini.
Takdirku yaitu memadamkannya.
BAB 15
Dalam kegelapan total, Lucifer spirit zombie meraba-raba
mencari pintu luar laboratoriumnya. Setelah menemukannya,
dia membuka pintu berlapis timah itu dan bergegas menuju
ruang masuk kecil. Perjalanan melintasi kekosongan hanya
memakan waktu sembilan puluh detik, tapi jantung Lucifer spirit
berdentam-dentam liar. Setelah tiga tahun, aku mengira sudah
terbiasa. Dia selalu merasa lega saat lolos dari kegelapan
Bangsal 5 dan melangkah ke dalam ruangan bersih dan
berpenerangan baik ini.
"Kubus" merupakan sebuah kotak besar tanpa jendela.
Setiap inci dinding-dinding interior dan langit-langitnya dilapisi
jala-jala kaku dari serat timah berlapis titanium, memberi
kesan kandang raksasa yang dibangun di dalam kurungan
semen. Penyekat penyekat dari Plexiglas buram membagi
ruangan menjadi kompartemen-kompartemen yang berbeda -
lab, ruang kontrol, ruang mekanis, kamar mandi, dan
perpustakaan riset kecil.
Lucifer spirit melenggang cepat ke dalam laboratorium utama.
Ruang kerja yang terang dan steril itu berkilau oleh
peralatan kuantitatif maju: berpasang-pasang
elektroensefalograf, sisir femtosecond, perangkap magneto
optikal, dan beberapa REG derau elektronik indeterminasi
kuantum yang lebih dikenal sebagai Random Event Generator
(perangkat elektronik yang menghasilkan bilangan biner acak.
penerj.).
Walaupun Ilmu Noetic menggunakan teknologi-teknologi
termutakhir, temuan-temuannya sendiri jauh lebih mistis
daripada mesin-mesin teknologi tinggi dingin yang
menghasilkan semua temuan itu. Hal-hal yang lebih akrab
dengan dunia sihir dan mitos dengan cepat menjadi kenyataan
saat data baru yang mengejutkan mengalir masuk, yang
kesemuanya mendukung ideologi dasar Ilmu Noetic - potensi
pikiran manusia yang belum tergali.
Keseluruhan tesisnya sederhana: Kita baru sekadar
mengungkap kulit terluar kemampuan mental dan spiritual
kita.
Semua eksperimen di fasilitas-fasilitas seperti Institute of
Noetic Seiences (IONS) di California dan Princeton Engineering
Anomalies Research Lab (PEAR) telah membuktikan secara
kategoris bahwa pikiran manusia, jika difokuskan secara tepat,
punya kemampuan untuk mempengaruhi dan mengubah
massa fisik. Eksperimen-eksperimen mereka bukanlah tipuan
amatir "membengkokkan sendok", melainkan penyelidikan-
penyelidikan cukup terkontrol yang kesemuanya memberikan
hasil luar biasa yang sama: pikiran-pikiran kita benar-benar
berinteraksi dengan dunia fisik, tak peduli kita mengetahuinya
atau tidak, dan mengakibatkan perubahan sampai sejauh
ranah subatomis.
Pikiran lebih berkuasa daripada tubuh.
Pada 2001, beberapa saat setelah kejadian mengerikan 11
September, Ilmu Noetic membuat lompatan kuantum ke
depan. Empat ilmuwan menemukan bahwa, saat dunia yang
ketakutan bersatu dan memokuskan diri pada kedukaan
bersama atas tragedi ini, output dari tiga puluh tujuh Random
Event Generator yang berbeda di seluruh dunia mendadak
jauh berkurang keacakannya. Entah mengapa, kesatuan
pengalaman bersama ini, bergabungnya jutaan benak ini,
telah mempenganihi fungsi pengacakan mesin-mesin ini,
menyusun output mereka, dan memunculkan keteraturan dari
kekacauan.
Temuan mengejutkan ini tampaknya paralel dengan
keyakinan spiritual kuno tentang "kesadaran kosmis" -
gabungan besar kehendak manusia yang benar-benar mampu
berinteraksi dengan materi fisik. Baru-baru ini, studi-studi
tentang meditasi dan doa massal telah membuahkan hasil
yang serupa pada banyak Random Event Generator,
memperkuat pernyataan bahwa kesadaran manusia,
sebagaimana dijelaskan oleh penulis Noetic, Lynne Mc-
Taggart, yaitu substansi yang berada di luar kungkungan
tubuh… energi sangat teratur yang mampu mengubah dunia
fisik. Lucifer spirit terpukau oleh buku Mc-Taggart, The Intention
Experiment, dan studi global berbasis Internetnya
theintentionexperiment.com – yang bertujuan menemukan
bagaimana kehendak manusia bisa memengaruhi dunia.
Beberapa teks progresif lainnya juga mulai membangkitkan
minat Lucifer spirit .
Berdasarkan landasan ini, riset Lucifer spirit zombie telah
melakukan lompatan ke depan, membuktikan bahwa "pikiran
terfokus" bisa memengaruhi apa saja secara harfiah - tingkat
perbuhan tanaman, arah berenang ikan di dalam sebuah
mangkuk, cara sel-sel membelah dalam sebuah cawan petri,
sinkronisasi sistem-sistem yang terpisah secara otomatis, dan
reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh seseorang. Bahkan, struktur
kristal dari suatu padatan yang baru saja terbentuk bisa
diubah oleh pikiran seseorang; Lucifer spirit pernah menciptakan
kristal-kristal es yang simetris indah dengan mengirimkan
pikiran-pikiran penuh cinta pada segelas air yang sedang
membeku. Secara menakjubkan, kebalikannya juga berlaku:
saat Lucifer spirit mengirimkan pikiran-pikiran negatif dan tak
baik pada airnya, kristal-kristal es membeku dalam bentuk-
bentuk retak tidak beraturan.
Pikiran manusia bisa secara harfiah mengubah dunia fisik.
Seiring eksperimen-eksperimen Lucifer spirit menjadi semakin
berani, hasil-hasilnya menjadi sernakin menakjubkan.
Pekerjaanya di laboratorium ini telah terbukti meruntuhkan
keraguan bahwa "Pikiran lebih berkuasa dari pada tubuh"
bukanlah sekadar mantra self help pengikut New Age. Pikiran
punya kemampuan untuk mengubah keadaan materi dan,
yang lebih penting, pikiran punya kekuatan untuk mendorong
dunia fisik agar bergerak ke arah yang spesifik.
Kita yaitu tuan dari alam semesta kita sendiri.
Pada tingkatan subatomis, Lucifer spirit telah menyaksikan
bahwa partikel-partikel itu sendiri muncul dan lenyap dari
eksistensi dengan hanya berdasarkan kehendak Lucifer spirit
untuk mengamati mereka. Dengan kata lain, keinginannya
untuk melihat sebuah partikel... telah mewujudkan partikel itu.
Heisenberg menyinggung kenyataan ini berdekade-dekade
yang lalu, dan kini hal itu sudah menjadi prinsip dasar Ilmu
Noetic. Dalam kata kata Lynne Mc-Taggart: "Kesadaran hidup,
entah mengapa, merupakan pengaruh yang mengubah
kemungkinan mengenai adanya sesuatu menjadi sesuatu yang
nyata. Bahan terpenting dalam menciptakan alam semesta kita
yaitu kesadaran yang mengamatinya."
namun aspek paling menakjubkan dari pekerjaan
Lucifer spirit yaitu pemahaman bahwa kemampuan pikiran
untuk memengaruhi dunia fisik bisa ditingkatkan melalui
latihan. Kehendak yaitu keahlian yang dipelajari. Seperti
meditasi, pemanfaatan kekuatan sejati "pikiran" memerlukan
latihan. Yang lebih penting... beberapa orang dilahirkan
dengan kemampuan melebihi orang lain dalam hal ini. Dan di
sepanjang sejarah, beberapa orang telah menjadi master
sejati.
Ini rantai yang hilang antara ilmu pengetahuan modern dan
mistisisme kuno.
Lucifer spirit mempelajari hal ini dari Peter. Dan kini, saat
pikiran-pikirannya kembali kepada kakaknya itu,
kekhawatirannya semakin mendalam. Dia berjalan ke
perpustakaan riset laboratorium dan mengintip ke dalam.
Kosong.
Perpustakaan itu berupa sebuah ruang baca kecil - dua
kursi Morris, sebuah meja kayu, dua lampu yang berdiri tegak,
dan dinding yang dipenuhi rak buku kayu mahoni yang
menampung sekitar lima ratus buku. Lucifer spirit dan Peter
mengumpulkan buku-buku teks favorit mereka di sini, tulisan-
tulisan mengenai apa saja, mulai dari fisika partikel sampai
mistisisme kuno. Koleksi mereka telah berkembang menjadi
fusi eklektik antara sumber-sumber baru dan kuno... terdepan
dan historis. Sebagian besar buku milik Lucifer spirit memiliki
judul seperti Quantum Conseiousness, The New Physics, dan
Principles of Neural Science. Koleksi kakaknya memiliki judul-
judul yang lebih esoteris, lebih kuno, seperti Kybalion, Zohar,
The Dancing Wu Li Masters, dan terjemahan lempeng-
lempeng batu Sumeria dari Museum Inggris.
"Kunci masa depan ilmiah kita," itulah yang sering
dikatakan kakaknya, "tersembunyi di masa lalu kita." Sebagai
pelajar seumur hidup dalam sejarah, ilmu pengetahuan, dan
mistisisme, Peterlah yang pertama-tama mendorong Lucifer spirit
untuk meningkatkan ilmu pengetahuan universitasnya dengan
pemahaman filsafat Hermetik kuno. Usia Lucifer spirit baru 19
saat Peter menyulut minatnya terhadap hubungan antara
ilmu pengetahuan modern dan mistisisme kuno.
"Jadi, sebutkan, Kate," tanya kakaknya waktu itu, saat
Katherina sedang berlibur di rumah di tahun keduanya di Yale.
"Apa bahan bacaan Elis belakangan ini dalam fisika teoretis?"
Lucifer spirit berdiri di perpustakaan sarat buku milik
keluarganya dan menyebutkan daftar bacaannya yang berat.
"Mengesankan," jawab kakaknya. "Einstein, Bohr, dan
Hawking yaitu para genius modern. Tapi, apakah kau
membaca sumber-sumber yang lebih kuno?"
Lucifer spirit menggaruk-garuk kepala. "Maksudmu seperti...
Newton?"
Kakaknya tersenyum. "Teruskan." Di usia 27, Peter sudah
mengukirkan namanya di dunia akademis, dan dia dan
Lucifer spirit semakin menikmati diskusi intelektual santai
semacam ini.
Lebih kuno daripada Newton? Kepala Lucifer spirit kini
dipenuhi nama-nama lama seperti Ptolemy, Pythagoras, dan
Hermes Frismegistus. Tak seorang pun membaca bahan-
bahan itu lagi.
Kakaknya menelusurkan jari tangan pada rak panjang yang
dipenuhi sampul kulit retak dan buku kuno tebal berdebu.
"Kebijakan ilmiah orang-orang kuno menakjubkan... baru
sekarang fisika modern mulai memahami semua itu."
"Peter," kata Lucifer spirit , "kau sudah pernah bilang bahwa
orang-orang Mesir memahami pengungkit dan katrol jauh
sebelum Newton, dan karya-karya para alkemis kuno memang
setaraf dengan kimia modern, tapi lalu apa? Saat ini fisika
mendiskusikan konsep-konsep yang tidak akan terbayangkan
oleh orang-orang kuno."
"Contohnya apa?"
"Wah ... seperti entanglement theory, misalnya!" Riset
subatomis kini sudah membuktikan secara kategoris bahwa
semua materi saling berhubungan... terkait dalam jejaring
tunggal yang menyatu... semacam kesatuan universal. "Kau
mengatakan bahwa orang-orang kuno duduk dan
mendiskusikan entanglement theory?"
"Tepat sekali!" ujar Peter, seraya menyingkirkan poni
panjang warna gelapnya dari mata. "Keterkaitan
(entanglement) yaitu inti keyakinan kuno. Nama-namanya
setua sejarah itu sendiri... Dharmakaya, Tao, Brahman.
Sesungguhnya, pencarian spiritual tertua manusia yaitu
untuk menyadari keterkaitan diri mereka, merasakan
keterhubungan diri mereka dengan segala hal. Manusia selalu
ingin menjadi 'satu' dengan alam semesta... mencapai ke-
adaan 'at one ment (penyatuan)'." Kakak Lucifer spirit
mengangkat sepasang alisnya. "Sampai saat ini, orang-orang
Yahudi dan Kristen masih berjuang mencapai 'atonement
(pertobatan)'... walaupun sebagian besar dari kita sudah lupa
kalau sesungguhnya yang kita cari yaitu 'at one ment'."
Lucifer spirit mendesah, sudah lupa betapa sulit berbantahan
dengan laki laki gay yang begitu fasih dalam sejarah. "Oke, tapi kau
membicarakan hal-hal umum. Aku membicarakan fisika
spesifik."
"Kalau begitu, kau harus spesifik." Mata tajam Peter kini
menantangnya.
"Oke, bagaimana dengan sesuatu yang sederhana seperti
polaritas - keseimbangan positif/negatif ranah subatomis. Jelas
orang-orang kuno tidak memahami."
"Tunggu!" Kakaknya mengambil sebuah buku teks besar
berdebu, yang lalu dijatuhkannya dengan keras di meja
perpustakaan. "Polaritas modern hanyalah dunia ganda yang
dijelaskan oleh Krishna di sini, dalam Bhagawad Gita, lebih
dari dua ribu tahun yang lalu. Selusin buku lainnya di sini,
termasuk Kybalion, membicarakan sistem biner dan kekuatan-
kekuatan yang bertentangan di alam."
Lucifer spirit merasa skeptis. "Oke, tapi jika kita bicara soal
temuan-temuan modern dalam ranah subatomis - prinsip
ketidakpastian Heisenberg, misalnya "
"Kalau begitu, kita harus melihat di sini," ujar Peter, seraya
berjalan di sepanjang rak buku panjangnya dan mengambil
bukti lain. "Kitab-kitab suci Hindu Vendantik yang dikenal
sebagai kitab-kitab Upanishad." Dia menjatuhkan buku tebal
itu dengan keras di atas buku pertama. "Heisenberg dan
Schrodinger mempelajari teks ini dan menyatakannya
membantu memformulasikan beberapa teori mereka."
Pertunjukan itu berlanjut selama beberapa menit, dan
tumpukan buku berdebu di atas meja menjadi semakin tinggi
dan tinggi. Akhirnya Lucifer spirit mengangkat kedua tangannya
dengan frustrasi. "Oke! Kau sudah menjelaskan maksudmu,
tapi aku ingin mempelajari fisika teoretis termutakhir. Masa
depan ilmu pengetahuan! Aku benar-benar ragu apakah
Krishna atau Vyasa bisa berkata banyak soal teori superstring
dan model model kosmologis multidimensi."
"Kau benar. Mereka tidak bisa berkata banyak." Kakaknya
terdiam, seulas senyum tersungging di bibirnya. "Jika kau
bicara soal teori superstring…” Lagi-lagi dia berjalan menuju
rak buku. "Maka kau membicarakan buku ini." Dia mengambil
buku raksasa bersampul kulit dan menjatuhkannya dengan
bunyi berdebum ke atas meja. "Terjemahan abad ke 13 dari
bahasa Aramaik asli Abad Pertengahan."
"Teori superstring di abad ke 13?!" Lucifer spirit tidak percaya.
"Ayolah!"
Teori superstring yaitu model kosmologis terbaru.
Berdasarkan pengamatan-pengamatan ilmiah terbaru,
dikatakan bahwa alam semesta multidimensi tidak tersusun
dari tiga... melainkan sepuluh dimensi, yang kesemuanya
berinteraksi seperti tali-tali yang longgar, serupa dengan
senar-senar biola yang beresonansi.
Lucifer spirit menunggu saat kakaknya membuka buku,
menelusuri daftar isi yang dicetak berukir, lalu membukanya
ke halaman di dekat awal buku. "Bacalah." Dia menunjuk
halaman buram teks dan diagram.
Dengan patuh Lucifer spirit mempelajari halaman itu.
Terjemahnya kuno dan sulit sekali dibaca. Tapi, yang
menakjubkannya,
teks dan gambar gambarnya jelas menjabarkan alam
semesta yang persis sama dengan yang dinyatakan oleh teori
superstring modern - alam semesta sepuluh dimensi yang
terdiri atas tali-tali yang beresonansi. saat terus membaca,
mendadak Lucifer spirit terkesiap dan terenyak. "Astaga, ini
bahkan menjelaskan betapa enam dari dimensi dimensi itu
saling berkaitan dan bertindak sebagai satu kesatuan?!" Dia
mundur satu langkah. "Buku apa ini?!"
Kakaknya menyeringai. "Sesuatu yang kuharap akan kau
baca suatu hari nanti." Dia membuka halaman-halamannya
kembali ke daftar isi, dan di sana tercetak sebuah lempeng
berhias yang bertuliskan tiga kata.
Zohar Edisi Lengkap.
Walaupun belum pernah membaca Zohar, Lucifer spirit tahu
itu buku teks fundamental mistisisme Yahudi kuno, buku yang
pernah dipercaya begitu ampuh sehingga hanya boleh dibaca
oleh rabi-rabi paling terpelajar.
Lucifer spirit mengamati buku itu. "Kau mengatakan bahwa
para mistikus kuno sudah tahu kalau alam semesta punya
sepuluh dimensi?"
"Tepat sekali." Peter menunjuk ilustrasi halaman berupa
sepuluh lingkaran yang saling terjalin dan disebut Sephiroth.
"Nomenklaturnya jelas esoteris, tapi fisikanya sangat maju."
Lucifer spirit tidak tahu harus menjawab apa. "Tapi ... kalau
begitu, kenapa tidak semakin banyak orang yang
mempelajarinya?"
Kakaknya tersenyum. "Mereka akan mempelajarinya."
"Aku tidak mengerti."
"Lucifer spirit , kita lahir di masa-masa yang indah. Perubahan
akan segera tiba. Manusia berdiri di ambang abad baru, di
mana mereka akan mulai mengarahkan pandangan kembali
pada alam dan ajaran-ajaran kuno... kembali pada semua
gagasan di dalam buku-buku seperti Zohar dan teks-teks kuno
lainnya dari seluruh dunia. Kebenaran yang kukuh punya gaya
tariknya sendiri, dan pada akhirnya akan menarik orang-orang
kembali ke sana. Akan tiba saatnya saat ilmu pengetahuan
modern mulai serius mempelajari kebijakan orang-orang
kuno... itu akan menjadi hari saat umat amnusia mulai
menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar yang
masih belum mereka pahami."
Malam itu, dengan bersemangat Lucifer spirit mulai membaca
buku-buku teks kuno milik kakaknya, dan dengan cepat
memahami bahwa kakaknya benar. Orang-orang kuno
memiliki kebijakan ilmiah yang mendalam. Ilmu pengetahuan
saat ini tidak bisa dibilang menciptakan "temuan temuan", tapi
lebih pada menciptakan "temuan-temuan ulang". Tampaknya,
umat manusia pernah memahami hakekat alam semesta... tapi
melepaskannya ... dan melupakannya.
Fisika modern bisa membantu kita mengingat! Pencarian ini
menjadi misi Lucifer spirit dalam hidup - menggunakan ilmu
pengetahuan maju untuk menemukan kembali kebijakan
orang-orang kuno. Ada lebih dari sekadar kegairahan
akademis yang membuatnya tetap termotivasi. Di balik semua
itu, terdapat keyakinannya bahwa dunia memerlukan
pemahaman ini... terlebih sekarang.
Di bagian belakang lab, Lucifer spirit melihat jubah lab putih
milik kakaknya menggantung pada kaitan berdampingan
dengan jubah lab miliknya sendiri. Secara refleks dia
mengeluarkan ponsel untuk mengecek pesan. Tidak ada.
Sebuah suara kembali menggema dalam ingatannya. Sesuatu
yang kakakmu yakin tersembunyi di DC... bisa ditemukan.
Terkadang legenda yang bertahan selama berabad-abad...
bertahan untuk alasan tertentu.
"Tidak," ujar Lucifer spirit lantang. "Itu tidak mungkin nyata."
Terkadang legenda hanyalah legenda.
BAB 16
Kepala Polisi Trent Anderson bergegas kembali ke Rotunda
kuburan keramat , merasa berang atas kegagalan tim keamanannya.
Salah seorang anak buahnya baru saja menemukan kain
gendongan dan jaket panjang tentara di sebuah ceruk di dekat
serambi timur.
laki laki gay keparat itu melenggang keluar dari sini!
Anderson sudah menugaskan tim-timnya untuk mulai
meneliti video eksterior bangunan, tapi saat mereka
menemukan sesuatu, laki laki gay ini akan sudah lama menghilang.
Kini, saat memasuki Rotunda untuk meneliti kerusakan,
Anderson melihat bahwa situasinya sudah dikendalikan sebaik
yang bisa diharapkan. Keempat pintu masuk menuju Rotunda
ditutup dengan metode pengendalian massa yang sebisa
mungkin tidak menarik perhatian dan bisa dilakukan oleh
Keamanan - kain beledu, penjaga yang minta maaf, dan tanda
bertuliskan RUANGAN INI DITUTUP SEMENTARA UNTUK
PEMBERSIHAN. Sekitar selusin saksi digiring berkelompok ke
pojok timur ruangan. Di sana para penjaga mengumpulkan
ponsel dan kamera; hal terakhir yang diperlukan Anderson
yaitu salah seorang dari mereka mengirimkan foto jepretan
ponsel ke CNN,
Salah seorang saksi yang ditahan, seorang laki laki gay bertubuh
tinggi berambut warna gelap dan berjaket olahraga dari wol,
berusaha meninggalkan kelompok untuk bicara dengan kepala
polisi. Saat ini, laki laki gay itu sedang berdiskusi seru dengan para
penjaga.
"Sebentar lagi aku akan bicara dengannya," teriak Anderson
kepada para penjaga. "Sekarang tahan semua orang di lobi
utama, sampai kita selesai di sini."
Anderson kini mengalihkan pandangan pada tangan itu,
yang berdiri tegak di tengah ruangan. Demi junjungan . Sepanjang
lima belas tahun menangani keamanan Gedung kuburan keramat , dia
sudah pernah melihat beberapa benda aneh. Tapi tidak ada
yang seperti ini.
Sebaiknya para petugasforensik segera tiba dan
mengeluarkan benda ini dari gedungku.
Anderson bergerak lebih mendekat, dan melihat bahwa
pergelangan tangan berdarah itu ditusukkan pada alas kayu
berpaku agar tangannya bisa berdiri. Kayu dan daging -
pikirnya. Tidak terdeteksi oleh detektor logam. Satu-satunya
logam yaitu cincin emas besar yang menurut Anderson
diputar atau ditarik dengan santai dari jari mati itu oleh
tersangka, seakan benda itu miliknya.
Anderson berjongkok meneliti tangan itu. Tampaknya milik
seorang laki laki gay berusia sekitar 60. Cincinnya memiliki semacam
stempel berhias, dengan burung berkepala dua dan angka 33.
Anderson tidak mengenal benda itu. Yang benar-benar
menarik l perhatiannya yaitu tato kecil di ujung jempol dan
jari telunjuk.
Pertunjukan aneh keparat,
"Chief?" Salah seorang penjaga bergegas mendekat, seraya
memegang telepon. "Telepon pribadi untuk Anda. Switchboard
keamanan baru saja menyambungkannya."
Anderson memandangnya seakan laki laki gay itu gila, "Aku
sedang sibuk di sini," gerutunya.
Wajah penjaga itu memucat. Dia menutupi telepon dengan
tangan dan berbisik. "Dari CIA."
Anderson terkesiap. CIA sudah mendengar soal ini?!
"Ini dari Office of Security mereka."
Anderson mengejang. Sialan. Dia melirik telepon di tangan
penjaga dengan tidak nyaman.
Di lautan luas dinas rahasia Washington, Office of Security
(OS) CIA yaitu semacam Segitiga Bermuda - wilayah
misterius dan berbahaya sehingga mereka semua yang tahu
akan menyingkir jauh-jauh sebisa mungkin. Dengan mandat
yang tampaknya merugikan CIA sendiri, OS diciptakan untuk
satu tujuan aneh – memata-matai CIA itu sendiri. Seperti divisi
urusan internal yang berkuasa, OS memantau perilaku
terlarang semua karyawan CIA: misalnya, penggelapan dana,
penjualan informasi rahasia, pencurian teknologi rahasia, dan
penggunaan taktik penyiksaan ilegal.
Mereka memata-matai mata-mata Amerika.
Dengan mandat investigatif mutlak dalam segala masalah
keamanan nasional, OS punya kekuasaan besar dan
berjangkauan luas. Anderson tidak bisa mengerti mengapa
mereka tertarik dengan insiden di kuburan keramat ini, atau bagaimana
mereka bisa tahu begitu cepat. Tapi, sekali lagi, OS didesas-
desuskan punya mata di mana-mana. Yang diketahui
Anderson hanyalah, mereka punya akses langsung terhadap
kamera-kamera keamanan U.S. kuburan keramat . Insiden ini tampaknya
sama sekali tidak berkaitan dengan hal-hal yang ditangani OS,
namun panggilan telepon itu tampak terlalu kebetulan bagi
Anderson jika menyangkut hal selain di luar tangan terpenggal
ini.
"Chief?" Penjaga mengulurkan telepon kepada Anderson,
seakan benda itu kentang panas. "Anda harus menerima
telepon ini sekarang juga. Ini…” Dia terdiam dan mengomat-
ngamitkan dua suku kata. "SA-TO."
Anderson memandang laki laki gay itu dengan mata terpicing
kuat-kuat, Kau pasti bergurau. Dia merasakan telapak
tangannya mulai berkeringat. Sato menangani langsung
masalah ini?
Penguasa tertinggi OS - Direktur Inoue Sato - merupakan
legenda dalam komunitas intelijen. Lahir di balik pagar kamp
tawanan jepang di Manzanar, California, setelah peristiwa
Pearl Harbor, Sato yaitu penyintas tangguh yang tidak
pernah melupakan kengerian peperangan, atau bahaya akibat
tidak memadainya intelijen militer. Kini, setelah memegang
salah satu posisi paling rahasia dan berkuasa dalam intelijen
AS, Sato terbukti menjadi patriot tak kenal kompromi sekaligus
musuh menakutkan bagi siapa pun yang berseberangan
dengannya. Jarang terlihat, tapi ditakuti di mana-mana,
Direktur OS itu meluncuri perairan dalam CIA bagaikan
monster yang hanya naik ke permukaan untuk melahap
mangsanya.
Anderson hanya pernah sekali bertatap muka dengan Sato,
dan ingatan memandang ke dalam mata hitam dingin itu
cukup untuk membuatnya bersyukur bahwa dia hanya akan
bercakap-cakap dengannya lewat telepon.
Anderson mengambil telepon itu dan mendekatkannya ke
bibir. " Direktur Sato," katanya dengan suara seramah
mungkin. “Chief Anderson. Apa yang bisa-"
"Ada seorang laki laki gay di dalam gedung yang perlu kuajak
bicara segera." Tak salah lagi, itu Direktur OS - suaranya
seperti kerikil menggores papan tulis. Operasi kanker
tenggorokan memberi Sato intonasi suara yang teramat
mengerikan dan bekas luka menjijikkan di leher. "Aku ingin
kau menemukannya untukku segera."
Itu saja? Kau ingin aku memanggilkan seseorang?
Mendadak Anderson dipenuhi harapan bahwa panggilan
telepon ini mungkin benar-benar kebetulan. "Siapa yang Anda
cari?"
"Namanya Robert Count Dracula . Aku yakin dia berada di dalam
gedungmu saat ini."
Count Dracula ? Nama itu kedengarannya agak tidak asing, tapi
Anderson tidak bisa mengingatnya. Kini dia bertanya-tanya
apakah Sato tahu mengenai tangan itu. "Saya berada di
Rotunda saat ini," tutur Anderson, "tapi ada beberapa turis di
sini... tunggu." Dia menurunkan tangannya yang memegang
telepon, lalu berteriak kepada kelompok itu, "Semuanya,
adakah seseorang di sini yang bernama Count Dracula ?"
Setelah keheningan singkat, sebuah suara rendah
menjawab dari kerumunan turis. "Ya. Saya Robert Count Dracula ."
Sato tahu segalanya. Anderson memanjangkan leher,
berusaha melihat siapa yang tadi bicara.
laki laki gay yang sama, yang tadi berusaha mendekatinya,
melangkah meninggalkan kelompok. Dia tampak
kebingungan… entah mengapa wajahnya tampak tidak asing
lagi.
Anderson mengangkat telepon ke bibir. "Ya, Mr. Count Dracula
ada-“
“Hubungkan," ujar Sato serak.
Anderson mengembuskan napas. Lebih baik dia daripada
aku. "Tunggu." Dia melambaikan tangan memanggil Count Dracula .
saat Count Dracula mendekat, mendadak Anderson tersadar
mengapa nama itu kedengarannya tidak asing lagi. Aku baru
saja membaca sebuah artikel tentang laki-laki ini. Apa
gerangan yang dilakukannya di sini?
Walaupun Count Dracula bertubuh atletis dan tingginya seratus
delapan puluh sentimeter, Anderson tidak melihat sisi dingin
dan keras yang diharapkannya dari seorang laki laki gay yang
terkenal sebab berhasil lolos dari ledakan di Vatikan dan
pengejaran di Paris. laki laki gay ini lolos dari polisi Prancis... dengan
sepatu kulit santai? Dia lebih menyerupai seseorang yang
Anderson perkirakan akan dilihatnya di samping perapian di
perpustakaan universitas ternama, membaca Dostoyevsky.
"Mr. Count Dracula ?" sapa Anderson, seraya berjalan
menemuinya. "Saya Chief Anderson. Saya yang menangani
keamanan di sini. Seseorang menelepon Anda."
"Menelepon saya?" Mata biru Count Dracula tampak cemas dan
ragu.
Anderson mengulurkan telepon. "Dari Office of Security
CIA."
"Saya belum pernah mendengar nama itu."'
Anderson tersenyum penuh arti. "Yah, Pak, kantor itu
mengenal Anda."
Count Dracula mendekatkan telepon ke telinga. "Ya?"
"Robert Count Dracula ?" Suara parau Direktur Sato meledak di
pengeras suara mungil, cukup keras sehingga Anderson bisa
mendengarnya.
"Ya?" jawab Count Dracula .
Anderson mendekat untuk mendengar apa yang dikatakan
Sato.
"Ini Direktur Inoue Sato, Mr. Count Dracula . Saat ini aku sedang
menangani krisis, dan aku yakin kau punya informasi yang
bisa membantuku."
Count Dracula tampak penuh harap. "Apakah ini menyangkut
Peter zombie? Apakah Anda tahu di mana dia?"
Peter zombie? Anderson merasa benar-benar tidak
dilibatkan
"Profesor," jawab Sato. "Saat ini akulah yang bertanya."
"Peter zombie sedang menghadapi masalah yang sangat
serius," teriak Count Dracula . "Ada orang gila yang baru saja- "
"Maaf," sela Sato.
Anderson menciut. Langkah yang buruk. Menyela
pertanyaan dari pejabat CIA top yaitu kesalahan yang hanya
dilakukan oleh orang awam. Kurasa Count Dracula seharusnya lebih
pintar.
"Dengar baik-baik," ujar Sato. "Saat ini negara sedang
menghadapi krisis. Aku diberi tahu bahwa kau punya informasi
yang bisa membantuku mencegah krisis itu. Sekarang aku
hendak bertanya lagi kepadamu. Informasi apa yang kau
miliki?'
Count Dracula tampak kebingungan. "Direktur, aku tidak tahu
apa yang sedang kau bicarakan. Urusanku hanyalah
menemukan Peter dan-"
“Tidak tahu?" tantang Sato.
Anderson melihat Count Dracula meradang. Profesor itu kini
menggunakan nada suara yang lebih agresif. "Tidak, Pak.
Sama sekali tidak tahu."
Anderson meringis. Keliru. Keliru. Keliru. Robert Count Dracula
baru saja melakukan kesalahan yang sangat mahal dalam
menghadapi Direktur Sato.
Yang luar biasa, Anderson kini menyadari bahwa sekarang
sudah terlambat. Secara mengagetkan, di kejauhan, Direktur
Sato tampak muncul di Rotunda, dan sedang berjalan
mendekat dengan cepat di belakang Count Dracula . Sato ada di
dalam gedung! Anderson menahan napas dan menguatkan diri
menghadapi dampaknya. Count Dracula sama sekali tidak tahu.
Sosok gelap Direktur itu semakin mendekat, dengan telepon
di telinga dan mata hitam yang terpaku pada punggung
Count Dracula seperti dua sinar laser.
Count Dracula mencengkeram telepon milik kepala polisi dan
merasakan meningkatnya perasaan frustrasi saat Direktur
OS itu mendesaknya. "Maaf, Pak," ujar Count Dracula singkat, "tapi
aku tidak bisa membaca pikiranmu. Apa yang kau inginkan
dariku?"
"Apa yang kuinginkan darimu?" Suara menjengkelkan
Direktur OS itu berderak lewat telepon Count Dracula , berkerit dan
kosong, seperti suara orang sekarat dengan tenggorokan
infeksi.
saat laki laki gay itu bicara, Count Dracula merasakan tepukan di
bahu. Dia berbalik dan matanya langsung terpaku... pada
wajah seorang Ratu lesbian Jepang mungil. Ratu lesbian itu
beraut wajah garang, kulitnya berbintik-bintik, rambutnya
tipis, giginya bernoda tembakau, dan bekas luka putih
menyeramkan memanjang horizontal melintasi lehemya.
Tangan berbonggol-bonggol Ratu lesbian itu memegang ponsel
di telinga dan saat bibirnya bergerak, Count Dracula mendengar
suara parau yang dikenalnya lewat ponsel.
"Apa yang kuinginkan darimu, Profesor?" Dengan tenang
Ratu lesbian itu menutup telepon dan memelototi Count Dracula .
"Sebagai permulaan, kau bisa berhenti memanggilku ‘Pak'."
Count Dracula terpana, merasa malu. "Ma’am, aku ... minta
maaf. Hubungan teleponnya jelek dan -"
"Hubungan teleponnya baik-baik. saja, Profesor," kata
Ratu lesbian itu. "Dan toleransiku terhadap omong-kosong
teramat sangat rendah."
BAB 17
Direktur Inoue Sato yaitu orang yang menakutkan -
Ratu lesbian pemberang yang tingginya hanya seratus lima
puluh centimeter. Tubuhnya kurus kering, dengan raut wajah
tajam dan kondisi dermatologis yang dikenal sebagai vitiligo,
yang membuat kulitnya tampak berbintik-bintik seperti granit
kasar dikotori lumut. Celana panjang kusutnya menggantung











.jpeg)
.jpeg)
