Rabu, 29 Januari 2025

film marmut merah jambu 4


   jalamudin  nyi lala   “Hem?”

Ibu nyi lala   “Tuh anaknya lagi bingung pengen ngetop. Bantuin dong, kerja aja”

nyi lala   (AKPOL ) “Oh…gimana kalau kita ikutin anak-anak yang terkenal di sekolah kita?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Oh…oh iya. Gimana ya, cara kita bisa terkenal kayak mereka?”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Mereka ini siapa?”

nyi lala   (AKPOL ) “Nama-nama ketua Ekskul di sekolah, Pa”

Di Sekolah

Ketua PMR “Jadi kalian mau gabung di PMR? Kebetulan, kami lagi cari korban 

bencana alam, kurang 2 orang. Yuk, langsung di buka bajunya”

(mengangguk)

Julio/Ketua 

Pencak Silat

“Nggak ada lowongan”

Anggota Ekskul 

Pencak Silat 

(tidak 

disebutkan 

namanya)

“Yah…gentengnya abis nih”

Julio “Kebetulan kalian ada lowongan”

(ciaaaat)

Ge Pamungkas 

(Ketua Ekskul 

Bahasa)

“Anda tahu? Ini Ekskul apa?” 

nyi lala   (AKPOL ) “Ekskul Bahasa Inggris kan, Kak?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “We want to join”

Ge Pamungkas 

(Ketua Ekskul 

Bahasa)

“Itu dulu, sekarang kami menjadi Ekskul Bahasa Hewan (Auk…auk 

auk…auk aukkk)”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Ekskul-ekskul itu nggak pantes buat kita, Dik!”

nyi lala   (AKPOL ) “Apa kita bikin ekskul sendiri aja, Ber?”



bre kalamangga  (AKPOL ) “Iya, ya! Pasti ada ekskul, club, atau grup yang belum pernah dibuat. Dik, 

kita nggak usah bikin ekskul, kita bikin grup kita sendiri. Grup detektif, 

detektif kan disukai semua orang!”

nyi lala   (AKPOL ) “Lu tahu apa soal detektif?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Gue tahu banyak. Gue sering baca comic Konan, comic Dhaichi, bahkan 

Silermoon”

nyi lala   (AKPOL ) “Dua cowok cemen kayak kita, bisa diketawain 1 sekolah” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Kita kan udah biasa diketawain 1 sekolah dan kedengerannya nggak 

secemen itu”

Para 

pengunjung 

perpus

“Ssst”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Biasa aja donk!!”

Para 

pengunjung 

perpus

“Ssst”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Biasa aja donk (nada pelan)”

Adegan nyi lala   dewasa

nyi lala   “Nah setelah dari perpustakaan, kami kan per…em…gimana kalau 

ceritanya, saya langsung ke bagian yang penting aja ya, Om? Jadi sebulan 

kemudian”

ibnu  jalamudin  Ina “Bentar-bentar, tunggu, tunggu. Kamu itu bisa cerita apa enggak 

sebenernya? Cerita kok loncat-loncat kayak begitu. Bagaimana sih! Yang 

bener! Terus…terus!”

nyi lala   “Sabar, Om. Sabar, Om. Jadi gini kan…tadinya saya nggak mau ngikutin 

ide noraknya Si bre kalamangga . Tapi, gara-gara anak, Om”

nyi lala   (AKPOL ) menelpon Ina

Ina “Hallo? Hallo? Ini michael jackson spirit , ya? (telpon dari nyi lala  )” 

nyi lala   (AKPOL ) “Ber…kita harus bikin grup detektif”

Adegan nyi lala   dewasa

ibnu  jalamudin  ina “Haduuuh…haduuuh. Goblok, goblok kok dipelihara. He…grup detektif 

itu kenapa dibikin lagi? Kamu pernah, ya? Jatuh dari angkot, kepalanya 

duluan, kena aspal? Pernah, ya?”

nyi lala   “Nggak pernah, Om”

ibnu  jalamudin  ina “Gimana? Ayo…kenapa? Haus? Siti…Siti! Bawain teh Siti, sini! Siti!”

Siti (Pembantu) “Iya pak”

ibnu  jalamudin  ina “Eh…eh…sudah tarok situ. Tekonya tarok situ…kamu (meminta pergi). 

Hmm…tuang sendiri. Enak?”

nyi lala   “Kayak teh pada umumnya, Om”

ibnu  jalamudin  ina “Iya…lanjutkan”

nyi lala   “Lanjutkan?”



ibnu  jalamudin  ina “Iya…lanjut lagi ceritanya”

nyi lala   “Tapi?” 

ibnu  jalamudin  ina “Saya masih punya waktu setengah jam lagi. Gimana? Terus terus?”

Adegan nyi lala   (AKPOL )

nyi lala   (AKPOL ) “Ok. Gue cek ulang, ya? Ini pendaftaran kertas kasus-kasus yang bakalan 

masuk ke kita kan?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Betul! Lalu, ini teser, hati-hati itu berbahaya. Mulai sekarang, derajat kita 

bakalan naik, Dik. Grup detektif ini bakal memecahkan kasus. Menjunjung 

tinggi keadilan. Yang paling penting, semua orang yang ada di sini, 

bakalan diem-diem ngomong; kok mereka jadi tambah keren, ya!”

Siswa B (Di 

kantin, tidak 

disebutkan 

namanya)

“Kok mereka jadi makin tambah aneh, ya? (siswi di kantin)”

Siswa C (Di 

kantin, tidak 

disebutkan 

namanya)

“Iya, ya…pantes mereka nggak punya temen”

nyi lala   (AKPOL ) “Kita ngapain sih di sini?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Di Jakarta, rata-rata dalam sehari terjadi 285 kejahatan dan sebagian 

besarnya terjadi di jalanan. Kita tungguin aja, palingan bentar lagi juga ada 

kasus”

Kakek Tua “Assalamualaikum…”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Waalaikumsalam…hati-hati ya kek, awas mati di jalan banyak kejahatan”

nyi lala   (AKPOL ) “Lu liat muka anak itu. Keliatannya tampangnya suntuk ada masalah, 

bentar ya (Menghampiri anak yang membaca buku). Ada masalah ya? Ada 

masalah ya? Emang mukanya begitu. Udahlah, kita tawarin lagi aja yuk?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Dik, detektif kayak kita nawarin kasus ke orang-orang, kayak di mangga 

2”

Simulasi: “Boleh kakak, boleh kakak (menawarkan jasa penanganan kasus)”

nyi lala   (AKPOL ) “Coba kita tawarin ke Pak yoyo ”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Dia nggak mungkin punya kasus, Dik!”

nyi lala   (AKPOL ) “Kita nggak punya pilihan lain” (menghampiri)

Menghampiri Pak yoyo 

nyi lala   (AKPOL ) “Pak!”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Hmm”

nyi lala   (AKPOL ) “Kami baru bikin grup detektif”



Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Terus?”

nyi lala   (AKPOL ) “ibnu  jalamudin  ada kasus?”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Kasus? Ada. Bola basket saya hilang, padahal setelah pulang sekolah 

kemarin saya taruh didekat bola-bola volli itu (menunjuk). Tapi hari ini, 

bola basket itu hilang secara misterius”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Misteri hilangnya bola basket guru olah raga tua. Maksud saya, guru olah 

raga yang tidak terlalu tua”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Kalian kemarin masuk ke ruang olah raga? (mengintrogasi)”

Siswa D (Tidak 

disebutkan 

namanya)

“Iya, kemarin gue yang narok bola volli baru”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Berarti elu pelakunya! Jangan bohong lu! Jangan bohong!”

Siswa D “Enggak!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Lu narkoba, ya? Lu narkoba, ya!”

Siswa D “Enggak”

nyi cindil  (AKPOL ) “Ada berapa bola yang hilang?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Eem…sorry. Siapa, ya?”

nyi cindil  (AKPOL ) “nyi cindil  anak 1F. Udah dipastiin siapa yang terakhir kali liat bola itu?”

nyi lala   (AKPOL ) “Ee…maaf nyi cindil , kami lagi ada di tengah kasus penting”

nyi lala   (AKPOL ) “Ok, Pak tenang  aja. Misteri hilangnya bola basket di sekolah ini sudah 

terpecahkan”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Secepat itu?”

nyi lala   (AKPOL ) “Bener, Pak. Gini kejadiannya: Pak yoyo  menaruh bola basket pada 

siang hari? Pada saat malam tiba si pencuri masuk (lalu), sudah lama ia 

menginginkan bola basket itu, lalu pada saat dia berada di ruang olah raga, 

dia mendengar suara penjaga sekolah, dia panik, dia lari, makanya ada 

bekas sepatu lecet di lantai. Pencuri menyembunyikan bola basket ini  

di tempat sampah. Mungkin pelakunya nggak akan ketemu, tapi yang jelas 

bola basket itu ada di sini (menunjuk tong sampah).”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Hampir betul, tapi ada kesalahan sedikit pada hipotesa ini ”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Apa itu?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Kejadian yang sebenarnya seperti ini; pencurinya ada 2 orang. Yang 1 

gempal dan yang 1 kurus”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Kamu tahu dari mana?”


bre kalamangga  (AKPOL ) “Feeling aja, Pak. Boleh saya lanjutkan? Si pencuri bahkan tidak tahu 

kalau ada bola basket. Pencuri ingin yang lebih besar lagi, yaitu AC bekas 

yang ada di ruang olah raga. Kalau dijual lebih mahal. Saya tahu, karena 

saya pernah jualan AC. Di saat mereka mau kabur, mereka mikir kenapa 

nggak bawa bola basket sekalian?”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Bentar, kenapa mereka harus bawa bola basket?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Itulah Pak, jalan pikiran criminal memang susah ditebak” 

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Bajingan!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Pada saat di tengah jalan, mereka mikir berat kalau bawa dua-duanya. 

Jadi, bola basketnya mereka buang ke tempat sampah”

nyi lala   (AKPOL ) “Kayaknya hipotesa lu lebih masuk akal”

nyi cindil  (AKPOL ) “Udah, Pak. Sini ikut saya aja, yuk”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Eh…kalau lu nggak tahu nggak usah ikut campur. Jelas-jelas bola 

basketnya ada di tempat sampah…!!!”

nyi cindil  (AKPOL ) “Ayuk, Pak. Sebenernya penyelesaiannya gampang, Pak” 

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Gimana, gimana?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Jadi gini, anak-anak yang nongkrong di depan kelas tadi sebagai petunjuk 

pentingnya. Mereka masuk ke dalam gudang untuk menaruh bola volli, 

tapi ternyata di belakang rak tralisnya udah rusak. Jadi sebenarnya, 3 bola 

volli yang Pak yoyo  lihat sebenernya yaitu  3 bola volli yang baru”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Hebat anggota kalian ini”

nyi lala   (AKPOL ) “Em Pak, dia bukan anggota…”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Eeee iya Pak, anggota kami memang sangat bagus. Em…makasih ya, 

Sinta”

nyi cindil  (AKPOL ) “nyi cindil !”

bre kalamangga  (AKPOL ) “nyi cindil ”

nyi cindil  (AKPOL ) “Ok…buat kasus selanjutnya, mendingan kita…”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Eeet tunggu, jangan seneng dulu lu. Lu masih kami terima sebagai 

anggota magang”

nyi lala   (AKPOL ) “Udah-udah kita mulai aja rapatnya. Kasus pertama udah selesai, sekarang 

kita tinggal nyari kasus ke dua. Ada saran atau ide dari anggota?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Tunggu sebentar deh, kita rapat di sini? Kita nggak punya ruangan lain?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Nah…itu tugas pertama lu. Cariin ruangan buat grup ini”



R.A.vanili  (Anggota 

peleton  1)

“Grup detektif? Itu ekskul resmi?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Ee…sebenernya ini bukan Ekskul dan emang nggak resmi juga. Tapi kita 

tetep butuh ruangan buat kegiatan kita”

R.A.vanili  (Anggota 

peleton  1)

“Eh ruang kosong yang di belakang itu masih kepake nggak sih?”

Anggota peleton  2 

(tidak 

disebutkan 

namanya)

“Kosong sih tapi kayaknya harus diberesin dulu deh”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Ee…nggak papa. Saya bisa beresin kok. Saya biasa buang sampah. Itu 

hobby saya”

Jimmy “Hei Van?”

R.A.vanili  (Anggota 

peleton  1)

“Iya Jim”

Jimmy “Eh sorry, kayaknya kita butuh ruangan lagi deh”

R.A.vanili  (Anggota 

peleton  1)

“Lah, buat apa?”

Jimmy “Ya, buat piala. Elu sendiri kan tahu kalau club basket kita udah 

keseringan menang”

R.A.vanili  (Anggota 

peleton  1)

“Oh…ruangannya sih ada, tapi kayaknya gua harus tanya ke kepala 

sekolah dulu deh bisa apa enggak”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Hei…sorry”

nyi lala   & bre kalamangga  

(AKPOL )

“michael jackson spirit ”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Eh iya…sorry, jadi gini club basket kami butuh banget ruangan baru. 

Boleh, ya?”

R.A.vanili  (Anggota 

peleton  1)

“Iya iya iya…boleh”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Thanks, ya…”

nyi lala   (AKPOL ) “Balik lagi deh ke kantin”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Eh itu kak Dara, kenapa?”

nyi lala   (AKPOL ) “Kak Dara? Kak Dara ketua peleton ?”

Dara “Gue bener-bener nggak tahu deh ini pelakunya siapa?”

Teman Dara 1 “Kurang ajar banget sih”

Dara “Makanya”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Pelaku? Ada kasus?”

Dara “Ah…ini, gue dikirimi kayak surat obligasi  gitu”

nyi lala   (AKPOL ) “Ok gini aja. Kami bakal nyari pelakunya siapa, kalau ketemu, kami dapat 

ruangan. Gimana?”

nyi lala   membaca surat obligasi  untuk Dara

nyi lala   (AKPOL ) “Dear Dara, elu nggak usah belagu. Gue bakal bikin hidup elu susah. Gue 



nggak suka ngliat tampang elu, kalau mau hidup elu tenang, kirim uang 

500 ribu ke alamat ini. Lalu di bawahnya ada alamat”

nyi cindil  (AKPOL ) “Coba lihat”

nyi lala   (AKPOL ) “Petunjuk pertama, ada rambut keriting coklat di bawah amplop ini” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Terus? Terus?”

nyi lala   (AKPOL ) “Petunjuk kedua tulisannya agak miring ke kiri, berarti kemungkinan dia 

jalannya agak miring ke kiri juga. Ini ada bekas cairan di sini. Ingus! Ini 

ingus” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Ingus! Ini ingus. Berarti kita harus cari orang yang kepalanya miring ke 

kiri, hidungnya ingusan, rambutnya keriting, dan warna coklat” 

nyi cindil  (AKPOL ) “Ber, mana ada orang yang kayak gitu?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Ingus! Ini ingus!”

nyi cindil  (AKPOL ) “Eh…tunggu, tunggu, tunggu! Ini ada alamatnya di bawah. Kita nggak 

mau coba ke alamat ini aja? Ini kan petunjuk!”

nyi lala   & bre kalamangga  

(AKPOL )

“Aaahh…”

nyi cindil  (AKPOL ) “Ber…Dik…”

Adegan nyi lala   sudah dewasa

ibnu  jalamudin  Ina “Tapi kalau menurut Om sih, nggak mungkinlah. Masak ada orang kirim 

surat obligasi  nyi lala  sih alamat yang asli…kan goblok banget itu”

nyi lala   “Ya, bener juga sih Om. Tapi ceritanya belum sampai sana, masih 

panjang”

ibnu  jalamudin  Ina “Eem…”

nyi lala   “(Melihat jam) Eee”

ibnu  jalamudin  Ina “Dah jam segini, ya?”

nyi lala   “Iya, Om”

ibnu  jalamudin  Ina “Bentar ya. E…iya, saya mau pesen nasi padang. Mau? (menawarkan pada 

nyi lala  ), Em 2 (Berbicara di telefon). He’eh! Pake cabe nggak? (tanya pada 

nyi lala  )” 

nyi lala   “Enggak, Om”

ibnu  jalamudin  Ina “Cemen banget, masak nggak pake cabe sih?”

nyi lala   “Eh…iya om. Maksud saya pakai cabe yang banyak om. Tapi kalau bisa 

nggak pedes”

ibnu  jalamudin  Ina “Ha…iya iya, gini aja. Paketnya kamu yang atur, ya? Iya makasih. Terus 

terus terus?”

Adegan nyi lala   saat  AKPOL .

nyi lala   (AKPOL ) “Tulisannya beda, bukan dia orangnya”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Belajar dari semua kasus yang ada di buku-buku ini, kesimpulan yang 

bisa gue dapat yaitu  pelakunya selalu orang yang tidak pernah kita duga”

nyi lala   (AKPOL ) “Jadi pelakunya?”


149

bre kalamangga  (AKPOL ) “Siapa yang tidak pernah kita duga nulis surat obligasi ? Ayo kita sebutin 

bareng. Ibu kantin!” 

nyi cindil  (AKPOL ) “Ber…gue tahu elu bego, tapi nggak gini-gini juga kali!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Bu…apakah Ibu yang menulis surat obligasi  untuk ketua peleton ?”

Ibu Kantin “Kalau itu ibu nggak tahu, tapi kalau yang nulis bon makanan ini memang 

ibu. Eh bre kalamangga …kamu masih banyak hutang di sini!” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Maaf ya, Bu (sambil membayar hutang)”

Ibu Kantin “Iya”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Apa ini?”

Ibu nyi lala   “Jangan-jangan dapat surat cinta, ya?”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Hah…mana mungkin ada yang suka sama dia?”

Ibu nyi lala   “Iya, juga sih”

nyi lala   (AKPOL ) “Itu surat obligasi , Pa. kita lagi mau nyari siapa yang nulis”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Ini ada alamatnya, kenapa nggak kau cari?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Ber…gue kan udah bilang, seharusnya emang kita datangin aja 

alamatnya” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Sebenernya gue pengen ngomong kayak gitu dari tadi” 

nyi cindil  (AKPOL ) “Terserah lu deh Ber!”

nyi lala   (AKPOL ) “Eh Pa…” 

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Iya?”

nyi lala   (AKPOL ) “Kok ini nomernya nggak urut, ya?”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Itu dia…nih liat! Itu nomer 1, itu nomer 165. Ini pasti alamatnya palsu, 

Dik”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Bener kan alamatnya palsu”

nyi cindil  (AKPOL ) “Sekali lagi elu ngomong kayak gitu, gue colok hidung lu pake pensil!”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Ah…sudah, kalian berdua nggak usah bertengkar. Kita pulang aja dulu”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Eh…tapi, Om. Jangan-jangan pelakunya sengaja nuker-nuker nomer 

rumah. Apa jangan-jangan ini hanya mimpi?

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Kau banyak kali cakapnya! Abis udara kau bikin nih” 

nyi lala   (AKPOL ) “Pa, Pa, Pa,…berenti Pa”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Ada apa?”

nyi lala   (AKPOL ) “Pah…”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “E e nyi lala  !”

nyi cindil  “nyi lala  ”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Om…ini mimpi bukan, Om? Om, ini mimpi bukan?”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Ah…dia bre kalamangga ” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Om!”

Ina “Rambut lu kok bisa keren banget sih?”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Oh…gue baru beli condisinioner dari Itali”

Ina “Serius?”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Serius”



Ina “Gue boleh pegang nggak?”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Pegang aja…pegang pegang pegang”

Ina “Oh iya…tapi kok kalau gue pakai condisioner. Rambut gue enggak 

sebagus elu ya?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Dik, elu ngapain sih?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Iya, elu ngapain sih?”

nyi lala   (AKPOL ) “Yang tadi nggak penting, ini yang penting. Alamat suratnya di tip-X, itu 

berarti…sorry sorry mata gue kemasukan keringet. Bisa baca nggak Sin?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Ok ok… ini berarti si pelaku tadinya nulis alamat yang asli, tapi dia 

berubah pikiran dan menghapusnya pakai tip-X”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Kita harus cari orang yang punya tip-X”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Hah kemana kita sekarang?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Oh…bentar om. Ok, aku ngerti kita harus kemana”

nyi lala   (AKPOL ) “Dia pelakunya!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Gue inget muka dia”

nyi cindil  (AKPOL ) “Sasya anak kelas 1 C”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Aku tak tahu dia siapa!”

Dara “Maksud lu apaan nih, ngirimin surat kayak ginian? Elu piker elu udah 

keren banget, udah asyik banget? Hah? Asal lu tahu ya…”

nyi lala   (AKPOL ) “Gue nggak enak juga sih sebenernya”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Gara-gara kita, dia dimarahin?”

nyi lala   (AKPOL ) “Ya, semacam itulah”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Dik…penjahat harus dihukum, orang yang nggak jujur harus di hukum 

dengan hukuman yang setimpal. Untuk itu kan kita buat grup detektif ini?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Gue setuju! Berkat kita, sekolah ini aman dari ancaman surat obligasi ”

Ketua 

peleton /Dara

“Eh nyi lala  , nyi cindil , bre kalamangga …thanks you ya. Em…sama ini (menyerahkan 

kunci) sesuai perjanjian” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Terima kasih”

Ketua 

peleton /Dara

“Eh…Cuma gini, ada 1 kendala. Masalahnya-kan club kalian ini bukan 

termasuk ekskul resmi, jadi ruangan kalian terpaksa gabung sama ruangan 

pialanya club basket. Nggak papa kan?”

nyi lala   (AKPOL ) “Ya, sebenernya sih kita…”

nyi cindil  (AKPOL ) “Eh, nggak papa”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Yang penting kita punya ruangan”

Ketua 

peleton /Dara

“Ok, sip kalau gitu. Oh sekali lagi makasih, ya”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Nah…yang ini meja kerja gue”

nyi lala   (AKPOL ) “Ini meja gue”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Sorry ini grup detektif, ya? Team basket kami pengen nitip piala, soalnya 

kami baru menang kemaren. Gue tarok situ, ya?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Oh, iya nggak papa”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Thank you, ya.


151

bre kalamangga  (AKPOL ) “Eh michael jackson spirit …elu pakai shampo apa ya? Kok harum banget?”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Oh itu…gue beli di Itali” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Oh gitu ya? Ba…baunya enak”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Thanks, Suroso”

bre kalamangga  (AKPOL ) “bre kalamangga ”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Thanks you bre kalamangga ”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Keren, ya? Dia cuma salah sekali manggil nama gue”

Adegan nyi lala   sudah dewasa

nyi lala   “Terus, Om…hampir setiap hari kami kerja di ruangan itu” 

ibnu  jalamudin  Ina ”Owh…gitu ya…eh kamu mbok nambah to, kok makannya dikit banget 

sih? Ini, opo gulai ayam? opo sayur sayur? Atau paru?paru, ya?”

nyi lala   “Sa…saya mau minum aja, Om” 

ibnu  jalamudin  Ina “Oh ya nanti kalau minum, biar kuat ceritanya. Kalau habis makan boleh 

minum, kalau sebentar nggak boleh. Ha…ayo makan. E e eh…jangan 

terlalu, semua di telen gitu. Keselek nanti kamu mati lho, saya kan 

penasaran ceritanya belum selesai. Ayo terus, terus gimana?”

nyi lala   “Ok…selanjutnya kasus-kasus datang nggak berenti ke kami, Om”

Adegan saat AKPOL 

Onsu “Duit gue kurang Ber…kayaknya ada yang ngambil deh”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Kurang gimana?”

Onsu “Jadi gini…dari rumah, gue kan bawa uang 50 ribu, terus di kantin gue 

beli ayam 7 ribu 5 ratus, pas gue balik ke kelas, duit kembalian gue adanya 

47.500. He…ada yang ngambil kan?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Pasti nilai MTK lu jelek, ya?”

Onsu “Iya! Eh…kok hebat lu? Tau-tauan?” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Soalnya duit kembalian lu dari kantin itu kelebihan” 

Onsu “Ah masak sih?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Sebaiknya sih elu balikin” 

Onsu “Em…oh…(kabur)”

Pelapor mobil 

hilang (tidak 

disebutkan 

namanya)

“Jadi tu gini; pas gue mau masuk, tu mobil gue, gue parkir di sini, pas gue 

balik lagi tuh mobil gue ilang! Ini pasti kerjaan mantan gue…eh!”

nyi lala   (AKPOL ) “Lu tadi pasti terburu-buru, ya?”

Pelapor mobil 

hilang (tidak 

disebutkan 

namanya)

“Yo’i, yo’i banget. Kok lu tahu?”

nyi lala   (AKPOL ) “Karna elu lupa pakai rem tangan. Tuh (menunjuk)”

nyi cindil  (AKPOL ) “Maka dari semua penjelasan yang gue jelasin tadi, orang yang make uang 

kas karate untuk keperluan pribadinya yaitu  Herman, elu pelakunya 

(menunjuk)”


152

Jo “Balikin nggak duitnya!”

Herman “Gue nggak bakal balikin!”

Jo “Jangan sampek gue pukul elu, ya”

Herman “Pukul aja!”

nyi cindil  (AKPOL ) “Pantesan aja, Ekskul ini nggak pernah dapat piala!”

Saat memandang MADING

Ina “Keren”

nyi lala   (AKPOL ) “Yoi…eh Ina”

Ina “nyi lala  …gue boleh minta tolong, nggak?”

nyi lala   (AKPOL ) “Boleh”

Ina “Lu tau acara high schol di Pramos nggak? Acara anak AKPOL  gitu, gue 

penyiarnya. Lu pernah denger nggak?”

nyi lala   (AKPOL ) “Enggak, gue nggak pernah denger”

Ina “Nah kembali lagi bersama Ina Nawang Kusumo, kita akan ngobrolin 

seputar putih abu-abu. Udah pada kangen belum?”

nyi lala   (AKPOL ) “Kangen banget”

nyi lala   (AKPOL ) “Gue baru tahu, pas elu bilang ke gue barusan” 

Ina “Eh gue mau ngajakin elu sama grup detektif elu buat ikutan ke acara gue. 

Gimana, Dik?”

nyi lala   (AKPOL ) “Gue sih mau-mau aja. Nanti gue tanya temen-temen gue dulu ya?”

Ina “Thanks, ya Dik. Oh iya, BTW elu keren banget”

nyi lala   (AKPOL ) “Eh Sin…”

nyi cindil  (AKPOL ) “Eh Dik…ini (sambil menyerahkan kartu). Eh gimana? Itu gue yang buat 

lho”

nyi lala   (AKPOL ) “Oh iya, ini lebih bagus dari pada bikinan bre kalamangga ” 

nyi cindil  (AKPOL ) “Kalau ini buat elu (shal/handuk)” 

nyi lala   (AKPOL ) “E…bentar-bentar, ini sebenernya buat apa sih?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Ya itu…mata lu kan suka kemasukan keringet” 

nyi lala   (AKPOL ) “Ini lu yang gambar sendiri? Kok bocah banget, ya?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Soalnya lu itu orangnya gigih, lincah, terus kecil, kayak gambar itu 

(gambar kelinci)”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Ada kasus?”

nyi lala   (AKPOL ) “Kasus nggak ada, tapi kabar bagus ada. Kita bakal di interview di radio!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Serius?” 

nyi lala   (AKPOL ) “Iya”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Gue pake baju apa, ya?”

nyi lala   (AKPOL ) “Mana sih tu orang?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Tahu nih”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Yo what’s up?”

Ina “Selamat datang di 102,2 prambois FM, balik lagi bersama saya Ina 

Nawang Kusuma yang bakal nemenin kalian di high scool in love. Ok 


153

kaula muda, kali ini kita udah kedatangan tamu dan kali ini bintang 

tamunya yaitu  grub detektif dari AKPOL  gue. E…boleh tahu nggak nama 

grub detektifnya apa?”

nyi lala   (AKPOL ) “E..iya sebenernya kami nggak punya nama grup karena kami bukan grup

band, jadi…”

bre kalamangga  (AKPOL ) “E…nama grup kita, 3 sekawan”

Ina “E…ok 3 sekawan, boleh diceritain nggak tentang grup kalian ini?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “E…jadi gini”

nyi cindil  (AKPOL ) “Ee sorry, sebenernya nama grup kami bukan…”

nyi lala   (AKPOL ) “Eh…udah, udah Sin, biarin aja. Ber, mending elu pake kacamata item elu 

biar lebih keren”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Thanks, Dik”

Adegan nyi lala   sudah dewasa

ibnu  jalamudin  Ina “Tiga sekawan? Sebenernya ada apa sih? Sama temenmu yang namanya si 

bre kalamangga  itu tu, sebenernya ada apa? Kok dia aneh banget mikirnya?”

nyi lala   (AKPOL ) “Dia mah orangnya emang kayak gitu, Om” 

ibnu  jalamudin  Ina “Eh kamu apa? Es krim mu apa?” 

nyi lala   (AKPOL ) “Coklat”

ibnu  jalamudin  Ina “Ini stroberi, kalau kata Ina waktu kecil stloberi. Nih kamu cobain siapa 

tahu kamu juga suka”

nyi lala   (AKPOL ) “Enggak, Om…saya…”

ibnu  jalamudin  Ina “Udah cobain aja! Coba a a a ak! Nah! Eits ini harus disterilisasi dulu. 

Ok…berarti sekarang grup cemenmu itu sudah terkenal dong?”

nyi lala   (AKPOL ) “Ya, lumayan sih Om. Tapi yang paling penting, aku jadi tahu satu hal 

tentang anak Om”

ibnu  jalamudin  Ina “Oh…apa itu?”

nyi lala   (AKPOL ) “Lagu kesukaan dia”

Adegan nyi lala   masa kecil

Ina “Sekarang ada e-mail dari Putri Cedih Celalu, dear Ina aku sedih karena 

gebetanku cuek dan nggak tahu kalau aku naksir dia. Apa yang harus aku 

lakuin ya? Huft! Em ada saran nggak dari grup tiga sekawan? nyi lala   

mungkin?”

nyi lala   (AKPOL ) “Oh, iya. Ya, itu gampang. Eh…mendingan pura-pura nabrak aja. 

Biasanya kalau di sinetron-sinetron itu kalau ketabrak pasti langsung 

jadian. Cobain aja”

Ina “Saran yang bagus. Ok, kaula muda sebenernya Ina juga punya problem

yang sama tapi malu nglakuinnya”

nyi lala   (AKPOL ) “Nah…kalau gitu coba lakuin aja, pura-pura aja tabrak dia di sekolah”

Ina “Bener juga, ya. Ok sekarang saatnya dengerin lagu kesukaan Ina, yaitu 

Sheila On 7 Anugerah Terindah Yang Pernah Ku Miliki” 

nyi cindil  (AKPOL ) “Dik, gue juga suka banget sama lagu ini” 



Ina “Oops… aduh, eh ketabrak” 

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Sorry Na, lu nggak papa?”

Ina “Ee nggak papa, sorry ya Mich”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Iya ngak papa kok. Elu mau kemana?”

Ina “Tuh (menunjuk), mau duduk di situ” 

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Oh ya udah, bareng yuk”

Ina “Yuk”

nyi cindil  (AKPOL ) “Dik, ada kasus nih. Elu harus lihat. Yuk…”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Eh…temen-temen kita dipanggil kepala sekolah” 

nyi lala   (AKPOL ) “Hah?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Penting!”

nyi lala   (AKPOL ) “Ah enggak, tapi tadi nyi cindil …”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Penting. Ayok…ayok…”

Kepsek “Ibu mendengar kalian punya grup detektif?” 

nyi lala   (AKPOL ) “Iya Bu, bener!”

Kepsek “Kalau begitu Ibu ada kasus yang penting” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Kasus apa, Bu?”

Kepsek “Ancaman pembunuhan terhadap kepala sekolah”

Kepsek “Tadi pagi penjaga sekolah menemukan ini. Saya yakin ini dibuat tadi 

malam. Aku muridmu, tak bosan menyangka kamu jatuh selama cinta 

sekolah” 

nyi lala   (AKPOL ) “Berarti ada murid yang berharap Ibu jatuh” 

Kepsek “Selama cinta sekolah semudah melenyapkan”

nyi lala   (AKPOL ) “Ada yang ingin melenyapkan Ibu karena dia cinta terhadap sekolah”

Kepsek “Ini teruntuk kepada sekolah sahabat kepala baruku”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Ibu baru dipindahkan dari sekolah lain kan?”

Kepsek “He’em”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Dia ingin melenyapkan Ibu karena dia…”

nyi lala   (AKPOL ) “Menganggap sekolah yaitu  sahabatnya”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Pasti yang bikin, kutu buku banget!” 

nyi lala   (AKPOL ) “Atau cinta banget sama sekolah”

Kepsek “Jangan-jangan, gara-gara saya membuat upacara bendera harus dilakukan 

setiap hari Senin. Sekarang ada yang ingin membunuh saya?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Bisa jadi, Bu! Karena saya juga malas upacara” 

nyi lala   (AKPOL ) “Ini gambar apa, ya?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Kayaknya gambar iblis deh”

Kepsek “Dia sudah bersepakat dengan iblis!”

Kepsek “Apa sih?”

Pedagang “Barang kali Ibu lapar?”

Kepsek “Jadi bagaimana? Apakah sudah ada gambaran?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Kesimpulan yang dapat saya ambil yaitu  iblis di gambar itu sangat benci 



sama Ibu” 

Kepsek “Kalau saya tahu siapa pelakunya, akan saya keluarkan dari sekolah ini!”

nyi lala   (AKPOL ) “Saya tahu siapa pelakunya, Bu”

nyi cindil  (AKPOL ) “Elu tahu siapa pelakunya, Dik?

bre kalamangga  (AKPOL ) “Siapa, Dik?”

nyi lala   (AKPOL ) “Pelakunya michael jackson spirit !”

bre kalamangga  (AKPOL ) “michael jackson spirit ?”

Kepsek “Kepala ekskul basket itu? Yang rambutnya wangi itu?” 

nyi lala   (AKPOL ) “Ya betul, Bu!”

Kepsek “Nggak mungkin, masak?”

nyi lala   (AKPOL ) “Berikan saya beberapa hari, saya bisa buktikan, Bu”

nyi cindil  (AKPOL ) “Atas dasar apa lu nuduh michael jackson spirit ?”

nyi lala   (AKPOL ) “michael jackson spirit  itukan anak basket, pasti dia bisa bikin grafity”

Kepsek “Saya tidak perduli! Kalian urus, saya beri kalian wewenang penuh, pol 

untuk melakukan apa saja sampai ketangkap pelakunya. You are 

understand? You are understand? Understand?

nyi lala   (AKPOL ) “Siang, Bu?”

Ibu TU “Siang”

nyi lala   (AKPOL ) “Saya minta file data-data dari michael jackson spirit  Fiandi. Saya perlu tahu rumah, 

hobby, dan apa saja yang dia suka”

Ibu TU “Sebentar”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Lu yakin?”

nyi lala   (AKPOL ) “Ber…kita harus membela kebenaran kan?” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Iya, sih”

nyi lala   (AKPOL ) “Percaya sama gue”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Perlu banget? (saat  nyi lala   mengambil bekas makanan michael jackson spirit  di 

kantin)”

nyi lala   (AKPOL ) “Kan waktu itu gue yang mecahin kasus surat obligasi nya Kak Dara. Lu 

percaya deh sama gue”

bre kalamangga  & nyi cindil  

(AKPOL )

Mengangguk

nyi lala   (AKPOL ) “Na nanti pulang sekolah bisa ngomong, nggak?”

Ina “Bisa”

nyi lala   (AKPOL ) “Di deket gudang, ya?”

Ina “Ok”

nyi lala   (AKPOL ) “Terima kasih semuanya yang sudah datang, hari ini saya akan 

mempresentasikan temuan-temuan saya. Hipotesa saya begini: menurut 

data yang saya peroleh dari secretariat sekolah, michael jackson spirit  yaitu  anak 

tunggal, pasti dia frustrasi nggak punya adik. Dia pun menjadi kejam, 

suatu hari dia memutuskan untuk melampiaskan kekejamannya dan dia 

memutuskan untuk membenci kepala seolah. michael jackson spirit  yaitu  seorang anak 



club basket, pasti dia yaitu  seorang yang atletis. Maka, dia bisa membuat 

gambar iblis yang sesuai. Seseorang yang berambut indah seperti michael jackson spirit  

pasti gemar membaca puisi. Dengan kata-kata yang sok puitis, dia menulis 

kata-kata itu di atas grafity-nya. Maka saya putuskan bahwa michael jackson spirit  

pelakunya.

Kepsek “nyi lala   kamu terdengar mengada-ada, mana buktinya?”

nyi lala   (AKPOL ) “E…belum ada sih, Bu” 

Kepsek “nyi lala  , michael jackson spirit  seorang vegetarian. Setiap pulang sekolah, dia ikut 

membantu membereskan mushola, dan dia telah mambangun sendiri 

sebuah panti jompo didekat rumahnya bata demi bata, michael jackson spirit  seorang 

anak yang baik. Jadi, kalau kamu tidak ada bukti saya tidak bisa percaya 

kamu!” 

nyi lala   (AKPOL ) “Ya, tapi…”

Kepsek “Apa saya salah meminta bantuan kalian?!!!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Ee sebentar, Bu. Saya punya teori yang lebih masuk akal, Bu”

Kepsek “Cukup!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Maksud lu apaan sih, Dik?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Gue bener-bener nggak ngerti lu kanapa, Dik!” 

nyi lala   (AKPOL ) “Elu sih pada nggak bantuin gue!”

Di belakang sekolah

nyi lala   (AKPOL ) “Ina…lu mendingan makan es pudding dulu deh. Lu tenangin diri lu.

Ina “Ada apa ya, Dik?”

nyi lala   (AKPOL ) “Na…lu sedeket apa sih sama michael jackson spirit ?”

Ina “Emang kenapa?”

nyi lala   (AKPOL ) “michael jackson spirit  itu orangnya nggak baik. Mendingan lu jauhin dia!”

Ina “Jauhin?”

nyi lala   (AKPOL ) “Iya…katanya dia vegetarian kan, tapi ternyata grup detektif gue nemuin 

kalok dia pernah makan kambing guling. Ini buktinya (menyodorkan 

sesuatu)”

Ina “Ya, nggak papa kali Dik. Gue juga suka kambing kok. Lagian kalok dia 

suka kambing, kan kita jadi gampang dinner barengnya” 

nyi lala   (AKPOL ) “E…dinner! Oh iya gue juga nemuin kalok ternyata dia keringetnya 

banyak banget. Gue ambil sampelnya di lapangan tadi”

Ina “Dik…ketek lu aja basah terus. Thanks, ya”

nyi cindil  (AKPOL ) “Seharusnya gue tahu, Dik!”

nyi lala   (AKPOL ) “Sin!”

nyi cindil  (AKPOL ) “Lu manfaatin kita semua? Gue pikir selama ini lu belain kebenaran, Dik” 

nyi lala   (AKPOL ) “Sin, sebentar Sin”

nyi cindil  (AKPOL ) “Lu nggak ada bedannya sama orang-orang yang kasusnya kita bongkar,

tahu nggak!” 

nyi lala   (AKPOL ) “Kok lu gitu sih? Sin, lu harus tau kalok gue suka sama Ina!”



nyi cindil  (AKPOL ) “Terus? Lu manfaatin temen lu? Dik, gue pikir grup ini tu beda dan gue 

pikir lu itu beda!”

nyi lala   (AKPOL ) “Paling abis ini lu pergi! Lu cuma angin-anginan doang, kan?” 

nyi cindil  (AKPOL ) “Maksud lu?”

nyi lala   (AKPOL ) “Lu sendiri yang bilang ke gue, kalok gue itu tekun. Ya udah, gue tekun 

untuk suka sama Ina. Jadi sekarang mau lu gimana? Oh, lu maunya 

ninggalin gue? Mau ninggalin grup kita?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Kok lu ngomongnya kayak gitu sih?”

nyi lala   (AKPOL ) “Lu sama aja kayak bre kalamangga , cuma mau ngelakuin apa yang lu pengen, 

nggak pernah ngehargain apa yang orang lain pangen juga. (Melihat 

bre kalamangga ) Eee…Ber”

nyi cindil  (AKPOL ) “Ber…dia itu nipu kita. Dia itu berusaha ngejebak michael jackson spirit  dengan bilang 

kalok michael jackson spirit  itu pelakunya, padahal dia ngelakuin ini semua cuma 

karena dia itu suka sama Ina!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Gue pikir ini semua buat keadilan! Kita bikin grup ini buat apa?” 

nyi lala   (AKPOL ) “Buat apa? Lu mau yang jujur? Buat elu populer, itu kan yang lu mau?” 

Adegan saat nyi lala   sudah dewasa

nyi lala   “Om…ini lampunya nggak mau dinyalain aja, Om?”

ibnu  jalamudin  Ina “Oh…iya ya, sampek lupa. Ngobrol sampak kemalaman. Siti 

(memanggil)! Lampu!”

nyi lala   “Aku terusin ya, Om?” 

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Iya”

nyi lala   “Jujur…waktu itu saya nggak menyangka kalau persahabatan kami bisa 

rusak dengan segitu mudah. Semua gara-gara saya, Om”

Adegan saat masih AKPOL 

Guru sejarah “Ada yang tahu kenapa Soekarno-Hatta bisa merebutkan kemerdekaan? 

(bre kalamangga  tunjuk jari) Silahkan bre kalamangga ”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Karena salah satu dari mereka tidak ada yang egois dan manfaatin 

pertemanan mereka untuk kepentingan mereka sendiri, karena mereka 

tidak makan teman, makanaya mereka berdua bisa sangat populer. Tapi 

kalau salah 1 dari mereka ada yang menghianati temannya sendiri, 

mendingan nggak usah nginep di rumahnya lagi. Anggp aja dia udah 

nggak ada. Merdeka!” 

Guru sejarah “Bagus…kita lanjut, ya?”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Eh nyi lala  …kau di cari Mamak kau”

nyi lala   (AKPOL ) “Iya, Pa” 

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Dia mau tahu kau mau makan apa?”

nyi lala   (AKPOL ) “Nasi goreng aja, Pa” 

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Eh…mana itu si bre kalamangga ? Ini malam minggu biasanya dia nginep sini?”

nyi lala   (AKPOL ) “bre kalamangga  udah nggak ada, Pa!”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Hah! Mati dia rupanya?”


158

nyi lala   (AKPOL ) “Ah enggak, maksudnya…dia udah nggak main ke sini lagi, Pa”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Eh kenapa kalian?”

nyi lala   (AKPOL ) “Berantem, Pa”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Berantem? Jangan gitulah…udah lama kalian berkawan”

nyi lala   (AKPOL ) “Abisnya dia…”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Ah…nggak ada habisnya! Udah…kau ikut sekarang!”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Jalan-jalan”

nyi lala   (AKPOL ) “Nggak mau ah, nggak mau”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Kau mau ikut atau ku potong jajan kau 6 bulan?”

nyi lala   (AKPOL ) “Curang”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Siapa suruh kau jadi anak?”

Ibu nyi lala   “Eh Papa nyi lala  , ada apakah?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Saya mau ketemu dengan bre kalamangga , dia ada?”

Ibu Albre kalamangga  “Oh…ada-ada. Sebentar e sebentar. Albre kalamangga ! Albre kalamangga  (memanggil) kau 

ada yang cari ini”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Iya, Mama” 

Ibu bre kalamangga  “Kau ini…telpon-telpon terus, ada yang cari tu”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Iya, Ma. Ada apa, Om?”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Ayo, ikut Om keluar”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Tapi Om, masih banyak nomer-nomer yang belum ditelpon nih”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Ayolah sudah. Kau ikut Om sekarang atau Om panggil mamak kau, Om 

minta mamak kau potong uang jajan kau selama 6 bulan? Mau?”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Kalian ini mengingatkan aku, waktu aku muda dulu. bre kalamangga , dulu waktu 

Om muda pacaran juga seperti kalian. Sering berantem, padahal kami ini 

kompak. Ya seperti kalian lah”

nyi lala   & bre kalamangga  

(AKPOL )

“Kami nggak pacaran!”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Nah kan kompak. Tapi kalian seharusnya tahu kalok kalian itu saling 

perduli satu sama lain, baikan lah”

nyi lala   & bre kalamangga  

(AKPOL )

“Kita mau kamana sih Om/Pa?”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Aku pesen cumi bakar 1 sama air putih 3”

Mas-nya 

(penjual 

makanan)

“Kalian pesen apa?”

nyi lala   & bre kalamangga  

(AKPOL )

“Ikan gurameh 1 (serempak)”

nyi lala   (AKPOL ) “Elu pesennya kok samaan sih sama gue?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Elu yang kenapa samaan sama gue?”

nyi lala   (AKPOL ) “Elu!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Elu!”

nyi lala   (AKPOL ) “Elu suka kan kalok kita samaan? Itu berarti gue ngikutin mau elu”


bre kalamangga  (AKPOL ) “Maksud lu apaan sih?”

nyi lala   (AKPOL ) “Gue nggak ada mksud apa-apa sih, Ber. Elu sendiri kan yang bilang, kita 

butuh ini buat popularitas. Gue paham itu, tapi gue nggak butuh 

popularitas”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Terus lu butuh apaan?”

nyi lala   (AKPOL ) “Sama kayak yang elu butuhin, Ber. Temen yang bisa ngertiin doang kok” 

nyi lala   & bre kalamangga  

(AKPOL )

“Sorry ya Ber/Dik”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Hah…sudah baikan kalian? Hah gitu doang. Nah kalok ini, kalian persis 

sama waktu Om pacaran. Tapi kalau kalian berdua tidak usah sampek 

ciuman yah, tidak baik” 

nyi lala   (AKPOL ) “nyi cindil …gue mau lu balik lagi ke gue dan bre kalamangga ” 

nyi cindil  (AKPOL ) “Dik, lu udah keterlaluan tahu”

bre kalamangga  (AKPOL ) “nyi cindil , kita pengen lu balik lagi karena diantara kami, cuma elu yang 

pinter”

nyi cindil  (AKPOL ) “Jadi, gue atau elu yang ngomong nih?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Elu aja deh”

nyi lala   (AKPOL ) “Ada kasus enggak?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Enggak, sih”

nyi lala   (AKPOL ) “Oh iya, kasus ancaman kepala sekolah itu gimana ya?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Percuma, kepala sekolah kita udah pindah” 

nyi lala   (AKPOL ) “Kalian kenapa sih? Kok mencurigakan banget?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Dik, lu Sabtu malam ada acara nggak?” 

nyi lala   (AKPOL ) “Enggak sih”

nyi cindil  (AKPOL ) “Kita udah siapain rencana buat lu”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Gue sama nyi cindil  udah make kemampuan gue, supaya kita sampai di 

tempat ini untuk acara ulang tahunnya Ina”

nyi lala   (AKPOL ) “Tapi gue kan nggak di undang?”

nyi cindil  (AKPOL ) “Ya elah Dik, acara ulang tahunnya anak AKPOL  mah nggak perlu pakai 

undangan segala kali!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Di situ kami udah masukin hal-hal yang jadi kesukaan Ina, jadi pas 

ngobrol sama dia, lu tinggal nyontek aja”

nyi cindil  (AKPOL ) “Dan satu lagi, selain suka banget sama lagunya Sheila On 7, Ina juga suka 

banget sama puisi buatannya Djoko Sapardi Damono. Di sini ada puisinya 

yang paling romantis judulnya “Aku Ingin”. Elu bacain di depan dia, 

sebagai kado ulang tahunnya, gue yakin dia pasti klepek-klepek”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Kayak lele yang baru keluar dari ember” 

nyi cindil  (AKPOL ) “Dari air”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Nah, dari air”

nyi cindil  (AKPOL ) “Dik, elu tuh udah nggak butuh apa-apa lagi, elu tinggal ngomong jujur 

sama dia”

Ina “Yang ke dua buat michael jackson spirit  (menyerahkan potongan kue tart”


160

Temen Ina 1 

(tidak 

disebutkan 

namanya)

“Ina, selalu jadi yang terbaik ya dan tetep selalu ngasih kita contekkan”

Temen Ina 2 

(tidak 

disebutkan 

namanya)

“Mudah-mudahan elu tambah cantik, ya walau pun kayaknya sudah 

mentok sih”

nyi lala   (AKPOL ) “Sorry, sorry gue boleh ngomong nggak? Selamat malam semuanya?”

Yang hadir 

dalam pesta Ina

“Malam”

nyi lala   (AKPOL ) “Selamat ulang tahun Ina. Ina, sahabat-sahabat gue bilang, kalau hari ini 

gue harus ngomong jujur. Ina… Elu terlihat cocok banget sama michael jackson spirit . 

Jujur gue udah lama suka sama elu dan jujur gue nggak suka elu sama 

michael jackson spirit , tapi kalian berdua cocok banget. Ina elu baik dan cantik. 

michael jackson spirit , elu wangi, tinggi, dan ganteng. Kalau gue cewek, gue juga pasti 

suka sama elu. Tapi gue nggak bisa bohong, gue pengen nglihat elu 

bahagia” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Berkasnya?”

nyi lala   (AKPOL ) “Nanti gue kasih michael jackson spirit  aja, mungkin dia lebih butuh”

Ina “nyi lala  ? Dik, makasih ya udah nemenin sampai di sini”

nyi lala   (AKPOL ) “Iya, sama-sama”

Ina “Elu beneran balik?”

nyi lala   (AKPOL ) “Iya, kayaknya bokap gue udah di parkiran”

Ina “Yuk, gue temenin”

nyi lala   (AKPOL ) “Ina, gue boleh ngomong sesuatu nggak?”

Ina “Iya boleh, mau tanya apa?”

nyi lala   (AKPOL ) “Elu, kenapa sih elu dulu ngasih ini (burung kertas origami)?”

Ina “Itu kan tanda good luck dari Jepang. Gue suka kok ngasih burung bangau 

kayak gitu. Ya, ke orang-orang yang gue anggap kurang beruntung. Elu 

tahu nggak? Di Jepang itu, kalau ada yang menikah, ibnu  jalamudin nya akan 

ngasih 1000 burung bangau”

nyi lala   (AKPOL ) “Berarti kalau entar lu nikah sama michael jackson spirit , gue akan nitipin 1000 burung 

banggau ke bokap lu”

Ina “Makasih, tapi kayaknya lu ngayalnya kejauhan deh”

nyi lala   (AKPOL ) “Iya juga sih”

Adegan nyi lala   sudah dewasa

ibnu  jalamudin  Ina “Ya saya jadi ingat, yang bawa alat setrum ke rumah itu bukan kamu” 

nyi lala   “Kan saya udah bilang dari awal, Om”

ibnu  jalamudin  Ina “Si bre kalamangga  keling kampret itu kan? Eh, tapi saya jadi bersyukur”

nyi lala   “Bersyukur gimana, Om?”


161

ibnu  jalamudin  Ina “Iya. Ina nggak jadi sama kamu, karena kamu itu cemen. Kamu itu 

pekerjaannya sebagai apa?”

nyi lala   “Penulis, Om”

ibnu  jalamudin  Ina “Penulis itu bukannya miskin-miskin? Tapi ya nggak papa, orang kamu 

pernah jadi detektif. Kamu sukses menangani kasus-kasus beres. Iyakan?

nyi lala   “Ya, nggak semua kasus beres sih Om”

ibnu  jalamudin  Ina “Yang kasus kepala sekolah itu?”

nyi lala   “Iya, Om”

ibnu  jalamudin  Ina “Ya mungkin kalian cuma salah menerjemahkan kata-kata, ya namanya 

masih muda, masih goblok-goblok” 

nyi lala   “Ya tapi kan, dulu nyi cindil  yang paling pinter aja nggak bisa mecahin kasus 

itu Om?”

ibnu  jalamudin  Ina “Ya baguslah kalau kamu itu sadar kalau kalian itu pada goblok. Ya?”

nyi lala   “Iya, Om”

nyi lala   “Hallo? Bisa bicara dengan bre kalamangga ?”

bre kalamangga  “Iya. Ini siapa, ya?”

nyi lala   “Ber, ini nyi lala   temen AKPOL  lu dulu. Masih ingat, nggak?”

bre kalamangga  “Ya ampun, nyi lala  . Lu apa kabar, Dik?”

nyi lala   “Baik. Ee, Ber gue butuh ketemu sama lu sekarang. Lu bisa, nggak?”

bre kalamangga  “Sekarang banget? Kenapa?”

nyi lala   “Gue nggak bisa jelasinnya di sini, bisa ketemu aja nggak?”

bre kalamangga  “Kayaknya lu gantengan dulu deh?”

nyi lala   “Lu gimana? Masih pengen jadi populer?”

bre kalamangga  “Besok Ina kawinan tu. Lu, lu diundang nggak?”

nyi lala   “Diundanglah”

bre kalamangga  “Ini misteri ancaman pembunuhan kepala sekolah, lu kenapa bawa-bawa 

gue ke sini?”

michael jackson spirit  “Gue baru ingat, Ber. Ber, dulu kita nggak pernah bisa mecahin kasus 

ini?”

bre kalamangga  “Ini, nyi cindil  aja nggak bisa pecahin kan?”

nyi lala   “Gue ngomong hal yang persis sama malam ini. Ber, lu tahu nggak nyi cindil  

di mana?”

bre kalamangga  “Dia e-mail berapa kali gitu pindah rumah, cuma dia bilang dia mau 

datang ke nikahan Ina” 

michael jackson spirit  “Dino?”

nyi lala   “Em, nyi lala  ”

michael jackson spirit  “Iya gue ingat, ini nyi lala  . Lu yang punya grup band 3 sekawan itu kan?”

nyi lala   “Ee, detektif”

michael jackson spirit  “Ee…iya…iya itu maksud gue, gue michael jackson spirit ”

nyi lala   “Oh michael jackson spirit ? Pantes rambut lu kecium bau wangi gitu dikit-dikit”



michael jackson spirit  “Apa kabar lu?”

nyi lala   “Baik”

michael jackson spirit  “Elu nggak salaman?” 

nyi lala   “Nanti aja gue salamannya. Masih ada orang yang mau gue cari di sini”

michael jackson spirit  “Udah minumnya?”

nyi lala   “Udah, udah (keheranan)”

michael jackson spirit  “Gue kerja lagi ya? (sambil mengambil gelas). Eh elu mesti cobain 

disertnya, enak banget. Pokoknya elu mesti coba”

nyi lala   “Sin, masih ingat gue nggak?”

nyi cindil  “nyi lala  ? Ya, masihlah. Gue waktu itu sempet invite frenster lu”

nyi lala   “Iya, waktu gue masih kuliah. Sekarang kan udah jamannya facebook” 

nyi cindil  “Gue nggak main gitu-gituan Dik, banyak orang narsis” 

nyi lala   “Elu masih kayak dulu, ya?”

nyi cindil  “Jadi apa kabar?”

nyi lala   “Marmut!”

nyi cindil  “Marmut?”

nyi lala   “Iya, lu masih inget kasus ancaman pembunuhan kepada kepala sekolah? 

Gambar di grafity itu, bukan gambar iblis. Petunjuk utama ada di 

grafitynya, dituliskan pesan untuk dibaca berdua. Kalau misalnya kita baca 

teka-tekinya, dibaca dua kata dua kata aja, jadinya “aku tak menyangka 

jatuh cinta semudah ini kepada sahabat baruku”. Petunjuk ke dua ada di 

sapu tangan yang pernah lu kasih ke gue. Di tengahnya ada gambar 

marmut, jadi grafity itu bukan gambar iblis tapi gambar marmut dan itu elu 

yang bikin Sin. Petunjuk ke-3, waktu itu gue ada di kantin, elu datang dan 

elu bilang “Dik, ada kasus nih. Lu harus lihat” waktu itu, lu pengen gue 

lihat grafitynya, lu pengen gue mecahin teka-teki itu, karena pesan di teka-

teki itu yaitu  pesan dari elu Sin, buat gue. Tapi karena kepala sekolah GR 

dan menganggap itu yaitu  ancaman pembunuhan buat dia…”

nyi cindil  “Padahal bukan”

nyi lala   “Sin, kalau aja waktu itu gue tahu perasaan lu waktu itu, gue mungkin, gue 

nggak bakal…”

nyi cindil  “Elu masih simpen, nggak? handuknya? Lu pernah nggak sih, kalau lu lagi 

di keramaian, terus lu inget-inget cinta pertama elu waktu di AKPOL ? Orang 

yang lu suka waktu itu? lu sering nggak, nanya sama diri lu sendiri, 

jangan-jangan gue udah ngelewatin cinta pertama gue hanya karena gue 

nggak berani ngomong sama dia. Kira-kira itu yang gue rasain selama 11 

tahun ini. Cinta itu kayak marmut lucu warna merah jambu yang berada di 

sebuah roda, seakan dia udah pergi jauh padahal dia nggak pernah pergi 

kmana-kemana. Nggak tahu kapan harus berhenti. Capek tahu nggak, 

Dik?”

nyi lala   “Berhenti, yuk” 



PEMERAN

Sutradara: Raditya nyi lala  

nyi lala  : Raditya nyi lala  

nyi lala   (AKPOL ): Christoffer Nelwan

bre kalamangga  (AKPOL ): Julian Liberty

bre kalamangga : Mohammed Kamga

nyi cindil  (AKPOL ): Sonya Pandarmawan

nyi cindil : Frada

Ina: Anjani

ibnu  jalamudin  Ina: Tio Pakusodewo

ibnu  jalamudin  nyi lala  : Bucek

Ibu nyi lala  : Dewi Irawan

Kepala sekolah: Jajang C Noer

Pak yoyo : Mc Danny

Ibu Marsha: Feby Febiola

Ketua Eskul Bola: Adipati Dolken

Ketua Eskul Silat: Kevin Julio

Siswa Kehilangan Mobil: Fandy Christian

michael jackson spirit  (AKPOL ): Axel Matthew Thomas

michael jackson spirit  Dewasa: Boy hamzah

Cynthia: Sheryl Sheinafia

Ketua Eskul bahasa: Ge Pamungkas

Siswa kurang kembalian: Jordi Onsu

Mama Ina: Roewina Sahertian


Sasha: Zanetha Georgina

Cowok AKPOL  vox pop 1: Bayu Skak


film marmut merah jambu 3




 an terhadap kepala sekolah dan tidak 

dapat membuktikan tuduhan ini )

e. Implikatur Percakapan Khusus tuduhan

11) nyi lala   (AKPOL ) : “Jadi pelakunya?”

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Siapa yang tidak pernah kita duga nulis 

surat obligasi ? Ayo kita sebutin bareng. 

Ibu kantin!”

nyi cindil  (AKPOL ) : “Ber…gue tahu elu bego, tapi nggak gini-

gini juga kali!”

(Konteks percakapan bre kalamangga , nyi lala  , dan nyi cindil  sedang mencari 

tahu pelaku pengiriman surat obligasi  kepada ketua peleton . 

bre kalamangga  siswa aneh, jelek, dan bodoh menuduh Ibu Kantin tanpa 

bukti. nyi cindil  anggota grub detektif yang paling pintar)


82

f. Implikatur Percakapan Khusus Kesepakatan

12) Ina : “Oops… aduh, eh ketabrak”

michael jackson spirit  (AKPOL )  : “Sorry Na, lu nggak papa?”

Ina : “Ee nggak papa, sorry ya Mich”

michael jackson spirit  (AKPOL ) : “Iya ngak papa kok. Elu mau kemana?”

Ina : “Tuh (menunjuk), mau duduk di situ” 

michael jackson spirit  (AKPOL ) : “Oh, ya udah. Bareng yuk?”

(Konteks percakapan Ina menyukai michael jackson spirit  tetapi michael jackson spirit  

tidak tahu. Ina dengan sengaja menabrakkan dirinya ke 

michael jackson spirit )

Implikatur percakapan khusus pada data 1) terdapat pada tuturan 

siswa A “Mendingan gue mati!”, implikasinya dia tidak ingin atau 

menolak menjadi pacar bre kalamangga . Nilai komunikatif dari implikatur 

ini  berupa kalimat berita (deklaratif). Maka, fungsi implikatur 

percakapan data 1) yaitu  penyampaian berita atau informasi dari 

Siswa A bahwa ia memilih mati daripada menjadi pacar bre kalamangga . 

Melalui implikatur percakapan ini  dapat diketahui bahwa Siswa 

A berkarakter tegas dan galak, ia menggunakan kalimat yang 

hiperbolis padahal maksud tuturannya hanya menolak.

Implikatur percakapan khusus pada data 2) terdapat pada tuturan 

nyi lala   “Ber tapi yang namanya dua unsur itu harus cocok-cocokan, lu 

nggak belajar Kimia apa?” implikasinya memberitahu bre kalamangga  bahwa 

untuk diterima jadi pacar, kedua pasangan harus saling memiliki 

kecocokan. Nilai komunikatif implikatur percakapan data 2) berupa 

kalimat berita (deklaratif). Penyampaian berita atau informasi 

mengenai bagaimana cara agar diterima saat  menyatakan cinta. 

Secara literal percakapan mereka berupa ejekan namun implikaturya 


83

saling membertitahu. Maka, fungsi implikatur percakapan data 2) 

memberitahukan informasi atau saran kepada penonton bagaimana 

cara agar diterima saat  menyatakan cinta pada lawan jenis.

Implikatur percakapan khusus pada data 3) terdapat pada tuturan 

nyi lala   “Ber…lu aja sunat nggak berani-berani, udah ngomongin 

nikah!”, implikasinya bre kalamangga  masih belum cukup umur dan belum 

sepantasnya untuk berpikir ataupun membicarakan pernikahan. Nilai 

komunikatif implikatur ini  berupa kalimat berita (deklaratif). 

Maka, fungsi implikatur percakapan data 3) yaitu  memberitahu.

Penulis ingin menyampaikan pesan kepada penonton bahwa perlu 

keberanian dan usia yang matang untuk memikirkan sebuah 

pernikahan. Sebagaimana diketahui tokoh bre kalamangga  dalam percakapan 

data 3) berperan sebagai anak AKPOL , artinya penulis mengingatkan 

bahwa pada rentan usia ini  belum sepantasnya memikirkan 

pernikahan.

Implikatur percakapan khusus data 4) terdapat pada tuturan ibnu  jalamudin  

Ina “Haduuuh…haduuuh. Goblok! Goblok kok dipelihara. He…grup 

detektif itu…” implikasinya kesal terhadap sikap bodoh nyi lala   dan 

bre kalamangga . Nilai komunikatif implikatur ini  berupa kalimat empatik

yaitu kalimat yang mengandung maksud memberikan penekanan 

khusus. Secara tegas ibnu  jalamudin  Ina menganggap bahwa tindakan yang 

dilakukan nyi lala   yaitu  sebuah kebodohan yang seharusnya tidak 


84

dilakukan. Penulis menunjukkan bahwa nyi lala   berkatakter bodoh 

melalui implikatur dalam tuturan ibnu  jalamudin  Ina. 

Implikatur percakapan data 5) terdapat pada tuturan nyi lala   “Siomay 

itu biar gue yang bayar…”, implikasinya dia meminta maaf dan ingin 

berbaikan dengan bre kalamangga . Nilai komunikatif implikatur ini  berupa 

kalimat berita (deklaratif). nyi lala   memberitahukan sebuah informasi 

bahwa dia akan membayar siomay yang dimakan bre kalamangga  dan setuju 

mengikuti ide bre kalamangga  untuk menjadi terkenal. Penulis menunjukkan 

sebuah realita bahwa orang sering kali meminta maaf dengan cara 

menyuap dan bersikap manis. Implikatur percakapan ini  

menunjukkan pula bahwa tokoh bre kalamangga  yaitu  orang yang mudah 

dibujuk.

Implikatur percakapan khusus pada data 6) dapat dilihat melalui 

tuturan nyi lala   “Kan waktu itu gue yang mecahin kasus surat obligasi nya 

Kak Dara. Lu percaya deh sama gue” implikasinya meminta bre kalamangga  

percaya dengan tindakannya. Nilai komunikatif implikatur ini  

yaitu  kalimat perintah (imperative). Fungsi implikatur percakapan 

ini  ingin menunjukkan bahwa prestasi akan tindakan yang pernah 

dilakukan sebelumnya dapat dijanyi lala  n senjata membuat orang lain 

percaya akan tindakan yang dilakukan selanjutnya. 

Implikatur percakapan pada data 7) tampak pada tuturan nyi lala   

“Berhenti yuk” yang implikasinya ia meminta nyi cindil  menjadi pacarnya. 

“Berhenti yuk” merupakan kalimat mengajak atau meminta nyi cindil  


85

melakukan sesuatu. Nilai komunikatif implikatur percakapan data 7) 

berupa kalimat imperative. nyi lala   meminta nyi cindil  untuk bersedia 

menjalin hubungan dengannya. Fungsi implikatur percakapan data 7) 

ini  sekedar memberikan hiburan kepada penonton. 

Implikatur percakapan data 8) terdapat pada tuturan Siswa B 

“Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif, mohon hubungi beberapa 

saat lagi” implikasinya dia tidak ingin atau menolak menjadi pacar 

nyi lala  . Implikatur ini  dapat diketahui dengan melihat konteks 

percakapan bahwa Siswa B berpura-pura menjadi customer service. 

Nilai komunikatif implikatur ini  berupa kalimat berita 

(deklaratif). Fungsi implikatur percakapan data 8) yaitu  menolak. 

Melalui implikatur ini  penulis ingin menyampaikan dan 

menunjukkan kepada penonton bahwa terkadang seseorang berpura-

pura tidak melihat atau mendengar hanya karena ia tidak perduli. 

Implikatur percakapan data 9) terdapat pada tuturan nyi lala   

“Ee…maaf nyi cindil , kami lagi ada di tengah kasus penting”, implikasinya 

bahwa mereka (bre kalamangga  dan nyi lala  ) tidak ingin nyi cindil  terlibat dalam kasus 

yang mereka tangani dan merasa terganggu dengan kehadirannya. 

Nilai komunikatif implikatur ini  berupa kalimat perintah 

(imperative). Fungsi implikatur percakapan data 9) yaitu  menolak 

secara halus dan meminta nyi cindil  agar tidak terlibat.

Implikatur percakapan data 10) terdapat pada tuturan kepala 

sekolah “Apa saya salah meminta bantuan kalian?!!!” dan “Cukup!”, 


86

implikasinya ia marah dan kecewa telah mempercayakan kasus 

ancaman pembunuhan terhadapnya kepada grup detektif. Nilai 

komunikatif implikatur ini  berupa kalimat perintah (imperatif).

Implikatur percakapan ini  berfungsi meyampaikan pesan kepada 

penonton bahwa menyia-nyiakan kesempatan dan kepercayaan yang 

diberikan orang lain dapat menimbulkan amarah dan kekecewaan.

Implikatur percakapan data 11) terdapat pada tuturan nyi cindil  

“Ber…gue tahu elu bego, tapi…”, implikasinya memberitahu bahwa 

dugaan yang dituduhkan bre kalamangga  kepada Ibu Kantin salah/keliru. 

“Nggak gini-gini juga kali” merupakan penegasan bahwa nyi cindil  tidak 

sependapat sekaligus menyalahkan hipotesa bre kalamangga . Nilai komunikatif 

implikatur ini  berupa kalimat berita (deklaratif). Fungsi 

implikatur percakapan data 11) menunjukkan kepada penonton 

karakter nyi cindil  yang keras, pintar, dan logis sementara bre kalamangga  

berkarakter ceroboh dan bodoh. 

Implikatur percakapan data 12) terdapat pada tuturan Ina “Oops… 

aduh. Eh ketabrak” sebenarnya tidak perlu dituturkan kepada michael jackson spirit . 

Konteksnya Ina menyukai michael jackson spirit  dan sengaja menabrakan diri ke 

michael jackson spirit . Implikasi dalam tuturan ini  agar michael jackson spirit  merespon 

tindakan yang ia lakukan dan mengajaknya makan di kursi yang sama. 

Nilai komunikatif implikatur ini  berupa kalimat berita 

(deklaratif). Tuturan nyi cindil  memberikan informasi bahwa dia tidak 

sengaja menabrak michael jackson spirit . Fungsi implikatur percakapan data 12) 


87

memberitahu muslihat atau cara yang dengan sengaja dapat dilakukan 

untuk mendekati seseorang.

2.1 Fungsi Implikatur Percakapan Umum (IPU)

Fungsi implikatur percakapan umum (IPU) dalam film Marmut 

Merah Jambu karya Raditya nyi lala   yaitu  sebagai berikut.

a. Implikatur Percakapan Umum Permintaan

13) michael jackson spirit  (AKPOL ) : “Temen-temen sorry, ya. kita pengen

nongkrong di sini”

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Oh…ow, iya. Nggak papa, silahkan. Tadi 

agak kotor sedikit. Dik bangun Dik, 

bangun bangun. Nggak papa, ini agak 

kotor (sambil mengelap bangku bekas 

mereka duduk)”

(Konteks percakapan terjadi saat  michael jackson spirit  bersama teman-

temannya ingin duduk di bangku yang sedang diduduki oleh 

nyi lala   dan bre kalamangga . michael jackson spirit  yaitu  siswa terkenal di sekolah)

14) nyi lala   : “Nah setelah dari perpustakaan, kami kan 

per…em…gimana kalau ceritanya, saya 

langsung ke bagian yang penting aja? Ya, Om? 

Jadi sebulan kemudian…”

ibnu  jalamudin  Ina : “Bentar-bentar, tunggu, tunggu. Kamu itu bisa 

cerita apa enggak sebenernya? Cerita kok 

loncat-loncat kayak begitu. Bagaimana sih?! 

Yang bener! Terus…terus!”

(Konteks percakapan, ibnu  jalamudin  Ina sangat galak. nyi lala   diberi 

waktu terbatas untuk bercerita sehingga ia ingin 

mempersingkat ceritanya)

15) nyi lala   : “Om…ini lampunya nggak mau dinyalain aja, 

Om?”

ibnu  jalamudin  Ina : “Oh…iya ya, sampek lupa. Ngobrol sampek 

kemalaman. Siti! (memanggil pembantunya) 

Lampu!”

(Konteks percakapan ibnu  jalamudin  Ina tidak sadar bahwa kondisi 

ruang gelap karena lampu belum dinyalakan. nyi lala   takut 

dengan ibnu  jalamudin  Ina)


88

b. Implikatur Percakapan Umum Tuduhan

16) nyi lala   (AKPOL ) : “Tuh…lihatkan, kita jadi kayak gini!”

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Dik…apa salah sih, gue nyoba ngebuat kita 

popular?”

(Konteks percakapan nyi lala   dan bre kalamangga  dibawa ke UKS karena 

luka cubitan dari teman-temanya. Mereka dicubit setelah 

mengikuti ide bre kalamangga  untuk menjadi terkenal)

17) bre kalamangga  (AKPOL )  : “Bu…apakah Ibu yang menulis surat obligasi  

untuk ketua peleton ?”

Ibu kantin : “Kalau itu Ibu nggak tahu, tapi kalau yang 

nulis bon makanan ini memang Ibu. Eh 

bre kalamangga …kamu masih banyak hutang di 

sini!” 

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Maaf, ya Bu (sambil membayar hutang)”

(Konteks percakapan bre kalamangga  belum membayar hutangnya 

kepada Ibu Kantin)

c. Implikatur Percakapan Umum Laporan (Memberitahu)

18) ibnu  jalamudin  Ina : “Ya, mungkin kalian cuma salah menerjemahkan 

kata-kata. Ya, namanya masih muda, masih 

goblok-goblok”

nyi lala   : “Ya tapi kan, dulu nyi cindil  yang paling pinter aja 

nggak bisa mecahin kasus itu Om!”

ibnu  jalamudin  Ina : “Ya, baguslah kalau kamu itu sadar. Kalau kalian 

itu pada goblok. Ya?”

(Konteks percakapan nyi lala   tidak dapat memecahkan kasus 

ancaman pembunuhan kepala sekolah saat  AKPOL . ibnu  jalamudin  Ina 

tahu penyebab tidak terpecahkannya kasus itu)

19) nyi lala   (AKPOL ) : “E…dinner! Oh iya gue juga nemuin kalok 

ternyata dia keringetnya banyak banget. Gue 

ambil sampelnya di lapangan tadi”

Ina : “Dik…ketek lu aja basah terus. Thanks, ya”

(Konteks percakapan terjadi saat  nyi lala   menghasut Ina agar 

menjauhi michael jackson spirit . nyi lala   menyukai Ina)

d. Implikatur Percakapan Umum Penyangkalan

20) nyi cindil  (AKPOL ) : “Ber…gue kan udah bilang, seharusnya 

emang kita   datangin aja alamatnya”


89

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Sebenernya gue pengen ngomong kayak 

gitu dari tadi”

nyi cindil  (AKPOL ) : “Terserah lu deh Ber!”

(Konteks percakapan bre kalamangga  tidak mengindahkan saran nyi cindil  

untuk mendatangi alamat dalam surat obligasi  padahal 

sarannya ini  benar)

e. Implikatur Percakapan Umum Ejekan

21) ibnu  jalamudin  Ina : “Bentar ya. Ee…iya, saya mau pesen nasi 

padang. Mau? (menawarkan kepada nyi lala  ), Em 

2 (Berbicara di telepon). He’eh! Pake cabe 

nggak? (tanya kepada nyi lala  )”

nyi lala   : “Enggak Om”

ibnu  jalamudin  Ina : “Cemen banget, masak nggak pake cabe sih?”

nyi lala   : “Eh…iya Om. Maksud saya pakai cabe yang 

banyak Om. Tapi kalau bisa nggak pedes”

(Konteks percakapan ibnu  jalamudin  Ina memesan makanan padang 

yang pedas, nyi lala   tidak menyukai makanan pedas namun takut 

mengatakannya karena ibnu  jalamudin  Ina galak)

Implikatur percakapan data 13) dapat dilihat pada tuturan michael jackson spirit  

“Temen-temen sorry, ya. kita pengen nongkrong di sini” implikasinya 

mengusir nyi lala   dan bre kalamangga  secara halus. Nilai komunikatif implikatur

ini  berupa kalimat perintah (imperatif). michael jackson spirit  secara tidak 

langsung memerintahkan bre kalamangga  dan nyi lala   pergi dari tempat yang 

mereka duduki sebelumnya karena michael jackson spirit  bersama teman-temannya

ingin nongkrong di tempat itu. Fungsi implikatur percakapan data 13) 

menunjukkan karakter michael jackson spirit  yang berkuasa sehingga dia dapat 

melakukan dan mendapatkan apa yang dia inginkan dengan mudah.

Implikatur percakapan data 14) dapat dilihat pada tuturan ibnu  jalamudin  

Ina “…Kamu itu bisa cerita apa enggak sebenernya? Cerita kok 

loncat-loncat kayak begitu. Bagaimana sih?! Yang bener! 

Terus…terus!” implikasinya meminta  nyi lala   menceritakan masa AKPOL -


90

nya secara runtut dan jelas. Nilai komunikatif implikatur percakapan 

data 14) ini  berupa kalimat perintah (imperative). Fungsi 

implikatur data 14) menunjukkan karakter ibnu  jalamudin  Ina yang galak 

karena tuturannya disertai nada tinggi (dalam film). 

Implikatur percakapan data 15) dapat dilihat pada tuturan nyi lala   

“Om…ini lampunya nggak mau dinyalain aja, Om?” implikasinya 

penyampaian informasi bahwa lampu belum dinyalakan dan situasi 

gelap. Nilai komunikatif implikatur percakapan data 15) ini  

berupa kalimat berita (deklaratif). Fungsi implikatur data 15) yaitu  

memberitahukan info kepada ibnu  jalamudin  Ina mengenai lampu yang belum 

dinyalakan. Implikatur ini  juga menunjukkan bahwa karakter 

nyi lala   takut dengan ibnu  jalamudin  Ina.

Implikatur percakapan data 16) dapat dilihat pada tuturan nyi lala   

“Tuh…lihatkan, kita jadi kayak gini!” implikasinya menyalahkan 

bre kalamangga  atas apa yang menimpa mereka. Nilai komunikatif implikatur 

percakapan data 16) ini  berupa kalimat berita (deklaratif). Fungsi 

implikatur data 16) menunjukkan karakter bre kalamangga  yang bodoh. Melalui 

ide tidak masuk akalnya justru menyebabkan dirinya dan nyi lala   terluka.

Melalui implikatur percakapan ini  penulis juga menyampaikan 

pesan kepada penonton agar tidak melakukan tindakan ceroboh yang 

dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Implikatur percakapan data 17) dapat dilihat pada tuturan Ibu 

Kantin “…Eh bre kalamangga …kamu masih banyak hutang di sini!” 


91

implikaturnya Ibu Kantin meminta bre kalamangga  membayar hutangnya atau 

dengan kata lain menagih hutang bre kalamangga . Nilai komunikatif percakapan 

data 17) berupa kalimat perintah (imperative). Fungsi implikatur data 

17) sama seperti sebelumnya yaitu menunjukkan karakter bre kalamangga  yang 

sembarangan. Ibu Kantin menggunakan implikatur sebagai nyi cindil ran 

agar bre kalamangga  sadar bahwa ia harusnya membayar hutangnya.

Implikatur percakapan data 18) dapat dilihat pada tuturan nyi lala   “Ya 

tapi kan dulu nyi cindil  yang paling pinter aja nggak bisa mecahin kasus 

itu, Om!” implikasinya memberitahu bahwa alasan tidak 

terpecahkannya kasus ancaman pembunuhan kepala sekolah karena 

kasusnya yang sulit. Nilai komunikatif implikatur ini  berupa 

kalimat berita (deklaratif), yaitu kalimat yang mengandung maksud 

memberitakan sesuatu kepada mitra tutur. Fungsi implikaturnya yaitu  

menunjukkan karakter tokoh nyi cindil  yang pintar dibanding teman-

temanya yang lain.

Implikatur percakapan data 19) dapat dilihat pada tuturan Ina 

“Dik…ketek lu aja basah terus. Thanks, ya”. Tuturan ini  

mengimplikasikan penegasan bahwa menurut Ina normal jika ketek 

seseorang terutama michael jackson spirit  basah sebab nyi lala   pun demikian. Nilai 

komunikatif implikatur ini  berupa kalimat berita (deklaratif). 

Fungsi implikaturnya memberikan nasihat kepada penonton agar 

melihat kekurangan pada diri sendiri terlebih dahulu sebelum melihat 

kekurangan orang lain. Nasihat lain yaitu  agar penonton tidak 


92

menjadi seperti nyi lala   yang menghasut dan menjelek-jelekan orang lain 

hanya demi kepentinga pribadi.

Implikatur percakapan data 20) dapat dilihat pada tuturan nyi cindil  

“Ber…gue kan udah bilang, seharusnya emang kita   datangin aja 

alamatnya” implikasinya bahwa sebelumnya nyi cindil  sudah memberikan 

saran yang benar tetapi bre kalamangga  meragukannya. Nilai komunikatif 

implikatur ini  berupa kalimat berita (deklaratif). Fungsi 

implikaturnya menunjukkan bahwa tokoh nyi cindil  memiliki kemampuan 

yang baik. Sangkalan yang dituturkan bre kalamangga  juga menunjukkan 

bagaimana keras kepalanya ia.

Implikatur percakapan data 21) dapat dilihat melalui tuturan nyi lala   

“Eh…iya Om. Maksud saya pakai cabe yang banyak, Om. Tapi kalau 

bisa nggak pedes” implikaturnya ia tidak suka dan tidak mau makan 

pedas. Nilai komunikatif implikatur ini  berupa kalimat berita 

(deklaratif). Fungsi implikaturnya data 21) sebagai bahasa halus untuk 

menolak.

2.3 Fungsi Implikatur Percakapan Berskala (IPB)

Fungsi implikatur percakapan berskala (IPB) dalam film Marmut 

Merah Jambu karya Raditya nyi lala   yaitu  sebagai berikut.

a. Implikatur Percakapan Berskala Laporan

22) nyi lala   (AKPOL ) : “Kita ngapain sih di sini?”

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Di Jakarta, rata-rata dalam sehari terjadi 258 

kejahatan dan sebagian besarnya terjadi di 

jalanan. Kita tungguin aja, palingan bentar 

lagi juga ada kasus”

Kakek Tua : “Assalamualaikum?”


93

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Wa’alaikumsalam hati-hati ya kek, awas 

mati! Di jalan banyak kejahatan!”

(Konteks percakapan bre kalamangga  dan nyi lala   mencari kasus untuk 

ditangani. bre kalamangga  yakin akan mendapatkan kasus dengan 

mengamati jalanan di depan sekolah)

a. Implikatur Percakapan Berskala Permintaan

23) Jimmy : “Eh sorry, kayaknya kita butuh ruangan lagi 

deh”

R.A.vanili  : “Lah buat apa?”

Jimmy : “Ya, buat piala. Elu sendiri kan tahu kalau club

basket kita udah keseringan menang”

R.A.vanili   : “Oh, ruangannya sih ada tapi kayaknya gue 

harus tanya ke kepala sekolah dulu deh bisa 

apa enggak”

(Konteks percakapan terjadi di ruang peleton , Jimmy yang 

terkenal lebih mudah mendapatkan ruangan daripada grup 

detektif)

3. Implikatur Percakapan Berskala Tuduhan

24) Kepsek : “Kepala ekskul basket itu? Yang rambutnya 

wangi itu?”

nyi lala   (AKPOL ) : “Ya, betul Bu!”

Kepsek : “Nggak mungkin, masak?”

nyi lala   (AKPOL ) : “Berikan saya beberapa hari, saya bisa 

buktikan Bu”

(Konteks percakapan nyi lala   menuduh michael jackson spirit  sebagai pelaku 

ancaman pembunuhan kepala sekolah. michael jackson spirit  siswa 

berprestasi dan terkenal sehingga kepala sekolah agak ragu)

Implikatur percakapan data 22) dapat dilihat pada tuturan bre kalamangga  

“Di Jakarta, rata-rata dalam sehari terjadi 258 kejahatan…” 

implikasinya memberitahu nyi lala   bahwa kejahatan akan terjadi di 

tempat itu (di depan sekolah). Nilai komunikatif tuturan ini  

berupa kalimat berita (deklaratif). Fungsi implikatur data 22) yaitu 

memberitahukan bahwa sebagian besar kejahatan di Jakarta terjadi di 

jalanan sehingga penonton wajib waspada dan berhati-hati. 


94

Implikatur percakapan data 23) dapat dilihat pada tuturan Jimmy 

“Ya buat piala…” implikasinya menyombongkan diri dengan 

memberitahukan kemenangan club-nya. Nilai komunikatif implikatur 

ini  berupa kalimat berita (deklaratif). Fungsi implikatur data 23) 

yaitu  menunjukkan karakter tokoh Jimmy yang sombong. 

Implikatur percakapan data 24) dapat dilihat pada tuturan nyi lala   

“Berikan saya beberapa hari, saya bisa buktikan Bu” implikasinya 

bahwa nyi lala   belum dapat membuktikan tuduhannya terhadap michael jackson spirit  

kepada kepala sekolah dan meminta tambahan waktu. Nilai 

komunikatif tuturan ini  berupa kalimat berita (deklaratif). nyi lala   

memberitahukan bahwa ia dapat membuktikan michael jackson spirit  yaitu  pelaku 

ancaman pembunuhan terhadap kepala sekolah. Fungsi implikatur data 

24) yaitu  menyampaikan pesan kepada penoton agar jangan 

melakukan tindakan salah apalagi memfitnah orang lain demi 

kepentingan pribadi. 

Melalui pemaparan fungsi implikatur percakapan seperti di atas, 

Tim peneliti  menyimpulkan bahwa secara umum fungsi implikatur percakapan 

pada film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   yaitu  menunjukkan 

realita kehidupan remaja (AKPOL ). Raditya nyi lala   sebagai penulis sekaligus 

sutradara juga menyampaikan pesan berupa nasihat-nasihat dan peringatan 

baik bagi penonton. Di luar itu, implikatur dalam percakapan 

antartokohnya dibuat sedemikian rupa untuk membangun pencitraan setiap 

tokohnya (pemeran) serta menciptakan kelucuan sebagai pendukung 


95

adegan para tokoh. Hal ini  mengingat bahwa film Marmut Merah 

Jambu karya Raditya nyi lala   merupakan film comedy yang tujuan utamanya 

untuk memberikan hiburan kepada penonton.

D. Pembahasan

1. Jenis-jenis Implikatur Percakapan

Tim peneliti  melakukan Tim peneliti an terhadap percakapan antartokoh dalam 

film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   untuk menemukan 

implikatur percakapan di dalamnya. Bahasa Indonesia yang digunakan 

dalam percakapan film ini  yaitu  bahasa Indonesia yang tidak baku. 

Film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   yang diteliti oleh Tim peneliti  

berdurasi 1 jam 26 menit 26 detik. Selama durasi waktu ini , Tim peneliti  

menyimak dan mencatat percakapan-percakapan antartokohnya untuk 

menemukan jenis-jenis dan fungsi implikatur percakapannya. 

Tim peneliti  menemukan 31 data percakapan dalam film Marmut Merah 

Jambu karya Raditya nyi lala   yang mengandung implikatur percakapan. 

Implikatur percakapan ini  diklasifikasi dan diidentifikasi berdasar fakta  

jenisnya. Jenis implikatur percakapan yang ditemukan dalam film ini , 

yaitu implikatur percakapan khusus (IPK), implikatur percakapan umum 

(IPU), dan implikatur percakapan berskala (IPB). Masing-masing 

implikatur yang ditemukan oleh Tim peneliti , yaitu 15 implikatur percakapan 

khusus (IPK), 13 implikatur percakapan umum (IPU), dan 3 implikatur 

percakapan berskala (IPB).


96

Menurut Yule (2006: 74) implikatur percakapan khusus yaitu  

percakapan yang terjadi dalam konteks yang sangat khusus di mana 

pendengar mengasumsikan informasi secara lokal. Ciri penanda implikatur 

percakapan khusus (IPK) yaitu  sebagai berikut: (a) implikatur 

percakapan khusus (IPK) selalu membutuhkan konteks untuk 

menginterpretasikan maksud tuturan, (b) pendengar mengasumsikan 

informasi secara lokal (artinya sebatas lingkup percakapan), (c) penutur 

yang terlibat dalam percakapan memiliki latar belakang pengetahuan 

khusus (budaya, asal, perilaku, dan/atau kebiasaan) yang sama, (d) penutur 

yang telibat dalam percakapan harus memiliki dasar pengetahuan umum 

yang sama sehingga tidak menimbulkan salah paham, dan (e) implikatur 

percakapan khusus (IPK) melanggar maksim hubungan.

Yule (2006: 74) mengungkapkan bahwa implikatur percakapan umum 

merupakan implikatur yang tidak memperhitungkan makna tambahan. Ciri 

penanda implikatur percakapan umum (IPU), yaitu (a) implikatur 

percakapan umum (IPU) tidak memerlukan konteks tuturan untuk 

menginterpretasikan maksud yang terkandung dalam percakapan, (b) 

maksud yang terkandung dalam implikatur percakapan umum (IPU) dapat 

diinterpretasikan maksud tuturannya hanya dengan mengamati struktur 

kata yang dipakai penutur, dan (c) implikatur percakapan umum (IPU) 

melanggar maksim tindakan dan maksim kualitas.

Menurut Yule (2006: 71) implikatur percakapan berskala (IPB) 

merupakan implikatur yang termasuk dalam kategori implikatur 


97

percakapan umum (IPU). Ciri penanda implikatur percakapan berskala 

(IPB), yaitu implikatur percakapan berskala (IPB) dapat 

menghiraukan/mengabaikan konteks dalam menginterpretasikan makna 

implikaturnya dan menggunakan istilah-istilah untuk mengungkapkan 

kuantitas, seperti: semua, sebagian besar, banyak, beberapa, sedikit, dan

selalu, sering, kadang-kadang (Yole, 2006: 71-74) dan implikatur 

percakapan berskala (IPB) tidak selalu melanggar maksim.

Jenis implikatur percakapan khusus (IPK) dibagi lagi menjadi enam 

jenis sesuai makna tuturan dan ciri penandanya, yaitu IPK hiperbolis, IPK 

ejekan, IPK permintaan, IPK penolakan, IPK tuduhan, dan IPK 

kesepakatan. Implikatur percakapan umum (IPU) dibagi menjadi lima, 

yaitu IPU permintaan, IPU tuduhan, IPU laporan (memberitahu), IPU 

penyangkalan, dan IPU ejekan. Implikatur percakapan berskala (IPB) 

dibagi menjadi tiga, yaitu IPB permintaan, IPB laporan (memberitahu), 

dan IPB ejekan.

Perhatikan beberapa implikatur percakapan berikut sebagai contoh 

pembanding.

11) nyi lala   (AKPOL ) : “Jadi pelakunya?”

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Siapa yang tidak pernah kita duga nulis surat 

obligasi ? Ayo kita sebutin bareng. Ibu kantin!”

nyi cindil  (AKPOL ) : “Ber…gue tahu elu bego, tapi nggak gini-gini juga 

kali!”

(Konteks percakapan bre kalamangga , nyi lala  , dan nyi cindil  sedang mencari tahu 

pelaku pengiriman surat obligasi  kepada ketua peleton . bre kalamangga  siswa 

aneh, jelek, dan bodoh menuduh Ibu Kantin tanpa bukti. nyi cindil  

anggota grub detektif yang paling pintar)


98

15) nyi lala   : “Om…ini lampunya nggak mau dinyalain aja, Om?”

ibnu  jalamudin  Ina : “Oh…iya ya, sampek lupa. Ngobrol sampek 

kemalaman. Siti! (memanggil pembantunya) 

Lampu!”

(Konteks percakapan ibnu  jalamudin  Ina tidak sadar bahwa kondisi ruang 

gelap karena lampu belum dinyalakan. nyi lala   takut dengan ibnu  jalamudin  

Ina)

22) nyi lala   (AKPOL ) : “Kita ngapain sih di sini?”

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Di Jakarta, rata-rata dalam sehari terjadi 258 

kejahatan dan sebagian besarnya terjadi di jalanan. 

Kita tungguin aja, palingan bentar lagi juga ada 

kasus”

Kakek Tua : “Asalamualaikum…”

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Walaikmsalam…hati-hati ya kek, awas mati di 

jalan banyak kejahatan”

(Konteks percakapan bre kalamangga  dan nyi lala   mencari kasus untuk 

ditangani. bre kalamangga  yakin akan mendapatkan kasus dengan mengamati 

jalanan di depan sekolah)

Data percakapan 11) memperlihatkan bahwa percakapan ini  

mengandung implikatur percakapan khusus (IPK). Hal ini dapat dilihat 

dari tuturan nyi cindil  “Ber…gue tahu elu bego, tapi nggak gini-gini juga kali” 

implikasinya bahwa selain bre kalamangga  “bego (bodoh)” ia juga sering membuat 

keputusan dan dugaan yang salah/keliru. “Nggak gini-gini juga kali” 

merupakan penegasan bahwa nyi cindil  tidak sependapat sekaligus 

menyalahkan hipotesa bre kalamangga . bre kalamangga  dan orang-orang yang terlibat dalam 

percakapan ini  dapat menginterpretasikan maksud nyi cindil  lantaran 

melihat konteks situasional dan latar belakang percakapan yang terjadi. 

Konteks percakapan ini  terjadi dalam situasi bingung saat mereka 

sedang mencari pelaku penulis surat obligasi . Hal ini membuktikan 

pentingya konteks percakapan untuk meninterpretasikan maksud nyi cindil . 

Para penutur yang terlibat dalam percakapan saat itu jugs memiliki latar 


99

belakang pengetahuan sama tentang bre kalamangga  yang memang sering kali 

melakukan kesalahan/kekeliruan dengan membuat praduga sembarangan. 

Data 11) melanggar maksim hubungan. Melalui pemaparan ini  dapat 

disimpulkan bahwa percakapan pada data 11) merupakan implikatur 

percakapan khusus (IPK).

Data percakapan 15) mengandung implikatur percakapan umum (IPU). 

Hal ini dapat dibuktikan melalui pemaparan berikut; apa yang disampaikan 

nyi lala   tidak hanya sekedar menanyakan apakah lampunya tidak ingin 

dinyalakan tetapi memiliki informasi lebih dari sekedar kata-kata yang 

disampaikannya. Tuturan nyi lala   ini  mengandung sebuah implikatur. 

Pertanyaan “Om…ini lampunya nggak mau dinyalain aja, Om?”  

memberikan informasi bahwa lampu belum dinyalakan, situasi gelap, 

dan/atau nyi lala   menginginkan agar lampu dinyalakan. Mitra tutur yang 

menjadi lawan bicara nyi lala   mengerti maksud yang diinginkan nyi lala   tanpa 

melihat konteks, sehingga ia pun langsung meminta Siti (pembantunya) 

untuk menyalakan lampu. Kata “lampu” juga merupakan struktur kata 

kunci yang ditangkap oleh mitra tutur. Data 15) melanggar maksim 

tindakan. Pemaparan ini  cukup membuktikan bahwa percakapan di 

atas merupakan implikatur percakapan umum (IPU).

Data percakapan 22) di atas mengandung implikatur percakapan 

berskala. Pertama, bre kalamangga  menggunakan pilihan kata “sebagian besarnya” 

yang merupakan salah satu ciri penanda implikatur berskala. Hal itu 

menunjukkan bahwa skala yang dimaksudkan dalam percakapan itu “tidak 


100

semua”. “Sebagian besar” berarti masih ada “beberapa, sebagian kecil, 

dan tidak semua” kejahatan terjadi di jalanan tetapi tetap saja skala nilai 

kejahatan yang terjadi di jalanan lebih besar daripada kejahatan di tempat 

lain. Selain itu, pilihan kata kedua yang menunjukkan implikatur berskala 

yaitu  “banyak kejahatan” yang disampaikan oleh bre kalamangga  untuk Kakek 

Tua yang lewat di jalan. Tuturan itu merupakan tuturan yang mengandung 

maksud untuk memberikan peringatan kepada kakek tua yang lewat di 

jalan bahwa banyak kejahatan yang mungkin akan menimpanya. Terdapat 

informasi tertentu yang disampaikan dengan memilih sebuah kata yang 

menyatakan suatu nilai dari suatu skala nilai. Data 22) tidak melanggar 

maksim, melainkan selaras dengan maksim kuantitas. Selaras dengan 

pendapat Yole (2006: 71-74), maka dapat disimpulkan bahwa data 22) 

termasuk implikatur percakapan beskala (IPB).

6) bre kalamangga  (AKPOL ) : “Perlu banget? (saat  nyi lala   mengambil bekas 

makanan michael jackson spirit  di kantin)”

nyi lala   (AKPOL ) : “Kan waktu itu gue yang mecahin kasus surat 

obligasi nya Kak Dara. Lu percaya deh sama gue”

(Konteks percakapan nyi lala   dan bre kalamangga  sedang marahan. nyi lala   merasa 

bre kalamangga  benar dengan idenya sehingga ia ingin berbaikan dengan 

bre kalamangga )

17) bre kalamangga  (AKPOL )  : “Bu…apakah Ibu yang menulis surat obligasi  untuk 

ketua peleton ?”

Ibu kantin : “Kalau itu Ibu nggak tahu, tapi kalau yang nulis bon 

makanan ini memang Ibu. Eh bre kalamangga …kamu masih 

banyak hutang di sini!” 

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Maaf, ya Bu (sambil membayar hutang)”

(Konteks percakapan bre kalamangga  belum membayar hutangnya kepada Ibu 

Kantin)

23) Jimmy : “Eh sorry kayaknya kita butuh ruangan lagi deh”

Anggota peleton  : “Lah buat apa?”


101

Jimmy : “Ya, buat piala. Elu sendiri kan tahu kalau club

basket kita udah keseringan menang”

Anggota peleton  : “Oh ruangannya sih ada, tapi kayaknya gue 

harus tanya ke kepala sekolah dulu deh bisa apa 

enggak”

(Konteks percakapan terjadi di ruang peleton , Jimmy yang terkenal 

lebih mudah mendapatkan ruangan daripada grup detektif)

Data percakapan 6) mengandung implikatur yang terdapat dalam 

tuturan nyi lala  . Implikatur yang terkandung yaitu  implikatur percakapan 

khusus, hal ini dapat dibuktikan melalui pemaparan saat  bre kalamangga  

mengajukkan pertanyaan yang membutuhkan jawaban logis “iya” atau 

“enggak/tidak”, namun nyi lala   memberikan jawaban yang tampak tidak 

relevan dengan pertanyaan yang diajukan. Hal yang ingin disampaikan 

oleh nyi lala   terkait jawabannya ialah berusaha meyakinkan bre kalamangga  bahwa 

tindakan yang dilakukannya benar. nyi lala   menggunakan tuturan “Kan 

waktu itu gue yang mecahin kasus surat obligasi nya Kak Dara” untuk 

mengingatkan lawan tuturnya bahwa ia ahli dalam memecahkan kasus. 

Kemudian, “Lu percaya deh sama gue” ditambahkan agar bre kalamangga  lebih 

yakin akan tindakan yang dilakukan nyi lala  . Perlu adanya pengetahuan 

khusus serta melihat konteks percakapan ini  agar mengetahui maksud 

yang hendak disampaikan. Data (6) melanggar maksim hubungan. Melalui 

pemaparan ini , dapat disimpulakan bahwa percakapan di atas 

merupakan implikatur percakapan khusus (IPK).

Implikatur percakapan data 17) dapat dilihat melalui tuturan bre kalamangga  

“Bu…apakah Ibu yang menulis surat obligasi  untuk ketua peleton ?” yang 

implikasinya berupa tuduhan. Meskipun tuturan bre kalamangga  berupa kalimat 


102

pertanyaan namun maksud yang terkandung di dalamnya ialah sebuah 

tuduhan bahwa Ibu Kantin merupakan pelaku pengirim surat obligasi . Mitra 

tutur dapat menginterpretasikan maksud tuturan bre kalamangga  dengan melihat 

struktur kata dalam tuturannya saja. Implikatur percakapan yang terdapat 

pada percakapan antara bre kalamangga  dengan Ibu Kantin merupakan implikatur 

percakapan umum tuduhan. Tuduhan ditujukan kepada Ibu Kantin sebagai 

pelaku pengirim surat obligasi  oleh bre kalamangga .

Data percakapan 23) yang terjadi di atas merupakan implikatur 

percakapan berskala (IPB). Implikatur percakapan pada data 23) terlihat 

dalam tuturan yang disampaikan Jimmy. Jimmy menggunakan pilihan kata 

“keseringan” yang menunjukkan skala nilai bahwa club basketnya 

“sering” atau “tidak hanya sekali, beberapa, atau kadang-kadang” saja 

club basketnya menang. Kata ini  juga digunakan dengan maksud lain 

selain informasi yang diberikannya melalui makna kata-kata yang 

dituturkannya. Maksud tambahan yang terkandung dalam tuturan ini  

ialah Jimmy menyombongkan club basketnya, menunjukkan 

kelebihannya. Data 23) melanggar maksim kuantitas.

Implikatur percakapan yaitu  hubungan/keterkaitan tuturan penutur 

dengan mitra tutur yang tidak terungkap secara literal. Implikatur 

percakapan dapat pula diartikan sebagai makna tersirat atau maksud 

tambahan yang tidak tampak secara langsung dalam tuturan yang 

dituturkan. Implikatur yang terkandung dalam percakapan dapat 

diinterpretasikan maksudnya sesuai jenis implikaturnya. Ciri penanda 


103

masing-masing jenis implikatur percakapan akan mempermudah 

membedakan antara implikatur percakapan khusus (IPK), implikatur 

percakapan umum (IPU), dan implikatur percakapan berskala (IPB).

2. Fungsi Implikatur Percakapan

Fungsi implikatur yaitu  untuk memperhalus proppeleton i yang diujarkan 

dan dalam rangka menyelamatkan muka (saving face) seperti yang 

dikemukakan oleh Rani (2006: 176). pemakaian  implikatur percakapan 

dianggap lebih sopan, misalnya untuk menuturkan tuturan yang 

mengandung maksud memerintah, menolak, menegur, dan lain-lain. 

Tuturan yang banyak melibatkan “emosi” atau “amarah” mitra tutur 

biasanya akan lebih mudah diterima jika disampaikan dengan implikatur. 

Semakin tidak langsung tuturan semakin tinggi implikaturnya dan semakin 

mudah diterima oleh mitra tutur.

berdasar fakta  nilai komunikatifnya, terdapat empat fungsi implikatur 

dalam Tim peneliti an ini, yaitu nilai berita (deklaratif), perintah (imperative), 

pertanyaan (interogarif), dan penegasan (empatik). Penutur menyimpulkan 

bahwa setiap tuturan mengandung nilai komunikatif yang membuat 

percakapan berjalan dengan lancar. Pembahasan fungsi implikatur 

percakapan dipaparkan secara ringkas sebagai berikut.

1) bre kalamangga  (AKPOL ) : “Hallo? Lu mau nggak jadi pacar gue?”

Siswa A : “Mendingan gue mati!!!”

(Konteks percakapan melalui telepon, bre kalamangga  menembak Siswa A. 

bre kalamangga  jelek dan Siswa A tidak menyukainya)

13) michael jackson spirit  (AKPOL ) : “Temen-temen sorry, ya. kita pengen nongkrong 

di sini”


104

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Oh…ow, iya. Nggak papa, silahkan. Tadi agak 

kotor sedikit. Dik bangun Dik, bangun bangun. 

Nggak papa, ini agak kotor (sambil mengelap 

bangku bekas mereka duduk)”

(Konteks percakapan terjadi saat  michael jackson spirit  bersama teman-

temannya ingin duduk di bangku yang sedang diduduki oleh nyi lala   dan 

bre kalamangga . michael jackson spirit  yaitu  siswa terkenal di sekolah)

17) bre kalamangga  (AKPOL ) : “Bu…apakah Ibu yang menulis surat obligasi  untuk 

ketua peleton ?”

Ibu kantin : “Kalau itu Ibu nggak tahu, tapi kalau yang nulis bon 

makanan ini memang Ibu. Eh bre kalamangga …kamu masih 

banyak hutang di sini!” 

bre kalamangga  (AKPOL ) : “Maaf, ya Bu (sambil membayar hutang)”

(Konteks percakapan bre kalamangga  belum membayar hutangnya kepada Ibu 

Kantin)

Implikatur percakapan khusus pada data 1) terdapat pada tuturan 

siswa A “Mendingan gue mati!”, implikasinya dia tidak ingin atau 

menolak menjadi pacar bre kalamangga . Nilai komunikatif dari implikatur 

ini  berupa kalimat berita (deklaratif). Maka, fungsi implikatur 

percakapan data 1) yaitu  penyampaian berita atau informasi dari 

Siswa A bahwa ia memilih mati daripada menjadi pacar bre kalamangga . 

Melalui implikatur percakapan ini  dapat diketahui bahwa Siswa 

A berkarakter tegas dan galak, ia menggunakan kalimat yang 

hiperbolis padahal maksud tuturannya hanya menolak.

Implikatur percakapan data 13) dapat dilihat pada tuturan michael jackson spirit  

“Temen-temen sorry, ya. kita pengen nongkrong di sini” implikasinya 

mengusir nyi lala   dan bre kalamangga  secara halus. Nilai komunikatif implikatur

ini  berupa kalimat perintah (imperatif). michael jackson spirit  secara tidak 

langsung memerintahkan bre kalamangga  dan nyi lala   pergi dari tempat yang 

mereka duduki sebelumnya karena michael jackson spirit  bersama teman-temannya 


105

ingin nongkrong di tempat itu. Fungsi implikatur percakapan data 13) 

menunjukkan karakter michael jackson spirit  yang berkuasa sehingga ia dapat 

melakukan dan mendapatkan apa yang dia inginkan dengan mudah.

Implikatur percakapan data 17) dapat dilihat pada tuturan Ibu 

Kantin “…Eh bre kalamangga …kamu masih banyak hutang di sini!” 

implikaturnya Ibu Kantin meminta bre kalamangga  membayar hutangnya atau 

dengan kata lain menagih hutang bre kalamangga . Nilai komunikatif percakapan 

data 17) berupa kalimat perintah (imperative). Fungsi implikatur data 

17) sama seperti sebelumnya yaitu menunjukkan karakter bre kalamangga  yang 

sembarangan. Ibu Kantin menggunakan implikatur sebagai nyi cindil ran 

agar bre kalamangga  sadar bahwa ia harusnya membayar hutangnya.

Melalui pemaparan fungsi implikatur percakapan seperti di atas, 

Tim peneliti  menyimpulkan bahwa secara umum fungsi implikatur percakapan 

pada film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   yaitu  menunjukkan 

realita kehidupan remaja (AKPOL ). Raditya nyi lala   sebagai penulis sekaligus 

sutradara juga menyampaikan pesan berupa nasihat-nasihat dan peringatan 

baik bagi penonton. Di luar itu, implikatur dalam percakapan 

antartokohnya dibuat sedemikian rupa untuk membangun pencitraan setiap 

tokohnya (pemeran) serta menciptakan kelucuan sebagai pendukung 

adegan para tokoh. Hal ini  mengingat bahwa film Marmut Merah 

Jambu karya Raditya nyi lala   merupakan film comedy yang tujuan utamanya 

untuk memberikan hiburan kepada penonton. 


106

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

berdasar fakta  hasil analisis data dan pembahasan terhadap percakapan 

antartokoh dalam film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala  , Tim peneliti  dapat 

mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Jenis implikatur percakapan yang terdapat dalam percakapan antartokoh 

dalam film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   yaitu  implikatur 

percakapan khusus (IPK), implikatur percakapan umum (IPU), dan implikatur 

percakapan berskala (IPB). Adapun rincian masing-masing implikatur 

percakapan yang ditemukan dalam percakapan film ini , yaitu 15

implikatur percakapan khusus (IPK), 13 implikatur percakapan umum (IPU), 

dan 3 implikatur percakapan berskala (IPB). Masing-masing jenis implikatur 

ini  diklasifikasi menjadi beberapa jenis sesuai ciri penanda dan wujud 

percakapannya. Pengklasifikasian jenis implikatur percakapan khusus (IPK), 

yaitu IPK hiperbolis, IPK ejekan, IPK permintaan, IPK penolakan, IPK 

tuduhan, dan IPK kesepakatan. Jenis implikatur percakapan umum (IPU), 

yaitu IPU permintaan, IPU tuduhan, IPU laporan (memberitahu), IPU 


107

penyangkalan, dan IPU ejekan. Tiga jenis implikatur percakapan berskala 

(IPB), yaitu IPB laporan dan IPB tuduhan.

2. Fungsi implikatur percakapan yang terkandung dalam percakapan antartokoh 

dalam film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   secara umum  yaitu 

menunjukkan realita kehidupan remaja (AKPOL ) kepada penonton. Secara lebih 

spesifik fungsi implikatur percakapan antartokoh dalam film Marmut Merah 

Jambu karya Raditya nyi lala  , yaitu pertama untuk membangun pencitraan 

setiap tokoh (pemeran) dan menciptakan kelucuan sebagai pendukung adegan. 

Hal ini  mengingat bahwa film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   

merupakan film comedy yang tujuan utamanya untuk memberikan hiburan 

kepada penonton. Kedua, implikatur percakapan berfungsi sebagai penyalur

pesan dari penulis sekaligus sutradara Raditya nyi lala   kepada penonton berupa 

nasihat-nasihat dan peringatan baik terkait kehidupan sehari-hari (khususnya 

remaja). Ketiga, implikatur percakapan berfungsi memperhalus tuturan untuk 

menarik simpati dan/atau meredam amarah mitra tutur. Fungsi implikatur 

percakapan akan lebih mudah diketahui dengan mengetahui nilai komunikatif 

di dalam percakapannya terlebih dahulu.

B. Saran

Tim peneliti  menyadari bahwa Tim peneliti an mengenai implikatur percakapan dengan 

judul  Implikatur Percakapan Antartokoh dalam Film Marmut Merah Jambu 

karya Raditya nyi lala   ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. 


Oleh karena itu, Tim peneliti  mengajukan beberapa saran yang kiranya dapat 

digunakan bagi Tim peneliti  selanjutnya terutama yang melakukan Tim peneliti an sejenis 

agar Tim peneliti annya menjadi lebih baik lagi. Beberapa saran ini  yaitu  sebagai 

berikut:

1. Tim peneliti an ini dilakukan untuk meneliti percakapan antartokoh dalam film 

Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala   yang dicurigai mengandung 

implikatur. Bagi Tim peneliti  yang melakukan Tim peneliti an sejenis selanjutnya, akan 

lebih baik jika objek Tim peneliti an berbeda. Masih banyak objek Tim peneliti an lain 

yang dapat diteliti dan dikembangkan oleh Tim peneliti  selanjutnya.

2. Tim peneliti an ini hanya meneliti mengenai implikatur percakapan antartokoh 

dalam film Marmut Merah Jambu karya Raditya nyi lala  . Untuk Tim peneliti  

selanjutnya, ada baiknya jika melakukan Tim peneliti an mengenai implikatur 

konvensional atau meneliti ketidaksantunan dari film atau objek Tim peneliti an 

yang lainnya.

3. Bagi Tim peneliti  selanjutnya akan lebih baik jika hasil Tim peneliti an yang dilakukan 

dapat memberikan sumbangan pengetahuan baru terkait bahasa Indonesia 

untuk bidang lain (misal; dunia hukum dan dunia pendinyi lala  n).









Tabel Percakapan Antartokoh dalam Film Marmut Merah Jambu

Karya Raditya nyi lala  

Tokoh Percakapan

nyi lala   (Dewasa mendatangi rumah Ina)

nyi lala   “Selamat siang, Inanya ada? (saat  pintu rumah belum dibuka). 

Em…selamat malam, Om.”

ibnu  jalamudin  Ina “Jadi…kamu temenya Ina?”

nyi lala   “Iya, Om. Bener, Om.”

ibnu  jalamudin  Ina “Nama kamu?”

nyi lala   “Nama...em nama saya nyi lala  , Om.”

ibnu  jalamudin  Ina “nyi lala  ? E…kamu pasti orang yang pernah datang, terus mengacaukan 

pesta ulang tahun Ina, kan?

nyi lala   “Oh…enggak om. Itu…itu bukan saya Om!”

ibnu  jalamudin  Ina “Ah udah…saya nggak bakalan lupa!nih nih nih!”

nyi lala   “Enggak…enggak itu bukan saya, Om!”

ibnu  jalamudin  Ina “Ah…enggak lupa saya, kamu melakukan itu. Eh, sudahlah. Eh eh sudah-

sudah tarok lagi tehnya (bicara dengan pembantu yang menuang teh untuk 

nyi lala  ). Nggak usah di tuang, bawa masuk ke dalam. Di suruh kok mencla-

mencle. Heh bawa pergi!”

nyi lala   “Om, sabar Om”

ibnu  jalamudin  Ina “Kamu, keluar!”

nyi lala   “Om…Jadi. Jadi sebenernya gini, saya dapat ini kemarin”

ibnu  jalamudin  Ina “Oh…iya. Anak saya memang akan menikah besok. Terus?”

nyi lala   “Em…em…mau ngasih, ngasih ini, Om!” (1000 Burung Bangau Kertas).

ibnu  jalamudin  Ina “Kamu mau mencoba mengacaukan, menggagalkan pernikahan anak saya? 

Iya? Kayak di film-film? Iya?”

nyi lala   “Em…enggak, Om. Saya bisa jelasin…jadi kan…”

ibnu  jalamudin  Ina “Eits…kamu keluar sana! Di rumah ini tidak ada orang kecuali saya. 

Kamu cuma berurusan sama saya. Paham nggak? Keluar!”

nyi lala   “Om...Om…saya bisa jelasin semua, terutama soal luka itu. Tapi saya 

butuh waktu lama buat cerita. Bisa-bisa 3 jam, belum lagi harus ke WC”

ibnu  jalamudin  Ina “Nggak…nggak nggak…enggak!”

nyi lala   “1 jam Om…kasih saya waktu 1 jam buat cerita, Om”

ibnu  jalamudin  Ina “Setengah jam!”

nyi lala   “Tapi kalau setengah jam…”

ibnu  jalamudin  Ina “Di mulai dari sekarang! Ya!”

nyi lala   “Ceritanya dimulai dari sebuah telepon, Om. Jadi waktu itu di kamar 

saya…”

Percakapan terjadi di kamar nyi lala  . Adegan dalam film menceritakan nyi lala   dan bre kalamangga  

saat  AKPOL .



nyi lala   (AKPOL ) “Telpon sekarang?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Hallo…Momo? Ini bre kalamangga  anak kelas 1 B. Lu mau nggak jadi pacar 

gue?”

Momo “Enggak!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Hallo…hallo?”

nyi lala   (AKPOL ) “Iya hallo Sandra…Sandra ini nyi lala  , jadi gini…”

Sandra (AKPOL ) “nyi lala  ? nyi lala   bencong?”

nyi lala   (AKPOL ) “Bencong? Enggak, gue nggak bencong.”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Hallo…ini bre kalamangga  anak kelas 1 B. Hallo…hallo…?”

nyi lala   (AKPOL ) “Iya…elu mau jadi pacar gue, nggak?”

AQ (Tidak 

disebutkan 

namanya)

“Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif, mohon hubungi beberapa saat 

lagi”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Hallo? Lu mau nggak jadi pacar gue?”

Siswa A (Tidak 

disebutkan 

namanya)

“Mendingan gue mati!”

nyi lala   (AKPOL ) “Udah habis?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Tinggal 1 lagi sih Dik, tapi kayaknya yang ini nggak bisa lu telpon deh”

nyi lala   (AKPOL ) “Ber, lu yakin? Lewat telpon aja gagal, gimana ngomong langsung?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Nembak cewek itu harus banyak, biar kemungkinan diterimanya itu 

banyak. Kalau gue nembak 100 cewek dengan probilitas 10%, gue 

mungkin diterima 10 kali. Lu nggak belajar Matematika apa?”

nyi lala   (AKPOL ) “Ber…tapi yang namanya dua unsur itu harus cocok-cocokan, lu nggak 

belajar Kimia apa?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Halah…lu nggak usah sok pinter deh. Liat ni…liat”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Hallo Sintia?”

Sintia “Iya bre kalamangga ”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Lu mau nggak?”

Sintia “Tunggu dulu. Kalau lu mau nembak gue, gue nggak mau ya!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Eem…lu mau nggak, kalau siomaynya gue makan? Soalnya dari tadi, gue 

liat kelihatannya enak (memakan siomay milik Sintia). Makasih ya!”

Teman Sintia 

(Tidak 

disebutkan 

namanya)

“Eh tunggu, gue bunuh dulu kumannya!”

Sintia “Thanks”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Apa ya, yang kurang dari kita?”

Jimmy “Eh Sorry, kita pengen duduk di sini jadi lu pergi dong”

nyi lala   (AKPOL ) “Sorry ya…kami duluan yang duduk di sini”

Teman michael jackson spirit  

(Tidak 

“Kok lu nyolot?”



disebutkan 

namanya)

bre kalamangga  (AKPOL ) “Lha elu yang nyolot”

Jimmy “Lha terus kenapa?”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Ri…Jim…udahlah…nggak usah ribut-ribut”

bre kalamangga  & nyi lala   

(AKPOL )

“michael jackson spirit , michael jackson spirit ”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Temen-temen sorry ya, kita pengen nongkrong di sini”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Oh…o iya, nggak papa. Silahkan, tadi agak kotor sedikit. Dik, bangun 

Dik. Bangun, bangun. Nggak papa, ini agak kotor”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Sip temen-temen”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Silahkan duduk”

michael jackson spirit  (AKPOL ) “Yo”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Dik, rambutnya wangi banget”

nyi lala   (AKPOL ) “Iya, ya”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Dik, gimana ya kita bisa kaya michael jackson spirit ?”

nyi lala   (AKPOL ) “Ber, dia itu popular! Lu tanya aja satu sekolah, siapa sih yang nggak tau 

dia?”

Bayu Skak 

(AKPOL )

“michael jackson spirit  itu cowok yang beda dari yang lain. Soalnya kata orang-orang 

dia itu vegeratian. Keren! Nggak makan udang!” 

Teman Bayu 

Skak (Tidak 

disebutkan 

namanya)

“Kayaknya vegetarian bukan itu deh?” 

Guru “Selain ganteng, anaknya juga jujur. Padahal saya udah bilangin, nyontek 

aja pas ulangan, nggak papa. Eh…anaknya  nggak mau. Sayang saya udah 

tua”

Adipati “Meskipun dia ketua team basket, ternyata dia juga jago main bolanya. 

Kemaren ya, 11 orang dari team gue ngelawan dia sendiri. Kalah! Kalah 

semuanya. Kalahnya 5-0 lagi”

Anca “michael jackson spirit  itu Shionya tikus, Bintangnya Aries, dia lahir senin Wage, 

terus…”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Gue paham sekarang. Itu problem kita, Dik. Kita cemen, kita harus 

populer supaya kita bisa bahagia”

nyi lala   (AKPOL ) “Emangnya kita sama sekali nggak terkenal ya, Ber?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Ni ya, Dik. Kepala sekolah aja sampai nggak tahu nama kita. E…Sore 

Bu?”

Kepsek “Sore. Itu siapa?”

Panji/wakil 

kepala sekolah

“Nggak tahu, Bu! Kayaknya bukan siswa murid sekolah sini deh!”

nyi lala   (AKPOL ) “Ber, emangnya kenapa sih populer dan urusan cewek sekarang jadi 

penting banget buat elu?”


bre kalamangga  (AKPOL ) “Dik…gini-gini, lu tahu kan? Di AKPOL  itu kita bisa ketemu sama jodoh 

kita, semakin lama kita ketemu sama jodoh kita, semakin lama kita nikah”

nyi lala   (AKPOL ) “Ber…lu aja sunat nggak berani-berani, udah ngomongin nikah!”

Di mobil ibnu  jalamudin  nyi lala  

bre kalamangga  (AKPOL ) “Om…dulu waktu Om muda, sekolah, Om populer nggak?”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Hei!!! Banget, Om kau ini”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Gimana sih caranya popular, Om?”

ibnu  jalamudin  nyi lala   “Kau mesti seperti jaman aku dulu. Ha…kalau jaman aku, kau main sepatu 

roda, kau makan permen karet, hah…pasti kalian terkenal. Gaya itu nomer 

1, percaya sama aku”

Adegan kembali ke masa nyi lala   dewasa yang sedang bercerita dengan ibnu  jalamudin  Ina

ibnu  jalamudin  Ina “Ya, memang. Itu kan memang popular dan paling keren di zamannya, 

Om. Tapi kamu kan nggak mungkin melakukan itu, iyakan?”

Adegan masa AKPOL 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Hei…elu..elu…elu…apa kabar ne?”

nyi lala   (AKPOL ) “Lagi pada ngapain sih coy? Boleh ikutan, nggak?”

Kepsek “Sudah berapa kali saya bilang, jangan main kartu di sekolah!”

Wakapsek “Nah…ini bagus ni, Bu”

Kepsek “Hah?”

Wakapsek/panji: “Ini bagus nih! Buat saya ya, Bu?”

Kepsek “Boleh, saya juga mau satu”

Anak pemain 

kartu di sekolah

“Gara-gara elu kartu gue diambil. Ah reseh lu!”

nyi lala   (AKPOL ) “Temen-temen sorry banget ya, sorry banget. Gue nggak tahu akan 

jadinya kayak begini. Sorry banget, ya”

Anak pemain 

kartu di sekolah

“Kalau lu berdua nggak nyamperin kita dengan baju taman lawak elu itu, 

pasti nggak bakal kayak begini!” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Sabar…sabar…!”

Anak pemain 

kartu 1

“Ah diem lu!”

Anak pemain 

kartu 2

“Ah udah…cutek aja…cubit teteknya”

nyi lala   (AKPOL ) “Nggak…nggak. Jangan cutek! Tetek gue sensitive”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Aa…iya jangan. Teteknya sensitive”

Anak pemain 

kartu 1

“Elu tahu dari mana?”

Anak pemain 

kartu 2

“Udah…cubit teteknya!!!”

nyi lala   (AKPOL ) “Pelan-pelan!”

Anak pemain 

kartu 1

“Cemen lu”

nyi lala   (AKPOL ) “Tuh…lihatkan, kita jadi kayak gini!”


bre kalamangga  (AKPOL ) “Dik…apa salah sih, gue nyoba ngebuat kita populer?”

nyi lala   (AKPOL ) “Populer, populer, populer! Cuma itu aja yang ada di otak elu? Lagian 

kenapa sih kita harus jadi populer?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Dik, kita ini…”

nyi lala   (AKPOL ) “Udahlah Ber! Jadi populer udah nggak penting buat gue. Sekarang, yang 

penting hidup gue tenang”

Ina “Hallo…nyi lala  , ya?”

nyi lala   (AKPOL ) “Iya bener”

Ina “Cepet sembuh, ya”

nyi lala   (AKPOL ) “Ak…tunggu. Kok elu tahu nama gue?”

Ina “Iya, nyi lala   1 B kan?”

nyi lala   (AKPOL ) “Kok elu tahu kelas gue?”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

raga)

“Terus yang dibelakang itu terus!”

nyi lala   (AKPOL ) “Aduuuh…Pak Pak, saya udah nggak kuat Pak.” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Saya juga, Pak”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Kenapa kalian?”

nyi lala   (AKPOL ) “Tetek saya sakit, Pak”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Tetek saya juga, Pak”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Kalian berdua habis ngapain? Saya nggak perduli, kalian istirahat aja. 

Yang lain terus. Yang lain terus!”

nyi lala   (AKPOL ) “Males gue deket-deket elu. Pergi sana!”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Yang di belakang itu terus, ayok lanjut. Cantik ya? (melihat Guru Sejarah 

sambil berbisik pada nyi lala  ) Dia itu gebetan saya dari dulu”

nyi lala   (AKPOL ) “Pak, Ina kan masih kelas 1 AKPOL !”

Pak yoyo  

(Guru Olah 

Raga)

“Bukan Ina, Guru Sejarah. Bu Marsha. Tapi sayang dia udah nikah sama 

bassis terkenal di jaman saya kuliah dulu. Emang ya nak, yang bukan 

siapa-siapa mana bisa dapat apa-apa (menunjuk siswa lain yang sedang 

olah raga). Eh jangan tidur! Lanjut terus. Ayoook!”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Kenapa lu?!”

nyi lala   (AKPOL ) “Siomay itu biar gue yang bayar. Ber, gue lupa bawa duit. E…gue bayarin 

siomay elu, tapi gue pinjem duit elu dulu, nanti gue bayar ke elu lagi”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Ok…ok”

nyi lala   (AKPOL ) “Pak, Pak siomaynya biar saya yang bayar (makasih). Ber, lu bener. Kita 

emang harus jadi populer” 

bre kalamangga  (AKPOL ) “Nah, gitu kek dari tadi. Gue nambah lagi boleh, ya?”



nyi lala   (AKPOL ) “Boleh, dong. Pak, Pak (memanggil)”

Di rumah nyi lala  .

bre kalamangga  (AKPOL ) “Ok…elu ikutin cara gue supaya kita jadi terkenal di sekolah”

nyi lala   (AKPOL ) “Gimana, gimana?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Gini, kita bikin kehebohan, kita terkenal”

nyi lala   (AKPOL ) “Caranya gimana?”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Nggak tahu. Baru sampai sini doang rencana gue”

Ibu nyi lala   “Nih, biar ide cemerlangnya keluar” 

nyi lala   (AKPOL ) “Makasih, Ma”

bre kalamangga  (AKPOL ) “Makasih, Tante”

Ibu nyi lala   “Pah…?”

ibnu