Tampilkan postingan dengan label marketing 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label marketing 2. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 Desember 2022

marketing 2

. Produk nissin biscuit  ini sendiri mengikuti gaya hidup konsumen  dengan 
pengelompokan konsumen . konsumen  yang modern maupun tradisional dengan melihat 
aktivitas, kesenangan, sosial dan lingkungan dimana konsumen  ini  berada. Konsumen 
yang memiliki kepribadian simple akan memilih produk ini, sebab     produk nissin biscuit  lebih efektif  dikonsumsi sebab     kemasannya terbuat dari botol plastic yang ringan, mudah didaur ulang. 
Alasannya yaitu konsumen lebih suka mengkonsumsi nissin biscuit  sebab     harga relative,  kemasannya hiegenis, dan mencukupi kebutuhan. dan  nissin biscuit  dapat dibawa kemana saja sebab    kemannya yang efektif dan kapan saja dapat dikonsumsi. 
  sesudah  melakukan segmentasi pasar langkah berikutnya yaitu  menentukan segmen  terbaik yang ingin dijadikan target untuk dilayani, sesuai dengan tujuan keseluruhan  yang ditetapkan manufaktur . Tidak semua segmen ini  dapat dimasuki oleh  manufaktur  sebab     dinamika persaingan yang ada tidak semuanya sesuai dengan sumnasionala  dan kapabilitas yang dimiliki oleh manufaktur .   Untuk itu manufaktur  perlu melakukan evaluasi secara seksama terhadap berbagai  segmen ini  untuk lalu  memilih dan memutuskan satu segmen atau berbagai 
segmen dimana manufaktur  ini  akan beroperasi dan bersaing. Proses mengevaluasi dan 
memilih segmen sasaran seperti ini dinamakan  target pasar (market targeting) begitu juga pada 
pemasar harus menentukan posisi yang ingin diwujudkan (market positioning) 
Proses evaluasi terhadap daya tarik segmen pasar bisa dilakukan dengan memakai  
Sembilan kriteria yang bisa digolongkan dalam  tiga faktor utama yaitu: ukuran segmen 
dan pertumbuhannya (segmen size and growth), daya tarik struktur segmen, tujuan dan 
sumber daya manufaktur . 
 
 
Dalam melakukan evaluasi terhadap berbagai segmen, manufaktur  mesti melihat tiga 
faktor.  
Faktor pertama yaitu : ukuran pertumbuhan segmen. manufaktur  perlu 
mengumpulkan, menelaah dan menganalisa  data tentang penjualan, pertumbuhan dan 
profitibilitas segmen yang ada. Lalu memilih yang memiliki ukuran dan pertumbuhan yang 
tepat. Namun memilih “ukuran dan pertumbuhan yang tepat” ini bukan yang mudah. 
manufaktur  cenderung  memilih segmen yang besar, tumbuh cepat dan member laba yang 
besar. Namun segmen demikian tidaklah cocok untuk semua manufaktur . manufaktur  skala 
kecil dan menengah biasanya memilih segmen pasar seperti ini sebab     sumber daya dan 
kapabilitasnya tidak memadai untuk bersaing disegmen pasar yang bervolume besar dan 
banyak pesaing besar yang bermain di segmen itu. 
Faktor kedua yaitu: sifat  struktural segmen. Segmen yang ukuran dan 
pertumbuhannya cocok masih belum menawarkan laba menarik.  manufaktur  haruslah 

memeriksa beberapa faktor structural penting yang mempengaruhi daya tarik suatu segmen 
dalam jangka panjang.  
Contoh Contoh , manufaktur  farmasi relative memiliki  size and growth yang besar 
namun  sangat tidak mudah untuk dimasuki oleh pendatang-pendatang baru. Lain halnya 
dengan industri makanan, ukuran segmen pasar, pertumbuhan, dan profitibilitasnya cukup 
baik dan manufaktur  berpeluang  yang luas untuk beroperasi dan bersaing di segmen 
pasar industri makanan. 
Untuk manufaktur  farmasi di segmen produk multivitamin, ukuran pasarnya besar namun  
jumlah pesaing disegmen itu sangat banyak dan beberapa pemain besar memiliki  market 
share yang sangat dominan. Untuk bersaing disegmen ini, manufaktur  akan menghadapi 
tantangan yang sangat berat. Berbeda dengan obat kanker, jumlah pemain di segmen ini 
sangat sedikit sebab     hanya manufaktur  farmasi tertentu yang mampu untuk menghasilkan  
obat kanker. manufaktur  yang menghasilkan  dengan segmen kecil ini sering pertumbuhan 
pasar tidak terlalu besar namun  memiliki laba  yang tinggi. 
Faktor ketiga yaitu: daya tarik dan sumber daya manufaktur . Ukuran segmen pasar yang 
besar dan daya tarik yang tinggi belum tentu dapat dimasuki oleh suatu manufaktur  jika tujuan 
dan sumberdaya manufaktur  ini  tidak sesuai dengan segmen ini . Contoh , 
Pertumbuhan segmen obat jantung di pasar farmasi negarakita  cukup tinggi dengan 
profitibilitas yang sangat baik. Namun PT Konimex tidak mungkin memasuki segmen pasar 
obat jantung (ethical) sebab     tujuan dan sumber daya manufaktur  itu hanya difokuskan untuk 
obat bebas (OTC). 
Jika suatu segmen pasar sesuai dengan tujuan dan sumber daya yang dimiliki oleh suatu 
manufaktur  tidak berarti secara dan  merta manufaktur  itu dapat masuk dan bersaing 
disegmen itu. manufaktur  harus mencermati apakah skill, sumber daya dan kapabilitas yang 
dimilikinya lebih superior dibandingkan dengan pesaing-pesaing yang ada disegmen ini . 
Suatu manufaktur  akan berhasil bila mereka memiliki keunggulan dibandingkan dengan 
pesaing-pesaing yang ada disegmen ini . Suatu manufaktur  akan berhasil bila mereka 
memiliki keunggulan dibandingkan dengan para pesaing yang ada disegmen itu. 
  
 
Sesudah  menilai, bisnis harus memilih segmen mana dan berapa banyak segmen yang 
ditangani. Hal ini menjadi masalah pasar sasaran, dan pasar sasaran terdiri atas beberapa  
pembeli yang memiliki kebutuhan umum atau ciri-ciri yang diputuskan manufaktur  untuk 
dilayani. 
dalam hal ini ada tiga pilihan startegi pemasaran yang dapat dilakukan oleh 
pemasaran: 
  . Undifferentiated marketing 
 Dalam hal ini manufaktur  mengabaikan adanya perbedaan segantar segmen dan 
memberi  kepada seluruh pasar tawaran berfokus kepada kesamaan kebutuhan 
daripada perbedaan. manufaktur  membuat  produk dan program pemasaran untuk 
menarik pembeli terbanyak. Sejalan dengan itu manufaktur  ini juga melakukan distribusi 
maupun iklan secara massal (distribution and advertising mass) untuk memperoleh citra 
superior dibenak konsumennya. Strategi ini memang dapat mereduksi biaya produksi, 
distribusi maupun iklan. namun  banyak pemasar meragukan efektivitas startegi ini dalam 
bisnis modern sebab     sangat sulit dilaksanakan bahwa satu produk dengan hanya satu 
brand dapat memuaskan seluruh lapisan konsumen yang ada dipasar.  
 Contoh , suatu pemasaran di negarakita , obat generik merupakan salah satu 
pemasaran lintas segmen yang pertumbuhan penjualannya dipasarkan melalui 
kerjasamanya pemerintah dengan manufaktur  farmasi dengan stategi pemasaran 
massal sehingga mengakibatkan ekonomi biaya rendah. Produk yang ukuran pasarnya 
di negarakita  jauh dibawah obat merek dagang dapat membuat biaya produksi, 
persediaan dan transpotasi rendah. Juga dalam periklanannya. Tiadanya penelitian 
untuk segmentasi pasar menghemat biaya riset. 
2. Differentiated marketing 
 Dalam hal ini bisnis menentukan beberapa segmen pasar dan membuat  tawaran 
khusus untuk masing-masing segmen. Dengan menawarkan produk yang berbeda dan 
pasar yang berbeda diharapkan manufaktur  akan dapat memperoleh penjualan yang 
besar  
 Contoh , manufaktur  farmasi PT Dexa medika selain menjual antibiotika branded 
mereka juga menjual padanan generiknya untuk segmen yang berbeda dengan 
memasarkan keduanya ternya PT Dexa medika memperoleh penjualan yang besar 
dalam hal ini tentu memerlukan taktik yang cerdas untuk mencegah terjadinya 
kanibalisme penjualan obat generik branded. Penjualan obat generic dan breanded 
generic PT Dexa medica keduanya sama-sama meningkat, bahkan produk generic dapat 
dipakai  sebagai lapis perlindungan untuk produk brandednya. 
 Pada contoh lain yaitu manufaktur  minuman PT Sinar Sosro dengan produk terkenalnya 
yang berupa Teh Botol Sosro, produk ini sudah  menjadi rajanya teh se negarakita . Dan 
merupakan produk minuman yang memiliki rangking ke2 sesudah  Martini . Rupanya teh 
botol sosro juga memiliki segmen yang berbeda, Contoh  pada segmen kelas ekonomi 
bawah melihat PT sosro juga mampu menciptakan produk ini  buat mereka. 
Akhirnya teh botol sosro membuat merek baru seperti S-Tee, Tekita. Penjualan teh botol 
sosro dan tekita keduanya sangat meningkat, bahkan S-Tee dapat dipakai  sebagai 
pelindung untuk produk breandednya. 
 
3. Strategi pemasaran terkonsentrasi (concentrated marketing) 
 manufaktur  memfokuskan usaha  pemasarannya untuk memuaskan satu segmen pasar 
tunggal. Alternatif ini cocok bagi manufaktur  kecil yang kekurangan sumber daya 
finansial dan bagi manufaktur  yang menawarkan produk atau jasa yang sangat 
khusus .  manufaktur  berharap dapat memahami kebutuhan, motivasi, kepuasan  setiap anggota segmennya. Pemahaman ini membantu  dalam menyusun dan menerapkan  bauran pemasaran yang sangat khusus . namun  , risiko 
besar juga siap menghadang penerapan startegi ini. Pemsaran terkonsentrasi tidak 
memungkinkan penyebaran risiko pemasaran. Oleh maka , bila ada penurunan 
dalam daya beli segmen pasar yang dipilih, terjadi perubahan selera, atau semakin 
banyak pesaing yang masuk kedalam industri, maka profitibilitas manufaktur  akan 
terkena dampak negatifnya. biasanya  startegi ini lebih banyak dipakai  dalam 
memasarkan produk industrial. walau  demikian, juga banyak ditemukan  
penerapannya dalam memasarkan produk konsumen akhir. 
 Contoh , PT Cendo yang terfokus hanya pada segmen obat mata maka 
manufaktur  itu mendominasi pasar obat mata dengan market share sekitar 70%. Contoh 
lain yaitu  PT Biofarma hanya bergerak fokus disegmen produk biologis dan disegmen 
ini manufaktur  memiliki  superioritas yang tidak dapat dikalahkan oleh manufaktur  
lain. 
 manufaktur  yang berfokus pada segmen pasar yang sempit dapat mengorganisir seluruh 
sumber daya dan kapabilitasnya hanya untuk segmen produk yang sudah  mereka pilih. 
Disegmen itu mereka memiliki  keunggulan daya saing dan fleksibilitas yang tinggi 
untuk dapat mengalahkan para pesaingnya yang bergerak pada segmen yang luas. 
4. Micromarketing. yaitu  manufaktur  melakukan customization pada produk dan program 
pemasarannya untuk disesuaikan dengan selera personal  dan lokasi yang menonjol . 
Micromarketing bisa berupa local marketing (menyesuaikan merek dan promosi dengan 
kebutuhan segmen konsumen  total, baik dalam cakupan kota, suburban, 
neighbourhood maupun toko tertentu dan peesonal  marketing. 
 
Contoh : 
Toko yang berlokasi di Ngee Ann city menawarkan aktivitas gaya hidup keals atas, 
seperti demonstrasi pembuatan teh, untuk menekan fokus kinokuniya pada buku-buku 
budaya dalam berbagai bahasa. Contoh praktik peesonal  marketing yaitu  Ibu jamu gendong 
yang melayani pesanan. 
Bagaimana sebaiknya menentukan strategi cakupan pasar (market targeting strategy)? 
manufaktur  harus mempertimbangkan banyak faktor saat  hendak menetapkan pilihan 
strategi cakupan pemasarannya. Strategi yang baik sangat tergantung pada sumber daya dan 
  kapabilitas yang dimiliki oleh manufaktur . Bial sumber daya terbatas, manufaktur  cenderung  
memilih concentrated marketing. Bial sumber daya besar, sementara tersedia berbagai 
segmen yang dapat didekati, namun memungkinkan untuk menghasilkan produk standar bagi 
mayoritas konsumen maka pilihannya undifferentiated marketing. Akurasi pemilihan pasar 
sasaran dapat ditingkatkan melalui usaha  riset pasar rindi tentang kebutuhan dan keinginan 
masing-masing segmen yang dituju. Riset pasar dapat dilakukan dengan cara melakukan 
survey, eksperimen, observasi, riset etnografis dan grup diskusi kelompok (focus grup 
discussions). Malalui cara seperti ini, manufaktur  mampu memutuskan tawaran yang menonjol  yang 
lebih atraktif dibandingkan tawaran pesaing. Jika sebagian besar pembeli memiliki kesamaan 
citra rasa, membeli dalam jumlah yang sama, dan  menambahkan tanggapan yang sama 
terhadap usaha  pemasaran maka pemasaran yang tidak terdiferensiasi akan lebih sesuai. 
Faktor lain yang perlu diperhatikan yaitu  bagaimana strategi yang ditempuh oleh pesaing. 
Kesamaan strategi dengan pesaing berarti tingkat persaingan di segmen itu menjadi lebih 
ketatdan manufaktur  tidak mudah untuk memperoleh market share dan profit yang besar. 
 
Yang dimaksud dengan posisi produk dalam hal pemasaran yaitu  bagaimana 
konsumen menempatkan produk ini  mengenai atribut-atribut pentingnya dimana letak 
produk ini  dibenak konsumen dibandingkan dengan produk pessaing. Contoh  
pada manufaktur  farmasi obat generik menempatkan posisinya pada konsumen  yang berada 
ekonomi, sedang  obat breanded generik pada konsumen  yang menjangkau produk 
ini  dengan harga yang lebih tinggi.  
Konsumen dengan harga yang lebih overload dengan informasi mengenai produk dan 
jasa, tidak mampu melakukan reevaluasi setiap kali membuat keputusan pembelian. Untuk 
menyederhanakan proses pembelian, konsumen menyusun produk kedalam kategori, mereka 
memposisikan produk, jasa dan manufaktur ya didalam pikirannya. Posisi produk yaitu  
rangkaian  anggapan , impresi dan feeling rumit yang dipegang oleh konsumen atas produk 
disbanding produk saingan. Konsumen memposisikan produk dengan atau tanpa bantuan 
pemasar. Pemasar tidak ingin memposisikan produknya berubah. 
  Pemasar dapat mengikuti berbagai strategi positioning. Bisa memposisikan produk 
mereka atas atribut produk yang menonjol . Contoh  obat Lipitor memiliki harga yang yang lumayan 
mahal, sedang  mee todrug dari Lipitor untuk mencapai harga yang ekonomis bisa cukup 
dikembangkan Contoh  simvastatin OGB , dari segi pemenuhan kebutuhan atau manfaat yang 
ditawarkan  (obat sakit kepala  banyak sekali kebutuhan yang bisa diperoleh oleh pasien dengan  
indikasi yang beragam , sehingga manufaktur  farmasi juga mampu mengelola produk ini  
dengan tingkatan variasi kebutuhan yang berbeda dengan dikembangkan bisolvon 
antitusif, bisolvon expektoran, bisolvon dengan dikombinasi obat flu atau kombinasi bisolvon 
dengan salbutamol, ), kesempatan pemakaian  atau usage occasion (Pocari Sweat, pada 
musim panas pengganti cairan tubuh atlet, pada musim dingin untuk menambah cairan tubuh 
saat dokter menasihatkan). Menjauhkan dari pesaing (seperti yang dilakukan 7-up dengan 
denagn memposisikan sebagai uncola).  
Bisa juga memposisikan berbagai kelas produk. Contoh  pasar extrajoss memposisikan 
produknya terhadap minuman berenergi. Sabun tangan Canary diposisikan terhadap minyak 
mandi, bukan terhadap sabun. Pemasar sering memakai  kombinasi dari startegi posisi. 
Arm & Hammer memposisikan soda dapurnya (baking soda) sebagai deodorant lemari es dan 
sebagai garbage disposal. Dengan atribut atau keuntungan yaitu strategi positioning ini yang 
paling banyak dipakai . Dalam produk farmasi terutama untuk sirup anak-anak 
penambahan rasa kerap  dijadikan positioning untuk menarik minat pembeli sebab     
rasanya disukai oleh anak-anak. 
 Beberapa manufaktur  dengan mudah memilih startegi positioning. Contohnya suatu 
manufaktur  terkenal untuk mutu dalam segmen tertentu akan memperoleh  posisi ini dalam 
segmen baru bila  banyak ada  pembeli dengan mencari mutu yang baik. Namun dalam 
banyak hal, dua atau lebih manufaktur  menempuh posisi yang sama.  Lalu mereka akan 
mencari cara untuk memisahkan diri, ada menempuh kualitas tinggi untuk biaya rendah, atau 
kualitas tinggi dengan banyak lebih teknik pelayanan. Setiap manufaktur  harus melakukan 
diferensiasi penawarannya dengan membuat berkas keunggulan kompetitif yang menarik 
kelompok dan berarti dalam segmen. 
Tugas posisitioning terdiri atas tiga langkah yaitu: meneliti  rangkaian  unggulan 
kompetitif, memilih keunggulan yang tepat, dan menginformasikan  dan  meyampaikan 
pilihan ini kepada pasar secara efektif. 
1. meneliti  keunggulan kompetitif 
  Konsumen memilih produk dan layanan yang memberi  nilai terbesar, sebab     kunci 
untuk memenangkan dan memelihara konsumen yaitu  mengerti kebutuhannya dan 
proses pembelian dari pesaing dan  menyerahkan nilai lebih banyak. Dalam hal 
manufaktur  dapat memposisikan diri sebagai penyedia nilai superior kepada pasar 
sasaran terpilih, baik dengan harga lebih rendah atau member manfaat lebig untuk 
mengimbangi harga tinggi. Berarti memperoleh  harga keunggulan kompetitif. Posisi yang 
   solid tidak dapat dibangun dengan janji yang kosong. Bila manufaktur  memposisikan 
produknya sebagai tawaran mutu dan layanan terbaik maka harus diserahklan mutu dan 
layanan yang dijanjikan. Oleh maka , posisitioning dimulai dengan differensiasi 
tawaran manufaktur  secara actual sehingga memberi  konsumen nilai lebih dan apa 
yang diberi pesaing. 
 Pasar dapat didiferensiasikan menurut produk, jasa, personel dan citra, antara lain: 
a. Differensiasi produk 
  Konsumen selalu memilih produk atau jasa yang memberi  nilai tertinggi, 
maka  bila dapat memberi harga lebih murah dari pesaing atau dapat 
memberi  keuntungan yang tinggi sehingga memberi  harga tinggi maka 
manufaktur  itu memiliki keunggulan kompetitif. 
b. Differensiasi jasa.  
  Disamping diferensiasi fisik juga dapat dilakukan atas jasa. Beberapa manufaktur  
unggul sebab     penyerahan cepat, tepat dan aman. Selain itu, diferensiasi jasa 
dapat memberi  service centre yang dapat diakses secara luas oleh konsumen. 
Contoh  sebuah apotek selain penjualan produk obat OTC terutama yang dapat 
diperoleh paling banyak tanpa resep dokter, hal ini sangat membutuhklan peranan 
apotek dalam memberi  jasa pelayanan informasi obat atau konseling pasien. 
Sehingga pasien sangat aman dalam memperoleh obat ini  dan tentunya 
tidak kalah penting yaitu mutu obat tetap terpecaya oleh pasien. 
c. Diferensiasi personel 
 manufaktur  dapat pula membuat perbedaan dari pesaingnya dengan kualitas 
personelnya. Ini dapat dicapai melalui pemilihan dan pelatihan yang lebih baik dari 
pesaingnya. manufaktur  Singapore airline memiliki  reputasi yang baik 
terutama sebab     keunggulan layanannya yang diberikan oleh awak kabinnya 
dibandingkan dengan manufaktur - manufaktur  penerbangan yang lain. 
Differensiasi personil sangat memerlukan  nilai kecermatan dalam hal memilih 
personil yang bertugas langsung melayani konsumen untuk dilatih dengan sebaik-
baiknya. Mereka ini harus dapat memberi  pelayanan optimal  dengan perhatian 
yang fokus pada pemenuhan kebutuhan konsumen. 
d. Diferensiasi Citra 
  Walaupun penawaran yang bersaing kelihatan serupa, bisa jadi pembeli akan 
merasa ada perbedaan citra manufaktur  atau merek. dalam hal ini menjadi 
penting bagaimana usaha  yang dilakukan oleh manufaktur  untuk meningkatkan 
dan memperkuat secara terus menerus citra manufaktur  dan brand imagenya. 
Sidomuncul dan Martina Bertho merupakan dua manufaktur  farmasi yang 
memiliki company image dan brand image yang kuat yang membedakan dengan 
manufaktur -manufaktur  farmasi lainnya di dunia. 
 
2. Memilih keunggulan yang benar 
 Sesudah  berhasil memperoleh  rangkaian  keunggulan kompetitif potensial, tiba 
waktunya untuk menentukan mana yang akan ditonjolkan dan berapa jauh penonjolon 
itu. Banyak pemasar memilih hanya satu manfaat yang dipromosikan dengan gencar. 
Harus diupilih atribut yang terbaik, nomor satu, yang ditonjolkan untuk setiap produk. 
Nomor satu lebih mudah diingat oleh konsumen, lebih-lebih era iklan saat ini terutama 
obat OTC yang sering kali dibantu dengan media periklanannya.  Lalu nomor satu apa 
yang dipromosikannya? Bisa best quality, best service, low price, best value dan the 
most advanced technology.  
 Pemasar yang lain berfikir bahwa seyogyanya lebih dari satu manfaat yang ditonjolkan. 
Hal ini diperlukan bila dua manufaktur  menonjolkan manfaat yang sama PT Enseval 
Putera Megatrading Tbk menjadi penyedia pelayanan logistic dan jasa, membedakan 
dirinya dari pesaing dengan dua manfaat yaitu “best on time delivery dan best 
installation support”. Sampai sekarang saat  pasar mengalami fragmentasi menjadi 
segmen yang lebih kecil-kecil, manufaktur  berusaha memperluas strategi positioning 
untuk menarik lebih banyak segmen. Contoh  Beecham memperromosikan odol 
Martini freshnya dengan tawaran sekaligus dengan tiga manfaat: anti cavity protection, 
better breath, whiter teeth.  Jelas banyak orang yang menghendaki ketiga-tiganya dan 
tantangan manufaktur  untuk meyakinkan bahwa odol memiliki ketiganya. Untuk itu 
Beecham membuat odolnya keluar dari tubenya dengan tiga warna. 
 Namun, begitu manufaktur  menaikan jumlah klaim untuk untuk produk, risikonya untuk 
tidak percaya dan kehilangan posisi yang juga meningkat. biasanya  manufaktur  
harus menghindar dari tiga kesalahan: Pertama, underpositioning, gagal memposisikan 
sama sekali. Kedua, overpositioning, memberi  pembeli Disini an manufaktur  terlalu 
sempit. Konsumen mengira bahwa PT Dexa medica membuat produk obat breanded 
generik berharga lebih mahal, padahal jugadexa medica menyiapkan harga generic yang 
memiliki mutu sama dengan harga yang ekonomis.  Yang terakhir confuse positioning , 
membiarkan pembeli memperoleh  citra yang membingungkan tentang manufaktur . 
Contohnya apa yang dilakukan burger king 1986 berusaha mencoba memperoleh  posisi 
yang yang menguntungkan dan konsisten, namun  dalam promosinya dipakai  berbagai 
kalimat yang justru membingungkan calon pembelinya. 
3. menginformasikan  dan  meyampaikan pilihan ini kepada pasar secara efektif 
 Sekali posisi sudah  dipilih maka manufaktur  harus berusaha keras untuk 
menginformasikan  dan menyampaikan kepada konsumen sasaran. manufaktur  harus 
mengusahakan agar bauran pemasaran harus mendukung strategi positioning ini.  
 Perlu diingat bahwa positioning itu harus disesuaikan dalam wujud nyata dan bukan 
hanya omong kosong. Jika manufaktur  sudah menentukan posisi pada mutu dan jasa 
tinggi maka kedua hal itu yang harus dirasakan pembeli sejak pertama kali, maka  
manufaktur  harus menghasilkan produk kualitas tinggi, mengenakan harga tinggi, 
menyalurkan melalui dealer bermutu tinggi, mengiklankan pada media kelas tinggi. 
Glosarium 
 
Conveniency Group/Backward 
segmentation 
Kelompok yang menyediakan kebutuhan sehari-hari. 
Customer driven  Suatu strategy memasarkan dan menjual produk atau 
jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. 
Mass Marketing atau pemasaran 
massal 
usaha  yang dilakukan manufaktur  saat hanya 
menghasilkan  satu jenis produk (barang/jasa), 
sehingga semua konsumen diperlakukan sama. 
Barang yang diperoleh konsumen satu akan sama 
dengan yang diperoleh konsumen lainnya. 
Micro marketing atau pemasaran 
mikro 
Menciptakan penawaran/layanan pada kelompok-
kelompok konsumen. 
Market aggregation strategy Pemasar mengabaikan perbedaan nyata yang ada di 
pasar dan memakai  strategi pemasaran yang 
dimaksudkan untuk menarik banyak orang sebanyak 
mungkin. Intinya, pasar dipandang sebagai agregat 
homogen.  
  
tujuan pemasaran merupakan cara memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan 
keinginan konsumen/konsumen  dengan cara yang lebih baik daripada para 
pesaing. bila  dua elemen yang paling banyak dipakai  ini  sudah  
dipahami dengan baik maka manufaktur  dapat menyusun rencana startegis, meningkatkan 
keunggulan daya saing dan nilai kreativitas untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan 
konsumen dengan tingkatan kepuasan yang lebih tinggi.  
Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan perorangan dalam memperoleh, 
memakai  dan  membuang barang dan jasa ekonomi, termasuk proses pengambilan 
keputusan sebelum menetapkan tindakan. manufaktur  menganggap produk mereka 
memiliki  kualitas yang sempurna dan sebab    nya mereka memastikan konsumen akan 
sangat berminat untuk membelinya. namun  apakah yang dialaminya justru konsumen sama 
sekali tidak terkesan  dan tidak mampu membeli produk yang sudah  bertahun-tahun 
dikembangkan oleh manufaktur  itu dengan biaya yang sangat besar, maka 
salahsatu yang harus dipelajari agar manufaktur  dapat memahaminya dengan baik maka 
perlunya pemahaman perilaku konsumen secara menyeluruh, lalu  memanfaatkan 
pemahaman itu dalam membuat , menginformasikan  dan menyampaikan program 
pemasaraan secara lebih efektif dibandingkan para pesaing.  
 Penerapan orientasi pemasaran holistik berarti memahami konsumen /konsumen 
dengan cara memperoleh pandangan 360 derajat tentang kehidupan sehari-hari mereka dan 
perubahan yang terjadi sepanjang hidupn mereka sehingga produk yang tepat dipasarkan ke 
konsumen yang tepat dengan cara yang tepat. artikel  ini akan membahas definisi dan lingkup 
perilaku konsumen dan  perilaku organisasi. 
 Perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana personal , kelompok, dan 
organisasi memilih, membeli, memakai , dan bagaimana barang, jasa, idea tau 
pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Secara analisa  perilaku 
konsumen dapat dibedakan atas hal-hal yang mempengaruhi perilaku dan proses 
pengambilan keputusan. 
  
1. Model Perilaku Konsumen 
Konsumen banyak mengambil suatu keputusan pembelian setiap hari. manufaktur  besar 
meneliti keputusan pembelian konsumen secara rinci untuk dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan Apa, dimana, bagaimana, berapa banyak, kapan, mengapa, berapa banyak, 
berapa lama, dan lain-lain konsumen akan membeli, memakai  atau menghentikan 
pemakaian produk yang menonjol . 
saat  konsumen memperoleh  tambahan uang, konsumen bakal memutuskan apakah 
akan membelanjakan uang ini , menabungnya, atau menginvestasikannya. Keputusan 
ini  dipengaruhi beberapa  faktor diantyaranya tujuan pribadi, anggapan  terhadap 
keamanan finansial, urgensi pembelian dan seterusnya. Begitu juga dalam menjawab 
pertanyaan apa yang dapat dibeli? hal ini bisa berupa perbandingan anatar kategori produk 
(makan di restoran siap saji versus beli bahan dan masak sendiri) maupun antar merek (beli 
obat merek Amoxil atau Kalmoxilin). 
Alasan konsumen membeli produk (why, reason to buy) yang menonjol  dapat beranekaragam, 
diantaranya pemenuhan kebutuhan, nilai atau tujuan pribadi. dalam hal tertentu 
konsumen bahkan kecanduan dengan produk atau aktivitas konsumsi tertentu. Seperti, 
minuman beralkhol, kopi, rokok, dan lain-lain. Perlu diketahui bahwa studi perliaku konsumen 
juga berusaha memahami penyeartikel  konsumen tidak membeli atau mengkonsumsi 
produk/jasa tertentu (Contoh  makanan organic, pemeriksaan gigi secara rutin, berolah raga dan 
seterusnya). Adakalanya konsumen menunda pembelian Contoh  kamera digital canggih 
disebab   kan ia tidak yakin bahwa ia sanggup menangani teknologi canggih ini , ia 
meragukan bahwa produk ini  menawarkan sesuatu yang special, ia tidak yakin akan 
layanan purna jualnya, sehingga dapat khawatir bahwa teknologi cepat berubah dan produk 
mahal yang dibelinya bakal using, dan  macam-macam alasan lainnya. 
Cara konsumen memperoleh  produk dapat diklasifikasikan kedalam delapan kategori 
antara  lain: membeli, menukar tambahan produk lama dengan produk baru, menyewa 
(leasing), menukar barang/jasa dengan barang/jasa lainnya tanpa melibatkan uang, menerima 
hadiah, menemukan barang hilang atau yang dibuang orang lain, dan berbagi atau meminjam 
dari orang lain. Cara konsumen memakai  produk merupakan salahsatu perhatian para 
pemasar. Banyak konsumen yang cenderung mengabaikan informasi rrinci yang tersedia di 
label produk, kemasan produk, website maupun manual pemakaian produk. Dampaknya 
kerap  terjadi masalah kerusakan akibat pemakaian yang keliru, produk tidak dimanfaatkan 
secara  optimum, complain, atau kecewaan konsumen dan seterusnya. Dalam beberapa 
konteks, seperti obat dan perlatan kesehatan pemasar perlu memastikan bahwa 
konsumen memahami cara pemakaian  produk secara benar, agar dapat mencegah 
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara itu cara konsumen menghentikan produk 
bisa bermacam-macam, diantaranya : mencari pengguna baru, sehingga tidak perlu dibuang.  
Waktu perilaku konsumen tergantung pada beberapa  faktor, seperti anggapan  terhadap 
waktu dan sikap atas waktu. beberapa  aspek yang menonjol , seperti pembelian terencana versus 
spontan, kebutuhan akan variasi, transisi hidup, tradisi, kebudayaan, juga memainkan 
peranan yang tak kalah pentingnya. Kadangkala konsumen menunda pembelian sampai ada 
diskon. Ada pula yang tidak mau mengganti produk dengan versi yang lebih baru dan lebih 
bagus, diakrenakan alas an nilai sentimental dengan produk saat ini. Mungkin pula sebab     
produk saat ini dinilai masih berfungsi dengan baik. Konsumen memiliki banyak pilihan untuk 
berbelanja, contohnya pasar tradisional yang kebanyakan masih memungkinkan untuk tawar 
menawar hal berbeda dengan pasar modern yang harganya fixed/tetap. Status belanja online 
juga berkembang pesat dan menawarkan kenyaman, harga kompetitif, dan privasi dalam 
berbelanja. Keputusan dalam membeli  pada masing-masing personal  antar budaya. Pada 
prinsipnya, penjualan sebuah produk dapat meningkatkan saat  konsumen memakai  
produk lebih banyak, lebih sering, dan atau memakai  untuk periode waktu yang lebih 
lama. 
 
2. Penentuan Perilaku Konsumen 
Perilaku konsumen tidak hanya terbatas pada pembelian. Tentu saja cara konsumsi 
berbelanja merupakan isu penting bagi pemasar. Namun, cakupan perilaku konsumen 
meliputi tiga aspek utama: 
a. Perilaku yang didapat (Acquiring behavior), seperti membeli, menyewa, menukar 
tambah, barter dan sebagainya. 
b. memakai  sesuatu untuk didapat (Using behavior), terutama menyangkut alas an 
dan cara konsumen memakai  produk, yang melambangkan siapa konsumen 
bersangkutan, apa yang dipandang bernilai baginya, dan apa yang dipercaya nya. 
c. memperoleh  disposis (Disposising behavior) yaitu  cara konsumen menghentikan produk 
yang sudah  dibelinya. 
 
3. Perilaku konsumen konsumen meliputi beraneka bentuk produk, seperti barang fisik 
(contohnya obat, kosmetik, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga), jasa 
(Dokter, tabib  memberi  konseling dan informasi produk obat ke pasien, perawat, 
bidan, ), aktivitas (contohnya olahraga yoga, arung jeram), dan event (seminar, 
simposium, personal selling), orang ( dokter, perawat, tabib , guru, ) dan gagasan 
(organisasi kekita an PMI) selain itu beberapa jenis produk yang menonjol  lainnya yaitu 
informasi (website, brosur obat, majalah kedokteran dan farmasi, poster obat) dan  
manufaktur  (industri farmasi, apotek, pedagang besar farmasi (PBF), produk digital 
(perangkat lunak, musik, film), tempat (kota, negara, pedesaan), organisasi ( organisasi 
kekita an sosial) dan property real atau finansial (ruko, gudang). 
   
4. Perilaku Konsumen dapat melibatkan banyak orang dengan berbagai peran berbeda, 
seperti initiator (orang yang pertama menyarankan atau memikirkan gagasan untuk beli 
produk atau jasa tertentu), influencer (orang yang pandangan atau sarannya 
berpengaruh pada putusan final pembelian), decider (orang yang menentukan apakah 
jadi emmbeli, apa yang dibeli, bagaimana membeli atau dimana membeli), buyer (orang 
yang melakukan pembelian actual), dan user (orang yang mengkonsumsi atau 
memakai  produk atau jasa). 
5. Perilaku konsumen merupakan proses dinamis. Tahapan perolehan (acquisition), 
konsumsi, dan disposisi dapat berlangsung sepanjang waktu, baik dalam satu jam, satu 
hari, minggu, bulan maupun tahun. 
  
 Setiap organisasi bisnis tidak hanya menjual. Mereka juga membeli bahan baku obat 
komponen-komponen hasil manufaktur, pabrik dan peralatan industri, peralatan kantor, dan  
jasa bisnis dalam jumlah yang sangat besar. Di eropa  saja, ada  13 juta organisasi 
yang melakukan pembelian. Penjual memerlukan  kebutuhan, sumber daya, kebijakan, 
prosedur pembelian organisasi-organisasi ini . Perilaku pembelian bisnis tidaklah lebih 
sederhana melainkan memerlukan  proses yang kompleks. Pada perilaku bisnis akan dibahas 
pasar bisnis, perilaku pembelian bisnis dan pasar kelembagaaan organisasi. 
    
Pasar bisnis terdiri dari semua organisasi yang memperoleh barang dan jasa yang 
dipakai  dalam menghasilkan  barang dan jasa lain yang dijual, disewakan, atau dipasok pada 
pihak lain. Industri utama yang membentuk pasar bisnis yaitu  pertanian, kehutanan, 
pertambangan, manufaktur  manufaktur, transportasi, komunikasi, perbankan, asuransi, 
distribusi dan  jasa-jasa. 
Pasar Bisnis (Business Market) yaitu  semua organisasi yang membeli barang dan jasa 
untuk dipergunakan dalam menghasilkan  produk, atau dengan tujuan dijual lagi atau 
disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung. Perilaku pembelian bisnis (business 
buying behavior) mengacu pada perilaku pembelian organisasi yang membeli barang dan jasa 
untuk dipakai  dalam produksi produk dan jasa lain yang dijual, disewakan atau dipasok 
kepada pihak lain, sedang  Proses pembelian bisnis yaitu  proses pengambilan keputusan 
dengan mana pembeli bisnis menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang dibeli dan 
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan  memilih diantara merek  dan pemasok-pemasok 
alternative. manufaktur  yang menjual kepada organisasi bisnis lain harus sebaik-baiknya 

memahami perilaku pasar bisnis dan pembelian bisnis. Pasar bisnis terdiri dari semua 
organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dipakai  dalam menghasilkan  produk dan 
jasa mereka sendiri atau dijual kembali kepada orang lain. Pada artikel  sebelumnya kita sudah 
membahas tentang pasar konsumen. Pasar bisnis dan pasar konsumen memiliki banyak 
kemiripan. Contoh , keduanya melibatkan orang-orang dalam peran pembelian yang 
membuat keputusan pembelian untuk memutuskan kebutuhan. namun  pasar bisnis juga 
memiliki perbedaan dengan pasar konsumen, yaitu pasar bisnis yaitu  pasar yang sangat 
besar. Perbedaan utamanya terletak pada struktur dan permintaan pasar, sifat unit 
pembelian, dan  jenis keputusan dan proses keputusan yang dilibatkan.  
 
1. sifat  Pasar Bisnis 
Dalam beberapa hal, pasar bisnis serupa dengan pasar konsumen. Keduanya melibatkan 
orang yang dianggap memiliki  peran dalam keputusan pembelian Namun, dalam hal pasar 
bisnis berbeda dari pasar konsumen. Berikut ini beberapa sifat sifat  dari  Pasar bisnis, 
antara lain: 
a. Pembeliannya lebih besar: Beberapa manufaktur  besar melakukan hampir seluruh 
pembelian dalam manufaktur seperti mesin pesawat terbang dan alat pertahanan. 
b. konsumen  dipasar industri lebih berorientasi secara geografis:  Konsentrasi geografis 
produsen itu membantu menurunkan biaya penjualan. saat yang sama, para 
pemasar bisnis perlu memantau perpindahan manufaktur tertentu ke wilayah lain. 
c. Permintaan turunan: Permintaan atas barang bisnis benar-benar berasal dari 
permintaan atas barang konsumsi. sebab     alasan itu, para pemasar bisnis harus secara 
dekat memantau pola pembelian konsumen akhir. 
d. Pembelian professional: Barang bisnis dibeli oleh agen (petugas) pembelian yang 
terlatih, yang harus mengikuti kebijakan, batasan, dan persyaratan pembelian 
organisasi. Banyak instrumen pembelian, contohnya: permintaan harga atas produk 
yang akan dipesan, proposal pembelian, dan kontrak pembelian dan  tidak ditemukan 
dalam pembelian konsumen. 
e. Permintannya berfluktuasi: Permintaan atas barang dan jasa bisnis cenderung lebih 
mudah berubah dibandingkan dengan permintaan atas barang dan jasa konsumsi. 
Presentase tertentu peningkatan permintaan konsumen dapat memicu  
presentase peningkatan permintaan yang jauh lebih besar atas pabrik dan peralatan 
yang diperlukan untuk menghasilkan  output tambahan. Ekonom menyebut dampak itu 
sebagai dampak percepatan. Kadang-kadang peningkatan 10 persen permintaan 
konsumen dapat memicu  kenaikan 200 persen permintaan bisnis akan produksi 
bersangkutan pada periode berikutnya: 10 persen penurunan permintaan konsumen 
dapat memicu  kehancuran total permintaan bisnis. 
   
f. Permintaan dibanyak pasar industri lebih tidak elastis atau tidak terpengaruh oleh 
perubahan harga dalam jangka pendek. 
g. Dalam pembelian dipasar industri, pembeli dan penjual bekerja lebih erat dan 
membangun hubungan erat dalam jangka panjang. 
h. Pembeli di pasar industri kerap  langsung dari produsen, bukan lewat pedagang 
eceran atau pedagang besar. 
i. Pembeli dipasar industri kerap  menyewa peralatan, bukannya membeli langsung. 
 
2. Target Pasar Bisnis 
Dalam menetapkan sasaran pasar (target pasar), manufaktur  terlebih dulu harus 
melakukan segmentasi pasar, dengan cara mengelompokkan konsumen (pembeli) ke dalam 
kelompok dengan sifat yang hampir sama. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai 
target pasar yang akan dicapai. Segmentasi pasar dimaksudkan untuk mengkaji dan mencari 
kesempatan segmen pasar yang dihadapi manufaktur , menilai segmen pasar, dan 
memutuskan berapa banyak dari segmen pasar yang ada ini  yang akan dilayani oleh 
manufaktur . Penentuan target pasar sangat penting sebab     manufaktur  tidak dapat melayani 
seluruh konsumen atau pembeli yang ada di pasar. Pembeli yang ada terlalu banyak dengan 
kebutuhan dan keinginan yang beragam atau beragam , sehingga manufaktur  harus 
mengidentifikasi bagian pasar mana yang akan dilayaninya sebagai target pasar. 
Kegiatan pemasaran akan lebih berhasil jika hanya diarahkan kepada konsumen 
tertentu sebagai target pasar yang dituju. Target pasar yaitu  kelompok konsumen yang agak 
homogen, yang akan dijadikan sasaran pemasaran manufaktur . Dalam hal ini manufaktur  
harus memperhatikan jenis kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu perlu diperhatikan 
pula kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen manakah yang akan dipenuhi. Konsumen 
memang pembeli yang harus dilayani manufaktur  dengan memuaskan. Namun, tidak mungkin 
manufaktur  benar-benar dapat memberi  kepuasan kepada seluruh konsumen yang ada di 
pasar, sebab     terbatasnya kemampuan atau sumber daya manufaktur . Untuk itu manufaktur  
perlu menentukan batas pasar yang akan dilayani atau yang menjadi target pasar, melalui 
pengelompokkan konsumen berdasar  ciri-ciri atau sifatnya dikaitkan dengan kebutuhan 
dan keinginan mereka. 
Adapun yang dimaksud dengan target pasar yaitu  kelompok konsumen yang 
memiliki  ciri-ciri atau sifat hampir sama (homogen) yang dipilih manufaktur  dan yang akan 
dicapai dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix). Dengan ditetapkannya target 
pasar, manufaktur  dapat mengembangkan posisi produknya dan strategi bauran pemasaran 
untuk setiap target pasar ini . Target pasar perlu ditetapkan, sebab     bermanfaat dalam: 
 
a. Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran. 
b. Memudahkan penyesuaian produk yang dipasarkan dan strategi bauran pemasaran 
yang dijalankan (harga yang tepat, saluran distribusi yang efektif, promosi yang tepat) 
dengan target pasar. 
c. Membidik peluang pasar lebih luas, hal ini penting saat memasarkan produk baru. 
d. Memanfaatkan sumber daya manufaktur  yang terbatas seefisien dan seefektif mungkin 
e. mencegah  persaingan. 
f. Dengan mengidentifikasikan bagian pasar yang dapat dilayani secara efektif, 
manufaktur  akan berada pada posisi lebih baik dengan melayani konsumen tertentu dari 
pasar ini . 
 
3. Perilaku Pembelian Bisnis dan Pedan  dalam Proses Pembelian Bisnis 
Proses pembelian bisnis yaitu  proses pengambilan keputusan dengan mana pembeli 
bisnis menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang dibeli dan mengidentifikasi, 
mengevaluasi, dan  memilih diantara merek  dan pemasok-pemasok alternative. 
manufaktur  yang menjual kepada organisasi bisnis lain harus sebaik-baiknya memahami 
perilaku pasar bisnis dan pembelian bisnis. 
Pusat Pembelian terdiri dari semua anggota yang memainkan salah satu dari tujuh peran 
dalam proses keputusan pembelian yaitu pertama Pencetus (initiators): Mereka yang 
meminta untuk membeli sesuatu. Mereka bisa saja merupakan pemakai atau pihak lain dalam 
organisasi. Kedua yaitu  pemakai (users), Mereka yang akan memakai barang atau jasa 
tertentu. Dalam banyak masalah , pemakai mengajukan proposal pembelian dan membantu 
menetapkan persyaratan produk. Ketiga yaitu Pemberi pengaruh (influencers): Orang-orang 
yang mempengaruhi keputusan pembelian. Mereka sering membantu merumuskan 
yang menonjol asi dan juga memberi  informasi untuk mengevaluasi alternatif. Orang-orang teknik 
merupakan pemberi pengaruh yang penting. Keempat Pengambil keputusan (deciders): Orang 
yang memutuskan persyaratan produk dan pemasok. Kelima yaitu  Pemberi persetujuan 
(approvers): Orang yang mengotorisasi/menyetujui tindakan yang diusulkan oleh pengambil 
keputusan atau pembeli. Keenam yaitu Pembeli (buyers): Orang yang memiliki wewenang 
formal untuk memilih pemasok dan menyusun syarat pembelian. Para pembeli dapat 
membantu menyusun yang menonjol asi produk, namun peran utama mereka yaitu  memilih 
pemasok dan bernegosiasi. Dalam pembelian yang lebih rumit, para pembeli mungkin 
meliputi  manajer tingkat tinggi. dan  ketujuh yaitu Penjaga gerbang (gatekeepers): Orang-
orang yang memiliki kekuasaan untuk mengahalangi penjual dan informasi sehingga tidak 
dapat menjangkau anggota pusat pembelian. Contohnya, agen/petugas pembelian, penerima 
tamu, dan penerima telepon mungkin menghalangi wiraniaga untuk menghubungi pemakai 
atau pengambil keputusan. 
 4. Pengaruh Penting atas Pembelian Bisnis 
Para pembeli bisnis menanggapi banyak pengaruh saat mereka mengambil keputusan 
pembelian. Jika tawaran pemasok sama, para pembeli bisnis dapat memenuhi tuntutan 
pembeliannya dari pemasok mana pun, dan mereka lebih mengutamakan pemasok yang 
memberi  perlakuan pribadi kepada mereka. Jika tawaran pemasok berbeda secara 
substansial, para pembeli bisnis bertanggung jawab atas pilihan mereka dan memberi 
perhatian yang lebih besar pada faktor  ekonomi. 
Para pembeli bisnis menanggapi empat pengaruh utama : faktor lingkungan, faktor 
organisasi, faktor antarpribadi, dan faktor pribadi. Berikut ini akan diuraikan tentang empat 
pengaruh utama yang mempengaruhi keputusan pembelian organisasi: 
a. Faktor Lingkungan 
 Para pembeli bisnis memberi perhatian yang besar pada faktor  ekonomi yang 
sedang berlangsung atau yang diperkirakan, seperti level produksi, investasi, 
pengeluaran konsumen, dan tingkat suku bunga. saat  resesi, pembeli bisnis 
mengurangi investasi untuk pabrik, peralatan, dan persediaan. Para pemasar bisnis 
hampir tidak dapat melakukan apa-apa untuk merangsang permintaan total di dalam 
lingkungan itu. Mereka hanya dapat berjuang keras untuk meingkatkan atau 
mempertahankan pangsa permintaan mereka. 
 Para pembeli bisnis secara aktif memantau perkembangan teknologi, peraturan 
pemerintah, dan persaingan. Hal-hal yang dapat mempengaruhi faktor lingkungan 
dalam proses pembelian organisasi antara lain; tingkat permintaan, ramalan ekonomi, 
tingkat bunga, tingkat perubahan teknologi, perkembangan politik dan peraturan, 
perkembangan persaingan, perhatian pada tanggung jawab sosial konsumen . 
b. Faktor Organisasi 
 Setiap organisasi memiliki tujuan, kebijakan, prosedur, struktur organisasi, dan sistem 
yang yang menonjol . Dalam faktor organisasi ada  beberapa hal yang dapat mempengaruhi 
proses pembelian antara lain; Peningkatan kelas departemen pembelian. Organisasi 
atau departemen pembelian baru yang strategis lebih berorientasi pada pembelian yang 
sudah  berubah dari gaya lama departemen pembelian (purchasing departements) 
dengan penekanan pada pembelian dengan biaya terendah menjadi ”departemen 
perbekalan (procurements departements) dengan misi mencari nilai terbaik dari 
pemasok yang lebih sedikit namun memiliki  kualitas yang lebih baik. 
1) Peran lintas fungsi. Para pemasar bisni yang melakukan pembelian dengan tidak 
memandang jabatan atau struktur tugas mereka dalam melakukan proses 
pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian barang maupun jasa. 
2) Pembelian terpusat. Dalam manufaktur  besar dan berskala nasional maupun 
internasional melakukan pembelian barang dan jasa dengan proses pembelian 
 
dan pengadaan barang atau jasa yang diperlukan  oleh satu unit kecil maka akan 
dilakukan oleh satu unit yang levelnya lebih tinggi daripada unit yang 
memerlukan . Namun terkadang ada beberapa manufaktur  hanya melakukan 
droping dana ke manufaktur  yang memerlukan  barang maupun jasa lalu  
unit yang memerlukan  dapat memakai anggaran ini  untuk memperoleh 
barang maupun jasa yang diperlukan . 
3) Pembelian terdesentralisai atas barang yang nilainya kecil. Biasanya ada  
manufaktur  mengurangi pemusatan beberapa operasi pembelian dengan 
memberdayakan para pegawai untuk membeli barang  yang bernilai kecil 
seperti alat penjepit, pembuat kopi, dan lain-lain. 
4) Pembelian melalui internet. Seiring dengan perkembangan teknologi sekarang ini, 
banyak manufaktur -manufaktur  yang melakukan proses pembelian lewat fasilitas 
yang dinamakan ’internet’ yang menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan 
dengan proses yang lebih praktis dan cepat sehingga proses pembelian dapat 
dilakukan sendiri melalui dunia internet atau biasa juga dinamakan  dunia ’maya’ yang 
berbasis teknologi. 
 
 faktor  organisasi lain yang dapat mempengaruhi proses pembelian sebagai 
berikut: 
1) Kontrak jangka panjang. 
2) Evaluasi kinerja pembelian dan perkembangan profesi pembeli. 
3) Membaiknya pengatur  rantai pasokan. 
4) Produksi yang ramping. 
 
c. Faktor antar orang 
 Pusat pembelian biasanya terdiri dari beberapa pedan  dengan minat, wewenang, 
status, empati, dan daya bujuk yang berbeda-beda. Para pemasar bisnis cenderung tidak 
mengetahui dinamika kelompok seperti apa yang muncul selama proses keputusan 
pembelian, walaupun semua informasi yang dapat ditemukannya tentang faktor 
kepribadian dan antar-pribadi akan bermanfaat. 
 Tiap-tiap pembeli memiliki motivasi, anggapan , dan preferensi pribadi yang dipengaruhi 
oleh umur, penghasilan, pendidikan, jabatan, kepribadian, sikap terhadap resiko, dan 
budaya pembeli ini . Para pembeli dengan pasti menunjukkan gaya yang ”ahli,” 
pembeli yang ”ingin yang terbaik,” dan pembeli yang ”ingin semuanya beres.” Bebarapa 
pembeli muda yang berpendidikan tinggi terdiri dari pakar komputer yang mengadakan 
analisa  mendalam atas beberapa  proposal yang bersaing sebelum memilih pemasok. 
  Pembeli lain yaitu   ”orang kuat” dengan pengalaman yang sudah lama yang mengadu-
domba para penjual yang bersaing. 
d. Faktor peesonal  
  Masing-masing pedan  dalam proses keputusan pembelian membawa motif, anggapan , 
dan preferensi personalnya. Faktor peesonal  dipengaruhi sifat perorangan seperti 
umur, pendapat, pendidikan, identifikasi professional, kepribadian dan sikapnya 
terhadap risiko. Pembelian juga memiliki  gaya pembelian yang berbeda. Ada tipe 
teknikal yang melakukan analisa  mendalam. Pembeli lain yaitu  perunding nurani yang 
mengadu calon pemasok satu sama lain untuk memperoleh hasil yang diinginkan . 
 
5. Proses Pembelian Bisnis 
Proses pembelian bisnis merupakan proses pengambilan keputusan dengan mana 
pembeli bisnis menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang dibeli dan mengidentifikasi, 
mengevaluasi, dan  memilih diantara merek  dan pemasok-pemasok alternative. 
Pengenalan Masalah, Tahap pertama proses pembelian bisnis di mana seseorang   di 
dalam manufaktur  mengenali masalah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan 
memperoleh barang atau jasa. Kebutuhan Umum merupakan tahap dalam proses pembelian 
bisnis di mana manufaktur  menjelaskan  sifat  umum dan kuantitas produk yang 
diperlukan. yang menonjol asi Produk, suatu tahap proses pembelian bisnis di mana organisasi 
pembelian memutuskan dan menetapkan yang menonjol asi sifat  teknis produk terbaik untuk 
produk yang diperlukan. Pencarian Pemasok, merupakan tahap proses pembelian bisnis di 
mana pembeli berusaha menemukan vendor terbaik. Pengumpulan Proposal, tahap proses 
pembelian bisnis di mana pembeli mengundang pemasok bermutu untuk mengumpulkan 
proposal. Pemilihan Pemasok, tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli meninjau ulang 
proposal dan memilih satu atau beberapa pemasok. yang menonjol asi Pesanan Rutin, Tahap proses 
pembelian bisnis di mana pembeli menulis pesanan akhir dengan pemasok terpilih, 
menyebutkan yang menonjol asi teknis, kuantitas yang diperlukan, waktu pengiriman yang 
diharapkan, kebijakan pengembalian dan jaminan. Tinjauan Ulang Kinerja, Tahap proses 
pembelian bisnis di mana pembeli menilai kinerja pemasok dan memutuskan untuk  melanjutkan, memodifikasi atau meninggalkan suatu kesepakatan. 
 chiffman dan Kanuk (1994) mengartikan  suatu keputusan sebagai pemilihan suatu  tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. saat konsumen membeli sebuah produk, biasanya  konsumen mengikuti suatu proses atau tahapan dalam 
pengambilan keputusan.  ada lima tahapan yaitu: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku sesudah pembelian.  Dalam suatu masalah  pembelian, konsumen bisa mengambil beberapa sub keputusan, meliputi merk, pemasok, jumlah, waktu pelaksanaan dan metode pembayaran. untuk produk-produk yang komplek akan memerlukan  pertimbangan yang pajang sebelum memutuskan 
pembelian, sedang  untuk produk  yang sederhana seperti kebutuhan sehari-hari  konsumen cenderung lebih mudah memutuskan untuk pembelian. Pada 1 ini manufaktur   harus sebisa mungkin memudahkan konsumen untuk dapat mengakuisisi produk yang di inginkan, seperti kemudahan memperoleh produk kemudahan untuk melakukan pembayaran, kemudahan untuk dapat konsultasi lebih lanjut. pengartian  strategi pemasaran pada manufaktur  dapat mempercepat atau merangsang konsumen dengan memberi  discount  menarik agar konsumen segera mengakuisisi  pembeliannya. Seperti pemberian potongan harga, pemberian jumlah tertenu, program  bonus, program bundling dsb, bahkan manufaktur  juga dapat memfasilitasi bagi konsumen  yang ingin melakukan pembelian dengan metode kredit. Pada Kegiatan Belajar 2 ini  mengharapkan pemasar  dapat menjelaskan faktor  yang mempengaruhi perilaku konsumen dan  proses keputusan pembelian konsumen akhir. 
  prinsipnya  faktor  utama yang mempengaruhi perilaku pembelian  konsumen yaitu  faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal dan faktor psikologi  sebagai berikut. 
1. Faktor Kebudayaan 
Kebudayaan merupakan pembentuk yang paling dasar dari keinginan dan perilaku  orang. Perilaku kita  paling banyak yaitu  belajar saat hidup di konsumen , seseorang  anak akan mempelajari nilai dasar, anggapan , keinginan, dan perilaku dari keluarga dan  kelembagaan penting lainnya. Suatu kelompok konsumen  selalu memiliki kebudayaan dan pengaruh kebudayaan atas perilaku pembeli berbeda jauh dari satu negara dengan negara 
lain. Kegagalan dalam menyesuaikan dengan perbedaan ini akan memicu  inefisiensi 
pemasaran atau kesalahan yang mengejutkan. 
 Faktor budaya berpengaruh  yang paling luas dan mendalam terhadap perilaku  konsumen. Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh kultur, sub-kultur, dan kelas  sosial pembeli. Pemasar yang baik seharusnya selalu menemukan perubahan kebudayaan  untuk menemukan  produk baru yang mungkin diinginkan , perubahan budaya  ke arah  kepedulian konsumen  terhadap kebugaran dan kesehatan, seperti menciptakan industri alat dan pakaian untuk terapi menurunkan lemak yang lebih alami, dan  tempat pelayanan 
kebugaran kesehatan. 
 
2. Faktor Sosial 
Perilaku seseorang  konsumen yang dapat dipengaruhi oleh faktor  sosial seperti  perilaku kelompok acuan (kelompok referensi), keluarga, dan  peran dan status sosial dari 
konsumen.  
a. Kelompok acuan 
  Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen diartikan  sebagai kelompok 
yang yang dapat memberi  pengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap 
sikap atau perilaku seseorang   ini . Kelompok ini biasanya dinamakan  dengan kelompok 
keanggotaan, yaitu sebuah kelompok yang dapat memberi  pengaruh secara langsung terhadap seseorang  . Adapun anggota kelompok ini biasanya merupakan anggota dari kelompok  primer seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja yang  berinteraksi dengan secara langsung dan terus menerus dalam keadaan yang informal. 
Tidak hanya kelompok primer, kelompok sekunder yang biasanya terdiri dari kelompok  keagamaan, profesi dan asosiasi perdagangan juga dapat dinamakan  sebagai kelompok keanggotaan. 
b. Keluarga 
  Dalam sebuah organisasi pembelian konsumen, keluarga dibedakan menjadi dua bagian. Pertama keluarga yang dikenal dengan istilah keluarga orientas. Keluarga jenis  ini terdiri dari orang tua dan kita kandung seseorang   yang dapat memberi  
orientasi agam, politik dan ekonomi dan  ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Kedua, keluarga yang terdiri dari pasangan dan jumlah anak yang dimiliki seseorang  . Keluarga  jenis ini biasa dikenal dengan keluarga prokreasi. 
c. Peran dan status 
  Hal selanjutnya yang dapat menjadi faktor sosial yang dapat mempengaruhi perilaku  pembelian seseorang   yaitu  peran dan status mereka di dalam konsumen . Semakin tinggi peran seseorang   didalam sebuah organisasi maka akan semakin tinggi pula status mereka dalam organisasi ini  dan secara langsung dapat berdampak pada perilaku 
pembeliannya. Contoh seseorang  direktur di sebuah manufaktur  tentunya memiliki status 
yang lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang  supervisor, begitu pula dalam perilaku 
pembeliannya. Tentunya, seseorang  direktur manufaktur  akan melakukan pembelian 
terhadap merek  yang berharga lebih mahal dibandingkan dengan merek lainnya. 
 3. Faktor Pribadi 
Keputusan seseorang  pembeli juga dipengaruhi oleh sifat  pribadi, yaitu usia pembeli dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan, kondisi ekonomi. Gaya hidup, dan  kepribadian dan kondisi ekonomi, dan teori  diri pembeli. 
a. Usia dan tingkatan kehidupan 
  Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa hidupnya. Selera akan  makanan, pakaian, perabotdan rekreasi sering kali berhubungan dengan umur. Membeli  juga dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahap yangmungkin dilalui oleh  keluarga sesuai dengan kedewasaannya.Pemasar kerap  menentukan sasaran pasar  dalam bentuk tahap daur hidup dan mengembangkan produk yang sesuai dan  rencana  pemasaran untuk setiap tahap. b. Jabatan 
  Pekerjaan seseorang   mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Pemasar berusaha 
mengenali kelompok pekerjaan yang memiliki  minat di atas rata-rata akan produk dan 
jasa mereka. Sebuah manufaktur  bahkan dapat melakukan spesialisasi dalam  memasarkan produk menurut kelompok pekerjaan tertentu. 
c. Keadaaan perekonomian 
  Situasi ekonomi sekarang akan mempengaruhi pilihan produk. Pemasar produk yang  peka terhadap pendapatan melihat-lihat  kecenderungan dalam pendapatan  pribadi,tabungan dan tingkat minat. Bila indikator ekonomi menunjukkan resesi, 
pemasar dapat mengambil tindakan  untuk membuat  ulang, memposisikan kembali danmengubah harga produknya. 
d. Gaya hidup 
  Pola kehidupan seseorang   yang diwujudkan dalam aktivitas (pekerjaan, hobi, 
berbelanja, olahraga, kegiatan sosial), minat (makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan 
opini yang lebihdari sekedar kelas sosial dan kepribadian seseorang  , gayahidup 
menampilkan pola bereaksi dan berinteraksi seseorang  secara keseluruhan di dunia 
e. Kepribadian dan bedan  teori  Diri 
  Kepribadian setiap orang jelas mempengaruhi tingkahlaku membelinya. Kepribadian 
mengacu pada sifat  psikologi unik yang memicu  tanggapan  yang relatif 
konsistendan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri.Kepribadian biasanya 
   
diuraikan dalam arti sifat-sifat seperti rasa percaya diri, dominasi, kemudahan bergaul, 
otonomi,mempertahankan diri, kemampuan menyesuaikan diri, dankeagresifan. 
Kepribadian dapat bermanfaat untuk menganalisa tingkah laku konsumen untuk 
pemilihan produk atau merek tertentu. 
 
4.  Faktor Psikologis 
Pilihan pembelian seseorang   dipengaruhi pula oleh empat faktor psikologis utama, yaitu 
motivasi, anggapan , pengetahuan (learning), dan  keyakinan dan sikap. 
Dalam urutan kepentingan, jenjang kebutuhannya yaitu  kebutuhan fisiologis, 
kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan 
pengaktualisasian diri. Mula-mula seseorang   mencoba untuk memuaskan kebutuhan yang 
paling penting. Kalau sudah terpuaskan, kebutuhan itu tidak lagi menjadi motivator dan 
lalu  orang ini  akan mencoba memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya. 
Contoh  orang yang kelaparan (kebutuhan fisiologis) tidak akantertarik dengan apa yang 
terjadi dalam dunia seni (kebutuhan mengaktualisasikan diri), tidak juga pada bagaimana 
orang lain memandang dirinya atau penghargaan orang lain (kebutuhansosial atau 
penghargaan), bahkan tidak tertarik juga padaapakah mereka menghirup udara bersih 
(kebutuhan rasa aman). 
Banyak pakar psikologi mempelajari dan mengajukan teori mengenai motivasi ini, 
seperti yang diketengahkan oleh Kotler dan Amstrong. Dibawah ini akan dikemukakan teori 
freud dan maslow. 
a. Teori Freud 
  Sigmund Freud mengemukakan bahwa kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, 
yaitu  sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious). Topografi 
atau peta kesadaran ini dipakai untuk mendiskripsi unsur cermati (awareness) dalan 
setiap event mental seperti berfikir dan berfantasi. Sampai dengan tahun 1920an, teori 
tentang konflik kejiwaan hanya melibatkan ketiga unsur kesadaran itu. Baru pada tahun 
1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain, yaitu  id, ego, dan superego. 
Struktur baru ini tidak mengganti struktur lama, namun  melengkapi/menyempurnakan 
Disini an mental terutama dalam fungsi atau tujuannya. Enam elemen pendukung 
struktur kepribadian itu yaitu  sebagai berikut: 
 Sadar (Conscious). Tingkat kesadaran yang berisi semua hal yang kita cermati saat 
tertentu. Menurut Freud, hanya sebagian kecil saja Bari kehidupan mental (fikiran, 
anggapan , perasaan dan ingatan) yang masuk kekesadaran (consciousness). Isi daerah 
sadar itu merupakan hasil proses penyaringan yang diatur oleh stimulus atau cues-
eksternal. kesadaran itu hanya bertahan dalam waktu yang singkat di daerah conscious, 
dan segera tertekan ke daerah perconscious atau unconscious, begitu orang memindah 
perhatiannya ke wilayah yang lain. 
 Prasadar (Preconscious), dinamakan ingatan siap (available memory), yaitu  tingkat 
kesadaran yang menjadi jembatan antara sadar dan taksadar. Isi preconscious berasal 
dari conscious dan clan unconscious. Pengalaman yang ditinggal oleh perhatian, semula 
disadari namun  lalu  tidak lagi dicermati, akan ditekan pindah ke daerah prasadar. 
Di sisi lain, isi-materi daerah taksadar dapat muncul ke daerah prasadar. Kalau sensor 
sadar menangkap bahaya yang bisa timbul akibat kemunculan materi tak sadar materi 
itu akan ditekan kembali ke ketidaksadaran. Materi taksadar yang sudah berada di 
daerah prasadar itu bisa muncul kesadaran dalam bentuk simbolik, seperti mimpi, 
lamunan, salah ucap, dan mekanisme pertahanan diri. 
 Tak Sadar (Unconscious), tak sadar merupakan bagian yang paling dalam dari struktur 
kesadaran dan menurut Freud merupakan bagian terpenting dari jiwa kita . Secara 
khusus Freud membuktikan bahwa ketidaksadaran bukanlah abstraksi hipotetik namun  
itu yaitu  kenyataan empirik. Ketidaksadaran itu berisi insting, impuls dan drives yang 
dibawa dari lahir, dan pengalaman-pengalaman traumatik (biasanya saat  anak-
anak) yang ditekan oleh kesadaran dipindah ke daerah taksadar. Isi atau materi 
ketidaksadaran itu memiliki kecenderungan kuat untuk bertahan terus dalam 
ketidaksadaran, pengaruhnya dalam mengatur tingkahlaku sangat kuat namun tetap 
tidak disadari. 
  Model perkembangan psikoanalisa  dasar, yang terus-menerus dimodifikasi oleh Freud 
selama 50 tahun terakhir hidupnya, terdiri atas tiga komponen pokok; (1) satu 
komponen dinamik atau ekonomik yang menjelaskan  pikiran kita  sebagai 
sistem energi yang cair; (2) satu komponen struktural atau topografik berupa sebuah 
sistem yang memiliki tiga struktur psikologis berbeda namun  saling berhubungan dalam 
menghasilkan perilaku; dan (3) satu komponen sekuensial (urutan) atau tahapan yang 
memastikan langkah maju dari satu tahap perkembangan menuju tahap lainnya, yang 
terpusat pada daerah-daerah tubuh yang sensitif, tugas-tugas perkembangan, dan 
konflik-konflik psikologis  tertentu. 
  Komponen Dinamik (Energi Psikis), Semangat (atau arah) perkembangan ilmiah dan 
intelektual pada akhir abad ke-19 terpusat di sekitar kajian tentang energi, dan Freud 
menerapkan teori  energi ini  terhadap perilaku kita . Ia menyebut energi ini 
sebagai energi psikis (psychic energy atau energy yang mengoperasikan berbagai 
komponen sistem psikologis. Freud berpendapat bahwa insting (instincts) atau 
dorongan-dorongan psikologis yang muncul tanpa dipelajari yaitu  sumber utama 
energy  psikis. Insting memiliki dua ciri khas yang sangat penting, yaitu : ciri konservatif 
(pelestarian) dan ciri repetitif (perulangan). Maksudnya, insting selalu memakai  
  sesedikit mungkin jumlah energi yang di perlukan untuk melaksanakan aktivitas tertentu 
dan lalu  mengembalikan organisme kepada keadaannya yang semula, dan hal itu 
terjadi secara berulang-ulang. Dalam sistem Freud, insting bertindak sebagai 
perangsang pikiran mendorong personal  untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan 
tertentu. Insting juga bisa dipandang sebagai Disini an psikologis dari proses biologis 
yang berlangsung 
b. Teori Maslow 
 Teori Maslow berusaha menjelaskan mengapa orang didorong oleh kebutuhan tertentu 
pada waktu tertentu. Kebutuhan kita  tersusun dalam hierarki, dari yang paling 
mendesak sampai yang paling kurang mendesak. berdasar  urutan tingkat 
kepentingannya, kebutuhan-kebutuhan ini  yaitu  kebutuhan fisik, kebutuhan 
keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. 
 Orang akan berusaha memuaskan dulu kebutuhan mereka yang paling penting. Jika 
seseorang   berhasil memuaskan kebutuhan yang penting, lalu  dia akan berusaha 
memuaskan kebutuhan yang terpenting berikutnya. Teori ini berpesan bahwa, jika kita 
belum mampu memenuhi kebutuhan fisik, lupakanlah keinginan untuk memuaskan 
kebutuhan harga diri. Contoh  untuk menjelaskan  kebalikan dari teori ini, 
bayangkan ada seseorang   yang tersesat di padang pasir, bisa mati sebab     lapar dan 
kehausan. Dengan merangkak ke puncak bukit pasir, dia melihat sebuah oase di 
kejauhan. Hal yang sama berlaku dengan tingkat-tingkat yang lebih tinggi. Masing-
masing orang mestilah memutuskan apa yang diperlukan untuk memuaskan setiap 
tingkat, apa yang cukup memadai bagi dirinya sendiri. 
 Dalam urutan mulai paling mendesak yaitu pertama yaitu  kebutuhan fisik merupakan 
kebutuhan dasar kita , yaitu kebutuhan tubuh kita  untuk mempertahankan 
hidup. Kebutuhan ini  meliputi makanan, air, udara, rumah, pakaian, dan seks. 
Sebagai negara berkembang, dengan pengeluaran penduduk negarakita  yang masih 
bergelut untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Kedua yaitu Kebutuhan Keamanan, 
kebutuhan rasa aman yaitu  kebutuhan tingkat kedua sesudah  kebutuhan dasar. Ini 
merupakan kebutuhan perlindungan bagi fisik kita . kita  memerlukan  
perlindungan dari gangguan kriminalitas, sehingga ia dapat hidup dengan aman dan 
nyaman saat  berada di rumah maupun saat  berpergian. Ketiga yaitu kebutuhan 
Sosial, sesudah  kebutuhan dasar dan rasa aman terpenuhi, kita  memerlukan  rasa 
cinta dari orang lain, rasa memiliki dan dimiliki, dan  diterima oleh orang-orang di 
sekelilingnya. Inilah kebutuhan ketiga dari Maslow yaitu kebutuhan sosial. Kebutuhan 
ini  berdasar  kepada perlunya berhubungan satu dengan lainnya. Pernikahan 
dan keluarga yaitu  cermin kebutuhan sosial yang dipraktekkan oleh manuisa. Keluarga 
yaitu  lembaga sosial yang mengikat anggota-agotanya secara fisik dan emosional. 
Sesama anggota saling memerlukan , menyayangi, saling melindungi. Keempat yaitu 
kebutuhan penghargaan, Kebutuhan penghargaan merupakan kebutuhan tingkat 
keempat, yaitu kebutuhan untuk berprestasi sehingga mencapai derajat yang lebih 
tinggi dari yang lainnya. kita  tidak hanya puas dengan sudah  terpenuhinya 
kebutuhan dasar, rasa aman, dan sosial. kita  memiliki ego yang kuat untuk bisa 
mencapai prestasi kerja, dan karier yang lebih baik untuk dirinya maupun lebih baik dari 
orang lain. 
 Derajat tertinggi atau ke lima dari kebutuhan yaitu  keinginan dari personal  untuk 
menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaik sesuai dengan potensi dan kemampuan 
yang dimilikinya. seseorang  personal  perlu mengekspresikan dirinya dalam suatu aktivitas 
untuk membuktikan dirinya bahwa ia mampu melakukan hal ini . Kebutuhan 
aktualisasi diri juga menjelaskan  keinginan seseorang   untuk mengetahui, 
memahami, dan membentuk suatu sistem nilai, sehingga ia dapat mempengaruhi orang 
lain. Kebutuhan aktualisasi diri yaitu  keinginan untuk bisa menyampaikan ide, gagasan, 
dan sistem nilai yang dipercaya nya kepada orang lain. Oleh maka , Teori Maslow 
dengan tingkat-tingkat kebutuhan, memberi pengarahan terhadap para tenaga pemasar 
dalam memahami cara menentukan macam produk, dan menyesuaikannya dengan 
kehidupan konsumen. 
c. anggapan  
  seseorang   yang termotivasi siap untuk segera melakukan tindakan. Bagaimana tindakan 
seseorang    yang termotivasi akan dipengaruhi oleh anggapan nya terhadap situasi 
tertentu. anggapan  diartikan  sebagai sebuah proses yang digunkan personal  untuk 
memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan 
sebuah Disini an (Bernard Barelson, dalam Kotler 2003:217). anggapan  tidak hanya 
bergantung pada rangsangan fisik namun  juga pada rangsangan yang berhubungan 
dengan lingkungan sekitar dan keadaan personal  yang bersangkutan. Setiap anggapan  
konsumen terhadap sebuah produk atau merek yang sama dalam benak setiap 
konsumen berbeda sebab     adanya tiga proses anggapan  yaitu: 
 Perhatian selektif, Perhatian selektif diartikan  sebagai proses penyaringan atas 
berbagai informasi yang didapat oleh konsumen. Dalam hal ini para pemasar harus 
bekerja keras dalam rangka menarik perhatian konsumen dan memberi  sebuah 
rangsangan nama yang akan diperhatikan orang. Hal ini di sebab  kan  sebab     orang lebih 
cenderung memperhatikan rangsangan yang berhubungan dengan kebutuhnnya saat 
ini, memperhatikan rangsangan yang mereka antisipasi dan lebih memerhatikan 
rangsangan yang memiliki deviasi besar terhadapa ukuran rangsangan normal seperti, 
orang cenderung akan memperhatikan iklan yang menawarkan potongan dan bonus 
sebesar rp.100.000 ketimbang iklan komputer yang hanya memberi  bonus atau 
potongan yang bernilai rp.50.000 
 Distorsi Selektif, Distorsi selektif merupakan proses pembentukan anggapan  yang dimana 
pemasar tidak dapat berbuat banyak terhadap distorsi ini . Hal ini sebab     distorsi 
selektif merupakan kecenderungan orang untuk mengubah informasi menjadi 
bermakna pribadi dan menginterpretasikan informasi yang didapat dengan cara yang 
akan mendukung pra teori si konsumen. Ingatan Selektif, Orang akan banya 
melupakan banyak hal yang merek pelajari namun cenderung akan senantiasa 
mengingat informasi yang mendukung pandangan dan keyakinan mereka. sebab     
adanya ingatan selektif, kita cenderung akan mengingat hal-hal baik yang yang 
dinamakan kan tentang produk yang kita sukai dan melupakan hal-hal baik yang disbutkan 
tentang produk yang bersaing. 
d.  Pembelajaran 
  Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang   yang timbul dari pengalaman. 
Banyak ahli pemasaran yang yakin bahwa pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan 
kerja antara pendorong, rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan dan penguatan. Teori 
pembelajaran mengajarkan kepada para pemasar bahwa mereka dapat membangung 
permintaan atas suatu produk dengan mengaitkan pada pendorongnya yang kuat, 
memakai  isyarat yang memberi  motivasi, dan memberi  penguatan positif 
sebab    pada dasarnya konsumen akan melakukan generalisasi terhadap suatu merek. 
Cotohnya, konsumen yang pernah membeli komputer merek IBM yang memperoleh  
pengalaman menyenangkan dan anggapan  yang positif akan mengasumsikan bahwa 
merek IBM merupakan merek komputer yang terbaik, saat  konsumen akan membeli 
printer merek IBM mungkin konsumen juga menganggap  hal yang sama bahwa IBM 
menghasilkan printer yang baik. 
e.  Keyakinan dan Sikap 
  Melalui betindak dan belajar, orang memperoleh  keyakinan dan sikap. Keduanya 
lalu  mempengaruhi perilaku pembelian konsumen . Keyakinan diartikan  
sebgai Disini an pemikiran seseorang   tentang Disini an sesuatu. Keyakinan orang 
tentang produk atau merek akan mempengaruhi keputusan pembelian mereka. 
Contohnya studi tentang keyakinan merek yang menemukan bahwa konsumen sama-
sama menyukai Diet Coke dan Diet Pepsi saat  mencicipi keduanya dalam tanpa merek. 
namun , saat  mencicipi Diet yang diberi tahu mereknya, konsumen memilih diet Coke 
65% dan Diet Pepsi 23%. Dalam contoh ini  dapat disimpulkan bahwa keyakinan 
akan merek dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. 
  
Perilaku Pembelian Konsumen 
Perilaku pembelian konsumen berbeda di antara produk pasta gigi, kosmetik, Alat 
laboratorium yang mahal dan baru. Keputusan yang lebih rumit biasanya melibatkan banyak 
pelaku dan lebih banyak kesadaran pembeli. Disini  berikut ini menunjukkan tipe perilaku 
pembelian konsumen berdasar  tingkat keterlibatan pembelian dan tingkat perbedaan 
diantara merek. 
 Empat tipe Perilaku Pembelian Konsumenm yaitu: perilaku pembelian kompleks, 
perilaku pembelian pengurangan disonasi, perilaku pembelian kebiasaan, perilaku pembelian 
pencarian variasi. 
a. Perilaku Pembelian Kompleks 
 Konsumen berada dalam perilaku pembelian yang kompleks saat  mereka sangat 
terlibat dalam pembelian dan memiliki  anggapan  yang menonjol  mengenai perbedaan 
di antara merek. Konsumen mungkin akan terlibat secara mendalam saat  produk itu 
mahal, beresiko, jarang dibeli dan menunjukkan ekspresi diri. 
 biasanya , konsumen harus mempelajari banyak hal mengenai kategori produk 
ini . Contoh , pembeli alat laboratorium mesin tablet obat mungkin tidak 
mengetahui atribut apa yang harus dipertimbangkan. Banyak fitur produk yang tidak 
memiliki arti seperti: hole corong, ukuran dan bentuk punch and dies yang diinginkan, 
atau komponen kelistrikan lainnya. 
  Pembeli produk ini  akan melalui proses pembelajaran, pertama mengembangkan 
keyakinan mengenal produk, lalu  sikap, dan lalu  melakukan pilihan 
pembelian dengan penuh pertimbangan. Pemasar produk  dengan tingkat 
keterlibatan tinggi harus memahami perilaku konsumen dalam pemilihan informasi dan 
evaluasi. Mereka perlu membantu pembeli untuk mempelajari atribut -atribut kelas 
produk dan tingkat kepentingannya dan  apa yang ditawarkan oleh merek itu dalam 
memberi  nilai pada atribut yang penting. Pemasar perlu mempelajari cara 
membedakan fitur-fitur mereknya, dan mendeskripsikan manfaat mereknya dengan 
memakai  media cetak dengan teks yang panjang. Mereka harus memotivasi 
pramuniaga dan kenalan untuk mempengaruhi pemilihan merek akhir. 
b. Perilaku Pembelian Pengurangan Disonasi 
  Perilaku pembelian pengurangan disonasi terjadi saat  konsumen memiliki  
keterlibatan yang tinggi dengan pembelian yang mahal, tidak sering atau beresiko, 
namun melihat sedikit perbedaan antar merek. Contoh, konsumen yang membeli 
karpet, memiliki  keterlibatan yang tinggi sebab     mahalnya dan arena ekspresi diri. 
namun  , pembeli mungkin menganggap kebanyakan merek karpet dalam kisaran 
harga yang sama memiliki  kualitas yang sama. Dalam masalah  itu, sebab     anggapan  
mengenai perbadaan merek tidak terlalu besar, pembeli mungkin berkeliling berbagai 
toko untuk melihat barang apa saja yang tersedia, namun membeli secara relatif cepat. 
Pembeli mungkin akan menanggapi itu pada harga yang lebih baik atau kepada 
kemudahan pembelian. 
 Sesudah  pembelian, konsumen akan mengalami disonasi sesudah  pembelian (post 
purchase dissonance) saat  mereka menyadari kekurangan tertentu dari karpet yang 
sudah  dibeli atau mendengar hal yang lebih baik dari merek yang tidak dibelinya. Untuk 
mengatasi disonasi ini , komunikasi sesudah  penjualan dari pemasar sebaiknya 
memberi  bukti dan dukungan kepada konsumen agar merasa tepat dan merasa 
nyaman dengan pilihan merek yang sudah  dilakukannya. 
c. Perilaku Pembelian Kebiasaan 
  Perilaku pembelian kebiasaan terjadi dalam kondisi di mana konsumen memiliki  
keterlibatan rendah dan tidak ada  perbedaan yang menonjol  antar merek. Contoh, 
garam. Konsumen memiliki  keterlibatan yang rendah dalam kategori produk 
itumereka hanya pergi ke toko lalu  mengambil satu merek. Jika mencari merek 
yang sama, itu hanya sebab     kebiasaan bukan sebab     kesetiaan terhadap merek 
tertentu. Konsumen tampaknya memiliki  keterlibatan yang rendah terhadap produk 
yang harganya rendah dan yang secara teratur dikonsumsi. 
 Dalam masalah  ini , perilaku pembelian konsumen tidak melalui jalur keyakinan-
sikap-perilaku yang biasa. Konsumen tidak mencari secara luas informasi merek, 
mengevaluasi sifat  merek, dan memutuskan secara serius merek apa yang akan 
dibeli. Mereka secara pasif menerima informasi saat melihat televisi atau 
membaca majalah. Pengulangan iklan menciptakan kebiasaan terhadap suatu merek 
(brand familiarity) bukannya keyakinan merek (brand convicition). Konsumen tidak 
membangun sikap yang kuat terhadap sebuah merek, mereka memilih merek sebab     
merek itu dikenal. sebab     mereka tidak terlibat secara kuat dengan produk ini , 
konsumen tidak mengevaluasi pilihan sesudah  pembelian. 
 Oleh maka , proses pembelian ini  melibatkan keyakinan merek yang dibentuk 
oleh pembelajaran pasif, diikuti oleh perilaku pembelian yang diikuti atau tidak diikuti 
oleh evaluasi. sebab     pembeli tidak terlalu tergantung pada merek tertentu, pemasar 
produk dengan keterlibatan rendah dan perbedaan antar merek yang sedikit terkadang 
memakai  harga dan penjualan promosi untuk mendorong percobaan suatu produk. 
Dalam mengiklankan produk dengan mendorong keterlibatan rendah, bunyi iklan harus 
menekankan hanya pada sedikit hal yang penting tertentu. 
  Simbol dan imajinasi visual merupakan hal yang penting sebab     hal itu mudah diingat 
dan diasosiasikan dengan merek. Kampanye iklan harus mengandung pesan pendek 
yang berulang. Televisi biasanya lebih efektif dari pada media cetak sebab     televisi 
merupakan media dengan keterlibatan rendah yang cocok dengan pembelajaran secara 
pasif. Perencanaan iklan harus didasarkan pada teori pengkondisian klasik, di mana 
pembeli belajar mengidentifikasi produk tertentu melalui simbol yang melekat padanya. 
Pemasar bisa berusaha mengubah produk keterlibatan rendah menjadi produk 
keterlibatan produk dengan menghubungkan produk ini  dengan isu-isu terkait. 
Procter & Gamble melakukan saat  dia menghubungakn pasta gigi Crest dengan 
penghindaran gigi berlubang. 
  Produk dapat dihubungkan dengan beberapa  kondisi pribadi. Nestle melakukannya 
dengan serangkaian iklan untuk kopi Taster’s Choice, setiap iklannya memakai  
episode mirip opera sabun yang berisi tentang dua orang tetangga yang terlibat asmara. 
Hasil terbaiknya yaitu  strategi itu dapat menaikkan keterlibatan konsumen dari tingkat 
rendah menjadi sedang. namun  , strategi itu cenderung tidak mendorong konsumen 
ke keterlibatan tinggi. 
d. Perilaku Pembelian Pencarian Variasi 
  Konsumen berada pada perilaku pembelian pencarian variasi dalam situasi saat  
konsumen memiliki  tingkat keterlibatan yang rendah namun  memanggapan kan adanya 
perbedaan merek yang menonjol . Dalam masalah  seperti itu, konsumen kerap  beralih 
merek. Contoh, saat membeli kue, seseorang  konsumen terkadang memiliki 
beberapa  keyakinan, memilih kue tanpa banyak evaluasi, lalu  mengevaluasi merek 
ini  saat pengkonsumsian. namun  lain kali, konsumen mungkin akan 
mengambil merek lain yang setara sebab     kebosanan atau semata-mata ingin mencoba 
sesuatu yang berbeda. Penggantian merek terjadi sebab     variasi semata-mata dan 
bukan sebab     ketidakpuasan. Pada produk kategori ini , strategi pemasaran akan 
berbeda bagi pemimpin pasar atau merek minoritas. Pemimpin pasar akan mencoba 
merangsang perilaku pembelian kebiasaan dengan memakai  rak secara luas, 
mempertahankan rak penuh dengan produknya, dan menjalankan iklan berkala untuk 
mengingatkan. manufaktur  pesaing akan merangsang pencarian variasi dengan 
menawarkan harga yang rendah, penawaran khusus, kupon, sampel gratis, dan iklan 
yang memperlihatkan berbagai alasan untuk mencoba sesuatu yang baru. 
 saat konsumen membeli sebuah produk, biasanya  konsumen mengikuti suatu 
proses atau tahapan dalam pengambilan keputusan pembeliannya, yaitu  pengenalan 
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku 
sesudah pembelian. 
Contoh , seseorang  wanita membeli pasta gigi sebab     mengenali kebutuhannya 
dan langsung memutuskan membeli, meloncat, melewati pencarian informasi dan penilaian. 
Berikut ini model pertimbangan yang timbul bila seseorang h konsumen menghadapi situasi 
pembelian baru dan rumit. 
1. Pengenalan Kebutuhan 
Proses pembelian oleh konsumen diawali sejak pembeli mengenali kebutuhan atau 
masalah. Kebutuhan ini  dapat ditimbulkan oleh rangsangan internal atau eksternal 
(pikiran, tindakan dan motivasi). Rangsangan internal, terjadi pada salah satu kebutuhan 
umum seseorang   (seperti lapar dan haus/ physical cues) Contoh  sesorang yang sedang lapar 
mempertimbangkan untuk singgah disalahsatu restoran siap saji terdekat dampaknya yaitu  
sudah  mencapai ambang batas tertentu dan mulai menjadi pendorong. sedang  rangsangan 
eksternal yaitu stimulus yang didapatkan dari kelompok referensi yang dijadikan panutan atau 
acuan oleh sesorang, sebagi contoh salah satunya terjadi sebab     seseorang   menonton iklan 
atau melihat produk baru milik tetangganya (sosial cues). 
Pada tingkat kebutuhan, pemasar harus meneliti konsumen untuk mengetahui apa 
kebutuhannya, apa yang memicu , dan bagaimana mereka bisa sampai kepada pilihan 
produk tertentu. manufaktur  harus dapat merangsang konsumen untuk memenuhi baik 
kebutuhan ataupun keinginan konsumen, manufaktur  dapat melalukan pendekatan teknik 
pemasaran seperti email marketing, affiliate marketing, web banner, pop-up marketing, situs 
web, atau melalui media-media konvensional seperti brosur/flyer, atau mengadakan pameran 
hal ini dinamakan dengan commercial cues. 
 
Contoh   
Kondisikan sebab      kebutuhan akan alat komunikasi  yang berfungsi sebagai multi fungsi 
selain sebagai untuk alat komunikasi itu sendiri namun  ada kebutuhan untuk mendengarkan 
music, sebagai alat dokumentasi, sebagai  alat membantu pekerjaan, sebagai alat 
entertaintment, maka anda memerlukan  sebuah smarphone. Iklan multivitamin 
diperuntukan bagi salah satu kebutuhan orang sedang loyo, kurang tenaga, dan makanan yang 
tidak bergizi maka obat multivitaminlah yang merangsang akan kebutuhan obat ini . 
Stimulus mempengaruhi kebutuhan sesorang akan produk atau jasa tertentu. seseorang   
konsumen akan merasakan kebutuhan untuk membeli suatu produk atau jasa pada situasi 
shortage (kebutuhan yang tibul sebab     konsumen tidak memiliki produk atau jasa tertentu) 
maupun unfulfilled desire (kebutuhan yang timbul sebab     ketidakpuasan konsumen  terhadap 
produk atau jasa saat ini). Contoh , jika konsumen tertarik pada sebuah iklan kosmetik 
tapi merasa tidak puas dengan kecantikannya dan ingin pindah ke produk kosmetik lain, maka 
yang terjadi yaitu  unfulfilled desire. bila  konsumen tidak mengidentifikasi shortage atau 
unfulfilled desire maka proses keputusan terhenti sampai disini. 
Pada hakikatnya identifikasi masalah atau kebutuhan muncul disebab   kan seseorang   
memanggapan kan adanya perbedaan antara  kondisi yangdiharapkan atau didiamkan (desire 
state) dan kondisi aktual (actual state). Keinginan konsumen untuk mencari solusi atau 
kebutuhan atau masalah yang teridentifikasi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor 
perbedaan antara desire state dan actual state dan  tingkat kepentingan relatif masalah 
/kebutuhan bersangkutan. Desire state dipengaruhi oleh budaya, status sosial, kelompok 
referensi, sifat  rumah tangga, status finansial, perkembangan personal , emosi, motif 
dan situasi. sedang  actual state dipengaruhi oleh keputusan masa lalu, kinerja 
produk/merek, perkembangan peesonal , emosi, pemerintah, ketersediaan produk dan faktor 
situasional. 
 
2. Pencarian Informasi 
Sesudah  konsumen yang terangsang kebutuhannya, konsumen akan terdorong untuk 
mencari informasi yang lebih banyak. Orang lebih peka terhadap informasi produk. 
Selanjutnya, orang mulai aktif mencari informasi: bertanya kepada teman, mendatangi toko 
untuk mencari tahu atau membuka-buka internet untuk membandingkan spesifisikasi dan 
harga barang. 
namun  , dalam semua proses pembuatan keputusan konsumen, jarang sekali 
ditemukan  ada konsumen yang mempertimbangkan semua alternative produk atau merek yang 
ada dipasar. Sebaliknya, konsumen  biasanya mempertimbangkan hanya sebagian merek, 
produk atau pemasok yang diorganisasikan kedalam: 
a. Awarness set, terdiri atas merek  pemasok atau pemasok –pemasok yang 
diketahui konsumen . 
b. Evoked set, terdiri atas merek atau pemasok dalam sebuah kategori produk atau jasa 
yang dingat konsumen  sewaktu membuat keputusan pembelian. 
   
c. Consideration set, terdiri dari merek atau pemasok didalam evoked set yang akan 
dipertimbangkan konsumen  untuk dibeli sesudah  merek atau pemasok yang dianggap 
tidak memenuhi kebutuhan dieliminasi. 
 
Contoh: Menyambung dengan contoh sebelumnya, maka anda mencoba mencari 
informasi sebanyak mungkin dan melalui media apapun (intenet, rekomendasi teman, 
kita, orang tua, kerabat, komunitas, flyer, promo, dealer) untuk memperoleh  
smartphone terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda. Dampak strategi 
pemasaran yaitu manufaktur  dapat memfasilitas konsumen dengan memberi  informasi 
yang detail terkait produk nya baik, seperti fitur produk, desainn produk, semua 
keunggulan produk harus dengan jelas dan detail, bahkan dimana saja konsumen dapat 
memperoleh produknya (channel distribution). manufaktur  harus mempersiapkan tim yang 
solid seperti peran customer service atau konsultasi produk baik melalui media online ataupun 
offline. Adanya fasilitas media sosial juga dapat dimanfaatkan pada tahap ini. 
Bila dilihat dari pihak yang mengendalikannya, sumber informasi dapat diklasifikasikan 
menjadi: 
a. konsumen  dominated sources, merupakan sumber informasi interpersonal yang 
didominasi konsumen  dan berada diluar kendali pemasar, contohnya informasi gethok 
tular. 
b. Marketer dominated sources yaitu sumber informasi yang bisa dikendalikan pemasar 
contohnya kemasan, iklan dan promosi. 
c. Neutral sources yaitu sumber informasi yang berada diluar kendali pemasar dari 
konsumen contohnya publisitas dan warta konsumen. 
 
Proses pencarian informasi berkaitan erat dengan anggapan  konsumen terhadap risiko 
(perceived risk). anggapan  risiko didasarkan pada penilaian konsumen terhadap kemungkinan 
terjadinya hasil negatif (ketidakpastian) dan tingkat kepentingan hasil-hasil ini  bagi 
konsumen peesonal . Scera garis besar, ada  kedelapan kategori risiko utama antara lain; 
risiko finansial, risiko fungsional, risiko psikologis, risiko sosial, risiko sensoris, risiko temporal, 
risiko keuangan. Beberapa faktor potensial yang berperan dalam meningkatkan risiko dan 
ketidakpastian, diantaranya yaitu : bila  produk dibeli sangat itangible (seperti konsultan 
bisnis, dokter bedah), dimana konsumen  potensial tidak memiliki banyak elemen fisik yang 
dipakai  untuk mengevaluasi kualitas sebelumnya, bila  produk yang dibeli relative baru, 
bila  produk yang dibeli kompleks contohnya jasa medis, asuransi kesehatan, , bila  
konsumen  relative kurang pengalamansehingga kurang memiliki kepercayaan pengetahuan 
guna mengevaluasi berbagai peyedia barang dan jasa, bila  pembelian produk 
 bersangkutan relatifpenting bagi konsumen (contohnya pembelian kado ulang tahun, 
pemilihan weeding organizer.  
Dalam rangka menekan anggapan  terhadap risiko konsumen  potensial biasanya 
menempuh salahsatu atau kombinasi dari beberapa strategi pencarian (search strategy) 
tertentu. Strategi pencarian informasi yaitu  pola pengumpulan informasi yangdipakai  
konsumen  untuk memecahkan masalah keputusan pembeliannya. sebab     pengumpulan 
informasi mengandung unsur biaya dalam hal waktu, usaha fisik, usaha mental, konsumen  
akan membandingkan biaya dan manfaat potensial dari pengumpulan informasi. 
Perbandingan ini membantu konsumen  menentukan seberapa banyak informasi 
yangdikumpulkan dan dari sumber yang mana. prinsipnya  strategi pencarian informasi 
meliputi; mencari lebih banyak informasi khusunya dari sumber yang terpecaya (teman, rekan 
kerja, kita), mengandalkan reputasi produsen atau penyedia jasa, mencari garansi 
jaminan, bertanya kepada karyawan mengenai produk  alternative, mencari peluang 
untuk mencoba prroduk sebelum pembelian (contohnya kunjungan pertama gratis ke fitness 
centre), menelusuri berbagai situs jejaring sosial dan mesin pencari informasi, setia pada 
produk  atau penyedia jasa sebab     lebih terkenal kepuasan kinerjanya. 
 
3. Evaluasi Alternatif 
Evaluasi umunya mencerminkan keyakinan dan sikap yang mempengaruhi perilaku 
pembelian mereka. Keyakinan (belief) yaitu  Disini an pemikiran yang dianut seseorang   
tentang Disini an sesuatu. Keyakinan seseorang   tentang produk atau merek mempengaruhi 
keputusan pembelian mereka. Yang tak kalah pentingnya dengan keyakinan yaitu  sikap. 
Sikap (attitude) yaitu  evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan yang 
menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada sesorang pada objek 
atau gagasan tertentu.  
 
Contoh  
Sesudah  memperoleh  beberapa informasi dari obat breanded generic yang Anda  butuhkan, Anda memperoleh  4 pilihan produk obat ini  berdasar  indikasi yang sesuai  dengan kebutuhan dan keinginan anda ini . Anda akan mulai membandingkan  kelebihan  dari setiap produk, banyak pertimbangan dalam proses evaluasi 
alternatif salah satunya perihal dana  yang menjadi salah satu pertimbangan penting. Atau 
bahkan banyak pembeli yang mempertimbangkan fasilitas pembayarannya seperti apakah  dapat diangsur atau dibeli secara kredit. Anda dapat memakai  pembobotan dari masing-masing keunggulan produk, sehingga diperoleh produk yang maksimal; yang seusai dengan  kebutuhan dan keingginan Anda. 
 4. Keputusan Pembelian 
Dalam suatu masalah  pembelian, konsumen bisa mengambil beberapa sub keputusan, meliputi merk, pemasok, jumlah, waktu pelaksanaan dan metode pembayaran. untuk produk-produk yang komplek akan memerlukan  pertimbangan yang pajang sebelum memutuskan  pembelian, sedang  untuk produk  yang sederhana seperti kebutuhan sehari-hari  konsumen cenderung lebih mudah memutuskan untuk pembelian. Pada tahap  ini manufaktur  harus sebisa mungkin memudahkan konsumen untuk dapat mengakuisisi produk yang di 
inginkan, seperti kemudahan memperoleh produk kemudahan untuk melakukan 
pembayaran, kemudahan untuk dapat konsultasi lebih lanjut. 
 Dampak strategi pemasaran yaitu manufaktur  dapat mempercepat atau merangsang 
konsumen dengan memberi  discount  menarik agar konsumen segera mengakuisisi 
pembeliannya. Seperti pemberian potongan harga, pemberian jumlah tertenu, program 
bonus, program bundling dsb, bahkan manufaktur  juga dapat memfasilitasi bagi konsumen 
yang ingin melakukan pembelian dengan metode kredit. 
 
5. Perilaku sesudah  Pembelian 
Sesudah  pembelian dilakukan, konsumen akan selalu siaga terhadap informasi yang 
mendukung keputusannya. Konsumen akan membandingkan produk yang sudah  ia beli, 
dengan produk lain. Hal ini disebab   kan konsumen mengalami ketidakcocokan dengan 
fasilitas-fasilitas tertentu pada barang yang sudah  ia beli, atau mendengar keunggulan tentang 
merek lain. Pada tahap  ini anda akan memberi  respon atau feedback atas produk yang sudah  
dibeli, apakah anda puas atau tidak puas. Banyak respon yang terjadi seperti anda bisa 
memberi  rekomendasi ke kerabat atau keluarga anda, atau bahkan  bila anda sangat puas 
atas produk pilihan anda maka anda menjadi  loyal terhadap produk ataupun merek produk 
ini . Dampaknya yaitu  manufaktur  dapat menanggapi  dengan memberi  pelayanan 
purna jual, memberi  instruksi atas produk yang dibelinya, atau memberi  garansi yang 
yang sesuai atas produknya. 
 Glosarium 
 
Acquiring behavior memperoleh  keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan 
dikonsumsi. 
konsumen  behavior Perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, 
memakai , mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, 
atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk 
dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk 
atau jasa yang ditawarkan. 
Commercial cues Kejadian atau motivasi yang memberi  stimulus bagi 
konsumen untuk melakukan pembelian, sebagai hasil usaha 
promosi manufaktur . 
Compulsive consumption 
 
Konsumen cenderung secara permanen terdorong untuk selalu 
berbelanja, sekalipun tidak memerlukan  produk yang dibeli. 
bahkan, secara financial tidak mampu untuk membelinya. 
Consumed konsumen s 
 
Orang yang dimanfaatkan atau dimanipulasi, baik secara 
sukarela maupun tidak, demi kepentingan komersial tertentu 
(exp; prostitusi, penjualan organ tubuh, penjualan bayi, ). 
konsumen  dominated 
sources 
Informasi interpersonal yang didominasi konsumen  dan berada 
di luar kendali pasar. 
Disonasi Perasaan ketidaknyamanan seseorang   akibat sikap, pemikiran, 
dan perilaku yang saling bertentangan dan memotivasi 
seseorang   untuk mengambil langkah demi mengurangi 
ketidaknyamanan ini . 
Marketer dominated 
sources 
Sumber informasi yang bias dikendalikan pemasar. 
Neutral sources Sumber informasi yang berada di luar kendali pemasar dan 
konsumen. 
Social Cues sinyal yang kita buat dengan menggerakkan otot wajah kita di 
wajah kita atau ekspresi wajah yang biasanya  menandakan 
keadaan emosional, dan/atau keadaan pikiran memiliki ekspresi 
wajah yang yang menonjol  dipakai  secara universal di seluruh dunia. 
  
pengembangan dan Pengimplementasian rencana pemasaran memerlukan beberapa  
keputusan. Pengambilan keputusan ini  merupakan seni sekaligus ilmu. Untuk 
memberi  pengetahuan dan inspirasi bagi pengambil keputusan pemasaran, 
manufaktur  harus memiliki informasi terbaru yang komprehensif tentang pengenalan 
kekinian dari makro, juga tentang efek mikro tertentu bagi bisnis mereka. Pemasar holistik 
menyadari bahwa lingkungan pemasaran senantiasa menampilkan peluang dan ancaman 
baru, dan mereka memahami arti penting penagmatan dan penyesuaian berkelanjutan 
terhadap lingkungan ini . 
Contoh , seseorang  CEO Walmart, Lee Scott, melakukan usaha dengan tekad 
menjadi lebih ramah lingkungan dan menyatakan bahwa manufaktur  ini  akan 
menginvestasikan $ 500 juta dalam proyek pelestarian lingkungan. Dalam pidatonya didepan 
seluruh manufaktur  pada tahun 2005, scott mengatakan bahwa meningkatkan efisiensi 
armada kendarannya sebesar 25% sepanjang 3 tahun kedepan dan melipatgandakanmya 
dalam 10 tahun; mengurangi 30% listrik yang dipakai  di toko; dan mengurangi limbah padat 
dari toko-toko eropa  sebesar 25% dalam 3 tahun. Keputusan kecil dapat 
menghasilkan perbedaan besar bagi raksasa eceran ini. Dari pengurangan kemasan yang 
berlebihan pada produk mainan pribadinya manufaktur  berhasil menghemat sekitar $2,4 juta 
untuk biaya pengiriman, 3800 pohon, dan satu juta barel minyak selama setahun. Dengan 
membungkus emapt jenis sayur-mayur dengan polimer yang dibuat dari jagung dan bukan 
dari minyak, wal mart yakin bahwa manufaktur  dapat menghemat bahan bakar sampai 800 
ribu gallon bahan bakar. Kelompok permahati lingkungan terutama sangat senang, namun  wal 
mart masih menghadapi kritik dari pemimpin serikat buruh dan aktivis liberal tentang tingkat 
upahnya, perawatan kesehatan karyawan, diskriminasi jenis kelamin, dan perilaku terhadap 
pesaing lokal. manufaktur  menanggapi s dengan menyebutkan berbagai kemajuan yang 
dicapainya disetiap wilayah. 
berdasar  contoh diatas, bukan walmart saja yang melakukan penilaian terhadap cara 
manufaktur  melakukan bisnis. Hampir semua industri sedang menghadapi perubahan 
lingkungan alam. Yaitu bagaimana manufaktur  dapat mengembangkan proses untuk 
mengikuti masa terkinian juga mengidentifikasi lingkungan tren makro yang mempengaruhi 
kemampuan pengatur  pemasaran (membuat , memodifikasi, menyesuaikan strategi 
pemasaran dan bauran pemasaran) dengan setiap perubahan yang terjadi. 
  
 
Lingkungan pemasaran (manufaktur  dan kekuatan diluar manufaktur ) sangat penting 
terutama untuk memberi  pengaruh kemampuan pengatur  pemasaran untuk 
membangun dan mempertahankan hubungan yang sukses dengan para konsumen  sasaran. 
Lingkungan pemasaran terkelompok menjadi lingkungan mikro dan lingkungan makro. 
Lingkungan mikro merupakan perusahan itu sendiri (faktor didalam) dengan manufaktur  yang 
mempengaruhi kemampuannya dalam melayani para konsumen . Faktor mikro ini  
antara lain: 
1. manufaktur  
Dengan membuat strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian pengatur  
pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di manufaktur  dalam merumuskan 
rencana pemasarannya, seperti pengatur  puncak, keuangan manufaktur , penelitian dan 
pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi dan  sumber daya kita  yang dimiliki 
manufaktur , sebab     manajer pemasaran juga harus bekerja sama dengan para staff di bidang 
lainnya. Bagian keuangan mengurusi pencarian dan pemakaian  dana untuk 
menyelenggarakan rencana, bagian pembelian bertugas mencari masukan material yang 
diperlukan, bagian produksi bertugas menghasilkan produk obat dengan mutu, kualitas yang 
ditentukan, dan bagian akuntansi akan menghitung apakah biaya dan penerimaan sesuai 
dengan rencana. 
pengatur  puncak terdiri dari manager divisi umum, kelompok eksekutif, kepala 
pimpinan eksekutif, dewan dan  ketua pelaksana. pengatur  puncak menetapkan misi 
manufaktur , tujuan, strategi umum dalam kerangka perencanaan yang dibuat oleh 
pengatur  puncak. Rencana pemasaran yang dibuat oleh manajer manufaktur  harus 
disahkan oleh pengatur  puncak sebelum dilaksanakan. 
 
2. Pemasok (Supplier) 
Para pemasok merupakan manufaktur -manufaktur  dan personal  yang menyediakan 
sumber daya yang diperlukan  oleh manufaktur  dan para pesaing untuk menghasilkan  barang 
dan jasa tertentu. Kadang kala manufaktur  juga harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, 
bahan bakar, listrik dan faktor  lain dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan 
pemasok dapat memberi pengaruh yang arnat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran suatu 
manufaktur . Manajer pemasaran perlu melihat-lihat  kecenderungan harga dari masukan-
masukan terpenting bagi kegiatan produksi manufaktur  mereka. Kekurangan sumber  
bahan mentah, pemogokan tenaga kerja, dan berbagai kcjadian lainnya yang berhubungan 
dengan pemasok dapat mengganggu strategi pemasaran yang dilakukan dan dijalankan 
manufaktur .  
3. Para Perantara Pemasaran 
Para perantara pemasaran merupakan manufaktur -manufaktur  yang membantu 
manufaktur  dalam promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen 
akhir. Para perantara pemasaran ini meliputi antara lain pertama Perantara, yaitu  
manufaktur  atau personal  yang membantu manufaktur  untuk menemukan konsumen. Mereka 
terbagi dua macam, yaitu agen perantara seperti agen, pialang dan perwakilan produsen yang 
mencari dan menemukan para konsumen  dan/atau mengadakan perjanjian dengan pihak lain, 
namun  tidak memiliki barang atau jasa itu sendiri. Kedua yaitu manufaktur  distribusi fisik, 
manufaktur  seperti ini membantu manufaktur  dalam penyimpanan dan pemindahan produk 
dari tempat asalnya ketempat-tempat yang dituju. Ketiga yaitu para agen jasa pemasaran, 
seperti manufaktur  atau lembaga penelitian pemasaran, agen periklanan, manufaktur  media, 
dan manufaktur  konsultan pemasaran, kesemuanya membantu manufaktur  dalam rangka 
mengarahkan dan mempromosikan produknya ke pasar yang tepat. dan  yang keempat 
yaitu  perantara keuangan, seperti bank, manufaktur  kredit, manufaktur  asuransi, dan 
manufaktur  lain yang membantu dalam segi keuangan. 
 
4. Para konsumen  
Para konsumen  merupakan pasar sasaran suatu manufaktur  yang menjadi konsumen 
atas barang atau jasa yang ditawarkan manufaktur  apakah personal -personal , Iembaga-
lembaga, organisasi-organisasi, dan sebagainya. manufaktur  dapat melaksanakan operasi 
dalam lima pasar konsumen , yaitu: 
a. Pasar konsumen, merupakan perorangan maupun rumah tangga yang membeli barang 
dan jasa untyuk konsumsi perorangan. 
b. Pasar industrial, organisasi yang membeli barang dan jasa untuk diproses lebih lanjut 
atau untuk dipakai  dalam proses produksi mereka.  
c. Reseller market (pasar tengkulak), organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dijual 
lagi dalam mencari untung. 
d. Pasar Internasional, termasuk konsumen, produsen, tengkulak dan pemerintah. 
 
5. Para Pesaing 
Dalam usahanya melayani kelompok pasar konsumen , manufaktur  tidaklah sendiri. 
Usaha suatu manufaktur  untuk membangun sebuah system pemasaran yang efisien guna 
melayani pasar gelati disaingi oleh manufaktur  lain. Sistem pemasaran dan strategi yang 
diterapkan manufaktur  dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini 
perlu diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya didalam pasar. manufaktur  
harus pula menyesuaikan dengan strategi dengan positioning yang kuat atas penawarannya 
terhadap penawaran pesaing pada pikiran konsumen. 
  Setiap manufaktur  mempertimbangkan besar dan posisi industri dibanding dengan para 
pesaingnya. manufaktur  besar dengan posisi dominan dalam industri dapat menerapkan 
startegi yang tidak dapat dipikul oleh manufaktur  kecil. Namun hanya sebab     besar saja tidak 
cukup. ada  startegi yang sesuai dan baik untuk perusahan besar maupun manufaktur  
kecil. 
 
6. konsumen  Umum 
Sebuah manufaktur  juga harus memperhatikan beberapa  besar lapisan konsumen  yang 
tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan manufaktur , 
apakah mereka menerima atau menolak metode-metode dari manufaktur  dalam 
menjalankan usahanya, sebab     kegiatan manufaktur  pasti mempengaruhi minat kelompok 
lain, kelompok  inilah yang menjadi masyarakai umum. konsumen  umum dapat 
memperlancar atau sebaliknya dapat sebagai penghambat kemampuan manufaktur  untuk 
mencapai sasarannya. 
 
Lingkungan Makro manufaktur  
Lingkungan makro menciptakan peluang dan tantangan atas keberhasilan manufaktur . 
Lingkungan ini  mempengaruhi semua pelaku  dalam lingkungan mikro (manufaktur  
dan pemasok, perantara, konsumen , pesaing dan publiknya) sehingga semua peran 
manufaktur  bukan beroperasi dalam keadaan kosong dan diam ditempat. Berikut ini 
lingkungan makro yang mempengaruhi baik pemasar maupun pasarnya. 
 
7. Lingkungan Demografis/Kependudukan 
Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan 
mengenai penduduk, seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya, 
kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi usia, kelahiran, 
perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur keagamaan. Ternyata hal diatas dapat 
mempengaruhi strategi pemasaran suatu manufaktur  dalam memasarkan produknya sebab     
publiklah yang membentuk suatu pasar. 
a. Susunan kelompok Umur 
  Enam kelompok umur yaitu : anak-anak (pra sekolah), pemuda (10-19 tahun), orang 
muda (20-34 tahun), awal tengah umur 35-49 tahun, akhir tengah umum (50-64 tahun) 
dan orang tua 65 tahun keatas, memiliki kebutuhan dan keinginan masing-masing, 
maka  komposisi dan perubahnnya yang memicu  perubahan struktur 
penduduk sangat menentukan konsentrasi usaha  pemasaran. 
 Contoh , saat  mereka masih berusia bayi akan mendorong pertumbuhan 
produk  keperluan ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi seperti makan, minum, 
bayi dan  semacam BKIA. Mereka berangsur-angsur menggeser menjadi anak-anak 
dengan mainan kanak-kanaknya, menjadi pemuda berarti merupakan pasar bagi 
kosmetik, produk  perawatan kesehatan remaja, jasa pendidikan. saat  mereka 
menjadi orang-orang muda mendorong berkembangnya pasar olahraga, jasa asuransi, 
alat rumah tangga. saat  mereka memasuki usia awal tengah umur kebnutuhan dan 
keinginannyabergeser pada mobil dan rumah lebih besar, pakaian, hiburan, dan 
investasi (saham). saat  mereka memasuki masa senja sebagai orang tua yang pensiun 
kebutuhan dan keinginan mereka bergeser pula ke segala sesuatu yang berbau tenang, 
reaksi yang tenang, pemeliharaan kesehatan dan lain-lain. 
b. Perubahan keluarga 
 Mobil, asuransi, perjalanan dan  jasa keuangan meningkatkan iklan mereka kepada 
wanita pekerja. Sebagai akibatnya ada perubahan peranan tradisional dan nilai para 
suami dan istri yang memicu  suami lebih banyak terlibat dalam kegiatan rumah 
tanggga, seperti belanja dan mengasuh bayi. Para pemasar makanan dan peralatan 
rumah tangga lebih mengarahkan sasaran kepada suami. 
 Banyak orang dewasa muda yang meninggakan rumah dan pindah ke apartemen dan  
banyak diantaranya mereka milih tetap membujang. Ditambah pula mereka bercerai 
memilih hidup sendirian. Kelompok seperti ini tentunya memiliki  kebutuhan hidup 
sendiri. 
c. Perpindahan penduduk 
 Sekitar 18 persen atau sekitar 43 juta orang tiap tahunnya berpindah , diantaranya 
kecenderung an penting yaitu perpindahan dari desa ke perkotaan, Contoh  lebih 
satu abad orang negarakita  berpindah dari pedesaan ke kota metropolitan. Metropolitan 
menunjukan kenaikan kehidupan lebih cepat, lebih banyak kemudahan, pendapatan 
lebih tinggi dan lebih beranekabarang dan jasa yang tersedia. 
 Perpidahan dari kota ke pinggiran kota (suburban), Pada tahun lima puluhan, orang 
Amerika dalam rumah besar berpindah ke pinggiran kota. Kota-kota besar dikelilingi 
oleh daerah pinggiran yang besar. Kini migrasi ke daerah pinggiran itu sebagai daerah 
metropolitan. manufaktur  memakai  MSA ini untuk menentukan segmen terbaik 
untuk produknya dan memtutuskan arah periklanannya.  
 Contoh , Seattle membeli sikat gigi perkapita di eropa , orang di Salt 
Lake makan cokelat, penduduk kota New Orleans lebih banyak jus prem (prune juice). 
d. Pendidikan lebih meluas. Dengan meningkatnya jumlah orang terdidik memicu  
permintaan produk bermutu.  
e. Meningkatnya keanekaragaman etnik dan suku 
  Berbagai kelompok dari banyak bangsa dan budaya melebur menjadi satu, menjadi 
keseluruhan yang lebih homogeny. Namun menjadi tanda-tanda yang lebih nyata yaitu 
didalamnya berbagai kelompok bercampur namun tetap mempertahankan 
keanekaragaman etnik dan suku. Mudah dimengerti bila banyak pemasar makanan, 
obat-obatan, dan produk lain sudah  menunjukan sasaran kepada satu atau lebih 
kelompok lain. 
 
8. Lingkungan Ekonomi 
Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-
kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan 
pendapatan nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan, perubahan pada pola belanja 
konsumen, dan sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian. 
Peningkatan biaya (inflasi) merupakan kenaikan harga umum atau kenaikan indeks 
harga konsumen (IHK) yang sangat mempengaruhi daya beli konsumen. Memang Inflasi tidak 
akan timbul bila pendapatan konsumen  naik dengan laju yang sebanding dengan laju inflasi, 
sehingga daya beli konsumen tetap. Namun biasanya kenaikan harga-harga umum tidak 
diikuti dengan kenaikan pendapatan, sehingga daya beli konsumen menurun. Inflasi yang 
tinggi mempersulit semua pihak, termasuk pemasar. Biaya produksi naik sebab     harga 
masukan naik sementara daya beli konsumen menurun. Pendapatan merupakan faktor 
penting dalam lingkungan ekonomi, sebab    mempengaruhi daya beli konsumen. Dengan 
mempelajari statistik pendapatan dan kecenderung annya akan sangat berguna untuk 
memperkirakan potensi pasar dan  membuat rencana pemasaran.  
 
9. Lingkungan Fisik 
Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang diperlukan  oleh 
manufaktur , peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan 
angka campur tangan pemerintah dalam pengelolaan dan pemakaian  sumber  daya  alam. 
Udara dan air bisa dianggap sumber daya yang tidak terbatas, namun banyak kelompok 
sudah  melihat tanda bahaya jangka panjang. Kekurangan air sudah merupakan masalah besar 
didaerah tertentu. Sumber daya yang dapat diperbaharui seperti hutan dan pangan juga harus 
dipakai  dengan bijaksana. manufaktur  perhutanan dihimbau agar menghutankan kembali 
tanah hutan yang diguduli untuk menjaga keseburan tanah dan persediaan kayu dimasa akan 
datang. Bahan makanan dapat menjadi masalah yang serius sebab     tanah pertanian dunia 
terus dijarah oleh pembangunan pemukiman dan lain-lain. Sumber daya yang tak dapat 
dipahami seperti minyak bumi, gas batubara, dan berbagai macam mineral dihadapkan 
semuanya dalam masalah yang berat. manufaktur  yang memakai  sumber daya yang 
langka ini, walaupun masih tersedia terus meningkatkan harga persediaan berkurang bisa 
dalam kekurangan sementara atau secara tetap yang di sebab  kan  oleh berbagai hal. 
Kekurangan ini dapat timbul sebab     naiknya permintaan. Namun dapat juga memang 
masukan yang diperlukan tidak dapat mengimbangi volume produk. 
Salah satu sumber daya alam, yaitu  minyak dapat menimbulkan masalah serius kepada 
pertumbuhan ekonomi dimasa depan. Kebanyakan ekonomi industri dunia sangat tergantung 
kepada minyak dank arena itu, sampai penggantinya dapat diketemukan, minyak akan 
mendominasi pencaturan politik dan ekonomi dunia. Hal ini mula-mula mendorong negara 
maju untuk mengekploitasi minyak lepas pantai, lalu  mendorong untuk mencari 
alternative. Banyak manufaktur  mencari cara praktis untuk memanfaatkan energy berupa 
matahari, energy angin, energy cahaya, dan bentuk energi lain. Dalam kenyataannya sudah 
banyak manufaktur  yang menawarkan produk  yang memakai  energi matahari 
untuk pemanas rumah dan lain-lain. 
Bangsa negarakita  sebenarnya tersedia alternatif yang tak kan habis-habis, yaitu  minyak 
nabati, terutama dari kelapa sawit dan ketela pohon. Jika melihat bila  terjadinya 
kekurangan sumber daya itu memaksa pasar untuk melakukan reorientasi. Salahsatu 
pendekatan yaitu  apa yang dinamakan  demarketing yaitu proses untuk menurunkan 
permiontaan konsumen sampai pada tingkatan yang dapat dipenuhi oleh produsen. 
manufaktur  minyak, Contoh  menerbitkan dan menyebarkan pamphlet yang berisi petunjuk 
bagaimana mengurangi pemakaian  bensin dan pabrik peralatan mendorong mendorong 
rumah tangga untuk memasang alat yang mengurangi pemakaian  alat pemanas. Banyak kota 
yang menaikan tariff parkir untuk mengurangi kepadatan lalu lintas didaerah bisnis dan 
meningkatkan angkutan umum dengan tujuan yang sama. 
Peningkatan angka cemaran dapat dipastikan akan menghancurkan mutu lingkungan 
alami. Limbah kimia dan nuklir, kandungan merkuri (raksa) yang membahayakan di laut, 
banyak pencemaran kimiawi ditanah dan dalam bahan makanan dan  pengotoran lingkungan 
dengan botol dan  plastic yang secara hayati tidak dapat hancur semakin mengancam 
lingkungan. Sebaliknya kepedulian konsumen  kepada lingkungan menciptakan kesempatan 
pemasaran bagi manufaktur  khususnya manufaktur  kimia dan obat-obatan. manufaktur  
semacam itu menciptakan pasar yang besar untuk pemecahan masalah pencemaran seperti 
alat pembersih, pusat pendaur dan sistem pengisi tanah mengarahkan kepada pencarian cara 
baru untuk pendapatan produk dan kemasan yang tidak merusak lingkungan. Kepulian 
terhadap lingkungan alami sudah  menggalakan gerakan hijau. Semakin banyak konsumen yang 
mulai melakukan bisnis dengan manufaktur  yang bertanggungjawab terhadap lingkungan, 
mereka membeli produk yang ranmah lingkungan, walaupun harganya lebih mahal. 
  Pemerintah berbagai negara berbeda kepedulian dan usaha  dalam meningkatkan 
lingkungan bersih. Banyak bangsa-bangsa yang miskin dan berkembang hanya berbuat sedikit 
terhadap pencemaran, utamanya sebab     kekurangan dana untuk melaksanakan dank arena 
kurangnya kemauan politik. Diharapkan negara maju akan member subsidi kepada negara 
miskin dan berkembang untuk pengendalian pencemaran, namun sebab     negara kaya dan 
majupun kekurangan dana. Kini harapan tertuju agar semua manufaktur  diseluruh dunia 
menerima tanggung jawab lebih besar dan dapat segera ditemukan alat yang lebih murah 
untuk mengendalikan dan mengurangi pencemaran. 
 
10. Lingkungan Teknologi 
Lingkungan teknologi terbentuk oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknpologi 
(ipteks). Lingkungan ini walaupun biasanya  menguntungkan manufaktur  dan 
peradaban namun sering sangat merepotkan para pemasar. Kemajuan teknologi dapat 
memicu  produksi dan distribusi lebih efisien biaya. Namun dapat pula membuat suatu 
barang tak terpakai. Teknologi dapat merupakan kemakmuran dan keberkahan, Contoh  
teknologi dengan ditemukannya antibiotik, transplatasi organ tubuh yang dapat bisa 
menangani berbagai permasalahan kesehatan tubuh kita . Namun dapat pula 
menimbulkan bencana atau ketakutan seperti misil nuklir, bom syaraf dan berabagi senjata 
canggih. 
Lingkungan teknologi menunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi, 
kesempatan pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan pengembangan, yang 
tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk 
daripada penemuan yang besar, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan 
perubahan teknologi. 
barang  yang kini kita gunakan sehari-hari, satu abad yang lalu belum dikenal. 
Contoh  Contoh  Woodrow Wilson belum mengenal tabung aerosol (obat nyamuk 
semprot), antibiotik dan computer. F Delano Roosevelt yang belum mengenal pil KB. 
Kemajuan teknologi computer dan alat telekomunikasi memperluas jaringan pemasaran dan 
mempersempit dunia dan kedua-duanya mempercepat proses globalisasi. 
sebab    mahalnya biaya penelitian, banyak manufaktur  yang hanya melakukan 
penyempurnaan kecil atas produknya dari bertaruh dengan penemuan yang lebih besar. 
Bahkan manufaktur  penelitian seperti Kalbe farma, Pfizer sekalipun selalu berhati-hati. 
Kebanyakan manufaktur  berpuas diri dengan menempatkan uangnya pada usaha meniru 
produk saingannya, membuat penyempurnaan lebih kecil pada cirri-ciri dan gaya atau 
menawarkan peningkatan kecil dari merek yang ada. Jadi, kebanyakan penelitian yaitu  
penelitian bertahan bukan menyerang. 
Dengan adanya produk yang kompleks, khalayak perlu mereka ketahui apakah aman. 
Instansi-instasi pemerintah menyelidiki dan melarang produk yang potensial tidak aman. 
Contoh  eropa  Federal Food and Drug Administration (FDA)membuat 
peraturan ketat pengujian obat baru. The konsumen s Product Safety commission membuat 
bahan baku keamanan produk konsumen dan mendenda mereka yang tidak memenuhinya. 
Peraturan semacam itu memicu  biaya riset meningkat dan semakin panjang tenggang 
waktu antara  munculnya gagasan sampai diperkenalkan produk baru. Pemasar harus 
mengetahui peraturan semacam itu bila mengembangkan produk baru. 
 
11. Lingkungan Sosial/Budaya 
Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok konsumen  mengenai aturan 
kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam konsumen , pandangan 
konsumen   yang merumuskan hubungan antar sesama dengan 
konsumen  lainnya dan  lingkungan sekitarnya. kita  dalam mekonsumen  tertentu 
menganut kepercayaan dan nilai. Inti kepercayaan dan nilai ini  memiliki  derajat 
ketahanan tinggi, Contoh  seseorang   percaya kepada budaya kerja yang baik, pernikahan, 
amal dan  kejujuran hal ini Contoh  tertuang dalam suatu nilai kepercayaan dari suatu bangsa 
tipe asia. Inti kepercayaan dan nilai ini dapat diturunkan dari generasi ke generasi dan 
diperkuat oleh sekolah, bisnis, dan pemerintah. 
Pemasar menginginkan perpindahan kebudayaan dalam rangka dapat mengenali 
peluang dan tantangan baru. Nilai kebudayaan  konsumen  yang penting dinyatakan dalam 
pandangan terhadap diri sendiri, pandangan orang terhadap diri orang lain, maupun terhadap 
organisasi, konsumen , alam dan dunia yaitu  sebagai berikut: 
a. Pandangan terhadap diri sendiri. Orang berbeda dalam melayani diri sendiri, orang 
tertentu mencari kenikmatan diri, mengkhendaki kesenangan, perubahan dan pelarian. 
Orang memakai  produk, merek dan jasa sebagai alat menyatakan diri dan mereka 
membeli produk dan jasa yang cocok dengan pandangan atas diri mereka sendiri. 
b. Pandangan terhadap orang lain. Pada akhir-akhir ini tercatat perubahan dari 
mekonsumen  diri sendiri maupun mekonsumen  kita bersama, dimana orang 
cenderung mengkhendaki bersama dan melayani orang lain. Hal ini menunjukan adanya 
masa depan yang cerah dari produk dan jasa terutama dukungan sosial yang 
menyempurnakan hubungan anatar kita , seperti pergi ke  laboratorium kesehatan, 
liburan, permainan keluarga. Selain itu, juga menunjukan pasar yang tumbuh untuk 
barang  seperti komputer yang membuat orang lain tidak sendirian begitu juga 
pada fasilitas iklan, telepon khusus di televise, dan lain-lain.  
c. Pandangan terhadap organisasi. Kecenderung an ini menunjukan organisasi perlu 
menemukan cara baru untuk memenangkan kepercayaan konsumen. Mereka perlu 
  meninjau periklanan mereka untuk meyakinkan bahwa pesan-pesan mereka jujur. 
Mereka juga perlu meninjau berbagai kegiatan mereka dan menjamin kedatangan 
mereka sebagai warga yang dapat bekerjasama dengan baik. 
d. Pandangan terhadap konsumen . Orang berbeda dalam sikap konsumen nya, dari 
berbagai patriot yang membelanya, sebagai reformer yang ingin mengubahnya sampai 
orang yang tidak puas yang akan pergi. Orientasi orang terhadap konsumen nya 
mempengaruhi pola konsumsinya, tingkat tabungan dan sikap terhadap pasar. 
 
Contoh , Black & Decker akhir-akhir ini menambahkan symbol seperti bendera 
pada alat-alat buatannya. Contoh lainnya yaitu  manufaktur  tekstil di eropa  
mengadakan serangan kilat kepada konsumennya dengan iklan crade with prade in USA yang 
menekankan pada “ made in America”. 
 
12. Lingkungan Politik dan Hukum 
Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan dalam lingkungan politis. 
Lingkungan ini terdiri dari hukum, badan pemerintah, dan kelompok berpengaruh yang 
mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan personal  dalam konsumen . Suatu 
pembatasan atas kecenderungan politik utama dan pengartian nya terhadap pengatur  
pemasaran yaitu  sebagai berikut.  
 
13. Jumlah yang Substansial dari Hukum yang Mengatur Bisnis 
Hukum yang mempengaruhi bisnis sudah  meningkat secara mantap tahun demi tahun. 
Komisi Eropa sudah  aktif dalam membentuk kerangka kerja hukum baru yang meliputi  
perilaku bersaing, standar produk, tanggung jawab produk, dan transaksi komersial untuk ke–
12 negara konsumen  Eropa. eropa  memiliki banyak hukum yang meliputi  isu-isu 
seperti persaingan, keamanan, tanggung jawab produk, praktek perdagangan dan kredit yang 
adil, pengemasan dan pemberian tabel dan sebagainya. Pengaturan bisnis memiliki  
beberapa  maksud untuk melindungi manufaktur  satu sama lain, melindungi konsumen dari 
praktek bisnis yang tidak adil, melindungi kepentingan konsumen  dari perilaku bisnis yang 
tidak terkendalikan. 
 
14. Pertumbuhan Kelompok Kelompok Kepentingan Umum 
Komite-komite tindakan politis melobi pejabat pemerintah dan menekan eksekutif 
bisnis untuk memberi  lebih banyak perhatian kepada hak konsumen, hak wanita, hak 
penduduk lanjut usia, hak kaum minoritas, dan sebagainya. Banyak manufaktur  sudah  
membentuk departemen hubungan konsumen  untuk menhadapi kelompok dan masalah 
ini . Undang-undang baru dan jumlah kelompok berpengaruh yang sudah  meningkat 
menempatkan lebih banyak pengekangan terhadap para pemasar. Para pemasar harus 
menjelaskan rencana-rencana mereka melalui departemen hukum dan hubungan 
konsumen . Transaksi pemasaran pribadi sudah  bergerak menuju dominasi publik. 
Sistem Informasi dan Riset Pemasaran 
 
pemasar yang baik mengingkan pemahaman yang membantu mereka 
menerjemahkan kinerja masa lalu dan juga merencanakan kegiatan masa depan. 
Pada abad ke-20, kebanyakan manufaktur  masih berskala kecil dan mengenal 
konsumen nya secara langsung. Dalam hal ini, manager mengambil informasi pemasaran 
berbeda dengan langsung ditengah-tengah orang, melihat-lihat  dan bertanya kepada orang-
orang sekitarnya. Berbeda dengan abad sekarang terutama pada pergantian ke abad dua 
puluh satu, berbagai faktor memicu  peningkatan kebutuhan dan mutu informasi. 
Semakin tumbuhnya suatu manufaktur  menjadi manufaktur  nasional bahkan internasional. 
Mereka memerlukan informasi yang tepat waktu, akurat dan dapat ditindaklanjuti tentang 
konsumen, persaingan, dan merek mereka. Mereka juga harus sebaik mungkin membuat 
keputusan taktis dalam jangka pendek dan keputusan startegis dalam jangka panjang. 
Persaingan bisnis dimasa depan termasuk pada bisnis farmasi akan sangat ditentukan oleh 
kualitas dan kapabilitas dalam pengatur  sisitem informasi. Dengan sistem informasi yang 
didukung oleh teknologi yang mutakhir, manufaktur  farmasi akan dapat memantau berbagai 
variabel penting untuk lalu  diolah dan dianalisa  secara cepat dan akurat sebagai proses 
masukan yang cukup penting untuk penagmbilan keputusan yang bersifat startegik maupun 
operasional sehingga akan memberi  pandangan konsumen dan memahami pengartian  
pemasarannya yang dapat menghasilkan peluncuran produk yang berhasil atau mendorong 
pertumbuhan suatu merek. 
Dalam Kegiatan Belajar 2 ini saya mengajak untuk meninjau tindakan  yang 
dilibatkan dalam proses riset pemasaran. Kita juga akan membahas bagaimana pemasar dapat 
mengembangkan ukuran yang efektif mengukur produktivitas pemasaran.  
 Mengahadapi persaingan yang makin tajam, manufaktur  memerlukan informasi yang 
lengkap, cepat dan akurat mengenai konsumen, pesaing, pemasok dan berbagai hal yang ada 
di tempat pemasaran secara langsung maupun tidak langsung pada pemasaran manufaktur . 
Di era teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini, mengelola bisnis tidak bisa dipisahkan 
dengan mengelola informasi. Informasi tidak hanya diperlukan untuk pengambilan keputusan 
namun  juga sebagai asset dan instrument pemasaran yang sangat penting.  
Sistem informasi pemasaran terdiri dari orang, peralatan dan prosedur pengumpulan, 
pemilihan, analisa , evalausi dan penyebaran informasi yang diperlukan  tepat waktu dan 
akurat kepada pembuat keputusan. Sistem informasi pemasaran yang baik akan 
menyeimbangkan apa yang diinginklan oleh manajer dan apa yang sebetulnya  
diperlukan . manufaktur  kan menginterview manajer mengenai informasi yang mereka sukai. 
Manajer sering meminta informasi yang sebenarnya tidak diperlukan , dan bisa juga mereka 
tidak meminta informasi yang sering diperlukan, dan sering pula sistem informasi pemasaran 
tidak dapat memenuhi semua informasi yang diminta.  
Data yang diperlukan  dapat berupa data primer dan data sekunder. Data primer dapat 
diperoleh dari observasi yang dilakukan oleh manufaktur  sendiri atau dengan menyebarkan 
kuisioner keapda obyek yang diteliti. Data sekunder dapat diperoleh dari dalam manufaktur  
maupun dari luar manufaktur . Dibandingkan dengan industri lainnya, industri farmasi 
tergolong industri yang kaya akan data. Data yang diperlukan terutama yang berkaitan dengan 
obat ethical memiliki  keunikan sendiri. Data pemasaran obat ethical tidak diperoleh dari 
konsumen namun  dari dokter yang memiliki otoritas pemilihan dan pemakaian  obat untuk 
pasien. Dalam pengumpulan data ini  ata etika atau code of conduct yang harus dipatuhi 
khususnya saat  melakukan survai atau riset di lapangan. Data tentang pasien tidak boleh 
diketahui oleh peneliti Pemasaran , maka  merupakan rahasia pasien yang harus 
dilindungi. 
 Informasi yang diperlukan oleh manajer pemasaran dapat diperoleh dari catatan 
internal, intelejen pemasaran, dan riset pemasaran. Sistem analisa  informasi membuat 
informasi itu berguna bagi manajer. 
1. Catatan internal 
 Catatan internal terdiri dari informasi yang dikumpulkan didalam manufaktur  sendiri 
untuk menilai keragaman pemasaran dan untuk menyelidiki masalah dan  peluang 
pemasaran. Dewasa ini sudah  tersedia sedemikian banyak software yang dengan cepat 
dan akurat mengolah data produksi, persediaan, dan pemasaran menjadi satu kesatuan 
yang terintegrasi. Dengan penerapan  software ini Divisi pemasaran dapat mengetahui 
persediaan bahan, rencana produksi, sampai persediaan produk yang ada diseluruh 
cabang atau outlet. Sistem Informasi yang ada dapat memberi  pantauan setiap 
waktunya bila  terjadi stock out atau over stock atau hal-hal yang memerlukan solusi 
cepat. 
 Dengan adanya sistem teknologi informasi yang baik dan dikelola oleh tenaga-tenaga 
professional maka antara  pengendalian stok/persediaan (inventory), produksi, Quality 
Control (QC), dan pemasaran dapat disinkronkan sejak awal melalui PPIC (production 
Planning and Inventory Control) sehingga tidak terjadi inefisiensi yang merugikan 
 manufaktur . Data yang diperlukan untuk perencanaan dan operasi pemasaran dapat 
diperoleh dari koleksi data internal manufaktur  atau diperoleh di luar manufaktur  yang 
akan dilakukan sendiri atau dari out sourcing manufaktur  yang secara khusus bergerak 
dalam survey dan riset pemasaran. 
2. Intelejen pemasaran 
 Informasi harian mengenai perkembangan lingkungan pemasaran yang membantu 
manajer mempersiapkan dan menyesuaikan rencana pemasaran dinamakan intelejen 
pemasaran. Sistem intelejen pemasaran menentukan apa yang diperlukan, 
mengumpulkannya dengan melihat-lihat  lingkungan dan menyerahkan kepada manajer 
manufaktur .  
 Intelejen pemasaran dapat mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Banyak 
intelejen yang bisa dikumpulkan dari personil manufaktur  sendiri seperti eksekutif, 
insinyur, agen pembeli dan tenaga penjualan. Namun, biasanya orang-orang sibuk 
sehingga tidak dapat memebrikan informasi yang penting. manufaktur  harus menjual 
orangnya untuk dijadikan intelejen yang terlatih. Hal ini dinilai penting terutama saat  
perkembangan pesaing memaksa mereka untuk melaporkan kepada manufaktur . 
manufaktur  tentunya juga memperoleh  informasi dari pemasok, penyalur dan konsumen . 
Informasi mengenai pesaing dapat diperoleh dari apa yang mereka katakana dalam 
laporan tahunan, pidato-pidato, press release dan periklanan.  manufaktur  juga dapat 
mempelajari pesaing dari apa yang pesaing katakan dalam publikasi dan dalam pameran 
niaga. Selain itu, bisa juga mengawasi pesaing scera langsung dengan membeli produk 
dan menganaslisinya, memonitor penjualannya, dan  mengecek patent-patent 
barunya. 
 manufaktur  dapat pula membeli informasi intelejen dari pemasok luar Contoh , Nielsen 
marketing reaserch menjual data tentang pasar merek , harga eceran, dan 
persentase persediaan berbagai merek pada toko-toko. Kita dapat berlangganan kepada 
salahsatu perushaan ini  dan kita akan memperoleh  pelayanan dari 3000 online 
data base atau layanan informasi, Contoh  Adtrack melacak online data base semua 
periklanan seperempat halaman atau lebih dari 150 publikasi konsumen dan bisnis. 
 Contoh  lain dari manufaktur  menerapkan sistem umpan balik yang terstruktur 
yaitu  manufaktur  farmasi Glaxo smith kline  (GSK) mempelajari cara memberdayakan 
internet untuk menyatukan masukan konsumen . Mereka tidak melakukannya sendiri 
namun  bermitra dengan Communispace Corp., perushaan baru yang memadu komunitas 
online swasta yang bertujuan mengurangi berat badan dan menyatakan bahwa mereka 
belajar lebih banyak hal dibandingkan dengan data yang mereka kumpulkan dari 
kelompok fokus (FGD) tentang topik yang berkisar dari nasihat mengenai kemasan pil 
pengurang berat badan yang pertama sampai dimana mereka seharusnya 
menempatkan perangkat pemasaran didalam toko. Yang paling penting anggota 
memberi  pengetahuan kepada glaxo tentang bagaimana mereka berperang 
mengurangi berat badan dan diet. 
3. Riset pemasaran 
 Riset pemasaran merupakan suatu fungsi yang menghubungkan pemasar kepada 
konsumen dan public melalui informasi. dipakai  untuk meneliti  dan mengartikan  
peluang dan masalah pemasaran, untuk melahirkan, mempertajam, dan menilai 
tindakan pemasaran, memonitor dan menyempurnakan pengertian mengenai poses 
pemasaran. Setiap pemasar melakukan riset. Riset pemasaran meliputi  berbagai 
kegiatan yang luas. Mulai dari potensi dan pangsa pasar, manaksirkan kepuasan dan 
perilaku pembelian konsumen  sampai kepada studi pemberian harga, produk, distribusi 
dan kegiatan promosi. 
 manufaktur  dapat melakukan riset pemasaran dengan tenaga sendiri dan dapat pula 
oleh pihak luar. Apakah dipakai  tenaga sendiri atau dari luar ini sangat tergantung 
dari kemampuan manufaktur  sendiri. Namun ada kecenderung an untuk memakai  
jasa manufaktur  riset. 
4. Analisa Informasi 
 Informasi yang sudah  diperoleh oleh intelejen informasi dan sistem riset pemasaran 
sering menemukan analisa  lebih lanjut dan sering manajer memerlukan bantuan untuk 
memanfaatkan informasi yang diperoleh dalam masalah dan keputusan pemasaran 
mereka. Bantuan ini termasuk analisa  statistical lanjutn, termasuk statistik referensi.  
analisa  Informasi dapat pula terjadi atas koleksi model matematika yang dapatn 
menolong pemasar membuat keputusan lebih baik. Selama puluhan tahun para ahli 
pemasaran sudah  mengembangkan banyak model yang membantu manajer pemasaran 
membuat keputusan bauran pemasaran yang lebih baik, membuat  wilayah penjualan 
dan kunjungan penjualan, memilih tempat outlet eceran, membuat bauran periklanan 
optimal dan peramalan penjualan produk baru.  
5. Distrbusi Informasi 
 Informasi pemasaran belum berguna sebelum manajer memakai nya untuk 
membuat keputusan yang lebih baik. Informasi dikumpulkan melalui intelejen dan riset 
pemasaran, dibagikan kepada manajer yang tepat pada waktu yang tepat. Kebanyakan 
manufaktur  memiliki sistem informasi pemasaran yang terpusat menyediakan laporan 
yang teratur, intelejen yang mutakhir dan laporan studi tertentu. manufaktur  juga 
memerlukan laporan ini  untuk membuat keputusan perencanaan, pelaksanaan 
dan pengendalian regular.  
 Seperti halnya dengan dunia komunikasi, biasanya  teknologi informasi juga dipacu oleh 
dipakai nya computer. Banyak manajer pemasaran memiliki hubungan langsung 
dengan jaringan informasi juga dipacu oleh dipakai nya computer. Dunia pemasaran 
memiliki hubungan langsung dengan jaringan informasi melalui computer dan lat lain. 
Dimanapun mereka dapat memperoleh informasi dari catatan internal atau eksternal, 
menganalisa nya dengan memakai  paket (program) atau model satatistik, 
menyiapkan laporan dalam pengolahan kata dan menginformasikan  kepada yang lain 
dengan memakai  komunikasi elektronik. 
 Apakah riset pemasaran itu? menurut American Marketing Association riset pemasaran 
sebagai perancangan, pengumpulan, analisa  dan pelaporan data sistematis dan  temuan 
yang relevan terhadap situasi pemasaran tertentu yang dihadapi manufaktur . manufaktur  
dapat memperoleh riset pemasaran melalui berbagai cara. Kebanyakan manufaktur  besar 
memiliki  departemen riset pemasaran tersendiri, yang sering memainkan peran penting 
dalam organisasi. manufaktur  biasanya menganggarkan riset pemasaran sekitar 1 sampai 2  persen dari penjualan tahunan manufaktur  itu. Persentase yang besar dihabiskan untuk 
membeli jasa dari luar manufaktur . manufaktur -manufaktur  riset pemasaran terbagi ke dalam 
tiga kelompok berikut ini: 
1. manufaktur  riset jasa-sindikasi. manufaktur  ini mengumpulkan informasi perdagangan 
dan konsumen yang lalu  dijual dengan memungut uang jasa. Contoh: Nielsen 
Media Research, SAMI/Burke. 
2. manufaktur  riset pemasaran sesuai pesanan. manufaktur -manufaktur  ini dipakai untuk 
menjalankan proyek riset pemasaran khusus. Mereka membuat  penelitian dan 
melaporkan hasil-hasil temuannya. 
3. manufaktur  riset pemasaran lini-khusus . manufaktur  ini memberi  jasa riset 
yang khusus . Contoh terbaik yaitu  manufaktur  jasa lapangan yang menjual jasa 
wawancara di lapangan kepada manufaktur  lain. 
 
manufaktur -manufaktur  kecil dapat menyewa jasa manufaktur  riset pemasaran atau 
melakukan riset dengan cara yang kreatif dan biaya yang terjangkau hal ini dapat dilakukan 
sebagai berikut yaitu menugaskan pemasar  atau kita  pemasar  untuk membuat  
dan menjalankan proyek riset pemasaran, manufaktur  dapat mengumpulkan cukup banyakl 
informasi dengan biaya yang sangat sedikit dengan melihat-lihat  situs web pesaing, melihat-lihat  
ruang chat, dan menilai data yang diterbitkan begitu juga banyak manufaktur  kecil 
mengunjungi pesaing mereka secara rutin. Sebagian besar manufaktur  memakai  
kombinasi sumber daya riset pemasaran untuk mempelajari startegi industri, manufaktur , 
pemirsa dan saluran mereka. 
1. Proses Riset Pemasaran 
Suatu riset pemasaran yang efektif diperlukan  5 langkah agar diperoleh data yang 
sesuai dengan tujuan pemasaran. Kelima langkah ini  yaitu : 
a. mengartikan  masalah, Alternatif keputusan, dan Tujuan riset 
  Manajer  Pemasaran harus berhati-hati agar tidak mengartikan  suatu masalah terlalu 
luas atau terlalu sempit bagi periset pemasaran. Manajer harus cukup mengetahui 
mengenai riset untuk memungkinkan ia merencanakan dan menafsir hasil riset. Bila 
mereka hanya mengerti sedikit mengenai riset, mereka bisa memperoleh informasi yang 
keliru atau menyakan informasi yang biayanya terlalu mahal. Untuk membantu 
memikirkan perancangan riset ini , pengatur  harus lebih dahulu menyatakan 
secara jelas keputusan yang mungkin dihadapi dan lalu  berpikir ke belakang 
sedang  peneliti harus dapat menolong manajer merumuskan masalah dan 
meyarankan cara bagaimana riset dapat membantu manajer membuat keputusan yang 
lebih baik dan  peneliti harus mengetahui riset pemasaran dan bagaimana informasi 
yang diperoleh.  
 Jadi sesudah  masalah dirumuskan dengan benar, manajer bersama peneliti akan 
menentukan tujuan riset. Proyek riset pemasaran dapat memiliki satu dari tiga tujuan 
yaitu  memperoleh  informasi pendahuluan yang dapat dipakai  untuk merumuskan 
masalah dan hipotesis ( riset exploratory), menjelaskan  sesuatu seperti potensi 
suatu produk dan sikap penyebaran demografis konsumen yang akan membeli produk 
(riset deskriptif) dan tujuan terakhir yaitu  menguji hipotesis mengnai pengaruh 
hubungan sebab    akibat. Biasanya manufaktur  besar memulai dengan riset ekploratori, 
lalu  diikuti riset deskriptif dan diakhiri riset kausal. Pernyataan masalah dan tujuan 
riset akan menjadi pedoman dari seluruh proses riset. Manajer dan peneliti harus 
menyetujui hal ini  secara tertulis. Mereka harus sepakat mengenai maksud dan 
hasil-hasil yang akan diperoleh dari riset. 
b. Menyusun rencana riset 
  Tahap kedua riset pemasaran mengharuskan penyusunan rancangan yang paling efisien 
untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Manajer pemasaran ini  perlu 
mengetahui biaya renacan riset ini  sebelum menyetujuinya. Perancangan rencana 
riset memerlukan  keputusan tentang sumber data, pendekatan riset, instrument riset, 
rencana pengambilan sampel, dan metode kontak. 
c. Sumber data. Periset dapat mengumpulkan data sekunder, data primer, atau keduanya. 
Data sekunder yaitu  data yang dikumpulkan untuk maksud lain dan data itu sudah  ada 
di tempat tertentu. Data primer yaitu  data segar yang dikumpulkan untuk maksud 
tertentu atau untuk proyek riset tertentu. Para periset biasanya memulai penelitian 
mereka dengan mengkaji data sekunder untuk melihat apakah masalah mereka dapat 
diselesaikan sebagian atau seluruhnya tanpa pengumpulan data primer yang 
memerlukan biaya tinggi. Data sekunder menjadi titik awal riset dan memberi  
keunggulan sebab     biayanya murah dan tersedia segera.  
 Contoh , akan sangat mahal bila  campbell menyelenggarakan audit terus 
menerus pada toko eceran untuk mengetahui pangsa pasar harga dan penayangan 
merek  pesaing. Namun manufaktur  dapat memperoleh data ini  dari 
Nielsen Scantrack Service yang menyediakan informasi dari 3000 supermarket yang 
dilengkapi scanner dalam 50 pasar di eropa . 
  Namun informasi sekunder tidak selalu dapat diperoleh, Contoh  campbell tidak dapat 
memperoleh informasi sekunder tentang reaksi konsumen atas wadah baru yang 
memang belum dipasarkan, jika dapat diperoleh mungkin tidak ada nilainy. Peneliti 
harus menilai informasi sekunder ini dengan hati-hati, apakah informasi itu relevan 
sesuai dengan kebutuhan riset, akurat artinya dikumpulkan dan dilaporkan secara 
realiable, mutakhir (untuk pengambil keputusan), dan imparsial (dikumpulkan dan 
dilaporkan secara objektif). Walaupun tersedia data atau informasi, bagaimanapun 
manufaktur  tidak bisa menghindar untuk mengumpulkan data dan informasi primer. 
d. Pendekatan Riset. Data primer dapat dikumpulkan dengan empat cara yaitu : Riset 
Observasi (Observation Research). Data update terkinian dikumpulkan dengan 
melihat-lihat  para pelaku dan keadaan yang relevan. Riset Kelompok (Focus Group 
Research). Contoh  pembuat produk pemeliharaan diri untuk melakukan pra uji 
iklannya dengan menunjukan pada orang dan mengukur pergerakan matanya, denyut 
jantungnya dan reaksi fisik lainnya. Riset observasional dipakai  untuk memperoleh  
informasi dimana orang tidak mau atau tidak mampu menyediakan. Dalam beberapa 
hal, pengamatan merupakan satu-satunya cara untuk memperoleh  informasi yang 
diperlukan namun banyak pula yang tidak bisa sekedar siamati, seperti perasaan, sikap 
dan motif atau perilaku pribadi. Perilaku jangka panjang atau perilaku yang jarang sulit 
diamati. sebab     keterbatasan ini, peneliti harus menggabungkan observasi dengan 
pendekatan yang lain. Kelompok focus yaitu  kumpulan dari enam sampai sepuluh 
orang yang diseleksi secara cermat berdasar  pertimbangan demografik, psikografik 
tertentu, atau pertimbangan dan bersama-sama membahas berbagai topik 
kepentingan. Riset Survei (Survey Research). manufaktur  mengadakan survey untuk 
mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi, dan kepuasan orang, dan  mengukur 
besarannya dalam populasi biasanya . Data Perilaku (Behavioral Data). Para 
konsumen  meninggalkan jejak perilaku pembelian mereka pada data pelarikan di toko 
(in store scanning data), pembelian melalui catalog, dan basis data konsumen . Riset 
Eksperimen (Experimental Research). Riset yang paling sahih secara ilmiah yaitu  riset 
eksperimen, yang tujuannya yaitu  menangkap hubungan sebab    akibat dengan 
menghilangkan penjelasan yang semrawut tentang hasil pengamatan. 
e. Instrumen Riset. Para periset pemasaran memiliki tiga instrument riset utama dalam 
rangka mengumpulkan data primer, yaitu: 
1) Kuesionar. Terdiri dari sekumpulan pertanyaan yang disajikan kepada para 
responden. sebab     fleksibilitasnya, kuesioner merupakan instrument yang paling 
sering dipakai dalam pengumpulan data primer. 
2) Ukuran Kualitatif. Beberapa pemasar lebih menyukai metode kualitatif untuk 
mengukur opini konsumen sebab     tindakan konsumen tidak selalu cocok dengan 
jawaban mereka terhadap pertanyaan survey. 
3) Perkakas Mekanis. Jarang dipakai  dalam riset pemasaran. Contoh , 
galvanometers mengukur minat atau emosi yang timbul sesudah  melihat iklan atau 
Disini  tertentu. Teknologi sudah  menggantikan catatan harian yang dipakai  
para pedan  dalam survey media. 
f. Rencana Pengambilan Sampel. Sesudah  menentukan pendekatan dan instrument riset, 
periset pemasaran harus membuat  rencana pengambilan sampel yang memerlukan 
tiga keputusan berikut, yaitu: 
1) Unit pengambilan sampel: siapa yang harus disurvei? Jawaban atas pertanyaan ini 
tidak selalu jelas. Contoh , studi tentang proses pengembalian keputusan untuk 
pembelian mobil keluarga, apakah peneliti harus menginterview suami atau istri, 
anggora keluarga lainnya atau tenaga penjualan, penyalur atau semuanya. Peneliti 
harus menentukan informasi apa yang diinginkan  dan memastikan siapa yang 
memilikinya. 
2) Ukuran sampel: berapa orang yang harus disurvei? Sampel banyak akan lebih 
mewakili dari yang sedikit. Namun, tentu saja tidak perlu meliputi  semua 
anggota populasi atau sampel yang mat besar hanya untuk hasil yang mewakili. 
bila  dipilih dengan benar sampel kurang dari satu persen pun akan cukup 
mewakili (realible) 
3) Prosedur pengambilan sampel: bagaimana cara memilih responden? Pengambilan 
sampel proartikel ilitas memungkinkan batas keyakinan tercakup dalam kesalahan 
sampel dan membuat sampel lebih representatif. 
 
g. Metode Kontak.  
  Periset pemasaran harus memutuskan bagaimana cara menghubungi subjek, apakah 
melalui surat, telepon, bertemu muka, atau wawancara online. Kuisioner surat yaitu  
cara terbaik untuk menjangkau orang yang tidak mau memberi  wawancara pribadi 
atau orang yang responnya mungkin bias atau terdistorsi oleh pewawancara. Kuisioner 
surat memerlukan pertanyaan dengan kata-kata yang sederhana dan jelas. Sayangnya, 
tingkat tanggapan nya bisanya lambat atau pelan.  
 Wawancara melalui telepon yaitu  metode terbaik untuk mengumpulkan informasi 
dengan cepat, pewawancara juga dapat mengklarifikasikan pertanyaan jika responden 
tidak dapat dimengerti. Tingkat respon biasanya  lebih tinggi daripada kuisioner surat, 
namun  wawancara harus singkat dan tidak perlu pribadi.  
 Wawancara pribadi merupakan suatu metode yang paling fleksibel. Pewawancara dapat 
mengajukan banyak pertanyaan dan mencatat observasi tambahan tentang responden, 
seperti pakaian dan bahasa tubuh. walau  demikian, saat yang sama wawancara 
pribadi merupakan metode yang paling mahal selain itu mengandung bias pewawancara 
dan memerlukan lebih banyak perencanaan dan penagwasan administrative. 
Wawancara pribadi memiliki  dua bentuk. Dalam wawancara yang diatur, pemasar 
menghubungi responden untuk membuat perjanjian dan sering menawarkan beberapa  
kecil uang atau intensif. Dalanm wawancara dengan mencegat, periset menghentikan 
orang-orang di pusat pembelanjaan atau pojok jalan yang sibuk dan meminta 
wawancara ditempat. Wawancara dengan mencegat harus dilakukan dengan cepat dan 
berisiko memasukan sampel non proartikel ilitas. 
 Wawancara online, ada begitu banyak cara memakai  internet untuk melakukan 
riset. Sebuah manufaktur  dapat mencantumkan kuisioner dalam situs webnya dengan 
berbagai cara dan menawarkan insentif untuk menjawabnya. Atau manufaktur  dapat 
menempatkan tagline di situsyang sering ditemukan  seperti Yahoo!, mengundang orang 
untuk menjawab beberapa pertanyaan dan mungkin memenangkan hadiah.  Pemasar 
juga dapat mensponsori mengadakan panel konsumen secara real time atau kelompok 
fokus dunia maya.  manufaktur  dapat mempelajari orang-orang yang mengunjungi 
situsnya dengan melacak bagaimana alur klik mereka melalui situs web dan beralih ke 
situs lain. Pro dan kontra terhadap riset online memiliki keunggulan dan kelemahan riset 
online sejauh ini. Periset online juga mulai memakai  pesan instan (IM) dengan 
berbagai cara, untuk mengadakan percakapan dengan respondenuntuk menyelidiki 
lebih dalam dengan salah satu anggota dalam kelompok fokus online atau mengarahkan 
responden ke situs web. IM juga menjadi catra yang bermanfaat untuk membuat para 
remaja terbuka pada topik. 
h. Mengumpulkan Informasi 
  Tahap pengumpulan data biasanya  merupakan tahap yang paling mahal dan paling 
sering terjadi kesalahan. Dalam masalah  survey, Contoh , ada  empat masalah utama. 
Sebagian responden mungkin sedang tidak ada dirumah dan harus dihubungi lagi atau 
diganti responden lain. Responden lain mungkin menolak untuk bekerja sama. Juga ada 
esponden yang memberi  jawaban bias atau tidak jujur. Yang terakhir, beberapa 
pewawancara terkadang juga bersikap bias atau tidak jujur. 
  Metode pengumpulan data maju pesat berkat perkembangan teknologi komputer dan 
telekomunikasi. Beberapa prusahaan riset telepon melakukan wawancara dari lokasi 
pusat, memakai  pewawancara profesionaluntuk membaca sekumpulan 
pertanyaan dari monitor dan mengetik jawaban responden ke komputer. Prosedur ini 
menghilangkan proses pengeditan dan pengkodean, mengurangi kesalahan, 
menghemat waktu dan menghasilkan semua statistik yang diperlukan . manufaktur  riset 
lain sudah  membuat terminal interaktif di pusat-pusat pembelanjaan, dimana responden 
duduk disebuah terminal, membaca pertanyaan, dari monitor, dan mengetikan jawaban 
mereka.  
i. Menganalisa  Informasi 
 Langkah berikutnya dalam proses riset pemasaran yaitu  menyaring temuan-temuan 
yang berguna dari data yang dikumpulkan. Peneliti membuat tabulasi dan distribusi 
frekuensinya. Rata-rata dan ukuran dispersi dihitung untuk variabel-variabel utama. 
Peneliti juga akan menetapkan beberapa  tekhnik statistik dan model keputusan yang 
lebih canggih dengan harapan dapat memperoleh temuan tambahan. 
j. Menyajikan Hasil Temuan 
 Sebagai langkah riset pemasaran yang terakhir, para peneliti menyajikan temuan-
temuan mereka. Peneliti harus menyajikan temuan-temuan mereka yang relevan 
dengan keputusan pemasaran utama yang dihadapi pengatur . 
k. Mengambil Keputusan 
  Para manajer yang mengadakan riset perlu memberi bobot atas buktinya. Mereka tahu 
bahwa temuan-temuan itu bisa mengalami berbagai kesesatan. beberapa  organisasi 
yang sedang bertumbuh memakai  satu system dukungan keputusan pemasaran 
untuk membantu para manajer pemasaran mereka mengambil satu keputusan yang 
lebih baik. 
 
2. Mengatasi Hambatan pemakaian  Riset Pemasaran 
Di bawah ini ada beberapa alasan manufaktur  yang gagal dalam memakai  riset 
dengan tepat, yaitu: 
a. teori si sempit tentang riset. Banyak manajer melihat riset pemasaran sebagai operasi 
penemuan fakta,tanpa  memberi  definisi seksama tentang masalah. saat  
penemuan fakta tidak bermanfaat,ide pengatur  tentang pemakaian  riset 
pemasaran yang terbatas menjadi semakin kuat. 
b. Kaliber periset yang tidak seimbang. Beberapa menejer mempekerjakan periset 
pemasaran yang kurang kompeten.,sehingga memicu  hasil yangtidak impresif. 
c. Penentuan kerangka masalah yang buruk. Sebagian besar kegagalan timbul  disebab   kan 
akibat dari kkegagalan dalam menetapkan masalah riset dengan benar,dari perspektif 
pemasaran. 
d. Temuan yang terlambat dan terkadang salah. seseorang  menejer pasti menginginkan hasil 
yang akurat dan konklusif. namun  riset pemasaran yang baik memerlukan  waktu dan 
uang. Manajer akan kecewa bila  riset menelan biaya yang banyak dan waktu yang 
terlalu lama. 
e. Perbedaan kepribadian dan presentasional. Perbedaan antara gaya menejer mini dan 
pemasaran sering menghalangi hubungan yang produktif. Kegagalan pemakaian  riset 
dengan tepat akan memicu  kesalahan. 
 Salah satu tugas terpenting dalam pemasaran yaitu  menilai efesiensi dan efektivitas 
kegiatan pemasaran. Riset pemasaran dapat membantu pemasar untuk mengatasi kebutuhan 
akuntabilitas yang semakin besar ini. Dua pendekatan komplementer untuk mengukur 
produktivitas pemasaran yaitu : (1) ukuran pemasaran untuk menilai pengaruh pemasaran 
dan (2) pemodelan bauran pemasaran untuk mengestimasi hubungan sebab    akibat dan 
mengukur bagaimana kegiatan pemasaran mempengaruhi hasil. Papan kendali (dashboard) 
pemasaran yaitu  cara terstuktur untuk mendiseminasikan pandangan yang dikumpulkan 
dari dua pendekatan ini dalam organisasi. 
1. Ukuran Pemasaran 
Ukuran pemasaran yaitu  (marketing metrics) yaitu  beberapa  ukuran yang membantu 
pemasar menghitung, membandingkan, dan menerjemahkan kinerja pemasaran mereka. 
Ukuran pemasaran dapat dipakai  oleh menejer merek untuk menjustifikasi dan membuat  
program pemasaran dan oleh menejemen senior untuk memutuskan alokasi keuangan. 
Tim Ambler dari London Business School menyarankan bahwa jika manufaktur  berpikir 
mereka sudah mengukur kinerja pemasaran dengan baik, mereka harus menjawab dengan 
jujur pertanyaan berikut kepada diri mereka sendiri: 
a. Apakah anda meneliti prilaku konsumen secara rutin (retensi, akuitisi, pemakaian ) dan 
mengapa konsumen berprilaku seperti itu (kesadaran, kepuasan, kualitas anggapan)? 
b. Apakah anda melaporkan hasil riset ini secara rutin kepada dewan dalam format yang 
terintegrasi dengan ukuran pemasaran keuangan? 
c. Dalam laporan itu, apakah Anda membandingkan hasil dengan tingkat yang sudah  
diramalkan sebelumnya dalam rencana bisnis? 
d. Apakah Anda juga membandingkan hasil ini  dengan tingkat yang dicapai oleh 
pesaing utama Anda dengan memakai  indicator yang sama? 
e. Apakah Anda menilai kinerja jangka pendek menurut perubahan dalam asset berbasis 
pemasaran Anda? 
 
Ambler yakin manufaktur  harus memprioritaskan pengukuran dan melaporkan kinerja 
pemasaran. Ia yakin penilaian dapat dibagi menjadi 2 bagian: (1) hasil jangka pendek dan (2) 
perubahan ekuitas merek. Hasil jangka pendek yang sering mencerminkan masalah laba dan 
rugi seperti yang diperhatikan oleh perputaran penjualan, nilai pemegang saham, atau 
beberapa kombinasi keduanya. Ukuran ekuitas merek dapat meliputi  kesadaran konsumen , 
sikap, dan prilaku; pangsa pasar;premi harga relative;jumlah keluhan; distribusi dan 
ketersediaan; total jumlah konsumen ; kwalitas anggapan ; dan  loyalitas dan retensi. 
Ambler juga merekomendasikan pengembangan ukuran dan metric karyawan, 
berpendapat bahwa pengukuran akhir yaitu  konsumen  utama, namun  staf anda sendirilah 
yang pertama. 
Sample Ukuran Pemasaran 
a. Eksternal 
 Kesadaran, pangsa pasar (volume atau nilai), harga relative (nilai/volume pangsa pasar), 
jumlah keluhan (tingkat ketidakpuasan), kepuasan konsumen, distribusi/ketersediaan, 
total jumlah konsumen , loyalitas/retensi, kualitas presepsi relatif. 
b. Internal 
 Kesadaran akan sasaran (goal), komitmen terhadap sasaran, dukungan inovasi aktif, 
kecukupan sumber daya, penetapan staf/tingkat keahlian, keinginan untuk belajar, 
kehendak untuk berubah, kebebasan untuk gagal, otonomi, kepuasan karyawan relatif.  
 
2. Pemodelan Baruan Pemasaran 
Model baruan pemasaran menganalisa  data dari beragam sumber seperti: data 
pemindai pengecer, data pengiriman manufaktur , penetapan harga, media, dan data belanja 
promosi, untuk memahami pengaruh kegiatan pemasaran tertentu secara lebih tepat. Untuk 
memperdalam pemahamannya, pemasar dapat mengadakan analisa  multivarian, seperti 
analisa  regresi, untuk memilah bagaimana setiap elemen pemasaran mempengaruhi hasil 
pemasaran (seperti penjualan merek atau pangsa pasar). 
Paling popular di kalangan pemasar barang kemasan seperti Proctecr & Gamble, Clorox, 
dan Colgate, temuan dari pemodelan baruan pemasaran ini membantu pemasar 
mengalokasikan kembali pengeluaran.  
walau  pemodelan baruan pemasaran membantu mengisolasi, pengarauh 
pemodelan ini tidak efektif untuk menilai cara kerja gabungan berbagai elemen pemasaran. 
Tiga kelemahan pemodelan baruan yng dikemukakan oleh Deve Reibstein dari Wharton: 
a. Pemodelan baruan pemasaran berfokur pada pertumbuhan tambahan dan buku pada 
penjualan dasar atau pengaruh jangka panjang. 
b. Walau sangat penting pemaduan ukuran seperti kepuasan konsumen , kesadaran, dan 
ekuitas merek ke dalam pemodelan baruan pemasaran terbatas. 
c. Pemodelan baruan pemasaran biasanya gagal memasukan ukuran yang berhubunagan 
dengan pesain, perdangangan, atau tenaga penjual (rata-rata pengeluaran bisnis lebih 
tinggi pada tenaga penjual dan promosi dagang dibandingkan pada promosi iklan atau 
promosi konsumen) 
 
3. Papan Kendali (Dashboard) Pemasaran 
pengatur  dapat merangakai rangkuman ukuran internal dan eksternal yang relevan 
dalam papan kendali pemasaran untuk sistensi dan interprestasi. Papan kendali pemasaran 
mirip dengan panel instrument dalam mobil atau pesawat, yang secara visual menampilkan 
indicator real-time untuk memastikan fungsi yang tepat.  
Beberapa manufaktur  juga menunjuk controller atau pengendali pemasaran untuk 
meninjau item anggaran dan pengeluaran.  
Sebagai pemasukan input bagi papan pengaendali pemasaran, manufaktur  harus 
memasukan dua kartu nilai utama yang berbasis pasar, yang mencerminkan kinerja dan 
memberi  kemungkinan tanda perinagatan dini. 
a. Kartu nilai kinerja konsumen : mencatat seberapa baik kinerja manufaktur  selama 
bertahun-tahun bedasarkan ukuran berbasis konsumen . pengatur  harus menetapkan 
norma bagi setiap ukuran dan mengambil tindakan saat  mereka memperoleh i hasilnya 
keluar dari batasan. 
b. Kartu nilai kinerja produsen  (stakeholder): melacak kepuasan berbagai 
konstituen yang memiliki  kepentingan krisis dan dampaknya bagi kinerja manufaktur  
yaitu karyawan, pemasok, bank, distributor, pengecer, dan pemegang saham. Sekali lagi 
pengatur  harus bertindak saat  satu atau lebih kelompok terlihat meningkat atau 
berada di atas tingkat ketidak puasan normal. 
 
Beberapa ekskutif kawatir bahwa mereka akan kehilangan Disini an utuhnya jika 
mereka terlali berfokus pada angka-angka yang ada dalam papan Kendali. 
 Glosarium 
 
Behaviour Data Informasi yang dipakai  dalam pemasaran untuk membuat  
kampanye promosi berdasar  kebiasaan beli konsumen, 
preferensi merek, dan pemakaian  produk . Lihat juga data 
attitudinal data dan demografi. 
 
Code of conduct Dokumen tertulis yang mengatur mengenai bagaimana  tata cara 
atau prilaku manufaktur  terhadap para pemangku 
kepentingannya dan juga mengatur bagaimana prilaku karyawan 
dalam berinteraksi dengan sesama karyawan dan juga 
bagaimana prilaku karyawan diatur dalam rangka memenuhi 
tanggung jawab manufaktur  terhadap para pemangku 
kepentingannya. 
 
Dashboard pemasaran 
digital 
Pemasar digital perlu melacak metrik di saluran seperti timbal, 
situs web, email, iklan, dan media sosial. 
 
Field research Penelitian lapangan yang karakternya dapat menyelam langsung 
ke pusat komunitas sasaran menawarkan solusi yang menarik 
untuk mengeliminasi keterbatasan-keterbatasan penelitian yang 
ditimbulkan pemakaian  metode lain. 
 
Riset Deskriptif Jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan Disini an 
lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan untuk 
eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau 
kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan beberapa  
variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti 
antara fenomena yang diuji. 
 
Stakeholder personal  atau kelompok yang memiliki kepentingan terhadap 
keputusan dan  aktivitas organisasi 

Kemajuan teknologi sudah barang tentu akan menghasilkan produk yang berkualitas 
dengan memiliki berbagai keistimewaan, yang mampu berdaya saing dipasar nasional
maupun internasional. Dengan kualitas yang baik maka konsumen  akan tetap menjadi 
konsumen  yang setia bagi manufaktur . namun   perlu diperhatikan pula sistem distribusi, 
kualitas distribusi, proses distribusipun harus di tinggkatkan sehingga pendistibusian barang 
baik dari tingkat bawah sampai tingkat atas tetap terpenuhi dengan dilakukan pengatur  
pemasaran yang terjaga. 
Permasalahan pokok yang menjadi kendala pada setiap usaha pemasaran yaitu  banyak 
persaingan didalam pasar itusendiri, ini merupakan suatu tanggung jawab besar untuk dapat 
dimengkan pada setiap persaingan  bisnis dimana persaingan ini  harus di jadfikan suatu 
pembelajaran dan perhatian penuh untuk dimenangkan oleh manufaktur , oleh maka  
pengatur  pemasarna harus dapat melihat dan mengkoreksi untuk diadakan penyesuaian- 
penyesuaiaan  dan proaktif meng antisipasi setia perubahan yang akan terjadi di masa 
sekarang maupun dimasa yang akan datang. 
Pemahaman Modul 6 ini haruslah dipahami permasalahan yang dapat dijdikan model 
untuk pembahasan pemasaran produk farmasi ini. 
Permasalahan yang pertama yaitu  apa definisi dari pemasaran produk farmasi, kedua 
bagaimana teori  Pemasaran  itu sendiri, ketiga bagaimana strategi yang jitu dari 
Pemasaran  dan keempat apa rencana yang dapat ditetapkan dalam pemasaran 
farmasi itu sendiri. 
saat  anda sudah memahaminya maka mari kita mulai mensinkronkan pada kejadian 
dan kegiatan Pemasaran  saat ini. 
Pertama apa yang akan kita lihat dari Pemasaran  di negarakita  tentunya harus 
kita lihat pada strategi  Marketing dan Distribusi Obat di negarakita .  
Sejarah Pemasaran  di negarakita  biasanya  yaitu  dari industri farmasi  
yang berkembang menjadi  Pedagang Besar Farmasi (PBF). Kalaupun industri farmasi sekarang 
sudah moderen itu berarti baru berkembang diera tahun 1970 an dan diikuti dengan 
kebijakan-kebijakan yang baru dengan regulasi pabrik farmasi maupun distribusi obat 
darikebijakan pemerintah dalam hal ini  BPOM melalui regulasi CPOB maupun CDOB. 
Tantangan terberat industri farmasi ,PBF , apotek pada sat ini yaitu  terjadi perbedaan 
yang sangat besar antara manufaktur  lokal dengan manufaktur  luar negeri ,hal ini di sebab  kan  
adanya jumlah pesaing manufaktur  luarnegeri sudah mulai merambah kedalam negeri akibat 
penjajian  pemasaran yang sudah mengglobal yang tentunyapada tingkat perekonomian jauh 
lebih kuat dengan permodalannya. Menurut catatan terakhir industri Farmasi negarakita  
terkikis hanya tinggal 196 industri farmasi yang tersisa dengan PBF 2250  itu artinya 1 (satu) 
manufaktur  industri melayani 11 distributor dan 1(satu) distributor melayani 2-3 apotek, ini 
berarti industri farmasi lebih sedikit dibanding dengan PBF hal ini pulla yang mengakibatkan 
PBF lokal tidak dapat bersaing dengan PBF yang memiliki  distributor tunggal maupun sub 
distributor. 
Kesemuanya ini sudah barang tentu memerlukan  suatu kinerja yang lebih efisien pada 
tingkat pemakaian  biaya operasional ,sebab    PBF yang baik sudah harus menerapkan GDP 
(good distribution practice). berdasar  hasil regulasi dalam pendistribusian obat  yang 
menggunakkan jalur PBF menurut data yang terakhir diperoleh jumlah distributor 2.250. 
sedang  retalier dalam hal apotek sekitar 5700 dan toko obat besar dan kecil sekitar 5500, 
untuk industri sendiri sekitar 196 manufaktur  farmasi, 60 manufaktur  farmasi mengusai 80% 
total pasar sisanya diperebutkan oleh sekitar 140 pabrik farmasi. Dari jumlah ini  
perbandingan PMA dan PMDN 60:40. Dari angka ini  jelas indutri negarakita  masih jauh 
tertinggal termasuk distributornya sehingga jelas mempengaruhi harga obat di Indonsia yang 
mahal. Disatu sisi perkembangan jumlah PBF meningkat yang disebab   kan regulasi 
pemerintah yang dapat terjadi dari industri farmasi yang tidak berbasis industri beralih 
menjadi PBF. 
Di sisi lain distirbutor negara maju dengan didukung oleh technologi information yang 
lebih baik enjadi lebih efisien wlaupun keuntungan cukup sedikit sekitar 3-4% dari penjualan 
namun masih sangat menguntungkan. Dengan kata lain banyak distributor dalam negeri tidak 
mampu bersaing yang margin antara 11-12% dan masih banyak faktor regulasi lain yang harus 
diperhitungkan oleh distributor dalam negeri. Produk obat yang selama ini diproduksi 
oleh 196 pabrik obat, 4 di antaranya merupakan 4 BUMN, 31 manufaktur  PMA, dan sisanya 
yaitu  PMDN. Hanya saja, 31 pabrik obat yang berstatus PMA ini tak kurang menguasai sekitar 
50% pangsa pasar farmasi nasional. Hal ini masih ditambah lagi dengan terjadinya merjer dan 
akuisisi beberapa  pemain regional dan global, sehingga semakin menyulitkan manufaktur -
manufaktur  lokal untuk bersaing di pasar yang diperkirakan sebesar 17 triliun rupiah itu. 
Belum lagi, kalangan pabrik obat nasional pun masih besar ketergantungannya terhadap 
impor bahan baku obat mancanegara, yang berarti semakin meningkatkan tekanan terhadap 
pabrik obat dalam usaha  menyediakan obat yang terjangkau. 
Dibukanya pasar AFTA (ASEAN Free Trade Area), yang merupakan harmonisasi 
perdagangan di kawasan ASEAN, ternyata masih menyisakan persyaratan, seperti 
pelaksanaan current GMP (c-GMP), diharuskan adanya penelitian terhadap BA-BE Studies 
(Bio-Availability_Bio-Equivalent) untuk obat-obat tertentu yang akan dipasarkan di negara-
negara ASEAN. Hal itu boleh jadi akan memberi , baik peluang maupun ancaman, bagi 
industri farmasi di negarakita . 
Pada sisi pandang para konsumen  ( konsumen), Konsumen obat di negarakita  selama ini 
tidak pernah memperoleh  informasi jelas mengenai harga obat. Pasien selalu hanya menerima 
secarik kertas resep dari dokter - yang tulisannya tak terbaca - lalu  harus 
menukarkannya dengan obat di apotek dan diharuskan membayar beberapa  uang. Tidak 
pernah ada perincian harga obat dengan jelas. Dari satu apotik ke apotik lain, harga obat bisa 
berubah-ubah. Maka tak heran kalau banyak yang lari ke pasar obat bebas alasannya, di sana 
lebih murah. 
Obat dalam pemikiran konsumen  mengharapakan memiliki harga yang murah dan 
industri diharapkan tidak mengambil keuntungan yang besar. namun   harga obat di 
negarakita  merupakan produk yang dianggap kurang terjangkau. Jika ada obat murah dianggap 
tidak mujarap. Untuk penyakit tertentu yang memerlukan  perhatian khusus sepperti obat 
kanker memiliki  harga yang mahal dan harus diimpor. Berbeda dengan negara India 
Industri farmasi banyak memperoleh  subsidi dari pemerintah sebanyak 30-40%. 
Jumlah pabrik obat di negarakita  hanya sekira 196 buah, termasuk empat manufaktur  
milik negara dan 34 manufaktur  asing (PMA), sedang  sisanya merupakan manufaktur  
swasta lokal. 
Konsumsi obat yang terbesar di negara ASEAN  yang terbanyak yaitu  singapura dan 
disususl oleh negara Muangthai diurutkan ke-2 dan ketiga oleh malaysia dan posisi kelima oleh 
negara negarakita . Dari jumlah ini, 60 manufaktur  di antaranya menguasai kurang lebih 84 
persen pangsa pasar. sedang  perbandingan antara manufaktur  obat lokal dan 
multinasional masih 60 banding 40. Dan total keseluruhan manufaktur  farmasi negarakita  
tergolong kecil, hanya tiga persen saja dari total jumlah pabrik obat di seluruh dunia.  
Disini an ini  bisa menunjukkan betapa lemahnya persaingan industri farmasi di 
negarakita . Namun, bukan berarti bahwa industri farmasi established cukup mempertahankan 
pasar, ingat bahwa persaingan perdagangan bebas tingkat ASEAN atau ASEAN Free Trade Area 
(AFTA) bagi industri farmasi sudah dimulai pada bulan Juni tahun ini. Otomatis manufaktur  
farmasi lokal harus berani bersaing dengan manufaktur  asing yang juga akan mengedarkan 
produk obatnya di negarakita . 
 
Keunikan dan sifat  dari distribusi produk farmasi  
Pabrik Farmasi  Ahli Farmasi  Para Dokter (Spesialisasi)  Pasien  
Produk farmasi dijual kepada ahli farmasi namun   melalui agen/distributor yang 
dipromosikan kepada tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat, apoteker dan lain-lain) akan 
namun  yang membeli pada akhirnya yaitu  konsumen (pasien) itu sendiri. 
Jadi dokter yaitu  konsumen/konsumen . Menjadi sangat penting  para dokter yang 
terdiri dari dokter umum/spesialis, obeyn, pediatric THT baik yang praktik secara pribadi 
maupun melalui rumah sakit/klinik, Puskesmas dan lain-lain. 
Promosi kepada mereka merupakan bagian yang terpenting dari produk   farmasi 
yang unik. Menghasilkan market riset farmasi lebih banyak dengan melakukan audit pada 
resep-resep yang dituliskan oleh dokter dimana riset ini dapat dilakukan oleh manufaktur  riset 
atau oleh industri itu sendiri yang melakukan sampling ke dokter-dokter, rumah sakit, 
poliklinik dan puskesmas berdasar  riset Pemasaran  maka dibuatlah perencanaan 
pasar  semua masukan data diolah yang hasilnya data ini  dapat dipakai atau tidak 
dapat dipakai  semuanya akan direfleksikan pada produk yang akan direncanakan atau 
diproduksi. Audit/pemeriksaan yang lain yaitu  melalui pembelian dari ritailer/agen/ 
distributor. Pengukuran dari pembelian terhadap suatu produk tertentu memberi  suatu 
Disini an yang jelas adanya produk  yang laku secara besar-besaran. Sama halnya 
dengan organisasi lain audit pada pembelian di rumah sakit ini pun memberi  Disini an 
yang baik pada pemasaran di rumah sakit.Semua memberi  informasi yang baik untuk 
perubahan atau kemajuan bagi pemasaran industri. 
Apa Yang Diperoleh Dari Dokter Tentang Pasien Kita Diantaranya Laporan Tentang: 
1. Umur. 
2. Jenis kelamin. 
3. Diagnosis.  
4. Komplikasi.  
5. Berbagai alasan yang ada pada daftar kunjungan dokter.  
 Perihal ini  industri dapat menentukan dosis, kekuatan dari obat, cara pemakaian 
obat. Yang akhirnya laporan/audit dari dokter akan memberi  keuntungan dan ketepatan 
pemakaian dari berbagai produk obat. 
Pengetahuan dasar dari bagaimana obat ini  dapat dipakai. Dari data-data ini  
kita dapat mempelajari bagaimana cara kita yang terbaik menjual obat-obatan. 
 teori  umum Pemasaran  
 
1. Marketing teori .  
2. Industri farmasi. 
3. Penjualan obat melalui praktek dokter.  
 
Pertama-tama ada lima integrasi yang baik dalam koordinasi fungsi marketing secara 
tradisional. 
1. Penjualan.  
2. Iklan.  
3. Distribusi.  
4. HAM. 
5. Riset pemasaran.  
 
Integrasi dengan perencanaan produk baru  
Proyek riset dibagi ke dalam beberapa kategori  
1. Chemicals  
2. Bio chemicals  
3. Biologicals  
 
Ad.1. Syntetic organik obat 
- Nerve blocking agents  
- Analgesic  
- Hipnotik  
- Anti kejang  
- Diuretik  
 
Ad.2. Produk murni bahan kimia biologi melalui proses biokimia  
- Antibiotik  
- Enzyme  
- Alkaloids  
  198 
  
 
Ad.3. Bateri & Virus  
- Vaccine  
- Polio  
- Dan lain-lain  
 
 
beberapa strategi  yang harus dipegang oleh manufaktur  farmasi agar mampu tetap 
mampu berpersaingan  dan memenangkan persaingan dalam skala nasional maupun 
internasional, yaitu: 
1. Buat sistem yang kuat. Dengan langkah identifikasi bagian vital dari informasi 
kompetitif, identifikasi sumber terbaik dari informasi kompetitor, dan pemilihan SDM 
yang akan mengatur sistem dan pelayanan. 
2. Pengumpulan data. Data diambil dari basis lapangan (sales, saluran pemasaran, 
pemasok, riset pemasaran manufaktur , asosiasi perdagangan), dari orang yang 
melakukan bisnis dengan kompetitor, dan dari data yang dipublikasikan. Internet yaitu  
senjata baru yang sangat ampuh dalam pengumpulan data intelijen manufaktur . 
3. Evaluasi dan analisa data. Pengukuran untuk validitas, tingkat kepercayaan. 
Interpretasi, dan organisasi.  
4. Pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan. Dengan sistem yang baik, 
manajer manufaktur  akan menerima informasi tentang kompetitor via email, telephone, 
buletin, koran, dan laporan. Manajer dapat menghubungi intelijen manufaktur  jika 
mereka ingin tahu kekuatan dan kelemahan kompetitor dan  berdiskusi untuk 
menentukan arah manufaktur . Mendesain strategi persaingan  yaitu  cara terbaik untuk 
mengetahui dan menempatkan level manufaktur , apakah: pemimpin pasar (market 
leader), penantang (challenger), pengikut (follower), atau sisa (niche). 
5. Strategi Pemimpin Pasar (market leader). Untuk produk farmasi yang sudah  menjadi 
pemimpin pasar, maka perusahan akan menghadapi tiga hal secara bersamaan yaitu: 
Mencari cara untuk terus meningkatkan permintaan market, kedua, manufaktur  harus 
mampu mempertahankan bagian pasar (market share) dan ekspansi ke market lain, dan 
ketiga, perusahan harus mampu meningkatkan pembagian pasar walaupun pangsa 
pasar tetap. 
6. Strategi Penantang (challenger). Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh penantang, 
yaitu pertama, mengartikan  strategi pemasaran dan sasaran lawan, bisa dengan 
menyerang market leader, menyerang manufaktur  selevel yang memiliki kesulitan 
keuangan, atau menyerang manufaktur  lokal- regional yang kecil. Kedua, pilih pola 
penyerangan apakah frontal, pengepungan, potong jalur, atau sporadis. 
7. Strategi Pengikut (follower). Kebanyakan produk farmasi yaitu  hasil copy. Namun 
bukan berarti tanpa inovasi, followerharus mengetahui cara mempertahankan 
konsumen lama dan memenangkan pembagian pasar (market sharei) yang 
adil. Follower harus mampu menurunkan biaya manufaktur dengan tetap 
mempertahan kualitas terbaik dari produk. 
8. Strategi Sisa (niche). Strateginya yaitu  dengan menjadi pemimpin di pasar yang lebih 
kecil (small market leader). Kunci penting dari strategi ini yaitu  menjadi produk yang menonjol  
dan spesialis. 
  
Persoalannya tak hanya menyangkut daya saing, melainkan bagaimana manufaktur  
dapat mengelola sistem pendistribusian dengan efisien dan efektif. Selain itu, penerapan TI 
akan berdampak pada meningkatnya kemampuan pengatur  dalam mengambil berbagai 
keputusan strategis sebab     berdasar  data dan informasi yang akurat dan riil, yang dapat 
tersaji secara lebih lengkap, beragam  dan lebih cepat. 
Penerapan TI di suatu manufaktur  distributor obat, juga dapat sekaligus memantau 
peredaran dan kemungkinan mengurangi beredarnya obat-obat palsu, sebab     setiap migrasi 
obat akan terpantau dengan baik dan, bahkan, dalam hal-hal tertentu, secara real-time. 
Kemampuan bersaing juga ditentukan oleh dimilikinya struktur SDM yang handal, dan mampu 
mengoptimalkan pemanfaatan TI yang sudah dimiliki. sebab     pada dasarnya, para distributor 
asing yang memasuki pasar negarakita  setidaknya membawa tiga faktor penting, 
yaitu  teknologi informasi yang canggih, dukungan keuangan yang kuat, dan penawaran 
marginyang rendah. 
 saat  memahami pemasaran tidak lepas dari mengenal pengatur  pemasaran yang 
berarti harus dapat membuat  dan memikirkan pelaksanaan rencana kegiatan dari 
pemasaran itu sendiri.Membuat suatu perncanaan pemasaran diperlukan suatu kemampuan 
untuk membuat suatu strategi dan daftar rencana baik itu rencana jangka pendek , rencana 
jangka menengah dan rencana jangka panjang. Rencana ini  untuk dapat berjalan dengan 
baik maka harus dapat di estafetkan kepada pelakana yang akan menerima keputusan rutin 
yang sudah didelegasikan kepada para bawahan. 
pengatur  memiliki  suatu kegiatan yang  harus di canangkan sebagai suatu 
kegiatan pokok, dimana memiliki  tugas sebagai berikut: 
1. Di siapkan suatu rencana induk atau strategi bagi perusahan dalam perencanaan. 
2. Strategi perncanaan ini  harus dapat dilaksanakan. 
3. Dalam pelaksanaan diadakan pengawasan, evaluasi dan penganalisaan  terhadap  
kegiatan dari rencana yang dijalankan sehingga ada suatu pengendalian saat  terjadi 
penyimpangan. 
  Falsafah teori  pemasaran bertujuan memberi  kepuasan terhadap keinginan dan 
kebutuhan pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan dalam manufaktur  yang menganut teori  
pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan ini . walau  orientasi pembeli ini 
dibatasi oleh tujuan laba dan pertumbuhan, namun  teori  itu perlu dilaksanakan. sebab     
dapat meningkatkan penjualan dengan: 
1. Membuat barang yang mudah pemakaian nya. 
2. Mudah pembeliaannya. 
3. Mudah pemeliharaannya. 
 
pemakaian  teori  pemasaran bagi sebuah manufaktur  dapat menunjang berhasilnya 
bisnis yang dilakukan. teori  pemasaran disusun dengan memasukkan tiga elemen pokok, 
yaitu: 
1. Orientasi konsumen/pasar/pembeli. 
2. Volume penjualan yang menguntungkan. 
3. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam manufaktur . 
 
Pada dasarnya, manufaktur  yang ingin mempraktekkan orientasi konsumen ini harus: 
1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi. 
2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya. 
3. Menentukan produk dan program pemasarannya. 
4. Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan 
keinginan, sikap, dan  tingkah laku mereka. 
5. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan pada 
mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik. 
 
Jadi, secara definitif dapat dikatakan bahwa teori  pemasaran yaitu : 
Sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen 
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup manufaktur . 
 teknik atau seni menjual (salesmanship) sebetulnya  sulit untuk diDisini kan 
dengan kata-kata sebab     kesan psikologis yang berperan dalam seni menjual 
  
 
merupakan hasil gabungan dari berbagai faktor, antara lain sikap yang menarik, penampakan 
atau “tampang” seseorang  , suara, dan cara berbicara, cara mengemukakan pendapat, 
memberi perhatian pada orang lain, cara menanggapi dan menjawab pertanyaan, suasana 
sekeliling dan sebagainya. Kesan pertama yg baik sebetulnya  sudah merupakan setengah 
sukses. 
  Prinsip menjual yaitu  mengushakan agar tujuan dapat dicapai melalui kesepakatan 
tanpa menimbulkan yang jelek atau perselisihan. konsumen  sering juga dianggap seperti 
“raja”.  
Etika menjual yang paling penting yaitu  sikap mental jujur dan bertanggungjawab. Dua 
hal ini digabungan bersama dengan fator-fator teknik menjual akan merupakan reputasi 
(nama baik) bagi setiap penjual (saleman). Ada benarnya orang mengataan “harta yang 
terindah bagimu yaitu  nama baik/reputasimu”. Pekerjaan menjual yaitu  mulia dapat 
memberi  kesan dan citra yang baik yaitu  suatu modal yang kuat untuk meraih sukses. 
 
1. Tujuh langkah dasar dalam melakukan suatu penjualan suatu produk  
a. Product knowledge 
b. Prospecting 
c. The approach  
d. Establishing the needs 
e. The presentation  
f. Closing the sales  
g. Following through 
 
a. Product knowledge  
 Langkah  1 prinsip mempelajari/menguasai segala sesuatunya dari produk yang akan kita 
jual kepada customer. Hal-hal pokok dari produk ialah apa produk itu dan bagaimana 
manfaat produk itu bagi customer. 
b. Prospecting 
 Prinsip 1: menentukan customer yang akan kita kunjungi. Di mana kebutuhan dan 
keinginannya bisa kita penuhi/puaskan. Dapatkan keterangan mengenai di mana dan 
siapa customer yang direncanakan untuk dikunjungi. Check kemungkinannya mereka 
bisa membeli produk kita. Pengetahuan mengenai customer knowledge yaitu  suatu 
keharusan untuk dikuasai. 
c. The Approach 
 Prinsip: menjual idea dari suatu interview terlebih dahulu sebelum kita berusaha 
menjual produknya sendiri. Bila perlu menjual diri kita sebagai orang yang dipercaya dan 
profesional. 
d. Establishing the Needs  
 Prinsip: jangan berusaha untuk mengatakan terlebih dahulu apa yang harus diperlukan  
oleh customer, usahakan agar mereka yang mengemukakan kepada kita. Perlihatkanlah 
bahwa kita ingin membantu memecahkan persoalan-persoalan  yang dihadapinya dari 
pada menjual produk kita sendiri. 
e. The Presentation  
 Prinsip: melakukan suatu presentasi dari produk kita dengan ekspresi yang biasa dan 
logis dalam hal ingin memenuhi kebutuhan customer Pergunakanlah bahasa yang 
benar/baik dan mudah dimengerti. Perhatikan reaksi customer.  
 f. Closing The Sales  
 Prinsip: menutup suatu interview yang dilakukan dengan meminta customer untuk 
melakukan pembelian dari produk kita. Usahakan agar customer dengan mudah dan 
senang hati mengatakan “ya” atau dengan kata lain customer setuju membuat order 
pembelian. 
g. Following Through  
 Usahakan agar para customer mengetahui bahwa kita akan tetap memperhatikan 
mereka. 
 2. Meyakinkan dengan efektif  
a. Tunjukkan kesungguhan.  
b. Sebut nama.  
c. Pancarkan kehangatan.  
d. Menjadi pendengar yang baik.  
e. Jangan memotong kalimat konsumen .  
f. Hindari perdebatan.  
g. Cegah diskusi prestise.  
h. Ciptakan diskusi yang seimbang.  
i. Tempatkan diri pada posisi konsumen .  
  Potensi penjualan manufaktur , batas penjualan yang didekati oleh permintaan 
manufaktur  saat  usaha pemasaran meningkat relatif terhadap usahapesaing. 
Memperkirakan permintaan saat ini. 
a.  Total potensi pasar, jumlah penjualan maksimum yang mungkin tersedia bagisemua 
manufaktur  dalam sebuah industri selama suatu periode, dibawahtingkat usaha 
pemasaran dan kondisi lingkungan tertentu. 
b.  Potensi pasar suatu wilayah, ada  dua metode utama untuk menilaipotensi pasar 
suatu wilayah yaitu :a.Metode pembentuk pasar, identifikasi semua pembeli potensial 
danmemperkirakan pembelian potensial mereka. Metode ini lebih utamadipakai  
oleh pemasar bisnisb.Metode indeks multifaktor, yang terutama dipakai  oleh 
pemasar konsumen. 
c.  Penjualan industri dan pangsa pasar, asosiasi dagang industri mengumpulkandan 
mengumumkan total penjualan industri, dengan informasi ini setiapmanufaktur  dapat 
mengevaluasi kinerjanya terhadap keseluruhan industri. 
 
Memperkirakan permintaan masa depana.Peramalan, cara yang dilakukan untuk 
mencegah  sesuatu yang mungkindilakukan pembeli dalam kondisi tertentub.Gabungan 
pendapat tenaga penjualan, wiraniaga mungkin memiliki pandangan yang lebih 
baik terhadap tren yang sedang berkembangc.Pendapat ahli, manufaktur  bisa memperoleh  
peramalan dari para ahli, termasukpenyalur, distributor, pemasok, konsultan pemasaran dan 
asosiasi dagangd.  
 
analisa  penjualan masa lalu, manufaktur  dapat mengembangkan peramalan penjualan 
berdasar  penjualan masa lalu, dengan cara: 
a. analisa  deret waktu, membagi deret waktu masa lalu menjadi empatkomponen (tren, 
siklus, musim dan tak teratur) lalu  memproyeksikannya ke masa depan. 
b. Exponential smoothing, memproyeksikan penjualan periode berikutnya dengan 
menggabungkan rata-rata penjualan masa lalu dan penjualan terbaru. 
c. analisa  permintaan statistik, mengukur dampak beberapa  faktor kasual (penghasilan, 
harga) terhadap tingkat penjualan. analisa  ekonometri, membuat beberapa  persamaan 
yang menjelaskan  sistem dan cara statistik menurunkan parameter berbeda yang 
membentuk secara statistik. Metode uji pasar, dapat membantu meramalkan penjualan 
produk baru atau menetapkan penjualan produk disaluran distribusi atau wilayah baru. 
Kementrian Kesehatan berusaha mewujudkan Pemerintahan yang baik dan bersih  
IPMG sebagai persantuan manufaktur  farmasi memiliki  tanggung jawab  moral untuk 
mewujudkan manufaktur  frmasi yang besih  dan bertanggung awab terhadap kemungkinan 
praktik pemasaran yang bebas dari bentuk gratifikasi. 
Melalui etika pemasaran bermacam-macam bentuk promosi yang berhubungan dengan 
penjualan produk diatur berdasar  kesepakatan. IPMG Dukung usaha  Kementerian 
Kesehatan Mewujudkan Pemerintahan yang Baik dan Bersih. Komitmen dan pengendalian 
untuk pencegahan tindak korupsi yaitu  suatu kepedulian dari gabungan industri farmasi 
yang nirlaba yang dibentuk untuk tujuan pencegahan dari berbagai bentuk usaha promosi 
pemasaran berbagai produk farmasi. Jakarta 1 April 2014 dalam siaran press mewujudkan 
praktek Pemasaran  yang beretika. 
Komitmen Bersama Pengendalian Gratifikasi dan Pencegahan Tindak Korupsi Sejalan dengan 
“Komitmen IPMG dalam mewujudkan Praktek Pemasaran  yang Beretika”. Jakarta, 1 
April 2014 – International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) – sebuah organisasi 
nirlaba yang beranggotakan 24 manufaktur  farmasi internasional berbasis riset yang 
beroperasi di negarakita  – bersama dengan Kementerian Kesehatan, Komisi 
Pemberantasan Korupsi (KPK), dan  produsen  sektor kesehatan lainnya, hari ini 
menandatangani nota kesepakatan (MoU) sebagai bentuk komitmen untuk menghapus 
gratifikasi yang tergolong sebagai tindakan korupsi dalam setiap interaksi dengan staff 
Kementerian Kesehatan.” 
Ketua Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Menteri Kesehatan Republik 
negarakita , dan Ketua IPMG, hadir dalam upacara penandatanganan komitmen ini  di 
Jakarta. 
MoU ini  ditandatangani oleh Kementerian Kesehatan, KPK, dan 10 pemangku 
kepentingan di sektor kesehatan termasuk IPMG, Gabungan manufaktur  Alat Kesehatan dan 
Laboratorium negarakita  (Gakeslab), Gabungan manufaktur  Farmasi negarakita  (GP Farmasi), 
Asosisasi Produsen Alat Kesehatan negarakita  (ASPAKI), Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat 
Tradisional negarakita  (GP Jamu), PT PHAPROS, PT Kimia Farma Tbk, PT Indofarma Persero 
Tbk, PT RNI, dan PT Biofarma Persero. Ketua IPMG mengatakan, “Sebagai mitra pemerintah 
dalam untuk mendukung perbaikan layanan kesehatan di negarakita , IPMG menyambut baik 
dan  mendukung penuh keputusan Kementerian Kesehatan dan Komisi Pemberantasan  
Korupsi (KPK) yang mengundang seluruh produsen  sektor kesehatan pada hari 
ini untuk bersama-sama berkomitmen memerangi gratifikasi yang tergolong sebagai tindakan 
korupsi.”Inisiatif ini sejalan dengan prinsip IPMG dan para anggotanya untuk selalu 
menerapkan dan menegakkan prinsip transparansi dan  etika dan integritas tertinggi dalam 
menjalankan operasinya di negarakita . “IPMG berkomitmen kuat untuk mendukung 
komunitas industri kesehatan secara ilmiah dan menaati hukum dan  peraturan yang 
berlaku, terutama kode etik dalam praktek pemasaran. IPMG juga melihat keputusan 
ini  menjelaskan  niat kuat. 
Pemerintah untuk menciptakan kedudukan yang setara bagi seluruh pemangku 
kepentingan dalam sektor kesehatan,”. Setiap anggota IPMG terikat pada Kode Etik dalam 
Praktik Pemasaran . Hal ini sangat penting untuk memastikan akses para pasien untuk 
memperoleh  obat yang aman dan sangat efisien, dan  meningkatkan pelayanan 
kesehatan untuk konsumen  negarakita . usaha  bersama untuk menegakkan etika 
pemasaran produk  farmasi sebelumnya sudah  tertuang dalam nota kesepahaman 
pemasaran obat beretika oleh Kementerian Kesehatan, Ikatan Dokter negarakita (IDI), 
Asosiasi Apoteker negarakita  (IAI), dan  Asosiasi manufaktur  Farmasi negarakita  (GP Farmasi) 
pada bulan Juni 2007. 
Para pelaku industri kesehatan diundang tidak hanya menjadi pedan  penanda 
tanaganan MoU, tapi juga untuk menunjukkan kepemimpinan yang kuat melalui inisiatif 
untuk menerapkan prinsip-prinsip anti korupsi. Setiap anggota IPMG mendukung gagasan-
gagasan konstruktif akan peran sektor bisnis, pemerintah dan konsumen  sipil dalam 
memberantas korupsi. “Korupsi merupakan transaksi dua arah, dimana ada pihak pemberi 
dan penerima, sehingga tidak mungkin diberantas secara sepihak. usaha  ini merupakan 
tugas yang diemban baik pemerintah maupun kalangan bisnis untuk berkomitmen penuh 
dalam memberantas korupsi”, ujar Luthfi, seraya menambahkan IPMG berharap sesudah  
penandatanganan komitmen anti korupsi pada hari ini, Kemenkes dapat mengajak semua 
organisasi produsen  di sektor kesehatan yang turut menandatangani komitmen 
anti korupsi untuk segera mensosialisasikan komitmen ini  ke seluruh anggota dan 
karyawan masing-masing. Hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan yaitu  
menginformasikan kesepakatan yang sudah  ditandatangani hari ini ke organisasi profesi 
lainnya, seperti IDI, IAI, dan  lain-lain  untuk mengingatkan dan menegaskan kembali 
kesepakatan yang pernah dibuat pada bulan Juni 2007. IPMG yaitu  organisasi nirlaba 
yang beranggotakan 24 manufaktur  farmasi multinasional berbasis riset, yang   beroperasi   
di   negarakita .   IPMG   secara   resmi   terbentuk   pada   bulan   Agustus   2002. Anggota 
IPMG dan kantor pusat mereka secara terus-menerus berinvestasi dalam penelitian dan 
pengembangan untuk dapat menghadirkan di negarakita  obat inovatif yang aman dan 
memenuhi standar kualitas internasional. Sejak 1999 anggota IPMG sudah  memperkenalkan 
lebih dari 250 obat baru untuk penyakit kanker, penyakit infeksi, penyakit jantung 
dan  berbagai penyakit lainnya. IPMG berusaha  memberantas peredaran obat palsu melalui 
kampanye penyadaran konsumen  atas risiko bahaya obat palsu. IPMG yaitu  anggota aktif 
dari International Federation of Pharmaceutical Manufacturers & Associations (IFPMA) dan 
Kamar Dagang dan Industri (KADIN). 
The six cylinders of profesional selling: 
1. Business knowledge.  
2. Industry knowledge.  
3. Company knowledge.  
4. Product knowledge.  
5. Sales skills. 
6. Attitude. 
 
Unsur-unsur utama dalam meningkatkan  positive attitude  
1. Keinginan bukan kemampuan yang menentukan keberhasilan.  
2. Tentukan cita-cita anda.  
3. Buatlah perencanaan.  
4. Yakinlah bahwa anda bisa. 
5. Jadilah seseorang   yang selalu ingin berbuat lebih.  
6. Tingkatkan percaya diri.  
7. Kuasailah teknik/cara mengatasi masalah.  
8. Jadilah orang yang antusias.  
9. Lihatlah pohon dalam biji.  
10. Biasakan diri menyanjung seseorang  .  
 
Dasar-dasar untuk meyakinkan dengan efektif 
Bahwa logika saja belum cukup dapat meyakinkan seseorang   untuk itu jangan singgung 
perasaan orang, buatlah langganan Anda terbuka untuk gagasan-gagasan Anda. 
1. Perlihatkan kesungguhan Anda. 
2. Nama-nama seharusnya diingat dan dinamakan .  
3. Miliki dan pancarkan kehangatan pada orang lain.   
4. Jadilah pendengar yang baik.  
5. Jangan memotong kalimat orang bila ia sedang berbicara dengan Anda.  
6. Jangan membantah secara langsung.  
  7. Cegah diskusi prestise. 
8. Ciptakan suatu keadaan yang seimbang.  
9. Tempatkan posisi anda pada langganan.  
 
Teknik Pemasaran  
Selain mental juga pemasar  harus dapat mempraktekan dengan baik dan benar, yang 
harus diperhatikan yaitu  persiapan awal: 
  
a. Sikap/atitude (penerapan 4 S diterapkan). 
b. Komunikasi jelas, baik dan benar.  
c. Memiliki Knowledge yang tinggi.  
d. Penampilan yang baik, rapi dan sopan.  
 
Contoh produk farmasi obat bebas dan bebas terbatas 
a. Produk (sampel obat) bebas ini produk obat gosok 
 FOLAMIL GENIO  Kapsul Lunak 
 b. Brosur 
 c. Leaflet 
 f.  Daftar Harga Eceran Tertinggi (HET) Obat Generik 
 Berikut kami sajikan Daftar Harga Eceran Tertinggi (HET) Obat Generik berdasar  
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 436 Tahun 2013 tentang Harga Eceran Tertinggi 
Obat Generik di negarakita : 
 
NO NAMA OBAT KEMASAN HET + PPN (Rp) 
ACT (Artesunate tablet 50 mg + Amodiaquine 
anhydrida tablet 200 mg) 
2 blister @ 12 
tablet / kotak 44.550 
ACT (Artesunate tablet 50 mg + Amodiaquine 
anhydrida tablet 200 mg) 
3 blister @ 8 
tablet / kotak 44.550 
3 Albendazol suspensi 200 mg/5 ml ktk 10 btl @ 10 ml 5.198 
4 Albendazol tablet 400 mg ktk 5 x 6 tablet 16.470 
5 Alopurinol tablet 100 mg ktk 10 x 10 tablet 17.820 
6 Alopurinol tablet 300 mg ktk 3 x 10 tablet 9.923 
 
g.  produk gimmick  
 
h. data kunjungan relasi dan target 
  2.  Tahap Kualifikasi 
Tahap kualifikasi  praktek  pemasaran obat bebas  
a. Mempersiapkan produk yang akan di promosikan, Sangat penting pada tahap maturity 
(tingkat pengingat akan produk ini ) suatu produk Reinforcement advertising 
(Meyakinkan para pembeli bahwa mereka sudah  mengambil pilihan yang tepat). 
b. Mempersiapkan secara mental tentang productknowlege yang harus minimal 
disampaikan kepada dokter seperti  farmakologi, farmakodinamik dan farmakokinetik. 
c. Sesudah  alat bantu disiapkan maka pemasar   melakukan praktik personal selling 
dengan memakai  alat bantu  berupa leaflat, brosur dan gimmick yang sudah dibuat 
hal ini pula sudah  melakukan praktek  sebagai berikut: 
1) Interaksi secara personal antara pemasar  sebagai tenaga pemasaran dengan 
pengguna obat. 
2) pemasar  sebagai penyedia jasa tidak akan tergantikan oleh mesin. 
3) Orang merupakan bagian dari produk jasa. 
 
3.  Tahap Publikasi melalui media televisi dan brosur 
Iklan televisi yaitu  sebuah serangkaian tayangan televisi yang dibuat dan dibayar oleh 
sebuah badan usaha untuk menyampaikan pesan, biasanya untuk memasarkan produk 
ataupun sekadar mengumumkan.  
Mungkin sudah banyak orang yang mengetahui betapa pentingnya peran iklan di telivisi 
walau  bisnis Anda sudah memiliki brosur, memasang iklan dimana-mana dan sudah 
dikenal konsumen . namun   Anda tetap memerlukan sebagai iklan di telivisi sebagai 
media pemasaran di era digital seperti saat ini. Berikut ini Seperti yang sudah banyak orang 
ketahui, perkembangan teknologi di dunia semakin meningkat pesat. Keberadaan internet 
dirasa sangat mendukung segala bentuk kegiatan, termasuk kegiatan komersial untuk suatu 
manufaktur  maupun usaha mandiri. maka , sebuah bisnis saat ini harus bergantung  
dengan perkembangan teknologi baik usaha kecil menengah maupun manufaktur  besar  harus 
memiliki sebuah iklan di telivisi  untuk mendukung kegiatan dan peningkatan penjualan 
manufaktur . 
Lalu apakah alasan yang tepat untuk menjelaskan mengapa iklan di telivisi  memiliki 
peran penting dalam kegiatan bisnis Anda? Mungkin sudah banyak orang yang mengetahui 
betapa pentingnya peran iklan di telivisi  walau  bisnis Anda sudah memiliki brosur, 
memasang iklan dimana-mana dan sudah dikenal konsumen . namun   Anda tetap 
memerlukan iklan di telivisi  sebagai media pemasaran di era digital seperti saat ini. Berikut ini 
ada beberapa manfaat yang bisa didapatkaan bisnis Anda jika memiliki iklan di telivisi, yaitu : 
 
Sarana Penjualan Produk 
Jika Anda memiliki produk berupa barang maupun jasa yang ingin dipasarkan, maka 
Anda harus memliki sebuah iklan di telivisi Fungsi iklan di telivisi disini yaitu  sebagai sarana 
untuk memperkenalkan produk Anda secara lengkap kepada konsumen . Dengan banyaknya 
pengguna iklan di telivisi saat ini, Anda memiliki peluang yang lebih besar untuk memperoleh  
calon pembeli dengan jumlah yang cukup banyak. 
obat yang diiklan di telivisi hendaknya obat bebas dan dapat di beli tampa resep 
dokter.  
Disini   contoh Iklan telivisi 
Obat sakit kepala  Ikadryl 
Menjelaskan fungsi obat bebas ini  dalam tayangan iklan di telivisi 

 Promosi Obat Bebas dan Bebas Terbatas 
Melalui Public Relation/Simposium llmiah 
 
A. manufaktur  Farmasi tidak boleh lagi memberi  sponsorship kepada dokter secara 
pribadi untuk mengikuti seminar. Hal ini  merupakan kesepakatan antara 
Gabungan manufaktur  Farmasi negarakita , Kementerian Kesehatan, dan Ikatan Dokter 
negarakita  (IDI) "Perbedaan paling substansial tidak ada lagi pemberian sponsorship ke 
personal ". Sponsorship dari manufaktur  farmasi biasanya ditujukan ke personal  dokter. 
Pemberian ini sudah  berlangsung selama bertahun-tahun. Pengaturan ini dilakukan 
lantaran pemberian sponsorship dari manufaktur  farmasi langsung kepada dokter 
rawan terkategori gratifikasi. 
 
B.  Langkah praktek  dengan mengadakan seminar untuk penjualan obat bebas terbatas. 
1.  Tahap Persiapan. 
2.  Tahap Kualifikasi. 
3.  Tahap kegiatan. 
 
1.  Tahap Persiapan 
Pada tahap ini bagian penjualan berpromosi dengan tatap muka dengan tenaga 
paramedis. Mengevaluasi pelayanan mereka kepada para konsumen, dan melakukannya 
secara teratur melihat hasil sebagai langkah langkah tugas pembuatan persiapan iklan,brosur 
dan leaflat.  
Menerapkan praktek  Strategi Internal Promotion Mix  
  
 
a. Petujuk untuk pemasar  Business Appearance 
 pemasar  berperan sebagai seseorang  medical representative datang mengunjungi 
dokter sesuai dengan jadwal dengan sopan dan ramah tamah menghadap klien (dokter) 
dengan memperkenalkan diri sebagai utusan dari sebuah manufaktur  datang dengan 
pakaian yang rapih dengan mengenakan kemeja khasnya yang ada nama brandnya, 
walaupun ia datang   baru pertama kali dia diterima baik oleh tenaga paramedis.  
1) Sebutkan nama  berjabatan tanggan  dengan  dasar-dasar kemampuan menjual, 
terdiri dari delapan topik keterampilan (skills) yang meliputi: a) Need Satisfaction Selling (buat suasana nyaman). 
b) Opening (ucapkan salam). 
c) pemasar  melakukan salam pada calon konsumen: selamat pagi/selamat 
siang/selamat malam. 
d) Probing (gali atau buka pembicaraan dengan hal-hal yang di sukai). 
 
2) Ucapkan hal hal yang disukai oleh  calon pembeli untuk mencairkan suasana di 
awal pembicaraan seperti: 
 Bagaimana khabar sehat  selalu, lalu ucapkan doa yang baik, katakan bahwa usaha 
Anda akhir-akhir ini lebih baik. 
 Katakan Anda ingin memperkenalkan produk anda didan i dengan kelebihan dan 
keuntungannya dari hasil penjualan. 
a) Supporting( beri dorongan dengan berupa  pengenalan produk dengan jelas, 
benar dan baik). 
b) Beri contoh produk dan jelaskan kegunaan dan manfaat dari produk 
ini . 
c) Closing (usahakan untuk dapat mengungkapkan setuju terhadap produk 
yang ditawarkan). 
d) Recognizing Customer Attitudes (cari tahu sikap konsumen ). 
e) Pada tahap ini harus hati-hati hendaknya lihat sikap dan lihat minatnya dan 
selalu support untuk memperoleh  kata setuju. 
f) Handling Skepticism (menangani sikap skeptis dengan bijaksana). 
g) Usahakan tetap pertahankan sikap untuk tetap empati pada pembeli. 
h)  Handling Indifference (dapat menangani perbedaan pendapat). 
i)  Handling Objection (bersikap objektif). 
 
b. Petunjuk Bagi kita  pemasar 
1) Pahami capaian pembelajaran dalam artikel  7 Praktik ini. 
2) Motivasi pedan  didik untuk membaca dengan seksama materi yang 
disampaikan dan berikan penjelasan untuk hal-hal yang dianggap sulit. 
3) Identifikasi  kesulitan  pemasar   dalam  mempelajari  materi  terutama  materi-
materi yang dianggap penting dan dalam melaksanakan praktek . 
 Dengan persiapan sebagai berikut. 
  
Perkenalkan manufaktur  Anda.  
a. PT Ikapharmindo Putramas yaitu  manufaktur  farmasi yang didirikan pada tahun 1979.  
b. manufaktur  kami merupakan bagian dari grup manufaktur  Brataco.  
c. PT Ikapharmindo Putramas sudah  menghasilkan produk  farmasi, nutriceutical 
dan perawatan pribadi (personal Care) yang berkualitas. 
  3.  Tahap kegiatan 
Tahap ini sudah masuk materi Contoh  Banyaknya obat analgetik (anti nyeri) dan 
metabolik maka dokter yang menangani pasien, harus up to date mengenai obat yang 
ada dan bisa memilih secara tepat dan  rasional. menggelar seminar dokter “Bijak Memilih 
Obat Metabolik dan Analgetik yang Rasional” agar dokter tepat dalam memilih obat untuk 
pasien. 
Pasien saat ini sudah cerdas di mana sebelum memeriksakan diri ke dokter sudah 
mencari tahu sakit yang diderita dan obatnya seperti apa lalu  baru pergi ke dokter. Saat 
memeriksakan diri, justru seperti menguji dokter yang memeriksa dengan menanyakan obat 
yang dipakai. 
Obat yang dipilih pasien betul tapi belum tentu sesuai dan bermanfaat untuk yang 
bersangkutan. sebab     kondisi orang berbeda demikian pula dengan gejalanya seminar 
dokter “Bijak Memilih Obat Metabolik dan Analgetik yang Rasional”. 
Pengobatan  obat yang tidak tepat berpengaruh pada pasien sebab     beberapa obat anti 
nyeri memicu  nyeri ulu hati. Jika pemberian obat secara tidak tepat, baik dari jenis dari 
jenis maupun dosisnya justru memicu  penyakit atau gejala lain timbul. 
Pada seminar ini menghadirkan empat pembicara yang berbicara mengenai kode etik 
kedokteran. Dokter dijaga agar tidak salah dalam bertindak, satu di antaranya sebaiknya tidak 
meracik obatnya sendiri sebab     sudah dibantu farmasi. bila  dokter meracik ada 
kemungkinan terjadi kesalahan. 
 Kegiatan  lain mengatur kegiatan praktisi kesehatan ke luar negeri, uang pengganti 
perjalanan, dan honor dokter sebagai pembicara pada simposium ilmiah. Selain itu, diatur 
juga pemberian hadiah dan cendera mata yang bersifat promosi, biaya sebagai responden 
riset, dan sumbangan manufaktur . 
Tujuan dan fokus dari semua simposium, kongres dan pertemuan profesi, ilmiah atau 
promosi yang lain ("Acara") untuk profesi kesehatan yang diorganisir atau disponsori oleh 
suatu manufaktur  harus ditujukan untuk menginformasikan kepada profesi kesehatan 
mengenai produk dan/atau untuk menyediakan informasi ilmiah atau edukasi. Partisipasi dari 
suatu manufaktur  atau suatu asosiasi dalam suatu simposium, kongres atau sejenisnya harus 
dinyatakan dengan jelas pertemuan dan dalam semua prosiding cetakan dari pertemuan  
ini . 
Materi cetakan, audio, visual atau elektronik dari pertemuan harus mencerminkan 
dengan akurat hasil presentasi dan diskusi dari acara ini . 
Contoh promosi alat.  
Alat laboratorium praktek  resep. 
 Dalam ruangan seminar memperkenalkan suatu produk. 
 
 
 
Tujuh langkah dasar dalam melakukan suatu penjualan suatu produk  
a. Product knowledge mengenal pengetahuan produk Anda. 
b. Prospecting lakukan mencarian sasaran kemana produk Anda akan diperkenalkan. 
c. The approach lakukan pendekatan sebelum melakukan penjualan. 
d. Establishing the needs cari tahu bahwa produk Anda sedang diperlukan . 
e. The presentation lakukan presentasi dengan baik dengan bahas yang mudah dimengerti 
oleh konsumen. 
f. Closing the sales tugas Anda untuk dapat membuat konsumen menyetujui untuk 
membeli 
g. Following through dan berhati-hati Anda untuk menyelesaikan tugas akhir Anda dalam 
memasarkan produk bimbing agar mereka merasakan pentingnya terhadap produk 
Anda. 
 
 PROSEDUR PRAKTEK Pemasaran  
  
Mempersiapkan semua yang diperlukan sesudah  mempelajari praktek  pemasaran 
farmasi pada Modul 7 maka dilanjutkan dengan praktek  Pemasaran  yang 
berhubungan dengan Promosi obat keras melalui majalah kedokteran dan seminar ilmiah 
profesi dokter dari pemakaian obat , produk ini merupakan perpaduan unsur pengetahuan 
kimia dan pengetahuan kesehatan. Harga obat yaitu  harga yang diperoleh berdasar  biaya 
produksi, selain itu harga dipengaruhi oleh hasil penelitian, biaya penjualan, royalti dari 
peneliti pertama dan biaya proses lainnya. Tempat mempengaruhi produk itu sendiri, 
distribusi obat mempengaruhi kualitas dan kuantitas obat dan promosi yang unik tentu saja 
sangat mempengaruhi terhadap produk obat ini .  
Mempraktekan Marketing mix atau bauran pemasaran yaitu  suatu seni untuk 
menemukan sesuatu, mengembangkan dan  memperoleh  untung dari peluang-peluang 
dalam bidang yang anda geluti. Jadi bila seseorang  marketing manager suatu manufaktur  bisnis 
apapun tidak dapat mencari dan menemukan sesuatu yang dapat menguntungkan dari 
peluang-peluang bisnis ini  maka dikatakan manager ini  tidak mampu atau tidak 
berhasil. 
  
Inti pemasaran  modern terdiri atas tiga langkah STP:  
1.  Segmentation dalam praktek  ini akan dibantu tentang siapa dan dimana area 
pemasaran Anda berada, segmentasi ini menetukan area pemasaran produk anda 
(marker share), baik wilayah maupun tempat penyebaran produk Anda. 
2.  Targeting praktek  harus menetukan target atau sasaran kepada siapa produk ini 
diperkenalkan, ditawarkan atau di jual. 
 
Positioning dalam anrtian sempit positioning bisa jadi yugas Anda yaitu  bagaimana 
seharusnya produk Anda menjadi selalu di ingat dalam benak konsumen. Dalam artian luas 
produk Anda sudah dapat menduduki produk yang tidak tersaingi oleh produk sejenis yang 
relevan. 
saat  pratikum dilaksanakan maka ketiga unsur ini  berpengaruh  yang kuat 
pada setiap tindakan  praktik, sehingga hasil akhir akan  menghasilkan unsur 
segmentasi, target dan positioning menjadi selalu ada/posisi baik produk  dan selalu dingat 
oleh setiap konsumen (dokter). 
Setiap manufaktur  memiliki 3 kemungkinan pandangan terhadap strategi pemasaran 
dalam melayani pasarnya, yaitu : 
1.  Pemasaran Massal (Undifferentiated Marketing).  
2.  Pemasaran Produk Beraneka Ragam (Differentiated Marketing).  
3.  Pemasaran Sasaran (Target Marketing).  
 
 
Promosi Obat Keras Melalui Majalah 
Kedokteran dan Seminar Ilmiah Profesi 
Dokter 
 
1.  Tahap Prospektif. 
2.  Tahap kualifikasi. 
3.  Tahap pendekatan kalangan profesi dokter (umum/spesialis). 
4.  Tahap Presentasi dan demonstrasi. 
5.  Closing dan RTL. 
 
Penilaian terhadap prosedur praktek  dengan melihat  kepada 4 (empat) faktor 
penilaian: 
Marketing Mix 
1. Product/Produk Obat 
 Kegiatan praktek  ini pemasar  harus mempersiapkan produk farmasi yang akan 
dipromosikan obat dengan resep dokter, Contoh  : Obat Jenis Ethical. 
 
  
 
https://www.google.co.id/search?q=amoxicillin+generik&tbm=isch&sourcehttps://www.
google.co.id/search?q=amoxicillin+generik&tbm=isch&source 
 
Persiapan ini dilakukan oleh pemasar  sesuai dengan produk apa yang akan di 
promosikan kepada tenaga para medis, diharapkan produk yang dipilih untuk praktek  ini 
  produk yang ditulis oleh dokter tidak di jual bebas, dalam arti pemasar  nantinya akan 
memperkenalkan productknowlege (pengetahuan tentang produk). 
Praktek Pemasaran  Strategi Eksternal Mempraktekan marketing mix (bauran 
pemasaran) yang berhubungan dengan: 
a. Farmakologi. 
b. Farmakokinetik.  
c. Farmakodinamik. 
 
Dalam farmakokinetik ada  empat tahap , yaitu absorpsi, distribusi, biotransformasi, 
dan ekskresi atau eliminasi. sedang  farmakodinamik ini merupakan bagian ilmu 
farmakologi yang mempelajari efek fisiologik dan biokimiawi obat terhadap berbagai jaringan 
tubuh yang sakit maupun sehat dan  mekanisme kerjanya. 
Obat medis (atau yang sering dinamakan  sebagai obat modern) yaitu  suatu bahan atau 
paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk dipakai  dalam menetapkan diagnosis, 
mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, 
luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada kita  atau hewan dan untuk memperelok 
atau memprindah badan atau bagian badan kita . 
produk  yang termasuk dalam Ethical yaitu  produk  atau obat 
dimana pembeli harus membawa resep dokter. Produk ini kami jual ke apotek-apotek hingga 
ke rumah sakit. Apotek menyediakan berbagai macam obat produk ethical dengan berbagai 
macam kegunaan untuk mengobati penyakit.  
 
2. Price/Harga 
saat  pemasar  menyiapkan produk maka pemasar  harus mmenyertakan Harga 
yang akan  tawarkan ini pun bervarisasi.sesuai dengan hasil dari industri masing masing pabrik 
atau harga pedagang besar farmasi 
Harga industri farmasi berbeda dengan harga pada pedagang besar farmasi berbeda 
pula dengan harga yang ada pada apotik. 
Sementara produk ethical antara lain Contoh: 
 
Kemasan: 1 Dos isi 10 Strip x 10 Tablet 
Harga: Rp 517,-/ Tablet 
Pabrik: indofarma 
Deskripsi: antibiotik 
Kebijakan harga obat paten dipegang oleh masing-masing pabrik. Menurutnya ada 
banyak faktor mengapa obat menjadi mahal. Mungkin sebab     bahan bakunya, biaya produksi, 
pemakaian listrik, ataupun pajak, jika pasien terbebani dengan harga obat paten, pasien bisa 
mengganti pemakaian obat paten dengan obat generik, substitusi obat ini tidak mengurangi 
khasiat obat. "walau  belum semua obat paten disubstitusikan ke obat generik, tapi 
mayoritas sudah ada". Selain itu, lanjutnya, pasien juga berhak untuk meminta pada dokter 
periksanya untuk diberikan resep obat generik yang harganya lebih terjangkau. Ia juga 
mengatakan, dokter-dokter di rumah sakit pemerintah wajib menawarkan resep obat generik 
bagi pasiennya. "Generik lebih murah, namun bukan berarti obat murahan”. 
 
3. Place/Tempat 
Tentukan Tempat praktek , pemasar  harus memahami bahwa tempat dalam 
Pemasaran  banyak sekali pengertian dari tempat diantaranya maka pemasar  harus 
memiliki  fokus terhadap tempat apa yang akan dikunjungi hal ini sesuai dengan pengertian 
dari tempat ini : 
a. Jika berhubungan dengan distribusi maka tempat dapat dikatakan industri farmasi – 
distributor – pedagang besar farmasi – pengecer (apotik – Rumah Sakit Klinik). 
b. Jika dihubungkan dengan profesi medical representative maka dikatakan tempat 
berhungan dengan data kunjungan kepada tenaga para medis (dokter, apoteker, bidan, 
perawat dan ahli madya farmasi). 
c. Fasilitas pelayanan kefarmasian: 
1) Apotek. 
2) Klinik. 
3) Puskesmas. 
4) Toko obat. 
5) Praktek Bersama. 
6) Instalasi Farmasi Rumah sakit. 
 
Maka peran pemasar  saat  melakukan praktek  Pemasaran  harus 
membentuk AUDIEN (kepada siapa anda berkomunikasi) yang akan dikunjungi sehingga 
pemasaran yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan Pemasaran  itu kepada profesi 
– profesi yang sesuai. 
 
4. Promotion/Promosi 
Kegiatan praktek  promosi pemasar  diharapkan sudah dapat memilih teknik 
promosi apa yang akan dipakai  saat  akan melakukan promosi. Dengan harapan mereka 
  mempersiapkan diri secara mental apa dan siapa yang akan mereka kunjungi unntuk 
mempromosikan produk sebab     dalam promosi ini  mereka akan melakukan : 
a. Membujuk (persuade). 
b. Mengingatkan (riminder). 
c. Berhadapan dengan target pasar yang potensial. 
d. Mempersiapkan strategi promosi. 
 
Strategi Promosi 
a. Pushing Strategy: manufaktur  dengan memakai  personal selling berusaha 
mempromosikan produknya ke retailer dan wholesaler saja, tidak ke end user. Strategi ini 
biasanya memakai  cara pemberian insentf seperti diskon(beli banyak), materi-
materi promosi, dan kerja sama iklan. 
b. Pulling Strategy:  Iklan dan promosi penjualan merupakan contoh strategi pull ini. Dimana 
produsen berusaha menciptakan product awareness sehingga konsumen akan mencari 
produk ini  ke retailer. 
 
Metode dana ing Promosi 
a. Affordable method: manufaktur  menetapkan biaya-biaya yang timbul, lalu  baru 
memperkirakan berapa biaya promosi yang mampu dikeluarkan. 
b. Percentage-of-sales method: biaya promosi ditetapkan atas dasar prosentase tertentu 
dari penjualan/prosentase dari estimasi penjualan. 
c. Competitive-parity method: biaya promosi ditetapka atas dasar biaya promosi rata-rata 
yang dikeluarkan oleh industri. Biaya promosi akan meningkat jika biaya promosi pesaing 
meningkat, sedang jika biaya promosi pesaing turun maka biaya promosi manufaktur  juga 
akan turun. 
d. Objective-and-task method: metode ini merupakan metode yang terbaik. Berdasar 
pendekatan ini, maka manufaktur  terlebih dahulu menentukan tujuan promosi, 
menentukan tugas/pekerjaan apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu baru 
lalu  menentukan biaya yang dikeluarkan untuk tiap pekerjaan itu. 
 
Pertimbangan Anggaran Promosi 
pemasar  harus menyadari pertimbangan anggaran promosi ini berhubungan dengan 
biaya promosi yang pada akhirnya akan meningkatkan harga obat. 
a. Tahapan siklus daur produk atau product life cycle (PLC):  jika konsumen belum mengenal 
produk, maka anggaran promosi akan tinggi. Hal ini biasa ditemui pada tahap awal PLC 
(perkenalan). Pada tahap ini, anggaran promosi yang dikeluarkan lebih tinggi dibanding 
tahap selanjutnya. 
b. Market share: Area pemasaran akan mempengaruhi anggaran dalam dua hal. 
1) Pertama, manufaktur  yang memiliki market share yang besar membutuhkaan 
anggaran yang lebih besar dibandingkan manufaktur  yang memiliki market share 
yang lebih kecil, jika memakai  pendekatan prosntase dari penjualan. 
2) Kedua, besarnya market share yang diinginkan manufaktur  akan mempengaruhi 
besarnya anggaran. Mempertahankan market share memerlukan  sumber daya 
lebih sedikit dibandingkan merebut market sha re. 
3) Clutter/Crowded: jika di pasar terdiri dari banyak manufaktur  yang 
memperebutkan konsumen  heart and mind, maka anggaran yang diperlukan  lebih 
banyak biaya yang diperlukan .  
4) Frequency: Pesan yang ingin disampaikan ke konsumen, harus diulang-ulang agar 
diingat oleh konsumen. Semakin sering maka anggaran yang diperlukan  juga 
semakin besar. 
5) Product Differentiaton: jika konsumen belum menemukan differensiasi produk 
antara satu merek dengan merk lain, maka anggaran yang diperlukan  lebih besar 
(untuk melakukan differensiasi) dan  menempatkan positioning produk di benak 
konsumen. Jika produk/merk dianggapan kan sudah terdeferensiasi maka 
anggarannya akan lebih kecil. 
 
Langkah persiapan diperlukan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan atau 
kegagalan-kegagalan yang dapat muncul. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam langkah 
persiapan antara lain menetapkan judul dan tujuan praktek  mempersiapkan alat dan bahan 
yang diperlukan, mempersiapkan tempat praktek , mempertimbangkan jumlah siswa 
dengan jumlah alat yang tersedia dan kapasitas tempat praktek , mempersiapkan tata tertib 
dan disiplin selama praktek , dan  membuat petunjuk dan tindakan  praktek . 
  
saat  praktek  berlanjut maka ada satu hal yang sngat penting yang harus di 
persiapkan baik oleh pemasar  maupun pengawas praktek  , yaitu berhubungan dengan 
etika Pemasaran  yang harus mereka kuasai dalam pemasangan iklan dimedia Material 
promosi seperti selebaran dan iklan dalam jurnalkedokteran harus diberi tanda dengan jelas 
sehingga sifat yang sebenarnya tidak terselubungi. Contoh , iklan di dalam jurnal yang 
merupakan bagian dari editorial harus ditandai "IKLAN PROMOSI" atau "ADVERTORIAL" dalam 
huruf besar dengan ukuran sesuai huruf terbesar dalam dalam badan naskah iklan ini  .  
  Kegiatan praktek  ini dapat dilakukan secara berkelompok atau minimal 2 orang, 
kegiatan ini akan berlangsung seperti layaknya seseorang  profesional antara tenaga pemasaran 
(medical presentative) sebagai utusan manufaktur   yang memiliki produk farmasi dengan 
promosi seperti selebaran dan iklan dalam jurnalkedokteran harus diberi tanda dengan jelas 
sehingga sifat yang sebenarnya tidak terselubungi. promosi seperti selebaran dan iklan dalam 
jurnalkedokteran harus diberi tanda dengan jelas sehingga sifat yang sebenarnya tidak 
terselubungi. pembeli yaitu  tenaga paramedis (dokter, apoteker, dan lain-lain).  
Beberapa langkah yang harus di perhatikan dalam persiapan praktek  maka anda harus 
memulai melakukan latihan sendiri atau dengan teman pemasar  anda untuk 
mempersiapkan mental yang berhubungan dengan teknik pemasarana farmasi dalam 
diantaranya: 
1. Teknik Presentasi 
a. Sikap/atitude (penerapan 4S: sapa, senyum, sopan, sabar). 
b. Komunikasi jelas, baik dan benar. 
c. Memiliki Knowledge yang tinggi. 
d. Penampilan yang baik, rapi dan sopan. 
e. mempersiapkan iklan yang akan di pasang pada majalah kesehatan. 
Contoh pengiklanan di buku obat farmasi 
 2. Teknik AIDAS 
a. Buat iklan yang memiliki karakter Attention buat menjadi lebih menarik dalam arti 
menjadikan konsumen untuk lebih menarik perhatian. 
b. Buat iklan menjadi lebih Interest dalam hal ini Anda daharapkam mempersiapkan 
teman atau lawan pembaca Anda tidak membosankan atau menjadi lebih tertarik 
dengan penjelasan Anda. 
c. Disire lakukan agar iklan anda merasa lebih tertarik, menyukai danmenyenangkan. 
d. Maka Action yaitu  yang anda harapkan dapat menjual produk yang sedang Anda 
perkenalkan merupakan akhir dari kegiatan yang Anda mulai rencanakan.  
e. buatlah Satisfaction hati-hati dalam hal produk yang sudah anda jual buat 
konsumen atau konsumen  menjadi nyaman dengan pilihan produk yang sudah 
dibeli, lakukan pelayanan yang baik sesudah  produk anda laku terjual yang dinamakan  
sebagai pelayanan purna jual.  
Apa yang dimaksud dengan menjual? Menjual berarti anda harus menjelaskan suatu 
produk atau jasa yang informatif dan dengan cara yang menarik yang membuat tamu 
berkeinginan untuk membeli.  
Jika ini dilakukan dengan profesional maka iklan ada  dapat dinikmati 
konsumen /konsumen yang lain dan saat  mereka akan membeli, persiapan lain yang harus 
dimiliki oleh tenaga pemasaran yaitu  memiliki sifat percaya diri dan dapat menutup 
penjualan Anda.  
 
Promosi dalam Seminar Ilmiah Profesi Dokter 
Tujuan dan fokus dari semua simposium, kongres dan pertemuan profesi,ilmiah atau 
promosi yang lain ("Acara") untuk profesi kesehatan yangdiorganisir atau disponsori oleh 
suatu manufaktur  harus ditujukan untuk menginformasikan kepada profesi kesehatan 
mengenai produk dan/atauuntuk menyediakan informasi ilmiah atau edukasi. 
 
tindakan  sebagai berikut: 
Melalui alat bantu produk, brosur, leaflet, penampilan maka pemasar  diharapkan 
dapat memperagakan promosi obat ethical dengan alat bantu format ini . 
Pelaksanaan praktek  Pemasaran  
1. Presentasi Pemasaran  
2. Kode etik Pemasaran  
I. Metode 
1. Ceramah, tanya jawab  
2. Curah pendapat 
3. Mind mapping 
4. Presentasi  (memakai  power point) 
II. Media alat bantu 
1. Bahan tayangan 
2. Laptop/notebook 
3. LCD 
4. Flipchart 
5. Whiteboard, spidol ( ATK ) 
6. Hand out 
 
Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh tenaga pemasaran 
Ada beberapa sifat yang harus dimiliki agar dapat di terima saat  anda sedang 
melakukan pemasaran yaitu: 
 1. Keramahan  
2. Memiliki motivasi. 
3. Memiliki perhatian. 
4. Bersungguh sungguh dan penuh keiklasan. 
5. Semangat  
6. Rasa percaya diri yang tinggi 
7. Memahami  sepenuhnya tentang pengetahuan produk. 
8. Keinginan yang kuat untuk memberi  pelayanan yang baik. 
9. Komunikasi dengan baik. 
10. Mampu memahami konsumen . 
 
Tujuh langkah dasar dalam melakukan suatu penjualan suatu produk  
1. Product knowledge mengenal pengetahuan produk Anda.  
 
 
 Contoh produk PRODUCT KNOWLEDGE PANTOZOL capsul  
 Anatomi dan Fisiologi Lambung 
 prinsipnya , anatomi saluran cerna  terdiri atas mulut, kerangkongan, lambung, 
usus halus, usus besar dan anus. Makanan yang  masuk kedalam mulut di kunyah dengan 
gigi dengan tujuan agar makanan menjadi hancur sehingga mudah di telan. Makanan 
yang di telan akan melewati kerongkongan menuju lambung, sesudah  di cerna lambung 
makanan masuk ke usus halus. Usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu duodenum,jejunum 
dan ileum. 
2. Prospecting lakukan pencarian sasaran kemana produk anda akan diperkenalkan. 
3. Perkenalkan kepada audien dokter dan apoteker tentang produk Anda. 
4. The approach lakukan pendekatan sebelum melakukan penjualan. 
5. Establishing the needs cari tahu bahwa produk anda sedang diperlukan . 
6. The presentation lakukan presentasi dengan baik dengan bahas yang mudah dimengerti 
oleh konsumen. 
7. Closing the sales tugas Anda untuk dapat membuat konsumen menyetujui untuk 
membeli. 
8. Following through dan berhati-hati Anda untuk menyelesaikan tugas akhir Anda dalam 
memasarkan produk bimbing agar mereka merasakan pentingnya terhadap produk 
Anda. 
 
Sesudah  dilakukan tanya jawab maka pesanan akan produk siap dinantikan dan di order 
  
Petujuk untuk pemasar   
Proses praktek  untuk materi marketing.mix Pemasaran  yang akan 
komunikasikan tentang praktik Pemasaran  yang sedang Anda ikuti supaya   dapat 
berjalan dengan lebih lancar maka Anda sudah  mempersiapkan seluruh peralatan dan bahan 
dan  mempersiapkan presentasi dan hand out, dan  mengikuti tindakan  yang sudah 
diminta, lalu .laporkan pada pengawas praktek  ( kita ) tentang kesiapan anda sebelum 
melakukan praktek , minta persetujuan pengawas apakah persiapan sudah lengkap. 
1. Bacalah materi tentang marketing mix produk yang akan anda perkenalkan kenali 
produk anda dengan baik, komunikasikan tentang obat ethical baik berkelompok 
maupun hanya berdua dalam praktik yang akn dihubungkan dengan etika pemasaran 
farmasi secara seksama. 
2. Bacalah referensi lainnya yang berasal dari buku-buku referensi maupun dari 
mengunduh laman-laman (situs) Internet yang tersedia. 
 
Persiapan praktek  Marketing Mix 
1.  Tahap Prospektif 
 
 
 
 
Medical representative yaitu  salesman yang tidak 
menjual secara langsung. Dan biasanya  mereka 
tidak rela bila dipanggil sebagai salesman. sebab     
perbedaan yang sungguh nyata bila mereka 
dibandingkan dengan para salesman yang benar-
benar menjual barang langsung ke pengecer 
ataupun pemakai. Contoh nyata yaitu  
pengetahuan medis medical representative lebih 
banyak dan pelatihan yang mereka lalui juga jauh 
lebih lama dibandingkan dengan salesman 
distributor obat sekalipun. 
2.  Tahap kualifikasi 
 maka medical representative ini yaitu  pencipta/membuat penjualan yang 
sebenarnya. Namun, jangan menganggap salesman penyalur yang mengambil order 
ini  tidak berfungsi menjual barang. Tanpa salesman pun, penjualan tidak akan 
berjalan lancar. sebab     proses penjualan produk tidak selalu berasal dari hasil detailing 
saja, melainkan dari beragam aktivitas pemasaran yang lain seperti iklan di jurnal 
kedokteran, kegiatan RTD (round table discussion), sponsorship di simposium/seminar, 
melaksanakan diskusi ilmiah para dokter internal rumah sakit pada siang maupun malam 
hari yang biasa dinamakan  sebagai siang / malam klinik, dan sebagainya. 
 
Tahap pendekatan kalangan profesi dokter (umum/spesialis) 
Cara  berpakaian  
  Jelaskan bahwa manufaktur  anda peduli terhadap manufaktur  anda 
 Cara memperkenalkan kartu nama 
 
 a. Call Plan (rencana kunjungan) 
 
 b. Kartu Kunjungan 
  
c. PROMAT (Brosur, Gimmick, Ent, SP2) 
 
Hasil dari kunjungan akan mengumpulkan data relasi: 
a. Data base 
 rangkaian   data kegiatan aktivitas yang terekam dalam komputer baik data 
manufaktur  , data konsumen  , data kompetitor dan data perkembangan perekonomian 
biasanya . 
b. Data User : 
1) Marketing status 
2) Identitas lain 
3) Karakter 
4) Potensi 
5) Pola peresepan 
6) Best Time Visit 
7) User Retensi/Add On : Feedback Order 
 
a. Contoh : Data sales 
  
b. Data Target 
 
  Pembuatan Produk Farmasi 
 
produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan produsen kepada konsumen 
untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mampu memberi  kepuasan bagi 
penggunanya. Selain itu, produk dapat pula diartikan  sebagai anggapan  konsumen 
yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Secara lebih rinci, teori  produk 
total meliputi barang, kemasan, merek, label, pelayanan, dan jaminan. Salahsatu jenis sediaan 
produk yang akan ditawarkan oleh konsumen sesuai dengan materi praktek  ini yaitu  
produk sediaan farmasi (obat, obat tradisional, kosmetik), makanan/minuman kesehatan 
dan  perbekalan kesehatan sumah tangga (PKRT). 
Segala sesuatu yang berkaitan dengan sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat 
tradisional, dan  kosmetik) merupakan komoditas khusus bukan komoditas umum. 
sedang  produk makanan dan minuman kesehatan merupakan sediaan yang dapat 
diberikan biasanya , terkecuali bila  makanan/minuman kesehatan ini  
mengandung zat aktif yang dapat memberi  pengaruh bagi tubuh baik fisik maupun fisologi 
tubuh kita  maka makanan dan minuman kesehatan ini  berubah peranan menjadi 
obat. Obat yaitu  bahan atau panduan bahan-bahan yang siap dipakai  untuk 
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka 
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan 
kontrasepsi. Makanan dan minuman kesehatan yaitu  jenis makanan/minumanyang 
mengandung tri guna makan dan minum antara lain sebagai zat pembangun, zat pengatur 
dan  zat tenaga. Perbekalan kefarmasian rumah tangga yaitu  alat, bahan, atau campuran 
bahan untuk pemeliharaan dan perawatankesehatan untuk kita , pengendali kutu hewan 
peliharaan, rumah tanggadan tempat-tempat umum. 
Dalam merencanakan tawaran pasar, pemasar perlu berfikir melalui empat tingkatan 
produk. Tingkatan pertama yaitu manfaat produk (core benefit) yang diperoleh konsumen 
saat  mereka membeli suatu produk, sebenarnya orang tidak hanya sekedar membeli produk 
ini  namun  konsumen membeli harapan baik untuk kesembuhan bila  dikaitkan dengan 
obat, pemeliharaan kondisi tubuh agar tetap fit stamina jika ditawarkan pada minuman 
kesehatan atau dapat memanfaatkan dan memelihara pada rumah tangga yang sehat jika core 
product nya yaitu  PKRT. Oleh maka  core product harus dapat diwujudkan untuk 
memenuhi harapan dan keinginan pembeli. Kalau seseorang   berbisnis tidak dapat 
membuktikan benefit (manfaat) dari core product maka bisnis ini  tidak akan memiliki 
keunggulan daya saing maka  tidak akan dapat merebut loyalitas konsumen. 
 
Tingkatan kedua yaitu  actual produk (produk nyata/dasar) memiliki  peran penting 
sebab    berkaitan dengan impresi pembeli terhadap produk ini . Pembeli mengenal 
produk biasanya  terlebih dahulu dari actual product yang memberi  banyak 
informasi kepada mereka dari nama produsen, brand produk dan kemasannya. Tingkat ketiga 
yaitu produk yang diharapkan (expected product) dan tingkatan terakhir yaitu  augmented 
product yaitu memberi  layanan yang lebih yang menonjol  dan berbeda kepada konsumen. 
Produk yang ditawarkan ke market harus melalui suatu kemasan yang dikelola dengan 
baik dan memiliki daya Tarik tersendiri sehingga mengundang pembeli/konsumen untuk 
membeli atau memakai nya. Para ahli pemasaran medefinisikan suatu kemasan 
merupakan nama, istilah, tanda symbol, rancangan atau kombinasi dari hal yang dapat 
mengidentifikasikan produk dari seseorang   atau sekelompok penjual untuk membedakan dari 
produk pesaingnya. Kebanyakan suatu produkyang bersifat fisik harus dikemas dan diberikan 
label sebab     label sebetulnya  merupakan petunjuk, baik untuk kalangan konsumen  
awam, praktisi kesehatan maupun kalangan konsumen sakit atau penderita/pasien, sebab     
dengan adanya penglabelan merupakan suatu elemen strategi produk. Pemberian kemasan 
pada suatu produk memberi  manfaat komunikasi, selain manfaat komunikasi kemasan 
juga dapat memberi  fungsi yang sangat penting dalam pemasaran antara  lain faktor 
pengamanan, melindungi produk terhadap berbagai kemungkinan yang dapat menjadi 
penyeartikel  timbulnya kerusakan barang, Contoh : cuaca, sinar, jatuh, tumpukan, kuman, 
serangga, faktor ekonomi (perhitungan biaya produksi yang efektif termasuk pemilihan 
bahan, sehingga biaya tidak melebihi proporsi manfaatnya) dan faktor pendistribusian, 
mudah didistribusikan dari pabrik ke distributor atau pengecer sampai ke tangan konsumen. 
lalu  pada tingkat distributor atau pengecer, kemudahan penyimpanan dan pemajangan 
perlu dipertimbangkan, faktor komunikasi sebagai media komunikasi yang menerangkan atau 
mencerminkan produk, citra merek, dan juga sebagai bagian dari promosi, dengan 
pertimbangan mudah dilihat, dipahami, dan diingat, faktor ergonomic, berbagai 
pertimbangan agar kemasan mudah dibawa/dipegang, dibuka, dan mudah diambil/ 
dihabiskan isinya, faktor estetika yaitu keindahan merupakan daya tarik visual yang meliputi  
pertimbangan pemakaian  warna, bentuk, merek/logo, ilustrasi, huruf, dan tata letak, untuk 
mencapai mutu daya tarik visual secara optimal, faktor identitas yaitu secara keseluruhan, 
kemasan harus berbeda dengan kemasan lain, yaitu  memiliki identitas produk agar mudah 
dikenali dan membedakannya dengan produk  yang lain. 
Berikut yaitu  beberapa perhatian utama unsur grafis yang harus diperhatikan dalam 
pembuatan desain kemasan: Tipografi Di dalam desain kemasan, tipografi yaitu  media 
utama untuk menginformasikan  nama, fungsi, dan fakta produk bagi konsumen luas. 
Pemilihan tipografi, tata letak, dan penerapan huruf dan kata-kata mempengaruhi bagaimana 
cetakan dibaca. Pada akhirnya tipografi menjadi elemen penting dari ekspresi visual produk. 

  
 
Pada dasarnya huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Dalam desain 
tipografi ada  istilah legibility yang berarti sebagai kualitas huruf/naskah dalam tingkat 
kemudahannya untuk dibaca. Tingkat keterbacaan ini tergantung kepada tampilan bentuk 
fisik itu sendiri, ukuran dan  penataannya dalam naskah. Teks pada kemasan merupakan 
pesan kata-kata, dipakai  untuk menjelaskan produk yang ditawarkan dan sekaligus 
mengarahkan sedemikian rupa agar konsumen bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan 
konsumen.   
 
1. Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan produsen kepada konsumen untuk 
memenuhi kebutuhan konsumen dan mampu memberi  kepuasan bagi 
penggunanya. Selain itu, produk dapat pula diartikan  sebagai anggapan  konsumen 
yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya.  
   
  
 
2. Obat yaitu  bahan atau panduan bahan-bahan yang siap dipakai  untuk 
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka 
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan 
dan kontrasepsi. Makanan dan minuman kesehatan yaitu  jenis makanan/ 
minumanyang mengandung tri guna makan dan minum antara lain sebagai zat 
pembangun, zat pengatur dan  zat tenaga. Perbekalan kefarmasian rumah tangga 
yaitu  alat, bahan, atau campuran bahan untuk pemeliharaan dan perawatankesehatan 
untuk kita , pengendali kutu hewan peliharaan, rumah tanggadan tempat-tempat 
umum. 
3. Tingkatan produk terdiri dari 5 macam antara  lain tingkatan pertama yaitu manfaat 
produk (core benefit) yang diperoleh konsumen saat  mereka membeli suatu produk, 
sebenarnya orang tidak hanya sekedar membeli produk ini  namun  konsumen 
membeli harapan baik untuk kesembuhan bila  dikaitkan dengan obat, pemeliharaan 
kondisi tubuh agar tetap fit stamina jika ditawarkan pada minuman kesehatan atau 
dapat memanfaatkan dan memelihara pada rumah tangga yang sehat jika core product 
nya yaitu  PKRT. Tingakatan kedua yaitu  actual produk (produk nyata/dasar) 
memiliki  peran penting sebab     berkaitan dengan impresi pembeli terhadap produk 
ini . Tingkat ketiga yaitu produk yang diharapkan (expected product) dan tingkatan 
terakhir yaitu  augmented product yaitu memberi  layanan yang lebih yang menonjol  dan 
berbeda kepada konsumen. 
4. Pemberian kemasan pada suatu produk memberi  manfaat komunikasi, selain 
manfaat komunikasi kemasan juga dapat memberi  fungsi yang sangat penting dalam 
pemasaran antara  lain faktor pengamanan, faktor ekonomi, faktor pendistribusian, 
faktor komunikasi , faktor ergonomic dan factor estetika. 
5. Faktor estetika yaitu keindahan merupakan daya tarik visual yang meliputi  
pertimbangan pemakaian  warna, bentuk, merek/logo, ilustrasi, huruf, dan tata letak, 
untuk mencapai mutu daya tarik visual secara optimal, faktor identitas yaitu secara 
keseluruhan, kemasan harus berbeda dengan kemasan lain, yaitu  memiliki identitas 
produk agar mudah dikenali dan membedakannya dengan produk  yang lain. 
 
 
    
  
Setiap tingkatan produk seharusnya dapat mengembangkan rencana pemasaran untuk 
mencapai sasarannya. Rencana pemasaran (Marketing plan) yaitu  suatu dokumen yang 
dikembangkan oleh pimpinan dan marketing professional untuk mengarahkan bagian 
departemen marketing pada manufaktur  untuk menerapkan  strategi untuk 
mencapai tujuan/target yang diharapkan. Biasanya suatu manufaktur  mengembangkan 
marketing setiap beberapa tahun sekali dan secara periodik mengevaluasi dan mengaturnya 
berdasar  startegi manufaktur  ini . 
Riset pasar dapat termasuk pengamatan industri dan trend ekonomi melihat 
kompetensi untuk menentukan bagaimana memperoleh  keuntungan kompetitif dalam harga 
dan layanan kepada konsumen dan menentukan cara terbaik untuk mencapai target pasar 
anda melalui periklanan, dan lain-lain. 
Rencana pemasaran (marketing plan) dapat tersusun dari bagian-bagian sebagai 
berikut: 
1. Ringkasan 
 Disini an ringkasan dari rencana pemasaran yang mana dapat memberi  ringkasan 
singkat dari rencana mereka yang mungkin tidak membaca seluruh isi dokumen. 
2. Deskripsi bisnis 
 Bagian ini menjelaskan semua tentang situasi pemasaran yang dilakukan, termasuk 
lokasi, nama pemilik usaha, situasi pasar atau posisi di pasar yaitu tentang pasar, produk, 
persaingan, distribusi dan lingkungan makro, penyataan misi dan nilai inti pemasaran 

dan  indikator  eksternal yang mempengaruhi  usaha saat ini atau masa depan, Contoh  data dan informasi mengenai besar dan pertumbuhan pasar selama beberapa  tahun dan kecenderung annya pada beberapa tahun mendatang. Selain itu kecenderung an  pada nilai perubahan anggapan  dan perilaku konsumen tetap perlu diperhatikan. Situasi  produk yang berisi fakta perkembangan perjualan tingkat harga, margin kontribusi dan 
keuntungan. Situasi persaingan mengungkapkan  pesaing yang ada meliputi; kapasitas,  pangsa pasar, tujuan, strategi, mutu produk dan berbagai sifat  yang relevan.  
3. Sasaran pasar 
 Bagian ini  menunjukan terget konsumen, meliputi ; seberapa besar pasar dan  trend kedepannya, informasi demografi seperti umur, jenis kelamin, agama, status pernikahan, tingkat pendidikan, ukuran keluarga, latar belakang, ras dan etnis, tingkat  pendapatan dan ketertarikan konsumen, kebiasan keinginan, kebutuhan dan bagaimana 
faktor  ini  berhubungan dengan produk dan jasa yang ditawarkan manufaktur . 
4. Nilai jual unik 
 Nilai jual unik merupakan bagaimana manufaktur  atau usaha mandiri memperoleh  keuntungan kompetitif dalam pasar dengan memberi  beberapa keuntungan kepada  konsumen; menyediakan produk unik , menyediakan produk dengan harga 
terjangkau dan menyediakan pelayanan terbaik kepada konsumen. 
5. Analisa SWOT dan kompetitor 
 Sesudah  merangkum situasi pemasaran saat ini, maka manufaktur  dapat  mengidentifikasi atau menyusun analisa kekuatan  , kelemahan  
peluang   ancaman manufaktur  dari kompetitornya sehingga  manufaktur  dapat menjelaskan kepada konsumen mengapa mereka harus memilih 
produk/jasa yang ditawarkan daripada membeli dari kompetitor, ini juga menunjukan 
bagian mana dari suatu bisnis yang harus ditingkatkan secara efektif. 
6. Rencana Distribusi 
 Sesudah  memperoleh isu-isu  yang terkait dengan lini produk dibuatlah rencana 
distribusi/pengiriman bagaiamna manufaktur  menjual/mengirimkan produk/jasa ke 
konsumen. Metode penjualan dan pengiriman termasukritel, grosir, langsung ke rumah 
atau bisnis atau online. 
7. Tujuan Pemasaran 
 Pada bagian ini mendiskripsikan target pemasaran manufaktur  dalam jangka waktu 
dekat (bisanya 1 tahun), mungkin targetnya yaitu  peningkatan penjualan sebesar 25% 
diakhir tahun depan atau memperoleh  pasar sebesar 40% dari pasar di area lokal untuk 
produk/jasa yang yang menonjol . Termasuk rancangan dari tahap  yang diperlukan 
untuk mencapai target yang diinginkan. 
  8. Marketing action Plan 
 Marketing action plan menjelaskan secara detail tentang produk/jasa yang akan dijual  termasuk deskripsi produk, keuntungan produk/jasa yang ditawarkan dengan kompetitor strategi penentuasn harga dan rencana bagaimana barang/jasa ini  
dipromosikan, baik dengan cara konvensional atau dengan cara online memakai  media sosial. Termasuk bagaimana jaminan garansi yang diberikan kepada konsumen. 
9. dana  anggaran 
 Bagian anggaran pemasaran meliputi biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan marketing planyang sudah dibuat. analisa  biaya dan manfaat menunjukan bagaimana menerapkan  dari marketing plan harus menghasilkan peningkatan penjualan dan pendapatan. 
 
     bagaimana produk ini dapat dijual 
dan dilihat-lihat  oleh konsumen. Salah satu cara produk farmasi dapat dijual bila  kita 
pemasar  dapat memahami tentang marketing mix. teori  marketing mix pernah 
disinggung pada modul atau artikel  sebelumnya tepatnya pada artikel  6. Ada keempat jenis 
komponen utama yang sangat berkaitan terhadap marketing mix antara lain: periklanan, 
promosi penjualan, publik relation dan personal selling. Pedekatan pada keempat jenis 
ini  dapat diterapkan  bila  kita sudah dapat menganilisa rencana dan strategi 
pemasaran kita. Intinya yaitu  bagaimana suatu nilai marketing mix (komunikasi pemasaran) 
dapat berjalan dengan baik.  Ada lima komponen yang perlu diperhatikan pada komunikasi 
pemasaran yaitu siapa orangnya, harus mengatakan apa, hubungan saluran komunikasi, dan  
yang menerima komunikasi itu sendiri dan penerima komunikasinya.  
 seseorang   yang menyampaikan komunikasi pemasaran seharusnya dapat mengambil 
keputusan yang meliputi  hal-hal sebagai berikut; kenalilah target konsumen  yang dituju, 
menetapkan tanggapan  yang diinginkan, memilih nilai pesan, memilih suatu media yang 
menyampaikan informasi, memilih sumber pesan, mengumpulkan pesan dan feedback yang 
akan diperoleh.  Bentuk komunikasi pemasaran yang bersifat nonpersonal dengan tujuan pada 
konsumen  melalui berbagai media (cettak;brosur, pamflet, baliho, surat kabar, majalah) untuk 
mempromosikan produk, jasa atau idea dinamakan  periklanan (advertensi). seseorang  komunikator 
menyampaikan promosi melalui periklanan harus memiliki peranan  tugas yang baik, antara  
lain : bagaimana dapat menyajikan informasi produknya dengan menyenangkan, periklanan 
dapat membujuk konsumen dan mencoba produk untuk membelinya lagi apalagi dengan 
brand yang berbeda, menciptakan bujukan yang persesuasif kepada konsumen dengan 
mencoba nilai produk yang ditawarklkan pada produk yang saat ini sedang iklankan, 

  
 
periklanan suatu produk bersifat menghibur dan sering kali minat konsumen  dapat membeli 
produk yang saat ini kita promosikan. 
 Bentuk komunikasi pemasaran atau promosi penjualan dengan memberi  intensif/ 
kesenjangan harga dalam waktu jangka pendek guna mendongkrak penjualan dinamakan  promosi 
penjualan. Jika target penjualan produk harus laku atau laris dengan waktu yang pendek 
begitujuga apada promosi penjualan yang memberi  alasan untuk membeli produk 
sekarang juga. Penjual dengan melakukan promosi penjualanseharusnya dapat mendesain 
untuk merangsang tanggapan  pasar yang kuat dan cepat salahsatunya yaitu  dengan melakukan 
potongan harga, kupon, demonstrasi penduduk yang dinamakan  konsumen  promotion. Hadiah 
penjualan, penjualan gratis, lomba dealer dinamakan  trade promotion. Bonus, kontes, obral 
dinamakan  salesforce promotion.  
Personal selling merupakan bagian dari promotion mix yang bersama-sama dengan 
advertensi, promosi penjualan, dan public relation untuk memiliki semua teori  yang 
seluruhnya dapat gunakan. Keunggulan personal selling yaitu  menyampaikan secara yang menonjol  
suatu produk kepada konsumen  dan segera memperoleh feedback. Sehingga dengan cara ini 
dapat tercapai efektivitas dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan bentuk promosi 
lain dan sering memperoleh  dampak yang lebih besar.  Orang yang menjual produk dengan 
teknik personal selling memiliki keuntungan yaitu dapat mempelajari produk pesaing atau 
kebutuhan baru yang dinginkan oleh konsumen sehingga dapat dijadikan point tersendiri 
dalam mengembangkan suatu produk. sedang  personal selling memiliki biaya yang sangat 
mahal terutama dalam kontak face to face. Contoh pemasaran dengan memakai  personal 
selling yaitu  produk instrumen yang memiliki harga yang sangat mahal dan  pemeliharaan 
produk ini  (komputer, instrument analisa), didunia kedokteran dan farmasi dapat 
ditemukan  pada produk obat (medical representative sebagai peran utama).  
, bagaimana sebenarnya tahap yang perlu dilakukan dalam personal 
selling? Ada beberapa jenis yaitu pertama tahap kualifikasi atau prospektif artinya yaitu  
menentukan lokasi konsumen yang berpotensi dan menemukan mereka dalam melakukan 
pembelian, hal secara sederhana dapat dilakukan dengan menanyakan konsumen yang sudah  
ada atau memakai  data base atau mailing list. Kedua yaitu  tahap pra 
pendekatan  sangat penting bagi salesman  untuk membuat impressi pertama  yang positif saat  memperkenalkan dirinya. Tahap selanjutnya yaitu  demonstrasi dan 
presentasi tentang prduk yang ditawarkan kepada konsumen, untuk orang sebagai penjual 
tentunya harus menguasai pengetahuan produk (product knowledge) yang mendalam dan 
luas hingga target konsumen terpuaskan. Tahap akhir yaitu  closing, sebagaimana pada 
tahapan ini yaitu  tahap persetujuan produk antara  salesman  dengan pihak pembeli.